• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGELUARAN UNTUK KONSUMSI PENDUDUK KABUPATEN BLORA 2020

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PENGELUARAN UNTUK KONSUMSI PENDUDUK KABUPATEN BLORA 2020"

Copied!
90
0
0

Teks penuh

(1)

[Document title]

[Document subtitle]

ria

[Email address]

Abstract

[Draw your reader in with an engaging abstract. It is typically a short summary of the document.

When you’re ready to add your content, just click here and start typing.]

https://blorakab.bps.go.id

(2)

https://blorakab.bps.go.id

(3)

PENGELUARAN UNTUK KONSUMSI PENDUDUK KABUPATEN BLORA 2020

ISBN: -

Nomor Publikasi: 33160.2202 Katalog: 3201031.3316

Ukuran Buku: 18,2 x 25,7 cm Jumlah Halaman: xii + 74 halaman

Naskah:

Badan Pusat Statistik Kabupaten Blora Penyunting:

Badan Pusat Statistik Kabupaten Blora Desain Kover oleh:

Badan Pusat Statistik Kabupaten Blora Penerbit:

©Badan Pusat Statistik Kabupaten Blora Pencetak:

-

Sumber Ilustrasi:

Freepik.com

Dilarang mengumumkan, mendistribusikan, mengomunikasikan, dan/atau menggandakan sebagian atau seluruh isi buku ini untuk tujuan komersial tanpa izin tertulis dari Badan Pusat Statistik

https://blorakab.bps.go.id

(4)

TIM PENYUSUN

Penanggung jawab:

Nurul Choiriyati, SST, MM Penyunting:

Anis Ariffah Afanin, SST Penulis:

Ria Pujo Pangesti, SST Pengolah data:

Ria Pujo Pangesti, SST Cover/Layout:

Ria Pujo Pangesti, SST

https://blorakab.bps.go.id

(5)

https://blorakab.bps.go.id

(6)

KATA PENGANTAR

Survei Sosial Ekonomi (Susenas) merupakan salah satu survei yang dilakukan BPS setiap tahun yang menghasilkan data dari berbagai aspek sosial dan ekonomi.

Data tersebut sangat penting sebagai informasi pencapaian hasil program pembangunan daerah serta mengetahui seberapa jauh program tersebut mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Publikasi ”Pengeluaran untuk Konsumsi Penduduk Kabupaten Blora 2020”

bertujuan untuk melengkapi data statistik, khususnya di pengeluaran dan pola konsumsi penduduk. Penerbitan publikasi ini berupa sajian data persentase yang berasal dari hasil pengumpulan data primer melalui kuesioner Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas).

Publikasi ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam pengambilan kebijakan program pemerintah serta dapat memenuhi kebutuhan pengguna data khususnya Susenas.

Blora, Desember 2021 KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK

KABUPATEN BLORA

NURUL CHOIRIYATI SST, MM

https://blorakab.bps.go.id

(7)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... v

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR TABEL LAMPIRAN... viii

PENJELASAN TEKNIS ... ix

ULASAN ... 1

TABEL LAMPIRAN ... 9

KUESIONER VSEN20.KP ... 33

https://blorakab.bps.go.id

(8)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Pangsa Pengeluaran Makanan menurut Daerah Tempat Tinggal, 2016 - 2020 ... 2 Gambar 2. Pangsa Pengeluaran Makanan menurut Kelompok Pengeluaran,

2020 ... 3 Gambar 3. Persentase Rata-Rata Pengeluaran per Kapita Sebulan menurut

Kelompok Komoditas Makanan dan Daerah Tempat Tinggal, 2020 . 4 Gambar 4. Persentase Rata-Rata Pengeluaran per Kapita Sebulan menurut

Kelompok Komoditas Bukan Makanan dan Daerah Tempat Tinggal, 2020 ... 5 Gambar 5. Rata-rata Konsumsi Ikan dan Udang Segar, Daging Sapi, Daging

Ayam Ras/Kampung, Tahu dan Tempe per Kapita Sebulan (Kg) di Tingkat Kabupaten dan Nasional, 2020 ... 6 Gambar 6. Distribusi Rata-rata Konsumsi Kalori dan Protein per Kapita Sehari

menurut Kelompok Pengeluaran, 2020 ... 8

https://blorakab.bps.go.id

(9)

DAFTAR TABEL LAMPIRAN

Tabel 1. Rata-rata Pengeluaran per Kapita Sebulan menurut Daerah Tempat Tinggal dan Kelompok Komoditas (Rupiah), 2016 - 2020 ... 10 Tabel 2. Rata-rata Pengeluaran per Kapita Sebulan Kelompok Komoditas

dan Kelompok Pengeluaran (Rupiah), 2020 ... 11 Tabel 3. Rata-rata Pengeluaran per Kapita Sebulan menurut Kelompok

Komoditas dan Daerah Tempat Tinggal (Rupiah), 2020 ... 12 Tabel 4. Persentase Rata-rata Pengeluaran per Kapita Sebulan menurut

Kelompok Komoditas dan Daerah Tempat Tinggal (persen), 2020 ... 13 Tabel 5. Rata-rata Konsumsi per Kapita Sebulan Beberapa Jenis Komoditas

Makanan yang Banyak Dikonsumsi, 2020 ... 14 Tabel 6. Rata-rata Konsumsi dan Pengeluaran per Kapita Seminggu menurut

Jenis Makanan, 2020... 15 Tabel 7. Rata-Rata Pengeluaran per Kapita Sebulan menurut Jenis

Komoditas Bukan Makanan, 2020 ... 22 Tabel 8. Rata-Rata Konsumsi Kalori (Kkal) dan Rata-Rata Konsumsi Protein

(Gram) per Kapita Sehari menurut Daerah Tempat Tinggal, 2016 - 2020 ... 28 Tabel 9. Rata-Rata Konsumsi Kalori (Kkal) dan Rata-Rata Konsumsi Protein

(Gram) per Kapita Sehari menurut Kelompok Komoditas Makanan, 2019 - 2020 ... 29 Tabel 10. Rata-Rata Konsumsi Kalori (Kkal) per Kapita Sehari menurut

Kelompok Komoditas Makanan dan Kelompok Pengeluaran, 2020.. 30 Tabel 11. Rata-Rata Konsumsi Protein (Gram) per Kapita Sehari menurut

Kelompok Komoditas Makanan dan Kelompok Pengeluaran, 2020.. 31

https://blorakab.bps.go.id

(10)

PENJELASAN TEKNIS

Ruang Lingkup

Susenas Maret 2020 mencakup 345.000 rumah tangga sampel yang tersebar pada 34 provinsi dan 514 kabupaten/kota di Indonesia. Response rate Susenas Maret 2020 di Indonesia adalah sebesar 99,8 persen atau 344.309 rumah tangga. Setelah dilakukan pengecekan kelengkapan dan konsistensi data, jumlah sampel yang dinyatakan clean sebanyak 334.229 rumah tangga. Dengan jumlah sampel tersebut, estimasi data hasil Susenas Maret 2020 dapat dilakukan hingga level kabupaten.

Seluruh rumah tangga sampel ditanyakan mengenai apa yang dikonsumsi oleh seluruh anggota rumah tangga selama seminggu terakhir, baik kuantitas maupun uang yang dikeluarkan untuk makanan tersebut. Rumah tangga juga ditanyakan mengenai besarnya uang yang dikeluarkan untuk barang-barang selain makanan selama sebulan atau setahun terakhir.

Kerangka Sampel

Kerangka sampel induk atau master sampling frame yang digunakan adalah sekitar 40 persen blok sensus (BS) yang ditarik secara Probability Proportional to Size (PPS) dengan size jumlah rumah tangga SP2010 dari master frame BS (sekitar 720.000an). Pembentukan kerangka sampel Susenas dilakukan melalui dua tahap.

Kerangka sampel tahap pertama adalah kerangka sampel induk atau master sampling frame, yaitu 40 persen dari BS SP2010 (720 ribuan) yang ditarik secara PPS. Daftar 40 persen BS SP2010 ini sudah ada kode stratanya. Sebelum dibentuk kerangka sampel induk, seluruh BS hasil SP2010 distratifikasi menurut klasifikasi daerah tempat tinggal (urban-rural). Selain itu, pada BS juga dilakukan implicit stratification berdasarkan kategori kesejahteraan (Wealth Index).

Implicit stratification juga dilakukan di rumah tangga yaitu berdasarkan tingkat pendidikan kepala rumah tangga (KRT), keberadaan anggota rumah tangga (ART) balita (0 - 59 bulan) dan ibu hamil sembilan bulan hasil pemutakhiran (updating). Hal ini dilakukan untuk menjaga keterwakilan dari nilai keragaman karakteristik rumah tangga. Stratifikasi BS dilakukan untuk meningkatkan presisi dan efisiensi desain.

Stratifikasi juga memberikan jaminan keterwakilan sampel dari tiap kelompok/ strata.

Sebelum BS distratifikasi, setiap rumah tangga dalam BS dihitung wealth index-nya

https://blorakab.bps.go.id

(11)

kategori (desil), kemudian mengelompokkan BS ke dalam 3 (tiga) kelas tingkat kesejahteraan, yaitu: (i) Tingkat kesejahteraan rendah: ≤ desil 3; (ii) Tingkat kesejahteraan menengah: 3 < desil < 7; (iii) Tingkat kesejahteraan tinggi: ≥ desil 7.

