• Tidak ada hasil yang ditemukan

STUDI PELAKSANAAN DESKRIPSI TUGAS BIMBINGAN GURU PAMONG TERHADAP MAHASISWA PRAKTIKAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) DALAM MENCAPAI KOMPETENSI PEDAGOGIK.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "STUDI PELAKSANAAN DESKRIPSI TUGAS BIMBINGAN GURU PAMONG TERHADAP MAHASISWA PRAKTIKAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) DALAM MENCAPAI KOMPETENSI PEDAGOGIK."

Copied!
43
0
0

Teks penuh

(1)

STUDI PELAKSANAAN DESKRIPSI TUGAS BIMBINGAN GURU PAMONG TERHADAP MAHASISWA PRAKTIKAN PROGRAM

PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) DALAM MENCAPAI KOMPETENSI PEDAGOGIK

SKRIPSI

diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Teknik Mesin

oleh

DEDE PERMANA NIM 0800413

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN

FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

Studi Pelaksanaan Deskripsi Tugas

bimbingan Guru Pamong Terhadap

Mahasiswa Praktikan Program

Pengalaman Lapangan (PPL) dalam

Mencapai Kompetensi Pedagogik

Oleh

Dede Permana

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

© Dede Permana 2014

Universitas Pendidikan Indonesia

Agustus 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,

(3)

DEDE PERMANA

STUDI PELAKSANAAN DESKRIPSI TUGAS BIMBINGAN GURU PAMONG TERHADAP MAHASISWA PRAKTIKAN PROGRAM

PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) DALAM MENCAPAI KOMPETENSI PEDAGOGIK

disetujui dan disahkan oleh pembimbing :

Pembimbing I

Dr. Amay Suherman, M.Pd NIP. 19590325 198601 1 001

Pembimbing II

Ridwan Adam M Noor, S.Pd,M.Pd NIP.19761116 200501 1 002

Mengetahui,

Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Mesin

(4)
(5)

Dede Permana, 2014

Study Pelaksanaan Deskripsi Tugas Bimbingan Guru Pamong Terhadap Mahasiswa Praktikan Program Pengalaman Lapangan Dalam Mencapai Kompetensi Pedagogik

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 8 Bandung. Metode yang digunakan dalam

penelitian ini adalah metode deskriptif jenis analisis kegiatan. Hasil penelitian menujukan:

(1) keterlaksanaan deskripsi tugas bimbingan guru pamong (bapak T) terlaksana 13% dan

bisa ditafsirkan sebagian kecil terlaksana; (2) keterlaksanaan deskripsi tugas bimbingan

guru pamong (bapak S) terlaksana 19,57% dan bisa ditafsirkan sebagian kecil terlaksana;

(3) keterlaksanaan deskripsi tugas bimbingan guru pamong (bapak A) terlaksana 14,13%

dan bisa ditafsirkan sebagian kecil terlaksana. Ketercapaian kompetensi pedagogik

praktikan adalah sebagai berikut: (1) ketercapaian kompetensi pedagogik praktikan (HGR)

memperoleh nilai 3,62 dan bisa ditafsirkan ketercapaian kompetensi pedagogik termasuk

dalam kriteria A (Amat Baik); (2) ketercapaian kompetensi pedagogik praktikan (HB)

memperoleh nilai 3,65 dan bisa ditafsirkan ketercapaian kompetensi pedagogik termasuk

dalam kriteria A (Amat Baik); (3) ketercapaian kompetensi pedagogik praktikan (TF)

memperoleh nilai 3,62 dan bisa ditafsirkan ketercapaian kompetensi pedagogik termasuk

dalam kriteria A ( Amat Baik); (4) ketercapaian kompetensi pedagogik praktikan (SU)

memperoleh nilai 3,10 dan bisa ditafsirkan ketercapaian kompetensi pedagogik termasuk

dalam kriteria B ( Baik).

Kata Kunci : Deskripsi Bimbingan, Program Pengalaman Lapangan (PPL), Kompetensi

Pedagogik.

ABSTRACT

This research was conducted at SMK Negeri 8 Bandung. The method used in this

research is descriptive type of analysis activity. The reasearch results: (1) adherence to the

guidance of the teacher task description pamong (Mr. T) executed 13% and could be

interpreted the little part of executed; (2) adherence to the guidance of the teacher task

description pamong (Mr. S) 19,57% executed and could be interpreted the little part of

executed; (3) adherence to the guidance of the teacher task description pamong (Mr. A)

14,13% executed and can be interpreted the little part of executed. Internship teacher

pedagogical achievement are as follows: (1) the achievement of pedagogy competence of

(6)

Dede Permana, 2014

Study Pelaksanaan Deskripsi Tugas Bimbingan Guru Pamong Terhadap Mahasiswa Praktikan Program Pengalaman Lapangan Dalam Mencapai Kompetensi Pedagogik

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

achievement included in the criteria A (Very Good); (2) achievement of pedagogy

competence of internship teacher (HB) obtained a value of 3.65, and can be interpreted

pedagogy achievement included in the criteria A (Very Good); (3) achievement of

pedagogy competence of interhship teacher (TF) to obtain the value of 3.62 and can be

interpreted pedagogy achievement included in the criteria A (Very Good); (4) the

achievement of pedagogy competence of intership teacher (SU) to obtain values of 3.10

and can be interpreted pedagogy achievement included in the criteria B (good).

(7)

Dede Permana, 2014

Study Pelaksanaan Deskripsi Tugas Bimbingan Guru Pamong Terhadap Mahasiswa Praktikan Program Pengalaman Lapangan Dalam Mencapai Kompetensi Pedagogik

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

LEMBAR PERNYATAAN... i

ABSTRAK... ii

KATA PENGANTAR... iii

UCAPAN TERIMAKASIH... iv

DAFTAR ISI... vi

DAFTAR TABEL... ix

DAFTAR GAMBAR... x

BAB I PENDAHULUAN... 1

A. Latar Belakang Masalah... 1

B. Identifikasi Masalah... 7

C. Rumusan Masalah... 7

D. Batasan Masalah... 10

E. Tujuan Penelitian... 10

F. Manfaat Penelitian... ... 11

G. Struktur Organisasi Skripsi... 11

BAB II KAJIAN PUSTAKA... 13

A. Program Pengalaman Lapangan (PPL)... 13

1. Pengertian... 13

2. Tujuan... 14

3. Prosedur Pelaksanaan Program PPL... 15

4. Pelaksanaan Program PPL... 17

B. Pengertian Bimbingan... 22

1. Secara Etimologis... 22

2. Secara Terminologi... 22

(8)

Dede Permana, 2014

Study Pelaksanaan Deskripsi Tugas Bimbingan Guru Pamong Terhadap Mahasiswa Praktikan Program Pengalaman Lapangan Dalam Mencapai Kompetensi Pedagogik

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

C. Guru Pamong... 27

1. Pengertian Guru Pamong... 27

2. Tugas Guru Pamong... 27

D. Kompetensi... 28

1. Pengertian Kompetensi... 28

2. Pengertian Kompetensi Pedagogik... 29

BAB III METODE PENELITIAN... 47

A. Lokasi Penelitian... 47

B. Subjek Populasi/Sampel Penelitian... 47

C. Desain Penelitian... 47

D. Metode Penelitian... 49

E. Definisi Operasional... 50

F. Instrumen Penelitian... 51

G. Teknik Pengumpulan Data... 52

H. Teknik Analisis Data... 54

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 57

A. Pelaksanaan deskripsi tugas bimbingan guru pamong... 58

1. Pemaparan Data... 58

2. Pembahasan Data ... 72

B. Pemaparan Data Ketercapaian Keterampilan Penyusunan RPP... 106

C. Pembahasan Data Ketercapaian Keterampilan Penyusunan RPP... 110

1. Rumusan Tujuan Pembelajaran (Umum)... 110

2. Penjabaran Indikator (Kriteria Kinerja)... 111

3. Materi Pembelajaran... 112

4. Langkah-langkah Pembelajaran (skenario)... 113

5. Media Pembelajaran... 114

(9)

Dede Permana, 2014

Study Pelaksanaan Deskripsi Tugas Bimbingan Guru Pamong Terhadap Mahasiswa Praktikan Program Pengalaman Lapangan Dalam Mencapai Kompetensi Pedagogik

