• Tidak ada hasil yang ditemukan

Strategi Hilirisasi Hasil Penelitian Pengembangan dan Inovasi untuk Mendukung Program-Program KLHK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Strategi Hilirisasi Hasil Penelitian Pengembangan dan Inovasi untuk Mendukung Program-Program KLHK"

Copied!
41
0
0

Teks penuh

(1)

Background: Raja Ampat, West Papua (Marwedi Nuratyo)

Disampaikan Pada Rakor Perencanaan Lingkup BLI Tahun 2017

Royal Safari Garden , 19 September 2017

BIRO PERENCANAAN

KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP

DAN KEHUTANAN

Strategi Hilirisasi Hasil Penelitian Pengembangan dan

Inovasi untuk Mendukung Program-Program KLHK

(2)

Kebijakan RKP 2018

Arahan Pelaksanaan Teknis Perencanaan

1

2

3

Dukungan KLHK pada RKP 2018

(3)

Prioritas Nasional dan Program Prioritas

Rancangan Awal RKP 2018

(4)

Pola alokasi anggaran tidak semata-mata berdasarkan Tugas dan Fungsi

namun berdasarkan prioritas program yang bermanfaat untuk

mendukung pencapaian sasaran dan agenda prioritas pembangunan

nasional.

Untuk pencapaian pembangunan nasional, bisa hanya

dilakukan oleh Pemerintah Pusat,dan juga oleh semua

tingkat pemerintahan sesuai dengan kewenangan

Rancangan RKP 2018

Money

Follow

Program

Holistik-Tematik,

Integratif dan

Spasial (HITS)

Polhukam

10

Prioritas

Nasional

RKP

2018

Pendidikan Kesehatan Perumahan dan Permukiman Pengembangan Dunia Usaha dan Pariwisata

Ketahanan Energi Ketahanan Pangan Penanggulangan Kemiskinan Pembangunan Wilayah Infrastruktur, Konektivitas dan Kemaritiman

“Menyeluruh, terfokus,

saling memperkuat,

dan selaras dalam

mencapai prioritas

nasional dengan lokasi

yang jelas”

“Pembagian sumber

daya (anggaran)

berdasarkan prioritas”

(5)

Perkuatan Implementasi Money Follow Program

RKP

2018

Menajamkan Prioritas

Nasional

Memastikan

pelaksanaan program

Menajamkan Integrasi

Sumber Pendanaan

10 PN dan 30

Program Prioritas

Pengendalian

dilakukan sampai ke

level proyek (satuan 3)

Belanja K/L, Belanja Non

K/L, Belanja Transfer ke

Daerah, PHLN, BUMN,

PINA dan Swasta

(6)

Rancangan Tema RKP 2018

TEMA RENCANA KERJA PEMERINTAH 2018 :

“Memacu Investasi dan Memantapkan Pembangunan Infrastruktur

Untuk Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Yang Berkualitas”

Upaya Menjaga Pertumbuhan Ekonomi 2017 dan Mendorong Pertumbuhan Ekonomi 2018

•Memperbaiki Kualitas Belanja.

•Peningkatan iklim usaha dan iklim investasi yang lebih kondusif •Peningkatan daya saing dan nilai tambah industri

•Peningkatan peran swasta dalam pembiayaan dan pembangunan infrastruktur

Memprioritaskan Belanja Pemerintah

Untuk Pencapaian Sasaran Prioritas

Nasional

Peningkatan Kualitas Money Follow Program dengan pendekatan Holistik, Tematik, Integratif dan Spasial

RKP 2015*)

Melanjutkan Reformasi Bagi Percepatan Pembangunan Ekonomi Yang Berkeadilan

RKP 2016

Mempercepat Pembangunan Infrastruktur Untuk Memperkuat Fondasi Pembangunan Yang Berkualitas

RKP 2017

Memacu Pembangunan Infrastruktur Dan Ekonomi

Untuk Meningkatkan Kesempatan Kerja Serta Mengurangi Kemiskinan Dan

Kesenjangan Antarwilayah

RKP 2018

MEMACU INVESTASI DAN MEMANTAPKAN PEMBANGUNAN

INFRASTRUKTUR UNTUK PERCEPATAN PERTUMBUHAN EKONOMI YANG BERKUALITAS

RKP 2019

Ditentukan dalam proses penyusunan

(7)

Penyusunan Prioritas Nasional Dalam RKP 2018

• Prioritas Nasional tidak hanya dijabarkan

kepada Program Prioritas dan Kegiatan

Prioritas.

