• Tidak ada hasil yang ditemukan

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

MENYUSUN CERITA PRAKTIK BAIK (BEST PRACTICE) MENGGUNAKAN METODE STAR

(SITUASI, TANTANGAN, AKSI, REFLEKSI HASIL DAN DAMPAK) TERKAIT PENGALAMAN MENGATASI PERMASALAHAN

PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN DI SDN 002 TEBING KABUPATEN KARIMUN

DISUSUN OLEH : Try sandra, S.Pd.SD

NIM : 223707220376

KELAS : 15

KELOMPOK : 1

PENDIDIKAN PROFESI GURU (PPG) DALAM JABATAN KATEGORI I TAHUN 2022

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

(2)

LK 3.1 Menyusun Best Practices

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)

Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

Nama : Try sandra NIM : 223707220376

LPTK : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Kelas : 15

Kelompok : 1

Lokasi SD. Negeri 002 Tebing

Lingkup Pendidikan Sekolah Dasar

Tujuan yang ingin dicapai Meningkatnya minat membaca dan meningkatkan keaktifan peserta ddik dalam pembelajaran pada materi Menyayangi Tumbuhan dan Hewan dikelas III

Penulis Try sandra,S.Pd.SD

Tanggal 13 - September - 2022

Situasi:

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.

Latar belakang masalah

Dikarenakan adanya pandemi yang terjadi mengakibatkan peserta didik tidak bisa belajar secara tatap muka secara langsung, kegiatan pembelajaran hanya bisa dilaksanakan secara daring yang membuat peserta didik tidak memahami materi pembelajaran atau tingkat berfikirnya sangat rendah untuk menyelesaikan suatu permasalahan yang diberikan oleh guru.Dan Akibat dari adanya pandemi yang melanda dunia, pesertadidik lebih banyak mempergunakan waktu nya bermain dirumah daripada belajar atau membaca buku.

Praktik ini penting dibagikan karena tentang materi Menyayangi Tumbuhan dan Hewan dikelas 3, agar pesertadidik mendapatkan pengalaman belajar yang baru sehingga bisa berfikir tingkat tinggi dalam menyelesaikan pemecahan masalah yang guru berikan dan peserta didik bisa mengaitkan pengetahuan yang ada pada dirinya dan menerapkan dengan kehidupan mereka sehari-hari. Peserta didik mampu menyebutkan perbedaan cara merawat tanaman dan bisa menyebutkan perbedaan hak dan kewajiban peran anggota keluarga dirumah.

Disini peserta didik dapat meningkatkan tentang cara berfikir yang lebih efektif,sehingga bisa aktif dalam pembelajaran dan juga dapat menimbulkan minat baca peserta didik didalam pembelajaran.

(3)

Peran dan tanggung jawab Guru dalam praktik ini yaitu sebagai fasilitator dan motivator dalam kegiatan pembelajaran dan membimbing peserta didik untuk berfikir ktitis, kreatif, dalam menemukan solusi permasalahan yang diberikan oleh Guru. Adapun tanggung jawab Guru dalam praktik ini yaitu membuat peserta didik dapat menimbulkan minat baca dan meningkatkan minat belajar bagi pesertadidik dengan menggunakan langkah-langkah pembelajaran

PBL ( Problem Based Learning ).dan guru juga memberikan soal evaluasi berfikir tingkat tinggi dengan menggunakan aplikasi quiziz. Agar tujuan pembelajaran yang diharapkan guru bisa tercapai.

Tantangan :

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,

Dalam meningkatkan minat belajar siswa kelas III SD.

Negeri 002 Tebing, ada tantangan yang di hadapi praktikan.

Tantanagan

Pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik- TPACK dan Model PBL yaitu perpaduan antar teknologi dan pengetahuan yang berbasis pada masalah membutuhkan perangkat pembelajaran yang mendukung seperti jaringan, alat/media, orang tua, serta lingkungan masyarakat.praktikan mengalami banyak tantangan diantaranya :

1. Tantangan dari sekolah

a. Sarana di sekolah belum memadai yaitu tidak adanya proyektor disetiap kelas, sehinga menggunakan proyektor harus bergatian untuk pembelajaran menggunakan TPACK

b. Jaringan wifi terbatas, tidak sampai dikelas untuk melakukan kegiatan pembelajaran Tpack.

2. Tantangan dari pesertadidik

a. Peserta didik lebih menyukai bermain HP dibandingkan belajar membaca dirumah

b. Dari keseluruhan Peserta didik masih ada yang belum memiliki HP

c. Peserta didik belum terbiasa menggunakan zoom saat pembelajaran daring.

3. Tantangan dari orang tua pesertadidik

a. Peserta didik kebanyakan belum mempunyai hp sendiri dan ada yang belum diizinkan menggunakan hp.

b. Kurangnya bimbingan dari orang tua peserta didik dalam belajar membaca di rumah.

