Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Desember 2022 pISSN 2685-0303
295
Pengaruh Negatif Narkoba Bagi Generasi Muda
Cut Megawati1), Dewi Astini2), Riki Musriandi3), Muhammad Nur4), Zul A’idi5), Kausar Nasution6)
1), 2), 4), 5)
Program Studi Ilmu Hukum, Fakultas Hukum, Universitas Abulyatama Aceh
3) Pendidikan Matematika, Fakultas keguruan dan ilmu Pendidikan, Universitas Abulyatama Aceh
6) Mahasiswa Program Studi Ilmu Hukum, Fakultas Hukum, Universitas Abulyatama Aceh
e-mail Corresponding author : [email protected]
ABSTRAK
Generasi muda merupakan pemegang estafet kehidupan bangsa, sehingga harus dipersiapkan dengan bekal yang memadai. Pemuda harus terampil, cerdas dan inovatif dan punya cita-cita yang tinggi. Pemuda harus dapat mengisi waktunya dengan kegiatan-kegiatan yang positif sehingga akan terhindar dari perbuatan yang negatif, salah satunya narkoba. Dasar hukum tentang narkoba di atur dalam UU No: 35 Tahun 2009. Pengabdian kami di Desa Ateuk Cut Kecamatan Simpang Tiga bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat dan generasi muda ateuk Cut tentang pengaruh Negatif Narkoba terhadap generasi Muda. Adapun metode kegiatan pengabdian ini dilaksanakan dengan memberikan penyuluhan – penyuluhan dan diskusi-diskusi tentang efek negatif narkoba bagi generasi Muda dan peran serta masyarakat dalam membantu generasi muda agar terhindar dari pengaruh narkoba. Pengabdian masyarakat ini dapat dilihat bagaimana antusias pemuda dan masyarakat untuk memahami dan mencari solusi agar masyarakatnya,khususnya pemuda terhindar dari pengaruh narkoba, ini dapat dilihat dari pertanyaan- pertanyaan yang di ajukan pada saat diskusi. Kegiatan pengabdian tersebut dapat disimpulkan masyarakat ikut berperan serta agar generasi mudanya terhindar dari pengaruh negatif narkoba.
Kata kunci: generasi muda, negative, narkoba.
ABSTRACT
The young adult is the nation's next generation, so it must be prepared with adequate provisions. Youth must be skilled, intelligent and innovative and have high aspirations. Youth must be able to fill their time with positive activities, that they will avoid negative actions, one of which is drugs. The legal basis for drugs is regulated in Law No: 35 in 2009. Our service in Ateuk Cut Village, Simpang Tiga District aims to provide understanding to the community and the younger generation of Cut Ateuk about the negative influence of drugs on the younger generation. The method of this service activity is carried out by providing counseling and discussions about the negative effects of drugs for the
296
younger generation and community participation in helping the younger generation to avoid the influence of drugs. This community service can be seen how enthusiastic the youth and the community are to understand and find solutions so that their community, especially youths are protected from the influence of drugs, this can be seen from the questions asked during the discussion. This service activity can be concluded that the community participates so that the younger generation is protected from the negative effects of drugs.
Keywords: young generation, drug abuse.
PENDAHULUAN
Kemajuan suatu bangsa sangat ditentukan oleh peran serta generasi muda, yang masih memiliki kesempatan untuk lebih banyak berbuat. Generasi muda merupakan tulang punggung untuk kemajuan masa depan yang mulai dari sekarang harus diperhatian. Kita harus mempersiapkannya dari sekarang untuk menjadi generasi muda yang terampil, inovatif dan selalu punya keinginan dan kemampuan untuk maju.
Untuk memenuhi semua ini memang tidak mudah, diperlukan perhatian dari semua pihak, pemerintah dan masyarakat, (terutama lingkungan) punya peran yang cukup besar untuk bisa terwujudnya generasi yang handal, sanggup berkompetisi dan bisa bersaing dengan perkembangan zaman. Generasi muda harus tumbuh dan berkembang secara wajar baik fisik, mental dan rohaninya, untuk bisa mewujudkan semua ini maka generasi muda perlu dihindarkan dari perbuatan pidana yang dapat mempengaruhi perkembangan fisik, mental dan rohaninya tersebut. Generasi muda harus kita dorong untuk berbuat yang positif, mengikuti berbagai kegiatan yang dapat memberi pengetahuan yang berguna bagi mereka.
