Background: Raja Ampat, West Papua (Marwedi Nuratyo)
Disampaikan Pada Rakor Perencanaan Lingkup BLI Tahun 2017
Royal Safari Garden , 19 September 2017
BIRO PERENCANAAN
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP
DAN KEHUTANAN
Strategi Hilirisasi Hasil Penelitian Pengembangan dan
Inovasi untuk Mendukung Program-Program KLHK
Kebijakan RKP 2018
Arahan Pelaksanaan Teknis Perencanaan
1
2
3
Dukungan KLHK pada RKP 2018
Prioritas Nasional dan Program Prioritas
Rancangan Awal RKP 2018
Pola alokasi anggaran tidak semata-mata berdasarkan Tugas dan Fungsi
namun berdasarkan prioritas program yang bermanfaat untuk
mendukung pencapaian sasaran dan agenda prioritas pembangunan
nasional.
Untuk pencapaian pembangunan nasional, bisa hanya
dilakukan oleh Pemerintah Pusat,dan juga oleh semua
tingkat pemerintahan sesuai dengan kewenangan
Rancangan RKP 2018
Money
Follow
Program
Holistik-Tematik,
Integratif dan
Spasial (HITS)
Polhukam10
Prioritas
Nasional
RKP
2018
Pendidikan Kesehatan Perumahan dan Permukiman Pengembangan Dunia Usaha dan PariwisataKetahanan Energi Ketahanan Pangan Penanggulangan Kemiskinan Pembangunan Wilayah Infrastruktur, Konektivitas dan Kemaritiman
“Menyeluruh, terfokus,
saling memperkuat,
dan selaras dalam
mencapai prioritas
nasional dengan lokasi
yang jelas”
“Pembagian sumber
daya (anggaran)
berdasarkan prioritas”
Perkuatan Implementasi Money Follow Program
RKP
2018
Menajamkan Prioritas
Nasional
Memastikan
pelaksanaan program
Menajamkan Integrasi
Sumber Pendanaan
10 PN dan 30
Program Prioritas
Pengendalian
dilakukan sampai ke
level proyek (satuan 3)
Belanja K/L, Belanja Non
K/L, Belanja Transfer ke
Daerah, PHLN, BUMN,
PINA dan Swasta
Rancangan Tema RKP 2018
TEMA RENCANA KERJA PEMERINTAH 2018 :
“Memacu Investasi dan Memantapkan Pembangunan Infrastruktur
Untuk Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Yang Berkualitas”
Upaya Menjaga Pertumbuhan Ekonomi 2017 dan Mendorong Pertumbuhan Ekonomi 2018
•Memperbaiki Kualitas Belanja.
•Peningkatan iklim usaha dan iklim investasi yang lebih kondusif •Peningkatan daya saing dan nilai tambah industri
•Peningkatan peran swasta dalam pembiayaan dan pembangunan infrastruktur
Memprioritaskan Belanja Pemerintah
Untuk Pencapaian Sasaran Prioritas
Nasional
Peningkatan Kualitas Money Follow Program dengan pendekatan Holistik, Tematik, Integratif dan Spasial
RKP 2015*)
Melanjutkan Reformasi Bagi Percepatan Pembangunan Ekonomi Yang BerkeadilanRKP 2016
Mempercepat Pembangunan Infrastruktur Untuk Memperkuat Fondasi Pembangunan Yang BerkualitasRKP 2017
Memacu Pembangunan Infrastruktur Dan EkonomiUntuk Meningkatkan Kesempatan Kerja Serta Mengurangi Kemiskinan Dan
Kesenjangan Antarwilayah
RKP 2018
MEMACU INVESTASI DAN MEMANTAPKAN PEMBANGUNAN
INFRASTRUKTUR UNTUK PERCEPATAN PERTUMBUHAN EKONOMI YANG BERKUALITAS
RKP 2019
Ditentukan dalam proses penyusunan
Penyusunan Prioritas Nasional Dalam RKP 2018
• Prioritas Nasional tidak hanya dijabarkan
kepada Program Prioritas dan Kegiatan
Prioritas.
• Penjabaran Prioritas Nasional meliputi :
•
Prioritas Nasional Program Prioritas
Kegiatan Prioritas Proyek Prioritas
Nasional.
•
Proyek Prioritas Nasional perlu didukung
dengan penjabaran berbagai Proyek K/L,
Proyek Non K/L (Swasta dan BUMN)
dan Proyek Daerah.
