MODEL PERAMALAN PERTUMBUHAN PERBANKAN BERDASARKAN RASIO KEUANGAN PADA BANK-BANK GO PUBLIC DI INDONESIA

(1)

IR - Perpustakaan Universitas Airlangga

TESIS MODEL PERAMALAN PERTUMBUHAN ... TRI RATNAWATI

I

/

Y

-: .

MODEL PERAMALAN PERTUMBUHAN PERBANKAN

BERDASARKAN RASIO KEUANGAN PADA

BANK-BANK GO PUBLIC

DI INDONESIA

Oleh:

Trl Ratnawatl

NIM: 0990107sa,M

,

--

...

" 0

\ ,

PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS AIRLANGGA

SURABAVA

(2)

MODEL PERAMALAII

PRRTUI!BUIIAII

PI!RBAllKAN

Bl!RDASARXAII RASIO KEUANGAN PADA

BANK-BANK GO PUBLIC

DI INDONESIA

TESIS

Telah disetujui oleh

Panitia Penguji

pada

tanggal 19 Januari 1993

Hemenuhi persyaratan pendidikan pascasarjana

program geiar

Program Stud1 Ilmu Kanajemen

PKHBIHBING KKTUA.

Oleh :

Tri Ratnawati

NIH.

099010756/H

~...l!e

.BUDlHAN CHRISTIANANTA.

HA ••

Ph.D

Drs.

WIBI;;;gt«(iiAj~OP

OTO. HS

HIlNGIlTAHUI.

KKTUA PROGRAM STUDI I

uro

HANAGJlHI!NT

Drs.Ilc.BUDlHAN CHRISTIANANTA.

HA ••

Ph.D

(3)

Tl!SIS INI

Tl!LAH

DIUJI/DINILAI

OLEH

PANITIA PENGUJI Tl!SIS PROGRAM PASCASARJANA UNAIR

PROGRAM STUDI I

uru

HANAJEIIEN

KETUA

:

Prof.

V. HENKY SUPIT, SE.,

Alruntan

ANGGOTA

: 1. Dra.Ec.IlUDIHAN CHRISTIANANTA,

2. Dra.WIBISONO HARDJOPRANOTO, KS

3. Dra.RUSWIATI TAUFIK HADI, KS

4. DR. H. SARHANU, KS

Surabaya

(4)

I

I _,

J " ,

KAlA PENGANlAR

I

-"-~-~---.

Puja dan puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang

Maha

Esa karena hanya atas berkat dan rakhmatNya

maka

akhirnya

penulis dapat menyelesaikan tug as penyusunan tesis ini.

Tujuan

serta manfaat penulisan tesis ini di samping

untuk

memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan stud!

pasca-sarjana pada Program Studi llmu Manajemen di Universitas

Airlang-ga,

juga dimaksudkan untuk mencoba mengaplikasikan

teori

untuk

mencari kebenaran ilmiah d.lam realita empirik melalui

fenomena-fen omena yang ada, khususnya yang berhubungan dengan judul tesis

ini.

Adapun judu} dari tesis ini adalah "Model Peramalan Per

tum-buhan

Perbankan

Berdasarkan Rasic Keuangan

Pada

Bank-Bank

Go

Public Oi Indonesia", dimaksudkan untuk membuat model dan

menen-tukan nilai Z yang dapat membedakan kelampok bank yang

pertumbu-ha~nya

tinggi dengan kelampok bank yang

pertumbuhannya

rendah

dengan

hanya memperhatikan beberapa rasio keuangan

yang

paling

banyak memberikan kontribusi dalam model tersebut dengan

meng9u-nakan

anal isis diskriminan yang ternyata

setelah diaplikasikan

sangat bermanfaat. Hal ini adalah untuk mengantisipasi

kelemahan

dari anal isis rasio keuangan yang selama ini digunakan oleh

para

praktisi

yaitu bahwa masing-masing rasio keuangan

diuji

secara

terpisah.