Dasar hukum tentang narkotika di atur dalam UU RI No :39 Tahun 2009. Yang telah diumumkan di dalan Lembaran Negara No :35 .LN.2009/ No: 143, TLN. No ; 5062. Narkoba merupakan singkatan dari Narkotika ,Psikotropika dan obat / bahan adiktif lainya, atau istilah lain NAPZA yang merupakan singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan zat Adiktif lainya. Di dalam UU no : 35 Tahun 2009, Narkoba adalah : Zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintesis, yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan.
Kegiatan pengabdian ini melibatkan pemuda dan pemudi, ibu-ibu dan tokoh masyarakat di Desa Ateuk Cut, Kecamatan Simpang Tiga, Kabupaten Aceh Besar.
Masyarakat Desa ini sebahagian besar berprofesi sebagai buruh lepas dan petani, sebahagian pemuda/pemudi serta anak-anak desa ini masih dalam usia sekolah, yang masih sangat membutuhkan bimbingan dan nasehat, sehingga mereka dapat terhindar dari pengaruh-pengaruh negative yang dapat merusak masa depannya.
Generasi muda sekarang ini sangat rentan terpengaruh terhadap hal yang dapat merusak masa depanya. Pada situasi ini, anak masih dalam masa panca roba, yang mempunyai rasa keingintahuan yang sangat tinggi. sehingga tidak tertutup kemungkinan, anak akan terpengaruh dengan hal-hal yang negative seperti narkoba.
Untuk itu perlu ada benteng yang kuat agar pemuda dan pemudi dapat terhindar dari pengaruh negative tersebut.
Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Desember 2022 pISSN 2685-0303
297 METODE PELAKSAAN
Tempat dan Waktu
Pelaksanaan pengabdian masyarakat dilaksanakan di Desa Ateuk Cut, Kecamatan Simpang Tiga, Kabupaten Aceh Besar. Kegiatan ini dilaksanakan dari jam 14.30 sampai 18.00 WIB dengan melibatkan sekitar 40 orang, yang terdiri dari pemuda dan pemudi desa Ateuk Cut, tokoh masyarakat dan orang tua. Metode yang dilakukan dengan cara sosialisasi atau penyuluhan dan diskusi dengan menghadirkan beberapa narasumber. Peserta diharapkan berperan aktif dalam kegiatan ini. Dan di akhir acara diberikan kesempatan untuk tanya jawab.
Langkah-langkah Kegiatan
Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan dengan beberapa tahapan Yaitu : 1. Tahap Koordinasi
2. Pengumpulan data situasi dan permasalahan mitra 3. Penyusunan Program kerja pengabdian Bersama mitra 4. Penyuluhan tentang Narkoba
5. Evaluasi pelaksanaan program.
HASIL DAN PEMBAHASAN Koordinator Kegiatan
Pelaksanaan kegiatan pengabdian ini di mulai dengan diskusi antara dosen dengan mahasiswa dan mitra. Pada diskusi kecil ini untuk menggali permasalahan permasalahan yang dihadapi mitra dan mencari cara penyelesainya serta menetapkan waktu pelaksanaanya. Gambar : 1 di bawah menunjukan sedang diskusi untuk pelaksanaan program.
Gambar 1. Diskusi untuk Pelaksanaan Program (Sumber : Pribadi).
Proses Pelaksanaan Program
Generasi muda sangat muda terpengaruh oleh keadaan dan situsi yang baru, kaum muda yang rasa keingintahuannya yang masih sangat menggebu-gebu, terkadang suka salah dalam memilih sesuatu yang baru . Saat ini Narkoba amat populer di kalangan remaja /generasi muda, penyalahgunaan narkoba telah terjadi di berbagai kalangan, bukan saja dikalangan remaja-remaja nakal dan preman, tetapi juga sudah merambah kelingkungan yang lebih besar yaitu sekolah-sekolah dan kampus. Narkoba saat ini telah banyak kita jumpai dalam berbagai bentuk baik kabsul, tablet dan bahkan
298
dalam bentuk tepung seperti ekstasi, pil koplo dan sabu-sabu, bahkan dalam bentuk yang paling sederhana juga bisa dijumpai misalnya daun ganja yang dijual secara sembunyi sembunyi.