• Penjabaran Prioritas Nasional meliputi :

Prioritas Nasional  Program Prioritas 

Kegiatan Prioritas  Proyek Prioritas

Nasional.

Proyek Prioritas Nasional perlu didukung

dengan penjabaran berbagai Proyek K/L,

Proyek Non K/L (Swasta dan BUMN)

dan Proyek Daerah.

RKP 2017

RKP 2018

23

Prioritas

Nasional

10

Prioritas

Nasional

88

Program

Prioritas

30

Program

Prioritas

(8)

8

Revolusi Mental Kesetaraan Gender Perubahan Iklim Tata kelola Pemerintahan yang Baik Pemerataan =Pengarusutamaan/ Mainstreaming

X. POLITIK, HUKUM, PERTAHANAN & KEAMANAN

27. Penguatan Pertahanan 29, Kepastian Hukum 28. Stabilitas Politik dan Keamanan 30. Reformasi Birokrasi

IV. PENGEMBANGAN DUNIA USAHA DAN PARIWISATA

8. Pengembangan 3 Kawasan Pariwisata (dari 10)

9. Pengembangan 5 Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) (dari 10)

10. Pengembangan 3 Kawasan Industri (KI) (dari 14)

11. Perbaikan Iklim Investasi dan Penciptaan Lapangan Kerja

12. Peningkatan Ekspor Barang dan Jasa Bernilai Tambah Tinggi

V. KETAHANAN ENERGI

13. EBT dan Konservasi Energi 14. Pemenuhan Kebutuhan Energi

VI. KETAHANAN PANGAN

15. Peningkatan Produksi pangan 16. Pembangunan sarana dan prasarana

pertanian (termasuk irigasi)

I. PENDIDIKAN

1. Pendidikan Vokasi 2. Peningkatan kualitas guru

II. KESEHATAN

3. Peningkatan Kesehatan Ibu dan Anak

4. Pencegahan dan

Penanggulangan Penyakit 5. Preventif dan Promotif

(Gerakan Masyarakat Hidup Sehat)

III. PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

6. Penyediaan Perumahan Layak

7. Air Bersih dan Sanitasi

VII. PENANGGULANGAN KEMISKINAN

17. Jaminan dan Bantuan Sosial Tepat Sasaran

18. Pemenuhan Kebutuhan Dasar 19. Perluasan Akses Usaha Mikro, Kecil,

dan Koperasi

VIII. INFRASTRUKTUR, KONEKTIVITAS, DAN KEMARITIMAN

20. Pengembangan Sarana dan Prasarana Transportasi (darat, laut, udara, dan inter-moda)

21. Pengembangan Telekomunikasi dan Informatika

IX. PEMBANGUNAN WILAYAH

22. Pembangunan Wilayah Perbatasan dan Daerah Tertinggal

23. Pembangunan Perdesaan 24. Reforma Agraria

25. Pencegahan dan Penanggulangan Bencana (a.l Kebakaran Hutan) 26. Percepatan Pembangunan Papua

PRIORITAS KHUSUS

Asian Games dan Asian Para Games

RANCANGAN TEMA, PRIORITAS NASIONAL DAN PROGRAM PRIORITAS RKP 2018

TEMA RENCANA KERJA PEMERINTAH 2018 :

“Memacu Investasi dan Infrastruktur Untuk Pertumbuhan dan Pemerataan”

Peningkatan Kualitas Money Follow Program dengan pendekatan Holistik, Tematik, Integratif dan Spasial

