____________________________________________________________________________________________________________________________________________ Disclaimer : Laporan ini dibuat oleh Departemen Riset PT. Valbury Asia Securities hanya sebagai informasi dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau
menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian Kami tidak menjamin dan tidak bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini
Pag
es
|
1
Valbury Daily Report
Valbury Asia Securities
HEADLINES
JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART
Support level Resistance level Major trend Minor trend 3713 /3652/3594 3832/3891/3952 Up Down
•
JAKARTA INDICES STATISTICS
CLOSE
CHANGE
VOLUME (Mn)
VALUE (Bn)
IHSG
3774.334
-24.703
3773
5241.78
LQ-45
659.758
-5.176
1703
4259.36
MARKET REVIEW
MARKET
VIEW
Indeks bergerak melemah di tengah penguatan bursa global dan regional. Aksi beli pelaku pasar domestik mampu memperkecil pelemahan IHSG yang sempat turun hingga 2,34%. IHSG ditutup melemah sebesar 24,703 poin (0,65%) ke level 3.774,334 dari posisi sebelumnya pada level 3.799,037. Bursa Asia bergerak menguat setelah Presiden Perancis dan Kanselir Jerman mengatakan bahwa Yunani akan tetap berada di zona Euro. Komitmen tersebut meredam kekhawatiran pasar akan adanya default dari Yunani. Indeks Nikkei 225 tercatat naik sebesar 150,29 poin (1,76%) menuju level 8.668,86 dari posisi sebelumnya pada level 8.518,57 dan indeks Hang Seng tercatat naik sebesar 136,06 poin (0,71%) menuju level 19.181,50 dari posisi sebelumnya pada level 19.045,44. Komitmen bantuan bagi Yunani juga memberikan sentimen positif bagi bursa Eropa yang bergerak naik dalam kisaran di atas 1% hingga di atas 2%. Sektor perdagangan domestik ditutup beragam dan asing mencatatkan net sell sebesar Rp1,3 triliun. Sektor ragam industri menjadi sektor yang mencatatkan pelemahan terdalam mencapai 2,135%. Penurunan ini kembali dipimpin oleh saham ASII yang tercatat turun sebesar 2,17%. Sedangkan sektor infrastruktur menjadi sektor yang membukukan penguatan tertinggi mencapai 1,116%. Penguatan ini dipimpin oleh saham sektor telekomunikasi yang tercatat menguat dalam kisaran 2% hingga di atas 3,5%. Saham ADHI dari sektor infrastruktur tercatat naik 7,27% setelah perseroan mendapatkan kontrak tender dari Pertamina sebesar US$1,5 miliar. Sedangkan saham CMNP naik 3,12% setelah direkomendasikan oleh salah satu institusi asing untuk dimasukkan dalam portofolio saham infrastruktur Asia yang layak beli.
Kali ini sentimen pelemahan nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing menjadi penyebab melemahnya IHGS. Pelemahan rupiah sebagai imbas global currency yang melemah terhadap dolar AS akibat ketakutan atas situasi yang tidak menentu terhadap ekonomi Eropa serta dampak dari penurunan proyeksi pertumbuhan ekonomi Asia oleh Asian Development Bank (ADB) dari 7,8% menjadi 7,5%. Sedangkan untuk Indonesia, ADB memperkirakan pertumbuhan ekonomi menjadi 6,6% dari sebelumnya 6,5% pada tahun 2011. Revisi terhadap pertumbuhan ekonomi yang lebih baik dari sebelumnya diharapkan dapat memberikan kepercayaan kembali terhadap pasar modal Indonesia. Munculnya sejumlah insentif ke pasar hari ini diperkirakan bisa memberikan kepercayan bagi pelaku pasar khususnya domestik. Belanjutnya kenaikan indeks Dow Jones kamarin waktu AS dan potensi bursa Asia yang cenderung menguat akan menjadi dukungan bagi pergerakan IHSG hari ini. Kenaikan indeks Dow Jones sentimen dari Bank Sentral AS The Fed yang sudah mulai memberi sinyal stimulus Quantitatif Easing (QE). Faktor lain yang mengangkat pasar global seiring dengan Bank Sentral Eropa dan bank sentral internasional berkoordinasi untuk menggelontorkan pinjaman dalam mata uang dollar ke perbankan Eropa untuk mencegah penyebaran krisis utang. Selain itu, komisioner Eropa mengatakan bahwa ada rencana Eropa akan mempublikasi proposal penerbitan Eurobonds. Pernyataan dari komisioner Eropa, sekaligus memberikan harapan bahwa krisis utang zona euro tidak akan seburuk perkiraan. IHSG diperkirakan berpotensi menguat dengan range di level 3713-3832.
C
C
C
P
P
P
• Telkomsel perkirakan pendapatan 3Q2011 naik 6,5% YoY • EXCL rencana cari pinjaman Rp 10 triliun untuk kegiatan usaha • TBIG siap beli 4.000 menara yang akan dijual ISAT
• TINS akan akuisisi tambang batu bara pada tahun ini • Kementerian BUMN tidak intervensi PGAS soal harga beli gas • WIKA dapat kontrak dari Bosowa Duta Energasindo
• MEDC akan terbitkan obligasi USD 50 juta pada November 2011 • BRPT akan beri fasilitas pinjaman ke Petrogas Pantai Madura • UNTR target akusisi Duta Sejahtera diundur jadi akhir tahun ini • SCMA rencana bagi dividen interim Rp 205 per saham • PTIS akan dapat pinjaman USD 20 juta dari BNLI
• PBRX beli 51% saham Hollit International dari dana rights issue • LPKR beri deviden Rp 4,33 per saham tahun buku 2010 • UNTR incar penjualan tumbuh 10%
• TOTL incar kenaikan penjualan 25% • Anak usaha BWPT bangun 2 pabrik di Kaltim • META akan akuisisi perusahaan air Rp 500 milyar • TGKA bangun stasiun gas Rp 35 milyar
• INDF beli saham ICBP di pasar • GZCO incar laba bersih Rp217 miliar • Carrefour selesaikan tender offer ALFA • TINS tingkatkan produksi tin solder • CPO dari SMAR kembali dibeli Nestle • Honam Petrochemical mengincar TPIA
____________________________________________________________________________________________________________________________________________ Disclaimer : Laporan ini dibuat oleh Departemen Riset PT. Valbury Asia Securities hanya sebagai informasi dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau
menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian Kami tidak menjamin dan tidak bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini
Pag
es
|
2
Daily News
Timah (TINS) menargetkan produksi timah solder (tin solder) mencapai 1.000 ton per tahun 2012. Jumlah itu naik dua kali lipat dibandingkan proyeksi tahun ini sebesar 500 ton. Produksi tahun ini baru mencapai 50% dari kapasitas terpasang sebesar 2.100 ton setahun. Perseroan berencana menggandeng perusahaan asal Jepang guna mengembangkan produksi pada 2012. Kerja sama itu hanya sebatas transfer teknologi, bukan dalam bentuk perusahaan patungan. Melalui kerja sama tersebut, kapasitas terpasang tin solder ditargetkan naik menjadi 4.200 ton/tahun. Timah (TINS) akan mengakuisisi tambang batu bara pada tahun 2011 ini guna mengantisipasi cadangan batu bara milik perseroan yang diperkirakan habis dalam kurun waktu 2-3 tahun mendatang. Perseoran akan mengakuisisi tambang batu bara di kawasan Kalimantan Selatan dan Sumatera Selatan yang sudah bisa produksi (brownfied). Menurut Perseroan, terdapat 2-3 bank yang dari lokal dan luar untuk dapat dilakukan pinjaman.
