PEMALSUAN MATA UANG DAN UANG KERTAS UNTUK MELINDUNGI KEPENTINGAN UMUM ANCAMAN PIDANA MAKSIMUM RATA- RATA BERAT ASAS YANG DIPAKAI ADALAH ASAS UNIVERSAL

(1)

FACHRIZAL AFANDI,

FACHRIZAL AFANDI, S.Psi

S.Psi., SH., MH

., SH., MH

PEMALSUAN MATA UANG

DAN

(2)

PEMALSUAN MATA UANG

DAN UANG KERTAS



UNTUK MELINDUNGI KEPENTINGAN

UMUM



ANCAMAN PIDANA MAKSIMUM RATA

ANCAMAN PIDANA MAKSIMUM

RATA--RATA BERAT

RATA BERAT



ASAS YANG DIPAKAI ADALAH ASAS

UNIVERSALITEIT : HUKUM PIDANA

INDONESIA BERLAKU BAGI SETIAP

ORANG YANG MELAKUKAN KEJAHATAN

INI DI LUAR WILAYAH INDONESIA

(3)

MENIRU ATAU MEMALSU

UANG (PASAL 244 KUHP)

BARANG SIAPA MENIRU ATAU MEMALSU

MATA UANG ATAU KERTAS YANG

DIKELUARKAN OLEH

DIKELUARKAN OLEH NEGARA ATAU

NEGARA ATAU

BANK, DENGAN MAKSUD UNTUK

MENGEDARKAN ATAU MENYURUH

MENGEDARKAN MATA UANG ATAU UANG

KERTAS ITU SEBAGAI ASLI DAN TIDAK

DIPALSU,

DIPALSU, DIANCAM DENGAN PIDANA

DIANCAM DENGAN PIDANA

PENJARA PALING LAMA LIMA BELAS

TAHUN.

(4)

UNSUR

UNSUR--UNSUR OBYEKTIF

UNSUR OBYEKTIF



 PERBUATAN MENIRU (NAMAKEN)PERBUATAN MENIRU (NAMAKEN)



 MEMBUAT SESUATU YANG MENYERUPAI ATAU SEPERTI YANG ASLI DARI MEMBUAT SESUATU YANG MENYERUPAI ATAU SEPERTI YANG ASLI DARI

MATA UANG DAN UANG KERTAS SECARA TANPA HAK MATA UANG DAN UANG KERTAS SECARA TANPA HAK



 PERBUATAN MEMALSU (VERVALSCHEN)PERBUATAN MEMALSU (VERVALSCHEN)



 SEBELUM PERBUATAN DILAKUKAN SUDAH ADA UANG ASLISEBELUM PERBUATAN DILAKUKAN SUDAH ADA UANG ASLI 

 PADA UANG ASLI DILAKUKAN PERBUATAN MENAMBAH SESUATU BAIK PADA UANG ASLI DILAKUKAN PERBUATAN MENAMBAH SESUATU BAIK

TULISAN, GAMBAR MAUPUN WARNA,MENAMBAH ATAU MENGURANGI TULISAN, GAMBAR MAUPUN WARNA,MENAMBAH ATAU MENGURANGI BAHAN PADA MATA UANG SEHINGGA MENJADI LAIN DARI YANG ASLI BAHAN PADA MATA UANG SEHINGGA MENJADI LAIN DARI YANG ASLI



 MATA UANG DAN UANG KERTASMATA UANG DAN UANG KERTAS



 ALAT PEMBAYARAN YANG SAH MENURUT UU DAN BERLAKU PADA SAAT ALAT PEMBAYARAN YANG SAH MENURUT UU DAN BERLAKU PADA SAAT

PEREDARANNYA PEREDARANNYA



 MATA UANG BERUPA UANG YANG BERASAL DARI BAHAN LOGAMMATA UANG BERUPA UANG YANG BERASAL DARI BAHAN LOGAM 

 UANG KERTAS ADALAH UANG YANG TERBUAT DARI LEMBARAN KERTASUANG KERTAS ADALAH UANG YANG TERBUAT DARI LEMBARAN KERTAS 

 UANG KERTAS NEGARA DAN UANG KERTAS BANK YANG DIKELUARKAN UANG KERTAS NEGARA DAN UANG KERTAS BANK YANG DIKELUARKAN

(5)

