• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB II LANDASAN TEORI"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

7

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Web

Teknologi internet bukan hal asing bagi masyarakat saat ini, bahkan bagi orang awampun kata-kata word wide web (www) tidak terpisah dari kehidupan manusia modern sat ini. Dengan website seseorang bisa mendapatkan informasi yang dibutuhkan dengan mudah, cepat dan murah. Website juga menjadi sarana komunikasi yang disukai karena sifatnya yang mendunia dan menjadi ajang tukar pendapat bagi penggunanya.

Sistem informasi diwebsite pada umunya dituliskan dalam format HTML.

Teknologi internet bekerja atas dasar web browser di computer klien yang menampilkan data, gambar dan suara. Web browser dikenal sebagai perangkat lunak untuk menjelajah website.

2.1.1. Website

1. Internet

Menurut Kustiyahningsih (2011:2) “internet adalah sebuah jaringan computer dunia, semua berbicara dengan bahasa yang sama”. Banyak keuntungan yang didapat

(2)

dari jaringan computer, diantaranya produktivitas dan efisien. Jaringan computer menurut area atau lokasi dapat di bagi menjadi empat yaitu:

A. Local Area Network (LAN), yaitu jaringan komputer dimana komputer-komputer yang terhubung masih dalam satu area atau lokasi.

B. Wide Area Network (WAN), yaitu koneksi antara LAN-LAN yang berbeda lokasi/area. Cirri utamanya adalah memiliki bandwidth yang terbatas karena disesuaikandengan fungsi harga, adanya problem delay antarstasiun.

C. Metropolitan Area Network (MAN), yaitu sama seperti LAN hanya saja lebih luas areanya mencakup dalam satu kota/daerah dengan range mencapai 50 km.

D. Internet, yaitu kepanjangan dari interconnection networking atau juga yang telah menjadi international networking merupakan suatu jaringan yang menghubungkan komputer di seluruh dunia tanpa dibatasi oleh jumlah unit menjadi suatu jaringan yang bisa saling mengakses.

2. Website

Menurut Soetejo (2012:11), “website atau situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk menampilakan informasi, gambar gerak, suara dan atau gabungan dari semuanya itu”. Baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait, dimana masing-masing dihubungkan dengan link-link.

(3)

Untuk membangun situs diperlukan beberapa unsur yang harus ada agar situs dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan yang diharapkan. Unsur-unsur yang harus ada dalam situs antara lain:

A. Domain Name

Domain name atau biasa disebut nama domain adalah alamat permanen situ di dunia internet yang digunakan untuk mengidentifikasi sebuah situs atau dengan kata lain domain name adalah alamat yang digunakan untuk menemukan situs kita pada dunia internet.

B. Hosting

Hosting dapat di artikan sebagai ruangan yang terdapat dalam harddisk tempat penyimpanan berbagai data, file-file, gambar dan lain sebagainya, yang akan di tampilkan di situs. Besarnya hosting di tentukan ruangan harddisk dengan ukuran MB (Mega Byte) atau GB (Giga Byte).

C. Script/Bahasa Script

Script/Bahasa Script adalah bahasa yang digunakan untuk menerjemahkan setiap perintah dalam situs pada saat di akses. Jenis script sangat menetukan statis, dinamis atau interaktifnya sebuah situs. Jenis-jenis script yang banyak digunakan para designer antara lain HTML, ASP, PHP, Java Script, Java Aplets dan sebagainya.

(4)

D. Design Web

Setelah melakukan penyewaan domain dan hosting serta penguasaan scripts, unsur situs yang paling penting dan utama adalah design. Design web sangat menentukan kualitas dan keindahan situs.

E. Publikasi

Keberadaan situs tidak ada gunanya di bangun tanpa di kunjungi atau dikenal masyarakat. Untuk mengenal situs kepada masyarakat memerlukan apa yang disebut publikasi atau promosi. Cara yang biasanya dilakukan dan paling efektif adalah dengan publikasi langsung di internet melalui search-engine (mesin- pencarian, seperti : Yahoo, Google, Search Indonesia).

