• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMPLEMENTASI SISTEM KOMPUTER AKUNTANSI PADA PERUSAHAAN JASA DAN PERDAGANGAN DI KOTA KLATEN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "IMPLEMENTASI SISTEM KOMPUTER AKUNTANSI PADA PERUSAHAAN JASA DAN PERDAGANGAN DI KOTA KLATEN"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

IM PLEM ENTASI SISTEM KOM PUTER AKUNTANSI PADA PERUSAHAAN JASA DAN PERDAGANGAN DI KOTA KLATEN

Eko M einingsih Susilow ati STIE AUB Surakart a

Abst ract

Purpose of t his st udy was t o analyze whet her t he company’s account ing comput er syst ems and t rading services in t he Cit y has done wit h t he maximum Klat en.

The dat a was collect ed by dist ribut ing quest ionnaires t o companies and t rade services in t he cit y of Klat en. This st udy uses a sample of 40 people. Way dengna convenience sampling is sampling t he sampling t echniques in a way t hat is most easily done by researchers. Dat a analysis met hod used is t o use t he percent age met hod. This met hod is used t o calculat e t he percent age of dat a t hat has been obt ained and t he frequency dist ribut ion met hod, t he met hod used t o calculat e t he average yield of t he exist ing dat a.

The result s suggest t hat research on t he implement at ion of comput er account ing syst ems in services and commerce companies in an average Klat en Cit y is already using a comput er account ing syst em but account ing comput er syst em has not been used opt imally.

Keywords: implement at ion, account ing comput er syst ems, service companies and t rade

A. Latar Belakang M asalah

erkembangnya t eknologi dan infor-masi dalam dunia usaha khususnya dalam bidang ekonomi, mendorong banyak perusahaan yang bergerak di bidang jasa maupun perdagangan sepert i rumah sakit , supermarket , hot el, dan lainnya m ela-kukan inovasi dan perubahan-perubahan t erhadap sist em yang selama ini mereka gunakan pada perusahaan mereka. Hal ini bert ujuan agar perusahaan mereka t idak ket inggalan jaman dan selalu mengikut i perubahan-perubahan yang t erjadi pada dunia usaha yang berkait an dengan usahanya.

Perkembangan komput er dan net working saat ini begit u canggih dan relat if murah, akan t et api masih banyak yang mengat akan bahwa akunt ansi it u sulit dan membuat jenuh. Alasan t ersebut adalah karena adanya berbagai at uran t at a buku yang mengharuskan mencat at ber-ulangkali, yait u mulai dari mengklasifika-sikan t ransaksi, mencat at jurnal, mempos-t ing ke buku besar, membuamempos-t neraca lajur, menyusun laporan laba rugi, menyusun neraca sampai pada proses t ut up buku. Hal ini yang menyebabkan proses pembuat an

laporan keuangan membut uhkan wakt u yang begit u lama.

Proses yang lama dalam pencat at an t ersebut adalah proses pencat at an pem-bukuan secara manual. Sekarang sudah banyak perusahaan jasa maupun peru-sahaan dagang yang t elah menggunakan komput er. Namun dalam kenyat aannya masih banyak pengolahan dat a akunt ansi yang masih menggunakan komput er hanya sekedar menggant ikan mesin ket ik saja, sehingga manfaat yang diperoleh dari t eknologi komput er sangat minim. Hal ini semat a-mat a hanya karena masalah sumber daya manusianya saja. Dalam sist em ko-mput er akunt ansi banyak proses akunt ansi yang t idak perlu dilakukan at au dilaksa-nakan, karena sebagian besar prosedur akunt ansi dapat diambil alih oleh komput er. Dalam sist em komput er akunt ansi t idak diperlukan lagi neraca lajur, karena sist em komput er akunt ansi dapat memproses t ransaksi dan menyusun laporan keuangan secara ot omat is dan cepat dengan program t ersebut .

