• Tidak ada hasil yang ditemukan

APLIKASI CONTENT MANAGEMENT SYSTEM UNTUK WEBSITE CORPORATE DENGAN CPXPRESS NASKAH PUBLIKASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "APLIKASI CONTENT MANAGEMENT SYSTEM UNTUK WEBSITE CORPORATE DENGAN CPXPRESS NASKAH PUBLIKASI"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

1

APLIKASI CONTENT MANAGEMENT SYSTEM UNTUK WEBSITE CORPORATE

DENGAN CPXPRESS

NASKAH PUBLIKASI

Diajukan oleh Radyan Aprianto

07.21.0309

Kepada

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM

YOGYAKARTA 2009

(2)

2

(3)

3

APLICATION CONTENT MANAGEMENT SYSTEM FOR CORPORATE WEBSITE WITH CPXPRESS

APLIKASI CONTENT MANAGEMENT SYSTEM UNTUK WEBSITE CORPORATE DENGAN CPXPRESS

Radyan Aprianto Jurusan Teknik Informatika STIMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT

The meaning of combining content management rules, processes, and workflow management where the website can make a change, and publish the entire contents of the page in accordance with the flow system.

Content Management System, can also simply referred to as the "engine" that works behind the website, which are able to manufacture menyerderhanakan website content and appearance.

Add or change or delete the website content are made directly without typing the script programming. Website content changes can be done through the internet easily, quickly and without the need to install any software or have technical skills programming language. This means that the insert or change the website content does not need assistance from another webmaster.

(4)

4 1 . Pendahuluan

Dimasa lalu, ketika website hanya dapat dibuat oleh webmaster saja, cukup mudah untuk membuat beberapa halaman statis. Seiring berjalannya waktu, fungsi website berkembang menjadi fasilitas untuk menampilkan brosur elektronik dan meningkatnya penggunaan internet.

Keinginan untuk meningkatkan jumlah informasi dalam website telah membuat pengelola website tidak bisa lagi menggunakan cara lama. Teknologi dan metode lama untuk membangun halaman web tidak hanya menghabiskan banyak waktu,tetapi juga tidak effisien dan memakan biaya besar.

Contohnya, mengubah kata pada halaman web dengan metode lama harus dilakukan oleh seseorang yang mengerti HTML. Proses ini akan menghambat seluruh pembuatan informasi dan content oleh webmaster, tetapi juga tidak effektif karena banyak waktu yang terbuang. Kerumitan pengelolaan website karena tuntutan kecepatan perubahan kontent telah mendorong lahirnya CMS (Content Management System) yang memungkinkan pengelolaan content dilakukan oleh business user yang bertanggung jawab terhadap content sebuah website perusahaan. Dengan kemudahan pemakaian yang pada umumnya ditawarkan, business user yang paling awam sekalipun dapat mengelola website agar selalu up to date.

2. Landasan Teori

Makna content management yaitu penggabungan aturan, proses, dan alur kerja dimana pengelola website dapat membuat mengubah, dan mempublish seluruh isi halaman sesuai dengan alur system.

Content Management System, secara sederhana dapat juga disebut sebagai

“mesin” yang bekerja dibelakang website, yang mampu untuk menyerderhanakan pembuatan content dan tampilan website.

Menambah atau mengubah atau menghapus content website dilakukan secara langsung tanpa mengetik script pemograman. Perubahan content website dapat dilakukan dengan melalui internet dengan mudah, cepat dan tanpa perlu menginstall software apapun atau memiliki kemampuan teknis bahasa pemograman. Ini berarti

(5)

5

bahwa memasukan atau mengubah kontent website tidak memerlukan bantuan dari webmaster lagi.

3. Analisa dan Perancangan System

Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan- kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.

Langkah awal dalam mengembangkan CMS adalah merancang arsitektur yang akan digunakan untuk membangun CMS. Karena sebagai aplikasi yang kompleks, CMS membutuhkan sebuah platform yang kuat. Tanpa arsitektur yang baik, CMS yang dibangun akan sangat ringkih menghadapi perubahan- perubahan yang terjadi, baik disebabkan oleh perubahan kebutuhan pengguna, munculnya teknologi baru atau berkaitan langsung dengan fitur yang disediakan.

