• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data Karakteristik Rumah Tangga Responden

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data Karakteristik Rumah Tangga Responden"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

IV-1 BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1.Hasil Analisisis Deskriptif

4.1.1. Data Karakteristik Rumah Tangga Responden

Dari hasil penyebaran kuisioner didapat data – data yang menunjukkan karakteristik rumah tangga Responden, karakteristik rumah tangga tersebut bisa dilihat pada keterangan dibawah ini.

1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Gambar 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Dari hasil survey yang telah dilakukan terhadap Responden dapat ditarik kesimpulan seperti pada Tabel diatas bahwa sebagian besar Responden adalah Laki-laki yaitu 62%, sedangkan Perempuan sebesar 38%.

No Jenis Kelamin Jumlah

(2)

IV-2 2. Karakteristik Responden Berdasarkan Kelas Umur

Tabel 4.2 Tabel Karakteristik Responden Berdasarkan Kelas Umur

Gambar 4.2 Tabel Karakteristik Responden Berdasarkan Kelas Umur Berdasarkan Tabel 4.2 dan Gambar 4.2 diatas, terlihat bahwa sebagian besar karyawan yang bekerja di wilayah Jakarta Barat berada dalam rentang umur 27 sampai 32 tahun, dan jenis kelamin laki-laki mendominasi jumlah responden kecuali responden yang berada dalam rentang umur 21 sampai 26 tahun yang banyak didominasi oleh responden perempuan. Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa rentang usia 27 sampai 32 tahun adalah usia produktif bagi laki-laki dalam bekerja khususnya di wilayah Jakarta Barat. r.

L P 21 - 26 18 6 12 27 - 32 27 19 8 33 - 38 25 14 9 39 - 44 12 10 4 45 - 49 10 7 3 50 - 56 8 6 2 Jumlah 100 62 38

Kelas Umur Jumlah Responden Jenis Kelamin

(3)

IV-3 3. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan dan Pendapatan Dari hasil penelitian yang dilakukan terhadap 100 Responden yang ada di Jakarta Barat diperoleh data berdasarkan jenis pekerjaan Responden sebagaimana dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan dan Pendapatan

Gambar 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan dan Pendapatan

Berdasarkan Tabel 4.3 dan Gambar 4.3 di atas menunjukkan bahwa jumlah karyawan swasta mendominasi jumlah responden yaitu 74% disusul dengan PNS pada urutan kedua dengan 15%, tenaga kerja swasa di

PNS POLRI SWASTA BISNIS

1 < 2 Juta 10 10 2 2-4 Juta 12 5 38 1 56 3 4-6 Juta 3 18 2 23 4 > 6 juta 8 3 11 Total Pekerja 15 5 74 6 100 No Pendapatan Pekerjaan Total Pendapatan 10 12 5 38 1 3 18 2 8 3 0 5 10 15 20 25 30 35 40

PNS POLRI SWASTA BISNIS

(4)

IV-4 Jakaarta Barat mendominasi dikarenakan pada daerah tersebut banyak pusat pedagangan dan pusat industry seperti didaerah Jl. Daan Mogot. 4. Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Hasil penelitian yang dilakukan juga menghasilkan table karakteristik responden berdasarkan pendidikan sebagaimana dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Gambar 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Berdasarkan Tabel 4.4 dan Gambar 4.4 di atas menunjukkan bahwa rata-rata responden memiliki tingkat pendidikan S1 atau setaranya karena jenis pekerjaan formil masih mendominasi di wilayah Jakarta Barat.

No Pendidikan Jumlah Responden

(5)

IV-5 5. Karakteristik Responden Berdasarkan Jumlah Keluarga

Karakteristik Responden berdasarkan jumlah keluarganya juga diperhitungkan dalam penelitian ini mengingat pola perjalanan kerja sangat berkaitan dengan jumlah keluarga yang ada.

