• Tidak ada hasil yang ditemukan

Satu Pasien Sebulan Lebih Diisolasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Satu Pasien Sebulan Lebih Diisolasi"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)HEADLINE BANGKALAN. www.kabarmadura.id. SAMPANG. kabarmadura.id @kabarmaduranews. PAMEKASAN. Kabar Madura. www.kabarmadura.id. SUMENEP. SELASA l 2 Juni 2020. Karyawan Teinfeksi Covid-19, Toserba Tetap Beroperasi Jenazah Tiga PMI Ilegal Tertahan Bupati Ciptakan Ketauladanan Memimpin DPRD Janji Kawal Bansos Covid-19. PKB dan PDIP. Mulai Menata Jurus Saling Siap Memulai Pertarungan SUMENEP-Penundaan pemilihan kepala daerah (pilkada) hingga Desember 2020, memberi keuntungan bagi sejumlah partai politik (parpol). Setidaknya, mereka memiliki waktu lebih lama untuk menata strategi. Sebab, ancang-ancang sebelumnya, strategi itu digunakan untuk pilkada yang seharusnya digelar pada Oktober. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) adalah yang berani terang-terangan bahwa sudah meramu taktik. Ketua Lajnah Pemenangan Pemilu (LPP) DPC PKB Sumenep KH MK Ersyad mengaku sudah siap menjalankan kompetisi plikada. Bahkan, menurutnya diselenggarakan kapan pun saja, tidak berpengaruh terha-. dap calon yang diusungnya. Sejauh ini, PKB sudah melaksnakan dengan jalan konsolidasi, yakni penataan keorganisasian di internalnya. Bahkan, LPP DPC PKB Sumenep sudah membuat konsep strategi untuk melaui pengkajian peta kekuatan dan peta wilayah pemenangan. BERSAMBUNG KE HAL 7. KM/ ALIWAFA. NAIK DRASTIS: Jumlah orang terkonfirmasi terinfeksi Covid-19 dan PDP di Pamekasan kian meningkat.. Satu Pasien Sebulan Lebih Diisolasi. Empat Kali Swab Belum Bersih dari Covid-19 PAMEKASAN–Jumlah pasien terinfeksi Covid-19 di Pamekasan memang tercatat sebanyak 20 orang, namun yang masih dirawat hanya 7 orang. Namun dari 7 orang tersebut, satu di antaranya sudah lebih dari sebulan menghuni ruang isolasi. Bahkan, pasien yang kini dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah dr. H. Slamet Martodirdjo (RSUD SMart) Pa-. mekasan tersebut, sudah empat kali diuji swab lanjutan, atau untuk menentukan bersih dari Covid-19, namun hasilnya masih mengidap Covid-19. Ketua Satgas Penanganan Covid-19 RSUD SMart Pamekasan dr. Syaiful Hidayat mengatakan, pihaknya kini tengah merawat sebanyak 16 orang pasien, terdiri dari tiga pasien terinfeksi Covid-19 dan 13 lainnya PDP. Tetapi semuanya diklaim sehat secara klinis dan tidak mengalami ganggguan kesehatan serius. BERSAMBUNG KE HAL 7. Pesantren Sulit Taklukkan New Normal KM/JAMALUDDIN. KOMPAK: Miftahul Arifin, mantan kabiro Kabar Madura Sampang saat berjabat tangan dengan Kabiro Kabar Madura Sampang yang baru, Mohammad Khairul Umam, di kantor Biro Kabar Madura Sampang Jalan Raya Taddan, KM 101 Sampang (KUP Pojur).. Nakhoda Baru Kabar Madura Biro Sampang SAMPANG-Setelah sepuluh bulan Miftahul Arifin menjabat pelaksana tugas (Plt) kepala Biro Kabar Madura Sampang, manajemen Kabar Madura kembali melakukan penyegaran. Ipin, sapaan akrabnya, kembali dipercaya untuk fokus menjalankan tugas sebagai redaktur. Pada (1/6/202) Mifathul Arifin, mengalihkan mandat kepimpinannya kepada Mohammad Khairul Umam, yang sebelumnya menjabat kepala Biro Kabar Madura Bangkalan. Saat ini, Irul, begitu dia disapa, juga masih diamanahkan menjadi kepala Biro Bangkalan. Pernah menjadi reporter Kabar Madura biro Sampang sejak tahun 2014 hingga 2017, membuatnya kenyang dengan pengalaman di wilayah Kota Bahari itu. Hal itu, menjadi salah satu pertimbangan yang matang dari jajaran direksi Kabar Madura. Harapannya, biro Sampang bisa semakin berkembang pesat sebagai media kepercayaan masyarakat Madura.. BERSAMBUNG KE HAL 7. COVID-19. Tambah 52 Unit Ruang Rawat Isolasi SAMPANG-Peningkatan kasus Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) di Kabupaten Sampang yang cukup signifikan dalam bebarapa hari terakhir, membuat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang harus menambah ruang rawat isolasi. Sebelumnya, Kabupaten Sampang hanya memiliki 12 ruang rawat isolasi. Dengan penambahan pasien terinfeksi Covid-19 sebanyak 27 orang, (per 1 Juni 2020), berdampak pada penambahan ruang rawat isolasi sebanyak 52 unit. Ruangan itu dibagi di dua lokasi, yakni di RSUD Mohammad Zyn dan gedung Balai Latihan Kerja (BLK) Sampang. Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sampang Yuliadi Setiawan mengatakan, bertambahnya pasien terinfeksi Covid-19 tidak bisa diprediksi, tapi terus berupaya untuk mengantisipasi melalui proses pelacakan mulai tingkat desa, kecamatan hingga kabupaten.. Rencana pemerintah menerapkan new normal atau kelaziman baru dalam menjalani kehidupan, mulai diterjemahkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan dengan beberapa persiapan. Namun menurut pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bangkalan Hotib Marzuki, banyaknya pondok pesantren di Bangkalan harus mendapat perhatian khusus. Wakil rakyat dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini meminta, perhatian khusus itu harus dimulai dari Bupati Bangkalan Abdul Latif Amin Imron yang sekaligus ketua Tim. Gugus Tugas (Timgas) Penanganan Covid-19 Bangkalan. “Saat ini pesantren sedang atau lagi kembalinya santri ke pondok pesantren. Mengingat pondok pesantren ini penerapannya protokol Covid-19 seperti physhical distancing sangat sulit,” ujarnya, Senin (1/6/2020). Perhatian itu, kata Hotib, diwujudkan dalam penyediaan alat-alat penunjang protokol kesehatan dalam mencegah penularan Covid-19, seperti penyediaan wastafel atau handsanitazer di setiap pondok pesantren. Selain itu, dia meminta agar. KM/ ALI WAFA. BELUM WAKTUNYA: Sejumlah pihak tidak setuju jika new normal diterapkan di Kabupaten Pamekasan.. BERSAMBUNG KE HAL 7. Paramedis Keberatan di Saat Naiknya Kurva. sarana pendukung protokol kesehatan Covid-19 jadi kendala.. Pilihan menerapkan new normal yang direncanakan pemerintah pusat, mendapat sorotan dari tenaga medis. Kebijakan itu dinilai belum layak diterapkan di Madura, lantaran jumlah pasien terinfeksi Covid-19 masih terus menunjukkan peningkatan. Salah satunya dikatakan dokter spesialis paru-paru dr. Syiaful Hidayat. Menurutnya dokter yang bertugas di RSUD dr. Slamet Martodirdjo (SMart) Pamekasan ini, Kabupaten Pamekasan belum saatnya memberlakukan new normal. Ia menjelaskan, kehidupan new. normal menuntut masyarakat mengikuti protokol kesehatan Covid-19 di kesehariannya, bahkan lebih ketat dari sebelumnya. Sementara, di Pamekasan masih mengalami peningkatan jumlah pasien terinfeksi Covid-19 dan pasien dalam pengawasan (PDP), sehingga new normal belum menjadi pilihan tepat. Menjadi tepat jika kurva angka pasien sudah melalui puncak dan menurun. Sedangkan saat ini Pamekasan masih meningkat dan menuju puncak. BERSAMBUNG KE HAL 7. Sehari Tanpa Pasien Covid-19 Baru Laju pertumbuhan pasien terinfeksi Covid-19 pada 1 Juni 2020 tidak mengalami pertumbuhan sebagaimana hari-hari sebelumnya pasca hari raya Idulfitri. Dari empat kabupaten di Madura, tidak satu pun ada penambahan pasien terinfeksi Covid-19. Catatan jumlah pasien terinfeksi di Madura pada 1 Juni, sama dengan sehari sebelumnya, yakni sebanayk 101 orang terinfeksi. Jumlah pasien terinfeksi tersebut sejatinya masih jumlah akumulatif dengan pasien terinfeksi yang meninggal sebanyak 8 orang dan pasien bersih dari Covid-19 sebanyak 20 orang. “Proses pengumuman pasien terinfeksi Covid-19 adalah akumulasi, baik yang sudah sembuh maupun meninggal. Jika melihat data statistik sebagaimana yang dikeluarkan oleh Satgas Covid-19 Jawa Timur, di Madura saat ini terdapat sebanyak 73 orang yang sedang dalam perawatan karena terinfeksi Covid-19,” ucap Jakfarusshodiq, penggiat Covid-19. Madura Watch. Tidak adanya pertumbuhan pasien terinfeksi Covid-19 di Madura, diakui Jakfar adalah kabar yang baik. “Tentunya ini kabar yang sangat baik. Semoga tidak ada penambahan lagi. Tapi melihat pertumbuhan pasien dalam sepekan terakhir yang pertumbuhannya sangat tinggi dan jumlah orang dengan status PDP Covid-19 masih sangat mungkin ada penambahan,” ulas Jakfar. KM/HUMAS PEMERINTAH KABUPATEN (PEMKAB). BERSAMBUNG KE HAL 7. PDP se Madura Bangkalan Sampang Pamekasan SUMENEP JUMLAH. 27 Mei 1 Juni 22 31 21 18 55 71 7 8 105 128. Pasien Terinfeksi se Madura 27 Mei 28 Mei 29 Mei 30 Mei 31 Mei 01 Juni BANGKALAN 36 39 39 42 42 42 SAMPANG 17 23 23 26 27 27 PAMEKASAN 14 14 15 16 20 20 SUMENEP 11 11 11 11 12 12 JUMLAH 78 87 88 95 101 101. BERSAMBUNG KE HAL 7. Email Redaksi: kabarmaduranews@gmail.com. Pemkab Bangkalan melakukan penyemprotan disenfektan berkala. Sebab, pada bulan Syawal ini banyak santri yang akan kembali ke pesantren. Bahkan, timgas Bangkalan juga diminta melakukan pemeriksaan cepat atau rapid test secara berkala di pondok pesantren. “Baik penyemprotan disenfektan ini 3 hari sekali atau sepekan sekali. Agar berkembangnya virus ini tidak menimbulkan klaster baru di pondok pesantren,” papar lelaki KM/DOK yang juga menjabat sebagai wakil BERISIKO: Kehidupan pondok pesantren di Madura bakal ketua DPC PKB Bangkalan ini. segera dimulai usai hari raya Idulfitri ini, namun minimnya. Email Opini/Sastra: kabarsastrabudaya@gmail.com. SILATURRAHIM ALA BUPATI: Bupati Sumenep A Busyro Karim bersilaturrahim secara virtual zoom bersama masyarakat di tengah Covid-19.. Silaturrahim di Tengah Covid-19 ala Bupati Sumenep Hingga Berdialog dengan Masyarakat SUMENEP-Di tengah wabah Covid-19, Bupati Sumenep A Busyro Karim bersama istri, Nurfitriana Busyro Karim, tidak meninggalkan silaturrahim pada Hari Raya Ketupat 1441 Hijriah tahun ini. Namun, silaturrahim dengan. masyarakatnya, dilakukan secara virtual zoom atau video conference. Di mana Bupati Sumenep tetap berada di Rumah Dinas Bupati Sumenep, Minggu (31/5). Hal itu sekaligus memberikan contoh kepada warganya, kendatipun terkendala oleh wabah Covid -19, namun silaturrahim tetap berjalan dengan baik sebagaimana anjuran pemerintah. BERSAMBUNG KE HAL 7 LAYOUTER: AKBAR.

