• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB II LANDASAN TEORI"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

8

LANDASAN TEORI

2.1. Tinjauan Pustaka

Dalam proses perancangan sistem informasi pendaftaran siswa baru diperlukan penjelasan atau teori yang dapat mendukung dan menunjang keberhasilan dalam pembuatan sistem informasi tersebut. Dalam penulisan skripsi ini penulis mengambil berbagai materi mulai dari jurnal, buku dan internet guna memperkaya isi dari skripsi ini.

2.1.1. Konsep Dasar Sistem Informasi A. Pengertian Sistem

Menurut Lucas dalam (Witanto & Solihin, 2016) “Sistem sebagai suatu komponen atau variabel yang terorganisir, saling berinterkasi, saling bergantung satu sama lain dan terpadu”.

B. Pengertian Informasi

Menurut Jogiyanto dalam (Widodo, Zainuddin, & Nusantara, 2016)

“Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan”.

C. Pengertian Sistem Informasi

Menurut Taufiq dalam (Priyanto & Siradjuddin, 2018) “Sistem informasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem yang saling terintegrasi dan berkolaborasi

(2)

untuk menyelesaikan masalah tertentu dengan cara mengolah data dengan alat yang namanya komputer sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna”.

D. Pengertian Pendaftaran Siswa

Menurut Kamus Bahasa Indonesia dalam (Utomo & Ariyanti, 2014)

“Terbaru kata dasar dari kata daftar yang berarti catatan sejumlah nama atau hal yang disusun berderet dari atas ke bawah. Pendaftaran merupakan proses atau cara dari pembuatan pendaftar misalnya pencatatan, alamat. Siswa merupakan murid atau pelajar dalam lingkungan sekolah”.

2.1.2. Konsep Dasar Model Pengembangan Sistem

Pengembangan sistem pada dasarnya adalah proses-proses perubahan, penghalusan dan transformasi pada produk yang sudah ada. Dalam proses ini adalah mungkin untuk mengganti suatu subproses dengan subproses yang lain, sepanjang subproses yang baru memiliki antarmuka (interface) yang sama dengan subproses yang lama.

1. Model Waterfall

Menurut Rosa & Shalahuddin (2016:28) menjelaskan bahwa “Model SDLC (System Development Life Cycle) air terjun (waterfall) sering disebut juga sekuensial linier (sequential linear) atau alur hidup klasik (Classic Life Cycle)”.

Model air terjun menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau terurut dimulai dari analisis, desain, pengodean, pengujian, dan tahap pendukung (support). Berikut adalah gambar model air terjun:

(3)

Fase-fase dalam model waterfall menurut Rosa A.S. dan Shalahudin

Sumber : Rosa & Shalahuddin, (2016:29)

Gambar II.1 Ilustrasi Model Waterfall

a) Analisa kebutuhan perangkat lunak

Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk mespesifikasikan kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami perangkat lunak seperti apa yang dibutuhkan oleh user. Spesifikasi kebutuhan perangkat lunak pada tahap ini perlu untuk didokumentasikan.

b) Desain

Desain perangkat lunak merupakan proses multi langkah yang fokus pada desain pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi antarmuka, dan prosedur pengodean. Tahap ini mentanslasi kebutuhan perangkat lunak dari tahap analisis kebutuhan ke representasi desain agar dapat didimplementasikan menjadi program pada tahap selanjutnya. Desain perangkat lunak yang dihasilkan pada tahap ini juga perlu didokumentasikan.

c) Pembuatan kode program

Desain harus ditranslasikan ke dalam program perangkat lunak. Hasil dari tahap ini adalah program komputer sesuai dengan desain yang

(4)

telah dibuat pada tahap desain.

d) Pengujian

Pengujian fokus pada perangkat lunak secara dari segi lojik dan fungsional dan memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir kesalahan (error) dan memastikan keluaran yang dihasilkan sesuai dengan yang diingkan.

e) Pendukung (support) atau pemeliharaan (maintenance)

Tidak menutup kemungkinan sebuah perangkat lunak mengalami perubahan ketika sudah dikirimkan ke user. Perubahan bisa terjadi karena adanya kesalahan yang muncul dan tidak terdeteksi saat pengujian atau perangkat lunak harus beradaptasi dengan lingkungan baru. Tahap pedukung atau pemeliharaan dapat mengulangi proses pengembangan mulai dari analisis spesifikasi untuk perubahan perangkat lunak yang sudah ada, tapi tidak untuk membuat perangkat lunak baru.