Tabel 4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Jumlah Keluarga

Gambar 4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Jumlah Keluarga

Pada Tabel dan Gambar di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa Keluarga dengan jumlah keluarga 3-4 orang mempunyai jumlah yang lebih dibandingkan dengan jumlah keluarga yang lain, disusul dengan keluarga muda atau keluarga yang belum mempunyai anak.

No Jumlah Keluarga Responden Jumlah Resonden

1 0- 1 keluarga 35 2 2 keluarga 22 3 3-4 Keluarga 39 4 5-6 Keluarga 4 0- 1 keluarga 35% 2 keluarga 22% 3-4 Keluarga 39% 5-6 Keluarga 4%

Jumlah Keluarga Reponden

(6)

IV-6 6. Karakteristik Responden Berdasarkan Jumlah Kepemilikan Kendaraan Jumlah kepemilikan kendaraan dalam hal penelitian ini turut diperhatikan mengingat jumlah kepemilikan kendaraan juga berkaitan dengan pola dan jenis kendaraan yang akan dipergunakan.

Tabel 4.6 Karakteristik Responden Terhadap Jumlah Kepemilikan Kendaraan

Gambar 4.6 Karakteristik Responden Terhadap Jumlah Kepemilikan

Kendaraan

Dalam pengamatan penulis berdasarkan hasil survey menyimpulkan bahwa responden yang memiliki jumlah kendaraan 2 buah mendominasi hasil survey penulis, hal ini dikarenakan jumlah responden yang merupakan keluarga kecil

0 Buah 0% 1 Buah 33% 2 Buah 42% 3 Buah 22% 4 Buah 3%

Jumlah Kepemilikan Kendaraan Reponden

0 Buah 1 Buah 2 Buah 3 Buah 4 Buah No Jumlah Kepemilikan

Kendaraan Jumlah Responden

1 0 Buah 0

2 1 Buah 33

3 2 Buah 42

4 3 Buah 22

(7)

IV-7 termasuk yang dominan dalam survey sehingga kepemilikan kendaraan di bawah 2 buah mempunyai jumlah yang sangat dominan yaitu 75%

7. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kepemilikan Kendaraan Tabel 4.7 Karakteristik Responden Terhadap Jenis Kepemilikan

Kendaraan

Gambar 4.7 Karakteristik Responden Terhadap Jenis Kepemilikan

Kendaraan

Dalam pengamatan penulis berdasarkan hasil survey menyimpulkan bahwa responden yang memiliki motor mempunyai prosentase terbesar yaitu 51%.

4.1.2. Data Karakteristik Tipe Perjalanan Kerja

1. Karakteristik Responden Ditinjau dari Maksud Perjalanannya Mobil 27% Motor 51% Mobil dan Motor 22% Mobil Motor

Mobil dan Motor

No Jumlah Kendaran Jumlah Responden Presentase

2 Mobil 48 27%

3 Motor 91 51%

(8)

IV-8 Tabel 4.8 Karakteristik Responden Ditinjau dari Maksud

Perjalanannya

Gambar 4.8 Karakteristik Responden Ditinjau dari Maksud Perjalanannya Hampir seluruh responden di Jakarta Barat mempunyai tujuan perjalanan dalam kesehariannya adalah untuk bekerja hanya menyisakan 3 responden yang mempunyai maksud perjalanan untuk bisnis.

2. Pemilihan Moda

Tabel 4.9 Karakteristik Responden Berdasarkan Pemilihan Moda

No Maksud Perjalanan Jumlah Reponden

(9)

IV-9

Gambar 4.9 Karakteristik Responden berdasarkan jenis kendaraan yang digunakan

Ternyata responden yang memiliki mobil tidak bisa dipastikan digunakan dalam bekerja dikarenakan kondisi jalanan Jakarta Barat yang macet pada titik – titik tertentu di jam sibuk mengakibatkan responden lebih menyukai menggunakan motor karena relatif lebih mudah untuk digunakan pada daerah yang macet.