RKP 2017
RKP 2018
23
Prioritas
Nasional
10
Prioritas
Nasional
88
Program
Prioritas
30
Program
Prioritas
8
Revolusi Mental Kesetaraan Gender Perubahan Iklim Tata kelola Pemerintahan yang Baik Pemerataan =Pengarusutamaan/ MainstreamingX. POLITIK, HUKUM, PERTAHANAN & KEAMANAN
27. Penguatan Pertahanan 29, Kepastian Hukum 28. Stabilitas Politik dan Keamanan 30. Reformasi Birokrasi
IV. PENGEMBANGAN DUNIA USAHA DAN PARIWISATA
8. Pengembangan 3 Kawasan Pariwisata (dari 10)
9. Pengembangan 5 Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) (dari 10)
10. Pengembangan 3 Kawasan Industri (KI) (dari 14)
11. Perbaikan Iklim Investasi dan Penciptaan Lapangan Kerja
12. Peningkatan Ekspor Barang dan Jasa Bernilai Tambah Tinggi
V. KETAHANAN ENERGI
13. EBT dan Konservasi Energi 14. Pemenuhan Kebutuhan Energi
VI. KETAHANAN PANGAN
15. Peningkatan Produksi pangan 16. Pembangunan sarana dan prasarana
pertanian (termasuk irigasi)
I. PENDIDIKAN
1. Pendidikan Vokasi 2. Peningkatan kualitas guru
II. KESEHATAN
3. Peningkatan Kesehatan Ibu dan Anak
4. Pencegahan dan
Penanggulangan Penyakit 5. Preventif dan Promotif
(Gerakan Masyarakat Hidup Sehat)
III. PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN
6. Penyediaan Perumahan Layak
7. Air Bersih dan Sanitasi
VII. PENANGGULANGAN KEMISKINAN
17. Jaminan dan Bantuan Sosial Tepat Sasaran
18. Pemenuhan Kebutuhan Dasar 19. Perluasan Akses Usaha Mikro, Kecil,
dan Koperasi
VIII. INFRASTRUKTUR, KONEKTIVITAS, DAN KEMARITIMAN
20. Pengembangan Sarana dan Prasarana Transportasi (darat, laut, udara, dan inter-moda)
21. Pengembangan Telekomunikasi dan Informatika
IX. PEMBANGUNAN WILAYAH
22. Pembangunan Wilayah Perbatasan dan Daerah Tertinggal
23. Pembangunan Perdesaan 24. Reforma Agraria
25. Pencegahan dan Penanggulangan Bencana (a.l Kebakaran Hutan) 26. Percepatan Pembangunan Papua
PRIORITAS KHUSUS
Asian Games dan Asian Para Games
RANCANGAN TEMA, PRIORITAS NASIONAL DAN PROGRAM PRIORITAS RKP 2018
TEMA RENCANA KERJA PEMERINTAH 2018 :
“Memacu Investasi dan Infrastruktur Untuk Pertumbuhan dan Pemerataan”
Peningkatan Kualitas Money Follow Program dengan pendekatan Holistik, Tematik, Integratif dan Spasial
DUKUNGAN KLHK PADA RKP
TAHUN 2018
Dukungan KLHK Dalam Rancangan Awal RKP 2018
PRIORITAS
NASIONAL
PRIORITAS
PROGRAM
PRIORITAS
KEGIATAN
PRIORITAS
PROYEK
NASIONAL
9
13
23
27
PROYEK
PRIORITAS
K/L
90
Isu Strategis
Sektor LHK
11Alokasi sumberdaya
hutan untuk
pemerataan ekonomi
(tata perizinan, hutan
sosial, reforma
agraria, pangan,
energi, ketahanan air
dan sumber
penopang pusat
pertumbuhan
wilayah)
Pengendalian
deforestasi dan
degradasi
hutan/lahan ( illegal
logging , karhutla,
peti, tata perizinan,
law enforcement ,
pemulihan
lingkungan)
Konservasi dan pemeliharaan bio - diversity dan biosfer (peningkatan dan
penanganan tumbuhan dan satwa langka/TSL, serta pemeliharaan dan
peningkatan kualitas udara, air dan tanah/bentang alam)
Produktivitas hutan dan jasa lingkungan (peningkatan usaha produksi kayu, hasil
hutan non kayu, ekowisata/jasa lingkungan lainnya, daur ulang/
cir cular economy
, serta peningkatan manajemen usaha rakyat)
Pengendalian
kejahatan lingkungan
(penataan regulasi,