Oalam

penulisan

tesis ini penulis telah

berusaha

dengan

semaksimal

mungkin,

namun penulis benar-benar

menyadari

bahwa

materi yang dibahas masih sangat sederhana dan jauh dari

sempur-na,

oleh

karenanya segala saran dan kritik yang

bersifat

(5)

struktif akan selalu penulis terima denQ4n senang hat!.

Selanjutnya,

_{pada kesempatan ini penulis menyampaikan}

_rasa

terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada :

1. Sapak

Ketua Umum Yayasan, bapak Rektor dan bapak Dekan

Fakul

tas Ekonomi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

yang

telah

memberi

kesempatan meneruskan pendidikan ke jenjang Strata

2 serta memberi bantuan baik moril maupun materiil selama

penu-lis mengikuti

Airlangga.

kuliah di

Program

_Pascasarjana

_Universitas

2. Bapak

Rektor Universitas Airlangga yang telah

memperkenankan

penulis mengikuti pendidikan sampai selesai.

3. Bapak Direktur beserta staf di lingkungan Program Pascasarjan.

Universitas Airlangga yang telah banyak memberikan

pengarahan

dalam proses pendidikan penulis.

4. Bapak

Drs.Ec.Budiman

Christiananta, MA., Ph.D

selaku

Ketua

Program Studi Ilmu Manajamen Program Pascasarjana

Universitas

Airlangga

dan selaku dosen pembimbing yang dengan

rela

hati

meluangkan

waktu

di sela-sela kesibukan

beliau

dan

dengan

penuh

kesabaran

memberikan

bimbingan

dan

pengarahan

yang

sangat berarti bagi penulis sampai tesis ini selesai.

5. 8apak Drs. Wibisono Hardjopranoto, MS selaku dosen

pembimbing

yang telah ban yak memantau, memberikan bimbingan dan

penoara-han serta meluangkan waktu beliau guna selesainya tesis ini.

6. 8apak

Dr.

Sarmanu, MS selaku konsultan yang

telah

berkenan

meluangkan

waktunya

untuk memberikan arahan

kepada

penulis

(6)

sampai tesis ini selesai.

7. Semua keluarga, khususnya suami Widi H., anak-anak Dian,. Dani,

Dina dan ibu tercinta yang dengan penuh kesetiaan ikut

berkor-ban

dan

banyak memberikan dorongan seman gat

selama

penulis

menempuh pendidikan ini.

Akhirnya,

semoga

Allah SWT membalas budi

b~ik

serta

amal

saleh tersebut dengan balasan yang setimpal, Amin.

Surabaya, Desember 1992

Penulis

(7)

DAFTAR lSI

Hal ....

an

KAT A PENGANTAR . • . . .

i

DAFTAR lSI . . . • . . . • . . . • . . . • . . .

iv

DAFTAR TABEL . . . . • . . . • • • . . .

vi

DAFTAR GAHBAR . . . • . . . • . . . vii

DAFTAR LAHPIRAN . . . • . . . viii

ABSTRACT . . . • . • . . . • . . .

x

BAB. I PENDAHULUAN • . . . • . . .

1 1.1 Latar Belakang Hasalah ... ... ...

1 1.2. Perullusan Hasaish . . .

22 1.3.Lingkup Penelitian . . . , .... '

24 1.4.Tujuan Penelitian . . .

24 1.5.Pembatasan Penelitian .. , .... " , . . .

25 1.6.Manfaat Penelitian . . .

26 BAB. II. TINJAUAN PUSTAKA . . .

27 2.1.Tinjauan Penelitian Terdahulu ... ...

27 2.2.Pasar Hodal di Indonesia... ... . . .

33 2.3.Perusahaan Go Public di Indonesia . . .

44 2.4. Perbankan . . .

46 2.5.Hodel . . .

52 Z.S.Forecasting (Peramalan) ... . . .

59 2.7.Pertumbuhan Perbankan '" ... ... . .

64 2.8.Berbagai Rasie Keuangan Hasil Analisis

La-poran Keuangan . . .

78 2.9.Hipotesis Penelitian . . . ...

100 2.10. Baaan Pemikiran . . .

101 BAB.llI.HETODE PENELITIAN ... . . . . . . . .

102 3.1. Definisi Operasional Variabel ... ...