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

D. Pemaparan Data Ketercapaian Penampilan Mengajar Praktikan.... 117

E. Pembahasan Data Ketercapaian Penampilan Mengajar Praktikan... 121

1. Kemampuan Membuka Pelajaran... 121

2. Sikap Praktikan dalam Proses Pembelajaran... 122

3. Penguasaan Materi Pembelajaran... 124

4. Implementasi Langkah-langkah Pembelajaran (Skenario)... 125

5. Penggunaan Media Pembelajaran... 126

6. Evaluasi Pembelajaran... 127

7. Kemampuan Menutup Pelajaran... 129

F. Ketercapaian Kompetensi Pedagogik... 130

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN... 136

A. Kesimpulan... 136

B. Saran... 137

DAFTAR PUSTAKA... 139

(10)

Dede Permana, 2014

Study Pelaksanaan Deskripsi Tugas Bimbingan Guru Pamong Terhadap Mahasiswa Praktikan Program Pengalaman Lapangan Dalam Mencapai Kompetensi Pedagogik

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Penafsiran Perhitungan Persentase... 55

Tabel 3.2 Konversi Nilai PPL... 56

Tabel 4.1 Pelaksanaan Deskripsi Tugas Bimbingan Guru Pamong... 58

Tabel 4.2 Hasil penilaian RPP Praktikan PPL... 107

Tabel 4.3 Hasil Penilaian Penampilan Mengajar Praktikan PPL... 118

(11)

Dede Permana, 2014

Study Pelaksanaan Deskripsi Tugas Bimbingan Guru Pamong Terhadap Mahasiswa Praktikan Program Pengalaman Lapangan Dalam Mencapai Kompetensi Pedagogik

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

(12)

Dede Permana, 2014

Study Pelaksanaan Deskripsi Tugas Bimbingan Guru Pamong Terhadap Mahasiswa Praktikan Program Pengalaman Lapangan Dalam Mencapai Kompetensi Pedagogik

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan yang bermutu sangat tergantung pada kapasitas satuan-satuan

pendidikan dalam mentranformasikan peserta didik untuk memperoleh nilai

tambah, baik yang terkait dengan aspek olah pikir, rasa, hati, dan raganya. Sekian

banyak komponen pendidikan, guru merupakan faktor yang sangat penting dan

strategis dalam usaha meningkatkan mutu pendidikan di setiap satuan pendidikan.

Berapa pun besarnya investasi yang ditanamkan untuk memperbaiki mutu

pendidikan, tanpa kehadiran guru yang kompeten, profesional, bermartabat, dan

sejahtera dapat dipastikan tidak akan tercapai tujuan yang diharapkan.

Baedowi dalam ( Firdausi & Barnawi, 2012, hlm. 16), peranan guru memang

sangat menentukan dalam usaha peningkatan mutu pendidikan. Guru sebagai agen

pembelajaran dengan sebaik-baiknya dalam kerangka pembangunan nasional. Hal

ini senada diungkapkan oleh Sylvia dalam ( Firdausi & Barnawi, 2012, hlm. 16)

yang menyatakan, “professional standards in teaching are developed in any

education system, with professional learning and quality assurance being the

central purpose of these standards.” Hal ini menunjukan bahwa standar profesional pada pengajaran akan meningkatkan kualitas dibeberapa sistem

pendidikan.

Pendidikan sangat penting dalam rangka menciptakan generasi muda sebagai

generasi penerus bangsa. Dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No.

20 Tahun 2003 Bab II Pasal 3 menyatakan bahwa:

(13)

Dede Permana, 2014

Study Pelaksanaan Deskripsi Tugas Bimbingan Guru Pamong Terhadap Mahasiswa Praktikan Program Pengalaman Lapangan Dalam Mencapai Kompetensi Pedagogik

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tujuan pendidikan di atas merupakan sebuah tantangan bagi guru, terutama

Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK). Lembaga pencetak guru ini

(14)

3

Dede Permana, 2014

Study Pelaksanaan Deskripsi Tugas Bimbingan Guru Pamong Terhadap Mahasiswa Praktikan Program Pengalaman Lapangan Dalam Mencapai Kompetensi Pedagogik

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

bersaing di dunia global dan sesuai dengan kebutuhan jaman. Pembaharuan

dibidang pendidikan haruslah selalu dilaksanakan terus menerus agar dapat

memenuhi kebutuhan masyarakat.

Universitas Pendidikan Indonesia merupakan LPTK yang tujuanya adalah

untuk menghasilkan calon guru yang berkualitas sehingga menjadi tenaga

pendidik yang profesional. Guru yang profesional menurut Undang-undang No.14

Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen pada Bab IV bagian kesatu pasal 1 ayat 10

dijelaskan bahwa “kompetensi guru meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi

kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi profesional”. Salah satu cara

untuk memenuhi peranan dan fungsi itu LPTK mengemban tugas dan mempunyai

wewenang mengadakan program latihan atau praktek kependidikan, seperti yang

dikenal dengan istilah praktek mengajar atau PPL.

Program Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan kulminasi atau muara

program yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk memantapkan

kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional dan sosial dalam rangka

memperbaiki atau meningkatkan mutu pembelajaran. Selain itu, PPL diharapkan

dapat memberikan pengalaman pembelajaran, memperluas wawasan, melatih dan

mengembangkan kompetensi yang diperlukan dalam bidangnya, meningkatkan

keterampilan, kemandirian, tanggung jawab dan kemampuan memecahkan

masalah-masalah kependidikan. Pelaksanaan PPL harus memberikan kesempatan

agar terjadi interaksi-interaksi tersebut yang menumbuhkembangkan kompetensi

yang dimiliki oleh seorang calon guru.

PPL diselenggarakan oleh kebanyakan LPTK dilaksanakan secara individual,

yaitu praktikan mempersiapkan administrasi pembelajaran dan

mengimplementasikannya secara mandiri di bawah bimbingan guru pamong dan

dosen pembimbing. PPL mahasiswa didesain untuk membangun kebersamaan

praktikan dalam melaksanakan PPL. Pelaksanaan PPL melibatkan beberapa

komponen diantaranya guru pamong, koordinator guru pamong, kepala sekolah,

supervisor, dosen pembimbing lapangan dan mahasiswa. Keenam komponen ini

(15)

4

Dede Permana, 2014

Study Pelaksanaan Deskripsi Tugas Bimbingan Guru Pamong Terhadap Mahasiswa Praktikan Program Pengalaman Lapangan Dalam Mencapai Kompetensi Pedagogik

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

diharapkan, yaitu mempersiapkan guru yang berkualitas, sehingga menjadi tenaga

pendidik yang profesional. Komponen yang tidak kalah penting adalah bimbingan

dari guru pamong, karena guru pamong lah yang selama proses PPL menjadi

pembimbing praktikan di sekolah tempat praktikan melaksanakan PPL.

Guru pamong adalah guru pembimbing calon guru secara langsung dalam

kegiatan PPL, karena posisinya sebagai pembina. Guru pamong diberikan

wewenang untuk membina dan mengarahkan segala bentuk kegiatan yang

berkaitan keterampilan mengajar calon guru ke arah peningkatan dan

pengembangan kemampuan yang profesional. Besar dan kompleksnya tanggung

jawab guru pamong dalam pembentukan kemampuan profesional calon guru

mengharuskan untuk memiliki wawasan dan keterampilan memadai mengenai

berbagai aspek-aspek PPL. Prinsip-prinsip, konsep dasar dan keterampilan

membimbing serta pelaksanaan penilaian terhadap kualitas kinerja calon guru

harus dimiliki guru pamong, karena hal ini merupakan dasar berpijak dalam

melakukan pembinaan kemampuan profesional calon guru maupun efektivitas

pelaksanaan PPL.

Guru pamong memiliki tugas khusus berdasarkan buku pedoman pelaksanaan

PPL UPI Tahun 2014 adalah sebagai berikut:

1.Memberikan bimbingan kepada praktikan yang dibimbingnya dalam hal a.Mengenal situasi dan kondisi sekolah.

b.Mencari data atau informasi mengenai struktur sekolah, kurikulum,administrasi sekolah, kesiswaan, perpustakaan, dan BP.

c.Perkenalan dengan semua staf dan karyawan sekolah.

d.Partisipasi dalam rapat, upacara bendera, piket, kegiatan administrasi sekolah, membantu kegiatan kewalikelasan, kurikulum, kesiswaan, perpustakaan sekolah dan kegiatan ekstrakurikuler lainnya.

e.Mengobservasi penampilan Praktikan lainnya dan mencatat komentarnya sebagai bahan diskusi.

f. Melatih diri dalam penyelesaian administrasi kelas (mengenai leger, raport, buku nilai, dan lain-lain).

2.Memperkenalkan praktikan kepada siswa yang akan diajarnya.

(16)

5

Dede Permana, 2014

Study Pelaksanaan Deskripsi Tugas Bimbingan Guru Pamong Terhadap Mahasiswa Praktikan Program Pengalaman Lapangan Dalam Mencapai Kompetensi Pedagogik

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4.Mengamati dan menilai setiap penampilan praktikan, serta membuat catatan mengenai penampilan praktikan, untuk selanjutnya mencantumkan nilai tersebut langsung pada PPLPK.

