• Tidak ada hasil yang ditemukan

IV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "IV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

IV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.9.1.3 Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten

4.1.1 Sejarah Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten

Pendirian Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dilatar belakangi oleh Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 33 tahun 1960 tentang penentuan perusahaan di Indonesia milik Belanda yang dinasionalisasi. Salah satu perusahaan milik Belanda yang berkedudukan di Bandung yang dinasionalisasi yaitu NV Denis (De Erste Nederlansche Indische Shareholding) yang sebelumnya perusahaan tersebut bergerak di bidang bank hipotek. Sebagai tindak lanjut dari Peraturan Pemerintah nomor 33 tahun 1960 Pemerintah Propinsi Jawa Barat dengan Akta Notaris Noezar nomor 152 tanggal 21 Maret 1961 dan nomor 184 tanggal 13 Mei 1961 dan dikukuhkan dengan Surat Keputusan Gubernur Propinsi Jawa Barat nomor 7/GKDH/BPD/61 tanggal 20 Mei 1961, mendirikan PD Bank Karya Pembangunan dengan modal dasar untuk pertama kali berasal dari Kas Daerah sebesar Rp. 2.500.000,00. Untuk menyempurnakan kedudukan hukum Bank Karya Pembangunan Daerah Jawa Barat, dikeluarkan Peraturan Daerah Propinsi Jawa Barat nomor 11/PD-DPRD/72 tanggal 27 Juni 1972 tentang kedudukan hukum Bank Karya Pembangunan Daerah Jawa Barat sebagai perusahaan daerah yang berusaha di bidang perbankan. Selanjutnya melalui Peraturan Daerah Propinsi Jawa Barat nomor 1/DP-040/PD/1978 tanggal 27 Juni 1978, nama PD. Bank Karya Pembangunan Daerah Jawa Barat diubah menjadi Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat.

(2)

Pada tahun 1992 aktivitas Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat ditingkatkan menjadi Bank Umum Devisa berdasarkan Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia Nomor 25/84/KEP/DIR tanggal 2 November 1992 serta berdasarkan Perda Nomor 11 Tahun 1995 mempunyai sebutan “ Bank Jabar “ dengan logo baru. Dalam rangka mengikuti perkembangan perekonomian dan perbankan, maka berdasarkan Perda Nomor 22 Tahun 1998 dan Akta Pendirian Nomor 4 Tanggal 8 April 1999 berikut Akta Perbaikan Nomor 8 Tanggal 15 April 1999 yang telah disahkan oleh Menteri Kehakiman RI tanggal 16 April 1999, bentuk hukum Bank Jabar diubah dari Perusahaan Daerah (PD) menjadi Perseroan Terbatas (PT). Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat tanggal 3 Juli 2007 di Bogor, sesuai dengan Surat Keputusan Gubernur Bank Indonesia No. 9/63/KEP.GBI/2007 tanggal 26 November 2007 tentang Perubahan Izin Usaha Atas Nama PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat menjadi Izin Usaha Atas Nama PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten serta SK Direksi Nomor 1065/SK/DIR-PPN/2007 tanggal 29 November 2007 maka nama perseroan berubah menjadi PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten dengan sebutan (call name) Bank Jabar Banten.

4.1.2 Produk-Produk Unggulan BPD Jawa Barat dan Banten

Pelayanan jasa perbankan yang diberikan oleh Bank Jabar Banten mencakup penghimpunan dana dalam bentuk tabungan atau deposito, penyaluran dan berupa kredit dan juga jasa lainnya. Beberapa produk-produk unggulan Bank Jabar Banten diantaranya (Bank Jabar Banten, 2008):

(3)

a. Tandamata, merupakan tabungan yang diselenggarakan oleh Bank Jabar Banten dengan bunga yang dihitung berdasarkan saldo harian dengan tingkat suku bunga yang progresif dan dapat dijadikan jaminan kredit pada Bank Jabar Banten, juga dilengkapi dengan jaringan ATM untuk proses transaksi dan program undian berhadiah.

