• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEKERTI - AA. Peningkatan Keterampilan Dasar Teknik Instruksional - Applied Approach

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PEKERTI - AA. Peningkatan Keterampilan Dasar Teknik Instruksional - Applied Approach"

Copied!
52
0
0

Teks penuh

(1)

PEKERTI - AA

Peningkatan Keterampilan Dasar Teknik Instruksional - Applied Approach

(2)

Capaian Pelatihan

• Dapat menjelaskan penilaian alternatif

(alternative assessment) sebagai salah satu bentuk penilaian hasil belajar.

• Dapat merancang penilaian alternatif

(alternative assessment) sebagai salah satu bentuk penilaian hasil belajar.

(3)

Peserta pelatihan mampu :

• Menjelaskan pengertian asesmen alternatif

• Menjelaskan contoh-contoh asesmen alternatif

• Menjelaskan dasar merancang tugas dalam asesmen alternatif

• Merancang tugas dalam asesmen alternatif

• Menjelaskan konsep instrument penilaian dalam asesmen alternatif

• Membuat instrument penilaian dalam asesmen alternatif Indikator

(4)

PENGERTIAN

ASESMEN ALTERNATIF

(5)

• Asesmen secara sederhana dapat diartikan sebagai penilaian terhadap proses perolehan, penerapan pengetahuan dan

keterampilan melalui proses pembelajaran yang menunjukkan kemampuan peserta didik dalam proses maupun kemampuan menghasilkan produk.

• Karakteristik utama asesmen tidak hanya mengukur hasil

belajar (sumatif), tetapi secara lengkap memberi informasi yang lebih jelas tentang proses pembelajaran (formatif).

Pengertian Asesmen

(6)

Asesmen Alternatif ?

• Assessment alternatif merupakan assessment yang tidak hanya tergantung pada tes tertulis yang

terstandar (contoh : MCQ,benar dan salah)

• Pada dasarnya alternative assessment merupakan alternative dari assessment tradisional (paper and pencil test).

(7)

• Assessment tradisional (paper and pencil test), sebagian besar hanya menilai kemampuan menguasai knowledge (pengetahuan)- -- (knows)

• Sementara assessmen alternatif menilai kemampuan seseorang untuk melakukan sesuatu dengan memanfaatkan pengetahuan

yang telah diperoleh --- (knows how, show, does)

(8)

Millers Pyramid

(9)

Asesmen Alternatif

• Dirancang untuk mengembangkan keterampilan berpikir tingkat tinggi (high order thinking skill) dan kemampuan berpikir kritis (critical thinking skill ) pada siswa melalui desain tugas yang lebih otentik ---- sekaligus bisa untuk menilainya

• Memungkinkan siswa untuk mendemonstrasikan

pengetahuan,keterampilan,dan attitude; termasuk proses yang mereka gunakan untuk memecahkan masalah --- sekaligus bisa untuk untuk menilainya

“assessment should drive the learning”

(10)

LANDASAN PSIKOLOGIS ASESMEN ALTERNATIF (GARDNER: Teori Kemampuan Multiple)

ASESMEN

Proses dan hasil belajar tidak hanya mengukur

SALAH SATU ATAU BEBERAPA ASPEK KEMAMPUAN INDIVIDU,

Tetapi mengukur seluruh aspek kemampuan

(11)

CONTOH

ASESMEN ALTERNATIF

(12)

Contoh Asesmen Alternatif :

• Project-based assignments

• Problem-based assignments

• Presentations

• Concept maps

• Critical analyses

• Case-based scenarios

• Portfolios

• Penilaian kinerja (performance assessment)

• Penilaian otentik (authentic assessment)

• dll

(13)

Project-based Assignments

Jenis penilaian di mana siswa menyelesaikan tugas berupa project yang harus diselesaikan. Tugas ini biasanya merupakan tugas multi-level yang membutuhkan penerapan seperangkat keterampilan dan pengetahuan

• Contoh : Pada mahasiswa yang belajar mengenai desain kurikulum.