Beberapa hal penting yang berkaitan dengan perancangan arsitektur CMS cpXpress di jelaskan dalam point – point dibawah ini.

• Arsitektur data : menentukan sumber data (HTML, file, database) apa saja yang dibutuhkan, dimana letaknya, dan bagaimana cara mengaksesnya.

• Arsitektur perangkat lunak : menentukan apa saja yang akan dibuat sebagai program PHP, apa saja yang akan dibuat sebagai fungsi yang dibuat dengan PHP, bagaimana menggunakan dan bagaimana cara memanggilnya.

• Arsitektur tampilan : mendesain tata letak dan tampilan.

• Arsitektur infrastruktur : menentukan di server mana website akan diletakkan, dimana program PHP akan dijalankan, platform komputer apa yang akan digunakan.

Setelah dapat di tentukan komponen – komponen yang akan digunakan untuk membangun sebuah CMS, maka urutan pengerjaan adalah sebagai berikut :

(6)

6

• Merancang System dan Database.

• Membangun dan menguji kode program PHP dan fungsi - fungsi yang digunakan.

• Menginstal dan menjalankan system.

Perancangan System CMS cpXpress

Membangun sistem yang secara konseptual menunjukkan bagaimana data/informasi akan diorganisasikan, diakses, dimanipulasi, dan ditampilkan.

Pendekatan yang akan digunakan dalam merancang aplikasi CMS ini adalah pendekatan menggunakan use case diagram.

1. Login

Komponen form login digunakan untuk menampilkan form isian username dan password untuk melakukan login ke sistem. Proses login akan melibatkan database untuk menyimpan username dan password. Pengguna CMS yang login akan di cek keberadaanya didalam database admin, apabila username dan password yang dimasukan sesuai maka akan diperbolehkan untuk mengakses ke admin area.

Actor

Gambar 3.1 Case Diagram Login

Input dari proses ini terdiri dari 2 buah field, yaitu username dan password. Sebagai media penyimpanan username dan password maka digunakan table yang berisi account administrator website.

Struktur tabel comm_admin :

Field Type

noId(pk) tinyint(3)

adminLogin varchar(50) adminPassword varchar(50)

LOGIN

(7)

7

adminName varchar(50)

adminEmail varchar(100) lastLoginFrom varchar(15) lastLoginDate int(11)

Tabel 3.1 Struktur table comm_admin SQL Query :

CREATE TABLE `comm_admin` ( `noId` tinyint(3) unsigned NOT NULL auto_increment, `adminLogin` varchar(50) NOT NULL default '',`adminPassword`

varchar(50) NOT NULL default '', `adminName` varchar(50) NOT NULL default '',

`adminEmail` varchar(100) NOT NULL default '', `lastLoginFrom` varchar(15) NOT NULL default '',`lastLoginDate` int(11) default NULL, PRIMARY KEY (`noId`)) ENGINE=MyISAM;

2. Modul Account

Modul ini berfungsi atau sebagai fasilitas bagi administrator website untuk melakukan perubahan data-data login, seperti perubahan username, password atau alamat email. Database yang digunakan adalah tabel comm._admin.

Actor

Gambar 3.2 Case Diagram Modul Account

3. Modul Halaman/Kontent Website

Setiap halaman website dapat dimanipulasi di menu halaman ini, mulai dari tambah halaman, edit dan hapus halaman atau mengatur sebuah halaman untuk di tampilkan atau tidak(publish/unpublish). Proses editing halaman semakin mudah dikarenakan form editing telah menggunakan editor WYSIWYG yang menyerupai web editor.