2. Blackbox Sistem

Menurut Pratama (2014:50) menjelaskan bahwa “Pengujian di sisi pengembang dilakukan oleh pengembang/programmer dari aplikasi bersangkutan, atau mereka yang mengerti dan terlibat di dalam pengembangan sistem tersebut.

Pengujian di sisi pengembang ini umum disebut dengan blackbox testing.

Pengujian ini menekankan pada sejauh mana fungsionalitas sistem informasi berjalan dengan baik sesuai dengan yang diinginkan oleh pengguna dan pengembang”.

(5)

Terdapat setidaknya empat buah jenis pengujian pada pengujian di sisi pengembang (blackbox) ini. Keempat jenis pengujian tersebut meliputi:

1. Pengujian Interface (tatap muka) aplikasi.

Pengujian interface (tatap muka) aplikasi sistem informasi bertujuan untuk mengetahui fungsionalitas dari setiap elemen interface yang ada di setiap halaman pada aplikasi sistem informasi.

2. Pengujian fungsi dasar sistem.

Pengujian fungsi dasar sistem bertujuan untuk mengetahui sejauh mana kinerja dari setiap fungsi dasar sistem yang ada di dalam aplikasi sistem informasi.

3. Pengujian form handle sistem.

Pengujian form handle sistem bertujuan untuk mengetahui seperti apa dan sejauh mana respon oleh sistem informasi terhadap inputan yang diberikan oleh pengguna.

4. Pengujian keamanan sistem.

Pengujian keamanan sistem bertujuan untuk sejauh mana tingkat keamanan yang dimiliki oleh sistem informasi untuk dapat memberikan kenyamanan kepada para pengguna. Keamanan dicek dari sisi sistem (misalkan: SQL injection), kebijakan (misalkan: ada tidaknya penanganan minimal jumlah karakter untuk password, otentikasi via e-mail), serta user/pengguna (misalkan: ada tidaknya perbedaan hak akses untuk setiap kelompok pengguna).

(6)

2.1.3. Pengertian UML (Unified Modelling Language)

Menurut Rosa & Shalahuddin (2016:137) mengatakan bahwa “UML merupakan bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks-teks pendukung”.

Pada UML 2.3 terdiri dari 13 macam diagram yang dikelompokkan dalam 3 kategori. Berikut ini pembagian kategori dan macam-macam diagram tersebut dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

Sumber : Rosa & Shalahuddin (2016:140-171)

Gambar II.2 Diagram UML

Keterangan gambar diatas sebagai berikut : 1. Class Diagram

Diagram kelas atau class diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisan kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem. Kelas memiliki apa yang disebut atribut dan metode atau operasi.

(7)

2. Object Diagram

Diagram objek menggambarkan struktur sistem dari segi penamaan objek dan jalannya objek dalam sistem. Pada diagram objek harus dipastikan semua kelas yang sudah di definisikan pada diagram kelas harus dipakai objeknya, karena jika tidak, pendefinisian kelas tidak dapat dipertanggung jawabkan. Diagram objek juga berfungsi mendefinisikan contoh nilai atau isi dari atribut tiap kelas.

3. Component Diagram

Diagram komponen atau component diagram dibuat untuk menunjukkan organisasi dan ketergantuingan diantara kumpulan komponen dalam sebuah sistem. Diagram komponen fokus pada komponen sistem yang dibutuhkan dan ada didalam sistem.

4. Composite Structure Diagram

Diagram ini dapat digunakan untuk menggambarkan struktur dari bagian- bagian yang saling terhubung maupun mendeskripsikan struktur pada saat berjalan (runtime) dari instance yang saling terhubung.

5. Package diagram

Package Diagram menyediakan cara mengumpulkan elemen-elemen yang saling terkait dalam diagram UML.

6. Deployment Diagram

Diagram deployment atau deployment diagram menunjukkan konfigurasi komponen dalam proses eksekusi aplikasi.

7. Use Case Diagram

Use case atau diagram use case merupakan pemodelan untuk kelakuan

(8)

(behavior) sistem informasi yang akan dibuat. Secara kasar, use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada didalam sebuah sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi apa saja yang ada didalam sebuah sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi itu.

8. Activity Diagram

Diagram aktivitas atau activity diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak. Yang perlu diperhatikan disini adalah bahwa diagram aktivitas menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan aktor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem.

9. State Machine Diagram

State machine diagram atau statechart diagram atau dalam bahasa Indonesia disebut diagram mesin status atau sering juga disebut diagram status digunakan untuk menggambarkan perubahan status atau transisi status dari sebuah mesin atau sistem atau objek.

10. Sequence diagram

Diagram sekuen menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan diterima antar objek.

