____________________________________________________________________________________________________________________________________________ Disclaimer : Laporan ini dibuat oleh Departemen Riset PT. Valbury Asia Securities hanya sebagai informasi dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian Kami tidak menjamin dan tidak bertanggung jawab atas kebenaran
dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini
Pag
es
|
1
Valbury Daily Report
Valbury Asia Securities
HEADLINES
JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART
Support level Resistance level Major trend Minor trend 3467/3420/3388 3546/3578/3625 Up Down
•
JAKARTA INDICES STATISTICS
CLOSE
CHANGE
VOLUME (Mn)
VALUE (Bn)
IHSG
3513.166
+39.228
4753
5235.43
LQ-45
614.531
+9.821
2165
4220.08
MARKET REVIEW MARKET
VIEW
Indeks bergerak menguat pada perdagangan kemarin di tengah pergerakan pasar saham yang variatif. Sentimen positif masih berasal dari upaya pejabat Uni Eropa untuk menyiapkan dana penyelamatan dan menyelesaikan krisis utang. Sentimen ini mendorong penguatan bursa AS pada perdagangan hari sebelumnya serta penguatan bagi bursa domestik dan sebagian bursa regional. Aksi beli investor mendorong IHSG ditutup menguat sebesar 39,228 poin (1,129%) menuju level 3.513,166 dari posisi sebelumnya pada level 3.473,938. Bursa Asia tercatat mixed. Indeks Nikkei 225 tercatat naik sebesar 5,7 poin (0,07%) menuju level 8.615,65 dari posisi sebelumnya pada level 8.609,95. Penguatan ini didorong oleh tanggapan Menteri Keuangan Jepang yang tidak menutup kemungkinan untuk memberikan bantuan kepada Yunani. Sedangkan indeks Hang Seng tercatat melemah sebesar 119,49 poin (0,66%) ke level 18.011,06 dari posisi sebelumnya pada level 18.130,55. Bursa Shanghai juga tercatat melemah sebesar 22,9 poin (0,95%) ke level 2.392,06 yang dipicu oleh kekhawatiran terhadap kebijakan pemerintah untuk meredam inflasi serta belum pulihnya perekonomian global. Mayoritas bursa Eropa bergerak melemah, yang masih dipengaruhi oleh ekspektasi atas solusi krisis utang. Saat ini beberapa anggota Uni Eropa menginginkan kreditur swasta yang mengambil tanggung jawab lebih besar terhadap kepemilikan obligasi Yunani. Mayoritas sektor perdagangan domestik tercatat menguat terkecuali sektor perkebunan dan properti yang turun sebesar 1% dan 0,3%. Asing mencatatkan net buy sebesar Rp252 miliar dan sektor ragam industri menjadi sektor yang membukukan kenaikan tertinggi sebesar 2,5%.
Laju IHSG untuk kali ketiga kenaikan akan tertahan pada hari ini, seiring dengan sentimen dari indeks global yang mengalami profit taking. Indeks bursa Wall Street di tutup melemah setelah sebelumnya naik tiga hari berturut-turut. Indeks Dow Jones ditutup melemah 179,79 poin ke posisi 1,61% ke level 11010,90 dan Nasdaq turun 55,25 (2,17%) berada di level 2491,58. Pelemahan atas indeks bursa Wall Street ini sikap pasar yang tengah menantikan kepastian atas voting yang dilakukan di masing-masing negara zona Eropa mengenai The European Financial Stability Facility (EFSF) untuk mengesakan perubahan besaran anggaran pembelian hutang pemerintah dan bantuan ke perbankan Eropa. Sebelumnya delapan negara anggota uni Eropa telah menyetujui tambahan dana, sedangkan Jerman baru akan melakukan voting pada Kamis waktu setempat. Katalis lain dari Eropa, mengenai menunggu realisasi dari Bank Sentral Eropa memberikan pinjaman dana perbankan USD191,7 miliar untuk tiga bulan. Pasar juga menantikan hasil dari pertemuan menteri keuangan zona Eropa sebagai kelanjutan dari pertemuan sebelumnya yang dijadwalkan pada Oktober nanti yang akan membahas bantuan untuk Yunani. Seputar lain dari perkembangan Eropa, dari Perancis setelah berhasil menjual surat utang yang dilepas pada tahun ini sebesr 184 miliar euro. Rencana pada 2012 pemerintah Perancis akan menjual kembali surat utang senilai 179 miliar. Namun, data mengenai pertumbuhan ekonomi dalam kuartal kedua 2011, negara ini tidak mengalami pertumbuhan ekonomi akibat pengeluaran pemerintah turun dan GDP tidak mengalami perubahan. Dari Yunani, mengenai pemerintah mendapat dukungan parlemen untuk pajak properti guna memenuhi target pengurangan defisit yang diperlukan. Berkurangnya sentimen positif pada hari ini, akan membuat IHSG bergerak mixed dan ada aksi ambil untung di pasar. Range IHSG di 3467-3546.
C
C
C
P
P
P
• MEDC tertarik dengan aset gas Arun dan LNG di Aceh • GJTL rencana pasok kebutuhan ban PT Toyota Astra Motor • ADRO rencana akusisi PT Bhakti Energi Persada tahun ini • TLKM ingin kembangkan bisnis satelit telekomunikasi • TLKM siap beri layanan broadband ke konsumen tahun ini • ISAT berminta dalam proyek National Broadband Plan • ISAT dapat peringat Ba1 dari Moody's
• TBIG cari pinjaman USD 200 juta
• KLBF targetkan pendapatan 1H2011 naik 10% jadi Rp 5,44 triliun • BBRI proyeksikan kredit naik 21% pada 2011
• BVIC akan tingkatkan pendapatan fee based income • MYRX rencana promissory note Rp 400 miliar • KIAS akan kuasi reorganisasi
• Golden Energy, rencana IPO dengan lepas 30% saham • SMGR jajaki obligasi USD 500 juta
• SMGR anggarkan capex USD 1 miliar • TBIG dan TOWR bersaing beli menara ISAT • BBRI menyiasati akuisisi BCIC
• Rights issue amankan ekspansi BDMN • UNSP bayar obligasi dengan saham • Capex KAEF tahun depan Rp150 miliar
• 80% Dana IPO Golden Mines untuk belanja modal • UNVR akan kembali membeli CPO dari SMAR • BMRI diminta bayar ganti rugi Rp 134,7 miliar • Rasio kecukupan modal BDMN mencapai 18.3%.
____________________________________________________________________________________________________________________________________________ Disclaimer : Laporan ini dibuat oleh Departemen Riset PT. Valbury Asia Securities hanya sebagai informasi dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian Kami tidak menjamin dan tidak bertanggung jawab atas kebenaran
dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini
Pag
es
|
2
Daily News
Medco Energi Internasional (MEDC) menyatakan tertarik dengan aset berupa lapangan gas Arun serta fasilitas operasi produksi gas dan LNG di Aceh yang saat ini ditawarkan ExxonMobil, karena fasilitas produksinya bisa diintegrasikan dengan Blok A.
