• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN DI KOPERASI SMA N 1 AMPEK ANGKEK MENGGUNAKAN BAHASA PEMOGRAMAN JAVA SKRIPSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN DI KOPERASI SMA N 1 AMPEK ANGKEK MENGGUNAKAN BAHASA PEMOGRAMAN JAVA SKRIPSI"

Copied!
164
0
0

Teks penuh

(1)

Diajukan Kepada Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri Bukittinggi (Untuk memenuhi salah satu Syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana (S1)

Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer

Oleh : Dirga Agustin

2514.023

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKADAN KOMPUTER FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) BUKITTINGGI

2018 M / 1437 H

(2)

Diajukan Kepada Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri Bukittinggi (Untuk memenuhi salah satu Syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana (S1)

Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer

Disusun Oleh:

DIRGA AGUSTIN Nim. 2514.023

Dosen Pembimbing 1 Dosen Pembimbing 2

Dr. Zulfani Sesmiarni, M.Pd Riri Okra, M.Kom

NIP.198109232005012005 NIP. 197910 17201101 1 010

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKADAN KOMPUTER FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) BUKITTINGGI

2018 M / 1437 H

(3)

PENJUALAN DI KOPERASI SMA N 1 AMPEK ANGKEK MENGGUNAKAN BAHASA PEMOGRAMAN JAVA”, yang disusun oleh Dirga Agustin, Nim. 2514.023, telah memenuhi persyaratan ilmiah dan disetujui untuk mecapai gelar Sarjana Program Strata Satu (SI) pada Jurusan Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer(PTIK) Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan(FTIK).

Dengan persetujuan ini diberikan untuk dapat dipergunakan seperlunya.

Bukittinggi, 19 Maret 2018 Pembimbing I

Dr. Zulfani Sesmiarni, M.Pd

NIP.198109232005012005

Pembimbing II

Riri Okra, M.Kom

NIP. 197910 17201101 1 010

(4)

Nama/ NIM : Dirga Agustin/ 2514.023

Tempat/ Tanggal Lahir : Tanjung Alam/17 Agustus 1995 Fakultas : Tarbiyah Ilmu Keguruan

Jurusan : Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer

Judul Skripsi : Perancangan Sistem Informasi Penjualan di Koperasi Sekolah SMA N 1 Ampek Angkek Menggunakan Bahasa Pemograman Java.

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa karya ilmiah (skripsi) saya dengan judul diatas adalah benar hasil karya penulis, kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya. Apabila dikemudian hari terbukti bahwa skrpsi ini bukan karya penulis, maka penulis bersedia diproses sesuai hukum yang berlaku dan gelar kesarjanaan dicopot sampai batas waktu yang tidak ditentukan.

Demikianlah pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Bukittinggi, Agustus 2018 Saya yang menyatakan,

Dirga Agustin

NIM. 2514.023

(5)

i

Skripsi, Program Sarjana, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bukittinggi.

Pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi yang berkembang begitu cepat perlu diimbangi dengan kemampuan beradaptasi dengan teknologi tersebut. Salah satunya adalah pada pengolahan transaksi penjualan sehingga akan mempermudah pegawai koperasi untuk membuat laporan transaksi penjualan di Koperasi SMA N 1 Ampek Angkek. Penelitian sistem penjualan di koperasi SMA N 1 Ampek Angkek adalah merancang desain sistem penjualan di koperasi dimanfaatkan oleh pihak koperasi yang tujuan nya untuk mempermudah an mempercepat pegawai koperasi dalam pembuatan laporan penjualan.

Jenis penelitian yang penulis gunakan adalah Jenis Penelitian dan Pengembangan (Research and Development) yang disingkat R&D versi ADDIE (Analisis, Design, Development, Implementation, Evaluation). Dan model pengembangan sistem SDLC (System Development Life Cycle) versi Waterfall.

Desain sistem yang dilakukan adalah desain input, proses dan output dengan mengaplikasikannya pada bahasa pemrograman PHP MySQL.

Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan, dapat diketahui bahwa Perancangan Sistem Informasi Penjualan di Koperasi SMA N 1 Ampek Angkek Menggunakan Bahasa Pemograman Java dapat memberi manfaat bagi pihak koperasi, guru, siswa dan juga masyarakat umum. Hasil uji validitas dari expert menunjukkan bahwa aplikasi yang dirancang dinyatakan valid dengan nilai 89%.

Sementara hasil uji praktikalitas menunjukkan bahwa aplikasi yang dirancang dinyatakan sangat praktis dengan nilai 87,83%. Jadi aplikasi ini dapat mempermuah pegawai koperasi alam pengolahan data transaksi penjualan.

Kata Kunci : Perancangan Sistem Informasi Penjualan di Koperasi SMA N 1

Ampek Angkek Menggunakan Bahasa Pemograman Java.

(6)

iii

Alhamdulillah, segala puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan taufik dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dan pendidikan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bukittinggi. Shalawat dan salam penulis ucapkan kepada Nabi Muhammad SAW, yang telah mewariskan Al-Qur’an dan sunnah sebagai petunjuk kebenaran sampai akhir zaman.

Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan studi pada Jurusan PTIK untuk mencapai gelar Sarjana . Adapun judul skripsi ini adalah

“Perancangan Sistem Informasi Penjualan di Koperasi SMA N 1 Ampek Angkek Menggunakan Bahasa Peomograman Java".

Dalam penulisan skripsi ini, penulis menghadapi berbagai macam

halangan dan rintangan. Namun penulisan skripsi ini dapat penulis selesaikan

berkat bantuan dan bimbingan berbagai pihak. Maka, penulis mengucapkan

terima kasih takterhingga khusus penulis sampaikan kepada kedua orang tua

tercinta Ayahanda Irman Sastri dan Ibunda Zetraneli atas untaian bait-bait do’a

tulus yang tak terputus dari beliau setiap saat, dan telah memberikan cinta kasih,

mengasuh, mendidik, membimbing dan memberikan motivasi dalam mencapai

cita-cita penulis. Hal ini tidak lepas dari dukungan dan bantuan berbagai pihak ,

baik moril maupun material. Berkenan dengan itu, izinkan penulis mengucapkan

terima kasih kepada.

(7)

iv (IAIN) Bukittinggi

3. Bapak Novi Hendri, M.Ag, selaku wakil Rektor II Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bukittinggi

4. Ibu Dra. Hj. Nuraisyah, M.Ag, wakil Rektor III Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bukittinggi

5. Bapak Dr. Nunu Burhanuddin, Lc., M.Ag Selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan ( FTIK) serta Bapak Riri Okra, M.Kom selaku Ketua Jurusan PTIK yang telah memberikan fasilitas kepada penulis untuk menuntut ilmu di IAIN Bukittinggi.

6. Ibuk Dr. Zulfani Sesmiarni, M.Pd selaku pembimbing I dan Bapak Riri Okra, M.Kom selaku pembimbing II yang telah meluangkan waktu dan menyumbangkan buah pikiran untuk memberikan arahan dan bimbingan dalam menyelesaikan skripsi ini.

7. Bapak Sarwo Derta, S.S, M.Kom selaku Pembimbing Akademik (PA) yang memberikan nasehat nya demi kelancaran proses belajarpenulis.

8. Bapak dan Ibu dosen IAIN Bukittinggi yang juga memberikan masukan dan arahan dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini.

9. Bapak kepala beserta Staf perpustakaan IAIN Bukittinggi yang telah

menyediakan fasilitas peminjaman buku yang penulis butuhkan dalam

penulisan skripsi ini.

(8)

v

telah membantu penulis selama melakukan penelitian di SMA N 1 Ampek Angkek.

12. Kepada Ketua koperasi dan pegawai koperasi yang telah meluangkan banyak waktunya untuk membantu kebutuhan penulis dalam penelitian di SMA N 1 Ampek Angkek.

