• Tidak ada hasil yang ditemukan

Universitas Gadjah Mada, 2016 Diunduh dari DAFTAR PUSTAKA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Universitas Gadjah Mada, 2016 Diunduh dari DAFTAR PUSTAKA"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR PUSTAKA

Abdurachman dan Hadjib. 2009. Sifat Fisika dan Mekanik Kayu Laminan Campuran Kayu Mangium dan Sengon. Jurnal Penelitian Hasil Hutan.

Volume 27 No 3.

Barly dan Sabarudi. 2010. Kajian Industri dan Kebijakan Pengawetan Kayu : Sebagai Upaya Mengurangi Tekanan Terhadap Hutan. Vol. 7 No. 1. April 2010 : 63-80 Jurnal Analisis Kebijakan Kehutanan.

Batubara, Ridwan. 2006. Teknologi Pengawetan Kayu Perumahan dan Gedung dalam Upaya Pelestarian Hutan. Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara.

Borror. 1992. Pengenalan Pelajaran Serangga Edisi VI. Yogyakarta. Gadjah Mada University Press.

Damanik, Revandy. I. M. 2003. Kekuatan Kayu. Program Studi Ilmu Kehutanan.

Fakultas Pertanian. Universitas Sumatera Utara.

Duljapar K. 2001. Pengawetan Kayu. Penebar Swadaya. Jakarta.

G, Haygreen. Dan Bowyer. 1989. Hasil Hutan dan Ilmu Kayu. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Hadikusumo, S. A dan Sari L. 1995. Daya Racun Ekstraktif Kulit Kayu Pucung Terhadap Rayap Kayu Kering Cryptotermes cynocephalus Light. Jurnal Ilmu & Teknologi Kayu Tropis vol 2: Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.

Hadikusumo, S. A. Dkk. 1997. Pengaruh Ekstrak Daun Tembakau sebagai Bahan Pengawet Kayu terhadap Seragan Rayap Kayu Kering (Cryptotermes cynocephalus Light.) pada Kayu Kelapa (Cocos nucifera L). Prosiding Seminar MAPEKI V. Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Hasil Hutan.

Hadikusumo, S. A. 2004. Bahan Kuliah Pengawetan Kayu. Fakultas Kehutanan.

Universitas Gadjah Mada. (tidak dipublikasikan).

Hadikusumo, S. A dan Wahyudi, A. 2005. Pegawetan Kayu Akasia Dengan Asap Cair Kayu Bangkirai Untuk Mencegah Serangan Rayap Kayu Kering.

Prosiding Seminar Nasional Mapeki VIII. Tenggarong. Kutai Kartanegara, 3-5 Sepetember 2005.

(2)

Haygreen, J. G. dan J. L. Bowyer, 1986. Hasil Hutan dan Ilmu Kayu Suatu Pengantar. Terjemahan Soetjipto. A. H. Gadjah Mada University Press.

Yogyakarta.

Haygreen, J. G. dan J. L. Bowyer, 1993. Hasil Hutan dan Ilmu Kayu Suatu Pengantar. Yogyakarta. Gadjah Mada University Press.

Haygreen JG, Bowyer JL. 2003. Hasil Hutan dan Ilmu Kayu Suatu Pengantar, Terjemahan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Heyne, K. 1987. Tumbuhan Berguna Indonesia. Jilid I dan II. Terjemahan badan Litbang Kehutanan. Cetakan I. Koperasi Karyawan Departemen Kehutanan Jakarta Pusat.

Hikam. S. 2000. Tehnik Perancangan dan Analisis Pemuliaan Tanaman. Fakultas Pertanian. Universitas Lampung. Bandar Lampung. Hlm 1-31

Hunt, G. M dan G. A. Garrat. 1986. Pengawet Kayu Terjemahan dari Wood Preservation, Oleh M. Jusuf. Akademika Presindo. Jakarta.

Kantjono., H. Prahasto dan Barly. 1983. Kemungkinan Pengembangan Industri Pengawetan Kayu Di Indonesia. Pertemuan Ilmiah Pengawetan Kayu.

Jakarta : 1-8 Oktober 1983.

Krisnawati H, Kallio M, dan Kanninen M. 2011. Anthocephalus cadamba Miq : Ekologi, Silvikultur dan Produktivitas. Bogor : Center for International Forestry Research.