Desain Sampel

Rancangan sampel Susenas Maret 2020 adalah paket sampel untuk mendapatkan data yang representatif sampai dengan kabupaten/kota. Pencacahan dilaksanakan bulan Maret, dengan total sampel secara nasional 345.000 rumah tangga dari 34.500 BS. Pemilihan sampel dilakukan secara sistematik sehingga komposisi BS terpilih per strata sebanding dengan komposisi BS berdasarkan stratifikasi disetiap Kabupaten/kota.

Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data dari rumah tangga terpilih dilakukan dengan cara wawancara langsung antara petugas pencacah dengan responden. Keterangan individu dikumpulkan melalui wawancara dengan individu bersangkutan. Keterangan rumah tangga dikumpulkan melalui wawancara dengan kepala rumah tangga, suami/istri kepala rumah tangga atau anggota rumah tangga yang mengetahui karakteristik yang ditanyakan. Pengolahan data dilakukan melalui beberapa tahapan.

Proses pengolahan dimulai di BPS Kabupaten/Kota dengan kegiatan receiving/batching, editing/coding, entri data, dan validasi sederhana. Setelah terbentuk raw data, di BPS provinsi dilakukan kegiatan validasi sederhana. Tahap terakhir dari proses pengolahan dilakukan di BPS Pusat, yaitu proses validasi lengkap untuk menghasilkan data yang bersih (clean data).

Blok Sensus

Blok sensus (BS) merupakan wilayah kerja dari seorang petugas lapangan pada Susenas Maret 2019. Blok sensus terpilih sudah ditentukan oleh BPS dan terdaftar pada Daftar Sampel Blok Sensus (DSBS). Blok sensus harus mempunyai batas-batas yang jelas/mudah dikenali, baik batas alam maupun buatan. Batas satuan lingkungan setempat (SLS seperti RT, RW, dusun, lingkungan, dsb) diutamakan sebagai batas blok sensus bila batas SLS tersebut jelas.

Rumah Tangga dan Anggota Rumah Tangga

https://blorakab.bps.go.id

(12)

a. Rumah tangga biasa adalah seorang atau sekelompok orang yang mendiami seluruh atau sebagian bangunan fisik atau sensus, dan biasanya tinggal bersama serta makan dari satu dapur. Ada bermacam-macam bentuk rumah tangga biasa, di antaranya:

1. Orang yang tinggal bersama istri dan anaknya;

2. Orang yang menyewa kamar atau sebagian bangunan sensus, tetapi makannya diurus sendiri;

3. Keluarga yang tinggal terpisah di dua bangunan sensus, tetapi makannya dari satu dapur, asal kedua bangunan sensus tersebut masih dalam blok sensus yang sama, maka dianggap sebagai satu rumah tangga;

4. Rumah tangga yang menerima pondokan dengan makan (indekos) yang pemondoknya kurang dari 10 orang;

5. Pengurus asrama, panti asuhan, lembaga pemasyarakatan dan sejenisnya yang tinggal sendiri maupun bersama anak, istri serta anggota rumah tangga lainnya, makan dari satu dapur yang terpisah dari lembaga yang diurusnya;

6. Beberapa orang yang bersama-sama menyewa kamar dalam satu bangunan sensus walaupun mengurus makannya sendiri-sendiri.

b. Rumah tangga khusus adalah (i) orang orang yang tinggal di asrama, tangsi, panti asuhan, lembaga pemasyarakatan, atau rumah tahanan yang pengurusan kebutuhan sehari-harinya dikelola oleh suatu yayasan atau lembaga, dan (ii) kelompok orang yang mondok dengan makan (indekos) dan berjumlah 10 orang atau lebih. Susenas hanya mencacah rumah tangga biasa.

Anggota rumah tangga adalah semua orang yang biasanya bertempat tinggal di suatu rumah tangga, baik yang berada di rumah pada saat pencacahan maupun sementara tidak ada. Anggota rumah tangga yang telah bepergian 6 bulan atau lebih, dan anggota rumah tangga yang bepergian kurang dari 6 bulan, tetapi bertujuan pindah/akan meninggalkan rumah, tidak dianggap sebagai anggota rumah tangga.

Orang yang telah tinggal di suatu rumah tangga 6 bulan atau lebih atau yang telah tinggal di suatu rumah tangga kurang dari 6 bulan, tetapi berniat menetap di rumah tangga tersebut dianggap sebagai anggota rumah tangga.

Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan

Pengeluaran untuk konsumsi makanan dihitung selama seminggu terakhir, sedangkan konsumsi bukan makanan dihitung sebulan dan setahun terakhir. Baik konsumsi makanan maupun bukan makanan selanjutnya dikonversikan ke dalam pengeluaran rata-rata sebulan. Angka konsumsi/pengeluaran rata-rata per kapita

https://blorakab.bps.go.id

(13)

Pangsa pengeluaran pangan adalah rasio pengeluaran untuk belanja pangan terhadap pengeluaran total penduduk selama satu bulan.

Pengelompokan penduduk dilakukan berdasarkan kriteria Bank Dunia. Bank Dunia mengelompokkan penduduk ke dalam tiga kelompok sesuai dengan besarnya pendapatan yang dapat didekati dengan besar pengeluaran, yaitu: 40% penduduk dengan pengeluaran rendah, 40% penduduk dengan pengeluaran menengah dan 20

% penduduk dengan pengeluaran tinggi. Semakin tinggi kelompok pengeluaran maka akan menunjukkan tingkat kesejahteraan yang semakin baik.

Tingkat Partisipasi Konsumsi adalah perbandingan antara rumah tangga yang mengonsumsi komoditas tertentu dengan jumlah seluruh rumah tangga.

https://blorakab.bps.go.id

(14)

https://blorakab.bps.go.id

(15)

https://blorakab.bps.go.id

(16)

ULASAN

I. Pola Pengeluaran Penduduk

Pengeluaran rumah tangga terbagi menjadi pengeluaran makanan dan pengeluaran bukan makanan. Secara umum, apabila kebutuhan makanan sudah terpenuhi maka peningkatan pendapatan akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan bukan makanan atau ditabung. Dari perilaku tersebut kemudian dapat diamati berapa proporsi masing-masing pengeluaran baik dari kelompok makanan maupun bukan makanan. Dengan demikian, pola pengeluaran untuk konsumsi penduduk dapat menunjukkan bagaimana kesejahteraan penduduk di suatu wilayah.

Semakin kecil proporsi pengeluaran untuk makanan maka umumnya akan semakin sejahtera penduduknya, begitu juga sebaliknya. Proporsi pengeluaran makanan terhadap total pengeluaran atau pangsa (share) pengeluaran pangan merupakan indikator dini yang mampu menggambarkan derajat ketahanan pangan di tingkat rumah tangga.

Konsumsi rumah tangga terdiri dari konsumsi untuk makanan dan bukan makanan, baik yang dibeli sendiri maupun pemberian dari rumah tangga lain dan tidak termasuk konsumsi yang dibeli untuk orang lain/keperluan usaha. Dari nilai-nilai konsumsi yang didapat dari Survei Sosial Ekonomi Nasional Modul Konsumsi Pengeluaran didapat angka rata-rata pengeluaran/konsumsi per kapita dalam sebulan. Rata-rata pengeluaran per kapita didapat dari hasil bagi antara jumlah seluruh konsumsi seluruh rumah tangga terhadap jumlah penduduk (baik yang mengkonsumsi komoditi tertentu maupun tidak).

Gambar 1 menunjukkan pangsa pengeluaran pangan menurut daerah tempat tinggal. Pola pengeluaran pangan di wilayah perkotaan berbeda dengan di wilayah perdesaan. Sama seperti tahun sebelumnya, di wilayah perdesaan, rata-rata pengeluaran dihabiskan untuk komoditas makanan. Sedangkan di wilayah perkotaan, rata-rata pengeluaran lebih banyak dihabiskan untuk komoditas bukan makanan. Pola tersebut terjadi hampir setiap tahun selama periode 2015 – 2019 kecuali pada tahun 2017 dimana pengeluaran untuk komoditas makanan lebih besar daripada untuk pengeluaran untuk komoditas bukan makanan, baik di wilayah perdesaan maupun perkotaan.

Pada periode 2016 - 2021, secara umum rata-rata pengeluaran konsumsi penduduk di Kabupaten Blora selalu didominasi oleh kelompok pengeluaran

https://blorakab.bps.go.id

(17)

makanan. Hal tersebut menunjukkan bahwa pengeluaran konsumsi penduduk Blora selama periode tersebut mengalami pergeseran dari dominasi pengeluaran kelompok makanan menuju pengeluaran kelompok bukan makanan. Menurunnya pengeluaran untuk makanan mengindikasikan tingkat kesejahteraan yang semakin membaik.

Namun pada 2020, terjadi peningkatan pangsa pengeluaran makanan menjadi 51,80 persen dimana pada tahun tersebut adalah awal dimulainya pandemi COVID-19.