102 3.2. Sampel Yang Dipilih . . . ...

106 3.3. Metode Pengumpulan Data .. . .

106 3.4. Model Analisis . . .

107 3.5. Tekhnik Analisis .... . . ...

110 BAB.IV. HASIL PENELITIAN HODEL PERAHALAN PERTUHBUHAN

PERBANKAN . . . • . . .

117 4.1.Penilaian Kesehatan Bank ...

' . . .

117 4.1, 1. Pen i laian Keadaan Keuangan Bank .. , ... ,

117 4,l.2.Penilaian Kualitas Aktiva Produktif ...

118 4.2. Hodel Peramalan Pertumbuhan Perbankan

ber-sarkan Rasio Keuangan Henurut Standar Bank

Indonesia .... . . . . . ...

123 4.2.1.Hodel Peramalan Pertumbuhan Penjualan

tahun 1990

123

(8)

4.2.2.Hodel Peraaalan Pertumbuhan Penjualan

tahun 1 8 8 1 . . .

125 4.2.3.Hodel Peramalan Pertumbuhan Pendapatan

Bersih tahun 1880 . . . . . . . . . .

126 4.2.4.Hodel Peramalan Pertumbuhan Pendapatan

Bersih tahun 1891 . . . • . . .

127 4.2.S.Hodel Peramalan Pertumbuhan Laba per

Sa-hall tahun 1990 . . .

128 4.2.6.Hodel Peramalan Pertumbuhan Laba Per

Sa-ham tahun 1991 . . .

128 4.2.7.Hodel Peramalsn Pertumbuhan Total Assets

tahun 1880 . . .

131 4.2.B.Hodel Peramalan Pertumbuhan Total Assets

tahun 1981 . . . . . .

132 4.3. Hodel Peramalan Pertumbuhan Perbankan

Be.rdasarkan Rasie Keuangan Henurut Pa

ra Analis Keuangan ... ...

133 4.3.1.Hodel Peramalan Pertumbuhan Penjualan

tahun 1980 . . .

134 4.3.2.Hodel Peramalan Pertumbuhan Penjualan

tahun 1981 . . . ... . .

136 4.3.3.Hodel Peramalan Pertumbuhan Pendapatan

Bersih tahun 1990 . . .

137 4.3.4.Hodel Feramalsn Pertumbuhan Pendapatan

Bersih tahun 1991 . . . . . . . . .

138 4.3.5.Hodel Peramalan Pertumbuhan Total Asset

tahun 1990 . . .

140 4.3.6.Hodel Peramalan Pertumbuhan Total Asset

tahun 1881 . . .

141 4.3.7.Hodel Peramalan Pertumbuhan Laba Per

Sahall tahun 1890 . . .

143 4.3.8.Hodel Peramalan Pertumbuhan Laba Per

Saham tahun 1991 ... .... . .

144 4.3.8. Pembahasan. . . . . . . . . . . . . . . .

146 BAB. V . PENUTUP . . .

152 5 .1.Kesimpulan. ... . .... . . .. .. . . ... ....

152 5.2. Saran . . .

154 DAFTAR PUSTAKA . . .

156 v

(9)

DAFTAR T ABEL

HalDan

1. Jumlah perusahaan PMA dan PMDN tahun 1967-1988 ...

6 2. Perkellbangan Pasar Modal . . .

7 3. Pangsa Pasar Reuangan Indonesia tahun 1982-1988 ....

16 4. Jumlah Bank dan Kantor Bank .. ... ... ...

17 5. Perkellbangan Profit Margin Bank Swasta Nasional ....

18 6. Kondisi Keuangan Perbankan Berdasarkan 5 indikator

Financial Per 30 September 1990 . . . ...

19 7. Dana Perbankan Henurut Jenisnya tahun

1971/1972-1989/1990 ... ... . . . ...

21 8. Kredit Perbankan tahun 1982/1983-1989/1990 '" ...

21 9. Pemb&gian Metoda Perallslan dan Contoh Penggunaannya

64 lO.Penilaian Tingkat Kesehatan Bank-Bank Go Public .,..

