• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING MTsS JABAL NUR 2021

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING MTsS JABAL NUR 2021"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING

MTsS JABAL NUR 2021

MADRASAH TSANAWIYAH SWASTA (MTsS) JABAL NUR

Jalan mesjid Komplek BTN Arun Paloh Lada Krueng Geukueh Dewantara Aceh Utara

E-mail : MTsSJABALNUR@yahoo.com

NSM : 121211080015

(2)

PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING BAB I

PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Program Bimbingan Konseling merupakan acuan dasar untuk pelaksanaan kegiatan satuan layanan bimbingan konseling. Perencanaan ini dibuat bersama oleh personil sekolah yang terkait dengan berpedoman pada petunjuk teknis dengan memperhatikan kondisi sekolah.

Perencanaan tersebut berisi bidang-bidang layanan yang dialokasikan menurut waktu ( bulanan, semesteran dan tahunan ).

B. Pengertian Bimbingan dan Konseling

Menurut Muhaimin (2012:10) bimbingan dan konseling sebagai upaya dalam memberikan pelayan bantuan kepada anak didik agar mampu mandiri secara optimal. Bimbingan dan konseling di sekolah, diharapkan anak mampu untuk mengembangankan potensi dan kemandirian secara optimal. Peserta didik yang mampu untuk mengembangkan potensi dan mandiri secara optimal maka peserta didik tersebut sudah melaksanakan dan memanfaatkan layanan bimbingan dan konseling dengan baik.

Ditegaskan pula oleh Suhesti (2012:6) bahwa bimbingan dan konseling merupakan proses interaksi antara konselor dan konseli secara langsung atau tidak langsung dalam rangka membantu konseli agar dapat mengembangkan dirinya atau memecahkan masalah yang dialaminya. Interaksi tersebut dilakukan dengan cara tatap muka langsung antara konseli dan koselor atau melalui berbagai media yang ada. Pemanfaatan media sebagai sumber informasi dan lain sebagainya. Masalah yang dialami bisa berupa masalah pribadi, belajar, social, dan karir sehingga bias diselesaikan dengan baik.

Pendapat lain Walgito (2010) mengemukakan bahwa bimbingan dan konseling adalah merupakan pertolongan atau bantuan untuk seseorang yang membutuhkan bimbingan merupakan pertolongan yang menuntun. Bimbingan yang dilakukan adalah untuk membimbing individu supaya mandiri dan berkembang secara optimal. Tetapi dalam hal pertolongan dan bantuan tidak semuanya disebut bimbingan. Seperti orang dapat memberikan pertolongan kepada anak yang jatuh agar bangkit lagi.

Konseling merupakan bantuan yang diberikan kepada individu supaya masalah yang dihadapi dapat diselesaikan. Interaksi antara konseli dengan konselor yang dilakukan secara langsung ataupun tidak langsung bertujuan untuk membantu konseli mengembangkan minat dan bakat yang dimiliki serta konseli dapat memecahkan masalah yang sedang dihadapinya secara mandiri. Dari beberapa pernyataan mengenai definisi bimbingan dan konseling tersebut, maka

(3)

peneliti menyimpulkan definisi bimbingan dan konseling yaitu proses pemberian bantuan secara berkesinambungan yang dilakukan oleh seorang konselor kepada konseli dengan tujuan agar konseli mampu mencapai kemandirian diri sehingga dapat mengembangkan potensi yang dimiliki, memecahkan masalahnya, mampu mengambil keputusan yang penting dalam hidupnya sehingga menjadi pribadi yang lebih bermakna. Dengan layanan bimbingan dan konseling maka siswa akan dibantu agar mampu mencapai kemampuan perencanaan karir sesuai dengan yang diinginkan.

C. Tujuan Bimbingan dan Konseling

Tujuan pemberian layanan bimbingan secara khusus disampaikan oleh Yusuf (2009:49), yaitu untuk membantu siswa atau peserta didik agar dapat mencapai tugas-tugas perkembangannya yang meliputi aspek-aspek pribadi, sosial, belajar (akademik) dan karir.

Adapun penjelasan dari tujuan yang disampaikan adalah sebagai berikut :

a. Mengembangkan seluruh potensi dan kekuatan yang dimilikinya seoptimal mungkin.

Bimbingan dan konseling membantu siswa agar siswa mampu mengenali potensi dan mengembangkan potensi tersebut semaksimal mungkin.

b. Menyesuaikan diri dengan lingkungan pendidikan, lingkungan masyarakat dan lingkungan kerjanya, dalam hal ini bimbingan dan konseling membantu siswa agar siswa dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan masyarakat maupun lingkungan sekitar siswa.

c. Menyelesaikan masalah yang sedang di hadapi, di lingkungan kerja, lingkungan masyarakat, lingkungan belajar.

d. Merencanakan kegiatan penyelesaian studi, perkembangan karir, serta kehidupannya di masa depan. Dalam hal ini layanan bimbingan konseling ditujukan untuk dapat membantu dan membimbing siswa dalam merencanakan studi, karir dan kehidupannya kelak.

Pendapat lain dari Mukhlisah (2012:30) bimbingan dan konseling memiliki dua tujuan yaitu tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan umum dan tujuan khusus dijabarkan sebagai berikut :

1. Tujuan umum

(a) Agar siswa dapat memperkembangkan pengertian dan pemahaman dirinya untuk mencapai kemajuan sekolah.

(b) Agar siswa dapat memperkembangkan pengetahuan tentang dunia kerja, kesempatann kerja, serta rasa tanggung jawab dalam meraih peluang dan memilih dalam suatu kesempatan kerja tertentu.

