• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKRIPSI ANALISIS STRATEGI HARGA DISKON TERHADAP PENINGKATAN TINGKAT HUNIAN PADA HOTEL NOVENA DI KABUPATEN BONE SUSILAWATI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "SKRIPSI ANALISIS STRATEGI HARGA DISKON TERHADAP PENINGKATAN TINGKAT HUNIAN PADA HOTEL NOVENA DI KABUPATEN BONE SUSILAWATI"

Copied!
80
0
0

Teks penuh

(1)SKRIPSI. ANALISIS STRATEGI HARGA DISKON TERHADAP PENINGKATAN TINGKAT HUNIAN PADA HOTEL NOVENA DI KABUPATEN BONE. SUSILAWATI 105720301811. FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR MAKASSAR 2015.

(2)

(3)

(4)

(5) HALAMAN PERSETUJUAN. Judul Skripsi. : Analisis Strategi Harga Diskon Terhadap Peningkatan Tingkat Hunian Pada Hotel Novena Di Kabupaten Bone. Mahasiswa yang bersangkutan : Nama. : Susilawati. Nim. : 105720301811. Jurusan. : Manajemen. Fakultas. : Ekonomi dan Bisnis. Menyatakan bahwa sripsi ini telah diseminarkan pada hari Sabtu, 30 Mei 2015, Fakultas Ekonomi dan bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar Makassar,. Juni 2015. Menyetujui :. Pembimbing 1. Pembimbing II. Hj. Lilly Ibrahim. SE., M.Si.. Ismail Rasulong, SE.,MM. Mengetahui :. Dekan Fakultas Ekonomi. Ketua Jurusan Manajemen. Unismuh Makassar. Dr. H. Mahmud Nuhung, MA NBM: 497794. Moh.Aris Pasigai, SE.,MM NBM: 1093485. iiii i iii.

(6) KATA PENGANTAR. Syukur Alhamdulillah dan terima kasih kepada junjungan tertinggi, Allah SWT atas kemampuan dan kasih karunia-Nya yang diberikan sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan Skripsi dengan judul “Analisis Strategi Harga Diskon Terhadap Peningkatan Tingkat Hunian Pada Hotel Novena di Kabupaten Bone.” Penyusunan Skripsi ini dibuat sebagai salah satu syarat untuk dapat memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi. Jurusan. Manajemen. Bisnis. Universitas. Muhammadiyah. Makassar. Pada. kesempatan. ini. penulis. dengan. sepenuh. hati. ingin. menyampaikan ucapan terima kasih terutama kepada Ibu Hj. Lilly Ibrahim.S.E, M.Si. selaku pembimbing pertama, dan Bapak Ismail. Rasulong, SE.MM, selaku pembimbing kedua atas segala bantuan dan keikhlasannya dalam memberikan bimbingan serta waktu yang diluangkan kepada penulis sejak awal proposal penelitian sampai terselesaikannya penulisan Skripsi ini. Semoga amal kebaikan Ibu/Bapak berdua bernilai pahala di sisi Allah SWT, Amin. Terlebih. khusus. mempersembahkan Muh.Aris/Baba. dan. penulis. ucapkan. karya. ilmiah. ini. Ibu. Syatrah. kepada. yang. terima kedua. tercinta. yang. kasih. dan. orang. tua,. senantiasa. mendoakan, membesarkan dan mendidik serta menyekolahkan dengan penuh kesabaran, serta saudaraku Abang Anshar yang tersayang yang. iii ii.

(7) senantiasa penuh pengertian dan kasih sayang dalam memberikan motivasi pada proses penyelesaian studi. Dengan segala kerendahan hati dan rasa hormat, penulis juga menyampaikan terima kasih yang tak terhingga kepada : 1. Bapak. Dr.. H.. Irwan. Akib,. M.Pd,. selaku. Rektor. Universitas. Muhammadiyah Makassar beserta jajarannya yang telah memfasilitasi dalam proses penyelesaian study pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar. 2. Bapak Dr. H. Mahmud Nuhung, MA selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar beserta jajarannya yang telah memfasilitasi dalam proses penyelesaian studi. 3. Bapak Moh. Aris Pasigai, SE.,MM selaku Ketua jurusan, Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar yang senantiasa memberikan arahan dan motivasi kepada penulis 4. Para dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis khususnya Ibu Alfatih Manggabarani yang senantiasa membimbing dan mengajar serta memberikan arahan dan motivasi kepada penulis 5. Para staf administrasi Ekonomi dan Bisnis yang senantiasa melayani dan memfasilitasi dalam proses pengurusan administrasi 6. Para Manajemen, staf/karyawan Hotel Novena Watampone yang telah menerima dan membantu penulis dalam mengumpulkan data dan memberikan pelayanan yang baik selama proses penelitian. iii iv.

(8) 7. Andi waldy,ST,. yang senantiasa memberikan banyak bantuan baik. secara moral maupun moril kepada penulis, juga kepada saudari Nurfadillah. muchtar,AMd.Keb. yang. juga. banyak. memberikan. dukungan dan bantuan dalam proses penyusunan skripsi ini. 8. Sahabat-sahabat tercinta Sos One di Bone ( Anny, Uni, Lya, Ina, Andas, Lelha, Rusman,dll), Mis Upa ( Irma, Intan, Rara, Atry, Indah, Inna, Yuli), serta teman-teman seperjuangan Manajemen 2011 yang tidak sempat penulis sebutkan satu per satu namanya yang senantiasa memberikan dukungan dan membantu baik itu secara langsung maupun tidak langsung dalam pembuatan skripsi ini 9. Keluarga besar PT. Ubaindo Bintang Abadi yang senantiasa memberikan motivasi dan memberi inspirasi untuk meraih cita-cita Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini tentunya masih jauh. dari kesempurnaan sebagai sebuah karya ilmiah. Oleh. karena itu, merupakan suatu kehormatan jika para pembaca memberikan saran dan kritikan yang sifatnya membangun, guna penyempurnaan skripsi ini dimasa mendatang. Semoga karya tulis ini dapat memberikan manfaat sebagaimana mestinya. Amin…. Makassar, April 2015. Susilawati. viv.

(9) ABSTRAK SUSILAWATI, 2015. Analisis Strategi Harga Diskon Terhadap Peningkatan Tingkat Hunian Pada Hotel Novena Di Kabupaten Bone. Jurusan Manajemen. Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Universitas Muhammadiyah Makassar. Pembimbing I. Hj. Lilly Ibrahim, SE.,M.Si, Pembimbing II. Ismail Rasulong, SE.,MM. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana penerapan strategi harga diskon yang digunakan pada hotel Novena dan apakah strategi harga diskon dapat meningkatkan tingkat hunian pada hotel Novena di Kabupaten Bone. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat hunian pada periode JanuariFebruari 2015 mengalami peningkatan yang banyak dibanding dengan bulan-bulan sebelumnya. Hal ini ditandai adanya diskon special yang ditawarkan oleh pihak hotel pada masing-masing jenis kamar terkait dengan promo valentine Day. Peningkatan tingkat hunian paling banyak terjadi pada kamar superior, dan diskon yang besar ditawarkan juga khusus pada kamar superior yaitu sebesar 50%. Dan sebagai kesimpulan bahwa pemberian diskon sangat mempengaruhi tingkat hunian kamar pada hotel Novena watampone. Kata kunci : strategi harga diskon, Tingkat hunian. viv.

(10) vi.

(11) DAFTAR ISI. Halaman HALAMAN JUDUL ................................................................................ i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................... ii KATA PENGANTAR………………………………………………………... iii ABSTRAK…………………………………………………………………….. vi DAFTAR ISI…………………………………………………………………… vii DAFTAR TABEL…………………………………………………………….. x DAFTAR GAMBAR………………………………………………………….. xi. BAB I. PENDAHULUAN…………………………………………………… 1 1.1. Latar Belakang……………………………………………….. 1. 1.2. Rumusan Masalah…………………………………………… 6. 1.3. Tujuan Penelitian………………….…………………………. 6. 1.4. Manfaat Penelitian……………………………………………. 6. BAB II . TINJAUAN PUSTAKA……………………………………………. 8 2.1 Teori Pendukung...........................................…………........... 8 2.1.1 Pengertian Pemasaran…………………………… 8 2.1.2 Fungsi Pemasaran ………………………………. 10 2.1.3 Pengertian Strategi……………………………….. 10 2.1.4 Pengertian Manajemen Pemasaran……………. 12. vii vii iv vv.

(12) 2.1.5 Pemasaran Jasa…………………………………….. 13. 2.1.6 Karakteristik Jasa……………………………………. 14 2.1.7 Bauran Pemasaran Jasa…………………………… 17 2.1.8 Pengertian Harga Diskon/Discount Price…………. 31. 2.1.9 Pengertian Tingkat Hunian/Occupancy Rate ……. 33. 2.2 Penelitian Terdahulu……………………………………………... 33. 2.3 Kerangka Pikir……………………………………………………. 34. BAB III. METODE PENELITIAN……………………………………………... 35. 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian………………………………. ....... 35. 3.2 Metode Pengumpulan data…………………………………....... 35. 3.3 Jenis dan Sumber Data………………………………………….. 36. 3.4 Metode Analisis…………………………………………………... 37. 3.5 Defenisi Operasional…………………………………………….. 38. BAB IV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 4.1 Gambaran Singkat Hotel Novena Watampone………………… 39 4.2 Visi Misi Perusahaan………………………………………………. 40 4.3 Struktur Organisasi Hotel Novena Watampone………………… 41 4.4 Fasilitas yang Dimiliki oleh Hotel Novena Watampone………… 46 4.5 Gambaran Tentang Jenis Hotel Novena Watampone ………… 47. viii vii vii iv vv.

(13) BAB V. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Penerapan Strategi Harga Diskon dan Tarif Diskon Hotel Novena Watampone …………………………………………………………… 48 5.2 Analisis Strategi Penerapan Harga Diskon Terhadap Peningkatan Tingkat Hunian Pada Hotel Novena……….………………………. 50 BAB VI. SIMPULAN DAN SARAN 6.1 Simpulan……………………………………………………………... 62. 6.2 Saran………………………………………………………………… 63. DAFTAR PUSTAKA. vii vii ix iv vv.