5.Menginformasikan hasil penilaian dan komentar kepada praktikan setiap kali setelah penampilan, yakni tentang hal-hal yang sudah tepat dan yang belum tepat (kurang) serta memberi saran cara mengatasi kekurangan tersebut.

Tugas-tugas guru pamong yang telah disebutkan di atas, memiliki tujuan

supaya mahasiswa-mahasiswa praktikan PPL yang dibimbingnya mengetahui dan

memahami tugas serta fungsi sebagai calon seorang guru, yang tidak hanya tahu

mengajar tetapi tahu juga dalam administrasi sebagai calon seorang guru yang

berkualitas sehingga menjadi guru yang profesional. Bimbingan guru pamong

terhadap praktikan memiliki peranan penting untuk mempersiapkan calon seorang

guru agar mencapai kompetensi yang menjadi syarat menjadi seorang guru

profesional. Kompetensi yang dimaksud diantaranya kompetensi pedagogik,

dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen

disebutkan bahwa kompetensi pedagogik seorang guru dituntut untuk memiliki

kemampuan memahami potensi siswa, memahami cara belajar siswa, mengelola,

merancang dan melaksanakan pembelajaran, serta mengevaluasi hasil belajar serta

mengembangakan siswa untuk mengaktualisasi berbagai potensi yang

dimilikinya. Hal tersebut dipertegas juga dalam Standar Nasional Pendidikan pada

pasal 28 ayat (3) butir (a) bahwa kompetensi pedagogik adalah kemampuan

mengelola pembelajaran peserta didik yang meliputi pemahaman terhadap peserta

didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan

pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang

dimiliknya.

Tugas-tugas yang diberikan kepada guru pamong diatas, dalam pelaksanaan

masih kurang berjalan dengan baik. Hal ini berdasarkan hasil studi pendahuluan

yang dilaksanakan pada tanggal 10 Oktober 2013 dengan 16 orang mahasiswa

angkatan 2008 Jurusan Pendidikan Teknik Mesin yang telah melaksanakan PPL

(17)

6

Dede Permana, 2014

Study Pelaksanaan Deskripsi Tugas Bimbingan Guru Pamong Terhadap Mahasiswa Praktikan Program Pengalaman Lapangan Dalam Mencapai Kompetensi Pedagogik

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mendapatkan hasil bahwa sebanyak 25,78 % menjawab bimbingan yang

dilakukan oleh guru pamong telah sesuai dengan tugasnya, dan sebanyak 74,22%

menjawab bahwa bimbingan yang dilakukan oleh guru pamong belum sesuai

dengan tugasnya. Peran supervisor dari Divisi Pendidikan Profesi dan Jasa

Keprofesian (P2JK) UPI pun tidak kalah pentingnya, yang salah satu tugasnya

adalah bekerjasama dengan koordinator guru pamong dan dosen pembimbing

untuk membantu kesulitan-kesulitan yang dihadapi praktikan di sekolah tempat

praktikan melaksanakan PPL.

Pelaksanaan supervisi dari pihak P2JK UPI pada kenyataanya kurang

optimal. Hal ini berdasarkan observasi yang dilakukan peneliti selama mengikuti

pelaksanaan PPL mendapatkan data bahwa selama pelaksanaan PPL belum

adanya supervisi dari pihak P2JK. Selain dari observasi langsung dari peneliti,

peneliti juga melakukan studi pendahuluan yang dilaksanakan pada tanggal 6

November 2013 dengan 13 orang mahasiswa angkatan 2008 Jurusan Pendidikan

Teknik Mesin yang telah melaksanakan PPL sebagai sampel, dengan

menggunakan alat pengumpul data kuesioner. Hasil studi pendahuluan

menyatakan 89,23% menjawab supervisi yang dilakukan oleh P2JK UPI belum

sesuai dengan tugasnya, dan sebanyak 10,77% menjawab bahwa supervisi yang

dilakukan oleh P2JK UPI telah sesuai dengan tugasnya.

Supervisor memiliki tugas dan tanggungjawab yang penting guna mencapai

tujuan pelaksanaan PPL. Berdasarkan buku Pedoman Pelaksanaan PPL 2014

menyatakan bahwa tugas supervisor adalah sebagai berikut:

a. Memberikan pembekalan dan pengarahan kepada praktikan sebelum praktikan diserahkan ke tempat latihan.

b. Mengantarkan praktikan ketika pertama kali datang ke tempat latihan. c. Menjemput kembali para praktikan setelah praktikan menyelesaikan

program PPL di tempat latihan.

d. Melaporkan data otentik dari lapangan mengenai kondisi Dosen PPL (Guru Pamong, Dosen Pembimbing Lapangan), Kepala Sekolah dan Praktikan kepada Divisi P2JK pada akhir minggu pertama.

e. Memeriksa dan menandatangani laporan kelompok Praktikan. f. Melakukan supervisi ke sekolah atau tempat latihan.

(18)

7

Dede Permana, 2014

Study Pelaksanaan Deskripsi Tugas Bimbingan Guru Pamong Terhadap Mahasiswa Praktikan Program Pengalaman Lapangan Dalam Mencapai Kompetensi Pedagogik

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

h. Bekerja sama dengan Dosen PPL dan Kepala Sekolah atau Koordinator Guru Pamong dalam memecahkan masalah yang muncul selama PPL (apabila diperlukan).

i. Bekejasama dengan Dosen PPL dan Koordinator Guru Pamong untuk membantu Praktikan yang mengalami kesulitan (apabila diperlukan).

Selain masalah bimbingan dan supervisi, permasalahan yang dihadapi oleh

praktikan selama melaksanakan PPL adalah praktikan selama melaksanakan PPL,

terindikasikan menjadi pengganti dari guru pamong. Hal ini berdasarkan temuan

dari studi pendahuluan oleh peneliti yang dilaksanakan pada tanggal 6 November

2013 dengan 13 orang mahasiswa angkatan 2008 Jurusan Pendidikan Teknik

Mesin yang telah melaksanakan PPL sebagai sampel, dengan menggunakan alat

pengumpul data kuesioner. Hasil studi pendahuluan menyatakan 81,82%

menjawab selama melaksanakan PPL praktikan merasa menjadi pengganti guru

pamong, dan sebanyak 18,18% menjawab selama melaksanakan PPL praktikan

tidak merasa menjadi pengganti guru pamong. Hal ini tentu menjadi permasalahan

bagi praktikan, karena praktikan masih dalam tahap proses menjadi guru yang

profesional, akan tetapi sudah diberi tugas layaknya seorang guru yang sudah

profesional tanpa bimbingan yang optimal dari guru pamong. Hal ini terbukti

berdasarkan observasi yang dilakukan oleh peneliti mendapatkan data, bahwa

praktikan mengalami kesulitan ketika penampilan mengajar diantaranya:

pengelolaan kelas yang masih kurang, proses pembelajaran tidak mencerminkan

komunikasi guru dan siswa, terkesan berpusat pada guru, media pembelajaran

yang kurang bervariasi hanya menggunakan microsoft word sehingga peserta

didik jenuh, soal evaluasi tidak sesuai dengan tuntutan kompetensi, mobilitas

praktikan kurang ketika pembelajaran, penguasaan materi pembelajaran dari

praktikan terlihat kurang menguasai, dan pembelajaran tidak sesuai dengan RPP

yang telah direncanakan.

Hasil studi pendahuluan di atas menunjukan bahwa mahasiswa praktikan

selama melaksanakan PPL belum mendapatkan bimbingan yang baik dari guru

pamong dan supervisor yang sesuai dengan tugas berdasarkan buku pedoman

(19)

8

Dede Permana, 2014

Study Pelaksanaan Deskripsi Tugas Bimbingan Guru Pamong Terhadap Mahasiswa Praktikan Program Pengalaman Lapangan Dalam Mencapai Kompetensi Pedagogik

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

guru pengganti dari guru pamong dan praktikan mengalami kesulitan ketika

penampilan mengajar. Hal ini akan menjadi permasalahan dalam mencapai tujuan

dari program PPL, yaitu untuk mempersiapkan calon guru yang berkualitas

sehingga menjadi tenaga pendidik yang profesional, sehingga pada akhirnya

praktikan yang telah melaksankan PPL masih dipertanyakan kompetensinya

khususnya dalam kompetensi pedagogik. Penulis sebagai mahasiswa Jurusan

Pendidikan Teknik Mesin sangat tertarik untuk mengkaji dan meneliti tentang

permasalahan yang terjadi, berdasarkan permasalahan yang dikemukaan di atas,

maka penulis akan menuangkanya dalam penelitian yang berjudul “ STUDI

PELAKSANAAN DESKRIPSI TUGAS BIMBINGAN GURU PAMONG

TERHADAP MAHASISWA PRAKTIKAN PROGRAM PENGALAMAN

LAPANGAN (PPL) DALAM MENCAPAI KOMPETENSI PEDAGOGIK.

