• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pagu Indikatif Anggaran Kepolisian RI dan Komnas HAM Tahun 2023

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Pagu Indikatif Anggaran Kepolisian RI dan Komnas HAM Tahun 2023"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Vol. 02, Ed. 10, Juni 2022

Reviu KEM-PPKF 2023:

Kementerian Pertahanan dan Kementerian Komunikasi dan Informatika

Hal. 1

Tinjauan Pagu Indikatif

Kementerian/Lembaga Mitra Kerja Komisi II pada KEM-PPKF Tahun 2023: Kemendagri &

KemenATR/BPN

Hal. 3

Pagu Indikatif Anggaran Kepolisian RI dan Komnas HAM Tahun 2023

Hal. 5

(2)

Komunikasi dan Informatika ... 1

Tinjauan Pagu Indikatif Kementerian/Lembaga Mitra Kerja Komisi II pada KEM-PPKF Tahun 2023: Kemendagri & KemenATR/BPN ... 3 Pagu Indikatif Anggaran Kepolisian RI dan Komnas HAM Tahun 2023 5

Pengarah

Dr. Inosentius Samsul, S.H., M.Hum.

Penanggung Jawab Drs. Helmizar, M.E.

Pemimpin Redaksi Rendy Alvaro

Redaktur

Ratna Christianingrum * Ade Nurul Aida Tio Riyono * Riza Aditya Syafri

Editor Satrio Arga Effendi

Sekretariat

Husnul Latifah * Musbiyatun Kiki Zakiah * Hilda Piska Randini

Budget Issue Brief Politik dan Keamanan ini diterbitkan oleh Pusat Kajian Anggaran, Badan Keahlian, Sekretariat Jenderal DPR RI. Isi dan hasil penelitian dalam tulisan-tulisan di terbitan

ini sepenuhnya tanggung jawab para penulis dan bukan merupakan pandangan resmi Sekretariat Jenderal DPR RI.

(3)

02, Ed 10, Juni 2022 1

• Pagu Indikatif Kemhan TA 2023 adalah sebesar Rp123.441 miliar. Anggaran tersebut mengalami penurunan sebesar 8,3%

dibandingkan APBN tahun 2022 yang sebesar Rp134.673,4 miliar.

• Anggaran tersebut dialokasikan kepada 7 (tujuh) program, dimana hanya Program dukungan manajemen yang mengalami peningkatan anggaran dibanding APBN tahun 2022.

• Pagu Indikatif Kemkominfo TA 2023 adalah sebesar Rp18.451,1miliar, turun sebesar 15,4% dari APBN 2022. Anggaran tersebut

rencananya akan

dimanfaatkan dalam mendukung capaian target prioritas pada bidang teknologi informasi dan komunikasi, melalui rencana program-program yang telah disusun.

Penulis: Ade Nurul Aida · Satrio Arga Effendi · Mujiburrahman

Komisi I

KEM PPKF tahun 2023 merupakan gambaran dasar atas arah kebijakan ekonomi maupun fiskal tahun 2023, yang didalamnya memuat kebijakan pendapatan, belanja, maupun pembiayaan untuk perencanaan tahun depan. Didalam belanja tersebut juga memuat pagu indikatif belanja Kementerian/Lembaga (K/L). Pagu Indikatif tahun anggaran 2023 disusun dan dibahas bersama melalui forum trilateral meeting dengan melibatkan Bappenas, Kementerian Keuangan, dan K/L, yang juga dapat disesuaikan berdasarkan perkembangan terkini, hasil evaluasi, serta pembicaraan trilateral meeting, dengan memerhatikan kesepakatan antara DPR dan Pemerintah dalam agenda Pembicaraan Pendahuluan. Berikut disajikan reviu atas Pagu Indikatif tahun 2023 pada mitra komisi I yakni Kementerian Pertahanan (Kemhan) dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo).

Kementerian Pertahanan

Pagu Indikatif Kemhan TA 2023 adalah sebesar Rp123.441 miliar. Anggaran tersebut mengalami penurunan sebesar 8,3%

dibandingkan APBN tahun 2022 yang sebesar Rp134.673,4 miliar.

