____________________________________________________________________________________________________________________________________________ Disclaimer : Laporan ini dibuat oleh Departemen Riset PT. Valbury Asia Securities hanya sebagai informasi dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau
menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian Kami tidak menjamin dan tidak bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini
Pag
es
|
1
Valbury Daily Report
Valbury Asia Securities
HEADLINES
JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART
Support level Resistance level Major trend Minor trend 3797/3781/3756 3839/3864/3881 Up Up
•
JAKARTA INDICES STATISTICS
CLOSE
CHANGE
VOLUME (Mn)
VALUE (Bn)
IHSG
3813.425
-35.133
3,151
2,893.00
LQ-45
675.259
-6.236
1,537
2,092.23
MARKET REVIEW
MARKET
VIEW
Pada perdagangan awal pekan, Indeks bergerak dalam teritori negatif sejak awal perdagangan. IHSG ditutup melemah sebesar 35,133 poin (0,913%) ke level 3.813,425 dari posisi sebelumnya pada level 3.848,558. Pelemahan ini bersamaan dengan pelemahan sebagian besar bursa regional yang diikuti dengan aksi profit taking sejumlah investor. Indeks Nikkei 225 tercatat melemah sebesar 100,4 poin (1,04%) ke level 9.578,31 dari posisi sebelumnya pada level 9.678,71 dan indeks Hang Seng tercatat melemah sebesar 130,18 poin (0,59%) dari posisi sebelumnya pada level 22.171,95. Sedangkan indeks Shanghai Composite tercatat menguat sebesar 12,02 poin (0,44%) menuju level 2.758,23 di tengah tertekannya bursa Asia. Penguatan ini seiring dengan menurunnya kekhawatiran terhadap pengetatan kebijakan moneter setelah PM Cina mengemukakan akan mampu menahan inflasi di bawah 5% tahun ini. Sementara itu, bursa Eropa bergerak mixed dengan kecenderungan menguat terbatas seiring dengan ketidakpastian hasil voting Yunani untuk kebijakan penghematan anggaran sebagai upaya menghindari kebangkrutan. Seluruh sektor perdagangan tercatat melemah dan asing mencatatkan net sell sebesar Rp69 miliar. Sektor yang mengalami tekanan terdalam adalah sektor infrastruktur yang tercatat turun sebesar 1,509%. Pelemahan ini dipimpin oleh penurunan sektor telekomunikasi, XL Axiata (EXCL) dan Telekomunkasi Indonesia (TLKM) yang masing-masing tercatat turun sebesar 2,5% dan 2,1%. Saham Bumi Resources (BUMI) menjadi saham yang cukup mendominasi koreksi perdagangan awal pekan ini yang tercatat turun sebesar 3,2%. Berita persetujuan atas pembagian dividen sebesar Rp41,78/saham, tidak berdampak positif terhadap perdagangan saham perseroan.
Diperkirakan IHSG berpeluang menguat pada perdagangan saham hari ini, menyusul potensi penguatan yang terjadi terhadap indeks global. Kendati demikian tetap untuk waspadai kemungkinan aksi ambil untung, mengingat masih ada ketidakpastian pasar selama menunggu hasil pertemuan Presiden Amerika Barack Obama dengan para pemimpin partai Republik dan Demokrat untuk menyelesaikan perundingan yang macet guna menaikkan pagu utang pemerintah. Pemerintah Amerika menghadapi risiko tidak bisa membayar utang sebesar USD14 triliun apabila kongres tidak sepakat untuk menaikkan pagu utang dalam beberapa minggu ke depan. Sebelumnya, pembicaraan kenaikan plafon utang AS macet, karena para anggota Kongres Partai Republik menolak menerima kenaikan pajak sebagai bagian dari perundingan pagu utang negara. Ketidakpastian pasar lainnya mengenai krisis Yunani yang terancam mengalami gagal bayar. Kondisi utang negara ini semakin berat dan pemerintah kesulitan menekan defisit anggaran yang kian membengkak. Utang Yunani semakin bertambah dan terus naik mencapai 330 miliar euro. Perdana Menteri Yunani George Papandreou dalam pekan ini harus berhasil memastikan parlemen menyetujui pengajuan rencana penyelamatan krisis ekonomi berjangka waktu lima tahun, sehingga bantuan dana jaminan internasional bisa mengalir. Jika rancangan yang diajukan Papandreou tidak disetujui oleh parlemen, maka akan terjadi kegagalan pembayaran obligasi yang pertama kalinya di kawasan Eropa. Perhatian pasar dari faktor dalam negeri, harapan inflasi Juni tetap rendah. Kendati terjadi kenaikan harga beras dan harga daging sapi, namun pada sisi lainnya ada beberapa harga kebutuhan pokok turun, seperti harga cabai mencapai level termurah dan gula pasir mengalami penurunan. Perkiraan kisaran gerak indeks berada di level 3797-3839.
c
c
p
p
• PGAS bagikan dividen Rp 144,24 per saham • PGAS finalisasi akuisisi
• PGAS perkirakan dapat pasokan 1,5 MT gas dari Tangguh • BUMI bagikan dividen Rp 41,78 per saham
• BUMI akan mengalihkan hutang USD238juta
• BUMI siapkan dana USD 150-200 juta untuk belanja modal • ANTM garap lima proyek
• AALI volume penjualan Januari-Mei 2011 naik 27,1%
• TLKM tunjuk Bahana Securities bantu buy back saham Telkomsel • BTEL rampungkan akuisisi
• IMAS siapkan rencana rigts issue • BEKS rencana rights issue
• SULI akan lepas 62,5% sahamnya di Kalimantan Powerindo • IPOL targetkan produksi 20 ribu ton bopet film per tahun • IPOL targetkan ekspor hasil olahan plastik hingga 40% • GIAA pisah Citilink semester II-2011
• INKP berencana akan melakukan kuasi reorganisasi • HDFA targetkan pembiayaan Rp 855 miliar tahun ini • Pacific Asia Holding dan Eagle Capital pembeli siaga LPPS. • MDLN dan TFCO jajaki kuasi reorganisasi
• ICON rencana merger dengan GWA
• MAMI laba 2010 hanya Rp 1,09 miliar turun dibandingkan 2009 • MAMI cari pinjaman ke BBRI untuk pengelola Hotel Garden Palace • Visi Media Asia kelebihan permintaan 5.12kali.
____________________________________________________________________________________________________________________________________________ Disclaimer : Laporan ini dibuat oleh Departemen Riset PT. Valbury Asia Securities hanya sebagai informasi dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau
menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian Kami tidak menjamin dan tidak bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini
Pag
es
|
2
Daily News
RUPS Perusahaan Gas Negara (PGAS) menyetujui untuk membagikan dividen tahun buku 2010 sebesar Rp 144,24 per saham, atau setara 60% dari laba bersih tahun 2010.