(9)

DUKUNGAN KLHK PADA RKP

TAHUN 2018

(10)

Dukungan KLHK Dalam Rancangan Awal RKP 2018

PRIORITAS

NASIONAL

PRIORITAS

PROGRAM

PRIORITAS

KEGIATAN

PRIORITAS

PROYEK

NASIONAL

9

13

23

27

PROYEK

PRIORITAS

K/L

90

(11)

Isu Strategis

Sektor LHK

11

Alokasi sumberdaya

hutan untuk

pemerataan ekonomi

(tata perizinan, hutan

sosial, reforma

agraria, pangan,

energi, ketahanan air

dan sumber

penopang pusat

pertumbuhan

wilayah)

Pengendalian

deforestasi dan

degradasi

hutan/lahan ( illegal

logging , karhutla,

peti, tata perizinan,

law enforcement ,

pemulihan

lingkungan)

Konservasi dan pemeliharaan bio - diversity dan biosfer (peningkatan dan

penanganan tumbuhan dan satwa langka/TSL, serta pemeliharaan dan

peningkatan kualitas udara, air dan tanah/bentang alam)

Produktivitas hutan dan jasa lingkungan (peningkatan usaha produksi kayu, hasil

hutan non kayu, ekowisata/jasa lingkungan lainnya, daur ulang/

cir cular economy

, serta peningkatan manajemen usaha rakyat)

Pengendalian

kejahatan lingkungan

(penataan regulasi,

penertiban

pengawasan

perizinan dan

penegakan hukum

)

Kemitraan dan

keterlibatan

multistakeholders

dalam rantai usaha

sumberdaya hutan dan

sampah/limbah,

pengawasan perizinan,

pengendalian

lingkungan serta

meningkatkan modal

sosial, kepercayaan

publik,

(12)

KRITERIA PRO PN

STRATEGI

KELENGKAPAN DATA

 Fokus kepada isu strategis nasional

 Jangka waktu dalam target periode rencana

 Lokasi di site prioritas (Karhut, DAS, KPH, Kab)

 Penganggaran yang memadai dan rasional

KELAYAKAN

 Prioritisasi kegiatan yang strategis signifikan untuk

dukung capai RKP

 Sesuai dengan tugas dan kewenangan LHK

 Adops Project Cycle Manajement

 Kegiatan multi years

KESIAPAN IMPLEMENTASI

RKP 2018

Mekanisme pengukuran

FISIK / KONSTRUKSI

 Menyusun FS dan DED

 Menyiapkan lokasi Pro PN (KPH, 731 desa, DAS)

 Pengelola Pro PN (unit kerja KLHK dan Mitra)

 Susun rencana umum pengadaan barang/jasa

NON FISIK

 Menyusun disain program

 Menentukan indikator MONEV

(13)

Perkuatan Implementasi

Money Follow Program

RKP

2018

Menajamkan Prioritas

Nasional

Memastikan

pelaksanaan program

Menajamkan Integrasi

Sumber Pendanaan

10 PN dan 30

Program Prioritas

Pengendalian dilakukan

sampai ke level proyek

(satuan 3)

Belanja K/L, Belanja Non

K/L, Belanja Transfer ke

Daerah, PHLN, BUMN, PINA

(14)

KHLK dalam RKP

2018

Pendidikan Kesehatan Ketahanan Energi Kedaulatan Pangan Penanggulan gan Kemiskinan Pembanguna n Wilayah Politik, Hukum, Pertahanan dan Keamanan Perumahan dan Permukiman Pengembang an Dunia Usaha dan Pariwisata

KHLK dalam RKP 2018

9 Prioritas Nasional

14

(15)

15

No Program ∑ Indikasi

Proyek PN Indikatif dalam ∑ Proyek PN Pagu Indikatif

Proyek Rincian K/L dalam Prioritas Nasional

1. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya KLHK

2 2 Politik, Hukum, Pertahanan dan Keamanan (2) 2. Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan 10 10 Pembangunan Wilayah (10)

3. Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem 15 33 Kesehatan (3), Pengembangan Dunia Usaha & Pariwisata (8), Ketahanan Energi (2), Pembangunan Wilayah (20)

4. Pengendalian DAS dan Hutan Lindung 13 12 Perumahan dan Pemukiman (1), Ketahanan Pangan (5), Pembangunan Wilayah (6)

5. Pengelolaan Hutan Produksi Lestari 2 2 Penanggulangan Kemiskinan (1), Pembangunan Wilayah (1) 6. Pengendalian Pencemaran Kerusakan

Lingkungan 2 2 Pembangunan Wilayah (2) 7. Pengelolaan Sampah, Limbah dan B3 1 1 Kesehatan (1)

8. Pengendalian Perubahan Iklim 5 6 Pembangunan Wilayah (6)

9. Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan 6 6 Penanggungan Kemiskinan (1), Pembangunan Wilayah (5) 10. Penegakan Hukum LHK 8 10 Politik, Hukum, Pertahanan dan Keamanan (10)

11. Pengawasan dan Peningkatan Akuntabiitas

Aparatur Bidang Kehutanan 1 1 Politik, Hukum, Pertahanan dan Keamanan (1) 12. Peningkatan Penyuluhan dan Pengembangan

SDM 4 4 Pendidikan (2), Penanggulangan Kemiskinan (1), Pembangunan Wilayah (1) 13. Penelitian dan Pengembangan LHK 1 1 Pengembangan Dunia Usaha dan Pariwisata (1)

Jumlah 70 90

(16)

No NasionalPrioritas Program Prioritas Kegiatan Prioritas Proyek Prioritas Nasional Proyek Rincian K/L Jumlah Usulan

1 Pendidikan Pendidikan Vokasi Pendidikan dan Pelatihan Kewirausahaan dan Kecakapan Kerja

Pendidikan dan Pelatihan Kewirausahaan dan

Kecakapan Kerja 1

Pemenuhan Sarpras Pendidikan Vokasi yang Berkualitas

Peningkatan Kualitas Sarana Pembelajaran

dan Praktek Kerja Pendidikan Vokasi 1 2 Kesehatan Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tropis Terabaikan (NTD) 3 Preventif dan Promotif

(Gerakan Masyarakat Hidup Sehat)

Lingkungan Sehat Peningkatan Kualitas Lingkungan Hidup Sehat 1 3 Perumahan dan

Permukiman Air bersih dan sanitasi Peningkatan Ketersediaan Air Baku Simpan Air 1 4 Pengembangan

Dunia Usaha dan Pariwisata

Pengembangan 3 Kawasan

Pariwisata (dari 10) Pengembangan Danau Toba Penumbuhan inovasi produk dan kapasitas daya tarik wisata 2 Penciptaan destinasi bersih, sehat dan

berkelanjutan 1

Pengembangan Borobudur

dan sekitarnya Penumbuhan inovasi produk dan kapasitas daya tarik wisata 2 Pengembangan Mandalika Penumbuhan inovasi produk dan kapasitas

daya tarik wisata 2

16

DUKUNGAN SEKTOR LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN

PADA RKP 2018

(17)

No NasionalPrioritas Program Prioritas Kegiatan Prioritas Proyek Prioritas Nasional Proyek Rincian K/L Jumlah Usulan

5 Ketahanan EnergiEnergi Baru Terbarukan (EBT) dan Konservasi Energi

Pengembangan PLT dan Nuklir Pembangunan PLT Berbasis Hidro 2

6 Kedaulatan

Pangan Pembangunan Sarana dan Prasarana Pertanian (termasuk Irigasi)

Pembangunan dan rehabilitasi jaringan irigasi, air tanah, rawa dan tambak

Pembangunan Konservasi Tanah dan Air dalam

bentuk Sipil Teknis dan Vegetatif 6 7 Penanggulangan

Kemiskinan Perluasan Akses Usaha Mikro, Kecil dan Koperasi Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Koperasi dan Kemitraan Usaha