3. Web Browser

Menurut Kustiyahningsih (2011:8) “Web Browser adalah software yang digunakan untuk menampilkan informasi dari server web”. Software ini kini telah dikembangkan dengan menggunakan user interface grafis, sehingga pemakai dapat dengan melakukan „point and click‟ untuk pindah antar dokumen.

4. Web Server

Menurut Kustiyahningsih (2011:8) “Web server adalah komputer yang digunakan untuk menyimpan dokumen-dokumen web, komputer ini akan melayani permintaan dokumen web kliennya”. Web browser seperti eksploler atau navigator berkomunikasi melalui jaringan (termasuk jaringan internet) dengan web server,

(5)

menggunakan HTTP. Browser akan mengirimkan request ke server untuk meminta dokumen tertentu atau layanan lain yang disediakan oleh server.

5. Adobe Dreamweaver CS5

Menurut Madcoms (2011:2) berpendapat bahwa “Adobe Dreamweaver CS5 adalah versi terbatu dari Dreamweaver yang merupakan bagian dari Adobe Creative Suite 5, Dreamweaver sendiri merupakan aplikasi yang digunakan sebagai HTML editor professional untuk mendesain web secara visual”. Aplikasi ini juga biasa dikenal dengan istilah WYSIWYG (What You See Is What You Get), yang initinya adalah anda tidak harus berurusan dengan tag-tag HTML untuk membuat sebuah site dan dapat melihat hasil desainnya secara langsung.

Dengan kemampuan fasilitas yang optimal dalam jendela Design akan memberikan kemudian untuk mendesain web meskipun untuk para web desainer pemula sekalipun. Kemampuan Dreamweaver untuk berinteraksi dengan beberapa bahasa pemrograman seperti PHP, ASP, JavaScript dan yang lainnya juga memberikan fasilitas maksimal kepada desainer web dengan menyertakan bahasa pemrograman didalamnya.

6. Apache

Menurut Sukarno (2006:2) “Apache merupakan server web yang digunakan dalam pemrograman web berbasis server”. Adapun yang termasuk ke dalam golongan sever web adalah: (Apache, PWS (Windows 9x), IIS (Windows NT/XP/2003 Server) dan Tomcat.

(6)

Pemrograman web terbagi menjadi 2 bagian:

A. Web Client Programming, pemrograman web yang ditentukan pada sisi client.

Yang termasuk pada web client programming, yaitu: HTML, JavaScript dan VBScript.

B. Web Server Programming, pemrograman web yang ditentukan pada sisi server.

Adapun yang termasuk ke dalam kategori ini adalah: ASP, PHP, JSP, ColdFusion, dan ASP .NET.

Apache merupakan server web yang bersifat open source sehingga menjadikan apache server sebagai server web alternatif dari Netscape (sekarang dikenal sebagai Sun Java System Web Server).

2.1.2. Bahasa Script

1. Cascading Style Sheets (CSS)

Menurut Madcoms (2010:141) “Cascading Style Sheets (CSS) adalah suatu kupulan kode-kode memformat, yang mengendalikan tampilan isi dalam suatu halaman web”. Penggunaan style CSS pada format suatu halaman diletakan terpisah dari tampilan halaman. Isi dari halaman kode HTML anda terletak di dalam file HTML, sedangkan kode CSS dapat berupa tampilan kode yang berada dalam file lain atau dalam salah satu bagian dari dokumen HTML, dan biasanya diletakkan di bagian kepala atau tag <head>.

(7)

Ada dua jenis CSS yang anda gunakan yaitu CSS yang bersifat internal dan eksternal. Anda akan lebih mudah menggunakan yang eksternal, karena script CSS akan tersimpan berupa file CSS tersendiri, jadi akan lebih mudah dalam pengeditan, karena biasanya dihubungan dengan link. Jika anda ingin melakukan perubahan format, anda cukup melakukan perubahan. Jika anda menggunakan CSS yang bersifat internal pada halaman, maka bila ada perubahan format harus melakukan banyak pengeditan pada semua file.

CSS juga memungkinkan untuk menerapkan banyak fitur dengan suatu sintak sederhana yang mudah untuk dipahami. Jika anda terbiasa dengan konsep penggunaan style dalam program pengolah kata, maka tidak akan menemukan maslah dalam mengalami CSS.