Perusahaan Gas Negara (PGAS) segera merealisasikan 1 blok gas. Lokasi blok gas tersebut dekat dengan daerah operasi dan berupa brown field. Perseroan akan mengambil alih kepemilikan minoritas di bawah 49%. PGAS menganggarkan dana akuisisi sekitar USD 350 juta. Akuisisi blok gas diharapkan dapat memperkuat bisnis perseroan terutama di sektor hulu, selain penyalur pasokan gas ke berbagai pelanggan.
Perusahaan Gas Negara (PGAS) menunggu penetapan dari Dirjen Migas dan BP Migas soal pasokan gas dari BP Tangguh sebelum membangun terminal gas terapung di Belawan. Perseroan memperkirakan pasokan gas alam cair (LNG) dari BP Tangguh ke unit penampungan dan regasifikasi terapung (floating storage receiving terminal) Belawan, miliknya akan mencapai 1,25-1,5 Metric Tons Per Annum (mtpa). Saat pasokan sudah dapat dipastikan, PGAS siap membangun floating storage receiving terminal ini. Pembangunan EPC ditargetkan dimulai pada Oktober 2011 dan akan rampung di akhir 2012. Floating storage receiving terminal akan memiliki kapasitas 1,8 mpta atau setara dengan 220 juta kaki kubik per hari (mmscfd). RUPS Bumi Resources (BUMI) menyetujui untuk membagikan dividen Rp 41,78 per saham atau setara dengan 30% dari laba bersih tahun buku 2010.
Manajemen Bumi Resources (BUMI) akan mengalihkan hutang USD238juta dari Bumi Resources Mineral (BRMS) yang membebani keuangannya tahun lalu kepada Vallar Plc. Pengalihan ini merupakan konsekuensi dari rencana pelepasan kendali Bumi Mineral menyusul penukaran 75% saham Bumi Mineral dengan convertible bonds Vallar yang diharapkan tuntas pada kuartal III/2011.
Bumi Resources (BUMI) menyiapkan dana USD 150-200 juta untuk belanja modal tahun ini. Perseroan akan meningkatkan penjualan batubara sebanyak 66 juta ton atau naik 8,7%. Hingga semester I-2011, volume penjualan batubara perseroan diperkirakan mencapai 29,7 juta ton atau sekitar 45% dari target tahun ini. Hingga semester I-2011, volume penjualan batubara perseroan diperkirakan mencapai 29,7 juta ton atau sekitar 45% dari target tahun ini. Perseroan memproyeksikan harga jual rata-rata batubara tahun ini sebesar USD 90/ton atau naik 26,7%. Sedangkan harga jual rata-rata untuk pasar domestik sebesar USD 50/ton. Sementara itu, BUMI juga berencana mempercepat pembayaran utang sebesar USD 600 juta kepada China Investment Corporation (CIC) pada Oktober 2011.
Aneka Tambang (ANTM) menggarap lima proyek utama bernilai miliaran dolar AS. Tiga proyek akan dimulai tahun ini yang terdiri atas proyek chemical grade alumina (CGGA) Tayan bernilai US$450 juta, proyek FeNi Halmahera US$1,6 miliar, dan modernisasi dan optimasi untuk peningkatan efisiensi pabrik feronikel Pomalaa bernilai US$450-500 juta. Sementara dua proyek lagi adalah proyek nikel pig iron (NPI) Mandiodo dengan nilai berkisar US$350-400 juta dan proyek smelter grade alumina Mempawah dengan estimasi nilai proyek US$1 miliar akan dimulai tahun depan.
Volume penjualan minyak sawit mentah (CPO) Astra Agro Lestari (AALI) sebanyak 474.772 ton untuk periode Januari-Mei 2011, atau naik 27,1% YoY dari sebelumnya 373.631 ton. Kenaikan itu dikontribusikan oleh pertumbuhan produksi CPO salah satu perusahaan Grup Astra itu sebanyak 28,3%. Harga rata-rata CPO AALI hingga Mei 2011 mengalami kenaikan sebesar 22,1% yaitu dari Rp 6.588 per kg pada periode yang sama tahun lalu menjadi Rp 8.043 per kg. Harga rata-rata kernel & PKO masing-masing meningkat sebesar 88,5% dan 83,7% menjadi Rp 6.160 per kg dan Rp 13.895
per kg. Volume ekspor CPO Indonesia tahun 2011 diperkirakan akan mencapai 17,47 juta ton. Tahun 2010 volume ekspor CPO Indonesia mencapai 16,45 juta ton, turun 2,9% YoY dari 16,94 juta ton di tahun 2009. Sedangkan negara tujuan utama ekspor CPO Indonesia pada tahun 2010 adalah India, EU dan China, masing-masing menyerap 32,1% (5,29 juta ton), 16,6% (2,73 juta ton) dan 14,4% (2,37 juta ton) dari total ekspor Indonesia.
Telekomunikasi Indonesia (TLKM) menunjuk PT. Bahana Securities sebagai penasehat keuangan dalam pengajuan proses buy back saham PT. Telkomsel dari Singtel.
Bakrie Telecom (BTEL) segera merampungkan akuisisi terhadap perusahaan pemegang lisensi broadband generasi keempat (4G) di Indonesia. Langkah akuisisi ini akan menghasilkan unit usaha baru yang bernaung di bawah perseroan dan fokus pada layanan data. Nilai investasi perseroan setiap tahun rata-rata berkisar US$200 juta. Dari dana investasi tersebut mayoritas dananya untuk pengembangan layanan data, termasuk untuk tindakan akuisisi dan pembangunan BTS. Dana untuk jaringan data kurang lebih 50% dari dana belanja modal perseroan 2011 yang sebesar US$100 juta.
Suzuki menegaskan komitmen investasinya di Indonesia yang mencapai USD 800 juta dalam rangka meningkatkan kapasitas produksi mobil dan motor serta pengembangan ecocar. Investasi Suzuki merupakan rencana tersendiri yang terpisah dari rencana Indomobil Sukses Internasional (IMAS) yang tengah menyiapkan rigts issue.
Bank Pundi Indonesia (BEKS) berencana melaksanakan penawaran umum terbatas dalam rangka penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue sebanyak 4,98 miliar saham atau setara 45% dari seluruh saham perseroan. Perseroan menetapkan harga penawaran Rp 100 per saham, sehingga total dana yang bisa diraih sebanyak Rp 498 miliar. Setiap pemegang 5 saham lama perseroan berhak atas 6 HMETD (rasio 5:6) yang bisa digunakan untuk membeli 6 saham baru perseroan. Rencana itu akan dimintakan persetujuan dalam RUPS 30 Juni 2011.