(4)

(c) Agar siswa dapat memperkembangkan kemampuan unuk memilih, dan mempertemukan pengetahuan tentang dirinya dengan informasi yang ada.

(d) Agar siswa dapat mewujudkan penghargaan terhadap kepentingan dan harga orang lain.

b) Tujuan khusus

(a) Agar para siswa dapat memiliki kemampuan untuk mengatasi kesulitan dalam memahami dirinya sendiri.

(b) Agar siswa memiliki kemampuan untuk mengatasi kesulitan dalam memahami lingkungan.

(c) Agar para siswa dapat mengatasi dalam mengidentifikasi dan memecahkan masalah.

Menurut Yusuf dan Nurihsan (2005 : 15) tujuan bimbingan dan konseling di sekolah dapat di kelompokkan menjadi tiga, yaitu :

a. Tujuan bimbingan dan konseling secara umum:

Secara umum bimbingan dan konseling mempunyai tujuan yang sama dengan tujuan pendidikan, yaitu tercapainya perkembangan kepribadian yang optimal dan harmonis di antara unsure-unsurnya yang meliputi fisik,mental, emosional, social, dan moral, bahkan spiritual (religious). Apabila kebribadian telah berkembang secaraoptimal dan harmonis maka peserta didik dapat dikatakan telah dewasa. Tujuan pendidikan adalah kedewasaan, sedangkan tujuan bimbingan adalah kemandirian. Dalam ilmu pendidikan orang dewasa adalah orang yang mampu mandiri. Orang yang sudah mandiri adalah orang yang sudah mampu bertanggung jawab.

b. Tujuan bimbingan dan konseling secara khusus :

Bimbingan dan konseling bertujuan untuk : 1) Paham akan dirinya, baik kekuatannya maupun kelemahannya. 2) memilih pilihan terbaik sebab kesalahan dalam menentukan pilihan dapat menimbulkan masalah baru. 3) Mengentaskan masalah yang dihadapi dalam belajar, social, pribai dan karir. 4) menumbuhkan rasa percaya diri yang tinggi bagi peserta didik. 5) mencapai prestasi yang diinginkan baik dalam hal akademik maupun non akademik.

(5)

c. Tujuan akhir bimbingan dan konseling:

siswa mampu membimbing dirinya sendiri (self-guidance). Akan dipandang mampu apabila: 1) dirinya dipahami dengan baik(self understanding) baik memahami kekuatan-kekuatannya ataupun kelemahan-kelemahannya . 2) penerimaan diri (self acceptance) dengan segala kelebihan dan kekurangannya. 3) mampu mengarahkan diri (self direction) yang baik untuk kehidupannya. 4) Aktualisasi diri (self actualization, self realization) dengan mengoptimalkan potensi yang ada dalam diri.

Dari tujuan yang telah disampaikan, maka peneliti menyimpulkan bahwa layanan bimbingan konseling bertujuan untuk membantu siswa dalam berbagai hal, seperti mengembangkan potensi, mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan sosial, menyelesaikan permasalahan dalam proses belajar, serta merencanakan karir maupun studi lanjut, sehingga siswa mampu mencapai tugas pekembangannya dengan baik.

Layanan bimbingan konseling dapat berjalan dengan optimal maka tujuan dari bimbingan dan konseling juga dapat terealisasikan dengan baik. Sehingga layanan bimbingan dan konseling mampu berfungsi efektif dalam upaya membantu siswa dalam mencapai tugas peerkembangan.

(6)

BAB II

VISI, MISI DAN TUJUAN MADRASAH

A. VISI

”TERWUJUDNYA GENERASI YANG BERAKHLAKUL KARIMAH,

MEMILIKI KECERDASAN INTELEKTUAL, SPIRITUAL DAN EMOSIONAL .”

B. MISI MADRASAH

a. Melahirkan generasi yang berwawasan luas dan berakhlak mulia.

b. Menghasilkan lulusan yang unggul dan kompetetif.

c. Menyelaraskan antara intelektual, spiritual dan emosional.

C. TUJUAN MADRASAH

Mengacu pada visi dan misi sekolah, serta tujuan umum pendidikan dasar, tujuan sekolah dalam mengembangkan pendidikan ini adalah mempersiapkan generasi Islam yang:

1. Meningkatkan tenaga pendidikan dalam rangka menghasilkan peserta didik yang berwawasan luas, berakhlaq mulia dan bertaqwa kepada Allah Swt.

2. Menghasilkan peserta didik yang mampu mengembangkan diri sesuai dengan ilmu pengetahuan yang dimiliki.

3. Meningkatkan kualitas lulusan yang berwawasan keunggulan sehingga mampu bersaing dalam era globalisasi.

4. Mengisi ke istimewaan Aceh dengan menegakkan syariat islam di lingkungan madrasah

5. Terwujudnya kehidupan madrasah yang berbudaya islam.

6. Peningkatan kelengkapan sarana dan prasarana menuju keadaan ideal.

(7)

