• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Sistem Informasi Penjualan Pembelian dan Pengolahan Stok Sparepart Computer pada Front Computer Bandung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perancangan Sistem Informasi Penjualan Pembelian dan Pengolahan Stok Sparepart Computer pada Front Computer Bandung"

Copied!
138
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Strata 1)

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

ANDIKA PRAYUDA

10508012

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

(2)

v

LEMBAR PENGESAHAN

PERNYATAAN KEASLIAN

ABSTRAK ... ..i

ABSTRACT ... ..ii

KATA PENGANTAR ... ..iii

DAFTAR ISI ... ..v

DAFTAR TABEL ... ..xi

DAFTAR GAMBAR ... ..xii

DAFTAR SIMBOL ... ..xvi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LatarBelakangMasalah ... 1

1.2 Identifikasidan Rumusan Masalah ... 5

1.2.1IdentifikasiMasalah ... 5

1.2.2Rumusan Masalah ... 6

1.3 MaksuddanTujuanPenelitian ... 6

1.3.1MaksudPenelitian ... 6

(3)

vi

1.5 BatasanMasalah ... 8

1.6 Lokasi dan Jadwal Penelitian... 9

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem ... 10

2.1.1Pengertian Sistem... 10

2.1.2Karakteristik Sistem ... 11

2.1.3Klasifikasi Sistem ... 13

2.1.4Elemen Sistem ... 14

2.2 Konsep Dasar Informasi ... 15

2.2.1Pengertian Informasi ... 15

2.2.2Siklus Informasi ... 16

2.2.3Kualitas Informasi ... 17

2.2.4Nilai Informasi ... 18

2.3 Sistem Informasi ... 19

2.3.1 Pengertian Sistem Informasi ... 19

2.3.2Komponen Sistem Informasi ... 20

2.3.3KegiatanSistem Informasi ... 22

(4)

vii

2.4.3UML (Unified Modelling Language) ... 26

2.5Pengembangan Sistem Waterfall ... 26

2.6Pengertian Penjualan ... 27

2.7Arsitektur Jaringan ... 27

2.7.1Pengertian Jaringan Komputer ... 27

2.7.2Jenis Jaringan Komputer ... 28

2.7.3Topologi Jaringan ... 29

2.7.4Client Server ... 33

2.8Perangkat Lunak Pendukung ... 33

2.8.1Java... 34

2.8.2NetBeans ... 34

2.8.3 MySQL ... 35

2.8.4PhpMyAdmin ... 35

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 ObjekPenelitian ... 37

3.1.1 SejarahSingkatPerusahaan ... 37

3.1.2 VisidanMisi Perusahaan ... 37

(5)

viii

3.2.2 JenisdanMetodePengumpulan Data ... 40

3.2.2.1Sumber Data Primer ... 41

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder ... 42

3.2.3 MetodePendekatandanPengembanganSistem... 43

3.2.3.1 MetodePendekatanSistem ... 43

3.2.3.2 MetodePengembanganSistem ... 43

3.2.3.3 Alat Bantu AnalisisdanPerancangan ... 45

3.2.4 Pengujian Software ... 48

BAB IV ANALISISDAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan ... 49

4.1.1Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan ... 50

4.1.1.1 Use Case Diagram yang Sedang Berjalan ... 50

4.1.1.2 Skenario Use CaseDiagram yang Sedang Berjalan ... 51

4.1.1.3 ActivityDiagram yang Sedang Berjalan ... 56

4.1.2EvaluasiSistem Yang SedangBerjalan ... 63

4.2Perancangan Sistem ... 64

4.2.1Tujuan Perancangan Sistem ... 64

(6)

ix

4.2.3.3Activity Diagram yang Diusulkan ... 69

4.2.3.4Sequence Diagram yang Diusulkan ... 71

4.2.3.5CollaborationDiagram yang Diusulkan ... 74

4.2.3.6Class Diagram yang Diusulkan ... 76

4.2.3.7Component Diagram yang Diusulkan ... 78

4.2.3.8Deployment Diagram yang Diusulkan ... 79

4.2.4PerancanganAntarMuka ... 79

4.2.4.1Perancangan Input ... 79

4.2.4.2Perancangan Output ... 84

4.2.5PerancanganArsitekturJaringan ... 90

BAB V IMPLEMENTASIDAN PENGUJIAN SISTEM 5.1 Implementasi ... 91

5.1.1BatasanImplementasi ... 91

5.1.2 ImplementasiPerangkatKerasdanLunak ... 92

5.1.3ImplementasiAntarMuka ... 92

5.1.4ImplementasiBasis Data (Sintaks SQL) ... 93

5.1.5Implementasi Antar Muka ... 100

(7)

x

5.1.6Implementasi Instalasi Program ... 102

5.1.7Penggunaan Program ... 104

5.2 Pengujian ... 114

5.2.1RencanaPengujian ... 115

5.2.2 KasusdanHasilPengujian ... 116

5.2.2.1Pengujian Login ... 116

5.2.2.2Pengujian Input ... 117

5.2.2.3Pengujian Proses ... 120

5.2.2.4Pengujian Output ... 122

5.2.3 KesimpulanHasilPengujian ... 125

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan ... 126

6.2 Saran ... 127

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

(8)

iii

Nya lah, penulis dapat menyelesaikan Skripsiini. Skripsi ini disusun dan diajukan

untuk memenuhi kelulusan pada jurusan Sistem Informasi di Universitas Komputer

Bandung.

Penulis menyadari bahwa dalam penyelesaian Skripsi ini, bukanlah dari

hasil kerja keras penulis sendiri. Tetapi, laporan ini terselesaikan berkat bantuan serta

bimbingan dari berbagai pihak. Dengan itu penulis ingin menyampaikan rasa terima

kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Allah S.W.T, sebagai pendamping dalam setiap perjalanan ini.

2. Nabi Muhammad S.A.W, sebagai panutan dalam berbagai hal.

3. Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc., selaku Rektor Universitas Komputer

Indonesia.

4. Prof. Dr. H. Denny Kurniadie, Ir., M.Sc., selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu

Komputer Universitas Komputer Indonesia.

5. Syahrul Mauluddin,M.Komselaku Ketua Jurusan Sistem Informasi.

6. Deasy Permatasari,S.Si.,M.T. selaku pembimbing sekaligus sebagai dosen wali

dalam penyelesaian tugas akhir iniyang telah banyak memberikan motivasi dan

masukan yang sangat berharga dalam kelancaran penyelesaian tugas akhir ini.

7. Novrini Hasti, S.Si, M.Tsebagai penguji I dan Bella Hardiayana, S. Kom selaku

dosen penguji II.

8. Seluruh staff dosen dan sekretariat jurusan pada jurusan Sistem Informasi.

(9)

iv

11.Ari Januar Akbar S. Kom yang selalu memberikan motivasi dan masukan untuk

kelancaran tugas akhir ini.

12.Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu. Terima Kasih.

Penulis menyadari adanya kekurangan dalam penyusunan Skripsi ini baik

dalam penyusunan draftnya maupun dalam penyusunan programnya. Penulis

mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat membangun dari berbagai pihak

untuk dapat merancang program dan draftnya agar menjadi lebih baik.Penulis

berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan bagi

para pengguna pada umumnya.

Bandung,Juli 2013

Penulis

ANDIKA PRAYUDA

(10)

Al-Bahra bin Ladjamudin. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Graha. Ilmu.Yogyakarta.

Kadir, Abdul . 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Andi. Yogyakarta.

Narimawati , Umi et al. 2011. Penulisan Karya Ilmiah Panduan Awal

Menyususn Skripsi dan Tugas Akhir Aplikasi Pada Fakultas Ekonomi Unikom. Genesis. Bekasi.

Riswandi , Riyan. 2011. Sistem Informasi Pelayanan Jasa Service Penjualan

dan Pembelian Suku Cadang (Spare Part) Pada Trijaya Motor. Skripsi Sarjana pada Universitas Komputer Indonesia : Tidak diterbitkan

Rosa A.S and M. Shalahuddin. 2011. Rekayasa Perangkat Lunak. Modula.

Bandung.

Sofana, Iwan . 2008. Membangun Jaringan Komputer. Informatika. Bandung.