Pada mereka diberikan tugas untuk mendesain sebuah kurikulum,

dengan sebelumnya diberikan informasi mengenai situasi dan kondisi, kekuatan dan kesulitan sebuah “institusi pendidikan” oleh dosennya;

atau mereka diberikan kesempatan untuk “mengamati” sebuah institusi pendidikan tertentu.

Kemudian mahasiswa diminta melakukan analisis dan mendesain

sebuah kurikulum yang cocok untuk institusi tersebut berdasarkan hasil analisis mereka.

(14)

Problem-based assignments

• Penilaian yang diberikan pada mahasiswa untuk melihat kemampuan mereka menemukan sebuah permasalahan sekaligus bagaimana cara mereka menganalisis masalah tersebut untuk menemukan solusi.

• Contoh : Pada mahasiswa pertanian diberikan kasus terjadinya gagal panen yang beruntun pada suatu lahan pertanian.

Mahasiswa diminta untuk menemukan masalah apa saja yang bisa menyebabkan hal tersebut sekaligus mencari solusi

(15)

Presentations

• Penilaian presentasi mengharuskan mahasiswa untuk meneliti atau mempelajari topik tertentu dan kemudian mempersiapkan dan

menyampaikan presentasi lisan tentang topik tersebut.

• Beberapa presentasi diselesaikan dalam kelompok kecil dan membutuhkan kerja tim.

• Yang nanti dinilai adalahcontent atau isi topik yang dipresentasikan;

struktur penulisan presentasi, Teknik penyampaian, dll.

(16)

Concept maps/peta konsep

• Peta konsep adalah representasi visual dari keterkaitan / hubungan antara konsep utama dan pengetahuan lain yang telah dipelajari mahasiswa.

• Dengan melihat peta konsep yang dibuat mahasiswa, seorang dosen bisa menilai apakah mahasiswa tersebut sudah memahami materi pembelajaran yang dipelajarinya.

(17)
(18)
(19)

Critical analyses

• Assesment untuk melihat kemampuan mahasiswa melakukan analisis secara kritis.

• Contoh pada mahasiswa yang mengambil mata kuliah metodologi penelitian, diberikan sebuah proposal penelitian dan diminta untuk menganalisis secara kritis pendahuluan dalam proposal tersebut.

• Mahasiswa akan dinilai kemampuannya melakukan analisis

(kemampuan menunjukkan esensi sesuatu dengan memecahnya menjadi bagian-bagian komponennya, memeriksa setiap bagian secara mendetail dan menjelaskan “masalah”; membuat koneksi

(antara teori dan praktik / data); dan kemampuan melihat hubungan antar informasi. Dan terakhir bagaimana dia memberikan

pendapatnya secara kritis berdasarkan data2.

(20)

Case-based scenarios

• Penilaian yang diberikan pada mahasiswa untuk melihat kemampuan mereka menemukan sebuah permasalahan sekaligus bagaimana cara mereka menganalisis masalah tersebut untuk menemukan solusi.

Permasalahan biasanya diberikan dalam bentuk scenario kasus.

• Contoh : pada mahasiswa kedokteran diberikan scenario pertemuan seorang dokter dan pasien. Di situ dituliskan keluhan pasien, data anamnesis, data pemeriksaan fisik, dan data pemeriksaan penunjang (laboratorium, ekg, usg, foto rontgent,dll).

• Lalu mereka diminta menganalisis kasus pasien tersebut serta

menentukan diagnosis, diagnosis banding, kemungkinan komplikasi, prognosis, serta rencana pemeriksaan selanjutnya atau rencana terapi pada pasien tersebut.