(14) DAFTAR TABEL Tabel 1.1. Tingkat Hunian Hotel Novena 2014……………………………. 5. Tabel 5.1.Perhitungan Jumlah Diskon dan Banyaknya Tingkat Hunian pada. bulan Maret-April 2014…….……………………………………………....... 51 Tabel 5.2. Perhitungan Banyaknya Tingkat Hunian Pada Bulan Mei-Juni 2014 Di Hotel Novena………………………………………………………. 52 Tabel 5.3.Perhitungan Jumlah Diskon dan Banyaknya Tingkat Hunian pada. bulan Juli-Agustus 2014…….…………………………………………….... 53 Tabel 5.4. Perhitungan. Jumlah Diskon dan Banyaknya Tingkat Hunian. pada bulan September-Oktober 2014…….………………………………. 54 Tabel 5.5.Perhitungan Jumlah Diskon dan Banyaknya Tingkat Hunian pada. bulan November-Desember 2014…….……………………………………. 55 Tabel 5.6.Perhitungan Jumlah Diskon dan Banyaknya Tingkat Hunian pada. bulan Januari-Februari 2015…….…………………………………………. 56 Tabel 5.7.Perhitungan. Jumlah Kamar yang Disediakan dengan Jumlah. Tingkat Hunian Kamar pada bulan Januari dan Februari …….………… 59. vii vii x iv vv.

(15) DAFTAR GAMBAR. Nomor. Halaman. 1. Skema Kerangka Pikir…………………………………………………. 34 2. Stuktur Organisasi Perusahaan Hotel Novena ……………………. 43. vii vii xi iv vv.

(16) 1. BAB I PENDAHULUAN. 1.1. Latar Belakang Globalisasi dewasa ini, kemajuan dibidang ilmu pengetahuan dan teknologi memacu kemajuan dibidang transportasi dan komunikasi, sehingga membawa dampak terhadap tingkat mobilitas penduduk baik antar kota maupun antar Negara. Jumlah imigran, urban dan wisma, setiap tahunnya bertambah secara signifikan. Hal ini mendorong para pengusaha perhotelan untuk lebih giat mengembangkan usahanya. Perkembangan hotel dewasa ini tidak hanya menyediakan tempat hunian saja, tetapi lebih daripada itu hotel juga menyediakan berbagai fasilitas dan pelayanan yang mendukung untuk menarik lebih banyak pengunjung. Kondisi seperti ini menciptakan persaingan yang ketat diantaranya dalam menarik konsumen mulai dari menerapkan tarif yang murah hingga yang mahal. Hotel dengan kemampuan fasilitas dan pelayanan yang ada harus mampu memenuhi keinginan wisatawan. Apabila hal tersebut tidak sesuai dengan keinginan wisatawan maka akibatnya konsumen tidak akan setia (loyal). Bisnis perhotelan sebenarnya adalah bisnis kepuasan atas kualitas pelayanan, maka kelompok orang yang harus mendapat perhatian manajemen hotel, pertama karyawan hotel dan kedua tamu hotel sebagai konsumen. Kedua kelompok ini harus mendapat perhatian khusus. Bila. 1.

(17) 2. salah satu kelompok diabaikan, manajemen tidak memperhatikan kebutuhan, keinginan dan harapan mereka, maka akibatnya pelayanan hotel tidak akan kerja secara optimal dan bahkan maksimal. Dalam beberapa tahun ini angka hunian hotel cenderung menurun. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor antara lain kondisi nasional yang tidak stabil, sehingga wisatawan mancanegara enggan untuk berkunjung dan mengalihkan kunjungannya ke Negara-negara lain. Hal ini juga diperparah adanya larangan berkunjung (travel warning) dari Negara asal wisma. Meski demikian untuk tingkat pasar lokal mengalami peningkatan yang tidak bisa dibilang kecil, jumlah tamu domestik lebih besar dibanding tamu asing, hal ini dapat dilihat banyaknya digelar kegiatan seminar atau lokakarya yang menggunakan fasilitas hotel. Fenomena persaingan perusahaan hotel dalam menarik penggunjung menarik untuk dicermati. Konsep pemasaran pada suatu hotel harus beroreintasi pada keinginan dan kepentingan konsuman hotel, baik secara perorangan maupun untuk tamu berombongan. Ukuran keberhasilan pemasaran suatu hotel,ditentukan bagaimana cara melakukan antisipasi terhadap keinginan tamu yang diharapkan datang secara tepat. Kualitas memiliki hubungan yang erat dengan kepuasan pelanggan. Dan juga memberikan suatu dorongan kepada pelanggan untuk menjalin ikatan hubungan yang kuat dengan perusahaan. Dalam jangka panjang hubungan seperti ini memungkinkan hotel untuk memahami dengan seksama hubungan dan keinginan mereka..

(18) 3. Bisnis bidang jasa lebih banyak dilakukan atas kepercayaan. Sebagai penjual, maka suatu travel agent, tour operator atau hotel harus selalu menjaga kepercayaan ini terhadap pelanggannya. Bila hal ini tidak dilakukan, maka pelanggan akan ragu-ragu, sehingga yang terjadi biasanya pelanggan akan lari kepada pesaing yang memberi perhatian kepadanya. Hotel Novena merupakan salah satu hotel yang baru saja didirikan dan langsung menjadi salah satu hotel di kota Bone yang paling banyak dikunjungi. Mengingat Hotel Novena memiliki lokasi yang cukup strategis yakni di jalan Ahmad Yani, Kelurahan Jeppe’E kecamatan Tanete Riattang Barat kabupaten Bone dan merupakan satu-satunya hotel berbintang 2 yang ada di kabupaten Bone yang memiliki fasilitas terlengkap dibandingkan hotel-hotel yang sudah ada di daerah ini. Hotel Novena menyediakan fasilitas 36 kamar, Marina Restoran, Lobby Lounge, 24 Karaoke Rooms, dan Excecutive Lounge, serta Meeting Room. Hotel Novena juga menawarkan berbagai fasilitas untuk memaksimalkan pengalaman menginap pengunjung di Bone. Agar perusahaan tetap mampu bersaing dengan perusahaan lain yang. mengeluarkan. produk. sejenis dan. produk. subsitusi,. maka. manajemen perusahaan harus mampu mengolah perusahaannya dengan baik. Supaya konsumen atau pelanggan yang ada tidak beralih kepada perusahaan lain. Perusahaan diharuskan untuk lebih memahami segala kebutuhan dan keinginan konsumen atau perusahaan harus mampu.

(19) 4. menciptakan produk yang sesuai dengan kebutuhan konsumen. Selain itu juga diperlukan pemasaran yang baik. Dengan pemasaran produk yang baik maka akan dapat meningkatkan penjualan dan merebut pangsa pasar. Jika itu sudah terjadi maka dapat dipastikan perusahaan akan mendapatkan laba yang maksimal. Jika pemasaran produk yang dilakukan tidak atau kurang tepat maka akan terjadi penurunan penjualan yang akan memberikan dampak penurunan pendapatan yang diterima oleh perusahaan tersebut. Penyusunan strategi yang tepat merupakan faktor yang sangat menentukan keberhasilan suatu perusahaan dalam mewujudkan visi dan misinya, demikian pula halnya dengan hotel Novena sebagai salah satu perusahaan yang bergerak dibidang penyedia jasa akomodasi. penginapan,. untuk. memenangkan. persaingan. dalam. pemasaran produk dan jasanya. Untuk meningkatkan pangsa pasar maka perusahaan perlu menerapkan strategi bersaing dengan menggunakan harga diskon (discount price), yakni suatu strategi yang dilakukan oleh perusahaan untuk. mengetahui. banyaknya. pengunjung. setelah. perusahaan. memberikan discount price. Hal ini perlu dilakukan oleh perusahaan mengingat bahwa persaingan dengan perusahaan pesaing yang bergerak di bidang usaha yang sama sangat ketat, sehingga perusahaan perlu menyusun strategi yang dapat meningkatkan pangsa pasarnya. Adapun data tingkat hunian Hotel Novena Watampone pada tahun sebelumnya yang di hitung setiap bulannya..

(20) 5. Tabel 1.1 Tingkat Hunian Hotel Novena Tahun 2014. Bulan Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember. Kamar Yang Terpakai Kamar Tersedia Executive Deluxe Superior 36 36 36 36 36 36 36 36 36 36. 6 7 5 4 5 6 4 3 5 10. 9 5 9 6 8 5 7 8 7 9. 18 22 15 10 13 19 16 19 16 25. Occupancy (%) 0,91 0,94 0,80 0,55 0,72 0,83 0,75 0,83 0,77 1,22. Banyaknya kamar yg terpakai 33 34 29 20 26 30 27 30 28 44. Sumber data : Hotel Novena 2014 Hotel Novena dalam memasarkan produknya perlu memperhatikan hal-hal yang menjadi keinginan konsumen, memberikan pelayanan yang terbaik dan menjadikan hotel yang dimilikinya lebih digemari dan dikenal oleh masyarakat maupun wisatawan. Oleh karena itu, pihak hotel dalam memperkenalkan produknya dapat digunakan strategi harga diskon sebagai langkah dalam memperbanyak jumlah pengunjung dan tamu dalam hotel. Harga diskon merupakan harga yang akan diberikan untuk meningkatkan Tingkat hunian atau persentase tingkat hunian kamar yang akan disewakan oleh tamu. Dengan meningkatkan Tingkat hunian maka dapat menjadi nilai tambah bagi pihak hotel, sehingga dalam hal ini harga diskon sangat diperlukan bagi setiap hotel dalam memperbanyak jumlah pengunjung atau wisatawan..

(21) 6. Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka penulis mengangkat judul “Analisis Strategi Harga Diskon Terhadap Peningkatan Tingkat Hunian Pada Hotel Novena di Kabupaten Bone”.. 1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan maka yang menjadi masalah dalam penulisan ini adalah: 1. Bagaimana penerapan strategi harga diskon pada hotel Novena di Kabupaten Bone ? 2. Apakah strategi harga diskon dapat meningkatkan tingkat hunian pada hotel Novena di Kabupaten Bone?”.. 1.3. Tujuan Penelitian Sejalan dengan permasalahan yang telah dirumuskan diatas, maka tujuan penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui penerapan strategi harga diskon pada hotel novena di Kabupaten Bone. 2. Untuk mengetahui strategi harga diskon dapat meningkatkan tingkat hunian pada Hotel Novena di Kabupaten Bone.. 1.4. Manfaat Penelitian a. Sebagai. bahan. masukan. kepada. Hotel. Novena. Bone. khususnya mengenai strategi harga diskon terhadap tingkat hunian..