Semen Gresik (SMGR) menjajaki penerbitan obligasi senilai USD 300-500 juta. Sebagian dana hasil emisi surat utang tersebut akan digunakan untuk mengakuisisi kuasa pertambangan (KP) batubara di Riau dan Kalimantan Selatan. Perseroan membidik 1 KP di Riau dengan cadangan batubara sebanyak 16 juta ton, dengan kalori 4.800-5.500 kkal. Sementara itu, batubara di Kalsel berkalori 5.800-6.100 kkal. Akuisisi perusahaan batubara dapat menghemat biaya produksi dari pembelian batubara hampir 30%.
Semen Gresik (SMGR) menganggarkan belanja modal sebesar USD 900 juta-1 miliar tahun depan. Dana tersebut telah memperhitungkan kebutuhan dana untuk akuisisi KP batubara. Tahun depan, perseroan akan menggunakan dana sekitar USD 600 juta untuk menyelesaikan pabrik baru Tonasa V dan Tuban IV. SMGR juga mengalokasikan dana untuk mengembangkan packing plant dan pembangkit listrik di Tonasa.
Gajah Tunggal (GJTL) berencana memasok kebutuhan ban original equipment manufacturer PT Toyota Astra Motor yang akan meningkatkan kapasitas produksinya melalui PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia. Gajah Tunggal akan mengajukan proposal ke PT Toyota Astra Motor seiring komitmen Toyota Motor Company Jepang menambah investasi pembangunan pabrik kedua di Karawang, Jawa Barat.
Adaro Energy (ADRO) berencana mengakusisi mayoritas saham PT. Bhakti Energi Persada pada tahuan 2011 ini. Perseoran mengekspektasikan produksi batu bara perseroan akan meningkat menjadi 48 juta ton pada tahun 2011 ini dari tahun 2010 sebanyak 42 juta ton.
Telekomunikasi Indonesia (TLKM) serius mengembangkan bisnis satelit telekomunikasi dengan mengalokasikan dana sekitar USD 200 juta untuk Satelit Telkom-3 yang akan diluncurkan awal tahun 2012. Satelit akan menjadi bagian integral untuk mendukung layanan telekomunikasi, informasi, media dan adutainent (TIME) yang kini digeluti Telkom. Alokasi dana tersebut digunakan untuk membiayai pembuatan satelit, peluncuran, dan asuransi. Satelit tersebut menargetkan pasar untuk broadcasting dan perusahaan di daerah terpencil yang selama ini belum mendapatkan fasilitas komunikasi dan informasi yang baik. Pihak instansi pemerintah lainnya juga akan memanfaatkan terobosan teknologi itu di antaranya kalangan militer. Hingga semester I 2011, Telkom Group masih mendominasi bisnis satelit di Indonesia dengan pangsa pasar mencapai 37,3%. Peluncuran satelit terbaru itu juga untuk mempertahankan dominasi bisnis tersebut di Indonesia sekaligus meningkatkan kualitas dan kapasitas layanan infrastruktur teknologi informasi dan telekomunikasi.
Telekomunikasi Indonesia (TLKM) siap memberikan layanan broadband kepada konsumen di Indonesia pada tahun 2011. Perseoran menyatakan sanggup menyediakan akses data dengan rata-rata kecepatan di atas 1 Megabyte per second (Mbps). Tingkat kecepatan tersebut sesuai dengan standarisasi broadband dari Organization for Economic Cooperation and Development (OECD). Telkom mulai membangun akses data dengan kecepatan 100 Mbps. PT. Telekomunikasi Selular (Telkomsel), anak usaha Telekomunikasi Indonesia (TLKM), menargetkan 40 ribu pengguna layanan TAP Izy hingga akhir tahun. Perseroan akan memperluas jaringan layanan di beberapa daerah dan memperbanyak terminal transaksi.
Indosat (ISAT) menegaskan partisipasinya dalam proyek National Broadband Plan karena sejalan dengan rencana bisnis perseroan di Indonesia. Partisipasi tersebut akan diwujudkan berupa pembangunan infrastruktur dasar (backbone), jaringan, perangkat, hingga aplikasi pendukung broadband.
Moody's Investor Service memberi peringkat baru Ba1/Stable Outlook untuk efek bersifat utang Indosat (ISAT). Moody's memberi peringkat untuk corporate family ratings dan senior unsecured ratings. Tower Bersama Infrastructure (TBIG) dan Sarana Menara Nusantara (TOWR) merupakan 2 kandidat tersisa dalam tender penjualan 4 ribu menara telekomunikasi milik Indosat (ISAT). Target dana yang diharapkan masih sekitar USD 500 juta.
Tower Bersama Group (TBIG) dikabarkan tengah mencari pinjaman berjangka waktu 6 tahun senilai USD 200 juta sebagai bagian dari program utang USD 200 juta. Pinjaman tersebut membayar margin 375 bps di atas Libor kepada kreditur di Indonesia dan 350 bps kepada kreditur asing. Grup bank pemberi pinjaman meliputi Asutralia & New Zealand Banking Group Ltd., Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd., DBS Group Holdings Ltd., Credit Agricole CIB, Standard Bank Group Ltd., Oversea-Chinese Banking Corp. and United Overseas Bank Ltd. Pinjaman tersebut akan ditanda tangani pada pekan depan. Fasilitas USD 200 juta tersebut merupakan pinjaman ketiga oleh TBIG di bawah program utang USD 2 miliar. Sebelumnya perseroan telah meminjam sebesar USD 300 juta dan USD 50 juta. Kalbe Farma (KLBF) menargetkan pendapatan di semester II 2011 tumbuh minimal 10% menjadi Rp 5,44 triliun dibandingkan semester I 2011 sebesar Rp 4,95 triliun. Kenaikan pendapatan akan didorong peningkatan konsumsi di seluruh lini bisnis perusahaan. Kalbe Farma menargetkan penjualan ekspor obat resep mencapai Rp 156,72 miliar-Rp 163,25 miliar di 2011.
Bank Rakyat Indonesia (BBRI) telah mengucurkan kredit hingga Rp 300 triliun per September 2011. Perseroan menargetkan pertumbuhan kredit hingga 23% pada tahun 2012. BRI saat ini masih memperbaiki kualitas aset, terutama di sektor ritel dan menengah yang memiliki tingkat kredit bermasalah (NPL) lebih tinggi. BRI tetap fokus di segmen mikro dengan portofolio dari total kredit mencapai 32% per semester I 2011. Di tahun 2012, BRI tetap menetapkan target tinggi untuk pertumbuhan di segmen tersebut yaitu mencapai 30%. Menurut perseroan, target pertumbuhan itu tidak akan menggerus rasio kecukupan modal (CAR) cukup dalam sehingga perlu untuk mempertebal dengan penerbitan obligasi subordinasi (subdebt). Bank Rakyat Indonesia (BBRI) memproyeksikan menaikkan kucuran kredit sebesar 21% pada 2011 hingga kuartal III menjadi sekitar Rp 275 triliun dibanding Rp 228,7 triliun pada kuartal III 2010. Pertumbuhan kredit ini antara lain ditunjang oleh peningkatan kredit mikro yang hingga akhir 2011 tumbuh 30%.