Fasilitasi Kelembagaan Usaha Koperasi bagi

BUM Desa dan Kelompok Usaha Masyarakat 1 Perluasan Akses Pembiayaan Penguatan Modal Usaha Bagi KUMKM dan

Kelompok Usaha 1

Peningkatan Kualitas Produk dan

Akses Pemasaran Fasilitasi Sertifikasi, Standardisasi, Merek, dan Pengemasan 1

8 Pembangunan

Wilayah Pembangunan Perdesaan Pengelolaan Sumber Daya Alam Desa dan Kawasan termasuk Kawasan Transmigrasi dan Sumber Daya Hutan

Penataan dan Perencanaan Kawasan Hutan 4 Peningkatan akses masyarakat dalam

pengelolaan hutan 11

Rehabilitasi kawasan perdesaan yang rusak dan tercemar lingkungan, terkena dampak bencana serta perubahan iklim

1

Reforma Agraria Penataan Penguasaan dan Pemilikan Tanah Obyek Reforma Agraria

Kawasan Hutan yang akan dilepaskan untuk

Tanah Obyek Reforma Agraria (TORA) 6

(18)

No NasionalPrioritas Program Prioritas Kegiatan Prioritas Proyek Prioritas Nasional Proyek Rincian K/L Jumlah Usulan Pencegahan dan Penanggulangan Bencana (antara lain Kebakaran Hutan)

Penataan Ruang dan Lingkungan

Hidup Berkelanjutan Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan 6 Rehabilitasi hutan dan lahan pada Daerah Aliran

Sungai rawan bencana 4

Pemberdayaan Masyarakat Pembentukan Masyarakat Tangguh Bencana

pada Daerah Risiko Bencana Tinggi 1

Sarana dan Prasarana Kebencanaan Penyediaan Sistem Peringatan Dini 1 9 Politik, Hukum,

Pertahanan dan Keamanan

Reformasi Birokrasi Penguatan Implementasi Standar Pelayanan Publik dan Kapasitas SDM Pelayanan

Penyelesaian laporan pengaduan masyarakat 1 Peningkatan Integritas dan Akuntabilitas

Kinerja birokrasi Penguatan kapasitas dan pemenuhan 17 standarisasi pada 610 LPSE 1 Perluasan Implementasi e-Government

yang terintegrasi Penguatan Sistem Monev-Next Generation online PBJ seluruh K/L/D yang terintegrasi dengan RENJA dan RKA K/L

1 Kepastian Hukum Penegakan Hukum yang Berkualitas Penegakan Hukum di Bidang Sumber Daya Alam 8

TOTAL 70

(19)

Pembangunan Lingkungan Hidup & Kehutanan

2015

Penentuan lokasi, data

dasar & parameter kunci :

DAS, KPH, TN, Kab./Kota,

lokasi akses masyarakat,

lokasi reforma agraria

Intervensi secara langsung :

pada tiap lokus terget

program/ kegiatan KLHK

Gambaran dukungan terhadap ketahanan air;

penyerapan tenaga kerja; akselerasi ekonomi

nasional; peningkatan kesejahteraan

masyarakat melalui akses kelolala hutan;

peningkatan produksi hasil hutan

Seluruh entitas pengukuran

mampu memberikan gambaran

perbaikan lingkungan dan

tapak hutan

• Indeks Kualitas Lingkungan Hidup membaik;

• Peningkatan PNBP sektor KLHK, nilai ekspor

Kayu dan TSL;

• Kelestarian sistem penyangga kehidupan dalam

mendukung pembangunan berkelanjutan

2016

2017

2019

2018

Dukungan Manajemen &

Tugas Teknis lainnya

Pengawasan & Peningkatan

Akuntabilitas

Peningkatan Penyuluhan &

Pengembangan SDM

Penelitian &

Pengembangan

(20)

Telah disiapkan Peta indikatif Perhutanan Sosial seluas 13,46 juta ha.