(22) 7. b. Sebagai bahan pustaka atau acuan bagi pihak-pihak yang mengadakan penelitian lanjutan untuk masalah yang sama. c. Bagi konsumen, penelitian ini memberikan gambaran tentang kualitas produk yang ditawarkan oleh pihak Hotel Novena di Kota Watampone..

(23) 8. BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1. Teori Pendukung. 2.1.1 Pengertian Pemasaran Menurut Subroto (2011:1). Istilah Pemasaran dapat diartikan. dalam berbagai konteks sesuai dengan pengembangan strategi yang dilakukan perusahaan. Istilah pemasaran yang diterima secara luas dan terkenal sebagai konsep pemasaran adalah pemasaran yang didasarkan pada pengenalan kebutuhan konsumen. Dengan konsep ini, pemasaran dapat diartikan sebagai semua kegiatan yang diarahkan untuk mengenali dan memenuhi atau memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen atau pelanggan. Kotler dalam Subroto (2011:1) mendefinisikan pemasaran sebagai suatu proses sosial dimana setiap individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan dan mempertukarkan produk dan nilai dengan individu atau kelompok lainnya. Dengan kata lain, pemasaran adalah kegiatan manusia untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia melalui proses pertukaran. Definisi pemasaran yang terbaru menurut American Marketing Association dalam subroto (2011:1) adalah : Marketing is an organization function and a set of a processes for creating, communicating, and delivering value to customers and for managing 8.

(24) 9. customer relationship, in ways that benefit the organization and stakeholders. Dengan. kata. lain,. pemasaran. adalah. proses. penciptaan,. pengkomunikasian, dan penyampaian nilai kepada pelanggan dan untuk mengelola hubungan baik dengan pelanggan, dengan cara yang menguntungkan baik bagi perusahaan maupun bagi pelanggan. Kemudian menurut Kasmir dan Jakfar (2003:74) mengemukakan bawha pemasaran adalah suatu proses social dan manajerial dimana individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan cara menciptakan serta mempertukarkan produk dan nilai dengan pihak lain. Sedangkan menurut Stanton dalam Swastha dan Irawan (2008:5), pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang. ditujukan. untuk. merencanakan,. menentukan. harga,. mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial. Definisi pemasaran yang dikemukakan oleh ahli tersebut dapat diketahui bahwa pemasaran merupakan suatu sistem dari kegiatan bisnis yang. saling. berhubungan. dan. ditujukan. untuk. merencanakan,. menciptakan, mendistribusikan dan mempromosikan barang dan jasa yang dilakukan oleh perusahaan untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen..

(25) 10. 2.1.2 Fungsi-Fungsi Pemasaran Pada sebuah perekonomian pasar, sedikitnya ada enam buah fungsi yang memenuhi kriteria untuk dinyatakan sebagai “fungsi pemasaran” adapun kriteria sebagai berikut: 1) Fungsi yang bersangkutan harus intern dengan situasi-situasi pemasaran ekonomi (mencapai laba) dan social. 2) Fungsi tersebut harus dapat dilaksanakan oleh para pembeli maupun oleh para penjual. Keenam buah fungsi pemasaran adalah : 1. Analisis pasar 2. komunikasi pemasaran 3. Diferensiasi produk 4. Segmentasi pasar 5. Penilaian 6. Pertukaran. 2.1.3 Pengertian Strategi Setiap perusahaan mempunyai Strategi untuk mendukung aktivitas perusahaan dimana strategi harus sesuai dengan keadaan dan kondisi masyarakat. Strategi adalah suatu program yang mendukung untuk mencapai suatu tujuan perusahaan . Menurut Candler dalam Rangkuti (2008:3) strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan perusahaan dalam kaitannya dengan.

(26) 11. tujuan jangka panjang, program tindak lanjut, serta proritas alokasi sumber daya. Menurut Hamel dan Prahalad dalam Rangkuti (2008:4) Strategi merupakan tindakan yang bersifat incremental (senantiasa meningkat) dan terus-menerus, serta dilakukan berdasarkan sudut pandang tentang apa yang diharapkan oleh para pelanggan di masa depan. Dengan demikian, strategi hampir selalu dimulai dari “apa yang dapat terjadi” dan bukan dimulai dari “apa yang terjadi”. Terjadinya kecepatan inovasi pasar yang baru dan perubahan pola konsumen memerlukan kompetensi inti (come competencies). Perusahaan perlu mencari kompetensi inti di dalam bisnis yang dilakukan. Menurut Marrus dalam Umar (2005:31), strategi didefinisikan sebagai suatu proses penentuan rencana para pemimpin puncak yang berfokus pada tujuan jangka panjang organisasi, disertai penyusunan suatu cara atau upaya bagaimana agar tujuan tersebut dapat dicapai. Berdasarkan. pengertian. diatas. sebagaimana. yang. telah. dikemukakan dapat disimpulkan bahwa pemasarn adalah kegiatan yang mencangkup penilaian kebutuhan dan kegiatan konsumen, penelitian pemasaran dan pengenalan pasar.tepat apabila dikatakan bahwa pemasaran merupakan suatu bentuk kegiatan manusia yang diarahkan kepada pemuasan dan pemenuhan keinginan orang atau pihak lain melalui proses pertukaran..

(27) 12. 2.1.4 Pengertian Manajemen Pemasaran Manajemen pemasaran sebagai cabang. ilmu ekonomi. merupakan suatu ilmu yang sangat dinamis dan banyak diterapkan diperusahaan untuk melaksanakan kegiatan pemasaran sehingga perusahaan mendapatkan laba semaksimal mungkin. Berhasil tidaknya laba perusahaan tergantung pada keahlian dan pengalaman manajemen perusahaan dibidang pemasaran, produksi sumber daya manusia, keuangan dan tergantung pada kemampuan dalam mengkombinasikan fungsi-fungsi pemasaran. Menurut Kotler dan Amstrong ( 2010 ; 32 ) menyatakan Manajemen Pemasaran adalah seni dan ilmu choosing target pasar dan membangun hubungan yang menguntungkan dengan mereka. Menurut Djaslim Saladin (2003 ; 4), pengertian manajemen pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, penetapan harga, promosi, dan distribusi gagasan, barang dan jasa untuk menghasilkan pertukaran yang memuaskan individu dan memenuhi tujuan organisasi. Berdasarkan uraian diatas dapat dikatakan bahwa manajemen pemasaran adalah keseluruhan kegiatan dari mulai merencanakan, melaksanakan penciptaan produk, harga, promosi, distribusi untuk dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen agar tercipta kepuasan..

(28) 13. 2.1.5 Pemasaran Jasa Industri jasa pada saat ini merupakan sektor ekonomi yang sangat besar dan pertumbuhannya pun sangat pesat. Pertumbuhan tersebut selain diakibatkan oleh pertumbuhan jenis jasa yang sudah ada sebelumnya, juga disebabkan oleh munculnya jenis jasa baru, sebagai akibat dari tuntutan dan perkembangan zaman. Dipandang dari segi konteks globalisasi, pesatnya pertumbuhan bisnis jasa antar negara ditandai dengan meningkatnya intensitas pemasaran lintas negara serta terjadinya aliansi berbagai penyedia jasa di dunia. Perkembangan tersebut pada akhirnya mampu memberikan tekanan yang kuat terhadap perombakan regulasi, khususnya pengenduran proteksi dan pemanfaatan teknologi baru yang secara langsung akan berdampak pada menguatnya kompetisi dalam industry. Kondisi ini secara langsung menghadapkan para pelaku bisnis kepada permasalahn persaingan usaha yang semakin tinggi. Mereka dituntut untuk mampu mengidentifikasikan bentuk persaingan yang akan dihadapi, menetapkan berbagai standart kinerjanya serta mengenali secara baik para pesaingnya. ( Hurriyati,2010:41). Dinamika yang terjadi pada sektor jasa terlihat dari perkembangan berbagai industri seperti layanan antar surat, layanan paket barang, pengiriman/transfer uang, yang kini semakin menyadari perlunya peningkatan orientasi kepada pelanggan atau konsumen. Perusahaan manufaktur kini juga telah menyadari perlunya elemen jasa pada.

(29) 14. produknya. sebagai. upaya. peningkatan. competitive. advantage. bisnisnya. Implikasi penting dari fenomena ini adalah semakin tingginya. tingkat. persaingan,. sehingga. diperlukan. manajemen. pemasaran jasa yang berbeda dibandingkan dengan pemasaran tradisional (barang) yang telah dikenal selama ini. Menurut Payne dalam Hurriyati (2010:42) bahwa pemasaran jasa. merupakan. suatu. proses. mempersepsikan,. memahami,. menstimulasi dan memenuhi kebutuhan pasar sasaran yang dipilih secara. khusus. dengan. menyalurkan. sumber-sumber. sebuah. organisasi untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Dengan demikian, manajemen pemasaran jasa merupakan proses penyelarasan sumbersumber sebuah organisasi terhadap kebutuhan pasar. Pemasaran memberi perhatian pada hubungan timbal balik yang dinamis antara produk dan jasa perusahaan, keinginan dan kebutuhan pelanggan serta kegiatan-kegiatan para pesaing.. 2.1.6 Karakteristik Jasa Produk Jasa memiliki karakteristik yang berbeda dengan produk barang (fisik). Menurut Griffin dalam Lupiyoadi dan Hamdani (2008:6) menyebutkan karakteristik jasa sebagai berikut : a. Intangibility (tidak berwujud). Jasa tidak dapat dilihat, dirasa, diraba, didengar dan dicium sebelum jasa itu dibeli. Nilai penting dari hal ini adalah nilai tak berwujud yang dialami konsumen dalam bentuk kenikmatan, kepuasan, atau kenyamanan..

(30) 15. b. Unstorability. (tidak. dapat. disimpan).. Jasa. tidak. mengenal. persediaan atau penyimpanan dari produk yang telah dihasilkan. Karakteristik ini disebut juga inseparability (tidak dapat dipisahkan), mengingat pada umumnya jasa dihasilkan dan dikonsumsi secara bersamaan. c.. Customization (kustomisasi). Jasa sering kali didesain khusus untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Sedangkan menurut Kotler dalam Hurriyati (2010:28) bahwa jasa. memiliki empat ciri utama yang sangat mempengaruhi rancangan program pemasaran, yaitu sebagai berikut : 1. Tidak berwujud Hal ini menyebabkan konsumen tidak dapat mencium, meraba, mendengar dan merasakan hasilnya sebelum mereka membelinya. Untuk. mengurangi. ketidakpastian,. konsumen. akan. mencari. informasi tentang jasa tersebut, seperti alokasi perusahaan, para penyedia dan penyalur jasa, peralatan dan alat komunikasi yang digunakan serta harga jasa produk tersebut. Beberapa hal yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk meningkatkan kepercayaan calon konsumen, yaitu sebagai berikut: pertama, meningkatkan visualisasi jasa yang tidak berwujud menjadi berwujud. Kedua, menekankan pada manfaat yang diperoleh. Ketiga, menciptakan suatu nama merek ( brand name ). Keempat, memakai nama orang terkenal untuk meningkatkan kepercayaan konsumen..