Gambar 1. Pangsa Pengeluaran Makanan menurut Daerah Tempat Tinggal, 2016 - 2020

51.56 49.88

52.36 54.83 52.51

55.93 52.88 48.15

55.53 50.25 43.80

54.14 51.80 45.05

55.72

48.44 50.12 47.64

45.17 47.49

44.07 47.12 51.85

44.47 49.75 56.20

45.86 48.20 54.95

44.28

Perkotaan + Pedesaan Perkotaan Perdesaan Perkotaan + Pedesaan Perkotaan Perdesaan Perkotaan + Pedesaan Perkotaan Perdesaan Perkotaan + Pedesaan Perkotaan Perdesaan Perkotaan + Pedesaan Perkotaan Perdesaan

20162017201820192020

https://blorakab.bps.go.id

(18)

Gambar 2 menujukkan pangsa pengeluaran menurut kelompok pengeluaran berdasarkan hasil Susenas 2020. Dari gambar tersebut dapat dilihat bahwa semakin tinggi kelompok pengeluaran maka akan semakin kecil proporsi pengeluaran untuk komoditas makanan. Proporsi pengeluaran untuk makanan mengindikasikan tingkat kesejahteraan yang semakin baik. Pangsa pengeluaran makanan pada kelompok pengeluaran 40 persen terbawah tercatat sebesar 63,25 persen, kelompok pengeluaran 40 persen tengah sebesar 57,33 persen, dan kelompok pengeluaran 20 persen teratas sebesar 41,73 persen. Pengeluaran untuk makanan mendominasi pada penduduk dengan kelompok pengeluaran 40 persen terbawah. Sebaliknya, pengeluaran bukan makanan mendominasi penduduk dengan kelompok pengeluaran 20 persen teratas. Dibanding 2019, pangsa pengeluaran makanan pada setiap kelompok pengeluaran mengalami peningkatan.

Gambar 2. Pangsa Pengeluaran Makanan menurut Kelompok Pengeluaran, 2020

Sumber: Susenas 2020

Persentase rata-rata pengeluaran per kapita sebulan menurut kelompok makanan diperoleh dari banyaknya rata-rata pengeluaran per kapita sebulan setiap kelompok komoditas makanan dibandingkan dengan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan menurut kelompok makanan. Persentase rata-rata pengeluaran per kapita sebulan menurut kelompok makanan ditunjukkan pada Gambar 3. Baik di wilayah perkotaan maupun perdesaan, rata-rata pengeluaran paling besar dihabiskan untuk makanan minuman jadi dengan persentase hampir empat puluh persen. Secara

63.25

57.33

41.73

40 Persen Terbawah 40 Persen Tengah 20 Persen Teratas

https://blorakab.bps.go.id

(19)

rokok dan tembakau (13,47 persen), padi-padian (11,68 persen), sayur-sayuran (7,87 persen), dan buah-buahan (4,59 persen). Pada tahun 2020, persentase konsumsi rokok menempati urutan kedua terbesar baik di wilayah perkotaan maupun perdesaan.

Gambar 3. Persentase Rata-Rata Pengeluaran per Kapita Sebulan menurut Kelompok Komoditas Makanan dan Daerah Tempat Tinggal, 2020

3.77 3.27 3.43

4.58 2.96 3.48

4.54 4.31 4.38

6.00

3.92 4.58

7.09

8.24 7.87

9.38 12.75 11.68

11.36 12.81 12.35

12.25 14.04 13.47

41.03 37.70 38.76

Perkotaan Perdesaan Perkotaan + Perdesaan

Ikan/Udang/Cumi/Kerang Daging

Telur dan Susu Buah-buahan

https://blorakab.bps.go.id

(20)

Persentase rata-rata pengeluaran per kapita sebulan menurut kelompok bukan makanan diperoleh dari banyaknya rata-rata pengeluaran per kapita sebulan setiap kelompok komoditas bukan makanan dibandingkan dengan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan menurut kelompok bukan makanan, ditunjukkan pada Gambar 4. Baik di wilayah perkotaan maupun perdesaan, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan sebagian besar dikeluarkan untuk kebutuhan perumahan dan fasilitas rumah tangga.

Secara umum, persentase rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk komoditas bukan makanan dari yang paling tinggi adalah kelompok perumahan dan fasilitas (39,98 persen); aneka barang dan jasa (25,18 persen); kelompok barang tahan lama (16,24 persen); kelompok pajak, pungutan, dan asuransi (6,76 persen); kelompok keperluan pesta dan upacara/kenduri (6,17 persen), dan kelompok pakaian, alas kaki dan tutup kepala (5,67 persen).

Gambar 4. Persentase Rata-Rata Pengeluaran per Kapita Sebulan menurut Kelompok Komoditas Bukan Makanan dan Daerah Tempat Tinggal, 2020

5.41 5.85 5.67

4.61 7.29 6.17

7.27 6.40 6.76

20.84 12.93 16.24

24.32

25.80 25.18

37.55 41.73 39.98

Perkotaan Perdesaan Perkotaan + Perdesaan

Perumahan dan Fasilitas Rumah Tangga Aneka Barang dan Jasa

Barang Tahan Lama Pajak Pungutan dan Asuransi

Keperluan pesta dan Upacara/Kenduri Pakaian Alas Kaki dan Tutup Kepala

https://blorakab.bps.go.id

(21)

II. Pola Konsumsi Makanan

Penyajian pola konsumsi dapat digunakan untuk analisis kebutuhan konsumsi penduduk secara lebih spesifik, sehingga komoditas apa yang lebih banyak atau sedikit dikonsumsi dapat diketahui. Gambar 5 menunjukkan rata-rata konsumsi beberapa komoditas sumber protein baik hewani maupun nabati yang diolah oleh rumah tangga sendiri (tidak langsung dikonsumsi sebagai makanan jadi). Berdasarkan Susenas 2020, konsumsi per kapita sebulan untuk ikan dan udang segar di Kabupaten Blora sebesar 0,387 kg, jauh di bawah rata-rata konsumsi nasional dengan rata-rata konsumsi sebesar 1,428 kg per kapita sebulan. Wilayah geografis Kabupaten Blora yang tidak berbatasan langsung dengan laut dapat menjadi alasan bahwa konsumsi ikan menjadi kurang diminati oleh penduduk Blora. Sedangkan, rata-rata konsumsi sumber protein hewani yang lain seperti daging sapi dan daging ayam di Kabupaten Blora tidak jauh berbeda dengan konsumsi nasional.

Selanjutnya, rata-rata konsumsi sumber protein nabati seperti tahu dan tempe di Kabupaten Blora dapat dikatakan relatif tinggi. Untuk konsumsi tempe, rata-rata konsumsi per kapitanya berada di atas rata-rata konsumsi nasional.

Gambar 5. Rata-rata Konsumsi Ikan dan Udang Segar, Daging Sapi, Daging Ayam Ras/Kampung, Tahu dan Tempe per Kapita Sebulan (Kg) di Tingkat Kabupaten dan Nasional, 2020

0.387

0.018

0.315

0.516

0.809 1.428

0.039 0.121

0.654

0.599

Ikan dan Udang Segar

Daging sapi Daging ayam ras/kampung

Tahu Tempe

Blora Nasional

https://blorakab.bps.go.id

(22)

III. Konsumsi Kalori dan Protein

Konsumsi pangan yang bergizi akan memengaruhi perkembangan dan status kesehatan manusia. Manusia yang kekurangan kebutuhan gizinya akan berdampak buruk terhadap perkembangan biologisnya. Salah satu indikator yang menunjukkan status kurang gizi di suatu daerah adalah prevalensi balita stunting (sangat pendek dan pendek) yang dihasilkan dari data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) pada tahun 2018. Berdasarkan Riskesdas 2018, prevalensi balita stunting di Kabupaten Blora pada 2018 mencapai 32,9 persen, angka tersebut berada di atas angka prevalensi balita stunting di tingkat provinsi, yaitu sebesar 31,2 persen. Tingginya prevalensi balita stunting dapat menjadi informasi awal bahwa isu kebutuhan pangan yang bergizi harus mendapat perhatian serta penanganan yang serius oleh pemerintah setempat.

Makanan yang dikonsumsi penduduk mengandung berbagai macam zat gizi, yaitu kalori, karbohidrat, lemak, vitamin, mineral, dan protein. Namun, data konsumsi yang disajikan dalam ulasan ini hanya terkait kalori dan protein yang nilai konsumsinya sudah dikonversi sesuai daftar konversi zat gizi.

Rata-rata konsumsi kalori dan protein secara umum terus meningkat selama periode 2016- 2020 baik di wilayah perkotaan maupun perdesaan. Berdasarkan Susenas 2020, kelompok padi-padian menjadi kelompok makanan dengan rata-rata konsumsi kalori paling tinggi karena padi-padian masih menjadi makanan pokok penduduk Indonesia. Selanjutnya, rata-rata konsumsi kalori dan protein pada kelompok makanan minuman jadi menurun pada 2020. Sedangkan, rata-rata konsumsi protein pada kelompok padi-padian sedikit meningkat dibanding 2019.

Walaupun demikian, kelompok makanan minuman jadi tetap menjadi kelompok komoditas makanan dengan rata-rata konsumsi protein paling tinggi, yang sebelumnya pada tahun 2018 didominasi oleh kelompok padi-padian.

