METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Kerangka Pemikiran
Diagram alir di bawah ini untuk memberikan gambaran langkah-langkah yang dilakukan untuk menjalankan penelitian atas proses pengembangan produk.
Gambar 3.3 Diagram Alir Kerangka Pemikiran (Lanjutan 2)
3
Plan Comprehensive Financial Analysis
PROFITABLE ?
Selesai
Kesimpulan dan Saran
3
YES
NO
Gambar 3.4 Diagram Alir Kerangka Pemikiran (Lanjutan 3)
Penjelasan untuk langkah-langkah yang dilakukan dalam kerangka pemikiran adalah sebagai berikut :
A. Studi Pustaka dan Penelitian Pendahuluan
Pada kegiatan ini, dikumpulkan beberapa studi literatur untuk membantu pemahaman dan pedoman dalam penyusunan skripsi. Sumber literatur diperoleh dari buku, jurnal, majalah, dan jurnal online.
Sejalan dengan pembelajaran studi pustaka, dilakukan penelitian pendahuluan di perusahaan dalam hal ini PT. XYZ. Penelitian pendahuluan ini berupa observasi
pihak terkait terutama yang menjadi pembimbing utama dan sekaligus bertindak sebagai project manager.
B. Penetapan Proyek Produk yang akan diteliti
Melalui wawancara dan diskusi dengan atasan, ditetapkan proyek produk yang akan diteliti. Dalam hal ini, proyek produk berupa gambaran kasar dan akan dilakukan studi untuk menjalankan proses pengembangan produk pada proyek produk ini. C. Identifikasi masalah
Pada tahap ini, diidentifikasi masalah-masalah yang akan dihadapi dalam proses pengembangan produk yang telah ditetapkan untuk diteliti. Masalah-masalah yang diperoleh juga memperoleh masukan dari Product Manager yang bersangkutan. D. Penetapan Tujuan dan Manfaat Penelitian
Ditetapkan tujuan dari penelitian dan penulisan skripsi ini, dan menerangkan tentang manfaat yang ingin diberikan baik kepada pihak perusahaan ataupun pihak-pihak lain yang membutuhkan
E. Pengumpulan Data
Ada 2 tipe pengumpulan data yang dilakukan :
- secara langsung, Data diperoleh dengan wawancara dengan Project Manager dan masukan dari pihak-pihak marketing, engineering, R&D yang bersangkutan, dan masukan eksternal baik dari ahli, konsultan dan stakeholder (pelanggan, supplier).
- secara tidak langsung, Data diperoleh dari Data Badan Riset, Data BPS, Data Internal Perusahaan, Data Jurnal dan Data sumber dari internet.
F. Melakukan identifikasi peluang produk baru dari data yang telah dikumpulkan
Setelah mengumpulkan data dan masukan baik dari pihak internal, eksternal dan data sekunder, maka dimulailah identifikasi peluang-peluang produk baru yang berpotensi bagi perusahaan dan peluang-peluang tersebut dikumpulkan untuk dipelajari lebih mendalam.
G. Pemilihan Peluang Produk Baru yang ingin Dikembangkan
Banyaknya peluang yang telah dikumpulkan akan dipelajari dan dilakukan pemilihan atas peluang yang ingin dikembangkan terlebih dahulu yang dianggap paling sesuai dengan tujuan perusahaan yang sedang berjalan. Sementara peluang lainnya disimpan dan akan dipelajari pada waktu selanjutnya.
H. Penetapan PIC (Product Innovation Charter) Sementara
Peluang yang telah ada kemudian diberikan suatu pedoman sementara yang disebut dengan PIC yang menetapkan sasaran dan tujuan yang ingin dicapai dari peluang ini, dan pedoman-pedoman yang harus dipatuhi dan dipelajari.
I. Input pihak internal untuk generalisasi konsep
Pihak internal memberikan sumbangan konsep-konsep produk yang dianggap dapat menjawab peluang yang telah ditetapkan di PIC.
J. Input pihak eksternal untuk generalisasi konsep
Input pihak eksternal bisa dari para ahli, inovasi yang telah berhasil ditemukan, konsultan, pihak investor, supplier, mitra dan rekan bisnis serta yang paling utama adalah pelanggan yang memiliki ide dan konsep yang bisa dipelajari untuk memenuhi peluang yang ada.