Medco Energi Internasional (MEDC) akan kembali menerbitkan obligasi senilai USD 50 juta pada November 2011. Emisi tersebut merupakan tahap kedua dari rencana perseroan menerbitkan obligasi berkelanjutan senilai total USD 150 juta dalam waktu maksimal 2 tahun.
Kementerian Badan Usaha Milik Negara menyatakan tidak bisa mengintervensi Perusahaan Gas Negara (PGAS) untuk merenegosiasi harga beli gas dari kontraktor kontrak kerja sama karena proses itu dilakukan melalui mekanisme bisnis antara perusahaan dan kontraktor.
Perusahaan Gas Negara (PGAS) kemungkinan menunda rencana penghentian pasokan gas ke industri di Jawa Timur pada Oktober. Langkah ini dilakukan untuk memberikan waktu yang cukup bagi industri di daerah tersebut untuk mempersiapkan diri. PT Bosowa Duta Energasindo telah menunjuk Wijaya Karya (WIKA) selaku kontraktor rekayasa, pengadaan, dan konstruksi (EPC) proyek terminal penerima elpiji di Tamalanrea, Makasar, Sulawesi Selatan.
Nusantara Infrastructure (META) akan mengakuisisi perusahaan air minum pada Oktober atau November 2011, dengan nilai diperkirakan mencapai Rp 500 miliar. Saat ini, proses akuisisi telah mencapai 70-80%. Dana akuisisi berasal dari kas eksternal dan internal dengan porsi 70:30. META mengincar proyek air minum Way Rilau di Bandar Lampung senilai USD 38 juta. Prakualifikasi proyek tersebut akan dimulai pada Februari 2012. Selain bisnis air, META akan masuk bisnis pelabuhan dengan mengakuisisi operator pelabuhan di Sumatera dan Sulawesi. Tahun ini, perseroan siap berinvestasi sebesar USD 250 juta di sektor transportasi dan pelabuhan.
United Tractors (UNTR) menargetkan peningkatan penjualan alat berat sebesar 10% dari realisasi tahun ini. Perseroan tahun ini menargetkan penjualan alat berat mencapai 8.000 unit. Selain itu, lanjutnya, target produksi tambang batu bara perseroan pada tahun depan mencapai 5,5 juta ton hingga 6 juta ton. Adapun target tahun ini dipatok 4 juta ton.
Total Bangun Persada (TOTL) menargetkan pertumbuhan pendapatan 25% (year-on-year) selama Januari-September 2011. Hingga akhir tahun, perseroan targetkan pendapatan bisa mencapai Rp 1,7 triliun, sementara laba bersih sebesar Rp100
miliar. Jumlah tersebut merefleksikan pertumbuhan 25% dibandingkan tahun lalu.
United Tractors (UNTR) memundurkan target penyelesaian akusisi 60% saham PT Duta Sejahtera dari Juli menjadi akhir tahun 2011, karena masih ada beberapa kondisi yang harus diselesaikan keduanya. Atas perjanjian jual beli tersebut, perseroan memiliki opsi untuk mendapatkan 60% kepemilikan saham di PT Duta Nurcahya yang berlokasi di Kalimantan Tengah. Dana akuisisi tambang tersebut diambil dari 45% dana dari rights issue yang mencapai Rp 6,06 triliun. Pada tahap awal perseroan menargetkan produksi 500 ribu ton. Tambang ini berstatus greenfield dan butuh waktu 10 bulan bagi perseroan untuk memulai produksi.
Hexindo Adiperkasa (HEXA) mencatatkan pemesanan penjualan sebanyak 1.200 unit untuk periode April-Agustus 2011 atau mencapai 40% dari target penjualan tahun fiskal April 2011-Maret 2012 sebanyak 3.166 unit. Perseroan berpotensi meraih nilai penjualan alat berat senilai USD 120 juta dari pemesanan alat berat hingga Agustus.
Sukses Sawit Sejahtera, anak usaha BW Plantation (BWPT) akan menggunakan dana dari Bank Rakyat Indonesia (BBRI) untuk membangun 2 pabrik baru di Kalimantan Timur. Pembangunan akan mulai dilaksanakan tahun depan dan direncanakan selesai tahun 2013, dengan kapasitas masing-masing 60 ton/jam. Pembangunan t
ersebut membutuhkan dana sekitar Rp 220 milyar. Untuk kredit investasi kebun senilai Rp 1 triliun akan digunakan untuk perawatan tanaman belum menghasilkan dan perluasan tanaman baru.
Gozco Plantations (GZCO) diprediksi akan mampu meraih laba bersih Rp217 miliar selama tahun 2011, naik dari Rp161 miliar selama tahun 2010.
Sinar Mas Agro Resources and Technology (SMAR) mengumumkan bahwa Nestle telah mengirimkan permintaan untuk melanjutkan pembelian kembali minyak sawit. Permintaan ini merupakan sebagai pengakuan terhadap komitmen perseroan terhadap kelestarian yang berkesinambungan dan upaya mencari solusi untuk memproduksi minyak sawit yang lestari dan bertanggung jawab baik secara sosial maupun lingkungan secara terus menerus.
Indofood Sukses Makmur (INDF) membeli 1 juta saham salah satu anak usaha yaitu Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP) pada 6-7 September di pasar. INDF membeli saham anak usahanya itu pada kisaran harga Rp4.950-Rp4.975, sehingga jumlah dana yang dikeluarkan sebesar Rp4,95 miliar-Rp4,97 miliar. Dengan dibelinya saham itu, INDF memiliki 4,7 miliar atau 80,58% saham ICBP.