(31) 16. 2.. Tidak terpisahkan Jasa tidak dapat dipisahkan dari sumbernya, yaitu perusahaan jasa yang menghasilkannya. Jasa diproduksi dan dikonsumsi pada saat bersamaan. Jika konsumen membeli suatu jasa, maka ia akan berhadapan langsung dengan sumber atau penyedia jasa tersebut, sehingga penjualan jasa lebih diutamakan untuk penjualan langsung dengan skala operasi terbatas.. 3.. Bervariasi Jasa yang diberikan sering kali berubah-ubah tergantung dari siapa yang menyajikannya, kapan dan dimana penyajian jasa tersebut dilakukan. Ini mengakibatkan sulitnya menjaga kualitas jasa berdasarkan suatu standar.. 4.. Mudah musnah Jasa tidak dapat disimpan atau mudah musnah, sehingga tidak dapat dijual pada masa yang akan datang. Keadaan mudah musnah ini bukanlah suatu masalah jika permintaannya stabil, karena mudah untuk melakukan persiapan pelayanan sebelumnya. Jika permintaan berfluktuasi, maka perusahaan akan menghadapi masalah yang sulit dalam melakukan persiapan pelayanannya. Untuk itu perlu dilakukan perencanaan produk, penetapan harga serta. program. promosi. yang. tepat. untuk. ketidaksesuaian antara penawaran dan permintaan jasa.. mengatasi.

(32) 17. 2.1.7 Bauran Pemasaran Jasa Jasa merupakan aktifitas atau manfaat yang dapat ditawarkan oleh satu pihak ke pihak lainnya dan tidak mengakibatkan perpindahan kepemilikan. Jasa tidak berwujud, tidak dapat dipisahkan, berubahubah dan tidak tahan lama. Setiap karakteristik mempunyai masalah dan memerlukan strategi. Pada pemasaran jasa pendekatan strategis diarahkan pada kemampuan pemasar menemukan cara untuk mewujudkan. yang. tidak. berwujud,. meningkatkan. produktivitas. penyedia yang tidak terpisahkan dari produk itu, membuat standar kualitas sehubungan dengan adanya variabilitas dan mempengaruhi gerakan permintaan dan pemasok kapasitas mengingat jasa tidak tahan lama. Secara umum strategi pemasaran jasa diterapkan dalam konteks perusahaan secara keseluruhan, tidak hanya membutuhkan pemasaran eksternal, tapi juga pemasaran internal untuk memotivasi karyawan dan pemasaran interaktif untuk menciptakan keahlian penyediaan jasa. Pemasaran dalam suatu perusahaan menghasilkan kepuasan pelanggan serta kesejahteraan konsumen dalam jangka panjang sebagai kunci untuk memperoleh profit/laba. Hal ini berlaku bagi perusahaan yang bergerak dibidang industri jasa maupun industry non jasa. Walaupun terdapat persamaan tujuan pada kedua jenis industry tersebut, diperlukan strategi pemasaran yang berbeda untuk masing-.

(33) 18. masing jenis industri. Perbedaan strategi tersebut dipengaruhi oleh cirri-ciri dasar yang berbeda dari jenis produk yang dihasilkan. Menurut Lupiyoadi dan Hamdani (2008:70) bauran pemasaran merupakan alat bagi pemasar yang terdiri atas berbagai unsur suatu program pemasaran yang perlu dipertimbangkan agar implementasi strategi pemasaran dan positioning yang ditetapkan dapat berjalan sukses. Menurut. Hurriyati. (2010:48). definisi. bauran. pemasaran. merupakan unsur-unsur pemasaran yang saling terkait, dibaurkan, diorganisir dan digunakan dengan tepat sehingga perusahaan dapat mencapai tujuan pemasaran dengan efektif sekaligus memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen. Menurut. Zeithalm. dan. Bitner. dalam. Hurriyati. (2010:48). menyatakan bahwa konsep bauran pemasaran tradisional (tradisional marketing mix) terdiri dari 4P, yaitu: Produk (product), harga (price), tempat/lokasi (place), dan promosi (promotion). Sementara itu, untuk pemasaran jasa perlu bauran pemasaran yang diperluas (expanded marketing mix for service) dengan penambahan unsur non-tradisional marketing mix, yaitu: orang (people), fasilitas fisik(physical evidence) dan proses (process), sehingga menjadi tujuh unsur. Masing-masing dari tujuh unsure bauran pemasaran tersebut saling berhubungan dan tergantung satu sama lainnya dan mempunyai suatu bauran yang optimal sesuai dengan karakteristik segmennya..

(34) 19. Penambahan unsur bauran pemasaran jasa dilakukan antara lain karena jasa memiliki karakteristik yang berbeda dengan produk, yaitu tidak berwujud, tidak dapat dipisahkan, beraneka ragam dan mudah lenyap. Dengan demikian, unsur bauran pemasaran jasa terdiri atas tujuh hal, yaitu : 1) Produk Jasa Menurut Saladin (2007:71) definisi produk ialah sekolompok sifat-sifat yang berwujud (tangible) dan tidak berwujud (intangible) didalamnya sudah tercakup warna, harga, kemasan, prestise perusahaan dan pelayanan yang diberikan produsen yang dapat diterima oleh konsumen sebagai kepuasan yang ditawarkan terhadap keinginan atau kebutuhan-kebutuhan konsumen. Menurut Laksana (2008:67) produk adalah segala sesuatu baik yang bersifat fisik maupun non fisik yang dapat ditawarkan kepada konsumen untuk memenuhi keinginan dan kebutuhannya. Sedangkan. menurut. Kotler. dalam. Hurriyati. (2010:50). menyatakan bahwa definisi produk jasa ialah segala sesuatu yang dapat ditawarkan produsen untuk diperhatikan, diminta, dicari, dibeli, digunakan atau dikonsumsi pasar sebagai pemenuhan kebutuhan atau keinginan pasar yang bersangkutan. Produk yang ditawarkan meliputi barang fisik, jasa, orang atau pribadi, tempat, organisasi dan ide. Jadi produk dapat berupa manfaat tangible maupun intangible yang dapat memuaskan pelanggan..

(35) 20. Produk jasa merupakan suatu kinerja penampilan, tidak berwujud dan cepat hilang, lebih dapat dirasakan daripada dimiliki serta pelanggan lebih dapat berpartisipasi aktif dalam proses mengkonsumsi jasa tersebut. Sesungguhnya pelanggan tidak membeli barang atau jasa, tetapi membeli manfaat dan nilai dari suatu yang ditawarkan. Apa yang ditawarkan menunjukkan sejumlah manfaat yang dapat pelanggan dapatkan dari pembelian suatu barang atau jasa., Untuk merencanakan penawaran atau produk, pemasar perlu memahami tingkatan produk, yaitu sebagai berikut : a. Produk utama/inti (core benefit), yaitu manfaat yang sebenarnya dibutuhkan dan akan dikonsumsi oleh pelanggan dari setiap produk b. Produk generik (generic product), yaitu produk dasar yang mampu memenuhi fungsi produk yang paling dasar. c. Produk harapan (expected product), yaitu produk formal yang ditawarkan dengan berbagai atribut dan kondisinya secara normal diharapkan dan disepakati untuk dibeli. d. Produk pelengkap (augmented product), yaitu berbagai atribut produk yang dilengkapi atau ditambahkan berbagai manfaat dan layanan, sehingga dapat memberikan tambahan kepuasan dan dapat dibedakan denga produk pesaing..

(36) 21. 5.. Produk. potensial,. yaitu. segala. macam. tambahan. dan. perubahan yang mungkin dikembangkan untuk suatu produk di masa mendatang. Jadi, pada dasarnya produk adalah sekumpulan nilai kepuasan yang kompleks. Nilai sebuah produk ditetapkan oleh pembeli berdasarkan manfaat yang akan mereka terima dari produk tersebut. 2) Tarif/Harga Jasa (Price) Dalam buku Saladin (2007:95), ia menyatakan bahwa definisi harga ialah sejumlah uang sebagai alat tukar untuk memperoleh produk atau jasa. Sedangkan menurut Laksana (2008:105), pengertian harga merupakan jumlah uang yang diperlukan sebagai penukar berbagai kombinasi produk dan jasa. Penentuan. harga. merupakan titik. kritis dalam. bauran. pemasaran jasa karena harga menentukan pendapat dari suatu bisnis. Keputusan penentuan harga juga sangat signifikan di dalam penentuan nilai ataupun manfaat yang dapat diberikan kepada pelanggan dan memainkan peranan penting dalam gambaran kualitas jasa. Strategi penentuan tarif dalam perusahaan jasa dapat menggunakan penentuan tarif premium pada saat permintaan tinggi dan tarif diskon pada saat permintaan menurun. Keputusan penetuan tarif dari sebuah produk jasa baru harus memperhatikan beberapa hal. Hal ini yang paling utama adalah.

(37) 22. bahwa keputusan penetuan tarif harus sesuai dengan strategi pemasaran. secara. keseluruhan.. Perubahan. berbagai. tarif. diberbagai pasar juga di pertimbangkan. Lebih jauh lagi, tarif spesifik yang ditetapkan akan bergantung pada tipe pelanggan yang menjadi tujuan pasar jasa tersebut. Nilai jasa ditentukan oleh manfaat dari jasa tersebut. Menurut Zeithalm dan Bitner dalam Hurriyati (2010:54), menyatakan bahwa ada tiga dasar untuk menetapkan harga yang biasa digunakan dalam menentukan harga, yaitu : a. Penetapan harga berdasarkan biaya (cost-based pricing). b. Penetapan harga berdasarkan persaingan (competition-based pricing). c. Penetapan harga berdasarkan permintaan (demand-based). 3) Tempat / Lokasi Pelayanan (Place/Service pricing). Menurut Laksana (2008:123), definisi saluran pemasaran ialah serangkaian perusahaan yang terkait dengan semua kegiatan yang digunakan untuk menyalurkan produk dan jasa dan status pemiliknya dari produsen ke konsumen. Untuk produk industri manufaktur place diartikan sebagai saluran distribusi. Sedangkan untuk produk industi jasa, place diartikan sebagai tempat pelayanan jasa. Lokasi pelayanan jasa yang digunakan dalam memasok jasa kepada pelanggannya yang dituju merupakan keputusan kunci. Keputusan mengenai lokasi.