Bank Rakyat Indonesia (BBRI) akan menyiasati aturan Bank Indonesia tentang kebijakan kepemilikan tunggal apabila perseroan jadi mengakuisisi Bank Mutiara (BCIC). Hal ini bisa dilakukan melalui merger atau lainnya. Perseroan saat ini masih mengkaji rencana akusisisi tersebut dan belum dilakukan uji tuntas. Sementara itu, pemerintah meminta percepatan divestasi bank ini dari semula ditargetkan 2013 menjadi 2012. Manajemen diminta meningkatkan kinerja BCIC guna memenuhi target penjualan sebesar Rp 6,7 triliun pada 2012.
Bank Rakyat Indonesia (BBRI) hingga akhir kuartal III-2011 ini mencatat penyaluran kredit mendekati Rp300triliun. Dibanding periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp228.69triliun, kredit tersebut tumbuh sekitar 30%. Sedangkan tahun depan , BRI
C
____________________________________________________________________________________________________________________________________________ Disclaimer : Laporan ini dibuat oleh Departemen Riset PT. Valbury Asia Securities hanya sebagai informasi dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian Kami tidak menjamin dan tidak bertanggung jawab atas kebenaran
dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini
Pag
es
|
3
menargetkan pertumbuhan kredit antara 20-23%.
Bank Syariah Mandiri akan memperoleh tambahan modal dari induk usahanya Bank Mandiri (BMRI) senilai Rp200 miliar dalam waktu dekat. Tambahan modal tersebut digunakan untuk meningkatkan rasio kecukupan modal.
Bank Mandiri (BMRI) mencatat total transaksi cash management
lebih dari 18 juta kali hingga Agustus 2011 atau tumbuh sebesar 80% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar 10.52juta.
Bank Central Asia (BBCA) mengambil alih lahan seluas 0,185 hektar di kawasan Rasuna Epicentrum yang dimiliki oleh PT Bakrie Swasaksi Utama, anak usaha Bakrie Development (ELTY) dengan harga tanah di atas Rp 20 juta. Lahan tersebut bisa digunakan oleh perseroan untuk membangun gedung setinggi 12 lantai.
Asosiasi Pengusaha Hutang Indonesia meminta Bank Mandiri (BMRI) membayar ganti rugi Rp 134,7 miliar karena bank pemerintah itu tidak melaksanakan putusan perdata berkaitan dengan hilangnya negotiable certificate of deposit milik organisasi pengusaha hutan tersebut.
Bank Negara Indonesia (BBNI) akan menjajaki sekitar dua sampai tiga kerja sama baik yang bersifat affinity ataupun non-affinity (co-branding) hingga akhir 2011 untuk memperkuat pertumbuhan bisnis kartu kredit. Hingga saat ini perseroan telah menjalin kerja sama affinity dan co-branding dengan sekira 19-20 institusi ataupun lembaga.
Bank Mutiara (BCIC) merealisasikan penyaluran kredit UMK senilai Rp 140miliar hingga September 2011. Target penyaluran kredit perseroan tahun ini sekitar Rp200-250miliar.
Paska right issue rasio kecukupan modal Bank Danamon (BDMN) mencapai 18.3%. Proses right issue perseroan sendiri telah selesai pada 28 September 2011.
Bank Danamon Indonesia (BDMN) mengungkapkan hasil penerbitan saham baru yang meraih dana Rp 4,99 triliun cukup untuk membiayai ekspansi bisnis dalam 3 tahun ke depan. Rights issue memperkuat permodalan BDMN dan kemampuan untuk mendanai pertumbuhan bisnis.
Bank Victoria Internasional (BVIC) akan meningkatkan
pendapatan non-bunga atau fee based income dengan membuka layanan jasa pengiriman uang (remittance). Perseroan menilai produk ini akan meningkatkan dana pihak ketiga dan melengkapi produk layanan jasa perbankan perseroan sesuai kebutuhan nasabah. Bank Victoria menargetkan untuk tahun 2011 pengiriman dan penerimaan kiriman uang Western Union sebesar Rp 1 miliar.
Bakrie Sumatera Plantations (UNSP) akan melunasi surat utang yang terkait dengan saham senilai US$600.000 dengan menggunakan saham hasil buyback yang diperoleh beberapa waktu lalu. Perseroan memiliki 6,1 juta saham atau 0,045% dari seluruh saham yang ditempatkan dan disetor penuh, yang diperoleh dari hasil buyback. Hanson International (MYRX) berencana menerbitkan surat utang (promissory note) senilai Rp 400 miliar. Surat utang itu diterbitkan dalam rangka akuisisi saham Benny Tjokrosaputro di PT Binadaya Wiramaju. Surat utang itu akan ditawarkan kepada pemegang saham Binadaya dalam rangka akuisisi. Surat utang itu akan jatuh tempo dalam 36 bulan sejak tanggal penerbitan. Perseroan dikenakan bunga tahunan sebesar 2%, termasuk pajak. Akuisisi akan dilakukan dengan mengambil 398.000 saham (99,5%) saham Binadaya dengan harga Rp 1,005 juta per saham. Total nilai akuisisi tersebut sebesar Rp 400 miliar. Saham-saham tersebut sebelumnya dimiliki Benny Tjokrosaputro sebanyak 388.000 saham dan sisanya sebanyak 10.000 saham milik Franky Tjokrosaputro. Nilai transaksi ini lebih rendah dari nilai wajar oleh penilai independen senilai Rp 423,741 miliar.
Barito Pacific (BRPT) optimis tetap dapat melakukan kuasi reorganisasi dalam rangka penghapusan saldo defisi. Perseroan berharap dapat menyelesaikan kuasi reorganisasi pada kuartal I 2012. Apalagi kinerja di semester I baik, menjadikan rasio agio relatif jauh lebih kecil.
Kimia Farma (KAEF) mengalokasikan dana belanja modal (capex)
sebesar Rp180 miliar pada 2012, meningkat 20%-71,43% dibandingkan dengan alokasi tahun ini Rp105 miliar-Rp150 miliar. Dana tersebut akan digunakan untuk ekspansi perseroan serta pengembangan teknologi informasi. Seluruh dana belanja modal akan bersumber dari kas internal perseroan. Perseroan juga berencana membangun 10 apotek baru pada tahun depan dari yang dimiliki sekarang sebanyak 400.
Unilever (UNVR) sedang dalam pembicaraan untuk kembali membeli minyak kelapa sawit mentah dari Sinar Mas Agro Resources and Technology (SMAR). Pembicaraan tersebut bagi SMAR, bertujuan untuk mengembalikan bisnis seperti sedia kala, sejalan dengan perbaikan program konversi hutan yang telah dijalankan perseroan. Pembangunan Jaya Ancol (PJAA) memulai pemasaran apartemen The Coaster pada OKtober 2011. Proses pembangunan tersebut dilakukan awal 2011. Perseroan menggunakan pinjaman dari Bank Mandiri (BMRI) sebesar Rp200 miliar untuk pengembangan proyek tersebut, sedangkan sisanya akan dibiayai oleh pembayaran uang muka minimal 20% dari harga apartemen serta kas internal perseroan.