Bakrie Sumatera Plantations (UNSP) menggandeng 7 bank untuk melancarkan rencana perseroan melakukan pembiayaan ulang utang senilai US$210 juta. Utang tersebut berasal dari obligasi perseroan senilai US$185 juta yang jatuh tempo 1 November 2011 dan utang anak usaha yang berkisar US$20-US$25 juta. Tahun ini perseroan fokus pada pengembangan bisnis oleokimia karena berkembangnya pasar di negara maju. Kontribusi pendapatan bisnis oleokimia ditargetkan bisa meningkat tajam hingga 20% pada tahun ini dibandingkan
____________________________________________________________________________________________________________________________________________ Disclaimer : Laporan ini dibuat oleh Departemen Riset PT. Valbury Asia Securities hanya sebagai informasi dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau
menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian Kami tidak menjamin dan tidak bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini
Pag
es
|
3
dengan tahun lalu yang hanya 1%. Saat ini produksi oleokimia perseroan sebanyak 150 ton/hari.
Barito Pacific (BRPT) telah menandatangani perjanjian fasilitas pembiayaan kepada anak usahanya PT Petrogas Pantai Madura sebesar USD 580.000 atau setara dengan Rp 4,99 miliar. Fasilitas pinjaman itu akan digunakan untuk membiayai modal kerja Petrogas. Waktu pencairannya September 2011 dengan jaminan fidusia atas pendapatan Petrogas.
Chandra Asri Petrochemical (TPIA) memastikan akan melanjutkan rencana rights issue yang sempat tertunda bilamana kondisi pasar dan bursa global kembali konduktif. Sebelumnya perseroan telah memasuki tahap akhir dari pelaksanaan rights issue namun tertunda akibat penurunan tajam kondisi bursa global.
Honam Petrochemical, produsen petrokimia asal korea selatan menjadi pesaing PTT Chemical untuk mengakuisisi 23% saham
Chandra Asri Petrochemical (TPIA) yang dikuasai oleh
Temasek Holding Singapura.
Tigaraksa Satria (TGKA) berencana membangun stasiun pengisian bahan bakar gas di Surabaya pada Januari 2012, dengan menganggarkan dana Rp 35 milyar. Perseroan melalui anak usahanya, Blue Gas Indonesia akan menyelesaikan pembangunan stasiun pengisian gas itu tahun depan. Tahun ini, TGKA menargetkan penjualan sebesar Rp 6,4 triliun, naik 17% dibandingkan 2010 senilai Rp 5,5 triliun. Laba bersih diproyeksikan tumbuh 12,5% dari Rp 90,85 miliar menjadi Rp 102,5 miliar.
Pan Brothers (PBRX) membeli 51% saham PT Hollit International pada Mei 2011 dengan menggunakan dana rights issue. Akuisisi 51% saham PT Hollit International dapat mendorong kinerja profitabilitas yang lebih tinggi bagi Pan Brothers (PBRX). Hollit dapat memberikan servis tambahan kepada pelanggan Pan Brothers sehingga kinerja margin perusahaan meningkat.
Indo Straits (PTIS) dipastikan menerima pinjaman sebesar USD 20 juta dari Bank Permata (BNLI). Rencananya perseroan akan menggunakan pinjaman tersebut untuk membeli alat penunjang operasi.
Surya Citra Media (SCMA), induk usaha dari SCTV, berniat membagikan dividen interim sebesar Rp 205 per saham. Dividen tunai akan dibagikan pada 18 Oktober 2011. Cum dividen di pasar reguler dan negosiasi pada 3 Oktober.
PT Carrefour Indonesia telah menyelesaikan proses penawaran tender saham Alfa Retailindo (ALFA). Setelah berakhir masa tender, maka Carrefour memiliki 466.253.995 saham ALFA yang mewakili 99,62%.
Jasa Marga (JSMR) berencana menerbitkan obligasi pada semester I-2012 dan menargetkan perolehan dana lebih dari Rp 1 triliun. Perseroan akan menggunakan dana hasil obligasi untuk melunasi utang dan membiayai ekspansi usaha. Tahun depan, JSMR akan lebih banyak mengambil alih ruas tol strategis yang dimiliki perusahaan swasta.
PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel), anak usaha Telekomunikasi Indonesia (TLKM), mengestimasi kenaikan pendapatan sekitar 6,5% YoY menjadi Rp 35,9 triliun di kuartal III 2011 dibandingkan Rp 33,73 triliun di 3Q10. Kenaikan pendapatan tersebut didorong adanya momen liburan hari raya Lebaran dan kenaikan pendapatan layanan data.
XL Axiata (EXCL) berencana mencari pinjaman maksimal Rp 10 triliun. Pinjaman ini akan dicari dalam jangka waktu 3 tahun ke depan melalui kredit bilateral dari lembaga keuangan perbankan atau melalui pengeluaran obligasi dan instrumen-instrumen utang lainnya dalam mata uang asing (valas) maupun rupiah. Pinjaman baru rencananya akan digunakan untuk mendukung kegiatan usaha perseroan seiring dengan semakin berkembangnya industri telekomunikasi.
Tower Bersama Infrastructure (TBIG) menyatakan kesiapannya untuk membeli 4.000 menara yang akan dijual Indosat (ISAT). Perseroan telah menyiapkan dana segar USD 1,65 miliar.
XL Axiata (EXCL) melakukan kerjasama dengan Bank International Indonesia (BNII) dalam penyediaan layanan cash in XL tunai via layanan e-Banking BII.
Bank Sinarmas (BSIM) melalui unit usaha syariah menyalurkan pinjaman sebesar Rp300miliar kepada perusahaan multifinance anak usaha Bank Muamalat; Al Ijarah Indonesia Finance. Unit usaha syariah Bank Sinarmas (BSIM) menunda rencana pemisahan dengan induk usaha hingga 2015 karena mengalami kendala dalam sumber daya manusia dan sistem teknologi. Direktur Utama Bank Bumi Arta (BNBA) Lucia S Windoe mengundurkan diri dan akan digantikan oleh Wikan Aryono S yang efektif mulai 15 September 2011.
Bank Tabungan Negara (BBTN) akan mengejar 15 ribu permohonan pembiayaan rumah murah tiap bulan dalam rangka mendukung program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Pemerintah berencana membangun 121.426 unit KPR sejahtera tapak senilai Rp 5,9 triliun dan 2.914 unit KPR sejahtera susun senilai Rp 299 miliar, keduanya memakai kredit konvensional dengan total nilai Rp 6,2 triliun. FLPP bertujuan memberikan kesempatan masyarakat yang memenuhi persyaratan kredit rumah yang dibeli dari pengembang, dengan cicilan lebih ringan dari yang berlaku saat ini. Bagi masyarakat yang sudah memiliki KPR konvensional bisa mengkonversi menjadi KPR dengan FLPP dan segera menikmati bunga rendah. Modernland Realty (MDLN) menggarap cluster perumahan Green Golf Residences seluas 2.7ha di kawasan Tanggerang dengan nilai investasi sebesar Rp 274miliar.