UNSUR

UNSUR--UNSUR SUBYEKTIF

UNSUR SUBYEKTIF



MAKSUD UNTUK MENGEDARKAN DAN

MENYURUH MENGEDARKAN MATA UANG DAN

UANG KERTAS ITU SEBAGAI ASLI DAN TIDAK

DIPALSU



 ADA KEHENDAK PETINDAK DALAM MENIRU DAN ADA KEHENDAK PETINDAK DALAM MENIRU DAN

MEMALSU ITU DITUJUKAN UNTUK MENGEDARKAN MEMALSU ITU DITUJUKAN UNTUK MENGEDARKAN DAN MENYURUH MENGEDARKAN MATA UANG DAN DAN MENYURUH MENGEDARKAN MATA UANG DAN UANG KERTAS ITU SEBAGAI ASLI DAN TIDAK

UANG KERTAS ITU SEBAGAI ASLI DAN TIDAK DIPALSU

(6)

MENGEDARKAN UANG

PALSU (PASAL 245 KUHP)

BARANG SIAPA DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN BARANG SIAPA DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN

MATA UANG ATAU UANG KERTAS YANG DIKELUARKAN MATA UANG ATAU UANG KERTAS YANG DIKELUARKAN OLEH NEGARA ATAU BANK SEBAGAI MATA UANG ATAU OLEH NEGARA ATAU BANK SEBAGAI MATA UANG ATAU UANG KERTAS ASLI DAN TIDAK DIPALSU, PADAHAL

UANG KERTAS ASLI DAN TIDAK DIPALSU, PADAHAL DITIRU ATAU DIPALSU OLEHNYA SENDIRI, ATAU DITIRU ATAU DIPALSU OLEHNYA SENDIRI, ATAU

WAKTU DITERIMA DIKETAHUINYA BAHWA TIDAK ASLI WAKTU DITERIMA DIKETAHUINYA BAHWA TIDAK ASLI ATAU DIPALSU, ATAUPUN BARANG SIAPA MENYIMPAN ATAU DIPALSU, ATAUPUN BARANG SIAPA MENYIMPAN ATAU MEMASUKKAN KE INDONESIA MATA UANG DAN ATAU MEMASUKKAN KE INDONESIA MATA UANG DAN UANG KERTAS YANG DEMIKIAN, DENGAN MAKSUD

UANG KERTAS YANG DEMIKIAN, DENGAN MAKSUD UNTUK MENGEDARKAN ATAU MENYURUH

UNTUK MENGEDARKAN ATAU MENYURUH

MENGEDARKAN SEBAGAI UANG ASLI DAN TIDAK MENGEDARKAN SEBAGAI UANG ASLI DAN TIDAK

DIPALSU, DIANCAM DENGAN PIDANA PENJARA PALING DIPALSU, DIANCAM DENGAN PIDANA PENJARA PALING LAMA LIMA BELAS TAHUN.

(7)

EMPAT BENTUK KEJAHATAN

MENGEDARKAN UANG PALSU

1.

1. MELARANG ORANG YANG DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN MATA UANG MELARANG ORANG YANG DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN MATA UANG

ATAU UANG KERTAS YANG DIKELUARKAN OLEH NEGARA ATAU BANK ATAU UANG KERTAS YANG DIKELUARKAN OLEH NEGARA ATAU BANK SEBAGAI MATA UANG ATAU UANG KERTAS ASLI DAN TIDAK DIPALSU, SEBAGAI MATA UANG ATAU UANG KERTAS ASLI DAN TIDAK DIPALSU, PADAHAL DITIRU ATAU DIPALSU OLEHNYA SENDIRI.

PADAHAL DITIRU ATAU DIPALSU OLEHNYA SENDIRI.

2.

2. MELARANG ORANG PADA WAKTU MENERIMA MATA UANG ATAU UANG MELARANG ORANG PADA WAKTU MENERIMA MATA UANG ATAU UANG

KERTAS YANG DIKELUARKAN OLEH NEGARA ATAU BANK DIKETAHUINYA KERTAS YANG DIKELUARKAN OLEH NEGARA ATAU BANK DIKETAHUINYA TIDAK ASLI ATAU DIPALSU, DENGAN SENGAJA MENGEDARKANNYA

TIDAK ASLI ATAU DIPALSU, DENGAN SENGAJA MENGEDARKANNYA SEBAGAI MATA UANG ATAU UANG KERTAS ASLI DAN TIDAK DIPALSU SEBAGAI MATA UANG ATAU UANG KERTAS ASLI DAN TIDAK DIPALSU

3.