Sugiri and Haris Saputro. 2008. Pengelolaan Database MySQL dengan

PhpMyAdmin. Graha. Ilmu. Yogyakarta.

Sutanta, Edy. 2003. Sistem Informasi Manajemen. Graha. Ilmu. Yogyakarta.

(11)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penelitian

Dengan dimulainya era teknologi, kita memasuki era perubahan dengan

penerapan teknologi diberbagai bidang yang telah menciptakan berbagai

perubahan dalam aspek kehidupan, salah satunya yaitu kita memasuki era

teknologi informasi.

Teknologi komunikasi adalah teknologi elektronika yang mampu

mendukung percepatan dan meningkatkan kwalitas komunikasi (informasi) serta

arus percepatan komunikasi (informasi) tidak mungkin lagi dibatasi oleh ruang

dan waktu.

Dewasa ini, Indonesia mengalami perkembangan pesat di bidang teknologi

komunikasi. Berbagai teknologi-teknologi canggih bermunculan . Dari waktu ke

waktu, teknologi berkembang mengikuti kemajuan zaman. Misalnya saja pada

zaman dahulu masyarakat menggunakan kentongan sebagai alat komunikasi atau

bedug sebagai pengingat waktu. Namun seiring berkembangnya zaman

masyarakat mulai menciptakan alat-alat elektonik canggih seperti handphone

sebagai alat komunikasi jarak dekat maupun jarak jauh.

Saat ini, selain disibukkan oleh upaya penemuan maupun

pengembangan-pengembangan sarana teknologi komunikasi yang lebih canggih dan lebih baik,

(12)

maupun dampak positif dari perkembangan teknologi komunikasi tersebut.

Globalisasi media massa berawal pada kemajuan tekhnologi komunikasi dan

informasi semenjak dasawarsa 1970-an. Dalam pengertian itulah kita bertemu

dengan beberapa istilah populer, banjir komunikasi, era informasi, masyarakat

informasi atau era satelit.

Teknologi komputer adalah teknologi yang berhubungan dengan

komputer, termasuk peralatan yang berhubungan dengan komputer,seperti printer,

scanner, pembaca sidik jari dan bahkan meliputi CD-ROOM. Komputer adalah

seperangkat alat elektronik yang terdiri dari perangkat lunak dan keras yang

berfungsi untuk meng-input data, mengolah data dan meng-output sebuah

informasi.

Pada sebuah komputer terdapat sebuah program. Program adalah deretan

instruksi yang berfungsi untuk mengendalikan komputer hingga komputer dapat

melakukan tugasnya sesuai dengan kebutuhan user.

Yang diolah dalam sebuah komputer adalah sebuah data. Data adalah

bahan mentah bagi sebuah komputer yang dapat berupa angka,simbol atau huruf.

Sedangkan informasi adalah data yang telah diolah pada sebuah komputer yang

menjadi bahan yang akan berguna untuk mengambil sebuah keputusan.

Pemanfaatan teknologi informasi dilingkungan organisasi sudah menjadi

kebutuhan bagi tiap organisasi untuk mencapai efisiensi dan efektifitas organisasi.

Berdasarkan tujuan dari penerapan teknologi informasi tersebut maka berbagai

bentuk aplikasi teknologi informasi yang tersedia dimanfaatkan oleh berbagai

(13)

Teknologi informasi merupakan seperangkat alat yang membantu untuk

bekerja dengan informasi dan melakukan tugas-tugas yang berhubungan dengan

pemprosesan informasi. Teknologi informasi tidak hanya terbatas pada teknologi

komputer ( perangkat keras dan perangkat lunak ) yang akan digunakan untuk

memproses dan menyimpan informasi, melainkan juga mencakup teknologi

komunikasi untuk mengirim atau menyebarkan informasi pendukung keputusan

dan sistem informasi.

Perkembangan teknologi informasi sangat berpengaruh terhadap kemajuan

organisasi. Selain itu, perkembangan teknologi informasi juga merangsang

persaingan yang sangat ketat antar organisasi. Hal yang demikian merupakan

perkembangan positif bagi organisasi itu sendiri, dimana masing-masing

organisasi ingin cepat maju dan berkembang.

Untuk mencapai tujuan tersebut, maka organisasi memerlukan manajemen

yang tepat sesuai dengan kebutuhan. Dengan berkembang pesatnya teknologi

informasi, maka pekerjaan dan pelayanan terhadap konsumen yang memerlukan

informasi dengan cepat dan akurat dapat berjalan dengan baik.

Untuk menyajikan informasi yang cepat dan akurat dalam proses

pengolahan data harus dilakukan secara terkomputerisasi dalam sebuah sistem

yang biasa disebut sistem informasi.

Sistem informasi merupakan sekumpulan komponen yang saling

berhubungan, mengumpulkan , memproses, menyimpan, dan mendistribusikan

informasi untuk menunjang pengambilan keputusan dan pengawasan dalam suatu

(14)

pengawasan sistem informasi juga dapat membantu manusia dalam menganalisis

permasalahan, menggambarkan hal-hal yang rumit dan menciptakan produk baru.

Dalam dunia elektronik, kegiatan bisnis penjualan seperti, alat-alat

sparepartcomputer, penjualan alat-alat elektronik, pembelian sparepartcomputer

sangat memerlukan sistem infomasi untuk menunjang segala aktifitas pengolahan

data dan informasi. Sistem informasi ini nantinya sangat berguna untuk proses

pengolahan data penjualan sparepartcomputer.

Salah satu toko yang mengembangkan usahanya pada penjualan alat-alat

computer adalah Front Computer, Front Computer adalah suatu toko yang

melakukan penjualan sparepart computer. Dalam usaha ini, bermacam-macam

merk sparepart computer tersedia di Front Computer..

Dalam kegiatan transaksinya masih dicatat secara manual baik transaksi

penjualan sparepart maupun pembelian sparepart computer, sehingga proses

transaksi sering terjadi kesalahan pencatatan dan prosesnya cukup lama karena

masih mengandalkan kalkulator dan penulisan jumlah transaksi pada nota.

Stok barang pada Front Computer ini masih disimpan pada buku, dimana

yang dicatat adalah harga satuan sparepart dan jumlah stoknya, dikarenakan tidak

ada keterangan yang terperinci pada buku stok, maka sering terjadi keterlambatan

dalam persediaan sparepart, yang menyebabkan Front Computer kehabisan stok

sparepart, hal tersebut terjadi karena tidak ada data persediaan stok sparepart

yang hampir habis atau sudah habis. Sedangkan untuk laporan hasil penjualan

(15)

sesuaian data yang berhubungan dengan penjualan sparepart dan data laporannya

pun sering terjadi kehilangan karena penyimpanannya masih dalam bentuk arsip.

Dengan pertimbangan hal – hal diatas maka penyusun merasa dibutuhkan

adanya sebuah sistem informasi yang berfungsi sebagai pencatatan, pemantauan,

sampai pengolahan data penjualan sparepart dan pembelian sparepart computer

yang ada pada Front Computer. Maka dalam hal ini penyusun mengusulkan

penelitian untuk membangun sebuah aplikasi yang berjudul “PERANCANGAN

SISTEM INFORMASI PENJUALAN PEMBELIAN DAN PENGOLAHAN

STOK SPAREPART COMPUTER PADA FRONTCOMPUTER BANDUNG”.

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah

Dalam penelitian ini Penulis mengidentifikasi dan merumuskan

permasalahan yang ada pada Front Computer sebagai berikut:

1.2.1. Identifikasi Masalah

Pada hasil identifikasi permasalahan berdasarkan latar belakang di atas,

dapat dikemukakan sebagai berikut :

1. Dalam kegiatan transaksinya masih dicatat secara manual, sehingga sering

terjadi kesalahan pencatatan data dan prosesnya cukup lama.

2. Stok data barang masih di simpan secara manual, sehingga sering terjadi

keterlambatan stok persediaan sparepart.

3. Seringkali pemilik merasa kebingungan dalam arsip laporan yang diakibatkan

ketidak sesuaian data seperti, penjualan sparepart, pembelian sparepart dan

(16)

1.2.2. Rumusan Masalah

Dari identifikasi masalah yang telah jelaskan diatas, maka rumusan

masalah adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana sistem informasi yang mengelola seluruh data kegiatan transaksi

yang sedang berjalan pada Front Computer.

