• Tidak ada hasil yang ditemukan

I. ANALISIS INSTRUKSIONAL MATAKULIAH Dasar-dasar Perencanaan dan Pembangunan Wilayah (2 sks) - Renc Pembelajaran DPPW2

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "I. ANALISIS INSTRUKSIONAL MATAKULIAH Dasar-dasar Perencanaan dan Pembangunan Wilayah (2 sks) - Renc Pembelajaran DPPW2"

Copied!
39
0
0

Teks penuh

(1)

pembangunan melalui pendekatan pembangunan wilayah

Ekonomi Makro

[C2] menjelaskan mekanisme dan isyu-isyu aktual pembangunan ekonomi (6) [C4] menganalisis aliran

komoditi, sumberdaya dan migrasi (8)

[C4] menganalisis sumberdaya public good dan isyu-isyu aktual, serta kebijakan penggunaan lahan (7) [C4] menganalisis kemiskinan (9) [C4] menganalisis isyu-isyu strategis dan agenda

pembangunan wilayah di Indonesia (12)

[C2] menjelaskan isyu-isyu pembangunan dan relevansi

pembangunan wilayah (1) [C3] mendemonstrasikan proses

perencanaan pembangunan wilayah secara nasional (2)

[C4] menganalisis wilayah pasar, ter-bentuknya wilayah kota dan hinterland (3)

[C4] menganalisis aglomerasi (4) [C4] menganalisis pertumbuhan dan transformasi ekonomi (5)

[C4] menganalisis pembangunan daerah/ pedesaan di Indonesia (10)

[C4] menganalisis pembangunan perkotaan

(2)

2. GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN

Matakuliah : Dasar-dasar Perencanaan dan Pembangunan Wilayah No Kode/Bobot : AGB 503/2 sks

Dosen : Iwan Nugroho

Deskripsi singkat : matakuliah ini membahas tentang pengertian dasar perencanaan pembangunan wilayah, konsep dasar pembentukan wilayah pasar dan perkotaan, pertumbuhan ekonomi, aliran sumberdaya, kemiskinan, pembangunan daerah dan agenda pembangunan wilayah

Tujuan Instruksional Umum :

Mahasiswa diharapkan mampu melakukan analisis untuk pemecahan masalah pembangunan melalui pendekatan pembangunan wilayah

Kulia h ke

Tujuan Instruksional Khusus (setelah mengikuti kuliah)

Pokok

BahasanSub Pokok Bahasan Waktu Metode Pustaka

Isyu pembangunan

Relevansi pembangunan wilayah I Mahasiswa dapat

menjelaskan isyu-isyu pembangunan dan relevansi pembangunan wilayah

Pendahul uan

Ruang lingkup

2 x 50 menit

ceramah III:1-7

Pengertian

Perencanaan pembangunan wilayah Pengambilan keputusan atas dasar lokasi

Proses perencanaan pembangunan nasional

II Mahasiswa dapat mendemonstrasikan perencanaan pembangunan, pembangunan wilayah di tingkat nasional

Proses perencanaan dalam otonomi

2 x 50 menit

ceramah III:7-12; IV:1-25; V;2:1-15;

Wilayah pasar

Hirarki dan sistem perkotaan Aplikasi Central Place Theory dan ukuran wilayah perkotaan 1.Metode survey

2.Metode gravitasi 3.Metode rank-size III Mahasiswa dapat

menganalisis wilayah pasar, terbentuknya wilayah kota dan hinterland, serta perkembangan wilayah pasar

Wilayah pasar dan sistem perkotaa n

4.Metode cluster

2 x 2 x Analisis aglomerasi 1. Koefisien lokasi 2. Koefisien spesialisasi IV Mahasiswa dapat

menganalisis aglomerasi

aglomera si

3. Indeks konsentrasi industri

2 x 50

Pertumbuhan dan perkembangan Pendekatan empirik (perspektif sejarah)

V Mahasiswa dapat menganalisis pertumbuhan, transformasi ekonomi, dan

Pertumbu han dan perkemb angan wilayah

(3)

3. Social accounting matrices 4. Ekonometrika

Perspektif kebijakan pembangunan Kebijakan subsidi

Program pembangunan VI Mahasiswa dapat

menjelaskan mekanisme dan isyu-isyu aktual

Isyu pembangunan wilayah

2 x 50 menit

ceramah I:45-54; III:45-55; VII:50-60;

Konsepsi land rent dan land use Model klasik

Model neoklasik

Aplikasi dan pengembangan model Konsepsi penilaian lahan dan public goods

Lahan sebagai public goodsdan peran pemerintah

Kebijakan penggunaan lahan di indonesia

Alih fungsi dan permasalahan penggunaan lahan

VII Mahasiswa dapat menganalisis sumberdaya public good dan isyu-isyu aktual, serta kebijakan

penggunaan lahan

Penggun aan lahan

Kebijakan penggunaan lahan

2 x 50 menit

70 I:60-64; III:55-65; VIII:30-40;

Teori Heckser dan Ohlin Migrasi

Mobilitas modal

Aliran gagasan dan inovasi Migrasi di indonesia Migrasi di jabotabek Implikasi sosiologis migrasi

Kebijakan pembangunan konsepsional VIII Mahasiswa dapat

menganalisis aliran komoditi,

sumberdaya dan migrasi di Indonesia

Aliran komoditi dan sumberda ya

Kebijakan pembangunan operasional

2 x 50 menit

ceramah IV:40-50; VII:60-80;

Konsepsi kemiskinan Penyebab kemiskinan

Ukuran dan kriteria kemiskinan Keadaan kemiskinan di indonesia Kebijakan pembangunan konsepsional IX Mahasiswa dapat

menganalisis kemiskinan, penyebab dan kriteria dan isyu-isyu aktual, serta kebijakan pengentasan kemiskinan di Indonesia

Kemiskin an wilayah

Kebijakan pembangunan operasional

2 x 50 menit

ceramah I:70-75; III:66-77; VII:90-99

Relevansi dan tujuan

Pembangunan daerah berdasar uu no 5 tahun 1974

X Mahasiswa dapat menganalisis pembangunan daerah/ pedesaan di Indonesia

(4)

Pembangunan perdesaan 1. Permasalahan

n

2. Strategi dan kebijakan

Sejarah dan mekanisme pembangunan perkotaan Studi dan strategi pembangunan perkotaan

Konsep aliran energi Pengalaman empirik XI

Mahasiswa dapat menganalisis pembangunan perkotaan di Indonesia

Pembang unan perkotaa n

Kebijakan pembangunan perkotaan

2 x 50 menit

ceramah I:176-180, III:175-190; V:45-46,

Fenomena aktual dalam pembangunan wilayah

1Liberalisasi perdagangan 2Teknologi informasi dan internet 3Otonomi daerah

4Kemiskinan

5Hak asasi manusia dan demokrasi Agenda pembangunan wilayah 1. Pembangunan ekonomi 2. Pembangunan sosial dan

kelembagaan XII Mahasiswa dapat

menganalisis isyu-isyu strategis yang dan agenda pembangunan wilayah di Indonesia

Agenda pembang unan wilayah

3. Pembangunan sektor lingkungan

2 x 50 menit

ceramah III:200-225

Pustaka Utama

I. Blair, J. P. 1991. Urban and Regional Economics. Irwin, Hometown. 585p.

II. Hoover, E. M. and F. Giarratani. 1985. An Introduction to Regional Economics. Alfred A. Knopf, New York. 444p.

III. Iwan Nugroho dan Rokhmin Dahuri. 2004. Pembangunan Wilayah: Perspektif ekonomi, sosial dan lingkungan. Buku Referensi masuk dalam Katalog Nasional. Penerbit Pustaka LP3ES Jakarta. Cetakan Pertama.

Pustaka Pendukung

IV. Aziz, I. J. 1994. Ilmu Ekonomi Regional dan Beberapa Aplikasinya di Indonesia. In: Joyodipuro, M (ed.). FE-UI Jakarta

V. Bappenas. 2000. Pembangunan Daerah. 28 Mei 2000 (http://www.bappenas.go. id/bap_ind.html)

VI. Dahuri, R., J. Rais, S. P. Ginting, dan M. J. Sitepu. 1996. Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Lautan Secara Terpadu. PT. Pradnya Paramita. Jakarta. 305p.

VII. Todaro, M. 1995. Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga (Terjemahan). Jilid I dan II. Edisi ke-empat. Erlangga. 347p.