BAB III

FUNGSI DAN LAYANAN BIMBINGAN KONSELING

A. Fungsi Bimbingan dan Konseling

Pelayanan bimbingan dan konseling memiliki beberapa fungsi yang hendak dipenuhi melalui pelaksanaan kegiatan bimbingan dan konseling. Sukardi (2008:7) menjelaskan mengenai fungsi-fungsi tersebut, yaitu fungsi pemahaman, fungsi pencegahan, fungsi pengentasan serta fungsi pemeliharaan dan pengembangan. Berikut dijelaskan secara lebih rinci mengenai fungsi dari bimbingan konseling:

a. Fungsi pemahaman, akan memberikan pemahaman tentang sesuatu oleh pihak-pihak tertentu sesuai dengan kepentingan pengembangan siswa, yang meliputi pemahaman tentang diri siswa (untuk dipahami oleh siswa sendiri, orangtua, guru pada umumnya dan guru bimbingan konseling), pemahaman tentang lingkungan siswa (lingkungan sekolah maupun keluarga),pemahaman tentang lingkungan yang lebih luas (termasuk di dalamnya informasi pendidikan, informasi jabatan/pekerjaan, dan informasi sosial dan budaya/nilai-nilai), terutama oleh siswa.

b. Fungsi pencegahan, akan mencegah atau menghindarkan siswa dari berbagai permasalahan yang mungkin timbul, yang akan dapat mengganggu, menghambat ataupun menimbulkan kesulitan dan kerugian-kerugian tertentu dari dalam proses perkembangan siswa.

c. Fungsi pengentasan, akan menghasilkan terentaskannya dan teratasinya berbagai permasalahan yang dialami oleh siswa, baik itu permasalahan pribadi, belajar, sosial ataupun karir.

d. Fungsi pemeliharaan dan pengembangan, akan menghasilkan terpelihara dan terkembangkannya diri siswa yang positif Termasuk terpeliharanya kemampuan mengambil keputusan yang baik sehingga siswa mampu mengembangkan potensi diri menjadi lebih baik dan siswa memiliki diri atau pribadi yang mantap dan berkelanjutan.

Pendapat lain Yusuf dan Nurihsan (2010:16) bimbingan dan konseling memeliki beberapa fungsi, yaitu sebagai berikut:

1. Fungsi pemahaman yaitu peserta didik mampu memahami dirinya, lingkungan, pendidikan dan karir yang hendak dicapai

(8)

2. preventif yaitu mencegah masalah yang timbul dari berbagai sudut pandang pengalaman yang sudah ada sehingga konseli mampu untuk berdiri sendiri dan mampu menanggulanginya.

3. fungsi pengembangan yaitu guru BK mampu mengembangkan kreativitas dan inovatif dalam bidang BK bisa berupa karyawisata, belajar di tempat yang belum pernah dilakukan dan lain sebagainya.

4. fungsi perbaikan yaitu mengobati konseli atau peserta didik yang sudah terkena masalah dengan cara memberikan layanan terbaik kepada siswa tersebut.

5. fungsi penyaluran yaitu menyalurkan minat dan bakat peserta didik dalam bidang belajar, social, karir, dan pribadi agar individu menjadi pribadi yang unggul dan mampu mengaktualisasikan dirinya.

6. fungsi adaptasi yaitu mampu mengadaptasikan perilaku dan sumber belajar dalam mengaplikasikan di lapangan sehingga individu tidak merasa jenuh dan bosan.

7. fungsi penyesuaian yaitu mampu beradaptasi dengan linglingan, social, pribadi dan karir sehingga mampu untuk berinteraksi dengan mudah..

Dari fungsi-fungsi bimbingan dan konseling yang telah disebutkan peneliti, maka bimbingan dan konseling mempunyai peran penting dalam perkembangan siswa. Untuk dapat membantu siswa memahami diri sendiri dan lingkungan, mengetahui kemungkinan masalah yang akan terjadi, dan mampu merencanakan karir dengan baik, maka guru bimbingan dan konseling mampu menggunakan berbagai jenis layanan yang terdapat dalam bimbingan dan konseling.

B. Jenis-Jenis Layanan Bimbingan dan Konseling

Jika ditinjau dari segi pelayanan yang diberikan di sekolah, layanan bimbingan dan konseling dapat mencakup berbagai macam pelayanan. Menurut Prayitno dan Amti (2009:255).

Jenis-jenis pelayanan tersebut sebagai berikut : a) Layanan orientasi

b) Layanan informasi

c) Layanan penempatan dan penyaluran d) Layanan pembelajaran

e) Layanan bimbingan kelompok f) Layanan konseling kelompok g) Layanan konseling individu

(9)

Adapun penjabaran mengenai layanan bimbingan dan konseling tersebut yatu :

a. Layanan orientasi, yaitu pelayanan bimbingan dan konseling yang memungkinkan siswa (konseli) memahami lingkungan (seperti sekolah) yang baru dimasuki siswa, untuk mempermudah dan memperlancar berperannya siswa di lingkungan yang baru.

Dengan layan orientasi siswa nantinya ketika memasuki dunia kerja dapat beradaptasi dengan lingkungan pekerjaan yag sedang di jalani, selain itu siswa nantinya akan mudah beradaptasi dan bersosial dengan orang dalam lingkungan kerja.

b. Layanan informasi, merupakan layanan bimbingan dan konseling yang memungkinkan siswa menerima dan memahami berbagai informasi (seperti informasi pendidikan dan informasi jabatan) yang dapat dipergunkan sebagai bahan perencanaan karir sesuai dengan kemampuan siswa. Dengan layanan informasi siswa juga dapat mengatahui dan menambah wawasan informasi tentang karir agar siswa dapat memilih dan merencanakan karir sesuai dengan kemampuan dirianya.

d. Layanan penempatan dan penyaluran, merupakan layanan bimbingan dan konseling yang memungkinkan siswa (konseli) memperoleh penempatan dan penyaluran yang tepat. Dengan pemberian layanan penempatan dan penyaluran kepada siswa maka siswa akan dibimbing untuk memilih kelas, kelompok belajar, atau jurusan dan program studi, program pelatihan, magang, program ekstrakulikuler maupun kokurikuler sesuai dengan potensi, bakat dan minat serta kondisi pribadinya.