Gambar 6 menunjukkan distribusi rata-rata konsumsi kalori dan protein menurut kelompok pengeluaran pada tahun 2020. Pada kelompok pengeluaran 40 persen terbawah, kelompok padi-padian masih mendominasi rata-rata konsumsi kalori dan protein. Namun, semakin tinggi kelompok pendapatan, ternyata proporsinya semakin mengecil. Pola tersebut berbading terbalik dengan kelompok makanan minuman jadi yang proporsinya semakin membesar seiring dengan meningkatnya kelompok pengeluaran. Dengan demikian dapat diduga bahwa seiring meningkatnya pendapatan (yang didekati dengan tingkat pengeluaran), maka mereka cenderung lebih memilih untuk membeli makanan minuman jadi dibanding mengolah bahan makanan sendiri di rumah.

https://blorakab.bps.go.id

(23)

Gambar 6. Distribusi Rata-rata Konsumsi Kalori dan Protein per Kapita Sehari menurut Kelompok Pengeluaran, 2020

Sumber: Susenas 2020

https://blorakab.bps.go.id

(24)

TABEL LAMPIRAN

https://blorakab.bps.go.id

(25)

Tabel 1. Rata-rata Pengeluaran per Kapita Sebulan menurut Daerah Tempat Tinggal dan Kelompok Komoditas (Rupiah), 2016 - 2020

Daerah Tempat Tinggal

Kelompok Komoditas

Tahun

2016 2017 2018 2019 2020

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Perkotaan + Perdesaan

Makanan 316 538 400 827 379 473 455 161 467 342 Bukan

makanan 297 403 330 224 338 180 450 636 434 792 Jumlah 613 941 731 050 717 653 905 797 902 134

Perkotaan

Makanan 399 966 473 661 434 484 522 725 522 218 Bukan

makanan 401 915 428 312 467 805 670 720 636 933 Jumlah 801 882 901 972 902 289 1 193 444 1 159151

Perdesaan

Makanan 289 242 375 046 357 463 428 160 445 310 Bukan

makanan 263 208 295 503 286 317 362 683 354 010 Jumlah 552 449 670 549 643 780 790 843 799 420

https://blorakab.bps.go.id

(26)

Tabel 2. Rata-rata Pengeluaran per Kapita Sebulan Kelompok Komoditas dan Kelompok Pengeluaran (Rupiah), 2020

Kelompok Komoditas

Kelompok Pengeluaran

Rata-Rata 40 Persen

Terbawah

40 Persen Tengah

20 Persen Teratas

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Padi-padian 56 067 53 672 53 405 54 575

2 Umbi-umbian 1 122 2 082 3 681 2 018

3 Ikan/udang/

cumi/kerang 8 455 14 929 33 279 16 008

4 Daging 5 909 13 829 41 832 16 258

5 Telur dan susu 11 950 20 273 37 992 20 488

6 Sayur-sayuran 27 938 39 787 48 536 36 803

7 Kacang-kacangan 8 721 12 411 14 223 11 300

8 Buah-buahan 8 833 20 031 49 426 21 429

9 Minyak dan kelapa 11 341 13 764 17 629 13 568

10 Bahan minuman 10 162 14 418 19 886 13 810

11 Bumbu-bumbuan 7 066 9 926 12 496 9 297

12 Konsumsi lainnya 4 834 8 736 11 375 7 705

13 Makanan dan

minuman jadi 93 766 188 730 340 620 181 138

14 Rokok dan tembakau 28 911 65 177 126 521 62 945 Jumlah Makanan 285 073 477 766 810 902 467 340 15 Perumahan dan

fasilitas rumah tangga 89 145 159 482 372 095 173 848 16 Aneka barang dan

jasa 40 358 97 106 272 549 109 476

17 Pakaian, alas kaki, dan

tutup kepala 9 930 24 730 53 882 24 641

18 Barang tahan lama 6 816 37 093 265 534 70 615 19 Pajak, pungutan, dan

asuransi 13 896 24 246 70 702 29 389

20 Keperluan pesta dan

upacara/kenduri 5 490 12 873 97 509 26 823

Jumlah Bukan

Makanan 165 635 355 530 1 132 270 434 792 Jumlah Pengeluaran 450 708 833 296 1 943 171 902 132

https://blorakab.bps.go.id

(27)

Tabel 3. Rata-rata Pengeluaran per Kapita Sebulan menurut Kelompok Komoditas dan Daerah Tempat Tinggal (Rupiah), 2020

Kelompok Komoditas

Daerah Tempat Tinggal

Perkotaan Perdesaan Perkotaan + Perdesaan

(1) (2) (3) (4)

1 Padi-padian 48 994 56 805 54 575

2 Umbi-Umbian 2 726 1 735 2 018

3 Ikan/Udang/Cumi/Kerang 19 676 14 542 16 008

4 Daging 23 932 13 191 16 258

5 Telur dan Susu 23 701 19 204 20 488

6 Sayur-sayuran 37 034 36 710 36 803

7 Kacang-kacangan 10 816 11 493 11 300

8 Buah-buahan 31 318 17 476 21 429

9 Minyak dan Kelapa 13 921 13 428 13 568

10 Bahan Minuman 14 511 13 530 13 810

11 Bumbu-bumbuan 9 680 9 144 9 297

12 Bahan Makanan Lainnya 7 654 7 725 7 705

13 Makanan dan Minuman Jadi 214 284 167 893 181 138

14 Rokok dan Tembakau 63 971 62 534 62 945

Makanan 522 218 445 410 467 342

15 Perumahan dan Fasilitas

Rumah Tangga 239 191 147 735 173 848

16 Aneka Barang dan Jasa 154 870 91 335 109 476 17 Pakaian, Alas Kaki, dan Tutup

Kepala 34 467 20 714 24 641

18 Barang Tahan Lama 132 741 45 787 70 615

19 Pajak, Pungutan, dan

Asuransi 46 307 22 628 29 389

20 Keperluan Pesta dan

Upacara/Kenduri 29 357 25 811 26 823

Bukan Makanan 636 933 354 010 434 792

https://blorakab.bps.go.id

(28)

Tabel 4. Persentase Rata-rata Pengeluaran per Kapita Sebulan menurut Kelompok Komoditas dan Daerah Tempat Tinggal (persen), 2020

Kelompok Komoditas

Daerah Tempat Tinggal

Perkotaan Perdesaan Perkotaan + Perdesaan

(1) (2) (3) (4)

1 Padi-padian 4,23 7,11 6,05

2 Umbi-Umbian 0,24 0,22 0,22

3 Ikan/Udang/Cumi/Kerang 1,70 1,82 1,77

4 Daging 2,06 1,65 1,80

5 Telur dan Susu 2,04 2,40 2,27

6 Sayur-sayuran 3,19 4,59 4,08

7 Kacang-kacangan 0,93 1,44 1,25

8 Buah-buahan 2,70 2,19 2,38

9 Minyak dan Kelapa 1,20 1,68 1,50

10 Bahan Minuman 1,25 1,69 1,53

11 Bumbu-bumbuan 0,84 1,14 1,03

12 Bahan Makanan Lainnya 0,66 0,97 0,85

13 Makanan dan Minuman

Jadi 18,49 21,00 20,08

14 Rokok dan Tembakau 5,52 7,82 6,98

Makanan 45,05 55,72 51,80

15 Perumahan dan Fasilitas

Rumah Tangga 20,64 18,48 19,27

16 Aneka Barang dan Jasa 13,36 11,43 12,14

17 Pakaian, Alas Kaki, dan

Tutup Kepala 2,97 2,59 2,73

18 Barang Tahan Lama 11,45 5,73 7,83

19 Pajak, Pungutan, dan

Asuransi 3,99 2,83 3,26

20 Keperluan Pesta dan

Upacara/Kenduri 2,53 3,23 2,97

Bukan Makanan 54,95 44,28 48,20

Total Pengeluaran 100,00 100,00 100,00

https://blorakab.bps.go.id

(29)

Tabel 5. Rata-rata Konsumsi per Kapita Sebulan Beberapa Jenis Komoditas Makanan yang Banyak Dikonsumsi, 2020

Jenis Makanan Satuan Rata-rata

Konsumsi

(1) (2) (3)

1 Beras Kg 6,158

2 Tepung terigu Kg 0,193

3 Ketela pohon/singkong Kg 0,225

4 Ketela rambat/ubi jalar Kg 0,172

5 Ikan dan udang segar Kg 0,387

6 Ikan dan udang diawetkan Ons/0,1 kg 3,051

7 Daging sapi Kg 0,018

8 Daging ayam ras Kg 0,202

9 Telur ayam ras Butir 7,774

10 Susu kental manis 397 gr 0,183

11 Bayam Kg 0,290

12 Bawang merah Ons/0,1 kg 3,114

13 Bawang putih Ons/0,1 kg 1,515

14 Cabai merah Kg 0,185

15 Cabai rawit Kg 0,262

16 Tahu Kg 0,516

17 Tempe Kg 0,809

18 Pisang Kg 0,559

19 Minyak kelapa/goreng Liter 0,905

20 Kelapa Butir 0,463

21 Gula pasir Ons/0,1 kg 4,403

Sumber: Susenas 2020

https://blorakab.bps.go.id

(30)

Tabel 6. Rata-rata Konsumsi dan Pengeluaran per Kapita Seminggu menurut Jenis Makanan, 2020

Jenis Makanan Satuan Rata-rata

Konsumsi

Nilai (Rp)

(1) (2) (3) (4)

PADI-PADIAN 12 734

1 Beras (beras lokal, medium, premium,

dan impor) Kg 1,437 12 092

2 Beras ketan Kg 0,001 19

3 Jagung basah dengan kulit Kg 0,058 267

4 Jagung pipilan/beras jagung/jagung titi Kg 0,007 20

5 Tepung terigu Kg 0,045 326

6 Padi-padian lainnya Kg 0,001 10

UMBI-UMBIAN 471

1 Ketela pohon/singkong Kg 0,052 166

2 Ketela rambat/ubi jalar Kg 0,040 168

3 Talas/Keladi Kg 0,009 34

4 Kentang Kg 0,008 98

5 Gaplek Kg 0,000 3

6 Umbi-umbian lainnya Kg 0,000 2

IKAN/UDANG/UDANG/CUMI/KERANG 3 735

1 Tongkol, tuna, cakalang, dencis, ikan

kayu Kg 0,002 61

2 Tenggiri Kg 0,000 9

3 Selar Kg 0,000 5

4 Kembung, lema/tatare,

banyar/banyara Kg 0,003 59

5 Teri Kg 0,001 21

6 Bandeng Kg 0,020 424

7 Gabus Kg 0,000 3

8 Mujair Kg 0,001 21

9 Mas, nila Kg 0,002 51

10 Lele Kg 0,038 786

11 Kakap Kg 0,004 114

12 Patin Kg 0,001 33

https://blorakab.bps.go.id

(31)