b. Tandamata Gold, merupakan produk tabungan istimewa Bank Jabar Banten dengan tingkat bunga harian yang lebih tinggi dari tabungan lain, kemudahan bertransaksi di seluruh Kantor Cabang Bank Jabar Banten mmelalui fasilitas online tanpa dikenakan biaya, dapat dijadikan agunan kredit, dapat digunakan untuk pembayaran berbagai tagihan, dan diberikan fasilitas perlindungan asuransi gratis.

c. Simpeda, merupakan tabungan yang diselenggarakan Bank Pembangunan Dareah (BPD) seluruh Indonesia dengan bunga yang dihitung berdasarkan saldo harian dengan tingkat suku bunga progresif, dapat dijadikan jaminan kredit pada Bank Jabar Banten, dan diberikan undian berhadiah.

d. Tabah, merupakan produk tabungan untuk mewujudkan niat suci nasabah untuk melaksanakan ibadah Haji dengan keuntungan seperti kepastian berangkat bila penabung telah memenuhi persyaratan minimun, bebas dari biaya administrasi, dan perlindungan asuransi jiwa.

e. Produk dan Layanan Syariah, merupakan produk dan layanan perbankan yang berdasarkan prinsip syariah diantaranya Giro Syariah (Prinsip Wadiah), Tabungan Tandamata Syariah (Prinsip Wadiah), Tabungan Simpeda Syariah (Prinsip Mudharabah), Deposito Syariah (Prinsip Mudharabah).

(4)

f. Kredit Guna Bhakti, merupakan kredit yang diberikan pada Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemda, PNS Non Pemda, Calon Pegawai Negeri Negeri Sipil (CPNS) Pemda, CPNS Non Pemda, dan anggota DPRD.

g. KPR Multi Griya Bank Jabar Banten, merupakan kredit pemilikan rumah yang diberikan kepada perorangan (Pegawai Aktif, Anggota TNI Polri, Profesional, Wiraswasta, dan Pensiunan) untuk keperluan pembelian rumah, pembangunan rumah, dan renovasi.

h. Kredit Mikro Utama, merupakan kredit yang diberikan oleh Bank Jabar Banten kepada pelaku usaha UMKM.

2.9.1.4 Bank Jabar Banten Kantor Cabang Pembantu Dramaga 4.2.1 Sejarah dan Letak Bank Jabar Banten KCP Dramaga

Bank Jabar Banten KCP Dramga mulai berdiri pada bulan Februari tahun 2003 yang merupakan salah satu dari empat kantor cabang pembantu cabang Cibinong yang beroperasi untuk melayani masyarakat.

Bank Jabar Banten KCP Dramaga terletak di Komplek Pertokoan Grawida Kampus IPB Dramaga, Bogor. Lokasi kantor yang sangat berdekatan dengan pusat kegiatan usaha masyarakat di wilayah Dramaga sangat mendukung salah satu produk Bank Jabar Banten KCP Dramaga yaitu penyaluran kredit bagi usaha kecil untuk membantu kelancaran dan kemajuan usahanya.

4.2.2 Struktur Organisasi Bank Jabar Banten KCP Dramaga

Organisasi Bank Jabar Banten KCP Dramaga dipimpim oleh seorang Pimpinan Kantor Cabang Pembantu yang bertanggungjawab atas keseluruhan kinerja dari Bank Jabar Banten KCP Dramaga. Di bawah pimpinan KCP ada seorang analis kredit yang bertanggung jawab atas kelancaran penyaluran dan

(5)

pengembalian kredit termasuk di dalamnya melakukan pemantauan dan pembinaan kepada nasabah penerima kredit. Selain itu ada dua orang teller yang bertugas menangani pelayanan tabungan, transfer/pemindahbukuan, penarikan tabungan, dan jasa lainnya, serta seorang petugas pembayaran Pajak Bumi Bangunan (PBB) yang bertugas melayani pembayaran PBB masyarakat. Selain karyawan inti tersebut, Bank Jabar Banten KCP Dramaga juga memiliki seorang staf keamanan, seorang supir, dan seorang staf cleaning service. Struktur inti organisasi Bank Jabar Banten KCP Dramaga tersebut dapat digambarkan dalam Gambar 4.1 berikut ini:

Gambar 4.1 Struktur Organisasi Bank Jabar Banten KCP Dramaga

2.9.1.5 Kredit Mikro Utama (KMU)

Kredit Mikro Utama merupakan salah satu produk Bank Jabar Banten dalam penyaluran kredit kepada pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang ditangani oleh tingkat cabang dan cabang pembantu untuk membantu permodalan usaha dan peningkatan kesejahteraan golongan ekonomi lemah.