Sehingga siswa akan dengan mudah memilih karir dan mengambil pilihan karir yanng tepat bagi siswa.

e. Layanan pembelajaran, merupakan pelayanan bimbingan dan konseling yang memungkinkan siswa mengembangkan diri berkenaan dengan sikap dan kebiasaan belajar yang baik, materi belajar yang sesuai dengan kecepatan dan kesulitan belajarnya, serta berbagai aspek tujuan dan kegiatan belajar lainnya. Siswa dapat belajar cara mengembangakan potensi yang dimiliki dengan baik untuk menunjang karirnya dengan baik.

f. Layanan konseling perorangan, merupakan pelayanan bimbingan dan konseling yang memungkinkan siswa mendapatkan pelayanan langsung tatap muka (secara perorangan) dengan guru pembimbing (konselor).

g. Layanan bimbingan kelompok, merupakan layanan bimbingan dan konseling yang memungkinkan sejumlah siswa secara bersamasama melalui dinamika kelompok yang dimunculkan saat diskusi, Tanya jawab, game maupun brainstoarmung untuk

(10)

memperoleh berbagai bahan dari narasumber tertentu (terutama dari guru pembimbing atau konselor).

h. Layanan konseling kelompok, merupakan kegiatan konseling untuk mengentaskan masalah siswa yang diselenggarakan dalam situasi kelompok dengan memanfaatkan dinamika kelompok yang muncul saat terjadinya proses diskusi brainstoarming di dalam kelompok itu. Dengan kaitannya dengan perencanaan karir, siswa dalam kelompok akan mencoba memilih alternatif solusi dalam memilih karirnya dan menetapkan solusi yang akan digunakan.

Pendapat lain menurut Tohirin (2007:141) layanan bimbingan dan konseling terdiri dari : 1. Layanan orientasi layanan orientasi yaitu layanan yang membantu peserta didik

dalam memperkenalkan lingkungan yang baru dan tempat dimulai dimana peserta didik itu berada.

2. Layanan informasi yaitu layanan yang diperuntukan bagi peserta didik yang ingin dengan mudah mencari informasi baik karir, pribadi, belajar dan social.

3. Layanan penempatan dan penyaluran penempatan yaitu penempatan dan penyaluran siswa disekolah dapat berupa (a) penempatan siswa di dalam kelas, (b) penempatan dan penyaluran ke dalam kelompokkelompok belajar, (c) ke dalam kefiatan koekstra kurikuler, dan (d) ke dalam jurusan/program studi yang sesuai.

4. Layanan penguasaan konten yaitu peserta didik mampu menguasai kecakapan- kecakapan dalam bidang masing-masing sehingga mampu mengoptimalkan bakat dalam dirinya.

5. Layanan konseling perorangan, adalah layanan bk yang dilakukan oleh orang professional kepada orang yang membutuhkan agar individu yang dibantu mampu untuk mandiri

6. Layanan bimbingan kelompok ini adalah layanan bimbingan yang diberikan untuk membantu peserta didik dalam menyelesaikan permasalah yang diselesaikan secara kelompok.

7. Layanan konseling kelompok adalah layanan konseling yang dilakukan secara kelompok.

8. layanan konsultasi yaitu layanan yang membantu peserta didik dengan cara menghadirkan pihak ketiga untuk menambah wawasan, pemahaman dan memahami kondisi peserta didik.

(11)

9. Sedangkan layanan mediasi adalah layanan yang diperuntukan bagi siswa yang mempunyai permasalahan dengan pihak lain sehingga memerlukan bantuan secara musyawarah.

Dari beberapa pendapat di atas, maka peneliti menyimpulkan jenis layanan bimbingan dan konseling sangatlah beragam, maka diharapkan dalam program layanan bimbingan dan konseling mampu memberikan model terbaik layanan BK yang disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik.

C. Isi Layanan Bimbingan Konseling

Layanan bimbingan hendaknya disesuaikan dengan tujuan dan sasaran layanan bimbingan konseling serta karakteristik perkembangan siswa dan aspek pribadi, sosial, belajar dan karir. Disamping itu sebaiknya diperhatikan pula kebutuhan siswa dari masing-masing tingkatan kelas.

Isi layanan tersebut adalah : 1. Kelas VII

1. Bimbingan Pribadi – Sosial :

Pemantapan sikap dan kebiasaan serta pengembangan wawasan dalam beriman dan bertakwa terhadap tuhan yang maha esa.

Pemantapan pemahaman tentang kekuatan diri dan pengembangannya untuk kegiatan – kegiatan yang kreatip dan produktip,baik dalam kehidupan sehari – hari maupun untuk peranannya di masa depan.

Pemantapan kemampuan mengarahkan diri sesuai dengan bakat dan minatnya

Pemantapan kemampuan berkomunikasi, baik melalui ragam lisan maupun tulisan secara efektif.

Pemantapan kemampuan menerima dan menyampaikan pendapat serta berargumentasi secara dinamis, kreatip dan produktif.

2. Bimbingan Belajar

Pemantapan sikap dan kebiasaan belajar yang efektif dan efesien serta produktif, baik dalam mencari imformasi dari berbagai sumber belajar, bersikap terhadap guru dan nara sumber lainnya, mengembangkan keterampilan belajar, mengerjakan tugas – tugas pelajaran, dan menjalani program penilaian hasil belajar.

