• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN KINERJA DP3AP2KB 2021 KATA PENGANTAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "LAPORAN KINERJA DP3AP2KB 2021 KATA PENGANTAR"

Copied!
140
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

1 KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan Hidayah-Nya kepada kita semua sehingga Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) Tahun 2021 pada Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan keluarga Berencana Provinsi Sumatera Barat telah dapat diselesaikan.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah merupakan laporan tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja Organisasi Perangkat Daerah dalam mencapai tujuan atau sasaran strategisnya. Dengan adanya LAKIP, diharapkan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Sumatera Barat dapat menjadi Instansi Pemerintah yang Akuntabel, sehingga dapat menyelenggarakan tugas pokok dan fungsinya secara efisien, efektif, transparan dan dapat dipertanggungjawabkan.

Kepada seluruh pejabat dan staf yang terkait langsung maupun tidak langsung dalam penyusunan LAKIP ini disampaikan terima kasih.

Padang, 25 Januari 2021

Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana

Provinsi Sumatera Barat Kepala,

Dra.Gemala Ranti, M.Si Pembina Utama NIP.19631214 199403 2 004

(3)

2

IKHTISAR EKSEKUTIF

Mekanisme Penyusunan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi adalah laporan kinerja yang memberikan penjelasan mengenai pertanggung jawaban kinerja Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak , Pengendalian Penduduk dan keluarga Berencana Provinsi Sumatera Barat selama setahun dalam mencapai tujuan atau sasaran strategis. Sistematika penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) berpedoman pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Gubernur Provinsi Sumatera Barat Nomor 71 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Sistem Akuntabilitas kinerja Instansi Pemerintah di lingkungan Pemerintah daerah Provinsi Sumatera Barat.

Setiap Program dan kegiatan Penyelenggara Negara harus dapat dipertanggung jawabkan kinerja atau hasil akhir kepada masyarakat atau rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku (TAP MPR XI/1998 & UU Nomor 28 Tahun 1999.)

Mekanisme Pengukuran

Kebijakan pembangunan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan keluarga Berencana Provinsi Sumatera Barat sebagaimana tertuang dalam RPJMD Provinsi Sumatera Barat periode 2016-2021 diuraikan dalam 7 (Tujuh ) sasaran strategis. Ketujuh sasaran strategis tersebut selanjutnya diukur dengan mengaplikasikan 11 ( Sebelas ) indikator kinerja pada DP3AP2KB Provinsi Sumatera Barat.

Rincian tingkat capaian kinerja masing-masing indikator dapat diilustrasikan dalam tabel berikut :

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET Realisasi Capaian (%) Kategori

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1 Meningkatnya Kualitas Pelaksanaan PUG di Provinsi dan Kabupaten/Kota

a.

b.

Jumlah Kab/Kota yang mendapatkan Penghargaan APE Perolehan Penghargaan APE untuk Provinsi

16 Kab/Kota Utama

17 Kab/Kota Utama

106,25 % 100 %

Amat Baik Amat Baik

(4)

3

2 Meningkatnya pemberdayaan perempuan

a b c.

Persentase perempuan di legislatif

Persentase perempuan dalam pengambil kebijakan.

Persentase Sumbangan Perempuan dalam Pendapatan Kerja

10,76 % 12 % 37.60 %

10.77 %

15,35 % 37.57%

89.75 % 127,92 % 99.20 %

Amat Baik Amat Baik Amat Baik

3 Meningkatnya

perlindungan perempuan Rasio Perempuan korban kekerasan per 100.000 penduduk (usia 18 tahun ke atas)

44 orang 19 orang 156,81 % Amat Baik 4 Meningkatnya Pemenuhan

Hak Anak Jumlah Kabupaten/Kota Layak

Anak 14 Kab/Kota 15 Kab/Kota 107 % Amat Baik

5 Meningkatnya Perlindungan Anak

Rasio Anak yang memerlukan Perlindungan Khusus per 100.000 anak di tingkat provinsi ( usia kandungan – 18 Tahun )

382 351 108.59% Amat Baik

6 Meningkatnya Usaha Pengendalian Laju Pertumbuhan Penduduk

a.

b.

Kebutuhan Ber KB ( Unmet Need ) Prevalensi Pemakaian Kontrasepsi ( CPR )

13 % 58,60 %

22,20 % 50,60 %

170,76 % 86,35 %

Amat Baik Amat Baik

7 Meningkatnya tata kelola organisasi

Nilai evaluasi akuntabilitas kinerja BB (70,13) BB (70,13) 100 % Amat Baik

Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan keluarga Berencana Provinsi Sumatera Barat dalam rangka pencapaian kinerja tahun 2021 sebagaimana yang ditetapkan dalam dokumen penetapan kinerja dan dokumen perencanaan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan keluarga Berencana Provinsi Sumatera Barat yang mendukung kebijakan strategis Pemerintah Provinsi Sumatera Barat.

- Bahan evaluasi akuntabilitas kinerja bagi pihak yang membutuhkan;

- Penyempurnaan dokumen perencanaan periode yang akan datang;

- Penyempurnaan pelaksanaan program dan kegiatan yang akan datang;

- Penyempurnaan berbagai kebijakan yang diperlukan

(5)

4

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... 1

IKHTISAR EKSEKUTIF ... 2

DAFTAR ISI ... 4

DAFTAR TABEL ... 7

DAFTAR GAMBAR ... 10

BAB I ... 11

PENDAHULUAN ... 11

1.1 GAMBARAN ORGANISASI ... 11

1.2 DASAR PEMBENTUKAN DINAS ... 11

1.3 LANDASAN HUKUM ... 13

1.4 TUGAS POKOK DAN FUNGSI... 14

1.5 STRUKTUR ORGANISASI ... 15

1.6 SUMBERDAYA PERANGKAT DAERAH ... 46

BAB II ... 50

PERENCANAAN KINERJA ... 50

BAB III ... 52

AKUNTABILITAS KINERJA... 52

3.1 METOTOLOGI PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA ... 52

3.2 HASIL PENGUKURAN KINERJA ... 53

3.3 CAPAIAN KINERJA ORGANISASI... 55

3.3.1 Perbandingan Antara Target dengan Realisasi Kinerja... 57

3.3.2 Perbandingan antara Realisasi Kinerja serta Capaian Kinerja Tahun ini dengan Capaian Kinerja tahun Sebelumnya ... 59

3.3.3 Perbandingan Realisasi Capaian Kinerja dengan target Jangka Menengah. ... 60

3.3.4 Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun ini dengan Standar Nasional ... 61

3.3.5 Analisis Penyebab Keberhasilan/kegagalan atau Peningkatan/ penurunan Kinerja serta Alternatif Solusi yang telah dilakukan ... 61

3.3.8 Analisis Sumber Daya ... 64

3.3.9 Perbandingan Antara Target dengan Realisasi Kinerja... 68

3.3.10 Perbandingan antara Realisasi Kinerja serta Capaian Kinerja Tahun ini dengan Capaian Kinerja tahun Sebelumnya ... 73

3.3.11 Perbandingan Realisasi Capaian Kinerja dengan target Jangka Menengah. ... 74

3.3.12 Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun ini dengan Standar Nasional ... 75

(6)

5 3.3.12 Analisis Penyebab keberhasilan/ kegagalan atau Peningkatan/ penurunan Kinerja serta Alternatif Solusi yang telah dilakukan ... 76 3.3.13 Analisis Sumber Daya ... 77 3.3.14 Perbandingan Antara Target dengan Realisasi Kinerja... 80 3.3.15 Perbandingan antara Realisasi Kinerja serta Capaian Kinerja Tahun ini dengan Capaian Kinerja tahun Sebelumnya ... 83 3.3.15 Membandingkan Realisasi Capaian Kinerja dengan target Jangka Menengah. ... 84 3.3.16 Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun ini dengan Standar Nasional ... 85 3.3.17 Analisis Penyebab keberhasilan/ kegagalan atau Peningkatan/ penurunan Kinerja serta Alternatif Solusi yang telah dilakukan ... 85 3.3.18 Analisis Sumber Daya ... 86 3.3.19 Perbandingan Antara Target dengan Realisasi Kinerja... 89 3.3.20 Perbandingan antara Realisasi Kinerja serta Capaian Kinerja Tahun ini dengan Capaian Kinerja tahun Sebelumnya ... 91 3.3.21 Membandingkan Realisasi Capaian Kinerja dengan target Jangka Menengah. ... 91 3.3.28 Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun ini dengan Standar Nasional ... 92 3.3.29 Analisis Penyebab keberhasilan/ kegagalan atau Peningkatan/ penurunan Kinerja serta Alternatif Solusi yang telah dilakukan ... 92 3.3.30 Analisis Sumber Daya ... 93 3.3.31 Perbandingan antara Realisasi Kinerja serta Capaian Kinerja Tahun ini dengan Capaian Kinerja tahun Sebelumnya ... 101 3.3.33 Membandingkan Realisasi Capaian Kinerja dengan target Jangka Menengah. ... 102 3.3.34 Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun ini dengan Standar Nasional ... 103 3.3.35 Analisis Penyebab keberhasilan/ kegagalan atau Peningkatan/ penurunan Kinerja serta Alternatif Solusi yang telah dilakukan ... 103 3.3.37 Analisis Sumber Daya ... 104 3.3.38 Perbandingan Antara Target dengan Realisasi Kinerja... 107 3.3.39 Perbandingan antara Realisasi Kinerja serta Capaian Kinerja Tahun ini dengan Capaian Kinerja tahun Sebelumnya ... 112 3.3.39 Perbandingan Realisasi Capaian Kinerja dengan target Jangka Menengah. ... 113 3.3.40 Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun ini dengan Standar Nasional ... 114 3.3.41 Analisis Penyebab keberhasilan/ kegagalan atau Peningkatan/ penurunan Kinerja serta Alternatif Solusi yang telah dilakukan ... 114 3.3.42 Analisis Sumber Daya ... 116 3.3.43 Perbandingan Antara Target dengan Realisasi Kinerja... 119