Actor

Edit Username

Edit Password

Edit E-mail

(8)

8

Gambar 3.3 Case Diagram Modul Halaman/Kontent Website

Field Type

noId (pk) tinyint(3)

pageName (unique) varchar(20) pageLinkTitle varchar(50)

pageContent text

directlink varchar(200)

position tinyint(4)

status enum('on', 'off')

hit int(11)

Tabel 3.2 Struktur Tabel comm._page SQL Query :

CREATE TABLE `comm_page` (`noId` tinyint(3) unsigned NOT NULL auto_increment,

`pageName` varchar(20) NOT NULL default '', `pageLinkTitle` varchar(50) NOT NULL default '', `pageContent` text NOT NULL, `directlink` varchar(200) NOT NULL default '',

`position` tinyint(4) NOT NULL default '0', `status` enum('on','off') NOT NULL default 'on', `hit` int(11) NOT NULL default '0', `lastview` int(11) NOT NULL default '0', PRIMARY KEY (`noId`),UNIQUE KEY `pageName` (`pageName`));

Tambah Halaman

Publish/Un-publish Hapus Halaman Edit Halaman

(9)

9 4. Modul Blog

Administrator dapat secara online memasukan blog dan mengatur informasi yang akan ditampilkan di websitenya. Modul blog juga telah disertai dengan editor WYSIWYG. Pengguna bisa melakukan proses tambah, editing dan hapus pada blog/berita yang telah. Struktur table database untuk media penyimpanan blog diatur seperti berikut :

Actor

Gambar 3.4. Case Diagram Modul Blog

Field Type

noId int(11)

title varchar(255)

submit int(11)

lastupdate int(11)

shortDesc text

longDesc text

status enum('aktif', 'non- aktif') komentar enum('yes', 'no')

Tabel 3.3 Struktur Tabel comm._blog SQL Query :

CREATE TABLE `comm_blog` ( `noId` int(4) unsigned NOT NULL auto_increment,

`title` varchar(255) NOT NULL default '', `submit` int(11) NOT NULL default '0',

Tambah Blog

Publish/Un-publish Hapus Blog Edit Blog

(10)

10

`lastupdate` int(11) NOT NULL default '0', `shortDesc` text NOT NULL, `longDesc` text NOT NULL, `status` enum('aktif','non-aktif') NOT NULL default 'aktif', `komentar`

enum('yes','no') NOT NULL default 'yes', `hit` int(10) unsigned NOT NULL default '0', PRIMARY KEY (`noId`);)

5. Modul Buku Tamu

Pengunjung terkadang memberikan saran serta kritik untuk website kita baik itu yang positif maupun yang negatif, maka perlu kiranya kita menampun saran serta kritk yang masuk melalui website dan memberikan tanggapan atau komentar. Struktur table buku tamu :

Actor

Gambar 3.5. Case Diagram Modul Guestbook

Field Type

noId (pk) int(4)

nama varchar(100)

subjek varchar(255)

email varchar(100)

url varchar(50)

submit int(11)

status enum('unread', 'read', 'replied')

message text

Tabel 3.4 Struktur Tabel comm._guestbook SQL Query :

Baca pesan

Balas Pesan Hapus pesan

(11)

11

CREATE TABLE `comm_guestbook` ( `noId` int(4) unsigned NOT NULL auto_increment, `nama` varchar(100) NOT NULL default '', `subjek` varchar(255) NOT NULL default '', `email` varchar(100) NOT NULL default '',`url` varchar(50) NOT NULL default '', `submit` int(11) NOT NULL default '0',`status` enum('unread','read','replied') NOT NULL default 'unread', `message` text NOT NULL, PRIMARY KEY (`noId`))

6. Modul Portofolio

Terkadang perusahaan perlu untuk menginformasikan kepada pengunjung website tentang hasil produksi, atau hasil karya yang telah dikerjakan untuk memberikan informasi tambahan kepada calon klien.

Actor

Gambar 3.6. Case Diagram Modul Portofolio

Field Type

noId(pk) int(3)

klien varchar(100)

bln_thn varchar(20)

link varchar(100)

thumb varchar(150)

img varchar(150)

note text

status enum('on', 'off') Tabel 3.5 Struktur Tabel comm._portofolio

Tambah Portfolio

Publish/Un-publish Hapus Portfolio

Edit Portfolio

(12)

12 SQL Query :

CREATE TABLE `comm_portofolio` (`no` int(3) unsigned NOT NULL auto_increment,

`klien` varchar(100) NOT NULL default '', `bln_thn` varchar(20) NOT NULL default '',`link` varchar(100) NOT NULL default '',`thumb` varchar(150) NOT NULL default '',

`img` varchar(150) NOT NULL default '', `note` text NOT NULL,`status` enum('on','off') NOT NULL default 'on', PRIMARY KEY (`no`));

7. Modul Lowongan Kerja

Jika suatu saat perusahaan membutuhkan staff baru, maka administrator website dengan mudah untuk memuat halaman informasi lowongan kerja di websitenya.