2. Bagaimana merancang sistem informasi pengolahan data penjualan sparepart

dan pembelian sparepart di Front Computer.

3. Bagaimana pengujian sistem informasi yang ada di Front Computer.

4. Bagaimana implementasi sistem informasi pengolahan data seperti, penjualan

sparepart dan pembelian sparepart di Front Computer.

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Sesuai dengan identifikasi masalah diatas maka maksud dari kegiatan

penelitian adalah untuk merancang suatu sistem informasi penjualan dan

pembelian sparepart computer, dengan adanya rancangan sistem yang dibangun,

nantinya akan membantu mempermudah mengolah data dalam waktu yang

relative lebih singkat.

1.3.1. Maksud Penelitian

Adapun maksud dari penelitian ini adalah untuk membangun sebuah

sistem informasi penjualan dan pembelian sparepart computer, guna

meningkatkan pelayanan terhadap pelangganan dan memberikan kemudahan

(17)

1.3.2. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui sistem informasi yang mengelola data kegiatan transaksi

yang sedang berjalan di Front Computer.

2. Untuk merancang sistem informasi pengolahan data penjualan dan pembelian

sparepart computer di Front Computer, dan untuk memudahkan pencarian data

oleh pengelola untuk pencapaian tujuan yang akurat dan tepat.

3. Untuk menguji perancangan dan pembangunan sistem yang ada di Front

Computer.

4. Untuk implementasi sistem informasi pengolahan data penjualan dan pembelian

sparepartcomputer di Front Computer.

1.4. Kegunaan Penelitian

Dengan adanya penelitian yang dilakukan, diharapkan peneliti dapat

memberikan hal positif, baik secara praktis maupun akademis sebagai berikut:

1.4.1. Kegunaan Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat membantu perusahaan memberikan solusi

alternatif bagi pihak Front Computer dalam penanganan pengolahan data

transaksi penjualan dan pembelian sparepart computer, serta penyediaan

laporan-laporan. Selain itu keakuratan, ketepatan waktu, dan ke relevanan data yang di

butuhkan oleh pihak Front Computer dapat diperoleh.

1.4.2. Kegunaan Akademis

a. Bagi Peneliti

Berguna dalam menambah wawasan dan pengalaman tentang sistem informasi

(18)

b. Bagi Pihak Toko

Untuk Front Computer sebagai instansi yang diteliti, dapat mengembangkan

sistem informasi penjualan dan pembelian sparepartcomputer yang lebih baik

dengan menggunakan proses komputerisasi.

c. Bagi Pihak Lain

Hasil penelitian ini diharapkan menjadi pembanding antara ilmu sistem

informasi (teori) dengan kejadian yang terjadi langsung di lapangan (praktek).

Serta dapat dijadikan sumber informasi dan referensi dalam penelitian sejenis.

1.5. Batasan Masalah

Dalam setiap penelitian diharapkan dapat membantu untuk memecahkan

suatu masalah diperlukan pengelompokan-pengelompokan masalah. Oleh sebab

itu penulis mengelompokan batasan masalah yang akan di bahas pada penelitian

ini. Adapun batasan masalahnya sebagi berikut :

1. Pada bagian perancangan sistem informasi hanya akan dibahas tentang

stok sparepart, transaksi penjualan dan pembelian sparepart, serta

laporan.

2. Membahas pembayaran setelah melakukan pembelian sparepart secara

tunai di Front Computer.

3. Menyediakan laporan transaksi penjualan dan pembelian sparepart, serta

laporan pemasukan.

(19)

1.6. Lokasi dan Jadwal Penelitian

Dalam penyusunan tugas ini, penulis mengadakan penelitian di Front

Computer Bandung yang berlokasi di Jl. Jend Ahmad Yani No. 238. Jaya Plaza

Kosambi Lt 1 Blok D 1. Dalam kegiatan penelitian diperlukan waktu yang cukup

lama. Agar kegiatan dapat berjalan dengan efektif dan efisien maka diperlukan

jadwal penelitian. Pada penelitian yang akan dilakukan maka penulis menetapkan

perencanaan untuk jadwal penelitian, yaitu sebagai berikut :

Tabel 1.1 Waktu Penelitian

No Tahap Februari Maret April Mei

a. Pengembangan Sistem

(20)

10

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Sistem

Sistem mempunyai suatu konsep yang mendasari sebuah pengertian yang

di kemukakan oleh berbagai pakar untuk mendefinisikan dari sistem itu sendiri.

Sebelum mendefinisikan suatu sistem, terlebih dahulu harus mempunyai konsep

dasar untuk memperkuat pendefinisiannya.

2.1.1 Pengertian Sistem

Menurut McLeod, yang dikutip dari Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005 : 3) :

“Sistem adalah sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama

untuk mencapai suatu tujuan”.

Menurut Robert G. Murdick, dikutip dari Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005

: 3) : “Sistem adalah seperangkat elemen-elemen yang terintegrasi dengan

maksud yang sama untuk mencapai tujuan bersama”.

Sedangkan menurut Gerald J : “Sistem yaitu suatu jaringan kerja dari

prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk

melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu”. (sumber

Al Bahra Bin Ladjamudin 2005:3).

Dari pemahaman diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa sistem adalah

(21)

berkaitan dan bekerja sama melakukan suatu urutan kegiatan yang saling

berhubungan untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

2.1.2 Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu

mempunyai komponen-komponen, batas sistem, lingkungan luar sistem,

penghubung, masukan keluaran pengolah dan sasaran atau tujuan. Menurut

Al-barha bin ladjamudin (2005 : 3) menyebutkan bahwa karakteristik sistem adalah

sebagai berikut :

1. Komponen Sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang

artinya saling bekerja sama membentuk suatu kesatuan. Komponen-komponen

sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau

bagian-bagian dari subsistem..

2. Batas Sistem

Merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang

lainnya atau dengan lingkungan luar. Batas sistem ini memugkinkan suatu

sistem dipandang sebagai suatu kesatuan dan menunjukan ruang lingkup dari

sistem tersebut.

3. Lingkungan Luar Sistem

Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang

mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat

menguntungkan dan juga merugikan. Lingkungan luar yang menguntungkan

(22)

Sedangkan lingkungan luar yan merugikan harus ditahan dan dikendalikan, jika

tidak maka akan menggangu kelangsungan hidup dari sistem.

4. Penghubung Sistem

Penghubung merupakan media yang menghubungkan antara satu subsistem

dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini kemungkinan

sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya. Keluaran

dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lainnya melalui

penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan

subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.

5. Masukan Sistem

Masukan sistem adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan

dapat berupa masukan perawatan dan masukan sinyal maintenance input

adalah energi yang dimasukan supaya sistem tersebut dapat berjalan. Sinyal

input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran sistem.

6. Keluaran Sistem

Keluaran sistem adalah energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi

keluaran yang berguna. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem

yang lain.

7. Pengolahan Sistem

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri

(23)

8. Sasaran Sistem

Suatu sistem mempunyai tujuan atau sasaran, kalau sistem tidak mempunyai

sasaran maka sistem tidak akan ada. Suatu sistem dikatakan berhasil bila

mengenai sasaran atau tujuannya. Sasaran sangat berpengaruh pada masukan

dan keluaran yang dihasilkan.

2.1.3 Klasifikasi Sistem

Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin dalam buku Analisis Dan Desain

Sistem Informasi (2005 : 6), Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut

pandang , diantaranya adalah:

1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak dan sistem fisik. Sistem abstrak

adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara

fisik. Sedanglan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik.

2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah dan sistem buatan manusia.

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat

oleh manusia. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang manusia.

Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin

disebut dengan human-machine system atau ada yang menyebut dengan

man-machine system.

3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic system) dan

sistem tak tentu (probabilistic system.) Sistem tertentu beroperasi dengan

tingkah laku yang sudah banyak diprediksi. Sistem tak tentu adalah sistem

yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur

(24)

4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup dan sistem terbuka. Sistem

tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan

lingkungan luar. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan

terpengaruh oleh lingkungan luar.