3. MELARANG ORANG YANG DENGAN SENGAJA MENYIMPAN ATAU MELARANG ORANG YANG DENGAN SENGAJA MENYIMPAN ATAU

MEMASUKKAN KE INDONESIA MATA UANG DAN UANG KERTAS DITIRU MEMASUKKAN KE INDONESIA MATA UANG DAN UANG KERTAS DITIRU YANG ATAU DIPALSU OLEHNYA SENDIRI DENGAN SENGAJA

YANG ATAU DIPALSU OLEHNYA SENDIRI DENGAN SENGAJA

MENGEDARKANNYA ATAU MENYURUH MENGEDARKAN SEBAGAI MATA MENGEDARKANNYA ATAU MENYURUH MENGEDARKAN SEBAGAI MATA UANG ATAU UANG KERTAS ASLI DAN TIDAK DIPALSU

UANG ATAU UANG KERTAS ASLI DAN TIDAK DIPALSU

4.

MEMASUKKAN KE INDONESIA MATA UANG DAN UANG KERTAS YANG MEMASUKKAN KE INDONESIA MATA UANG DAN UANG KERTAS YANG DIKETAHUINYA TIDAK ASLI ATAU DIPALSU, DENGAN MAKSUD UNTUK DIKETAHUINYA TIDAK ASLI ATAU DIPALSU, DENGAN MAKSUD UNTUK MENGEDARKAN ATAU MENYURUH MENGEDARKAN SEBAGAI UANG ASLI MENGEDARKAN ATAU MENYURUH MENGEDARKAN SEBAGAI UANG ASLI DAN TIDAK DIPALSU

(8)

BENTUK PERTAMA



UNSUR

UNSUR--UNSUR OBYEKTIF

UNSUR OBYEKTIF



 PERBUATAN : MENGEDARKAN SEBAGAI ASLI DAN PERBUATAN : MENGEDARKAN SEBAGAI ASLI DAN

TIDAK DIPALSU TIDAK DIPALSU



 OBYEKNYA : MATA UANG DAN UANG KERTAS OBYEKNYA : MATA UANG DAN UANG KERTAS

NEGARA ATAU UANG KERTAS BANK TIDAK ASLI NEGARA ATAU UANG KERTAS BANK TIDAK ASLI ATAU DIPALSU

ATAU DIPALSU



 TIDAK ASLINYA ATAU PALSUNYA UANG ITU TIDAK ASLINYA ATAU PALSUNYA UANG ITU

KARENA DITIRU ATAU DIPALSU OLEHNYA SENDIRI KARENA DITIRU ATAU DIPALSU OLEHNYA SENDIRI



UNSUR SUBYEKTIF



(9)

BENTUK KEDUA



UNSUR

UNSUR--UNSUR OBYEKTIF

UNSUR OBYEKTIF



 PERBUATAN : MENGEDARKAN SEBAGAI ASLI DAN PERBUATAN : MENGEDARKAN SEBAGAI ASLI DAN

TIDAK DIPALSU TIDAK DIPALSU



ATAU DIPALSU



 YANG TIDAK ASLI ATAU PALSUNYA UANG ITU YANG TIDAK ASLI ATAU PALSUNYA UANG ITU

DIKETAHUINYA PADA SAAT DITERIMANYA DIKETAHUINYA PADA SAAT DITERIMANYA



UNSUR SUBYEKTIF



(10)

BENTUK KETIGA



UNSUR

UNSUR--UNSUR OBYEKTIF

UNSUR OBYEKTIF



 PERBUATAN : MENYIMPAN, MEMASUKKAN KE PERBUATAN : MENYIMPAN, MEMASUKKAN KE

INDONESIA INDONESIA



ATAU DIPALSU



 TIDAK ASLINYA ATAU PALSUNYA UANG ITU TIDAK ASLINYA ATAU PALSUNYA UANG ITU

KARENA DITIRU ATAU DIPALSU OLEHNYA SENDIRI KARENA DITIRU ATAU DIPALSU OLEHNYA SENDIRI



UNSUR SUBYEKTIF



 DENGAN MAKSUD UNTUK MENGEDARKAN ATAU DENGAN MAKSUD UNTUK MENGEDARKAN ATAU

MENYURUH MENGEDARKAN SEBAGAI ASLI DAN MENYURUH MENGEDARKAN SEBAGAI ASLI DAN TIDAK DIPALSU

(11)

