• Tidak ada hasil yang ditemukan

IDENTIFIKASI SISTEM PENGOLAHAN GULA DIPABRIK GULA SEI SEMAYANG PT. PERKEBUNAN NUSANTARA II KHAIRUL RIZAL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "IDENTIFIKASI SISTEM PENGOLAHAN GULA DIPABRIK GULA SEI SEMAYANG PT. PERKEBUNAN NUSANTARA II KHAIRUL RIZAL"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

IDENTIFIKASI SISTEM PENGOLAHAN GULA DIPABRIK GULA SEI SEMAYANG PT. PERKEBUNAN NUSANTARA II

KHAIRUL RIZAL

DEPARTEMEN TEKNOLOGI PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN

(2)

IDENTIFIKASI SISTEM PENGOLAHAN GULA DIPABRIK GULA SEI SEMAYANG PT. PERKEBUNAN NUSANTARA II

SKRIPSI

OLEH KHAIRUL RIZAL

040308021/TEKNIK PERTANIAN

Skripsi sebagai salah satu syarat untuk dapat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pertanian

Universitas Sumatera Utara

DEPARTEMEN TEKNOLOGI PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN

(3)

ABSTRAK

KHAIRUL RIZAL: Identifikasi Sistem Pengolahan Gula di Pabrik Gula Sei Semayang PT. Perkebunan Nusantara II. Di bimbing oleh ACHWIL PUTRA MUNIR dan SYAMMAUN USMAN.

Kebutuhan gula hingga saat ini belum dapat dipenuhi oleh produksi dalam negeri. Hal ini disebabkan karena kurangnya pabrik-pabrik gula serta keterbatasan produksi pabrik-pabrik gula yang ada, dan dilain pihak kebutuhan masyarakat akan gula meningkat pesat. Oleh sebab itu penyimpanan gula cukup penting dalam memenuhi kebutuhan masyarakat akan gula. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis sistem pengolahan gula di Pabrik Gula Sei Semayang PT. Perkebunan Nusantara II (Persero) dan faktor-faktor dominan yang tarjadi dan dibutuhkan oleh seluruh stakeholder. Metode penelitian ini dilakukan dengan pendekatan sistem dengan menggunakan beberapa metode pengambilan data yaitu quisioner, wawancara, dan diskusi terhadap lingkungan pabrik. Dalam pendekatan sistem, identifikasi sistem pengolahan gula dilakukan dengan evaluasi aspek yaitu aspek lingkungan dan aspek sosio-teknik. Aspek lingkungan mengevaluasi tentang daya dukung lingkungan, sedangkan aspek sosio teknik yaitu mengevaluasi tingkat kemudahan pekerja dalam melakukan pekerjaan.

Kata kunci: pengolahan gula, produksi, identifikasi sistem.

ABSTRACT

KHAIRUL RIZAL: Identification of Sugar Processing system at Sei

Semayang Sugar Factory PT. Perkebunan Nusantara II. Supervised

by ACHWIL PUTRA MUNIR and SYAMMAUN USMAN.

Based on the fact our domestic sugarance industries haven’t meet the demand of overall needs of sugar, our goverment shall of anticipate the increasing amount of sugar demand within the society. This issue occurred because the lack of sugar factory and limited sugar production has because one of the most social issues howadays, in order to fulfill the demand of sugar in society. The purpose of this research was to analize the can sugarance system at PT. Perkebunan Nusantara II (persero) Sei Semayang Estate and the dominant factor whish happened and needed by all stakeholder. The reseach was done by system approach using sereal methods of data collecting, such as quitionaire, interview, and discussion for environmental condition. In this system, identification of sugarance system was through aspect such as environment aspect was on environmental support. While the socio-tecnik evaluates the efficiency of employees in doing there job.

(4)

RINGKASAN

KHAIRUL RIZAL “Identifikasi Sistem Pengolahan Gula di Pabrik Gula Sei Semayang PT. Perkebunan Nusantara II” dibimbing oleh Achwil Putra Munir sebagai ketua komisi pembimbing dan Syammaun Usman sebagai anggota komisi pembimbing.