Penjamin pelaksana emisi penawaran umum Krakatau Steel (KRAS) akhirnya membayar denda, terkait dengan pelanggaran penjatahan ganda saham perdana.
RUPSLB Keramika Indonesia Assosiasi menyetujui rencana kuasi reorganisasi guna menghapus defisit saldo laba bersih sebesar Rp 2,02 triliun. Rencana kuasi reorganisasi tersebut dilakukan dengan 5 cara yaitu : pertama, mengeliminasi saldo defisit perseroan dengan saldo laba perseroan yang sudah ditentukan penggunaannya. Kedua, menilai aset dan kewajiban sesuai dengan nilai wajar. Ketiga, mengeliminasi saldo defisit perseroan dengan selisih hasil penilaian aset dan kewajiban perseroan dan anak perusahaan. Keempat, mengeliminasi saldo defisit perseroan dengan tambahan modal disetor perseroan. Kelima, mengeliminasi saldo defisit perseroan dengan hasil penurunan modal ditempatkan dan disetor perseroan dengan menurunkan nilai nominal saham perseroan.
Perdana Gapuraprima (GPRA) menunda pembangunan proyek kondominium hotel di Pondok Indah hingga akhir tahun ini, karena terkendala perizinan. Perseroan semula berencana memulai konstruksi kondominium hotel tersebut di kuartal III 2011.
Golden Energy, unit batu bara perusahaan Sinar Mas Group, berencana melakukan penawaran perdana saham dengan melepas 30% saham dan target dana USD 500-550 juta pada November. Golden Energy Mines menganggarkan US$360 juta hingga US$440 juta atau 80% dari dana hasil IPO untuk belanja modal guna meningkatkan produksi batu bara hingga 20 juta ton pada 2016. Perseroan akan melepas 20% hingga 35% saham ke publik melalui IPO dengan target dana US$450 juta hingga US$550 juta.
Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto sudah menandatangani Permen PU pada tanggal 27 September 2011 tentang kenaikan tarif tol. Sebanyak 14 ruas tol akan mengalami kenaikan tarif mulai tanggal 7 Oktober 2011. Ke-14 ruas tol tersebut adalah : Tol Jakarta-Bogor-Ciawi (panjang 59 km), Tol Jakarta-Tangerang (33 km), Tol dalam kota Padalarang-Cileunyi (64,4 km), Tol Semarang Seksi A,B,C (24,75 km), Tol Surabaya-Gempol (49 km), Tol Palimanan-Kanci (26,3 km), Tol Cikampek-Purwakarta-Padalarang/Cipularang (58,5 km), Tol Belawan-Medan-Tanjung Morawa (42,70 km), Tol Serpong-Pondok Aren (7,25 km), Tol Tangerang-Merak (72,45 km), Tol Ujung Pandang tahap I dan II (6,05 km), Tol Ulujami-Bintaro (5,55 km), Tol Dalam Kota, Lingkar Luar
____________________________________________________________________________________________________________________________________________ Disclaimer : Laporan ini dibuat oleh Departemen Riset PT. Valbury Asia Securities hanya sebagai informasi dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian Kami tidak menjamin dan tidak bertanggung jawab atas kebenaran
dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini
Pag
es
|
4
Jakarta .
Penjualan semen nasional tahun 2012 diprediksi mencapai 50 juta ton atau naik 10%-11% dari estimasi penjualan semen di tahun 2011 sebesar 45 juta–46 juta ton. MenurutKetua Asosiasi Semen Indonesia, pertumbuhan sektor properti dan realisasi proyek infrastruktur oleh pemerintah menjadi faktor utama yang akan mendorong pasar semen di 2012.
Permintaan semen dalam negeri diproyeksikan tumbuh 13% pada tahun ini, lebih tinggi dari target awal tahun sekitar 10%, yang didorong oleh peningkatan kebutuhan proyek infrastruktur dan properti. Permintaan semen pada semseter kedua tahun ini bisa naik 11%, lebih rendah dari pertumbuhan semester sebelumnya sebesar 14,8%. Volume permintaan semen pada semester II diperkirakan mencapai 22 juta ton, sedikit lebih rendah dari konsumsi selama 6 bulan pertama tahun ini sebanyak 22,49 juta ton.
Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia memproyeksikan realiasi belanja konstruksi nasional akan naik sekitar 25% pada tahun 2012, yaitu dari Rp 120 triliun menjadi Rp 150 triliun. Peningkatan itu didorong oleh perkiraan kenaikan belanja infrastruktur nasional dari sekitar Rp 550 triliun pada 2011 menjadi Rp 630 triliun pada 2012.
Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia memprediksi pada 2012 penyaluran pembiayaan akan tumbuh 20%-25% menjadi Rp 279,48 triliun hingga Rp 291,12 triliun. Prediksi ini berdasarkan peningkatan produksi pada industri kendaraan bermotor dan sewa guna usaha.
Bapepam-LK masih melakukan diskusi dengan Bank Indonesia (BI) terkait pengaturan besaran uang muka kredit otomotif. Saat ini Bapepam-LK sedang melakukan riset dan menunggu masukan dari pihak-pihak yang terkait.
Permintaan karet dari Indonesia oleh sejumlah negara Asia diperkirakan naik akibat produsen otomotif mengalihkan bisnisnya dari Amerika Serikat dan Eropa yang terkena krisis. Menurut Wakil Menteri Pertanian, potensi kenaikan permintaan ini menuntut Indonesia menaikkan produktivitas kebun karet.
