• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) MONITORING DAN EVALUASI PERKULIAHAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) MONITORING DAN EVALUASI PERKULIAHAN"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

94

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS)

MONITORING DAN EVALUASI PERKULIAHAN

MAGISTER PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA PROGRAM PASCASARJANA, UNIVERSITAS JAMBI

KODE DOKUMEN : 013/GJM/MPBSI

REVISI : 1

TANGGAL : 14 Maret 2018

DIAJUKAN OLEH : Ketua Gugus Jaminan Mutu

Dr. Hary Soedarto Harjono, M.Pd

DISETUJUI OLEH :

Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Dr. Herman Budiyono, M.Pd

(2)

95

TUJUAN

Prosedur operasional standar ini bertujuan untuk:

1. Memberikan penjelasan sistem monitoring perkuliahan yang dapat digunakan baik dalam jangka pendek, dan jangka panjang sehingga dapat menunjang peningkatan kualitas PBM (Proses Belajar Mengajar) di Program Studi Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

2. Menjadi pedoman didalam melakukan monitoring pelaksanaan proses belajar mengajar di lingkungan Program Studi Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.

RUANG LINGKUP

Prosedur operasional standar ini meliputi:

1. Penetapan pihak yang terlibat dan pelaksana monitoring 2. Penentuan aspek/perangkat monitoring

3. Penentuan waktu dan tahapan pelaksanaan moniroting

4. Penentuan prosedur, pelaporan, dan disseminasi hasil monitoring

PROSEDUR

1. Monitoring: Monitoring adalah proses pemeriksaan aspek-aspek pelaksanaan kegiatan di program, terutama proses belajar mengajar (PBM), mulai dari ketersediaan, penggunaan dan hasil dari proses tersebut, termasuk pemakaian ruang, alat dan peristiwa yang terjadi selama pelaksanaan PBM.

2. Tujuan Monitoring: Tujuan monitoring adalah membantu manajemen dalam mengendalikan PBM sehingga sesuai dengan sasaran yang sudah ditetapkan yang mengacu pada visi, misi dan tujuan fakultas, yang dilaksanakan pada setiap semester pada tahun akademik yang bersangkutan.

3. Perangkat Monitoring: Perangkat monitoring adalah peralatan, dan komponen lainnya yang digunakan sebagai media dalam pelaksanaan kegiatan monitoring pada setiap semester.

4. Aspek Monitoring: Aspek utama monitoring adalah proses belajar mengajar (PBM) berikut perangkat pendukungnya, mulai dari perangkat fisik hingga non fisik yang dapat memberikan informasi kepada pelaksana monitoring sesuai dengan tujuan monitoring.

(3)

96

monitoring setiap semester yang dilakukan oleh tim yang dilaporkan kepada Program Pascasarjana, dan disampaikan dalam rapat dosen.

PIHAK YANG TERLIBAT

1. Program Studi (Ketua Program Studi)

2. Dosen yang ditunjuk sebagai ketua/anggota tim 3. Dosen pengasuh mata kuliah

4. Mahasiswa dan staf akademik

PELAKSANA MONITORING

1. Pelaksana monitoring adalah tim yang diangkat oleh Program Studi untuk melaksanakan tugas monitoring selama satu tahun yang terlebih dahulu mendapat pembekalan dalam pelaksanaan monitoring dan bertanggung jawab kepada Ketua Program.

2. Tim monitoring terdiri dari Ketua, Sekretaris dan anggota yang penugasannya diberikan oleh Program pascasarjana melalui Surat Keputusan Direktur untuk satu tahun akademik.

ASPEK MONITORING

Aspek yang dimonitor didasarkan kepada poin-poin yang telah disiapkan oleh Tim. Dalam keadaan rutin, monitoring didasarkan kepada formulir yang telah disiapkan oleh Program (formulir terlampir). Namun aspek yang dimonitor senantiasa dapat berubah sesuai dengan perkembangan dan fokus yang diharapkan dari praktek monitoring. Aspek utama PBM yang diamati mengacu kepada Renstra dan Kurikulum Program Studi, termasuk peraturan akademik yang memayungi seluruh aspek pelaksanaan kegiatan akademik dilingkungan Program Studi Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, yang terlebih dahulu harus sudah ditetapkan yang digunakan sebagai landasan pelaksanaan monitoring diantaranya:

1. Kesesuaian dengan visi, misi, sasaran dan tujuan 2. Relevansi dengan tuntutan dan kebutuhan stakeholders 3. Struktur dan isi kurikulum (keluasan, kedalaman, koherensi) 4. Kompetensi dan etika lulusan yang diharapkan

5. Derajat integrasi materi pembelajaran (intra dan antar disiplin ilmu)

6. Local content kurikulum (yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat lokal)

7. Matakuliah pilihan yang merujuk pada harapan/kebutuhan mahasiswa secara individual/kelompok mahasiswa tertentu

(4)

97

8. Peluang bagi mahasiswa untuk mengembangkan diri (melanjutkan studi, menciptakan lapangan kerja sendiri, bersaing dipasar kerja)

WAKTU MONITORING

Waktu monitoring dilakukan bersamaan dengan waktu pelaksanaan perkuliahan pada setiap semester (semester ganjil dan semester genap).

TAHAPAN MONITORING

Pelaksanaan monitoring dilakukan dalam tiga tahap yaitu: persiapan, pelaksanaan dan pelaporan.

PROSEDUR

1. Penyiapan Perangkat Monitoring

Perangkat monitoring adalah peralatan, dan komponen lainnya yang digunakan sebagai media dalam pelaksanaan kegiatan monitoring pada setiap semester, yaitu:

1) Monitor kuliah: Monitor kuliah berisikan monitor materi kuliah dan daftar hadir mahasiswa. Menginformasikan materi yang disampaikan pada setiap tatap muka, hari/tanggal dan jam tatap muka berlangsung, serta alokasi waktu riel yang digunakan dosen yang bersangkutan pada setiap tatap muka.

2) Buku monitor (input:jadwal perkuliahan, daftar dosen pengampu matakuliah, monitor kuliah). Buku harian mencatat dan menginformasikan kegiatan PBM yang terjadi setiap hari, termasuk alokasi waktu yang digunakan pada setiap tatap muka. Melalui buku harian akan segera diketahui dosen yang tidak menjalankan tugasnya pada hari dan waktu sesuai jadwal yang ditentukan.

3) Laporan bulanan kegiatan PBM (input: buku monitor). Buku laporan bulanan mencatat pelaksanaan PBM pada bulan yang bersangkutan, menginformasikan frekuensi perkuliahan riel yang terjadi, melalui laporan bulanan akan segera diketahui dosen yang belum menjalankan tugasnya, untuk segera diambil langkah antisipasi oleh ketua jurusan masing-masing. Laporan bulanan juga memudahkan bagian akademik mendapatkan informasi tentang frekuensi perkuliahan yang diikuti mahasiswa sebagai persyaratan untuk mengikuti ujian akhir semester sesuai dengan peraturan akademik yang berlaku.

(5)

98

Laporan akhir semester mencatat pelaksanaan PBM yang terjadi selama satu semester, mulai dari pelaksanaan perkuliahan sampai penyerahan nilai akhir dari masing-masing dosen pengasuh mata kuliah, menyajikan data tentang sejauh mana proses PBM memenuhi tujuan yang telah ditetapkan.

5) Laporan kesesuaian materi ajar aktual dengan Silabus, dan konsistensi materi ujian dengan bahan ajar (input: monitor kuliah, soal ujian yang masuk ke bagian akademik).

Memberikan informasi tentang sejauhmana materi ajar aktual yang diberikan oleh dosen pengajar sudah sesuai dengan Silabus atau SAP untuk masing-masing matakuliah yang mengacu kepada kurikulum yang berlaku, termasuk kesesuaian antara materi ujian yang diberikan dengan bahan ajar.