(2) 2. SELASA l 2 Juni 2020. Karyawan Terinfeksi Covid-19, Toserba Tetap Beroperasi Rapid Test, 40 Karyawan Non-reaktif KOTA-Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Bangkalan tidak menutup Toko Serba Ada (Toserba) Tom & Jerry yang salah seorang karyawannya terinfeksi Covid-19 dan menjadi pasien ke-34. Humas Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Bangkalan Agus Zein menyampaikan, meskipun ada salah seorang karyawan reaktif Covid-19, namun pihaknya sudah melakukan langkah-langkah sesuai standar operasional prosedur.. “Kami telah melaksanakan penyemprotan desinfektan di seluruh lingkungan pertokoan. Juga telah melakukan tracing, baik kepada keluarga maupun yang pernah kontak dengan pasien di toko,” ujarnya. Masih menurut Agus, diketahui ada 80 karyawan yang ada di Toserba Tom & jerry Bangkalan. Sedangkan karyawan yang melakukan rapid test sebanyak 40 orang dan semuanya nonreaktif, sehingga toserba tersebut tidak perlu ditutup. “Tidak, karena dari proses tracing sudah bisa dikendalikan kemungkinan-. kemungkinannya oleh tim medis,” paparnya. Lebih lanjut, Agus menjelaskan, Jumat (29/5) lalu telah dilakukan langkah-langkah sesuai SOP tersebut. Di mana Tim Gugus Tugas Covid-19 Bangkalan melalui instansi terkait telah mengirimkan surat peringatan kepada pihak manajemen agar menerapkan protokol kesehatan Covid-19 secara ketat kepada seluruh karyawan maupun pengunjung. “Kami sudah memastikan bahwa pasien telah menjalani isolasi dan perawatan yakni pasien memilih berobat. mandiri di salah satu rumah sakit di Surabaya,” tukasnya. Diketahui, pasien tersebut berinisial HW (63), asal Kecamatan Kota Bangkalan. Ia merupakan pasien yang ke-34. HW sendiri berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG). Agus menjelaskan, yang bersangkutan saat ini melakukan pemeriksaan secara mandiri. Hasil tracing dari tim surveilans, HW merupakan pasangan dari pasien ke-33 almarhum ibu E (62). Di mana istri HW telah meninggal dunia dan dimakamkan di Surabaya beberapa waktu lalu. (ina/pai). KEPENDUDUKAN. Jauh dari Target, Sebut Sudah Maksimal KOTA-Sensus Penduduk Online (SPO) di Bangkalan tidak sesuai target. Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) Bangkalan menargetkan 50 persen dari sekitar 900.000 penduduk Bangkalan. Namun sejauh ini hanya 24.338 kepala keluarga serta ada sekitar 90.000 penduduk yang terdata melakukan SPO. Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Bangkalan Widarto Adi menyampaikan, SPO yang pertama kali diterapkan memang memiliki banyak kendala sehingga bisa dikatakan tidak maksimal. Apalagi, di tengah suasana Covid-19, maka apa yang dicapai tersebut sudah cukup baik. Selain itu, menurutnya, kendala lain yang dihadapi adalah masyarakat masih belum akrab betul dengan teknologi sehingga banyak yang tidak paham. “Kami dan rekan-rekan sudah berusaha semaksimal mungkin untuk melakukan sosialisasi terhadap masyarakat. Akan tetapi masih ada kendala yang cukup berat baik dari jaringan serta adanya wabah Covid-19,” ujarnya, Senin (01/6/2020). Pihaknya akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap proses pelaksanaan SPO ini. “Dengan kondisi sepeti ini kami akan mengevaluasi kinerja kami, sebab data penduduk sangat penting. Jadi kau harus hati-hati saat memasukkan data,” ungkapnya. Terpisah, ketua pelaksana SPO Akib Yunaidi mengatakan, pendataan tersebut akan berhasil melalui sistem penduduk online walaupun saat ini hasilnya belum mencapai target. Setidaknya masyarakat bisa belajar dan mengetahui cara sensus penduduk online sehingga lebih mudah pada sensus yang akan datang. “Kami sudah berikan edukasi dan evaluasi terhadap masyarakat untuk melakukan sensus penduduk online agar bisa mencapai target awal,” tuturnya. Ia menambahkan, SPO pertama kali memang membuat masyarakat tidak bisa memanfaatkan program tersebut dengan baik. Untuk selanjutnya, pihaknya akan membentuk kader di setiap desa maupun kelurahan agar bisa memberikan sosialisasi terhadap masyarakat. “Kami akan intensifkan sosialisasi kepada petugas maupun perangkat daerah atau perangkat kelurahan agar sistem program SPO tersebut lebih mudah diterapkan di masyarakat,” ungkapnya (sae/pai). PASAR TRADISIONAL. KM/FA’IN NADOFATUL M.. BELAJAR: Terlihat siswa yang bersekolah sebelum wabah Covid-19.. Hari Ini Siswa Kembali Belajar dari Rumah KOTA-Kegiatan belajar di sekolah setelah libur lebaran dimulai kembali hari ini, Selasa (2/6/2020). Namun, kegiatan belajar siswa baik tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) tetap dilakukan secara daring. Kepala Seksi (Kasi) SMA dan Bidang Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus (PK-PLK) Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Timur cabang Bangkalan, Moh. Fauzi menuturkan, kegiatan pembelajaran tetap menggunakan sistem daring. “Ya masuk tapi tetap belajar dari rumah. Ya melalui daring dari rumah,” katanya, Senin (1/6/2020).. Sampai kapan proses belajar menggunakan daring dan siswa bisa belajar dengan tatap muka bersama guru? Fauzi menjelaskan, hal tersebut masih menunggu petunjuk dari pusat. Sebab, selama wabah belum mereda, kegiatan belajar tetap dilakukan dari rumah. “Kalau masuk seperti biasa masih menunggu informasi lebih lanjut tergantung dari perkembangan dari Covid-19. Kami masih mengikuti himbauan dari gubernur dan dari rapat koordinasi dengan kepala Disdik Provinsi Jatim,” paparnya. Terpisah, Kepala Disdik Bangkalan yang menaungi lembaga SD-SMP. Bangkalan Bambang Budi Mustika menuturkan, siswa akan dikembalikan belajar di sekolah bersama guru tanggal 13 Juli 2020 nanti. Awalnya Disdik Bangkalan berencana akan mengaktifkan kembali belajar tatap muka mulai hari ini, Selasa (2/6/2020). Karena wabah Covid-19 belum mereda, akhirnya, pihaknya memperpanjang belajar daring hingga 20 Juni 2020 nanti. “Begitu juga dengan kegiatan guru dan pegawai sekolah diperpanjang hingga 20 Juni nanti dan kembali beraktivitas di sekolah 13 Juli,” paparnya. Masih menurut Bambang, untuk keg-. iatan bekerja di rumah atau mengajar di rumah oleh guru akan dilakukan evaluasi dengan memperhatikan protokol penyanganan Covid-19 di Bangkalan. Sebab, selama ini kegiatan daring kurang efektif diterapkan di daerah pelosok. Bambang juga melarang sekolah untuk melakukan kegiatan pelepasan siswa atau wisuda dengan mengumpulkan orang banyak. Dia meminta jika memang perlu, harus dilakukan menggunakan virtual atau online. “Daftar ulang dan penerimaan lapor, juga pengumuman kelulusan dan kenaikan kelas. Kami minta menggunakan virtual atau online,” tandasnya. (ina/pai). KM/MOH SA’ED. BOCOR: Atap Pasar Ki Lemag Duwur bagian belakang mengalami kebocoran.. Anggarkan Rp1 M untuk Renovasi 5 Pasar KOTA-Dinas Perdagangan (Disdag) Bangkalan menganggarkan Rp1 miliar untuk renovasi pasar di Kabupaten Bangkalan. Anggaran tersebut berasal dari hasil Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT ). Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Pengelolaan Pasar Disdag Bangkalan Sutanto. Ia menyampaikan, dana sebesar Rp1 miliar tersebut akan digunakan untuk renovasi 5 pasar tradisional. “Kami akan merenovasi lima pasar tradisional di Kabupaten Bangkalan sebab kondisi pasar sudah tidak layak lagi,” ujarnya Senin (01/6/2020). Pihaknya menyebutkan, tentang lima pasar yang akan dibangun tersebut belum diketahui secara pasti. Sebab, pihaknya masih akan turun ke lapangan untuk memastikan pasar mana yang rusak dan layak direnovasi. “Kami akan melihat kondisi pasar yang berada di kabupaten Bangkalan. Sebab, sejauh ini saya melihat banyak laporan dari masyarakat bahwasanya ada 5 pasar di kabupaten Bangkalan sudah tidak lagi digunakan,” ujarnya. Sementara itu anggota Komisi B DPRD Bangkalan Fathur Rossi menyampaikan, renovasi pasar tersebut memang sangat penting untuk masyarakat. “Renovasi pasar tersebut sebenarnya bagus. Sebab pasar menjadi salah satu tempat yang menjadi pusat perkumpulan masyarakat,” ungkapnya. Selain itu meminta agar Disdag Bangkalan mengumumkan kepada masyarakat tentang daerah mana yang akan direnovasi. “Untuk renovasi lebih baik jika dinas terkait memberikan sosialisasi terlebih dahulu agar para pedagang tidak merasa terganggu dengan adanya kegiatan tersebut,” ungkapnya. (sae/pai). Program Imunisasi Terhambat Covid-19 KOTA-Wabah Covid-19 membawa dampak signifikan dalam penanganan medis. Salah satu yang terdampak adalah program imunisasi untuk balita. Jika biasanya program imunisasi dilakukan dengan jemput bola, kini dipusatkan di puskesmas. “Imunisasi tetap kami lakukan, hanya kami saat ini pasif menunggu yang datang. Kalau dulu kami ke posyandu tiap desa. Sekarang terpusat di puskesmas,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bangkalan, Sudiyo. Alhasil, imunisasi yang dipusatkan di puskesmas saja mengalami penurunan. Mengenai penurunan ini memang diakui oleh Sudiyo. Tetapi, dia tidak menjelaskan berapa persen penurunannya. “Iya, mengalami penurunan,” terangnya. Di tempat terpisah, Kepala Puskesmas Kota Bangkalan dr Daniar Sukmawati menyampaikan, selama wabah Covid-19 imunisasi terpusat di puskesmas. Dengan begitu, imunisasi untuk tahun ini mengalami penurunan. “Biasanya akhir tahun capaian kami di Puskesmas Bangkalan berkisar 95 persen,” tuturnya. Sedangkan untuk kondisi normal, standar imunisasi yang ada di wilayahnya bisa memenuhi target bahkan lebih dari 100 persen. Sebab, dia mengungkapkan, untuk masyarakat Kecamatan Kota sudah banyak yang sadar mengenai pentingnya imunisasi bagi anak. “Ya semua tergantung perjuangan teman-teman bidang wilayahnya masing,” tukasnya. (ina/pai) KM/IST. Email Redaksi: kabarmaduranews@gmail.com. LAYOUTER: RAHMAN.