(38) 23. pelayanan. yang. akan. digunakan. melibatkan. pertimbangan. bagaimana penyerahan jasa kepada pelanggan dan dimana itu akan berlangsung. Tempat juga penting sebagai lingkungan dimana dan bagaimana jasa akan diserahkan, sebagai bagian dari nilai dan manfaat dari jasa. Keanekaragaman jasa. membuat. penyeragaman strategi. tempat menjadi sulit. Masalah ini melibatkan pertimbangan bagaimana. interaksi. antara. organisasi. penyedia. jasa. dan. pelanggan serta keputusan tentang apakah organisasai tersebut memerlukan satu lokasi ataupun beberapa lokasi. Seseorang pemasar produk jasa seharusnya mencari cara untuk membangun pendekatan penyerahan jasa yang tepat serta menghasilkan keuntungan untuk perusahaannya. Lokasi berhubungan dengan keputusan yang dibuat oleh perusahaan mengenai dimana operasi dan stafnya akan di tempatkan. Yang paling penting dari lokasi adalah tipe dan tingkat interaksi yang terlibat. Terdapat tiga macam tipe interaksi antara penyedia jasa dan pelanggan yang berhubungan dengan pemilihan lokasi, yaitu sebagai berikut : a. Pelanggan mendatangi penyedia jasa b. Penyedia jasa mendatangi pelanggan c.. Penyedia jasa dan pelanggan melakukan interaksi melalui perantara.

(39) 24. Untuk tipe interaksi dimana pelanggan mendatangi penyedia jasa, letak lokasi menjadi sangat penting. Didalam interaksi itu penyedia. jasa. yang. menginginkan. pertumbuhan. dapat. mempertimbangkan menawarkan jasa mereka di beberapa lokasi. Jika penyedia jasa mendatangi pelanggan, maka letak lokasi menjadi tidak begitu penting meskipun perlu dipertimbangkan pula kedekatan terhadap pelanggan untuk menjaga kualitas jasa yang akan diterima. Sementara itu, dalam kasus penyedia jasa dan pelanggan menggunakan media perantara dalam berinteraksi, maka letak lokasi dapat diabaikan meskipun beberapa media perantara memerlukan fisik antara mereka dengan pelanggan. 4) Promosi (Promotion) Definisi promosi menurut Laksana (2008:133) ialah suatu bentuk komunikasi dari penjual dan pembeli yang berasal dari informasi yang tepat yang bertujuan untuk merubah sikap dan tingkah laku pembeli yang tadinya tidak mengenal menjadi mengenal, sehingga menjadi pembeli dan tetap mengingat produk dan jasa tersebut. Promosi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan suatu program pemasaran. Betapapun berkualitasnya suatu produk bila konsumen belum pernah mendengarnya dan tidak yakin bahwa produk tersebut akan berguna bagi mereka, maka mereka tidak akan pernah membelinya..

(40) 25. Tujuan utama dari promosi adalah menginformasikan, mempengaruhi dan membujuk serta mengingatkan pelanggan sasaran tentang perusahaan dan bauran pemasarannya. Meskipun secara umum bentuk-bentuk promosi memiliki fungsi yang sama, tetapi bentuk tersebut dapat dibedakan berdasarkan tugas-tugas khususnya. Beberapa tugas khusus itu sering disebut bauran promosi (promotion mix), diantaranya ialah ; a. Personal selling ialah komunikasi langsung (tatap muka) antara penjual dan calon pelanggan untuk memperkenalkan suatu produk kepada calon pelanggan dan membentuk pemahaman pelanggan terhadap produk sehingga mereka kemudian akan mencoba dan membelinya. b. Mass selling merupakan pendekatan yang menggunakan media komunikasi untuk menyampaikan informasi kepada khalayak ramai dalam satu waktu. Ada dua bentuk utama mass selling, yaitu periklanan dan publisitas. Periklanan merupakan salah satu bentuk promosi yang paling banyak digunakan perusahaan dalam. mempromosikan. produknya.. Iklan. ialah. bentuk. komunikasi tidak langsung yang didasarkan kepada informasi tentang keunggulan atau keuntungan suatu produk yang disusun. sedemikian. rupa. sehingga. menimbulkan. rasa. menyenangkan yang akan mengubah pikiran seseorang untuk melakukan pembelian..

(41) 26. c. Promosi penjualan (sales promotion) adalah bentuk persuasi langsung melalui penggunaan berbagai insentif yang dapat diatur untuk merangsang pembelian produk dengan segera dan atau meningkatkan jumlah barang yang dibeli pelanggan. Tujuan dari promosi penjualan sangat beraneka ragam. Melalui promosi penjualan perusahaan dapat menarik pelanggan baru, mempengaruhi pelanggannya untuk mencoba produk pesaing, mendorong pelanggan membeli lebih banyak, menyerang aktivitas promosi pesaing,. meningkatkan. impulse buying. (pembelian tanpa rencana sebelumnya) atau mengupayakan kerjasama yang lebih erat dengan pengecer. d. Hubungan masyarakat (public relations) merupakan upaya komunikasi. menyeluruh. dari. suatu. perusahaan. untuk. mempengaruhi persepsi, opini, keyakinan dan sikap berbagai kelompok terhadap perusahaan tersebut. e. Direct marketing ialah sistem pemasaran yang bersifat interaktif yang memanfaatkan satu atau beberapa media iklan untuk menimbulkan respon yang terukur dan atau transaksi di sembarang lokasi. Dalam direct marketing, komunikasi promosi ditunjukan langsung kepada konsumen individual dan tujuan agar. pesan-pesan. bersangkutan.. tersebut. ditanggapi. konsumen. yang.

(42) 27. f. Word of mouth pentingnya penyerahan dan komunikasi dari mulut ke mulut merupakan cirri khas khusus dari promosi dalam bisnis jasa. Pelanggan seringkali memperhatikan dengan teliti penyerahan jasa dan kemudian menceritakan pengalamannya pada pelanggan potensial lainnya. Mereka yang senang dapat memberikan. masukan. pada. penyedia. jasa. dan. pada. kenyataannya beberapa bisnis khususnya didirikan untuk menawarkan jasa seperti itu. Penelitian atas rekomendasi melalui word of mouth menjadi salah satu sumber yang penting dimana. orang. yang. menyampaikan. rekomendasi. secara. perseorangan seringkali lebih disukai sebagai sumber informasi.. Pelanggan memiliki harapan yang nyata. Pertama mereka memutuskan untuk membeli, pelanggan memulai interaksi dengan penyedia jasa dan menemukan kualitas teknik dan fungsional dari jasa yang ditawarkan. Sebagai hasil dari pengalaman dan interaksi dan menilai kualitas jasa tadi, pelanggan dapat menjadi tertarik atau dapat pula tidak kembali lagi. Positif atau negatifnya komunikasi word of mouth akan. berpengaruh pada luasnya. pengguna lain jasa. (Ratih Hurriyati, 2010:57-62).. 5) Orang (People) Menurut Hurriyati (2010:62), bahwa definisi orang (people) dalam. bauran. pemasaran. jasa. ialah. semua. pelaku. yang.

(43) 28. memainkan peranan dalam penyajian jasa sehingga dapat mempengaruhi persepsi pembeli. Elemen-elemen dari “people” adalah pegawai perusahaan, konsumen dan konsumen lain dalam lingkungan jasa. Semua sikap dan tindakan karyawan bahkan cara berpakaian karyawan dan penampilan karyawan mempunyai pengaruh. terhadap. persepsi. konsumen. atau. keberhasilan. penyampaian jasa (service encounter). Semua karyawan yang berhubungan dengan konsumen dapat disebut sebagai tenaga penjual. Pemasaran merupakan pekerjaan semua personel organisasi jasa. Oleh karena itu, sangat penting semua perilaku karyawan jasa harus diorientasikan kepada konsumen. Itu berarti organisasi jasa harus merekrut dan mempertahankan karyawan yang mempunyai skill, sikap, komitmen dan. kemampuan. dalam. membina. hubungan. baik. dengan. konsumen. People dalam jasa ini adalah orang-orang yang terlibat langsung dalam menjalankan aktivitas perusahaan dan merupakan factor yang memegang peranan penting bagi semua organisasi. Oleh karena itu, perusahaan jasa unsur people ini bukan hanya memegang peran penting dalam produksi atau operasional saja, tetapi dalam melakukan hibungan kontak langsung dengan konsumen. Perilaku orang-orang yang terlibat langsung ini sangat penting dalam memepengaruhi mutu jasa yang ditawarkan dan.

(44) 29. image perusahaan yang bersangkutan. Elemen-elemen people ini memiliki aspek, yaitu : a. Service People Untuk organisasi jasa, service people biasanya memegang jabatan ganda, yaitu mengadakan jasa dan menjual jasa tersebut. Melalui pelayanan yang baik, cepat ramah, teliti dan akurat dapat menciptakan kepuasan dan kesetiaan pelanggan terhadap perusahaan yang akhirnya akan meningkatkan nama baik perusahaan. b. Costumer Faktor lain yang mempengaruhi adalah hubungan yang ada diantara. para. pelanggan.. Pelanggan. dapat. memberikan. persepsi kepada pelanggan lain tentang kualitas jasa yang pernah. didapatnya. dari. perusahaan.. Keberhasilan. dari. perusahaan jasa berkaitan erat dengan seleksi, pelatihan, motivasi dan manajemen dari sumber daya manusia. Pentingnya sumber daya manusia dalam pemasaran jasa telah mengarah perhatian yang besar pada pemasaran internal. Pemasaran internal semakin diakui perusahaan jasa dalam menentukan suksesnya pemasaran ke pelanggan eksternal. 6) Sarana Fisik ( Physical Evidence) Menurut Zeithalm dan Bitner dalam Hurriyati (2010:63) menyatakan bahwa sarana fisik merupakan suatu hal yang secara.