11. Communication Diagram

Communication diagram atau diagram komunikasi pada UML,versi 2.x adalah penyederhanaan dari diagram kolaborasi (collaboration diagram) pada UML versi 1.x. Diagram komunikasi menggambarkan interaksi antar

(9)

objek/ bagian dalam bentuk urutan pengiriman pesan. Diagram komunikasi merepresentasikan informasi yang diperoleh dari Diagram Kelas, Diagram Sekuen dan Diagram Use Case untuk mendeskripsikan gabungan antara struktur statis dan tingkah laku dinamis dari suatu sistem.

12. Timing Diagram

Timing diagram merupakan diagram yang fokus pada penggambaran terkait batsan waktu. Timing diagram digunakan untuk menggambarkan tingkah laku sistem dalam periode waktu tertentu. Timing diagram biasanya digunakan untuk mendeskripsikan operasi dari alat dijital karena penggambaran secara visual akan lebih mudah dipahami daripada dengan kata-kata.

13. Interaction overview Diagram

Interaction overview diagram mirip dengan diagram aktivitas yang berfungsi untuk menggambarkan sekumpulan urutan aktivitas. Interaction overview diagram adalah bentuk aktivitas diagram yang setiap titik merepresentasikan diagram interaksi. Interaksi diagram dapat meliputi diagram sekuen, diagram komunikasi, interaction overview diagram dan timing diagram.

2.1.4. ERD (Entity Relationship Diagram)

Menurut Pratama (2014:49) “ERD (Entity Relationship Diagram) adalah diagram yang menggambarkan keterkaitan antar table beserta dengan field-field di dalamnya pada suatu database sistem”.

Sebuah database memuat minimal sebuah tabel dengan sebuah atau

(10)

beberapa buah field (kolom) di dalamnya. Namun pada kenyataannya, database lebih sering memiliki lebih dari satu buah tabel (dengan beberapa field di dalamnya). Setiap tabel umumnya memiliki keterkaitan hubungan. Keterkaitan antartabel ini biasa disebut dengan Relasi. Terdapat tiga buah jenis relasi antar table di dalam bagan ERD, yaitu :

1. One to One (Satu ke Satu)

Relasi ini menggambarkan hubungan satu field pada tabel pertama ke satu field pada tabel kedua. Relasi ini paling sederhana.

2. One to Many (Satu ke Banyak)

Relasi ini menggambarkan hubungan satu field pada tabel pertama ke dua atau beberapa buah field di tabel ke dua.

3. Many to Many (Banyak ke Banyak)

Sebagai contoh, sebuah sistem informasi sekolah memiliki pengguna guru dan siswa di dalamnya. Sistem informasi ini memiliki sebuah database bernama sisfosekolah dengan tiga buah tabel di dalamnya. Ketiga tabel tersebut adalah tabel Guru (memuat field NIP, Nama_Guru, Jabatan, Pangkat_Golongan, Alamat), tabel Mata Pelajaran (memuat field Kode_Mata_Pelajaran, Nama_Mata_Pelajaran), dan tabel Mengajar (memuat field NIP, Kode_Mata_Pelajaran, Kelas).

2.1.5. Logical Relationship Structure (LRS)

Menurut Frieyadie dalam (Amin, 2017) “LRS merupakan hasil dari pemodelan Entity Relational Ship (ER) beserta atributnya sehingga bisa terlihat hubungan-hubungan antar entitas”.

(11)

Dalam pembuatan LRS terdapat 3 hal yang dapat mempengaruhi yaitu: a) Jika tingkat hubungan (cardinality) satu pada satu (one-to-one), maka digabungkan dengan entitas yang lebih kuat (strong entity), atau digabungkan dengan entitas yang memiliki atribut yang lebih sedikit. b) Jika tingkat hubungan (cardinality) satu pada banyak (one-to-many), maka hubungan relasi atau digabungkan dengan entitas yang tingkat hubungannya banyak. c) Jika tingkat hubungan (cardinality) banyak pada banyak (many-to-many), maka hubungan relasi tidak akan digabungkan dengan entitas manapun, melainkan menjadi sebuah LRS.

2.1.6. Bahasa Pemrograman A. HTML

Sibero (2014:19) menyimpulkan “Hypertext Markup Language (HTML) adalah bahasa standar yang digunakan pada dokumen web sebagai bahasa untuk pertukaran dokumen web. Struktur dokumen HTML terdiri tag pembuka dan tag penutup. HTML versi 1.0 dibangun oleh W3C, dan terus mengalami perkembangan. Sampai saat ini HTML terakhir adalah versi 5.0.”