(3) 3. SELASA l 2 Juni 2020. KM/DOKUMEN. TERTAHAN: Diskumnaker Sampang menyebut terdapat tiga PMI ilegal meninggal dunia belum bisa dipulangkan.. Jenazah Tiga PMI Ilegal Tertahan Dewan Desak Pemkab Lebih Proaktif KOTA-Lantaran belum mendapat tiket pemulangan dan terkendala transportasi udara karena wabah Covid-19, tiga pekerja migran Indonesia (PMI) ilegal asal Kabupaten Sampang yang meninggal dunia di Malaysia, hingga kini masih tertahan di negeri Jiran tersebut. Hal itu disampaikan oleh Kasi Penempatan Tenaga Kerja Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Tenaga Kerja (Diskumnaker) Sampang Agus Sumarso. Kata Agus (sapaan akrabnya), untuk tiga jen-. azah pejuang devisa yang tertunda kepulangannya itu, yakni atas nama Rahmat (27) warga Desa Gunung Eleh, Kecamatan Kedungdung yang meninggal karena sakit. Jenazah Rahmat belum bisa dipulangkan lantaran belum ada penerbangan menuju Indonesia. Sementara dua jenazah lainnya yang meninggal karena kecelakaan lalu lintas, yakni warga asal Gunung Kesan, Kecamatan Karang Penang, belum mendapatkan tiket penerbangan. Akibatnya, tiga jenazah PMI itu hingga kini belum bisa dipulangkan lantaran tidak mendapatkan pesawat, bahkan dua jenazah belum mendapatkan tiket pesawat. “Ya karena adanya Covid-19 ini,. pemulangan jenazah agak sulit,” ucap Agus saat dikonfirmasi Kabar Madura, Senin (1/6/2020). Lanjut dia, untuk PMI yang meninggal karena sakit itu hanya difasilitasi ambulan untuk proses pemulangan jenazah hingga ke kampung halaman. Sedangkan untuk dua jenazah yang meninggal karena kecelakaan itu, masih diajukan. mendapatkan bantuan dari Kementerian Luar Negeri agar dapat difasilitasi untuk biaya pengobatan selama di rumah sakit di Malaysia. “Karena PMI yang meninggal ini semua ilegal, maka kami hanya fasilitasi ambulannya. Target PAD Uji Kir Sulit Tercapai KOTA-Di tengah merebaknya wabah Covid-19 di daerah yang berjuluk Kota Bahari, Dinas Perhubungan (Dishub) Sampang kembali membuka layanan uji kir setelah ditutup selama dua bulan terakhir. Kepala Dishub Sampang Aji Waluyo mengatakan, pembukaan kembali pelayanan uji kir sesuai dengan surat Kepala Dishub Sampang Nomor: 550/274/434.210/2020 tertanggal (27/05/2020) tentang pembukaan pelayanan pengujian kendaraan bermotor, yang sebelumnya ditutup karena Covid-19.. “Mulai hari ini, kantor pelayanan uji kir ini resmi dibuka kembali, dengan penekanan tetap mengikuti protokol kesehatan yang berlaku,” ujar Aji Waluyo kepada Kabar Madura. Dengan dibukanya kembali pelayanan uji kir tersebut, Aji (sapaan akrabnya) berjanji tetap menerapkan standar protokol kesehatan demi mencegah penyebaran wabah Covid-19, yakni tetap menerapkan physical distancing dan wajib mengenakan masker. Lanjut Aji, bagi masyarakat yang kir. KM/SUBHAN. DIBUKA LAGI: Pelayanan pengurusan uji kir kendaraan muatan di Kabupaten Sampang mulai hari ini Selasa (2/6/2020) kembali dibuka setelah sekitar dua bulan ditutup.. kendaraannya mati selama pelayanan ditutup karena wabah Covid-19, maka tidak dikenakan denda. Pihaknya mengimbau bagi pemilik kendaraan uji kirnya yang sudah melewati batas waktunya, segera dilakukan uji kir kembali dengan tetap mengedepankan kesehatan. “Selain itu jam pelayanan juga dibatasi yakni mulai pukul 08.00 sampai 11.00 siang. Pembukaan kembali ini karena banyaknya permintaan dari masyarakat,” ungkapnya. Sementara itu, Kabid Perhubungan Darat Dishub Sampang Hotibul Umam menambahkan, meski pelayanan uji kir sudah dibuka kembali, pihaknya masih pesimis target pendapatan asli daerah (PAD) dari jasa pengujian kir tersebut dapat terpenuhi. Disinggung soal besaran target PAD uji kir dan potensi kendaraan yang wajib uji tersebut, Hotib berkilah tidak tahu secara detail, tapi jika mengaca pada tahun sebelumnya dalam satu tahun target uji kir sekitar Rp200 juta. Sedangkan potensi kendaraan barang wajib uji per enam bulan sekitar 5.000 unit kendaraan, setiap kendaraan yang melakukan uji kir dipatok sekitar Rp40.000 per unit, sedangkan untuk biaya ganti buku kir per satu tahun hanya senilai Rp25.000. “Kalau soal target PAD uji kir ini dapat terpenuhi dan tidak, kami belum bisa memastikan, karena hingga kini masih terus berjalan, tapi jika melihat kondisi dan antusiasme pemilik kendaraan untuk uji kir, kami malah tidak yakin PAD kali ini bisa terpenuhi,” tandasnya. (sub/pin). saja, tapi untuk yang meninggal karena kecelakaan ini masih diupayakan diajukan mendapatkan bantuan pengobatan ke Kemenlu,” ungkapnya. Disinggung jumlah total PMI asal Sampang yang meninggal dunia di luar negeri selama lima bulan terakhir ini, Agus menyebut, mulai Januari hingga Mei ini sudah ada sebanyak 32 PMI meninggal, tapi tiga orang diantaranya belum bisa dipulangkan, lantaran masih ada kendala, sedangkan yang 29 jenazah PMI lainnya ini sudah dikebumikan. “Pada prinsipnya semua jenazah PMI ilegal ini tetap akan dipulangkan, tetapi masih menunggu pesawatnya. Kalau PMI legal, maka pemerintah wajib bertanggung. jawab memfasilitasi semuanya, mulai proses pengurusan pemulangan hingga memberikan santunan kepada keluarganya,” terangnya. Samentara itu, Anggota Komisi II DPRD Sampang Agus Husnul Yakin berharap, pemkab dapat memfasilitasi pemulangan jenazah PMI ilegal itu, karena bagaimanapun mereka adalah pejuang devisa. Tapi pihaknya menyarankan, untuk kedepannya sosialisasi dan imbauan kepada masyarakat harus terus digalakkan agar PMI ilegal dapat ditekan. “Kami minta pemkab terus aktif memberikan penyadaran kepada masyarakat agar PMI ilegal ini diminimalisir serta dapat difasilitasi oleh pemerintah,” singkatnya. (sub/pin). Wajibkan PPDB SMA-SMK Online KOTA-Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur (Cabdin Prov Jatim) wilayah Kabupaten Sampang, mewajibkan seluruh lembaga pendidikan tingkat sekolah menengah atas dan sekolah menengah kejuruan (SMA-SMK) di wilayah itu, menerapkan sistem penerimaan peserta didik baru (PPDB) secara online. Kepala Cabdin Prov Jatim Wilayah Kabupaten Sampang Assyari melalui Kasi SMA PK BLK Arba’e Wiraginanda mengatakan, PPDB di tengah wabah Covid-19 itu terdapat tiga jalur masuk, pertama melalui jalur afirmasi, perpindahan tugas orang tua dan jalur prestasi hasil perlombaan, untuk pendaftarannya dibuka pada tanggal 15-16 Juni mendatang. Kedua jalur zonasi SMA, untuk pendaftarannya akan dibuka mulai tanggal 22 - 24 Juni. Ketiga jalur prestasi gabungan rerata nilai raport peserta didik dan rerata nilai ujian nasional sekolah tahun 2019 (SMA) dan jalur reguler (SMK), untuk pendaftarannya dimulai dari tanggal 25 27 Juni 2020. “Semua SMA-SMK harus melakukan PPDB secara online, terlebih ada wabah Covid-19 ini. Bagi peserta didik yang belum bisa online, karena terkendala signal dan tidak memiliki android, maka sekolah yang bersangkutan wajib memfasilitasi untuk onlinenya,” ungkap Arba’e kepada Kabar Madura, Senin (1/6/2020). Dia menjelaskan, untuk jalur afirmasi kuota penerimaannya sebanyak 30 persen, jalur zonasi 50 persen dan jalur prestasi 20 persen. Saat ini semua jalur masuk harus dilakukan secara online. “Jalur offline ini hanya bisa dilakukan, jika PPDB sudah selesai semua dan masih ada sekolah yang kekurangan siswa,” jelasnya. Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Sampang Nur Alam menerangkan, untuk PPDB SD–SMP masih menunggu rampungnya peraturan bupati (perbup). Kata dia, saat draf perbup PPDB itu sudah diajukan ke Bupati, tinggal nunggu. Pihaknya berkelit belum bisa menjelaskan detail sebelum perbup disahkan. “Kami sudah persiapkan untuk PPDB di tengah wabah Covid-19 ini, tapi saat ini kami masih menunggu perbup disahkan. dulu,” ujarnya. Dirinya menjelaskan, rencananya siswa akan aktif masuk sekolah pada Selasa (2/6/20). Namun, karena ada surat edaran (SE) dari Pemprov Jawa Timur mengenai pembaharuan jadwal masuk sekolah, sehingga jadawal masuk sekolah harus diperpanjang hingga info lebih lanjut. Selain itu dia menuturkan, saat ini pemerintah akan menerapkan sistem new normal. Sehingga pihaknya juga mulai menyiapkan penerapan system baru tersebut dalam penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar (KBM). “Kami sudah melakukan rapat lewat vidio telekonferensi dengan para kepala sekolah. Kami bahas persiapan tentang new normal sebelum siswa masuk ke sekolah,” katanya. Ditegaskan olehnya, setiap sekolah harus mengikuti imbauan yang tercantum dalam konsep new normal tersebut. Seperti menyediakan tempat cuci tangan, menjaga kebersihan sekolah, lakukan penyemprotan disinfektan dan lainnya. Diungkapkannya, untuk pembiayaan penerapan sistem new normal tersebut sepenuhnya ditanggung oleh pihak sekolah dengan menganggarka melalui dana bos yang dimiliki. “Pihak sekolah harus penyiapkan fasilitas pencegahan penyebaran Civid-19 sebelum masuk sekolah,” pungkasnya. (sub/mal/ pin). “Kami sudah persiapkan untuk PPDB di tengah wabah Covid-19 ini, tapi saat ini kami masih menunggu perbup disahkan dulu.” Nur Alam Plt Kepala Disdik Sampang. KEHILANGAN Telah hilang surat penting berupa STNK mobil MERC BENZ / B170 AT, model penumpang, warna hitam MTL tahun 2009 / 1699 atas nama LANY BUKIT WIJAYA, dengan Nomor Polisi L 1581 SB, Nomor Rangka WDD2452322J452192, Nomor Mesin 26694030598327. Barang tersebut hilang pada Senin tanggal 11 Mei 2020. Diperkirakan hilang dalam di kediaman pelapor H. FANDI ACHMAD, Jalan Mengkubumi, Kelurahan Polagan Kec/Kab Sampang. Bagi yang menemukan, dimohon mengembalikan barang tersebut kepada pelapor.. Email Redaksi: kabarmaduranews@gmail.com. LAYOUTER: RAHMAN.