(7)

6 3.3.44 Perbandingan antara Realisasi Kinerja serta Capaian Kinerja Tahun ini dengan Capaian

Kinerja tahun Sebelumnya. ... 120

3.3.45 Membandingkan Realisasi Capaian Kinerja dengan target Jangka Menengah. ... 121

3.3.46 Analisa Keberhasilan pencapaian Kinerja ... 121

3.3.47 Analisis Efisiensi Penggunaan Sumber Daya ... 122

3.4 REALISASI ANGGARAN ... 124

BAB IV ... 132

PENUTUP ... 132

(8)

7

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Struktur Pegawai DPPPAPPKB Provinsi Sumatera Barat Berdasarkan

Kepangkatannya Tahun 2021 ... 47

Tabel 2.2 Tingkat Pendidikan Pegawai DPPPAPPKB Provinsi Sumatera Barat Tahun 2021 ... 48

Tabel 2.3 Kebutuhan Tambahan Pegawai DPPPAPPKB Provinsi Sumatera Barat Tahun 2021 ... 48

Tabel 2.4 Jenis dan Jumlah Asset DPPPAPPKB Provinsi Sumatera Barat Berdasarkan Kualitasnya ... 50

Tabel 2.7 Perjanjian Kinerja Dinas Pemberdayaan Permpuan Dan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan keluarga berencana Provinsi Sumatera BaratTahun Anggaran 2021... 51

Tabel 3.1 Klasifikasi penilaian keberhasilan/kegagalan Pencapaian Sasaran Startegis dan Capaian Indikator Kinerja Tahun 2021 ... 54

Tabel 3.2 Hasil Pengukuran Kinerja Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Sumatera Barat Tahun 2021 ... 55

tabel 3.3 Target Kinerja Sasaran Strategis I Tahun 2021 ... 58

Tabel 3.4 Realisasi Indikator Kinerja Sasaran Stategis I Tahun 2021 ... 58

Tabel 3.5 Peraih Penghargaan Ape 2020 ... 59

Tabel 3.6 Realisasi Indikator Kinerja Sasaran Stategis I dari tahun 2019 s.d Tahun 2021 ... 61

Tabel 3.7 Perbandingan capaian kinerja dengan target akhir Renstra ... 62

Tabel 3.8 Program dan kegiatan yang mendukung pencapaian indikator Kinerja Sasaran I 65 Tabel 3.9 Target Kinerja Sasaran Strategis II Tahun 2021 ... 68

Tabel 3.10 Realisasi Indikator Kinerja Sasaran Stategis II Tahun 2021 ... 69

Tabel 3.11 Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat Periode Tahun 2019- 2024 ... 70

Table 3.12 jumlah Eselon II di lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat ... 71

Table 3.13 Persentase Sumbangan Perempuan dalam Pendapatan Kerja Tahun 2021 ... 73

Tabel 3.14 Realisasi Indikator Kinerja Sasaran Stategis I dari tahun 2019 s.d Tahun 2021 . 75 Tabel 3.15 Perbandingan capaian kinerja dengan target akhir Renstra ... 76

Tabel 3.16 Perbandingan Capaian Realisasi Indikator Persentase Sumbangan Perempuan dalam Pendapatan Kerja Sumatera Barat dengan capaian Realisasi Nasional ... 77

Tabel 3.17 Program dan kegiatan yang mendukung pencapaian indikator Kinerja Sasaran II ... 79

Tabel 3 18 Target Kinerja Sasaran Strategis III Tahun 2021 ... 81

Tabel 3.19 Perbandingan antara Target dan Realisasi Indikator Kinerja Sasaran Stategis I V Tahun 2021 ... 81

(9)

8 Tabel 3.20 Jumlah Kasus Dan Korban Kekerasan Terhadap Perempuan Di Provinsi

Sumatera Barat Tahun 2021... 82

Tabel 3.21 Jumlah Penduduk Provinsi Sumatera Barat Tahun 2021... 82

Tabel 3.22 Perbandingan antara Realisasi Indikator Kinerja Sasaran Stategis III Tahun 2019- 2021 ... 85

Tabel 3.23 Perbandingan capaian Realisasi Indikator kinerja Sasaran Stategis II dengan target akhir Renstra ... 86

Tabel 3.24 Program dan Kegiatan yang mendukung pencapaian indikator Sasaran III ... 88

Tabel 3.25 Target Kinerja Sasaran Strategis IV Tahun 2021 ... 90

Tabel 3.26 Perbandingan antara Target dan Realisasi Indikator Kinerja Sasaran Stategis I V Tahun 2021 ... 90

Tabel 3. 27 Tingkat capaian peringkat KLA Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Barat pada tahun 2021 ... 91

Tabel 3.28 Perbandingan antara Realisasi Indikator Kinerja Sasaran Stategis IV Tahun 2019- 2021 ... 92

Tabel 3.29 Perbandingan capaian Realisasi Indikator kinerja dengan target akhir Renstra . 93 Tabel 3.30 Program dan kegiatan Mendukung Indikator Kinerja Sasaran Stategis IV ... 94

Tabel 3.31 Target Kinerja Sasaran Strategis III Tahun 2021 ... 97

Tabel 3.32 Perbandingan antara Target dan Realisasi Indikator Kinerja Sasaran Stategis V Tahun 2021 ... 98

Tabel 3.33 Jumlah Kasus Dan Korban Kekerasan Terhadap Anak Di Provinsi Sumatera Barat Tahun 2021 ... 99

Tabel 3.34 Data ABH ( Anak Berhadapan dengan Hukum ) di Provinsi sumatera Barat Tahun 2021 ... 100

Tabel 3.35 Jumlah Penduduk Anak 0-18 tahun Provinsi Sumatera Barat Tahun 2021 ... 101

Tabel 3.36 Perbandingan antara Realisasi Indikator Kinerja Sasaran Stategis III Tahun 2019- 2021 ... 103

Tabel 3.37 Perbandingan capaian Realisasi Indikator kinerja Sasaran Stategis II dengan target akhir Renstra ... 103

Tabel 3.38 Program dan kegiatan Mendukung Indikator Kinerja Sasaran Stategis v ... 106

Tabel 3.39 Target Kinerja Sasaran StrategisVITahun 2021 ... 108

Tabel 3.40 Realisasi Indikator Kinerja Sasaran Stategis VI Tahun 2021 ... 108

Tabel 3.41 Jumlah Pus Menurut Status Unmet Need ... 109

Tabel 3.42 JUMLAH PUS MENURUT KESERTAAN BER-KB ... 111

Tabel 3.43 Realisasi Indikator Kinerja Sasaran Stategis VI Tahun 2021 ... 113

Tabel 3.44 Perbandingan capaian kinerja dengan target akhir Renstra ... 114

Tabel 3.45 Perbandingan Capaian Realisasi Indikator Kinerja Unmet Need , CPR di Sumatera Barat dengan capaian Realisasi Nasional ... 115

(10)

9

Tabel 3.46 Program dan kegiatan Mendukung Indikator Kinerja Sasaran Stategis VI ... 118

Tabel 3.47 Target Indikator Kinerja Sasaran Strategis V II ... 119

Tabel 3.48 Capaian Indikator Sasaran Strategis V ... 120

Tabel 3.49 Hasil Pengukuran Capaian Target Indikator Kinerja Sasaran Strategis IV ... 121