Agung Podomoro Land (APLN) telah mengakuisisi 80% saham PT Alam Hijau Teduh (AHT) berlokasi di daerah Kebun Jeruk, Jakarta Barat dengan nilai Rp 56,25 miliar. Akusisi ini bernilai Rp 56,25 miliar. Pasca pengambilalihan ini, perseroan akan membangun unit apartemen dan cormercial area. Dana akuisisi diambil dari penerbitan obligasi APLN yang telah diterbitkan. Modernland Realty (MDLN) memproyeksikan pendapatan marketing sales perseroan hingga akhir tahun 2011 bisa mencapai Rp 727 miliar. Hingga akhir Juni perseroan telah membukukan penjualan pemasaran sebesar Rp 427 miliar. Konstribusi terbesar masih diharapkan berasal dari penjualan rumah dan kavling di Kota Modern, Tangerang.
Lippo Karawaci (LPKR) akan memberikan dividen tahun buku 2010 kepada para pemegang saham yang tercatat pada 10 Oktober 2011 sebesar Rp 100 miliar atau Rp 4,33 per saham. Dengan demikian pada tahun buku 2010 Lippo Karawaci membagikan Rp 7,21 per saham atau total Rp 150 miliar.
Perusahaan perkapalan PT Bahtera Niaga Internasional membatalkan rencana penawaran umum saham perdana (IPO)
____________________________________________________________________________________________________________________________________________ Disclaimer : Laporan ini dibuat oleh Departemen Riset PT. Valbury Asia Securities hanya sebagai informasi dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau
menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian Kami tidak menjamin dan tidak bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini
Pag
es
|
4
yang rencananya dilaksanakan tahun 2011 ini. Pembatalan IPO dilakukan karena perseroan ingin melakukan restrukturisasi internal terlebih dahulu.
Volume penjualan semen di Agustus 2011 turun 5,1% YoY menjadi 3,7 juta ton dibanding realisasi penjualan Agustus 2010 seiring masa puasa dan libur lebaran. Penurunan penjualan semen murni disebabkan berkurangnya jumlah hari pengiriman semen akibat libur lebaran terkait kebijakan pelarangan operasionalisasi angkutan logistik pada masa mudik.
Asosiasi Roti dan Biskuit Indonesia memperkirakan penjualan biskuit di kuartal III 2011 meningkat 15% menjadi Rp 1,15 triliun dibanding proyeksi kuartal II sebesar Rp 1 triliun. Peningkatan penjualan terdorong pertumbuhan konsumsi selama momentum Ramadhan dan Lebaran. Asosiasi menargetkan pertumbuhan penjualan biskuit tahun ini mencapai Rp 4,2 triliun - Rp 4,24 triliun.
Bank Indonesia (BI) mencatat jumlah kredit macet perbankan hingga Juli 2011 naik Rp 1,1 triliun menjadi Rp 36,138 triliun, dari Juni 2011 sebesar Rp 34,99 triliun dan naik jika dibandingkan dengan Juli 2010 yang sebesar Rp 30,339 triliun.
Kepala Badan Pusat Statistik menyatakan bahwa tingkat inflasi pada September 2011 masih di bawah 1%. Kemungkinan ada di episentrum 0,5%. Harga komiditas beras dan cabai belum menekan inflasi September, tapi lebih karena meningkatnya konsumsi masyarakat masih rendah dibandingkan Agustus.
Pemerintah memperkirakan peran sektor tradable seperti pertanian, perkebunan, peternakan, kehutanan dan perikanan, pertambangan dan penggalian, serta industri pengolahan tahun 2012 terhadap pertumbuhan ekonomi lebih rendah dibandingkan sektor non-tradable (jasa). Nota Keuangan dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2012 menyebutkan pertumbuhan sektor pertambangan dan penggalian akan turun menjadi 3,8% tahun 2012 dari 4% tahun 2011. Sektor pertanian, perkebunan, perikanan, dan kehutanan tahun depan diperkirakan tumbuh 4,1%. Sementara industri pengolahan atau manufaktur tahun depan akan tumbuh 5%, dan sektor konstruksi akan tumbuh 6,5%. Adapun sektor jasa (non-tradable) seperti industri pengangkutan dan telekomunikasi diperkirakan akan
tumbuh paling tinggi pada tahun depan yaitu 13,6%. Pertumbuhan terbesar kedua dialami sektor perdagangan, hotel, dan restoran yang sebesar 9%. Sektor keuangan, real estate, dan jasa perusahaan diperkirakan hanya akan tumbuh 6,7% tahun depan.
Bank Pembangunan Asia (ADB) memperkirakan Indonesia menjadi satu-satunya negara di Asia Tenggara yang mengalami pertumbuhan ekonomi paling besar pada tahun 2011 dan 2012. Selain itu hanya prediksi laju pertumbuhan ekonomi Indonesia yang ditingkatkan dari prediksi awal ADB pada April 2011. ADB memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2011 akan mencapai 6,6% dari perkiraan sebelumnya 6,4% atau lebih tinggi dibandingkan asumsi pertumbuhan ekonomi dalam APBN 2011. Sementara memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2012 akan mencapai 6,8% dari sebelumnya sebesar 6,7% atau sama dengan asumsi makro RAPBN 2012.
