PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN
PEMROGRAMAN KOMPUTER UNTUK PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK POLITEKNIK NEGERI MEDAN
Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN di Program Studi Teknik Listrik Politeknik Negeri Medan
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil GOLONGAN III
Disusun oleh:
Nama : Moh Zainul Haq
NIP : 199111042019031010 Jabatan : Dosen Asisten Ahli
Unit Kerja : Prodi Teknik Listrik POLMED Angkatan : 7
Nomor Presensi : 25
Mentor : Nobert Sitorus, S.T., M.T.
Coach : Dr. Ganefo Ginting, S.T., M.M.
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PEGAWAI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
2020
ii
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN AKTUALISASI
Judul : Pengembangan Modul Pembelajaran Pemrograman Komputer untuk Program Studi Teknik Listrik
Politeknik Negeri Medan
Nama : Moh Zainul Haq
NIP : 199111042019031010
Angkatan : 7
Nomor Presensi : 25
Jabatan : Dosen Asisten Ahli
Unit Kerja : Prodi Teknik Listrik Politeknik Negeri Medan
Medan, 22 Agustus 2020
Pembimbing/Coach, Mentor,
Dr. Ganefo Ginting., S.T., M.M Nobert Sitorus, S.T., M.T.
NIP 196407101988031001 NIP 196208251988031002
Penguji/Narasumber,
Jarni, S.Pd., M.Pd.
NIP 197607062001121002
iii
Kata Pengantar
Puji syukur Kehadirat Allah SWT yang telah memberikan petunjuk dan rahmat kesehatan sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Aktualisasi sebagai internalisasi nila-nilai dasar ASN dalam rangka Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan VII tahun 2020 yang merupakan kerjasama Pusdiklat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan Politeknik Negeri Medan.
Penulis menyampaikan rasa terimakasih kepada pihak-pihak yang telah memberikan bimbingan, saran, masukan dan kritik yang membangun dalam Laporan Aktualisasi ini, yaitu:
1. Bapak Abdul Rahman, S.E., Ak., M.Si, selaku Direktur Politeknik Negeri Medan yang telah memberikan izin demi terlaksananya pelatihan dasar ini.
2. Ibu Amurwani Dwi Lestariningsih, S.Sos., M.Hum, selaku Kepala Pusdiklat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang telah melakukan manajemen terbaik demi kelancaran pelatihan dasar.
3. Bapak Nobert Sitorus, S.T., M.T., selaku Ketua Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Medan yang berkenan membimbing saya sebagai mentor dan telah memberikan banyak arahan dan saran yang membangun.
4. Bapak Dr. Ganefo Ginting, S.T., M.Si. selaku coach yang telah memberikan bimbingan, saran dan kritik yang membangun bagi perbaikan kualitas Laporan Aktualisasi ini.
5. Bapak Suparmono, S.T., M.T. selaku Ketua Prodi Teknik Listrik Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Medan yang telah memberikan arahan koordinasi dan bimbingan untuk kelancaran pembuatan Laporan Aktualisasi ini.
6. Para Widyaiswara dan Pegawai di lingkungan Pusdiklat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang telah menularkan nilai-nilai dasar ASN, Kedudukan & Peran ASN.
iv
7. Nurviana Velayati dan Hana Nur Farzana, istri dan anakku tercinta yang telah memberikan semangat untuk setiap langkah yang saya lakukan.
8. Teman teman CPNS Jurusan Teknik Elektro yang saling membantu untuk berbagi informasi demi kelancaran pengerjaan Laporan Aktualisasi ini.
9. Teman teman CPNS Politeknik Negeri Medan angkatan VII tahun 2020 yang saling bahu membahu dan saling memotivasi demi suksesnya Laporan Aktualisasi ini.
Penulis menyadari masih banyak sekali kekurangan dalam tulisan ini, sehingga saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan demi perbaikan tugas Laporan Aktualisasi ini.
Medan, 19 Agustus 2020 Penulis,
Moh Zainul Haq NIP 199111042019031010
v DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
LEMBAR PENGESAHAN ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR GAMBAR ... vi
DAFTAR TABEL ... vi
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang ... 1
B. Tujuan Aktualisasi ... 3
BAB II PELAKSANAAN AKTUALISASI ... 4
A. Analisis Dampak Isu Jika Tidak Diselesaikan ... 4
B. Pelaksanaan Aktualisasi ... 7
C. Pelaksanaan Kegiatan ... 27
D. Kendala dan Strategi Mengatasi ... 27
E. Dokumen Pelaksanaan Aktualisasi ... 28
BAB III PENUTUP ... 21
A. Simpulan... 31
B. Saran ... 32
LAMPIRAN ... 33
vi
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Pelaksanaan Aktualisasi ... 7
Tabel 2. Pelaksanaan Kegiatan ... 27
Tabel 3. Kendala dan Strategi Mengatasinya ... 27
Tabel 4. Bukti Fisik Kegiatan ... 28
1 BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berdasarkan UU Nomor 05 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara menyatakan bahwa pegawai ASN berfungsi sebagai: pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, dan perekat dan pemersatu bangsa.