VIII. World Bank. 1994. Indonesia Environment and Development: Challenges for the Future. For official use only. Washington, D.C. 292p

(5)

Waktu Pertemuan : 2 x 50 menit Pertemuan ke : 1

A Tujuan :

TIU : Mahasiswa diharapkan mampu melakukan analisis untuk pemecahan masalah pembangunan melalui pendekatan pembangunan wilayah

TIK : Mahasiswa dapat menjelaskan isyu-isyu pembangunan dan relevansi pembangunan wilayah

B Pokok Bahasan : Pendahuluan C Sub Pokok

Bahasan

: Isyu pembangunan, Relevansi pembangunan wilayah, Ruang lingkup

D Kegiatan Belajar Mengajar

Tahap Kegiatan Pengajar Kegiatan

Mahasiswa

Media dan alat Pengajaran Pendahuluan Perkenalan, Menjelaskan kontrak kuliah,

Posisi matakuliah, manfaat matakuliah. Waktu 30 menit

Mencatat, Memberikan tanggapan

Power point, LCD, papan tulis

Penyajian Menjelaskan materi dalam sub pokok bahasan. Waktu 60 menit

Mencatat, Mem-berikan

tanggapan dan bertanya

Power point, LCD, papan tulis

Penutup Memberi kesempatan bertanya dan diskusi, merangkum materi, memberikan tugas membaca pokok bahasan

berikutnya. Waktu 10 menit

Mencatat, Mem-berikan

tanggapan dan bertanya

Power point, LCD

E Evaluasi : Tidak ada

(6)

Mata kuliah : Dasar-dasar Perencanaan Pembangunan Wilayah

TIU : Mahasiswa diharapkan mampu melakukan analisis untuk pemecahan masalah pembangunan melalui pendekatan pembangunan wilayah

TIK : Mahasiswa dapat mendemonstrasikan konsep dan proses

perencanaan pembangunan, dan pembangunan wilayah di tingkat nasional

B Pokok Bahasan : Perencanaan pembangunan wilayah C Sub Pokok

Bahasan

: Pengertian perencanaan pembangunan wilayah, Pengambilan keputusan atas dasar lokasi, Proses perencanaan pembangunan nasional, Proses perencanaan dalam otonomi

D Kegiatan Belajar Mengajar

Tahap Kegiatan Pengajar Kegiatan

Mahasiswa

Media dan alat Pengajaran Pendahuluan Menjelaskan materi sebelumnya dan

hubungannya dengan materi yang akan diajarkan. Waktu 10 menit

Mencatat, Memberikan tanggapan

Power point, LCD

Penyajian Menjelaskan materi: dalam sub pokok bahasan. Waktu 70 menit

Mencatat, Mem-berikan

tanggapan dan bertanya

Power point, LCD, papan tulis, internet

Penutup Memberi kesempatan bertanya dan diskusi; merangkum materi, memberikan penilaian, memberikan tugas membaca pokok bahasan berikutnya. Waktu 20 menit

Mencatat, Mem-berikan

tanggapan dan bertanya

Power point, LCD

E Evaluasi : Tidak ada

F Referensi : Aziz, I. J. 1994. Ilmu Ekonomi Regional dan Beberapa Aplikasinya di Indonesia. In: Joyodipuro, M (ed.). FE-UI Jakarta

Bappenas. 2000. Pembangunan Daerah. 28 Mei 2000 (http://www.bappenas.go. id/bap_ind.html)

Hoover, E. M. and F. Giarratani. 1985. An Introduction to Regional Economics. Alfred A. Knopf, New York. 444p.

(7)

Pertemuan ke : 3 - 4 A Tujuan :

TIU : Mahasiswa diharapkan mampu melakukan analisis untuk pemecahan masalah pembangunan melalui pendekatan pembangunan wilayah

TIK : Mahasiswa dapat menganalisis wilayah pasar, terbentuknya wilayah kota dan hinterland, serta perkembangan wilayah pasar B Pokok Bahasan : Wilayah pasar dan sistem perkotaan

C Sub Pokok Bahasan

: Wilayah pasar, Hirarki dan sistem perkotaan, Aplikasi Central Place Theory dan ukuran wilayah perkotaan

D Kegiatan Belajar Mengajar

Tahap Kegiatan Pengajar Kegiatan

Mahasiswa

Media dan alat Pengajaran Pendahuluan Mempertanyakan tugas baca, Menjelaskan

materi sebelumnya dan hubungannya dengan materi yang akan diajarkan. Waktu 20 menit

Mencatat, Memberikan tanggapan

Power point, LCD

Penyajian Menjelaskan materi dalam sub pokok bahasan. Waktu 160 menit

Mencatat, Mem-berikan

tanggapan dan bertanya

Power point, LCD, papan tulis

Penutup Memberi kesempatan bertanya dan diskusi; merangkum materi, memberikan penilaian, memberikan tugas menghitung luas wilayah pasar, memberikan tugas membaca pokok bahasan berikutnya. Waktu 20 menit

Mencatat, Mem-berikan

tanggapan dan bertanya

Power point, LCD

E Evaluasi : Tidak ada

F Referensi : Blair, J. P. 1991. Urban and Regional Economics. Irwin, Hometown. 585p.

Hoover, E. M. and F. Giarratani. 1985. An Introduction to Regional Economics. Alfred A. Knopf, New York. 444p.

(8)

Mata kuliah : Dasar-dasar Perencanaan Pembangunan Wilayah

TIU : Mahasiswa diharapkan mampu melakukan analisis untuk pemecahan masalah pembangunan melalui pendekatan pembangunan wilayah

TIK : Mahasiswa dapat melakukan analisis aglomerasi B Pokok Bahasan : Aglomerasi

C Sub Pokok Bahasan

: Aglomerasi; faktor-faktor yang mempengaruhi aglomerasi, beberapa jenis analisis aglomerasi: Koefisien lokasi, Koefisien spesialisasi, Indeks konsentrasi industri

D Kegiatan Belajar Mengajar

Tahap Kegiatan Pengajar Kegiatan

Mahasiswa

Media dan alat Pengajaran Pendahuluan Mempertanyakan tugas sebelumnya,

Menjelaskan materi sebelumnya dan hubungannya dengan materi yang akan diajarkan. Waktu 10 menit

Mencatat, Memberikan tanggapan

Power point, LCD

Penyajian Menjelaskan materi: dalam sub pokok bahasan. Waktu 70 menit

Mencatat, Mem-berikan

tanggapan dan bertanya

Power point, LCD, papan tulis

Penutup Memberi kesempatan bertanya dan diskusi; memberikan penilaian,

memberikan tugas menghitung Koefisien lokasi, merangkum materi, memberikan tugas membaca pokok bahasan

berikutnya. Waktu 20 menit

Mencatat, Mem-berikan

tanggapan dan bertanya

Power point, LCD

E Evaluasi : Tidak ada

F Referensi : Blair, J. P. 1991. Urban and Regional Economics. Irwin, Hometown. 585p.

Hoover, E. M. and F. Giarratani. 1985. An Introduction to Regional Economics. Alfred A. Knopf, New York. 444p.

(9)

Waktu Pertemuan : 2 x 2 x 50 menit Pertemuan ke : 6 - 7

A Tujuan :

TIU : Mahasiswa diharapkan mampu melakukan analisis untuk pemecahan masalah pembangunan melalui pendekatan pembangunan wilayah

TIK : Mahasiswa dapat menganalisis pertumbuhan, transformasi ekonomi, dan perkembangan ekonomi wilayah

B Pokok Bahasan : Pertumbuhan dan perkembangan wilayah C Sub Pokok

Bahasan

: Pertumbuhan dan perkembangan, Pendekatan empirik (perspektif sejarah), Pendekatan penawaran (supply side approach),

Pendekatan permintaan (demand side approach), Analisis pertumbuhan

D Kegiatan Belajar Mengajar

Tahap Kegiatan Pengajar Kegiatan

Mahasiswa

Media dan alat Pengajaran Pendahuluan Mempertanyakan tugas sebelumnya,

Menjelaskan materi sebelumnya dan hubungannya dengan materi yang akan diajarkan. Waktu 20 menit

Mencatat, Memberikan tanggapan

Power point, LCD

Penyajian Menjelaskan materi: dalam sub pokok bahasan. Waktu 160 menit

Mencatat, Mem-berikan

tanggapan dan bertanya

Power point, LCD, papan tulis

Penutup Memberi kesempatan bertanya dan diskusi; memberikan penilaian, memberikan tugas menghitung shift share, merangkum materi, memberikan tugas membaca pokok bahasan

berikutnya. Waktu 20 menit

Mencatat, Mem-berikan

tanggapan dan bertanya

Power point, LCD

E Evaluasi : Presentasi tugas

F Referensi : Blair, J. P. 1991. Urban and Regional Economics. Irwin, Hometown. 585p.

Iwan Nugroho dan Rokhmin Dahuri. 2004. Pembangunan Wilayah: Perspektif ekonomi, sosial dan lingkungan. Buku Referensi masuk dalam Katalog Nasional. Penerbit Pustaka LP3ES Jakarta. Cetakan Pertama.