(4) 4. SELASA l 2 Juni 2020. Bupati Ciptakan Ketauladanan Memimpin Bertekad Berikan Pendidikan Politik yang Sehat KOTA-Bupati dan Wakil Bupati Pamekasan Baddrut Tamam dan Raja’e, terus membuat gebrakan baru dalam setiap program-program pemerintahan. Salah satu yang terbaru, pasangan yang dikenal dengan sebutan Berbaur itu, membuat gebrakan dalam kepemimpinan. Kepemimpinan pasangan muda ini juga selalu memberikan pendidikan politik yang santun kepada masyarakat. Hal itu dapat dilihat, saat Baddrut Tamam dan Raja’e, mendatangi deretan mantan Bupati dan Wakil Bupati Pamekasan sebagai salah satu upaya untuk menjadi support system dalam setiap langkah membangun Bumi Gerbang Salam, Jum’at (29/5/2020) malam. Didampingi sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD), mulai dari Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pamekasan Totok Hartono, serta kepala OPD di lingkungan Pemkab Pamekasan, Baddrut Tamam dan Raja’e mendatangi kediaman mantan Bupati Pamekasan KH. Kholilurrahman, Achmad Syafi’i, dan mantan wakil bupati Kholil Asy’ari. Rombongan pertama kali tiba di Pondok Pesantren Matsaratul Huda, Panempan Pamekasan, yang disambut hangat oleh mantan Bupati Pamekasan KH. Kholilurrahman, yang tak lain merupakan rival politik pada pelaksanaan pilkada Pamekasan. 2018 silam. Setelah dari kediaman KH. Kholilurrahman, rombongan kemudian beralih ke kediaman mantan Bupati Pamekasan Achmad Syafi’i di Kelurahan Lawangan Daya, Kecamatan Pademawu. Safari silaturahim itu, diakhiri dengan mengunjungi kediaman mantan Wakil Bupati Pamekasan Kholil As’yari di Desa Larangan Badung, Kecamatan Palengaan. “Agenda Silaturahim ini akan menjadi kegiatan rutin yang akan kami lakukan dalam rangka melakukan pendidikan politik kepada masyarakat secara luas, bahwa kami butuh sinergi dan kerjasama yang kuat untuk membangun Pamekasan Hebat,” ungkap Ra Badrut. Dalam kesempatan itu pula, Bupati Pamekasan Baddrut Tamam, juga menyerahkan undangan dalam acara halal bihalal terbatas yang akan digelar di Mandhapa Agung Ronggosukowati. Ra Badrut juga meminta agar para mantan kepala daerah itu berkenan memberikan pada acara yang dimaksud. Tidak hanya itu, Badrut Tamam juga menjelaskan kepada para mantan kepala daerah itu, bahwa program Pemkab Pamekasan yang akan membuka Mandhepa Agung Ronggosukowati kepada kalangan pelajar di Pamekasan akan dilaksanakan dua kali dalam semingguu. Sehingga rumah dinas tersebut menjadi “Pendopo Edukasi”. “kan dibuka selama dua kali dalam seminggu, sehingga pendapa bupati jadi pendapa edukasi bagi masyarakat di Pamekasan,” sambungnya. (ifa/pin). PROKOPIM SETDA PAMEKASAN. BERSATU: Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Pamekasan Baddrut Tamam dan Raja’e saat silaturahim dengan para mantan kepala daerah di Kabupaten Pamekasan, yakni KH. Kholilurrahman, Achmad Syafi’i dan Kholil Asy’ari.. Ketua DPRD Apresiasi Penyaluran JPS UMKM. KM/KHOYRUL UMAM SYARIF. JAMIN; Plt Kepala Diskop dan UMKM Pamekasan Abdul Fata bersama Ketua DPRD Pamekasan Fathorrohman saat mengunjungi kediaman PKL yang belum menerima JPS.. KOTA-Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan Fathorrohman, mengapresiasi kinerja Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, atas gerak cepat dalam penyaluran jaring pengaman sosial (JPS) untuk pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di wilayah setempat. Hal itu disampaikan, ketika dirinya bersama dengan Dinas Koperasi dan UMKM Pamekasan, mengunjungi salah satu pedagang kaki lima (PKL). yang belum masuk data penerima JPS UMKM tahap pertama. Usai dikunjungi Ketua DPRD Pamekasan, PKL yang beralamatkan di Kelurahan Patemon, Kecamatan Pamekasan itu, secara cepat langsung didata untuk memperoleh JPS pada periode berikutnya. “Saya sangat mengapresiasi terhadap kinerja Kepala Diskop Pamekasan yang turun langsung ke lapangan untuk memastikan bantuan itu tepat sasaran,”. ungkapnya, Senin (1/6/2020). Lebih lanjut politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu menjelaskan, dengan berdiskusi langsung bersama masyarakat, pemerintah bisa mengetahui secara pasti penyebab belum diterimanya khusus para pelaku UMKM oleh warga yang terdampak. Selain itu, dengan terjun langsung ke lapangan, pemerintah juga bisa mengetahui secara pasti data riil penerima bantuan sosial (bansos) tersebut, sehingga kemungkinan terjadinya tumpang tindih data penerima bantuan bisa diminimalisir. “Bantuan ini kan berasal dari berbagai sumber, ada dari pemerintah pusat, ada dari pemerintah provinsi, dan ada dari pemerintah daerah, ada yang dari pemerintah desa, tidak elok juga kalau misalnya ada warga yang menerima bantuan double, makanya kali ini bisa komunikasi langsung kepada masyarakat,” paparnya. Dia juga berharap, setiap pendataan kegiatan yang bertujuan untuk mensejahterakan masyarakat bisa terus dilakukan secara akurat, agar warga yang memang berhak mendapatkan bisa menerima bantuan secara utuh dari pemerintah. “Mudah-mudahan kedepannya pen-. dataan PKL di Kabupaten Pamekasan itu lebih selektif lagi,” tukasnya. Sementara itu, Plt Kepala Diskop UMKM Pamekasan Abdul Fata memastikan PKL yang tidak tercover dalam data penerima JPS tahap pertama, dipastikan akan menerima JPS senilai Rp600 ribu pada periode berikutnya. Dengan catatan, para PKL tidak terdaftar dalam keluarga penerima manfaat (KPM) bantuan sosial (bansos) pemerintah lainnya. “Dengan catatan mereka tidak data ganda, maksudnya kami kan memiliki aplikasi, ketika data tersebut ganda maka akan tersisolir satunya, sehingga nanti jika kami mendapatkan data seperti ini kami masukan ke program dulu,” jelasnya. Terpisah, Habiburrahman seorang PKL yang masih belum mendapatkan JPS menyampaikan terimakasih atas kehadiran Ketua DPRD Pamekasan, untuk sekedar mengetaui nasibnya. Dirinya berharap juga bisa mendapatkan bantuan berupa JPS layaknya para PKL lainnya. “Terima kasih kami sampaikan, kami berharap juga mendapatkan bantuan seperti para PKL lainnya,” katanya penuh harap. (rul/pin). Pastikan Belum Lakukan Penutupan Pasar KOTA–Kabupaten Pamekasan terhitung sebagai kabupaten di Madura dengan jumlah pasien Covid-19 terbanyak ketiga setelah Bangkalan dan Sampang. Berdasarkan data terakhir yang dihimpun Kabar Madura dari Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Jawa Timur, Senin (1/6/2020) malam, terdapat 20 orang dikonfirmasi terinfeksi Covid-19 dan 71 orang dinyatakan pasien dalam pengawasan (PDP). Meskipun sebagian pasien Covid-19 itu diketahui berprofesi sebagai pedagang di Pasar Kolpajung Pamekasan, namun hingga saat ini Pemkab Pamekasan belum berencana untuk melakukan penutupan pasar di wilayah setempat. Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan Harun Suyitno mengungkapkan, seharusnya sebelum jumlah pasien Covid-19 terus meningkat, pemerintah daerah sudah mengambil langkah tegas dengan melakukan penutupan pasar lebih awal, sehingga wabah Covid-19 tidak merembet hingga ke pasar. “Ini sudah lama saya suarakan, seharusnya sudah dari awal pemkab mengambil langkah tegas dengan mengeluarkan kebijakan penutupan pasar, jika sudah seperti ini bagaimana, Email Redaksi: kabarmaduranews@gmail.com. apa lagi masih akan ada new normal,” ulasnya, Senin (1/6/2020). Dia menyebutkan, sebagai langkah antisipasi lebih lanjut pemerintah harus segera mengevaluasi semua kebijakan berikut realisasinya dalam hal penanganan Covid-19. Sebab menurutnya, pemerintah sudah dengan leluasa menggunakan dana penanganan Covid-19 pada sejumlah sektor, sehingga tidak ada alasan untuk gagal dalam menangani Covid-19. “Saya kira bupati dan jajaran segera evaluasi semua kebijakan terkait Covid-19, karena Pemkab sudah dengan leluasa menggunakan dana Covid dan jumlahnya tidak sedikit, apa masih ada alasan untuk gagal dalam menangani Covid-19,” imbuhnya. Di lain pihak, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pamekasan Ahmad Sjaifuddin mengungkapkan, pihaknya hingga saat ini belum bisa menentukan kebijakan strategis terlebih soal penutupan pasar. Menurutnya, pihaknya masih harus mengkoordinasikan dengan tim gugus tugas kabupaten, di mana bupati sebagai pengambil kebijakan. Terlebih lagi menurutnya, saat ini sedang diwacanakan kebijakan new normal, maka dengan kebijakan itu masyarakat akan. KM/ ALI WAFA. RAMAI: Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan sedang merumuskan protokol kesehatan untuk kegiatan warga di pasar.. kembali beraktivitas seperti semula dengan tetap mengikuti protokol kesehatan Covid-19. “Kami tidak bisa mengambil kebijakan (penutupan pasar, red) itu dengan buru-buru, sebab kami harus berkoordinasi dengan tim gugus tugas kabupaten,” ulasnya. Dia menambahkan, dalam rangka mempersiapkan kebijakan new normal, pihaknya bersama stakeholder terkait. saat ini tengah merumuskan protokol kesehatan untuk aktivitas ekonomi di pasar. Rumusan tersebut menurutnya, masih akan diajukan kepada tim gugus tugas kabupaten sebelum kemudian diberlakukan pada kegiatan pasar antara pedagang dan pembeli. “Kami sedang merumuskan protokol kesehatan Covid-19 untuk pasar,” pungkasnya. (ali/pin). PENDIDIKAN. KM/KHOYRUL UMAM SYARIF. DUA JALUR: Disdik Pamekasan memastikan PPDB akan dibuka pada bulan Juli mendatang dengan dua jalur.. Disdik Perpanjang Masa Belajar di Rumah KOTA-Dinas Pendidikan (Disdik) Pamekasan, memastikan akan membuka dua jalur penerimaan peserta didik baru (PPDB), baik melalui jalur online maupun offline. Namun demikian, Disdik belum mampu memastikan hari efektif sekolah yang semula direncanakan akan dilakukan pada tanggal 2 Juni 2020. Kepala Disdik Pamekasan Akhmad Zaini mengatakan, pihaknya merencanakan pembukaan PPDB untuk tahun 2020 akan dibuka pada bulan Juli mendatang. Secara teknis, dia menjelaskan, pembukaan PPDB akan melalui dua layanan penerimaan. Pertama melalui online, yang kedua melalui offline. Kendati PPDB tetap dilakukan dengan dua jalur, pihaknya berharap para tenaga pendidik tetap mengutamakan protocol kesehatan saat melangsungkan PPDB. Terlebih, dalam waktu dekat pemerintah akan menerapkan sistem new normal dalam pendidikan. “Pedoman tentang standar Covid-19 harus dipelajari dan dilaksanakan dalam setiap proses belajar mengajarnya,” ungkapnya, Senin (1/6/2020). Lebih lanjut pihaknya menjelaskan, meski PPDB tetap dibuka sesuai dengan jadwal yang ditentukan, namun kegiatan belajar dari rumah masih akan terus dilanjutkan hingga kondisi Covid-19 benar-benar stabil. “Pembelajaran oleh peserta didik dan guru dilakukan dari rumah masing-masing melalui sistem dalam jaringan (daring), atau dengan memberikan tugas yang bisa dikerjakan dan diselesaikan di rumah,” ungkapnya. Sementara itu, Wakil Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan Khairul Umam menyampaikan, setiap pengelola pendidikan mulai dari tingkat pendidikan TK, SD, dan SMP, sudah seharusnya menyiapkan pengelolaan pendidikan yang efektif di tengah wabah Covid-19. “Harus diambil terobosan baru atau strategi baru dimana sekolah harus bekerjasama yang baik dengan lembaga kesehatan,” pungkanya. (rul/pin). LAYOUTER: RAHMAN.

