BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Analisis Deskriptif
4.1.1. Data Karakteristik Rumah Tangga 1). Jenis Pekerjaan dan Pendapatan Responden
Tabel 4. 1 Jenis Pekerjaan dan Pendapatan Responden
No Pendapatan
Pekerjaan
Total Pendapatan Lain-Lain POLRI PNS SWASTA
1 < 2 Juta 2 1 10 23 36
2 2‐4 Juta 0 5 12 35 52
3 4‐6 Juta 1 0 0 8 9
4 > 6 juta 2 0 0 1 3
Total 5 6 22 67 100
Sumber : Data Penelitian
Dari hasil survey diperoleh lebih banyak Pegawai Swasta yang bekerja di Jakarta Selatan sebanyak 67 % , hal ini disebabkan karena mayoritas gedung-gedung
IV -2
perkantoran swasta berskala besar terletak di wilayah Jakarta Selatan. Kemudian untuk PNS sebesar 22 %. Sedangkan pendapatan rata-rata responden perbulan mayoritas antara 2-4 juta sebesar 52%, kemudian < 2 juta sebesar 36 %.
2) Kelas Umur dan Jenis Kelamin Responden
Tabel 4. 2 Kelas Umur dan Jenis Kelamin Responden
Kelas Umur Jumlah
Responden Jenis Kelamin L P 15-25 33 16 17 26-35 44 25 19 36-45 11 6 5 46 -55 12 8 4 Jumlah 100 55 45
Sumber : Data Penelitian
Dari hasil survey kuisioner didapatkan Persentase Responden berdasarkan Jenis Kelamin yaitu Responden Laki-laki sebanyak 55 % dan responden Perempuan
sebanyak 45 %. Hal ini sesuai dengan data penduduk Jakarta Selatan berdasarkan sex ratio penduduk laki-laki lebih banyak dari penduduk perempuan, Sedangkan responden yang berumur 26-35 tahun sebanyak 44 % adalah umur produktif para pegawai atau pekerja. Kemudian kelas umur 15-25 tahun sebanyak 33 % sedangkan usia diatas 36- 45 tahun sebanyak 11 % dan sisanya adalah usia mendekati pensiun. 3) Pendidikan Responden
Tabel 4. 3 Data Pendidikan Responden
No Pendidikan Responden Presentase
1 < SMU 23 23%
2 > D1/D3 25 25%
3 D4/S1 43 43%
4 > S2 9 9%
Sumber : Data Penelitian
Dari data diatas dapat dilihat bahwa pendidikan responden mayoritas pendidikan S1 sebanyak 23 % perempuan dan 20% laki-laki, kemudian pendidikan Diploma sebanyak 25 % dan pendidikan SMU sebanyak 17 % laki-laki dan 6% perempuan. Mayoritas pendidikan S1 adalah perempuan, sedangkan mayoritas SMU adalah laki-laki
IV -4
4). Jenis Kepemilikan kendaraan
Tabel 4. 4 Jenis Kepemilikan Kendaraan
No Kendaraan Yang digunakan Jumlah Responden Presentase
1 Tidak Punya 5 5%
2 Mobil 6 6%
3 Motor 68 68%
4 Mobil dan Motor 15 15%
5 Lain-lain 6 6%
Sumber : Data Penelitian
Dari Gambar diagram Jumlah kepemilikan kendaraan, dapat dilihat bahwa mayoritas responden memiliki jenis kendaraaan motor sebanyak 68%, hal ini sesuai dengan tingkat kepemilikan kendaraan khususnya motor di Jakarta yang sangat tinggi. Untuk responden yang memiliki jumlah kendaraan 2 buah kendaraan, mobil dan motor yaitu sebesar 15%.
5). Jumlah Kepemilikan Kendaraan
Tabel 4. 5 Jumlah Kepemilikan Kendaraan
Sumber : Data Penelitian
Dari gambar diagram jumlah kepemilikan kendaraan, dapat dilihat bahwa mayoritas responden memiliki jumlah kendaraaan 1 buah dengan jenis kendaraan motor sebanyak 63%, sehingga di Jakarta banyak yang menggunakan sepeda motor sebagai pilihan moda untuk bepergian. Untuk responden yang memiliki jumlah kendaraan 2 buah yaitu sebesar 25%. No Jumlah Kepemilikan Jumlah Responden Persentase 1 0 buah 5 5 % 2 1 buah 63 63 % 3 2 buah 25 25 % 4 3 buah 4 4 % 5 4 buah 2 2 % 6 5 buah 1 1 % 100 100 %
IV -6
5) Jumlah Anggota Keluarga
Tabel 4. 6 Jumlah Anggota Keluarga
Sumber : Data Penelitian
Tabel 4. 7 Rincian Jumlah Anggota Keluarga
Anggota Keluarga Jumlah Responden Presentase
0 14 14 % 1 32 32 % 2 21 21 % 3 14 14 % 4 13 13 % 5 4 4 % 6 2 2 % TOTAL 100 100 %
Sumber : Data Penelitian
Dari gambar diatas dapat disimpulkan bahwa jumlah anggota keluarga terbanyak yaitu 1 orang, mayoritas dari responden adalah pasangan keluarga (suami dan istri) sebanyak 46 % , kemudian jumlah anggota keluarga 2 orang yaitu 21 %, untuk Jumlah anggota keluarga 3-4 orang mayoritas terdiri dari (suami/istri dengan 2 orang anak) yaitu sebesar 27%, sedangkan 6% untuk jumlah anggota keluarga lebih dari 5 orang.