Selanjutnya penulis juga mengucapkan terima kasih banyak kepada semua pihak yang telah ikut membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Penulis berharap dan berdo’a kepada ALLAH SWT semoga amal dan kebaikan kita diterima dan dibalas dengan pahala yang berlipat ganda.

Dalam penulisan skripsi ini penulis menyadari bahwa di dalamnya masih banyak kekurangan dan kesalahan, baik dari segi penulisan maupun penyampaian.

Untuk itu, penulis sangat menghargai kritik dan saran dari pembaca untuk lebih sempurnanya skripsi ini. Atas kritik dan saran yang disampaikan, penulis ucapkan terima kasih.

Bukittinggi, 18 Juli 2018 Penulis

DIRGA AGUSTIN

Nim: 2514.023

(9)

HALAMAN PERNYATAAN

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah... 6

C. Batasan Masalah ... 6

D. Rumusan Masalah ... 6

E. Tujuan Penelitian ... 7

F. Manfaat Penelitian ... 7

BAB II LANDASAN TEORI A. Sistem 1. Pengertian Sistem... 9

2. Karakteristik Sistem ... 10

3. Klasifikasi Sistem ... 12

B. Informasi 1. Pengertian Informasi ... 13

2. Test Kebutuhan Informasi... 13

3. Siklus Informasi ... 14

4. Kualitas Informasi ... 14

5. Informasi dan Tingkat Manajemen ... 14

(10)

4. Komponen Sistem Informasi ... 17

5. Kegiatan Sistem Informasi ... 18

6. Detail Komponen Sistem Informasi... 18

D. Perancangan Sistem Informasi 1. UML (Unified Modeling Language) ... 19

2. ERD (Entity Relationship Diagram) ... 27

3. Flowchart ... 30

E. Penjualan 1. Pengertian Penjualan ... 36

2. Jenis Penjualan... 37

3. Tujuan Penjualan ... 38

4. Tahap-tahap Penjualan... 38

F. Koperasi 1. Pengertian Koperasi Sekolah ... 39

2. Ciri-Ciri Koperasi Sekolah ... 40

3. Fungsi dan Tujuan Koperasi Sekolah ... 40

4. Bidang Usaha Koperasi Sekolah ... 41

G. Bahasa Pemograman 1. Pengertian Bahasa Pemograman ... 41

2. Kategori Bahasa Pemograman ... 43

3. Tujuan Bahasa Pemograman... 44

4. Proses Pembuatan Program... 44

H. Java 1. Pengertian Java ... 44

2. Perbandingan Bahasa Java dengan C/C++ ... 45

(11)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian ... 48

B. Metode Penelitian ... 48

C. Model Pengembangan Sistem... 50

D. Tahapan Penelitian... 53

E. Uji Produk ... 56

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 60

A. Hasil Penelitian ... 60

1. Analyze ... 60

2. Design ... 63

3. Develop ... 77

4. Implement ... 78

5. Evaluate ... 79

B. Pembahasan ... 81

BAB V PENUTUP ... 82

A. Kesimpulan ... 82

B. Saran ... 82 DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

(12)

Tabel 2.2 Simbol-simbol Diagram Sekuensi ... 23

Tabel 2.3 Simbol – simbol Activity Diagram ... 25

Tabel 2.4 Symbol-simbol Diagram E-R... 29

Tabel 2.5 Simbol-Simbol Flow Direction Symbols ... 31

Tabel 2.6 Simbol-Simbol Processing Symbol ... 32

Tabel 2.7 Simbol-Simbol Inptu-Output Symbol ... 35

Tabel 3.1 Kriteria Praktisitas ... 58

Tabel 4.1 Data Pelanggan ... 69

Tabel 4.2 Data Barang... 69

Tabel 4.3 Data Transaksi... 69

Tabel 4.4 File Login ... 70

Tabel 4.5 File Data Pelanggan ... 70

Tabel 4.6 File Data Barang ... 71

Tabel 4.7 File Data Transaksi ... 72

(13)

Gambar 2.2 Lima Komponen Sistem Informasi ... 17

Gambar 3. 1 Siklus Hidup Pengembangan Model Waterfall ... 51

Gambar 3.2 Kesamaan ADDIE dengan Waterfall ... 53

Gambar 4.1 Use Case Diagram ... 64

Gambar 4.2 Squence Diagram Admin ... 66

Gambar 4.3 Sequence Diagram Ketua Koperasi ... 67

Gambar 4.4 Activity Diagram admin ... 67

Gambar 4.5 Activity Diagram Ketua Koperasi ... 68

Gambar 4.6 Form Login ... 73

Gambar 4.7 Form Data Pelanggan ... 74

Gambar 4.8 Form Data Barang ... 75

Gambar 4.9 Form Data Transaksi Penjualan ... 76

Gambar 4.10 Laporan Transaksi Penjualan ... 76

(14)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I Flowchart ...

Lampiran II Listing Program ...

Lampiran III Lembar Validitas Produk ...

Lampiran IV Lembar Praktikalitas Produk ...

Lampiran V Lembar Efektivitas Produk ...

(15)

1 A. Latar Belakang Masalah

Manusia adalah makhluk Allah SWT yang diciptakan dengan sebaik- baik bentuk dan memiliki kelebihan dibandingkan dengan makhluk ciptaan lainnya. Dimana manusia memiliki akal dan pikiran dalam menjalankan kehidupan. Dalam menjalani kehidupan manusia dituntut untuk memanfaatkan kelebihan yang ia miliki. Salah satu di antaranya yaitu menggulati dunia pendidikan. Hampir semua orang menggulati dunia pendidikan, sebab pendidikan tidak pernah terpisah dengan kehidupan manusia. Anak-anak menerima pendidikan dari orang tua nya manakala anak-anak itu telah dewasa dan berkeluarga mereka juga akan mendidik anak-anaknya. Begitu pula disekolah dan perguruan tinggi para siswa dan mahasiswa dididik oleh guru dan dosen. pendidikan adalah khas milik dan alat manusia.

Pengertian Pendidikan Berdasarkan UU RI No 2 Tahun 1989,

Pendidikan merupakan usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui

kegiatan bimbingan pengajaran dan latihan bagi peranannya dimasa yang

akan datang. Maka dari itu tujuan pendidikan adalah untuk mencerdaskan

bangsa, membentuk sumber daya manusia yang andal dan berdaya asing,

membentuk watak dan jiwa sosial, berbudaya, berakhlak mulia, berbudi

luhur, beriman serta bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan

(16)

berwawasan luas serta menguasai teknologi sehingga dapat berkarya secara inovatif, kreatif dan tepat guna.

Pasal 33 peraturan pemerintah ini menyangkut pengadaan dan pendayagunaan sumberdaya pendidikan yang harus dilakukan oleh pemerintah, masyarakat, dan keluarga peserta didik. Bahwa pemerintah, masyarakat dan keluarga adalah patner penyelenggaraan pendidikan.

Ketiganya patut bertanggung jawab bersama dalam batas-batas kemampuan mereka masing-masing atau secara professional dalam bidang perencanaan, pengadaan, pelaksanaan, dan pengawasan. Sehingga pendidikan tingkat manapun tidak hanya diserahkan kepada sekolah saja untuk menangani dan pendidikan tidak hanya mengikuti pembelajaran tapi dengan mengamati lingkungan sekolah.

Misalnya koperasi sekolah. Koperasi sekolah merupakan koperasi

yang didirikan di sekolah yang beranggotaan siswa sekolah, karyawan

sekolah dan guru. keberadaan koperasi sekolah dibutuhkan untuk melatih

dan mendidik kemampuan kewirausahaan siswa. Adanya koperasi sekolah

sebagai sarana pendidikan wirausaha, dapat dimanfaatkan sebagai tempat

belajar dan menuangkan ide untuk menambah pengetahuan dalam bidang

usaha dan diharapkan yang mengelola koperasi sekolah tersebut siswa itu

sendiri di bawah bimbingan guru di sekolah. Hal ini menjelaskan bahwa

peranan koperasi sekolah dalam dunia pendidikan sebagai sarana pendidikan

wirausaha dalam upaya melatih kemampuan entrepreneurship siswa.