K. Identifikasi Kebutuhan Pelanggan
Untuk memperoleh data dan masukan yang lebih banyak, maka dilakukan identifikasi atas kebutuhan pelanggan yang sesuai dengan peluang yang ingin ditelusuri. Dalam hal ini, dilakukan survey atas pelanggan oleh konsultan mengenai kebutuhan yang belum terpenuhi dari produk yang sudah ada yang dapat dipelajari untuk dikembangkan sebagai konsep bagi peluang yang ditelusuri.
L. Generalisasi Konsep
Dari banyaknya masukan-masukan, analisa dari hasil survey dan identifikasi kebutuhan dari pelanggan, maka dapat dimunculkan berbagai konsep-konsep produk yang dapat menjawab peluang yang ingin dimanfaatkan.
M. Pengumpulan Konsep-Konsep Produk yang bisa dikembangkan
Generalisasi konsep ini kemudian dikumpulkan sebagai kumpulan dari konsep-konsep yang kemudian akan dipelajari lebih mendalam.
N. Concept Selection
Pemilihan atas konsep-konsep produk yang telah dikumpulkan. Penilaian atas tiap konsep dan pemilihannya diberikan oleh Project Manager. Pemilihan dilakukan dengan mempertimbangkan kriteria-kriteria dalam proses pengembangan produk, dari sisi teknikal dan pemasarannya. Tahap ini terbagi atas 2 kegiatan utama yaitu
concept screening dan concept scoring dimana keduanya akan banyak meminta
masukan dari project manajer.
O. Concept Test
Pada tahap ini, dilakukan pengujian konsep yang telah dipilih dari tahap penyaringan konsep dengan melakukan survey lagi kepada pelanggan mengenai konsep yang dipilih apakah konsep ini akan disukai oleh pelanggan yang merupakan target pasar
yang dituju. Tahap ini akan melakukan survey kembali ke pelanggan yang terdiri dari 2 tahap :
- pengumpulan data dengan menyusun kuesionaire dan melakukan survey ke target pasar yang dituju.
- Pengolahan data survey dengan analisa statistik dan menganalisa hasil pengolahan data tersebut.
Dari hasil pengolahan data dan analisa, kemudian ditentukan apakah konsep produk dapat diterima oleh pasar yang dituju atau tidak, bila diterima maka konsep produk akan diteruskan ke proses pengembangan produk selanjutnya sementara bila konsep tidak dapat diterima, maka akan dipilih konsep lain yang turut dipilih untuk dilakukan concept test ataupun melakukan perbaikan konsep yang akan dimasukkan kembali ke tahap concept selection.
P. Full Screen
Tahap ini merupakan tahap evaluasi akhir dari konsep produk yang telah dipilih beberapa kali, dan pada tahap ini, beberapa konsep produk yang telah dipilih dievaluasi untuk terakhir kalinya untuk menentukan proyek yang akan diteruskan ke pengembangan selanjutnya. Tahap ini menggunakan teknik scoring model dan metode AHP untuk memberikan penilaian atas konsep-konsep yang dievaluasi dan input penilaian ini kembali merupakan masukan dari project manager bersangkutan. Hasil dari analisa pada tahap ini akan menghasilkan peringkat bagi konsep-konsep yang dievaluasi, dan konsep peringkat tertinggi akan diprioritaskan untuk dimajukan dalam proses pengembangan selanjutnya sementara konsep produk yang diperingkatkan dibawah peringkat pertama akan dievaluasi kembali, dan ditentukan bila konsep-konsep produk itu prospektif dan sesuai untuk dikembangkan, maka
konsep ini akan masuk ke tahap pertimbangan untuk dimajukan ke proses pengembangan produk selanjutnya sementara bila konsep produk dinilai tidak prospektif, maka konsep ini akan ditunda untuk dilakukan evaluasi tambahan ataupun diputuskan untuk dieliminasi.
Q. Penyusunan atribut Proyek Produk baru yang disetujui
Produk yang telah dievaluasi dan diterima untuk dijalankan ke proses pengembangan selanjutnya kemudian diberikan susunan atribut atas produk seperti Pernyataan konsep produk dan PIC yang direvisi ataupun ditambah. Setelah konsep produk ditambahkan susunan atribut sedemikian rupa, maka konsep produk akan diteruskan ke bagian pengembangan (Development) yang terdiri dari 2 bagian utama yaitu pengembangan teknis dan pengembangan pemasaran untuk persiapan peluncuran produk baru.