penertiban
pengawasan
perizinan dan
penegakan hukum
)
Kemitraan dan
keterlibatan
multistakeholders
dalam rantai usaha
sumberdaya hutan dan
sampah/limbah,
pengawasan perizinan,
pengendalian
lingkungan serta
meningkatkan modal
sosial, kepercayaan
publik,
KRITERIA PRO PN
STRATEGI
KELENGKAPAN DATA
Fokus kepada isu strategis nasional
Jangka waktu dalam target periode rencana
Lokasi di site prioritas (Karhut, DAS, KPH, Kab)
Penganggaran yang memadai dan rasional
KELAYAKAN
Prioritisasi kegiatan yang strategis signifikan untuk
dukung capai RKP
Sesuai dengan tugas dan kewenangan LHK
Adops Project Cycle Manajement
Kegiatan multi years
KESIAPAN IMPLEMENTASI
RKP 2018
Mekanisme pengukuran
FISIK / KONSTRUKSI
Menyusun FS dan DED
Menyiapkan lokasi Pro PN (KPH, 731 desa, DAS)
Pengelola Pro PN (unit kerja KLHK dan Mitra)
Susun rencana umum pengadaan barang/jasa
NON FISIK
Menyusun disain program
Menentukan indikator MONEV
Perkuatan Implementasi
Money Follow Program
RKP
2018
Menajamkan Prioritas
Nasional
Memastikan
pelaksanaan program
Menajamkan Integrasi
Sumber Pendanaan
10 PN dan 30
Program Prioritas
Pengendalian dilakukan
sampai ke level proyek
(satuan 3)
Belanja K/L, Belanja Non
K/L, Belanja Transfer ke
Daerah, PHLN, BUMN, PINA
KHLK dalam RKP
2018
Pendidikan Kesehatan Ketahanan Energi Kedaulatan Pangan Penanggulan gan Kemiskinan Pembanguna n Wilayah Politik, Hukum, Pertahanan dan Keamanan Perumahan dan Permukiman Pengembang an Dunia Usaha dan PariwisataKHLK dalam RKP 2018
9 Prioritas Nasional
1415
No Program ∑ Indikasi
Proyek PN Indikatif dalam ∑ Proyek PN Pagu Indikatif
Proyek Rincian K/L dalam Prioritas Nasional
1. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya KLHK
2 2 Politik, Hukum, Pertahanan dan Keamanan (2) 2. Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan 10 10 Pembangunan Wilayah (10)
3. Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem 15 33 Kesehatan (3), Pengembangan Dunia Usaha & Pariwisata (8), Ketahanan Energi (2), Pembangunan Wilayah (20)
4. Pengendalian DAS dan Hutan Lindung 13 12 Perumahan dan Pemukiman (1), Ketahanan Pangan (5), Pembangunan Wilayah (6)
5. Pengelolaan Hutan Produksi Lestari 2 2 Penanggulangan Kemiskinan (1), Pembangunan Wilayah (1) 6. Pengendalian Pencemaran Kerusakan
Lingkungan 2 2 Pembangunan Wilayah (2) 7. Pengelolaan Sampah, Limbah dan B3 1 1 Kesehatan (1)
8. Pengendalian Perubahan Iklim 5 6 Pembangunan Wilayah (6)
9. Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan 6 6 Penanggungan Kemiskinan (1), Pembangunan Wilayah (5) 10. Penegakan Hukum LHK 8 10 Politik, Hukum, Pertahanan dan Keamanan (10)
11. Pengawasan dan Peningkatan Akuntabiitas
Aparatur Bidang Kehutanan 1 1 Politik, Hukum, Pertahanan dan Keamanan (1) 12. Peningkatan Penyuluhan dan Pengembangan
SDM 4 4 Pendidikan (2), Penanggulangan Kemiskinan (1), Pembangunan Wilayah (1) 13. Penelitian dan Pengembangan LHK 1 1 Pengembangan Dunia Usaha dan Pariwisata (1)
Jumlah 70 90
No NasionalPrioritas Program Prioritas Kegiatan Prioritas Proyek Prioritas Nasional Proyek Rincian K/L Jumlah Usulan
1 Pendidikan Pendidikan Vokasi Pendidikan dan Pelatihan Kewirausahaan dan Kecakapan Kerja
Pendidikan dan Pelatihan Kewirausahaan dan