Sist em komput er akunt ansi ber-kembang sesuai dengan berber-kembangnya kebut uhan informasi dan perkembangan

(2)

ilmu penget ahuan. Sist em komput er akun-t ansi disusun unakun-t uk mempermudah dalam melakukan pekerjaan khususnya bagian akunt ansi. Namun begit u komput er akun-t ansi memerlukan prasyaraakun-t yang harus dipenuhi salah sat unya adalah penguasaan t eknologi informasi dan komput er.

B. Perumusan M asalah

Berdasarkan pada lat ar belakang penelit ian yang diuraikan sebelumnya bahwa implement asi sist em komput er akunt ansi sangat pent ing digunakan dalam perusahaan dagang maupun perusahaan jasa, maka dari it u penerapan dan imple-ment asi sist em komput er akunt ansi pada perusahaan jasa dan perdagangan diha-rapkan bisa sesuai dengan perkembangan sist em yang t erbaru. Karena it u perumusan masalah yang akan dibahas dalam pene-lit ian ini adalah apakah sist em komput er akunt ansi sudah digunakan pada perusa-haan jasa maupun perusaperusa-haan dagang di Kot a Klat en secara maksimal?

C. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah di at as, maka t ujuan penelit ian ini adalah unt uk menganalisis apakah sist em kom-put er akunt ansi sudah digunakan secara maksimal pada perusahaan jasa maupun perusahaan dagang di Kot a Klat en.

D. M anfaat Penelitian

M anfaat yang diharapkan dapat diperoleh dari penelit ian ini adalah:

1. Bagi lembaga penelit ian ini diharapkan dapat memberikan masukan yang ber-kait an dengan penggunaan sist em informasi akunt ansi berbasis komput er yang berhubungan dengan sumber daya manusia yang dimiliki.

2. M emberikan gambaran yang nyat a t ent ang bet apa pent ingnya sist em komput er akunt ansi dalam perusahaan jasa dan perusahaan dagang.

3. Bagi ilmu penget ahuan penelit ian ini diharapkan dapat memberikan sum-bangan pemikiran dalam pengemsum-bangan ilmu penget ahuan sert a dapat dijadikan

referensi penelit ian lebih lanjut bagi penelit i yang akan dat ang.

E. Landasan Teori 1. Implementasi

Implement asi adalah pendidikan dan pelat ihan pemakai informasi, pelat ihan dan koordinasi t eknisi yang akan menja-lankan sist em, pengujian sist em yang baru, dan pengubahan yang dilakukan unt uk membuat sist em informasi yang t elah diran-cang menjadi dapat dilaksanakan secara operasional. Puncak segala kegiat an pengembangan dan perancangan sist em informasi adalah t erlet ak pada t ahap im ple-ment asi. Dalam t ahap impleple-ment asi, analis sist em menyusun Laporan Final Imple-ment asi Sist em yang t erdiri dari dua bagian yait u Rencana Implement asi dan Hasil Pelaksanaan Implement asi. Rencana imple-ment asi disusun sebelum t ahap pelaksa-naan sist em dilaksanakan. Bagian ini berisi t ent ang rencana pengujian berbagai blok bangunan sist em informasi, sepert i blok keluaran, masukan, model, t eknologi, basis dat a dan pengendalian. Disamping it u pada bagian ini dicant umkan juga rencana konversi sist em lama ke sist em baru. Selama pelaksanaan sist em berlangsung, analis sist em melakukan dokument asi perubahan-perubahan yang dilakukan unt uk menyempurnakan sist em, hasil-hasil yang dicapai dalam pelaksanaan sist em, dan penerimaan sist em oleh pemakai inform asi. Hasil pelaksanaan sist em merupakan bagian dalam Laporan Final Implement asi Sist em.

a. Persiapan Implementasi Sistem

Implement asi sist em sangat dit en-t ukan oleh perencanaan yang dibuaen-t unen-t uk pelaksanaan implement asi sist em.