77 11.Laporan Likuiditas Wajib Minimull Dalall Rupiah ...

84 12.Perhitunsan Penyediaan Hodal Minimum (CAR) . , ... ',..

96 l3.Penilaian Tingkat Kesehatan Bank-Bank Go Public tahun

1990 . . .

121 l4.Penilaian Tingkat Kesehatan Bank-Bank Go Public tahun

1991 ... ... ... ... . . . ...

122 lS.Model Peramalan Pertumbuhan Perbankan Berdasarkan

Rasio Keuangan Henurut Standar Bank INdonesia tahun

1990 . . .

150 l6.Hodel Peramalan Pertumbuhan Perbankan Berdasarkan

Rasio Keuangan Henurut Standar Bank Indonesia tahun

1991 ... ... . . . ...

150 l7.Kodel Peramalan Pertumbuhan Perbankan Berdasarkan

Rasie Keuangan Henurut Pendapat Analis Keuangan tahun

1990 . . .

151 lS.Hodel Peramalan Pertumbuhan Perbankan Berdasarkan

Rasie Keuangan Henurut Pendapat Analis Keuangan tahun

1991 . . .

151

(10)

DAFTAR GAHBAR

Hal ....

an

1. Taksonomi Penyusunan Model'Slste. Yang

Disederhana-kan . . .

57 2. Diagram Arus Penyusunan Hodel

Siste. ... ... ....

58 3. Aliran Inform.51 Dalam Peramalan Penjualan dan

Peren-oanaan Bisnis . . .

60 4. Unsur-unsur yang berkaitan dalam sistem peramalan

Or-gan iSBs

i . . . . . . . . .

62 5. Z Score Distribution ... ... . . .

103 .,

VII

(11)

DAl'TAR LAIIPlRAH

1. Rasie Keuangan Menurut Standar Bank Indonesia

tahun 1990 . . . .

2. Rasia Keuangan Menurut Standar Bank Indonesia

tahun 1991 . . . .

3. Rasie Keuangan Perbankan tahun 1990

4. Rasie Keuan,sn Perbankan tahuo 1991

5. Rasia Pertumbuhan tahuo 1990

. . . .

.

. . . .

.

. . .

6. Rasia Pertumbuhan tahuo 1991

7. Rasie Pertumbuhan Penjualan tahuo 1990

8. Rasia Pertumbuhan Penjualan tahun 1991

9. Rasie Pertumbuhan Laba Per Saham tahun 1990

lO.Rasie Pertumbuhan Laba Per Saham tahuo 1991

1l.Rasia Pertumbuhan Total Assets tahuo 1990

12.Rasio Pertumbuhan Total Assets tahuo 1891

l3.Rasie Pertumbuhan Pendapatan Bersih tahun 1990

14.Rasio Pertumbuhan Pendapatan Bersih tahun 1991

1S.Rasia Pertumbuhan Penjualan untuk dua kelompok

tahun 1990 . . . .

lS.Rasie Pertumbuhan Penjualan untuk dua kelompok

tahun 1991 . . . .

17.Rssio Pertumbuhan Total Assets untuk dua kelom

pok tahun 1990 . . . .

le.Rasie Pertumbuhan Total Assets untuk dua Kelom

pok tahun 1991 . . . .

lS.Rasie Pertumbuhan

lompok tahun 1990

ZO.Rasio Pertumbuhan

lompok tahun 1891

Laba Per Saham untuk dua

Labs Per Saham untuk dua

ke-...

21.Rasio Pertumbuhan Pendapatan Bersih untuk dua

kelompok tahun 1990 . . . .

22.Rasio Pertumbuhan Pendapatan Bersih untuk dua

kelollpok tahun 1991 . . . .

...

VIII

HalUlan

159

160

161

162

163

164

165

166

167

168

169

170

171

172

173

174

175

176

177

179

180

(12)

ix

3.Discriminant Analysis Pertumbuhan Penjualan tahun

1990 Standar Bank Indonesia. ... . . .

181 4.Discriminant Analysis Pertumbuhan Penjualan tahun

1991 Standar Bank Indonesia...

185 5.Discriminant Analysis Pertumbuhan Pendapatan Bersih

tahun 1990 Standar bank Indonesia... ...