B. Identifikasi Masalah

Permasalahan penelitian berkaitan dengan mengungkap data mengenai

Pelaksanaan Bimbingan Guru Pamong Terhadap Mahasiswa Praktikan PPL

Jurusan Pendidikan Teknik Mesin. Berdasarkan latar belakang permasalahan yang

telah diuraikan oleh penulis, maka penulis dapat mengidentifikasikan

permasalahan sebagai berikut:

1. Pelaksanaan deskripsi tugas bimbingan guru pamong terhadap praktikan PPL

belum sesuai dengan yang tercantum pada buku pedoman PPL.

2. Pelaksanaan deskripsi tugas supervisi P2JK UPI terhadap praktikan PPL

belum sesuai dengan yang tercantum pada buku pedoman PPL.

3. Ketercapaian pelaksanaan bimbingan guru pamong terhadap praktikan PPL

masih belum sesuai dengan dengan deskripsi tugas yang tercantum pada buku

pedoman PPL. Hal ini berdasarkan kesenjangan yang terjadi.

4. Ketercapaian pelaksanaan supervisi dari P2JK UPI terhadap praktikan PPL

masih belum sesuai dengan dengan deskripsi tugas yang tercantum pada buku

pedoman PPL. Hal ini berdasarkan kesenjangan yang terjadi.

5. Praktikan terindikasikan berperan sebagai guru pengganti guru pamong

(20)

9

Dede Permana, 2014

Study Pelaksanaan Deskripsi Tugas Bimbingan Guru Pamong Terhadap Mahasiswa Praktikan Program Pengalaman Lapangan Dalam Mencapai Kompetensi Pedagogik

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

6. Ketercapaian kompetensi pedagogik khususnya dalam mengembangkan

Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan mengimplementasikan RPP

dalam rangka menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik masih kurang.

C. Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang diajukan dalam penelitian ini berdasarkan latar

belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah:

1. Bagaimana pelaksanaan deskripsi tugas bimbingan guru pamong terhadap

praktikan PPL berdasarkan pada buku pedoman pelaksaaan PPL?.Pertanyaan

penelitian adalah sebagai berikut:

a. Bagaimana pelaksanaan deskripsi tugas bimbingan guru pamong terhadap

praktikan dalam hal mengenali situasi dan kondisi sekolah seperti

mengobservasi kurikulum, silabus sekolah, sarana dan prasarana sekolah, dan

bagaimana guru pamong membuat RPP?.

b. Bagaimana pelaksanaan deskripsi tugas bimbingan guru pamong terhadap

praktikan dalam hal mencari data atau informasi mengenai struktur sekolah,

kemudian mengkoreksinya?.

c. Bagaimana pelaksanaan deskripsi tugas bimbingan guru pamong terhadap

praktikan dalam hal mencari data atau informasi mengenai struktur dan tugas

bagian kurikulum sekolah, kemudian mengkoreksinya?.

d. Bagaimana pelaksanaan deskripsi tugas bimbingan guru pamong terhadap

praktikan dalam hal mencari data atau informasi mengenai struktur dan tugas

bagian administrasi sekolah, kemudian mengkoreksinya?.

e. Bagaimana pelaksanaan deskripsi tugas bimbingan guru pamong terhadap

praktikan dalam hal mencari data atau informasi mengenai struktur dan tugas

bagian kesiswaan, kemudian mengkoreksinya?.

f. Bagaimana pelaksanaan deskripsi tugas bimbingan guru pamong terhadap

praktikan dalam hal mencari data atau informasi mengenai struktur dan tugas

(21)

10

Dede Permana, 2014

Study Pelaksanaan Deskripsi Tugas Bimbingan Guru Pamong Terhadap Mahasiswa Praktikan Program Pengalaman Lapangan Dalam Mencapai Kompetensi Pedagogik

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

g. Bagaimana pelaksanaan deskripsi tugas bimbingan guru pamong terhadap

praktikan dalam hal mencari data atau informasi mengenai struktur dan tugas

bagian Bimbingan Konseling (BK), kemudian mengkoreksinya?.

h. Bagaimana pelaksanaan deskripsi tugas bimbingan guru pamong terhadap

praktikan dalam hal perkenalan dengan semua staf dan karyawan sekolah?.

i. Bagaimana pelaksanaan deskripsi tugas bimbingan guru pamong terhadap

praktikan dalam hal partisipasi dalam rapat sekolah seperti rapat persiapan

UTS,UAS serta rapat kegiatan lainya?.

j. Bagaimana pelaksanaan deskripsi tugas bimbingan guru pamong terhadap

praktikan dalam hal penugasan partisipasi dalam upacara bendera?.

k. Bagaimana pelaksanaan deskripsi tugas bimbingan guru pamong terhadap

praktikan dalam hal penugasan partisipasi piket umum?.

l. Bagaimana pelaksanaan deskripsi tugas bimbingan guru pamong terhadap

praktikan dalam hal penugasan partisipasi dalam kegiatan membantu

administrasi sekolah?.

m. Bagaimana pelaksanaan deskripsi tugas bimbingan guru pamong terhadap

praktikan dalam hal penugasan partisipasi dalam membantu kegiatan

kewalikelasan?.

n. Bagaimana pelaksanaan deskripsi tugas bimbingan guru pamong terhadap

praktikan dalam hal partisipasi dalam penugasan membantu kegiatan bagian

kurikulum?.

o. Bagaimana pelaksanaan deskripsi tugas bimbingan guru pamong terhadap

praktikan dalam hal penugasan partisipasi dalam kegiatan kesiswaan?.

p. Bagaimana pelaksanaan deskripsi tugas bimbingan guru pamong terhadap

praktikan dalam hal penugasan partisipasi dalam kegiatan bagian

perpustakaan sekolah?.

q. Bagaimana pelaksanaan deskripsi tugas bimbingan guru pamong terhadap

praktikan dalam hal penugasan partisipasi dalam membantu kegiatan

(22)

11

Dede Permana, 2014

Study Pelaksanaan Deskripsi Tugas Bimbingan Guru Pamong Terhadap Mahasiswa Praktikan Program Pengalaman Lapangan Dalam Mencapai Kompetensi Pedagogik

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

r. Bagaimana pelaksanaan deskripsi tugas bimbingan guru pamong dalam hal

mengobservasi penampilan praktikan lainnya dan mencatat komentarnya

sebagai bahan diskusi dengan praktikan bimbinganya?.

s. Bagaimana pelaksanaan deskripsi tugas bimbingan guru pamong terhadap

praktikan dalam hal melatih diri dalam penyelesaian administrasi kelas

(mengenai leger, raport, buku nilai, dan lain-lain)?.

t. Bagaimana pelaksanaan deskripsi tugas bimbingan guru pamong terhadap

praktikan dalam hal memperkenalkan praktikan kepada siswa yang akan

diajarnya?.

u. Bagaimana pelaksanaan deskripsi tugas bimbingan guru pamong dalam hal

memeriksa, mengomentari, dan menilai setiap rencana pengajaran yang

disusun oleh Praktikan, serta mencantumkan nilai tersebut langsung dalam

buku PPLPK minimal 8 kali pertemuan?.

v. Bagaimana pelaksanaan deskripsi tugas bimbingan guru pamong dalam hal

mengamati dan menilai setiap penampilan praktikan, serta membuat catatan

mengenai penampilan praktikan, untuk selanjutnya mencantumkan nilai

tersebut langsung pada PPLPK minimal 16 kali pertemuan?.

w. Bagaimana pelaksanaan deskripsi tugas bimbingan guru pamong dalam hal

menginformasikan hasil penilaian dan komentar kepada praktikan setiap kali

setelah penampilan, yakni tentang hal-hal yang sudah tepat dan yang belum

tepat (kurang) serta memberi saran cara mengatasi kekurangan tersebut

2. Bagaimana ketercapaian kompetensi pedagogik praktikan PPL khususnya

dalam mengembangkan Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan

penampilan mengajar?.