(3)

Implement asi Sist em adalah perencanaan implement asi sist em.

b. Pendidikan dan Pelatihan Karyaw an Sist em akunt ansi apabila baru dikembangkan dalam perusahaan dan diha-rapkan dapat dimanfaat kan dengan berhasil, set iap orang yang t erkait dengan sist em t ersebut harus dibuat sadar t ent ang t anggung jawabnya masing-masing t er-hadap pelaksanaan bagian sist em yang menjadi t anggung jawabnnya dan t ent ang apa yang dapat dimanfaat kan dari sist em t ersebut bagi pelaksanaan t ugasnya. Dalam t ahap implement asi perlu dilakukan pendi-dikan dan pelat ihan bagi karyawan yang akan t erkait dalam pelaksanaan sist em t ersebut . Karyawan yang akan mengikut i pendidikan dan pelat ihan dibagi menjadi dua golongan yait u karyawan pemakai informasi dan karyawan pelaksana sist em.

Karyawan pemakai informasi t erdiri dari manajemen, st af, di berbagai daerah fungsional sepert i pemasaran, personalia, hubungan masyarakat . Ist ilah pendidikan digunakan unt uk menyadarkan pemakai informasi t ent ang informasi yang dapat dihasilkan oleh sist em dan berbagai persyarat an yang dt et apkan oleh pemakai yang dapat dipenuhi oleh sist em akunt ansi yang dirancang.

Pelat ihan karyawan dit ujukan kepada karyawan yang akan mengopera-sikan sist em. Karyawan yang akan mengo-perasikan sist em t erdiri dari karyawan yang bert ugas unt uk menyiapkan masukan, mengolah dat a, dan mengoperasikan dan menjaga komponen fisik dan logis sist em akunt ansi. Pelat ihan dit ujukan kepada karyawan yang mengoperasikan sist em unt uk menyiapkan mereka menghadapi awal pengoperasian sist em. Namun pela-t ihan pela-t idak hanya pela-t erhenpela-t i sampai disini. Perusahaan harus menyusun program pela-t ihan yang berkesinambung unpela-t uk mengan-t isipasi masuknya karyawan yang baru dan kemungkinan t erjadinya perubahan sist em akunt ansi yang digunakan oleh perusahaan.

c. Konversi Sistem

Perubahan dari sist em lama ke sist em baru memerlukan pendekat an konversi t ert ent u. Terdapat empat pilihan ut ama yait u: langsung, paralel, pendekat an modular, dan phase-in.

Konversi Langsung

Konversi langsung adalah imple-ment asi sist em baru secara langsung dan menghent ikan pemakaian sist em lama. Pendekat an ini cocok digunakan dalam sit uasi:

a. Sist em baru t idak menggant ikan sist em manapun yang sekarang digunakan oleh perusahaan.

b. Sist em lama diput uskan sama sekali t idak memiliki manfaat at au nilai. c. Sist em baru sangat kecil dan sangat

sederhana.

d. Desain sist em baru sangat berbeda dengan desain sist em lama dan per-bandingan diant ara keduanya t idak bermanfaat .

Konversi Paralel

Konversi paralel adalah implement -t asi sis-t em baru secara bersamaan dengan pemakaian sist em ynag lama selama jangka wakt u t ert ent u. Dalam pendekat an ini keluaran sist em baru, selama jangka wakt u t ert ent u dibandingkan dengan keluaran sist em lama dan perbedaan yang t imbul direkonsiliasi. Pendekat an ini memberikan perlindungan bagi organisasi dari kemung-kinan kegagalan sist em yang baru dalam meghasilkan keluaran yang diperlukan.

Konversi M odular

Konversi ini sering disebut pende-kat an pilot project , yait u implement asi sist em baru ke dalam organisasi secara sebagian-sebagian. Keunt ungan menggu-nakan pendekat an ini adalah:

a. Resiko kegagala sist em dapat dibat asi di t empat yang t erbat as.

b. M asalah yang t imbul dalam sist em yang baru dapat segera dibet ulkan sebelum diimplement asikan ke penerapan yang lebih luas.