3. Karakteristik Pergantian Moda Responden

Karakteristik pola pergantian moda responden dalam melakukan perjalanan kerja dapat dilihat pada table dan gambar dibawah

No Kendaraan Yang di gunakan Jumlah Responden

1 Mobil 18 2 Sepeda Motor 45 3 Kendaraan Bersama 17 5 Angkutan Umum 20 Jumlah 100 Mobil 18% Sepeda Motor 45% Kendaraan Bersama 17% Angkutan Umum 20%

Jenis Kendaraan Yang di gunakan

(10)

IV-10 Tabel 4.10 Karakteristik Pergantian Moda Responden

Gambar 4.10 Karakteristik Pergantian Moda Responden Rata-rata pengguna sepeda motor enggan untuk berganti-ganti moda untuk melakukan perjalanan kerja dikarenakan kondisi perparkiran dan kendaraan umum yang kurang tertib di wilayah DKI Jakarta sehingga responden merasa kurang nyaman.

4. Perjalanan Mengantar Anak

Karakteristik responden juga dilihat dari sisi pola perjalanan apakah responden mengantar anak ke sekolah atau tidak.

No Pergantian Moda Jumlah Responden

1 Jarang (2hari/minggu) 18

2 Kadang Kadang 4 hari/ Minggu 17

3 Selalu 11 4 Tidak Pernah 54 Jumlah 100 Jarang (2hari/minggu) 18% Kadang Kadang 4 hari/ Minggu 17% Selalu 11% Tidak Pernah 54%

Pergantian Moda Responden

Jarang (2hari/minggu) Kadang Kadang 4 hari/ Minggu

(11)

IV-11 Tabel 4.11 Karakteristik Responden Terhadap Perjalanan Mengantar Anak

Gambar 4.11 Karakteristik Responden Terhadap Perjalanan Mengantar Anak

Dikarenakan sebagian besar responden berjenis kelamin laki-laki dan merupakan keluarga muda sehingga hanya 21% dari Responden yang mengantar anak dalam rangkaian perjalanan kerjanya.

5. Karakteristik Responden Berdasarkan Waktu Perjalanan Kerja

Tabel 4.12 Karakteristik Responden berdasarkan Waktu Perjalanan Kerja

No Waktu Jumlah Responden

1 < 30 Menit 10 2 30-60 Menit 39 3 > 60 Menit 51 Jumlah 100 Ya 21% Tidak 79% Mengantar Anak sekolah

Ya Tidak

No Mengantar Anak Jumlah Responden

1 Ya 21

2 Tidak 79

(12)

IV-12

Gambar 4.12 Karakteristik Responden berdasarkan Waktu Perjalanan Kerja

Lebih dari setengah jumlah responden melakukan perjalanan kerja lebih dari 60 menit, hal ini dikarenakan rata-rata responden tinggal di daerah Tangerang maupun Bekasi sehingga memerlukan waktu tempuh yang lama dam juga imbas dari macet.

4.2. Hasil Analisis Korelasi

Setelah seluruh data di kelompokkan langkah selanjutnya proses penyeleksian variable-variable yang ada dengan cara melakukan uji korelasi antara semua variable tersebut. Untuk melihat hubungan bivariat antara variable satu dengan variable lainnya, dapat dilihat dari hasil uji korelasi Pearson. Data yang diperoleh melalui kuesioner selanjutnya diolah dengan menggunakan software SPSS 11.5, dan diperoleh hasil sebagai berikut:

< 30 Menit 10% 30-60 Menit 39% > 60 Menit 51%

Waktu Perjalanan Reponden

(13)

IV-13 Pola pemilihan moda transportasi dan pemilihan waktu perjalanan termasuk dalam karakteristik perjalanan. Pendapatan, jumlah anggota keluarga dan jumlah kepemilikan kendaraan termasuk dalam karakteristik rumah tangga.