B. CSS

Menurut Madcoms (2015:149) Cascading Style Sheet (CSS) adalah suatu kumpulan kode-kode untuk memformat, yang mengendalikan tampilan isi dalam suatu halaman web. Penggunaan style CSS pada format suatu halaman diletakan terpisah dari tampilan halaman. Isi dari halaman kode HTML anda terletak di dalam file HTML, sedangkan kode CSS dapat berupa tampilan kode yang berada dalam file lain atau dalam satu bagian dari dokumen HTML, dan biasanya

(12)

diletakkan di bagian kepala atau tag <head>.

Kelebihan dari penggunaan CSS jika dibandingkan dengan hanya menggunakan kode HTML saja yaitu lebih hemat waktu dan lebih mudah dalam mengedit tampilan web. Hal ini dikarenakan CSS fungsinya seperti master halaman. Jadi ketika ingin mengubah seluruh web hanya cukup mengubah dari file CSS-nya tanpa perlu satu per satu dari tiap halaman. Karena sekali ditulis, maka CSS akan berlaku untuk semua halaman web. Ini juga berefek pada loading halaman yang menjadi lebih cepat, karena ukuran file tiap web jadi lebih kecil.

CSS juga memungkinkan berbagai efek yang lebih beragam untuk mempercantik tampilan web yang tidak bisa didapat dari HTML. Sedangkan kekurangannya adalah beberapa kode CSS yang berjalan baik pada satu web browser, belum tentu bisa aktif pada web browser yang lain.

C. PHP

Menurut Sibero (2014:49) “PHP adalah pemrograman interpreter yaitu proses penerjemahan baris kode sumber menjadi kode mesin yang dimengerti komputer secara langsung pada saat baris kode dijalankan”.

D. Adobe Dreamweaver

Menurut Sibero (2014:384) “Adobe Dreamweaver adalah suatu produk Web Developer yang dikembangkan oleh Adobe System Inc., sebelumnya produk Dreamweaver dikembangkan oleh Macromedia Inc”. Setelah diambil alih oleh Adobe Systems Inc., Dreamweaver dikembangkan dan dirilis dengan kode nama Creative Suit (CS).

(13)

2.1.7. Pengertian Database A. Basis Data

Menurut Rosa & Shalahuddin (2016:43) Sistem basis data adalah memelihara data yang sudah diolah atau informasi danmembuat informasi tersedia saat dibutuhkan. Pada intinya basis data adalah media untuk menyimpan data agar dapat diakses dengan mudah dan cepat. Pada buku ini menggunakan basis data relasional yang diimplementasikan denga tabel-tabel yang saling memilki relasi.

Sistem informasi tidak dapat dipisahkan dengan kebutuhan akan basis data apapun bentuknya, entah berupa file teks ataupun Database Management System (DBMS).

Kebutuhan basis data dalam sistem informasi meliputi : 1. Memasukkan, menyimpan, dan mengambil data

2. Membuat laporan laporan berdasarkan data yang telah disiapkan

Tujuan dibuatnya tabel-tabel di sini adalah untuk menyimpan data kedalam tabel-tabel agar mudah diakses. Oleh karena itu, untuk merancang tabel-tabel yang akan dibuat maka dibutuhkan pola pikir penyimpanan data nantinya jika dakam bentuk baris-baris data (record) dimana setiap baris terdiri dari beberapa kolom.

B. MySQL

Menurut Sibero (2014:97) mengatakan “MySQL atau dibaca “My Sekuel”

dengan adalah dengan suatu RDBMS (Relation Database Management System) yaitu aplikasi sistem yang menjalankan fungsi pengolahan data”. MySQL pertama dikembangkan oleh MySQL AB yang kemudian diakusisi Sun Microsystem dan terakhir dikelola oleh Oracle Coorporation.

(14)

C. XAMPP

Supardi (2015:2) mengatakan “Perangkat lunak XAMPP merupakan peraangkat lunak web service, jika telah menginstal XAMPP, secara otomatis juga menginstal PHP, MySQL dan Apache”.