(4)

t empat yang dijadikan pilot project sebelum mengoperasikan sist em di t empat mereka sendiri.

Kelemahan yang ada dalam pendekat an ini adalah:

a. Diperlukan periode yang lebih lama unt uk menerapkan sist em yang baru dalam perusahaan secara keseluruhan. b. Tidak semua sist em dapat

diimplemen-t asikan dengan pendekadiimplemen-t an ini.

c. Tidak semua organisasi dapat mene-rapkan pendekat an ini.

Konversi Phase-in

Konversi phase-in adalah mirip dengan konversi modular. Perbedaannya t erlet ak pada konversi modular membagi organisasi unt uk implement asi sist em baru, sedangkan pada konversi phase-in, yang dibagi adalah sist emnya sendiri.

2. Sistem

Sist em berasal dari bahasa lat in yait u syst ema dan bahasa Yunani yait u Sust ema. Sist em adalah suat u kesat uan yang t erdiri dari komponen-komponen at au elemen-elemen yang dihubungkan bersama unt uk memudahkan aliran informasi, mat eri, at au energi. Pengert ian sist em yang lain adalah sist em merupakan sekelompok unsur yang erat berhubungan sat u dengan yang lainnya, yang berfungsi bersama-sama unt uk mencapai t ujuan t ert ent u.

Sist em juga merupakan kesat uan bagian-bagian yang saling berhubungan yang berada dalam suat u wilayah sert a memiliki it em-it em penggerak. Cont oh sist em misalnya negara. Negara merupakan suat u kumpulan dari beberapa elemen kesat uan lain yait u provinsi yang saling berhubungan, sehingga membent uk suat u negara dimana yang berperan sebagai penggeraknya adalah rakyat yang berada di negara t ersebut .

Kat a sist em banyak sekali disebut dalam percakapan sehari-hari, dalam forum diskusi maupun dokumen ilmiah. Kat a ini digunakan unt uk banyak hal, dan bidang yang lain, sehingga maknanya menjadi beragam. Dalam pengert ian yang paling

umum, sebuah sist em adalah sekumpulan benda yang memiliki hubungan di ant ara mereka.

a. Elemen-Elemen Dalam Sistem

Pada prinsipnya, set iap sist em selalu t erdiri dari empat elemen, yait u:

1. Obyek, yang dapat berupa bagian, elemen at aupun variabel. Ia dapat berupa benda fisik, abst rak, at aupun keduanya sekaligus, t ergant ung kepada sifat sist em t ersebut .

2. At ribut , yang menent ukan kualit as at au sifat kepemilikan sist em dan obyeknya.

3. Hubungan int ernal, hubungan dian-t ara obyek-obyek di dalamnya. 4. Lingkungan, lingkungan t empat

dimana sst em t ersebut berada.

Ada beberapa elemen yang mem-bent uk sebuh sist em, yait u t ujuan, masukan, proses, keluaran, bat as, meka-nisme pengendalian dan umpan balik sert a lingkungan. Berikut ini adalah penjelasan mengenai elemen-elemen yang membent uk sebuah sist em:

1. Tujuan

Set iap sist em memiliki t ujuan (goal), ent ah hanya sat u at au banyak. Tujuan inilah yang menjadi mot ivat or yang mengarahkan sist em. Tanpa t ujuan suat u sist em menjadi t idak t erarah dan t idak t erkendali. Tent u saja t ujuan ant ara sat u sist em dengan sist em yang lain t idaklah sama.

2. M asukan

M asukan (input ) adalah segala sesuat u yang masuk ke dalam sist em dan selan-jut nya menjadi bahan yang diproses. M asukan dapat berupa hal-hal yang berwujud yang art inya t ampak secara fisik maupun yang t idak berwujud at au t idak t ampak secara fisik. Cont oh masukan berwujud adalah bahan ment ah dan cont oh unt uk yang t idak berwujud adalah informasi, misalnya informasi t ent ang permint aan jasa pelanggan.