(21)

terdiri dari kumpulan hasil karya mahasiswa

disusun secara sistematik

untuk membuktikan

o upaya belajar, o hasil belajar,

o proses belajar, dan

o kemajuan belajar mahasiswa dalam waktu tertentu

Assement Portofolio

(22)

PRINSIP

ASESMEN PORTOFOLIO

l COLLECT l SELECT l REFLECT

(23)

Langkah-langkah :

1. TAHAP PERSIAPAN

2. TAHAP PELAKSANAAN 3. TAHAP PENILAIAN

(24)

1. Persiapan

a. Mengidentifikasi capaian pembelajaran

b. Menjelaskan tujuan, cara, melaksanakan asesmen portofolio beserta contoh

c. Menjelaskan persyaratan minimal membuat portofolio d. Menjelaskan penyajian hasil karya

(25)

2. Pelaksanaan

a. Mendorong dan memotivasi mahasiswa

b. Melakukan pertemuan rutin dan mendiskusikan hasil kerja

c. Memberikan umpan balik d. Memamerkan hasil karya

(26)

3. Penilaian

a. Penilaian dilakukan bersama mahasiswa

b. Penerapan kriteria penilaian secara konsisten

c. Self assessment oleh mahasiswa (mahasiswa menilai diri sendiri)

d. Hasil penilaian dijadikan input/masukan bagi proses belajar mengajar berikutnya

(27)

• PENILAIAN KINERJA : (piramida miller : SHOWS)

Penilaian kinerja merupakan sistem penilaian kemampuan mahasiswa dalam menjalankan suatu tugas nyata. Dalam menjalankan tugas tersebut

dibutuhkan paduan pengetahuan, keterampilan, reasoning, dan sikap tertentu.

Penilaian kinerja digunakan untuk menilai kemampuan siswa melalui penugasan.

• PENILAIAN OTENTIK : (piramida miler : DOES)

Penilaian kinerja yang dilakukan di tempat kerja senyatanya.

Mahasiswa mendemonstrasikan perilaku atau tugas yang diinginkan dalam konteks kehidupan nyata.

Jadi setiap penilaian otentik selalu merupakan penilaian kinerja, sementara penilaian kinerja belum tentu penilaian Otentik.

(28)

Factors determine “authenticity” of an assessment (Wiggins, 1990)

TASK

EVALUATION CRITERIA CONTEXT

(29)

Contoh penilaian kinerja

• Penilaian kemampuan menyuntik pada mahasiswa kedokteran.

Pelaksanaannya terhadap manekin di lab keterampilan klinik.

• Penilaian kemampuan mengajar pada mahasiswa FKIP.

Pelaksanaannya dalam micro teaching di fakultas.

• Penilaian kemampuan melakukan konseling pada mahasiswa psikologi. Pelaksanaannya melalui role play di fakultas.

(30)

Contoh Penilaian Otentik

• Penilaian kemampuan menyuntik pada mahasiswa kedokteran.

Pelaksanaannya terhadap manusia (pasien sebenarnya) di Rumah Sakit

• Penilaian kemampuan mengajar pada mahasiswa FKIP.

Pelaksanaannya di SMA, mengajar murid yang sesungguhnya pada praktek Lapangan.

• Penilaian kemampuan melakukan konseling pada mahasiswa psikologi. Pelaksanaannya terhadap klien yang sesungguhya di poliklinik konseling psikologi.

(31)

LANGKAH MENYUSUN TUGAS DALAM ASESMEN ALTERNATIF

(32)

1. Mengidentifikasi pengetahuan & keterampilan yang harus dimiliki, dengan cara menentukan :

• jenis pengetahuan dan keterampilan yang diharapkan

• pengetahuan dan keterampilan bernilai tinggi yang harus dipelajari

• cara menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang dipelajari dalam kehidupan nyata di masyarakat

(33)

2. Merancang tugas-tugas untuk asesmen kinerja, dengan cara menentukan :

• jumlah waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas

• kompleksitas tugas yang diberikan

• kesesuaian tugas-tugas yang diberikan dengan kemampuan kognitif, sosial dan afektif yang hendak dicapai

• tugas yang berkaitan langsung dengan capaian pembelajaran

• jenis tugas yang berkaitan langsung dengan upaya perbaikan mutu

(34)