Pegawai ASN berperan sebagai perencana, pelaksana dan pengawas penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan pembangunan nasional melalui pelaksanaan kebijakan dan pelayanan publik yang profesional, bebas dari intervensi politik, serta bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2018 Tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil menyatakan bahwa pelatihan dasar CPNS adalah pendidikan dan pelatihan dalam Masa Prajabatan yang dilakukan secara terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang. Kompetensi diukur berdasarkan kemampuan: menunjukkan sikap perilaku bela negara, mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS dalam pelaksanaan tugas jabatannya, mengaktualisasikan kedudukan dan peran PNS dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan menunjukkan penguasaan Kompetensi Teknis yang dibutuhkan sesuai dengan bidang tugas.
Struktur Kurikulum pembentukan karakter PNS terdiri dari 4 agenda yaitu: agenda sikap perilaku bela negara, agenda nilai–nilai dasar PNS, agenda kedudukan dan peran PNS dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia, agenda habituasi. Manajemen Pegawai Negeri Sipil adalah pengelolaan. Pelaksanaan latihan dasar ini juga berguna untuk menanamkan nilai-nilai tentang langkah manajemen aparatur negara
2 agar menjadi lebih baik, sesuai dengan PP Nomor 11 Tahun 2017 Tentang Manajemen PNS menyatakan bahwa manajemen pegawai negeri sipil bertujuan untuk menghasilkan pegawai negeri sipil yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Direktur Politeknik Negeri Medan telah mengeluarkan surat edaran tentang sistem kerja aparatur sipil negara dalam tatanan normal baru tertanggal pada 9 Juni 2020, surat edaran ini dikeluarkan untuk menjaga keberlangsungan pelaksanaan tugas dan fungsi dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik dengan tetap memprioritaskan kesehatan dan keselamatan pegawai, perlu adanya penyesuaian sistem kerja bagi pegawai dalam tatanan normal baru dengan cara menjalankan protokol kesehatan dalam aktivitas keseharian. Kebijakan yang dikeluarkan antara lain yaitu kegiatan proses belajar mengajar dilakukan secara daring hanya melalui SIPADI (Sistem Pembelajaran Digital), dan aplikasi video conference.
Ditetapkannya aturan terbaru tentang sistem perkuliahan dalam masa pandemi Covid-19, tentunya menjadi tantangan bagi para pendidik untuk mengoptimalkan penggunaan SIPADI untuk pembelajaran jarak jauh. Belum adanya sosialisasi penggunaan SIPADI menyebabkan masih adanya pendidik dan siswa yang mengalami kesulitan dalam penggunaan aplikasi tersebut, walaupun buku panduan penggunaan SIPADI telah diberikan. Sebagian pendidik yang terbiasa melakukan tatap muka pembelajaran harus beradaptasi dengan kebiasaan baru tersebut. Pendidik harus tetap memberikan pembelajaran yang berkualitas demi terlaksananya capaian pembelajaran yang telah ditetapkan, yang akan mendorong terwujudnya visi dan misi organisasi.
3 B. Tujuan Aktualisasi
Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara mengamanatkan Instansi Pemerintah untuk wajib memberikan Pendidikan dan Pelatihan terintegrasi bagi Calon Pegawai Negeri Sipil selama satu tahun masa percobaan. Tujuan aktualisasi ini adalah untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggungjawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang Aparatur Sipil Negara. Dalam melaksanakan aktualisasi pada unit kerja harus selalu menerapkan nilai-nilai dasar ASN agenda II yaitu ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti Korupsi) dan Agenda III yang berupa Kedudukan dan Peran ASN dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia, sehingga diharapkan kegiatan aktualisasi ini dapat menjadi kebiasaan yang harus selalu diterapkan dalam menjalankan tugas dan fungsi sebagai ASN.
4 BAB II
PELAKSANAAN AKTUALISASI
A. Analisis Dampak Isu Jika tidak Diselesaikan
Isu yang diangkat pada kegiatan aktualisasi ini adalah “Belum Tersedianya Modul Pembelajaran pada Beberapa Mata Kuliah”. Belum adanya modul baku yang digunakan merupakan salah satu permasalahan yang perlu untuk segera ditangani, seperti pada mata kuliah pemrograman komputer, dimana mahasiswa belajar tentang pemrograman komputer yang diawali dari mengenal komputer elektronik dan komponennya; Algoritma; struktur program; bahasa pemrograman;
tipe data; pemrograman yang mendasari proses pengendalian otomatisasi industri, dan diakhir kuliah mampu membuat program pengendalian proses sederhana.
Isu ini dapat dilihat dari perspektif pelayanan publik. Sebab bagaimanapun kondisi yang sedang kita hadapi, sebagai seorang pendidik kita harus memastikan capaian pembelajaran lulusan yang dibebankan pada mata kuliah harus terpenuhi dengan seoptimal mungkin. Dapat juga diidentifikasi melalui sudut pandang Whole of Government (WoG). Karena optimalnya suatu capaian pembelajaran merupakan kolaborasi pembuat bahan ajar dan dosen dalam penyampaian materi pembelajaran.