(5) 5. SELASAl 2 Juni 2020. KM/IST. KAWAL: Bansos berbentuk sembako rawan diselewengkan di tingkat bawah.. DPRD Janji Kawal Bansos Covid-19 Tunggu Laporan dari Masyarakat. KOTA-Menyikapi banyak isu negatif terkait bantuan sosial (Bansos) dalam masa wabah Covid-19, Pimpinan DPRD Sumenep Abd Hamid Ali Munir berjanji akan mengawal jika ada temuan penyelewengan. Sebagai wakil rakyat, pihaknya akan memberikan tindakan yang tegas terhadap pihak manapun yang menyelewengkan bantuan tersebut. “Pokoknya jangan cawe-cawe saja. Laporkan ke kami dengan membawa bukti terkait kejanggalan-kejangalannya. Maka yang pasti kami akan mengawal bahkan secara hukum. Jangan hanya di media sosial saja ramainya, bawa ke kami,” katanya, kemarin. Hal itu disampaikan bertujuan untuk memberikan pemahaman dan perhatian terhadap masyarakat, bahwa adanya bantuan tersebut menjadi atensi pihaknya terutama dalam proses pencairan agar tepat sasaran. Orang yang sudah lima periode terpilih. sebagai anggota DPRD Sumenep itu juga mengatakan, masyakarat mempunyai hak penuh atas besaran bantuan tersebut, apabila terjadi pemangkasan atau buruknya kualitas untuk program sembako, maka hal itu menjadi atensi serius untuk ditindaklanjutinya. “Yang terpenting itu tadi, jangan hanya ramai saja, lengkapi bukti-buktinya. Apalagi sekarang sudah zaman android mudah sekali jika mengabadikan bukti. Hal itu sebagai wujud koreksi bersama untuk Sumenep lebih baik,” imbuhnya. Termasuk dalam proses pencairan bantuan tersebut, pihaknya mengakui penyelanggara dan masyarakat masih mengabaikan protokol kesehatan. Misalnya, proses pencairan masih dilakukan secara berkerumun dan tidak menjaga jarak. “Ya, kalau itu karena yang menjadi perhatian utama adalah daerah Kecamatan Kota, sementara di desa-desa insyaallah tetap aman. Ya kami berharap agar masyarakat tidak hanya mau sama bantuan, tetapi juga mau melaksanakan imbauan pemerintah,” pungkasnya. (ara/pai). Perjuangan Kho•batul Ummah, Perawat Puskesmas Pragaan Penjaga Posko Covid-19. Risiko Tertular, Pernah Dikejar Orang Tak Dikenal Menjadi tenaga medis di masa wabah Covid-19 ini merupakan perjuangan tersendiri. Apalagi tenaga medis itu seorang perempuan yang harus melawan rasa kantuk, takut, dan resiko lainnya saat bertugas malam di perbatasan atau pintu masuk Kabupaten Sumenep. Hal itulah yang dialami Kho•batul Ummah, perawat di Puskesmas Pragaan yang memiliki tugas tambahan sebagai penjaga Posko Covid-19.. B. MOH RAZIN, SUMENEP. agi sebagian orang, insentif khusus tenaga kesehatan yang menangani Covid-19 merupakan berkah tersendiri. Namun bagi Khotibatul Ummah, salah seorang tenaga kesehatan yang bertugas menjaga posko Covid-19 di Kecamatan Pragaan Sumenep, insentif sama sekali bukanlah tujuan. “Saya sudah tidak memperhitungkan insentif yang saya dapatkan dari bertugas. Jika ada yang bilang enak karena ada tambahan gaji, saya persilakan untuk menggantikan saya. Karena hitungan-hitungannya bukan ke situ maka dengan senang hati saya jalankan tugas ini,” ungkapnya. Karena menurutnya, risiko yang ditanggung sangat besar. Apalagi, ia sebagai seorang perempuan yang tinggal di pelosok yang jauh dari jalan raya. Dalam perjalanannya ke posko, ia mengendarai sepeda motor sendirian dan pernah dikejar orang tidak dikenal.. “Meskipun tugas siang, saya kan harus pulang malam sekitar pukul 9 malam. Apalagi jalan pelosok yang sepi itu membuat saya ketakutan karena sendirian, sampai di rumah cukup larut. Pokoknya perjalanannya saja cukup menantang bagi perempuan seperti saya,” imbuhnya. Selain risiko di perjalanan, risiko tertular penyakit juga sangat besar. Sebab, meskipun dilengkapi fasilitas alat pelindung diri (APD) yang cukup, dia tetap khawatir karena memang fakta di lapangan masih banyak masyarakat yang mengabaikan protokol kesehatan. “Ada APD, tetapi kita tidak tahu masyarakat yang datang dari perjalanan itu terinfeksi atau tidak. Apalagi keluarga di rumah sering khawatir, wajarlah saya kan perempuan. Seringkali harus memberikan pemahaman yang lebih kepada keluarga bahwa saya akan tetap baik-baik saja,” paparnya. Keluarganya sebenarnya menginginkan agar bekerja di rumah saja sebagaimana anjuran pemerintah. Namun, karena sudah tugas, maka mau tidak mau tetap harus dijalankan. Hal lain yang cukup menyiksa adalah memakai APD di posko. Karena APD yang dipakai hanya seperti jas hujan yang terbuat dari plastik yang dipakai beberapa menit saja sudah bikin gerah. Maka terkadang dia terpaksa tidak memakainya. “Ya pakai masker beberapa jam saat mewawancarai orang-orang yang datang dari perjalanan itu cukup membuat tidak betah, apalagi pakai APD. Karena kita berjarak dan tidak bersentuhan dengan mereka, jadi insyaallah tetap aman,” pungkasnya. (pai). KM/IMAM MAHDI. SIAP SIAGA: KPU Sumenep terlihat sibuk melakukan aktivitas persiapan pelaksanaan Pilkada 2020.. KPU Butuh Tambahan Anggaran KOTA-Pemungutan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak tahun 2020 ditetapkan 9 Desember 2020. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumenep mulai melaksanakan tahapan. Terhadap tahapan yang akan dilaksanakan, KPU Sumenep rupanya belum selesai diurusan anggaran. Terbukti, KPU Sumenep berencana mengajukan tambahan anggaran. Rencana pengajuan anggaran oleh KPU Sumenep tersebut, salah satunya sebagaimana disampaikan Komisioner KPU Sumenep Rofiqi Tanzil, akan digunakan untuk kebutuhan belanja alat pelindung diri (APD). “Jika tetap jadi degelar di tengah wabah Covid-19, maka KPU perlu penambahan anggaran utamanya APD dan kebutuhan lainnya,” katanya, Senin (1/6).. Namun menurut Tanzil, sapaan akrabnya, nominal atau jumlah penambahan anggaran untuk kebutuhan tambahan belum bisa di tentukan. Sebab, masih menunggu petunjuk dari KPU RI. Kemudian, saat ini masih dalam tahap penghitungan mengenai beberapa peralatan yang harus dipersiapkan. “Penambahan anggaran pasti dianggarakan. Sebab, banyak kebutuhan jelang pilkada ini. Namun masih dihitung apa saja yang dibutuhkan,” tuturnya. Lebih jauh dipaparkan, kebutuhan penambahan anggaran pilkada di tengah Covid-19, untuk menjaga penyelenggara agar tidak terpapar Covid-19. Misalnya, anggaran tambahan tersebut untuk pembelian alat tes Covid-19 pada waktu pelaksanaan. Bahkan, KPU Sumenep akan melak-. sanakan tes kesehatan terhadap kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) dan bagi panitia pemungutan suara (PPS) tingkat desa dan panitia pemilihan kecamatan (PPK). Hal itu dilakukan demi memastikan kesehatan petugas serta meyelenggara dipastikan sesuai protokol kesehatan Covid-19. “Semula pelaksanaan pilkada 2020 sudah disediakan Rp 60,7 miliar melalui penandatangan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) dan sudah habis Rp2 miliar. Saat ini masih direncanakan penambahan anggaran,” terangnya. Ditambahkan mantan jurnalis itu, di tengah Covid-19 ini, ia menilai anggaran tak terduga akan banyak dibutuhkan. Apalagi, setiap tahapan akan dilaksanakan dengan protokol covid-19. (imd/pai). Siagakan 201 Personel, Sebut Penutupan Wisata Lancar KOTA-Penutupan tempat wisata di Sumenep berjalan lancar. Kasubbaghumas Polres Sumenep AKP Widiarti mengatakan, selama ditutupnya wisata tersebut hingga saat ini tidak ada satu pun wisata yang melanggar. Terlebih, pihak kepolisian menjalankan tugasnya untuk melakukan pengamanan di beberapa lokasi wisata di Sumenep. “Sampai saat ini tidak ada pengelola wisata di Sumenep yang melanggar aturan pemerintah,” katanya, Senin (1/6/2020). Kepolisian mengerahkan 201 personel untuk menjaga lokasi wisata di Sumenep, terutama di lokasi wisata yang dikelola oleh pemerintah. “Khusus untuk di wisata Lombang ada sebanyak 30 personel lebih, meliputi. kepolisian dari polres, polsek dan juga petugas dari Satpol PP. Sebab, di Lombang banyak jalan masuk,” paparnya. Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga (Disparbudpora) Sumenep Bambang Irianto menyampaikan, memang menjelang Lebaran Ketupat sudah diedarkan surat mengenai pelarangan lokasi wisata. Utamanya wisata yang dikelola pemerintah di antaranya Wisata Asta Tinggi, Pantai Slopeng dan Pantai Lombang. Surat yang dikeluarkan Disparbudpora Sumenep tersebut bernomor 556/379/435.108.1/2020 itu ditujukan kepada seluruh pengelola objek wisata dan pengelola hotel maupun penginapan. “Semua wisata diberi himbauan untuk. ditutup dalam rangka mengantisipasi menyebarnya Covid-19,” tegasnya. Ia mengaku, sejak dikeluarkannya surat edaran tersebut, pihaknya belum mendapat laporan adanya tempat wisata yang buka. “Ya, alhamdulillah hingga saat ini tidak ada yang melanggar,” tuturnya. Bambang menambahkan, biasanya, sepekan setelah lebaran warga menghabiskan waktunya berlibur ke tempat wisata. Namun, di tengah wabah Covid-19, seluruh pengelola objek wisata di Sumenep diimbau tetap ditutup. “Kami terus melakukan pemantauan juga,” pungkasnya. (imd/pai). KM/HUMAS POLRES FOR KABAR MADURA. SIAGAKAN: Polres Sumenep siagakan pengamanan di seluruh wisata Sumenep. Email Redaksi: kabarmaduranews@gmail.com. LAYOUTER: RAHMAN.