BENTUK KEEMPAT



UNSUR

UNSUR--UNSUR OBYEKTIF

UNSUR OBYEKTIF



 PERBUATAN : MENYIMPAN, MEMASUKKAN KE PERBUATAN : MENYIMPAN, MEMASUKKAN KE

INDONESIA INDONESIA



ATAU DIPALSU



 YANG TIDAK ASLI ATAU PALSUNYA UANG ITU YANG TIDAK ASLI ATAU PALSUNYA UANG ITU

DIKETAHUINYA PADA SAAT DITERIMANYA DIKETAHUINYA PADA SAAT DITERIMANYA



UNSUR SUBYEKTIF



MENYURUH MENGEDARKAN SEBAGAI ASLI DAN MENYURUH MENGEDARKAN SEBAGAI ASLI DAN TIDAK DIPALSU

(12)

MERUSAK UANG

(PASAL 246 KUHP)

BARANG SIAPA MENGURANGI NILAI MATA

UANG DENGAN MAKSUD UNTUK

MENGELUARKAN ATAU

MENGELUARKAN ATAU MENYURUH

MENYURUH

MENGEDARKAN UANG YANG DIKURANGI

NILAINYA ITU, DIANCAM KARENA MERUSAK

UANG DENGAN PIDANA PENJARA PALING

LAMA DUA BELAS TAHUN.

(13)



UNSUR

UNSUR--UNSUR OBYEKTIF

UNSUR OBYEKTIF



 PERBUATAN PERBUATAN : MENGURANGI : MENGURANGI



 NILAI MATA UANG, KUALITASNILAI MATA UANG, KUALITAS



 OBYEKNYA OBYEKNYA : MATA UANG: MATA UANG



UNSUR SUBYEKTIF



MENYURUH MENGEDARKAN UANG YANG MENYURUH MENGEDARKAN UANG YANG DIKURANGI NILAINYA

(14)

MENGEDARKAN UANG

RUSAK (PASAL 247 KUHP)

BARANG SIAPA DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN BARANG SIAPA DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN MATA UANG YANG DIKURANGI NILAI OLEHNYA

MATA UANG YANG DIKURANGI NILAI OLEHNYA SENDIRI ATAU YANG MERUSAKNYA WAKTU

SENDIRI ATAU YANG MERUSAKNYA WAKTU

DITERIMA DIKETAHUI SEBAGAI UANG YANG TIDAK DITERIMA DIKETAHUI SEBAGAI UANG YANG TIDAK RUSAK, ATAUPUN BARANG SIAPA MENYIMPAN ATAU RUSAK, ATAUPUN BARANG SIAPA MENYIMPAN ATAU MEMASUKKAN KE INDONESIA UANG YANG DEMIKIAN MEMASUKKAN KE INDONESIA UANG YANG DEMIKIAN ITU DENGAN MAKSUD UNTUK MENGEDARKAN ATAU ITU DENGAN MAKSUD UNTUK MENGEDARKAN ATAU MENYURUH MENGEDARKANNYA SEBAGAI UANG

MENYURUH MENGEDARKANNYA SEBAGAI UANG YANG TIDAK RUSAK, DIANCAM DENGAN PIDANA YANG TIDAK RUSAK, DIANCAM DENGAN PIDANA PENJARA

(15)

EMPAT BENTUK KEJAHATAN DALAM PASAL EMPAT BENTUK KEJAHATAN DALAM PASAL

247 KUHP SERUPA DENGAN RUMUSAN 247 KUHP SERUPA DENGAN RUMUSAN

DALAM PASAL 245 KUHP DALAM PASAL 245 KUHP

RUMUSAN UNSUR

RUMUSAN UNSUR ––UNSURNYA SAMA DENGAN RUMUSAN UNSUR DALAM UNSURNYA SAMA DENGAN RUMUSAN UNSUR DALAM PASAL 245 KUHP HANYA OBYEKNYA YANG BERBEDA YAITU UANG YANG PASAL 245 KUHP HANYA OBYEKNYA YANG BERBEDA YAITU UANG YANG DIKURANGI NILAINYA ATAU RUSAK

DIKURANGI NILAINYA ATAU RUSAK

1.

1. MELARANG ORANG YANG DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN MATA UANG MELARANG ORANG YANG DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN MATA UANG YANG SUDAH DIKURANGI NILAINYA OLEH DIRINYA SENDIRI

YANG SUDAH DIKURANGI NILAINYA OLEH DIRINYA SENDIRI 2.