____________________________________________________________________________________________________________________________________________ Disclaimer : Laporan ini dibuat oleh Departemen Riset PT. Valbury Asia Securities hanya sebagai informasi dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian Kami tidak menjamin dan tidak bertanggung jawab atas kebenaran
dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini
Pag
es
|
5
Market Data
COMMODITIES
DUAL LISTING
DESCRIPTION PRICE (USD) CHANGE DESCRIPTION PRICE (USD) PRICE (IDR) CHANGE (IDR)
CRUDE OIL (US$) / BARREL 81.21 -3.24 TLKM (US) 33 7,238 -69
NATURAL GAS (US$) / mmBtu 3.80 -0.03 ISAT (US) 30 6,556 -100
GOLD (US$) / OUNCE 1608.80 -41.33 ANTM (GR) 0.12 1,458 -12
NICKEL (US$) / MT 18505.00 -450.00 BLTA (SP) 0.03 198 -7
TIN (US$) / MT 20550.00 -1245.00
COAL (NEWC) (US$) / MT * 123.42 --
COAL (RB) (US$) / MT* 112.82 --
CPO (ROTH) (US$) / MT 1025.00 32.50
CPO (MYR) / MT 2940.00 -2.50
Rubber (MYR/Kg) 1364.25 1.50
Pulp (BHKP) (US$) / per ton 788.91 -4.19
* weekly
GLOBAL INDICES VALUATION
PRICE CHANGE PER (X) PBV (X) MARKET CAP
COUNTRY INDICES
29-Sep-11 % Day % YTD 2011E 2012F 2011E 2012F (USD Bn) USA DOW JONES INDUS. 11010.90 -1.61 -4.89 11.15 10.07 2.26 2.01 3,338.1
USA NASDAQ COMPOSITE 2491.58 -2.17 -6.08 15.45 12.75 2.86 2.17 4,008.4
ENGLAND FTSE 100 INDEX 5217.63 -1.44 -11.56 9.19 8.36 1.64 1.33 1,082.6
CHINA SHANGHAI SE A SH 2505.52 -0.96 -14.79 11.01 9.19 2.00 1.48 2,463.6 CHINA SHENZHEN SE A SH 1082.36 -1.50 -19.89 19.60 14.90 3.19 2.41 1,183.4 HONG KONG HANG SENG INDEX 18011.06 -0.66 -21.81 9.57 8.57 1.52 1.14 1,280.0
INDONESIA JAKARTA COMPOSITE 3513.17 1.13 -5.14 13.77 11.46 3.54 2.46 340.3
JAPAN NIKKEI 225 8533.41 -1.00 -16.61 13.67 11.95 1.12 0.98 2,251.2
MALAYSIA KLCI 1371.55 0.54 -9.70 13.20 12.05 2.18 1.81 230.9
SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX 2701.17 -0.91 -15.32 12.41 11.46 1.51 1.22 336.4
FOREIGN EXCHANGE
DESCRIPTION RATE (IDR) CHANGE DESCRIPTION RATE (USD) CHANGE
USD/IDR 8,889.50 -40.50 1000 IDR/ USD 0.11 0.0005
EUR/IDR 12,151.13 98.21 EUR / USD 1.35 -0.0011
JPY/IDR 116.28 0.25 JPY / USD 76.45 -0.1630
SGD/IDR 6,837.06 -21.72 SGD / USD 1.30 0.0039
AUD/IDR 8,767.88 -152.76 AUD / USD 0.97 -0.0065
GBP/IDR 14,035.69 -170.13 GBP / USD 1.56 -0.0022
CNY/IDR 1,390.28 -13.17 GBP / USD 6.39 -0.0045
MYR/IDR 2,788.86 -19.83 MYR / USD 3.19 0.0225
KRW/IDR 7.51 -0.08 100 KRW / USD 11.84 0.1304
CENTRAL BANK RATE
INTERBANK LENDING RATE
DESCRIPTION COUNTRY RATE (%) DESCRIPTION COUNTRY RATE (%)
FED Rate (%) US 0.25 JIBOR (IDR) Indonesia 5.72
BI Rate (%) Indonesia 6.75 LIBOR (GBP) England 0.68
ECB Rate (%) Euro 1.50 SIBOR (USD) Singapore 0.24
BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.18
BOE Rate (%) England 0.50 Z TIBOR (YEN) Japan 0.18
PBOC Rate (%) China 6.56 SHIBOR (RENMINBI) China 5.82
C
____________________________________________________________________________________________________________________________________________ Disclaimer : Laporan ini dibuat oleh Departemen Riset PT. Valbury Asia Securities hanya sebagai informasi dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian Kami tidak menjamin dan tidak bertanggung jawab atas kebenaran
dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini
Pag
es
|
6
INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS
SBI
DESCRIPTION AUG’11 JUL’11 DESCRIPTION RATE (%)
Inflation YTD % 2.69 1.74 SBI (1M) 6.26
Inflation YOY % 4.79 4.61 SBI (3M) 6.37
Inflation MOM % 0.93 0.67 SBI (6M) 6.08
Foreign Reserve (US$) 124.638 122.671
GDP (IDR Tn) 1,811,113 1,811,113
BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR
DATE AGENDA EXPECTATION
29 Sep* US GDP Price Index Tetap 2.4%
29 Sep* US GDP QoQ Naik menjadi 1.2% dari 1.0%
29 Sep* US Pending Home Sales YoY Turun menjadi 6.3% dari 10.1% 29 Sep* US Initial Jobless Claims --
29 Sep* US Personal Consumption Tetap 0.4%
30 Sep* US Personal Income Turun menjadi 0.1% dari 0.3% Ket: (^) Waktu setempat. (*) Tentatif
LEADING MOVERS
LAGGING MOVERS
STOCK PRICE CHANGE (%) INDEX pt STOCK PRICE CHANGE (%) INDEX pt
ASII IJ 62200 2.73 7.78 BUMI IJ 2050 -3.53 -1.82 BMRI IJ 6200 4.20 6.73 CPIN IJ 2375 -2.06 -0.96 BBRI IJ 5900 2.61 4.27 ICBP IJ 4675 -2.60 -0.85 UNTR IJ 21950 4.03 3.70 PLIN IJ 1300 -10.96 -0.66 PGAS IJ 2775 4.72 3.53 SIMP IJ 1130 -2.59 -0.55 TLKM IJ 7350 1.38 2.35 BDMN IJ 4525 -1.09 -0.55 ADRO IJ 1690 3.68 2.24 KRAS IJ 810 -3.57 -0.55 BBNI IJ 3650 2.82 2.15 BKSL IJ 255 -3.77 -0.37 INTP IJ 13350 3.89 2.15 SMAR IJ 6200 -1.59 -0.34 PTBA IJ 16100 4.21 1.75 ENRG IJ 140 -4.76 -0.33 UPCOMING IPO’S
COMPANY BUSINESS IPO PRICE
(IDR) SHARES (Mn) ISSUED OFFERING DATE LISTING UNDERWRITER
PT SMR Utama Mining 600 500 03 Oct 2011 08 Oct 2011 PT Andalan Artha Advisindo Sekuritas
PT Solusi Tunas
____________________________________________________________________________________________________________________________________________ Disclaimer : Laporan ini dibuat oleh Departemen Riset PT. Valbury Asia Securities hanya sebagai informasi dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian Kami tidak menjamin dan tidak bertanggung jawab atas kebenaran
dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini
Pag es | 7
Emiten Info
DIVIDEND
STOCK DPS (IDR) STATUS CUM DATE EX DATE RECORDING PAYMENT
SCMA 205.00 Cash Dividend 03-Oct-11 04-Oct-11 06-Oct-11 18-Oct-11
LPKR 4.33 Cash Dividend 05-Oct-11 06-Oct-11 10-Oct-11 24-Oct-11
APIC 0.0476 Cash Dividend 05-Oct-11 06-Oct-11 10-Oct-11 24-Oct-11
TKIM 15.00 Cash Dividend 10-Oct-11 11-Oct-11 13-Oct-11 27-Oct-11
MTLA 1.00 Cash Dividend 11-Oct-11 12-Oct-11 14-Oct-11 28-Oct-11
BWPT 9.00 Cash Dividend 13-Oct-11 14-Oct-11 18-Oct-11 01-Nov-11