Anggaran tersebut dialokasikan kepada beberapa program. Diantara 7 (tujuh) program yang ada, hanya Program dukungan manajemen yang mengalami peningkatan anggaran dibanding APBN tahun 2022 sebelumnya yakni sebesar 10,96% atau menjadi sebesar Rp79.105,50 miliar, dan memiliki alokasi anggaran terbesar dibanding program lainnya. Sementara Program Riset, Industri, dan Pendidikan Tinggi Pertahanan merupakan program yang memiliki alokasi anggaran yang menurun secara signifikan sebesar 83,3% jika dibandingkan tahun sebelumnya maupun dengan program-program lainnya.

Tabel 1. Pagu Indikatif Program Kemhan

Sumber: KEM PPKF 2023, KEM PPKF 2022, APBN 2022

Selain program dukungan manajemen, Program Modernisasi Alutsista, Non Alutsista, dan Sarpras Pertahanan juga memiliki porsi terbesar pada alokasi pagu anggaran tahun 2023 yakni sebesar 24,8%.

Hal ini mengindikasikan bahwa program tersebut menjadi prioritas terutama untuk dukungan modernisasi peralatan pertahanan dan keamanan guna mendukung peningkatan kemampuan pertahanan dan ketahanan Indonesia. Hal tersebut juga sejalan dengan program dan kegiatan prioritas tahun sebelumnya (2022) yakni mendukung dalam terwujudnya pemenuhan Minimum Essential Force (MEF) guna

Reviu KEM-PPKF 2023 : Kementerian Pertahanan dan

Kementerian Komunikasi dan Informatika

(4)

Tabel 2. Output Prioritas Kemhan

Sumber: KEM PPKF 2023

Tabel 3. Pagu Indikatif Program Kemkominfo

Sumber: KEM PPKF 2023, KEM PPKF 2022, APBN 2022

Tabel 4. Output Prioritas Kemkominfo

Sumber: KEM PPKF 2023

keutuhan negara, serta menjaga kestabilan bangsa negara spesifiknya pada lingkup Pertahanan Keamanan.

Dalam mendukung

pencapaian sasaran prioritas pembangunan di bidang pertahanan dan keamanan, Kemhan telah melakukan berbagai kegiatan. Dimana capaian output prioritas dan target output prioritas sebagaimana pada tabel 2. Dari output tersebut menunjukkan bahwa output Kapal Perang Republik Indonesia (KRI), Kapal Angkatan Laut (KAL), alat apung (Alpung), dan kendaraan tempur (Ranpur)/kendaraan taktis (Rantis) Matra Laut memiliki peningkatan output terbesar baik dibandingkan dengan target tahun 2022 maupun pada capaian output tahun 2021.

Kementerian Komunikasi Dan Informatika

Pagu Indikatif Kemkominfo TA 2023 adalah sebesar Rp18.451,1 miliar, turun sebesar 15,4%

dari APBN 2022. Anggaran tersebut rencananya akan dimanfaatkan dalam mendukung capaian target prioritas pada bidang teknologi informasi dan komunikasi, melalui program-program sebagaimana disajikan dalam tabel 3.

Dari tabel program diatas menunjukkan bahwa, alokasi pada seluruh program mengalami penurunan. Dimana penurunan yang paling signifikan berada pada program komunikasi publik, yakni mencapai 67%. Program Penyediaan Infrastruktur Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), masih menjadi program yang memiliki anggaran terbesar diantara program lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa Penyediaan Infrastruktur Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) masih menjadi prioritas pemerintah pada tahun depan. Hal tersebut mengingat masih adanya tantangan dalam penyediaan infrastruktur yang di gambarkan dari belum meratanya infrastruktur digital. Berdasarkan laporan tahunan Kominfo 2020, sebanyak 83.218 desa/kelurahan telah terkoneksi jaringan 4G, sementara masih adanya 12.548 desa/kelurahan, dengan rincian sebanyak 9.113 desa atau kelurahan pada wilayah terluar, tertinggal, dan terdepan (3T), serta sebanyak 3.435 desa/kelurahan non 3T yang belum terliput jaringan akses 4G. Selain itu juga masih adanya 46,2% penduduk belum mengakses internet (BPS, 2021).