(10)

Mata kuliah : Dasar-dasar Perencanaan Pembangunan Wilayah

TIU : Mahasiswa diharapkan mampu melakukan analisis untuk pemecahan masalah pembangunan melalui pendekatan pembangunan wilayah

TIK : Mahasiswa dapat menjelaskan mekanisme dan isyu-isyu aktual pembangunan ekonomi

B Pokok Bahasan : Pembangunan ekonomi C Sub Pokok

Bahasan

: Perspektif kebijakan pembangunan, Kebijakan subsidi, Program pembangunan, Isyu pembangunan wilayah

D Kegiatan Belajar Mengajar

Tahap Kegiatan Pengajar Kegiatan

Mahasiswa

Media dan alat Pengajaran Pendahuluan Mempertanyakan tugas sebelumnya,

Menjelaskan materi sebelumnya dan hubungannya dengan materi yang akan diajarkan. Waktu 10 menit

Mencatat, Memberikan tanggapan

Power point, LCD

Penyajian Menjelaskan materi: seperti dalam sub pokok bahasan. Waktu 70 menit

Mencatat, Mem-berikan

tanggapan dan bertanya

Power point, LCD, papan tulis

Penutup Memberi kesempatan bertanya dan diskusi; memberikan penilaian,

merangkum materi, memberikan kisi-kisi UTS, memotivasi mahasiswa untuk belajar dan persiapan UTS. Waktu 20 menit

Mencatat, Mem-berikan

tanggapan dan bertanya

Power point, LCD, papan tulis

E Evaluasi : UTS

F Referensi : Blair, J. P. 1991. Urban and Regional Economics. Irwin, Hometown. 585p.

Iwan Nugroho dan Rokhmin Dahuri. 2004. Pembangunan Wilayah: Perspektif ekonomi, sosial dan lingkungan. Buku Referensi masuk dalam Katalog Nasional. Penerbit Pustaka LP3ES Jakarta. Cetakan Pertama.

(11)

Waktu Pertemuan : 2 x 50 menit Pertemuan ke : 9

A Tujuan :

TIU : Mahasiswa diharapkan mampu melakukan analisis untuk pemecahan masalah pembangunan melalui pendekatan pembangunan wilayah

TIK : Mahasiswa dapat menganalisis sumberdaya public good dan isyu-isyu aktual, serta kebijakan penggunaan lahan

B Pokok Bahasan : Penggunaan lahan C Sub Pokok

Bahasan

: Konsepsi land rent dan land use, Aplikasi dan pengembangan model Model klasik dan Model neoklasik, Konsepsi penilaian lahan dan public goods, Kebijakan penggunaan lahan di indonesia, Alih fungsi, permasalahan dan Kebijakan penggunaan lahan

D Kegiatan Belajar Mengajar

Tahap Kegiatan Pengajar Kegiatan

Mahasiswa

Media dan alat Pengajaran Pendahuluan Mempertanyakan tugas sebelumnya,

Menjelaskan materi sebelumnya dan hubungannya dengan materi yang akan diajarkan. Waktu 10 menit

Mencatat, Memberikan tanggapan

Power point, LCD

Penyajian Menjelaskan materi: sperti dalam sub pokok bahasan. Waktu 70 menit

Mencatat, Mem-berikan tanggapan dan bertanya

Power point, LCD, papan tulis

Penutup Memberi kesempatan bertanya dan diskusi; memberikan tugas menghitung Land Rent, merangkum materi.

memberikan tugas membaca pokok bahasan berikutnya. Waktu 20 menit

Mencatat, Mem-berikan tanggapan dan bertanya

Power point, LCD, papan tulis

E Evaluasi : tidak ada

F Referensi : Blair, J. P. 1991. Urban and Regional Economics. Irwin, Hometown. 585p.

Iwan Nugroho dan Rokhmin Dahuri. 2004. Pembangunan Wilayah: Perspektif ekonomi, sosial dan lingkungan. Buku Referensi masuk dalam Katalog Nasional. Penerbit Pustaka LP3ES Jakarta. Cetakan Pertama.

(12)

Mata kuliah : Dasar-dasar Perencanaan Pembangunan Wilayah

TIU : Mahasiswa diharapkan mampu melakukan analisis untuk pemecahan masalah pembangunan melalui pendekatan pembangunan wilayah

TIK : Mahasiswa dapat menganalisis aliran komoditi, sumberdaya dan migrasi di Indonesia

B Pokok Bahasan : Aliran sumberdaya C Sub Pokok

Bahasan

: Teori Heckser dan Ohlin, Migrasi, Mobilitas modal, Aliran gagasan dan inovasi, Migrasi di indonesia, Implikasi sosiologis migrasi, Kebijakan pembangunan konsepsional, Kebijakan pembangunan operasional

D Kegiatan Belajar Mengajar

Tahap Kegiatan Pengajar Kegiatan

Mahasiswa

Media dan alat Pengajaran Pendahuluan Mempertanyakan tugas sebelumnya,

Menjelaskan materi sebelumnya dan hubungannya dengan materi yang akan diajarkan. Waktu 10 menit

Mencatat, Memberikan tanggapan

Power point, LCD

Penyajian Menjelaskan materi: seperti dalam sub pokok bahasan. Waktu 70 menit

Mencatat, Mem-berikan

tanggapan dan bertanya

Power point, LCD, papan tulis

Penutup Memberi kesempatan bertanya dan diskusi; merangkum materi, memberikan tugas membaca pokok bahasan

berikutnya. Waktu 20 menit

Mencatat, Mem-berikan

tanggapan dan bertanya

Power point, LCD, papan tulis

E Evaluasi : tidak ada

F Referensi : Aziz, I. J. 1994. Ilmu Ekonomi Regional dan Beberapa Aplikasinya di Indonesia. In: Joyodipuro, M (ed.). FE-UI Jakarta

(13)

Waktu Pertemuan : 2 x 50 menit Pertemuan ke : 11

A Tujuan :

TIU : Mahasiswa diharapkan mampu melakukan analisis untuk pemecahan masalah pembangunan melalui pendekatan pembangunan wilayah

TIK : Mahasiswa dapat menganalisis kemiskinan, penyebab dan kriteria dan isyu-isyu aktual, serta kebijakan pengentasan kemiskinan di Indonesia

B Pokok Bahasan : Kemiskinan wilayah C Sub Pokok

Bahasan

: Konsepsi kemiskinan, Penyebab kemiskinan, Ukuran dan kriteria kemiskinan, Keadaan kemiskinan di indonesia, Kebijakan

pembangunan pengentasan kemiskinan D Kegiatan Belajar Mengajar

Tahap Kegiatan Pengajar Kegiatan

Mahasiswa

Media dan alat Pengajaran Pendahuluan Mempertanyakan tugas sebelumnya,

Menjelaskan materi sebelumnya dan hubungannya dengan materi yang akan diajarkan. Waktu 10 menit

Mencatat, Memberikan tanggapan

Power point, LCD

Penyajian Menjelaskan materi: seperti dalam sub pokok bahasan. Waktu 70 menit

Mencatat, Mem-berikan

tanggapan dan bertanya

Power point, LCD, internet, papan tulis

Penutup Memberi kesempatan bertanya dan diskusi; memberi tugas kliping berita, merangkum materi, memberikan tugas membaca pokok bahasan berikutnya. Waktu 20 menit

Mencatat, Mem-berikan

tanggapan dan bertanya

Power point, LCD, papan tulis

E Evaluasi : Tidak ada

F Referensi : Bappenas. 2000. Pembangunan Daerah. 28 Mei 2000 (http://www.bappenas.go. id/bap_ind.html

Blair, J. P. 1991. Urban and Regional Economics. Irwin, Hometown. 585p. Iwan Nugroho dan Rokhmin Dahuri. 2004. Pembangunan Wilayah:

Perspektif ekonomi, sosial dan lingkungan. Buku Referensi masuk dalam Katalog Nasional. Penerbit Pustaka LP3ES Jakarta. Cetakan Pertama. Todaro, M. 1995. Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga (Terjemahan).

(14)

Mata kuliah : Dasar-dasar Perencanaan Pembangunan Wilayah

TIU : Mahasiswa diharapkan mampu melakukan analisis untuk pemecahan masalah pembangunan melalui pendekatan pembangunan wilayah

TIK : Mahasiswa dapat menganalisis pembangunan daerah/ pedesaan di Indonesia

B Pokok Bahasan : Pembangunan daerah dan perdesaan C Sub Pokok

Bahasan

: Relevansi dan tujuan pembangunan daerah, uu no 5 tahun 1974, uu no 22 tahun 1999; Permasalahan, Strategi dan kebijakan Pembangunan perdesaan

D Kegiatan Belajar Mengajar

Tahap Kegiatan Pengajar Kegiatan

Mahasiswa

Media dan alat Pengajaran Pendahuluan Mempertanyakan tugas sebelumnya,

Menjelaskan materi sebelumnya dan hubungannya dengan materi yang akan diajarkan. Waktu 10 menit

Mencatat, Memberikan tanggapan

Power point, LCD, peta kab malang

Penyajian Menjelaskan materi: seperti dalam sub pokok bahasan. Waktu 70 menit

Mencatat, Mem-berikan

tanggapan dan bertanya

Power point, LCD, peta kab malang, internet

Penutup Memberi kesempatan bertanya dan diskusi; memberi tugas kliping berita, merangkum materi memberikan tugas membaca pokok bahasan berikutnya. Waktu 20 menit

Mencatat, Mem-berikan

tanggapan dan bertanya

Power point, LCD, peta kab malang

E Evaluasi : Tidak ada

F Referensi : Bappenas. 2000. Pembangunan Daerah. 28 Mei 2000 (http://www.bappenas.go. id/bap_ind.html

Blair, J. P. 1991. Urban and Regional Economics. Irwin, Hometown. 585p.

