• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Pembelian Dan Hutang Pada UD. Sanjaya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Sistem Informasi Pembelian Dan Hutang Pada UD. Sanjaya"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

33 Abstrak

UD. Sanjaya merupakan perusahaan yang bergerak di bidang penjualan barang kebutuhan pangan secara grosir. Dalam melakukan usahanya, pihak perusahaan membeli barang kebutuhan dari supplier di Medan, Perbaungan, Binjai, dan Lubuk Pakam. Proses pembelian dilakukan secara kredit. Dalam pencatatan data pembelian dan pelunasan hutang masih dilakukan secara semi komputerisasi yaitu dengan menggunakan Microsoft Excel. Proses pencatatan ini memerlukan waktu yang lama karena adanya pencatatan data supplier yang berulang untuk pengambilan barang pada supplier yang sama.

Dalam proses pembuatan laporan juga tidak dapat dihasilkan dengan cepat karena pihak staf perusahaan harus mengecek kembali isi laporan jika terjadi perubahan data. Penelitian ini akan menghasilkan sistem informasi pembelian dan hutang pada UD. Sanjaya.

Kata Kunci: Pembelian, Pelunasan Hutang, Sistem Informasi

1. PENDAHULUAN

Sistem informasi dalam perkembangan dunia usaha dewasa ini telah berkembang dengan pesat dan memiliki peranan yang sangat penting. Sistem informasi yang didukung oleh teknologi informasi berbasis komputer kini telah banyak diterapkan pada berbagai bidang terutama di perusahaan untuk mengelola data pembelian. Pembelian yang sering dilakukan pada suatu perusahaan yang terdiri atas pembelian untuk penggunaan internal perusahaan, pembelian bahan baku , atau pembelian barang dagangan yang akan dijual kembali. Proses pembelian dapat dilakukan secara tunai atau kredit. Proses pembelian secara kredit akan menimbulkan hutang yang akan dilunasi oleh pihak pembeli di waktu yang akan datang.

UD. Sanjaya merupakan perusahaan yang bergerak di bidang penjualan barang kebutuhan pangan secara grosir. Dalam melakukan usahanya, pihak perusahaan membeli barang kebutuhan dari supplier di Medan, Perbaungan, Binjai, dan Lubuk Pakam. Proses pembelian dilakukan secara kredit.

Dalam pencatatan data pembelian dan pelunasan hutang masih dilakukan secara semi komputerisasi yaitu dengan menggunakan Microsoft Excel. Proses pencatatan ini memerlukan waktu yang lama karena adanya pencatatan data supplier yang berulang untuk pengambilan barang pada supplier yang sama.

Dalam proses pembuatan laporan juga tidak dapat dihasilkan dengan cepat karena pihak staf perusahaan harus mengecek kembali isi laporan jika terjadi perubahan data.

2. METODE

Penelitian ini akan menggunakan metode System Development Life Cycle (SDLC) Model Waterfall. Adapun tahapan SDLC model Waterfall dapat dilihat pada Gambar 1.

(2)

Gambar 1. Tahapan Metode SDLC Model Waterfall

3. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1. Perancangan Layar Masukan

Adapun perancangan Input yang merupakan bagian input pada program aplikasi ini adalah:

1. Form Input Supplier

Tampilan perancangan form input supplier dapat dilihat pada Gambar 2.

Gambar 2. Rancangan Form Input Supplier

Form input supplier akan digunakan untuk meng-input data supplier yang terdapat pada UD.

Sanjaya. Data yang di-input pada form supplier adalah kode supplier, nama supplier, alamat, kota, kode pos, telepon, handphone, orang yang bisa dihubungi pada supplier, dan limit hutang. Hasil peng-input-an akan disimpan pada tabel supplier yang terdapat pada database beli_hutang.mdf.

2. Form Input Barang

Form input barang akan digunakan untuk meng-input data barang yang terdapat pada UD. Sanjaya.

Tampilan perancangan form input barang dapat dilihat pada Gambar 3.