Beberapa capaian dan target output prioritas Kemkominfo sebagaimana tercantum dalam tabel 4. dalam tabel tersebut menjelaskan bahwa target output pada tahun 2023 dibandingkan capaian tahun 2021 tidak hanya difokuskan pada

penyediaan BTS dan akses internet saja namun juga mempertimbangkan operasional BTS dan akses internet. Output digital talent scholarship mengalami penurunan jika dibandingkan dengan capaian output 2021 maupun 2023. Sementara output literasi digital pada 2023 mengalami peningkatan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

(5)

02, Ed 10, Juni 2022 3

• Kementerian Dalam Negeri mengalami penurunan pagu indikatif tahun 2023 sebesar 4,1% dari alokasi tahun sebelumnya, dimana pagu indikatif tahun 2023 sebesar Rp2,91 triliun.

• Pada tahun 2023 mendatang, diperkirakan Kemendagri akan fokus terhadap

perbaikan data

kependudukan, peningkatan indeks demokrasi Indonesia, dan beberapa isu lainnya terkait dengan persiapan pemilu tahun 2024 mendatang.

• Sementara Kementerian ATR/BPN pada tahun 2023 mengalami penurunan pagu indikatif sebesar 6,4% dari alokasi tahun sebelumnya, dimana pagu indikatif tahun 2023 sebesar Rp7,49 triliun.

• Pada tahun 2023 mendatang, diperkirakan Kementerian ATR/BPN masih akan fokus terhadap penyelesaian konflik pertanahan, serta optimalisasi PNBP.

Penulis: Rendy Alvaro · Riza Aditya Syafri · Nova Aulia Bella

Komisi II

Pemerintah pada tanggal 20 Mei 2022 lalu telah menyampaikan dokumen Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF) Tahun 2023 kepada DPR RI. Dalam dokumen tersebut dapat terlihat perkembangan program serta pagu indikatif K/L, sehingga selanjutnya dapat diidentifikasi isu-isu strategis pada tahun 2023 mendatang. Adapun pagu indikatif serta isu strategis pada Kemendagri serta KemenATR/BPN di antaranya:

Kementerian Dalam Negeri:

Terkait perkembangan pagu indikatif Kemendgari, mengalami penurunan tahun 2023 sebesar 4,1% dari alokasi tahun sebelumnya.

Alokasi anggaran Kementerian Dalam Negeri tahun 2022 sebesar Rp3,03 triliun, turun menjadi Rp2,91 triliun pada pagu indikatif tahun 2023.

Penurunan tertinggi terjadi pada program Kapasitas Pemerintahan Daerah dan Desa yaitu turun sebesar 28,9%. Selain itu, program lain yang turun adalah Program Dukungan Manajemen. Sedangkan Program Pembinaan Politik dan Pemerintahan Umum justru mengalami peningkatan sebesar 68,5% dibanding pagu anggaran tahun 2022.

Dalam 5 tahun terakhir, anggaran di Kemendagri tidak terlalu mengalami fluktuasi yang tajam. Penurunan signifikan hanya terjadi di tahun 2020 dimana anggaran Kemendagri mengalami penurunan hingga -16,7%. Hal tersebut disebabkan adanya refocusing anggaran yang digunakan untuk penanganan pandemi covid-19. Namun, dalam 3 tahun terakhir anggaran Kemendagri cenderung mengalami penurunan meskipun tidak terlalu banyak.

Beberapa isu Strategis Kemendagri di Tahun 2023:

Kemendagri, pada tahun 2023 mendatang, diperkirakan masih akan fokus pada beberapa program dan kegiatannya yang telah dilakukan dalam beberapa tahun terakhir, serta terdapat beberapa isu

Tinjauan Pagu Indikatif Kementerian/Lembaga Mitra Kerja Komisi II

pada KEM-PPKF Tahun 2023: Kemendagri & KemenATR/BPN

(6)

pada tahun 2024 mendatang. Beberapa isu strategis tersebut diantaranya:

- Pada program Pembinaan Politik dan Pemerintahan umum masih akan melanjutkan bantuan keuangan kepada partai politik dan peningkatan kapasitas aparatur di pusat dan daerah;

- Kemendagri perlu terus mendorong peningkatan Indeks Demokrasi Indonesia (IDI), serta pemberdayaan/partisipasi masyarakat terutama menjelang pemilu tahun 2024 mendatang.