Martawijaya, A,. Kosasi Kadir dan I. Kartasujana. 1972. Catatan Mengenai Daya Tahan Beberapa Jenis Kayu Terhadap Rayap Kayu Kering Cryptotermes spp. Lembaran Penelitian no. 1, Lembaga Penelitian Hasil Hutan, Bogor.

Martawijaya, A dan I. Kartasujana. 1977. Ciri Umum, Sifat, dan Kegunaan Jenis- jenis Kayu di Indonesia. Bahan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan.

Bogor. Indonesia.

Martawijaya, A. dan Barly. 1982. Resistensi kayu Indonesia terhadap imprgnasi dengan bahan pengawet CCA . Pengumuman No. 5. Balai Penelitian Hasil Hutan. Bogor.

Martawijaya, A., dkk. 1989. Atlas Kayu Indonesia Jilid II. Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan. Bogor. Indonesia.

(3)

Martawijaya A, Kartasujana I, Mandang YI, Prawira SA, Kadir K. 2005. Atlas Kayu Indonesia Jilid I. Bogor: Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan.

Munawar, S. S. 2001. Preferensi Makanan Rayap Kayu Kering (Cryptotermes cynocephalus Light.) Pada Empat Jenis Bambu. Tesis UGM. Tidak diterbitkan.

Nandika D, Saragih A, Soenaryo. 1996. Kayu dan pengawetan kayu. Jakarta (ID): Dinas Kehutanan.

Nandika, dkk. 2003. Rayap ; Biologi dan Pengendaliannya. Muhamadiyah University Press. Surakarta.

Nicholas, D. D. 1988. Kemunduran (Deteriorasi) dan Pencegahanya dengan Perlakuan-perlakuan Pengawetan jilid II. Bahan-bahan Pengawetan dan Sistem-sistem Pengawetan. Terjemahan : Roehyati Joedodibroto. Penerbit Universitas Airlangga. Surabaya.

Othmer. V. R. 1966. Enclopedia of Chemycal Technology. Vol 5. Intercience Publisher Advisions of John Wiley and Sons. Inc. New York

Pandit IKN. 2010. Analisis Sifat Dasar Kayu Hasil Hutan Tanaman Rakyat.

Proyek Penelitian Strategis Nasional Tahun II Tahun 2010. Lembaga Pengabdian Pada Masyarakat. Institut Pertanian Bogor.

Parwoto, Kukuh P. S., dan Gunawan, A. 2003. Laporan Studi Pengawetan Kayu Secara Tradisional, Balai Studi dan Konservasi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Tidak diterbitkan

Prawira H, H A Oramahi, D Setyawati, F Diba 2012. Aplikasi Asap Cair Dari Kayu Laban (Vitex pubescens Vahl) Untuk Pengawetan Kayu Karet. Jurnal Fakultas Kehutanan, Universitas Tanjungpura.

Radhitya S.T.M dan Zulfahmi, 2010. Pemanfaatan Limbah Kulit Udang sebagai Bahan Anti Rayap (Biotermitisida) pada Bangunan Berbahan Kayu.

Skripsi Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Semarang.

Rosalina Sekarti H. 2008. Pengawetan Kayu Sengon (Paraserianthes falcataria) dengan Ekstrak Tembakau untuk Mencegah serangan Rayap Kayu Kering(Cryptotermes cynocephalus Light). Universitas Gadjah Mada.

Seng, d. O. 1964. Berat Jenis dari Jenis-jenis Kayu di Indonesia dan Pengertian

(4)

Seng, D.O. 1990. Berat Jenis dari Jenis-jenis Kayu di Indonesia dan Pengertian Beratnya Kayu untuk Keperluan Praktek (Terjemahan). Puslitbang Hasil Hutan. Bogor.

Soerianegara, I. dan Lemmens, R.H.M.J. 1993 Plant Resources of South-East Asia 5(1): Timber trees: major commercial timbers. Pudoc Scientific Publishers, Wageningen, Belanda.

Steel, R. G. D dan Torrie, J. H,.1995 Prinsip dan Prosedur Statistika Suatu Pendekatan. Terjemahan. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.