RUPS Sumalindo Lestari Jaya (SULI) menyepakati penjualan 62,5% saham PT Kalimantan Powerindo. Sebanyak 50,93 juta saham anak usaha itu dilepas kepada PT Bangun Djaya Perkasa, sehingga perseroan akan mendapat dana sebesar Rp 46,8 miliar. Rencana itu diharapkan dapat terlaksana kuartal III 2011. Divestasi anak usaha itu dilakukan untuk memperkuat modal kerja perseroan. RUPS juga menyepakati untuk tidak ada membagikan dividen tahun buku 2010 meski perseroan mencatatkan laba.
Indopoly Swakarsa Industry (IPOL) meresmikan fasilitas production line bopet di pabriknya. Indopoly menargetkan akan memproduksi 20 ribu ton bopet film per tahun dari fasilitas baru itu. Dari dua metalizing line baru, perseroan berharap produksi dapat mencapai 14 ribu ton per tahun. Ke depan, Indopoly berharap akan dapat meningkatkan kapasitas produksinya menjadi 100 ribu ton per tahun. Metalizing line ini sendiri diharapkan dapat menjadi nilai tambah untuk production line Bopet dan BOPP dalam memproduksi high barrier metalized film. Perseroan menginvestasikan USD 50 juta untuk pembangunan production line bopet dan kedua metalizing tersebut. Ekspansi ini ditargetkan menambah penjualan perusahaan sebesar USD 70 juta per tahun, sehingga total penjualan Indopoly Group akan mencapai USD 280 juta. Dengan dua fasilitas ini, Indopoly akan dapat mendiversifikasi production line secara horizontal dan merealisasikan strategi untuk mengintegrasi bisnisnya secara vertikal.
Indopoly Swakarsa Industry (IPOL) optimis dapat mengekspor hasil olahan plastik jadinya hingga 40% dari produksi. Dari hasil
____________________________________________________________________________________________________________________________________________ Disclaimer : Laporan ini dibuat oleh Departemen Riset PT. Valbury Asia Securities hanya sebagai informasi dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau
menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian Kami tidak menjamin dan tidak bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini
Pag
es
|
3
poliypropylene (bopp) sebanyak 40% diekspor dan 60% untuk konsumsi dalam negeri. Philip Morris adalah salah satu supplier perseroan, yang menyuplai 25% kebutuhan plastiknya. Perseroan juga mengekspor ke AS, Filipina dan Eropa. Sedangkan Biaxially Oriented Polyester (Bopet) juga diekspor ke Amerika Latin dan USA. Garuda Indonesia (GIAA) menargetkan sudah bisa memisahkan (spin-off) Citilink sebagai unit usaha mandiri pada semester II-2011. Pemisahan terhadap maskapai anak perusahaan itu sejalan dengan rencana GIAA untuk membesarkan Citilink sebagai pemain utama di layanan bisnis penerbangan murah (low cost carier/LCC). GUna mewujudkan spin-off, perseroan pada Juli mendatang akan mulai memroses Air Operator Certificate (AOC) dan Surat Izin Usaha Penerbangan (SIUP) kepada Kementerian Perhubungan.
Garuda Indonesia (GIAA) sudah menggunakan dana yang berasal dari IPO sebesar US$34,2 juta dari total dana sebesar US$300 juta. Sebesar US$9,2 juta digunakan untuk pembayaran pengiriman pesawat, US$7,9 juta untuk security deposit atas pesawat yang disewa, dan US$17,1 juta untuk belanja modal.
Indah Kiat Pulp and Paper (INKP) berencana akan melakukan kuasi reorganisasi agar bisa membagikan dividen kepada pemegang saham. Manajemen perseroan sedang melakukan kajian internal tentang rencana kuasi reorganisasi tersebut.
Nusantara Infrastruktur (META) siap mengakuisisi proyek tol trans jawa yang masih dalam proses evaluasi pemerintah. Perseroan telah mengkaji seluruh proyek tol yang tertunda khususnya trns jawa HD Finance (HDFA) menargetkan total pembiayaan hingga akhir tahun mencapai Rp 855 miliar seiring dengan rencana penambahan gerai di beberapa tempat di Pulau Jawa dan Sumatera. Jumlah tersebut setara dengan 75.000 unit sepeda motor. Pada Mei perseroan telah membukukan penjualan sekitar 34.600 unit sepeda motor atau senilai Rp 400 miliar. HDFA menargetkan perolehan laba bersih sebesar Rp 20 miliar dari hasil penyaluran kredit tersebut atau meningkat 59% YoY dari tahun 2010 sebesar Rp 12,547 miliar. Perseroan menargetkan pembukaan 17 cabang baru pada 2011, sehingga jumlah keseluruhan mencapai 31 cabang. Dana investasi per cabang dianggarkan sebesar Rp 500 juta - Rp 800 juta yang bergantung pada kapasitas dan keperluan cabang. Pembangunan ke 17 cabang tersebut akan menghabiskan dana sekitar Rp 8,5 miliar – Rp 13,6 miliar. Saat ini perseroan masih berkonsentrasi pada pengembangan cabang di Pulau Jawa dan Sumatera. Pada tahun 2013 perseroan merencanakan akan mulai melakukan ekspansi ke pulau lain di Indonesia.
Penambahan modal Lippo Securities (LPPS) melalui HMETD senilai Rp207.06miliar akan diserap oleh induk usaha Pacific Asia Holding dan Eagle Capital sebagai pembeli siaga.
Modernland Realty (MDLN) dan Tifico Fiber Indonesia (TFCO) menjajaki penghapusan defisit dengan melakukan kuasi reorganisasi tahun ini. MDLN berencana menghapus saldo laba negatif (defisit) senilai Rp 448,2 miliar, sedangkan TFCO sebesar USD 200 juta. Jika kuasi reorganisasi terlaksana, ke-2 emiten tersebut dapat membagikan dividen pada 2012.
Pembangunan Graha Lestari Indah (PGLI) mengemukakan informasi kepada pemegang saham sehubungan dengan perubahan kegiatan usaha utama perseroan terkait pendirian anak perusahaan perseroan yaitu PT. Aek Simonggo Energy yang bergerak di bidang Pembangkit Tenaga Listrik dan Pengelolaan Sumber Daya Alam untuk Ketenagalistrikan (Renewable Energy) dan rencana Perseroan untuk menambah setoran modal sebesar Rp1.718.000.000 sehingga penyertaan perseroan di PT Aek. Simonggo Energy menjadi seluruhnya berjumlah Rp1.916.000.000,- akan tetapi persentase kepemilikan menurun dari semula 99% menjadi 35% sehubungan dengan peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh PT. Aek Simonggo Energy menjadi sebesar Rp5.474.000.000,-
Island Concepts Indonesia (ICON) yang bergerak di bidang jasa
akomodasi berencana melakukan merger dengan Gama Wahyu Abadi (GWA), perusahaan perdagangan dan industri. Penggabungan ini akan berakibat dilusi sebesar 65,59% yang disebabkan penerbitan saham baru perseroan sebagai hasil konversi saham GWA menjadi saham perseroan. Setelah efektif bergabung, pemegang saham GWA akan memegang sebesar 65,59% dan pemegang saham ICON sebesar 34,41% dari saham ditempatkan dan disetor pada perusahaan hasil penggabungan.