(5)

Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan at au t ransformasi dari masukan menjadi keluaran yang berguna dan lebih bernilai. Cont oh misalnya berupa informasi dan produk. Tet api bisa juga berupa hal-hal yang t idak berguna, misalnya sisa pem -buangan at au limbah. Pada pabrik kimia, proses dapat berupa bahan ment ah, pada rumah sakit , proses dapat berupa akt ivit as pembedahan pasien.

4. Keluaran

Keluaran (out put ) merupakan hasil dari pemrosesan. Pada sist em informasi, keluaran bisa berupa suat u informasi, saran, cet akan laporan dan sebagainya. 5. Bat as

Bat as (boundary) adalah pemisah ant ara sist em dan daerah di luar sist em at au lingkungan. Bat as sist em menent ukan konfigurasi, ruang lingkup at au kemam-puan sist em. Cont oh t im sepak bola mempunyai at uran permainan dan ket erbat asan kemampuan pemain. Pert umbuan sebuah t oko kelont ong dipengaruhi oleh pembelian pelanggan, gerakan pesaing, dan ket erbat asan dana dari bank. Bat as sebuah sist em dapat dikurangi at au dimodifikasi sehingga akan mengubah perilaku sist em. Sebagai cont oh dengan menjual saham ke masyarakat , sebuah perusahaan dapat mengurangi ket erbat asan dana.

6. M ekanisme Pengendalian Dan Umpan Balik

M ekanisme pengendalian (cont rol mechanism) diwujudkan dengan meng-gunakan umpan balik (feedback) yang mencuplik keluaran. Umpan balik ini digunakan unt uk mengendalikan baik masukan maupun proses. Tujuannya adalah unt uk mengat ur agar sist em ber-jalan sesuai dengan t ujuan.

7. Lingkungan

Lingkungan adalah segala sesuat u yang berada di luar sist em. Lingkungan bisa berpengaruh t erhadap operasi sist em yait u bisa merugikan at au mengun-t ungkan sismengun-t em imengun-t u sendiri. Lingkungan yang merugikan harus dit ahan dan diken dalikan supaya t idak mengganggu

kelangsungan operasi sist em, sedangkan lingkungan yang mengunt ungkan t et ap harus dijaga, karena akan t erus memacu t erhadap kelangsungan hidup sist em. b. Jenis-Jenis Sistem

Ada beberapa t ipe sist em berdasarkan kat egori yait u:

1. At as dasar ket erbukaan

a. Sist em t erbuka yait u dimana pihak luar dapat mempe-ngaruhinya.

b. Sist em t ert ut up yait u dimana pihak luar t idak dapat mempe-ngaruhinya.

2. At as dasar komponen

a. Sist em fisik yait u dengan kom-ponen mat eri dan energi. b. Sist em nonfisik at au konsep

yait u berisikan ide-ide.

3. Komputer Akuntansi

Kebut uhan akan adanya sist em informasi yang baik sert a penggunaan komput er di dalam ot omat isasi kant or dan sist em yang t erpadu adalah kebut uhan yang sangat pent ing dan keharusan bagi peru-sahaan unt uk t et ap eksis dalam dunia bisnis. Salah sat u dasar sist em informasi akunt ansi yang pent ing adalah penggunaan program akunt ansi dalam melakukan t ransaksi bisnis.

Penggunaan program akunt ansi adalah salah sat u kebut uhan mendasar unt uk menjalankan bisnis. Dengan program akunt ansi seluruh aspek bisnis yang dikelola dapat diukur dengan t epat wakt u dan benar. Informasi ini sangat pent ing art inya unt uk akt ivit as di bidang perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keput usan yang efekt if bagi kelangsungan hidup perusahaan. M YOB adalah salah sat u program akunt ansi yang di desain unt uk memenuhi kebut uhan penyediaan infor-masi akunt ansi, sekaligus sebagai alat pengolah laporan keuangan.

