• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODOLOGI PENELITIAN sosial pokok bahasan (13)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "METODOLOGI PENELITIAN sosial pokok bahasan (13)"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan memegang peranan yang sangat penting untuk menjamin kelangsungan hidup negara dan bangsa, karena pendidikan merupakan sarana untuk meningkatkan dan mengembang sumber daya manusia. Menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas diperlukan sistem pendidikan yang berkualitas. Sebagai upaya untuk memenuhi tuntutan sistem pendidikan yang mampu menghasilkan sumber daya manusia yang handal, pemerintah telah melakukan berbagai upaya dan salah satunya adalah meningkatkan kualitas tenaga pendidik.

Guru sebagai tenaga pendidik sangat menentukan keberhasilan pendidikan, karena guru terlibat langsung di dalamnya dan juga bertanggung jawab akan tugas kependidikannya. Seluruh aktivitas yang dijalankan guru harus diperuntukan bagi kepentingan anak didiknya, yaitu dalam rangka menumbuh kembangkan segenap potensi ke arah maksimal.

Salah satu yang mempengaruhi dalam proses belajar mengajar adalah guru, yang merupakan faktor eksternal sebagai penunjang pencapaian hasil belajar yang optimal. Dalam hal ini yang dimaksud adalah kreativitas guru dalam proses belajar mengajar. Salah satu masalah yang dihadapi dunia pendidikan adalah menumbuhkan kreativitas guru. Kreativitas guru dalam proses belajar mengajar mempunyai peranan penting dalam peningkatan mutu hasil belajar siswanya.

Kreativitas diartikan sebagai kemampuan untuk menciptakan suatu produk baru, baik yang benar-benar baru sama sekali maupun yang merupakan modifikasi atau perubahan dengan mengembangkan hal-hal yang sudah ada. Bila hal ini dikaitkan dengan kreativitas guru, guru yang bersangkutan mungkin menciptakan suatu strategi mengajar yang benar-benar baru dan orisinil (asli ciptaan sendiri), atau dapat saja merupakan

(2)

2

modifikasi dari berbagai strategi yang ada sehingga menghasilkan bentuk baru.

Dalam hal ini, kreativitas guru yang dimaksud adalah guru yang berkualitas dan mampu memanfaatkan situasi secara maksimal. Salah satunya adalah guru yang selalu ingin berbuat lebih banyak bagi murid-muridnya serta guru yang rela berkorban demi meningkatkan mutu pendidikan. Selain itu, guru juga mampu untuk menciptakan suasana belajar yang kondusif, model pembelajaran yang tidak membosankan serta dapat mengoptimalkan sarana dan prasarana yang ada.

Sarana dan prasarana yang memadai merupakan salah satu penunjang guru dalam mengembangkan kreativitas yang dimilikinya. Sehingga guru dengan leluasa dapat memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada sebagai alat bantu dalam memberikan bahan ajar di depan kelas. Selain itu, dampak dari perkembangan teknologi dalam era globalisasi ini mengakibatkan siswa dapat mengetahui informasi dan ilmu pengetahuan yang cepat dan luas. Hal ini merupakan tantangan bagi guru untuk lebih kreatif dalam menghadapi masalah ini. Kurangnya pengetahuan guru dalam teknologi informasi menjadi faktor yang harus diperhatikan dalam upaya meningkatkan kreativitas guru. Guru diharapkan dapat meningkatkan pengetahuannya dalam bidang pencarian informasi serta kemampuannya setiap saat agar tidak ketinggalan informasi.