Kelebihan lain dari penggunaan CSS jika dibandingkan dengan hanya menggunakan kode HTML saja yaitu lebih hemat waktu dan lebih mudah dalam mengedit tampilan web. Hal ini dikarenakan CSS fungsinya seperti master halaman.

2. HTML

Menurut Nugroho (2006:48) “Hypertext Markup Language (HTML) dalam ilmu komputer merupakan bahasa pemformatan teks untuk dokumen-dokumen pada jaringan komputer yang dikenal sebagai World Wide Web (atau sering disebut sebagai web saja)”. Dokumen-dokumen HTML merupakan berkas teks yang mengandung 2 bagian: isi, yaitu segala sesuatu yang ingin ditampilkan dan diperlihatkan dalam dokumen web; dan tag yang merupakan informasi pemformatan, yang tersembunyi

(8)

dari pandangan pengguna, yang memberitahukan browser tentang bagaimana caranya menampilkan isi dokumen ke hadapan pengguna.

Beberapa tag dalam dokumen-dokumen HTML menentukan bagaimana teks- teks diformat. Tag-tag yang lain memberitahukan komputer tentang bagaimana menanggapi aksi-aksi yang datang dari pengguna.

3. PHP

Menurut Aditya (2011:1) “PHP: Hypertext Preprocessor adalah bahasa skrip yang dapat ditanamkan atau disisipka n ke dalam HTML”. PHP banyak dipakai untuk memprogram situs web dinamis. PHP dapat digunakan untuk membangun sebuah CMS.

Pada awalnya PHP merupakan kependekan dari Personal Home Page (situs personal). PHP pertama kali dibuat oleh Ramus Ledorf pada tahun 1995. Pada waktu iti PHP masih bernama Form Interpreted (FI), yang wujudnya berupa sekumpulan skrip yang digunakan untuk mengolah data formulir dari web.

Selanjutnya Ramus meliris kode sumber tersebut untuk umum dan menamakannya PHP/FI. Dengan pelirisan kode sumber ini menjadi sumber terbuka, maka banyak pemrograman yang tertarik untuk ikut mengembangkan PHP.

Beberapa kelebihan PHP dari bahasa Pemrograman web, antara lain:

A. Bahasa pemrograman PHP adalah sebuah bahasa script yang tidak melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaannya.

(9)

B. Web Server yang mendukung PHP dapat ditemukan dimana-mana dari mulai apache, IIS, Lighttpd, hingga Xitami dengan konfigurasi yang relatif mudah.

C. Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya milis-milis dan developer yang siap membantu dalam pengembangan.

D. Dalam sisi pemahamanan, PHP adalah bahasa scripting yang paling mudah karena memiliki referensi yang banyak.

E. PHP adalah bahasa open source yang dapat digunakan di berbagai mesin (Linux, Unix, Macintosh, Windows) dan dapat dijalankan secara runtime melalui console serta juga dapat menjalankan perintah-perintah sistem.

2.1.3. Basis Data

1. MySQL

Menurut Sukarno (2006:3) “MySQL adalah perangkat lunak untuk manajemen database (Database Management System)”. Karena sifatnya yang open source dan memiliki kemampuan menampung kapasitas yang sangat besar maka MySQL menjadi database yang sangat populer di kalangan programmer web.

MySQL dapat dijalankan dalam 2 operating system yang sangat popular saat ini, yaitu: Windows dan Linux.

Apa yang menyebabkan MySQL sangat popular dikalangan programmer web?

(10)

Terdapat beberapa alasan pokok, yaitu:

A. MySQL tersedia di berbagai platform, baik itu linux atau windows serta juga dalam berbagai varian unik, misalnya MySQL diliris oleh Microsoft.

B. Fitur-fitur yang dimiliki oleh MySQL sangat banyak di butuhkan dalam aplikasi web, contohnya: kalusa LIMIT yang berfungsi untuk pengaturan halaman.

C. MySQL memiliki overhand koneksi yang rendah. Karakteristik inilah yang menjadikan MySQL cocok bekerja dengan aplikasi CGI, dimana setiap request script akan melakukan koneksi, mengirimkan satu atau lebih perintah SQL, lalu memutuskan koneksi lagi.