Tabel 6 (Lanjutan)

Jenis Makanan Satuan Rata-rata

Konsumsi Nilai (Rp)

(1) (2) (3) (4)

13 Bawal Kg 0,000 5

14 Gurame Kg 0,000 11

15 Ikan segar/basah lainnya Kg 0,009 166

16 Udang, lobster Kg 0,005 271

17 Cumi-cumi, sotong, gurita Kg 0,002 85

18 Udang dan hewan air lainnya yang

segar lainnya Kg 0,001 27

19 Kembung diawetkan/peda Ons 0,071 175

20 Tongkol, tuna, cakalang, dencis,

ikan kayu diawetkan Ons 0,178 372

21 Teri diawetkan Ons 0,029 121

22 Selar diawetkan Ons 0,021 58

23 Sepat diawetkan Ons 0,002 6

24 Bandeng diawetkan Ons 0,002 9

25 Gabus diawetkan Ons 0,000 0

26 Ikan dalam kaleng (sardencis, tuna

dalam kaleng, dsb) Ons 0,001 5

27 Ikan diawetkan lainnya Ons 0,386 797

28 Udang diawetkan lainnya (ebi,

rebon) Ons 0,001 5

29 Udang dan hewan air lainnya yang

diawetkan lainnya Ons 0,022 36

DAGING 3 793

1 Daging sapi Kg 0,004 460

2 Daging kambing, domba/biri-biri Kg 0,001 110

3 Daging ayam ras Kg 0,047 1 462

4 Daging ayam kampung Kg 0,027 1 366

5 Daging segar lainnya Kg 0,001 26

6 Daging diawetkan Kg 0,002 76

https://blorakab.bps.go.id

(32)

Tabel 6 (Lanjutan)

Jenis Makanan Satuan Rata-rata

Konsumsi Nilai (Rp)

(1) (2) (3) (4)

TELUR DAN SUSU 4 780

1 Telur ayam ras Butir 1,814 2 445

2 Telur ayam kampung Butir 0,075 144

3 Telur itik/telur itik manila Butir 0,006 15

4

Telur lainnya (telur puyuh, telur asin mentah maupun matang, telur penyu, telur angsa)

Butir 0,043 16

5 Susu cair pabrik ± 250 ml 0,093 297

6 Susu kental manis ± 397 gr 0,043 403

7 Susu bubuk Kg 0,008 768

8 Susu bubuk bayi Kg 0,006 629

9 Susu lainnya dan hasil lain dari susu Ons 0,025 63

SAYUR-SAYURAN 8 587

1 Bayam Kg 0,068 364

2 Kangkung Kg 0,052 216

3 Kol/kubis Kg 0,009 61

4 Sawi putih (petsai) Kg 0,003 26

5 Sawi hijau Kg 0,012 68

6 Buncis Kg 0,005 46

7 Kacang panjang Kg 0,065 401

8 Tomat sayur, tomat ceri Kg 0,076 388

9 Wortel Kg 0,015 152

10 Mentimun Kg 0,043 182

11 Daun ketela pojon/daun singkong Kg 0,061 195

12 Terong Kg 0,070 280

13 Tauge Kg 0,020 162

14 Labu, labu siam, labu parang Kg 0,027 117

15 Bahan sayur sop/cap cay/kimlo

(paket) Bungkus 0,269 442

16 Bahan sayur asam/lodeh (paket) Bungkus 0,024 57

https://blorakab.bps.go.id

(33)

Tabel 6 (Lanjutan)

Jenis Makanan Satuan Rata-rata

Konsumsi Nilai (Rp)

(1) (2) (3) (4)

17 Nangka muda Kg 0,006 25

18 Pepaya muda Kg 0,036 98

19 Jengkol Kg 0,002 39

20 Bawang merah Ons 0,727 1 468

21 Bawang putih Ons 0,354 1 136

22 Cabai merah Kg 0,043 903

23 Cabai hijau Kg 0,013 206

24 Cabai rawit Kg 0,061 1 077

25 Sayur-sayuran lainnya Kg 0,094 477

KACANG-KACANGAN 2 637

1 Kacang tanah tanpa kulit Kg 0,005 87

2 Kacang kedelai Kg 0,000 0

3 Kacang lainnya Kg 0,005 56

4 Tahu Kg 0,120 927

5 Tempe Kg 0,189 1 552

6 Oncom Ons 0,000 4

7 Hasil lain dari kacang-kacangan Ons 0,006 10

BUAH-BUAHAN 5 000

1 Jeruk, jeruk bali Kg 0,053 689

2 Apel Kg 0,030 538

3 Rambutan Kg 0,039 233

4 Duku, langsat Kg 0,033 554

5 Durian Kg 0,003 147

6 Salak Kg 0,045 342

7 Pisang ambon Kg 0,008 76

8 Pisang lainnya Kg 0,123 901

9 Pepaya Kg 0,014 80

https://blorakab.bps.go.id

(34)

Tabel 6 (Lanjutan)

Jenis Makanan Satuan Rata-rata

Konsumsi Nilai (Rp)

(1) (2) (3) (4)

MINYAK DAN KELAPA 3 166

1 Minyak kelapa Liter 0,007 61

2 Minyak goreng (kelapa sawit, bunga

matahari) Liter 0,204 2 411

3 Kelapa (tidak termasuk santan

instan) Butir 0,108 640

4 Minyak dan kelapa lainnya ….. 0,014 55

BAHAN MINUMAN 3 222

1 Gula pasir Ons 1,027 1 361

2 Gula merah, gula air (pohon aren,

kelapa, lontar) Ons 0,027 45

3 Teh bubuk Ons 0,058 170

4 Teh celup (sachet) 2 gr 0,752 171

5 Kopi (bubuk, biji) Ons 0,201 665

6 Kopi instan (sachet) 20 gr 0,846 739

7 Bahan minuman lainnya .... 0,083 72

BUMBU-BUMBUAN 2 169

1 Garam Gram 21,670 181

2 Kemiri Gram 5,352 202

3 Ketumbar/jinten Gram 5,294 149

4 Merica/lada Gram 2,151 199

5 Asam Gram 3,450 88

6 Terasi/petis Gram 5,156 210

7 Kecap 100 ml 0,119 430

8 Penyedap masakan/vetsin Gram 6,888 326

9 Sambal jadi 100 ml 0,012 33

10 Saus tomat 100 ml 0,002 7

11 Bumbu masak jadi/kemasan,

bumbu racikan Gram 2,665 80

12 Bumbu dapur lainnya (pala, jahe,

kunyit, dsb) Gram 12,511 265

https://blorakab.bps.go.id

(35)

Tabel 6 (Lanjutan)

Jenis Makanan Satuan Rata-rata

Konsumsi Nilai (Rp)

(1) (2) (3) (4)

BAHAN MAKANAN LAINNYA 1 798

1 Mie instan ± 80 gr 0,689 1 432

2 Kerupuk Ons 0,222 309

3 Bubur bayi kemasan ± 150 gr 0,006 34

4 Lainnya .... 0,013 22

MAKANAN DAN MINUMAN JADI 42 266

1 Roti tawar Potong 0,128 133

2 Roti manis, roti lainnya Potong 0,878 1.078

3 Kue kering, biskuit, semprong Ons 0,486 1.029 4 Kue basah (kue lapis, bika ambon,

lemper, dsb) Buah 1,615 1.521

5 Makanan gorengan Potong 5,199 3 103

6 Bubur kacang hijau Porsi 0,162 345

7 Gado-gado, ketoprak, pecel Porsi 0,644 2 101

8 Nasi campur/rames Porsi 0,976 4 668

9 Nasi goreng Porsi 0,140 1 106

10 Nasi putih Porsi 0,369 785

11 Lontong/ketupat sayur Porsi 0,247 1 063

12 Soto, gule, sop, rawon, cincang Porsi 0,160 1 037 13 Sayur matang (ditumis, disantan,

dsb) Porsi 0,563 1 649

14 Sate, tongseng Porsi 0,114 1 012

15 Mie bakso, mie rebus, mie goreng Porsi 0,628 4 063

16 Mie instan Porsi 0,051 208

17 Makanan ringan anak-anak,

krupuk/kripik Ons 1,453 3 360

18 Ikan matang Potong 0,063 372

19 Ayam/daging matang (ayam goreng,

rendang, dsb) Potong 0,250 1 694

https://blorakab.bps.go.id

(36)

Tabel 6 (Lanjutan)

Jenis Makanan Satuan Rata-rata

Konsumsi Nilai (Rp)

(1) (2) (3) (4)

22 Siomay, batagor Porsi 0,330 850

23 Makanan jadi lainnya .... 0,458 881

24 Air kemasan Liter 0,217 849

25 Air kemasan galon Galon 0,293 1 787

26 Air teh kemasan, minuman

bersoda/mengandung CO2 ± 250 ml 0,195 336

27 Sari buah kemasan, minuman

kesehatan, minuman berenergi ± 200 ml 0,128 234 28 Minuman jadi (kopi, kopi susu, teh,

susu coklat, dsb) Gelas 2,281 4 274

29 Es krim Mangkok 0,150 414

30 Es lainnya Porsi 0,766 1 228

31 Minuman keras Liter 0,000 8

ROKOK DAN TEMBAKAU 14 687

1 Rokok kretek filter Batang 15,808 13 114

2 Rokok kretek tanpa filter Batang 0,988 678

3 Rokok putih Batang 0,471 661

4 Tembakau Ons 0,019 133

5 Rokok dan tembakau lainnya .... 0,047 101

https://blorakab.bps.go.id

(37)

Tabel 7. Rata-Rata Pengeluaran per Kapita Sebulan menurut Jenis Komoditas Bukan Makanan, 2020

Jenis Komoditas

Rata-Rata Pengeluaran

per Kapita Sebulan (Rp)

(1) (2)

PERUMAHAN DAN FASILITAS RUMAH TANGGA 173 848

1 Perkiraan sewa sebulan 51 893

2 Kontrak rumah 1 298

3 Sewa rumah 317

4

Pemeliharaan rumah dan perbaikan ringan (cat kayu, kapur, cat tembok, genteng, kaca jendela, engsel, dsb.)