Gambar 2. Daun Ganja dan Pil
Bahaya Narkoba Bagi Generasi Muda
Masalah narkoba merupakan masalah yang sangat serius, sekarang ini penyalah gunaan narkotik dan obat-obat terlarang banyak terjadi dikalangan generasi muda, penyimpangan perilaku tersebut sangat berbahaya bagi keberlangsungan hidup negara di kemudian hari, karena pemuda merupakan generasi yang sangat diharapkan sebagai penerus bangsa. Yang nantinya dapat membawa bangsa kita menjadi bangsa yang maju dan beradab, yang bisa bersaing dengan negara negara yang sudah maju. Apabila pemuda kita tersangkut dengan narkoba maka, semakin hari semakin rapuh dan akan digrogoti oleh zat-zat adiktif yang dapat mengahancurkan syaraf. Anak muda akan malas untuk belajar, dia terlihat loyo, tidak semangat dan tidak bisa melakukan sesuatu yang positif, waktunya akan lebih banyak digunakan untuk menghayal dan mabuk- mabukan. Dengan pengaruh mabuk itu bisa saja dia akan melakukan suatu yang melanggar undang undang, bahkan bisa terjadi dia akan melakukan beberapa tindak pidana untuk memenuhi kebutuhanya akan obat obatan tersebut/ narkoba.
Pecandu narkoba itu pada umumnya berusia antara 11 sampai 24 Tahun artinya usia tersebut adalah usia produktif atau usia pelajar. Pada awalnya remaja yang mengkomsumsi narkoba biasanya diawali dengan perkenalannya dengan rokok . karena kebiasaan merokok maka pada akhirnya mereka akan terpengaruh pada hal-hal yang lebih besar, ini biasanya banyak dipengaruhi oleh kawan atau lingkungan bermain.
Apabila kawan bermainnya pemakai narkoba, maka lama kelamaan dia akan tertarik untuk mencoba, lalu kemudian mengalami ketergantungan. Menurut pengaruh penggunaanya/effect, akibat kelebihan dosis dan gelaja bebas pengaruhnya, obat- obatan yang sering disalah gunakan. Pada dasarnya zat atau obat sintesis juga dipakai oleh para dokter untuk terapi bagi para pecandu narkoba. Ada dua pengaruh narkotik, yang pertama pengaruhnya menimbulkan euphoria, rasa ngantuk berat, penciutan pupil mata dan sesak nafas. Kelebihan dosis akan mengakibatkan kejang -kejang, koma, nafas lambat dan pendek -pendek.gejala bebas pengaruhnya gampang marah, gementaran, panik serta berkeringat. Yang kedua kelompok Depresent, adalah jenis obat yang berfungsi mengurangi aktifitas fungsional tubuh. Obat ini dapat membuat si pemakai merasa tenang dan bahkan membuatnya tertidur atau tidak sadarkan diri.
Sesuai dengan Undang- Undang Narkoba nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, narkoba dibagi dalam 3 jenis yaitu : Narkotik, Psikotropika dan Zat adiktif lainya.
Sementara menurut Undang – Undang Narkotika Pasal 1 ayat 1 menyatakan bahwa : narkotika merupakan zat buatan ataupun yang berasal dari tanaman yang memberikan efek halusianasi, menurunkan kesadaran serta menyebabkan kecanduan jika
Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Desember 2022 pISSN 2685-0303
299 pemakaianya berlebihan. Namun di samping kerugian tetapi ada juga manfaatnya yaitu untuk penghilang rasa nyeri dan memberikan ketenangan, namun penyalah gunaannya akan mendapatkan sanksi hukum.
Sebenarnya narkotik itu jika dilihat dari dunia kedokteran di benarkan dan di anggap legal, namun sayangnya dewasa ini banyak sekali penyalahgunaanya.
Persentase penggunaan narkoba bagi keperluan kedokteran dalam batas - batas yang normal tidak akan ada pengaruh negatif, tetapi akan memberikan efek positif untuk menunjang kesembuhan seseorang.
Peran Serta Masyarakat Dalam Menghadapi Pengaruh Negatif Narkoba
Masyarakat Ateuk Cut masih memiliki nilai- nilai sosial selalu di junjung tinggi, individu yang satu dengan individu yang lainya selalu saling berhubungan, saling kumunikasi, saling menjaga dan selalu mengutamakan azaz mufakat dan gotong royong. Masyarakat yg masih kental dengan sosial control yang tinggi akan terhindar dari banyak persoalan yang dapat merugikan semua pihak. Narkoba banyak sekali mempengaruhi kaum remaja, karena remaja masih berada pada masa peralihan dari masa anak-anak ke masa dewasa. Batas usia remaja menurur WHO yaitu antara 12 sampai dengan umur 24 tahun.