(12)

3. Bimbingan Karir.

Pemantapan imformasi karir yang umumnya, khususnya karir yang hendak di kembangkan.Orientasi dan Imformasi terhadap pendidikan yang lebih tinggi, khususnya sesuai dengan karir yang hendak dikembangkanan pemahaman diri berkenaan dengan kecenderungan karier yang hendak di kembangkan.

Pemantapan orientasi.

2. Kelas VIII

1. Bimbingan Pribadi – Sosial

Pemantapan pemahaman tentang bakat dan minat pribadi serta menyalurkan dan pengembangannya pada / melalui kegiatan – kegiatan yang kreatip dan produktif. Usaha – usaha penanggulangannya.

Pemantapan kemampuan pengambilan keputusan.

Pemantapan kemampuan bertingkah laku dan berhubungan sosial, baik di rumah, maupun di sekolah, maupun di masyarakat luas dengan menjunjung tinggi tata krama, sopan santun serta nilai – nilai agama , adat, hukum, ilmu, dan kebiasaan yang berlaku.

Pemantapan hubungan yang dinamis, harmonis, dan produktif dengan teman sebaya, baik di sekolah yang sama, di sekolah yang lain, di luar sekolah, maupun di masyarakat umumnya.

2. Bimbingan Belajar

Pemantapan penguasaan materi program belajar di sekolah menengah atas sesuai dengan perkembangan ilmu, teknologi dan kesenian.

3. Bimbingan Karir

Orientasi dan imformasi terhadap dunia kerja dan usaha memperoleh penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidup.

3. Kelas IX

1. Bimbingan Pribadi – Sosial

Pemantapan pemahaman tentang kelemahan diri dan keputusan yang telah diambil.

(13)

Pemantapan dalam parencanaan dan penyelenggaraan hidup sehat, baik secara rohaniah maupun jasmaniah

Pemantapan pemahaman kondisi dan peraturan sekolah serta upaya pelaksanaanya secara dinamis dan bertanggung jawab.

Pemantapan tentang hidup berkeluarga.

b. Bimbingan Belajar

Mengevaluasi hasil belajar dan merencanakan perubahan yang diperlukan, mengenal dan mencari informasi di luar sekolah yang menunjang pencapaian tujuan belajar ).

Pemantapan disiplin belajar dan berlatih, baik secara mandiri maupun berkelompok.

c. Bimbingan Karir.

Pemantapan pemahaman dan pemamfaatan kondisi fisik, sosial, dan budaya yang ada di sekolah,lingkungan sekitar, dan masyarakat untuk pengembangan pengetahuan dan kemampuan, serta pengembangan pribadi.

Orientasi belajar di perguruan tinggi.

C. Teknik, Waktu Dan Tempat Pelaksanaan 1. Teknik Pelaksanaan

a) Layanan bimbingan konseling dapat dilaksanakan dalam beberapa cara tergantung pada sifat permasalahan, jumlah siswa, kesiapan tenaga pembimbing, serta tersediannya waktu dan tempat. Berdasarkan hal-hal tersebut di atas maka cara-cara yang ditempuh antara lain:

b) Dengan cara KlasikalYaitu cara pelayana kepada siswa yang sama kebutuhannya tanpa adanya pemisah.

c) Dengan cara Kelompok.Yaitu melayani siswa yang sama kebutuhannya namun tidak tidak sesuai untuk sebagian siswa yang lain, misalnya perbedaan jenis kelamin, agama, usia dan sebagainya.

d) Dengan cara Individual.

e) Dengan cara Alih Tangan Kasus

(14)

2. Waktu

a) Terjadwal

b) Terjadwal tersendiri secara individual c) Mengambil waktu di luar jam pelajaran

3. Tempat Pelaksanaan

Kegiatan layanan bimbingan memerlukan tempat secara baik dan tepat. Kegiatan bimbingan konseling dapat dilakukan di ruangan yang disiapkan secara khusus untuk keperluan tersebut atau di ruang kelas, di ruang laboratorium, atau di tempat lain yang telah disepakati bersama siswa.

(15)

BAB IV

STRUKTUR ORGANISASI

A. Rincian dan Struktur Pembagian Tugas.

Struktur terlampir

B. Evaluasi bimbingan dan konseling

Evaluasi bimbingan dan konseling sangat dibutuhkan untuk membenahi program- program yang kurang berhasil. Untuk menghasilkan evaluasi bimbingan dan konseling yang tepat kita harus mengetahui tujuan yang akan dicapai serta dari mana evaluasi akan dimulai.

Evaluasi bimbingan dan konseling merupakan upaya untuk menentukan derajat kualitas pelaksanaan program kegiatan bimbingan dan konseling.

Evaluasi kegiatan bimbingan dan konseling mempunyai dua tujuan yaitu secara umum dan secara khusus. Tujuan umum evaluasi bimbingan dan konseling adalah untuk mengetahui ketercapaian pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling. Sedangkan tujuan khusus dari evaluasi bimbingan dan konseling adalah untuk mengetahui ketercapaian program sesuai dengan jabaran atau butir-butir kegiatan program layanan yang telah di susun dalam program bimbingan dan konseling, misalnya: program pengumpulan data, kegiatan bimbingan karir, konseling individual, konseling kelompok dll.

Fungsi evaluasi kegiatan bimbingan konseling adalah memberikan umpan balik kepada guru pembimbing (konselor) untuk memperbaiki atau mengembangkan program bimbingan dan konseling dan memberikan informasi kepada pihak-pihak yang berkepentingan atas perkembangan sikap, perkembangan perilaku, dan perkembangan potensi subyek yang dibimbing.