(15)

Waktu Pertemuan : 2 x 50 menit Pertemuan ke : 13

A Tujuan :

TIU : Mahasiswa diharapkan mampu melakukan analisis untuk pemecahan masalah pembangunan melalui pendekatan pembangunan wilayah

TIK : Mahasiswa dapat menganalisis pembangunan perkotaan di Indonesia

B Pokok Bahasan : Pembangunan perkotaan C Sub Pokok

Bahasan

: Sejarah dan mekanisme pembangunan perkotaan, Studi dan strategi pembangunan perkotaan, Konsep aliran energi, Pengalaman empirik dan kebijakan pembangunan perkotaan D Kegiatan Belajar Mengajar

Tahap Kegiatan Pengajar Kegiatan

Mahasiswa

Media dan alat Pengajaran Pendahuluan Mempertanyakan tugas sebelumnya,

Menjelaskan materi sebelumnya dan hubungannya dengan materi yang akan diajarkan. Waktu 10 menit

Mencatat, Memberikan tanggapan

Power point, LCD, peta kota Malang

Penyajian Menjelaskan materi: seperti dalam sub pokok bahasan Waktu 70 menit

Mencatat, Mem-berikan

tanggapan dan bertanya

Power point, LCD, peta kota Malang, papan tulis, internet Penutup Memberi kesempatan bertanya dan

diskusi; merangkum materi, memberikan tugas membaca pokok bahasan

berikutnya, memberi tugas kliping berita, Waktu 20 menit

Mencatat, Mem-berikan

tanggapan dan bertanya

Power point, LCD, papan tulis

E Evaluasi : menulis makalah

F Referensi : Bappenas. 2000. Pembangunan Daerah. 28 Mei 2000 (http://www.bappenas.go. id/bap_ind.html

Blair, J. P. 1991. Urban and Regional Economics. Irwin, Hometown. 585p.

(16)

Mata kuliah : Dasar-dasar Perencanaan Pembangunan Wilayah

TIU : Mahasiswa diharapkan mampu melakukan analisis untuk pemecahan masalah pembangunan melalui pendekatan pembangunan wilayah

TIK : Mahasiswa dapat menganalisis isyu-isyu strategis yang dan agenda pembangunan wilayah di Indonesia

B Pokok Bahasan : Agenda pembangunan wilayah C Sub Pokok

Bahasan

: Fenomena aktual dalam pembangunan wilayah (Liberalisasi perdagangan, Teknologi informasi dan internet, Otonomi daerah, Kemiskinan, Hak asasi manusia dan demokrasi); Agenda

pembangunan wilayah (Pembangunan ekonomi, Pembangunan sosial dan kelembagaan, Pembangunan sektor lingkungan D Kegiatan Belajar Mengajar

Tahap Kegiatan Pengajar Kegiatan

Mahasiswa

Media dan alat Pengajaran Pendahuluan Mempertanyakan tugas makalah

sebelumnya, Menjelaskan materi sebelumnya dan hubungannya dengan materi yang akan diajarkan. Waktu 10 menit

Mencatat, Memberikan tanggapan

Power point, LCD

Penyajian Menjelaskan materi: seperti dalam sub pokok bahasan. Waktu 70 menit

Mencatat, Mem-berikan

tanggapan dan bertanya

Power point, LCD, papan tulis, internet

Penutup Memberi kesempatan bertanya dan diskusi; merangkum materi, memberikan kisi-kisi UAS, memotivasi belajar

mahasiswa untuk UAS, ucapan terima kasih atas partisipasi mahasiswa. Waktu 20 menit

Mencatat, Mem-berikan

tanggapan dan bertanya

Power point, LCD, papan tulis

E Evaluasi : UAS

(17)

Pengajar : Iwan Nugroho

Semester : V (gasal)

Hari Pertemuan : Selasa, 10.00 – 11.50

Tempat pertemuan : H8 (Kampus III Universitas Widyagama Malang)

1. Manfaat Matakuliah

Matakuliah ini merupakan implementasi dari matakuliah ekonomi makro dalam aspek

spasial, yang di dalamnya memuat unsur-unsur sosial dan lingkungan. Unsur-unsur

tersebut menyusun konsep dasar perencanaan pembangunan wilayah dan berguna dalam

pengambilan keputusan khususnya atas dasar lokasi, seiring dengan pengembangan

ekonomi lokal dalam semangat otonomi daerah. Dengan memahami matakuliah ini,

mahasiswa akan mampu menganalisis perkembangan ekonomi wilayah, serta meletakkan

aspek-aspek manajemen agribisnis secara komprehensif dalam kerangka pembangunan

berkelanjutan. Dengan memahami mata kuliah ini, maka sarjana agribisnis yang bekerja

dalam pemerintahan, swasta, atau lembaga swadaya masyarakat dapat mengunakannya

untuk analisis sesuai dengan kebutuhan bidangnya masing-masing

2. Deskripsi Perkuliahan

Matakuliah ini bersifat pengantar, untuk membahas tentang pengertian dasar

perencanaan pembangunan wilayah, konsep dasar pembentukan wilayah pasar dan

perkotaan, aglonerasi, pertumbuhan ekonomi, pembangunan ekonomi, penggunaan

lahan, aliran sumberdaya, kemiskinan, pembangunan daerah, pembangunan perkotaan

dan agenda pembangunan wilayah.

Matakuliah ini sekalipun banyak mengadopsi konsep-konsep ekonomi regional, namun

pada dasarnya berkarakter multidisiplin. Data-data empirik yang disajikan dapat

menggambarkan dunia nyata pembangunan dengan berbagai keadaannya. Materi

perkuliahan terdiri dari berbagai pokok bahasan seperti disajikan dalam bagan berikut.

(18)

3. Tujuan Instruksional

Pada akhir perkuliahan (Tujuan Instruksional Umum), Mahasiswa diharapkan mampu

melakukan analisis untuk pemecahan masalah pembangunan melalui pendekatan

pembangunan wilayah

Hal tersebut dapat dicapa melalui kemampuan (Tujuan Instruksional Khusus):

1. Mahasiswa dapat menjelaskan isyu-isyu pembangunan dan relevansi pembangunan

wilayah

2. Mahasiswa dapat mendemonstrasikan konsep dan proses perencanaan

pembangunan, pembangunan wilayah di tingkat nasional

3. Mahasiswa dapat menganalisis wilayah pasar, terbentuknya wilayah kota dan

hinterland, serta perkembangan wilayah pasar

4. Mahasiswa dapat menganalisis aglomerasi

5. Mahasiswa dapat menganalisis pertumbuhan, transformasi ekonomi, dan Skema Materi Perkulihan

pembangunan ekonomi penggunaan lahan aliran komoditi dan

sumberdaya

menganalisis kemiskinan agenda pembangunan wilayah di Indonesia

Pendahuluan perencanaan

pembangunan wilayah wilayah pasar menganalisis aglomerasi

pertumbuhan dan perkembangan ekonomi

pembangunan daerah/ pedesaan di Indonesia

(19)

kebijakan penggunaan lahan

8. Mahasiswa dapat menganalisis aliran komoditi, sumberdaya dan migrasi di Indonesia

9. Mahasiswa dapat menganalisis kemiskinan, penyebab dan kriteria dan isyu-isyu

aktual, serta kebijakan pengentasan kemiskinan di Indonesia

10.Mahasiswa dapat menganalisis pembangunan daerah/ pedesaan di Indonesia

11.Mahasiswa dapat menganalisis pembangunan perkotaan di Indonesia

12.Mahasiswa dapat menganalisis isyu-isyu strategis yang dan agenda pembangunan

wilayah di Indonesia

4. Strategi Perkuliahan

Matakuliah disajikan dengan mengutamakan deskripsi empirik, baik itu dari data, contoh

kasus, searching on-line publication, bukti kebijakan pembangunan. Tugas-tugas dalam

bentuk analisis senantiasa mengungkap bukti empirik disesuaikan dengan pengalaman

yang paling dekat dengan mahasiswa. Tugas-tugas tersebut kemudian dibahas dan

didiskusikan dalam kelas dikaitkan dengan kerangka teori untuk ditemukan alternatif

pemecahannya. Perkuliahan juga mendatangkan praktisi pemerintahan yang relevan

dengan proses perencanaan pembangunan.

5. Materi/bacaan Perkuliahan

Materi perkuliahan terdiri dari

Pustaka Utama

1. Blair, J. P. 1991. Urban and Regional Economics. Irwin, Hometown. 585p.

2. Hoover, E. M. and F. Giarratani. 1985. An Introduction to Regional Economics.

Alfred A. Knopf, New York. 444p.

3. Iwan Nugroho dan Rokhmin Dahuri. 2004. Pembangunan Wilayah: Perspektif

ekonomi, sosial dan lingkungan. Buku Referensi masuk dalam Katalog Nasional.

Penerbit Pustaka LP3ES Jakarta. Cetakan Pertama.