7 033

5 Listrik 19 062

6 Air (PAM/pikulan/beli) 2 486

GENERATOR

7 Bahan bakar minyak 44

8 Minyak pelumas 2

9 Pemeliharaan dan perbaikan generator 2

KENDARAAN BERMOTOR

10 Bensin (premium, pertalite, pertamax, shell, total, dsb.) 38 522 11 Solar (termasuk shell diesel, performance diesel, dsb.) 943

12 Minyak pelumas 2 797

13 Perbaikan dan pemeliharaan kendaraan bermotor 5 444 BAHAN BAKAR UNTUK KEPERLUAN LAINNYA

14 LPG 10 128

15 Gas Kota 99

16 Minyak tanah 30

17 Arang/batu bara/briket 3

18 Kayu bakar dan bahan bakar lainnya 6 136

19

Pengeluaran kebutuhan lainnya untuk rumah (cairan pembersih lantai, pewangi ruangan, bola lampu, kran,

shower, sekring listrik, obat nyamuk, korek api, batu 3 580

https://blorakab.bps.go.id

(38)

Tabel 7. (Lanjutan)

Jenis Komoditas

Rata-Rata Pengeluaran

per Kapita Sebulan (Rp)

(1) (2)

22 Benda pos (wesel, materai, perangko, dsb.) 74

23 Biaya internet, warnet 16 173

24 Lainnya (nomor perdana, kirim paket, dsb.) 96

ANEKA BARANG DAN JASA 109 476

25 Sabun mandi, pasta gigi, sikat gigi, dan sampo 9 492

26

Barang kecantikan (minyak wangi, minyak rambut, deodoran, bedak, kawat gigi, lensa kontak, gunting kuku, rambut palsu/wig, lipstik, sisir, dsb.), dan pembalut wanita

6 088

27 Perawatan kulit, muka, kuku, rambut (ongkos pangkas

rambut, kriting, rebounding, cream bath, lulur/spa, dsb.) 7 237 28 Sabun cuci (batangan, bubuk, krim, dan cair) 6 491 29 Bahan pemeliharaan pakaian (pelembut dan pengharum,

pemutih, pelicin, dsb.) 2 454

30

Surat kabar, majalah, buku-buku, dan alat-alat tulis (di luar keperluan sekolah dan kursus) termasuk sewa majalah/bacaan

505

31

Barang lainnya (tisue, pampers, kantong plastik,

tali/tambang plastik, tusuk gigi, cotton bud, kapur barus, tusuk sate, dsb.)

3 894 Biaya pelayanan pengobatan/kuratif (termasuk

biaya melahirkan dan obat yang tidak bisa dirinci)

32 Rumah sakit pemerintah 9 311

33 Rumah sakit swasta 11 310

34 Puskesmas/pustu/polindes/posyandu 1 429

35 Praktik dokter/poliklinik 2 462

36 Praktik petugas kesehatan (bidan/perawat/mantri

kesehatan) 1 154

37 Praktik pengobatan tradisional 182

38 Dukun penolong persalinan 67

Biaya obat (hanya obat yang dibeli di apotik, toko obat, dsb.)

https://blorakab.bps.go.id

(39)

Tabel 7. (Lanjutan)

Jenis Komoditas

Rata-Rata Pengeluaran

per Kapita Sebulan (Rp)

(1) (2)

40 Obat modern yang dibeli tanpa resep dari tenaga

kesehatan 1 546

41 Obat tradisional/jamu untuk pengobatan 476 42 Biaya pembelian kacamata, kaki/tangan palsu (protese),

dan kursi roda 186

Biaya pelayanan pencegahan/preventif

43 Periksa kehamilan 554

44 Imunisasi 350

45 Tes kesehatan/deteksi dini/Medical Check Up 367 46 Keluarga Berencana (alat/cara kontrasepsi, konsultasi,

dsb.) 865

47

Biaya pemeliharaan kesehatan lainnya (urut, fitness, bekam, detox, yoga, futsal, senam kebugaran, vitamin, jamu untuk menjaga kesehatan, dsb.)

2 361 Biaya sekolah/kursus

48 Sumbangan pembangunan sekolah (uang pangkal) 1 460 49 Uang sekolah (SPP/UKT) dan iuran komite

sekolah/POMG 12 614

50 Iuran sekolah lainnya (ketrampilan, les, tes, dsb.) 1 947 51 Buku pelajaran, foto copy bahan pelajaran 1 588 52 Alat-alat tulis (pulpen, pensil, penghapus, penggaris,

kalkulator, jangka, dsb.) 895

53 Uang kursus/bimbingan belajar di luar sekolah 2 261 Biaya transportasi, akomodasi, dan jasa

54 Transportasi darat (biaya naik becak, ojek, taksi,

mikrolet, minibus, bus, kereta api, sewa mobil, dsb.) 7 771 55 Transportasi udara/pesawat (tiket, airport tax, dsb.) 337 56 Transportasi laut/kapal feri, kapal laut 40 57 Lainnya (uang parkir, karcis tol, dsb.) 1 418

https://blorakab.bps.go.id

(40)

Tabel 7. (Lanjutan)

Jenis Komoditas

Rata-Rata Pengeluaran

per Kapita Sebulan (Rp)

(1) (2)

59

Hiburan (menonton di bioskop, menonton sandiwara/

pertunjukkan, menonton pertandingan olah raga, dekoder, langganan TV kabel, dan rekreasi lain (tidak termasuk transpor dan pembelian barang untuk rekreasi)

921

60 Gaji/upah pembantu rumah tangga, satpam, tukang

kebun, dan sopir 4 834

61 Jasa lembaga keuangan (jasa ATM, jasa kartu kredit,

biaya transfer, dsb.) 1 594

62 Jasa lainnya (pembuatan KTP, SIM, akta kelahiran,

fotokopi, foto, jasa penitipan bayi, dsb.) 921 PAKAIAN, ALAS KAKI, DAN TUTUP KEPALA 24 641

63

Pakaian jadi untuk laki-laki dewasa (jas, seragam, kemeja, jaket, sarung, celana, kaos oblong, pakaian dalam, dsb.)

5 497

64

Pakaian jadi untuk perempuan dewasa (seragam, gaun, kain panjang, blus, blazer/jas wanita, daster, baju hangat, rok, sarung, selendang, angkin, pakaian dalam, dsb.)

7 266

65 Pakaian jadi untuk anak-anak (seragam, baju, celana,

kaos, pakaian dalam, popok bayi, dsb.) 4 283 66 Bahan pakaian untuk laki-laki, perempuan, dan anakanak

(wool, poliester, katun, sutera, dsb.) 827

67 Upah menjahit, memperbaiki pakaian, benang jahit, dan

barang lain untuk keperluan menjahit 618

68 Alas kaki (sepatu, sandal, kaos kaki, dsb.) 3 861 69 Tutup kepala untuk laki-laki, perempuan, dan anak-anak

(topi, kopiah, kerudung, dsb.) 1 215

70

Lainnya (handuk, ikat pinggang, semir sepatu, dasi, binatu/laundry, gantungan pakaian/hanger, mukena, jas hujan, dsb.)

1 074

BAHAN TAHAN LAMA 70 615

71 Meubelair (meja, kursi, tempat tidur, lemari pakaian,

lemari pajang, rak pajang, kaca/cermin, rak sepatu, dsb.) 4 866 Peralatan rumah tangga (mesin jahit, lemari es, kipas

https://blorakab.bps.go.id

(41)

Tabel 7. (Lanjutan)

Jenis Komoditas

Rata-Rata Pengeluaran

per Kapita Sebulan (Rp)

(1) (2)

73

Perlengkapan perabot rumah tangga (kasur, bantal, taplak, sprei, sarung bantal, selimut, gorden, sajadah, kapet, permadani, tikar, dsb.)

1 827

74

Perkakas rumah tangga (seterika, sapu, gunting, pisau, golok, cangkul, gergaji, vacum cleaner, gantungan baju, jemuran, alat solder, dsb.)