2.2. Penelitian Terkait

Menurut Zaini, Rahmi, & Ruliah (2017: 1559), dalam penelitiannya yang berjudul “Sistem Informasi Bimbingan Belajar Pada Go Smart Banjarbaru Berbasis Web” mengemukakan bahwa:

Go Smart Banjarbaru dalam mengelola data siswa masih sederhana yaitu dengan pencatatan menggunakan buku (ditulis secara manual) dalam bentuk kertas-kertas yang mudah rusak dan tidak dapat digunakan lagi, selain itu kurangnya integrasi data, resiko kesalahan pun kadang terjadi dikarenakan kurang ketelitian dalam pencatatan dan lambatnya proses pencarian data dan kurangnya informasi pada media internet. Dalam hal ini, maka demi peningkatan pelayanan dan pengelolaan manajemen data sudah sepantasnya dibuat Sistem Informasi Bimbingan Belajar Berbasis Web yang akan diterapkan pada Go Smart Banjarbaru yang berfungsi sebagai media penyimpanan data, sehingga penyimpanan data dan informasi tidak membutuhkan ruang yang besar lagi. Pembuatan sistem informasi ini bertujuan untuk dapat memberikan kemudahan bagi user dan admin Go Smart Banjarbaru dalam mengakses data dan mengelola informasi yang diperlukan.

Menurut R. Pratama, Oktaroza, & Nurhayati (2017: 22), dalam penelitiannya yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Pengelolaan Lembaga Kursus Des-It Course” mengemukakan bahwa:

Sistem informasi yang diterapkan pada Lembaga Kursus Des-It Course belum berjalan secara efektif hal ini ditandai ketidakjelasan struktur organisasi dan jobdesk, kurang lengkapnya dokumen-dokumen pendukung, tidak adanya laporan atas kegiatan yang dijalankan, kurang jelasnya prosedur serta kebijakan dan penyelesaian tugas yang tidak tepat waktu.

Berdasarkan hal tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sistem informasi yang sedang berjalan di Lembaga Kursus Des-It Course, mengetahui kelemahan-kelemahan yang terdapat pada sistem yang ada, mengetahui bagaimana rancangan sistem informasi yang mendukung setiap aktivitas yang berjalan dan dibutuhkan. Metode pengembangan menggunakan pendekatan FAST- System Design Strategies. Hasil yang diperoleh dari analisis dan perancangan yang telah dilakukan peneliti adalah berupa sistem informasi pengelolaan lembaga kursus yang terdiri dari sistem informasi pendaftaran, Sistem Informasi Penempatan pengajar, Sistem Informasi Penggajian, Sistem informasi pelaksanaan lembaga Kursus yang

(15)

mampu menunjang kebutuhan operasional Lembaga Kursus Des-it Course baik secara online dan batch porses.

Menurut (Kholifah & Wardati, 2014), dalam penelitiannya yang berjudul

“Sistem Informasi Pendaftaran Peserta Didik Baru Pada Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Sudimoro” mengemukakan bahwa:

SMK Negeri 1 Sudimoro merupakan sekolah menengah kejuruan di Kecamatan Sudimoro. Setiap awal tahun pelaksanaannya kegiatan tersebut sering menghadapi masalah karena sistem yang digunakan masih manual.

Dengan adanya Sistem Informasi berbasis komputerisasi dan aplikasi basis data diharapkan dapat membantu penyampaian informasi dan mempermudah dalam pelaksanaan pengolahan dan pengolahan data penerimaan siswa baru. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi, study pustaka, analisis, perancangan sistem, uji coba, dan implementasi. Dari penelitian diharapkan sistem informasi yang dibuat dapat memberikan kemudahan dalam pelaksanaan kegiatan pendaftaran didik baru pada SMK Negeri 1 sudimoro.

Referensi

Dokumen terkait

Kiniko Enterprise memiliki jangkauan pasar yang luas. Hal ini dikarenakan lokasi Kiniko Enterprise di Tabek Patah sebagai salah satu destinasi wisata yang

Konversi ERD ke LRS, Entity Relationship Diagram harus diubah ke bentuk LRS (struktur record secara logic). Dari bentuk LRS inilah yang nantinya dapat ditransformasikan

Regularization merupakan teknik yang paling sering digunakan untuk memberikan penalti terhadap model di machine learning, sehingga dapat meminimalisir overfitting

Karena perusahaan besar lebih memiliki SDM yang berkualitas sehingga akan lebih mampu untuk menangani kesulitan kondisi keuangan dengan strategi yang baik agar

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak logam berat Cu (tembaga) dan Ag (Perak) pada limbah cair industri perak terhadap kualitas air sumur dan kesehatan masyarakat

Umar bin Abdul Aziz, khalifah termasyhur dalam Bani Umayyah, suatu kali jatuh cinta pada seorang gadis, namun istrinya, Fatimah binti Abdul Malik tak pernah mengizinkannya menikah

Menurut Lubis (2016:37) memberikan pengertian Model data dengan diagram hubungan entitas (entity relationship diagram/ER-D) adalah suatu pemodelan berbasis pada persepsi