Tabel 4.13 Hasil Korelasi Pemilihan Moda terhadap karakteristik rumah tangga

Tabel di atas merupakan hubungan atau korelasi antara Pemilihan Moda dengan variabel – variable karakteristik rumah tangga dengan interpretasi sebagai berikut: 1. Korelasi antara Pemilihan Moda dengan Pendidikan mempunyai nilai 0.0051

atau dapat diartikan bahwa antara Pemilihan Moda dengan Pendidikan tidak mempunyai hubungan. Untuk menguji nilai signifikan koefisien korelasinya untuk 2 sisi dari output menghasilkan nilai signifikan sebesar 0.9599 ˃ 0.05, artinya antara Pemilihan Moda dan Pendidikan tidak berhubungan secara signifikan.

2. Korelasi antara Pemilihan Moda dengan Pendapatan mempunyai nilai 0.1449 (sangat rendah) dan dapat diartikan bahwa antara Pemilihan Moda dengan Pendapatan mempunyai hubungan namun tidak kuat. Untuk menguji nilai signifikan koefisien korelasinya untuk 2 sisi dari output menghasilkan nilai signifikan sebesar 0.1502 ˃ 0.05, artinya antara pemilihan moda dan pendapatan tidak berhubungan secara signifikan.

Pendidikan Pendapatan Kelas Umur

Pemilihan Moda 0.0051 0.1449 0.1830

Signifikan 0.9599 0.1502 0.0684

(14)

IV-14 Korelasi antara Pemilihan Moda dengan Kelas Umur mempunyai nilai 0.183 (sangat rendah) dan dapat diartikan bahwa antara Pemilihan Moda dengan Kelas Umur mempunyai hubungan namun tidak kuat. Untuk menguji nilai signifikan koefisien korelasinya untuk 2 sisi dari output menghasilkan nilai signifikan sebesar 0.0684 ˃ 0.05, artinya antara Pemilihan Moda dan Kelas Umur tidak berhubungan secara signifikan.

Tabel 4.14 Hasil Korelasi Waktu Perjalanan terhadap karakteristik rumah tangga

Pada tabel di atas terlihat hubungan atau korelasi antara masing-masing variable Waktu Perjalanan terhadap karakteristik rumah tangga dengan interpretasi sebagai berikut :

1. Hubungan antara waktu perjalanan dengan pendidikan mempunyai nilai sebesar 0.1751 artinya bahwa antara waktu perjalanan dan tingkat pendidikan mempunyai korelasi sangat rendah. Untuk menguji nilai signifikan koefisien korelasinya untuk 2 sisi dari output menghasilkan nilai signifikan sebesar 0.0814 ˃ 0.05, artinya antara waktu perjalanan dan pendidikan tidak berhubungan secara signifikan.

2. Hubungan antara waktu perjalanan dengan pendapatan mempunyai nilai sebesar 0.1991 artinya bahwa antara waktu perjalanan dan pendapatan mempunyai korelasi sangat rendah. Untuk menguji nilai signifikan koefisien

Pendidikan Pendapatan Kelas Umur

Waktu Perjalanan 0.1751 0.1991 0.0390

Signifikan 0.0814 0.0470 0.6998

(15)

IV-15 korelasinya untuk 2 sisi dari output menghasilkan nilai signifikan sebesar 0.0470 ˂ 0.05, artinya antara waktu perjalanan dan pendapatan mempunyai hubungan secara signifikan dengan tingkat kebenaran sebesar 95,3 %.

3. Hubungan antara waktu perjalanan dengan kelas umur mempunyai nilai sebesar 0.0390 artinya bahwa antara waktu perjalanan dan jenis kepemilikan kendaraan tidak berkorelasi. Untuk menguji nilai signifikan koefisien korelasinya untuk 2 sisi dari output menghasilkan nilai signifikan sebesar 0.6998 ˃ 0.05, artinya antara Waktu Perjalanan dan Kelas Umur tidak berhubungan secara signifikan.