627

75

Alat-alat dapur/makan (rak piring, kompor, periuk, panci, ember, pisau dapur, penggorengan, sendok, termos, piring, gelas, mixer, rice cooker, blender, microwave, oven, dan pecah belah lainnya yang terbuat dari gelas/

keramik/melamin/plastik, dsb.)

1 244

76

Barang-barang pajangan/hiasan (hiasan dinding,

aquarium, barang hiasan terbuat dari keramik, porselen, onyx, marmer, kayu, dsb.)

133

77 Perbaikan perabot, perlengkapan, dan perkakas rumah

tangga 158

78 Pembelian HP/smartphone dan assessorisnya, termasuk

perbaikannya 4 952

79 Pembelian kamera, kacamata, video camera, alat-alat

optik lainnya, termasuk perbaikannya 217

80 Pembelian arloji, jam, payung, tas, koper, termasuk

perbaikannya 722

81 Perhiasan mahal terbuat dari logam dan batu mulia

(emas, berlian, mutiara, dsb.), termasuk perbaikannya 2 936 82 Pembelian mainan anak (sepeda roda tiga), perhiasan

murah, dan imitasi, termasuk perbaikannya 617 83

Pembelian televisi, radio, video, DVD, kaset, radio kaset, gitar, piano/organ, komputer, laptop, tablet, termasuk perbaikannya

1 596

84

Pembelian alat dan perlengkapan olahraga (catur, raket, bola, net, bet, stik, baju renang, baju senam, sepatu bola/roda, kacamata renang), termasuk perbaikannya

38

85 Pembelian kendaraan untuk transportasi (mobil, sepeda

motor, sepeda, perahu motor, dsb.) 44 361

https://blorakab.bps.go.id

(42)

Tabel 7. (Lanjutan)

Jenis Komoditas

Rata-Rata Pengeluaran

per Kapita Sebulan (Rp)

(1) (2)

87

Barang tahan lama lainnya (instalasi listrik/telepon/

leding, ayunan, kereta bayi, dsb.), termasuk perbaikannya

920

PAJAK, PUNGUTAN, DAN ASURANSI 29 389

88 Pajak bumi dan bangunan (PBB) 899

89 Pajak kendaraan bermotor (STNK) dan tak bermotor 8 260 90 Pungutan/retribusi (iuran RT/RW, sampah, keamanan,

kuburan, dsb.) 1 026

91 Asuransi kesehatan 16 288

92 Asuransi jiwa lainnya dan asuransi kerugian (asuransi

kematian, kecelakaan, mobil, rumah, dsb.) 1 272

93 Lainnya (tilang, PPh, dsb.) 1 643

KEPERLUAN PESTA DAN UPACARA/KENDURI 26 823

94

Perkawinan (sewa alat seperti peralatan pengantin, kursi,

tenda, piring, jasa seperti ongkos perias pengantin, penghulu, jasa penyelenggaraan, serta sewa gedung, dsb.)

13 630

95

Khitanan dan ulang tahun (ongkos bengkong, biaya dokter/mantri/dukun sunat, pembungkus makanan, pita/kertas penghias ruangan/balon, sewa kursi, sewa gedung, sewa hiburan)

2 222

96 Perayaan hari raya agama (sewa kursi, sewa tenda,

dsb.) 1 670

97 Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH), umroh,

perjalanan rohani 4 595

98 Upacara agama atau adat lainnya (memanggil Ustad,

Pendeta, sesajen, dsb.) 3 044

99

Biaya pemakaman (ongkos memandikan jenazah, kain kafan, jasa penggali kubur, peti mati, biaya krematorium, biaya ngaben, dsb.)

1 662

https://blorakab.bps.go.id

(43)

Tabel 8. Rata-Rata Konsumsi Kalori (Kkal) dan Rata-Rata Konsumsi Protein (Gram) per Kapita Sehari menurut Daerah Tempat Tinggal, 2016 - 2020

Tahun Rata-rata Konsumsi per Kapita Sehari

Daerah Tempat Tinggal

Perkotaan Perdesaan Perkotaan + Perdesaan

(1) (2) (3) (4) (5)

2016 Kalori (Kkal) 2 023,03 2 000,52 2 006,07

Protein (Gram) 53,36 48,60 49,77

2017 Kalori (Kkal) 2 201,68 2 154,99 2 167,20

Protein (Gram) 63,56 58,74 60,00

2018 Kalori (Kkal) 2 125,53 2 074,78 2 089,29

Protein (Gram) 60,33 55,60 56,95

2019 Kalori (Kkal) 2 153,58 2 184,56 2 175,72

Protein (Gram) 66,81 60,46 60,85

2020 Kalori (Kkal) 2 106,20 2 169,95 2 151,75

Protein (Gram) 59,92 59,90 59,90

https://blorakab.bps.go.id

(44)

Tabel 9. Rata-Rata Konsumsi Kalori (Kkal) dan Rata-Rata Konsumsi Protein (Gram) per Kapita Sehari menurut Kelompok Komoditas Makanan, 2019 - 2020

Kelompok Komoditas Makanan

Rata-rata Konsumsi Kalori

Rata-rata Konsumsi Protein

2019 2020 2019 2020

(1) (2) (3) (4) (5)

Padi-Padian 770,05 772,52 18,14 18,18

Umbi-Umbian 17,18 19,32 0,16 0,17

Ikan 30,25 33,51 4,83 5,27

Daging 43,27 36,37 2,87 2,42

Telur Dan Susu 43,66 41,42 2,69 2,53

Sayur-Sayuran 42,97 43,47 2,60 2,61

Kacang-Kacangan 60,82 57,72 5,74 5,42

Buah-Buahan 46,73 43,98 0,44 0,42

Minyak Dan Kelapa 250,99 251,46 0,26 0,23

Bahan Minuman 88,44 85,09 0,92 0,93

Bumbu-Bumbuan 13,10 13,18 0,63 0,57

Bahan Makanan Lainnya 57,38 50,34 1,04 0,93 Makanan Minuman Jadi 710,89 703,37 20,52 20,23

Rokok Dan Tembakau 0,00 0,00 0,00 0,00

Total

https://blorakab.bps.go.id

2 175,72 2 151,75 60,85 59,90

(45)

Tabel 10. Rata-Rata Konsumsi Kalori (Kkal) per Kapita Sehari menurut Kelompok Komoditas Makanan dan Kelompok Pengeluaran, 2020

Kelompok Komoditas Makanan

Kelompok Pengeluaran

Rata-Rata 40 Persen

Terbawah

40 Persen Tengah

20 Persen Teratas

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Padi-padian 806,94 775,19 698,30 772,52

2 Umbi-umbian 15,22 20,82 24,49 19,32

3 Ikan/udang/cumi/

kerang 25,57 33,96 48,5 33,51

4 Daging 16,52 35,97 76,87 36,37

5 Telur dan susu 30,08 40,66 65,63 41,42

6 Sayur-sayuran 40,79 44,97 45,82 43,47

7 Kacang-kacangan 52,83 59,96 62,98 57,72

8 Buah-buahan 30,82 42,12 74,05 43,98

9 Minyak dan kelapa 217,21 250,64 321,59 251,46

10 Bahan minuman 76,69 83,51 105,06 85,09

11 Bumbu-bumbuan 11,19 13,63 16,26 13,18

12 Konsumsi lainnya 40,63 53,85 62,71 50,34

13 Makanan dan

minuman jadi 520,88 771,87 930,74 703,37

14 Rokok dan tembakau 0,00 0,00 0,00 0,00

Jumlah Konsumsi Kalori 1885,37 2227,15 2533,02 2 151,75

https://blorakab.bps.go.id

(46)

Tabel 11. Rata-Rata Konsumsi Protein (Gram) per Kapita Sehari menurut Kelompok Komoditas Makanan dan Kelompok Pengeluaran, 2020

Kelompok Komoditas Makanan

Kelompok Pengeluaran

Rata-Rata 40 Persen

Terbawah

40 Persen Tengah

20 Persen Teratas

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Padi-padian 18,98 18,24 16,47 18,18

2 Umbi-umbian 0,13 0,18 0,24 0,17

3 Ikan/udang/cumi/

kerang 3,94 5,28 7,9 5,27

4 Daging 1,14 2,41 4,98 2,42

5 Telur dan susu 1,99 2,44 3,79 2,53

6 Sayur-sayuran 2,52 2,66 2,68 2,61

7 Kacang-kacangan 5,02 5,63 5,79 5,42

8 Buah-buahan 0,28 0,39 0,75 0,42

9 Minyak dan

kelapa 0,21 0,23 0,27 0,23

10 Bahan minuman 0,85 0,94 1,07 0,93

11 Bumbu-bumbuan 0,48 0,59 0,7 0,57

12 Konsumsi lainnya 0,75 1,01 1,13 0,93

13 Makanan dan

minuman jadi 13,64 22,19 29,49 20,23

14 Rokok dan

tembakau 0,00 0,00 0,00 0,00

Jumlah Konsumsi

Protein

https://blorakab.bps.go.id

49,93 62,19 75,26 59,90

(47)

https://blorakab.bps.go.id

(48)

KUESIONER VSEN20.KP

https://blorakab.bps.go.id

(49)

https://blorakab.bps.go.id

(50)

REPUBLIK INDONESIA

SURVEI SOSIAL EKONOMI NASIONAL 2020

KETERANGAN KONSUMSI/PENGELUARAN MAKANAN & BUKAN MAKANAN, DAN PENDAPATAN/PENERIMAAN RUMAH TANGGA

SELAMAT PAGI/SIANG/SORE/MALAM.KAMI/SAYA DARI BPS SEDANG MENGUMPULKAN DATA/INFORMASI KEADAAN SOSIAL EKONOMI RUMAH TANGGA SEPERTI PENGELUARAN DAN PENDAPATAN RUMAH TANGGA. UNTUK ITU, KAMI/SAYA AKAN MEWAWANCARAI BAPAK/IBU BESERTA ANGGOTA RUMAH TANGGA LAINNYA. SELURUH DATA YANG BAPAK/IBU BERIKAN KEPADA KAMI AKAN DIRAHASIAKAN DAN HANYA AKAN DIGUNAKAN UNTUK KEPERLUAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN. BOLEH SAYA MULAI WAWANCARA SEKARANG?