.

Secara

kumulatif sampai dengan Juni 2017, realisasi luas hutan yang dikelola masyarakat

seluas 1,036 juta hektar dari target

12,70

juta hektar yang tertuang di dalam RPJMN

2015-2019.

Peta Indikatif Areal Perhutanan Sosial

13,46 juta Ha

PERHUTANAN SOSIAL

Akses legal masyarakat sekitar hutan berupa hak pengelolaan Hutan Desa (HD), izin usaha Pemanfaatan Hutan Kemasyarakatan (HKm), izin usaha

pemanfaatan hasil hutan kayu Hutan Tanaman Rakyat (HTR) dan Kemitraan Kehutanan, serta penetapan dan pencantuman Hutan Adat.

(21)

TANAH OBYEK REFORMA AGRARIA

Penyediaan TORA dari kawasan hutan ditargetkan seluas minimal 4,10 juta hektar. Dari tahun 2015 hingga tahun 2017, telah teridentifikasi 4,80

juta hektar kawasan hutan sebagai obyek TORA yang akan diberikan kepada masyarakat, dan sampai dengan Mei 2017 seluas 707.346 hektar

kawasan hutan telah diberikan kepada masyarakat

707.346 ha

2017

4,1 juta ha

2019

1. Mendorong pemerataan ekonomi masyarakat

terutama bagi petani yang tidak memiliki lahan

(

land-less farmers

).

2. Membangun produktivitas masyarakat dan

pusat-pusat pertumbuhan ekonomi domestik.

7 kriteria

kawasan hutan untuk TORA, yaitu:

1. Alokasi TORA dari 20% Pelepasan Kawasan Hutan untuk Perkebunan 2. Hutan Produksi yang dapat Dikonversi (HPK) berhutan tidak produktif 3. Untuk pencadangan pencetakan sawah baru

4. Transmigrasi beserta fasos-fasumnya 5. Permukiman, fasos dan fasum;

6. Lahan garapan berupa sawah dan tambak rakyat

(22)

PARIWISATA

a. Industri pariwisata di Taman Nasional dan Taman Wisata Alam akan

mengurangi kesenjangan perekonomian dan meningkatkan pemerataan

perekonomian antara masyarakat desa dan kota

b. Membuka kesempatan berusaha di bidang jasa-jasa wisata alam antara

lain jasa transportasi, jasa informasi wisata, jasa pemandu, jasa

penyediaan makanan/minuman, jasa cendera mata/ souvenir, serta

industri kreatif lainnya.

Jumlah kunjungan wisata ke kawasan hutan konservasi (Taman Nasional/TN dan Taman Wisata Alam/TWA) minimal dalam 5 tahun sebanyak 1,5 juta

orang wisatawan mancanegara dan 20 juta orang wisatawan domestik.

10 Destinasi Pariwisata Prioritas

Kunjungan wisatawan

Mancanegara 2015 2016 211 ribu 482 ribu 2015 2016 Domestik 4,03 juta 7,69 juta

(23)

PENANGGULANGAN KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN

44.546 2.611.411 438.363 15.983 2014 2015 2016 2017 Luas kebakaran (ha)

Pada tahun 2016 secara nasional asap tidak menyebabkan gangguan

epoleksosbud seperti tahun 2015 yang sangat masif dan secara regional tidak

dilaporkan adanya asap melintas batas negara. Terjadi penurunan luas

Karhutla yang signifikan dari 2,6 juta hektar pada tahun 2015 menjadi hanya

0,43 juta hektar pada tahun 2016. Perbandingan jumlah hot spot sepanjang

tahun 2016 dan hingga Juni 2017, terjadi penurunan dari 3.915 titik menjadi

319 titik berdasarkan Satelit NOAA. Sedangkan berdasarkan Satelit

(24)