Mas Murni Indonesia (MAMI) meraih laba tahun 2010 sebesar Rp 1,09 miliar atau lebih rendah dibandingkan laba tahun 2009 yang mencapai Rp 3,01 miliar, karena meningkatnya beban bunga pinjaman. Beban bunga yang harus ditanggung perseroan melambung seiring pengembangan dan perbaikan hotel. Perseroan menanggung utang bertenor 7 tahun senilai Rp 40 miliar dengan bunga 11%. Pengembangan tetap dilakukan meski laba ditahan perseroan hanya mencapai Rp7,5 miliar. Laba MAMI pada triwulan I 2011 sebesar Rp 26,66 juta, lebih rendah dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu senilai Rp 186,46 juta. Perseroan masih akan melanjutkan renovasi pada sejumlah bagian kamar dan retoran hotel hingga 2012. Perbaikan itu ditujukan untuk mempertahankan gelar bintang 4 dengan pelayanan bintang 5. Perseroan menginvestasikan dana lebih dari Rp 50 miliar untuk merealisasikan renovasi hotel Garden Palace hingga 2012. Bank Ralyat Indonesia (BRI) berkomitmen untuk memberikan pinjaman. Investasi itu akan digunakan untuk melanjutkan perbaikan tampilan depan gedung, lobi, restoran, hingga dekorasi seluruh kamar. Meski memperoleh kinerja buruk pada awal 2011, perseroan masih optimis pemasukan pada 2011 akan meningkat 15%-20%.
Mas Murni Indonesia (MAMI) mencari pinjaman ke PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) untuk pengelola Hotel Garden Palace Surabaya. Pinjaman dana tersebut akan digunakan melanjutkan perbaikan tampilan depan produk hotelnya yang terletak di Jalan Pemuda Surabaya. MAMI melakukan renovasi gedung, lobi, restoran, dan mendekorasi seluruh kamar.
Rencana Agis (TMPI) untuk diversifikasi usaha ke sektor pertambangan emas tidak dapat direalisasikan tahun ini. Hal ini disebabkan perseroan belum memperoleh izin usaha pertambangan dan masih melakukan due diligence pada dua kuasa pertambangan. Visi Media Asia tidak akan menargetkan target perolehan dana hasil IPO meskipun ada kelebihan permintaan 5.12kali. Perseroan tetap menargetkan dana Rp640.1miliar dengan harga penawaran Rp280/saham.
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) berencana merevisi Undang Undang Pasar Modal. Menurut Anggota Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat, Undang Undang Pasar Modal yang digunakan Bapepam-LK banyak kelemahannya. Pernyataan DPR itu menyusul rencana akuisisi Indosiar Karya Media (IDKM) oleh Elang Mahkota Teknologi (EMTK) telah meninggalkan persoalan krusial. Dalam akuisisi tersebut terjadi tumpang tindih antara 2 undang-undang, yaitu Undang Undang Penyiaran dan Undang Undang Pasar Modal.
Bank for International Settlements (BIS) meminta bank sentral seluruh dunia untuk menaikkan suku bunga untuk menjaga inflasi.
Meskipun harga minyak dan subsidi BBM terus melonjak, pemerintah menegaskan tidak mempunyai rencana untuk menaikkan harga BBM subsidi.
____________________________________________________________________________________________________________________________________________ Disclaimer : Laporan ini dibuat oleh Departemen Riset PT. Valbury Asia Securities hanya sebagai informasi dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau
menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian Kami tidak menjamin dan tidak bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini
Pag
es
|
4
Market Data
COMMODITIES
DUAL LISTING
DESCRIPTION PRICE (USD) CHANGE DESCRIPTION PRICE (USD) PRICE (IDR) CHANGE (IDR)
CRUDE OIL (US$) / BARREL 90.61 -0.55 TLKM (US) 33 7,204 2
NATURAL GAS (US$) / mmBtu 4.26 0.03 ISAT (US) 30 6,439 0
GOLD (US$) / OUNCE 1498.05 -4.60 ANTM (GR) 0.17 2,055 -73
NICKEL (US$) / MT 22200.00 50.00 BLTA (SP) 0.05 313 0
TIN (US$) / MT 25075.00 100.00
COAL (NEWC) (US$) / MT * 121.17 --
COAL (RB) (US$) / MT* 115.80 --
CPO (ROTH) (US$) / MT 1060.00 -35.00
CPO (MYR) / MT 3143.50 -30.50
Rubber (MYR/Kg) 1484.50 -6.00
Pulp (BHKP) (US$) / per ton 876.28 -0.57
* weekly
GLOBAL INDICES VALUATION
PRICE CHANGE PER (X) PBV (X) MARKET CAP
COUNTRY INDICES
28-Jun-11 % Day % YTD 2011E 2012F 2011E 2012F (USD Bn)
USA DOW JONES INDUS. 12043.56 0.91 4.03 12.25 10.92 2.48 2.20 3,648.3
USA NASDAQ COMPOSITE 2688.28 1.33 1.33 16.82 13.78 3.09 2.31 4,348.5
ENGLAND FTSE 100 INDEX 5722.34 0.43 -3.01 10.04 9.03 1.79 1.46 1,132.1 CHINA SHANGHAI SE A SH 2889.59 0.44 -1.72 12.77 10.66 2.31 1.71 2,743.5 CHINA SHENZHEN SE A SH 1202.53 1.09 -11.00 21.33 16.00 3.55 2.64 1,229.9 HONG KONG HANG SENG INDEX 22041.77 -0.59 -4.31 11.99 10.47 1.86 1.43 1,538.0
INDONESIA JAKARTA COMPOSITE 3813.43 -0.91 2.97 15.00 12.64 3.84 2.38 379.6
JAPAN NIKKEI 225 9676.59 0.84 -5.57 16.03 13.74 1.28 1.10 2,333.9
MALAYSIA KLCI 1562.52 -0.14 2.87 15.42 13.66 2.48 2.09 274.1
SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX 3048.28 -0.61 -4.44 14.02 12.65 1.70 1.43 396.8
FOREIGN EXCHANGE
DESCRIPTION RATE (IDR) CHANGE DESCRIPTION RATE (USD) CHANGE
USD/IDR 8,622.50 23.50 1000 IDR/ USD 0.12 -0.0003
EUR/IDR 12,231.15 -66.41 EUR / USD 1.43 0.0012
JPY/IDR 106.77 0.17 JPY / USD 80.76 -0.1290
SGD/IDR 6,947.28 4.50 SGD / USD 1.24 -0.0008
AUD/IDR 9,014.08 8.39 AUD / USD 1.05 0.0019
GBP/IDR 13,774.47 -13.71 GBP / USD 1.60 -0.0005
CNY/IDR 1,330.77 2.57 GBP / USD 6.48 0.0050