1. Aspek yang harus di evaluasi

Aspek dari proses evaluasi kegiatan bimbingan konseling ada dua macam yaitu penilaian proses dan penilaian hasil. Penilaian proses dilihat dari segi bagaimana keefektivan proses layanan bimbingan dan konseling sedangkan penilaian hasil sendiri dilihat dari segi kefektivan hasil layanan bimbingan dan konseling. Untuk aspek-aspek yang perlu dievaluasi dalam program bimbingan dan konseling diantaranya:

(16)

a. kesesuaian antara program dan pelaksanaan b. keterlaksanaan program

c. hambatan-hambatan dalam pelaksanaan program tersebut d. dampak dari kegiatan bimbingan konseling

e. bagaimana respon yang terjadi f. personil yang terlibat

g. perubahan-perubahan yang terjadi serta lingkup luasnya.

h. Langkah-langkah pengevaluasian program bimbingan dan konseling.

Dalam pelaksanaannya, evaluasi program bimbingan dan konseling dapat ditempuh dengan empat langkah, yaitu:

a. Merumuskan masalah

b. Mengembangkan atau menyusun instrumen pengumpulan data

c. Mengumpulkan dan menganalisis data untuk mengetahui program mana saja yang sudah atau belum terlaksana dan program apa saja yang sudah atau belum mencapai hasil.

d. Melakukan tindak lanjut baik dengan memperbaiki program yang kurang tepat maupun dengan mengembangkan (menambah atau merubah) suatu hal yang dapat menunjang keefektifan program.

(17)

BAB V PENUTUP

Kami mengucapkan rasa syukur kepada Allah SWT atas tersusunnya rencana ini yang sangat berguna dalam mempersiapkan, melaksanakan dan mengevaluasi kegiatan bimbingan dan konseling /BK tahun pelajaran 2019/2020.

Dengan tersusunnya rencana ini maka langkah kita dalam melaksanakan rencana kegiatan kurikulum ini lebih terarah dan sesuai dengan yang telah ditetapkan. Namun disadari bahwa bagaimanapun baiknya suatu susunan rencana, yang paling mementukan adalah pelaksanaannya. Oleh karena itu kami kami mengajak dengan rasa tanggungjawab yang tinggi dan semangat kebersamaan mari kita laksanakan rencana kerja ini sesuai dengan tugas dan job masing-masing.

Akhirnya kami berharap semoga pelaksanaan rencana kerja ini dapat berjalan dengan tertib, aman dan lancar serta mencapai tujuan sesuai dengan harapan.

(18)

KATA PENGANTAR

Bismillahhirrahmanirrahim

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga buku rencana kerja bimbingan dan konseling tahun pelajaran 2020/2021 dapat diselesaikan.

Adapun tujuan penyusunan rencana kerja bimbingan dan konseling tahun pelajaran 2020/2021 ini adalah untuk meningkatkan kualitas sekolah melalui kegiatan KBM yang sudah merupakan kegiatan bimbingan dan konseling tiap tahun pelajaran. Disamping itu juga untuk membantu para pengajar agar dalam melaksanakan tugasnya masing-masing mempunyai pedoman kerja yang sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.

Penyusun menyadari bahwa rencana kerja yang telah direncanakan akan berjalan dengan baik apabila didukung oleh semua pihak baik guru maupun siswa dan kesungguhan dari semua guru dalam melaksanakan tugas dengan penuh rasa tanggung jawab demi kemajuan sekolah yang kita cintai.

Dengan memanjatkan doa kepada Allah SWT semoga rencana kerja bimbingan dan konseling tahun pelajaran 2020 / 2021 ini dapat dilaksanakan dengan baik dan bermanfaat bagi kita semua serta mendapat ridha Allah SWT.

Amiin...

Paloh Lada, 13 Januari 2020 Guru Bimbingan dan Konseling

Cut Nur Laila, S.Psi.

NIP.-

(19)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... ii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Pengertian Bimbingan dan Konseling ... 1

C. Tujuan Bimbingan dan Konseling ... 1

BAB II VISI, MISI DAN TUJUAN MADRASAH ... 3

BAB III FUNGSI DAN LAYANAN BIMBINGAN KONSELING ... 6

A. Fungsi Bimbingan Konseling ... 6

B. Jenis-jenis Layanan Bimbingan Konseling ... 7

C. Isi Layanan Bimbingan Konseling ... 10

D. Tehnik, Waktu dan Tempat Pelaksanaan ... 12

BAB IV STRUKTUR ORGANISASI ... 13

A. Rincian dan Struktur Pembaian Tugas ... 13

B. Evaluasi Bimbingan Konseling ... 13

BAB V PENUTUP ... 16 LAMPIRAN

(20)

BIMBINGAN KONSELING

1 Nomor SOP : /MAF/SOP/I/2013 Tanggal Pembuatan : 22 Desember 2013 Tanggal Revisi : Tanggal Efektif : 6 Januari 2014 YAYASAN BPI AL-FALAHIYYAH Disahkan oleh : KA. MI. Al Falahiyyah MADRASAH IBTIDAIYAH AL-FALAHIYYAH Eva Rifqiyanti, S.Psi JAKARTA NUPTK SOP BIMBINGAN DAN KONSELING Dasar Hukum Kualifikasi Pelaksana 1. SKB Mendikbud dan Kepala BAKN No : Perencanaan program bimbingan tahun 1993 tentang petunjuk pelaksanaan jabatan fungsional dan angka kredit. 2. Pengidentifikasian keadaan dan masalah 3. Pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling. 2. Pedoman penyusunan SOP Kementrian Agama. 4. Evaluasi.