189 6.Discriminant Analysis Pertumbuhan Pendapatan Bersih

tahun 1991 Standar Bank Indonesia. ... ...

192 27.Discriminant Analysis Pertumbuhan Laba Per Saham

ta-hUn 1990 Standar Bank Indonesia... . . .

196 2a.Discriminant Analysis Pertumbuhan Laba Per Saham

ta-hun 1991 Standar bank Indonesia . . .

200 29.Discriminant Analysis Pertumbuhan Total Assets tahun

1890 Standar Bank Indonesia . . . '"

203 30.Discriminant Analysis Pertumbuhan Total Assets tahun'

1991 Standar Bank Indonesia ... ... ...

206 31.Discriminant Analysis Pertumbuhan Penjualan tahun

1990 Pendapat Analis Keuangan ... ,. . .

210 32.Discriminant Analysis Pertumbuhan Penjualan tahun

1991 Pendapat Analis Keuangan . . . ,

218 33.Discriminant Analysis Pertumbuhan Pendapatan

Ber-sih tahun 1990 Pendapat Analis Keuangan . . .

223 34.Discriminant Analysis Pertuubuhan Pendapatan

Ber-sih tahun 1991 Pendapat Analis Keuangan . . .

230 3S.Discriminant Analysis Pertumbuhan Total Assets

tahun 1990 Pendapat Analis Keuangan . . .

234 3S.Discriminant Analysis Pertumbuhan Total Assets

tahun 1991 Pendapat Analis Keuangan ... ...

240 37.Discriminant Analysis Pertumbuhan Laba Per Saham

tahun 1990 Pendapat Analis Keuangan ... ...

246 38.Discriminant Analysis Pertumbuhan Laba Per Saham

(13)

ABSTRACT

Banking

as financial institution in Indonesia

s t i l l nReds

improvements

in its man,agement aspects, especially in

terms

of

its financial management. This is due to the fact that February

1991 decree known as February package which (Pak FRb) enacted

by

the government impliea that all bank should gain a healthy

evalu-ation both in terms of its financial condition and evaluevalu-ation

of

its

productive as.et ·in accordance with the evaluation

standard

formulated by the Bank Indonesia.

This

research

tries to reveal the

health

amongst

twelve

banks deciding to go public that become objects of this

research

and

for

which a model of forecasting banking

growth

based

on

financial

ratios using

computer program package SPSS

for

dis-criminant analysis. This model is aimed at coping with the

weak-nesses

of financial ratio analYsis which is

e~amined

separately

until

recently

with the discriminant

analyais,

the

financial

ratios can be

e~amined

collectively at the same time.

The

model

of forecasting banking growth

consi~ts

of

four

models

sales growth, net income growth,

earnings

per

share

growth

and

total asset growth which are analized for

1990

and

1991.

Each of the models of forecasting growth is comprised

of

two

group a priori, they are a group of banks with above

9rowth

and another group of banks with below growth.

(14)

xi

Six financial ratios

adopt~d

in this model "as

var.lable

(x) are based on Bank Indonesia's standard while fourteenth

other financial

ratios based on

financial bibliographies

and/or opinion of financial analysts.

The results of the present research shows that :

1. In forecasting banking growth, there is still some

mistake in classification

if

the six ratios

aforemen-tioned are used; 1f the fourteenth ratios are used,

however, there is no mistake in classification.

2. Producing value z enables to differentiate the group of

banks with above growth from the other group of banks

with below growth for each model of growth forecasting.

3. Producing financial ratios which most aive contribution

in each model of the fourteenth financial ratios used.

Eventually.

i t

is hoped that this research will give

benefits to any party who needs financial

report~

for

exam-ple,

Bapepam~

Bank

Indonesia, the society, creditors,

inves-tor or cuatomers, public accountant and prospective invesinves-tor

who

are external parties to the companies and banks

that

have declared go public as internal party to the companies.

(15)

BAB. I

PRNDAHULUAN

1.1. Lotnr

Belaken"

""elah

p o e r

Modal dl

IndgD8Bi&

.,---:----

_,

..