Ya bersedia  Mulai wawancara

Bersedia dengan perjanjian di lain waktu  Blok VII. Catatan

 Tidak bersedia Lengkapi isian Blok I, Blok II, dan Blok Catatan. Lampirkan Berita Acara Nonrespon.

Selesai dan segera laporkan ke pengawas

RAHASIA MARET

I. KETERANGAN TEMPAT

101 Provinsi



102 Kabupaten/Kota*)



103 Kecamatan



104 Desa/Kelurahan*)



105 Klasifikasi Desa/Kelurahan 1. Perkotaan 2. Perdesaan

106 Nomor Blok Sensus

107 Nomor Kode Sampel



108 Nomor Urut Bangunan Fisik di Sketsa Peta WB

109 Nomor Urut Sampel Rumah Tangga



110 Nama Kepala Rumah Tangga

111 Alamat (Nama Jalan/Gang, RT/RW/Dusun) ...

...

*) Coret yang tidak perlu

BLOK II. KETERANGAN PENCACAHAN

Uraian Nama dan Kode Jabatan Waktu Tanda Tangan

201 Pencacah …………...



Staf BPS Provinsi ... 1 Staf BPS Kab/Kota ... 2 KSK ... 3 Mitra ... 4

Tgl



Bln



202 Pengawas …………...



Staf BPS Provinsi ... 1 Staf BPS Kab/Kota ... 2 KSK ... 3 Mitra ... 4

Tgl



Bln



203 Hasil pencacahan rumah tangga

Terisi lengkap ... 1 Terisi tidak lengkap ... 2 Tidak ada ART/responden yang dapat

memberi jawaban sampai akhir

masa pencacahan. ... 3 Responden menolak ... 4 Rumah tangga pindah/bangunan

sensus sudah tidak ada ... 5

BLOK III. BANYAKNYA ART, PEMBERI INFORMASI, DAN JUMLAH KOMODITAS YANG TERISI

301 Banyaknya anggota rumah tangga



302 Nomor urut pemberi informasi



Blok VII. Catatan

VSEN20.KP

Dibuat 1 set untuk BPS Kab/Kota

https://blorakab.bps.go.id

(51)

2 Waktu mulai wawancara:

 : 

BLOK IV.1. KONSUMSI DAN PENGELUARAN BAHAN MAKANAN, BAHAN MINUMAN, DAN No.

urut Kode COICOP Rincian Satuan

standar

Berasal dari pembelian (tunai/bon) Banyaknya (0,00) N i l a i (Rp)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 A. PADI-PADIAN [R.2 s.d. R.7]

. □ □ □ . □ □ □

2 01111001 Beras (beras lokal, medium, premium, dan impor) Kg

□ □ □

,

□ □ □ □ □ . □ □ □

3 01111003 Beras ketan Kg

□ □ □

,

□ □ □ □ □ . □ □ □

4 01111006 Jagung basah dengan kulit Kg

□ □ □

,

□ □ □ □ □ . □ □ □

5 01111005/2 Jagung pipilan/beras jagung/jagung titi Kg

□ □ □

,

□ □ □ □ □ . □ □ □

6 01115005 Tepung terigu Kg

□ □ □

,

□ □ □ □ □ . □ □ □

7 0111 Padi-padian lainnya (sebutkan): ... Kg

□ □ □

,

□ □ □ □ □ . □ □ □

8 B. UMBI-UMBIAN [R.9 s.d. R.15]

. □ □ □ . □ □ □

9 01178001 Ketela pohon/singkong Kg

□ □ □

,

□ □ □ □ □ . □ □ □

10 01178002 Ketela rambat/ubi jalar Kg

□ □ □

,

□ □ □ □ □ . □ □ □

11 01115007 Sagu (bukan dari ketela pohon) Kg

□ □ □

,

□ □ □ □ □ . □ □ □

12 01178004 Talas/keladi Kg

□ □ □

,

□ □ □ □ □ . □ □ □

13 01177001 Kentang Kg

□ □ □

,

□ □ □ □ □ . □ □ □

14 01178001 Gaplek Kg

□ □ □

,

□ □ □ □ □ . □ □ □

15 01178 Umbi-umbian lainnya (sebutkan): ... Kg

□ □ □

,

□ □ □ □ □ . □ □ □

16 C. IKAN/UDANG/CUMI/KERANG [R.17 s.d. R.51]

. □ □ □ . □ □ □

1) Ikan segar/basah

17 01131017 Ekor kuning Kg

□ □ □

,

□ □ □ □ □ . □ □ □

18 01131069/72/13 Tongkol, tuna, cakalang, dencis, ikan kayu Kg

□ □ □

,

□ □ □ □ □ . □ □ □

19 01131065 Tenggiri Kg

□ □ □

,

□ □ □ □ □ . □ □ □

20 01131057 Selar Kg

□ □ □

,

□ □ □ □ □ . □ □ □

21 01131028 Kembung, lema/tatare, banyar/banyara Kg

□ □ □

,

□ □ □ □ □ . □ □ □

22 01131067 Teri Kg

□ □ □

,

□ □ □ □ □ . □ □ □

23 01131003 Bandeng Kg

□ □ □

,

□ □ □ □ □ . □ □ □

24 01131018 Gabus Kg

□ □ □

,

□ □ □ □ □ . □ □ □

25 01131045 Mujair Kg

□ □ □

,

□ □ □ □ □ . □ □ □

26 01131041/46 Mas, nila Kg

□ □ □

,

□ □ □ □ □ . □ □ □

27 01131035 Lele Kg

□ □ □

,

□ □ □ □ □ . □ □ □

28 01131023/24 Kakap Kg

□ □ □

,

□ □ □ □ □ . □ □ □

29 01131004 Baronang Kg

□ □ □

,

□ □ □ □ □ . □ □ □

30 01131051 Patin Kg

□ □ □

,

□ □ □ □ □ . □ □ □

31 01131006 Bawal Kg

□ □ □

,

□ □ □ □ □ . □ □ □

32 01131020 Gurame Kg

□ □ □

,

□ □ □ □ □ . □ □ □

33 01131 Ikan segar/basah lainnya (sebutkan): ... Kg

□ □ □

,

□ □ □ □ □ . □ □ □

2) Udang dan hewan air lainnya yang segar

34 01132004 Udang, lobster Kg

□ □ □

,

□ □ □ □ □ . □ □ □

https://blorakab.bps.go.id

Gambar

Gambar  2  menujukkan  pangsa  pengeluaran  menurut  kelompok  pengeluaran  berdasarkan hasil Susenas 2020
Gambar 3.  Persentase  Rata-Rata  Pengeluaran  per  Kapita  Sebulan  menurut  Kelompok Komoditas Makanan dan Daerah Tempat Tinggal, 2020
Gambar 4.  Persentase  Rata-Rata  Pengeluaran  per  Kapita  Sebulan  menurut  Kelompok  Komoditas  Bukan  Makanan  dan  Daerah  Tempat  Tinggal,  2020  5.41 5.85 5.674.617.296.177.276.406.7620.8412.93 16.2424.3225.8025.1837.5541.7339.98
Gambar 6.  Distribusi  Rata-rata  Konsumsi  Kalori  dan  Protein  per  Kapita  Sehari  menurut Kelompok Pengeluaran, 2020

Referensi

Dokumen terkait

Peningkatan hasil belajar peserta didik dengan penerapan strategi pembelajaran aktif tipe true or false terjadi karena peserta didik terlibat aktif dalam proses

IAS 10 paragraf 17 yang menjadi ED PSAK 8 (revisi 2010) paragraf 17 tentang pengungkapan atas pihak yang mempunyai kekuasaan untuk mengubah laporan keuangan, menghilangkan

Bila nilai status kredit adalah lunas berarti diperkirakan calon debitur baru mampu melunasi kredit (layak), akan tetapi jika nilai status kredit adalah tarikan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kejelasan tujuan berpengaruh positif terhadap kegunaan sistem akuntansi keuangan daearah, sedangkan pelatihan dan dukungan atasan tidak

Pengembangan pembangunan dan pendayagunaan teknologi informasi dan komunikasi memerlukan koordinasi dan sinergi yang terpadu dan terarah dari segenap pemangku kepentingan dalam upaya

Kandungan unsur hara makrodan mikro vermikompos hasil vermikomposting limbah darah sapi pada masing-masing kotak dibandingkan dengan menurut Peraturan Menteri Pertanian

Vacutainer adalah tabung reaksi hampa udara yang terbuat dari kaca atau plastik, apabila dilekatkan pada jarum, darah akan mengalir masuk ke dalam tabung dan

Padang penggembalaan adalah faktor penentu dalam mendukung pengembangan peternakan di Indonesia, yakni sebagai sumber daya dukung pakan ternak berupa hijauan pakan khususnya