Tabel 3.50 Hasil Pengukuran Pencapaian Target Indikator Kinerja Sasaran Strategis IV Tahun 2019 sd 2021 ... 121

Tabel 3.51 Perbandingan capaian kinerja dengan target akhir Renstra ... 122

Tabel 3,52Program dan kegiatan Mendukung Indikator Kinerja Sasaran Stategis ... 123

Tabel 3.53 Realisasi Anggaran Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian penduduk dan keluarga Berencana Provinsi Sumatera Barat Tahun 2021 .... 125

(11)

10 DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Bagan Struktur Organisasi Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana Provinsi Sumatera Barat ... 44 Gambar 2.2 Struktur Organisasi Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) ... 45

(12)

11 BAB I

PENDAHULUAN 1.1 GAMBARAN ORGANISASI

eberhasilan pencapaian pembangunan tidak hanya diukur dari pencapaian pembangunan ekonomi semata, tetapi juga dilihat dari pembangunan sumber daya manusianya. Pembangunan kualitas hidup,manusia merupakan upaya terus-menerus yang dilakukan pemerintah dalam rangka mencapai kehidupan yang lebih baik. Upaya pembangunan ini ditujukan untuk kepentingan seluruh penduduk tanpa membedakan jenis kelamin terentu. Namun demikian tidak dapat dipungkiri, pada pelaksanaannya masih terdapat kelompok penduduk yang tertinggal ini disebabkan oleh berbagai persoalan pelik yang seringkali saling berkaitan satu dengan lainnya. Persoalan yang paling penting menghalangi upaya peningkatan kualitas hidup yang setara adalah pendekatan pembangunan yang mengabaikan isu tentang kesetaraan dan keadilan gender, pemberdayaan perempuan dan dan perlindungan anak.

1.2 DASAR PEMBENTUKAN DINAS

Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Sumatera Barat dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 13 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 8 tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Sumatera Barat . Dinas P3AP2KB sebelumnya adalah DInas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak yang membidangi satu urusan yaitu urusan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, Per tanggal 21 Mei 2021 Dinas PPPA menjadi dinas DP3AP@KB denan bertambahnya satu urusan yaitu urusan Pengendalian penduduk dan keluarga Berencana , yang sebelumnya berada di Dinas pengendalian penduduk, Keluarga Berencana , kependudukan dan pencatatan Sipil Provinsi Sumatera Barat

Peraturan Gubernur Sumatera Barat Nomor 3 Tahun 2020 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Sumatera Barat dan Peraturan Gubernur Sumatera Barat Nomor 67 Tahun 2020, yang secara umum mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana.

K

(13)

12 Misi organisasi dalam mencapai tujuan-tujuan dan sasaran-sasaran telah ditetapkan melalui alat pertanggungjawaban secara periodik, terdiri dari berbagai komponen yang merupakan satu kesatuan, yaitu Perencanaan Kinerja, Pelaporan Kinerja, Evaluasi dan Pemanfaatan Informasi Kinerja.

Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Anak Provinsi Sumatera Barat memiliki kewajiban untuk menyampaikan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) kepada Gubernur Sumatera Barat yang diukur berdasarkan Indikator Kinerja Utama (IKU) dalam Renstra 2016 – 2021. Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIP) Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan keluarga Berencana tahun 2021 dimaksudkan untuk mengkomunikasikan capaian kinerja Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan keluarga Berencana dalam satu tahun anggaran yang dikaitkan dengan proses pencapaian indikator sasaran yang telah ditetapkan.

Tujuan penyusunan Laporan Akuntabiltas Kinerja (LAKIP) Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan keluarga Berencana adalah sebagai sarana bagi Pemerintah Provinsi Sumatera Barat. Selain sebagai bahan evaluasi akuntabilitas kinerja, LAKIP diharapkan dapat bermanfaat dalam rangka :

a. Mendorong untuk dapat melaksanakan tugas umum pemerintahan dan pembangunan secara baik dan benar, yang didasarkan kepada peraturan perundang-undangan yang berlaku, kebijakan yang transparan, dan dapat dipertanggung-jawabkan;

b. Menjadikan Pemerintah yang akuntabel, sehingga dapat berperan secara efisien, efektif dan responsif terhadap aspirasi masyarakat dan lingkungan yang tentram, tertib, dan kondusif;

c. Menjadikan masukan dan umpan balik dari pihak-pihak yang berkepentingan dalam rangka meningkatkan kinerja Pemerintah Provinsi Sumatera Barat guna membantu pelayanan kepada masyarakat lebih baik.

(14)

13 1.3 LANDASAN HUKUM

andasan hukum Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak adalah sebagai berikut :

a. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

b. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;

c. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4663);

d. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Perencanaan Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);

e. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2010 tentang Tata Cara Pelaksanaan Tugas dan Wewenang Serta Kedudukan Keuangan Gubernur Sebagai Wakil Pemerintah di Wilayah Provinsi,sebagaimana yang telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2011;

f. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah;

g. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 15 Tahun 2008 tentang Pedoman Umum Pelaksanaan Pengarusutamaan Gender di Daerah, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 67 Tahun 2011;

h. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 7 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Sumatera Barat Tahun 2005 – 2025;

L

(15)

14 i. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 6 Tahun 2016 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Sumatera Barat Tahun 2016-2021.

j. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Sumatera Barat.

k. Peraturan Gubernur Sumatera Barat Nomor 65 Tahun 2012 tentang Pedoman Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah di Lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat

l. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 13 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat

m. Peraturan Gubernur Sumatera Barat Nomor 99 Tahun 2017 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Daerah DPPPA Provinsi Sumatera Barat.

n. Peraturan Gubernur Povinsi Sumatera Barat Nomor 71 Tahun 2020 Tentang Pelaksanaan Sistem Akuntabilitas Kinerj instansi Pemerintah di Lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Barat

1.4 TUGAS POKOK DAN FUNGSI

Berdasarkan tugas pokok dan fungsi, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Sumatera Barat mempunyai tugas membantu Gubernur dalam penyelenggaraan Pemerintah Provinsi dalam melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

Dalam menyelenggarakan tugas tersebut, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak mempunyai fungsi :

a. Perumusan kebijakan teknis dibidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak;

b. Pelayanan penunjang penyelenggaraan pemerintahan provinsi dibidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak;

c. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah dibidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak; dan

d. Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh gubernur.

(16)

15 1.5 STRUKTUR ORGANISASI

Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Sumatera Barat dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 13 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 8 tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Sumatera Barat dan Peraturan Gubernur Sumatera Barat Nomor 3 Tahun 2020 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Sumatera Barat dan Peraturan Gubernur Sumatera Barat Nomor 99 Tahun 2017. maka susunan struktur organisasi DPPPAPPKB Provinsi Sumatera Barat terdiri dari Kepala, Sekretariat, 4 Bidang dan UPTD dipimpin oleh Sekretaris dan Kepala Bidang dan Kepala UPTD, 4 Sub Bagian yang dipimpin oleh Kepala Sub Bagian, dan 14 Seksi yang dipimpin oleh Kepala Seksi dengan uraian sebagai berikut:

a. Kepala Dinas

b. Sekretariat terdiri dari :

1. Sub. Bagian Umum dan Kepegawaian 2. Sub. Bagian Program

3. Sub Bagian Keuangan

c. Bidang Kualitas Hidup Perempuan terdiri dari :

1. Seksi Pengarusutamaan Gender dan Pemberdayaan Perempuan 2. Seksi Pelembagaan PUG dan Advokasi Organisasi Perempuan 3. Seksi Kualitas Keluarga

d. Bidang Pemenuhan Hak Anak terdiri dari : 1. Seksi Hak Sipil, Informasi dan Partisipasi

2. Seksi Pengasuhan Alternatif Pendidikan, Kesehatan dan Kesejahteraan 3. Seksi Data dan Informasi Gender dan Anak

e. Bidang Perlindungan Hak Perempuan dan Anak terdiri dari : 1. Seksi Perlindungan Perempuan

2. Seksi Perlindungan Khusus Anak

3. Seksi Penguatan Lembaga Layanan Perempuan dan Anak f. Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana

1. Seksi Pengendalian Penduduk 2. Seksi Keluarga Berencana

3. Seksi ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga

(17)