Kecakapan Kerja 1
Pemenuhan Sarpras Pendidikan Vokasi yang Berkualitas
Peningkatan Kualitas Sarana Pembelajaran
dan Praktek Kerja Pendidikan Vokasi 1 2 Kesehatan Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tropis Terabaikan (NTD) 3 Preventif dan Promotif
(Gerakan Masyarakat Hidup Sehat)
Lingkungan Sehat Peningkatan Kualitas Lingkungan Hidup Sehat 1 3 Perumahan dan
Permukiman Air bersih dan sanitasi Peningkatan Ketersediaan Air Baku Simpan Air 1 4 Pengembangan
Dunia Usaha dan Pariwisata
Pengembangan 3 Kawasan
Pariwisata (dari 10) Pengembangan Danau Toba Penumbuhan inovasi produk dan kapasitas daya tarik wisata 2 Penciptaan destinasi bersih, sehat dan
berkelanjutan 1
Pengembangan Borobudur
dan sekitarnya Penumbuhan inovasi produk dan kapasitas daya tarik wisata 2 Pengembangan Mandalika Penumbuhan inovasi produk dan kapasitas
daya tarik wisata 2
16
DUKUNGAN SEKTOR LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
PADA RKP 2018
No NasionalPrioritas Program Prioritas Kegiatan Prioritas Proyek Prioritas Nasional Proyek Rincian K/L Jumlah Usulan
5 Ketahanan EnergiEnergi Baru Terbarukan (EBT) dan Konservasi Energi
Pengembangan PLT dan Nuklir Pembangunan PLT Berbasis Hidro 2
6 Kedaulatan
Pangan Pembangunan Sarana dan Prasarana Pertanian (termasuk Irigasi)
Pembangunan dan rehabilitasi jaringan irigasi, air tanah, rawa dan tambak
Pembangunan Konservasi Tanah dan Air dalam
bentuk Sipil Teknis dan Vegetatif 6 7 Penanggulangan
Kemiskinan Perluasan Akses Usaha Mikro, Kecil dan Koperasi Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Koperasi dan Kemitraan Usaha
Fasilitasi Kelembagaan Usaha Koperasi bagi
BUM Desa dan Kelompok Usaha Masyarakat 1 Perluasan Akses Pembiayaan Penguatan Modal Usaha Bagi KUMKM dan
Kelompok Usaha 1
Peningkatan Kualitas Produk dan
Akses Pemasaran Fasilitasi Sertifikasi, Standardisasi, Merek, dan Pengemasan 1
8 Pembangunan
Wilayah Pembangunan Perdesaan Pengelolaan Sumber Daya Alam Desa dan Kawasan termasuk Kawasan Transmigrasi dan Sumber Daya Hutan
Penataan dan Perencanaan Kawasan Hutan 4 Peningkatan akses masyarakat dalam
pengelolaan hutan 11
Rehabilitasi kawasan perdesaan yang rusak dan tercemar lingkungan, terkena dampak bencana serta perubahan iklim
1
Reforma Agraria Penataan Penguasaan dan Pemilikan Tanah Obyek Reforma Agraria
Kawasan Hutan yang akan dilepaskan untuk
Tanah Obyek Reforma Agraria (TORA) 6
No NasionalPrioritas Program Prioritas Kegiatan Prioritas Proyek Prioritas Nasional Proyek Rincian K/L Jumlah Usulan Pencegahan dan Penanggulangan Bencana (antara lain Kebakaran Hutan)
Penataan Ruang dan Lingkungan
Hidup Berkelanjutan Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan 6 Rehabilitasi hutan dan lahan pada Daerah Aliran
Sungai rawan bencana 4
Pemberdayaan Masyarakat Pembentukan Masyarakat Tangguh Bencana
pada Daerah Risiko Bencana Tinggi 1
Sarana dan Prasarana Kebencanaan Penyediaan Sistem Peringatan Dini 1 9 Politik, Hukum,
Pertahanan dan Keamanan
Reformasi Birokrasi Penguatan Implementasi Standar Pelayanan Publik dan Kapasitas SDM Pelayanan
Penyelesaian laporan pengaduan masyarakat 1 Peningkatan Integritas dan Akuntabilitas