MYR/IDR 2,826.84 6.93 MYR / USD 3.05 -0.0075
KRW/IDR 7.98 0.04 100 KRW / USD 10.80 -0.0528
CENTRAL BANK RATE
INTERBANK LENDING RATE
DESCRIPTION COUNTRY RATE (%) DESCRIPTION COUNTRY RATE (%)
FED Rate (%) US 0.25 JIBOR (IDR) Indonesia 6.88
BI Rate (%) Indonesia 6.75 LIBOR (GBP) England 0.63
ECB Rate (%) Euro 1.25 SIBOR (USD) Singapore 0.19
BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.18
BOE Rate (%) England 0.50 Z TIBOR (YEN) Japan 0.18
____________________________________________________________________________________________________________________________________________ Disclaimer : Laporan ini dibuat oleh Departemen Riset PT. Valbury Asia Securities hanya sebagai informasi dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau
menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian Kami tidak menjamin dan tidak bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini
Pag
es
|
5
INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS
SBI
DESCRIPTION MAY’11 APRIL’11 DESCRIPTION RATE (%)
Inflation YTD % 0.51 0.39 SBI (1M) 6.26
Inflation YOY % 5.98 6.16 SBI (3M) 6.37
Inflation MOM % 0.12 -0.31 SBI (6M) 6.08
Foreign Reserve (USD Bn) 118.109 113.814
GDP (IDR Bn) 1,732,323 1,670,521
BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR
DATE AGENDA EXPECTATION
28 Jun* US Consumer Confidence Naik menjadi 61.0 dari 60.8
29 Jun* US Pending Home Sales --
30 Jun* US Initial Jobless Claims Turun menjadi 421 ribu dari 429 ribu 01 Jul Indonesian Inflation YoY data Turun menjadi 5.60% dari 5.98% Ket: (^) Waktu setempat. (*) Tentatif
LEADING MOVERS
LAGGING MOVERS
STOCK PRICE CHANGE (%) INDEX pt STOCK PRICE CHANGE (%) INDEX pt
ITMG IJ 45800 2.00 1.19 ASII IJ 61050 -1.37 -4.02 UNTR IJ 23700 0.85 0.87 TLKM IJ 7100 -2.07 -3.53 BMTR IJ 850 2.41 0.32 BUMI IJ 3025 -3.20 -2.43 MYOR IJ 12950 2.37 0.27 GGRM IJ 46200 -1.81 -1.91 AKRA IJ 2175 2.35 0.22 EXCL IJ 5850 -2.50 -1.49 BTPN IJ 3175 0.79 0.16 BBRI IJ 6400 -0.78 -1.43 MAPI IJ 4025 1.90 0.15 PGAS IJ 3975 -1.24 -1.42 SAIP IJ 305 12.96 0.14 SMGR IJ 9400 -2.08 -1.39 TBIG IJ 2425 1.04 0.13 BNII IJ 540 -3.57 -1.30 TURI IJ 620 3.33 0.13 BBNI IJ 3750 -1.32 -1.08
UPCOMING IPO’S
COMPANY BUSINESS IPO PRICE
(IDR) SHARES (Mn) ISSUED OFFERING DATE LISTING UNDERWRITER
PT Minna Padi
Investama Securities 395 300 30 Jun-01 Jul 2011 07 Jul 2011 • PT Dinamika Usahajaya • PT Ciptadana Securities PT Visi Media Asia Media 280 2,286 01 Jul -05 Juli 2011 11 Jul 2011 • PT Danatama Securities • PT Ciptadana Securities PT Indo Straits Marine
Construction 800-950 100 01 Jul -05 Juli 2011 12 Jul 2011 • PT Sinarmas Sekuritas PT. Sindomulyo
Selaras Transportation service 205-260 284.44 01 Jul -05 Juli 2011 12 Jul 2011 • PT Makinta Securities PT Star Petrochem Petrochemical
Fiber Trading 102 2,000 04 Jul -07 Juli 2011 13 Jul 2011 • PT Andalan Artha Advisindo Securities PT. Alkindo
____________________________________________________________________________________________________________________________________________ Disclaimer : Laporan ini dibuat oleh Departemen Riset PT. Valbury Asia Securities hanya sebagai informasi dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau
menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian Kami tidak menjamin dan tidak bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini
Pag es | 6
Emiten Info
DIVIDEND
STOCK DPS (IDR) STATUS CUM DATE EX DATE RECORDING PAYMENT
SMRA 10.00 Cash Dividend 28-Jun-11 30-Jun-11 04-Jul-11 18-Jul-11
JPFA 365.00 Cash Dividend 30-Jun-11 01-Jul-11 05-Jul-11 14-Jul-11
JKON 13.00 Cash Dividend 30-Jun-11 01-Jul-11 05-Jul-11 19-Jul-11
JRPT 33.00 Cash Dividend 30-Jun-11 01-Jul-11 05-Jul-11 15-Jul-11
MBAI 50.00 Cash Dividend 30-Jun-11 01-Jul-11 05-Jul-11 14-Jul-11
MREI 25.00 Cash Dividend 30-Jun-11 01-Jul-11 05-Jul-11 19-Jul-11
SGRO 108.00 Cash Dividend 30-Jun-11 01-Jul-11 05-Jul-11 18-Jul-11
PJAA 41.50 Cash Dividend 30-Jun-11 01-Jul-11 05-Jul-11 19-Jul-11
TOTO 800.00 Cash Dividend 01-Jul-11 04-Jul-11 06-Jul-11 20-Jul-11
MRAT 11.41 Cash Dividend 01-Jul-11 04-Jul-11 06-Jul-11 20-Jul-11
RMBA 26.00 Cash Dividend 01-Jul-11 04-Jul-11 06-Jul-11 20-Jul-11
CORPORATE ACTIONS
STOCK ACTION RATIO EXC. PRICE (IDR) CUM DATE EX DATE TRADING PERIOD
DOID Rights Issue 500:100 900 20-Jun-11 21-Jun-11 27 Jun – 04 Jul’11 TPIA Rights Issue 100:27 2300-4350 23-Jun-11 24-Jun-11 01 Jul – 07 Jul’11 BVIC Rights Issue 200:85 100 24-Jun-11 27-Jun-11 04 Jul – 12 Jul’11
LPPS Reverse stock 2:1 -- -- -- 06 Jul’11
IMAS Rights Issue 3:1 8000 30-Jun-11 01-Jul-11 07 Jul – 13 Jul’11
KREN Rights Issue 4:1 700 01-Jul-11 04-Jul-11 08 Jul – 14 Jul’11
APIC Rights Issue 1:20 102 04-Jul-11 05-Jul-11 11 Jul – 15 Jul’11
ANTA Tender offer -- 300 -- -- 11 Jun - 12 Aug’11
GENERAL MEETING
EMITEN AGM/EGM DATE AGENDA
ARTI RUPST 28-Jun-11 SMGR RUPST 28-Jun-11 BRMS RUPST 28-Jun-11 INVS RUPSLB 28-Jun-11 IPOL RUPST 28-Jun-11 MCOR RUPST/LB 28-Jun-11 TRIL RUPST 28-Jun-11 GPRA RUPST 28-Jun-11 DGIK RUPST 28-Jun-11 RUIS RUPST 28-Jun-11 IKBI RUPST 28-Jun-11 PSAB RUPST 28-Jun-11 APOL RUPST 28-Jun-11 KARK RUPST/LB 28-Jun-11 DKFT RUPST 28-Jun-11 DEFI RUPST 28-Jun-11 IDKM RUPST 28-Jun-11 ATPK RUPST/LB 28-Jun-11 SIIP RUPST 28-Jun-11 SAIP RUPST 28-Jun-11 AISA RUPST/LB 28-Jun-11