2.1.4 Elemen Sistem

Menurut (McLeod, 2004) yang dikutip dari Yakub (2012 : 3), tidak semua

sistem memiliki kombinasi elemen-elemen yang sama, tetapi susunan dasarnya

sama. Ada beberapa elemen yang membentuk sebuah sistem yaitu; tujuan,

masukan, proses, keluaran, batas, mekanisme pengendalian dan umpan balik serta

lingkungan.

a. Tujuan, tujuan ini menjadi motivasi yang mengarahkan pada sistem, karena

tanpa tujuan yang jelas sistem menjadi tak terarah dan tak terkendali.

b. Masukan, masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk kedalam

sistem selanjutnya menjadi bahan untuk diproses. Masukan dapat berupa

hal-hal berwujud. Masukan berwujud adalah bahan mentah, sedangkan yang tidak

berwujud adalah informasi.

c. Proses, proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau

transformasi dari masukan menjadi keluaran yang berguna dan lebih bernilai.

d. Keluaran, keluaran (output) merupakan hasil dari pemprosesan sistem dan

keluaran dapat menjadi masukan untuk subsistem lain.

e. Batas, batas (boundary) sistem adalah pemisah antara sistem dan daerah di

luar sistem. Batas sistem menentukan konfigurasi, ruang lingkup, atau

(25)

f. Mekanisme pengendalian dan umpan balik, mekanisme pengendalian (control

mechanism) diwujudkan dengan menggunakan umpan balik (feedback),

sedangkan umpan balik ini digunakan unyuk mengendalikan masukan

maupun proses. Tujuannya untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai

dengan tujuan.

g. Lingkungan, lingkungan adalah segala sesuatu yang berada di luar sistem.

2.2 Konsep Dasar Informasi

Informasi merupakan hal yang sangat penting di dalam sebuah sistem. Jika

sebuah sistem mengolah informasi yang salah maka penerima informasi akan

susah untuk mengambil keputusan masa kini atau masa yang akan datang.

2.2.1 Pengertian Informasi

Menurut McFadden, dkk (1999) dalam buku Pengenalan Sistem Informasi

(Abdul Kadir 2003 : 31) mendefinisikan informasi sebagai data yang telah

diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang

menggunakan data tersebut.

Menurut Gordon . B . Davis mendefinisikan informasi adalah sebagai data

yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berarti dan berguna bagi

penerimanya untuk mengambil keputusan masa kini maupun yang akan datang.

(sumber Al Bahra Bin Ladjamudin 2005:8).

Sedangkan menurut Raymond McLeod di kutip dari Al Bahra Bin

Ladjamudin (2005:8), mendefinisikan informasi sebagai data yang telah diolah

(26)

Sumber informasi adalah data, data adalah kenyataan yang

menggambarkan kejadian – kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian (event) adalah

sesuatu yang terjadi pada saat tertentu. Informasi diperoleh setelah data-data

mentah diproses atau diolah. Menurut John Burch dan Gary Grudnitski, agar

informasi dihasilkan lebih berharga, maka informasi harus memenuhi kriteria

sebagai berikut :

a. Informasi harus akurat, sehingga mendukung pihak manajemen dalam

mengambil keputusan.

b. Informasi harus relevan, benar-benar terasa manfaatnya bagi yang

membutuhkan.

c. Informasi harus tepat waktu, sehingga tidak ada keterlambatan pada saat

dibutuhkan.

Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi ketidak pastian di dalam

proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan. Informasi yang digunakan

di dalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan

informasi digunakan tidak hanya oleh satu orang pihak di dalam organisasi. Nilai

sebuah informasi ditentukan dari dua hal yaitu manfaat dan biaya untuk

mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif

dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkan informasi tersebut.

2.2.2 Siklus Informasi

Untuk memperoleh informasi yang bermanfaat bagi penerimanya, maka

perlu dijelaskan bagaimana siklus yang terjadi atau dibutuhkan dalam

(27)

Gambar 2.1 Siklus Informasi

(Sumber : Albahra bin Ladjamudin, 2005 : 11)

2.2.3 Kualitas Informasi

Menurut Al-barha bin Ladjamudin (2005 : 11) kualitas informasi (quality

of information) sangat dipengaruhi atau ditentukan oleh tiga hal sebagai berikut :

a. Relevan (relevancy)

Seberapa jauh tingkat relevansi informasi tersebut terhadap kenyataan kejadian

masa lalu, kejadian hari ini, dan kejadian yang akan datang. Informasi yang

berkualitas akan mampu menunjukan benang merah relevansi kejadian masa

lalu,hari ini,dan masa depan sebagai bentuk aktivitas yang kongkrit dan mampu

dilaksanakan, dan dibuktikan oleh siapa saja.

b. Akurat (accuracy)

Suatu sistem dikatakan berkualitas jika seluruh kebutuhan informasi tersebut

telah tersampaikan (Complteness), seluruh pesan telah benar atau sesuai

(Correctness), serta pesan yang disampaikan sudah lengkap atau hanya sistem

yang diinginkan user (Securuty).

c. Tepat Waktu (timeliness)

Berbagai proses dapat terselesaikan dengan tepat waktu, laporan yang

(28)

d. Ekonomis (economy)

Informasi yang dihasilkan mempunyai daya jual yang tinggi, serta biaya

operasional untuk menghasilakan informasi tersebut minimal, informasi

tersebut juga mampu memberikan dampak yang luas terhadap laju

pertumbuhan ekonomi dan teknologi informasi.

e. Efisien (efficiency)

Informasi yang berkualitas memiliki sintaks atau kalimat yang sederhana,

namun mampu memberikan makna dan hasil yang mendalam, atau bahkan

menggetarkan setiap orang atau benda apapun yang menerimanya.

f. Dapat dipercaya (reability)

Informasi tersebut berasal dari sumber yang dapat dipercaya. Sumber tersebut

juga telah teruji tingkat kejujurannya.

2.2.4 Nilai Informasi

Menurut (Jogiyanto, 1999) yang dikutip dari Yakub (2012 : 9), nilai dari

informasi (value of information) ditentukan oleh dua hal yaitu, manfaat dan biaya

mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif

dibandingkan biaya mendapatkannya. Sulit untuk menghubungkan suatu bagian

informasi pada suatu masalah yang tertentu dengan biaya memperolehnya, karena

sebagian besar informasi dipakai banyak pihak dalam perusahaan. Informasi tidak

dapat ditaksir keuntungannya dengan nilai uang, tetapi dapat ditaksir dengan nilai

efektifnya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost

(29)

2.3 Sistem Informasi

Sistem informasi mempunyai peranan yang sangat penting dalam

membantu menyediakan, mengumpulkan, memproses, menyimpan dan

mendistribusikan informasi untuk mendukung pembuatan keputusan dan

pengawasan pada suatu perusahaan. Sistem informasi yang dibutuhkan adalah

sistem yang memperlancar proses kegiatan yang sedang berjalan.

2.3.1 Pengertian Sistem Informasi

Dikutip dari buku Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005:13), sistem informasi

dapat didefinisikan sebagai berikut:

1. Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen

dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi.

2. Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan

informasi bagi pengambil keputusan dan / atau untuk mengendalikan

organisasi.

3. Suatu sistem dalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan

transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari

suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan

yang diperlukan.

Menurut (O’Brian, 2005) yang dikutip dari Yakub (2012 : 17),

menyatakan bahwa :

Sistem informasi (information system) merupakan kombinasi teratur dari

orang-orang, perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), jaringan

(30)

Sedangkan menurut (Gelinas, Oram, dan Wiggins 1990) dikutip dari

Abdul Kadir (2003 : 11), menyatakan bahwa :

Sistem informasi adalah suatu sistem buatan manusia yang secara umum terdiri atas sekumpulan komponen berbasis komputer dan manual yang dibuat untuk menghimpun, menyimpan dan mengelola data serta menyediakan informasi keluaran kepada para pemakai.

2.3.2 Komponen Sistem Informasi

Adapun beberapa elemen / komponen dalam sistem informasi dalam buku

Al-bahra Bin Ladjamudin (2005:14) dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

a. Hardware dan software yang berfungsi sebagai mesin

b. People dan procedures yang merupakan manusia dan tata cara menggunakan

mesin.

c. Data merupakan jembatan penghubung antara manusia dan mesin agar terjadi

suatu proses pengolahan data.