Menurut Kustiyahningsih (2010:158) adapun fungsi koneksi ke server database menggunakan pola yang sama yaitu server, port, user, password. Fungsi- fungsi tersebut adalah:

A. Mysql_connect (host, user, password)

Fungsi ini digunakan untuk membuka koneksi dengan server MySQL.

B. Mysql_select_db (nama_database, nama_koneksi)

Fungsi ini digunakan untuk memilih database yang akan digunakan.

C. Mysql_query (perintah_query, nama_koneksi)

Perintah ini digunakan untuk mengirimkan query ke server database melalui link nama koneksi.

(11)

D. Mysql_fetch_array (hasil_query)

Fungsi ini digunakan untuk melakukan pembacaan record hasil query yang dilakukan.

E. Mysql_fetch_row (hasil_query)

Fungsi ini mempunyai hamper sama dengan mysql_fetch_array tetapi array hasil pembacaan data hanya menggunakan indeks numeric saja yang dimulai dari 0 untuk kolom pertama sampai n-1 kolom terakhir hasil query.

F. Mysql_result (hasil_query, no_record, nama_field)

Fungsi ini berguna untuk mengambil langsung nilai hasil query pada suatu baris dan kolom tertentu (satu sel) dengan menyebabkan parameter variable hasil proses query, no_record, untuk nomor baris (dimulai dari 0) dan nama field.

G. Mysql_num_field (hasil_query)

Fungsi ini berguna untuk mendapatkan jumlah field dari hasil query.

H. Mysql_num_rows (hasil_query)

Fungsi ini berguna untuk mendapatkan jumlah baris dari hasil query.

2. PHPMyAdmin

Menurut Sadeli (2013:10) “PhpMyadmin adlah sebuah software yang berbentuk seperti halaman situs yang terdapat pada web server”.

Fungsi dari halaman ini adalah sebagai pengendali database MySQL sehingga pengguna MySQL tidak perlu repot untuk menggunakan perintah-perintah SQL.

(12)

Karena dengan adanya halaman ini semua hal tersebut dapat dilakukan hanya dengan meng-klik menu fungsi yang ada pada halaman phpMyAdmin.

2.2. Teori Pendukung

Pemodelan data merupakan bagian wajib dari perancangan sebuah sistem, baik sistem yang berwujud sebuah program aplikasi maupun sistem yang berbasis website. Keberadaannya dalam sebuah sistem berfungsi sebagai dasar berjalannya sebuah sistem bagaimana cara kerja sistem tersebut dalam mengeksekusi sebuah perintah. Bentuk perancangan data yang sekarang dapat digunakan ada berbagai macam, sebagai contoh: struktur navigasi, ERD (Entity Relationship Diagram), LRS (Logical Relationship Structure) dan Black Box Testing (pengujian Kotak Hitam).

Penggunaan struktur navigasi, ERD dan LRS akan mempermudah bagi pembuatan sistem agar sistem yang dihasilkan sesuai dengan permintaan konsumen.

Struktur navigasi, ERD, LRS merupakan permodelan data sederhana yang dapat digunakan dan dipahami oleh banyak pihak, sehingga mempermudah untuk melakukan perbaikan jika terjadi kerusakan sistem.

2.2.1. Struktur Navigasi

Menurut Othman (2006:57) Struktur navigasi merupakan “Pengorganisasian sebuah dokumen web adalah membolehkan penyampaian maklumat lebih baik”.

(13)

Struktur pembinaan laman web boleh dijadikan asas kerana melalui cara tersebut pengguna tidak akan sesat dalam dunia digital.

Reka bentuk mekanisme navigasi mencakupi mereka bentuk struktur navigasi berasaskan pandangan penggunaan, memikirkan pautan yang akan dipilih, dan memilih pendekatan pengindekxan untuk mencari maklumat. Dalam proses mendapatkan pandangan, adalah penting untuk mengenal pasti bagaimana pembaca akan mengakses maklumat dan memikirkan pendapat pembacara lain sebelun menstruktur dokumen web supaya mudah dijelajahi.