Subyanto. 1999. Kemunduran Kualita Kayu Diktat Kuliah Fakultas Kehutanan.

Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta. ( Tidak diterbitkan).

Subyanto. 2004. Kemunduran Kualita Kayu Bagian II (Bahan Kuliah). Fakultas Kehutanan. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta. (Tidak diterbitkan).

Sucipto. A. H., Fitriana. N. Dan Sunyata, A. 2002. Pengaruh Ekstrak Daun Tembakau Sebagai Bahan Pengawet Kayu Terhadap Serangan Rayap Kayu Kering Pada Kayu Kelapa, Prosiding Seminar Nasional V MAPEKI, Bogor 30 Agustus- 1 September 2007.

Sudarmanto dan A. Abdullah. 1970. Bercocok Tanam Tembakau. PT.

Soeroengan. Jakarta.

Supriana, N., 1983 a. Ekologi Rayap Perusak Kayu. Proceding Pertemuan Ilmiah Pengawetan Kayu : Perananan Industri Pengovenan Kayu dalam Menunjang Pembangunan Nasional. Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan. Jakarta.

Suranto, Y. 2002. Pengawet Kayu. Bahan dan Metode. Kanisius. Yogyakarta.

Sushardi. 1999. Pengawetan Kayu Sengon (Paraserianthes falcataria (L) Nielsen) Secara Rendaman Dingin dengan Tiga Jenis Bahan Pengawet untuk Bahan Bangunan. Prosscending Seminar Nasional II MAPEKI. Kerjasama Perum Perhutani dengan Fakultas Kehutanan. UGM. Yogyakarta.

Sumarni, G. H. Roliadi dan A. Ismanto. 2003. Keawetan 99 Jenis Kayu Indonesia Terhadap Rayap Kayu Kering. Buletin Penelitian Hasil Hutan Vol. 21 No.

3. Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi. Bogor.

Supriana, N., 1983 a. Ekologi Rayap Perusak Kayu. Proceding Pertemuan Ilmiah Pengawetan Kayu : Perananan Industri Pengovenan Kayu dalam Menunjang Pembangunan Nasional. Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan. Jakarta.

(5)

Tarumingkeng. R. C., 1971. Biologi dan Pengenalan Rayap Perusak Kayu di Indonesia. Lembaga Penelitian Hasil Hutan. Bogor.

Tarumingkeng, R.C. 1992. Insectisida, Sifat Mekanisme, Kerja dan Dampak Penggunaanya. Ukrida. Jakarta.

Tarumingken, R. C. 2007. Biologi dan Pengenalan Rayap Perusak di Indonesia.

Laporan Lembaga Penelitian Hasil Hutan. Bogor.

Tho, Y. P. 1992. Termites of Fenisular Malaysia. Kuala Lumpur : Forest Research Institut Malaysia.

Tsoumis G. 1991. Science and Technology of Wood: Structure, Properties,.

Utilization. New York : Van Nostrand Reinhold.

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Laba digunakan oleh manajemen untuk menyampaikan informasi mengenai kinerja manajemen, menaksir risiko dan investasi atau pemberian pinjaman pada perusahaan (kredit),

Dengan adanya masalah tersebut dilakukan penelitian dengan menggunakan metode Data Envelopment Analysis (DEA), dengan harapan dapat diketahui efisiensi dari masing-masing

Menco XXXII, Nilasari RT 10 RW 01, Gonilan Kartasura Sukoharjo diharapkan dapat melakukan pengolahan air limbah laundry menggunakan koagulan Poly Aluminium Chloride

Lembar 1 disimpan sebagai pertinggal wajib pajak, lembar 2 dikirim ke Kantor Pelayanan Pajak yang menerbitkan SPPT (surat pemberitahuan pajak terutang).atau bisa

Persentase Penduduk Perempuan Berumur 10 Tahun ke Atas Yang Pernah. Kawin Menurut Kelompok Umur dan

Penelitian ini menggunakan desain cross sectional (potong lintang), yaitu pengumpulan data variabel untuk mendapatkan gambaran ketepatan penggunaan antibiotik pasca

Figure 1 Change in rectal temperature after intramuscular injection of vaccine DTP, oral administration of 5ml distilled water and 3 doses of Cinnamomum burmannii