Kondisi yang terjadi saat ini adalah kegiatan pembelajaran yang dilakukan melalui media SIPADI POLMED hanya sebatas pemberian materi berupa teks. Pada Program Studi Teknik Listrik belum tersedia sarana dan prasarana pendukung seperti laboratorium komputer, modul sesuai Rencana Pembelajaran Semester, dan juga lisensi untuk software yang digunakan, sehingga dengan keterbatasan yang ada, penulis telah melakukan konsultasi dengan dosen untuk menentukan alternatif solusi dalam matakuliah pemrograman komputer yaitu dengan menggunakan software yang memiliki ukuran ringan dan memiliki lisensi gratis.
5 Dari sisi kepemilikan komputer/laptop, hanya 54,7% mahasiswa yang memiliki komputer yang layak untuk pemrograman. Sebagai pendidik kita tidak boleh bertindak diskriminatif pada mahasiswa, pembelajaran harus tetap dilakukan seoptimal mungkin dengan memanfaatkan sumber daya yang tersedia tanpa membedakan perlakuan bagi mahasiswa. Sebagai pendidik kita diharuskan melakukan inovasi dalam pembelajaran, agar capaian pembelajaran dapat dipenuhi seluruhnya dan mencapai hasil terbaik. Tersedianya modul pembelajaran pemrograman komputer untuk meningkatkan motivasi siswa dalam pembelajaran sehingga terjadi capaian belajar yang optimal dan meningkatkan kompetensi mahasiswa sebagai bekal dalam dunia kerja atau dunia industri.
Jika isu tersebut tidak diselesaikan, akan berdampak pada:
1. Kurang optimal dan tidak terlaksananya capaian pembelajaran yang sudah dibebankan pada mata kuliah.
2. Kurangnya motivasi belajar mahasiswa pada pembelajaranm karena materi hanya sebatas teks tanpa panduan.
3. Kompetensi mahasiswa tidak tercapai secara optimal.
Pengembangan modul Pemrograman Komputer dilakukan dengan mengadaptasi model pengembangan desain instruksional ADDIE (Branch, 2009), yakni meliputi:
1. Analyze: identifikasi penyebab kesenjangan yang terjadi.
2. Design: Verifikasi kompetensi yang ingin dicapai dan metode pengujian yang sesuai
3. Development: Pengembangan produk dan validasi
4. Implement: Persiapkan lingkungan belajar dan uji coba siswa 5. Evaluate: Menilai kualitas produk.
6 Kegiatan yang telah dilaksanakan selama masa habituasi untuk penyelesaian isu adalah sebagai berikut:
1. Melakukan analisis penyebab kesenjangan 2. Melakukan desain pengembangan modul
3. Melakukan pengembangan modul dan media pendukung.
4. Melakukan Validasi Ahli
5. Melakukan uji coba pada mahasiswa 6. Melakukan finalisasi modul
7 B. Pelaksanaan Aktualisasi
Unit Kerja : Prodi Teknik Listrik Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Medan Isu yang Diangkat : Belum Tersedianya Modul Pembelajaran pada Beberapa Mata Kuliah Gagasan Pemecahan Isu : Pembuatan Modul Pembelajaran Pemrograman Komputer
Tabel 1: Pelaksanaan Aktualisasi
No Kegiatan Tahapan Output/Hasil
(Bukti Fisik)
Keterkaitan Substansi Mata
Pelatihan
Kontribusi Terhadap
Visi/Misi Organisasi
Penguatan Nilai Organisasi
Analisis Dampak Jika Nilai-nilai Dasar PNS tidak
Diterapkan
1 2 3 4 5 6 7 8
1. Melakukan Analisis Penyebab Kesenjangan (23-29 Juni)
1. Melakukan analisis profil mahasiswa
Proses:
Melakukan observasi awal dengan penuh tanggung jawab untuk mengetahui Jumlah mahasiswa, karakter umum, dan level pengalaman mahasiswa, daftar hadir, kemudian dilakukan analisis dengan cermat berdasarkan data yang sudah dikumpulkan.
Melibatkan kerja sama mahasiswa dalam observasi dilakukan
dengan penyebaran lembar pedoman observasi melalui
Mendapatkan gambaran tentang penyebab kesenjangan dari segi kondisi mahasiswa.