Gambar 2.2 Lima Komponen Sistem Informasi

(31)

Sedangkan dalam buku Yakub (2012 : 20) yang berjudul Pengantar Sistem

Informasi, komponen sistem informasi tersebut disebut dengan istilah blok

bangunan (building block). Komponen sistem informasi tersebut terdiri dari blok

masukan (input block), blok model (model block), blok keluaran (output block),

blok teknologi (technology block), blok basis data (database block).

a. Blok masukan (input block), input blok memiliki data yang masuk ke dalam

sistem informasi, juga metode-metode untuk menangkap data yang

dimasukkan.

b. Blok model (model block), blok ini terdiri dari kombinasi prosedur logika dan

model matematik yang memanipulasi data input dan data yang tersimpan di

basis data.

c. Blok keluaran (output block), produk dari sistem informasi adalah keluaran

yang merupakan informasi berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk

semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

d. Blok teknologi (technology block), blok teknologi diguankan untuk menerima

input, menyimpan, mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran

dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari tiga bagian utama, yaitu

teknisi (brainware), perangkat lunak (software), dan perangkat keras

(hardware).

e. Blok basis data (database block), basis data merupakan kumpulan data yang

saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras

(32)

Gambar 2.3 Blok Sistem Informasi yang Berinteraksi

(Sumber : Yakub, 2012)

2.3.3 Kegiatan Sistem Informasi

Adapun kegiatan sistem informasi berdasarkan buku Al-Bahra Bin

Ladjamudin (2005 : 22) :

1. Input:

Menggambarkan suatu kegiatan untuk menyediakan data untuk diproses.

2. Proses:

Menggambarkan bagaimana suatu data diproses untuk menghasilkan suatu

informasi yang berilai tambah.

3. Output:

Suatu kegiatan untuk menghasilkan laporan dari proses diatas tersebut.

4. Penyimpanan:

(33)

5. Kontrol:

Suatu aktivitas untuk menjamin bahwa sistem informasi tersebut berjalan

sesuai dengan yang diharapkan.

2.3.4 Manfaat Sistem Informasi

Organisasi menggunakan sistem informasi untuk mengolah

transaksi-transaksi, mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah satu

produk dan pelayanan mereka.

Perusahaan menggunakan sistem informasi untuk mempertahankan

persediaan pada tingkat paling rendah agar konsisten dengan jenis barang yang

tersedia.

2.4 Pendekatan Berorientasi Objek

Pendekatan berorientasi objek merupakan teknik atau cara pendekatan

dalam melihat permasalahan dan sistem (sistem perangkat lunak, sistem

informasi, atau sistem lainnya). Pendekatan berorientasi objek akan memandang

sistem yang akan dikembangkan sebagai suatu kumpulan objek yang

berkorespondensi dengan obek-objek dunia nyata.

Sistem berorientasi objek merupakan sebuah sistem yang dibangun dengan

berdasarkan metode berorientasi objek, metode berorientasi objek adalah sebuah

sistem yang komponennya dibungkus (enkapsulasi) menjadi sebuah kelompok

data dan fungsi. Setiap komponen dalam sistem tersebut dapat mewarisi atribut

(34)

2.4.1 Metodologi Berorientasi Objek

Metodologi berorientasi objek adalah suatu strategi pembangunan

perangkat lunak yang mengorganisasikan perangkat lunak sebagai kumpulan

objek yang berisi data dan informasi yang diberlakukan terhadapnya. Metodologi

berorientasi objek merupakan suatu cara bagaimana sistem perangkat lunak

dibangun melalui pendekatan objek secara sistematis. Metode berorientasi objek

didasarkan pada penerapan prinsip-prinsip pengeolaan kompleksitas. Metode

berorientasi obek meliputi rangkaian aktivitas analisis orientasi objek,

pemrograman berorientasi objek, dan pengujian berorientasi objek. Rosa

A.S-M.Shalahuddin (2011:82).

Keuntungan menggunakan metodologi berorientasi objek adalah sebagai

berikut :

1. Meningkatkan Produktivitas

Karena kelas dan objek yang diemukan dalam suatu masalah masih dapat

dipakai ulang untuk masalah lainnya yang melibatkan objek tersebut

(reusable).

2. Kecepatan Pengembangan

Karena sistem yang dibangun dengan baik dan benar pada saat analisis dan

perancangan akan menyebabkan berkurangnya kesalahan pada saat

pengkodean.

3. Kemudahan pemeliharaan

Karena dengan model objek, pola-pola yang cenderung tetap dan stabil dapat

(35)

4. Adanya konsistensi

Karena sifat pewarisan dan penggunaan notasi yang sama pada saat analisis,

perancangan maupun pengkodean.

5. Meningkatkan kualitas perangkat lunak

Karena pendekatan pengembangan lebih dekat dengan dunia nyata dan

adanya konsistensi pada saat pengembangannya, perangkat lunak yang

dihasilkan akan mampu memenuhi kebutuhan pemakai serta mempunyai

sedikit kesalahan,

2.4.2 OOP (Object Oriented Programming)

Ide dasar pada pemrograman berorientasi objek adalah mengkombinasikan

data dan prosedur-prosedur untuk mengkases data menjadi sebuah kesatuan unit.

Unit ini dikenal dengan nama objek (object).

(OOP) atau pemrograman berorientasi objek adalah suatu cara baru dalam

berpikir serta berlogika dalam menghadapi masalah-masalah yang akan coba di

atasi dengan bantuan komputer. OOP tidak seperti pendahulunya (pemrograman

struktur), mencoba melihat permasalahan lewat pengamatan dunia nyata dimana

setiap objek adalah entitas tunggal yang memiliki kombinasi struktur data dan

fungsi tertentu.

Pada (OOP) atau pemrograman berorientasi objek dikenal dengan istilah

objek dan kelas. Kelas adalah suatu cetakan yang dapat digunakan untuk membuat

sejumlah objek. Sering dikatakan bahwa sebuah objek adalah instan sebuah kelas.

Sebuah kelas mengandung sejumlah elemen data dan sejumlah prosedur

(36)

elemen-elemen data tersebut. Dengan demikian, suatu objek yang didefinisikan

sebagai instan sebuah kelas akan memiliki elemen-elemen data dan

prosedur-prosedur untuk mengakses elemen data yang didefinisikan dalam kelas.

2.4.3 UML ( Unified Modelling Language)

UML ( Unified Modelling Language) adalah salah satu standar bahasa

yang banyak digunakan didunia industry untuk mendefinisikan requirement,

membuat analisis dan desain, serta menggambarkan arsitektur dalam

pemrograman berorientasi objek. Rosa A.S-M.Shalahuddin (2011 : 113).

UML muncul karena adanya kebutuhan pemodelan visual untuk

menspesifikasikan, menggambarkan, membangun, dan dokumentasi dari sistem

perangkat lunak. UML merupakan visual untuk pemodelan dan komunikasi

mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks-teks pendukung.

UML hanya berfungsi untuk melakukan pemodelan. Jadi pengguna UML

tidak terbatas pada metodologi tertentu, meskipun pada kenyataannya UML

paling banyak digunakan pada metodologi berorientasi objek.

2.5 Pengembangan Sistem Waterfall

Waterfall adalah suatu metodologi pengembangan perangkat lunak yang

mengusulkan pendekatan kepada perangkat lunak sistematik dan sekuensial yang

mulai pada tingkat kemajuan sistem pada seluruh analisis, design, kode, pengujian

(37)

2.6 Pengertian Penjualan

Penjualan merupakan faktor yang sangat penting bagi perusahaan dimana

penjualan merupakan sumber pendapatan bagi suatu perusahaan.

Penjualan adalah suatu usaha yang terpadu untuk mengembangkan

rencana-rencana strategis yang diarahkan pada usaha pemuasan kebutuhan dan

keinginan pembeli, guna mendapatkan penjualan yang menghasilkan laba.