2. MELARANG ORANG PADA WAKTU MENERIMA MATA UANG YANG SUDAH MELARANG ORANG PADA WAKTU MENERIMA MATA UANG YANG SUDAH DIKURANGI NILAINYA DIKETAHUINYA SUDAH DIKURANGI NILAINYA , DIKURANGI NILAINYA DIKETAHUINYA SUDAH DIKURANGI NILAINYA ,

DENGAN SENGAJA MENGEDARKANNYA SEBAGAI MATA UANG YANG TIDAK DENGAN SENGAJA MENGEDARKANNYA SEBAGAI MATA UANG YANG TIDAK RUSAK

RUSAK 3.

MEMASUKKAN KE INDONESIA MATA UANG YANG SUDAH DIKURANGI MEMASUKKAN KE INDONESIA MATA UANG YANG SUDAH DIKURANGI

NILAINYA OLEH DIRINYA SENDIRI DENGAN SENGAJA MENGEDARKANNYA NILAINYA OLEH DIRINYA SENDIRI DENGAN SENGAJA MENGEDARKANNYA ATAU MENYURUH MENGEDARKAN SEBAGAI MATA UANG YANG TIDAK RUSAK ATAU MENYURUH MENGEDARKAN SEBAGAI MATA UANG YANG TIDAK RUSAK 4.

MEMASUKKAN KE INDONESIA MATA UANG YANG SUDAH DIKURANGI MEMASUKKAN KE INDONESIA MATA UANG YANG SUDAH DIKURANGI

NILAINYA DIKETAHUINYA SUDAH DIKURANGI NILAINYA, DENGAN SENGAJA NILAINYA DIKETAHUINYA SUDAH DIKURANGI NILAINYA, DENGAN SENGAJA MENGEDARKANNYA SEBAGAI MATA UANG YANG TIDAK RUSAK

(16)

MENGEDARKAN UANG PALSU

YANG LAIN DARI PASAL 245, 247

(PASAL 249 KUHP)

BARANG SIAPA DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN BARANG SIAPA DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN MATA UANG YANG TIDAK ASLI, DIPALSU ATAU

MATA UANG YANG TIDAK ASLI, DIPALSU ATAU

DIRUSAK ATAU UANG KERTAS NEGARA ATAU BANK DIRUSAK ATAU UANG KERTAS NEGARA ATAU BANK YANG PALSU ATAU DIPALSU, DIANCAM, KECUALI YANG PALSU ATAU DIPALSU, DIANCAM, KECUALI

BERDASARKAN PASAL 245 DAN 247, DENGAN PIDANA BERDASARKAN PASAL 245 DAN 247, DENGAN PIDANA PENJARA PALING LAMA EMPAT BULAN DUA MINGGU PENJARA PALING LAMA EMPAT BULAN DUA MINGGU ATAU PIDANA DENDA PALING BANYAK EMPAT RIBU ATAU PIDANA DENDA PALING BANYAK EMPAT RIBU LIMA RATUS RUPIAH.

(17)



UNSUR

UNSUR--UNSUR OBYEKTIF

UNSUR OBYEKTIF



 PERBUATAN : MENGEDARKANPERBUATAN : MENGEDARKAN 

 OBYEKNYA : OBYEKNYA :



 MATA UANG TIDAK ASLI ATAU DIPALSUMATA UANG TIDAK ASLI ATAU DIPALSU 

 MATA UANG YANG DIRUSAKMATA UANG YANG DIRUSAK 

 UANG KERTAS NEGARA PALSU ATAU DIPALSUUANG KERTAS NEGARA PALSU ATAU DIPALSU 

 UANG KERTAS BANK PALSU ATAU DIPALSUUANG KERTAS BANK PALSU ATAU DIPALSU



UNSUR SUBYEKTIF



(18)

MEMBUAT ATAU MEMPUNYAI

PERSEDIAAN BENDA ATAU

BAHAN UNTUK MEMALSU UANG

(PASAL 250 KUHP)

BARANGSIAPA MEMBUAT ATAU MEMPUNYAI BARANGSIAPA MEMBUAT ATAU MEMPUNYAI PERSEDIAAN BAHAN ATAU BENDA YANG

PERSEDIAAN BAHAN ATAU BENDA YANG

DIKETAHUINYA BAHWA ITU DIGUNAKAN UNTUK DIKETAHUINYA BAHWA ITU DIGUNAKAN UNTUK

MENIRU, MEMALSU ATAU MENGURANGI NILAI MATA MENIRU, MEMALSU ATAU MENGURANGI NILAI MATA UANG, ATAU UNTUK MENIRU ATAU MEMALSU UANG UANG, ATAU UNTUK MENIRU ATAU MEMALSU UANG KERTAS NEGARA ATAU BANK, DIANCAM DENGAN

KERTAS NEGARA ATAU BANK, DIANCAM DENGAN

PIDANA PENJARA PALING LAMA ENAM TAHUN ATAU PIDANA PENJARA PALING LAMA ENAM TAHUN ATAU PIDANA DENDA PALING BANYAK

PIDANA DENDA PALING BANYAK EMPAT RIBU LIMA EMPAT RIBU LIMA RATUS RUPIAH.