Ada lima macam struktur, yaitu:

1. Struktur Hierarki

Menurut Othman (2006:52) “Struktur berhierarki mengkelaskan kandungan ke dalam dua atau lebih peningkat”. Struktur ini mencerminkan struktur pokok apabila dihuraikan dengan lengkap. Kategori berhierarki lazimnya mempunyai hanya satu kategori bapa. Hubungan antara kategori dalam struktur ini mempunyai makna yang tertentu. Hubungan antara satu kategori peringkat tinggi dengan subkategori bermakna pengkhususan kategori peringkat tinggi tersebut melalui ciri-ciri tertentu.

Pergerakan ke atas hierarki bermakna perluasan kategori tertentu, sementaea pergerakan ke bawah hierarki bermakna pengkhususan kategori tersebut.

(14)

Sumber : Othman (2006:52)

Gambar II.1.

Struktur Hierarki

2. Struktur Linier

Menurut Othman (2006:53) “Struktur linear adalah menyerupai cara dokumen cetak diorganisasikan”. Melalui struktur linear, setiap muka akan turut-menurut antara satu sama lain. Pautan pada muka surat menghubungkan muka surat tersebut dengan cara yang sams sebagaimana muka surat disusun.

Struktur linear adalah mudah untuk dicipta. Struktur ini tidak memerlukan reka bentuk antaramuka yang kompleks dan pengujian kebolehgunaan yang banyak.

Implementasi struktur mendatar bagi struktur maklumat yang dapat dilihat dengan jelas lazimnya mempunyai 30 kategori atau kurang. Struktur ini memudahkan penjelajahan dan pemahaman konteks kerana pengguna tidak diberi banyak pilihan untuk menjelajah ke dokumen yang lain. Walau bagaimanapun, struktur yang tegar akan menghadkan penjelajahan serta persembahan idea penulis web itu sendiri.

(15)

Sumber : Othman (2006:54)

Gambar II.2.

Struktur Linear

3. Kombinasi Struktur Linier dan Hierarki

Menurut Othman (2006:54) “Satu kaedah organisai kandungan dokumen web yang sering digunakan ialah gabungan struktur linear dan hierarki”. Organisasi sebegini sering dilihat pada dokumen yang berstruktur tetapi bersifat linear, seperti segmen soalan lazim pada kebanyakan laman web. Kombinasi ini berkesan sekiranya pembaca diberikan penanda kedudukan. Pembaca mudah hilang arah apabila bergerak dari satu hierarki ke hierarki yang lain.

Struktur ini membolehkan pengguna melayani laman web tanpa perlu megikuti jujukan tertentu. Pengguna bebas untuk melayari antara hierarki lama web yang menggunakan struktur ini.

(16)

Sumber : Othman (2006:55)

Gambar II.3.

Kombinasi Struktur Linier dan Hierarki

4. Struktur Rangkaian

Menurut Othman (2006:55) “Struktur rangkaian atau yang turut dikenali sebagai sesawang atau web merupakan satu set dokumen yang mempunyai sedikit atau tidak ada struktur keseluruhan sebenar”. Hiperteks perlu dibina dengan hierarki- hierarki yang boleh dilihat dengan jelas dan hubungan-hubungan yang teratur.

Terdapat hubungan antara kategori atau nod dan setiap hubungan yang wujud boleh mempunyai makna yang berlainan. Sebarang kategori dalam struktur rangkaian ini boleh dihubungkan kepada sebarang kategori lain. Oleh itu, satu kategori berkemungkinan mempunyai lebih daripada satu kategori yang lebih tinggi tahapnya.

(17)

Sumber : Othman (2006:55)

Gambar II.4.

Struktur Rangkaian

5. Struktur Bersudut

Menurut Othman (2006:56) “Struktur bersudut mencerminkan struktur mendatar apabila diimplementasikan tetapi mempunyai struktur dan tujuan yang berbeda”. Struktur bersudut juga tidak mempunyai hubungan semula jadi antara kategorinya seperti struktur mendatar. Struktur bersudut diwakili sebagai struktur bintang dengan setiap nod di permulaan struktur dihubungan kepada fokus di tengah.

Struktur ini kelihatan mudah tetapi menjadi kompleks dengan cepat.

(18)

Sumber : Othman (2006:57)

Gambar II.5.