(3)

Sistem Informasi Pembelian Dan Hutang Pada UD. Sanjaya Gambar 3. Rancangan Form Input Barang

Data yang di-input pada form barang adalah kode barang, nama barang, ukuran, harga beli. Data barang yang di-input akan disimpan pada tabel barang yang terdapat pada database beli_hutang.mdf

3. Form Input Purchase Order

Tampilan perancangan form input purchase order dapat dilihat pada Gambar 4.

Gambar 4. Rancangan Form Input Purchase Order

Form input purchase order akan digunakan untuk meng-input data pemesanan keramik yang dilakukan oleh UD. Sanjaya. Data yang di-input pada form input purchase order adalah nomor purchase order, tanggal, kode supplier, kode barang, harga beli, dan kuantitas. Hasil peng-input- an akan disimpan pada tabel Rpurchase_Order dan Dpurchase_Order yang terdapat pada database beli_hutang.mdf.

4. Form Input Pembelian

Tampilan perancangan form input pembelian dapat dilihat pada Gambar 5.

(4)

Gambar 5. Rancangan Form Input Pembelian

Form input pembelian akan digunakan untuk meng-input data pembelian keramik yang terjadi di UD. Sanjaya. Data yang di-input pada form input pembelian adalah nomor faktur pembelian, tanggal, nomor purchase order, kredit, kode barang, harga beli, dan kuantitas. Hasil peng-input-an akan disimpan pada tabel Rbeli dan Dbeli yang terdapat pada datbase beli_hutang.mdf.

5. Form Input Pelunasan Hutang

Tampilan perancangan form input pelunasan hutang dapat dilihat pada Gambar 6.

(5)

Sistem Informasi Pembelian Dan Hutang Pada UD. Sanjaya Gambar 6. Rancangan Form Input Pelunasan Hutang

Form input pelunasan hutang akan digunakan untuk meng-input data pelunasan hutang yang dilakukan oleh UD. Sanjaya. Data yang di-input pada form input pelunasan hutang adalah nomor pelunasan, tanggal, kode supplier, pemilihan nomor faktur yang akan dilunasi, dan nilai pelunasan. Hasil peng-input-an akan disimpan pada tabel Rbayar dan Dbayar yang terdapat pada database Beli_Hutang.mdf

3.2. Perancangan Keluaran

Bentuk rancangan keluaran dari aplikasi yang dikembangkan adalah sebagai berikut:

1. Bukti Pembayaran

Bukti pembayaran berfungsi untuk memberikan informasi jumlah pembayaran yang telah dilakukan oleh perusahaan untuk suatu nomor pembayaran tertentu.. Tampilan bukti pembayaran dapat dilihat pada Gambar 7.

(6)

Gambar 7. Bukti Pembayaran

Informasi yang terdapat pada bukti pembayaran adalah nomor pembayaran, tanggal pembayaran, kode supplier, nama supplier, nomor faktur, tanggal faktur, nilai faktur, nilai pembayaran, dan sisa nilai faktur.

2. Laporan Pembelian

Laporan pembelian berfungsi untuk memberikan informasi pembelian dalam periode bulan dan tahun tertentu. Tampilan laporan pembelian dapat dilihat pada Gambar 8.

Gambar 8. Laporan Pembelian

(7)

Sistem Informasi Pembelian Dan Hutang Pada UD. Sanjaya Gambar 9. Laporan Pelunasan Hutang

4. Laporan Sisa Hutang

Laporan sisa hutang dapat digunakan untuk mengetahui jumlah sisa hutang yang masih belum dibayar. Tampilan laporan sisa hutang dapat dilihat pada Gambar 10.

Gambar 10. Laporan Sisa Hutang

(8)

Gambar 11. Laporan List Purchase Order

Informasi yang terdapat pada list purchase order adalah kode supplier, nama supplier, nomor purchase order, tanggal, kode barang, nama barang, kuantitas, harga beli, dan total harga.

6. Laporan Pembelian Detail

Laporan pembelian detail dapat memberikan informasi data pembelian secara detail untuk periode waktu tertentu. Tampilan laporan pembelian detail dapat dilihat pada Gambar 12.