",.

'.~ , - -< _.-... -.~,,, . ,'

....

) ,.'

DeIsm rangka mempercepat proses perlu8san dan

pengikut-sertaan masyarakat delam peml1ikan

Baham perusahaan sweets

menuju pemerataan pendapatan masyarakat

Berta

untuk

meng-gairahkan partisipsai masyarakat delam pengerahan dan

peng-himpunan

dana untuk dlgunakan secara produktlf dalam

pem-biayaan pembangunan neaional.

perlu dikembangkan

pa.sar

modal.

Oemikian dltegsekan daism konsideran Keppres No.

52 Tahun 1976 tentang pasar modal sebagai titik tolak diaktif-"

kannya

kembali

kegiatan pasar modal di

Indonesia setelah

±

18 tahun kurang

u t i f .

Pasar modal merupakan sarane

pem-bentukan modal dan akumulaei dana yang diarahkan untuk

meningkatkan partisipasi aktif masyarakat del am

pengerahan

dana guns menunjang pembiayaan pembangunan naaional.

Dalsm hubungan ini pemerintah telah memberikan berbagai

fasilitae kepada peruaabaan yang menawarkan

sabam/efeknya

kepada maeyarakat. dengan memberikan pengaturan serta

melin-dungi kepentingan masyarakat dan menyaring kelayakan

perusa-haan-perusahaan yang

memaayarakatkan aahamnya.

atau yang

lazim disebut :

go-public.

Dalsm era pembangunan sekarang ini. salah satu masalah

pokok yang dihadapi pemerintah adalah apa uaaha kita untuk

(16)

2 menaembangkan dunia uaaha secara berimbana. kerens masalah

ini erat kaitannya dengan kesinambungan pembangunan.

Dalam melaksanakan pembangunan nasional perlu

ditina-katkan langkah-langkah untuk mengembangkan usaha swasta

nsaionsl.

Untuk itu pemerintah perlu memberikan perhatian

pada pembangunan prasarana dan penciptaan iklim yang

menun-jang pertumbuhan industrL

Sehubungan dengan

itu, pasar modal

stau Bursa Efek

Indonesia merupakan salah satu sumber patensi penaembangan

dunia usaha nsaional tersebut. Dengan masuknya dunia usaha

neaionsl ke Bursa Efek Indonesia. terbuka kemungkinan

bagi-nye. untuk berkembana

secare. sebat dan wajar kerens

did~

oleh dana masyarakat.

Dengan berkembangnya dunia usaha

berarti lapangan kerja pun semakin terbuka IUBs.

Sebaaa! contoh. dengan tumbuhnya banyak perusahaan yang

memprodukei berbagei macam barana, skan muncul pula

perusa-hean pendukung dari perusahaan-perusahaan tersebut.

Artinya

ada penambahan-penambahan perusahaan. Juga usaha dagana dan

industri serta jasa semakin tumbuh dan dikembangkan seperti

halnya di bldang jasa angkutan yang aangat dlbutuhkan

se-jalan dengan menlngkatnya produkal perueahaan-perusahaan

naaional ltu.

Selanjutnya

yana berkembang

bahkan mungkin

paaar modal di dalam situaai dunia usaha

balk. mampu berperan memobllia8si dana,

berperan pula mendistribuslkan

kekayaan

melalui mekanisme yang mampu melipataandakan transa.kei

jual-beli eaham atau obligasi.

(17)

3 Pasar

modal di Indonesia juga disesuaikan dengan

tUn-tutan kondisi sosial-ekonomi rakyat Indonesia maupun

kultur

nasional

bangsa

Indonesia yang

memiliki

falsafah

hidup

Pancasila.

Ekonomi

berdasarkan Pancasila mampu memberi

prinsip-prinsip

p~rtumbuhan

ekonomi di negara kite. sehingga

segala

segi dari kegiatan ekonominya harus dijiwai semangat

Panca-sila.