250 juta penduduk

Indonesia

0,7 kg/orang/hari

64 juta ton/tahun

175 ribu ton/hari

54% 14% 9% 23%

Jenis Sampah Dominan

organik plastik kertas lain-lain 9% 10% 5% 9% 69%

Pengolahan Sampah

kompos dan daur ulang Kubur

Bakar

lainnya yang tidak terkelola

ditimbun di TPA

PENGELOLAAN SAMPAH

PETA SEBARAN JASA PENGELOLAAN LIMBAH B3

(25)

Hasil Perhitungan Kontribusi Sektor (NDC)

Komitmen untuk merawat iklim

1992 Rio de Jenero 2007 COP 13, Bali 2014 COP 20, Lima 2015 COP 21, Paris

Ratifikasi

Paris Agreement,

untuk : melindungi wilayah

Indonesia, pengakuan dan komtimen internasional, hak suara

dalam pengambilan keputusan, akses terhadap sumber

(26)

Badan Penelitian, Pengembangan, &

Inovasi LHK dalam mengambil peran

26

Bagaimana Badan Litbang mampu berperan dalam menjawab

tantangan lingkungan hidup dan kehutanan pada level nasional,

provinsi dan kabupaten - kota - desa?

Apakah konsep Rencana Penelitian Integratif masih relevan dan

mampu memberikan solusi?

Bagaimana mengembangkan kapasitas dan kompetensi

(27)

LH DAN KEHUTANAN KEDEPAN

Sustainabilitas

Tata Ulang Kebijakan

Alokasi Hutan

Pengendalian perubahan

iklim

Keberpihakan kepada

masyarakat

Skema Perhutanan sosial

Produksi hutan lestari

Pengendalian pencemaran

Rehabilitasi lingkungan

Efektivitas pemanfaatan

(28)

Baseline Data Berbasis Ruang (Spasial)

Merencanakan penelitian pembangunan sektor LHK berbasis

ruang/spasial (lokus dan focus) sesuai dengan prinsip Holistik,

(29)

Tantangan Penelitian Integratif

SINERGITAS

DAN

INTEGRATIF

BASELINE DATA dan

INFORMASI

PROFESIONALISME SDM

FILLING

THE GAP

CREATIVE

FINANCING

ORIENTASI PADA

IMPACT

(30)

30

• Luaran riset bermanfaat bagi rakyat dan memiliki nilai ekonomi

• Sifat riset multidisiplin dan terpadu

• Ada komunikasi dan interaksi antara peneliti, bisnis/industri,

user/masyarakat, dan pembuat kebijakan (R-B-C-G)

(31)

Strategi hilirisasi secara umum :

Hilirisasi

Berbasis produk unggulan

Ada produk unggulannya

Ada akselerasi (tidak BAU)

Revitalisasi/ penguatan & pengembangan

(cluster industri)

Nilai tambah

Roadmap

(32)

Perencanaan masih bersifat

parsial, sehingga berfokus pada

keberhasilan program yang terletak dalam wilayah kerja. Padahal secara tugas dan fungsi, untuk mencapai target yang diharapkan perlu koordinasi dan kerjasama program dengan satker atau bahkan K/L lain

Contoh Tematik : Perhutanan Sosial

PKPS

PKTHA

BUPSHA

Kemitraan

Lingkungan

Perhutanan

Sosial

Ditjen

KSDAE

Ditjen

PHPL

K/L lain

Swasta

NGO

Ditjen

PKTL

MAKRO EKONOMI

1. Pertumbuhan Ekonomi

2. Serapan Tenaga Kerja

3. Pengentasan Kemiskinan

4. Kesenjangan Antar

Wilayah

Badan

Litbang

(33)

Alternative Creative Financing dan Filling The Gap

Menerapkan prinsip

Filling the

GAP

dengan melakukan kajian

komprehensif antara lain

meliputi (kesesuaian program

renstra dengan platform mitra,

kebijakan dan regulasi,

penganggaran,

needs

assesment

, sistem pengelolaan

atau ‘fund channeling) untuk

sinergitas antara KLHK dan

strategic partners

Memanfaatkan sumber dana

Alternative

Ceative Financing

baik dalam dan luar

negeri untuk memenuhi kebutuhan

penganggaran dalam mencapai target

pembangunan sektor LHK

(34)