(20)

IX. Aziz, I. J. 1994. Ilmu Ekonomi Regional dan Beberapa Aplikasinya di Indonesia. In:

Joyodipuro, M (ed.). FE-UI Jakarta

X. Bappenas. 2000. Pembangunan Daerah. 28 Mei 2000 (http://www.bappenas.go.

id/bap_ind.html)

XI. Dahuri, R., J. Rais, S. P. Ginting, dan M. J. Sitepu. 1996. Pengelolaan Sumberdaya

Pesisir dan Lautan Secara Terpadu. PT. Pradnya Paramita. Jakarta. 305p.

XII.Todaro, M. 1995. Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga (Terjemahan). Jilid I

dan II. Edisi ke-empat. Erlangga. 347p.

XIII. World Bank. 1994. Indonesia Environment and Development: Challenges for

the Future. For official use only. Washington, D.C. 292p

Selain itu juga dilakukan download materi yang relevan, khususnya jurnal, data empirik

dan kebijakan aktual di Indonesia

6. Tugas

1. Mahasiswa wajib membuat resume terhadap materi/bacaan perkuliahan sebelum

mengikuti kuliah seperti yang dijadwalkan

2. Mahasiswa diminta mengerjakan tugas-tugas untuk menganalisis data empirik yang

dipilih dari lingkungan terdekat/daerah asalnya, yang ditulis dalam format paper,

dipresentasikan dan didiskusikan.

3. UTS dan UAS akan dilaksanakan dengan menyesuaikan dengan kalender akademik

7. Kriteria Penilaian

Kriteria penilaian mencakup komponen-komponen: tugas-tugas dan ujian-ujian;

Penilaian komponen ujian dirumuskan sebagai berikut (Buku Pedoman Fakultas

Pertanian Universitas Widyagama Malang, 2003):

P + 2q Nilai Ujian =

3

dimana P adalah nilai UTS dan q adalah nilai UAS. Nilai akhir matakuliah adalah nilai

ujian (NU) dengan bobot 60 persen ditambah tugas-tugas dengan bobot 40 persen.

Besaran nilai akhir (=NA) suatu matakuliah dinyatakan dalam bentuk nilai mutu

(21)

60 ≤ NA< 65 C+ 2,5

55 ≤ NA< 60 C 2

50 ≤ NA< 55 D+ 1,5

45 ≤ NA< 50 D 1

0 ≤ NA < 45 E 0

8.Jadwal Perkuliahan

No Tanggal Topik Bahasan Bacaan/bab

1 19 Sept 2006 isyu-isyu pembangunan dan relevansi pembangunan wilayah

Iwan, Bab I

2 26 Sept 2006 proses perencanaan pembangunan di tingkat nasional

Aziz, Bab II-III

3 3 Okt 2006 wilayah pasar, terbentuknya wilayah kota dan hinterland,

Blair, Bab III

4 10 okt 2006 analisis wilayah pasar dan perkotaan Blair, Bab III

5 17 okt 2006 aglomerasi Blair, Bab IV

6 24 Okt 2006 pertumbuhan, transformasi ekonomi, Blair, Bab V

7 31 Okt 2006 Presentasi tugas Blair, Bab III, IV, V 8 6 Nop 2006 isyu-isyu pembangunan ekonomi Iwan, Bab I; Blair,

Bab V 9 13 nop 2006 UTS

10 20 Nop 2006 penggunaan lahan di Indonesia Blair, Bab VI 11 27 Nop 2006 Aliran sumberdaya, migrasi, dan isyu-isyu aktual Aziz, Bab V;

Todaro, Bab V 12 4 Des 2006 konsep dasar kemiskinan, dan isyu-isyu aktual,

serta kebijakan pengentasan kemiskinan di Indonesia

Bappenas, Bab V Blair, Bab VII 13 11 Des 2006 pembangunan daerah/pedesaan, perkembangan

dan isyu-isyu aktual

Bappenas, Bab V, Iwan, Bab X

14 18 Des 2006 perkembangan dan isyu-isyu strategis pembangunan perkotaan

Bappenas, Bab V; Iwan, Bab XI 15 25 Des 2006 isyu-isyu strategis dan agenda pembangunan

wilayah

Iwan, Bab XII

16 14 jan 2007 UAS

(22)

5. KISI-KISI TES/SOAL URAIAN

Jurusan : Agribisnis Dosen : Iwan Nugroho

Matakuliah : Dasar-dasar Perencanaan dan Pembangunan Wilayah

Kode/sks : AGB 503/2 sks

Semester : V (gasal) Tahun : 2006

Jumlah soal Proses berpikir maksimal

No Pokok & Sub pokok bahasan

C2 C3 C4 C5 C6 Jumlah

butir soal

Persen

1 Pendahuluan 1 1 5.6

2 Perencanaan pembangunan wilayah 2 2 11.1 3 Wilayah pasar dan sistem perkotaan 2 2 11.1

4 aglomerasi 2 2 11.1

5 Pertumbuhan dan perkembangan wilayah

3 3 16.7

6 Pembangunan ekonomi 1 1 5.6

7 Penggunaan lahan 1 1 5.6

8 Aliran komoditi dan sumberdaya 2 2 11.1

9 Kemiskinan wilayah 1 1 5.6

10 Pembangunan daerah dan perdesaan 1 1 5.6

11 Pembangunan perkotaan 1 1 5.6

12 Agenda pembangunan wilayah 1 1 5.6

Butir 3 2 13 18 100.0

Jumlah

Prosentase 16.7 11.1 72.2 0.0 0.0 100.0 100

Contoh tes uraian (II-C2)

1. Jelaskan definisi perencanaan pembangunan wilayah? (NILAI 10)

(23)

Pembangunan Wilayah

Semester : V (gasal) Tahun : 2006

Pertanyaan:

1. Data produksi tanaman A dan B adalah sebagai berikut: (Nilai 25)

A B

Produksi (kg/ha) = P 1500 4000

Harga (Rp/kg) = h 3000 2000

Beaya (Rp/kg) = b 1000 1000

Ongkos transport (Rp/km.kg) = t 100 100

Susunlah konfigurasi penggunaan lahan mengikuti model von thunen. Dimanakah posisi wilayah komoditi A dan B.

Jawaban:

No Aspek/konsep yang dinilai Skor

1 Menggunakan rumus bantuan LR = P ( h – b ) - P . t . j untuk tanaman A 3

2 Menemukan persamaan untuk tanaman A 5

3 Menggunakan rumus bantuan LR = P ( h – b ) - P . t . j untuk tanaman B 3

4 Menemukan persamaan untuk tanaman B 5

5 Menemukan titik potong dari persamaan A dan B 6

6 Menemukan nilai x 3

(24)

7. EVALUASI PROSES PEMBELAJARAN

Jurusan : Agribisnis Dosen : Iwan Nugroho Matakuliah : Dasar-dasar Perencanaan dan

Pembangunan Wilayah

Kode/sks : AGB 503/2 sks

Semester : V (gasal) Tahun : 2006

Kuesioner ini ditujukan untuk mengevaluasi proses pembelajaran yang diisi/jawab oleh para mahasiswa terhadap pelaksanaan pembelajaran yang sudah dilaksanakan.

Petunjuk pengisian:

Saudara diminta untuk melingkari pilihan skor pada kolom yang disediakan, dengan keterangan sebagai berikut:

1. sangat tidak memuaskan 2. tidak memuaskan 3. memuaskan 4. sangat memuaskan

No Hal-hal yang dinilai Skor

Proses pembelajaran

1. Kebersihan ruangan pembelajaran 1 2 3 4

2. Pencahayaan ruangan pembelajaran 1 2 3 4

3. Warna ruangan pembelajaran 1 2 3 4

4. Kejelasan suara (audio) dalam ruang pembelajaran 1 2 3 4 5. Ketepatan waktu kehadiran dosen mengajar 1 2 3 4 6. Kesesuaian durasi waktu dengan jadwal pembelajaran 1 2 3 4 7. Kesesuaian Jumlah kehadiran dosen mengajar dengan jadwal mengajar 1 2 3 4 8. Penggunaan bahasa Indonesia untuk berkomunikasi 1 2 3 4 9. Penggunaan multimedia pembelajaran berbasis TI 1 2 3 4 10. Interaksi (diskusi atau tanya jawab) dosen dengan mahasiswa dalam

pembelajaran

1 2 3 4

Materi perkuliahan

1. Kesesuaian materi dengan tujuan pembelajaran 1 2 3 4

2. Kemutakhiran materi perkuliahan 1 2 3 4

3. Susunan/sistematika materi pembelajaran 1 2 3 4 4. Kesesuaian tugas dengan materi pembelajaran 1 2 3 4 5. Materi pembelajaran bermanfaat/berkorelasi nyata dengan dunia nyata 1 2 3 4 6. Ketersediaan buku ajar untuk pembelajaran 1 2 3 4

Apakah saran saudara untuk perbaikan proses dan materi pembelajaran?

(25)

Tujuan Matakuliah :

a. Deskripsi Singkat

ataMatakuliah ini membahas tentang pengertian dasar perencanaan pembangunan

wilayah, konsep dasar pembentukan wilayah pasar dan perkotaan, aglomerasi,

pertumbuhan ekonomi, pembangunan ekonomi, penggunaan lahan, aliran sumberdaya,

kemiskinan, pembangunan daerah, pembangunan perkotaan dan agenda

pembangunan wilayah.