Bukti fisik:
Lembar observasi
lembar analisis Profil
Agenda II:
Akuntabilitas:
Tanggung jawab, Jujur
Nasionalisme:
Amanah, kerjasama Etika Publik:
cermat, akurat Komitmen Mutu:
Efektif dan Efisien Anti Korupsi:
Kerja keras
Kegiatan analisis penyebab
kesenjangan ini berkontribusi dalam mengetahui kesenjangan yang terjadi di
lapangan dan langkah yang dilakukan untuk mengatasinya demi tercapainya visi Politeknik Negeri Medan yaitu menjadi institusi
pendidikan vokasi yang profesional
Kegiatan analisis penyebab kesenjangan ini ini berguna bagi penguatan nilai Politeknik Negeri Medan yaitu bersikap cerdas dalam melakukan identifikasi keadaan mahasiswa, bertanggung jawab untuk memperbaiki pendidikan agar lebih baik,
Jika analisis tidak dilakukan dengan
bertanggung jawab, maka berdampak pada kurangnya validitas data dan informasi yang
dibutuhkan pada
pengembangan produk
Jika analisi s tidak dilakukan dengan jujur, maka akan terjadi
8
No Kegiatan Tahapan Output/Hasil
(Bukti Fisik)
Keterkaitan Substansi Mata
Pelatihan
Kontribusi Terhadap
Visi/Misi Organisasi
Penguatan Nilai Organisasi
Analisis Dampak Jika Nilai-nilai Dasar PNS tidak
Diterapkan
1 2 3 4 5 6 7 8
SIPADI atau Google Classroom, pemanfaatan teknologi demi efektifitas dan efisiensi, setelah itu dilakukan analisis dengan cermat akurat,
profesional dalam mengolah data, serta amanah dan jujur dalam menampilkan informasi. 2. Melakukan analisis
sumber daya (RPS pemrograman komputer, Teknologi/Fasilitas)
Proses:
Melakukan kajian RPS (Rencana Pembelajaran Semester) mata kuliah pemrograman komputer dengan cermat dan akurat untuk mengidentifikasii capaian pembelajaran lulusan (CPL-MK), dan kerja keras untuk
menyusun daftar teknologi atau fasilitas yang dapat
Mendapatkan data mengenai sumber daya pendukung pembelajaran potensial yang akan digunakan untuk
mengurangi atau bahkan menghilangkan kesenjangan yang terjadi.
Bukti fisik:
Daftar sumber daya yang dibutuhkan
Agenda III:
Whole of Government (WoG):
koordinasi dan bekerjasama untuk menentukan tujuan bersama.
dan unggul.
Kegiatan ini juga berkontribusi pada misi Politeknik Negeri Medan yaitu menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memajukan kewirausahaan, meningkatkan kesejahteraan masyarakat bangsa dan Negara, serta menyelenggaraka n tata kelola perguruan tinggi dengan prinsip efisien, efektif, akuntabel, transparan.
melakukan setiap pekerjaan dengan efektif dan efisien dengan memanfaatkan teknologi.
manipulasi data dan informasi yang dihasilkan dan tentunya akan
berdampak negatif pada kegiatan selanjutnya.
Jika analisis tidak dilakukan dengan amanah, maka akan
mengakibatkan kurang validnya informasi yang dihasilkan.
Jika kerjasama tidak dilakukan baik itu
koordinasi dengan mentor maupun bantuan kerjasama dari mahasiswa, maka akan timbul
kurangnya data
9
No Kegiatan Tahapan Output/Hasil
(Bukti Fisik)
Keterkaitan Substansi Mata
Pelatihan
Kontribusi Terhadap
Visi/Misi Organisasi
Penguatan Nilai Organisasi
Analisis Dampak Jika Nilai-nilai Dasar PNS tidak
Diterapkan
1 2 3 4 5 6 7 8
digunakan untuk mendukung terjaminnya capaian belajar mahasiswa secara efektif dan efisien.
Daftar capaian pembelajaran
Sistem penyampaian potensial
Foto/screensh ot kegiatan
yang dibutuhkan dalam
pengembangan produk.
Jika analisis tidak dilakukan dengan cermat dan akurat, maka tujuan awal untuk menyelesaikan isu tidak akan tercapai
Jika analisis tidak dilakukan dengan Efektif dan efisien, maka akan memakan waktu yang lama dalam penyelesaian kegiatan dan mengakibatkan kegiatan selanjutnya dapat tertunda.
Jika analisis tidak dilakukan
10
No Kegiatan Tahapan Output/Hasil
(Bukti Fisik)
Keterkaitan Substansi Mata
Pelatihan
Kontribusi Terhadap
Visi/Misi Organisasi
Penguatan Nilai Organisasi
Analisis Dampak Jika Nilai-nilai Dasar PNS tidak
Diterapkan
1 2 3 4 5 6 7 8
dengan kerja keras, maka target output kegiatan tidak akan tercapai dengan baik dan sesuai target.
2. Melakukan desain
pengembangan modul
(30 Juni- 3 Juli)
1. Membuat daftar pengalaman belajar mahasiswa
Proses:
Membuat daftar
pengalaman belajar siswa dilakukan dengan
menelaah RPS
pemrograman komputer secara jujur,cermat dan akurat pada sub bagian Capaian Pembelajaran Lulusan yang dibebankan pada Mata Kuliah (Sub- CPL-MK), kemudian kerja keras dalam penyusunan daftar materi, tugas, dan desain yang akan diterapkan pada modul pembelajaran dengan
Mendapatkan daftar materi, tugas, dan desain yang harus ditampilkan pada modul yang
dikembangkan agar capaian pembelajaran dapat terlaksana dengan optimal.