Ekonomi berdasarkan Pancasila dalam

segala geraknya

mengandung

semangat spiritual, yang menjunjung tinggi

rasa

kemanusiaan

dan rasa nasionalisme yang tinggi.

demokratis.

serta senantiasa berorientasi pada

keadilam

sosial bagi

seluruh rakyat Indonesia.

Adalah layak apabila masyarakat luas diberi

kesempatan

untuk

turut memiliki perusahaan-perusahaan yang

sehat dan

bonafid. dan yang tumbuh pesat untuk turut menikmati

hasil-nya.

Kita

tidak boleh lagi

mengambil-alih

secara paksa

karena

bersifat merusak seperti pada

zaman

"nasionalisasi

perusahaan-perusahaan asing", tetapi dilakukan denSan

cara-cara yang adil dan masuk akal. Hal ini pun

termasuk

dalsm

jiwa yang dikandung dalam pasal 33

UUD

kita, yakni membangun

ekonomi at as dasar kekeluargaan tadi.

Motivasi

paS8r modal yang dikembangkan

adalah menuju

keadilan sosial yang kita cita-citakan.

Langkah-langkah yang diambil agar pasar modal

mencapai

sasaran

yang dituju adalah dengan memberi

kesempatan

pada

perusahaan-perusahaan

yang

sehat dan

tumbuh

baik untuk

menjual

sebagian

sahamnya

kepada

masyarakat.

Hasyarakat

(18)

4 diberi keaempatan untuk membeli

Baham-Baham

tadi.

Denaan

adanya paaar modal. maka perusahaan akan memperoleh tambahan

modal langsung dari masyarakat pembeli aaham.

Tujuan pasar modal di Indonesia mempunyai jangkauan dan

misi yang mencakup tiga aspek mendasar. Ketiga aspek

terse-but

ialah mempercepat

prosea perluasan

penglkutsertaan

masyarakat

dalam pemi1ikan saham perueahaan,

ee1anjutnya

diarahkan pada aspek pemerataan maayarakat melalui

pemera-taan pemilikan saham perusahaan. di samping untuk 1ebih

menggairahkan partieipssi masyarakat da1am pengerahan dan

penghimpunan dana untuk digunakan secara produktif.

Tekanan utama kegiatan pasar modal di Indonesia

terle-tak pada

tujuannya yang mengarah pada usaha pemerataan

pendapatan masyarakat serta menggairahkan partisipasi

masya-rakat dalam membiayai pembangunan.

Pasar modal

akan mempermudah

perusahaan-perusahaan

untuk memperoleh dana. sehingga kegiatan ekonomi

diberbagai

sektor dapat ditingkatkan. Terjadinya peningkatan keglatan

mengembangkan

1a-sendirinya

dapat

ekonomi

tersebut akan menciptakan dana

pangan kerja yang

luas.

yang

dengan

menyerap tenaga kerja dalam jum1ah yang

secara 1angsung dapat berpengaruh dalam

pengangguran.

besar.

mengurangi

eehingga

jumlah

Bagi

dunia usaha. sektor perbankan merupakan

sumber

pembiayaan

yang menyediakan dana jangka pendek.

sedangkan

pasar modal 1ebih dilihat sebagai sumber pembiayaan

jangka

menengah

dan

jangka panjang. Untuk itu dunia ueaha yang

(19)

5 menginginkan struktur permodalannya menjadl lebih kuat, akan

meneari

dana yang bersifat jangka panjang dan

dana yang

bersifat jangka pendek secara berimbang.

Dengan

demlkian.

paser modal

t~dak

bisa dlpisahkan dari kegiatan dunia

uBaha.

Kehadiran paser modal Bebagai eumber pemblayaan

jangka

menengah dan jangka pandens tidak bisa dipungkiri lagl dalam

usaha memobilis8si dana masyarakat guna pengembangan dunia

usaha. Untuk itu, sejak diaktifkannya paser modal dl

Indone-sia di tahun 1977, Pemerintah telah melakukan berbagei upaya

mulai dari pemberian fasilitsa perpajakan dalam

lima

(5)

tahun pertama sampai kepada kebijaksanaan deregulssi

dl

tahun-tahun belakangan in1.

Dilihat dari segi penawaran, paser modal mempunyai maaa

depan yang

cerah untuk berkembang di

Indonesia.