- Kemendagri mewacanakan akan menarik biaya akses nomor induk kependudukan (NIK) di database kependudukan.

Kemendagri akan mengenakan biaya Rp1.000,00 untuk mengakses NIK.

Kemendagri akan menggunakan dana yang akan terkumpul untuk perawatan sistem dan server data kependudukan yang selama ini belum pernah diperbaiki karena ketidakadaan anggaran.

- Kemendagri perlu mengawal dan melakukan pengawasan terhadap 101 penjabat kepala daerah yang akan mulai menjabat pada 2022, dan 171 penjabat kepala daerah pada tahun 2023.

Kementerian ATR/BPN:

Terkait perkembangan pagu indikatif Kementerian ATR/BPN, mengalami penurunan pagu tahun 2023 sebesar 6,4% dari alokasi tahun sebelumnya. Alokasi anggaran Kementerian Agraria dan Tata Ruang tahun 2022 sebesar Rp8,0 triliun, turun menjadi Rp7,49 triliun pada pagu indikatif tahun 2023.

Penurunan terdalam terjadi pada program Penyelenggaraan Penataan Ruang yaitu turun sebesar 31,2% sedangkan Program dukungan manajemen justru meningkat sebesar 0,2%

dibanding pagu anggaran tahun 2022.

Sementara Perkembangan anggaran Kementerian ATR/BPN dalam 5 tahun terakhir mengalami fluktuasi yang cukup tajam dimana peningkatan paling tinggi terjadi di tahun 2018 dengan peningkatan sebesar 38,2% dibanding anggaran tahun 2017. Sedangkan penurunan

sampai -18,6%. Penurunan tersebut disebabkan karena adanya refocusing anggaran untuk penanganan pandemi Covid-19.

Beberapa isu Strategis Kementerian ATR/BPN di Tahun 2023:

- Terkait kinerja PNBP Kementerian ATR/BPN, periode 2017-2021 menunjukkan rata-rata pertumbuhan negatif. Pada periode tersebut mengalami penurunan 1,05 persen dengan penurunan terendah pada tahun 2020 (-20,52 persen). Diperlukan upaya optimalisasi penerimaan PNBP pada tahun 2023 mendatang;

- Penyelesaian konflik agraria. Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA) mencatat, tercatat 207 konflik agraria di tanah air sepanjang 2021. Meski secara angka total kasus menurun dibanding tahun sebelumnya, tapi terjadi lonjakan konflik agraria pada sektor infrastruktur, terutama terkait pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN). Jika konflik tersebut terjadi secara berkepanjangan dikhawatirkan di masa mendatang akan menimbulkan gejolak sosial, ekonomi, dan politik yang lebih tinggi di masyarakat.

- Implementasi skema KPBU dalam proyek pembangunan Modern Land Administration Land & Property Information System (MLIS) yang merupakan sistem informasi pertanahan yang menyimpan seluruh data dan informasi terkait pertanahan secara komprehensif. Proyek tersebut perlu didukung dan mendapat perhatian, agar administrasi pertanahan kedepannya dapat berjalan lebih optimal.

(7)

02, Ed 10, Juni 2022 5

• Pagu Indikatif Polri TA 2023 adalah sebesar Rp95,10 triliun, menurun sebesar 14,3% dibandingkan APBN TA 2022.

• Anggaran Polri digunakan

untuk mendukung

pencapaian target prioritas pembangunan bidang pertahanan dan keamanan.

• Beberapa hal perlu menjadi perhatian oleh Polri diantaranya melakukan mitigasi gangguan keamanan menjelang pemilu 2024, optimalisasi pengelolaan PNBP Kepolisian, dan meningkatkan peran Polri dalam RB.

• Pagu indikatif Komnas HAM tahun 2023 meningkat 8,2%

dibandingkan APBN TA 2022, dari Rp99,4 miliar menjadi Rp107,6 miliar.