Gambar 3. Masyarakat mengikuti penyuluhan dan diskusi dengan sangat antusias Masyarakat pada dasarnya mempunyai peran sebagai subjek ataupun objek dari masalah narkoba ini. Keluarga, sekolah dan masyarakat atau lingkungan juga harus ikut Bersama- sama saling menjaga dan mengontrol sehingga remaja kita tidak melakukan hal/ kegiatan- kegiatan yang tidak positif. Peran serta masyarakat dalam pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkotika diatur dalam Bab XIII, peran serta ini masyarakat yang di mulai dari pasal 104 sampai pasal 108 UU Nomor :35 Tahun 2009 Tentang Narkotika, ( Badan Narkotika nasional, 2021).
Gambar 4. Pak keucik memberikan arahan dan foto Bersama
300
Pada dasarnya masalah narkoba ini merupakan masalah yang sangat perlu perhatian dari masyarakat itu sendiri, karena masyarakat lebih mengenal lingkunganya sehingga akan mempermudah untuk melakukan/ menacari solusi untuk pencegahan bahaya narkoba bagi masyarakatnya.
Ada beberapa gejala dini pengguna diantaranya : 1. Susah untuk diajak bicara
2. Suka menyendiri/ menjauhkan diri 3. Sulit terlibat dalam aktifitas 4. Sering tidak menempati waktu 5. Sering mudah tersinggung 6. Suka bicara berlebihan 7. Suka kelihatan minder
8. Selalu tampak tidak tenang dan gelisah 9. Selalu curiga tanpa alasan.
Ada beberapa kiat yang dapat dilakukan agar pemuda tidak terpengaruh dengan narkoba di antaranya :
1. Tanamkan nila- nilai agama dan tingkatkan keimanan dalam diri kita masing masing
2. Jauhi pergaulan bebas
3. Berani menolak pemberian dan ajakan yang mencurigakan 4. Isi waktu luang dengan kegiatan positif.
Jika keempat hal ini dapat dilakukan oleh pemuda maka akan memperkecil kemungkinan pemuda tersebut bisa terjerumus ke hal- hal yang negatif. Peran Pemuda dalam melakukan dan memerangi narkoba dapat dilakukan dengan dua hal yaitu membangun kesadaran dan melakukan kampanye anti narkoba.
Untuk dapat terhindar dari pengaruh narkoba ada beberapa hal penting yang dapat dilakukan yaitu :
a. Jangan pernah mencoba
b. Mencari tahu tentang apa itu narkoba serta dampak negatif bagi Kesehatan tubuh
c. Memilih lingkungan pergaulan yang baik d. Harus selektif dalam bergaul
e. Hindari keluyuran malam
f. Jangan melawan nasehat orang tua g. Miliki hobby dan aktifitas positif h. Jangan takut kehilangan teman i. Selesaikan masalah anda j. Bentengi diri dengan agama k. Dan ingat masa depan.
Orang yang terlibat dengan narkoba sudah barang tentu akan mendapatkan sanksi hukum, sebagaimana yang diatur dalam Undang-Undang No: 35 Tahun 2009, untuk pengedar diatur dalam Pasal : 111, 112, 113 dan 132. Pengedar akan dikenakan hukuman kurungan penjara minimal 4 tahun, denda max 10 Milyar, serta berisiko hukuman mati. (DPR, 2009).
Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Desember 2022 pISSN 2685-0303
301 Bagi pemakai, di atur didalam Pasal 127, sanksi hukuman yakni penjara maksimal 4 Tahun, hukuman pidana denda maksimal 10 milyar.
Menurut Hukum islam narkoba hukumnya Haram, karena narkoba sama halnya dengan zat yang memabukkan sehingga diharamkan berdasarkan kesepakatan para ulama. Dalam QS. Al A’rof : 157 : disebutkan “ dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk.”
Jenis Jenis Narkoba
- Narkoba golongan I, seperti ganja, opium dan tanaman koka. Ini sangat berbahaya jika dikomsumsikan , karena berisiko tinggi menimbulkan efek kecanduan.
- Narkoba golongan II, ini bisa di manfaatkan untuk Kesehatan/ pengobatan, dengan syarat sesuia resep dokter. Ada sekitar 85 jenis obat-obatan termasuk morfin dan alfaprodina. Narkoba jenis ini juga berpotensi tinggi menimbulkan ketergantungan.
- Narkoba golongan III. Jenis ini memiliki resiko ketergantungan yang cukup ringan dan banyak manfaat untuk pengobatan serta terapi.