Tebu (Saccharum officinarum Linn) adalah tanaman untuk bahan baku gula. Kualitas dari tebu ini akan menentukan kualitas gula. Permintaan akan gula terus meningkat, namun tidak seiring dengan produktivitasnya yang tidak stabil. Berbagai permasalahan yang terjadi di dalam pengolahan gula ini harus ditangani, salah satu metode pemecahan masalah yang digunakan adalah dengan pendekatan sistem.

Penelitian dilaksanakan di PT. Perkebunan Nusantara II (Persero) Sei Semayang. Penelitian ini bertujuan untuk mengenal dan memahami permasalahan-permasalahan yang dominan dalam pengolahan gula di pabrik gula Sei Semayang. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan sistem dengan cara menggali informasi dan pengetahuan dari pengelola dan pekerja pabrik dalam hal pengolahan gula, dengan menggunakan beberapa metode pengambilan data yaitu kuisioner, wawancara, diskusi, mengidentifikasi masalah dan kebutuhan.

Tahapan kerja pendekatan sistem yaitu melakukan analisis kebutuhan para stakeholder. Adapun stakeholder yang diikutkan dalam analisis ini yaitu manajemen PT. Perkebunan Nusantara II Sei Semayang dan masyarakat setempat. Masing-masing stakeholder mempunyai kebutuhan tersendiri terhadap sistem. Pihak manajemen PT. Perkebunan Nusantara II Sei Semayang membutuhkan pengolahan bahan yang secara efektif, faktor produksi seperti kualitas tenaga kerja dan dan mesin-mesin alat produksi, informasi penting mengenai produksi yang

(5)

bersumber dari riset pengembangan Pabrik gula sekitar yaitu Kuala Madu, produksi yang tinggi dan keuntungan yang besar. Kerja sama antar perkebunan tebu milik pabrik atau kebuna milik orang lain harus terjalin keharmonisan dan kerjasama yang baik. Sedangkan masyarakat sekitar membutuhkan lapangan pekerjaan dan pembangunan infrastruktur bagi desa mereka.

Tahapan selanjutnya adalah menyatakan ruang lingkup permasalahan yang terjadi di dalam sistem. Adapun ruang lingkup permasalahan tersebut adalah: 1. Perkembangan kota

Lokasi Pabrik Gula Sei Semayang berada dikawasan yang berbatasan langsung dengan kota Medan. Di lokasi pabrik terdapat tanah yang sangat luas dan nyaman untuk dijadikan pemukiman rumah warga. Karena di daerah sekitar pabrik nyaman ditempati maka para pekerja atau karyawan banyak yang tinggal menetap di sekitar pabrik.

2. Kualitas tenaga kerja

Usia dominan dari para pekerja sistem berada pada usia 36 hingga 50 tahun. Diatas usia 50 hingga 60 tahun adalah Usia sudah hampir tidak produktif lagi dalam sistem sehingga keterbatasan tenaga menjadi permasalahan sistem. Sedikitnya usia produktif yang bekerja pada sistem merupakan bukti bahwa bekerja pada pabrik gula menjadi suatu hal yang kurang menarik. Hal ini muncul karena masyarakat yang produktif lebih tertarik bekerja di luar sistem seperti di perkotaan yang memiliki banyak pilihan pekerja yang dirasa dapat meningkatkan taraf hidup.

(6)

3. Kondisi Cuaca

Cuaca merupakan faktor produksi yang sering kali dianggap sebagai kendala dalam kegiatan produksi. Kegiatan produksi sangat berpengaruh terhadap faktor ini. Terhambatnya kegiatan produksi sering kali disebabkan oleh cuaca hujan. Jika cuaca hujan, para pekerja tidak dapat melakukan kegiatan produksi. Karena berjalannya proses produksi yang disebabkan cuaca hujan maka upah para karyawan akan berkurang karena tidak ada uang masuk tambahan.