(17)

SMA Negeri 1 Ampek Angkek adalah sebuah lembaga pendidikan yang beralamat di Jln. Lambah – Biaro, Km 7 Kec Ampek Angkek Kab.

Agam. Di SMA Negeri 1 Ampek Angkek ini juga mempunyai sebuah koperasi sekolah. Koperasi sekolah SMA Negeri 1 Ampek Angkek ini termasuk kedalam koperasi konsumsi. Koperasi yang bergerak dibidang usaha pemenuhan barang-barang kebutuhan sehari-hari bagi anggotanya dan koperasi sekolah juga mampu menjalankan peran untuk melayani kebutuhan para siswa dan guru antara lain dengan menyediakan barang-barang konsumsi.seperti buku, alat tulis dan lain-lain.

Koperasi Guru SMA Negeri 1 Ampek Angkek yang menjual berbagai macam perlengkapan kebutuhan sehari-hari guru dan di samping itu juga menjual perlengkapan kebutuhan siswa. Dengan jumlah guru lebih kurang 100 orang dan jumlah siswa-siswi lebih kurang 900 orang maka koperasi sekolah memperbanyak menjual perlengkapan kebutuhan sehari-hari guru dan perlengkapan kebutuhan siswa sehingga dengan penambahan perlengkapanm tersebut membutuhkan ketelitian yang sangat tinggi untuk mengecek barang, penjualan barang serta merinci hasil pelaporan data.

Berdasarkan data wawancara dengan pegawai koperasi, yaitu ibu

Hidayatul Fitria,Amd yang dilakukan di SMA Negeri 1 Ampek Angkek

dalam proses pengolahan transaksi barang, penulis menemukan beberapa

kelemahan dalam pengolahan transaksi barang, diantaranya yaitu

pengolahan transaksi barang masih dilakukan secara manual atau tanpa

terkomputerisasi, sulit menghitung semua jumlah uang yang dihasilkan dari

(18)

penjualan karena jumlah Omzet di koperasi SMA Negeri 1 Ampek Angkek berjumlah lebih kurang 400 juta, penumpukan data ataupun keterlambatan dalam pengolahan transaksi barang sering menjadi hambatan dalam pelayanan informasi atau pelaporan bagi pihak-pihak yang membutuhkan, pelaporan penjualan yang dibuat membutuhkan waktu yang lama untuk mencari dan terkadang arsip yang dibuat rentan hilang. 1

Untuk itu perlu suatu sistem yang terintegrasi dengan pemakaian teknologi komputer guna mencapai dan mempercepat proses pemasukan data, pelaporan data dan dapat mengetahui dengan cepat stok barang yang tersedia. Komputer sebagai sarana dan prasarana pendidikan dapat digunakan untuk menghasilkan atau membuat aplikasi berupa pengolahan data dengan menggunakan bahasa pemograman.

Bahasa pemograman adalah software bahasa komputer yang digunakan dengan cara merancang atau membuat program sesuai dengan struktur dan metode yang dimiliki oleh bahasa program itu sendiri. Bahasa pemograman merupakan salah satu teknologi dalam bidang komputer yang berfungsi untuk membuat program aplikasi. Dengan program aplikasi tersebut diharapkan dapat mempermudah proses kerja yang terdapat pada sistem informasi.

1 Wawancara dengan pegawai koperasi di SMA N 1 Ampek Angkek

(19)

Sistem informasi adalah Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi. 2

Terdapat beberapa bahasa pemograman yang berfungsi untuk membuat program aplikasi sistem informasi diantaranya C, Visual Basic, Html, Java Dan Php. dalam penelitian ini penulis menggunakan bahasa pemograman java.

Java adalah nama sebuah bahasa pemograman yang diciptakan oleh Sun Microsystem, sebuah perusahaan besar Di Amreika Serikat. Bahasa ini berkembang sangat pesat terutama untuk web-programing. Java adalah bahasa pemograman yang mempunyai syntax yang sama dengan bahasa C++, java lebih sederhana dari C++, java merupakan bahasa yang murni object oriented dan java merupakan bahasa yang menghasilkan program yang sangat stabil. 3

Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan di atas, maka dalam hal ini penulis memilih judul “Perancangan Sistem Informasi Penjualan di Koperasi SMA N 1 Ampek Angkek Menggunakan Bahasa Pemograman Java”.

2 Al-Bahra Bin Ladjamudin, Analisis dan Desain Sistem Iformasi, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2005), hlm 13

3 Matius Soesilo WIjono, dkk, JAVA SE dengan JBuilder, (Yogyakarta: CV.Andi Offest,

2005), hlm 1-3

(20)

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas telah diuraikan maka dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut:

1. Pengolahan transaksi barang masih dilakukan secara manual atau tanpa terkomputerisasi

2. sulit menghitung semua jumlah uang yang dihasilkan dari penjualan karena jumlah Omzet di koperasi SMA Negeri 1 Ampek Angkek berjumlah lebih kurang 400 juta.

3. Pencarian data membutuhkan waktu yang lama.

4. Arsip yang dibuat rentan rusak atau hilang.

5. Keamanan dokumen kurang terjamin.

C. Batasan Masalah

Untuk lebih menfokuskan agar penulis skripsi ini tidak menyimpang dari topik yang diambil, maka penulis perlu membatasi masalah dalam penelitian ini. Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah rancangan sistem informasi penjualan yang dibangun untuk melakukan penerimaan dan pemesanan barang di Koperasi SMA N 1 Ampek Angkek.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah di atas maka dapat dirumuskan

permasalahan sebagai berikut: ”Bagaimana rancangan sistem informasi

penjualan di koperasi SMA N 1 Ampek Angkek menggunakan bahasa

pemograman java?

(21)

E. Tujuan Penelitian

Sistem ini diharapkan mampu membantu pegawai koperasi SMA N 1 Ampek Angkek dalam mewujudnya perancangan sistem informasi penjualan di koperasi sekolah SMA N 1 Ampek Angkek yang dapat mengatasi masalah-masalah yang dihadapi dalam melakukan pelaporan data, serta memberikan kemudahan dalam pelaporan, penyimpanan, pengecekan dan pengarsipan data penjualan dalam suatu database.

F. Manfaat Penelitian

Penulis membagi manfaat penelitian ini terhadap 4 bagian adalah : 1. Manfaat bagi penulis:

a. Untuk menyelesaikan studi pada jurusan Pendidikan Teknik

Informatika dan Komputer (PTIK) Fakultas Tarbiyah Ilmu Keguruan di IAIN Bukittinggi.

b. Untuk dapat menambah pengetahuan dan pengalaman dalam rangka menyusun karya ilmiah (skripsi) dan untuk melakukan penelitian selanjutnya.

c. Untuk dapat menambah pengetahuan tentang bagaimana cara membangun sebuah sistem informasi yang berguna, yang dapat dimanfaatkan oleh khalayak banyak.

2. Manfaat bagi program studi:

a. Sebagai acuan dalam menulis karya ilmiah.

b. Sebagai acuan untuk mengembangkan aplikasi yang telah ada.

(22)

3. Manfaat bagi sekolah dan institusi:

a. Mempermudah pegawai dalam melakukan pelaporan data, serta memberikan kemudahan dalam pelaporan, penyimpanan, pengecekan dan pengarsipan data penjualan dalam suatu database.

b. Arsip yang diperlukan tidak rentan hilang.

c. Tidak membutuhkan waktu yang lama dalam pelaporan, penyimpanan, pengecekan dan pengarsipan data penjualan

4. Manfaat bagi masyarakat

a. Dapat menambah pengetahuan mengenai aplikasi yang digunakan

untuk membuat sistem informasi penjualan.