Being a policy entrepreneur

RESEARCHER

Story-teller

Networker

Fixers

Engineer

(35)
(36)

Prioritas Nasional

Proyek Rincian K/L

Proyek Prioritas

Nasional

Kegiatan Prioritas

Program Prioritas

Mengembangkan

policy framework

program prioritas sector LHK dalam

konteks pembangunan nasional (Prioritas Nasional) meliputi kerangka

kebijakan/regulasi, kerangka pengelolaan, kerangka pendanaan

Policy Framework Program Prioritas Sector LHK

Prioritas Nasional

Proyek Rincian K/L

Proyek Prioritas

Nasional

Kegiatan Prioritas

Program Prioritas

 Kerangka

Kebijakan

 Pengelolaan

 Pendanaan

LHK

SETJEN BPSDM LITBANG ITJEN KSDAE PHPL PDASHL PKTL PPKL PSLB3 GAKUM PSKL

(37)

Memantapkan/memperkuat baseline data sebagai referensi dalam

penyusunan perencanaan tahun jamak (periode renstra)

Penyusunan

Rencana

Penetapan

Rencana

Pengendalian

Pelaksanaan

Rencana

Evaluasi

Pelaksanaan

REncana

Data dan Informasi

(38)

Memanfaatkan hasil evaluasi (capaian kinerja meliputi, realisasi program dan

anggaran) yang terukur dalam proses penyusunan rencana program dan kegiatan

(tahun jamak)

Planning

Implementation

Controlling : Evaluation

(monev) comparing

with results

Corrective Action

Feed Back

(39)

Profesionalisme SDM Perencana

Meningkatkan kualitas/profesionalisme/kompetensi SDM Perencana sektor LHK melalui pendidikan,

pelatihan, dan magang (kebijakan makro dan mikro, manajemen perencanaan kinerja, penguasaan

terhadap logic model, kemampuan analisis data/informasi/statistik/penyajian informasi (infografis)

(40)

Impact Assesment

input

output

ouctome

impact

Melakukan kajian dampak (

Impact Assesment

) terhadap capaian output program

dan kegiatan sebagai referensi dalam penyempurnaan/penajaman perencanaan

program dan kegiatan LHK

(41)

Referensi

Dokumen terkait

Una página ASP incluye tanto HTML como sentencias de programa (incluidas entre <% y %>), para las que se pueden utilizar diferentes lenguajes como Visual Basic Script

109 WIDIYANTI, SH 480129747 P PEMKAB SUMEDANG BAG PEMERINTAHAN SETDA JABAR JAKARTA 110 MOHAMMAD FARID HADI 480129752 L PEMKOT BANDUNG BAPPEDA BANDUNG JABAR JAKARTA 111 AGUS SUSILO

Menurut Vygotsky Scaffolding merupakan proses bantuan belajar yang dilakukan oleh orang yang lebih ahli kepada subyek lain yang dalam kegiatan.. belajar dalam Zona Proximal

­ ­ Plates, sheets, and strip ­ ­ Other ­ ­ Plates, sheets and strip ­ ­ Other ­ ­ Without fittings

Adapun hasil pengamatan tersebut antara lain: (1) siswa mengamati sumber, memilih topik, dan menentukan kategori-kategori topik permasalahan, (2) siswa bergabung

Gout adalah penyakit di mana terjadi penumpukan asam urat dalam tubuh secara berlebihan, baik akibat produksi yang meningkat, pembuangannya melalui ginjal

Langkah berikutnya karena tujuan penelitian adalah Untuk menyusun Strategi yang harus dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Maluku Utara dalam rangka meningkatkan

Muslihadi juga melakukan penelitian tentang efektivitas pengelolaan kelas, dimana hasil penelitian tersebut adalah terdapat hubungan positif yang signifikan antara disiplin kerja