____________________________________________________________________________________________________________________________________________ Disclaimer : Laporan ini dibuat oleh Departemen Riset PT. Valbury Asia Securities hanya sebagai informasi dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau
menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian Kami tidak menjamin dan tidak bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini
Pag
es
|
5
Market Data
COMMODITIES
DUAL LISTING
DESCRIPTION PRICE (USD) CHANGE DESCRIPTION PRICE (USD) PRICE (IDR) CHANGE (IDR)
CRUDE OIL (US$) / BARREL 89.40 0.49 TLKM (US) 34 7,569 128
NATURAL GAS (US$) / mmBtu 3.88 -0.16 ISAT (US) 32 6,955 130
GOLD (US$) / OUNCE 1788.58 -31.06 ANTM (GR) 0.15 1,783 -61
NICKEL (US$) / MT 21800.00 425.00 BLTA (SP) 0.04 248 -7
TIN (US$) / MT 23600.00 200.00
COAL (NEWC) (US$) / MT * 124.32 --
COAL (RB) (US$) / MT* 119.54 --
CPO (ROTH) (US$) / MT 1077.50 5.00
CPO (MYR) / MT 3081.00 -13.00
Rubber (MYR/Kg) 1395.50 4.50
Pulp (BHKP) (US$) / per ton 799.23 -6.29 * weekly
GLOBAL INDICES VALUATION
PRICE CHANGE PER (X) PBV (X) MARKET CAP COUNTRY INDICES
16-Sep-11 % Day % YTD 2011E 2012F 2011E 2012F (USD Bn)
USA DOW JONES INDUS. 11433.18 1.66 -1.25 11.56 10.42 2.34 2.09 3,455.6
USA NASDAQ COMPOSITE 2607.07 1.34 -1.73 15.65 13.12 2.99 2.26 4,189.5
ENGLAND FTSE 100 INDEX 5337.54 2.11 -9.53 9.40 8.53 1.67 1.36 1,084.4
CHINA SHANGHAI SE A SH 2596.59 -0.23 -11.69 11.47 9.55 2.07 1.53 2,551.5
CHINA SHENZHEN SE A SH 1142.01 0.23 -15.48 20.69 15.73 3.37 2.55 1,246.1
HONG KONG HANG SENG INDEX 19181.50 0.71 -16.73 10.22 9.10 1.61 1.22 1,364.1
INDONESIA JAKARTA COMPOSITE 3774.33 -0.65 1.91 14.78 12.32 3.80 2.64 369.1
JAPAN NIKKEI 225 8789.07 1.42 -14.05 14.21 12.38 1.16 1.01 2,221.0
MALAYSIA KLCI 1430.93 -0.46 -5.79 13.80 12.47 2.27 1.87 248.8
SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX 2765.95 0.97 -13.29 12.77 11.75 1.54 1.26 359.9
FOREIGN EXCHANGE
DESCRIPTION RATE (IDR) CHANGE DESCRIPTION RATE (USD) CHANGE
USD/IDR 8,803.75 -80.25 1000 IDR/ USD 0.11 0.0010
EUR/IDR 12,125.94 36.99 EUR / USD 1.39 -0.0009
JPY/IDR 114.74 -0.05 JPY / USD 76.74 0.0365
SGD/IDR 7,078.68 -12.20 SGD / USD 1.24 0.0022
AUD/IDR 9,076.91 0.96 AUD / USD 1.03 -0.0005
GBP/IDR 13,887.14 2.62 GBP / USD 1.58 -0.0009
CNY/IDR 1,377.27 -11.54 GBP / USD 6.39 -0.0045
MYR/IDR 2,848.31 0.27 MYR / USD 3.09 -0.0003
KRW/IDR 7.93 0.04 100 KRW / USD 11.10 -0.0611
CENTRAL BANK RATE
INTERBANK LENDING RATE
DESCRIPTION COUNTRY RATE (%) DESCRIPTION COUNTRY RATE (%)
FED Rate (%) US 0.25 JIBOR (IDR) Indonesia 5.91
BI Rate (%) Indonesia 6.75 LIBOR (GBP) England 0.67
ECB Rate (%) Euro 1.50 SIBOR (USD) Singapore 0.23
BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.18
BOE Rate (%) England 0.50 Z TIBOR (YEN) Japan 0.18
PBOC Rate (%) China 6.56 SHIBOR (RENMINBI) China 5.26
C
____________________________________________________________________________________________________________________________________________ Disclaimer : Laporan ini dibuat oleh Departemen Riset PT. Valbury Asia Securities hanya sebagai informasi dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau
menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian Kami tidak menjamin dan tidak bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini
Pag
es
|
6
INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS
SBI
DESCRIPTION AUG’11 JUL’11 DESCRIPTION RATE (%)
Inflation YTD % 2.69 1.74 SBI (1M) 6.26
Inflation YOY % 4.79 4.61 SBI (3M) 6.37
Inflation MOM % 0.93 0.67 SBI (6M) 6.08
Foreign Reserve (US$) 124.638 122.671
GDP (IDR Tn) 1,811,113 1,811,113
BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR
DATE AGENDA EXPECTATION
19 Sep* US Housing starts Turun menjadi 590 ribu dari 604 ribu 21 Sep* US Existing Home Sales Naik menjadi 4.75 juta dari 4.67 juta
22 Sep* FOMC Rate Decision --
Ket: (^) Waktu setempat. (*) Tentatif
LEADING MOVERS
LAGGING MOVERS
STOCK PRICE CHANGE (%) INDEX pt STOCK PRICE CHANGE (%) INDEX pt
BBRI IJ 6300 2.44 4.27 ASII IJ 65300 -2.17 -6.84 BBCA IJ 7900 1.94 4.27 GGRM IJ 55900 -3.62 -4.71 TLKM IJ 7500 2.04 3.52 UNVR IJ 16700 -2.34 -3.56 EXCL IJ 5150 3.00 1.49 BDMN IJ 4950 -4.81 -2.77 ISAT IJ 5650 3.67 1.27 BMRI IJ 6350 -1.55 -2.69 SCMA IJ 5700 5.56 0.68 SMGR IJ 8500 -2.86 -1.73 AMRT IJ 3450 4.55 0.60 PTBA IJ 17800 -3.26 -1.61 MYOR IJ 14700 3.52 0.45 KLBF IJ 3450 -3.50 -1.48 HEXA IJ 8400 5.00 0.39 INCO IJ 3600 -3.36 -1.45 ICBP IJ 5200 0.97 0.34 BBNI IJ 3875 -1.27 -1.08 UPCOMING IPO’S
COMPANY BUSINESS IPO PRICE (IDR) SHARES (Mn) ISSUED OFFERING DATE LISTING UNDERWRITER
PT Minna Padi
Investama Securities 395 300 TBA TBA • PT Dinamika Usahajaya • PT Ciptadana Securities
PT Visi Media Asia Media 280 2,286 TBA TBA • PT Danatama Securities
____________________________________________________________________________________________________________________________________________ Disclaimer : Laporan ini dibuat oleh Departemen Riset PT. Valbury Asia Securities hanya sebagai informasi dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau
menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian Kami tidak menjamin dan tidak bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini
Pag es | 7
Emiten Info
DIVIDEND
STOCK DPS (IDR) STATUS CUM DATE EX DATE RECORDING PAYMENT
MAIN 23.00 Cash Dividend 16-Sep-11 19-Sep-11 21-Sep-11 29-Sep-11
CSAP 2.00 Cash Dividend 22-Sep-11 23-Sep-11 27-Sep-11 11-Okt-11
BUDI 8.00 Cash Dividend 28-Sep-11 29-Sep-11 03-Okt-11 11-Okt-11
TBLA 20.00 Cash Dividend 28-Sep-11 29-Sep-11 03-Okt-11 11-Okt-11
ITMG 1168.00 Cash Dividend 28-Sep-11 29-Sep-11 03-Okt-11 14-Okt-11
CORPORATE ACTIONS
STOCK ACTION RATIO EXC. PRICE (IDR) CUM DATE EX DATE TRADING PERIOD