16 Peraturan Gubernur Sumatera Barat Nomor 99 Tahun 2017 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Daerah DPPPAPPKB Provinsi Sumatera Barat, telah dibentuk UPTD PPA, sebagai berikut :

a. Kepala UPTD

b. Sub Bagian Tata Usaha

c. Seksi Pelayanan Terpadu dan Rujukan d. Seksi Informasi dan Kerjasama

Tugas Pokok dan Fungsi Eselon II, III dan IV dan UPTD pada DPPPAPPKB Provinsi Sumatera Barat adalah sebagai berikut :

a. Kepala Dinas

Kepala dinas memimpin pelaksanaan tugas pokok dan fungsi penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

Uraian tugas pokok dan fungsi Kepala Dinas antara lain:

a. menyelenggarakan pembinaan dan pengedalian pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas.

b. menyelenggarakan penetapan kebijakan teknis Dinas sesuai dengan kebijakan Daerah.

c. menyelenggarakan perumusan dan penetapan pemberian dukungan tugas atas penyelenggaraan pemerintah daerah di bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana..

d. menyelenggarakan penetapan program kerja dan rencana pembangunan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana.

e. menyelenggarakan koordinasi dan kerjasama dengan instansi pemerintah, swasta dan lembaga terkait lainnya untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan.

f. menyelenggarakan koordinasi penyusunan Rencana Strategis, Laporan Kinerja Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban dan Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah serta pelaksanaan tugas-tugas teknis serta evaluasi dan pelaporan.

g. menyelenggarakan koordinasi kegiatan teknis bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana.

h. menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait.

(18)

17 i. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan.

b. Sekretariat

Sekretariat mempunyai tugas pokok melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis, pembinaan, pengkoordinasikan penyelenggaraan tugas secara terpadu, pelayanan administrsi dan pelaksanaan di bidang umum dan kepegawaian, program dan keuangan.

Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud di atas, Sekretariat mempunyai fungsi sebagai berikut:

a. penyelenggaraan koordinasi perencanaan dan program di lingkungan dinas.

b. penyelenggaraan pembinaan dan penataan organisasi dan tata laksana di lingkungan dinas.

c. penyelenggaraan pengelolaan urusan keuangan, umum dan kepegawaian.

Adapun uraian tugas pokok dan fungsi Sekretariat meliputi : a. Melaksanakan koordinasi kegiatan di lingkungan dinas.

b. Melaksanakan koordinasi dan penyusunan rencana program dan kegiatan di lingkungan dinas.

c. Melaksanakan pembinaan dan pemberian dukungan administrasi yang meliputi ketatausahaan, kepegawaian, hukum, keuangan, kerumahtanggaan, aset, kerja sama, kehumasan, kearsipan dan dokumentasi lingkungan dinas.

d. Melaksanakan koordinasi, pembinaan dan penataan organisasi dan tatalaksana di lingkungan dinas.

e. Melaksanakan koordinasi pelaksanaan sistem pengendalian intern pemerintah dan pengelolaan indformasi.

f. Melaksanakan pengelolaan barang milik/kekayaan daerah dan pelayanan pengadaan barang/jasa di lingkungan dinas.

g. Melaksanakan evaluasi dan pelaporan di lingkungan dinas.

h. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan.

Sekretariat membawahi :

1. Sub. Bagian Umum dan Kepegawaian

Mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi dan pelaksanaan kebijakan, evaluasi serta pelaporan di bidang umum dan kepegawaian.

(19)

18 Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud di atas, Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai fungsi sebagai berikut:

a. Pelaksanaan penyusunan perumusan kebijakan teknis di bidang umum dan kepegawaian.

b. Pelaksanaan dan penyusunan bahan pengordinasian pelaksanaan pengelolaan umum dan kepegawaian di lingkungan dinas.

Uraian tugas pokok dan fungsi Sub Bagian Umum dan Kepegawaian adalah:

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang umum dan kepegawaian.

b. Menyiapkan bahan pengordinasian pelaksanaan kebijakan pengelolaan kepegawaian di lingkungan dinas.

c. Menyiapkan bahan penataan kepegawaian meliputi analisis jabatan, analisis beban kerja dan evaluasi jabatan di lingkungan dinas.

d. Menyiapkan bahan pengelolaan ketatausahaan di lingkungan dinas.

e. Menyiapkan bahan pengelolaan rumah tangga dan aset.

f. Menyiapakan bahan kerja sama dan kehumasan.

g. Menyiapkan bahan pengelolaan kearsipan dan dokumentasi.

h. Menyiapkan bahan penataan organisasi dan pelaksanaan ketatalaksanaan.

i. Menyiapkan bahan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas dukungan teknis bidang umum dan kepegawaian di lingkungan dinas.

j. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi.

2. Sub. Bagian Program

Mempunyai tugas pokok melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, koordinasi dan pelaksanaan kebijakan, evaluasi serta pelaporan di bidang program dan keuangan.

Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud di atas, Sub Bagian Program dan Keuangan mempunyai fungsi.

a. Pelaksanaan penyusunan dan perumusan kebijakan teknis di bidang keuangan dan program.

(20)

19 b. Pelaksanaan dan penyusunan bahan pengoordinasian pelaksanaan

pengelolaan keuangan dan program di lingkungan dinas.

Uraian tugas pokok dan fungsi bagian Program dan Keuangan adalah:

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pengelolaan keegawaian dilingkungan dinas

b. Menyiapkan bahan pengoordinasian penyusunan perencanaan program dan kegiatan di lingkungan dinas

c. Menyiapkan bahan pengendalian program dan kegiatan di lingkungan dinas.

d. Menyiapkan bahan pengelolaan data dan informasi di bidang Program.

e. Menyiapkan bahan penyusunan laporan kinerja pemerintah, laporan keterangan pertanggungjawaban dan laporan penyelenggaraan pemerintah daerah.

f. Menyiapkan bahan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas dukungan teknis bidang Program di lingkungan dinas.dan

g. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan.

3. Sub Bagian Keuangan

Mempunyai tugas pokok melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, koordinasi dan pelaksanaan kebijakan, evaluasi serta pelaporan di bidang program dan keuangan.

Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud di atas, Sub Bagian Program dan Keuangan mempunyai fungsi.

a. pelaksanaan penyusunan dan perumusan kebijakan teknis di bidang keuangan. dan

b. Pelaksanaan dan penyusunan bahan pengkoordinasian pelaksanaan pengelolaan keuangan di lingkungan dinas.

Uraian tugas pokok dan fungsi bagian Program dan Keuangan adalah:

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis dibidang keuangan b. Menyiapkan bahan pengoordinasian pelaksanaan kebijakan teknis di

bidang Keuangan

c. Menyiapkan bahan pengelolaan keuangan

d. Menyiapkan bahan pelaksanaan verifikasi dan pembukuan.

(21)

20 e. Menyiapkan bahan pelaksanaan akuntansi.

f. Menyiapkan bahan pengelolaan data dan informasi di bidang Keuangan.dan

g. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan.

c. Bidang Kualitas Hidup Perempuan

Bidang Kualitas Hidup Perempuan mempunyai tugas pokok merencanakan, melaksanakan dan mengkoordinasikan, memfasilitasi, mengendalikan dan pelaporan kegiatan yang meliputi Pengarusutamaan Gender dan Pemberdayaan Perempuan, Pelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Advokasi Organisasi Perempuan dan Kualitas Keluarga.

Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud di atas, Bidang Kualitas Hidup Perempuan mempunyai fungsi :

a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang pengarusutamaan gender dan pemberdayaan perempuan.

b. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang Pelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Advokasi Organisasi Perempuan. dan

c. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang Kualitas Keluarga.

Rincian tugas pokok dan fungsi Bidang Kualitas Hidup Perempuan adalah :

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pelaksanaan pengarusutamaan gender dan pemberdayaan perempuan di bidang ekonomi, sosial, politik, hukum dan kualitas keluarga.

b. Melaksanakan forum koordinasi penyusunan kebijakan pelaksanaan pengarusutamaan gender dan pemberdayaan perempuan di bidang ekonomi, sosial, politik hukum dan kualitas keluarga.

c. Melaksanakan pengkajian kebijakan pelaksanaan pengarusutamaan gender dan pemberdayaan perempuan di bidang ekonomi, sosial, politik hukum dan kualitas keluarga.