TPIA 14.50 Cash Dividend 14-Oct-11 17-Oct-11 19-Oct-11 02-Nov-11
CORPORATE ACTIONS
STOCK ACTION RATIO EXC. PRICE
(IDR) CUM DATE EX DATE TRADING PERIOD
AIMS Tender Offer -- 151 -- -- 13 Sep - 12 Oct’11
BEKS Rights Issue 6:5 100 22-Sep-11 23-Sep-11 29 Sep - 05 Oct’11
KIJA Rights Issue 500:219 250 TBA TBA 04 Oct – 10 Oct’11
MYOH Reverse stock 8:1 -- -- -- 07 Oct-11
CFIN Rights Issue 20:9 500 30-Sep-11 03-Oct-11 07 Oct – 13 Oct’11
AMAG Rights Issue 3:3 200 03-Oct-11 04-Oct-11 10 Oct – 21 Oct’11
DKFT Rights Issue 1:9 1000 07-Oct-11 10-Oct-11 14 Oct – 20 Oct’11
GENERAL MEETING
EMITEN AGM/EGM DATE AGENDA
MAIN RUPSLB 29-Sep-11 SDPC RUPSLB 29-Sep-11 EXCL RUPSLB 30-Sep-11 MYOH RUPSLB 30-Sep-11 DKFT RUPSLB 30-Sep-11 INDX RUPSLB 30-Sep-11 DGIK RUPSLB 06-Oct-11 KIJA RUPSLB 06-Oct-11 BNBR RUPSLB 06-Oct-11 DSSA RUPSLB 12-Oct-11 MAYA RUPSLB 17-Oct-11 SMDM RUPSLB 18-Oct-11 OCAP RUPSLB 19-Oct-11 BUMI RUPSLB 21-Oct-11 RMBA RUPSLB 24-Oct-11 INCF RUPST 24-Oct-11 TPIA RUPSLB 24-Oct-11 RODA RUPSLB 26-Oct-11 PNLF RUPSLB 26-Oct-11 MYRXP RUPSLB 26-Oct-11 MYRX RUPSLB 26-Oct-11 BDMN RUPSLB 27-Oct-11 BRAM RUPSLB 28-Oct-11
C
____________________________________________________________________________________________________________________________________________ Disclaimer : Laporan ini dibuat oleh Departemen Riset PT. Valbury Asia Securities hanya sebagai informasi dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian Kami tidak menjamin dan tidak bertanggung jawab atas kebenaran
dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini
Pag
es
|
8
Technical Analysis
these recommendations based on technical and only intended for one day trading
LSIP
TRADING BUY
S1
1890R1
1960 TREND GRAFIK MajorDOWN
MinorDOWN
S2
1820R2
2050Closing
Price 1930
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart menunjukan sinyal positif • RSI indikasi uptrend dalam area jenuh jual • Harga berada dalam area lower band
Prediksi • Trading range Rp1820 – Rp2050 • Entry Rp1930, take Profit Rp2050
INDIKATOR Posisi Sinyal
MACD -50.1 Positif
Alligator Oscillator -342.2 Positif
Stochastics 24.4 Positif
Bollinger Band (Mid) 2185 Negatif
MA5 1890 Positif 1,700 1,800 1,900 2,000 2,100 2,200 2,300 2,400 2,500
March April May Jun Jul August September
LSIP - Daily 28/09/2011 Open 1900, Hi 1960, Lo 1890, Close 1930 (1.0%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 2,375.40, Fractal Up = 2,450.00, Fractal Down = 1,710.00, MA(Close,5) = 1,890.00, MA1(Close,8) = 1,993.75
1,993.75 1,930 1,890 1,710 2,185 2,375.4 2,450 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 0.0 LSIP - MACD (6,9) = -50.13, Signal() = -53.67
-53.6738 -50.1349 0.0 25.0 50.0 75.0 100.0 LSIP - Stochastic %D(12,3,3) = 17.22, Stochastic %K = 24.48, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
20 17.2221 17.2221 24.4792 24.4792 80 -300.0 -240.0 -180.0 -120.0 -60.0 0.0 60.0 120.0 LSIP - AO = -342.24, graph1 = -211.90 -342.235 -211.904
Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com
ADRO
TRADING BUY
S1
1620R1
1740 TREND GRAFIK MajorDOWN
MinorDOWN
S2
1500R2
1860Closing
Price 1690
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasikan sinyal positif • RSI indikasi uptrend dalam area jenuh jual • Harga berada dalam area lower band
Prediksi • Trading range Rp1670 – Rp1740 • Entry Rp1690, take Profit Rp1740
INDIKATOR Posisi Sinyal
MACD -48.6 Positif
Alligator Oscillator -440.8 Positif
Stochastics 30.6 Positif
Bollinger Band (Mid) 1903 Negatif
MA5 1640 Positif 1,400 1,600 1,800 2,000 2,200 2,400 2,600 2,800
March April May Jun Jul August September
ADRO - Daily 28/09/2011 Open 1640, Hi 1720, Lo 1600, Close 1690 (3.7%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 2,359.56, Fractal Up = 2,450.00, Fractal Down = 1,430.00, MA(Close,5) = 1,640.00, MA1(Close,8) = 1,745.00
1,745 1,690 1,640 1,430 1,903.5 2,359.56 2,450 -60.0 -50.0 -40.0 -30.0 -20.0 -10.0 0.0 10.0 20.0 30.0 0.0 ADRO - MACD (6,9) = -48.63, Signal() = -52.28
-52.2762 -48.633 0.0 25.0 50.0 75.0 100.0 ADRO - Stochastic %D(12,3,3) = 21.15, Stochastic %K = 30.61, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
21.1451 21.1451 20 30.609 30.609 80 -400 -300 -200 -100 0 100 ADRO - AO = -440.76, graph1 = -364.29 -440.765 -364.288
Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com
C
____________________________________________________________________________________________________________________________________________ Disclaimer : Laporan ini dibuat oleh Departemen Riset PT. Valbury Asia Securities hanya sebagai informasi dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian Kami tidak menjamin dan tidak bertanggung jawab atas kebenaran
dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini
Pag
es
|
9
BBRI
TRADING BUY
S1
5700R1
6000 TREND GRAFIK MajorUP
MinorDOWN
S2
5400R2
6300Closing
Price 5900
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart menunjukan sinyal positif • RSI indikasi uptrend dalam area jenuh jual • Harga berada dalam area lower band
Prediksi • Trading range Rp5850– Rp6200 • Entry Rp5900, take Profit Rp6100
INDIKATOR Posisi Sinyal
MACD -84.2 Positif
Alligator Oscillator -816.2 Positif
Stochastics 38.4 Positif
Bollinger Band (Mid) 6262 Negatif
MA5 5580 Positif 4,500 5,000 5,500 6,000 6,500 7,000
March April May Jun Jul August September
BBRI - Daily 28/09/2011 Open 5750, Hi 5950, Lo 5650, Close 5900 (2.6%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 6,773.71, Fractal Up = 7,000.00, Fractal Down = 5,000.00, MA(Close,5) = 5,580.00, MA1(Close,8) = 5,793.75
5,900 5,793.75 5,580 5,000 6,262.5 6,773.71 7,000 -150.0 -100.0 -50.0 0.0 50.0 100.0 0.0 BBRI - MACD (6,9) = -84.16, Signal() = -107.49