D. Batasan Masalah

Masalah yang dikembangkan pada penulisan ini perlu dibatasi agar lebih

terarah dan memberikan gambaran yang jelas mengenai masalah-masalah yang

akan dikaji. Sesuai dengan rumusan masalah tersebut, batasan masalah pada

(23)

12

Dede Permana, 2014

Study Pelaksanaan Deskripsi Tugas Bimbingan Guru Pamong Terhadap Mahasiswa Praktikan Program Pengalaman Lapangan Dalam Mencapai Kompetensi Pedagogik

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Pelaksanaan deskripsi tugas bimbingan guru pamong terhadap praktikan PPL

belum sesuai dengan yang tercantum dalam buku pedoman pelaksaaan PPL.

2. Ketercapaian kompetensi pedagogik khususnya dalam mengembangkan

Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan penampilan mengajar.

E. Tujuan Penelitian

Perumusan tujuan merupakan bagian yang penting dalam melakukan suatu

penelitian, agar penelitian yang akan dilakukan dapat tercapai sesuai dengan yang

diharapkan. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:

1. Mengetahui bagaimana pelaksanaan deskripsi tugas bimbingan guru pamong

terhadap praktikan PPL berdasarkan buku pedoman pelaksaaan PPL.

2. Mengetahui ketercapaian kompetensi pedagogik khususnya dalam

mengembangkan Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan

penampilan mengajar.

F. Manfaat Penelitian

Harapan penulis dalam penelitian ini yaitu dapat memberikan manfaat

terhadap pihak yang berkepentingan dengan pendidikan yaitu:

1. Jurusan Pendidikan Teknik Mesin

Hasil penelitian ini bisa memberikan masukan kepada Jurusan Pendidikan

Teknik Mesin untuk meningkatkan kerjasama dengan pihak sekolah dalam hal

pelaksanaan PPL sehingga dapat meningkatkan kualitas lulusan mahasiswa

jurusan pendidikan teknik mesin.

2. Divisi P2JK PPL UPI

Hasil penelitian ini bisa memberikan masukan kepada Divisi P2JK PPL UPI

untuk meningkatkan monitoring pelaksanaan PPL kepada pihak sekolah tempat

pelaksanaan PPL sehingga dapat meningkatkan kualitas lulusan mahasiswa

jurusan pendidikan teknik mesin khususnya dan umumnya untuk mahasiswa UPI.

3. Guru Pamong

Hasil penelitian ini diharapkan guru pamong bisa memberikan bimbingan

kepada mahasiswa PPL untuk bisa melakukan pembelajaran yang diharapkan dan

(24)

13

Dede Permana, 2014

Study Pelaksanaan Deskripsi Tugas Bimbingan Guru Pamong Terhadap Mahasiswa Praktikan Program Pengalaman Lapangan Dalam Mencapai Kompetensi Pedagogik

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4. Penulis

Hasil penelitian ini diharapkan bisa mengembangkan ilmu dan menambah

pengalaman penulis mengenai pelaksanaan bimbingan guru pamong terhadap

mahasiswa praktikan PPL Jurusan Pendidikan Teknik Mesin.

G. Struktur Organisasi Skripsi

Struktur organisasi skripsi dalam penelitian skripsi ini, penulis uraikan

sebagai berikut:

Bab I pendahuluan: bab ini mengemukakan latar belakang masalah, identifikasi

masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian , manfaat

penelitian dan struktur organisasi skripsi.

Bab II kajian pustaka: bab ini mengemukakan kajian teoritis tentang permasalahan

yang akan dibahas dalam penelitian ini.

Bab III metode penelitian: bab ini akan mengemukakan lokasi penelitian, subjek

populasi/sampel penelitian, desain penelitian, metode penelitian, definisi

operasional, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, teknik analisis data.

Bab IV hasil penelitian dan pembahasan: bab ini akan mengemukakan tentang

hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti dan pembahasan dari hasil penelitian

dari peneliti.

Bab V kesimpulan dan saran: bab ini akan mengemukakan tentang kesimpulan

(25)

Dede Permana, 2014

Study Pelaksanaan Deskripsi Tugas Bimbingan Guru Pamong Terhadap Mahasiswa Praktikan Program Pengalaman Lapangan Dalam Mencapai Kompetensi Pedagogik

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian

Penelitian dilaksanakan di SMK Negeri 8 Bandung yang berlokasi di Jalan

Kiliningan, No.31 Kota Bandung pada tahun ajaran 2013/2014 semester genap.

Pemilihan lokasi penelitian di SMK tersebut, karena berdasarkan studi

pendahuluan peneliti menemukan permasalahan yang berhubungan dengan

pelaksanaan bimbingan guru pamong yang akan dijadikan sebagai fokus

penelitian.

B. Subjek Populasi/Sampel Penelitian

Sugiyono (2014, hlm. 117) mengatakan bahwa “populasi adalah wilayah

generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai kualitas dan

karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian

ditarik kesimpulannya”. Pernyataan Sugiyono di atas dapat meginformasikan

bahwa populasi adalah keseluruhan dari subjek penelitian. Populasi atau sumber

data yang menjadi subjek dalam penelitian ini yaitu guru pamong mata pelajaran

produktif sebanyak empat orang, praktikan PPL mata pelajaran produktif lima

orang dan satu orang koordinator guru pamong. Sugiyono, (2014, hlm. 118) mengemukakan bahwa “yang dimaksud dengan sampel adalah sebagaian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi”. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Sugiyono, (

2014, hlm. 124) mengemukakan bahwa “purposive sampling adalah teknik

penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu”. Sampel dalam penelitian ini yaitu guru pamong mata pelajaran produktif sebanyak tiga orang, karena satu guru

pamong mengalami sakit yang cukup lama, praktikan PPL sebanyak empat orang,

karena satu praktikan PPL merupakan mahasiswa bimbingan guru pamong yang

sedang sakit, dan satu orang koordinator guru pamong.

(26)

Dede Permana, 2014

Study Pelaksanaan Deskripsi Tugas Bimbingan Guru Pamong Terhadap Mahasiswa Praktikan Program Pengalaman Lapangan Dalam Mencapai Kompetensi Pedagogik

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tujuan penelitian terkait dengan keterlaksanaan deskripsi tugas bimbingan

guru pamong yaitu untuk mengetahui keterlaksanaan deskripsi tugas bimbingan

(27)

48

Dede Permana, 2014

Study Pelaksanaan Deskripsi Tugas Bimbingan Guru Pamong Terhadap Mahasiswa Praktikan Program Pengalaman Lapangan Dalam Mencapai Kompetensi Pedagogik

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

deskripsi tugas bimbingan guru pamong yang telah tercantum dalam buku

panduan PPL 2014. Tujuan terkait ketercapian kompetensi pedagogik praktikan

PPL dalam hal ini penyusunan RPP dan keterampilan mengajar yaitu untuk

mengetahui ketercapaian penyusunan RPP yang telah dibuat oleh praktikan PPL

berdasarkan kriteria-kriteria penilaian yang ada dibuku pedoman PPL 2014.

Ketercapaian dalam hal penampilan mengajar praktikan PPL itu juga berdasarkan

kriteria-kriteria penilaian penampilan mengajar yang telah tercantum dibuku

pedoman PPL 2014. Desain penelitian terkait dengan penelitian ini adalah sebagai

(28)

49

Dede Permana, 2014

Study Pelaksanaan Deskripsi Tugas Bimbingan Guru Pamong Terhadap Mahasiswa Praktikan Program Pengalaman Lapangan Dalam Mencapai Kompetensi Pedagogik

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

D. Metode Penelitian

Penetapan metode yang akan digunakan merupakan suatu hal yang penting

dalam melakukan penelitian, karena dengan pemilihan metode penelitian dan

penentuan metode penelitian yang tepat merupakan pedoman penyelidikan yang

terarah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

jenis analisis kegiatan. Metode deskriptif menurut Sudjana dan Ibrahim (2010,

hlm. 64) mengemukakan “bahwa metode deskriptif adalah penelitian yang

berusaha mendekripsikan suatu gejala, peristiwa, kejadian yang terjadi pada saat

sekarang”. Metode ini merupakan metode yang efektif untuk tujuan

mendeskripsikan atau menggambarkan fenomena-fenomena yang ada, baik

fenomena yang bersifat alamiah maupun fenomena hasil rekayasa. Sukmadinata

(2005, hlm. 74) mengungkapkan bahwa “penelitian deskriptif dalam bidang

pendidikan dan kurikulum pengajaran merupakan hal yang cukup penting,

mendeskripsikan fenomena-fenomena kegiatan pendidikan, pembelajaran, implementasi kurikulum pada berbagai jenis, jenjang dan satuan pendidikan”.