2. Mekanisme Pelaksanaan

1. Map monitor kuliah ditempatkan diruang transit (tidak dibawa pulang). Dosen mengambil dan mengembalikan map monitor kuliah di ruang transit. Mengingat ruang transit dosen yang representative belum tersedia, ruang jurusan sebaiknya dapat digunakan sebagai ruang transit, yang dilengkapi dengan:

a. Rak map monitor kuliah untuk setiap matakuliah b. Jadwal perkuliahan

c. Daftar dosen pengampu matakuliah d. Arsip Silabus atau SAP setiap matakuliah e. Buku harian

f. Buku laporan bulanan g. Perlengkapan mengajar

2. Tempatkan petugas (minimal satu orang) disetiap jurusan untuk membantu kelancaran operasionalisasi sistem monitoring. Petugas ini akan mencatat dibuku harian pelaksanaan PBM yang terjadi pada hari yang bersangkutan, dan membuat laporan bulanan.

3. Tim akan merekap proses PBM setiap bulan dan melaporkan hasilnya kepada ketua Program Studi Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.

4. Menjelang akhir masa perkuliahan tim akan melakukan rekap PBM untuk menentukan:

(6)

99

a. Mahasiswa yang tidak memenuhi persyaratan mengikuti ujian akhir semester berdasarkan presentase minimal perkuliahan

b. Matakuliah yang belum memenuhi persyaratan minimal PBM yang ditolerir sesuai dengan peraturan akademik

5. Tim akan menyebarkan angket kepada mahasiswa mengenai proses perkuliahan yang sudah dilaksanakan pada saat sebelum ujian semester dan mata kuliah yang dipilih diambil secara acak.

6. Tim akan melakukan evaluasi akhir PBM berdasarkan semua data dan informasi yang diperoleh dari proses pelaksanaan PBM pada semester yang bersangkutan untuk menentukan sejauh mana proses PBM yang telah berjalan mencapai tujuan.

3. Pelaporan

1. Hasil monitoring bulanan dilaporkan kepada: program

2. Hasil monitoring PBM selama satu semester dilaporkan kepada: program studi, dan staf pengajar (dalam rapat dosen)

(7)

100 Kegiatan

Unit yang terkait

Waktu Dokumen

Mahasiswa Dosen Tim

monitoring

Program studi Persiapan:

- SK Tim monitoring - Perangkat monitoring

1 mg

SK Direktur tentang Tim Monitoring Jadwal Kuliah Dosen mengambil dan

mengembalikan map monitor kuliah diruang transit

- Map monitor perkuliahan

Petugas mencatat dibuku harian pelaksanaan PBM yang terjadi pada hari yang bersangkutan dan membuat laporan bulanan

- Daftar isian Buku monitor

Tim merekap proses PBM setiap bulan dan

melaporkan hasilnya kepada program studi

-

Berita acara hasil monitoring

Tim:

- Melakukan rekap PBM

- Menyebarkan angket ke mahasiswa

-

Berita acara hasil monitoring

Tim melakukan evaluasi akhir PBM

2 mg Daftar isian, daftar angket

Laporan hasil monitoring 2 mg Berita acara

hasil monitoring 1

1

2 2

5

7 7

7

3

4

5

6

Referensi

Dokumen terkait

Laporan Service Laporan Kerusakan Service Laporan Pendapatan Jasa Laporan Pendapatan Sparepart Kepala Divisi After Sale Kepala Divisi After Sale Kepala Divisi After Sale Kepala

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat, petunjuk dan hidayah-Nya, sehingga senantiasa dapat melaksanakan segala aktivitas keseharian

( 2 ) Direksi tidak terikat untuk memperhitungkan sehubungan dengan pekerjaan tambahan atau keadaan–keadaan yang sifatnya khusus, agar permohonan tersebut dapat diselidiki

Nilai K dari persamaan Freundlich dapat digunakan untuk memprediski retensi P maksimum ternyata lebih rendah dari pada nilai yang didapat dengan menggunkan persamaan

Tujuan dari Distribution Requirement Planning (DRP) , yaitu melakukan perencanaan dan penjadwalan aktivitas distribusi yang baik, sehingga keberhasilan dalam pemenuhan permintaan

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kehidupan buruh perempuan pembibitan PTPN IV Unit Usaha Bah Jambi dan untuk mengidentifikasi dan menginterpretasikan

Aspek sosial terkait dengan pengaruh pembangunan infrastruktur bidang Cipta Karya kepada masyarakat pada taraf perencanaan, pembangunan, maupun

Gedung H, Kampus Sekaran-Gunungpati, Semarang 50229 Telepon: (024)