R. Pengembangan Teknis
Pengembangan teknis akan terdiri dari beberapa subaktivitas yaitu pertimbangan desain produk dan desain industri, penetapan desain untuk produksi (DFM), menuju ke penentuan arsitektur produk, membentuk dan menciptakan prototype. Hasil
prototype kemudian dilanjutkan ke proses product use testing yaitu pengujian
produk kepada target pasar yang dituju. Caranya dengan kembali melakukan survey kepada target pasar yang dituju. Kemudian data survey kembali diadakan pengolahan data dengan menggunakan metode statistik dan dilakukan analisa atas hasil pengolahan data. Analisa itu akan menentukan apakah hasil ujicoba produk telah sesuai dengan tujuan perusahaan atau tidak, bila telah sesuai maka produk telah dapat diteruskan ke analisa keuangan tetapi bila hasil ujicoba belum memberikan hasil yang diharapkan ataupun sesuai dengan tujuan perusahaan, maka produk akan
diproses kembali pada tahap design consideration ataupun dilakukan evaluasi kembali.
S. Pengembangan Pemasaran ( Perencanaan dan Persiapan untuk Peluncuran Produk) Sejalan dengan pengembangan teknis, mulai dilakukan perencanaan program pemasaran yang akan diterapkan untuk produk tersebut. Perencanaan program pemasaran inilah yang akan dikembangkan kemudian dalam tahap manajemen peluncuran produk yang merupakan tahap terakhir dari proses pengembangan produk. Akan mulai disusun kerangka marketing plan, kemudian ditentukan segmentasi pasar dan target pasar yang dituju, melakukan analisa pesaing untuk memahami persaingan yang akan dihadapi dan bisa menentukan strategi positioning di antara pesaing.. Setelah itu, produk akan dipertimbangkan untuk diberikan
product augmentation berupa unique added value dimana dalam hal ini, faktor yang
dipertimbangkan adalah branding dan packaging. Setelahnya, dapat ditetapkan strategi marketing mix yang turut mempertimbangkan communication plan yang akan diterapkan ke produk nantinya.
T. Merencanakan Analisa Keuangan yang Komprehensif
Melalui 2 proses kegiatan pengembangan yang telah dijalankan, maka telah dapat disusun suatu analisa keuangan atas proyek produk, dan digunakan metode analisa keuangan yaitu NPV, IRR, dan Payback Method untuk menganalisa feasibility produk untuk dijalankan. Kemudian dari hasil analisa keuangan tersebut, akan dievaluasi apakah proyek produk ini menguntungkan untuk dijalankan, bila tidak menguntungkan, maka perlu diadakan analisa ulang atas produk dimulai pada tahap awal pengembangan (development). Bila hasil analisa keuangan menguntungkan,
maka produk telah dapat dilanjutkan ke tahapan proses pengembangan produk terakhir yaitu program peluncuran produk baru ke pasar.
U. Kesimpulan dan Saran
Menyusun kerangka kesimpulan dan saran yang diperoleh dari hasil analisa dan pengolahan data dalam tahap-tahap yang telah dijalankan untuk proses pengembangan produk.
3.2. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dengan menggunakan beberapa metode yang terdiri dari 2 kategori umum yaitu :
Sumber Data Langsung a. Observasi Lapangan
Dalam hal ini, observasi dilakukan terhadap ketersediaan (availability) produk pesaing di pasar, harga produk pesaing, survey kegiatan promosi dan program promosi yang diterapkan pesaing di pasar.
b. Wawancara
Wawancara dilakukan kepada project manager serta beberapa pihak internal perusahaan yang terlibat dalam proses pengembangan produk yang dibahas.
c. Sample Survey dengan kuesioner.
Survey dilakukan kepada representatif dari target pasar yang akan dituju oleh produk tersebtu. Survey dilakukan untuk beberapa tahap dimulai dari identifikasi kebutuhan pelanggan, concept test, dan product use test.
d. Input dari Pihak Ketiga (Supplier, Konsultan, Disain Agency)
Sumber Data Tidak Langsung
a. Data majalah, internet, jurnal berupa data populasi atas target pasar yang dituju. b. Data dari badan market research dan BPS mengenai kecenderungan, perilaku