(45) 30. nyata turut mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli dan menggunakan produk jasa yang ditawarkan. Unsur-unsur yang termasuk di dalam sarana fisik antara lain lingkungan fisik, dalam hal ini bangunan fisik, peralatan, perlengkapan, logo, warna dan barang-barang lainnya yang disatukan dengan service yang diberikan seperti tiket, sampul, label dan lain sebagainya. 7) Proses (Process) Menurut Zeithalm dan Bitner dalam Hurriyati (2010:64) menyatakan. bahwa. mekanisme. dan. proses. aliran. ialah. aktivitas. semua. prosedur. aktual,. yang. digunakan. untuk. menyampaikan jasa. Elemen proses ini mempunyai arti suatu upaya perusahaan dalam. menjalankan. memenuhi. kebutuhan. dan dan. melaksanakan keinginan. aktifitasnya. untuk. konsumennya.. Untuk. perusahaan jasa, kerja sama antara pemasaran dan operasional sangat penting dalam elemen proses ini, terutama dalam melayani segala kebutuhan dan keinginan konsumen. Jika dilihat dari sudut pandang konsumen, maka kualitas jasa diantaranya dilihat dari bagaimana jasa menghasilkan fungsinya. Proses dalam jasa merupakan faktor utama dalam bauran pemasaran jasa seperti pelanggan jasa akan sering memasarkan sistem penyerahan jasa sebagai bagian dari jasa itu sendiri. Selain.

(46) 31. itu, keputusan dalam manajemen operasi adalah sangat penting untuk suksesnya pemasaran jasa. Seluruh aktifitas kerja adalah proses, proses melibatkan prosedur-prosedur,. tugas-tugas,. jadwal-jadwal,. mekanisme-. mekanisme, aktivitas-aktivitas dan rutinitas-rutinitas dengan produk jasa di salurkan pada pelanggan. Identifikasi manajemen proses sebagai aktifitas terpisah adalah pra syarat bagi perbaikan jasa. Pentingnya elemen proses ini khususnya dalam bisnis jasa disebabkan oleh persediaan jasa yang tidak dapat disimpan.. 2.1.8 Pengertian Harga Diskon/ Discount Price Pengertian harga diskon/discount price menurut Mahmud Machfoedz. (2005:141) adalah Potongan harga yang menarik,. sehingga harga sesungguhnya lebih rendah dari harga umum. Discount yang diberikan harus mempunyai arti yang penting bagi konsumen, kalau tidak, tidak ada artinya. Perusahaan umumnya akan menyesuaikan daftar harga mereka dan memberikan diskon atau potongan untuk setiap pembayaran yang lebih cepat, pembelian dalam jumlah besar, dan pembelian diluar musim. Perusahaan harus melakukan hal itu secara hati-hati atau mereka akan menemukan bahwa laba mereka jauh lebih kecil dibanding yang direncanakan. Adapun macam-macam diskon sebagai berikut :.

(47) 32. a. Diskon Tunai Diskon tunai adalah pengurangan harga untuk pembeli yang segera membayar tagihannya. b. Diskon Kuantitas Diskon Kuantitas adalah pengurangan harga bagi pembeli yang membeli dalam jumlah yang besar. Diskon kuantitas harus ditawarkan sama untuk semua pelanggan dan tidak boleh melebihi penghematan biaya yang diperoleh penjual karena menjual dalam jumlah besar. c. Diskon Fungsional Juga disebut dengan diskon perdagangan, ditawarkan oleh produsen kepada para anggota saluran perdagangan jika mereka melakukan fungsi-fungsi tertentu, seperti menjual, menyimpan atau melakukan. pencetatan.. Produsen. boleh. memberikan. diskon. fungsional yang berbeda bagi saluran perdagangan yang berbeda tetapi harus memberikan diskon fungsional yang sama dalam tiap saluran. d. Diskon Musiman Diskon Musiman adalah pengurangan harga untuk pembeli yang membeli barang atau jasa diluar musimnya. Produsen akan memawarkan diskon musiman untuk pengecer pada musim semi dan musim panas untuk mendorong dilakukannya pemesanan lebih.

(48) 33. awal. Hotel, Motel, dan perusahaan penerbangan juga menawarkan diskon musiman pada periode-periode penjualan yang lambat.. 2.1.9. Pengertian Tingkat Hunian/ Occupancy Rate Ety Rochaety dan Ratih Tresnati (2005:237) menyatakan. bahwa Occupancy Rate adalah Angka (dalam persentase) antara jumlah kamar yang disewa oleh tamu dengan jumlah seluruh kamar satu hotel.. 2.2. Penelitian Terdahulu Judul : Analisis Strategi Pemasaran Perhotelan Di Makassar (Studi Kasus Di Grand Clarion Hotel & Convention) Nama : Dwi Fitriana Dewi Hasil Penelitian : Convention Makassar terletak pada sel I yang menunjukkan bahwa Grand Clarion Hotel & Convention menghadapi beberapa. peluang. dan. mempunyai. berbagai. kekuatan. yang. mendorong untuk mendapatkan peluang-peluang tersebut. Dan posisi Grand Clarion Hotel & Convention pada matrik Internal Eksternal juga berada pada sel I yaitu pada posisi tumbuh dan kembangkan atau berada integrasi vertikal yang merupakan posisi kompetitif pasar yang sangat kuat dalam bisnis perhotelan yang berdaya saing tinggi..

(49) 34. 2.3. Kerangka Pikir Hotel Novena Bone merupakan hotel berbintang 2 maka dari itu Hotel Novena berupaya memberikan kualitas jasa yang terbaik kepada pelanggannya. Untuk itu pemasaran hotel harus berusaha menarik tamutamu hotel untuk datang menginap dan membujuk calon tamu untuk menggunakan produk, fasilitas dan pelayanan yang di sediakan hotel.. Alur Kerangka Pikir. HOTEL NOVENA BONE. STRATEGI PEMASARAN. STRATEGI HARGA DISKON. TINGKAT HUNIAN.

(50) 35. BAB III METODE PENELITIAN. 3.1. Lokasi dan Waktu penelitian Lokasi yang menjadi tempat penelitian dalam penulisan ini adalah Hotel Novena Bone di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Jeppe’E kecamatan Tanete Riattang Barat Kab. Bone dan waktu penelitian yang digunakan kurang lebih selama 2 (dua) bulan yaitu mulai bulan Februari 2015 sampai dengan Maret 2015.. 3.2. Metode Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Penelitian Lapangan a. Observasi yaitu penelitian yang dilakukan dengan mengadakan pengamatan langsung pada Hotel Novena Watampone dalam proses kegiatan pengumpulan data. b. Interview ( wawancara ) yaitu penelitian yang dilakukan dengan mengadakan tanya jawab secara langsung dengan pihak manajemen yang berkaitan dengan penelitian ini. 2. Penelitian Kepustakaan, yaitu mengadakan penelitian kepustakaan untuk. mempelajari. literatur-literatur. atau. bahan. bacaan. kepustakaan yang berhubungan dengan pembahasan di dalam penulisan.. 35.

(51) 36. 3.3. Jenis dan sumber Data 3.3.1 Jenis Data Adapun jenis data yang digunakan oleh penulis untuk menyusun laporan ini adalah sebagai berikut : a. Data Kualitatif, yaitu data yang di peroleh dari perusahaan tersebut dalam bentuk informasi, baik lisan maupun tulisan. b. Data Kuantitatif yaitu data yang diperoleh dari perusahaan tersebut dalam bentuk angka - angka. 3.3.2 Sumber Data Sumber data yang digunakan dalam membantu pelaksanaan laporan ini sebagai berikut : a. Data primer Yang dimaksud data primer yaitu data yang diperolah penulis dari hasil wawancara dengan pimpinan beserta staf atau pegawai Hotel Novena Watampone. b. Data sekunder Yang dimaksud dengan data sekunder yaitu data yang diperolah penulis melalui literatur-literatur yang dapat dijadikan bahan refrensi atau acuan dalam penulisan ini..

(52) 37. 3.4. Metode Analisis Metode Analisis yang penulis gunakan adalah : 1. Metode analisis deskriptif kualitatif yang menjelaskan strategi harga diskon terhadap tingkat hunian pada Hotel Novena Bone. 2. Metode analisis kuantitatif yaitu untuk mengetahui dampak strategi harga diskon terhadap tingkat hunian apakah mempengaruhi tingkat hunian atau tidak, dengan rumus persentase tingkat hunian dan staregi diskon yang digunakan sebagai berikut :. Jumlah Kamar Yang Terpakai % Occupancy =. x 100% Kamar yg tersedia. Strategi diskon yang diberikan pihak hotel Novena adalah dalam rangka promo Ramadhan ( bulan Juli ), promo akhir tahun (tahun baru), Promo ketika ada event seperti festival music, DJ serta valentine day (hari kasih sayang). Promo pada valentine day menawarkan diskon yang sangat besar pada semua jenis kamar yaitu kamar Superior menawarkan diskon 50% , kamar Deluxe menawarkan diskon 30% dan pada kamar Executive menawarkan diskon sebesar 5% dari harga normalnya..

(53) 38. 3.5. Defenisi Operasional 1. Strategi Pemasaran adalah langkah-langkah yang dilakukan oleh perusahaan dalam mempertahankan kelangsungan perusahaan dan mencapai tujuan yang diinginkan perusahaan. 2. Harga Diskon adalah Potongan harga yang menarik, sehingga harga sesungguhnya lebih rendah dari harga umum. Discount yang diberikan harus mempunyai arti yang penting bagi konsumen, kalauidak, tidak ada artinya. 3. Tingkat. Hunian adalah Angka (dalam persentase) antara jumlah. kamar yang disewa oleh tamu dengan jumlah seluruh kamar satu hotel..

(54) 39. BAB IV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 4.1. Gambaran Singkat Hotel Novena Watampone Grand opening tanggal 17 Maret 2014, artinya Hotel Novena tersebut masih berjalan selama kurang lebih satu tahun, dan baru saja merayakan Anniversary Novena Hotel 1 Tahun dengan nama “ Hotel Novena, Bintang Kelas 2 Berlantai 5 “. Untuk ukuran hotel di Ibukota Kabupaten Bone, hotel ini menjadi hotel yang paling top dan terbaru. Suasananya masih fresh dan semuanya masih baru. Desain hotel sangat modern, nuansa warnanya ungu putih yang terletak di pusat kota jalan utama yaitu JL. Jenderal Ahmad yani. Interiornya berwarna-warni dengan mempadukan berbagai gaya, baik dari dalam maupun dari luar negri. Hotel Novena di desain Icon Intertairing di Kota watampone, diharapkan mampu menjadi hotel tujuan para pengunjung maupun wisatawan yang datang ke Bone. Investasi ini merupakan salah satu bentuk bantuan terhadap pemerintahan di kabupaten Bone dari segi penyediaan sarana dan prasarana yakni membangun sector perhotelan. Novena hotel berselang 2 menit jika jalan kaki dari pusat kawasan bisnis, memiliki restaurant dan fasilitas karaoke di tempat. Staf dimeja 39.