Adapun dampak penyalahgunaan Narkoba adalah : a. Dehidrasi
b. Halusinasi
c. Menurunkan tingkat kesadaran d. Dan kematian.
Secara luas dampak penyalahgunaan narkoba tidak saja mempengaruhi individu, namun juga terhadap negara, misalnya kerawanan negara, kerugian materiil, kwalitas hidup bangsa menurun ( BNN Propinsi Aceh ) dan lain-lain. Begitu juga terhadap masyarakat dan keluarga. Dalam masyarakat Ateuk Cut selalu mengedepankan saling menjaga dan membantu satu sama lain. Menurut Nurdin ( keucik Ateuk Cut), masyarakat ateuk Cut sangat antusias dalam menerima sesuatu yang baru yang bisa membuat generasi muda lebih baik dan menambah pengalaman, namun masyarakat juga sangat sensitive terhadap hal- hal yang merusak jiwa dan raga anak- anak muda. Pemuda Ateuk Cut banyak melakukan kegiatan kegiatan yang positif untuk mengisi waktu luangnya. Dari segi agama masyarakat sudah dari kecil dibekali dengan ilmu agama dengan mengantarkan anak-anaknya ke tempat pengajian. Sehingga masyarakat akan terhindar dari pengaruh -pengaruh buruk.
Gambar 5. Narasumber sedang memberikan penyuluhan narkoba
Ancaman penyalahgunaan narkoba bersifat multi dimensional baik dimensi keamanan maupun penegakan hukum. Berbagai tindakan brutal dan kekerasan akibat narkoba dapat mengganggu masyarakat dan menimbulkan pelanggaran hukum lainnya.
302
Akibat pengguna narkoba ketika berada di sekolah ditandai dengan prestasi menurun, sering mengantuk, membolos, sering ke kamar mandi. Penyalahguna narkoba ditandai juga mudah marah dan tersinggung, sering berbohong, tidak peduli dengan segala kegiatan yang ada (Murtiwidayanti, 2018).
Evaluasi Program Pengabdian Masyarakat
1) Pemahaman tentang narkoba : Masyarakat khususnya generasi muda sudah lebih memahami tentang narkoba dan efeknya dari mengomsumsi narkoba. Tindak lanjut kedepan : diharapkan ada penyuluhan dan sosialisasi lanjutan.
2) Tersedianya sarana untuk berolah raga di desa. Ada tempat untuk menyalurkan hobby bagi anak muda seperti sepak bola dan volly.
3) Terdapat TPA, yang memungkinkan anak anak untuk mendapatkan Pendidikan agama dari sejak kecil.
4) Masyarakat selalu berperan aktif dalam membimbing, mengawasi dan saling menjaga, supaya generasi mudanya terhindar dari semua pengaruh negatif
SIMPULAN DAN SARAN
Pemuda harus diberikan kesempatan untuk pengembangan diri melalui kegiatan- kegiatan yang positif, pemuda yang Tangguh dan trampil merupakan modal yang tak ternilai untuk kemajuan bangsa dan negara. Orang tua, sekolah dan masyarakat harus berperan aktif dan saling mengawasi satu sama lain, sehingga generasi muda kita akan terhindar dari pengaruh negatif narkoba, yang dapat merusah Kesehatan dan mental kita semua.
Melalui pengabdian masyarakat ini kita sarankan kepada semua pihak untuk saling mengawasi satu sama lain, dan kepada bapak keucik dan tokoh masyarakat kita harapkan dapat menyediakan tempat -tempat olah raga seperti Bola kaki dan volly sehingga generasi muda kita dapat menyalurkan hobby nya ke tempat – tempat yang positif.
UCAPAN TERIMAKASIH
Ucapan terimakasih disampaikan kepada Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Abulyatama, warga Gampong Ateuk Cut, yang telah membantu kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini.
.
DAFTAR RUJUKAN
Dahlan, (2017). Problematika Keadilan, Yogjakarta, Deepulish.
Irwan Jasa Taringan. (2018). Narkoba dan Penanggulanganya, Yogyakarta : Deepublish.
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 35 TAHUN 2009 TENTANG NARKOTIKA.
Murtiwidayanti, Y. (2018). Sikap dan Kepedulian Remaja dalam Penanggulangan Penyalahgunaan Narkoba Teenagers Attitude and Concern in Overcoming Drugs Abuse. Jurnal PKS, Vol 17, 47–60.