(23)

9 A. Sistem

1. Pengertian Sistem

Dalam mendefinisikan sistem terdapat dua kelompok pendekatan sistem yaitu sistem yang lebih menekankan pada prosedur dan elemennya. 6

Penganut pendekatan elemen yaitu:

a. Davis (1985) yang mendefinisikan sistem sebagai bagian-bagian yang yang saling berkaitan yang beroperasi bersama untuk mencapai beberapa sasaran atau maksud.

b. Lucas (1989) yang mendefinisikan sistem sebagai suatu komponen atau variable yang terorganisasi, saling berinteraksi, saling bergantung, satu sama lain terpadu.

c. Mcleod berpendapat, sistem adalah sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan.

d. Robert G. Murdick (1993) yang mendefinisikan sistem sebagai seperangkat elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan bersama.

6 Al-Bahra Bin Ladjamudin, Analisis dan Desain Sistem Iformasi, (Yogyakarta: Graha

Ilmu, 2005), hlm 3

(24)

e. Gerald.J (1991) yang mendefinisikan bahwa sistem yaitu suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul, bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

Dengan demikian dapat disimpulkam bahwa sistem merupakan sekelompok komponen, elemen, variable dan entity yang saling berhubungan, berkaitan, berinteraksi satu sama lain untuk mencapai sebuah tujuan yang sama.

2. Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yaitu:

a. Komponen sistem

Komponen sistem atau elemen–elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap subsistem mempunyai karakteristik dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

b. Batasan sistem

Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.

c. Lingkungan luar sistem

Lingkungan luar dari sistem adalah apapun diluar batas dari sistem

yang mempengaruhi operasi sistem.

(25)

d. Penghubung sistem

Penghubung merupakan media yang menghubungkan antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya.

e. Masukan sistem

Masukan sistem adalah energi yang dimasukkan kedalam sistem.

Masukan dapat berupa masukan perawatan dan masukan sinyal maintenance input adalah energi yang dimasukan supaya sistem tersebut dapat berjalan. Sinyal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran dari sistem.

f. Keluaran sistem

Keluaran sistem adalah energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain.

g. Pengolahan sistem

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.

h. Sasaran sistem

Suatu sistem mempunyai tujuan atau sasaran, kalau sistem tidak

mempunyai sasaran maka sistem tidak akan ada. Suatu sistem dikatakan

berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya. Sasaran sangat

berpengaruh pada masukan dan keluaran yang dihasilkan.

(26)

3. Klasifikasi sistem Klasifikasi sistem yaitu 7

a. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak dan sistem fisik.

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik.

b. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah dan sistem buatan

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi karena proses alam tidak di buat oleh manusia (ditentukan dan tunduk kepada kehendak sang pencipta alam). Sedangkan sistem buatan adalah sistem yang dirancang oleh manusia.

c. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu dan sistem tak tentu

Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Sedangkan sistem tak tertentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

d. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup dan sistem terbuka.

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya.

7 Al-Bahra Bin Ladjamudin…, hlm 6

(27)

B. Informasi

1. Pengertian Informasi

Gordon.B.Davis (1985) mendefenisikan informasi sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berarti dan berguna bagi penerimanya untuk mengambil keputusan masa kini maupun yang akan datang.

Informasi mempunyai ciri benar atau salah, baru, tambahan, dan korektif. 8

Raymond Mcleod (1995) mendefinisikan informasi sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya.

Alat pengolah informasi dapat meliputi elemen komputer, elemen non komputer atau kombinasinya.

Dengan demikian dapat disimpulkam bahwa informasi merupakan hasil dari suatu proses yang memiliki arti, terorganisasi dan berguna bagi orang yang menerimanya serta dapat membantu seseorang untuk mengambil keputusan.

2. Test Kebutuhan Informasi

Terdapat 4 test untuk menjelaskan sebuah pesan yang spesifik dalam informasi yakni sebagai brikut: 9

a. Kepada siapa (pembuat keputusan) informasi ditujukkan.

b. Untuk keputusan spesifik apa informasi ditujukan.

8 Al-Bahra Bin Ladjamudin…, hlm 8-14

(28)

c. Sejauh mana informasi dapat digunakan untuk mendeteksi dan memecahkan masalah.

d. Sejauh mana (kapan) tingkat pembuatan keputusan.

3. Siklus Informasi

Siklus informasi atau siklus pengolahan data adalah

Gambar 2.1 Siklus Informasi

Sumber : Al-Bahra Bin Ladjamudin, Analisis dan Desain Sistem Iformasi, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2005)

4. Kualitas Informasi a. Relevan

b. Akurat c. Tepat waktu d. Ekonomis e. Efisien

f. Dapat dipercaya

5. Informasi dan Tingkat Manajemen

Berdasarkan tingkat manajemen, informasi dapat dikelompokkan berdasarkan penggunanya yakni:

Input (data)

Proses (pengolahan)

data)

Output

(informasi)

(29)

a. Informasi strategis

Digunakan untuk mengambil keputusan jangka panjang, mencakup informasi eksternal, rencana perluasan perusahaan dan sebagainya.

b. Informasi taktis

Digunakan untuk mengambil keputusan jangka menengah, mencakup informasi trend penjualan yang dapat dipakai untuk menyusun rencana-rencana penjualan.

c. Informasi teknis

Digunakan untuk keperluan operasional sehari-hari, informasi persediaan stok, retur penjualan, dan laporan kas harian.

C. Sistem Informasi

1. Pengertian Sistem Informasi

Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai berikut:

a. Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen- komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi.

b. Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan atau untuk mengendalikan organisasi.

c. Suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan

pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan

(30)

kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

Dengan demikian dapat disimpulkam bahwa sistem informasi merupakan suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang berisi sekumpulan elemn-elemen yang saling berhubungan atau berinteraksi antara satu dengan yang lain, sehingga membentuk satu kesatuan untuk mencapai tujuan dan dapat digunakan sebagai penentu dalam mengambil keputusan.

2. Manfaat Sistem Informasi

Organisasi menggunakan sistem informasi untuk mengolah transaksi- transaksi, mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah satu produk atau pelayanan mereka.

3. Pemakai Sistem Informasi

Sebagian besar sistem informasi berlandasankan komputer terdapat

didalam suatu organisasi dalam berbagai jenis. Anggota organisasi adalah

pemakai informasi yang dihasilkan sistem tersebut termasuk manejer yang

bertanggung atas pengalokasian sumber daya untuk pengembangan dan

pengoprasian perusahaan.

(31)

4. Komponen Sistem Informasi

Kelima komponen tersebut dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

1) 2)

Manusia manusia Gambar 2.2 Lima Komponen Sistem Informasi

Sumber : Al-Bahra Bin Ladjamudin, Analisis dan Desain Sistem Iformasi, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2005)

a. Hardware

Hadware adalah perangkat keras yang digunakan dalam pembuatan sistem informasi.

b. Software

Software merupakan kumpulan dari perintah atau fungsi yang ditulis dengan aturan tertentu untuk memerintahkan komputer melaksanakan tugas tertentu. 10

c. Data

Data merupakan komponen dasar dari informasi yang akan diproses lebih lanjut untuk menghasilkan informasi.

10 Al-Bahra Bin Ladjamudin…, hlm 20-22

Hardaware (perangkat

keras)

Software (perangkat

lunak) Data

Procedures (prosecur )

People (manusia

)

(32)

d. Prosedur

Prosedur adalah hal-hal yang menyangkut tatacara penggunaan sistem informasi,merupakan buku yang akan menentukan rancangan dan penggunaan sistem informasi.

e. Manusia

Manusia adalah mereka yang terlibat dalam kegiatan sistem informasi seperti operator, pemimpin sistem informasi dan sebagainya.