Pimpinan KCP

Petugas PBB Teller 1 Teller 2

Analis Kredit

(6)

4.3.1 Tujuan Kredit Mikro Utama

Adapun tujuan pemberian Kredit Mikro Utama yaitu:

1. Membantu pengusaha mikro agar mampu meningkatkan usahanya sehingga diperoleh penghasilan yang memadai dan dapat meningkatkan kesejahteraan keluarganya.

2. Memberikan kesempatan berusaha yang lebih baik bagi pengusaha UMKM.

3. Mengembangkan usaha berskala mikro, kecil, dan menengah baik secara individual maupun secara kelompok.

4. Membantu pelaku usaha UMKM agar dapat memiliki akses dengan Bank Jabar Banten, sehingga diharapkan tercipta kemitraan antara Bank Jabar Banten dengan pengusaha mikro, kecil, dan menengah.

5. Membantu upaya pemerintah untuk memberdayakan pelaku UMKM.

4.3.2 Sasaran Kredit Mikro Utama

Sasaran Kredit Mikro Utama adalah segmen pasar kredit skala mikro, kecil, dan menengah yang masih memiliki potensi untuk dibiayai dengan kredit seperti perorangan yang memiliki usaha di dalam sektor ekonomi produktif, dan kelompok usaha yang memiliki usaha di dalam sektor ekonomi produktif.

Namum pemberian Kredit Mikro Utama lebih diutamakan untuk kelompok usaha yang berada di lokasi yang sama atau saling menunjang atau memiliki potensi pasar ekonomi.

4.3.3 Jenis Kredit Mikro Utama

Kredit Mikro Utama Jabar Banten merupakan kredit yang diberikan pada pelaku usaha yang sebelumnya pernah menikmati fasilitas kredit peduli Bank Jabar Banten dengan performance baik.

(7)

a) Kredit Mikro Utama Individu. Merupakan kredit yang diberikan pada pelaku usaha yang mengajukan kredit secara perorangan.

b) Kredit Mikro Utama Kelompok. Merupakan kredit yang diberikan kepada pelaku usaha yang mengajukan kredit secara perorangan di lokasi pasar atau di lokasi sentra bisnis.

c) Kredit Mikro Utama Linkage. Merupakan kredit yang diperuntukkan untuk pembiayaan yang penyaluran dan penatausahaannya dilakukan melalui kerjasama dengan BPR Pemda.

4.3.4 Ketentuan Umum Kredit Mikro Utama 1) Ketentuan Kredit Mikro Utama Jabar Banten

a) Maksimal Plafond

Plafond Kredit Mikro Utama Jabar Banten maksimal sebesar Rp.

25.000.000,- (Dua puluh lima juta rupiah).

b) Jangka Waktu

Jangka waktu Kredit Mikro Utama Kelompok berdasarkan jenis kredit, yaitu:

a. Modal Kerja : maksimal 3 tahun.

b. Investasi : maksimal 3 tahun.

c) Suku Bunga

a. Modal Kerja : 10% flat per tahun atau 16% efektif per tahun.

b. Investasi : 10% flat per tahun atau 16% efektif per tahun.

(8)

2) Ketentuan Kredit Mikro Utama Individu a) Maksimal Plafond

Plafond Kredit Mikro Utama Individu berkisar antara sebesar Rp.

25.000.000,- (Dua puluh lima juta rupiah) sampai dengan Rp.

100.000.000,- (Seratus juta ruupiah).

b) Jangka Waktu

Jangka waktu Kredit Mikro Utama Kelompok berdasarkan jenis kredit, yaitu:

a. Modal Kerja : maksimal 3 tahun.

b. Investasi : maksimal 5 tahun.

c) Suku Bunga

a. Modal Kerja : 16% efektif per tahun.

b. Investasi : 16,5% efektif per tahun.