Bukti fisik:
Lembar susunan materi dan tugas
Lembar
Agenda II:
Akuntabilitas:
Tanggung jawab, jujur, kejelasan target
Nasionalisme:
Amanah Etika Publik:
cermat, akurat, disiplin
Komitmen Mutu:
Efektif dan Efisien Anti Korupsi:
kerja keras Agenda III:
Whole of Government (WoG):
menciptakan bahan ajar pembelajaran
Kegiatan ini berkontribusi untuk
menghasilkan daftar materi pembelajaran, tugas, desain modul dan strategi pengujian yang sesuai dengan capaian pembelajaran yang telah ditentukan pada kurikulum, demi tercapainya visi Politeknik Negeri Medan yaitu menjadi institusi pendidikan vokasi yang profesional
Kegiatan ini juga berguna bagi penguatan nilai Politeknik Negeri Medan yaitu bersikap cerdas dalam melakukan identifikasi materi pendukung pembelajaran, tugas, dan strategi
pengujian yang sesuai
kurikulum.
Bertanggung jawab untuk memperbaiki pendidikan agar
Jika desain tidak dilakukan dengan
bertanggung jawab, maka berdampak pada kurang layaknya desain produk yang dikembangkan
Jika desain tidak dilakukan dengan jujur, maka akan berdampak pada kurang lengkapnya komponen modul yang dikembangkan
Jika tidak ada
11
No Kegiatan Tahapan Output/Hasil
(Bukti Fisik)
Keterkaitan Substansi Mata
Pelatihan
Kontribusi Terhadap
Visi/Misi Organisasi
Penguatan Nilai Organisasi
Analisis Dampak Jika Nilai-nilai Dasar PNS tidak
Diterapkan
1 2 3 4 5 6 7 8
amanah, profesional penuh tanggung jawab.
2. Membuat strategi pengujian Proses:
Membuat strategi pengujian dilakukan dengan disiplin menyusun kriteria dan indikator penilaian secara konsisten, efektif dan efisien sesuai target berdasarkan sub-CPL-MK, kemudian dilakukan pemilihan strategi dengan cermat untuk menguji capaian belajar mahasiswa.
desain modul
Menghasilkan strategi
pengujian pada setiap Sub-CPL- MK yang akan diterapkan pada modul yang dikembangkan.
Bukti fisik:
Lembar strategi pengujian
Foto/screensh ot Kegiatan
elektronik yang akan menjangkau setiap siswa melalui SIPADI dengan
koordinasi dan kerja sama.
dan unggul.
Kegiatan ini juga berkontribusi pada misi Politeknik Negeri Medan yaitu menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memajukan kewirausahaan, meningkatkan kesejahteraan masyarakat bangsa dan Negara, serta menyelenggaraka n tata kelola perguruan tinggi dengan prinsip efisien, efektif, akuntabel, transparan.
lebih baik, melakukan setiap pekerjaan dengan efektif dan efisien dengan memanfaatkan teknologi.
kejelasan target, maka akan
menyebabkan modul yang dikembangkan kurang layak bagi mahasiswa
Jika desain tidak dilakukan dengan amanah, maka akan
mengakibatkan kurang validnya komponen modul yang dihasilkan
Jika desain tidak dilakukan dengan cermat dan akurat, maka tujuan awal untuk menyelesaikan isu tidak akan tercapai
Jika desain tidak dilakukan dengan disiplin,
12
No Kegiatan Tahapan Output/Hasil
(Bukti Fisik)
Keterkaitan Substansi Mata
Pelatihan
Kontribusi Terhadap
Visi/Misi Organisasi
Penguatan Nilai Organisasi
Analisis Dampak Jika Nilai-nilai Dasar PNS tidak
Diterapkan
1 2 3 4 5 6 7 8
maka akan menyebabkan terganggunya kegiatan pengembangan modul.
Jika desain tidak dilakukan dengan Efektif dan efisien, maka akan memakan waktu yang lama dalam penyelesaian kegiatan dan mengakibatkan kegiatan selanjutnya dapat tertunda.
Jika desain tidak dilakukan dengan kerja keras, maka target output kegiatan tidak akan tercapai dengan baik dan sesuai target.
13
No Kegiatan Tahapan Output/Hasil
(Bukti Fisik)
Keterkaitan Substansi Mata
Pelatihan
Kontribusi Terhadap
Visi/Misi Organisasi
Penguatan Nilai Organisasi
Analisis Dampak Jika Nilai-nilai Dasar PNS tidak
Diterapkan
1 2 3 4 5 6 7 8
3. Melakukan pengembang an modul dan media
pendukung.
(4 -18 Juli)
1. Menyusun Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP)
Proses:
Menyusun rencana
pelaksanaan pembelajaran dilakukan dengan jujur, penuh tanggung jawab dan konsisten sesuai target tahap desain. RPP memuat 3 komponen dasar yaitu tujuan, penentuan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan mahasiswa dan penilaian.
2. Mengembangkan modul dan petunjuk
penggunaan modul
Menghasilkan rencana pelaksanaan pembelajaran daring melalui SIPADI POLMED Bukti fisik:
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Menghasilkan modul
pembelajaran pemrograman komputer dan media
Agenda II:
Akuntabilitas:
Tanggung jawab, jujur, kejelasan target
Nasionalisme:
Semangat kerja Etika Publik:
cermat, akurat, disiplin
Komitmen Mutu:
Efektif dan Efisien, konsisten Anti Korupsi:
kerja keras Agenda III:
Whole of Government (WoG):
menciptakan media pembelajaran elektronik yang akan menjangkau setiap siswa melalui SIPADI.