[http://ridwaniskandar.files.wordpress.com/2009/05/91-pengertianpenjualan.pdf]

2.7 Arsitektur Jaringan

Untuk mendukung terlaksananya program aplikasi yang akan dibangun ini

maka diperlukan beberapa unit komputer, dimana semua komputer tersebut saling

berhubungan dan melakukan komunikasi data agar proses komunikasi data dapat

berjalan lancar dengan baik melalui media atau perantara yang disebut dengan

jaringan komputer.

2.7.1 Pengertian Jaringan Komputer

Jaringan komputer (computer network) adalah suatu himpunan

interkoneksi sejumlah computer autonomos. Dalam bahasa populer dapat

dijelaskan bahwa jaringan komputer adalah kumpulan beberapa komputer (dan

perangkat lainnya seperti printer, hub, dan sebagainya) yang saling terhubung satu

sama lain melalui media perantara. Media perantara ini bisa berupa kabel atau

media tanpa kabel (nirkabel). Informasi berupa data akan mengalir dari satu

komputer ke komputer yang lainnya atau dari satu komputer ke perangkat lain,

sehingga masing-masing computer yang terhubung tersebut bisa saling bertukar

(38)

2.7.2 Jenis Jaringan Komputer

Jaringan komputer dapat dibedakan berdasarkan skala atau area. Ada 4

jenis yaitu :

1. LAN (Local Area Network)

Local Area Network adalah jaringan local yang dibuat pada area tertutup.

Misalkan dalam satu gedung atau satu ruangan. Terkadang jaringan local

disebut juga jaringan privat. LAN biasa digunakan untuk jaringan kecil yang

menggunakan resource bersama-sama, seperti penggunaan printer secara

bersama-sama, penggunaan media penyimpanan secara bersama.

2. MAN (Metropolitan Area Network)

Metropolitan Area Network menggunakan metode yang sama dengan LAN

namun daerah cakupannya lebih luas. Daerah cakupan MAN bisa satu RW,

beberapa kantor yang berada dalam komplek yang sama, satu kota, bahkan satu

provinsi. Dapat dikatakan MAN merupakan pengembangan dari LAN.

3. WAN (Wide Area Network)

Wide Area Network cakupannya lebih luas dari MAN. Cakupan WAN meliputi

satu kawasan, satu Negara, satu pulau, bahkan satu benua. Metode yang

digunakan WAN hampir sama yang digunakan dengan LAN dan MAN.

4. Internet

Internet adalah interkoneksi jaringan-jaringan computer yang ada di dunia.

Sehingga cakupannya sudah mencapai satu planet, bahkan tidak menutup

(39)

dapat dilakukan berkat dukungan protocol yang khas, yaitu Internet Protocol

(IP).

2.7.3 Topologi Jaringan

Topologi adalah suatu aturan/rules bagaimana mengubungkan computer

(node) satu sama lain secara fisik dan pola hubungan antara komponen-komponen

yang berkomunikasi melalui media/peralatan jaringan, seperti : server,

workstation. Hub/switch, dan pengabelannya (media transmisi data).

Ada dua jenis topologi, yaitu physical topology (topologi fisik) dan logical

topologi (topologi logika). Topologi fisik berkaitan dengan layout atau bentuk

jaringan, seperti bagaimana memilih perangkat dan melakukan instalasi perangkat

jaringan. Sedangkan topologi logika berkaitan dengan bagaimana data mengalir

didalam topologi fisik. Jika topologi fisik bagaikan tubuh maka topologi logika

diibaratkan sebagai darah yang mengalir didalam tubuh. Topologi jaringan terdiri

dari :

1. Topologi Bus

Topologi bus sering juga disebut daisy chain atau ethernet bus topologies.

Sebutan terakhir diberikan akrena dalam topologi bus digunakan perangkat

jaringan atau network interface card (NIC) bernama ethernet. Jaringan yang

menggunakan topologi bus dapat dikenali dengan penggunaan sebuah kabel

backbone (kabel utama) yang menghubungkan semua peralatan jaringan

(device). Karena kabel backbone menjadi satu-satunya jalan bagi lalu lintas

data maka apabila kabel backbone rusak atau terputus maka akan menyebabkan

(40)

Gambar 2.4 Topologi Bus

(Sumber : Iwan Sofana, 2008)

2. Topologi Ring

Topologi ring sangat berbeda dengan topologi bus. Sesuai dengan namanya,

jaringan yang menggunakan topologi ini dapat dikenali dari kabel backbone

yang membentuk cincin. Setiap kali komputer terhubung dengan kabel

backbone. Setelah sampai pada komputer terakhir maka ujung kabel akan

kembali dihubungkan dengan komputer pertama.

(41)

3. Topologi Star

Topologi star dikenali dengan keberadaan sebuah sentral berupa hub yang

menghubngkan semua node. Setiap node menggunakan sebuah kabel UTP atau

STP yang dihubungkan dari ethernet card ke hub. Banyak sekali jaringan

rumah, sekolah, pertokoan, laboratorium, dan kantor yang menggunakan

topologi ini. Topologi star tampaknya yang paling populer diantara semua

topologi yang ada.

Gambar 2.6 Topologi Star (Sumber : Iwan Sofana, 2008)

4. Topologi Tree (Pohon)

Topologi tree disebut juga topologi star-bus atau star/bus hybrid. Topologi

tree merupakan gabungan beberapa topologi star yang dihubungkan dengan

topologi bus. Topologi tree digunakan untuk menghubungkan beberapa LAN

dengan LAN lain. Hubungan antar LAN dilakukan via hub. Masing-masing

hub dapat dianggap sebagai akar (root) dari masing-masing pohon (tree).

Topologi tree dapat mengatasi kekurangan topologi bus yang disebabkan

persoalan broadcast traffic, dan kekurangan topologi star yang disebabkan

(42)

Gambar 2.7 Topologi Tree (Sumber : Iwan Sofana, 2008)

5. Topologi Mesh

Topologi mesh dapat dikenali dengan hubungan point to point atau satu-satu ke

setiap komputer. Setiap komputer terhubung ke komputer lain melalui kabel,

bisa menggunakan kabel coaxial, twisted pair, bahkan serat optik. Topologi

mesh sangat jarang diimplementasikan. Selain sangat rumit juga sangat boros.

Apabila jaringan komputer semakin banyak maka isntalasi kabel jaringan akan

semakin rumit juga.

(43)

2.7.4 Client Server

Client server adalah jaringan komputer yang salah satu (boleh lebih)

komputer difungsikan sebagai server atau induk bagi komputer lain. Server

melayani komputer lain yang disebut client. Layanan yang diberikan bisa berupa

akses Web, e-mail, file, atau yang lain. Client server banyak sekali dipakai pada

Internet. Namun LAN atau jaringan lain pun bisa mengimplementasikan client

server. Hal ini sangat bergantung pada kebutuhan masing-masing. Iwan Sofana (

2008 : 6).

Gambar 2.9 Sistem Client Server (Sumber : Iwan Sofana, 2008)

2.8 Perangkat Lunak Pendukung

Untuk membuat sistem informasi yang terkomputerisasi tentu memerlukan

perangkat lunak, yang berfungsi sebagai pendukung pembuatan sistem informasi

tersebut. Dibawah ini akan dijelaskan perangkat lunak pendukung yang

(44)

2.8.1 Java

Java dikembangkan oleh Sun Microsystem. Java menurut definisi dari Sun

adalah nama untuk sekumpulan teknologi untuk membuat dan menjalankan

perangkat lunak pada komputer standalone ataupun pada lingkungan jaringan.

Java berdiri di atas sebuah mesin interpreter yang diberi nama Java

Virtual Machine (JVM). JVM inilah yang membaca bytecode dalam file . Class

dari suatu program sebagai representasi langsung program yang berisi bahasa

mesin. Oleh karena itu bahasa Java disebut sebagai bahasa pemrograman yang

portable karena dapat dijalankan pada berbagai sistem operasi, asalkan pada

sistem operasi tersebut terdapat JVM.

Java merupakan bahasa objek murni karena semua kode programnya

dibungkus dalam kelas. Saat ini Sun Microsystem sudah diakuisisi Oracle

Corportain sehingga pengembangan Java diteruskan oleh Oracle Corportain.