(22)

21 d. Melaksanakan koordinasi dan sinkronisasi penerapan kebijakan pelaksanaan pengarusutamaan gender dan pemberdayaan perempuan di bidang ekonomi, sosial, politik hukum dan kualitas keluarga.

e. Melaksanakan fasilitasi, sosialisasi dan distribusi pelaksanaan pengarusutamaan gender dan pemberdayaan perempuan di bidang ekonomi, sosial, politik hukum dan kualitas keluarga.

f. Melaksanakan pendampingan, pelatihan, bimbingan teknis dan supervisi dalam peningkatan SDM pelaksana pengarusutamaan gender dan pemberdayaan perempuan dan organiasi kemasyarakatan di bidang ekonomi, sosial, politik hukum dan kualitas keluarga.

g. Melaksanakan penyiapan dan penguatan pelembagaan pengarusutamaan gender dan serta pengembangan jejaring.

h. Melaksanakan pembinaan umum di bidang kualitas hidup perempuan dan pemberdayaan perempuan di kabupaten/kota.

i. Melaksanakan penguatan dan pengembangan lembaga penyedia layanan dan jejaring pengarusutamaan gender dan pemberdayaan perempuan serta organisasi perempuan.

j. Melaksanakan penguatan dan pengembangan lembaga penyedia layanan dan jejaring dalam peningkatan kualitas keluarga dalam mewujudkan kesetaraan gender dan hak anak.

k. Melaksanakan pemantauan, analisis, evaluasi dan pelaporan penerapan kebijakan pelaksanaan pengarusutamaan gender dan pemberdayaan perempuan di bidang ekonomi, sosial, politik hukum dan kualitas keluarga. dan

l. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas pokok dan fungsi.

Bidang Kualitas Hidup Perempuan membawahi tiga seksi, yaitu :

1. Seksi Pengarusutamaan Gender dan Pemberdayaan Perempuan

Mempunyai tugas pokok melaksanakan penyiapan bahan penyusunan kebijakan teknis, koordinasi, fasilitasi, pembinaan, pendampingan serta evaluasi dan pembinaan di bidang Pengarusutamaan Gender dan Pemberdayaan Perempuan.

Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud di atas, Seksi Pengarusutamaan Gender dan Pemberdayaan Perempuan mempunyai fungsi :

(23)

22 a. pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan teknis di bidang

Pengarusutamaan Gender dan Pemberdayaan Perempuan.

b. pelaksanaan dan penyusunan bahan pengkoordinasian dan fasilitasi di bidang Pengarusutamaan Gender dan Pemberdayaan Perempuan.

c. pelaksanaan pembinaan, pendampingan dan evaluasi di bidang Pengarusutamaan Gender dan Pemberdayaan Perempuan.

Uraian tugas pokok dan fungsi Seksi Pengarusutamaan Gender dan Pemberdayaan Perempuan adalah:

a. Menyiapkan bahan penyusunan kebijakan teknis Pengarusutamaan Gender dan Pemberdayaan Perempuan.

b. melaksanakan penyiapan perumusan kajian kebijakan teknis di bidang Pengarusutamaan Gender dan Pemberdayaan Perempuan.

c. melaksanakan penyiapan forum koordinasi penyusunan kebijakan pelaksanaan pengarusutamaan gender dan pemberdayaan perempuan.

d. melaksanakan koordinasi dan sinkronisasi penerapan kebijakan pelaksanaan pengarusutamaan gender dan pemberdayaan perempuan.

e. melaksanakan fasilitasi, sosialisasi dan distribusi kebijakan pelaksanaan pengarusutamaan gender dan pemberdayaan perempuan.

f. melaksanakan bimbingan teknis dan supervisi pelaksanaan pengarusutamaan gender dan pemberdayaan perempuan.

g. melaksanakan pembinaan dan pendampingan secara umum kegiatan pengarusutamaan gender dan pemberdayaan perempuan di

kabupaten/kota.

h. memfasilitasi kabupaten/kota dalam rangka pengarusutamaan gender dan pemberdayaan perempuan.

i. melaksanakan pendampingan pemberdayaan perempuan bidang politik, hukum, sosial dan ekonomi pada organisasi kemasyarakatan.

j. melaksanakan layanan organisasi kemasyarakatan pada tingkat provinsi dan kabupaten/kota untuk peningkatan efektifitas dan efisiensi

pelaksanaan pembangunan pemberdayaan perempuan.

k. melaksanakan pemantauan, analisis, evaluasi dan pelaporan di bidang Pengarusutamaan Gender dan Pemberdayaan Perempuan.dan

(24)

23 l. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan

bidang tugasnya.

2. Seksi Pelembagaan PUG dan Advokasi Organisasi Perempuan

Mempunyai tugas pokok penyiapan bahan penyusunan kebijakan teknis, koordinasi, fasilitasi, pembinaan dan pendampingan serta evaluasi di bidang pelembagaan PUG dan Advokasi Organisasi Perempuan.

Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud di atas, Seksi Pelembagaan PUG dan Advokasi Organisasi Perempuan mempunyai fungsi :

a. pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan teknis di bidang Pelembagaan PUG dan Advokasi Organisasi Perempuan.

b. pelaksanaan kebijakan di bidang Pelembagaan PUG dan Advokasi Organisasi Perempuan.

c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang Pelembagaan PUG dan Advokasi Organisasi Perempuan.

Uraian tugas pokok dan fungsi Seksi Pelembagaan PUG dan Advokasi Organisasi Perempuan adalah:

a. melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis di bidang pelembagaan pengarusatamaan gender dan advokasi organisasi perempuan

b. melaksanakan penyiapan forum koordinasi penyusunan kebijakan teknis di bidang Pelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Advokasi Organisasi Perempuan.

c. melaksanakan perumusan kajian kebijakan pelaksanaan pelembagaan pengarusutamaan gender dan advokasi organisasi perempuan.

d. melaksanakan koordinasi dan sinkronisasi penerapan kebijakan pelaksanaan pelembagaan pengarusutamaan gender dan advokasi organisasi perempuan.

e. melaksanakan fasilitasi, sosialisasi dan distribusi kebijakan pelaksanaan pelembagaan pengarusutamaan gender dan advokasi organisasi.

f. melaksanakan penguatan jejaring kelembagaan dan pengembangan lembaga penyedia layanan pemberdayaan perempuan berbasis masyarakat.

(25)

24 g. melaksanakan bimbingan teknis dan supervisi penerapan kebijakan pelaksanaan pelembagaan pengarusutamaan gender dan advokasi organisasi perempuan.

h. melaksanakan penyiapan pelembagaan pengarusutamaan gender dan pemberdayaan perempuan.

i. melaksanakan pembinaan dan pendampingan secara umum kegiatan pelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Advokasi Organisasi Perempuan.

j. melaksanakan pemantapan jejaring kerja dengan Lembaga Swadaya Masyarakat dan Perguruan Tinggi dalam rangka penguatan Pelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Advokasi Organisasi Perempuan.

k. melaksanakan pemantauan, analisis, evaluasi dan pelaporan penerapan kebijakan pelaksanaan pelembagaan pengarusutamaan gender dan advokasi organisasi perempuan.dan

l. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang tugasnya.

3. Seksi Kualitas Keluarga

Mempunyai tugas pokok melaksanakan penyiapan bahan penyusunan kebijakan teknis dan koordinasi, fasilitasi, pembinaan, pendampingan serta evaluasi di bidang kualitas keluarga.

Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud di atas, Seksi Kualitas Keluarga mempunyai fungsi :

a. pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan teknis di bidang kualitas keluarga.

b. pelaksanaan dan pembinaan kebijakan teknis di bidang Kualitas Keluarga. dan

c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang Kualitas Keluarga.

Uraian tugas pokok dan fungsi Seksi Kualitas Keluarga antara lain:

a. melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan pelaksanaan pengarusutamaan gender dan pemberdayaan perempuan di bidang Kualitas Keluarga.

(26)

25 b. melaksanakan penyiapan forum koordinasi penyusunan kebijakan

pelaksanaan pengarusutamaan gender dan pemberdayaan perempuan di bidang Kualitas Keluarga.

c. melaksanakan perumusan kajian kebijakan pelaksanaan

pengarusutamaan gender dan pemberdayaan perempuan di bidang Kualitas Keluarga.

d. melaksanakan koordinasi dan sinkronisasi penerapan kebijakan

pelaksanaan pengarusutamaan gender dan pemberdayaan perempuan di bidang Kualitas Keluarga.

e. melaksanakan fasilitasi, sosialisasi dan distribusi kebijakan pelaksanaan pengarusutamaan gender dan pemberdayaan perempuan di bidang Kualitas Keluarga.

f. melaksanakan penyiapan bahan pemberian bimbingan teknis dan

supervisi penerapan kebijakan pelaksanaan pengarusutamaan gender dan pemberdayaan perempuan di bidang Kualitas Keluarga.

g. melaksanakan pendampingan, penguatan dan pengembangan lembaga penyedia layanan peningkatan kualitas keluarga dalam mewujudkan kesetaraan gender dan hak anak.

h. melaksanakan pembinaan dan pendampingan peningkatan kualitas keluarga dalam mewujudkan kesetaraan gender dan hak anak tingkat provinsi dan lintas kabupaten/kota melalui partisipasi masyarakat.

i. melakukan advokasi, sosialisasi, edukasi, informasi, komunikasi dan sinkronisasi kegiatan peningkatan kualitas keluarga.

j. melaksanakan pemantauan, analisis, evaluasi dan pelaporan penerapan kebijakan pelaksanaan pengarusutamaan gender dan pemberdayaan perempuan di bidang Kualitas Keluarga.dan

k. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang tugasnya.

d. Bidang Pemenuhan Hak Anak

Bidang Pemenuhan Hak Anak mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan dan melaksanakan, mengkoordinasikan kebijakan teknis di bidang Pemenuhan Hak Anak.