4.1.2 Data Karakteristik Tipe Perjalanan Kerja 1). Lokasi Tujuan Perjalanan
Tabel 4. 8 Lokasi Tujuan Perjalanan
Sumber : Data Penelitian
No Tujuan Jumlah Reponden Presentase
1 Keb. Lama, Pesanggrahan 4 4%
2 Cilandak,Ps, Minggu,Jagakarsa 32 32%
3 Mampang, Pancoran, Tebet 11 11%
4 Setia Budi ,Keb, Baru 53 53%
IV -8
Dari data diatas dapat dilihat bahwa mayoritas responden melakukan perjalanan dengan tujuan kecamatan Kebayoran Baru- Setia Budi, Jakarta Selatan yaitu sebanyak 53 %, hal ini terjadi karena perkantoran banyak terdapat di Kecamatan Kebayoran Baru dan Setia Budi, kemudian Pasar minggu,Cilandak dan Jagakarsa yaitu sebanyak 32 %. 2). Maksud Perjalanan
Tabel 4. 9 Maksud Perjalanan
No
Maksud
Perjalanan Jumlah Responden Presentase
1 Kerja 94 94%
2 Edukasi 2 2%
3 bisnis 1 1%
4 Lain-lain 3 3%
Sumber : Data Penelitian
Dari gambar diatas dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden melakukan perjalanan dengan tujuan perjalanan untuk bekerja yaitu sebesar 94 %, lain-lain 3 %, dan edukasi 2 % dimana sebenarnya responden yang melakukan edukasi juga sebagai karyawan (kuliah dan bekerja).
3). Pemilihan Moda yang digunakan
Tabel 4. 10 Pemilihan Moda
No Kendaraan Yang di gunakan Jumlah Responden
1 Mobil 9
2 Sepeda Motor 51
3 Angkutan Umum 27
4 Jemputan 13
Sumber : Data Penelitian
IV -10
Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa responden mayoritas menggunakan Sepeda Motor untuk perjalanannya, yaitu sebesar 51 %, kemudian disusul responden yang menggunakan angkutan umum sebesar 27 % , sedangkan Jemputan. 13 % dan sisanya 9% menggunakan mobil pribadi.
4). Pergantian Moda
Tabel 4. 11 Pergantian Moda
Sumber : Data Penelitian
No Pergantian Moda Jumlah Responden Presentase
1 Selalu 25 25%
2 Kadang-kadang 9 9%
3 Jarang 20 20%
4 Tidak Pernah 46 46%
Jumlah 100%
Dari gambar diatas dapat disimpulkan bahwa responden tidak pernah berganti moda dengan jumlah terbanyak yaitu 46 %, kemudian yang selalu berganti jenis moda sebesar 25 %.
5). Mengantar Anak Sekolah
Tabel 4. 12 Mengantar Anak Sekolah
NO Item Jumlah Responden Presntase
1 Ya 16 16%
2 Tidak 84 84%
Sumber : Data Penelitian
Gambar 4. 10 Diagram Pergantian Moda
IV -12
Dari gambar diatas dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden tidak mengantar anak pada saat berangkat kerja yaitu sebesar 84 %, kemudian yang mengantar anak sebelum bekerja sebanyak 16 %. Hal ini disebabkan karena jumlah anggota keluarga responden mayoritas adalah 1 orang, artinya mayoritas adalah pasangan suami istri yang belum mampunyai anak.
6). Waktu Perjalanan
Tabel 4. 13 Waktu Perjalanan
No Waktu Jumlah Responden Presentase 1 < 30 Menit 15 15% 2 30‐60 Menit 42 42% 3 > 60 Menit 43 43%
Sumber : Data Penelitian
Dari gambar diatas dapat disimpulkan bahwa responden yang menempuh perjalanan lebih dari 60 menit yaitu sebesar 43 %, kemudian responden yang menempuh waktu perjalanan 30-60 menit sebesar 42 % rata-rata menggunakan sepeda motor, sedangkan yang menempuh waktu perjalanan 30 menit hanya 15 %.