(sumber Rosa A.S-M.Shalahuddin 2011 : 85).

2.8.2 NetBeans

NetBeans merupakan salah satu proyek open source yang disponsori oleh

Sun Microsystem. Proyek ini berdiri pada tahun 2000 dan telah menghasilkan 2

produk yaitu Netbeans IDE dan NetBeansPlatform. NetBeans IDE merupakan

produk yang digunakan untuk melakukan pemrograman baik menulis kode,

mengkompilasi, mencari kesalahan, dan mendistribusikan program. Sedangkan

NetbeansPlatform yaitu sebuah modul yang merupakan kerangka awal / fondasi

(45)

NetBeans merupakan salah satu IDE yang paling tanggung saat ini dalam

melakukan pemrograman Java. Selain itu NeatBeans menyediakan paket yang

lengkap dalam pemrograman dari pemrograman standar (aplikasi desktop),

pemrograman enterprise, dan pemrograman perangkat mobile. (Sumber Ari

Prabawati 2010 : 2).

2.8.3 MySQL

MySQL merupakan database yang bersifat client server, dimana data

dietakan di server yang bias diakses melalui computer client. Berbeda dengan

database desktop, dimana segala pemrosesan data harus dilakukan pada komputer

yang bersangkutan. (sumber Sugiri Haris Saputro 2008 :1)

MySQL merupakan database yang dikembangkan dari bahasa SQL

(Structure Query Language). SQL merupakan bahasa terstruktur yang digunakan

untuk interaksi antara script program dengan database server dalam hal

pengolahan data. Dengan SQL, maka dapat dibuat table yang akan diisi data,

memanipulasi data seperti menambah, menghapus dan meng-update data, serta

membuat suatu perhitungan berdasarkan data yang ditemukan.

MySQL didesain agar dapat berjalan 100 akses secara berkesinambungan.

MySQL dibuat untuk berjalan dengan cepat, sehingga harus membuang beberapa

kemampuan, misalnya partitiontable seperti saat menggunakan database oracle.

2.8.4 PhpMyAdmin

PhpMyAdmin merupakan aplikasi berbasis web yang dikembangkan

menggunakan bahasa pemrograman PHP. Melalui PhpMyAdmin, user dapat

(46)

Perintah tersebut misalnya administrasi user dari privileges, export dan import

database, manajemen database, manajemen table dan struktur table, dan

sebagainya. PhMyAdmin sangat membantu user friendly, sehingga mudah untuk

digunakan walalupunpengguna baru (newbie). (sumber Sugiri Haris Saputro

2008 :4).

Hampir semua virtual server mendukung database MySQL. Dengan

menggunkan fasilitas yang ada pada phpMyAdmin. Programmer bisa melakukan

manipulasi dengan mudah tanpa harus direpotkan dengan menghafalkan

perintah-perintah MySQL jika menggunakan database MySQL berbasis DOS.

Selain memakai MySQL untuk menjalankannya, PhpMyAdmin

memerlukan web server yang sering digunakan berpasangan dengan Php yaitu

Apache web server. Apache merupakan web server yang paling banyak

digunakan di internet. Hal itu disebabkan karena beberapa faktor seperti

(47)

37

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Penulis melakukan penelitian di Front Computer Bandung yang berlokasi

di Jl. Jend Ahmad Yani No. 238. Jaya Plaza Kosambi Lt 1 Blok D 1.

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

Toko Front Computer adalah perusahan yang bergerak di bidang penjualan

komputer. Perusahaan ini berdiri pada tahun 2006 yang cukup lama dan mampu

bersaing dengan toko - toko lainya, yang beralamat di Jln. A Yani No. 238

komp.jaya plaza Lt. 1 Blok. D1 Bandung.

3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan

Visinya adalah Kami akan lebih baik dan lebih cepat dalam melayani

melayani pelanggan.

Misi yang dibebankan oleh Front Computer adalah Memanfaatkan sumber

daya yang ada menjadi suatu peluang yang menarik. Mengelola risiko secara

efektif serta menjaga reputasi perusahaan.

3.1.3 Struktur Organisai Perusahaan

Struktur organisasi yaitu suatu bentuk, kerangka atau susunan yang

(48)

orang-orang tertentu dengan dasar ideologi yang sama dalam suatu kedaulatan

kerja sama untuk mencapai tujuan organisasi semaksimal mungkin. Struktur

organisasi menetapkan bagaimana tugas akan diberi, siapa melapor ke siapa, dan

mekanisme koordinasi yang formal serta pola interaksi yang akan diikuti. Tujuan

adanya struktur organisasi yaitu adalah untuk mencapai tujuan organisasi tertentu.

Struktur Organisasi Front Computer dan uraian singkat tugas dari

masing-masing tingkat dapat dilihat ditabel berikut :

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Front Computer

3.1.4 Deskripsi Tugas

1. Owner

a. Mengelola jalannya perusahaan agar tujuan dan hasilnya sesuai dengan

kebutuhan perusahaan

OWNER

(49)

b. Menerima laporan penjualan dan pembelian

c. Bertanggung jawab atas seluruh kegiatan organisasi.

2. Kasir

a. Melayani pelanggan.

b. Membuat laporan penjualan.

3. Gudang

a. Mengelola persedian barang yang ada digudang,

b. Membuat laporan barang masuk dan laporan barang keluar.

3.2 Metode Penelitian

Menurut Umi Narimawati Metode penelitian merupakan cara penelitian

yang digunakan untuk mendapatkan data untuk mencapai tujuan tertentu (Sumber

Prof.Dr.Umi Narimawati, Dra.,SE.,M.Si.,2010 : 29)

3.2.1 Desain Penelitian

Dalam melakukan seuatu penelitian sangat perlu dilakukan perencanaan

dan perancangan penelitian, agar penelitian yang dilakukan dapat berjalan dengan

baik dan sistematis.

Menurut Moh. Nazir yang di kutip dari Prof.Dr.Umi Narimawati,

Dra.,SE.,M.Si., (2010 : 29) :

“Desain penelitian adalah semua proses yang diperlukan dalam

(50)

Desain penelitian ini merupakan kerangka atau perincian prosedur kerja

yang akan dilakukan pada waktu meneliti, sehingga diharapkan dapat memberikan

gambaran dan arah mana yang akan dilakukan dalam melaksanakan penelitian

tersebut, serta memberikan gambaran jika penelitian itu telah jadi atau selesai

penelitian tersebut diberlakukan.

Desain penelitian yang digunakan penulis dalam perancangan Sistem

Informasi Pelayanan seperti, perakitan computer, penjualan dan pembelian

sparepart ini adalah metode penelitian deskriptif. Menurut Sugiyono yang di

kutip dari Prof.Dr.Umi Narimawati, Dra.,SE.,M.Si., (2010 : 29) :

“Metode Deskriptif adalah metode yang digunakan untuk menggambarkan

atau menanalisis suatu hasil penelitian tetapi tidak digunakan untuk membuat

kesimpulan yang lebih luas”.

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Dalam melakukan penelitian, ini penulis menggunakan beberapa metode

pengumpulan data untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan guna

merancang perangkat lunak agar sesuai dengan permasalahan yang dihadapi oleh

perusahaan. Dalam proses pengumpulan data penulis mengumpulkan semua data

(51)

3.2.2.1 Sumber Data Primer

Menurut Sugiyono data primer adalah sebagai berikut :

“Sumber primer adalah sumber data yang langsung memberikan data

langsung memberikan data kepada pengumpul data”. (Sumber Prof.Dr.Umi

Narimawati, Dra.,SE.,M.Si., 2010 : 37)

Menggunakan data primer karena peneliti mengumpulkan sendiri data-data

yang dibutuhkan yang bersumber langsung dari objek pertama yang akan diteliti.