(27)

26 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud di atas, Bidang Pemenuhan Hak Anak mempunyai fungsi :

a. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan, pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan di bidang Hak Sipil, Informasi dan Partisipasi

b. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan, pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan di bidang Pengasuhan Alternatif, Pendidikan, Kesehatan dan Kesejahteraan.dan

c. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan, pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan di bidang Data dan Informasi Gender dan Anak.

Uraian tugas pokok dan fungsi Bidang Pemenuhan Hak Anak adalah:

a. menyiapkan perumusan kebijakan pemenuhan hak anak terkait hak sipil,partisipasi,pengasuhan,keluarga,lingkungan,kesehatan dan kesejahteraan serta pendidikan kreativitas dan kegiatan budaya,penyajian data dan informasi gender dan anak

b. menyiapkan forum koordinasi pemenuhan hak anak terkait hak sipil, informasi dan partisipasi, pengasuhan, keluarga dan lingkungan, kesehatan dan kesejahteraan serta pendidikan, kreativitas dan kegiatan budaya, penyajian data dan informasi gender dan anak.

c. menyiapkan pengkajian kebijakan pemenuhan hak anak terkait hak sipil, informasi dan partisipasi, pengasuhan, keluarga dan lingkungan, kesehatan dan kesejahteraan serta pendidikan, kreativitas dan kegiatan budaya, penyajian data dan informasi gender dan anak.

d. menyiapkan koordinasi dan sinkronisasi penerapan kebijakan pemenuhan hak anak terkait hak sipil, informasi dan partisipasi, pengasuhan, keluarga dan lingkungan,kesehatan dan kesejahteraan serta pendidikan, kreativitas dan kegiatan budaya, penyajian data dan informasi gender dan anak.

e. menyiapkan pendampingan, fasilitasi, sosialisasi, edukasi, informasi, komunikasi dan singkronisasi kegiatan pemenuhan hak anak terkait hak sipil, informasi dan partisipasi, pengasuhan, keluarga dan lingkungan, kesehatan dan kesejahteraan serta pendidikan, kreativitas dan kegiatan budaya, penyajian data dan informasi gender dan anak.

f. menyiapkan pemberian bimbingan teknis dan supervisi penerapan kebijakan pemenuhan hak anak terkait hak sipil, informasi dan partisipasi, pengasuhan,

(28)

27 keluarga dan lingkungan, kesehatan dan kesejahteraan serta pendidikan, kreativitas dan kegiatan budaya, penyajian data dan informasi gender dan anak.

g. menyiapkan pelembagaan pemenuhan hak anak dan data informasi pada lembaga pemerintah, non pemerintah, dan dunia usaha.

h. penyiapan penguatan dan pengembangan lembaga penyedia layanan peningkatan kualitas hidup anak dan data informasi.

i. menyiapkan Fasilitasi dan penguatan jaringan kerja pada lembaga pemerintah, non pemerintah dan dunia usaha tingkat provinsi.

j. menyiapkan Koordinasi dan fasilitasi pelembagaan layanan pemenuhan hak anak pada lembaga pemerintah dan non pemerintah serta dunia usaha tingkat provinsi menuju provinsi layak anak.

k. menyiapkan pemantauan, analisis, evaluasi dan pelaporan penerapan kebijakan pemenuhan hak anak terkait hak sipil, informasi dan partisipasi,pengasuhan keluarga dan lingkungan,kesehatan dan kesejahteraan serta pendidikan,kreativitas dan kegiatan budaya,penyajian data dan infrmasi gender dan anak,kekerasan terhadap perempuan dan anak

l. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan fungsinya.

Bidang Pemenuhan Hak Anak membawahi :

1. Seksi Hak Sipil, Informasi dan Partisipasi, mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan penyusunan kebijakan teknis, koordinasi, fasilitasi, pembinaan, pendampingan dan evaluasi pemenuhan hak anak yang meliputi hak sipil, informasi dan partisipasi.

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud di atas, Seksi Hak Sipil, Informasi dan Partisipasi mempunyai fungsi :

a. pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan teknis di bidang Hak Sipil, Informasi dan Partisipasi.

b. pelaksanaan dan pembinaan kebijakan teknis di bidang Hak Sipil, Informasi dan Partisipasi. dan

c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang Hak Sipil, Informasi dan Partisipasi.

(29)

28 Uraian tugas pokok dan fungsi Seksi Hak Sipil, Informasi dan Partisipasi antara lain:

a. melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan pemenuhan hak anak di bidang Hak Sipil, Informasi dan Partisipasi.

b. melaksanakan penyiapan forum koordinasi penyusunan kebijakan pemenuhan hak anak di bidang Hak Sipil, Informasi dan Partisipasi.

c. melaksanakan penyiapan koordinasi dan sinkronisasi penerapan kebijakan pemenuhan hak anak di bidang Hak Sipil, Informasi dan Partisipasi.

d. melaksanakan pendampingan, fasilitasi, sosialisasi dan distribusi kebijakan pemenuhan hak anak di bidang Hak Sipil, Informasi dan Partisipasi.

e. melaksanakan pemberian bimbingan teknis dan supervisi penerapan kebijakan pemenuhan hak anak di bidang Hak Sipil, Informasi dan Partisipasi.

f. melaksanakan penyiapan pelembagaan pemenuhan hak anak pada lembaga pemerintah, non pemerintah, dan dunia usaha di bidang Hak Sipil, Informasi dan Partisipasi.

g. melaksanakan penguatan dan pengembangan lembaga penyedia layanan peningkatan kualitas hidup anak di bidang Hak Sipil, Informasi dan Partisipasi ditingkat provinsi dan kebupaten/kota. dan

h. melaksanakan pemantauan, analisis, evaluasi dan pelaporan penerapan pemenuhan hak anak di bidang Hak Sipil, Informasi dan Partisipasi.dan

i. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang tugasnya.

2. Seksi Pengasuhan Alternatif Pendidikan, Kesehatan dan Kesejahteraan, mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan penyusunan bahan kebijakan teknis, koordinasi, fasilitasi, pembinaan, pendampingan dan evaluasi pemenuhan hak anak yang meliputi pengasuhan alternatif, pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan.

Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud di atas, Seksi Pengasuhan Alternatif, Pendidikan, Kesehatan dan Kesejahteraan mempunyai fungsi:

a. pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan teknis pemenuhan hak anak yang meliputi pengasuhan alternatif, pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan.

b. pelaksanaan dan pembinaan kebijakan teknis di bidang Pengasuhan Alternatif, Pendidikan, Kesehatan dan Kesejahteraan. dan

(30)

29 c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang Pengasuhan Alternatif, Pendidikan,

Kesehatan dan Kesejahteraan.