3) Ketentuan Umum Kredit Mikro Utama Kelompok a) Maksimal Plafon

Plafond Kredit Mikro Utama Kelompok maksimal sebesar Rp 100.000.000,- (Seratus puluh juta rupiah).

b) Jangka Waktu

Jangka waktu Kredit Mikro Utama Kelompok berdasarkan jenis kredit, yaitu:

a. Modal Kerja : maksimal 3 tahun b. Investasi : maksimal 5 tahun

(9)

c) Suku Bunga

a. Modal Kerja : 18% flat per tahun.

b. Investasi : 18% flat per tahun.

4) Ketentuan Kredit Mikro Utama Linkage a) Maksimal Plafond

Plafond Kredit Mikro Utama Linkage yaitu:

a. Executing : Rp. 25.000.000,- (Dua puluh lima juta rupiah) b. Channeling : Rp. 50.000.000,- (Lima puluh juta rupiah).

b) Jangka Waktu

Jangka waktu Kredit Mikro Utama Linkage berdasarkan jenis kredit, yaitu:

a. Modal Kerja (Executing) : 5 tahun.

Modal Kerja (Channeling) : 2 tahun.

b. Investasi (Executing) : 5 tahun.

c) Suku Bunga

a. Modal Kerja (Executing) : 14% efektif per tahun.

Modal Kerja (Channeling) : 16% effektif per tahun.

b. Investasi (Executing) : 16,5% efektif per tahun.

4.3.5 Syarat Kredit Mikro Utama

Persyaratan Kredit Mikro Utama diantaranya:

a. Surat Permohonan Kredit.

b. Fotocopy KTP Pemohon beserta (suami/istri) apabila sudah menikah.

c. Fotocopy kartu keluarga.

d. Fotocopy surat nikah apabila sudah menikah.

(10)

e. Pasfoto pemohon beserta (suami/istri) apabila sudah menikah ukuran 3x4 masing-masing 1 lembar.

f. Fotocopy rekening tabungan/ Giro/deposito (3 bulan terakhir).

g. Fotocopy rekening listrik,Telepon dan PDAM (3 bulan terakhir).

h. Izin usaha/surat keterangan usaha dari Desa/kelurahan/Dinas terkait.

i. Fotocopy jaminan (SHM/SHGB/SHGP/BPKB/Girik/Akta Tanah/Akta Jual beli, dan lain-lain).

j. Fotocopy PBB tahun terakhir.

k. Fotocopy KTP (suami/istri), kartu keluarga, surat nikah pemilik jaminan.

l. Laporan Laba/rugi usaha.

m. Surat Penawaran (Mesin/ Peralatan/Kendaraan) untuk tujuan kredit investasi.

n. Rencana Anggaran Bangunan/Perluasan Bangunan untuk tujuan kredit investasi.

Referensi

Dokumen terkait

Tahap ketiga adalah skrining aktivitas selulolitik secara kuantitatif pada empat isolat bakteri terpilih yang diwali dengan pembuatan pola pertumbuhan, produksi ekstrak

Pendekatan pengeluaran dengan cara menghitung jumlah seluruh pengeluaran untuk membeli barang dan jasa yang diproduksi dalam suatu negara selama satu periode

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui persebaran kerusakan jalan terhadap jenis tanah di lokasi penelitian dengan menggunakan Sistem Informasi Geografis yang

Abelson (1987) mengacu pada pengertian turnover intention menurut Abelson (1987) yang membagi turnover intention menjadi empat yaitu pikiran untuk keluar, keinginan untuk

Tampilan iklan secara keseluruhan dari pemilihan model dengan ciri-ciri (bentuk dan proporsi anggota tubuh, warna kulit, dan warna rambut) perempuan Barat,

Om tidak pernah ikut lagi pameran, karna nanti kalau berbeda kelas. justru dianggap

not pronounce English well. As the result, some students who have lack of confidence discourage them to participate.. There are some pedagogical implications related

Program BK dan Pelaksanaannya adalah dua komponen yang tidak terpisahkan. Dengan program yang baik maka pelaksanaan kegiatan bimbingan juga akan berjalan dengan