(6) 6. SELASA l 2 Juni 2020. Catatan yang Tersisa dalam Memperingati Hari Buku Nasional T. ulisan ini tidak akan mengupas bagaimana sejarah kelam buku yang dianggap menggangu kemapanan, atau menuangkan berbagai macam aliran yang mempengaruhi sejarah dan maju mundurnya peradaban. Juga tidak membahas pertarungan berbagai macam pemikiran yang melintasi jaman dan generasi yang hidup di dalamnya. Tanggal 17 Mei diperingati sebagai hari buku nasional. Buku adalah jendala dunia, begitu katakata para cerdik pandai. Kumpulan dari lembaran kertas yang dijilid berisi berbagai macam tulisan dan gambar seakan membisikkan makna yang harus di telaah dan dikaji agar informasi yang tersedia dipahami dan dimengerti. Dengan tampilan cover yang didesain sedemikian rupa, buku menjadi daya tarik tersendiri bagi para penikmatnya untuk menyelam pada kalimat-kalimat naratif dan metaforis. Buku dapat mengandung imaji, jendela menuju pada dunia lain, guru sekaligus teman, memberi ilmu tanpa pamrih, hiasan pena menyajikan nalar rasionalitas yang dapat mengasah logika manusia untuk berfikir sistematis dan kritis. Buku menjadi penanda lahirnya intelektual baru yang mampu melakukan dialog lintas jaman dan generasi sehingga narasi yang muncul bahwa ilmu pengetahuan berkembang terus. Narasi umum meyakini bahwa pada buku terdapat nilai-nilai kebaikan, yang kalimat-kalimatnya mampu mengubah perangai dan pola perilaku manusia dalam nilai-nilai kehidupan. Buku selalu berkonotasi dengan sumber pengetahuan dan teks yang dapat membuat pembacanya kaya akan ilmu dan wawasan. Budaya intelektual juga selalu terbangun dari kebiasaan membaca buku, yang paralel dengan itu mengkonsumsi buku harus menjadi candu dalam kehidupan akademis dan praktek tanpa pamrih dan paksaan. Buku juga merupakan bentuk glorifikasi pengetahuan bagi para. pembacanya, tanpa bermaksud menihilkan aspek sumber pengetahuan lain. Teks yang terdapat di dalam buku merupakan realitas yang ada dalam kehidupan, dan juga menjadi kekuatan argumentasi pada pengetahuan aktual.. Dua Mantan Presiden yang Kutu Buku Bung Karno dikenal luas oleh berbagai kalangan sebagai orang yang kutu buku dan kolektor buku. Hal itu berdasarkan pemaparan buku memoarnya diantaranya seperti yang ditulis oleh Peter Kasenda dalam satu sub judul “ Soekarno, Kutu Buku, dan kloleksi Buku” (hlm. 47-58) dalam bukunya yang berjudul “Bung Karno Panglima Revolusi”(Situmorang, 2015). Dalam Buku “Bung Karno Biografi Putra Sang Fajar” dipaparkan beberapa buku koleksinya berada di ruang kos-kosannya. Hal itu diceritakan Ketika Bung Karno kos dan tinggal di rumah H.O.S Tjokroaminoto. Bukunya mulai dari yang sederhana, Politik dan juga filsafat. Berbagai jenis buku dilahapnya meskipun hanya menggunakan penerangan sederhana di kamar kecilnya. Cerita tersebut memberi arti bahwa buku merupakan bagian tak terpisahkan dari kehidupannya. Dalam kondisi berjuang, beliau juga sangat aktif belajar agar gagasan yang dituangkan dalam bentuk buah fikirnya dilandasi oleh nilai pengetahuan dan keilmuan dari pemikir besar, kontemplasi dan nilai-nilai agama yang dianutnya. Artikel-artikel yang ditulis oleh Bung Karno diterbitkan di harian “Oetoesan Hindia” yang dipimpin oleh Tjokroaminoto, Dikemudian hari artikel tersebut dikumpulkan menjadi suatu buku, yang terdiri dua jilid, yaitu “Di Bawah Bendera Revolusi” Isi buku ini sangat mendalam yang dipengaruhi oleh berbagai pemikir tokoh besar, baik politik, filsafat, ekonomi, dan agama. Beliau memang sosok yang suka belajar dan menulis, sehingga ide-ide hasil bacaannya dituangkan menjadi sebuah buku. Tokoh besar seperti Bung Karno. contoh riil dalam kesenangannya membaca buku yang mempengaruhi pola fikir dan daya intelelektualnya dalam memperjuangkan dan meletakkan dasar kebangsaan menuju Indonesia merdeka. Bagi Bung Besar ini buku adalah pembuka tirai dan dapat memberi pencerahan bagi bangsa yang belum merdeka saat itu. Alhasil dengan buku, gagasan besar Soekarno masih bisa dibaca sampai saat ini seperti “Di Bawah Bendera Revolusi”, “Bung Karno Panglima Revolusi” dan “Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat Indonesia”. Buku merupakan hamparan pengetahuan yang dapat membasmi gulma kebodohan. Sosok Berikutnya adalah KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Orang yang pernah menjadi Ketua Pengurus Besar Nahdatul Ulama dan Presiden ini juga kutu buku. Dalam buku Biografi Gus Dur karya Greg Barton pada salah satu halamannya dipaparkan, ketika berada di Kairo, Kegeraman dalam membaca buku seperti mnemukan lahan subur untuk menyelami berbagai macam karya pemikir kelas dunia. Perpustakan di Kairo penuh dengan buku, jauh lebih banyak dari yang pernah dilihat sebelumnya. Bila ia tidak menemukan buku di perpustakaan Universitas Amerika, Ia sering berada di perpustakaan Kairo, atau diperpustakaan Prancis. Gusdur dalam membaca buku, membaca apa saja dan di mana saja, tanpa memilih milih tempat. Bila tidak ada buku maka potongan surat kabar atau sebuah majalah tua dapat memuaskan dahaganya akan bacaan. Cita rasa dalam membaca salah satunya ia temukan di Mesir, Magnum Opus Wiliam Fauklner, novel Ernest Hemimgway, Prosa dan puisi Edgar Allan Poe, Puisi John Donne, Andre Gude, Kafka dan Tolstoy adalah bacaan yang tidak tertinggal. Gus Dur membawa bukunya ke Kairo diantaranya karya Karl Marx dan lenin untuk di baca Kembali dan diskusikan Bersama mahasiswa dan kaum cendikiawan di kedai-. Kaum Literat dalam Jerat Oligarch Oleh: Holikin, S.Pd.I*. Berapa banyak penulis-penulis dunia berakhir dalam jeruji besi? Omar Mokhtar (singa padang pasir) di Libia nyawanya berakhir di tiang gantungan. Sayyid Qutb diganjar hukuman gantung oleh rezim Inggris. Atau jauh sebelumnya, Imam Hanafi, Imam Ahmad bin Hambal, bahkan Imam Malik dan Imam Syafi’i, menurut sebagian manaqib yang mengisahkan dua ulama kesohor itu, keduanya hampir-hampir berujung di tiang pancung. Sekali lagi, berapa banyak penulis-penulis hebat yang berakhir di penjara di dunia ini? Di negeri tercinta ini, berapa banyak para penulis yang karena tulisannya mendekam di balik jeruji besi? Sebutlah Haji Abdul Malik Karim Amrullah, atau yang kita kenal dengan sebutan Hamka. Beliau pernah hidup pengap di ruang penjara dalam masa penjajahan Belanda. Lantarannya, tuduhan keji menyerang dirinya. Kemudian hukum memaksa menjerat beliau. Beliau disangka melakukan plagiasi atas karya luar negeri dalam satu buku novel roman kesohor beliau yang bertajuk “Tenggelamnya Kapal Van Der Wijk”. Salah satu tokoh penting ormas Muhammadiyah ini dikurung selama beberapa tahun. Namun, dalam rentang waktu yang cukup panjang hidup dalam bui tersebut, Hamka menghasilkan buah karya dalam bidang tafsir Al-Qur’an, ialah Tafsir Al-Azhar. Hal yang sama juga pernah dialami oleh tokoh sentral jamaah Nahdlatul Ulama, yaitu Hadratu al-Syaikh KH. Hasyim Asy’ari. Beliau pernah mendekam dalam penjara Belanda. Perlawanannya terhadap penjajahan Belanda yang beliau tuang dalam maklumat-maklumatnya, menjadi satu alasan buat pemerintahan Belanda menjerat beliau. Tulisan, karena tulisan, banyak para penulis-penulis hebat terdahulu mendekam dalam sempitnya hotel prodeo. Keadaan demikian itu, rasa-rasanya masih berlangsung hingga kini. Entah di tepian dunia sebelah mana, penjara-penjara masih juga dipenuhi mereka para penulis. Sebutlah Syekh Ahmad Yassin, beliau pernah mendekam di penjara Guantanamo, sebelum beliau wafat. karena ledakan bom yang diluncurkan tentara Israel. Ada lagi, Hasan Al-Banna di Mesir, yang hingga kini kematiannya akibat peluru panas yang bersarang dalam tubuhnya masih menyisakan misteri. Bahkan, baru-baru ini di negeri ini. Tulisan di media sosial tidak sedikit menjadi gara-gara yang berujung di sel tahanan. Pena-pena kritis apapun bentuknya, banyak menjadi gegara sang punya berakhir di rutan (rumah tahanan). Kepenulisan amat banyak menjadi senjata yang memakan tuannya. Tak jarang terkadang penguasa oligarki membredel tersebarnya sebuah buku agar gagal terbit dan tidak meluas di pasaran. Karya tulis menjadi senjata yang paling tajam. Tengoklah sejarah masa lampau, perubahan dunia benar-benar berada di ujung pena. Sebutlah, masa keemasan ilmu di Andalusia (Sepanyol). Masa itu dimulai dari ditemukannya pembuatan kertas dan dunia literasi. Bidang-bidang keilmuan lahir pertama kalinya di sana, di masa itu. Jauh sebelum itu, abad kegelapan Romawi kuno, satu bukti betapa karya tulis menjadi hantu yang menakutkan. Tatkala Bible menyatakan bahwa matahari yang mengelilingi bumi (heliosentris), namun ilmuwan Galelio Galeli menulis hal yang sebaliknya. Menurutnya, bumilah yang mengelilingi matahari, yang kemudian dikenal dengan teori geosentris. Tidak mau repot dengan sosok ilmuwan yang satu itu, tangan-tangan gereja yang berkolaborasi dengan penguasa melakukan intimidasi, dan nayawa Galilio berakhir di balik penjara. Beberapa tahun yang lalu, dunia kepenulisan kembali menemukan tajinya. Dibuktikan dengan gelombang besar unjuk rasa yang mematahkan tongkat-tongkat kekuasaan oligarki negara-negara Timur Tengah. Dimulai dari berjubelnya tulisan-tulisan kritis di media sosial, perubahan besar tersebut benarbenar menjadi nyata. Perubuhan diawali dari sepetak lacar kaca mini yang dikenal dengan revolusi melati, mampu merubah tatanan dunia Arab. Keadaan demikian itu disebut sebagai Arab springs. Sadar. Harian Pagi Kabar Madura Email Redaksi: kabarmaduranews@gmail.com. atau tidak, kepenulisan menumbuhkan keberanian (syaja’ah). Penulis dan pemberani dua karakter yang melekat menjadi satu. Meracik guratan kata membutuhkan nyali yang tidak bisa dibilang tanggung. Sebab, tulisan lahir dari jiwa yang apa adanya. Lahir dari hati yang jujur. Terurai dari pikiran-pikiran yang terlepas dari semua tekanan dan intimidasi. Apa yang diresahkan dari dalam lubuk hati, ialah yang keluar dan termuntahkan. Untuknya, tatkala Ibnu Taimiyah menulis beberapa kitabnya, beliau lupa makan dan tidur. Bahkan, salah seorang ulama penulis (mushannif) makan disuapi sambil menulis, dan beliau tidak merasa bahwa dirinya sedang disuapi. Nyaris, menuangkan gagasan ke dalam tulisan, bak candu yang memabukkan kaum literat. Mereka telah membunuh rasa takutnya. Telah menjadi kewajiban moral bagi para