Uraian tugas pokok dan fungsi Seksi Pengasuhan Alternatif, Pendidikan, Kesehatan dan Kesejahteraan adalah :

a. melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan pemenuhan hak anak di bidang Pengasuhan Alternatif, Pendidikan, Kesehatan dan Kesejahteraan yang meliputi pengasuhan alternatif dan pendidikan pemanfaatan waktu luang dan kegiatan budaya serta kesehatan dasar dan kesejahteraan

b. melaksanakan penyiapan forum koordinasi penyusunan kebijakan pemenuhan hak anak di bidang Pengasuhan Alternatif, Pendidikan, Kesehatan dan Kesejahteraan yang meliputi pengasuhan alternatif dan pendidikan, pemanfaatan waktu luang dan

kegiatan budaya serta kesehatan dasar dan kesejahteraan.

c. melaksanakan perumusan kajian kebijakan pemenuhan hak anak di bidang Pengasuhan Alternatif, Pendidikan, Kesehatan dan Kesejahteraan yang meliputi pengasuhan alternatif dan pendidikan, pemanfaatan waktu luang dan kegiatan budaya serta kesehatan dasar dan kesejahteraan.

d. melaksanakan koordinasi dan sinkronisasi penerapan kebijakan pemenuhan hak anak di bidang Pengasuhan Alternatif, Pendidikan, Kesehatan dan Kesejahteraan yang meliputi pengasuhan alternatif dan pendidikan, pemanfaatan waktu luang dan kegiatan budaya serta kesehatan dasar dan kesejahteraan.

e. melaksanakan fasilitasi, sosialisasi dan distribusi kebijakan pemenuhan hak anak di bidang Pengasuhan Alternatif, Pendidikan, Kesehatan dan Kesejahteraan yang meliputi pengasuhan alternatif dan pendidikan, pemanfaatan waktu luang dan kegiatan budaya serta kesehatan dasar dan kesejahteraan.

f. melaksanakan bimbingan teknis dan supervisi penerapan kebijakan pemenuhan hak anak di bidang Pengasuhan Alternatif, Pendidikan, Kesehatan dan Kesejahteraan yamg meliputi pengasuhan alternatif dan pendidikan, pemanfaatan waktu luang dan kegiatan budaya serta kesehatan dasar dan kesejahteraan.

g. melaksanakan penyiapan pelembagaan pemenuhan hak anak pada lembaga pemerintah, non pemerintah, dan dunia usaha di bidang Pengasuhan Alternatif, Pendidikan, Kesehatan dan Kesejahteraan yang meliputi pengasuhan alternatif dan

(31)

30 pendidikan, pemanfaatan waktu luang dan kegiatan budaya serta kesehatan dasar dan kesejahteraan.

h. melaksanakan peningkatan kualitas hidup anak di bidang Pengasuhan Alternatif, Pendidikan, Kesehatan dan Kesejahteraan yang meliputi pengasuhan alternatif dan pendidikan, pemanfaatan waktu luang dan kegiatan budaya serta kesehatan dasar dan kesejahteraan.

i. melaksanakan pemantauan, analisis, evaluasi dan pelaporan penerapan pemenuhan hak anak di bidang Pengasuhan Alternatif, Pendidikan, Kesehatan dan Kesejahteraan yang meliputi pengasuhan alternatif dan pendidikan, pemanfaatan waktu luang dan kegiatan budaya serta kesehatan dasar dan kesejahteraan .dan

j. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang tugasnya.

3. Seksi Data dan Informasi Gender dan Anak, mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan penyusunan kebijakan teknis dan koordinasi, fasilitasi, pembinaan, pendampingan serta evaluasi Data dan Informasi Gender dan Anak.

Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud di atas, Seksi Data dan Informasi Gender dan Anak mempunyai fungsi:

a. pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan teknis di bidang Data dan Informasi Gender dan Anak.

b. pelaksanaan dan pembinaan kebijakan teknis di bidang Data dan Informasi Gender dan Anak. dan

c. pelaksanaan pembinaan, pendampingan dan evaluasi Data dan Informasi Gender dan Anak.

Uraian tugas pokok dan fungsi Seksi Data dan Informasi Gender dan Anak adalah : a. melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan pengumulan,pengolahan, analisis dan

penyajian dibidang data dan informasi gender dan anak

b. melaksanakan forum koordinasi layanan, pengumpulan, pengolahan, analisis dan penyajian di bidang Data dan Informasi Gender dan Anak, .

c. melaksanakan koordinasi, sinkronisasi penerapan kebijakan pengumpulan, pengolahan, analisis dan penyajian di bidang Data dan Informasi Gender dan Anak.

(32)

31 d. melaksanakan fasilitasi, advokasi, sosialisasi, pengumpulan, pengolahan, analisis dan

penyajian Data dan Informasi Gender dan Anak.

e. melaksanakan bimbingan teknis dan supervisi kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis dan penyajian Data dan Informasi Gender dan Anak.

f. melaksanakan pemantauan, analisis, evaluasi dan pelaporan kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis dan penyajian Data dan Informasi Gender dan Anak.

g. melaksanakan pengelolaan dan pelaksanaan sistem informasi gender dan anak

h. melaksanakan peningkatan kapasitas sumber daya manusia pengelola data gender dan anak. dan

i. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang tugasnya.

e. Bidang Perlindungan Hak Perempuan dan Anak

Bidang Perlindungan Hak Perempuan dan Anak mempunyai tugas pokok melaksanakan dan mengkoordinasikan tugas di bidang Perlindungan Hak Perempuan dan Anak.

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud di atas, Bidang Perlindungan Hak Perempuan dan Anak mempunyai fungsi:

a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan, dan pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang Perlindungan Perempuan.

b. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan, dan pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang Perlindungan Khusus Anak.

c. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan, dan pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang penguatan dan pengembangan lembaga layanan perempuan dan anak.

Uraian tugas pokok dan fungsi Bidang Perlindungan Hak Perempuan dan Anak adalah:

a. menyiapkan perumusan dan kajian kebijakan di bidang Penguatan Lembaga Layanan Perempuan dan Anak yang meliputi pencegahan kekerasan, perlindungan dan

pemberdayaan perempuan korban kekerasan, perlindungan khusus anak dan lembaga layanan perempuan dan anak.

b. menyiapkan forum koordinasi di bidang Penguatan Lembaga Layanan Perempuan dan Anak yang meliputi pencegahan kekerasan terhadap perempuan,perlindungan dan pemberdayaan perempuan korban kekerasan perlindungan khusus anak dan lembaga layanan perempuan dan anak

(33)

32 c. menyiapkan koordinasi dan sinkronisasi penerapan kebijakan di bidang Penguatan

Lembaga Layanan Perempuan dan Anak yang meliputi pencegahan kekerasan, perlindungan dan pemberdayaan perempuan korban kekerasan, perlindungan khusus anak dan lembaga layanan perempuan dan anak.

d. menyiapkan pendampingan, fasilitasi, sosialisasi dan sinkronisasi di bidang Penguatan Lembaga Layanan Perempuan dan Anak yang meliputi pencegahan kekerasan,

perlindungan dan pemberdayaan perempuan korban kekerasan, perlindungan khusus anak dan lembaga layanan terhadap perempuan dan anak.

e. menyiapkan bahan pemberian bimbingan teknis dan supervisi penerapan kebijakan di bidang Penguatan Lembaga Layanan Perempuan dan Anak yang meliputi pencegahan kekerasan, perlindungan dan pemberdayaan perempuan korban kekerasan,

perlindungan khusus anak dan lembaga layanan perempuan dan anak.

f. menyiapkan penguatan dan pengembangan lembaga penyedia layanan perlindungan perempuan dan anak, jejaring serta anak yang memerlukan perlindungan khusus.

g. menyiapkan pemantauan, analisis, evaluasi dan pelaporan penerapan kebijakan di bidang Penguatan Lembaga Layanan Perempuan dan Anak yang meliputi pencegahan kekerasan, perlindungan dan pemberdayaan perempuan korban kekerasan,

perlindungan khusus anak dan lembaga layanan perempuan dan anak. dan

h. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Bidang Perlindungan Hak Perempuan dan Anak membawahi :

1. Seksi Perlindungan Perempuan, mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan penyusunan kebijakan teknis, koordinasi, fasilitasi, pembinaan, pendampingan dan evaluasi di bidang perlindungan perempuan.

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud di atas, Seksi Perlindungan Perempuan mempunyai fungsi:

a. pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan teknis di bidang Perlindungan Perempuan.

b. pelaksanaan dan pembinaan kebijakan teknis di bidang Perlindungan Perempuan.

dan

c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang Perlindungan Perempuan

(34)

33 Uraian tugas pokok dan fungsi Seksi Perlindungan Perempuan adalah :

a. melaksanakan penyiapan perumusan dan kajian kebijakan di bidang Perlindungan Perempuan yang meliputi pencegahan kekerasan terhadap perempuan serta perlindungan dan pemberdayaan perempuan korban kekerasan dalam rumah tangga, di bidang ketenagakerjaan, dalam situasi darurat dan kondisi khusus serta dari tindak pidana perdagangan orang.

b. melaksanakan forum koordinasi penyusunan kebijakan di bidang Perlindungan Perempuan yang meliputi pencegahan kekerasan terhadap perempuan serta perlindungan dan pemberdayaan perempuan korban kekerasan di dalam rumah tangga, di bidang ketenagakerjaan, dalam situasi darurat dan kondisi khusus serta dari tindak pidana perdagangan orang.

c. melaksanakan koordinasi dan sinkronisasi penerapan kebijakan di bidang Perlindungan Perempuan yang meliputi pencegahan kekerasan terhadap perempuan serta perlindungan dan pemberdayaan perempuan korban kekerasan di dalam rumah tangga, di bidang ketenagakerjaan dalam situasi darurat dan kondisi khusus serta dari tindak pidana perdagangan orang.