(55) 40. dapat membantu kebutuhan anda selama 24 jam setiap hari. Hotel ini juga menyediakan wifi gratis diseluruh area. Novena Hotel watampone juga berselang 5 menit berkendara dari pusat perbelanjaan Bone Trade Centre ( BTC ), sementara dari bandara udara Mappalo Ulaweng dan pelabuhan Feri Bajo’E dapat di jangkau sekitar 15 menit. Semua kamar di Hotel Novena ber AC, di lengkapi TV kabel layar datar dan semua fasilitas tergantung dari kamar yang ditawarkn. Anda juga dapat membaca surat kabar di Lobby atau menyewa mobil untuk menjelajah area sekitarnya. Hotel ini juga menawarkan layanan perjalanan atau antar jemput bandara. Di restaurant hotel atau Marina Restaurant menyajikan berbagai macam makanan khas Cina, Indonesia, dan Barat. Sementara makanan ringan ditawarkan di Executive Lounge.. 4.2. Visi-Misi Perusahaan Visi. : Menjadi hotel yang berkualitas tinggi, unggul dalam pelayanan dan kinerja kerja.. Misi. : 1. Menjadikan sebagai tempat yang menyenangkan bagi para pengunjung dari berbagai kalangan 2. Memberikan pelayanan yang unik dan ramah bagi pengunjung dan dapat memberikan manfaat yang optimal dari berbagai kalangan.

(56) 41. 3. Memberikan kepuasan kepada para pengunjung hotel dengan mnyediakan fasilitas yang lengkap dan suasana yang fresh. 4. Menjadi Hotel pilihan pertama di kota Watampone dan di Indonesia Prosedur Standar Pelayanan Tamu : 1. Senyum dan Sapalah setiap tamu 2. Tawarkan bantuan sebelum tamu meminta 3. Penuhi segala permintaan tamu dengan cepat 4. Minta maaf atas setiap complain dan tawarkan alternatif 5. Menawarkan setiap promo – promo yang ada dihotel 6. Memberikan pelayanan yang super extra bagi tamu yang sudah sering berkunjung ke hotel.. 4.3 . Struktur Organisasi Novena Watampone Dalam mengelola aktivitas usaha jasa perhotelan, diperlukan suatu manajemen yang dinamis dan kompetitif agar perusahaan dapat mencapai tujuannya yaitu efisien dalam arti bahwa dari segi biayanya, waktu dan tenaga kerja yang dilibatkan, tidak terjadi pemborosan serta efektif dalam arti bahwa faktor produksinya yang bekerja dalam organisasi dapat menciptakan hubungan kerja yang baik diantara para personilnya. Organisasi adalah suatu bentuk persekutuan yang terdiri dari dua orang atau lebih yang bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Dan.

(57) 42. pengertian diatas, dapat dikatakan bahwa hotel adalah suatu organisasi yang berbentuk komersial atau mencari keuntungan. Dimana untuk mendukung kelancaran operasional hotel, sangatlah diperlukan dukungan organisasi yang baik serta struktur organisasi jelas. Struktur organisasi adalah merupakan alat kontrol bagi segala kegiatan perusahaan dan sebagai alat pemersatu fungsi-fungsi dalam perusahaan. Pada dasarnya susunan organisasi hotel manapun mempunyai banyak kesamaan karena setiap hotel mempunyai pelayanan pokok yang sama yaitu pelayanan penginapan, makan dan minum. Tetapi bentuk ini berbeda dengan bentuk struktur organisasi non hotel. Bentuk organisasi antar sesama hotel pun dapat berbeda. Hal ini dapat disebabkan karena adanya perbedaan-perbedaan yang antara lain tipe atau jenis hotel, ukuran besar atau kecilnya hotel dan sistem manajemen hotel. Untuk lebih jelasnya struktur organisasi perusahaan dapat dilihat pada gambar berikut ini :.

(58) 43. STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN HOTEL NOVENA WATAMPONE. Corporate Owner. General Manager. Front Office Manager. Food and Beverage. Executive. Manager. Housekeep. Front Desk. Waiter. Attendent. Trainee. Sumber : Hotel Novena Watampone. Room Attendent.

(59) 44. a. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Untuk dibutuhkan. menggerakkan. suatu. personil. memegang. yang. organisasi. atau. jabatan. perusahaan. tertentu. dalam. perusahaan. Dan masing-masing personil diberi tanggung jawab sesuai dengan jabatannya, dengan demikian akan mempermudah pengarahan serta mengawasi dan mmengevaluasi pelaksanaan dari suatu pekerjaan. Adapun Pembagian uraian tugas dan tanggung jawab pada Hotel Novena watampone adalah sebagai berikut : 1. Corporate Owner ( Komisaris/ Pemilik ) Tugas dan tanggung jawab pemilik adalah memberikan arahan serta informasi penting berkaitan dengan Hotel Novena. Selain itu, pemilik atau yang biasa disebut direktur ini juga bertugas mengambil keputusan penting untuk kemajuan Hotel Novena. 2. General Manager Fungsi, wewenang dan tanggungjawab General Manager adalah sebagai pemimpin utama dalam hotel yang bertugas memberikan arahan serta mengawasi pelaksanaan seluruh kegiatan di lapangan baik menyangkut operasional hotel itu sendiri maupun sistem pelaporan dan hal-hal administrative lainnya sekaligus sebagai pengambil keputusan. General Manager bertanggung jawab kepada pihak pemegang saham Hotel Novena watampone..

(60) 45. 3. Front Office Manager Tempat yang paling depan yang ada dalam hotel, yang bertugas mengurusi registrasi tamu sebelum menginap di hotel, memberikan informasi tentang pelayanan hotel, menyusun riwayat kunjungan tamu antara lain melakukan pencatatan data-data individu untuk kunjungan akan datang dan menyelenggarakan arsip kartu riwayat kunjungan tamu, Menangani telephone switch board, telex, dan telegram, serta menangani barang-barang bawaan tamu. 4. Food and Beverage Departement Bagian ini bertanggungjawab atas operasional pada visi makanan dan minuman yang meliputi kegiatan di restaurant, room service, konvensi seperti pesta, seminar, ulang tahun, show, dan lain-lain. Juga turut dalam pelaksanaan tugas di dapur yang meliputi main kitchen dan pastry serta rung makan karyawan atau employe dining room. Selain itu, tugasnya juga meliputi bagian entertainment seperti bar, karaoke, dan diskotik. 5. Executive House Keeper Sesuai dengan namanya, bagian tata graha (House keeper ) bertugas menata rumah dalam artian mengatur peralatan dan menjaga kebersihan. hotel. agar. tampak. rapi,. bersih,. menyenangkan. Bagian ini mempunyai tugas. menarik. dan. dan tanggungjawab. antara lain mengkoordinir pelaksanaan persiapan kamar yang meliputi.

(61) 46. perlengkapan,. kerapihan,. kebersihan. dan. kenyamanan. guna. memastikan pelayanan maksimal yang diberikan kepada tamu. Selain itu tugasnya juga meliputi pencucian dan penyetrikaan, penggantian sepray di kamar dan kebersihan area publik. 6. Front Desk Attendent Menyambut tamu dengan ramah, mencatat tamu yang datang dan melakukan pendaftaran. 7. Waiter Orang yang bertugas atau bekerja dalam bidang penyajian baik makanan dan minuman kepada tamu hotel. 8. Room Attendent Mengecek. seluruh. kamar. sebelum. mulai. bekerja,. kemudian. menyususn dengan rapi dan baik. 9. Trainee Program management trainee adalah sebuah pengembangan atau program pelatihan bagi karyawan untuk mendapatkan manajer yang mampu memahami kondisi bisnis perusahaan. Management trainee bertujuan untuk membina, membimbing dan mngevaluasi.. 4.4. Fasilitas yang Dimiliki oleh Hotel Novena Watampone Hotel Novena adalah hotel yang sangat memperhatikan kualitas layanan yang diberikan kepada tamu-tamunya, yang didukung oleh.

(62) 47. berbagai fasilitas yang berkelas International demi tercapainya kepuasan tamu yang maksimal. Adapun fasilitas Hotel Novena Watampone adalah sebagai berikut : 1. 36 kamar penginapan yang di tawarkan 2. Ruang Meeting Kapasitas 200 orang 3. Restaurant Marina 4. Family Karaoke 5. Executive Lounge 6. Laundry dan Dry Cleaning 7. Area parkir yang strategis. 4.5. Gambaran Tentang Jenis Kamar Hotel Novena di Kabupaten Bone Jenis-jenis kamar yang ditawarkan ada 3 macam sebagai berikut : 1. Superior tarif promo lumayan murah sekali Rp.350.000,00 kamar springbad/ Twin, TV Flat, kamar mandi dengan shower. tanpa. jendela. 2. Deluxe, bedanya sama superior yang letaknya ini terdapat jendela, Viewnya ke jalan raya, tarifnya Rp.450.000,00 3. Executive, letaknya sudut dan lebih luas, terdapat sofa di dalamnya, dan tarifnya Rp.600.000,00.

(63) 48. BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Deskripsi hasil wawancara kepada salah satu karyawan hotel Novena watampone atas nama Arjun, usia 24 Tahun sebagai RoomBoy di Hotel tersebut. Dan wawancara dilakukan pada tanggal 23 Februari 2015. 5.1 Penerapan Strategi Harga Diskon dan Tarif Diskon Hotel Novena Watampone Diskon merupakan langkah sebuah perusahaan dalam memberikan potongan harga terhadap produk yang ditawarkan, tidak terkecuali dalam sebuah hotel. Seberapa pun diskon yang diberikan tidak akan mengurangi harga dasar atau besarnya biaya produksi yang telah dikeluarkan. Sebuah perusahaan perlu memberikan diskon karena hal itu merupakan ide optimis pada setiap perusahaan begitu juga pada hotel Novena ini. Dimana pada saat mereka memberikan tarif diskon tertentu, tentu juga akan menghasilkan pendapatan yang lebih besar. Dengan mengadakan diskon seperti ini, perusahaan bisa saja mendapatkan keuntungan dari segi skala ekonomi, sebaliknya bagi pengunjung, tentu akan sangat mudah tertarik untuk membeli atau menikmatinya. Harga diskon bagi Hotel Novena ini adalah suatu intensif yang ditawarkan kepada pelanggan, biasanya sebagai sarana untuk menarik bisnis. 48.