Keterkaitan 5. Analisis hasil evaluasi pelaksanaan BK. 1. Juknis masa orientasi siswa baru. 6.

Tindak lanjut. 2. Modul mediasi teman sebaya. Peralatan dan perlengkapan 3. Intrumen test IQ dan kepribadian. 1. Mading 4. Buku panduan 2. LCD Proyektor Dan Laptop Peringatan 3. Form layanan siswa 1. Jumlah guru BK harus sesuai dengan rasio siswa 4. Dll 1 : 150. Pencatatan Dan Pendataan 2. Layanan BK diselenggarakan secara insidential atas kemauan siswa yang

bermasalah( Pribadi, belajar, Sosial, Keluarga, Ekonomi, kesekatan dll) atau berdasar kebutuhan ( Rekomendasi guru piket/mp/wk). No. AKTIVITAS Pelaksana Ka MI GURU BK GURU MP

Persayaratan /perkap Mutu Baku Output Waktu A. Perencanaan Program Bimbingan Siswa 1.

Membuat rencana program layanan BK tahunan. Tersusunnya rencana program layanan BK.

Awal tahun. 2. Mengajukan rencana program layanan BK kepada kepala MI untuk mendapat persetujuan. pengajuan

2 3. Mengesahkan program layanan Bkmenjadi program kerja tahunan MI. Disahkannya program 4. Membuat jadwal kegiatan layanan BK tiap semester dalam from yang tersedia.

Tersusunnya jadwal kegiatan 5. Membuat silabus pelayanan BK meliputi : a. Bimbingan pribadi b. Bimbingan sosial c. Bimbingan karier d. Bimbingan belajar Tersusunya silabus 6. Membuat satuan kegiatan layanan BK dan rencana pelaksanaan kegiatan layanan BK Tersusunnya satuan kegiatan. 7. Mengajukan satuan kegiatan layanan BK dan rencana pelaksanaan layanan KAMI untuk mendapat persetujuan. pengajuan. 1 hari B. Pengidentifikasian keadaan dan masalah siswa 1. Menyusun instrumen untuk mengumpulkan data/informasi tentang a.data pribadi b.daftar masalah c.lks d.prestasi siswa dikelas e.sosiograf Tersusunnya instrumen pengumpulan data. 2. Melakukan koordinasi dengan guru-guru mapel. Form/ pedoman observasi koordinasi.

3 3. Melakukan koordinasi dengan bagian kesiswaan dan bagian kurikullum untuk memperoleh data tsb : a. Data absensi b. Data kejadian/ pelanggaran tatib c. Data hasil psikotes d. Data ulangan harian e. Data nilai semester koordinasi C. Pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling 1. Memanggil siswa yang mendapat prioritas untuk diberikan layanan BK

(Berdasarkan data hasil identifikasi keadaan dan masalah siswa) dengan menggunakan form panggilan 2. Mencatat hasil layanan konseling pada kartu status konseling. 3. Untuk layanan bimbingan karier (Kls VI) a. Memberi angket ttg program/jenjang pendidikan yang dipilih sesuai minat dan kemampuannya. b. merekap data dan kemampuan siswa dalam form yang tersedia.

c. Menyerahkan rekap data minat dan kemampuan siswa kepada guru MP,Wk dan Waka Kurikullum. 4. Berkoordinasi dg BAG.TU kesiswaan dan humas untuk mengundang orang tua siswa terkait, jika hasil konseling. Formulir data panggilan. Undangan/ sms pemanggilan.

Tersediannya catatan hasil. pembaruan angket. Tersediannya rekap data minat dan kemampuan Penyerahan rekap data minat dan kemapuan koordinasi. 1 Jam

(21)

4 5. Menjelaskan hasil konseling kpd orang tua agar bekerja sama melakukan pembinaan atas masalah siswa. 6. Memantau siswa dengan status out standing student ( Bermasalah ). 7. Jika orang tua karena kesibukannya tidak hadir mencari informasi dengan berkunjung ke rumah orang tua ( Home visit ) dan mengisi form data. 8. Mengadakan konferensi kasus bersama orang tua siswa, melibatkan WAKA, WK, KAMI jika masalah tidak selesai guru BK merenanakan alih tangan ( referal ) 9. Mencatat alih tangan ( referal ) kepada pihak lain (Dokter,Psikolog, Kepolisian) jika masalah siswa memerlukan penanganan khusus. 10. Menuangkan layanan BK yang telah dilaksanakan ke dalam form rekap pelaksanaan layanan BK. D. Evaluasi penjelasan hasil konseling. pemantauan. Tersedianya form sebagai bahan home visit konferensi kasus.

Terlaksannya referal. Tersedianya data rekap layanan BK. Setiap hari 3 Hari 1. Menilai dampak positif yang diperoleh siswa untuk mengetahui efektifitas dari layanan BK. 2. Memastikan diperoleh Nya pemahaman baru berkembangnya perasaan positif dan rencana kegiatan yang akan dilaksanakan pasca layanan. E. Analisis hasil evaluasi pelaksanaan bimbingan dan konseling. Formulir evaluasi penilaian. Terwujudnya kepastian akan pemahaman baru bagi 5 Jika hasil layanan tidak sesuai dengan yang diharapkan maka perlu analisa atau mencari penyababnya. F. Tindak lanjut Melakukan perbaikan program dan proses untuk masa mendatang dengan pertimbangan perkembangan siswa waktu, suasana dan lingkungan.