(19)



UNSUR

UNSUR--UNSUR OBYEKTIF

UNSUR OBYEKTIF



 PERBUATAN :PERBUATAN :



 MEMBUAT MEMBUAT 

 MEMPUNYAI PERSEDIAANMEMPUNYAI PERSEDIAAN

  OBYEKNYA : OBYEKNYA :   BAHANBAHAN   BENDABENDA 



UNSUR SUBYEKTIF



 YANG DIKETAHUINYA BAHWA ITU DIGUNAKAN YANG DIKETAHUINYA BAHWA ITU DIGUNAKAN

UNTUK : UNTUK :



 MENIRU, MEMALSU ATAU MENGURANGI NILAI MATA MENIRU, MEMALSU ATAU MENGURANGI NILAI MATA

UANG UANG



 MENIRU ATAU MEMALSU UANG KERTAS NEGARAMENIRU ATAU MEMALSU UANG KERTAS NEGARA 

(20)

MENYIMPAN KEPINGAN PERAK

YANG DIANGGAP MATA UANG

(PASAL 251 KUHP)

DIANCAM DENGAN PIDANA PENJARA PALING LAMA DIANCAM DENGAN PIDANA PENJARA PALING LAMA SATU TAHUN ATAU PIDANA DENDA PALING BANYAK SATU TAHUN ATAU PIDANA DENDA PALING BANYAK SEPULUH RIBU RUPIAH, BARANG SIAPA DENGAN

SEPULUH RIBU RUPIAH, BARANG SIAPA DENGAN SENGAJA DAN TANPA IZIN PEMERINTAH,

SENGAJA DAN TANPA IZIN PEMERINTAH,

MENYIMPAN ATAU MEMASUKKAN KE INDONESIA MENYIMPAN ATAU MEMASUKKAN KE INDONESIA KEPING

KEPING--KEPING ATAU LEMBARKEPING ATAU LEMBAR--LEMBARAN PERAK, LEMBARAN PERAK, BAIK YANG ADA MAUPUN YANG TIDAK ADA CAPNYA BAIK YANG ADA MAUPUN YANG TIDAK ADA CAPNYA ATAU DIKERJAKAN SEDIKIT, MUNGKIN DIANGGAP ATAU DIKERJAKAN SEDIKIT, MUNGKIN DIANGGAP

SEBAGAI MATA UANG, PADAHAL TIDAK NYATANYATA SEBAGAI MATA UANG, PADAHAL TIDAK NYATANYATA AKAN DIGUNAKAN SEBAGAI PERHIASAN ATAU

AKAN DIGUNAKAN SEBAGAI PERHIASAN ATAU TANDA PERINGATAN.

(21)

UNSUR

UNSUR--UNSUR OBYEKTIF

UNSUR OBYEKTIF



 PERBUATANPERBUATAN



 MENYIMPANMENYIMPAN 

 MEMASUKKAN KE INDONESIAMEMASUKKAN KE INDONESIA



 OBYEKNYAOBYEKNYA



 KEPINGANKEPINGAN--KEPINGAN PERAKKEPINGAN PERAK 

 LEMBARANLEMBARAN--LEMBARAN PERAK YANG LEMBARAN PERAK YANG



 ADA CAPNYAADA CAPNYA 

 TIDAK ADA CAPNYATIDAK ADA CAPNYA 

 DIULANG CAPNYADIULANG CAPNYA 

 SETELAH DIKERJAKAN SEDIKIT TAMPAK SEPERTI MATA UANGSETELAH DIKERJAKAN SEDIKIT TAMPAK SEPERTI MATA UANG



 PADAHAL TIDAK NYATAPADAHAL TIDAK NYATA--NYATA AKAN DIGUNAKAN SEBAGAI NYATA AKAN DIGUNAKAN SEBAGAI

PERHIASAN ATAU TANDA PERINGATAN PERHIASAN ATAU TANDA PERINGATAN



(22)

UNSUR

UNSUR--UNSUR SUBYEKTIF

UNSUR SUBYEKTIF