Matakuliah ini sekalipun banyak mengadopsi konsep-konsep ekonomi regional, namun

pada dasarnya berkarakter multidisiplin, yang dicerminkan oleh aspek-aspek ekonomi,

sosial dan lingkungan. Data-data empirik yang disajikan dapat menggambarkan dunia

nyata pembangunan dengan berbagai keadaannya.

b. Manfaat Matakuliah

Matakuliah ini merupakan implementasi dari matakuliah ekonomi makro dalam aspek

spasial, yang di dalamnya memuat unsur-unsur sosial dan lingkungan. Unsur-unsur

tersebut menyusun konsep dasar perencanaan pembangunan wilayah dan berguna

dalam pengambilan keputusan khususnya atas dasar lokasi, seiring dengan

pengembangan ekonomi lokal dalam semangat otonomi daerah. Dengan memahami

matakuliah ini, mahasiswa akan mampu menganalisis perkembangan ekonomi wilayah,

serta meletakkan aspek-aspek manajemen agribisnis secara komprehensif dalam

kerangka pembangunan berkelanjutan. Matakuliah ini (ditawarkan pada semester 5)

sangat bermanfaat karena menghasilkan kompetensi mendasar bagi penguasaan

matakuliah lainnya.

Dengan memahami mata kuliah ini, maka sarjana agribisnis yang bekerja dalam

pemerintahan, swasta, atau lembaga swadaya masyarakat dapat mengunakannya

untuk analisis sesuai dengan kebutuhan bidangnya masing-masing

c. Tujuan Instruksional Umum

Mahasiswa diharapkan mampu melakukan analisis untuk pemecahan masalah

(26)

BAB I PENDAHULUAN

a. Tujuan Instruksional Khusus

Mahasiswa dapat menjelaskan isyu-isyu pembangunan dan relevansi pembangunan

wilayah

b. Gambaran Umum Materi

Pokok bahasan merangkum domain/ruang lingkup pembangunan wilayah dan isyu-isyu

aktual khususnya di Indonesia. Pokok bahasan ini merupakan pintu masuk untuk

memahami konsep dan metode yang disajikan dalam pokok bahasan berikutnya, terkait

dengan pemahaman aspek ekonomi, sosial dan lingkungan

c. Relevansi

Pokok bahasan ini menunjukkan bahwa pembangunan wilayah sebagai konsep maupun

metode sangat relevan untuk membantu memecahkan permasalahan pembangunan

pertanian di Indonesia. Bahasan ini dapat membantu mahasiswa

mengimplementasikan konsep-konsep manajemen agribisnis untuk analisis pemecahan

masalah dalam kerangka pembangunan wilayah dan kelembagaan.

d. Sub Bab

─ Isyu pembangunan

─ Relevansi pembangunan wilayah

─ Ruang lingkup e. Senarai

Mekanisme pasar, perlindungan sosial, konsep pembangunan, kelembagaan

f. Soal (1 soal)

Konsep pembangunan wilayah relevan dengan pemecahan berbagai permasalahan pembangunan di Indonesia. Bagaimanakan relevansinya? (NILAI 15)

BAB II PERENCANAAN PEMBANGUNAN WILAYAH

a. Tujuan Instruksional Khusus

Mahasiswa dapat mendemonstrasikan proses perencanaan pembangunan,

pembangunan wilayah di tingkat nasional

b. Gambaran Umum Materi

Pokok bahasan merangkum domain/ruang perencanaan pembangunan wilayah dan

(27)

Pokok bahasan ini menunjukkan pengambilan keputusan ekonomi tidak hadir dalam

ruang kosong, tetapi ia perlu didukung dengan aspek lingkungan (spasial) dan

kelembagaan untuk menghasilkan keberlanjutan. Bahasan ini dapat membantu

mahasiswa menerapkan (mendemonstrasikan) konsep-konsep makro ekonomi dan

kelembagaannya dengan manajemen agribisnis.

d. Sub Bab

─ Pengertian

─ Perencanaan pembangunan wilayah

─ Pengambilan keputusan atas dasar lokasi

─ Proses perencanaan pembangunan nasional

─ Proses perencanaan dalam otonomi e. Senarai

Tradisi perencanaan, tipe wilayah, wilayah fungsional, tiga pilar, transport cost,

locational factors

f. Soal (2 soal)

1. Jelaskan definisi perencanaan pembangunan wilayah? (NILAI 10)

2. Ada tiga pilar penting dalam perencanaan pembangunan wilayah. Jelaskan pilar-pilar tersebut! (NILAI 10)

BAB III WILAYAH PASAR DAN SISTEM PERKOTAAN

a. Tujuan Instruksional Khusus

Mahasiswa dapat menganalisis wilayah pasar, terbentuknya wilayah kota dan

hinterland, serta melakukan analisis terhadap perkembangan wilayah pasar

b. Gambaran Umum Materi

Pokok bahasan menguraikan konsep struktur pasar untuk menjelaskan terbentuknya

wilayah pasar dan sejarah pembentukan perkotaan. Kompleksitas ekonomi perkotaan

ditelaah melalui Central Place Theory dan diidentifikasi luasannya melalui beberapa

analisis.

(28)

Pokok bahasan ini menunjukkan kerangka konseptual struktur pasar dalam aspek

ruang untuk mengidentifkasi aktivitas ekonomi. Bahasan ini dapat membantu

mahasiswa menganalisis perkembangan aktivitas ekonomi secara empirik dan

menelaah faktor-faktor pendukung perkembangan ekonomi perkotaan

d. Sub Bab

─ Wilayah pasar

─ Hirarki dan sistem perkotaan

─ Aplikasi Central Place Theory dan ukuran wilayah perkotaan

─ Ukuran wilayah pasar e. Senarai

Model monopoli, threshold, Central Place Theory, metode gravitasi, metode cluster

f. Soal (2 soal)

1. Wilayah pasar yang paling sederhana digambarkan dengan model monopolis. Jelaskan model tersebut (dengan gambar). Apakah asumsi-asumsi yang mendasari model (NILAI 20)

2. Penduduk kota P dan Q masing-masing 250 ribu dan satu juta jiwa. Jarak antara dua kota tersebut 90 km. Gambarkan batas wilayah pasar dua kota tersebut menurut model gravitasi! (NILAI 25)

BAB IV AGLOMERASI

a. Tujuan Instruksional Khusus

Mahasiswa dapat menganalisis aglomerasi, dan melakukan analisis aglomerasi

b. Gambaran Umum Materi

Pokok bahasan menjelaskan konsep dasar aglomerasi dan terbentuknya interaksi

aktivitas ekonomi. Aglomerasi adalah pilar pembangunan wilayah dan menjadi acuan

utama analisis wilayah. Interaksi ekonomi dibentuk oleh kebutuhan faktor internal dan

keterkaitan antar industri. Bahasan juga memberikan kompetensi analisis LQ untuk

menelaah aglomerasi

c. Relevansi

Aglomerasi adalah pilar pembangunan wilayah dan menjadi acuan utama analisis

wilayah. Analisis LQ sering digunakan mengidentifikasi keunggulan wilayah untuk

berbagai produk atau jasa, dan biasa digunakan para perencana dalam berbagai

profesi, di pemerintahan, swasta atau kemasyarakatan. Kompetensi analisis ini

(29)

4. Koefisien lokasi

5. Koefisien spesialisasi

6. Indeks konsentrasi industri

e. Senarai

Tipe aglomerasi, forward and backward linkage, koefisien lokasi

f. Soal (2 soal)

1. Pemahaman terhadap perkembangan ekonomi perkotaan dapat dijelaskan melalui aglomerasi tipe keempat atau ekonomi urbanisasi. Tunjukkan hal tersebut terhadap perkembangan kota atau kabupaten asal saudara (NILAI 20).

2. Kumpulkan data share PDRB sektor pertanian, manufaktur, dan jasa pada tahun 1990 dari kota/kabupaten dan propinsi wilayah asal saudara. Hitung nilai LQ dari masing-masing sektor tersebut? (NILAI 20)

BAB V PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN WILAYAH

a. Tujuan Instruksional Khusus

Mahasiswa dapat menganalisis pertumbuhan dan transformasi ekonomi, dan

melakukan analisis perkembangan ekonomi wilayah

b. Gambaran Umum Materi

Pokok bahasan bersifat menyempurnakan kompetensi analisis wilayah pasar dan

aglomerasi. Bahasan menyajikan keadaan dan dinamika ekonomi secara lebih riil.

