MA1101 MATEMATIKA 1A MA1101 MATEMATIKA 1A
Hendra Gunawan
Semester I, 2013/2014 Semester I, 2013/2014
2 Oktober 2013
Apa yang Telah Dipelajari pada Bab 2 Apa yang Telah Dipelajari pada Bab 2
2.1 Dua Masalah Satu Tema 2.2 Turunan
2.3 Aturan Turunan
2.4 Turunan Fungsi Trigonometri 2 5 Aturan Rantai
2.5 Aturan Rantai
2.6 Notasi Leibniz dan Turunan Tingkat Tinggi 2 7 Turunan Implisit
2.7 Turunan Implisit
2.8 Laju yang Berkaitan
2 9 Dif i l d H i
2.9 Diferensial dan Hampiran
10/02/2013 (c) Hendra Gunawan 2
BAB 3. PENGGUNAAN TURUNAN
MA1101 MATEMATIKA 1A
BAB 3. PENGGUNAAN TURUNAN
Sasaran Kuliah Hari Ini Sasaran Kuliah Hari Ini
3 1 Maksimum dan Minimum 3.1 Maksimum dan Minimum
Menentukan nilai maksimum dan minimum dari suatu fungsi yang diberikan
dari suatu fungsi yang diberikan.
3.2 Kemonotonan dan Kecekungan
Menentukan selang kemonotonan (dan titik ekstrim), serta selang kecekungan dan titik) g g belok, dari suatu fungsi yang diberikan.
10/02/2013 (c) Hendra Gunawan 4
3.1 MAKSIMUM DAN MINIMUM
MA1101 MATEMATIKA 1A
Menentukan nilai maksimum dan minimum dari suatu fungsi yang diberikan.
Maksimum dan Minimum Maksimum dan Minimum
Misalkan f : I → R dan c є I. (Pada umumnya, I me‐
rupakan suatu selang di R) rupakan suatu selang di R).
Nilai f(c) disebut nilai maksimum apabila f(c) ≥ f(x) untuk setiap x є I.
Nilai f(c) disebut nilai minimum apabila f(c) ≤ f(x) untuk setiap x є I.
Nilai maksimum atau minimum disebut nilai ekstrim Nilai maksimum atau minimum disebut nilai ekstrim.
4
Contoh 1. Misalkan f(x) = x2, y
x є [ 1 2] Nilai maksimumnya x є [‐1,2]. Nilai maksimumnya adalah 4 [= f(2)], sedangkan nilai minimumnya adalah 0
‐1 0 2 x
10/02/2013 (c) Hendra Gunawan 6
nilai minimumnya adalah 0 [= f(0)]. Perhatikan grafiknya.
Teorema Eksistensi Nilai Ekstrim Teorema Eksistensi Nilai Ekstrim
Jika f kontinu pada [a b] maka f akan mencapai Jika f kontinu pada [a,b], maka f akan mencapai nilai maksimum dan minimum pada [a,b].
Catatan. Teorema ini mengatakan bahwa
kekontinuan merupakan syarat cukup untuk kekontinuan merupakan syarat cukup untuk
eksistensi nilai ekstrim (maksimum dan minimum).
Sbg contoh fungsi pada Contoh 1 merupakan Sbg contoh, fungsi pada Contoh 1 merupakan fungsi yang kontinu pada [‐1,2], shg mempunyai nilai maksimum dan minimum pada [‐1 2]
nilai maksimum dan minimum pada [ 1,2].
Contoh Contoh
2. Fungsi yang tidak kontinu mungkin saja mem‐
2. Fungsi yang tidak kontinu mungkin saja mem punyai nilai ekstrim. Sebagai contoh, fungsi yang didefinisikan sebagai berikut:
f(x) = ‐1, jika x = 0,
jik 0 1
= x, jika 0 < x < 1,
= 2, jika x = 1,
mempunyai nilai maksimum 2 [= f(1)] dan nilai minimum ‐1 [= f(0)] Gambar grafiknya!
minimum 1 [ f(0)]. Gambar grafiknya!
10/02/2013 (c) Hendra Gunawan 8
Contoh Contoh
3. Namun demikian, ketakkontinuan tidak 3. Namun demikian, ketakkontinuan tidak menjamin eksistensi nilai ekstrim. Sebagai contoh, fungsi
1
g(x) = ½, jika x = 0 atau 1,
1
= x, jika 0 < x < 1,
1 0
tidak mempunyai nilai ekstrim, baik maksimum maupun minimum.