d. melaksanakan fasilitasi, sosialisasi dan distribusi kebijakan di bidang Perlindungan Perempuan yang meliputi pencegahan kekerasan terhadap perempuan serta perlindungan dan pemberdayaan perempuan korban kekerasan di dalam rumah tangga, di bidang ketenagakerjaan, dalam situasi darurat dan kondisi khusus serta dari tindak pidana perdagangan orang

e. melaksanakan bimbingan teknis dan supervisi penerapan kebijakan di bidang Perlindungan Perempuan yang meliputi pencegahan kekerasan terhadap perempuan serta perlindungan dan pemberdayaan perempuan korban kekerasan di dalam rumah tangga, di bidang ketenagakerjaan, dalam situasi darurat dan kondisi khusus serta dari tindak pidana perdagangan orang.

f. melaksanakan pemantauan, analisis, evaluasi dan pelaporan penerapan kebijakan di bidang Perlindungan Perempuan yang meliputi pencegahan kekerasan terhadap perempuan serta perlindungan dan pemberdayaan perempuan korban kekerasan di dalam rumah tangga, di bidang ketenagakerjaan, dalam situasi darurat dan kondisi khusus serta dari tindak pidana perdagangan orang.

g. melaksanakan penyiapan data dan informasi kekerasan terhadap perempuan.

(35)

34 h. melaksanakan pendampingan dan pembinaan secara umum kegiatan perlindungan

perempuan di lintas sektor dan kabupaten/kota.

i. melaksanakan pelatihan kasus kekerasan terhadap perempuan dan korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO )

j. melaksanakan pengembangan hasil pemberdayaan korban kekerasan terhadap perempuan dan korban tindak pidana perdagangan orang.

k. melaksanakan pemantauan, analisis, evaluasi kasus korban kekerasan dan korban tindak pidana terhadap perempuan.

l. peningkatan kapasitas bagi perempuan korban kekerasan dan korban tindak pidana.

m. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan bidang tugasnya

2. Seksi Perlindungan Khusus Anak, mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan penyusunan bahan kebijakan teknis, koordinasi, fasilitasi, pembinaan, pendampingan dan evaluasi di bidang Perlindungan Khusus Anak.

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud di atas, Seksi Perlindungan Khusus Anak mempunyai fungsi:

a. pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan teknis di bidang Perlindungan Khusus Anak.

b. pelaksanaan dan pembinaan kebijakan teknis di bidang Perlindungan Khusus Anak.

dan

c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang Perlindungan Khusus Anak

Uraian tugas pokok dan fungsi Seksi Perlindungan Khusus Anak adalah : a. melaksanakan perumusan kebijakan di bidang Perlindungan Khusus Anak.

b. melaksanakan forum koordinasi penyusunan kebijakan di bidang Perlindungan Khusus Anak.

c. melaksanakan penyiapan fasilitasi, sosialisasi dan distribusi kebijakan di bidang Perlindungan Khusus Anak

d. melaksanakan kegiatan bimbingan teknis dan supervisi penerapan kebijakan di bidang Perlindungan Khusus Anak.

(36)

35 e. melaksanakan pendampingan, penguatan dan pengembangan lembaga penyedia

layanan bagi anak yang memerlukan perlindungan khusus. dan

f. melaksanakan pengumpulan, penyiapan data dan informasi anak yang memerlukan perlindungan khusus.

g. melaksanakan pemantauan, analisis, evaluasi dan pelaporan penerapan kebijakan di bidang Perlindungan Khusus Anak. dan

h. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan bidang tugasnya.

3. Seksi Penguatan Lembaga Layanan Perempuan dan Anak, mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan kebijakan teknis, koordinasi, fasilitasi, pembinaan, pendampingan dan evaluasi di bidang Penguatan Lembaga Layanan Perempuan dan Anak.

Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud di atas, Seksi Penguatan Lembaga Layanan Perempuan dan Anak mempunyai fungsi:

a. pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan teknis di bidang Penguatan Lembaga Layanan Perempuan dan Anak.

b. pelaksanaan dan pembinaan kebijakan teknis di bidang Penguatan Lembaga Layanan Perempuan dan Anak. dan

c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang Penguatan Lembaga Layanan Perempuan dan Anak.

Uraian tugas pokok Seksi Penguatan Lembaga Layanan Perempuan dan Anak adalah : a. melaksanakan penyusunan perumusan kebijakan teknis dibidang penguatan lembaga

layanan perempuan dan anak

b. melaksanakan pengelolaan data terkait di bidang Penguatan Lembaga Layanan Perempuan dan Anak.

c. melaksanakan penguatan dan peningkatan SDM bagi forum koordinasi lembaga layanan perempuan dan anak

d. melaksanakan penyiapan koordinasi dan sinkronisasi penerapan kebijakan di bidang Penguatan Lembaga Layanan Perempuan dan Anak.

e. melaksanakan fasilitasi, sosialisasi dan advokasi kegiatan di bidang Penguatan Lembaga Layanan Perempuan dan Anak.

(37)

36 f. melaksanakan bimbingan teknis dan supervisi penerapan kebijakan di bidang

Penguatan Lembaga Layanan Perempuan dan Anak.

g. melaksanakan pengumpulan, penyiapan data dan informasi bidang Penguatan Lembaga Layanan Terhadap Perempuan dan Anak.

h. melakukan pemantauan, analisis, evaluasi dan pelaporan penerapan kebijakan di bidang Penguatan Lembaga Layanan Perempuan dan Anak.

i. melaksanakan penguatan dan pengembangan lembaga penyedia layanan perlindungan perempuan dan anak di bidang pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak di dalam rumah tangga, di bidang ketenagakerjaan, dalam situasi darurat dan kondisi khusus serta dari tindak pidana perdagangan orang.

j. melaksanakan layanan penguatan jejaring dan kerjasama antar lembaga layanan bagi anak yang memerlukan perlindungan khusus

k. melaksanakan pemantauan, analisis, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan penguatan dan pengembangan lembaga penyedia layanan. dan

l. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang tugasnya.

f. Bidang pengendalian penduduk dan keluarga berencana

Bidang pengendalian penduduk dan keluarga berencana mempunyai tugas pokok melaksanakan dan mengkoordinasikan tugas dinas di bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana.

Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud di atas, bidang pengendalian penduduk dan keluarga berencana mempunyai fungsi:

a. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan, pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan di bidang Pengendalian Penduduk.

b. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan, pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan di bidang Keluarga Berencana.

c. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan, pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan di bidang Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga.

Gambar

Tabel 2.1 Struktur Pegawai DPPPAPPKB Provinsi Sumatera Barat   Berdasarkan Kepangkatannya Tahun 2021
Tabel 2.3 Kebutuhan Tambahan Pegawai   DPPPAPPKB Provinsi Sumatera Barat Tahun 2021
tabel 3. 1 Klasifikasi penilaian keberhasilan/kegagalan Pencapaian Sasaran  Startegis dan Capaian Indikator Kinerja Tahun 2021
Table 3.12 jumlah Eselon II di lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat
+3

Referensi

Dokumen terkait

Kepala Subbagian Umum Tahun 2019 Hardcopy, softcopy Sesuai retensi arsip 508 Buku-buku koleksi perpustakaan BP PAUD Dikmas.

Centhini: 40 Malam Mengintip Sang Pengantin Karya Sunardian Wirodono)” yang ditulis oleh.. Pardi dengan

Remaja dalam pengasuhan orangtua demokratis akan mengembangkan kemampuan untuk mengendalikan diri dalam situasi perbedaan pendapat, tidak mudah cemas, dan mampu

Berdasarkan Pasal 11 Peraturan Gubernur Kalimantan Barat Nomor 77 tahun 2019 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Sekretariat

Menjaga siswa kelas VIII E menyanyikan lagu Indonesia Raya kemudian di lanjtkan dengan tadarus 2..

Hal ini disebabkan pada suhu pirolisis 150 o C sampai 200 o C total asam yang diperoleh lebih rendah karena kadar air dari pelepah kelapa sawit yang tinggi sehingga

Berdasarkan penelitian intensitas dismenorea dengan menggunakan lembar pengukuran skala nyeri NRS (Numeric Rating Scale) hasil intensitas dismenorea sesudah

Total pendapatan konsolidasi yang masuk dalam kelompok penerimaan pajak dan PNBP untuk triwulan II-2019 Sumatera Barat mencapai Rp5,19 triliun atau naik 2,91