Terdatanya hasil analisa. perbaikan program dan proses. Flow chart SOP BIMBINGAN DAN KONSELING PEMBELAJARAN MI AL-FALAHIYYAH A. Perencanaan program bimbingan siswa Mulai Perencanaan program layanan BK tahunan Pengajuan rencana program layanan BK Tidak disetujui Disetujui Membuat jadwal kegiatan layanan BK semester Membuat silabus layanan BK Membuat kegiatan layanan BK

6 Mengajukan kegiatan layanan BK Tidak disetujui Disetujui Selesai B. Pengidentifikasian

keadaan masalah siswa. Mulai Membuat jadwal kegiatan layanan BK semester Membuat jadwal kegiatan layanan BK semester Selesai C. Pelaksanaan layanan dan bimbingan konseling Mulai Memanggil siswa yang mendapat layanan konseling. Hasil layanan konseling.

7 Mengundang dan menjelaskan hasil konseling pada orang tua dan bekerjasama melakukan pembinanan Memantau siswa Hasil layanan konseling. Hasil layanan konseling. Hasil layanan konseling. D, E, F Evaluasi, Analisis dan Tindak lanjut Selesai Mulai Perencanaan program Bimbingan siswa Identifikasi keadaan dan masalah Pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling. Evaluasi Analisis hasil evaluasi pelaksanaan BK

8 Membuat rekap pelaksanaan layanan BK Selesai

(22)

Rincian Tugas dan Fungsi Guru BK

Membantu Kepala Madrasah dalam kegiatan :

1. Penyusunan dan pelaksanaan program bimbingan dan konseling

2. Koordinasi dengan wali kelas dalam rangka mengatasi masalah-masalah yang dihadapi anak didik tentang kesulitan belajar.

3. Memberikan layanan dan bimbingan kepada anak didik agar lebih berprestasi dalam kegiatan belajar.

4. Memberikan saran dan pertimbangan kepada anak didik dalam memperoleh gambaran tentang lanjutan pendidikan dan lapangan pekerjaan yang sesuai.

5. Mengadakan penilaian pelaksanaan bimbingan dan konseling.

6. Menyusun statistik hasil penilaian bimbingan dan konseling.

7. Melaksanakan kegiatan analisis hasil evaluasi belajar.

8. Menyusun dan melaksanakan program tindak lanjut bimbingan dan konseling.

9. Menyusun laporan pelaksanaan kegaitan bimbingan dan konseling.

10. Menyusun program dan melaksanakan kegiatan bimbingan terhadap siswa 11. Membuat kartu pribadi siswa yang berisi tentang catatan-catatan keadaan siswa 12. Bekerja sama dengan wali kelas dalam rangka mengatasi masalah yang dihadapi siswa tentang kesulitan belajar

13. Memberikan layanan bimbingan kepada siswa agar lebih berprestasi dalam kegiatan belajar

14. Menginventarisir masalah-masalah siswa sekaligus membantu memecahkan masalah tersebut bekerja sama dengan Wali Kelas

15. Mengadakan seleksi calon siswa untuk diusulkan mendapat beasiswa bekerja sama dengan Wakasek Urusan Kesiswaan dan Wali Kelas

16. Mengadakan kunjungan rumah kepada siswa dalam rangka membantu mengatasi masalah masalah yang dihadapi siswa

17. Memberikan saran dan pertimbangan kepada siswa untuk memperoleh gambaran tentang lanjutan pendidikan dan lapangan pekerjaan

18. Menyusun dan melaksanakan program tindak lanjut bimbingan dan konseling 19. Menyusun laporan pelaksanaan bimbingan dan konseling

20. Memegang rahasia kepada umum terhadap kasus siswa yang telah dikonseling untuk menjaga harkat dan martabat siswa yang bersangkutan

21. Menangani / memproses siswa yang terlambat datang ke sekolah sekaligus memberikan tugas kepada siswa tersebut yang bersifat mendidik bekerja sama dengan Wakasek dan Guru Piket

22. Membuatsuratpemanggilan kepada orangtua/ wali siswa bagi siswa yang bermasalah 23. Membuat/ memberikan laporan kepada Kepala Sekolah secara periodik

Referensi

Dokumen terkait

V této vesnici jsou taky velmi dobré podmínky pro rozvoj venkovského cestovního ruchu a vina ř ské turistiky, to díky poloze na b ř ehu novomlýnské nádrže.. Problematické je

Sesuai focus penelitian ini pada nasi singkong sebagai makanan substitusi atau makanan yang setara dengan nasi beras, maka di bawah ini disajikan porsi nasi

Ligan natif yang digunakan adalah zopolrestat dari protein 2HV5, senyawa antidiabetes: epalrestat, pioglitazone, ponalrestat, dan sitagliptin yang telah

Uji aktivitas alkaloid terhadap agonis reseptor fisiologis (asetilkolin) Uji aktivitas terhadap agonis reseptor dilakukan untuk mengukur kontraksi uterus marmut dengan

Manfaat untuk institusi yaitu untuk memberikan gambaran dan informasi mengenai karakteristik reservoir Formasi Duri dan Formasi Bekasap, Cekungan Sumatra Tengah meliputi

dengan suhu yang konstan pada keempat. termometer, dilakukan

Pihak kedua bersedia mematuhi seluruh kesepakatan yang menyangkut teknis dan peraturan pertandingan, serta kesepakatan mengenai keamanan demi kelancaran penyelenggaraan PORIKAN

T.T : cih (angsel) ; pemain cak secara bersama menggerakan kedua tangan ke arah kiri dihentakan pada hitungan sir dengan posisi tangan yang kiri lurus, kanan