AIMS Tender Offer -- 151 -- -- 13 Sep - 12 Okt’11
BDMN Rights Issue 1000:138 4300 07-Sep-11 08-Sep-11 14 Sep – 21 Sep’11
BEKS Rights Issue 6:5 100 22-Sep-11 23-Sep-11 29 Sep - 05 Okt’11
KIJA Rights Issue 500:219 250 27-Sep-11 28-Sep-11 04 Okt – 10 Okt’11
CFIN Rights Issue 20:9 500 30-Sep-11 03-Okt-11 07 Okt – 13 Okt’11
AMAG Rights Issue 3:3 200 03-Okt-11 04-Okt-11 10 Okt – 21 Okt’11
DKFT Rights Issue 1:9 1000 07-Okt-11 10-Okt-11 14 Okt – 20 Okt’11
GENERAL MEETING
EMITEN AGM/EGM DATE AGENDA
BKSW RUPSLB 16-Sep-11 SMDM RUPSLB 20-Sep-11 KIJA RUPSLB 20-Sep-11 BPFI RUPSLB 21-Sep-11 KBRI RUPSLB 21-Sep-11 ARGO RUPSLB 22-Sep-11 INDX RUPSLB 22-Sep-11 ADMF RUPSLB 22-Sep-11 CFIN RUPSLB 23-Sep-11 AMAG RUPSLB 26-Sep-11 BUMI RUPSLB 26-Sep-11 INCO RUPSLB 27-Sep-11 BBRI RUPSLB 28-Sep-11
C
____________________________________________________________________________________________________________________________________________ Disclaimer : Laporan ini dibuat oleh Departemen Riset PT. Valbury Asia Securities hanya sebagai informasi dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau
menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian Kami tidak menjamin dan tidak bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini
Pag
es
|
8
Technical Analysis
these recommendations based on technical and only intended for one day trading
INDF
TRADING BUY
S1
5300R1
5650 TREND GRAFIK MajorUP
MinorDOWN
S2
4950R2
6000Closing
Price 5450
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart menunjukan sinyal positif • RSI indikasi uptrend dalam area neutral • Harga berada dalam area upper band
Prediksi • Trading range Rp5350– Rp5850 • Entry Rp5450, take Profit Rp5800
INDIKATOR Posisi Sinyal
MACD -99.7 Positif
Alligator Oscillator -487.7 Positif
Stochastics 7.3 Positif
Bollinger Band (Mid) 5972 Negatif
MA5 5639 Negatif 4,500 5,000 5,500 6,000 6,500
February March April May Jun Jul August September
INDF - Daily 15/09/2011 Open 5650, Hi 5650, Lo 5300, Close 5450 (-1.8%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 6,661.29, Fractal Up = 6,800.00, Fractal Down = 6,000.00, EMA(Close,20) = 5,972.48, EMA1(Close,5) = 5,639.72 5,972.48 5,747.63 5,639.72 5,450 6,000 6,661.29 6,800 -100.0 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 0.0 INDF - MACD (6,9) = -99.69, Signal() = -90.92
-99.6893 -90.9225 0.0 25.0 50.0 75.0 100.0 INDF - Stochastic %D(12,3,3) = 5.83, Stochastic %K = 7.37, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
7.36669 5.83209 5.83209 7.36669 20 80 -400 -200 0 200 400 INDF - AO = -487.75, graph1 = -244.24 -487.745 -244.242
Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com
ADRO
TRADING BUY
S1
1920R1
1980 TREND GRAFIK MajorDOWN
MinorDOWN
S2
1860R2
2050Closing
Price 1940
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi positif • Fast line & slow line indikasi positif • Candle chart indikasikan sinyal positif • RSI indikasi uptrend dalam area neutra • Harga berada dalam area lower band
Prediksi • Trading range Rp1920– Rp2025 • Entry Rp1940, take Profit Rp2000
INDIKATOR Posisi Sinyal
MACD -29.0 Positif
Alligator Oscillator -319.9 Positif
Stochastics 5.1 Positif
Bollinger Band (Mid) 2120 Negatif
MA5 1973 Negatif 2,000 2,200 2,400 2,600 2,800
February March April May Jun Jul August September
ADRO - Daily 15/09/2011 Open 1990, Hi 1990, Lo 1930, Close 1940 (-1.0%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 2,477.27, Fractal Up = 2,450.00, Fractal Down = 1,980.00, EMA(Close,20) = 2,120.56, EMA1(Close,5) = 1,973.53
2,001.33 1,980 1,973.53 1,940 2,120.56 2,450 2,477.27 -50.0 -40.0 -30.0 -20.0 -10.0 0.0 10.0 20.0 30.0 0.0 ADRO - MACD (6,9) = -29.01, Signal() = -30.15
-30.1507 -29.0101 0.0 25.0 50.0 75.0 100.0 ADRO - Stochastic %D(12,3,3) = 5.07, Stochastic %K = 3.76, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
5.07469 3.75804 3.75804 5.07469 20 80 -300 -200 -100 0 100 ADRO - AO = -319.89, graph1 = -307.96 -319.892 -307.963
Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com
C
____________________________________________________________________________________________________________________________________________ Disclaimer : Laporan ini dibuat oleh Departemen Riset PT. Valbury Asia Securities hanya sebagai informasi dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau
menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian Kami tidak menjamin dan tidak bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini
Pag
es
|
9
BBRI
TRADING BUY
S1
6150R1
6400 TREND GRAFIK MajorUP
MinorDOWN
S2
5900R2
6650Closing
Price 6300
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart menunjukan sinyal positif • RSI indikasi uptrend dalam area neutral • Harga berada dalam area lower band
Prediksi • Trading range Rp6200– Rp5650 • Entry Rp6300, take Profit Rp6650
INDIKATOR Posisi Sinyal
MACD -54.4 Positif
Alligator Oscillator -159.5 Positif
Stochastics 20.4 Positif
Bollinger Band (Mid) 6565 Negatif
MA5 6408 Negatif 4,500 5,000 5,500 6,000 6,500 7,000
February March April May Jun Jul August September
BBRI - Daily 15/09/2011 Open 6200, Hi 6300, Lo 6050, Close 6300 (2.4%) Auto Trading System(0.019,0.019)= 7,000.00, Fractal Up = 7,000.00, Fractal Down = 6,150.00, EMA(Close,20)= 6,565.06, EMA1(Close,5)= 6,408.51 6,477.73 6,408.51 6,300 6,150 6,565.06 7,000 7,000 -40.0 0.0 40.0 80.0 120.0 0.0 BBRI - MACD (6,9) = -54.37, Signal() = -35.93
-54.3672 -35.9289 0.0 25.0 50.0 75.0 100.0 BBRI - Stochastic %D(12,3,3) = 34.88, Stochastic %K = 20.43, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
20.4277 20.4277 20 34.8775 34.8775 80 -200 0 200 400 600 800 BBRI - AO = -159.51, graph1 = -38.56 -159.51 -38.5601
Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com
BBCA
TRADING BUY
S1
7650R1
8050 TREND GRAFIK MajorUP
MinorDOWN
S2
7250R2
8450Closing
Price 7900
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi positif • Fast line & slow line indikasi positif • Candle chart indikasikan sinyal positif • RSI indikasi uptrend dalam area neutra • Harga berada dalam area lower band
Prediksi • Trading range Rp7800– Rp8300 • Entry Rp7900, take Profit Rp8250
INDIKATOR Posisi Sinyal
MACD -36.0 Positif
Alligator Oscillator -80.0 Positif
Stochastics 30.0 Positif
Bollinger Band (Mid) 8077 Negatif
MA5 7986 Negatif 5,400 6,000 6,600 7,200 7,800 8,400 9,000
February March April May Jun Jul August September
BBCA - Daily 15/09/2011 Open 7800, Hi 7900, Lo 7500, Close 7900 (1.9%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 7,363.44, Fractal Up = 8,500.00, Fractal Down = 7,700.00, EMA(Close,20) = 8,077.68, EMA1(Close,5) = 7,986.90
7,986.9 7,900 7,700 7,363.44 8,035.21 8,077.68 8,500 -80.0 -40.0 0.0 40.0 80.0 0.0 BBCA - MACD (6,9) = -36.08, Signal() = -20.14
-36.0819 -20.1364 0.0 25.0 50.0 75.0 100.0 BBCA - Stochastic %D(12,3,3) = 39.86, Stochastic %K = 30.00, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
30 30 20 39.8611 39.8611 80 -600 -400 -200 0 200 400 600 800 BBCA - AO = -80.88, graph1 = 10.89 -80.8823 10.8886
____________________________________________________________________________________________________________________________________________ Disclaimer : Laporan ini dibuat oleh Departemen Riset PT. Valbury Asia Securities hanya sebagai informasi dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau
menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian Kami tidak menjamin dan tidak bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini
Page
s |
10
CMNP
TRADING BUY
S1
1600R1
1670 TREND GRAFIK MajorUP
MinorDOWN
S2
1530R2
1740Closing
Price 1650
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi negatif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart menunjukan sinyal positif • RSI indikasi uptrend dalam area neutral • Harga berada dalam area upper band
Prediksi • Trading range Rp1630 – Rp1740 • Entry Rp1650, take profit Rp1730
INDIKATOR Posisi Sinyal
MACD 34.5 Negatif
Alligator Oscillator +126.0 Positif
Stochastics 34.5 Negatif
Bollinger Band (Mid) 1589 Positif
MA5 1637 Positif 1,100 1,200 1,300 1,400 1,500 1,600 1,700
February March April May Jun Jul August September
CMNP - Daily 15/09/2011 Open 1610, Hi 1650, Lo 1580, Close 1650 (3.1%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 1,338.82, Fractal Up = 1,760.00, Fractal Down = 1,580.00, EMA(Close,20) = 1,589.47, EMA1(Close,5) = 1,637.81
1,637.81 1,589.47 1,580 1,338.82 1,639.38 1,650 1,760 -10.0 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 0.0 CMNP - MACD (6,9) = 1.80, Signal() = 4.63 1.80458 4.62728 0.0 25.0 50.0 75.0 100.0 CMNP - Stochastic %D(12,3,3) = 42.82, Stochastic %K = 34.47, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
34.475 34.475 20 42.8171 42.8171 80 -60.0 0.0 60.0 120.0 180.0 240.0 CMNP - AO = 126.08, graph1 = 190.37 126.078 190.374
Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com
ANTM
TRADING BUY
S1
1760R1
1820 TREND GRAFIK MajorDOWN
MinorDOWN
S2
1700R2
1880Closing
Price 1760
Ulasan
• MACD line & signal line indikasi Negatif • Fast line & slow line indikasi positif • Candle chart mengindikasikan trend positif • RSI sinyal uptrend dalam area neutral • Harga saham berada di area lower band
Prediksi • Trading range Rp1760 – Rp1820 • Entry Rp1760, take profit Rp1820
INDIKATOR Posisi Sinyal
MACD -18.4 Negatif
Alligator Oscillator -86.9 Positif
Stochastics 6.3 Positif
Bollinger Band (Mid) 1901 Negatif
Ma5 1835 Negatif 1,700 1,800 1,900 2,000 2,100 2,200 2,300 2,400 2,500
February March April May Jun Jul August September
ANTM - Daily 15/09/2011 Open 1830, Hi 1840, Lo 1780, Close 1780 (-2.2%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 1,997.25, Fractal Up = 1,970.00, Fractal Down = 1,870.00, EMA(Close,20) = 1,901.52, EMA1(Close,5) = 1,835.62
1,870 1,857 1,835.62 1,780 1,901.52 1,970 1,997.25 -24.0 -18.0 -12.0 -6.0 0.0 6.0 12.0 18.0 0.0 ANTM - MACD (6,9) = -18.47, Signal() = -14.49
-18.4747 -14.487 0.0 25.0 50.0 75.0 100.0 ANTM - Stochastic %D(12,3,3) = 6.27, Stochastic %K = 2.22, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
6.26781 2.22222 2.22222 6.26781 20 80 -150.0 -100.0 -50.0 0.0 50.0 100.0 ANTM - AO = -86.90, graph1 = -63.82 -86.902 -63.819
____________________________________________________________________________________________________________________________________________ Disclaimer : Laporan ini dibuat oleh Departemen Riset PT. Valbury Asia Securities hanya sebagai informasi dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau
menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian Kami tidak menjamin dan tidak bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini
Page
s |
11
Trading View
these recommendations based on technical and only intended for one day trading
Price Support Resistance Indicators 1 Month
Ticker Rec
15/09/11 Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc * Boll ** High Low
AGRICULTURE
AALI Trading Buy 21800 21800 22100 20800 21450 22100 22750 Positif Positif Negatif 23800 19000 LSIP Take Profit 2200 - 2250 2025 2150 2275 2400 Negatif Negatif Negatif 2450 2100 SGRO Trading Sell 3325 3325 3225 3225 3300 3375 3450 Negatif Negatif Negatif 3775 3175 MINING