Struktur Bersudut

2.2.2. Entity Relationship Diagram

1. Pengertian Entity Relationship Diagram (ERD)

Menurut Simarmata dan Prayudi (2006:67) “Entity Relationship Diagram adalah alat pemodelan data utama dan akan membantu mengorganisasi data dalam suatu proyek ke dalam entitas-entitas dan menentukan hubungan antar entitas”.

Proses memungkinkan analis menghasilkan struktur basis data yang baik sehingga data dapat disimpan dan diambil secara efisien.

2. Komponen Entity Relationship Diagram (ERD)

Menurut Frieyadie (2007:10) Komponen yang terdapat dalam Entity Relationship Diagram adalah sebagai berikut:

(19)

A. Entity (Entitas)

Entitas adalah suatu data yang dapat disimpan dan berguna bagi badan atau perusahaan, dengan kata lain suatu obyek dapat dibedakan dengan objek lainnya.

Entitas digambarkan dengan kotak panjang.

Sumber: Frieyadie (2007:10)

Gambar II.6.

Entitas

Terdapat juga Entitas Lemah (Weak Entity), yaitu suatu entitas sangat bergantung dengan entitas biasa, dengan kata lain, entitas lemah tidak aka nada apabila tidak ada entitas biasa. Entitas lemah digambarkan dengan kotak persegi panjang dengan garis ganda.

Sumber: Frieyadie (2007:10)

Gambar II.7.

Entitas Lemah B. Atribut

Atribut menunjukan karakteristik dari tiap-tiap entitas. Atribut digambarkan dengan bentuk oval.

(20)

Sumber: Frieyadie (2007:11)

Gambar II.8.

Atribut

C. Relasi

Relasi menunjukan hubungan yang terjadi diantara entitas. Relasi digambarkan dengan bentuk belah ketupat atau diamond.

Sumber: Frieyadie (2007:11)

Gambar II.9.

Relasi

D. Line Connector

Line Connector digambarkan dengan bentuk garis tunggal.

Sumber: Frieyadie (2007:11)

Gambar II.10.

Line Connector

(21)

E. Atribut Utama

Atribut digambarkan dengan bentuk oval, dengan keterangan diberi garis bawah absolut.

Sumber: Frieyadie (2007:11)

Gambar II.11.

Atribut Utama

F. Atribut Pilihan

Atribut digambarkan dengan bentuk oval, dengan keterangan diberi garis bawah putus-putus.

Sumber: Frieyadie (2007:12)

Gambar II.12.

Atribut Pilihan

3. Kardinalitas

Menurut Frieyadie (2007:12) “Kadinalitas merupakan tingkat hungungan yang terjadi antarentitas didalam sebuah sistem”.

(22)

Terdapat tiga tingkat hungungan yang terjadi, yaitu:

A. Hubungan Satu pada Satu (One to One atau 1:1)

Tingkat hubungan dinyatakan satu pada satu jika satu kejadian pada entitas pertama hanya mempunyai satu hubungan dengan suatu kejadian pada entitas kedua. Demikian juga sebaliknya satu kejadian pada entitas kedua hanya bisa mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas yang pertama.

Contoh: Setiap satu mobil hanya mempunyai satu STNK.

Sumber: Frieyadie (2007:12)

Gambar II.13.

Hubungan One to One

B. Hubungan Satu pada Banyak (One to Many atau 1:M)

Tingkat hubungan satu pada banyak (1:M) adalah sama dengan banyak pada satu (M:1), terngantung dari arah mana hubungan tersebut dilihat. Untuk satu kejadian pada entitas yang pertama dapat mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas yang kedua. Sebaliknya satu kejadian pada entitas yang kedua, hanya bisa mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas yang pertama.

(23)

Contoh: Satu bus dinaiki banyak penumpang.

Sumber: Frieyadie (2007:13)

Gambar II.14.

Hubungan One to Many

C. Hubungan Banyak pada Banyak (Many to Many atau M:N)

Tingkat hubungan banyak pada banyak (M:N) terjadi jika tiap kejadian pada sebuah entitas akan mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas lainnya, baik dilihat dari sisi entitas yang pertama maupun dilihat dari sisi entitas yang kedua.