Gambar 12. Laporan Pembelian Detail

(9)

Sistem Informasi Pembelian Dan Hutang Pada UD. Sanjaya input supplier.

2. Hutang dagang yang telah jatuh tempo dapat diketahui dengan cepat karena sistem informasi yang diusulkan akan memunculkan secara otomatis hutang dagang yang telah jatuh tempo sehingga perusahaan dapat segera melakukan pembayaran kepada supplier.

4.2. Saran

Adapun saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut.

1. Diharapkan program aplikasi yang dirancang dapat dikembangkan hingga mendukung pencatatan data penjualan dan pelunasan piutang.

2. Untuk meningkatkan keakuratan pengendalian hutang maka perlu ditambahkan fitur retur barang.

3. Sebaiknya program aplikasi yang dirancang dapat dikembangkan dengan menambahkan fasilitas pembagian hak user sehingga user hanya

DAFTAR PUSTAKA

[1] Baridwan, Z., 2001, Pengantar Sistem Informasi, Edisi Kesatu, Cetakan Ketujuh, BPEE, Yogyakarta.

[2] Kendall, K. E., dan J.E. Kendall, 2003, Analisis dan Perancangan Sistem, Alih Bahasa oleh Thamir Abdul Hafedh Al-Hamdany, Jilid Kesatu, Edisi Kelima, Penerbit PT. Prenhallindo, Jakarta.

[3] Kendall, K. E., dan J.E. Kendall, 2003, Analisis dan Perancangan Sistem, Alih Bahasa oleh Thamir Abdul Hafedh Al-Hamdany, Jilid Kedua, Edisi Kelima, Penerbit PT. Prenhallindo, Jakarta.

[4] Mulyadi, 2003, Sistem Akuntansi, Edisi Ketiga, Cetakan Ketiga, Salemba Empat, Jakarta.

[5] O’Brien, James A., 2005, Pengantar Sistem Informasi, Edisi Ke-12, Penerbit McGraw-Hill, Edisi Indonesia di terbitkan oleh Salemba Empat, Jakarta

[6] Soemarso, S.R., 2004, Revisi Akuntansi Suatu Pengantar, Buku 1 Edisi 5, Penerbit Salemba Empat.

[7] Wilkinson, J.W., 2003, Sistem Akunting dan Informasi, Edisi Ketiga, Binarupa Aksara, Jakarta.

Referensi

Dokumen terkait

Vol. Pendekatan Kualitatif - Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif. Yang dimaksud dengan pendekatan kualitatif adalah suatu pendekatan dalam

PROVINSI JAWA TENGAH & DI YOGYAKARTA STATUS H-10 LEBARAN 2007 = 49.52% = 2.88% = 47.60% PANTURA STATUS SEPTEMBER 2007 = 0.00% = 66.99% = 0.00% = 33.01% PANTURA STATUS H-10

Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa pelayanan kesehatan di Puskesmas Juanda untuk indikator standar pelayanannya sudah terbilang cukup baik, hanya saja untuk

Walaupun tebih tertinggal dibanding peternakan ayam ras, sebenarnya terobosan teknologi ternak sapi dan kerbau sudah cukup berkembang, terutama dalam teknologi pakan dan reproduksi,

Gambarajah 2 menunjukkan bilangan vesel pukat jerut dan pukat hanyut yang telah berdaftar untuk menggunakan sistem FSI.. Sejumlah 1,171 buat vesel pukat jerut dan 731 vesel

Peranan Pemerintah sangat penting di dalam mengatasi masalah pelanggaran HKI ini, salah satu cara yang paling efektif adalah dengan cara preemtif yaitu, dengan

Data yang diambil berupa nilai pengukuran radiasi sinar gamma yang dihasilkan oleh unsur-unsur radioaktif alam yang terdapat dalam lapisan batuan di dalam borehole

Untuk menghasilkan busur yang baik dan konstan,tukang las harus menjaga jarak ujung elektroda dan permukaan material dasar tetap sama.Adapun jarak yang paling