Teorema Lokasi Titik Ekstrim Teorema Lokasi Titik Ekstrim
Misalkan daerah asal f adalah selang I yang memuat titik c Jika f(c) adalah nilai ekstrim maka c haruslah titik c. Jika f(c) adalah nilai ekstrim, maka c haruslah merupakan titik kritis, yakni c merupakan
(i) titik ujung selang I,
( ) j g g
atau (ii) titik stasioner f, yakni f ’(c) = 0,
atau (iii) titik singular f, yakni f ’(c) tidak ada.
Catatan. Teorema ini mengatakan bahwa nilai ekstrim hanya mungkin tercapai di titik kritis, karena itu
teorema ini dikenal pula sebagai Teorema Titik Kritis.
Untuk menentukan nilai ekstrim suatu fungsi, teorema
10/02/2013 (c) Hendra Gunawan 10
ini menganjurkan utk mencari titik‐titik kritisnya dulu.
Contoh Contoh
4. Fungsi. u gs f(x) = xf( ) 2, x є [‐1,2], , є [ , ], y 4 mencapai nilai maksimum 4
di x = 2 (titik ujung kanan)
d l d
dan nilai minimum 0 di x = 0 (titik stasioner).
5 F i f( ) | | [ 1 2]
‐1 0 2 x
5. Fungsi f(x) = |x|, x є [‐1,2], mencapai nilai maksimum 2
di x = 2 (titik ujung kanan) 2
y
di x 2 (titik ujung kanan) dan nilai minimum 0 di x = 0
(titik singular). ‐1 0 2 x
Contoh 6. Tentukan nilai maksimum dan minimum
( ) 3 2
fungsi f(x) = ‐2x3 + 3x2 + 1 pada [‐1,2].
Jawab: Turunan ff adalah f ’(x) = ‐6xf ( ) 2 + 6x = 6x(1 – x).( ) Jadi titik stasionernya adalah 0 dan 1, sedangkan titik singularnya tidak ada. Dengan demikian terdapat
(
empat titik kritis, yakni ‐1, 0, 1, dan 2 (dua titik ujung selang dan dua titik stasioner).
M t T Ek i t i Nil i Ek t i d T
Menurut Teorema Eksistensi Nilai Ekstrim dan Teorema Lokasi Titik Ekstrim, f mencapai nilai ekstrim di titik kritis tsb Sekarang bandingkan nilai f di titik‐titik kritis tsb:
tsb. Sekarang bandingkan nilai f di titik titik kritis tsb:
f(‐1) = 6, f(0) = 1, f(1) = 2, f(2) = ‐3.
Jadi f mencapai nilai maksimum 6 di x = ‐1 (titik ujung
10/02/2013 (c) Hendra Gunawan 12
kiri) dan nilai minimum ‐3 di x = 2 (titik ujung kanan).
Latihan Latihan
1 Tentukan nilai ekstrim fungsi f(x) = x3 – 12x 1. Tentukan nilai ekstrim fungsi f(x) = x 12x pada [‐3,3].
2 Tentukan titik titik kritis fungsi 2. Tentukan titik‐titik kritis fungsi
g(x)= 50x – x2/2, jika 0 ≤ x ≤ 20,
= 60x – x2, jika 20 < x ≤ 60.
Tentukan nilai maksimum dan minimumnya Tentukan nilai maksimum dan minimumnya.
[Ingat baik‐baik fungsi ini; nanti akan ketemu lagi!]
3.2 KEMONOTONAN & KECEKUNGAN
MA1101 MATEMATIKA 1A
Menentukan selang kemonotonan (dan titik ekstrim), serta selang kecekungan dan titik belok, dari suatu fungsi yang diberikan
10/02/2013 (c) Hendra Gunawan 14
Kemonotonan Kemonotonan
Fungsi f dikatakan naik pada selang I apabila Fungsi f dikatakan naik pada selang I apabila untuk setiap x, y є I dengan x < y berlaku
f(x) < f(y) f(x) < f(y).
Fungsi f dikatakan turun pada selang I apabila
k i I d b l k
untuk setiap x, y є I dengan x < y berlaku f(x) > f(y).