-107.488 -84.165 0.0 25.0 50.0 75.0 100.0 BBRI - Stochastic %D(12,3,3) = 28.23, Stochastic %K = 38.45, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
28.234 28.234 20 38.4504 38.4504 80 -800 -600 -400 -200 0 200 400 600 800 BBRI - AO = -816.18, graph1 = -563.45 -816.177 -563.447
Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com
SMCB
TRADING BUY
S1
1710R1
1770 TREND GRAFIK MajorDOWN
MinorDOWN
S2
1650R2
1830Closing
Price 1730
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasikan sinyal positif • RSI indikasi uptrend dalam jenuh jual • Harga berada dalam area lower band
Prediksi • Trading range Rp1710– Rp1830 • Entry Rp1730, take Profit Rp1800
INDIKATOR Posisi Sinyal
MACD -35.1 Positif
Alligator Oscillator -201.0 Positif
Stochastics 16.4 Positif
Bollinger Band (Mid) 1912 Negatif
MA5 1730 Positif 1,700 1,800 1,900 2,000 2,100 2,200 2,300
March April May Jun Jul August September
SMCB - Daily 28/09/2011 Open 1730, Hi 1780, Lo 1720, Close 1730 (0.0%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 2,092.62, Fractal Up = 2,125.00, Fractal Down = 1,650.00, MA(Close,5) = 1,730.00, MA1(Close,8) = 1,797.50
1,797.5 1,730 1,730 1,650 1,912.5 2,092.62 2,125 -40.0 -30.0 -20.0 -10.0 0.0 10.0 20.0 30.0 0.0 SMCB - MACD (6,9) = -35.08, Signal() = -35.47 -35.4691 -35.0755 0.0 25.0 50.0 75.0 100.0 SMCB - Stochastic %D(12,3,3) = 12.24, Stochastic %K = 16.44, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
16.4444 12.244 12.244 16.4444 20 80 -180.0 -120.0 -60.0 0.0 60.0 120.0 180.0 SMCB - AO = -201.29, graph1 = -118.38 -201.294 -118.379
____________________________________________________________________________________________________________________________________________ Disclaimer : Laporan ini dibuat oleh Departemen Riset PT. Valbury Asia Securities hanya sebagai informasi dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian Kami tidak menjamin dan tidak bertanggung jawab atas kebenaran
dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini
Page
s |
10
PTBA
TRADING BUY
S1
15450R1
16450 TREND GRAFIK MajorDOWN
MinorDOWN
S2
14450R2
17450Closing
Price 16100
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart menunjukan sinyal positif • RSI indikasi uptrend dalam area jenuh jual • Harga berada dalam area lower band
Prediksi • Trading range Rp1600– Rp16450 • Entry Rp16100, take profit Rp16450
INDIKATOR Posisi Sinyal
MACD -373.9 Positif
Alligator Oscillator -2964.4 Positif
Stochastics 30.1 Positif
Bollinger Band (Mid) 17890 Negatif
MA5 15530 Positif 14,000 16,000 18,000 20,000 22,000 24,000
March April May Jun Jul August September
PTBA - Daily 28/09/2011 Open 15400, Hi 16200, Lo 15200, Close 16100 (4.2%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 19,427.15, Fractal Up = 19,950.00, Fractal Down = 13,700.00, MA(Close,5) = 15,530.00, MA1(Close,8)
16,206.3 16,100 15,530 13,700 17,890 19,427.2 19,950 -500 -400 -300 -200 -100 0 100 200 0 PTBA - MACD (6,9) = -373.89, Signal() = -423.00
-422.998 -373.892 0.0 25.0 50.0 75.0 100.0 PTBA - Stochastic %D(12,3,3) = 22.33, Stochastic %K = 30.07, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
22.3329 22.3329 20 30.0719 30.0719 80 -3,000 -2,400 -1,800 -1,200 -600 0 600 1,200 1,800 PTBA - AO = -2,964.41, graph1 = -2,166.78 -2,964.41 -2,166.78
Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com
BBCA
TRADING BUY
S1
7450R1
7600 TREND GRAFIK MajorUP
MinorDOWN
S2
7300R2
7750Closing
Price 7550
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart mengindikasikan trend positif • RSI sinyal uptrend dalam area jenuh jual • Harga saham berada di area ler band
Prediksi • Trading range Rp7500 – Rp7750 • Entry Rp7550, take profit Rp7750
INDIKATOR Posisi Sinyal
MACD -64.3 Positif
Alligator Oscillator -546.2 Positif
Stochastics 38.1 Positif
Bollinger Band (Mid) 7885 Negatif
Ma5 7400 Positif 5,400 6,000 6,600 7,200 7,800 8,400 9,000
March April May Jun Jul August September
BBCA - Daily 28/09/2011 Open 7550, Hi 7600, Lo 7450, Close 7550 (0.7%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 8,387.31, Fractal Up = 8,000.00, Fractal Down = 6,950.00, MA(Close,5) = 7,400.00, MA1(Close,8) = 7,568.75
7,568.75 7,550 7,400 6,950 7,885 8,000 8,387.31 -80.0 -40.0 0.0 40.0 80.0 0.0 BBCA - MACD (6,9) = -64.33, Signal() = -75.54
-75.5404 -64.3299 0.0 25.0 50.0 75.0 100.0 BBCA - Stochastic %D(12,3,3) = 31.26, Stochastic %K = 38.18, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
31.2574 31.2574 20 38.1824 38.1824 80 -400 -200 0 200 400 600 800 BBCA - AO = -546.18, graph1 = -369.07 -546.177 -369.07
____________________________________________________________________________________________________________________________________________ Disclaimer : Laporan ini dibuat oleh Departemen Riset PT. Valbury Asia Securities hanya sebagai informasi dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian Kami tidak menjamin dan tidak bertanggung jawab atas kebenaran
dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini
Page
s |
11
Trading View
these recommendations based on technical and only intended for one day trading
Price Support Resistance Indicators 1 Month
Ticker Rec
28/09/11 Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc * Boll ** High Low AGRICULTURE
AALI Trading Sell 19350 19350 19000 18700 19150 19600 20050 Negatif Positif Negatif 22850 18100 LSIP Trading Buy 1930 1930 2050 1820 1890 1960 2050 Positif Positif Positif 2450 1710 SGRO Trading Sell 2800 2800 2700 2625 2750 2875 3000 Negatif Positif Negatif 3675 2550
MINING