BUMI Take Profit 2600 - 2650 2450 2550 2650 2750 Negatif Negatif Negatif 3250 2425 PTBA Trading Sell 17800 17800 17400 16450 17400 18350 19300 Negatif Negatif Negatif 21600 17450 ADRO Trading Buy 1940 1940 2000 1860 1920 1980 2050 Positif Positif Negatif 2700 1950 MEDC Trading Buy 2525 2525 2625 2400 2475 2550 2625 Positif Positif Positif 2650 2175 INCO Trading Sell 3600 3600 3550 3400 3550 3700 3850 Negatif Negatif Negatif 4325 3275 ANTM Trading Buy 1780 1760 1820 1700 1760 1820 1880 Negatif Positif Negatif 2050 1720 TINS Trading Buy 2125 2125 2250 1980 2075 2175 2275 Negatif Positif Negatif 2500 1870 BASIC INDUSTRY AND CHEMICALS
SMGR Take Profit 8500 - 8700 7700 8250 8800 9350 Negatif Positif Negatif 10000 8400 INTP Take Profit 14100 - 14350 13350 13850 14350 14850 Negatif Negatif Negatif 16400 13400 SMCB Trading Sell 1980 1980 1940 1940 1970 2000 2025 Negatif Negatif Negatif 2175 1770 MISCELLANEOUS INDUSTRY
ASII Take Profit 65300 - 66000 60800 63950 67100 70250 Negatif Negatif Negatif 75950 60850 GJTL Trading Sell 2800 2800 2600 2600 2750 2900 3050 Negatif Negatif Negatif 3475 2600 CONSUMER GOODS INDUSTRY
INDF Trading Buy 5450 5450 5800 4950 5300 5650 6000 Positif Positif Negatif 6800 5450 GGRM Take Profit 55900 - 56300 51450 54550 57650 60750 Negatif Negatif Negatif 61500 46900 UNVR Trading Sell 16700 16700 16150 15100 16150 17200 18250 Negatif Negatif Negatif 17750 14850 KLBF Trading Sell 3450 3450 3325 3325 3400 3500 3625 Negatif Negatif Negatif 3725 2900 PROPERTY, REAL ESTATE AND BUILDING CONSTRUCTION
BSDE Trading Buy 930 930 960 670 910 950 990 Positif Positif Negatif 1080 810 ELTY Trading Buy 135 135 140 129 133 137 141 Positif Positif Negatif 177 134 WIKA Trading Sell 550 550 510 510 540 570 600 Negatif Negatif Negatif 680 550 ADHI Trading Buy 590 590 640 520 560 600 640 Positif Positif Positif 740 510 INFRASTRUCTURE, UTILITIES & TRANSPORTATION
PGAS Trading Buy 2725 2675 2775 2575 2675 2775 2875 Positif Negatif Negatif 4000 2650 JSMR Trading Buy 4000 4000 4100 6850 3950 4100 4200 Negatif Negatif Negatif 4275 3625 ISAT Trading Buy 5650 5650 5900 5000 5400 5800 6200 Positif Positif Positif 6050 4975 TLKM Trading Buy 7500 7500 7900 7050 7350 7650 7950 Positif Positif Positif 7900 7000 BLTA Trading Buy 250 250 265 230 240 250 265 Positif Positif Positif 315 225 FINANCE
BMRI Trading Buy 6350 6200 6400 5700 6150 6600 7050 Negatif Positif Negatif 8150 6400 BBRI Trading Buy 6300 6300 6650 5900 6150 6400 6650 Positif Positif Negatif 7250 6000 BBNI Take Profit 3875 - 3925 3675 3825 3950 4125 Negatif Negatif Negatif 4600 3700 BBCA Trading Buy 7900 7900 8250 7250 7650 8050 8450 Positif Positif Negatif 8850 7250 BDMN Trading Buy 4950 4950 5150 4400 4775 5150 5550 Negatif Negatif Negatif 5600 4515 TRADE, SERVICES & INVESTMENT
UNTR Take Profit 22900 - 23200 20650 22100 23550 25000 Negatif Negatif Negatif 27750 22000 MPPA Trading Buy 1050 1050 1080 970 1020 1070 1120 Positif Positif Negatif 1330 1030
Support dan resistance hanya untuk jangka pendek dengan menggunakan ;
Pivot Point, dan/atau
Standard deviation (tingkat resiko)
Keterangan; *) Stochastics **) Bollinger band
C
____________________________________________________________________________________________________________________________________________ Disclaimer : Laporan ini dibuat oleh Departemen Riset PT. Valbury Asia Securities hanya sebagai informasi dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau
menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian Kami tidak menjamin dan tidak bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini
Page
s |
12
RESEARCH TEAM
VP Research & Analysis Nico Omer Jonckheere
Head of Research Alfiansyah Alfiansyah@valbury.com Research Analyst Reny Susanti reny.susanti@valbury.com Michael Handisurya michael.handisurya@valbury.com
Budi Rustanto budi.rustanto@valbury.com
Winny Rahardja winny.rahardja@valbury.com
Research Support Selly Handayani selly.handayani@valbury.com
PT. VALBURY ASIA SECURITIES (Member of Indonesia Stock Exchange) Menara Karya bldg 10th Floor. Jl. HR. Rasuna Said Blok X-5, Kav. 1-2, Jakarta 12950
Telp : +6221- 255 33 600 (H), Fax : +6221- 255 33 662, E-mail : valburyriset@bloomberg.net
www.vas.co.id BRANCH OFFICES
JAWA
JAKARTA , Wisma Valbury Asia, Jl. Pluit Putra Raya No. 2, Jakarta 14450, (021) 669-2119
JAKARTA , Jl. Kencana Utama II Blok M8 No. 32 C, Puri Indah, Jakarta Barat. (021) 5835 6938 JAKARTA , Komplek Rukan Kelapa Gading Square, Blok D No. 028, Kelapa Gading, (021) 4586-7377,
JAKARTA , Gedung Niaga Mediterania (GNM), Blok M8L Pantai Indah Kapuk ,(021) 5596-4533 SURABAYA, Menara Mandiri, Lantai 7, Jl. Basuki Rakhmat No. 8A - 12A, (031) 295-5788
MALANG, Jl. Pahlawan Trip No. 7, (0341) 585-888
BANDUNG, Jl. Diponegoro No. 40, Bandung, (022) 872-55800
SEMARANG, Candi Plaza Building, Lantai Dasar, Jl. Sultan Agung No. 90-90A(024) 850-1122
YOGYAKARTA, Jl. Magelang KM 5.5 No. 75, (0274) 623-111 SOLO, Jl.Slamet Riyadi No.88, Solo, (0271) 632-888
BALI
DENPASAR, Komplek Teuku Umar Indah Blok 7, Jl. Teuku Umar No. 2-4, Denpasar – Bali 80114 (0361) 225-229
SUMATERA
MEDAN, Gedung Uniplaza Lt. 3, East Tower, Jl. M. T. Haryono No. A1, (061) 455-4635 PADANG, Jl. M. H. Thamrin No. 1 Petak 5 (0751) 841-888
PEKANBARU, Jl. Tuanku Tambusai Komplek CNN Blok A No. 3 (0761) 839-393 (0761) 839-313 KALIMANTAN
PONTIANAK, Jl. Tanjungpura No. 261, Pontianak (0561) 733-299, (0561) 735-468 BANJARMASIN, Jl. Jend. Ahmad Yani, No. 218D, KM 3.5, (0511) 326-5918
GALERI VAS
• JAKARTA : Universitas Mercu Buana • BANDUNG : Universitas Sangga Buana (USB) YPKP • YOGYAKARTA : Universitas Teknologi Yogyakarta (UTY) • YOGYAKARTA : Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) • BANJARMASIN : Universitas Lambung Mangkurat (UNLAM)
• PEKANBARU : Politeknik Caltex Riau • PADANG : Universitas Negeri Padang
• MENADO : Universitas Klabat
PRODUK REKSA DANA
PASAR UANG CAMPURAN PENDAPATAN TETAP SAHAM