____________________________________________________________________________________________________________________________________________ Disclaimer : Laporan ini dibuat oleh Departemen Riset PT. Valbury Asia Securities hanya sebagai informasi dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau
menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian Kami tidak menjamin dan tidak bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini
Pag
es
|
7
Technical Analysis
BMRI
TRADING BUY
S1
7000R1
7100 TREND GRAFIK MajorUP
MinorSIDEWAYS
S2
6900R2
7200Closing
Price 7050
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart menunjukan sinyal positif • Rsi sinyal uptrend dalam area neutral • Harga berada dalam area upper band
Prediksi • Trading range Rp7000 – Rp7200 • Entry Rp7050, take Profit Rp7200
INDIKATOR Posisi Sinyal
MACD -7.7 Positif
RSI 53.2 Positif
Stochastics 73.2 Positif
Bollinger Band (Mid) 6997 Positif
MA5 7020 Positif 5,200 5,600 6,000 6,400 6,800 7,200
December 2011 February March April May Jun
BMRI - Daily 27/06/2011 Open 7000, Hi 7100, Lo 7000, Close 7050 (0.0%) Vol 18,811,500 MA(Close,5) = 7,020.00, Mid MA(Close,20) = 6,997.50, BBTop(Close,20,2) = 7,228.75, BBBot(Close,20,2) = 6,766.25, MA1(Close,7)
6,997.5 6,964.29 6,766.25 7,020 7,050 7,228.75 -255% 235% 100% -100%
BMRI - MACD(13,26) = -7.75, Signal(13,26,9) = -15.79
-15.7865 -7.74579 0.0 100.0 30.0 70.0 BMRI - %K(16,4) = 73.30, %D(16,4,4) = 55.61 55.6108 73.2955 0.0 100.0 30.0 70.0
December 2011 February March April May Jun
BMRI - RSI(14) = 53.29
53.2937
Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com
BBRI
TRADING BUY
S1
6350R1
6450 TREND GRAFIK MajorUP
MinorSIDEWAYS
S2
6250R2
6550Closing
Price 6400
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart menunjukan sinyal positif • Rsi sinyal uptrend dalam area neutral • Harga berada dalam area upper band
Prediksi • Trading range Rp6350 – Rp6550 • Entry Rp6400, take profit Rp6550
INDIKATOR Posisi Sinyal
MACD +25.0 Positif
RSI 54.2 Positif
Stochastics 71.8 Positif
Bollinger Band (Mid) 6335 Positif
MA5 6380 Positif 4,800 5,200 5,600 6,000 6,400
December 2011 February March April May Jun
BBRI - Daily 27/06/2011 Open 6400, Hi 6450, Lo 6350, Close 6400 (-0.8%) Vol 14,844,000 MA(Close,5) = 6,380.00, Mid MA(Close,20) = 6,335.00, BBTop(Close,20,2) = 6,502.63, BBBot(Close,20,2) = 6,167.37, MA1(Close,7)
6,335.71 6,335 6,167.37 6,380 6,400 6,502.63 -161% 308% 100% -100%
BBRI - MACD(13,26) = 25.04, Signal(13,26,9) = 19.41
19.4125 25.0366 0.0 100.0 30.0 70.0 BBRI - %K(16,4) = 71.88, %D(16,4,4) = 60.94 60.9375 71.875 0.0 100.0 30.0 70.0
December 2011 February March April May Jun
BBRI - RSI(14) = 54.33
54.3332
Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com
c
____________________________________________________________________________________________________________________________________________ Disclaimer : Laporan ini dibuat oleh Departemen Riset PT. Valbury Asia Securities hanya sebagai informasi dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau
menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian Kami tidak menjamin dan tidak bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini
Pag
es
|
8
SGRO
TRADING BUY
S1
3375R1
3425 TREND GRAFIK Major UP MinorSIDEWAYS
S2
3325R2
3475Closing
Price 3400
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart menunjukan sinyal positif • Rsi sinyal uptrend dalam area neutral • Harga berada dalam area upper band
Prediksi • Trading range Rp3375– Rp3475 • Entry Rp3400, take Profit Rp3475
INDIKATOR Posisi Sinyal
MACD +3.1 Positif
RSI 51.8 Positif
Stochastics 59.3 Positif
Bollinger Band (Mid) 3400 Positif
MA5 3410 Positif 2,600 2,800 3,000 3,200 3,400 3,600
December 2011 February March April May Jun
SGRO - Daily 27/06/2011 Open 3400, Hi 3425, Lo 3375, Close 3400 (-0.7%) Vol 1,744,000 MA(Close,5) = 3,410.00, Mid MA(Close,20) = 3,400.00, BBTop(Close,20,2) = 3,497.47, BBBot(Close,20,2) = 3,302.53, MA1(Close,7)
3,400 3,378.57 3,302.53 3,400 3,410 3,497.47 -93% 114% 100%
SGRO - MACD(13,26) = 3.08, Signal(13,26,9) = 4.09
3.07599 4.09205 0.0 100.0 30.0 70.0 SGRO - %K(16,4) = 59.38, %D(16,4,4) = 48.28 48.2813 59.375 0.0 100.0 30.0 70.0
December 2011 February March April May Jun
SGRO - RSI(14) = 51.84
51.8396
Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com
TINS
TRADING BUY
S1
2425R1
2500 TREND GRAFIK MajorDOWN
MinorDOWN
S2
2350R2
2575Closing
Price 2450
Ulasan
• MACD line dan signal line golden cross pattern
• Fast line & slow line indikasi positif • Candle chart indikasikan sinyal positif • RSI indikasi uptrend dalam area neutral • Harga berada dalam area lower band
Prediksi • Trading range Rp2425– Rp2525 • Entry Rp2450, take Profit Rp2525
INDIKATOR Posisi Sinyal
MACD -58.0 Positif
RSI 37.7 Positif
Stochastics 42.3 Positif
Bollinger Band (Mid) 2512 Negatif
MA5 2440 Positif 2,300 2,400 2,500 2,600 2,700 2,800 2,900 3,000 3,100
December 2011 February March April May Jun