4.2 Hasil Analisis Korelasi
Proses penyeleksian variable dengan cara melakukan uji korelasi antara semua variable yang ditinjau. Untuk melihat hubungan bivariat antara variable satu dengan variable lainnya, dapat dilihat dari hasil uji korelasi Pearson. Data yang diperoleh melalui kuesioner diolah dengan menggunakan software SPSS 11.5, dan diperoleh hasil sebagai berikut:
Pemilihan moda dan waktu perjalanan termasuk dalam karakteristik perjalanan. Pendapatan, jumlah anggota keluarga dan jumlah kepemilikan kendaraan termasuk dalam karakteristik rumah tangga.
Tabel 4.14 Hasil Korelasi Pemilihan Moda terhadap karakteristik rumah tangga
Sumber : Output SPSS 11.5
Pada tabel di atas terlihat hubungan atau korelasi antara masing-masing variable Pemilihan Moda terhadap karakteristik rumah tangga dengan interpretasi sebagai berikut:
1. Hubungan antara pemilihan moda dengan jumlah anggota keluarga sebesar 0.203 artinya bahwa antara pemilihan moda dan jumlah anggota keluarga mempunyai korelasi sangat lemah atau ada hubungan antara variable tersebut.
IV -14
Sumbangan yang diberikan oleh pemilihan moda terhadap jumlah anggota keluarga adalah sebesar r2 x 100% = 0.0413 x 100% = 4,13 % dan sisanya dipengaruhi oleh factor-faktor lain yang tidak dapat diuraikan pada penelitian ini. Untuk menguji nilai signifikan koefisien korelasinya untuk 2 sisi dari output menghasilkan nilai signifikan sebesar 0.043 < 0.05, artinya antara pemilihan moda dan jumlah anggota keluarga berhubungan secara signifikan.
2. Hubungan antara pemilihan moda dengan pendapatan sebesar 0.093 artinya bahwa antara pemilihan moda dan pendapatan mempunyai korelasi sangat lemah. Sumbangan yang diberikan oleh pemilihan moda terhadap pendapatan adalah sebesar r2 x 100% = 0.087 x 100% = 8,7 % dan sisanya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak dapat diuraikan pada penelitian ini. Untuk menguji nilai signifikan koefisien korelasinya untuk 2 sisi dari output menghasilkan nilai signifikan sebesar 0.355 > 0.05, artinya antara pemilihan moda dan pendapatan
tidak berhubungan secara signifikan
sebesar 0.002 < 0.05, artinya antara pemilihan moda dan jumlah kepemilikan kendaraan berhubungan secara signifikan.
Tabel 4.15 Hasil Korelasi waktu perjalanan terhadap karakteristik rumah tangga
Sumber : Output SPSS 11.5
Pada tabel di atas terlihat hubungan atau korelasi antara waktu perjalanan terhadap masing-masing variable karakteristik rumah tangga dengan interpretasi sebagai berikut: 1. Variabel waktu perjalanan dengan jumlah anggota keluarga didapat nilai koefisien
korelasi 0,335 (korelasi yang cukup) artinya antara jumlah anggota keluarga dan waktu perjalanan mempunyai hubungan walaupun nilai koefisien korelasi dibawah 0,5.
2. Variabel waktu perjalanan dengan pendapatan didapat nilai koefisien korelasi 0,07 (bisa dikatakan tidak ada korelasi), artinya antara pendapatan dan waktu perjalanan
tidak ada hubungan karena koefien korelasinya mendekati nol.
3. Variabel jumlah kepemilikan kendaraan dan waktu perjalanan didapat nilai koefisien korelasi 0,290 (korelasi lemah) , artinya antara jumlah kepemilikan kendaraan dan waktu perjalanan tidak ada hubungan.
IV -16
Tabel 4.16 Hasil Korelasi SPSS (sesama variable karakteristik rumah tangga)
Sumber : Output SPSS 11.5
Dari tabel hasil uji korelasi sesama variable karakteristik rumah tangga didapatkan bahwa :
1. Variabel jumlah anggota keluarga dengan variable pendapatan didapat nilai koefisien korelasi 0,101 ( korelasi sangat lemah) , artinya ada sedikit hubungan antara jumlah anggota dengan pendapatan.
2. Variabel jumlah anggota keluarga dengan variabel jumlah kepemilikan kendaraan didapat nilai koefisien korelasi 0,423 ( korelasi yang cukup , namun masih < 0,5), artinya semakin banyak jumlah anggota keluarga, ada kemungkinan jumlah kepemilikan kendaraan bertambah.
3. Variabel Pendapatan dengan jumlah kepemilikan kendaraan didapat nilai koefisien korelasi 0,250 ( korelasi lemah) artinya antara variable pendapatan dan jumlah kepemilikan kendaraan tidak memiliki hubungan.
Tabel 4.17 Hasil Korelasi variable pemilihan moda dengan waktu perjalanan
Waktu Perjalanan
Pemilihan Moda 0,305
r2 0,093025
Sumber : Output hasil SPSS