Pertumbuhan ekonomi ditelaah lebih komprehensif. Wilayah dapat dilihat dari

Keunggulan komparatif maupun kompetitif melalui alat ukur analisis yang lebih

komprehensif, misalnya analisis shift share, ekonometrik maupun input output

c. Relevansi

Pertumbuhan ekonomi adalah ukuran terpenting memahami dinamika ekonomi

wilayah. Penguasaan Kompetensi analisis pertumbuhan ekonomi wilayah membantu

mahasiswa memecahkan permasalahan pembangunan secara umum. Kompetensi ini

berguna dalam tugas-tugas matakuliah lain atau untuk penelitian

d. Sub Bab

(30)

─ Pendekatan empirik (perspektif sejarah)

─ Pendekatan penawaran (supply side approach)

─ Pendekatan permintaan (demand side approach)

─ Analisis pertumbuhan dan perkembangan wilayah 5. Analisis shift share

6. Analisis input-output

7. Social accounting matrices

8. Ekonometrika

e. Senarai

Lima tahapan perkembangan Thompson, sektor ekspor, Fenomena core-periphery,

faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan, Analisis shift-share

f. Soal (3 soal)

1. Jelaskan lima tahap pertumbuhan dan perkembangan wilayah menurut Thompson. (NILAI 10)

2. Kumpulkan data share PDRB sektor pertanian, manufaktur, dan jasa pada tahun 1990 dan 1995 dari kota/kabupaten dan propinsi wilayah asal saudara. Lakukan analisis shift-share dari masing-masing sektor tersebut? (NILAI 40)

3. Berkembangnya wilayah perkotaan adalah hasil dari interaksi aspek-aspek ekonomi, sosial dan lingkungan. Hal tersebut dapat ditemui antara lain dalam pengangguran tinggi, kriminalitas, polusi, percaloan, sektor informal. Berikan pendapat saudara mengenai fenomena tersebut (NILAI 20)

BAB VI PEMBANGUNAN EKONOMI

a. Tujuan Instruksional Khusus

Mahasiswa dapat menjelaskan mekanisme dan isyu-isyu aktual pembangunan ekonomi

b. Gambaran Umum Materi

Pokok bahasan menjelaskan pengalaman empirik pembangunan ekonomi. Konsep

Bahasan menyajikan keadaan dan dinamika ekonomi secara lebih riil. Pertumbuhan

ekonomi ditelaah lebih komprehensif. Wilayah dapat dilihat dari Keunggulan

komparatif maupun kompetitif melalui alat ukur analisis yang lebih komprehensif, yakni

analisis shift share. Juga dikenalkan metode analisis ekonometrik maupun input output

c. Relevansi

Pertumbuhan ekonomi adalah ukuran terpenting memahami dinamika ekonomi

wilayah. Penguasaan Kompetensi analisis pertumbuhan ekonomi wilayah membantu

(31)

─ Program pembangunan

─ Isyu pembangunan wilayah e. Senarai

Kebijakan, program, Job creation, subsidi, inkubator, job training

f. Soal (1 soal)

Sebut dan jelaskan tiga motivasi dalam setiap kebijakan pembangunan ekonomi! (NILAI 10)

BAB VII PENGGUNAAN LAHAN

a. Tujuan Instruksional Khusus

Mahasiswa dapat menganalisis sumberdaya public good dan isyu-isyu aktual, serta

kebijakan penggunaan lahan di Indonesia

b. Gambaran Umum Materi

Pokok bahasan menjelaskan konsep dan implementasi model-model land rent. Konsep

land rent berguna untuk melaksanakan upaya penilaian lahan sebagai komponen

penting untuk menetapkan penggunaan lahan terbaik dan efisien. Unsur penilaian

tersebut berkisar ukuran pasar maupun non pasar. Bahasan juga menyajikan implikasi

kebijakan penggunaan lahan

c. Relevansi

Dinamika penggunaan lahan adalah bagian penting dari transformasi struktur ekonomi.

Kebutuhan penggunaan lahan pertanian perlu bersinergi dengan kebijakan ketahanan

pangan dan pembangunan pertanian. Penguasaan analisis penggunaan lahan berguna

memahami dinamika ekonomi wilayah dan mengatasi permasalahan pembangunan

pertanian.

d. Sub Bab

─ Konsepsi land rent dan land use ─ Model klasik

(32)

─ Aplikasi dan pengembangan model

─ Konsepsi penilaian lahan dan public goods

─ Lahan sebagai public goods dan peran pemerintah

─ Kebijakan penggunaan lahan di indonesia

─ Alih fungsi dan permasalahan penggunaan lahan

─ Kebijakan penggunaan lahan e. Senarai

Land rent, von Thunen, public goods, alih fungsi, land reform, UU 5 tahun 1960

f. Soal (1 soal)

Data produksi tanaman A, B dan C adalah sebagai berikut: (NILAI 40)

A B C

Produksi (kg/ha) = P 1500 4000 500 Harga (Rp/kg) = h 3000 2000 5000 Beaya (Rp/kg) = b 1000 1000 1000 Ongkos transport (Rp/km.kg) = t 100 100 100

Susunlah konfigurasi penggunaan lahan mengikuti model von thunen. Dimanakah posisi wilayah komoditi A, B dan C.

BAB VIII ALIRAN KOMODITI DAN SUMBERDAYA

a. Tujuan Instruksional Khusus

Mahasiswa dapat menganalisis aliran komoditi dan sumberdaya migrasi, mekanisme

aliran migrasi dan isyu-isyu aktual, serta kebijakan migrasi di Indonesia

b. Gambaran Umum Materi

Pokok bahasan menjelaskan Teori Heckser dan Ohlin serta konsep dasar migrasi

(konsep Todaro). Dari sini dinyatakan bahwa barang, jasa, modal dan manusia

mengalir antar wilayah dengan karakteristik tertentu. Mekanisme migrasi di Indonesia

dijelaskan cukup mendalam sehingga berimplikasi bagi kebijakan pembangunan

nasional dan berbagai dampaknya.

c. Relevansi

Komoditi, manusia, modal atau sumberdaya lainnya mengalir dengan karakteristik

tertentu. Ia merupakan komponen penting yang mengendalikan pembangunan

ekonomi wilayah. Memahami dinamika aliran tersebut membantu penelaahan

(33)

─ Migrasi

─ Mobilitas modal

─ Aliran gagasan dan inovasi

─ Migrasi di indonesia

─ Migrasi di jabotabek

─ Implikasi sosiologis migrasi

─ Kebijakan pembangunan konsepsional

─ Kebijakan pembangunan operasional e. Senarai

Migrasi, pull and push factor, model, Haris Todaro, beaten-path effect, wage factor,

f. Soal (2 soal)

1. Dalam menjelaskan mekanisme migrasi, dikenal dua model yakni equilibrium dan disequilibrium. Jelaskan dua model tersebut. (NILAI 15)

2. Modal atau investasi akan mengalir ke wilayah yang memiliki resiko investasi rendah. Hal ini biasanya terjadi pada wilayah yang infrastrukturnya baik. Sebaliknya, terkadang investasi tidak kunjung datang. Hal ini biasanya terjadi dengan iklim politik, perilaku pasar dan kepastian hukum. Mengapa hal ini bisa terjadi? Sebutkan faktor-faktor penghambat tersebut! (NILAI 20)

BAB IX KEMISKINAN WILAYAH

a. Tujuan Instruksional Khusus

Mahasiswa dapat menganalisis kemiskinan, penyebab dan kriteria dan isyu-isyu aktual,

serta kebijakan pengentasan kemiskinan di Indonesia

b. Gambaran Umum Materi

Pokok bahasan menjelaskan konsep, penyebab dan kriteria kemiskinan. Kemiskinan

adalah bentuk kerugian dari berbagai aktivitas ekonomi wilayah, misalnya kebijakan

yang salah, deglomerasi, distorsi aliran sumberdaya, kualitas SDM dll. Upaya

pengentasan kemiskinan perlu menyatu dengan kebijakan nasional dan bersifat

komprehensif dari tataran makro hingga mikro.

(34)

Analisis kemiskinan senantiasa terkait dengan upaya perbaikan distribusi kesejahteraan.

Kerangka berpikir pendekatan kesejahteraan membantu proses pengambilan

keputusan melalui pendekatan yang komprehensif. Kemampuan analisis ini berguna

bagi lulusan agribisnis terjun dalam bidang kemasyarakatan maupun pemerintahan.

d. Sub Bab

─ Konsepsi kemiskinan

─ Penyebab kemiskinan

─ Ukuran dan kriteria kemiskinan

─ Keadaan kemiskinan di indonesia

─ Kebijakan pembangunan konsepsional

─ Kebijakan pembangunan operasional e. Senarai

Kriteria kemiskinan, kemiskinan absolut dan relatif, kemiskinan kultural, struktural, dan

alamiah, Head count index, term of trade

f. Soal (1 soal)

Dari profil kemiskinan yang saudara peroleh (dari kliping), berikan pendapat saudara perihal penyebab kemiskinan dominan dan kebijakan yang seharusnya dilakukan (NILAI 20)

BAB X PEMBANGUNAN DAERAH DAN PERDESAAN

a. Tujuan Instruksional Khusus

Mahasiswa dapat menganalisis pembangunan daerah/pedesaan, perkembangan dan

isyu-isyu aktual, serta kebijakan pembangunan daerah di Indonesia

b. Gambaran Umum Materi

Pokok bahasan menjelaskan relevansi dan tujuan pembangunan daerah, perjalanan

otonomi daerah serta berbagai permasalahannya. Pembangunan (otonomi) daerah

adalah implementasi formal pembangunan wilayah di Indonesia. Namun demikian

belum semuanya berjalan sesuai harapan untuk menghasilkan kesejahteraan. Bahasan

ini juga memberikan implementasi kebijakan.