Pernyataan Sukmadinata di atas memberikan informasi kepada kita bahwa

penelitian deskriptif ditunjukan untuk menggambarkan fenomena-fenomena yang

ada, baik fenomena yang bersifat alamiah maupun rekayasa manusia. Penelitian

ini mengkaji bentuk, aktivitas, karakteristik, perubahan, kesamaan, dan

perbedaannya dengan fenomena lain. Penelitian deskriptif tidak memberikan

perlakuan, manipulasi atau pengubahan pada variabel-variabel bebas, akan tetapi

penelitian deskriptif dilakukan untuk menggambarkan suatu kondisi apa adanya.

Sukmadinata (2012, hlm. 81) mengemukakan bahwa:

(29)

50

Dede Permana, 2014

Study Pelaksanaan Deskripsi Tugas Bimbingan Guru Pamong Terhadap Mahasiswa Praktikan Program Pengalaman Lapangan Dalam Mencapai Kompetensi Pedagogik

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

tenaga terampil difokuskan pada analisis kinerja dan tingkat keterampilan, kecakapan atau profesionalisme mereka.

Sukmadinata (2012, hlm. 81) mengemukakan hasil-hasil analisis kegiatan

dapat digunakan untuk berbagai tujuan antara lain yaitu:

1) Menyusun standar kegiatan atau standar kerja untuk suatu jabatan, tugas atau posisi.

2) Menyususn program pendidikan atau pelatihan untuk sesuatu bidang pekerjaan atau tugas tertentu.

3) Menyusun program dan kegiatan bagi pembinaan personalia termasuk program pelatihan dalam jabatan (in service training).

4) Menghimpun data bagi penentuan besarnya gaji dan horarium.

Tujuan dari penelitian ini, yakni untuk mengetahui keterlaksanaan deskripsi

tugas bimbingan guru pamong yang telah ditetapkan dalam buku pedoman PPL

2014 dan ketercapaian kompetensi pedagogik praktikan PPL dalam hal ini

ketercapaian penyusunan RPP dan ketercapaian penampilan mengajar berdasarkan

buku pedoman PPL 2014.

E. Definisi Operasional

1. Bimbingan

Bimbingan dalam konteks pelaksanaan PPL adalah pemberian Bimbingan

kepada praktikan PPL dalam pengenalan lingkungan sekolah, membuat rencana

pembelajaran, bimbingan dalam pengelolaan kegiatan belajar mengajar,

bimbingan kegiatan diluar tugas mengajar (kewalikelasan, kurikulum, kesiswaan,

piket, dan perpustakaan sekolah), bimbingan dalam mengerjakan tugas

administrasi sekolah dan kelas, serta bimbingan dalam merencanakan program ko

kurikuler dan ekstrakurikuler. Pengumpulan informasi untuk pelaksanaan

bimbingan guru pamong ini menggunakan pedoman wawancara berdasarkan

deskripsi tugas bimbingan guru pamong yang tercantum dalam buku pedoman

PPL 2014.

(30)

51

Dede Permana, 2014

Study Pelaksanaan Deskripsi Tugas Bimbingan Guru Pamong Terhadap Mahasiswa Praktikan Program Pengalaman Lapangan Dalam Mencapai Kompetensi Pedagogik

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kompetensi Pedagogik adalah adalah kemampuan dalam hal pengetahuan

dan keterampilan tentang pembelajaran. Penilaian kemampuan kompetensi

pedagogik praktikan PPL terbagi menjadi dua yaitu Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) dan penilaian penampilan mengajar. Pengukuran penilaian

pembuatan RPP menggunakan instrumen penilaian RPP, sedangkan pengukuran

penampilan mengajar menggunakan instrumen penilaian penampilan mengajar.

Instrumen penilaian penyusunan RPP dan penilaian penampilan mengajar itu

diadopsi dari instrumen penilaian yang tercantum dalam buku pedoman PPL

2014.

F. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini disusun dan dikembangkan

untuk mengetahui keterlaksanaan deskripsi tugas bimbingan guru pamong

terhadap mahasiswa praktikan PPL serta untuk mengetahui ketercapaian

kompetensi pedagogik dari mahasiswa praktikan PPL. Instrumen untuk

memperoleh data tersebut, peneliti menggunakan beberapa instrumen penelitian

berdasarkan deskripsi tugas bimbingan guru pamong dan pencapaian kompetensi

pedagogik dalam hal ini kriteria penilaian penyusunan RPP serta kriteria penilaian

penampilan mengajar yang telah tercantum dalam buku pedoman PPL 2014.

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Pedoman Wawancara

Pedoman wawancara merupakan pedoman yang digunakan dalam rangka

memperoleh informasi verbal secara langsung oleh peneliti terhadap responden,

agar dalam proses wawancara berlangsung secara efektif maka pedoman

wawancara sangat diperlukan. Peneliti membuat pedoman wawancara berupa

daftar pertanyaan sesuai dengan data yang ingin diperoleh dari responden.

Pedoman wawancara ini gunakan untuk mengetahui keterlaksanaan deskripsi

tugas bimbingan guru pamong terhadap mahasiswa praktikan PPL.

2. Pedoman Observasi

Pedoman observasi merupakan pedoman yang digunakan untuk memperoleh

(31)

52

Dede Permana, 2014

Study Pelaksanaan Deskripsi Tugas Bimbingan Guru Pamong Terhadap Mahasiswa Praktikan Program Pengalaman Lapangan Dalam Mencapai Kompetensi Pedagogik

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sebenarnya, sehingga didapatkan gambaran secara jelas tentang kondisi objek

penelitian. Pedoman observasi yang digunakan dalam penelitian ini diadopsi dari

pedoman penilaian penampilan mengajar yang tercantum dalam buku pedoman

PPL 2014.

3. Pedoman Dokumentasi

Pedoman dokumentasi digunakan untuk memperoleh data dari sumber

informasi yang berhubungan dengan dokumen resmi maupun tidak resmi dalam

bentuk laporan. Pedoman dokumentasi yang digunakan untuk pengumpulan data

berupa dokumen yang berkaitan dengan penyusunan RPP yang dibuat oleh

praktikan PPL. Pedoman dokumentasi ini diadopsi dari pedoman penilaian

penyusunan RPP yang tercantum dalam buku pedoman PPL 2014.

G. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah cara-cara yang dapat digunakan oleh

peneliti untuk mengumpulkan data, penentuan teknik pengumpulan data

disesuaikan dengan permasalahan yang akan diteliti. Penulis memilih teknik

pengumpulan data berupa wawancara, observasi dan dokumentasi karena

dianggap sesuai dengan permasalahan yang sedang diteliti dan jenis data yang

diperlukan.

1. Wawancara

Satori dan Komariah (2013, hlm. 91) “wawancara merupakan teknik pengumpulan data dengan melakukan dialog langsung dengan sumber data, dan

dilakukan secara tidak berstruktur, dimana responden mendapatkan kebebasan dan kesempatan untuk mengeluarkan pikiran, pandangan secara natural”. Teknik pengumpulan data dengan cara wawancara dilakukan untuk memperoleh data

yang akurat yang berhubungan langsung dengan responden yang terkait yaitu guru

pamong itu sendiri. Proses wawancara ini pada dasarnya ingin mengetahui tentang

bagaimana pelaksanaan deskripsi tugas bimbingan guru pamong terhadap

praktikan PPL yang dilakukan di sekolah tempat praktikan melaksanakan PPL.

Jenis teknik wawancara dalam penelitian ini menggunakan jenis wawancara

(32)

53

Dede Permana, 2014

Study Pelaksanaan Deskripsi Tugas Bimbingan Guru Pamong Terhadap Mahasiswa Praktikan Program Pengalaman Lapangan Dalam Mencapai Kompetensi Pedagogik

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

“wawancara terstandar adalah wawancara dengan menggunakan sejumlah

pertanyaan yang terstandar secara baku”. Langkah-langkah pengumpulan data

dengan melalui teknik wawancara adalah sebagai berikut:

a. Tahap Persiapan

1) Membuat kisi-kisi untuk mengembangkan kategori atau sub kategori yang

akan memberikan gambaran siapa orang yang tepat mengungkapkanya.

2) Menetapkan responden kunci

3) Membuat pedoman wawancara yang berisi pokok-pokok masalah yang akan

menjadi bahan pembicaraan.

4) Mengkonsultasikan pedoman wawancara kepada ahlinya.

5) Revisi pedoman wawancara yang telah dikonsultasikan.

6) Menghubungi dan melakukan perjanjian wawancara dengan responden.

b. Tahap Pelaksanaan

1) Melangsungkan alur wawancara dan mencatat pokok pembicaraan atau

merekam pembicaraan dengan recorder.

2) Membuat resume hasil wawancara.

3) Mengkonfirmasi resume hasil wawancara.

c. Tahap Akhir Wawancara

1) Menganalisis data hasil wawancara dengan teknik triangulasi data.

2) Menyimpulkan hasil wawancara.