Manajemen ASN Pengembangan
Kegiatan ini berkontribusi untuk
menghasilkan produk modul pembelajaran Pemrograman Komputer dan media
pendukung, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran daring yang sesuai dengan capaian pembelajaran yang telah ditentukan pada kurikulum, demi tercapainya visi Politeknik Negeri Medan yaitu menjadi institusi pendidikan vokasi
Kegiatan ini juga berguna bagi penguatan nilai Politeknik Negeri Medan yaitu bersikap cerdas dalam penyusunan perangkata pembelajaran yaitu Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dan bahan ajar berupa modul pembelajaran Pemrograman Komputer yang dapat diakses secara daring melalui SIPADI POLMED.
Bertanggung jawab untuk memperbaiki
Jika
pengembangan tidak dilakukan dengan
bertanggung jawab, maka berdampak pada
perbedaan hasil pengembangan dengan desain awal yang telah dilakukan
Jika
pengembangan tidak dilakukan dengan jujur, maka akan berdampak pada kurang lengkapnya susunan modul yang
dikembangkan
Jika
pengembangan dilakukan dengan tdak adanya
14
No Kegiatan Tahapan Output/Hasil
(Bukti Fisik)
Keterkaitan Substansi Mata
Pelatihan
Kontribusi Terhadap
Visi/Misi Organisasi
Penguatan Nilai Organisasi
Analisis Dampak Jika Nilai-nilai Dasar PNS tidak
Diterapkan
1 2 3 4 5 6 7 8
Proses:
Mengembangkan modul dan petunjuk penggunaan modul dilakukan dengan penuh semangat kerja keras, cermat dan akurat.
Penyusunan materi pembelajaran dan media pendukung secara disiplin dan komitmen pada mutu capaian pembelajaran yang dibebankan pada mata kuliah dan ditampilkan pada produk yang dikembangkan.
pendukung.
Bukti Fisik:
Tampilan Modul
Pembelajaran Pemrograman Komputer dan media
pendukung
Foto/screensh ot kegiatan
diri ASN dengan melakukan kegiatan yang kreatif dan inovatif
yang profesional dan unggul.
Kegiatan ini juga berkontribusi pada misi Politeknik Negeri Medan yaitu menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memajukan kewirausahaan, meningkatkan kesejahteraan masyarakat bangsa dan Negara, serta menyelenggaraka n tata kelola perguruan tinggi dengan prinsip efisien, efektif, akuntabel, transparan.
pendidikan agar lebih baik, melakukan setiap pekerjaan dengan efektif dan efisien dengan memanfaatkan teknologi.
kejelasan target, maka akan
menyebabkan modul yang dikembangkan tidak akan menyelesaikan isu dan kurang layak bagi mahasiswa.
Jika dalam pengembangan tidak ada semangat kerja, maka produk yang
dikembangkan tidak akan optimal dalam menyelesaikan masalah pembelajaran
Jika
pengembangan tidak dilakukan dengan cermat dan akurat, maka materi maupun tugas
15
No Kegiatan Tahapan Output/Hasil
(Bukti Fisik)
Keterkaitan Substansi Mata
Pelatihan
Kontribusi Terhadap
Visi/Misi Organisasi
Penguatan Nilai Organisasi
Analisis Dampak Jika Nilai-nilai Dasar PNS tidak
Diterapkan
1 2 3 4 5 6 7 8
dan latihan tidak akan optimal dalam mencapai capaian pembelajaran mahasiswa
Jika
pengembangan tidak dilakukan dengan disiplin, maka akan menyebabkan kurang lengkapnya komponen pada modul yang dikembangkan.
Jika
pengembangan tidak dilakukan dengan Efektif dan efisien, maka akan memakan waktu yang lama dalam penyelesaian kegiatan dan mengakibatkan
16
No Kegiatan Tahapan Output/Hasil
(Bukti Fisik)
Keterkaitan Substansi Mata
Pelatihan
Kontribusi Terhadap
Visi/Misi Organisasi
Penguatan Nilai Organisasi
Analisis Dampak Jika Nilai-nilai Dasar PNS tidak
Diterapkan
1 2 3 4 5 6 7 8
kegiatan selanjutnya dapat tertunda.
Jika
pengembangan tidak dilakukan dengan
konsisten maka akan terjadi perbedaan hasil dari desain awal modul
Jika
pengembangan tidak dilakukan dengan kerja keras, maka target output kegiatan tidak akan tercapai dengan baik dan sesuai target.
4. Melakukan Validasi Ahli (19-22 Juli)
1. Pemberian produk dan instrumen validasi pada Ahli
Menghasilkan penilaian kelayakan terhadap modul yang
Agenda II:
Akuntabilitas:
Tanggung jawab, kejelasan target, partisipatif.