c. Relevansi

Pembangunan daerah sebagai tahapan operasional pembangunan wilayah. Implikasi

kebijakan di tingkat daerah memberikan pemahaman tentang analisis kebijakan di

(35)

─ Pembangunan daerah berdasar uu no 22 tahun 1999

─ Pembangunan perdesaan 3. Permasalahan

4. Strategi dan kebijakan

e. Senarai

Otonomi daerah, desentralisasi, reformasi, pemerintah pusat

f. Soal (1 soal)

Dari profil pembangunan daerah wilayah asal saudara (lengkapi dengan kliping), berikan pendapat saudara perihal permasalahan mendasar dan kebijakan yang seharusnya dilakukan (NILAI 20)

BAB XI PEMBANGUNAN PERKOTAAN

a. Tujuan Instruksional Khusus

Mahasiswa dapat menganalisis pembangunan perkotaan, perkembangan dan isyu-isyu

strategis, serta kebijakan pembangunan perkotaan di Indonesia

b. Gambaran Umum Materi

Pokok bahasan menjelaskan sejarah dan strategi pembangunan perkotaan. Bahasan

juga memberikan pemahaman tentang peran aspek lingkungan untuk mendukung

dinamika aktivitas perkotaan. Kota juga dapat mati atau runtuh karena lemahnya

capital untuk mendukung kualitas kehidupan kota, dimana salah satu penyakitnya

adalah kemiskinan kota. Pembangunan perkotaan di Indonesia belum berjalan sesuai

harapan untuk menghasilkan kesejahteraan. Bahasan ini juga memberikan

implementasi kebijakan.

c. Relevansi

Pembangunan perkotaan adalah cermin wilayah dengan jasa layanan tinggi dengan

efisiensi tinggi. Kota membutuhkan dukungan wilayah hinterland untuk memenuhi

kebutuhannya sendiri maupun kota lainnya. Implikasi kebijakan wilayah perkotaan

memberikan pemahaman manajemen kota yang benar. Pemahaman ini membantu

(36)

d. Sub Bab

─ Sejarah dan mekanisme pembangunan perkotaan

─ Studi dan strategi pembangunan perkotaan

─ Konsep aliran energi

─ Pengalaman empirik

─ Kebijakan pembangunan perkotaan e. Senarai

Sistem perkotaan, Brown Agenda, sustainability as opportunity, sistem tropik, entropy

di perkotaan

f. Soal (1 soal)

Dari kasus-kasus pencemaran lingkungan perkotaan di wilayah asal saudara (lengkapi dengan kliping), berikan pendapat saudara perihal permasalahan mendasar dan kebijakan yang seharusnya dilakukan (NILAI 20)

BAB XII AGENDA PEMBANGUNAN WILAYAH

a. Tujuan Instruksional Khusus

Mahasiswa dapat menganalisis isyu-isyu strategis yang mempengaruhi pembangunan

wilayah, serta agenda pembangunan wilayah di Indonesia

b. Gambaran Umum Materi

Materimerangkum pokok-pokok bahasan sebelumnya untuk mengimplementasikan

agenda pembangunan wilayah ke depan berdasarkan keadaan internal wilayah atau

eksternal. Faktor penentu pembangunan ke depan meliputi Liberalisasi perdagangan,

Teknologi informasi dan internet, Otonomi daerah, Kemiskinan, Hak asasi manusia dan

demokrasi

c. Relevansi

Materi ini merupakan implementasi penguasaan materi sebelumnya dikaitkan dengan

tantangan dan peluang ke depan. Ini bermakna bahwa konsepsi pembangunan

wilayah terbuka terhadap hal atau paradigma baru demi untuk memperbaikinya. Hal ini

menuntut lulusan agribisnis untuk terus belajar, dan konsep ini dituntut untuk

senantiasa diperbaharui

d. Sub Bab

(37)

─ Agenda pembangunan wilayah 1. Pembangunan ekonomi

2. Pembangunan sosial dan kelembagaan

3. Pembangunan sektor lingkungan

e. Senarai

Competitive advantage, hak asasi manusia, liberalisasi perdagangan, Death of distance

f. Soal (1 soal)

Kota malang memiliki visi tertuang dalam slogan tribina cita, yakni pendidikan, perdagangan dan pariwisata. Jelaskan visi yang dimiliki oleh wilayah asal saudara! Jelaskan faktor dominan apakah yang dapat mendukung pencapaian visi wilayah saudara tersebut! (NILAI 20)

DAFTAR PUSTAKA

1. Aziz, I. J. 1994. Ilmu Ekonomi Regional dan Beberapa Aplikasinya di Indonesia. In: Joyodipuro, M (ed.). FE-UI Jakarta

2. Bappenas. 2000. Pembangunan Daerah. 28 Mei 2000 (http://www.bappenas.go. id/bap_ind.html)

3. Blair, J. P. 1991. Urban and Regional Economics. Irwin, Hometown. 585p.

4. Dahuri, R., J. Rais, S. P. Ginting, dan M. J. Sitepu. 1996. Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Lautan Secara Terpadu. PT. Pradnya Paramita. Jakarta. 305p.

5. Hoover, E. M. and F. Giarratani. 1985. An Introduction to Regional Economics. Alfred A. Knopf, New York. 444p.

6. Iwan Nugroho dan Rokhmin Dahuri. 2004. Pembangunan Wilayah: Perspektif ekonomi, sosial dan lingkungan. Buku Referensi masuk dalam Katalog Nasional. Penerbit Pustaka LP3ES Jakarta. Cetakan Pertama.

7. Todaro, M. 1995. Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga (Terjemahan). Jilid I dan II. Edisi ke-empat. Erlangga. 347p.

(38)

9. RANCANGAN PEMBELAJARAN

Jurusan : Agribisnis Dosen : Iwan Nugroho

Matakuliah : Dasar-dasar Perencanaan dan Pembangunan Wilayah

Kode/sks : AGB 503/2 sks

Kemampuan akhir yang diharapkan

Kriteria penilaian (indikator)

Mampu menganalisis kasus, menuliskan

makalah, dan mempresentasikan

Ketajaman analisis 20

8 Kuliah Mampu menjelaskan Ketepatan

menjelaskan 9

Ujian Tengah

Semester (UTS) Ujian

Kecepatan, kebenaran, tingkat

komprehensif

20

10 sd

15 Kuliah Mampu menjelaskan

Ketepatan menjelaskan

15

Kebijakan pembangunan perkotaan dan perdesaan

membuat paper

Mampu menganalisis kasus, menuliskan

makalah

Ketajaman analisis 20

16 Ujian Akhir

Semester (UAS) Ujian

Kecepatan, kebenaran, tingkat

komprehensif

(39)

1 TUJUAN TUGAS Mahasiswa mampu menganalisis shift-share untuk menelaah pertumbuhan ekonomi wilayah, dituliskan dalam naskah paper dan dipresentasikan

2 URAIAN TUGAS

1.Obyek Garapan Menghitung shift-share perkembangan struktur ekonomi wilayah dari daerah asal mahasiswa

2.Yang harus dikerjakan dan batasan-batasan

Mencari data PDRB, menghitung share ekonomi sektor pertanian, manufaktur, dan jasa; menghitung nilai-nilai

share, mix dan competitive 3.Metodologi/cara

pengerjaan, acuan yang digunakan

Blair (1991) halaman 90

4.Kriteria luaran tugas yang dihasilkan/ dikerjakan

Naskah paper maksimum 5 halaman, ditulis spasi 1.5, huruf tahoma 11, dilengkapi power point untuk presentasi

3 KRITERIA PENILAIAN

a.Ketajaman analisis

b.kreativitas penyajian

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa untuk merendahkan terjadinya korupsi diperlukan startegi penting yang dapat dilakukan untuk

B : Oh, gitu ya, kemudian ketika Anda mencari buku yang Anda butuhkan di perpustakaan, namun perpustakaan belum memiliki koleksi tersebut, apakah Anda memberikan saran

Pada siklus I siswa yang mampu menghubungkan materi pelajaran dengan kehidupan masih kurang karena kemampuan siswa untuk menganalisa materi pelajaran belum terlihat

Bila isi modul sesuai, artinya efektif untuk mempelajari standar kompetensi yang menjadi target belajar, maka modul dinyatakan valid (sahih). Pada tahap kelima uji coba

Bagi India dan Singapura yang bergantung pada perdagangan laut, pembajakan dan perampokan bersenjata di wilayah perairan mengganggu aktifitas pengguna jalur laut

Pelayanan kefarmasian di rumah merupakan suatu pelayanan kepada pasien yang dilakukan di rumah khususnya untuk kelompok pasien lanjut usia dan pasien yang

melewati batas sudut maksimum atau minimum yang telah ditentukan sehingga dapat dikatakan bahwa manipulator redundant yang memanfaatkan redundancy dan memperhitungkan

Dapat disimpulkan bahwa minat beli adalah tahap kecenderungan perilaku membeli dari konsumen untuk suatu produk barang atau jasa yang dilakukan pada jangka waktu