Tabel 4.15 Hasil Korelasi SPSS (sesama variable karakteristik rumah tangga)

Dari tabel hasil uji korelasi sesama variable karakteristik rumah tangga didapatkan bahwa :

1. Variabel Pendidikan dengan variable pendapatan mempunyai nilai koefisien korelasi 0,354 (rendah), hal ini mempunyai arti bahwa ada hubungan yang antara tingkat pendidikan dengan pendapatan.

2. Variabel Pendidikan dengan variable Kelas Umur mempunyai nilai koefisien korelasi 0,084 (tidak berkorelasi), sehingga disimpulkan bahwa antara varabel Pendidikan dengan variable Kelas Umur tidak ada hubungan.

Pendidikan Pendapatan Kelas Umur

Pendidikan 0.354 0.084

Pendapatan 0.354 0.320

Kelas Umur 0.084 0.320

(16)

IV-16 Variabel Pendapatan dengan variable Kelas Umur mempunyai nilai koefisien korelasi 0,320 (rendah), hal ini dapat diartikan bahwa antar pendapatan dengan Kelas Umur mempunyai hubungan meski tidak kuat.

Tabel 4.16 Hasil Korelasi variable pemilihan moda dengan waktu perjalanan

Tabel diatas memperlihatkan hubungan antara pemilihan moda dengan waktu perjalanan dengan nilai koefisien korelasi -0,2712 (korelasi berbanding terbalik) artinya semakin mahal pilihan moda maka waktu perjalanan semakin singkat begitu pula sebaliknya semakin murah pilihan modanya maka waktu yang harus dilalui semakin lama. Sedangkan untuk tingkat signifikan mempunyai nilai 0.0063 ˂ 0.05, artinya antara variable Pemilihan Moda dan variable Waktu Perjalanan berhubungan secara signifikan.

4.3. Hasil Analisis Tabel Silang (Crosstabs)

Crosstab (table silang) adalah sebuah table yang terdiri atas satu baris atau lebih dan satu kolom atau lebih. Fasilitas crosstab pada SPSS bisa sekedar menampilkan kaitan antara dua atau lebih variabel, sampai dengan menghitung apakah ada hubungan antara baris dengan kolom. Alat statistik yang sering digunakan pada sebuah crosstab adalah chi-square, alat ini pada praktek statistik dapat diterapkan untuk menguji ada tidaknya hubungan antara baris dan kolom

Waktu Perjalanan Pemilihan Moda -0.2712

Signifikan 0.0063

(17)

IV-17 dari sebuah crosstab. Sehingga setelah dilakukan crosstab pada data-data kuisioner didapat hasil sebagai berikut.

1. Analisa Crosstab antara Variabel Pendidikan drngan Pemilihan Moda

Tabel 4.17 Hasil Crosstab variable Pendidikan dengan Pemilihan Moda

Sumber: Output SPSS 11.5

Pada table diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa Responden dengan tingkat pendidikan S1 yang berjumlah 52 orang yang memilih Motor paling dominan yaitu 16 orang, sedangkan secara keseluruhan Responden sebanyak 45 orang (45%) memilih Motor sebagai alat Transportasinya.

Analisa Crosstab antara Variabel Pendapatan dengan Pemilihan Moda

Tabel 4.18 Hasil Crosstab variable Pendapatan dengan Pemilihan Moda

Pendidikan * Pemilihan Moda

Angkutan Umum

Kendaraan

Bersama Motor Mobil

(18)

IV-18 Sumber: Output SPSS 11.5

Table diatas memperlihatkan bahwa Responden dengan tingkat pendapatan 2-4 juta yang berjumlah 56 orang memilih Motor paling dominan yaitu 34 orang, sedangkan secara keseluruhan Responden sebanyak 45 orang (45%) memilih Motor sebagai alat Transportasinya, sedangkan Responden yang memilih Angkutan Umum berjumlah 20 orang.