Actor

Gambar 3.7. Case Diagram Modul Lowongan Kerja

Field Type

noId int(4)

lowkerjTitle varchar(255) lowkerjContent text

submit int(11)

status enum('on', 'off') Tabel 3.6 Struktur Tabel comm._lowkerj

Tambah Lowongan

Publish/Un-publish Hapus Lowongan

Edit Lowongan

(13)

13 SQL Query:

CREATE TABLE `comm_lowkerj` ( `noId` int(4) unsigned NOT NULL auto_increment,

`lowkerjTitle` varchar(255) NOT NULL default '', `lowkerjContent` text NOT NULL,

`submit` int(11) NOT NULL default '0', `status` enum('on','off') NOT NULL default 'on', PRIMARY KEY (`noId`));

8. Modul File Manager

Administrator website juga bisa mengelola dokumen atau file yang bisa di ditampilkan linknya di halaman webite untuk di download oleh pengunjung situs.

Actor

Gambar 3.8. Case Diagram Modul File Manager

Pada modul file manager ini tidak dibuatkan sebuah database tabel untuk menyimpan record nya. Tetapi semua file yang di upload akan langsung disimpan di dalam direktori website.

9. Modul Pengaturan Website

CMS cpXpress juga disertai pula dengan modul untuk melakukan pengaturan, website, seperti memilih theme/tampilan, judul website, kontak person, email dll, sehingga hampir keseluruhan informasi website dapat dilakukan dengan leluasa melalui CMS.

Upload File

Hapus File

(14)

14 Actor

Gambar 3.8. Case Diagram Modul Pengaturan Website

Field Type

noId tinyint(3)

config varchar(50)

val text

Tabel 3.8 Struktur Tabel comm._config SQL Query :

CREATE TABLE `comm_config` ( `noId` tinyint(3) unsigned NOT NULL auto_increment, `config` varchar(50) NOT NULL default '', `val` text NOT NULL, PRIMARY KEY (`noId`));

10. Modul Pengaturan Widget

Widget disini adalah sebuah kolom kecil yang berada di sisi kanan atau kiri dari pada website dan merupakan bagian dari tampilan website secara keseluruhan.

Actor

UpdateKonfigurasi

Simpan Konfigurasi

Tambah Widget

Publish/Un-publish Hapus Widget

Edit Widget

(15)

15

Gambar 3.10. Case Diagram Modul Widget

Field Type

noId tinyint(3)

config varchar(50)

val text

Tabel 3.8 Struktur Tabel comm._config SQL Query :

CREATE TABLE `comm_config` ( `noId` tinyint(3) unsigned NOT NULL auto_increment, `config` varchar(50) NOT NULL default '', `val` text NOT NULL, PRIMARY KEY (`noId`));

4. Hasil Penelitian dan Pembahasan

Pengetesan modul merupakan pengetesan per modul dapat berupa pengetesan program utama atau sub program. Setiap modul yang dijalankan akan dicek apakah ada kesalahan atau tidak. Baik itu kesalahan penulisan, kesalahan waktu proses atau kesalahan logika. Adapun modul-modul dari program aplikasi yang dibuat yang harus dites sebagai contoh antara lain :

• Modul login.

Modul login dicoba dijalankan kemudian mencocokkan username-nya, apabila username-nya sudah ada dalam database maka menu halaman admin dapat dibuka dan sebaliknya apabila usernamenya tidak ada dalam database maka muncul peringatan ”Username/password yang dimasukan salah.” berarti

pemakai/user harus mengulangi proses login. Apabila proses ini berjalan sesuai dengan rancangan maka modul login sudah sesuai.

• Modul penginputan data.