2. Observasi

Satori dan Komariah (2013, hlm.104- 105) menjelaskan bahwa” observasi

(observation) atau pengamatan merupakan teknik pengumpulan data yang paling

utama dalam penelitian kualitatif. Observasi adalah pengamatan terhadap suatu

objek yang diteliti baik secara langsung maupun tidak langsung untuk memperoleh data yang harus dikumpulkan dalam penelitian”. Observasi dalam penelitian ini dilakukan untuk mengetahui ketercapaian kompetensi pedagogik

praktikan PPL khususnya dalam penilaian penampilan mengajar.

Langkah-langkah yang akan dilakukan dalam pengumpulan data dengan teknik observasi

(33)

54

Dede Permana, 2014

Study Pelaksanaan Deskripsi Tugas Bimbingan Guru Pamong Terhadap Mahasiswa Praktikan Program Pengalaman Lapangan Dalam Mencapai Kompetensi Pedagogik

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a. Membuat format observasi yang diadopsi dari format penilaian penampilan

mengajar yang telah tercantum dalam buku pedoman PPL 2014.

b. Menentukan observer ahli.

c. Ikut serta mengamati proses penampilan mengajar praktikan ketika

melaksanakan ujian PPL.

d. Menganalisis data hasil observasi

3. Studi Dokumentasi

Nasution, S (dalam Iqbal, 2012, hlm. 45), mengemukakan bahwa: “Studi

dokumentasi adalah cara untuk memperoleh data dari sumber informasi yang

berhubungan dengan dokumen, baik resmi maupun tidak resmi dalam bentuk

laporan, statistik, surat-surat resmi, buku harian atau semacamnya”. Dalam hal ini

dokumentasi yang diambil adalah segala dokumen yang dapat mendeskripsikan

tentang ketercapaian kompetensi Pedagogik praktikan PPL khususnya

keterampilan dalam membuat RPP.

H. Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan kegiatan lanjutan setelah peneliti melakukan

pengumpulan data yang diperlukan untuk penelitian. Analisis data dilakukan

apabila semua data yang berkaitan dengan penelitian terkumpul. Sugiyono (2010, hlm. 207) mengungkapkan bahwa “analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul”. Peneliti dalam hal

analisis data menggunakan cara analisis statistik. Analisis statistik yang digunakan

dalam penelitian ini adalah statistik deskriptif. Sugiyono (2010, hlm. 207-208)

mengungkapkan bahwa:

(34)

55

Dede Permana, 2014

Study Pelaksanaan Deskripsi Tugas Bimbingan Guru Pamong Terhadap Mahasiswa Praktikan Program Pengalaman Lapangan Dalam Mencapai Kompetensi Pedagogik

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pernyataan di atas memberikan informasi kepada kita bahwa dalam penelitian

yang menggunakan statistik deskriptif itu tidak terdapat uji signifikansi dan taraf

kesalahan, karena peneliti tidak bermaksud untuk membuat generalisasi, sehingga

tidak ada kesalahan generalisasi. Statistik deskriptif dalam penelitian ini

penyusunan dan penyajian data penelitian bisa melalui bentuk tulisan, tabel, dan

dalam bentuk grafik/diagram/gambar. Data yang telah diolah sesuai dengan teknik

analisis yang digunakan, kemudian harus disajikan dalam bentuk penyajian data

yang mudah dimengerti maknanya dan juga mudah diinterpretasikan.

Data-data yang dikumpulkan dalam penelitian ini berupa data-data hasil

wawancara, dokumentasi, dan observasi selama peneliti melakukan penelitian.

Pengolahan data-data yang didapat oleh peneliti di lapangan akan diolah dengan

menggunakan rumus persentase. Penggunaan rumus persentase ini bertujuan

untuk mengetahui keterlaksanaan deskripsi tugas guru pamong dengan

berpedoman pada buku pedoman PPL 2014. Rumus persentase yang digunakan

adalah sebagai berikut:

�= % Ali (1982, hlm. 269)

Rumus di atas telah disesuaikan dengan kebutuhan dalam penelitian ini. Keterangan :

P : persentase keterlaksanaan

f : item deskripsi tugas guru pamong yang terlaksana

n : total item deskripsi tugas guru pamong yang harus terlaksana (ideal) 100% : bilangan tetap

Menganalisis hasil penafsirkan setiap jawaban atau menafsirkan data

keterlaksanaan deskripsi tugas bimbingan guru pamong yang sudah diperoleh,

selanjutnya digunakan kriteria dari perhitungan persentase sebagai berikut:

Tabel 3.1

Penafsiran Perhitungan Persentase

0 % Tidak ada

1-30 % Sebagian kecil

(35)

56

Dede Permana, 2014

Study Pelaksanaan Deskripsi Tugas Bimbingan Guru Pamong Terhadap Mahasiswa Praktikan Program Pengalaman Lapangan Dalam Mencapai Kompetensi Pedagogik

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

50 % Setengahnya

51-80 % Sebagian besar

81-99 % Hampir seluruhnya

100% Seluruhnya

Ali (1982, hlm. 184)

Ketercapaian kompetensi pedagogik dalam hal ini penilaian penyusunan RPP

dan penilaian penampilan mengajar, untuk dapat dihitung penilaian RPP bisa

Penilaian penampilan mengajar dapat dihitung dengan menggunakan rumus

sebagai berikut:

�= � ��� � ��� � � � � � ��� � � Keterangan:

T = Nilai penampilan mengajar

Ketercapaian kompetensi pedagogik merupakan gabungan dari keterampilan

menyusun RPP dan penampilan mengajar, untuk dapat mengetahui ketercapaian

kompetensi pedagogik praktikan PPL bisa diketahui ketika praktikan

melaksanakan ujian PPL, dalam penelitian ini dapat menggunakan rumus sebagai

(36)

57

Dede Permana, 2014

Study Pelaksanaan Deskripsi Tugas Bimbingan Guru Pamong Terhadap Mahasiswa Praktikan Program Pengalaman Lapangan Dalam Mencapai Kompetensi Pedagogik

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Menganalisis hasil penafsiran dari ketercapaian kompetensi pedagogik dalam

hal ini ketercapaian penyusunan RPP dan penampilan mengajar yang sudah

diperoleh, selanjutnya digunakan kriteria sebagai berikut:

Tabel 3.2 Konversi Nilai PPL

SKOR KONVERSI NILAI

3,5 – 4,0 A (Amat Baik)

2,5 – 3,4 B (Baik)

1,5 – 2,4 C (Cukup)

Kurang dari 1,5 E (Gagal)

(37)

Dede Permana, 2014

Study Pelaksanaan Deskripsi Tugas Bimbingan Guru Pamong Terhadap Mahasiswa Praktikan Program Pengalaman Lapangan Dalam Mencapai Kompetensi Pedagogik

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

1. Keterlaksanaan deskripsi tugas bimbingan guru pamong terhadap praktikan

PPL yang dilaksanakan di SMK Negeri 8 Bandung dari tiga guru pamong

sebagai berikut:

a. Keterlaksanaan deskripsi tugas bimbingan guru pamong (bapak T) terlaksana

13% dan bisa ditafsirkan sebagian kecil terlaksana.

b. Keterlaksanaan deskripsi tugas bimbingan guru pamong (bapak S) terlaksana

19,57% dan bisa ditafsirkan sebagian kecil terlaksana

c. Keterlaksanaan deskripsi tugas bimbingan guru pamong (bapak A) terlaksana

14,13% dan bisa ditafsirkan sebagian kecil terlaksana.

2. Ketercapaian kompetensi pedagogik praktikan PPL di atas, jika dilihat secara

keseluruhan ketercapaian masing-masing praktikan PPL menujukan hasil,

bahwa ketercapaian kompetensi praktikan adalah sebagai berikut:

a. Ketercapaian kompetensi pedagogik praktikan (HGR) memperoleh nilai 3,62

dan bisa ditafsirkan ketercapaian kompetensi pedagogik termasuk dalam

kriteria A (Amat Baik).

b. Ketercapaian kompetensi pedagogik praktikan (HB) memperoleh nilai 3,65

dan bisa ditafsirkan ketercapaian kompetensi pedagogik termasuk dalam

kriteria A (Amat Baik).

c. Ketercapaian kompetensi pedagogik praktikan (TF) memperoleh nilai 3,62

dan bisa ditafsirkan ketercapaian kompetensi pedagogik termasuk dalam

kriteria A ( Amat Baik).

d. Ketercapaian kompetensi pedagogik praktikan (SU) memperoleh nilai 3,10

dan bisa ditafsirkan ketercapaian kompetensi pedagogik termasuk dalam

(38)

137

Dede Permana, 2014

Study Pelaksanaan Deskripsi Tugas Bimbingan Guru Pamong Terhadap Mahasiswa Praktikan Program Pengalaman Lapangan Dalam Mencapai Kompetensi Pedagogik

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Saran

Saran peneliti berdasarkan pemaparan dan pembahasan data yang didapat

setelah melakukan penelitian, maka peneliti menyarankan beberapa hal untuk:

1. Pihak Universitas

a. Perlu diselenggarakan kembali penataran atau pelatihan untuk calon guru

pamong, sehingga calon guru pamong memiliki sertifikasi guru pamong dan

layak menjadi guru pamong, melihat tugas dan perannya sangat strategis

dalam membimbing calon guru.

b. Komunikasi dan koordinasi dengan pihak sekolah perlu ditingkatkan, agar

keterlaksanaan PPL dapat terpantau pelaksanaanya.