Kinerja birokrasi Penguatan kapasitas dan pemenuhan 17 standarisasi pada 610 LPSE 1 Perluasan Implementasi e-Government
yang terintegrasi Penguatan Sistem Monev-Next Generation online PBJ seluruh K/L/D yang terintegrasi dengan RENJA dan RKA K/L
1 Kepastian Hukum Penegakan Hukum yang Berkualitas Penegakan Hukum di Bidang Sumber Daya Alam 8
TOTAL 70
Pembangunan Lingkungan Hidup & Kehutanan
2015
Penentuan lokasi, data
dasar & parameter kunci :
DAS, KPH, TN, Kab./Kota,
lokasi akses masyarakat,
lokasi reforma agraria
Intervensi secara langsung :
pada tiap lokus terget
program/ kegiatan KLHK
Gambaran dukungan terhadap ketahanan air;
penyerapan tenaga kerja; akselerasi ekonomi
nasional; peningkatan kesejahteraan
masyarakat melalui akses kelolala hutan;
peningkatan produksi hasil hutan
Seluruh entitas pengukuran
mampu memberikan gambaran
perbaikan lingkungan dan
tapak hutan
• Indeks Kualitas Lingkungan Hidup membaik;
• Peningkatan PNBP sektor KLHK, nilai ekspor
Kayu dan TSL;
• Kelestarian sistem penyangga kehidupan dalam
mendukung pembangunan berkelanjutan
2016
2017
2019
2018
Dukungan Manajemen &
Tugas Teknis lainnya
Pengawasan & Peningkatan
Akuntabilitas
Peningkatan Penyuluhan &
Pengembangan SDM
Penelitian &
Pengembangan
Telah disiapkan Peta indikatif Perhutanan Sosial seluas 13,46 juta ha.
.
Secara
kumulatif sampai dengan Juni 2017, realisasi luas hutan yang dikelola masyarakat
seluas 1,036 juta hektar dari target
12,70
juta hektar yang tertuang di dalam RPJMN
2015-2019.
Peta Indikatif Areal Perhutanan Sosial
13,46 juta Ha
PERHUTANAN SOSIAL
Akses legal masyarakat sekitar hutan berupa hak pengelolaan Hutan Desa (HD), izin usaha Pemanfaatan Hutan Kemasyarakatan (HKm), izin usaha
pemanfaatan hasil hutan kayu Hutan Tanaman Rakyat (HTR) dan Kemitraan Kehutanan, serta penetapan dan pencantuman Hutan Adat.
TANAH OBYEK REFORMA AGRARIA
Penyediaan TORA dari kawasan hutan ditargetkan seluas minimal 4,10 juta hektar. Dari tahun 2015 hingga tahun 2017, telah teridentifikasi 4,80
juta hektar kawasan hutan sebagai obyek TORA yang akan diberikan kepada masyarakat, dan sampai dengan Mei 2017 seluas 707.346 hektar
kawasan hutan telah diberikan kepada masyarakat
707.346 ha
2017
4,1 juta ha
2019
1. Mendorong pemerataan ekonomi masyarakat
terutama bagi petani yang tidak memiliki lahan
(
land-less farmers
).
2. Membangun produktivitas masyarakat dan
pusat-pusat pertumbuhan ekonomi domestik.
7 kriteria
kawasan hutan untuk TORA, yaitu:1. Alokasi TORA dari 20% Pelepasan Kawasan Hutan untuk Perkebunan 2. Hutan Produksi yang dapat Dikonversi (HPK) berhutan tidak produktif 3. Untuk pencadangan pencetakan sawah baru
4. Transmigrasi beserta fasos-fasumnya 5. Permukiman, fasos dan fasum;
6. Lahan garapan berupa sawah dan tambak rakyat
PARIWISATA
a. Industri pariwisata di Taman Nasional dan Taman Wisata Alam akan
mengurangi kesenjangan perekonomian dan meningkatkan pemerataan
perekonomian antara masyarakat desa dan kota
b. Membuka kesempatan berusaha di bidang jasa-jasa wisata alam antara
lain jasa transportasi, jasa informasi wisata, jasa pemandu, jasa
penyediaan makanan/minuman, jasa cendera mata/ souvenir, serta
industri kreatif lainnya.