(6)

pem-belian aset perusahaan, bahkan t ersedia lebih dari 150 jenis laporan keuangan yang t ersimpan secara ot omat is dan t ersaji secara det ail. Sedangkan secara umum, pengert ian M YOB adalah sebuah soft ware akunt ansi yang diperunt ukkan bagi usaha kecil dan menengah (UKM ) yang dibuat secara t erpadu.

F. M etode Penelitian

1. Lokasi dan Obyek Penelit ian a. Lokasi Penelit ian

Lokasi penelit ian dilakukan di peru sahaan dagang dan perusahaan jasa di Kot a Klat en.

b. Obyek Penelit ian

Obyek penelit iannya adalah karyawan pada perusahaan dagang dan perusahaan jasa di Kot a Klat en.

2. Populasi dan Sampel

a. Populasi adalah keseluruhan subyek penelit ian. Apabila sese-orang ingin menelit i semua elemen yang ada dalam w ilayah penelit ian, maka penelit ian t ersebut merupakan penelit ian populasi. Penelit iannya juga disebut st udi populasi at au st udi sensus (Suharsimi Arikunt o : 2006). Dalam penelit ian ini yang menjadi populasi adalah para karyawan dan anggot a dari perusahaan jasa dan perusahaan dagang di Kot a Klat en.

b. M enurut Arikunt o (2001) sebagai pert imbangan apabila subyeknya kurang dari 100 lebih baik diambil semua, sehingga penelit iannya merupakan pene-lit ian populasi. Kemudian jika subyeknya besar dapat diambil ant ara 10% 15% at au 20% -25% at au lebih t ergant ung sedikit -dikit nya dari kemampuan penelit i dilihat dari wakt u, t enaga, dana, dan luas at au sempit nya wilayah pengamat an dari set iap subyek karena menyangkut banyak sedikit nya

dat a dan besar kecilnya resiko yang dit anggung oleh penelit i. Sampel dalam penelit ian ini dit ent ukan dengan convenience sampling yait u t eknik pengam -bilan sampel dengan cara yang paling mudah oleh penelit i.

3. Dat a dan Teknik Pengumpulan Dat a a. Dat a

Dat a yang digunakan dalam penelit ian ini adalah menggunakan dat a primer yait u dat a yang diambil dari responden berdasarkan kuesioner.

b. Teknik Pengumpulan Dat a

Dat a diperoleh melalui pemberian kuesioner kepada responden yait u karyawan perusahaan jasa dan perusahaan dagang di Kot a Klat en.

4. Teknik Analisa Dat a a. M et ode persent ase

M et ode ini digunakan unt uk meng hit ung persent ase dari dat a yang t elah diperoleh.

b. M et ode dist ribusi frekuensi M et ode ini digunakan unt uk menghit ung hasil rat a-rat a dari dat a yang t elah ada.

G. Pembahasan

Gambaran Umum Obyek Penelit ian Penelit ian ini menyajikan deskripsi responden yait u para karyawan perusahaan jasa dan perusahaan dagang di Kot a Klat en menurut klasifikasinya berdasarkan umur, jenis kelamin, pendidikan t erakhir, dan pekerjaan. Deskripsi responden dapat dilihat pada t abel berikut ini:

Tabel. 1

Deskripsi responden berdasarkan umur

Umur Ket erangan Jumlah Persent ase

< 20 t ahun 4 10

20 – 29 t ahun 24 60

30 – 39 t ahun 6 15

(7)

≥ 50 t ahun -

(8)