BUMI Trading Sell 2050 2050 1980 1880 2000 2125 2250 Negatif Negatif Negatif 2800 1830 PTBA Trading Buy 16100 16100 16450 14450 15450 16450 17450 Positif Positif Positif 19950 13700 ADRO Trading Buy 1690 1690 1740 1500 1620 1740 1860 Positif Positif Positif 2450 1430 MEDC Trading Sell 2150 2150 2050 1975 2100 2225 2350 Negatif Positif Negatif 2650 1980 INCO Trading Sell 2975 2975 2900 2800 2925 3050 3175 Negatif Positif Negatif 4050 2850 ANTM Trading Sell 1450 1450 1390 1380 1430 1480 1530 Negatif Positif Negatif 2025 1400 TINS Buy on Weakness 1820 1800 1850 1730 1800 1850 1910 Positif Positif Positif 2375 1650
BASIC INDUSTRY AND CHEMICALS
SMGR Trading Buy 8350 8350 8850 7800 8100 8500 8850 Positif Positif Positif 9450 7400 INTP Trading Buy 13350 13350 13700 12100 12900 13700 14500 Positif Positif Positif 15950 10700 SMCB Buy on Weakness 1730 1700 1770 1650 1710 1770 1830 Positif Positif Negatif 2125 1650
MISCELLANEOUS INDUSTRY
ASII Trading Buy 62200 62200 63200 58300 60750 63200 65650 Positif Positif Positif 72750 55000 GJTL Trading Buy 2550 2550 2675 2175 2425 2675 2925 Positif Positif Positif 3200 2100
CONSUMER GOODS INDUSTRY
INDF Trading Sell 4725 4725 4650 4450 4650 4825 5000 Positif Positif Positif 6800 4150 GGRM Trading Sell 51550 51550 50850 49350 50850 52350 53850 Positif Positif Positif 61500 46900 UNVR Trading Sell 15600 15600 15200 15000 15400 15900 16200 Positif Negatif Positif 17750 14000 KLBF Trading Sell 3225 3225 3100 2800 3100 3350 3650 Positif Positif Positif 3725 2650
PROPERTY, REAL ESTATE AND BUILDING CONSTRUCTION
BSDE Trading Buy 820 820 850 730 790 850 910 Positif Positif Positif 1070 730 ELTY Trading Sell 115 115 112 106 112 118 124 Negatif Positif Negatif 154 101 WIKA Trading Sell 490 490 460 460 480 500 520 Positif Negatif Positif 640 450 ADHI Trading Sell 500 500 480 480 490 500 520 Negatif Negatif Positif 640 450
INFRASTRUCTURE, UTILITIES & TRANSPORTATION
PGAS Trading Buy 2775 2775 2875 2425 2650 2875 3100 Positif Positif Positif 3450 2025 JSMR Trading Buy 3950 3950 4200 3550 3800 4050 4300 Positif Positif Positif 4275 3400 ISAT Trading Sell 5400 5400 5100 5000 5300 5600 5900 Negatif Negatif Negatif 6050 4800 TLKM Trading Buy 7350 7350 7550 7100 7250 7400 7550 Positif Positif Positif 7900 6900 BLTA Trading Sell 200 200 195 187 195 210 220 Negatif Positif Negatif 280 187
FINANCE
BMRI Trading Buy 6200 6200 6350 5450 5900 6350 6800 Positif Positif Positif 7500 5100 BBRI Trading Buy 5900 5900 6100 5400 5700 6000 6300 Positif Positif Positif 7000 5000 BBNI Trading Buy 3650 3650 3750 3300 3525 3750 3950 Positif Positif Positif 4475 2975 BBCA Trading Buy 7550 7550 7750 7300 7450 7600 7750 Positif Positif Positif 8500 6950 BDMN Trading Sell 4525 4525 4450 4350 4450 4600 4700 Negatif Positif Negatif 5600 4325
TRADE, SERVICES & INVESTMENT
UNTR Trading Buy 21950 21950 22350 20150 21250 22350 23450 Positif Positif Positif 25350 18700 MPPA Trading Sell 900 900 870 870 890 910 930 Negatif Positif Negatif 1270 840
Support dan resistance hanya untuk jangka pendek dengan menggunakan ;
Pivot Point, dan/atau
Standard deviation (tingkat resiko)
Keterangan; *) Stochastics **) Bollinger band
C
____________________________________________________________________________________________________________________________________________ Disclaimer : Laporan ini dibuat oleh Departemen Riset PT. Valbury Asia Securities hanya sebagai informasi dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian Kami tidak menjamin dan tidak bertanggung jawab atas kebenaran
dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini
Page
s |
12
RESEARCH TEAM VP Research & Analysis Nico Omer Jonckheere
Head of Research Alfiansyah [email protected] Research Analyst Reny Susanti [email protected] Michael Handisurya [email protected]
Budi Rustanto [email protected]
Winny Rahardja [email protected] Research Support Selly Handayani [email protected]
PT. VALBURY ASIA SECURITIES (Member of Indonesia Stock Exchange) Menara Karya bldg 10th Floor. Jl. HR. Rasuna Said Blok X-5, Kav. 1-2, Jakarta 12950 Telp : +6221- 255 33 600 (H), Fax : +6221- 255 33 662, E-mail : [email protected]
www.vas.co.id BRANCH OFFICES
JAWA
JAKARTA , Wisma Valbury Asia, Jl. Pluit Putra Raya No. 2, Jakarta 14450, (021) 669-2119
JAKARTA , Jl. Kencana Utama II Blok M8 No. 32 C, Puri Indah, Jakarta Barat. (021) 5835 6938 JAKARTA , Komplek Rukan Kelapa Gading Square, Blok D No. 028, Kelapa Gading, (021) 4586-7377,
JAKARTA , Gedung Niaga Mediterania (GNM), Blok M8L Pantai Indah Kapuk ,(021) 5596-4533 SURABAYA, Menara Mandiri, Lantai 7, Jl. Basuki Rakhmat No. 8A - 12A, (031) 295-5788
MALANG, Jl. Pahlawan Trip No. 7, (0341) 585-888 BANDUNG, Jl. Diponegoro No. 40, Bandung, (022) 872-55800
SEMARANG, Candi Plaza Building, Lantai Dasar, Jl. Sultan Agung No. 90-90A(024) 850-1122 YOGYAKARTA, Jl. Magelang KM 5.5 No. 75, (0274) 623-111
SOLO, Jl.Slamet Riyadi No.88, Solo, (0271) 632-888 BALI
DENPASAR, Komplek Teuku Umar Indah Blok 7, Jl. Teuku Umar No. 2-4, Denpasar – Bali 80114 (0361) 225-229
SUMATERA
MEDAN, Gedung Uniplaza Lt. 3, East Tower, Jl. M. T. Haryono No. A1, (061) 455-4635
PADANG, Jl. M. H. Thamrin No. 1 Petak 5 (0751) 841-888
PEKANBARU, Jl. Tuanku Tambusai Komplek CNN Blok A No. 3 (0761) 839-393 (0761) 839-313 KALIMANTAN
PONTIANAK, Jl. Tanjungpura No. 261, Pontianak (0561) 733-299, (0561) 735-468 BANJARMASIN, Jl. Jend. Ahmad Yani, No. 218D, KM 3.5, (0511) 326-5918
GALERI VAS
• JAKARTA : Universitas Mercu Buana • BANDUNG : Universitas Sangga Buana (USB) YPKP • YOGYAKARTA : Universitas Teknologi Yogyakarta (UTY) • YOGYAKARTA : Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) • BANJARMASIN : Universitas Lambung Mangkurat (UNLAM)
• PEKANBARU : Politeknik Caltex Riau • PADANG : Universitas Negeri Padang
• MENADO : Universitas Klabat
PRODUK REKSA DANA
PASAR UANG CAMPURAN PENDAPATAN TETAP SAHAM