penulis, menulis apa yang sebenarnya terjadi. Sebab, menulis adalah dunia jujur. Mereka mesti menulis sesuai dengan keadaan yang sebenarnya, apapun resikonya. Menuangkan kebenaran, walau terkadang terasa menyakitkan (qul al-haq walaw kana murran). Mereka, para penulis pantang bermanis muka, apalagi hingga memelintir tulisannya dengan gaya menjilat. Penulis mestinya jauh dari karakter tersebut. Penulis melepaskan diri dari semuanya itu. Mereka tak sekedar kaum literat, namun juga penggagas kebenaran sekalipun pengapnya penjara sewaktuwaktu menjerat.. *)Guru dan penulis asal Pulau Mandangin Sampang.. kedai kopi yang terdapat di Kairo. Pergaulan yang luas dan bacaan yang sangat banyak membuat Gus Dur mempunyai wawasan intelektualitas sangat luas. Menurut Greg Barton, dalam batas-batas tertentu Gus Dur merupakan agamawan dan pemikir yang paling liberal di Indonesia yang belum tertandingi oleh Nurcholis Majid sekalipun (As’at Said Ali dalam Gus Dur Bertutur,2005). Gus Dur sebagai tokoh dan guru bangsa dapat diikuti jejaknya, dalam hal kegemarannya membaca dan kedahagaannya memburu buku sebagai sumber bacaan. Setiap forum yang membahas tentang persoalan bangsa selalu tampil bersahaja dengan berbagai macam pandangan kritis dan reflektifnya. Kegemaran membaca dari berbagai macam sumber, membuat wawasannya sangat luas melewati tembok gelar akademis dan birokrtis. Terlepas kontroversi yang sering muncul tentang Gus Dur sehubungan dengan kecerdasannya, yang jelas dengan bacaan yang sangat luas membuat Gus Dur sangat pantas sebagai role model dalam hal kegemarannya membaca buku. Banyak para tokoh terkagum kagum pada beliau karena kemampuan pidatonya yang sistematis dan tajam tanpa teks. Gus Dur bahkan mengatakan untuk memahami suatu buku tidak dapat dibaca sendiri saja, melainkan harus dibaca bersama-sama dengan karya-karya tulis lainnya. Buku dan Perpustakaan di Sekolah Buku dan perpustakaan seperti satu keping mata uang, keduanya tidak dapat dipisahkan, dalam pandangan sederhana perpustakaan diartikan ruang baca dan tempat memajang buku. Secara tradisonal perpustakaan diartikan unit terorganisir yang terdiri dari dua unsur yaitu buku dan ruangan. Kegemaran membaca bagi siswa juga tidak dilepaskan bagaimana perpustakaan dapat memberikan fasilitas yang nyaman bagi pengunjungnya. Selain jumlah dan ragam buku yang sangat variatif, sarana. berkecepatan tinggi. Ketiga, sarana ruangan harus refresentatif, tidak panas, luas dan memungkinkan sebagai tempat diskusi bagi siswa setelah membaca. Keempat, adanya jam khusus diantara jam pelajaran sekolah. Kalau sekolah tersebut besar dengan siswa yang banyak, dapat dilakukan secara bergantian. Jadwal secara teratur dapat dilakukan tanpa mengganggu belajar siswa. Kelima, Perpustakaan harus menjadi bagian tidak terpisahkan dalam kegiatan pembelajaran, sehingga perpustakaan dapat digunakan secara maksimal dalam kegiatan belajar. Keenam, perpusatakaan menjadi tempat diskusi dan presentasi siswa dengan guru atau tanpa guru, sehingga nuansa akademik di perpustakaan menjadi pemandangan menarik setiap hari. Kecintaan dan kedahagaan buku khususnya pada siswa harus terus digelorakan agar pengetahuan dan wawasanya menjadi luas. Nalar kritis dan komprehensif pasti berbanding lurus dengan kesenangannya dalam membaca buku. Apabila kedahagaan akan membaca buku sudah dapat dirangsang, maka siswa akan berusaha mencari sendiri sumber-sumber bacaan alternatif. Salam. pendukung seperti kenyaman ruangan juga menjadi hal penting yang lain. Secara fiolosfis mestinya perpustakaan sekolah jantungnya budaya baca. Reliatanya perpustakaan sekolah jarang dikunjungi oleh siswa, sehingga perpustakaan sekolah hanya menjadi fasilitas diam tanpa aktivitas. Buku yang terpajang banyak debunya, buku rusak bukan karena dibaca tapi karena dimakan rayap atau ngengat, yang tambah menyedihkan buku rusak terkena air hujan akibat genteng bocor yang tidak cepat diperbaiki. Malasnya siswa membaca kemungkinan penyebabnya antara lain; (1) Buku yang tersedia dipustakaan kurang variatif, kebanyakan buku yang ada didominasi oleh buku mata pelajaran. (2) Ruangan yang kurang referesentatif (sempit, panas, tidak tersedia wifi, dll). (3) alokasi waktu yang kurang tersedia, Kalau siswa hanya diberi kesempatan waktu istirahat ke perpustakaan, maka waktu yang ada cukup hanya untuk membeli makanan di kantin atau berbicara ringan bersama temantemannya. (4) Guru kemungkinan besar kurang memanfaatkan perpustakaan sebagai sarana belajar. Agar minat membaca siswa tumbuh, maka pihak sekolah harus membuat kebijakan yang dapat mendukung budaya baca dan cinta buku sangat tinggi. Sekolah tidak boleh membiarkan siswa menjadi apatis akan pentingnya membaca buku. Jangan sampai siswa belajar seperti sebuah tong kosong yang pengetahuannya hanya di isi oleh guru. Sekolah harus mendorong agar siswa memiliki kedahagaan literaci dan kecintaan pada buku. Kebijakan yang dapat dilakukan oleh sekolah antara lain; pertama, menambah koleksi dan jumlah buku, sekolah harus menyediakan koleksi buku mulai dari novel, ekonomi, politik, budaya sejarah, dan biografi orang terkenal. Kedua, perpustakaan sekolah juga diubah menjadi perpustakaan digital, akses ke seluruh dunia dapat dilakukan dengan tersedianya internet yang. Penulis: Ridwan, Ketua LPMI Institut Agama Islam Al-Khairat Pamekasan. Bukan Sekedar Tempat Belajar-Bermain Peresensi: Muhammad Itsbatun Najih*. Selain pandemi Covid-19, problem manusia kini dan nanti, berkutat pada isu lingkungan. Pemanasan global serta aneka bencana alam; menyorongkan kontemplasi kalangan sepuh (baca: boomers dan milenial) saat mewariskan problem tersebut kepada anakanaknya. Bisakah mereka yang kini berusia di bawah enam tahun itu, kelak sanggup melakukan perbaikan kondisi bumi? Buku pengayaan untuk pendidikan bocah ini bisa dikatakan menawarkan kebaruan; sekaligus fakta ironis. Pendidikan PAUD meski dalam beberapa tahun terakhir, mengalami gegap gempita, tapi sayangnya minim perhatian dari pemerintah. Hal itu bisa dilihat pada program Wajib Belajar oleh Negara yang dimulai dari usia enam tahun, tingkat sekolah dasar. Padahal, usia 0-6 tahun merupakan usia emas (golden age). Mestinya, wajib belajar dimulai sedari usia PAUD. Sememangnya kini, sekolah PAUD berdiri di kota dan desa. Karena bersifat mandiri, PAUD berhilir pada ragam tipikal dan rupa; bersangkut bujet, terutama. PAUD di desa tampak terlihat ala kadar; tentu berbeda PAUD di kota yang gurunya bertitel beserta ruang kelas yang megah. Konsekuensinya, terdapat PAUD murah dan PAUD yang SPP-nya setara uang kuliah satu semester. Meskipun sekolah PAUD sudah banyak dijumpa dan kecenderungannya kian diminati, sayangnya, kita mendapatkan bahwa hampir kesemuanya menerapkan program pembelajaran seragam, monoton, konvensional. PAUD sekadar mengajak bocah bernyanyi-bermain sambil belajar. Boleh jadi, hal semacam ini bisa saja didapat di rumah si bocah dan lingkungan bermainnya. Walhasil, kiranya bakal tampak sama kualitas dengan bocah yang tidak bersekolah PAUD saat memasuki sekolah dasar. Karena itu, buku ini menyorongkan kepada pengelola PAUD untuk membuat semacam penjurusan; PAUD yang punya kekhasan/ber-tagline. Sehingga, lepas dari PAUD yang berciri. khas tersebut, bocah diandaikan berpunya mentalitas-kesadaran dan pengetahuan dasar atas suatu isu. Beberapa isu yang relevan disodorkan buku ini, semisal PAUD Antikorupsi. Disertai rincian konsep dan program pembelajaran antikorupsi, buku ini memberikan argumen bahwa kesadaran antikorupsi mesti tertanam kuat di usia sedini mungkin sebagai cara ampuh memutus mata rantai banalitas KKN di negeri ini yang kadung “membudaya”. Begitu pun sorongan membentuk PAUD Tanggap Bencana atau PAUD Adiwiyata. Bocah-bocah dibekali pemahaman pelestarian lingkungan menyesuaikan tingkat penalaran mereka. Problem lingkungan pada hari kian menampakkan proses destruktif; pemicu timbulnya suatu bencana. Kebakaran lahan-hutan, banjir, tanah longsor menandakan alam sudah tidak bisa menoleransi ulah pembalakan dan eksploitasi sumber daya alam. Dan, para bocah pada hari ini telah merasakannya. Celakanya, bencana-bencana tersebut boleh jadi kian intens terjadi ke depannya. Buku yang disusun tiga pemerhati anak ini, mengklaim menyajikan hal baru yang belum dijumpa pada literatur sejenis. Perbincangan PAUD dalam referensi ilmiah masih bergerak di ranah mikro dan parsial: metode, strategi, dan media pembelajaran (hal: 22). Inovasi PAUD yang dimaksud buku ini adalah, adanya sistematisasi perancangan pembelajaran bersifat mikro dan diluaskan pada aspek makro; menyangkut pembaharuan kurikulum (up to date), kompetensi pengajar, hingga sarana-prasarana macam desain gedung dan kelas. Ada banyak jenis lembaga PAUD: Taman Kanak-kanak (TK), Bustanul Athfal (BA), ‘Aisyiyah Bustanul Athfal (ABA), Raudlatul Athfal (RA), dan TK Islam Terpadu (TKIT). Banyaknya jenis PAUD tersebut seyogianya menampilkan ciri khas atau program unggulan. Di samping sebagai pembeda antarsekolah PAUD, adanya spesialisasi/program kejuruan diharap memberi-. Menerima Karya Berupa: Opini, Esai, Karikatur, Puisi, Cerpen, Resensi Buku, Prosa, dan Jurnal Komunitas. kan pembekalan karakter yang bakal menubuh dalam tumbuh kembang si bocah pascaPAUD. Sehingga keluaran/out put yang bisa diharap saat mereka duduk di bangku sekolah dasar, di antaranya: cerdas menggunakan uang saku, tidak jajan berlebih, hingga pantang menjadikan permakluman mencuri mangga tetangga sebagai kenakalan bocah. Tujuan perlunya mengejawantahkan pelbagai inovasi sekolah PAUD di atas, lantaran para bocah kini, 40-50 tahun lagi, merupakan presiden, para menteri, hakim, insinyur, epidemiolog, yang bakal memperbaiki kondisi karut-marut yang telah diwariskan kepadanya saat ini (hal: 100). Tanpa upaya serius melakukan inovasi pembelajaran PAUD, sekolah PAUD tak lebih seperti tempat penitipan anak. Buku ini berpesan menohok: agar membekali pendidikan terbaik di usia emas sebagai tebusan dosa atas kelakuan destruktif orang tua pada hari ini.. JUDUL Inovasi Pendidikan Anak Usia Dini PENULIS Dr. Suyadi, dkk PENERBIT Rosdakarya, Bandung CETAKAN 2020 TEBAL 177 halaman ISBN 978-602-446-407-3. Kirim ke: kabarsastrabudaya@gmail.com LAYOUTER: RAHMAN.