Pada dasarnya pengetesan modul ini berlaku untuk semua penginputan yang terjadi. Misalnya penginputan terhadap blog. Maka setelah memasukkan data blog baru, data blog yang ada pada database akan bertambah. Modul ini dapat

(16)

16

dikatakan benar apabila tidak terjadi error atau tidak ada pesan kesalahan pada saat penginputan.

• Modul pengeditan data.

Pengetesan pada modul ini juga berlaku untuk semua pengeditan yang ada.

Sebagai contoh modul edit data blog, pada modul ini kita cukup meng-click data blog yang akan diedit, jika muncul data sesuai dengan data blog yang di-click tadi dan apabila dicoba untuk diedit dan dijalankan ternyata tidak ada kesalahan serta dilakukan pengecekan dalam database ternyata proses pengeditan benar maka modul ini bebas dari kesalahan.

• Modul penghapusan data

Modul ini digunakan untuk menghapus data yang ada. Pengetesan pada modul ini juga berlaku untuk semua penghapusan yang ada. Sebagai contoh modul hapus data blog, pada modul ini kita cukup meng-click data blog yang akan dihapus.

Untuk menghapusnya kita cukup tekan tombol Delete kemudian akan muncul konfirmasi penghapusan, jika klik ya atau yes, maka data siswa tersebut akan dihapus. Bila ternyata tidak ada kesalahan serta dilakukan pengecekan dalam database ternyata proses penghapusan benar maka modul ini bebas dari kesalahan.

5. Kesimpulan

Setelah penulis melakukan penelitian dengan mengambil judul “APLIKASI

CONTENT MANAGEMENT SYSTEM UNTUK WEBSITE CORPORATE

MENGGUNAKAN cpXpress” maka penulis bisa mengambil kesimpulan tentang kelebihan dan kekurangan bahwa :

1. Untuk membuat sebuah website profile perusahaan tidak memerlukan biaya yang terlalu besar.

2. CMS cpXpress dikhususkan sebagai Content Management System untuk mengelola website profile perusahaan, sehingga lebih fokus dan tepat guna.

(17)

17

3. Mengelola website profile perusahaan menggunakan cpPXresss tidak harus memiliki kemampuan di dalam web programming, karena fitur-fiturnya telah siap pakai dan mudah digunakan.

Daftar Pustaka

Jogiyanto HM, “Analisis dan Desain Sistem Informasi; Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis”, Edisi Pertama, Cetakan ke empat, Andi Offset, Yogyakarta, 1995

Jogiyanto HM, “Perancangan Sistem Informasi”, Andi Offset, Yogyakarta, 1995 Teguh Widodo, SDA Magazine Edisi 03, Maret 2005

Gambar

Gambar 3.1 Case Diagram Login
Gambar 3.2 Case Diagram Modul Account
Gambar 3.3 Case Diagram Modul Halaman/Kontent Website
Tabel 3.3 Struktur Tabel comm._blog  SQL Query :
+7

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Pada tugas akhir ini, sistem kamera CCTV ini selain dapat digunakan untuk fungsi tersebut, sistem kamera CCTV ini juga dirancang agar dapat bergerak ke kanan

Definisi operasional pada penelitian mengenai penerapan model pencapaian konsep ( concept attainment ) berorientasi berpikir kritis dalam pembelajaran menulis wacana

Bagian dari conus medullaris, yang berada dalam daerah vertebrae lumbal, akan berjalan turun keluar dari vertebra L1 bawah dan vertebrae L2 atas menjadi jaringan ikat

[r]

menunjukkan perilaku berkompetisi dalam kebaikan seperti yang terkandung dalam QS Al Baqarah: 148 dan Fatir : 32.( kreatif, komitmen, tanggungjawab)..  Tugas individu

Pembuatan sebuah stasiun radio tidaklah mudah, karena kita membutuhkan izin penyiaran dan juga kita membutuhkan biaya yang tidak sedikit untuk membeli

Petunjuk Teknis dan Susunan Panitia Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tingkat Kota Depok Tahun Pelajaran 2012/2013 bertujuan untuk memberikan arah bagi pelaksana