(3)

3

Berdasarkan masalah-masalah yang telah dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa rendahnya kreativitas guru di SMA Negeri 30 Jakarta diduga dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu minimnya sarana dan prasarana pendidikan, hal ini dapat menyebabkan terbatasnya kreativitas yang dihasilkan oleh guru. Selain itu kurangnya pengetahuan teknologi informasi juga merupakan masalah yang signifikan, dapat dilihat dari masih banyak guru yang “gaptek” atau gagal iptek, sehingga guru tidak bisa berinovasi lebih lanjut karena pengetahuan yang masih minim. Serta motivasi kerja yang masih rendah, terlihat dari kurangnya aktivitas guru di sekolah dalam membantu siswa baik dalam proses belajar maupun perkembangan psikologi siswa, selain itu guru berada di sekolah pada saat mengajar, serta sering terlambat memasuki kelas.

Faktor-faktor tersebut merupakan indikator penting yang ikut mempengaruhi kreativitas guru dalam melaksanakan tugas. Mengingat tingkat kreativitas guru dalam tugas merupakan salah satu masalah yang sangat menentukan pencapaian keberhasilan peningkatan mutu pendidikan maka dilakukan pengkajian lebih mendalam.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat dikemukakan bahwa kurangnya kreativitas guru juga disebabkan oleh faktor-faktor sebagai berikut.

1. Sarana dan prasarana pendidikan yang masih minim dan juga belum dimanfaatkan dengan maksimal

2. Pengetahuan teknologi informasi guru yang masih kurang sebagai bahan ajar di kelas

3. Motivasi kerja guru yang masih rendah dalam melakukan tugas dan tanggung jawabnya di sekolah

C. Pembatasan Masalah

(4)

4

menyimpang dari sasaran pokok penelitian. “Hubungan antara motivasi kerja dengan kreativitas guru di SMA Negeri 30 Jakarta”.

D. Perumusan Masalah

Perumusan masalah merupakan langkah yang paling penting dalam penelitian ilmiah. Perumusan masalah berguna untuk mengatasi kerancuan dalam pelaksanaan penelitian. Berdasarkan masalah yang dijadikan fokus penelitian, memunculkan pertanyaan di benak peneliti yaitu, Apakah ada hubungan antara motivasi kerja dengan kreativitas guru di SMA Negeri 30 Jakarta?

E. Kegunaan Penelitian

Hasil pnelitian ini mempunyai beberapa kegunaan, antara lain adalah:

1. Bagi Peneliti

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan wawasan baru bagi peneliti khususnya pada hubungan antara motivasi kerja dan kreativitas guru di sekolah.

2. Bagi Tempat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada pihak-pihak sekolah khususnya para guru dalam upaya membantu meningkatkan kreativitas guru di sekolah.

3. Bagi Pembaca/Peneliti Lain

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai tambahan pengetahuan bagi pembaca atau bagi peneliti selanjutnya yang mengadakan penelitian terhadap motivasi kerja dengan kreativitas guru.

4. Bagi Masyarakat

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini mengakibatkan banyak node lain yang bergantung pada tweet yang di-post- ing raisa6690 di media sosial Twitter karena node tersebut adalah sebuah jembatan bagi node lain

Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Pemecahan Masalah untuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman dan Komunikasi Matematis Siswa Sekolah Dasar.. UPI:

Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif, dengan alat ukur berupa skala motivasi belajar dan skala konsep diri pada mahasiswa program pendampingan

Menurut Widodo (2013:9) Clustering atau klasifikasi adalah metode yang digunakan untuk membagi rangkaian data menjadi beberapa group berdasarkan kesamaan-kesamaan

Sumber daya pada sistem komputer adalah semua komponen yang memberikan fungsi (manfaat) atau semua yang terdapat atau terhubung ke sistem komputer yang dapat untuk

Siswa yang memiliki kecendrungan gaya belajar kinestetik setelah diberikan tes kemampuan representasi matematis diperoleh siswa mampu untuk membuat langkah-langkah

Dengan mempergunakan perspektif gender dalam analisis politik, kajian ini berupaya untuk menghadirkan pemahaman baru dan empiris tidak saja mengenai faktor-faktor yang

Valbury Asia Securities hanya sebagai informasi dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau.. menjual suatu