4. Tantangan guru

a. Jaringan yang tidak stabil, sehingga pembelajaran yang dilakukan melalui zoom/daring kadang terputus

(4)

b. Pengelolaan peserta didik pada saat menggunakan zoom.

c. kompetensi guru dalam penguasaan IT dan pemahaman model PBL.

.

Orang yang terlibat

Orang yang terlibat dalam kegiatan PPL daring yaitu :

1. Kepala Sekolah sebagai penanggung jawab PPL.

2. Teman sejawat yang ada di kelas 15 kelompok 1 3. Rekan kerja di lingkup sekolah

4. Peserta didik

5. Orangtua peserta didik

Aksi :

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini

Langkah-langkah yang dilakukan

Dengan segala keterbatasan dan hambatan dalam pelaksanaan PPL, praktikan tidak kalah semangat yaitu dengan melakukaan beberapa alternatif diantaranya, agar pembelajaran dengan pendekatan saintifik-TPACK dan Model PBL dapat terlaksana serta tercapainya tujuan pembelajaran, menyiapkan perangkat pembelajaran, melakukan pengelolaan ruang zoom bagi peserta didik, melakukan simulasi pembelajaran agar siswa terbiasa menggunakan zoom. Dalam segi materi, praktikan membuat power point untuk dijadikan bahan ajar dan bahan membaca/literasi juga melakukan pencarian sumber belajar dari youtube sebagai pendukung terciptanya pembelajaran yang menyenangkan dan menarik juga melakukan wawancara dengan teman sejawat yang pernah melakukan pembelajaran secara darring.

Strategi

Pembelajaran yang berpusat pada siswa (student center) perlu adanya sarana pendukung pembelajaran berbasiskan teknologi informasi atau digital. Pendekatan saintifik- TPACK dan Model PROBLEM BASED LEARNING menjadi pilihan dalam era industri 4.0, agar kualitas pembelajaran lebih meningkat dan cara berfikir anak lebih tinggi.

Prosesnya

Pada pelaksanaan PPL, praktikan melaksanakan dengan daring agar tujuan pembelajaran dengan pendekatan saintifik-TPACK terlihat, praktikan memulai dengan menyiapkan alat dan media pembelajaran yang mendukung terlaksananya pembelajaran secara daring berupa jaringan, laptop, HP, RPP, LKPD dan soal Evaluasi. Setelah

(5)

persiapan cukup, praktikan melakukan pendahuluan yaitu dengan mengucapkan salam, menanyakan kabar, mengajak peserta didik berdo’a untuk memulai pembelajaran, menanamkan rasa nasionalis dengan menyanyikan lagu

“Indonesi raya”, memberikan motivasi dan melakukan apersepsi.

Pada kegiatan inti, praktikan menggunakan model problem based learning (PBL) dengan sintaks sebagai berikut : a. Orientasi pesertadidik pada masalah Materi Menyayangi

Tumbuhan dan Hewan

b. Mengorganisasikan pesertadidik untuk belajar pada materi Menyayangi Tumbuhan dan Hewan

c. Membimbing penyelidikan individu/kelompok melalui materi Menyayangi Tumbuhan dan Hewan

d. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya Pada materi Menyayangi Tumbuhan dan hewan

e. Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah melalui pembelajaran Menyayangi Tumbuhan dan Hewan.

Dan di penutup, praktikan melakukan penguatan, menyimpulkan materi bersama peserta didik, memberikan tugas evaluasi mandiri melalui Quiziz, menyampaikan materi berikutnya dan ditutup dengan do’a.

Yang terlibat dalam proses PPL ini yaitu, guru sebagai praktikan, dan teman sejawat membantu mengkondisikan speaker suara peserta didik disaat pembelajaran daring jika terjadi noise disaat pembelajaran berlangsung.

Sumber daya/materi pendukung Sumber belajar

a. Buku Pedoman Guru Tema 2 Menyayangi Tumbuhan dan hewan Kelas III (Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013,Jakarta:Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan,2018)

b. Buku Pedoman Siswa Tema 2 Menyayangi Tumbuhan dan hewan Kelas III (Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013,Jakarta:Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan,2018)

c. PPT dan Video pembelajaran di youtube yang dijadikan bahan ajar saat pembelajaran daring berlangsung.

d. Jaringan wifi untuk pembelajaran daring.

Refleksi Hasil dan dampak Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif?

Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi

Dampak bagi guru sebagai praktikan

Sebagai praktikan, mengajar secara daring adalah untuk pertama kalinya dan menjadi pengalaman yang berharga untuk menigkatkan kinerja guru. Pendekatan saintifik- TPACK dan Model pembelajaran PBL menjadi tantangan tersendiri bagi praktikan dalam pembelajaran. Ilmu dan pengetahuan yang didapat menjadikan modal untuk terus

(6)

yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut

mencipta dan berkarya.

Dampak pada peserta didik

Pendekatan saintifik-TPACK dan Model pembelajaran PBL, menjadikan peserta didik lebih aktif dalam belajar, tidak jenuh, lebih kondusif, menyenagkan dan menantang.