Kegiatan ini berkontribusi untuk melakukan penilaian
Kegiatan ini juga berguna bagi penguatan nilai Politeknik Negeri Medan
Jika validasi tidak dilakukan dengan
bertanggung jawab, maka
17
No Kegiatan Tahapan Output/Hasil
(Bukti Fisik)
Keterkaitan Substansi Mata
Pelatihan
Kontribusi Terhadap
Visi/Misi Organisasi
Penguatan Nilai Organisasi
Analisis Dampak Jika Nilai-nilai Dasar PNS tidak
Diterapkan
1 2 3 4 5 6 7 8
Proses:
Secara mandiri menghubungi validator dengan sopan dan ramah dalam rangka partisipasi rekan sejawat atau dosen untuk penilaian kesesuaian produk dengan kompetensi yang ingin dicapai melalui instrumen validasi ahil.
Validasi Modul untuk menilai kesesuaian target dengan isi modul, hal ini juga sebagai bentuk tanggung jawab dalam menghasilkan produk yang sesuai bagi mahasiswa.
2. Melakukan revisi produk berdasarkan saran Ahli Proses:
Berdasarkan hasil validasi ahli dan saran, maka secara disiplin, cermat dan akurat dilakukan revisi produk. revisi produk harus jujur dilakukan sesuai
dikembangkan agar dapat diterapkan pada pembelajaran Bukti Fisik:
Hasil validasi Ahli terhadap kelayakan modul
Penyempurnaan produk
berdasarkan saran ahli Bukti Fisik:
Hasil revisi modul berdasarkan
Nasionalisme:
Saling menghargai menghormati Etika Publik:
sopan, ramah.
disiplin
Komitmen Mutu:
Efektif dan Efisien, orientasi mutu
Anti Korupsi:
Mandiri
Agenda III:
Whole of Government (WoG):
kolaborasi dengan dosen lain untuk menciptakan kualitas yang lebih baik pada produk yang dikembangkan melalui saran ahli
kelayakan dan penyempurnaan modul yang dikembangkan agar sesuai dengan capaian pembelajaran yang telah ditentukan pada kurikulum.
Kegiatan ini juga penentu bagi modul layak digunakan untuk pembelajaran atau tidak, demi tercapainya visi Politeknik Negeri Medan yaitu menjadi institusi pendidikan vokasi yang profesional dan unggul.
Kegiatan ini juga berkontribusi pada misi
yaitu bersikap cerdas dalam melakukan identifikasi materi pendukung pembelajaran, tugas, dan strategi
pengujian yang sesuai
kurikulum.
Bertanggung jawab untuk memperbaiki pendidikan agar lebih baik, melakukan setiap pekerjaan dengan efektif dan efisien dengan memanfaatkan teknologi.
berdampak pada kurang layaknya modul yang
dikembangkan
Jika tidak ada kejelasan target, maka tidak akan diketahui bagian modul yang kurang layak atau kurang dan perlu untuk direvisi.
Jika tidak ada partisipasi dosen atau teman sejawat, maka kita tidak akan
mengetahui kekurangan dari produk yang dikembangkan
Jika dalam validasi tidak saling menghargai
18
No Kegiatan Tahapan Output/Hasil
(Bukti Fisik)
Keterkaitan Substansi Mata
Pelatihan
Kontribusi Terhadap
Visi/Misi Organisasi
Penguatan Nilai Organisasi
Analisis Dampak Jika Nilai-nilai Dasar PNS tidak
Diterapkan
1 2 3 4 5 6 7 8
saran ahli untuk menjamin mutu produk. Kita harus menghargai dan menghormati saran ahli demi perbaikan produk yang kita kembangkan.
saran Ahli
Foto/screensh ot Kegiatan
Politeknik Negeri Medan yaitu menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memajukan kewirausahaan, meningkatkan kesejahteraan masyarakat bangsa dan Negara, serta menyelenggaraka n tata kelola perguruan tinggi dengan prinsip efisien, efektif, akuntabel, transparan.
menghormati, maka penulis tidak akan melakukan perbaikan dari modul, dan tentunya ahli akan merasa kurang dihargai dan dihormati sarannya.
Jika tidak dilakukan dengan sopan dan ramah, maka proses validasi akan berlangsung dengan kurang optimal karena kurangnya penghargaan dari penulis pada ahli yang akan dimintai sarannya.