5. Kegiatan Sistem Informasi

a. Input adalah Menggambarkan suatu kegiatan untuk menyediakan data untuk diproses.

b. Proses adalah Menggambarkan bagaimana suatu data diproses untuk menghasilkan suatu informasi yang bernilai tambah.

c. Output adalah Suatu kegiatan untuk menghasilkan laporan dari proses diatas tersebut.

d. Penyimpanan adalah Suatu kegiatan untuk memelihara dan menyimpan data.

e. Control adalah Suatu aktivitas untuk menjamin bahwa sistem informasi tersebut berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

6. Detail Komponen Sistem Informasi

Komponen sistem informasi dapat secara garis besar dapat dikelompokkan kedalam enam blok yaitu:

a. Blok masukan

(33)

b. Blok model c. Blok keluaran d. Blok teknologi e. Blok basis data f. Blok kendali

D. Perancangan Sistem Informasi

1. UML (Unified Modeling Language)

a. Pengertian UML (Unified Modeling Language)

UML merupakan satu kumpulan konvensi pemodelan yang digunakan untuk menetukan atau menggambarkan sebuah sistem software yang terkait dengan objek. 11

b. Diagram UML

UML mempunyai diagram yang dikelompokkan menjadi lima pespektif berbeda untuk sistem, diantaranya yaitu 12

1) Diagram Model Use Case

Diagram yang menggambarkan interaksi antara sistem, sistem eksternal dan pengguna. Dengan kata lain, secara grafis mendeskripsikan “siapa” yang akan menggunakan sistem dan dalam cara “apa” pengguna mengharapkan interaksi dengan sistem itu. Use-

11 Jeffery L. Whitten, dkk, Metode Desain Dan Analisis Sistem Edisi 6, (Yogyakarta: Andi, 2004), hlm 408

12 Jeffery L. Whitten, dkk…,hlm 418

(34)

Case naratif digunakan untuk secara tekstual menggambarkan sekuensi langkah-langkah dari setiap interaksi.

Tabel 2.1 Simbol- simbol Use Case Diagram

NO GAMBAR NAMA KETERANGAN

1 Actor Mengidentifikasi himpuan

peran yang pengguna mainkan ketika berinteraksi dengsn use case

2 Dependency Hubungan dimana perubahan

yang terjadi pada suatu elemen mandidir(independent) akan mempengaruhi elemen yang bergantung padanya elemen yang tidak mandiri).

3 Generalitation Hubungan dimana objek anak (descendent) berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada di atasnya objek induk (ancestor).

4 Include Menspesifikasikan bahwa use

case sumber secara eksplisil.

(35)

5 Extend Mensepesifikasikan bahwa use case target memperluas perilaku dari use case sumber pada suatu titik yang diberikan.

6 Association Apa yang menghubungkan

antara objek satu dengan objek lainnya.

7 System Menspesifikasikan paket yang

menampilkan sistem secara terbatas.

8 Usa case Deskripsi dari urutan akksi-

aksi yang ditampilkan sistem yang menghasilkn suatu hasil yang terukur bagi suatu actor 9 Collaboration Interaksi aturan-aturan dan

elemen lain yang bekerja smaa untuk menyedikan prilaku yang lebih besar dari jumlah daan elemen-elemen (sinergi).

10 Note Elemen fisik yang aksis saat

aplikasi dijalankan dan

(36)

merencanakan suatu sumber day komputasi

Sumber: Dikutip dari Skripsi Jasmidar.2015. Hal. 25 : Sugiarti Yuli (2013) Analisis Dan Perencanaan Uml(Unified Modeling Language) Generated VB.6.(Yogyakarta : Graha Ilmu)

2) Diagram Struktur Statis

2 macam diagram untuk memodelkan struktur sistem informasi statis:

a) Diagram Kelas menggambarkan struktur objek sistem. Diagram ini menunjukkan kelas objek yang menyusun sistem dan juga hubungan antara kelas objek tersebut.

b) Digram Objek serupa denga diagram kelas, tetapi daripada menggambarkan kelas objek, diagram objek malahan memodelkan instamce objek actual dengan menunjukkan nilai-nilain saat ini dari atribut instance. Diagram objek menyajikan sebuah “snapshot”

tentang objek sistem pada poin waktu tertentu. Diagram ini tidak digunakan sesering diagram kelas, tetapi saat digunakan dapat membantu seorang developer untuk memahami struktur sistem secara lebih baik.

3) Diagram Interaksi

Diagram interaksi memodelkan sebuah interaksi, terdiri dari satu

set objek, hubungan-hubungannya, dan pesan yang terkirim diantara

(37)

objek. Model diagram ini memodelkan behavior sistem yang dinamis dan UML memiliki dua diagram untuk tujuan ini:

a) Diagram rangkaian (sekuensi) secara grafis menggambarkan bagaimana objek berinteraksi dengan satu sama lain melalui pesan pada eksekusi sebuah use case atau operasi. Diagram ini mengilustrasikan bagaimana pesan terkirim dan diterima diantara objek dan dalam sekuensi.

Tabel 2.2 Simbol-simbol Diagram Sekuensi

No Gambar Nama Keterangan

1 Lifeline Objek entity,

antarmuka yang saling berinteraksi

2 Object

Message

Menggambarkan pesan/hubungan antar obyek yang

menunjukkan urutan kejadian yang terjadi

3 Message to

Self

Mengambarkan

pesan/hubungan

obyek itu sendiri,

yang menunjukkan

(38)

urutan kejadian yang terjadi.

4. Return

Message

Menggambarkan pesan/hubungan antar

obyek, yang

menunjukan urutan kejadian yang terjadi.

Sumber: https://widuri.raharja.info/index.php/SI1222472824 diakses pada tangga 3 Maret 2018

b) Diagram kolaborasi serupa dengan diagram rangkaian, tetapi tidak focus pada timing atau sekeunsi pesan. Diagram ini malahan menggambarkan interaksi antara objek dalam sebuah format jaringan.

4) Diagram State

UML memiliki sebuah diagram untuk memodelkan behavior objek khusu yang kompleks dan sebuah diagram untuk memodelkan behavior dari sebuah use case atau sebuah metode:

a) Diagram statechart digunakan untuk memodelkan behavior objek

khusus yang dinamis. Diagram ini mengilustrasikan siklus hidup

objek berbagain keadaan yang dapat diasumsikan oleh objek dan

(39)

event-event yang menyebabkan objke beralih dari satu state ke state lain.

b) Diagram aktivitas digunakan untuk menggambarkan rangkaian aliran aktivitas baik proses bisnis atau use case. Diagram ini juga dapat digunakan untuk memodelkan action yang akan dilakukan saat sebuah operasi dieksekusi dan memodelkan hasil dari action tersebut.

Tabel 2.3 Simbol – simbol Activity Diagram

Simbol Keterangan

Start Point, diletakkan pada pojok kiri atas dan Merupakan awal aktivitas

End Point, akhir aktivitas

Activities, menggambar kan suatu proses/kegiatan bisnis.

Fork/percabangan, digunakan untuk menunjukkan kegiatan yang dilakukan secara paralel atau untuk menggabung kan dua kegiatan paralel menjadi satu

Join (penggabungan) atau rake, digunakan

untuk menunjukkan adanya dekomposisi

(40)

Decision Points, menggambar kanpilihan untuk pengambilan keputusan, tru atau false

swimlace

Swimlane, pembagian activity diagram untuk menunjukkan siapa melakukan apa

Sumber: Ade Hendini (2016) pemodelan uml sistem informasi monitoring penjualan dan stok barang (studi kasus: distro zhezha pontianak) vol. Iv, no. 2 desember 2016

5) Diagram Implementasi

Diagram impelementasi juga memodelkan struktur sistem informasi yakni:

a) Diagram komponen digunakan untuk menggambarkan organisasi dan ketergantungan komponen-komponen software sistem.