Referensi

Dokumen terkait

Program Kreativitas Mahasiswa yang berjudul Pelatihan Bapeta (Batik Peta) Berbasis Kreasi Peta sebagai Upaya Mengasah Kreativitas dan Soft Skill

Berdasarkan Evaluasi Penawaran dan Berita Acara Seleksi Gagal Nomor 03/BA/DPLH- Sbr/Dishub/2015, tanggal 15 Juni 2015, dengan ini diberitahukan kepada seluruh peserta

pekerjaan tersebut pada pokok surat, dengan jangka waktu pelaksanaan pekerjaan sesuai. jadwal kegiatan (hari kalender) adalah

The first concern in unraveling this link is whether or not there is such a thing as a ˆborn criminal.˜ Is there a combination of genetics and hereditary mental health problems

Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Dari segi teks, Jihad Politik Partai Keadilan Sejahtera, memiliki latar yang jelas bahwasanya perjuangan dalam pemerintahan

Basis data (bahasa Inggris: database), atau sering pula dieja basisdata, adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat

Media katalog hanya sebatas memberikan gambar produk, tidak sebagai mestinya sebuah katalog barang dilengkapi dengan nama, harga, jenis kain, jenis motif, warna dominan dan

Bersama ini kami mengundang Bapak/Ibu untuk pembuktian kualifikasi terhadap dokumen penawaran pekerjaan jasa satuan Pengamanan ( Satpam) yang diaploud di LPSE