TINS - Daily 27/06/2011 Open 2475, Hi 2500, Lo 2425, Close 2450 (-1.0%) Vol 6,219,000 MA(Close,5) = 2,440.00, Mid MA(Close,20) = 2,512.50, BBTop(Close,20,2) = 2,677.20, BBBot(Close,20,2) = 2,347.80, MA1(Close,7)
2,440 2,421.43 2,347.8 2,450 2,512.5 2,677.2 -72% 50%
TINS - MACD(13,26) = -58.04, Signal(13,26,9) = -59.63
-59.6306 -58.0365 0.0 100.0 30.0 70.0 TINS - %K(16,4) = 42.31, %D(16,4,4) = 31.29 31.2937 42.3077 0.0 100.0 30.0 70.0
December 2011 February March April May Jun
TINS - RSI(14) = 37.75
37.7537
____________________________________________________________________________________________________________________________________________ Disclaimer : Laporan ini dibuat oleh Departemen Riset PT. Valbury Asia Securities hanya sebagai informasi dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau
menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian Kami tidak menjamin dan tidak bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini
Pag
es
|
9
GJTL
TRADING BUY
S1
3000R1
3050 TREND GRAFIK MajorUP
MinorDOWN
S2
2950R2
3100Closing
Price 3025
Ulasan
• MACD line & signal line golden cross pattern • Fast line & slow line dalam indikasi positif • Candle chart mengindikasikan trend positif • RSI sinyal uptrend dalam area neutral • Harga saham berada di area upper band
Prediksi • Trading range Rp3000 – Rp3100 • Entry Rp3025, take Profit Rp3100
INDIKATOR Posisi Sinyal
MACD +50.3 Positif
RSI 59.3 Positif
Stochastics 48.0 Positif
Bollinger Band (Mid) 2905 Positif
MA5 2990 Positif 2,000 2,200 2,400 2,600 2,800 3,000 3,200
December 2011 February March April May Jun
GJTL - Daily 27/06/2011 Open 3025, Hi 3025, Lo 2975, Close 3025 (-0.8%) Vol 1,685,000 MA(Close,5) = 2,990.00, Mid MA(Close,20) = 2,905.00, BBTop(Close,20,2) = 3,089.80, BBBot(Close,20,2) = 2,720.20, MA1(Close,7)
2,921.43 2,905 2,720.2 2,990 3,025 3,089.8 -49% 213% 100% GJTL - MACD(13,26) = 50.34, Signal(13,26,9) = 48.01 48.009 50.3408 0.0 100.0 30.0 70.0 GJTL - %K(16,4) = 77.78, %D(16,4,4) = 61.21 61.2103 77.7778 0.0 100.0 30.0 70.0
December 2011 February March April May Jun
GJTL - RSI(14) = 59.31
59.3146
Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com
ITMG
TRADING BUY
TRADING BUY
S1
44950R1
46200 TREND GRAFIK MajorDOWN
MinorDOWN
S2
43700R2
47450Closing
Price 45800
Ulasan
• MACD line & signal line indikasi positif • Fast line & slow line indikasi positif • Candle chart mengindikasikan trend positif • RSI sinyal uptrend dalam area neutral • Harga saham berada di area lower band
Prediksi • Trading range Rp45600– Rp46200 • Entry Rp45800, take profit Rp46200
INDIKATOR Posisi Sinyal
MACD +37.8 Positif
RSI 47.4 Positif
Stochastics 37.8 Positif
Bollinger Band (Mid) 46170 Negatif
Ma5 45320 Positif 40,000 42,000 44,000 46,000 48,000 50,000 52,000 54,000 56,000 58,000
December 2011 February March April May Jun
ITMG - Daily 27/06/2011 Open 44900, Hi 45800, Lo 44550, Close 45800 (2.0%) Vol 1,026,500 MA(Close,5) = 45,320.00, Mid MA(Close,20) = 46,170.00, BBTop(Close,20,2) = 48,113.81, BBBot(Close,20,2) = 44,226.19, MA1(Close,
45,320 45,078.6 44,226.2 45,800 46,170 48,113.8 -1,576% 2,429% 100% -100%
ITMG - MACD(13,26) = -437.51, Signal(13,26,9) = -382.15
-437.512 -382.15 0.0 100.0 30.0 70.0 ITMG - %K(16,4) = 37.82, %D(16,4,4) = 31.19 31.1921 37.818 0.0 100.0 30.0 70.0
December 2011 February March April May Jun
ITMG - RSI(14) = 47.42
47.4186
____________________________________________________________________________________________________________________________________________ Disclaimer : Laporan ini dibuat oleh Departemen Riset PT. Valbury Asia Securities hanya sebagai informasi dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau
menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian Kami tidak menjamin dan tidak bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini
Page
s |
10
Trading View
Price Support Resistance Indicators 1 Month
Ticker Rec
27/06/11 Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc * Boll ** High Low
AGRICULTURE
AALI Trading Buy 22950 22950 23100 22800 22900 23000 23100 Positif Negatif Positif 24150 22400 LSIP Trading Buy 2275 2275 2350 2200 2250 2300 2350 Negatif Positif Positif 2450 2250 SGRO Trading Buy 3400 3400 3475 3325 3375 3425 3475 Positif Positif Negatif 3525 3275
MINING
BUMI Trading Sell 3025 3025 2950 2875 2975 3075 3175 Negatif Negatif Positif 3575 2950 PTBA Trading Buy 20600 20600 20900 20200 20450 20700 20950 Negatif Positif Positif 21700 20350 ADRO Trading Buy 2375 2375 2300 2300 2350 2400 2450 Negatif Positif Positif 2500 2200 MEDC Trading Buy 2350 2350 2425 2275 2325 2375 2425 Positif Positif Negatif 2775 2225 INCO Trading Sell 4450 4450 4400 4400 4450 4500 4550 Negatif Negatif Positif 4950 4375 ANTM Trading Buy 2075 2075 2175 1970 2050 2100 2200 Positif Positif Negatif 2250 1990 TINS Trading Buy 2450 2450 2525 2350 2425 2500 2575 Positif Positif Negatif 2750 2325
BASIC INDUSTRY AND CHEMICALS
SMGR Trading Sell 9400 9400 9150 9050 9300 9550 9800 Negatif Negatif Negatif 9800 9150 INTP Trading Buy 16650 16650 16950 16250 16550 16850 17150 Positif Positif Negatif 17550 16300 SMCB Trading Buy 2150 2150 2225 2075 2125 2175 2225 Negatif Negatif Negatif 2300 2000
MISCELLANEOUS INDUSTRY