Contoh: Banyak pedagang menjual banyak barang.

Sumber: Frieyadie (2007:13)

Gambar II.15.

Hubungan Many to Many

4. Logical Relationship Structure (LRS)

Menurut Frieyadie (2007:13) “Logical Relationship Structure (LRS) yaitu sebelum table dibentuk dari field atau atribut entitas secara fisik atau level internal,

(24)

maka harus dibuatkan suatu bentuk relational yang dibuat secara logic atau level external dan konsep”.

LRS merupakan hasil pemodelan Entity Relationship (ER) beserta atributnya sehingga bisa terjadi hubungan-hubungan antar entitas.

Dalam pembuatan LRS terdapat tiga hal yang dapat mempengauhi, yaitu:

A. Jika tingkat hubungan (cardinality) satu pada satu (one to one), maka digabungkan dengan entitas yang lebih kuat (strong entity), atau digabungkan dengan entitas yang memiliki atribut yang lebih sedikit.

B. Jika tingkat hubungan (cardinality) satu pada banyak (one to many), maka hubungan relasi atau digabungkan dengan entitas yang tingkat hubungannya banyak.

C. Jika tingkat hubungan (cardinality) banyak pada banyak (many to many), maka hubungan relasi tidak akan digabungkan dengan entitas manapun, melainkan menjadi sebuah LRS.

5. Model Pengembangan Perangkat Lunak

Menurut Rosa dan Shalahuddin (2014:28) “Model SDLC air terjun (waterfall) sering juga disebut model sekuensial linier (sequential linier) atau alur hidup klasik (classic life cycle)”. Model air terjun menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau terurut dimulai dari analisis, desain, pengkodean, pengujian dan tahap pendukung (support).

(25)

Berikut adalah gambar model air terjun:

Sumber : Rosa dan Shalahuddin (2014:29)

Gambar II.16.

Model Waterfall

A. Analisa Kebutuhan Perangkat Lunak

Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk menspesifikasikan kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami perangkat lunak seperti apa yang dibutuhkan oleh user. Spesifikasi kebutuhan perangkat lunak pada tahap ini perlu untuk didokumentasikan.

B. Desain

Desain perangkat lunak adalah proses multi langkah yang fokus pada desain pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur data, arsitektur, perangkat lunak, representasi desain agar dapat diimplementasikan menjadi program, pada tahap selanjutnya. Desain perangkat lunak yang dihasilkan pada tahap ini juga perlu didokumentasikan.

(26)

C. Pembuatan Kode Program

Desai harus ditranslasikan ke dalan program perangkat lunak. Hasil dari tahap ini adalah program computer sesuai dengan desain yang telah dibuat pada tahap desain.

D. Pengujian

Pengujian fakus pada perangkat lunak secara dari segi lojik dan fungsional dan memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan untuk meminimaliskan kesalahan (error) dan memastikan keluaran yang dihasilkan sesuai dengan yang diinginkan.

E. Pendukung (support) atau Pemeliharaan (maintenance)

Tidak menutup kemungkinan sebuah perangkat lunak mengalami perubahan ketika sudah dikirim ke user. Perubahan bisa terjadi karena adanya kesalahan yang muncul dan tidak terdeteksi saat pengujian atau perangkat lunak harus beradaptasi dengan lingkungan baru. Tahap pendukung atau pemeliharaan dapat mengurangi proses pengembangan mulai dari analisa spesifikasi untuk perubahan perangkat lunakyang sudah ada, tetapi tidak untuk membuat perangkat lunak baru.

6. E-Commerce

Menurut Utomo (2005:12) “E-Commerce (electronic commerce) merupakan metode untuk menjual produk secara online melalui fasilitas internet”. Transaksi bisa terjadi antara pengusaha dengan pembeli atau antarpengusaha. Untuk melakukan proses “show, order, get, and delivery”, diperlukan sebuah website. E-Commerce

(27)

akan “memangkas” semua biaya marketing dan semua biaya tranding yang biasa dilakukan.