2. Analisa Crosstab antara Variabel Kelas Umur dengan Pemilihan Moda Tabel 4.19 Hasil Crosstab variable Jenis Kelas Umur dengan Pemilihan

Moda

Pendapatan * Pemilihan Moda

(19)

IV-19 Pada table diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa Responden yang berada dalam Kelas Umur 27-32 tahun serta 33-38 tahun adalah yang terbanyak menggunakan Motor dalam perjalanan kerjanya

3. Analisa Crosstab antara Variabel Pendidikan dengan Waktu Perjalanan Tabel 4.20 Hasil Crosstab variable Jenis Pendidikan dengan Waktu

Perjalanan

Sumber: Output SPSS 11.5

Pendidikan * Waktu Perjalanan

30 Menit 30-60 Menit 60 Menit

SMU 4 8 9 21 D3 3 10 11 24 S1 3 20 29 52 S2 0 1 2 3 10 39 51 100 Crosstab Count Waktu Perjalanan Total Pendidikan Total

Kelas Umur * Pemilihan Moda

Angkutan Umum

Kendaraan

Bersama Motor Mobil

(20)

IV-20 Pada table diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa 51% Responden menempuh perjalanan dari rumah ke tempat kerja selama 60 menit.

4. Analisa Crosstab antara Variabel Pendapatan dengan Waktu Perjalanan

Tabel 4.21 Hasil Crosstab variable Jenis Pendapatan dengan Waktu Perjalanan

Tabel diatas memperlihatkan bahwa separuh dari Responden yaitu 51% mempunyai waktu tempuh selama 60 menit untuk perjalanan kerjanya.

5. Analisa Crosstab antara Variabel Jenis Kepemilikan Kendaraan dengan Waktu Perjalanan

Tabel 4.22 Hasil Crosstab variable Kelas Umur dengan Waktu Perjalanan Pendapatan * Waktu Perjalanan

(21)

IV-21

Sumber: Output SPSS 11.5

Pada table diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa Responden yang berumur antara 27-32 tahun mempunyai kontribusi paling banyak untuk melakukan perjalanan selama 60 menit.

Kelas Umur * Waktu Perjalanan

30 Menit 30-60 Menit 60 Menit

Gambar

Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Tabel 4.2 Tabel Karakteristik Responden Berdasarkan Kelas Umur
Tabel 4.3  Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan dan    Pendapatan
Tabel  4.4    Karakteristik  Responden  Berdasarkan  Tingkat  Pendidikan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan peserta didik yang tidak tuntas sebanyak 8 peserta didik atau (44,44%). Nilai rata-rata ulangan harian peserta didik, yaitu 61,11. Nilai ini masih di bawah KKM

Berdasarkan penelitian ini maka dapat disimpulkan bahwa ekstrak kulit buah delima putih ( Punica granatum Linn ) 100% mempunyai efektivitas yang tidak berbeda dengan ketokonazol

Pengauditan yang dijalankan antara bulan Mac hingga Mei 2014 mendapati kelemahan yang dibangkitkan dalam Laporan Ketua Audit Negara Mengenai Aktiviti

menubuatkan bahwa putranya itu akan menjadi perintis dan pembuka jalan bagi Tuhan yang akan datang melawat umatNya untuk memberikan.. keselamatan berdasarkan pengampunan, rahmat

Pembiayaan jangka pendek biasanya diberikan oleh bank syariah untuk membiayai modal kerja perusahaan yang mempunyai siklus usaha dalam satu tahun, dan

Penelitian Elangovan dkk melaporkan bahwa walaupun menggunakan dializer yang luas, kec epatan aliran darah dan aliran dialisat yang tinggi penderita berat badan ³80 kg

Dalam mempertahankan Kesenian Tari Dolalak, mereka sudah mulai memodifikasi baik dari musik, gerakan, serta pakaian yang digunakan dengan tetap berpijak pada

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya pengaruh rasio profitabilitas terhadap return saham perusahaan Food and Beverages yang go public yang terdaftar di BEJ