Adapun Metode pengumpulan data yang dilakukan penulis adalah sebagai

berikut:

a. Observasi (Pengamatan Langsung)

Yaitu dengan cara melakukan pengamatan secara langsung dilokasi untuk

memperoleh data yang diperlukan. Observasi ke perusahaan untuk mengamati

kegiatan pada Front Computer yang berhubungan dengan penelitian.Penulis

melakukan observasi pada bagian penjualan pada Front Computer. Hasil

observasi yang di lakukan penulis dari penelitian pada Front Computer adalah

sistem aplikasi yang akan dibangun akan sangat membantu pada bagian penjualan

dan pembelian sparepart computer.

b. Wawancara atau Interview

Yaitu cara pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab langsung

kepada objek yang diteliti atau kepada perantara yang mengetahui persoalan dari

objek yang sedang diteliti. Dalam penelitian ini, penyusun melakukan wawancara

(52)

dilakukan oleh peneliti adalah wawancara mengenai sistem informasi yang akan

dirancang, perancangan program dan informasi gambaran umum mengenai sistem

yang sedang berjalan.

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder

Sumber data sekunder menurut Sugiyono adalah : “Sumber yang tidak

langsung memberikan data kepada pengumpul data”. Menggunakan data sekunder

karena peneliti mengumpulkan informasi dari data yang telah diolah oleh pihak

lain, yaitu informasi mengenai data-data terkait.(Sumber Prof.Dr.Umi

Narimawati, Dra.,SE.,M.Si., 2010 : 37).

Adapun data yang berasal dari sumber data sekunder diperoleh dengan

teknik dokumentasi dan media internet serta Studi Literatur.

a. Dokumentasi

Adalah teknik pengumpulan data dengan cara mengumpulkan

dokumen-dokumen yang berhubungan dengan obyek penelitian. Dalam hal ini,

dokumen-dokumen yang diperoleh dari perusahaan seperti data-data

sparepart computer dianalisis sehingga diperoleh data-data yang sesuai untuk

kegiatan pengembangan sistem.

b. Internet

Pencarian informasi mengenai pengertian pelayanan dan penjualan serta

(53)

c. Studi Literatur

Studi kepustakaan dilakukan dengan cara membaca berbagai macam

buku-buku, mengutip dan membuat catatan yang bersumber pada bahan-bahan

pustaka yang mendukung dan berkaitan dengan penelitian ini.

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Metode pendekatan dan pengembangan sistem digunakan untuk

memenuhi kebutuhansistem karena sebelum memulai pembuatan coding-coding

hendaknya merancang terlebih dahulu metode pemodelan seperti apa yang harus

digunakan dengan memprioritaskan ketepatan waktu selesai dan efektifitas dalam

perancangan sebuah sistem.

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem

Metode pendekatan sistem yang digunakan oleh penulis untuk

merancangsebuah Sistem Informasi Pelayanan seperti, perakitan computer dan

penjualan sparepart adalah metode pendekatan sistem yang berorientasi objek

(Object-Oriented).Pendekatan berorientasi objek merupakan suatu teknik atau

pendekatan dalam melihat permasalahan dan sistem (sistem perangkat lunak,

sistem informasi, atau sistem lainnya).

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem

Metode yang digunakan dalam pengembangan untuk membangun sistem

informasi ini yaitu metode Waterfall yaitu suatu metodologi pengembangan

perangkat lunak yang mengusulkan pendekatan kepada perangkat lunak sistematik

dan sekuensial yang mulai pada tingkat kemajuan sistem pada seluruh analisis,

(54)

Setiap phase pada Waterfall dilakukan secara berurutan namun kurang

dalam iterasi pada setiap level. Dalam pengembangan Sistem Informasi berbasis

web, Waterfall memiliki kekakuan untuk ke iterasi sebelumnya. Dimana Sistem

Informasi berbasis Web selalu berkembang baik teknologi ataupun

lingkungannya.

Gambar 3.2 Model Waterfall (Sumber : GOTOMYBLOG, 2013)

Keunggulan Waterfall adalah:

1. Merupakan model pengembangan paling handal dan paling lama digunakan.

2. Cocok untuk system software berskala besar.

3. Cocok untuk system software yang bersifat generic.

(55)

Kelemahan Waterfall adalah :

1. Partisi projek ke stage yang berbeda tidak fleksibel.

2. Hal ini mengakibatkan sulitnya untuk merespon perubahan kebutuhan

pengguna.

3. Oleh sebab itu model ini hanya cocok digunakan apabila kebutuhan pengguna

sudah dimengerti dengan baik.

4. Persyaratan system harus digambarkan dengan jelas.

5. Rincian proses harus benar-benar jelas dan tidak boleh berubah-ubah.

6. Sulit untuk mengadaptasi jika terjadi perubahan spesifikasi pada suatu tahapan

pengembangan.

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan

Alat bantu analisis dan perancangan yang digunakan adalah salah satu

standar bahasa yang banyak digunakan didunia industry untuk mendefinisikan

requirement, membuat analisis dan desain, serta menggambarkan arsitektur dalam

pemrograman berorientasi objek. Rosa A.S-M.Shalahuddin (2011 : 113).

UML muncul karena adanya kebutuhan pemodelan visual untuk

menspesifikasikan, menggambarkan, membangun, dan dokumentasi dari sistem

perangkat lunak. UML merupakan visual untuk pemodelan dan komunikasi

mengenai sebuah system dengan menggunakan diagram dan teks-teks pendukung.

Karena UML ini merupakan bahasa visual untuk pemodelan bahasa

berorientasi objek, maka semua elemen dandiagram berbasiskan pada paradigma

object oriented. Adapun metode desain yang ada pada langkah perancangan ini

(56)

1. Use case Diagram

Use case atau diagram use case merupakan pemodelan untuk melakukan

(behavior) sistem informasi yang akan dibuat. Use case mendeskripsikan

sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem informasi yang

akan dibuat. Secara kasar, use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa

saja yang ada didalam sebuah sistem informasi dan siapa saja yang berhak

menggunakan fungsi-fungsi itu. Ada dua hal utama pada use case yaitu

pendefinisian apa yang disebut aktor dan use case.

a. Aktor merupakan orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi

dengan sistem informasi yang akan dibuat diluar sistem informasi yang

akan dibuat itu sendiri, jadi walaupun simbol dari aktor adalah gambar

orang, tapi aktor belum tentu merupakan orang.

b. Use case merupakan fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai

unit-unit yang saling bertukar pesan antar unit-unit atau actor.

2. Sekenario Use Case

Mendeskripsikan aktor-aktor yang melakukan prosedur dalam sistem, serta

menjelaskan respon yang ditanggapi oleh sistem tersebut terhadap prosedur

yang dilakukan oleh aktor.

3. Activity Diagram

Diagram aktivitas atau activity diagram menggambarkan workflow (aliran

kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis. Yang perlu

Gambar

Gambar 2.7 Topologi Tree
Gambar 3.2 Model Waterfall
Gambar 4.1 Use Case Sistem Informasi yang Sedang Berjalan
Tabel 4.1 Skenario Use case  Pemesanan pembelian sparepart komputer yang Sedang Berjalan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Penguatan pendidikan karakter berbasis budaya sekolah dilakukan dengan cara: membiasakan nilai-nilai dalam keseharian sekolah, keteladanan orang dewasa di lingkungan

Namun kedua pernyataan hasil penelitian keduanya tidak disetujui oleh Huda (2017) yang mengatakan bahwa nilai probabiltas X2 yaitu variabel Kualitas Audit adalah

Nine genera of microbes were identified from the insect body, gallery of tunnel and frass such as Trichoderma, Aspergillus, Acremonium, Fusarium, Gliocladium, Streptomyces,

Deskripsi Data Hasil Penelitian Setelah semua data terkumpul, langkah selanjutnya adalah menganalisis data-data yang perlu dideskripsikan untuk menemukan gambaran yang

Permasalahan utama terletak pada upaya mengatasi persaingan yang semakin tajam khususnya yang mengarah pada kredit berskala kecil dalam upaya untuk meningkatan ekspansi

♣ Pada jendela Microsoft Word , pilih menu File, klik tombol New atau ♣ Double klik pada Icon Blank Document.. ♣ Lembaran kerja Microsoft Word siap untuk

Tahap evaluasi bisa terjadi pada setiap empat tahapan di atas yaitu pada tahap analisis, desain, pengembangan dan implementasi, hal ini dilakukan agar setiap tahap

Jurnal Pascapanen dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan 1907-9133 Kementerian Kelautan dan Perikanan 92 Pertanian Kedokteran Hewan dan Lingkungan Jurnal Penelitian