Diagram ini dapat digunakan untuk menunjukkan bagaimana kode pemograman dibagi menjadi modul-modul.

b) Diagram penguraian mendeskripsikan arsitektur fisik dalam

istilah node untuk hardware dan software dalam sistem. Diagram

ini menggambarkan konfigurasi komponen-komponen software

run-time, processor, dan peralatan yang membentuk arsitektur

sistem.

(41)

2. ERD (Entity Relationship Diagram) a. Pengertian ERD

ERD adalah suatu model jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan dalam sistem secara abstrak. Jadi beda ERD dengan DFD yang merupakan suatu model jaringan fungsi yang akan dilaksanakan oleh sistem, sedangkan ERD merupakan model jaringan data yang menekankan pada struktur-struktur dan relationship data. 13

b. Elemen-elemen Diagram Hubungan Entitas 1) Entity

Entity adalah sesuatu apa saja yang ada didalam sistem, nyata maupun abstrak dimana data tersimpan atau dimana terdapat data.

Entitas diberi nama engan kata benda dan dapat dikelompokkan dalam 4 jenis nama yaitu orang, benda, lokasi, dan kejadian.

2) Relationship

Relationship adalah hubungan alamiah yang terjadi antara entitas. Pada umumnya penghubung diberi nama dengan kata kerja dasar, sehingga memudahkan untuk melakukan pembacaan relasinya.

3) Relationship Degree

Relationship degree atau derajat relationship adalah jumlah entitas yang berpartisipasi dalam satu relationship. Derajat relationship yang sering dipakai didalam ERD:

13 Al-Bahra Bin Ladjamudin…, hlm 142

(42)

a) Unary Relationship adalah model relationship yang terjadi diantara entity yang berasal dari entity set yang sama.

b) Binary Relationship adalah model relationship antara instance- instance dari suatu tipe entitas.

c) Ternary Relationship adalah merupakan relationship antara instance-instance dari tiga tipe entitas secara sepihak.

4) Atribut

Atribut adalah sifat atau karakteristik dari tiap entitas maupun tiap relationship. Maksudnya atribut adalah sesuatu yang menjelaskan apa sebenarnya yang dimaksud entitas maupun relationship, sehingga sering dikatakan atribut adalah elemen dari setiap entitas dan relationship.

Atribut value atau nilai attribute adalah sesuatu occurrence tertentu dari sebuah attribute dialam suatu entity atau relationship. Ada 2 jenis atribut:

a) Identifier (key) digunakan untuk menentukan suatu entity secara unik (primary key).

b) Descriptor (nonkey attribute) digunakan untuk menspesifikasikan

karakteristik dari suatu entity yang tidak unik.

(43)

5) Kardinalitas (Cardinality)

Kardinalitas relationship menunjukkan jumlah maksimum tupel yang dapat berelasi dengan entitas pada entitas yang lain. Terdapat 3 macam kardinalitas relasi yaitu:

a) One to One

b) One to Many atau Many to One c) Many to Many

c. Notasi (Diagram E-R)

Notasi-notasi atau symbol didalam diagram E-R adalah Tabel 2.4 Symbol-simbol Diagram E-R

Gambar Nama Keterangan

Pesegi panjang menyatakan himpunan entitas

Lingkaran/Elip menyatakan Atribut (atribut yang berfungsi sebagai key digaris bawah).

Belah ketupat menyatakan himpunan relasi

Garis sebagai penghubung antara

himpunan relasi dengan

(44)

himpunan entitas dan himpunan entitas dengan atributnya

Sumber: Al-Bahra Bin Ladjamudin, Analisis dan Desain Sistem Iformasi, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2005)

d. Tahapan Pembuatan Diagram E-R

Ada 2 kelompok pentahapan yang bisa ditempuh didalam pembuatan Diagram E-R yakni:

1) Tahap pembuatan Diagram E-R awal.

2) Tahap optimal Diagram E-R.

Langkah-langkah teknis yang dapat kita lakukan untuk menghasilkan Diagram E-R adalah

a) Mengidentifikasi dan menetapkan seluruh entitas yang akan terlibat.

b) Menetukan atribut-atribut key dari masing-masing entitas.

c) Mengidentifikasi dan menetapkan seluruh relasi diantara entitas- entitas yang ada beserta foreign-key-nya.

d) Menetukan derajat/ kardinalitas relasi untuk setiap relasi.

3. Flowchart

a. Pengertian Flowchart

Flowchar merupakan diagram alir yang menggambarkan suatu

sistem peralatan computer yang digunkan dalam proses pengolahan data

serta hubungnan antar peralatan tersebut.

(45)

Flowchart merupakan gambaran hasil pemikiran dalam menganalisa suatu masalah dengan computer, sehingga flowchart yang dihasilkan bervariasi antara satu pemograman dengan pemograman lainnya. 14

b. Simbol-simbol Flowchart

Symbol-simbol flowchart dapat dibagi menjadi tiga kelompok yaitu 1) Flow Direction Symbols

Symbol yang digunakan untuk menghubungkan antara symbol- simbol yang satu dengan symbol yang lain. Symbol ini disebut juga dengan connecting line.

Tabel 2.5 Simbol-Simbol Flow Direction Symbols

No Gambar Nama Keterangan

1 Symbol arus /

flow

Untuk menyatakan jalannya arus suatu proses.

2 Symbol

communication link

Untuk menyatakan bahwa adanya transisi suatu data / informasi dari satu lokasi ke lokasi lainnya.

3 Symbol Untuk menyatakan

14 Al-Bahra Bin Ladjamudin…, hlm 268

(46)

connector sambungan dari satu proses ke proses lainnya dalam halaman / lembar yang sama.

4 Symbol offline

connector

Untuk menyatakan sambungan dari satu proses ke proses lainnya dalam halaman / lembar yang berbeda.

Sumber: Al-Bahra Bin Ladjamudin, Analisis dan Desain Sistem Iformasi, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2005)

2) Processing symbols

Symbol yang menunjukkan jenis operasi pengolahan dalam suatu proses / prosedur.

Tabel 2.6 Simbol-Simbol Processing Symbol

No Gambar Nama Keterangan

1 Symbol offline

connector

Untuk menyatakan

sambungan dari satu

proses ke proses

lainnya dalam halaman

/ lembar yang berbeda

(47)

2 Symbol manual

Untuk menyatakan suatu tindakan yang tidak dilakukan oleh komputer

3 Symbol

decision / logika

Untuk menunjukkan suatu kondisi tertentu yang akan

menghasilkan dua kemungkinan jawaban, ya / tidak

4 Symbol

predefined proses

Untuk menyatakan penyediaan tempat penyimpanan suatu pengolahan untuk memberi harga awal

5 Symbol

terminal

Untuk menyatakan pemulaan atau akhir suatu program

6 Symbol keying

operation

Untuk menyatakan

segala jenis operasi

(48)

Sumber: Al-Bahra Bin Ladjamudin, Analisis dan Desain Sistem Iformasi, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2005)

3) Input-output Symbols

Symbol yang menunjukkan jenis peralatan yang digunakan sebagai media input atau output.

yang diproses dengan menggunakan suatu mesin yang mempunyai keyboard.

7 Symbol off-line

storage

Untuk menunjukkan bahwa data dalam symbol ini akan disimpan ke suatu media tertentu

8 Symbol

manual input

Untuk memasukkan

data secara manual

dengan menggunakan

online keyboard.