Hasil

Keberhasilan dari proses pembelajaran dapat dilihat dari hasil evaluasi yang dilakukan, melalui pendekatan saintifik- TPACK dan model pembelajaran pada Tema 2 SubTema 3.

Pada pembelajaran rencana aksi 1dan 2, baru 75% peserta didik yang mencapai nilai di atas KKM (70). Setelah Guru menerapkan rencana aksi 3 dan aksi 4 pada pembelajaran tema 2 subtema 3, hasil belajar peserta didik di atas KKM sebanyak 90-100 %. di kelas 3 SD Negeri 002 Tebing, pemahaman siswa mengenai pembelajaran tentang menyayangi tumbuhan dan hewan dapat meningkat cukup signifikan.

Respon

- Kepala sekolah,

Memberikan dorongan dan motivasi untuk terus berkarya dan tingkatkan kompetensinya agar guru yang lain dapat mencontoh.

- Guru/teman sejawat,

Memberikan respon yang baik bagi praktikan Karena sudah menggunakan metode pembelajaran yang tepat yaitu metode PBL, kemudian tampilan Power point dan video pembelajaran yang menarik sehingga pembelajaran melalui daring bisa kondusif dan menyenangkan sehingga peserta didik menjadi antusias dan aktif dalam berdiskusi juga peserta didik mempresentasikan hasil LKPD, dan mereka berharap bisa menjadi acuan dalam mengembangkan perangkat pembelajaran yang menarik.

- Peserta didik,

Belajarnya sangat menyenangkan, mereka selalu antusias dan aktif bertanya jawab.

Disaat guru menampilkan power point dan video pembelajaran yang menarik merka mengikuti pembelajaran itu dengan semangat, juga dapat mengetahui cara merawat tanaman dan tumbuhan dengan benar.

- Orang tua. Kami sangat mendukung agar peserta didik dapat meningkatkan pemahamannya.

(7)

Faktor keberhasilan

Ada beberapa faktor yang mendukung keberhasilan yaitu : - Guru sebagai praktikan mau sharing dan berdiskusi

dengan guru lainya.

- Kesiapan dan semangat guru - Penyususnan RPP yang sistematis

- Pemilihan pendekatan dan model pembelajaran yang sesuai

- Penyampaian materi yang mudah dipahami oleh peserta didik

- Bahasa yang digunakan guru sangat sederhana sehingga mudah dimengerti oleh peserta didik - Alat/media mendukung

- Tampilan Power point yang menarik

- Video pembelajaran dari yuotube yang dapat meningkatkan pemahaman peserta didik.

Pembelajaran dari keseluruhan proses yaitu,

Guru bisa mengidentifikasi berbagai permasalahan yang di alami dan kesulitan peserta didik dalam mengikuti pembelajaran untuk berfikir kritis atau berfikir tingkat tinggi. sehingga guru dapat memperbaiki setiap kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik peserta didik. Begitu juga dengan menggunakan bahan ajar atau media pembelajaran yang menarik dapat meningkatkan pemahaman peserta didik, bisa berfikir kritis, dan meningkatnya kosentrasi siswa dalam mengikuti pembelajaran,

“Jangan pernah berkata sudah cukup, tingkatkan lagi karena dengan belajar kita dapat begitu banyak manfaat untuk meningkatkan kompetensi guru, ilmu itu memang mahal, bagi kita mungkin biasa-biasa saja tapi bagi orang lain itu sangat berarti”.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil dari tiga metode analisis menunjukan perilaku yang sama, yaitu penambahan ketebalan lapisan pondasi batu kapur ( limestone ) dapat mengurangi nilai lendutan pada perkerasan

Beberapa parameter yang diukur berdasarkan data berupa gambar spektrum frekuensi yang akan diperoleh pada pemantauan dalam sistem ini, antara lain adalah frekuensi center , level

Dari kerangka pikir diatas dapat diinterpretasikan bahwa untuk mengetahui adanya perbedaan kinerja bank umum konvensional dan bank umum syariah, peneliti membandingkan

Dalam pendekatan sistem, identifikasi sistem pengolahan gula dilakukan dengan evaluasi aspek yaitu aspek lingkungan dan aspek sosio-teknik.. Aspek lingkungan mengevaluasi

Seluruh pegawai Museum Manusia Purba Gilimanuk yang telah menerima penulis dengan baik serta memberikan izin pengambilan sampel terhadap kapak perunggu tipe jantung koleksi

Passive footprinting adalah proses mengumpulkan data atau menggali informasi terhadap sebuah sistem, namun dalam proses ini tidak melibatkan korban atau sistem secara langsung,

Erase Copy Object Mirror Offset Array Move Rotate Scale Stretch Lengthen Trim Extend Break at Point Break Chamfer Fillet Explode Insert Block External Reference Image Import

Menurut Mukhtar dan Iskandar (2013:194) bahwa Sekolah efektif adalah sekolah yang memiliki standar pengelolaan yang baik, transparan, responsibel dan akuntabel, serta