ASII Trading Sell 61050 61050 60600 59800 60600 61400 62200 Positif Positif Negatif 62150 55950 GJTL Trading Buy 3025 3025 3100 2950 3000 3050 3100 Positif Positif Positif 3275 2650
CONSUMER GOODS INDUSTRY
INDF Trading Buy 5500 5500 5650 5350 5450 5550 5650 Positif Positif Negatif 5750 5150 GGRM Trading Sell 46200 46200 45950 45200 45950 46700 47450 Positif Positif Negatif 47200 40800 UNVR Trading Sell 15150 15150 14850 14850 15050 15250 15450 Positif Positif Negatif 15350 14600 KLBF Trading Buy 3400 3400 3500 3250 3350 3450 3550 Positif Positif Positif 3600 3225
PROPERTY, REAL ESTATE AND BUILDING CONSTRUCTION
BSDE Trading Sell 880 880 850 850 870 890 910 Positif Positif Negatif 940 810 ELTY Trading Sell 149 149 146 143 147 151 155 Negatif Positif Negatif 182 138 WIKA Trading Sell 660 660 640 640 650 660 673 Negatif Negatif Positif 700 640 ADHI Buy on Weakness 780 770 790 770 780 790 800 Positif Positif Positif 810 740
INFRASTRUCTURE, UTILITIES & TRANSPORTATION
PGAS Trading Buy 3975 3975 4050 3900 3950 4000 4050 Positif Positif Negatif 4150 3900 JSMR Trading Buy 3500 3500 3550 3450 3500 3500 3550 Positif Positif Negatif 3550 3325 ISAT Buy on Weakness 5100 5000 5150 4950 5050 5150 5250 Positif Positif Negatif 5350 5000 TLKM Trading Sell 7100 7100 6950 6950 7050 7150 7250 Negatif Positif Negatif 7800 6800 BLTA Trading Sell 305 305 290 290 300 310 320 Negatif Negatif Positif 425 300
FINANCE
BMRI Trading Buy 7050 7050 7200 6900 7000 7100 7200 Positif Positif Positif 7300 6700 BBRI Trading Buy 6400 6400 6550 6250 6350 6450 6550 Positif Positif Positif 6550 6050 BBNI Trading Buy 3750 3750 3825 3550 3675 3800 3925 Positif Positif Negatif 3975 3550 BBCA Trading Sell 7450 7450 7300 7200 7350 7500 7650 Negatif Positif Positif 7500 7000 BDMN Trading Buy 5950 5950 6100 5750 5900 6050 6200 Positif Positif Negatif 6200 5800
TRADE, SERVICES & INVESTMENT
UNTR Trading Sell 23700 23700 23500 23200 23500 23800 24100 Negatif Negatif Positif 23900 21550 MPPA Trading Sell 1220 1220 1190 1150 1200 1250 1300 Negatif Negatif Negatif 1430 1250
Support dan resistance hanya untuk jangka pendek dengan menggunakan ; Pivot Point, dan/atau
Standard deviation (tingkat resiko)
Keterangan; *) Stochastics **) Bollinger band
c
____________________________________________________________________________________________________________________________________________ Disclaimer : Laporan ini dibuat oleh Departemen Riset PT. Valbury Asia Securities hanya sebagai informasi dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau
menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian Kami tidak menjamin dan tidak bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini
Page
s |
11
RESEARCH TEAM VP Research & Analysis Nico Omer Jonckheere
Head of Research Alfiansyah [email protected] Research Analyst Reny Susanti [email protected] Michael Handisurya [email protected] Budi Rustanto [email protected] Winny Rahardja [email protected] Research Support Selly Handayani [email protected]
PT. VALBURY ASIA SECURITIES (Member of Indonesia Stock Exchange) Menara Karya bldg 10th Floor. Jl. HR. Rasuna Said Blok X-5, Kav. 1-2, Jakarta 12950 Telp : +6221- 255 33 600 (H), Fax : +6221- 255 33 662, E-mail : [email protected]
www.vas.co.id BRANCH OFFICES
JAWA
JAKARTA , Wisma Valbury Asia, Jl. Pluit Putra Raya No. 2, Jakarta 14450, (021) 669-2119
JAKARTA , Jl. Kencana Utama II Blok M8 No. 32 C, Puri Indah, Jakarta Barat. (021) 5835 6938 JAKARTA , Komplek Rukan Kelapa Gading Square, Blok D No. 028, Kelapa Gading, (021) 4586-7377,
JAKARTA , Gedung Niaga Mediterania (GNM), Blok M8L Pantai Indah Kapuk ,(021) 5596-4533 SURABAYA, Menara Mandiri, Lantai 7, Jl. Basuki Rakhmat No. 8A - 12A, (031) 295-5788
MALANG, Jl. Pahlawan Trip No. 7, (0341) 585-888 BANDUNG, Jl. Diponegoro No. 40, Bandung, (022) 872-55800 JEMBER, Gedung Telkom, Jl. Gajahmada No. 182 - 184 Lt. 6, (0331) 410-551
SEMARANG, Candi Plaza Building, Lantai Dasar, Jl. Sultan Agung No. 90-90A(024) 850-1122
YOGYAKARTA, Jl. Magelang KM 5.5 No. 75, (0274) 623-111 SOLO, Jl.Slamet Riyadi No.88, Solo, (0271) 632-888
BALI
DENPASAR, Komplek Teuku Umar Indah Blok 7, Jl. Teuku Umar No. 2-4, Denpasar – Bali 80114 (0361) 225-229
SUMATERA
MEDAN, Gedung Uniplaza Lt. 3, East Tower, Jl. M. T. Haryono No. A1, (061) 455-4635
PADANG, Jl. M. H. Thamrin No. 1 Petak 5 (0751) 841-888
PALEMBANG, Komplek Taman Mandiri Blok B1 No. 10-11 (0711) 359-319 PEKANBARU, Gedung Surya Dumai, Lantai 3, Jl. Jend. Sudirman No. 395, (0761) 344-93
KALIMANTAN
PONTIANAK, Jl. Tanjungpura No. 261, Pontianak (0561) 733-299, (0561) 735-468 BANJARMASIN, Jl. Jend. Ahmad Yani, No. 218D, KM 3.5, (0511) 326-5918
GALERI VAS
• JAKARTA : Universitas Mercu Buana • BANDUNG : Universitas Sangga Buana (USB) YPKP • YOGYAKARTA : Universitas Teknologi Yogyakarta (UTY) • YOGYAKARTA : Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) • BANJARMASIN : Universitas Lambung Mangkurat (UNLAM)
• SAMARINDA : Universitas Mulawarman • PALEMBANG : STIE Musi • PEKANBARU : Poltek Caltex • PADANG : Universitas Negeri Padang
• MENADO : Universitas Klabat
PRODUK REKSA DANA
PASAR UANG CAMPURAN PENDAPATAN TETAP SAHAM