(49)

Tabel 2.7 Simbol-Simbol Inptu-Output Symbol

No Gambar Nama Keterangan

1 Symbol

input-ouput

Untuk menyatakan proses input dan output tanpa tergantung dengan jenis peralatannya

2 Symbol

punched card

Untuk menyatakan input berasal dari kartu atau output ditulis ke kartu

3 Symbol

magnetic- tape unit

Untuk menyatakan input berasal dari pita magnetic atau output disimpan ke pita magnetic

4 Symbol disk

storage

Untuk menyatakan input berasal dari disk atau output disimpan ke disk

5 Symbol

document

Untuk mencetak laporan ke

printer

(50)

6 Symbol display

Untuk menyatakan peralatan output yang digunakan berupa layar (video, computer)

Sumber: Al-Bahra Bin Ladjamudin, Analisis dan Desain Sistem Iformasi, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2005)

E. Penjualan

1. Pengertian Penjualan

Konsep penjualan menyatakan bahwa konsumen membeli produk jika perusahaan melakukan promosi dan penjualan yang menonjol. Strategi digunakan oleh perusahaan yang bergerak dalam bidang asuransi, alat-alat olah raga,makanan suplemen dan sebagainya (barang yang kurang dipikirkan pembeli). 15

Pengertian penjualan menurut para ahli:

a. Pengertian penjualan menurut Henry Simamora menyatakan bahwa penjualan adalah lazim dalam perusahaan dan merupakan jumlah kotor yang dibebankan kepada pelanggan atas barang dan jasa.

b. Menurut Chairul Marom penjualan artinya penjualan barang dengan sebagai usaha pokok perusahaan yang biasa dilakukan secara teratur.

15 M.Suyanto, Marketing Strategi Top Brand Indonesia, (Yogyakarta: Andi Yogyakarta, 2007),

hlm 14

(51)

c. Menurut Winardi mengatakan bahwa penjualan merupakan sebuah proses dimana kebutuhan pembeli dan kebutuhan penjual dipenuhi, melalui antar pertukaran dan kepentingan.

d. Sedangkan menurut Preston dan Nelson dalam Winardi penjualan berarti berkumpulnya seorang pembeli dan seorang penjual dengan tujuan melaksanakan tukar menukar barang-barang dan jasa-jasa berdasarkan pertimbangan yang berharga seperti misalnya pertimbangan uang.

Berdasarkan pengertian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa penjualan adalah persetujuan kedua belah pihak antara penjual dan pembeli, dimana penjual menawarkan suatu produk denga harapan pembeli dapat menyerahkan sejumlah uang sebagai alat ukur produk tersebut sebesar harga jual yang telah disepakati. 16

2. Jenis Penjualan

Penjualan jika diidentifikasi dari Perusahaannya dibedakan menjadi beberapa jenis (Martin, S dan Colleran, G 2006) :

a. Penjualan langsung yaitu penjualan dengan mengambil barang dari supplier dan langsung dikirim ke customer.

b. Penjualan stok gudang yaitu penjualan barang dari stok yang telah tersedia di gudang.

16 W Hasyim, BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Konsep Penjualan ... - STIKOM Suraba,

(http://sir.stikom.edu/61/6/BAB%20III.pdf, diakses 18 Februari 2018)

(52)

c. Penjualan kombinasi yaitu penjualan dengan mengambil barang sebagian dari supplier dan sebagian dari stok yang tersedia di gudang.

3. Tujuan Penjualan

Tujuan utama penjualan yaitu mendatangkan keuntungan atau laba dari produk atau barang yang dihasilkan produsennya dengan pengelolaan yang baik.

4. Tahap-tahap Penjualan

a. Persiapan Sebelum Penjualan

Tahap pertama dalam penjualan tatap muka adalah mengadakan persiapan-persiapan sebelum melakukan penjualan. kegiatan yang dilakukan adalah memberikan pengertian tentang barang yang dijualnya, pasar yang dituju dan teknik-teknik penjualan yang harus dilakukan.

b. Penentuan Lokasi Pembeli Potensial

Dengan menggunakan data pembeli yang lalu maupun sekarang,

penjual dapat menentukan karakteristik calon pembeli atau pembeli

potensial. Penentuan calon pembeli beserta karakteristiknya dapat

dilakukan dengan segmentasi pasar. Oleh karna itu, pada tahap ini

ditentukan lokasi dari segmen pasar yang menjadi sasarannya. Dari lokasi

ini dapatlah dibuat sebuah daftar tentang orang-orang atau perusahaan

yang secara logis merupakan pembeli potensial dari produk yang

ditawarkan.

(53)

c. Pendekatan Pendahuluan

Sebelum melakukan penjualan, penjual harus mempelajari semua masalah tentang individu atau perusahaan yang dapat diharapkan sebagai pembelinya.

d. Melakukan Penjualan

Penjualan yang dilakukan bermula dari suatu usaha untuk memikat perhatian calon konsumen, kemudian diusahakan untuk mengetahui daya tarik minat mereka. Jika minat mereka dapat diikuti dengan munculnya keinginan untuk membeli, maka penjual tinggal merealisir penjual produknya. Pada saat ini penjualan dilakukan.

e. Pelayanan Jurnal Penjual

Sebenarnya kegiatan penjualan tidak berakhir pada saat pesanan dari pembeli telah dipenuhi, tetapi masih perlu dilanjutkan dengan memberikan pelayanan pada mereka.

F. Koperasi

1. Pengertian Koperasi

Koperasi sekolah adalah koperasi yang beranggotaan siswa sekolah, karyawan sekolah dan guru. 17

17 http://ekonomisku.blogspot.com/2015/02/koperasi-sekolah.html diakses pada

tanggal 6 Juli 2018

(54)

2. Ciri-Ciri Koperasi Sekolah

Ciri-ciri koperasi sekolah, di antaranya sebagai berikut.

a. Koperasi sekolah didirikan dalam rangka kegiatan belajar mengajar para siswa di sekolah.

b. Anggotanya adalah kalangan siswa/murid sekolah yang bersangkutan.

c. Bentuk koperasi sekolah tidak berbadan hukum karena pendiriannya berkaitan dengan kegiatan belajar mengajar.

d. Berfungsi sebagai laboratorium atau media praktik untuk pengajaran koperasi sekolah.

3. Fungsi dan Tujuan Koperasi Sekolah

Koperasi sekolah berfungsi sebagai wadah untuk mendidik bagi tumbuhnya kesadaran berkoperasi di kalangan siswa. Adapun tujuan koperasi sekolah adalah sebagai berikut.

a. Mendidik, menanamkan, dan memelihara suatu kesadaran hidup bergotong royong, serta jiwa demokratis di antara para siswa.

b. Memupuk dan mendorong tumbuhnya kesadaran serta semangat berkoperasi di kalangan siswa.

c. Mendidik dan menanamkan jiwa kewirausahaan (entrepreneurship) di kalangan siswa.

d. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan berkoperasi di kalangan

anggota yang berguna bagi para siswa untuk bekal terjun di masya rakat.

(55)

e. Menunjang program pembangunan pemerintah di sector perkoperasi an melalui program pendidikan sekolah.

f. Membantu dan melayani pemenuhan kebutuhan ekonomi para siswa melalui pengembangan koperasi sekolah.