Jika validasi tidak dilakukan dengan disiplin, maka akan
19
No Kegiatan Tahapan Output/Hasil
(Bukti Fisik)
Keterkaitan Substansi Mata
Pelatihan
Kontribusi Terhadap
Visi/Misi Organisasi
Penguatan Nilai Organisasi
Analisis Dampak Jika Nilai-nilai Dasar PNS tidak
Diterapkan
1 2 3 4 5 6 7 8
menyebabkan terganggunya kegiatan uji coba karena kurang layaknya produk yang dikembangkan
Jika validasi tidak dilakukan dengan Efektif dan efisien, maka akan memakan waktu yang dan validator merasa jadwalnya terganggu
Jika validasi tidak berorientasi mutu, maka instrumen yang dikembangkan untuk menilai produk tidak akan menggali potensi kelemahan
20
No Kegiatan Tahapan Output/Hasil
(Bukti Fisik)
Keterkaitan Substansi Mata
Pelatihan
Kontribusi Terhadap
Visi/Misi Organisasi
Penguatan Nilai Organisasi
Analisis Dampak Jika Nilai-nilai Dasar PNS tidak
Diterapkan
1 2 3 4 5 6 7 8
pada produk yang
dikembangkan
Jika tidak dilakukan secara mandiri, maka akan menyebabkan produk hasil revisi tidak layak untuk digunakan 5. Melakukan Uji
Coba Pada Mahasiswa (23-28 Juli)
1. Melakukan unggahan produk dan petunjuk pembelajaran bagi Mahasiswa.
Proses:
Proses unggah produk SIPADI POLMED merupakan bentuk
tanggung jawab dan taat pada aturan kampus sebagai saluran
pembelajaran daring untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi
pembelajaran, kemudian memberikan petunjuk
Menghasilkan modul
pembelajaran yang dapat diakses melalui SIPADI
POLMED Bukti Fisik:
Tampilan susunan kegiatan belajar dengan modul pada SIPADI POLMED
Agenda II:
Akuntabilitas:
Tanggung jawab, partisipatif.
Nasionalisme:
Saling menghargai, Tidak
memaksakan kehendak, diskusi Etika Publik:
taat aturan, sopan, ramah Komitmen Mutu:
Efektif dan Efisien Anti Korupsi:
Mandiri Agenda III:
Kegiatan ini berkontribusi untuk menilai perubahan kompetensi mahasiswa sebelum dan sesudah melakukan pembelajaran apakah pembelajaran yang dilakukan berdampak positif dan sesuai dengan capaian
Kegiatan ini juga berguna bagi penguatan nilai Politeknik Negeri Medan yaitu bersikap cerdas dalam melakukan efektifitas dan efisiensi modul dalam
pembelajaran, dilakukan juga penilaian mahasiswa terhadap modul
Jika uji coba tidak dilakukan dengan
bertanggung jawab, maka tidak akan diketahui bukti nyata tentang kualitas produk yang
dikembangkan
Jika tidak adanya partisipasi mahasiswa dalam uji coba, maka tidak akan diketahui
21
No Kegiatan Tahapan Output/Hasil
(Bukti Fisik)
Keterkaitan Substansi Mata
Pelatihan
Kontribusi Terhadap
Visi/Misi Organisasi
Penguatan Nilai Organisasi
Analisis Dampak Jika Nilai-nilai Dasar PNS tidak
Diterapkan
1 2 3 4 5 6 7 8
pembelajaran dengan menggunakan modul pemrograman komputer.
2. Menjadwalkan kegiatan uji coba produk
Proses:
Penjadwalan kegiatan uji coba produk dilakukan dengan secara mandiri menghubungi penanggung jawab kelas dengan ramah dan sopan, diskusi untuk menentukan jadwal yang tepat agar tidak terjadi bentrok dengan mata kuliah lain. Setelah itu mahasiswa melakukan kegiatan uji coba produk secara mandiri melalui SIPADI POLMED sesuai urutan kegiatan pembelajaran dan jadwal yang disepakati.
3. Memberikan instrumen kuesioner untuk
mengetahui pengalaman penggunaan modul yang
Menghasilkan data berupa hasil
pembelajaran mahasiswa melalui pretest dan postest Bukti Fisik:
Bukti
Penjadwalan kegiatan uji coba mahasiswa
Menghasilkan partisipasi mahasiswa yaitu dengan
penilaian
Whole of Government (WoG):
Menyediakan media pembelajaran elektronik yang dapat
menjangkau setiap mahasiswa melalui SIPADI.
Manajemen ASN Profesional dalam mengerjakan tugas sesuai standar.
Pelayanan Publik
Membuat modul dan video pendukung pembelajaran merupakan bentuk peningkatan kualitas pelayanan
pembelajaran yang telah ditentukan pada kurikulum.
Kegiatan ini juga berguna sebagai bentuk partisipasi mahasiswa dalam penyempurnaan modul
pembelajaran, demi tercapainya visi Politeknik Negeri Medan yaitu menjadi institusi
pendidikan vokasi yang profesional dan unggul.
Kegiatan ini juga berkontribusi pada misi Politeknik Negeri Medan yaitu menerapkan ilmu pengetahuan dan
demi terwujudnya modul yang lebih baik bagi pembelajaran.
Bertanggung jawab untuk memperbaiki pendidikan agar lebih baik, melakukan setiap pekerjaan dengan efektif dan efisien dengan memanfaatkan teknologi.
bagian modul yang perlu disempurnakan demi
kenyamanan mahasiswa dalam
pembelajaran.
Jika tidak saling menghargai, maka mahasiswa akan merasa sarannya tidak diperdulikan dan merasa direndahkan oleh dosen.
Jika kita memaksakan kehendak, maka tidak akan terjadi penilaian yang objektif terhadap produk yang diembangkan
Jika tidak ada diskusi, maka