Jumlah

perusahaan yang beroperasi di Indonesia kini mencapai

ra-tusan ribu perusahaan.

Pasar modal akan semakin ramai apabila sebagian dari

perusahaan-perusahaan

di luar PMA dan PMDN,

jumlahnya

di-perkirakan 300.000 perueahaan memaBuki paaar modal.

(20)

TAHUN

1967

1968

1969

1970

1971

1972

1973

1974

1975

1976

1977

1976

1979

1980

1981

1982

1983

1984

1985

1966

1987

19 88

Tabel

t

JUMLAH PERUSAHAAN PMA DAN PMDN

BESARNYA INVESTASI SECARA KUMULATIF

PER TAHUN 1967 -

1988

PM A

P M D

JUMLAH

INVESTASI

JUMLAH

RIBUAN

($ )

21

232.460 ---94

634.783

43

176

1.178.752

180

341 1. 577.516

505

456

1.947.739

844

552

2.476.667

1.288

687

3.093.675

1.719

781

4.233.864

1.942

824

5.361.655

2.051

858

5.638.440

2.170

889

5.907.356

2.399

934

6.829.944

2.632

964

7.189.865

2.861

998

8.234.572

2.964

1.035

9.223.693

3.184

1.069

10.620.437

3.437

1.124

13.502.631

3.805

1.148

14.609.724

3.957

1.118

15.468.734

4.205 1. 248

16.294.666

4.521

1.378

17.748.969

5.087

1.523

22.157.248

5.932

6 N

INVESTASI

JUTAAN Rp

---56.504

105.600

258.818

450.655

744.797

1.248.392 1. 479 .558

1.683.486 1. 981. 602

2.553.449

3.353.640

4.147.159

6.292.981

8.054.926

11.709.145

16.750.982

20.850.874

24.600.571 29.017 .240

39.282.250

53.946.625 Sumber

Data Statistlk Paser Hodal tahun 1967 -

1988.

Dari

sejak tahun 1977 sampai dengan tangsal 6

Oktober

1989

perkembangan

pasar

modal dilihat dari

segi

jumlah

perueahaan yang go public dan jumlah dana yang dapat

dihim-pun

Berta aktivitas perdagangan dl buraa

dapat

dijelaskan

(21)

(22)

(23)

(24)

(25)

(26)

(27)

(28)

(29)

(30)

(31)

(32)

(33)

(34)

(35)

(36)

(37)

(38)

(39)

(40)

(41)

(42)

(43)

(44)

(45)

(46)

(47)

(48)

(49)

(50)

(51)

(52)

(53)

(54)

(55)

(56)

(57)

(58)

(59)

(60)

(61)

(62)

(63)

(64)

(65)

(66)

(67)

(68)

(69)

(70)

(71)

(72)

(73)

(74)

(75)

(76)

(77)

(78)

(79)

(80)

(81)

(82)

(83)

(84)

(85)

(86)

(87)

(88)

(89)

(90)

(91)

(92)

(93)

(94)

(95)

(96)

(97)

(98)

(99)

(100)

(101)

(102)

(103)

(104)

(105)

(106)

(107)

(108)

(109)

(110)

(111)

(112)

(113)

(114)

(115)

(116)

(117)

(118)

(119)

(120)

(121)

(122)

(123)

(124)

(125)

(126)

(127)

(128)

(129)

(130)

(131)

(132)

(133)

(134)

(135)

(136)

(137)

(138)

(139)

(140)

(141)

(142)

(143)

(144)

(145)

(146)

(147)

(148)

(149)

(150)

(151)

(152)

(153)

(154)

(155)

(156)

(157)

(158)

(159)

(160)

(161)

(162)

(163)

(164)

(165)

(166)

(167)

(168)

(169)

(170)

(171)

(172)

(173)

(174)

(175)

(176)

(177)

(178)

(179)

(180)

(181)

(182)

(183)

(184)

(185)

(186)

(187)

(188)

(189)

(190)

(191)

(192)

(193)

(194)

(195)

(196)

(197)

(198)

(199)

(200)