Tabel. 2

Deskripsi responden berdasarkan jenis kelamin

Jenis Kelamin

Ket erangan

Jumlah Persent ase

Laki-laki 23 57,5

Perempuan 17 42,5

Jumlah 40 100

Tabel. 3

Deskripsi responden berdasarkan pendidikan t erakhir

Pendidikan Terakhir

Ket erangan

Jumlah Persent ase

SLTA 26 65

D3 3 7,5

SI 10 25

S2 1 2,5

Jumlah 40 100

Tabel. 4

Deskripsi responden berdasarkan pekerjaan

Pekerjaan Ket erangan

Jumlah Persent ase

Karyaw an 23 57,5

Operat or 5 12,5

Kasir/ Bagian Keuangan

10 25

Direkt ur 2 5

Jumlah 40 100

Tabel. 5

Hasil jawaban pert anyaan responden

Pilihan jaw aban Jumlah Persent ase

Sangat set uju 8 20

Set uju 19 47,5

Net ral 9 22,5

Tidak set uju 14 10

Sangat t idak set uju 0 0

Jumlah 40 100

Berdasarkan dat a diat as sebanyak 47,5% responden menjawab set uju bahwa perusahaan t empat mereka bekerja sudah menerapkan sist em

komput er akunt ansi, t et api belum dilaksanakan scara maksimal.

H. Kesimpulan dan Saran a. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelit ian mengenai implement asi sist em komput er akunt ansi pada perusa-haan jasa dan perusaperusa-haan dagang di Kot a Klat en rat a-rat a sudah meng-gunakan sist em komput er akunt ansi t et api belum digunakan secara maksimal.

b. Saran

1. Pada penelit ian yang akan dat ang perlu adanya pengem-bangan variabel penelit ian dan indikat ornya agar dapat men-dapat kan t emuan penelit ian yang lebih lengkap.

2. Unt uk penelit ian selanjut nya sebaiknya mengambil sampel penelit ian yang lebih komplek agar dapat menggambarkan keadaan yang sebenarnya.

I. Daftar Pustaka

Djarwant o, 1996. St at ist ik Sosial Ekonomi. Yogyakart a:BPFE.

Eko M einingsih Susilowat i. 2010. Implemen-t asi SisImplemen-t em KompuImplemen-t er AkunImplemen-t ansi Pada Perusahaan Jasa Dan Perdagangan Di Kot a Klat en. Penelit ian (t idak dipublikasikan).

George H. Bodnar. 1991. Sist em Informasi Akunt ansi. Salemba Empat : Jakart a. M ulyadi. 1997. Sist em Akunt ansi.

Yogya-kart a. Bagian Penerbit an STIE YKPN. Suharsimi Arikunt o. 1998. Prosedur

Penelit ian. Jakart a:IKAPI.

Suharsimi Arikunt o. 2006. Prosedur Penelit ian Suat u Pendekat an Prakt ik. Jakart a: Rineka Cipt a.

Sumarni dan Suprihant o. 2001. Pengant ar Bisnis. Yogyakart a: Libert y.

(9)

Gambar

Tabel. 2komputer

Referensi

Dokumen terkait

Framework Explain the criteria for selecting literature Criteria for selecting literature review Construction Model, Discussion, Group Work’ Individual Work, Library

Ada beberapa pernyataan atau pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden tentang tingkat kepentingan dan tingkat kepuasan, dalam hal ini

[r]

Apabila tidak hadir pada hari yang sudah ditentukan di atas, pihak perusahaan harus memberitahukan kepada panitia sebelumnya2. Demikian undangan ini disampaikan,

agama yang berlaku dalam tatanan kehidupan masyarakat kita. Solusi-Solusi Memecahkan Masalah Kekerasan Yang Terjadi Dalam Keluarga. Untuk mengatasi persoalan kekerasan terhadap

[r]

Healthy and suitable nutrition plays an important role in the athletic performance providing the long-term needs of training and the short-term needs of competition. In Greece,

Data D2 yang tidak masuk pada D3 Serdos Ge lombang 20150 2 ini akan dice k kem bali pada database di PDPT untuk penyusunan data D3 Ser dos selanjutnya.. PT dapat mengusulkan dosen