Jumlah kunjungan wisata ke kawasan hutan konservasi (Taman Nasional/TN dan Taman Wisata Alam/TWA) minimal dalam 5 tahun sebanyak 1,5 juta
orang wisatawan mancanegara dan 20 juta orang wisatawan domestik.
10 Destinasi Pariwisata Prioritas
Kunjungan wisatawan
Mancanegara 2015 2016 211 ribu 482 ribu 2015 2016 Domestik 4,03 juta 7,69 jutaPENANGGULANGAN KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN
44.546 2.611.411 438.363 15.983 2014 2015 2016 2017 Luas kebakaran (ha)Pada tahun 2016 secara nasional asap tidak menyebabkan gangguan
epoleksosbud seperti tahun 2015 yang sangat masif dan secara regional tidak
dilaporkan adanya asap melintas batas negara. Terjadi penurunan luas
Karhutla yang signifikan dari 2,6 juta hektar pada tahun 2015 menjadi hanya
0,43 juta hektar pada tahun 2016. Perbandingan jumlah hot spot sepanjang
tahun 2016 dan hingga Juni 2017, terjadi penurunan dari 3.915 titik menjadi
319 titik berdasarkan Satelit NOAA. Sedangkan berdasarkan Satelit
250 juta penduduk
Indonesia
0,7 kg/orang/hari
64 juta ton/tahun
175 ribu ton/hari
54% 14% 9% 23%Jenis Sampah Dominan
organik plastik kertas lain-lain 9% 10% 5% 9% 69%
Pengolahan Sampah
kompos dan daur ulang Kubur
Bakar
lainnya yang tidak terkelola
ditimbun di TPA
PENGELOLAAN SAMPAH
PETA SEBARAN JASA PENGELOLAAN LIMBAH B3
Hasil Perhitungan Kontribusi Sektor (NDC)
Komitmen untuk merawat iklim
1992 Rio de Jenero 2007 COP 13, Bali 2014 COP 20, Lima 2015 COP 21, Paris
Ratifikasi
Paris Agreement,
untuk : melindungi wilayah
Indonesia, pengakuan dan komtimen internasional, hak suara
dalam pengambilan keputusan, akses terhadap sumber
Badan Penelitian, Pengembangan, &
Inovasi LHK dalam mengambil peran
26
Bagaimana Badan Litbang mampu berperan dalam menjawab
tantangan lingkungan hidup dan kehutanan pada level nasional,
provinsi dan kabupaten - kota - desa?
Apakah konsep Rencana Penelitian Integratif masih relevan dan
mampu memberikan solusi?
Bagaimana mengembangkan kapasitas dan kompetensi
LH DAN KEHUTANAN KEDEPAN
Sustainabilitas
Tata Ulang Kebijakan
Alokasi Hutan
Pengendalian perubahan
iklim
Keberpihakan kepada
masyarakat
Skema Perhutanan sosial
Produksi hutan lestari
Pengendalian pencemaran
Rehabilitasi lingkungan
Efektivitas pemanfaatan
Baseline Data Berbasis Ruang (Spasial)
Merencanakan penelitian pembangunan sektor LHK berbasis
ruang/spasial (lokus dan focus) sesuai dengan prinsip Holistik,
Tantangan Penelitian Integratif
SINERGITAS
DAN
INTEGRATIF
BASELINE DATA dan
INFORMASI
PROFESIONALISME SDM
FILLING
THE GAP
CREATIVE
FINANCING
ORIENTASI PADA
IMPACT
30
• Luaran riset bermanfaat bagi rakyat dan memiliki nilai ekonomi
• Sifat riset multidisiplin dan terpadu
• Ada komunikasi dan interaksi antara peneliti, bisnis/industri,
user/masyarakat, dan pembuat kebijakan (R-B-C-G)
Strategi hilirisasi secara umum :
Hilirisasi
Berbasis produk unggulan
Ada produk unggulannya
Ada akselerasi (tidak BAU)
Revitalisasi/ penguatan & pengembangan
(cluster industri)
Nilai tambah
Roadmap
Perencanaan masih bersifat
parsial, sehingga berfokus pada
keberhasilan program yang terletak dalam wilayah kerja. Padahal secara tugas dan fungsi, untuk mencapai target yang diharapkan perlu koordinasi dan kerjasama program dengan satker atau bahkan K/L lain