4. Kondisi Iklim

Tanaman tebu menghendaki daerah yang beriklim panas dan sedang (daerah tropis dan subtropis). Unsur iklim yang semakin sulit diprediksi adalah curah hujan. Alat yang digunakan untuk menghitung curah hujan masih dilakukan dengan sederhana karena hanya menggunakan gelas ukur dan dicatat secara manual. Minimnya alat untuk menghitung curah hujan membuat prediksi yang dilakukan seringkali gagal.

5. Sinar Matahari

Radiasi sinar matari sang at diperlukan oleh tanaman tebu untuk pertumbuhan dan terutama untuk proses fotosintesis yang menghasilkan gula. Jumlah curah hujan dan penyebarannya di suatu daerah akan menentukan besarnya intesitas radiasi sinar matahari. Cuaca berawan pada siang maupun malam hari bisa menghambat pembentukan gula. Pada siang hari, cuaca berawan menghambat fotosintesis sedangkan pada malam hari menyebabkan naiknya suhu yang bisa mengurangi akumulasi gula karena meningkatnya proses pernafasan.

(7)

Tahapan terakhir adalah identifikasi sistem dengan mengevaluasi beberapa aspek yang dianggap cukup penting yaitu aspek lingkungan dan sosio-teknik. Aspek lingkungan mengevaluasi tentang daya dukung lingkungan, sedangkan aspek sosio teknik yaitu mengevaluasi tingkat kemudahan pekerja dalam melakukan pekerjaan.

Hasil identifikasi sistem diinterpretasikan ke dalam diagram kotak gelap (blackbox diagram) yang terdiri dari input lingkungan, input terkendali dan tidak terkendali, output terkendali dan tidak terkendali, parameter rancangan sistem, pengendalian sistem dan pengawasan pengolahan gula.

Hasil analisis identifikasi sistem pengolahan gula diharapkan berguna bagi pihak manajemen sebagai informasi dan bahan masukan dalam proses pengambilan keputusan dalam menjaga produktivitas.

(8)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Negeri Lama pada tanggal 07 Agustus 1986 dari ayah H. Mursium, MPd dan ibu Hj. Nurainun. Penulis merupakan putra ketiga dari enam bersaudara.

Tahun 2004 penulis lulus dari SMU Negeri 1 bilah hilir Labuhan Batu dan lulus seleksi masuk Universitas Sumatera Utara melalui jalur Panduan Minat dan Prestasi (PMP-USU). Penulis memilih program studi Teknik Pertanian, Departemen Teknologi Pertanian, Fakultas Pertanian.

Selama mengikuti perkuliahan, penulis pernah mengikuti kegiatan organisasi IMATETA (Ikatan Mahasiswa Teknik Pertanian) dan ATM (Agriculture Technology Moslem). Pada tahun 2008, penulis melaksanakan PKL (Praktek Kerja Lapangan) di Pabrik Kelapa sawit PT. Bahari Dwikencana Lestari, Kuala simpang Nanggroe Aceh Darussalam.

(9)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan usulan penelitian ini.

Adapun judul dari usulan penelitian ini adalah “Identifikasi Sistem Pengolahan Gula di Pabrik Gula Sei Semayang PT. Perkebunan Nusantara II”, yang disusun sebagai salah satu syarat untuk dapat mengajukan Proposal Penelitian di Pabrik Gula Sei Semayang PT. Perkebunan Nusantar II.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Achwil Putra Munir, STP, M.Si selaku ketua komisi pembimbing dan Bapak Ir. Syammaun Usman, M.Si selaku anggota komisi pembimbing yang telah banyak memberikan saran dan arahan sehangga penulis dapat menyusun usulan penelitian ini dengan baik.

Penulis menyadari bahwa usulan penelitian ini belum sempurna, untuk itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan usulan penelitian ini.

Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih. Semoga usulan penelitian ini bermanfaat bagi pihak-pihak yang membutuhkan.