Fungsi naik atau turun pada selang I dikatakan monoton padap I.
Teorema Kemonotonan Fungsi Teorema Kemonotonan Fungsi
Misalkan f kontinu dan mempunyai turunan Misalkan f kontinu dan mempunyai turunan pada I. Jika f ’(x) > 0 untuk setiap x є I, maka f naik pada I Jika f ’(x) < 0 untuk setiap x є I f naik pada I. Jika f (x) < 0 untuk setiap x є I, maka f turun pada I.
Catatan Pada Catatan. Pada gambar di
samping, titik
c
p g,
c merupakan titik minimum.
10/02/2013 (c) Hendra Gunawan 16
c x
Contoh 1 Contoh 1
Diketahui f(x) = x3 – 12x. Kita hitung turunannya:
Diketahui f(x) x 12x. Kita hitung turunannya:
f ’(x) = 3x2 – 12 = 3(x – 2)(x + 2).
Periksa tanda f ’(x) pada garis bilangan real:
‐2 2
+ + + – – – + + +
Menurut Teorema Kemonotonan, fungsi f naik pada (‐∞,‐2) dan juga pada (2,∞); dan f turun
Kecekungan Kecekungan
Misalkan f mempunyai turunan Misalkan f mempunyai turunan pada I = (a,b).
Jika f ’ naik pada I maka grafik cekung ke atas
Jika f naik pada I, maka grafik fungsi f cekung ke atas pada I.
g
Jika f ’ turun pada I, maka grafik
fungsig ff cekung ke bawah padag p I. cekung ke bawahcekung ke bawah
10/02/2013 (c) Hendra Gunawan 18
Teorema Kecekungan Fungsi Teorema Kecekungan Fungsi
Misalkan f mempunyai turunan kedua pada I. Jika f ’’(x) > 0 untuk setiap x є I,
maka grafik fungsi f cekung ke atas pada I.
Jika f ’’(x) < 0 untuk setiap x є I, maka grafik fungsi f cekung ke bawah pada I.
Penjelasan. Jika f ’’(x) > 0, maka
f ’(x) naik Jadi f cekung ke atas cekung ke atas
f’’(x) > 0
f (x) naik. Jadi f cekung ke atas.
Jika f ’’(x) < 0, maka f ’(x) turun.
Jadi f cekung ke bawah.
cekung ke atas
f’’( )
f g
f’’(x) < 0
Contoh 2 Contoh 2
Diketahui f(x) = x3 – 12x. Maka, f ’(x) = 3x2 – 12 dan f ’’(x) = 6x. Periksa tanda f ’’(x):
– – – + + +
Menurut Teorema Kecekungan grafik fungsi f
0
– – – + + +
Menurut Teorema Kecekungan, grafik fungsi f cekung ke atas pada (0,∞) dan cekung ke
bawah pada (‐∞,0).
bawah pada ( ,0).
Catatan. Titik x = 0 merupakan titik infleksi (titik belok) grafik fungsi f. Di titik ini, grafik (t t be o ) g a u gs f t t , g a
fungsi f mengalami perubahan kecekungan.
10/02/2013 (c) Hendra Gunawan 20
Grafik fungsi f(x) = x
312x Grafik fungsi f(x) = x
3– 12x.
20
8 12 16
0 4 8
-12 -8
-4 -3 -2 -1 -4 0 1 2 3 4
-20 -16 12
Latihan Latihan
1. Tentukan pada selang mana grafik fungsi f(x) =
3 2 2 1 ik t t T t k l
x3 – 2x2 + x + 1 naik atau turun. Tentukan pula pada selang mana ia cekung ke atas atau cekung ke bawah serta titik belok nya bila ada
ke bawah, serta titik belok‐nya, bila ada.
2. Air dituangkan ke dalam tangki berbentuk kerucut terbalik dengan laju 8 dm3/menit kerucut terbalik dengan laju 8 dm3/menit.
Jika tinggi tangki tersebut adalah 24 dm dan jari‐jari permukaan atasnya 12 dm nyatakan jari‐jari permukaan atasnya 12 dm, nyatakan tinggi air (h) sebagai fungsi dari waktu (t).
Selidiki kemonotonan dan kecekungan grafik Selidiki kemonotonan dan kecekungan grafik fungsi h(t).
10/02/2013 (c) Hendra Gunawan 22