2. Pihak Sekolah

a. Pengawasan terhadap pelaksanaan PPL harus lebih ditingkatkan lagi, karena

kegiatan PPL ini tidak hanya menyangkut dengan guru pamong dan

praktikan, tetapi akan berdampak kepada siswa.

b. Penentuan guru pamong oleh sekolah seharusnya berdasarkan dengan

kompetensi baik dari segi keilmuanya dan dari segi sikapnya.

c. Komunikasi dan koordinasi dengan pihak Universitas perlu ditingkatkan, agar

keterlaksanaan PPL dapat terpantau pelaksanaanya.

3. Guru Pamong

a. Guru pamong harus lebih memahami tugas sebagai guru pamong, sehingga

dalam melaksanakan bimbingan dengan praktikan dapat terlaksana secara

optimal.

b. Guru pamong seharusnya lebih memahami bahwa praktikan itu bukanlah

pengganti guru pamong selama melaksanakan PPL, tetapi praktikan

(39)

138

Dede Permana, 2014

Study Pelaksanaan Deskripsi Tugas Bimbingan Guru Pamong Terhadap Mahasiswa Praktikan Program Pengalaman Lapangan Dalam Mencapai Kompetensi Pedagogik

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

seorang guru oleh guru pamong, sehingga praktikan mengetahui gambaran

menjadi seorang guru di sekolah.

4. Praktikan

a. Praktikan agar bersungguh-sungguh melaksanakan PPL dan berinisiatif

dalam melaksanakan bimbingan terkait dengan deskripsi tugas bimbingan

guru pamong, khususnya bimbingan pembuatan RPP dan bimbingan

penampilan mengajar.

b. Praktikan lebih inisiatif melakukan diskusi dengan guru pamong terkait

keterampilan yang akan dilatih dalam PPL, karena kegiatan PPL ini menjadi

(40)

139

Dede Permana, 2014

Study Pelaksanaan Deskripsi Tugas Bimbingan Guru Pamong Terhadap Mahasiswa Praktikan Program Pengalaman Lapangan Dalam Mencapai Kompetensi Pedagogik

(41)

139

Dede Permana, 2014

Study Pelaksanaan Deskripsi Tugas Bimbingan Guru Pamong Terhadap Mahasiswa Praktikan Program Pengalaman Lapangan Dalam Mencapai Kompetensi Pedagogik

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Ali, M. (1982). Penelitian Pendidikan Prosedur dan Strategi. Bandung: Angkasa.

Arikunto, S. (2001). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan (edisi revisi). Jakarta: Bumi Akasara.

Asril, Z. (2010) . Microteaching disertai dengan Pedoman Pengalaman

Lapangan. Jakarta: Rajawali Pers.

Departemen pendidikan dan Kebudayaan. (2013). Permendikbud No.65 Tahun

2013 tentang Standar Proses. Jakarta: Departemen Pendidikan dan

Kebudayaan.

Departemen Pendidikan Nasional. (2003). Undang-undang Sistem Pendidikan

Nasional No.20 Tahun 2003 Bab II Pasal 3. Jakarta: Departemen Pendidikan

Nasional.

Departemen Pendidikan Nasional. (2005). Undang-Undang Guru dan Dosen

no.14 tahun 2005. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Divisi Pendidikan Profesi dan Jasa Keprofesian PPL. (2014). Pedoman Program

Pengalaman Lapangan (PPL). Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia

(tidak diterbitkan).

Ellis. (1998). Psikologi pendidikan. Jakarta: IKIP Jakarta.

Firdausi & Barnawi. (2012). Profil Guru SMK Profesional. Yogyakarta: AR-Ruzz Media.

Iqbal, M. (2012). Studi Analisis kesesuaian pembelajaran dengan hasil belajar

pada standar kompetensi sistem rem. Skripsi. UPI Bandung:tidak diterbitkan.

Kunandar. (2007). Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan (KTSP) dan Sukses dalam Sertifikasi Guru. Jakarta: Rajawali

Pers.

Mulyasa, E. (2003). Kurikulum berbasis kompetensi konsep, karakteristik dan

implementasi. Bandung: Rosdakarya.

(42)

140

Dede Permana, 2014

Study Pelaksanaan Deskripsi Tugas Bimbingan Guru Pamong Terhadap Mahasiswa Praktikan Program Pengalaman Lapangan Dalam Mencapai Kompetensi Pedagogik

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Mulyasa. E (2012). Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Naim, N.( 2009). Menjadi guru inspiratif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Rachmawati, T dan Daryanto. (2013). Penilaian Kinerja Profesi Guru dan Angka

Kreditnya. Yogyakarta: Gava Media.

Satori, D dan Komariah A. (2013). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Skinner, E Charles. (1958). Essentials of Educational Psychology. Tokyo: Maruzen Company LTD.

Sudjana, N dan Ibrahim. (2010). Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar Baru Algensindo.

Sudjana, N. (2002). Dasar-dasar proses belajar mengajar. Bandung: Sinar Baru Algesindo.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sukardi, D.K. (2000) Pengantar Pelaksanaan Program Bimbingan dan

Konseling, Jakarta:Rineka Cipta.

Sukmadinata, N.S. (2005). Pengembangan Kurikulum, Teori, dan Praktek. Bandung: PT.Remaja Rosdakarya.

Sukmadinata, N.S. (2012). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT.Remaja Rosdakarya.

Suparno,dkk. (1992). Program Pengalaman Lapangan (PPL). Jakarta : Depdikbud.

Suparno,dkk. (1993). Program Pengalaman Lapangan (PPL). Jakarta : Depdikbud.

Susanto, Arif, dkk. (2011). Pencapaian Standar Kompetensi Pedagogik Guru Smk

Program Keahlian Teknik Otomotif di Kabupaten Klaten.Laporan Penelitian

FKIP Universitas Muhammadiyah Purworejo: tidak di terbitkan.

(43)

141

Dede Permana, 2014

Study Pelaksanaan Deskripsi Tugas Bimbingan Guru Pamong Terhadap Mahasiswa Praktikan Program Pengalaman Lapangan Dalam Mencapai Kompetensi Pedagogik

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar

Gambar 3.1 Desain Penelitian
Tabel 3.1 Penafsiran Perhitungan Persentase

Referensi

Dokumen terkait

Mendeskripsikan Hubungan Antar Makna dalam Bentuk Struktur Polisemi (tagi-kouzou no hyouji)

Q: Menurut teori CREW dikatakan penyiangan yang baik seharusnya dilakukan tanpa melihat jangka waktu tetapi berdasarkan masa kegunaan buku mengapa perpustakaan USU tidak

Penulisan penelitian ilmiah ini berisikan tentang pembuatan aplikasi laporan keuangan pendapatan penjualan dengan menggunakan Microsoft Visual FoxPro 9.0 yang berisi tentang

Penulisan ilmiah mengenai klub sepak bola ini dapat memberikan informasi yang dibutuhkan mengenai klub kesebelasan sepak bola (UNJ) Universitas Negeri Jakarta bagi orang-orang

Aplikasi Teori Dienes dalam Pembelajaran Matematika untuk Meningkatkan Kemampuan Representasi dan Penalaran Matematis Siswa Sekolah Dasar: Studi Eksperimen pada Siswa

“ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN DAN PERSEPSI NELAYAN TERHADAP PROGRAM PENINGKATAN PENDAPATAN ( Studi Kasus : Desa Pekan Tanjung Beringin Kecamatan

Untuk menunjang proses database, Penulisan Ilmiah ini menggunakan Borland delphi 6.0 yang dibutuhkan untuk mendukung aktifitas kegiatan servis tersebut seperti struktur file

Penulisan Ilmiah ini menjelaskan pembuatan aplikasi komputer yang dapat digunakan untuk menangani data persediaan barang pada sebuah toko. Agar mudah dalam pengolahan