Medan, Januari 2010 Penulis

(10)

DAFTAR ISI

ABSTRACT ... v

RINGKASAN ... vi

RIWAYAT HIDUP ... x

KATA PENGANTAR ... xi

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR GAMBAR ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

PENDAHULUAN Latar Belakang ... 1 Tujuan Penelitian ... 3 Penggunaan Penelitian ... 4 Batasan Penelitian ... 4 TINJAUAN LITERATUR Sejarah Tebu ... 5 Tebu ... 6

Proteksi Tanaman Gula ... 6

Pengolhan Tebu Menjadi Gula ... 9

Bahan Dasar Pembuatan Gula ... 10

Stasiun Penerimaan ... 11 Stasiun Penggilingan ... 11 Stasiun Pemurnian ... 12 Stasiun Penguapan ... 12 Stasiun Masakan ... 13 Stasiun Putaran ... 13 Pendekatan Sistem ... 14 Metodologi Sistem ... 16 Analisis Kebutuhan ... 17 Identifikasi Sistem ... 18 Formulasi Masalah ... 19 METODOLOGI PENELITIAN Tempat dan Waktu Penelitian ... 21

Alat dan Bahan ... 21

Alat ... 21

Bahan ... 21

Metode Penelitian ... 22

Prosedur Penelitian ... 22

HASIL DAN PEMBAHASAN Struktur Organisasi ... 23

Produktivitas Pabrik Gula ... 24

Kebutuhan Sistem Pengolahan Gula ... 26

Identifikasi Permasalahan Sistem ... 28

(11)

Aspek Lingkungan ... 30

Aspek sosio-teknik ... 31

Penyusunan diagram kotak hitam ... 34

KESIMPULAN DAN SARAN ... Kesimpulan ... 38

Saran ... 39

DAFTAR FUSTAKA ... 40

(12)

DAFTAR GAMBAR

1. Diagram kotak gelap ... 18

2. Grafik Ha tebu giling produksi gula ... 24

3. Grafik ton tebu/Ha produksi gula ... 25

4. Grafik ton tebu giling produksi gula ... 25

5. Grafik Rendemen ... 26

6. Frekuensi usia para pekerja pabrik gula ... 32

7. Frekuensi pendidikan pekerja pabrik gula ... 33

8. Frekuensi standart operasional pekerja ... 33

(13)

DAFTAR TABEL

1. Uraian komponen sistem ... 20 2. Hasil produksi gula pabrik gula sei semayang ... 24 3. Analisis kebutuhan para stakeholder ... 28

(14)

DAFTAR LAMPIRAN

1. Struktur organisasi perusahaan ... 42

2. Bagan alir penelitian ... 43

3. Laporan manajemen tenaga kerja pabrik gula ... 44

4. Karakteristik pekerja pabrik gula ... 46

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan ketentuan yang tertuang dalam di dalam Perpres 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang dan Jasa, dan hasil pembukaan tersebut di atas, maka Pokja Pengadaan Barang dan

By examining not only the loading of products on pallets, but also the loading of pallets on trucks, we can obtain global utilization indices which are useful to evaluate the

Melebihinya pencapaian realisasi dari target kinerja yang telah ditetapkan untuk indikator kinerja ini dengan capaian kinerja > 100% menunjukkan bahwa penyelenggaraan Amdal oleh

“Kerana begitu besar kasih Allah akan dunia ini sehingga Dia telah mengaruniakan Anak- Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan

 Anderson (1975) → kebijakan publik adalah kebijakan kebijakan yang dibangun oleh badan- badan dan pejabat-pejabat pemerintah, di mana implikasi dari kebijakan tersebut adalah: 1)

adaptasi sosial perempuan muda pasca bercerai dan dampak perceraian. bagi perempuan muda

Hasil yang kami dapat sudah sesuai dengan literatur yang menyatakan bahwa glukosa merupakan gugus aldehid, memiliki gugus OH bebas yag dapat berikatan