• program Pemajuan dan Penegakan HAM oleh Komnas HAM perlu ditingkatkan sehingga dapat tegaknya HAM di Indonesia

Penulis: Ratna Christianingrum · Tio Riyono · Leo Iskandar

Komisi III

KEPOLISIAN RI

Pagu Indikatif Polri TA 2023 adalah sebesar Rp95,10 triliun, menurun sebesar 14,3% dibandingkan APBN TA 2022. Anggaran tersebut digunakan untuk mendukung pencapaian target prioritas pembangunan bidang pertahanan dan keamanan, melalui pelaksanaan program antara lain: program Modernisasi Almatsus dan Sarana Prasarana Polri, program Pemeliharaan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat, program Profesionalisme SDM Polri, program Penyelidikan dan Penyidikan Tindak Pidana, dan program Dukungan Manajemen.

Tabel 1. Perkembangan Anggaran Kepolisian RI

Sumber: KEMPPKF (2022), diolah

Adapun beberapa target output prioritas Polri pada tahun 2023 antara lain: pemenuhan almatsus sebanyak 53.408 unit, penanganan dan penyelesaian tindak pidana umum sebanyak 87.778 kasus, penanganan dan penyelesaian tindak pidana narkoba sebanyak 20.979 kasus, penanganan dan penyelesaian tindak pidana terorisme sebanyak 30 kasus, layanan pengendalian operasi kepolisian sebanyak 12.154 operasi.

Isu Strategis Pada Polri

Beberapa hal perlu menjadi perhatian oleh Polri diantaranya:

Pertama, mitigasi gangguan keamanan menjelang pemilu 2024.

Sebagaimana diketahui bahwa pada 2024 mendatang, Indonesia akan menggelar pesta demokrasi. Dimana baru kali pertama dilakukannya Pemilu serentak yaitu pemilihan presiden/wakil presiden, pemilihan legislatif, serta pilkada dalam satu tahun yang sama. Mengungkapkan bahwa pada masa pra-pemilu potensi gangguan keamanan mungkin saja terjadi yang perlu diantisipasi (Christianingrum et al., 2021). Antisipasi tersebut harus tercermin dalam dukungan anggaran dalam APBN TA 2023 mendatang. Harapannya ke depan pesta demokrasi dapat berjalan sesuai harapan pemerintah. Kedua, pengelolaan PNBP. Kepolisian merupakan penyumbang PNBP terbesar kedua. Sebagai sumber utama PNBP Kepolisian, sudah sepantasnya dilakukan perbaikan kualitas

Pagu Indikatif Anggaran Kepolisian RI dan Komnas HAM

Tahun 2023

(8)

keterampilan mengemudi serta penegakkan hukum sehingga realisasi PNBP dapat dilakukan secara optimal.

Ketiga, peranan Polri dalam reformasi birokrasi. Reformasi birokrasi ini bertujuan untuk menciptakan pemerintahan yang baik dan bersih untuk mendorong percepatan pembangunan nasional. Governance yang berkualitas mampu menghasilkan development outcomes yang baik pula yang ditandai dengan:

(1) tidak adanya korupsi; (2) pengelolaan APBN/APBD yang efektif dan efisien; (3) proses perizinan yang cepat dan tepat; (4) komunikasi publik yang baik; (5) penggunaan jam kerja yang efektif dan produktif; dan (6) mekanisme reward dan punishment yang terimplementasi secara konsisten, berkelanjutan, serta memberikan hasil pembangunan yang nyata.

Pemerintahan yang dijalankan baik pusat maupun daerah belum bebas dari korupsi.

Polri, sebagai salah satu aparat penegakan hukum tindak pidana korupsi, perlu turut mengoptimalkan kebijakan reformasi birokrasi. Upaya ini dilakukan guna menekan potensi korupsi yang terjadi, khususnya di sektor pemerintahan yang memilki tingkat kerawanan korupsi yang tinggi. Diharapkan dengan terbebasnya pemerintahan dari korupsi, terkhusus aparat penegak hukum, good governance dapat tercapai.

KOMNAS HAM

Pagu indikatif Komnas HAM tahun 2023 meningkat 8,2% dibandingkan APBN TA 2022, dari Rp99,4 miliar menjadi Rp107,6 miliar.

Peningkatan tersebut terjadi pada Program dukungan manajemen yang mengalami peningkatan sebesar Rp12,9%, dari Rp71,5 miliar menjadi Rp80,7 miliar sedangkan

menurun sebesar 3,6%, dari Rp 27,9 miliar menjadi Rp26,9 miliar.