4. Bidang Usaha Koperasi Sekolah

Bidang usaha atau unit usaha koperasi sekolah harus berorientasi pada kepentingan siswa di sekolah yang bersangkutan. Bidang usaha yang biasa terdapat dalam koperasi sekolah, antara lain sebagai berikut:

a. Unit Usaha Simpan Pinjam b. Unit Usaha Toko

c. Unit Kantin Sekolah d. Unit Usaha Pelayanan Jasa G. Bahasa Pemograman

1. Pengertian Bahasa Pemograman

Bahasa pemrograman atau sering di sebut bahasa komputer, adalah

instruksi standar untuk memerintah komputer. Bahasa pemrograman ini

merupakan suatu himpunan dari aturan sintaks dan semantiks yang di pakai

untuk mendefinisikan program komputer. Bahasa pemrograman dapat

menentukan secara persis data mana yang akan diolah oleh komputer,

(56)

bagaimana data ini akan disimpan/diteruskan, dan jenis langkah apa secara persis yang akan diambil dalam berbagai situasi. 18

Untuk melaksanakan tugas maka komputer akan diperintah oleh sebuah sistem, perintah dasar komputer ini disimpan ke dalam sebuah sistem yang disebut sebagai sistem operasi seperti DOS, Unix, Windows, Linux, Solaris dsb. Perintah-perintah tersebut tentunya menggunakan bahasa mesin yang oleh komputer hanya mengenal angka 1 dan 0 (binary) dimana angka 1 dipresentasikan sebagai sebuah wadah yang mimiliki listrik dan angka 0 tidak memiliki listrik (Tegangan). Untuk membuat sebuah sistem dikomputer maka diperlukan sebuah alat (tools) yang disebut sebagai bahasa pemrograman, jadi yang terlintas dibenak saat ini adalah “Alat yang dibuat untuk membuat program (sistem) disebut sebagai bahasa pemrograman”, sehingga Program-Program seperti Macro/Turbo Assembly, Turbo C, Microsft Visual C++, C++ Builder, Microsoft Visual Basic, Delphi dsb digunakan untuk membuat aplikasi bukan sebagai aplikasi untuk mengolah data seperti Microsoft Excel,dll.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa bahasa pemrograman adalah bahasa yang digunakan pada komputer untuk melakukan tugas tertentu. Seperti juga bahasa yang digunakan manusia secara umum, bahasa pemrograman banyak sekali jenisnya.

18 https://silaencyber.blogspot.co.id/2016/10/jurnal-bahasa-pemograman.html diakses pada

tanggal 3 Maret 2018

(57)

2. Kategori Bahasa Pemrograman

a. Bahasa Pemrograman Tingkat Tinggi

Merupakan bahasa tingkat tinggi yang mempunyai ciri-ciri mudah dimengerti karena kedekatannya terhadap bahasa sehari – hari. Sebuah pernyataan program diterjemahkan kepada sebuah atau beberapa mesin dengan menggunakan compiler. Sebagai contoh adalah : JAVA, C++, .NET, PHP, Matlab.

b. Bahasa Pemrograman Tingkat Rendah

Bahasa pemrograman generasi pertama. Bahasa jenis ini sangat sulit dimengerti karena instruksinya menggunakan bahasa mesin. Disebut juga dengan bahasa assembly merupakan bahasa dengan pemetaan satu – persatu terhadap instruksi komputer. Setiap intruksi assembly diterjemahkan dengan menggunakan assembler.

c. Bahasa Pemrograman Tingkat Menengah

Dimana penggunaan instruksi telah mendekati bahasa sehari – hari,

walaupun masih cukup sulit untuk dimengerti karena menggunakan

singkatan – singkatan seperti STO yang berarti simpan (STORE) dan

MOV yang artinya pindah (MOVE). Yang tergolong dalam bahasa ini

adalah Fortran

(58)

3. Tujuan Bahasa Pemograman

Bahasa pemograman dapat ditinjau dari sudut pandang tujuan bahasa pemograman itu dibuat:

a. Bahasa pemograman yang memiliki tujuan khusus

Contohnya: bahasa assembly (bahasa rakitan khusus untuk aplikasi pemograman mesin)

b. Bahasa pemograman yang memiliki tujuan umum.

Contohnya: pascal, basic, java, C, dan C++

4. Proses Pembuatan Program

Proses pembuatan atau konstruksi program dilakukan oleh programmer.

Lamgkah-langkah pembuatan program : a. Pemahaman masalah

b. Perencanaan logika program.

c. Pembuatan kode (bahasa) program.

d. Translasi program menjadi bahasa mesin yang siap dikerjakan oleh mesin.

e. Uji coba program.

f. Produksi program siap pakai.

H. Java

1. Pengertian Java

Java merupakan bahasa pemograman tingkat tinggi dibuat dan

dipimpin oleh James Gosling saat masih bergabung di Sun Microsystem.

(59)

Namun bahasa pemograman java merupakan bagian dari Oracle dan telah dirilis tahun 1995. Java adalah bahasa multiplatform atau dapat berjalan dihampir semua platform dan banyak digunakan pada computer ataupun perangkat handhone dan device lainnya seperti android. 19

Bahasa java merupakan bahasa pemograman yang berorientasi objek (OOP-Object Orieneted Programing). Dalam bahasa OOP seperti java, objek merupakan entitas fundamental yang secara efektif dapat digunakan untuk mempresentasikan entitas nyata.

2. Perbandingan Bahasa Java dengan C/C++

Berikut beberapa perbandingan bahasa pemograman java dengan bahasa pemograman C/C++ yaitu: 20

a. Java adalah bahasa pemograman yang mempunyai syntax yang sama dengan bahasa C/C++.

b. Java lebih sederhana daripada C++.

c. Java merupakan bahasa yang murni object oriented. Dalam C++ kita masih dapat memakai syntax dari bahasa C. Dalam java, seluruh struktur program berada didalam class.

d. Java nerupakan bahasa yang menghasilkan program yang sangat stabil.

19 Efmi Maiyana,S.Kom,M.Kom, Cepat Mahir Java NetBeans Beserta Contoh Kasus( hlm 7)

20 Matius Soesilo WIjono, dkk, JAVA SE dengan JBuilder, (Yogyakarta: CV.Andi Offest,

2005), hlm 3

(60)

I. Aplikasi yang digunakan 1. Database MySQL

a. Istilah DBMS

Database menyatakan suatu wadah untuk mengelola data. Sebuah database melibatkan beberapa tabel. Database Management System (DBMS) adalah perangkat lunak yang igunakan untuk mengelola dan mengontrol pengaksesan database. Contohnya: Microsoft Access. 21 Perangkat ini bermanfaat untuk mengelola data dengan cara yang sangat fleksibel dan cepat. Berikut sejumlah aktifitas yang terkait dengan data yang didukung oleh perangkat lunak tersebut adalah:

1) Menyimpan data kedalam tabel.

2) Menghapus data dalam tabel.

3) Mengubah data dalam tabel.

4) Mengambil data yang tersimpan dalam tabel.

5) Memungkinkan untuk memilih data tertentu yang diambil.

6) Memungkinkan untuk melakukan pengaturan hak akses terhadap data.

b. Kelebihan menggunakan DBMS 4 kelebihan DBMS adalah 1) Mengontrolan duplikasi data

2) Menyediakan kemampuan berbagai data

21 Abul Kadir, Mudah Mempelajari Database MySQL, (Yogyakarta: CV. Andi Offset,2010),

hlm 3-6

Referensi

Dokumen terkait

adalah suatu cara yang dibuat sedemikian rupa yang terdiri dari dua elemen atau lebih.. yang saling berhubungan untuk mengatasi masalah atau kendala-kendala

Sistem Informasi adalah sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dari suatu organisasi untuk memperoleh suatu informasi yang merupakan tujuan

Rancangan sistem informasi akuntansi penjualan tunai dibuat diharapkan dapat memenuhi kebutuhan informasi di dalam perusahaan dengan mengadakan perancangan struktur organisasi

Sistem informasi adalah suatu sistem buatan manusia yang secara umum terdiri atas sekumpulan komponen berbasis komputer dan manual yang dibuat untuk menghimpun, menyimpan, dan

Sistem informasi manajemen diartikan sebagai sekumpulan hal atau elemen atau subsistem atau bagian yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama dan membentuk suatu

Sistem informasi adalah suatu sistem buatan manusia yang secara umum terdiri atas sekumpulan komponen berbasis komputer dan manual yang dibuat untuk menghimpun, menyimpan,

Sistem informasi ( information system ) secara teknis dapat didefinisikan sebagai sekumpulan komponen yang saling berhubungan, mengumpulkan atau mendapatkan, memproses, menyimpan

Sistem informasi manajemen diartikan sebagai sekumpulan hal atau elemen atau subsistem atau bagian yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama dan membentuk suatu