(64) 49. yang berulang dari para pelanggan sementara pelaksanaan diskonnya itu bervariasi tergantung jenis kamar dan situasi. Pada dasarnya strategi diskon tidak dilakukan secara sembarangan, melainkan harus melihat kondisi dan peluang. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan volume bisnis secara keseluruhan. Strategi diskon ditetapkan ketika jumlah produk yang tersedia cukup melimpah atau tidak melebihi jumlah permintaan yang ada. Langkah sebuah perusahaan memberikan tarif diskon merupakan keharusan sebagai langkah agar tetap bisa bertahan diantara banyaknya pesaing. Ketika diskon yang diberikan melalui trik promosi yang dapat memikat sehingga berhasil menarik masyarakat untuk membeli maupun menikmatinya itu baru bisa disebut strategi yang cukup bagus. Untuk memanjakan para pengunjung, tarif penginapan Hotel Novena turun harga dalam artian memasang tarif diskon. Bukan hanya pada penginapan tetapi Family karaoke juga mengalami diskon. Hal ini, bertujuan agar para pengunjung lebih tertarik untuk menikmati fasilitas yang ditawarkan. Tarif penginapan biasanya berlaku pda hari-hari tertentu, misalnya promo Ramadhan, Promo tahun baru, awal tahun, promo Valentine Day dan promo pada saat ada event baik music maupun event lainnya. Tarif penginapannya tentu sangat terjangkau. Tidak usah khawatir, walaupun tarif diskon, pengunjung akan tetap menikmati dengan sangat puas fasilitas yang.

(65) 50. ada didalamnya. Tarif diskon pun bervariasi, tergantung dan sesuai permintaan pengunjung. Lokasi yang sangat strategis dan area parkir adalah salah satu alasan banyaknya konsumen yang lebih memilih menghabiskan waktunya di hotel ini. Adapun tarif yang ditawarkan berkisar antara 5% – 50%. Banyaknya Diskon yang di berikan Hotel Novena Watampone adalah : 1. Promo ramadhan. : 10% - 15%. 2. Promo Tahun baru. : 5% - 10%. 3. Promo Event seperti valentine day (hari kasih sayang ),acara festival muzik, DJ,dll. : 20%-50%. dapat dilihat terjadi promo diskon yang besar pada bulan Februari yang bertepatan dengan promo valentine day ( hari kasih sayang).. 5.2. Analisis Strategi Harga Diskon Terhadap Peningkatan. Tingkat. Hunian Pada Hotel Novena watampone Penetapan harga diskon langsung ditetapkan oleh pihak manajemen hotel Novena Watampone. Hal ini mengingat penetapan harga diskon dilakukan pada saat-saat tertentu, misalnya promo Ramadhan (bulan Juni ), akhir tahun (tahun baru), Event valentine day, festival music, DJ, dan lainlain. Hal ini bertujuan untuk menarik konsumen agar menggunakan jasa penginapan pada hotel Novena Watampone, serta untuk mengantisipasi persaingan terhadap hotel lainnya..

(66) 51. Berikut data tingkat hunian Hotel Novena Watampone selama satu Tahun yang dimulai dari Maret 2014 sampai Februari 2015 terkait dengan promo diskon sebagai berikut : Tabel 5. 1. Perhitungan Jumlah Diskon dan Banyaknya Tingkat Hunian pada Bulan Maret - April 2014. Maret Jenis Produk. Superior Rp.350.000 Deluxe Rp. 450.000 Executive Rp.600.000. Jumlah. April. Banyak Kamar Terpakai. Discount Price (%). Total Discount (Rp). Banyak Kamar Terpakai. Discount Price (%). Total Discount (Rp). 18. -. -. 22. 5. 385.000. 5. -. -. 6. -. -. 6. -. -. 7. 5. 210.000. 29. -. -. 35. 10. 595.000. Sumber data : Hotel Novena watampone, 2014. Berdasarkan hasil olah data diatas, terjadi kenaikan jumlah tingkat hunian sebanyak 29 naik menjadi 35 pada bulan Maret ke April yang dipengaruhi oleh promo harga diskon. Promo dikeluarkan pada bulan April terkait adanya event festival music yang diadakan di Hotel Novena tersebut..

(67) 52. Tabel 5. 2. Perhitungan Banyaknya Tingkat Hunian pada Bulan Mei – Juni 2014. Mei. Juni. Banyak Kamar Terpakai. Discount Price (%). Total Discount (Rp). Banyak Kamar Terpakai. Discount Price (%). Total Discount (Rp). Superior Rp.350.000 Deluxe Rp.450.000 Executive Rp.600.000. 15. -. -. 10. -. -. 9. -. -. 6. -. -. 5. -. -. 4. -. -. Jumlah. 29. -. 20. -. -. Jenis Produk. -. Sumber data : Hotel Novena Watampone, 2014. Berdasarkan data diatas, dapat dilihat bahwa pada bulan Mei sampai ke Juni tidak terjadi kenaikan tingkat hunian. Bahkan terjadi penurunan tingkat hunian dari 29 turun menjadi 20. Itu terjadi karena dalam 2 bulan tersebut perusahaan tidak memberikan promo diskon..

(68) 53. Tabel 5. 3. Perhitungan Jumlah Diskon dan Banyaknya Tingkat Hunian pada Bulan Juli – Agustus 2014. Juli. Agustus. Banyak Kamar Terpakai. Discount Price (%). Total Discount (Rp). Banyak Kamar Terpakai. Discount Price (%). Total Discount (Rp). Superior Rp.350.000 Deluxe Rp.450.000 Executive Rp.600.000. 13. 15. 682.500. 19. 10. 665.000. 8. 5. 180.000. 5. -. -. 5. -. -. 6. -. -. Jumlah. 26. 20. 10. 665.000. Jenis Produk. 862.500. 30. Sumber data : Hotel Novena watampone, 2014. Berdasarkan hasil olah data diatas, dapat dilihat bahwa pada bulan Juli terdapat promo diskon Ramadhan, dan tingkat huniannya lebih rendah di bandingkan pada bulan Agustus, itu terjadi karena pada bulan tersebut bertepatan dengan Bulan suci Ramadhan. Dan kunjungan hotel juga menurun, meskipun terdapat promo diskon. Tetapi pada bulan Agustus terjadi peningkatan tingkat hunian. Dan pihak hotel mngeluarkan diskon promo 17 Agustus, meskipun diskon hanya dikluarkan khusus kamar Superior..

(69) 54. Tabel 5. 4. Perhitungan Jumlah Diskon dan Banyaknya Tingkat Hunian pada Bulan September – Oktober 2014. September Jenis Produk. Superior Rp.350.000 Deluxe Rp.450.000 Executive Rp.600.000. Jumlah. Oktober. Tingkat Hunian Kamar 16. Discount Price (%) -. Total Discount (Rp) -. Tingkat Hunian Kamar 19. Discount Price (%) 10. Total Discount (Rp) 665.000. 7. -. -. 8. 5. 180.000. 4. -. -. 3. -. -. 27. -. 15. 845.000. -. 30. Sumber data : Hotel Novena watampone, 2014. Berdasarkan hasil olah data diatas, terjadi kenaikan jumlah tingkat hunian sebanyak 27 naik menjadi 30 pada bulan September ke Oktober yang dipengaruhi oleh promo harga diskon. Promo dikeluarkan pada bulan Oktober terkait adanya event yang diadakan di Hotel Novena tersebut..

(70) 55. Tabel 5. 5. Perhitungan Jumlah Diskon dan Banyaknya Tingkat Hunian pada Bulan November – Desember 2014. November. Desember. Superior Rp.350.000 Deluxe Rp.450.000 Executive Rp.600.000. 16. Discount Price (%) -. 7. -. -. 9. -. 5. -. -. 10. 5. 300.000. Jumlah. 28. -. 44. 20. 1.612.500. Jenis Produk. Tingkat Hunian Kamar. Jumlah Discount (Rp) -. Tingkat Hunian Kamar 25. Discount Price (%) 15. Jumlah Discount (Rp) 1.312.500 -. -. Sumber data : Hotel Novena watampone, 2014. Berdasarkan hasil olah data diatas, terjadi kenaikan jumlah tingkat hunian yaitu dari 28 naik menjadi 44 pada bulan November ke Desember yang dipengaruhi oleh harga diskon (discount price) promo akhir tahun atau perayaan tahun baru sehingga kita dapat simpulkan bahwa harga diskon mempengaruhi tingkat hunian (occupancy rate ) pada Hotel Novena Watampone. Berbagai macam data tingkat hunian hotel Novena. Penetapannya. dilakukan secara acak dan mengingat pada bulan Februari bertepatan.

Referensi

Dokumen terkait

Metodelogi penulisan yang digunakan yaitu dengan Penerapan ilmu-ilmu yang didapat selama perkuliahan kemudian diolah dengan perbandingan studi literatur yang diperoleh

Berdasarkan data dan kenyataan tersebut, maka penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian tentang faktor-faktor yang berhubungan atau sebagai penyebab insiden penyakit

Brokoli (Brassica oleracea L.) telah diakui sebagai makanan nutraceutical karena kandungan senyawa bioaktif yang kaya, termasuk glukosinolat, polifenol, karotenoid, mineral,

Dari dataset penerimaan mahasiswa baru, variabel yang akan digunakan dalam prediksi adalah variabel jumlah mahasiswa baru di setiap program studi di Universitas

Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara partisipasi anggaran, penekanan anggaran, komitmen organisasi dan asimetri informasi terhadap slack anggaran dengan

Anggota keluarga yang merokok di dalam rumah dan di dekat anak..

Hal-hal yang akan dibicarakan dalam wawancara tersebut adalah dampak yang dirasakan partisipan (anak) akibat asma yang dideritanya pada kehidupannya sehari-hari dan

pengawasan intern.. 1) Ketua Tim membuat formulir penyampaian temuan dan rencana pemantauan tindak lanjut. Formulir penyampaian temuan dan rencana pemantauan tindak