3. Menyusun kriteria keberhasilan (Rubrik)

• Skore

• Diskripsi skore

(35)

PENGERTIAN RUBRIK

(36)

Pusat Pengembangan Sistem Pembelajaran-LPPMP Universitas Sebelas Maret

Rubrik (Rubric)

RUBRIC

Menjamin reliabilitas, keadilan, dan

kebenaran penilaian

(37)

Pusat Pengembangan Sistem Pembelajaran-LPPMP Universitas Sebelas Maret

Rubrik (Rubric)

lanjutan…

Fungsi Rubrik :

• alat skoring yang memuat kriteria suatu pelaksanaan pekerjaan atau hasil kerja

• pedoman penilaian yang dipakai dalam penilaian bersifat subyektif

(38)

Rubrik

RUBRIC

Menjamin reliabilitas, keadilan, dan

kebenaran penilaian

(39)
(40)

LANGKAH PENGEMBANGAN RUBRIK

(41)

REVISI & REVIEW SKALA

7

UJI COBA

6

DESKRIPSIKAN KINERJA

5

TENTUKAN SKALA

4

TENTUKAN PRIORITAS KONSEP

3

RUMUSKAN URUTAN KONSEP

2

TENTUKAN KONSEP / KINERJA

1

(42)
(43)

CONTOH RUBRIK

(44)
(45)
(46)

Dan seterusnya ………

(47)
(48)
(49)

Kesimpulan

• Asesmen alternative dapat melengkapi metode penilaian

• Dilakukan dengan tugas

• Dilengkapi dengan rubric penilaian

• Asesmen portofolio juga dapat digunakan dengan prinsip collect, select and reflect

(50)

PENUGASAN BAGI PESERTA PELATIHAN PEKERTI

(51)

DESAINLAH SATU ASESMEN ALTERNATIF UNTUK MATA KULIAH YANG ANDA AMPU, ATAU MATA KULIAH YANG ADA DI

INSTITUSI ANDA

• Tuliskan Nama Mata Kuliah

• Tuliskan CPL dan CPMKnya

• Tuliskan metode pembelajarannya

• Sebutkan jenis /model assessmen alternatif yang anda pilih

• Tulislah Goal dari assessmen anda

• Desainlah Penugasan untuk assesment Mahasiswa

• Susunlah Instrumen Penilaiannya (Rubrik)

(52)

TERIMAKASIH BANYAK ATAS PERHATIANNYA

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian yang kami lakukan pada dasarnya merupakan jawaban dari berbagai permasalahan yang muncul dalam rumusan masalah. Penelitian ini bertujuan untuk

situasi saat tindakan telah diberikan pada siklus I. Setelah membe rikan penjelasan, dosen mempersilahkan mahasiswa untuk berkomentar atau menyampaikan pertanyaan. “Bagaimana cara

menganalisis) untuk memecahkan masalah tersebut juga masih banyak di dominasi oleh guru, dan akhirya guru juga yang menyimpulkan atau menemukan konsep yang

Kemampuan menganalisis dapat diartikan sebagai kemampuan individu untuk menentukan bagian-bagian dari suatu masalah dan menunjukkan hubungan antar-bagian tersebut,

Untuk menganalisis tingkat keberhasilan atau persentase keberhasilan tindakan setelah dilakukan Kemampuan Kinerja Guru, maka dilakukan dengan cara memberikan

Menganalisis  : peserta didik diminta untuk melakukan analisa terhadap permasalahan yang diberikan, tentang cara terbaik untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan

a. Mengidentifikasi permasalahan, mengumpulkan data pendukung, merumuskan masalah dan menganalisis untuk menentukan hipotesis tindakan. Perumusan masalah dilakukan

57 Berdasarkan analisis terhadap cara-cara penyelesaian yang dilakukan mahasiswa terhadap masalah yang diberikan pada Tes Kemampuan Responden untuk mengidentifikasi learning obstacle,