Isu Strategis Pada Komnas HAM

Berdasarkan Rencana Strategis Komnas HAM 2020-2024, program Komnas HAM yang ditargetkan selesai pada tahun 2023 ialah pembuatan 4 peraturan Komnas HAM tentang Standar Norma dan Pengaturan (Perkom SNP).

Peraturan ini akan digunakan sebagai pedoman bagi pemangku kewajiban, sektor swasta (private sector) dan setiap individu yang ada di wilayah Indonesia untuk menjalankan penikmatan, kebebasan, dan batasan HAM.

Anggaran meningkat namun pemajuan dan penegakan HAM menurun. Peningkatan anggaran Komnas HAM sangat diperlukan.

Terkhususnya dalam meningkatkan kapasitas SDM dan ruang kerja yang memadai. Pada 2021, Komnas HAM menyampaikan aspirasi mengenai ruang kerja yang kurang kondusif, termasuk bagi Komnas Perempuan. Untuk itu kenaikan pagu indikatif 2023 perlu dimanfaatkan dengan optimal. Namun sangat disayangkan apabila program yang terkait dengan pemajuan dan penegakan HAM mengalami penurunan. Ini perlu juga menjadi catatan, karena jika melihat kinerja penyerapan program tersebut pada 2021 masih cukup baik, yaitu 94,74% untuk Komnas HAM dan 93,05%

untuk Komnas Perempuan.

Komnas HAM masih dihadapkan dengan berbagai isu HAM yang perlu diakomodir.

Sebagaimana disampaikan Komnas HAM dalam rapat kerja bersama Komisi III DPR RI pada awal Januari lalu bahwa tingkat kepuasan masyarakat terhadap Komnas HAM meningkat dari 62% (2019) menjadi 73% (2021).

Peningkatan kepercayaan tersebut juga seiring dengan peningkatan aduan masyarakat, yaitu dari 2425 berkas (2019) menjadi 2905 berkas (2021). Bahkan per Mei 2022 sudah masuk sebanyak 1203 berkas. Artinya, program Pemajuan dan Penegakan HAM perlu ditingkatkan sehingga laporan aduan masyarakat dapat menurun menandai penurunan isu terkait HAM.

Tabel 2. Perkembangan anggaran Komnas HAM

Sumber: KEMPPKF (2022), diolah

Referensi

Dokumen terkait

1 |Husein Tampomas, Soal dan Solusi Ujian Penghabisan Sekolah Menengah Tingkat Atas, 2015 Mengenang Jejak Sebagian Kecil Bangsa Indonesia Yang Pernah Mengikuti Ujian1. Sekolah

Mesyuarat Jawatankuasa Perolehan seperti Jawatankuasa Spesifikasi, Jawatankuasa Pembuka, Jawatankuasa Penilaian, Jawatankuasa Rundingan Harga dan lain-lain hendaklah

Berdasarkan hasil pengamatan pada karakter meristik, ikan kerapu cantik memiliki ciri spesifik yang dapat membedakan antara populasi asalnya yaitu kerapu macan dan batik

Penemuan 9 tema dalam penelitian ini berdasarkan analisis tentang kedekatan ibu dengan anak perempuan dan anak laki-laki, yaitu sifat ibu yang baik hati dan sabar,

Smartphone membantu perusahaan dalam menangani masalah yang ada dilapangan, penggunaan Software (e-Trace) dapat menampilkan pemetaan terpadu dan perjalanan data

Piet Blom adalah arsitek dari struktur yang unik.Rumah-rumah itu awalnya dibangun di Helmond nanti penduduk asli Rotterdam ini juga diberkati dengan hutan yang luar biasa dari

Namun demikian, pertemuannya dengan Maurits Mellema –seorang Belanda yang memiliki keutuhan nilai-nilai Eropa, tetapi dalam praktiknya jauh dari kesan beradab– dan

Dalam Neraca klien , pencatuman akun gedung dan tanah digabung. Sesuai dengan standar akuntansi keuangan pencatuman aktiva tetap dengan sifat yang berbeda tidak boleh dicatat