Proses yang terjadi pada e-commerce adalahsebagai berikut:

A. Show, penjual menunjukan produk dan layanannya di website.

B. Order, pembeli memesan produk yang ada.

C. Verifikasi data pembeli, beserta nomor rekening ataupun kartu kredit.

D. Pembayaran yang dilakukan secara online berikut penanganan transaksinya.

E. Deliver, pengiriman produk atau layanan yang telah dipesan.

Keuntungan yang diperoleh dalam menggunakan e-commerce antara lain sebagai berikut:

A. Meningkatkan pendapatan perusahaan dengan memakai fasilitas internet.

B. Mengurangi biaya-biaya teknis seperti kertas, laporan dan sebagainya.

C. Mempercepat verifikasi transaksi, karena e-commerce dibuat secara real-time selama 24 jam.

D. Dengan cepatnya verifikasi data dan pesanan pelanggan, akan lebih mempercepat pelayanan pengiriman produk. Hal ini semakin menambah kepuasan pelanggan (customer satisfaction).

(28)

2.2.3. Pengujian Web dengan Black Box Testing

Menurut Rosa dan Shalahuddin (2014:275) “Black box testing (pengujian kotak hitam) yaitu menguji perangkat lunak dari segi spesifikasi fungsional tanpa menguji desain dan kode program”. Pengujian dimaksudkan untuk mengetahui apakah fungsi-fungsi masukan dan keluaran dari perangkat lunak sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan.

Pengujian kotak hitam dilakukan dengan membuat kasus uji yang bersifat mencoba semua fungsi dengan memakai perangkat lunak apakah dengan spesifikasi yang dibutuhkan. Kasus uji yang dibuat untuk melakukan pengujian kotak hitam harus dibuat dengan kasus benar dan kasus salah, misalkan untuk kasus proses login maka kasus uji yang dibuat adalah:

A. Jika user memasukkan nama pemakai (username) dan kata sandi (password) yang benar.

B. Jika user memasukkan nama pemakai (username) dan kata sandi (password) yang salah, misalnya nama pemakai benar tapi kata sandi salah, atau sebaliknya, atau keduanya salah.

2.3. Konsep Dasar Sistem 2.3.1. Definisi Sistem

Menurut Hutahaean (2015:2) “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama melakukkan kegiatan atau untuk melakukan sasaran tertentu”.

(29)

2.3.2. Definisi Informasi

Menurut Hutahaean (2015:9) “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya”.

2.3.3. Definisi Sistem Informasi

Menurut Hutahaean (2015:13) “Sistem Informasi adalah suatu system didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolaan transaksi harian, mendukung operas, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi

dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang dibutuhkan”.

Gambar

Gambar II.1.
Gambar II.2.
Gambar II.3.
Gambar II.4.
+7

Referensi

Dokumen terkait

Selain itu, kajian turut mendapati ramai pelajar tahfiz tidak berusaha untuk memahami ayat al-Quran yang dibaca (Azmil, 2015). Masalah ini boleh ditafsirkan sebagai tidak

Kemampuan speaking adalah kemampuan siswa dalam menghasilkan suara, kata, dan ucapan. Oleh karena itu, speaking menjadi salah satu aspek yang dominan dalam pembelajaran

Berdasarkan uji F pada taraf kesalahan 5% terhadap data jumlah polong tanaman kedelai yang diberi perlakuan dengan berbagai dosis pupuk organik cair menunjukkan

Bertitik tolak dari pemahaman sebegini maka pihak Jabatan Pembangunan Wanita Negeri Johor telah berbincang bersama dengan beberapa usahawan untuk mengadakan

Umumnya kolostomi dilakukan pada pembedahan kanker, namun kadang-kadang diperlukan pada penyakit infeksi usus dan penyakit divertikulum, dan pada pembedahan yang darurat untuk

Teknik, USU Medan Sumut 2007 Karyawan Bank Riau Jl... Mahasiswa angkatan (semester

b. Kegiatan pameran pertanian telah melaksanakan Pameran Gelar Pangan Nusantara tanggal 4-7 Agustus 2016 di Rumah Radank Pontianak sebagai Info Guide, sedangkan

1) Cepat dan langsung, yaitu sarana tercepat lebih cepat dari koran ataupun TV, dalam penyampaian informasi kepada publik tanpa melalui proses yang rumit dan