• Tidak ada hasil yang ditemukan

JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART. Support level Resistance level Major trend Minor trend

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART. Support level Resistance level Major trend Minor trend"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

____________________________________________________________________________________________________________________________________________ Disclaimer : Laporan ini dibuat oleh Departemen Riset PT. Valbury Asia Securities hanya sebagai informasi dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau

menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian Kami tidak menjamin dan tidak bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini

Pag

es

|

1

Valbury Daily Report

Valbury Asia Securities

HEADLINES

JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

Support level Resistance level Major trend Minor trend 3911/3885/3843 3980/4022/4048 Up Up

JAKARTA INDICES STATISTICS

CLOSE

CHANGE

VOLUME (Mn)

VALUE (Bn)

IHSG

3938.015

-57.572

4430

4776.05

LQ-45

698.049

-10.91

1642

3330.29

MARKET REVIEW

MARKET

VIEW

Indeks kembali melemah pada perdagangan kemarin bersamaan dengan pelemahan bursa global dan regional. IHSG tercatat turun sebesar 57,572 poin (1,441%) ke level 3.938,015 dari posisi sebelumnya pada level 3.995,587. Penurunan ini masih dipengaruhi oleh faktor eksternal dari Amerika mengenai kekhawatiran terhadap kebuntuan pembahasan anggaran AS dan sentimen negatif dari Eropa mengenai kekhwatiran krisis utang Yunani dan Portugal yang bisa meluas ke Italia. Italia sebagai negara dengan kekuatan ekonomi terbesar ketiga di Eropa, memiliki rasio utang terhadap PDB tertinggi kedua di Eropa setelah Yunani. Mayoritas bursa Asia tercatat melemah di atas 1% hingga 3%. Indeks Nikkei 225 tercatat turun sebesar 143,61 poin (1,43%) ke level 9.925,92 dari posisi sebelumnya pada level 10.069,53 dan indeks Hang Seng melemah sebesar 684,07 poin (3,06%) ke level 21.663,16 dari posisi sebelumnya pada level 22.347,23. Pelemahan bursa Hang Seng disebabkan adanya peringatan Moody’s tentang risiko dan tata kelola perusahaan China yang mendorong aksi jual baik saham maupun obligasi di bursa setempat. Bursa Eropa bergerak melemah dalam kisaran 1% hingga 2%. Dari domestik, pengumuman besaran BI rate pada level yang sama di 6,75% tidak mampu mengalahkan sentimen negatif dari sejumlah bursa global dan regional. Seluruh sektor perdagangan tercatat turun dan asing membukukan net sell sebesar Rp231 miliar. Sektor pertambangan menjadi sektor yang membukukan penurunan terdalam sebesar 1,919%. Sedangkan sektor konsumsi menjadi sektor yang membukukan penurunan terendah sebesar 0,843%.

Ketidakpastian pasar yang muncul saat ini dari suatu permasalah berkelanjutan tentang krisis utang negara Eropa masih dapat menjadi kendala bagi IHSG hari ini. Setelah Yunani yang sebelumnya sebagai faktor penekan bagi indeks global saat ini pasar mengkhawatir bahwa Italia akan menjadi sasaran krisis utang Uni Eropa berikutnya setelah stress test perbankan yang digelar pada 15 Juli. Stress test perbankan hasilnya akan dirilis Uni Eropa dalam menghadapi skema ekonomi yang negatif di kawasan itu. Di sisi lainnya diharapkan ada terobosan dari pemerintah Italia dalam menangani permasalah yang telah melanda negaranya sehingga dapat mengurangi tekanan bagi pasar saat ini. Salah satu hal yang dapat mengurangi tekan tersebut mengenai apakah keputusan parlemen di Roma untuk menyetujui pemotongan pengeluaran pemerintah dapat berjalan mulus sehingga pemerintah Italia akan meloloskan sebuah anggaran yang tepat. Akumulasi utang publik Italia adalah sama dengan sekitar 120% dari produk domestik bruto (PDB), salah satu tingkat tertinggi di dunia. Dan biaya pinjaman utang Italia mencapai rekor tertinggi. Dalam menangani masalah utang ini pemerintah Italia telah mengalokasikan sekitar 40 miliar euro (US$56,5 miliar) dalam tabungan selama empat tahun ke depan untuk menstabilkan keuangan publik negara itu. Kendala lain yang akan menjadi penghambat laju pergerakan indeks global mengenai Moody’s Investor Service menanggapi kekhawatiran investor tentang akuntansi terkait skandal akuntansi di AS yang sebagian merupakan perusahaan yang berbasis di China. IHSG di perkirakan bergerak di kisaran 3885-3980.

c

c

p

p

• ANTM dengan PTPN V & PT PN XIII akan lakukan kerjasama • ANTM biaya eksplorasi tambang Rp 16,65 miliar di Juni • KRAS siap cairkan pinjaman untuk bangun pabrik • KRAS siap penuhi permintaan pemerintah dukung Alutsista • Lotte Department Store sepakati kerjasama dengan CTRP • SAIP rencana rights issue pada harga Rp 1.000 per saham • SAIP restrukturisasi utangnya capai 88%

• ALDO pangsa pasar ekspor capai 16%-17% • ALDO akan perluas pangsa pasar ekspor jadi 20% • SDMU raih kontrak senilai USD 3 juta dari Conocco Philips • UNTR proyeksikan penjualan Rp6 triliun

• UNTR akuisisi Duta Sejahtera dan Duta Nurcahya • UNTR targetkan produksi batubara 4 juta ton • UNSP restrukturisasi sisa utang Domas USD 210 juta • WIKA raih kontrak baru Rp5,8 triliun

• AALI anggarkan capex Rp 1,5 triliun • Produksi CPO AALI naik 26,2%

• SMRA targetkan kenaikan pendapatan 20% • PTIS raih pinjaman USD 30 juta

• BBNI tuntaskan divestasi saham BNI Securites • CTRP optimis capai target penjualan

• Dapenbun beli saham AGRO

(2)

____________________________________________________________________________________________________________________________________________ Disclaimer : Laporan ini dibuat oleh Departemen Riset PT. Valbury Asia Securities hanya sebagai informasi dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau

menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian Kami tidak menjamin dan tidak bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini

Pag

es

|

2

Daily News

Aneka Tambang (ANTM) dengan PT Perkebunan Nusantara (PT

PN) V dan PT PN XIII dalam waktu dekat ini akan melakukan kerja sama. Lahan proyek Alumina, di Tayan, Kalimantan Barat milik Antam tersebut akan ditanami karet. Sebagian lahan yang kosong dari proyek tersebut akan ditanami oleh tanaman sawit sekitar 20 ribu ha dengan nilai investasi sekitar Rp 1 triliun.

Aneka Tambang (ANTM) melakukan kegiatan eksplorasi emas di

Jawa Barat, Banten, Jambi, Sulawesi Barat, dan Papua. Biaya yang sudah dikeluarkan perseroan untuk eksplorasi emas, nikel, dan bauksit sebanyak Rp 16,65 miliar di Juni.

Medco Energy International (MEDC) melalui PT Medco Power

Indonesia akan investasi sebesar USD35 juta pada 2012 untuk eksplorasi geothermal di Kawah Ijen Jawa Timur yang berpotensi membangkitkan listrik sebesar 2x55 MW. Rencananya perseroan akan mulai melakukan eksplorasi pada 2012 dengan target selesai pada 2015.

United Tractors (UNTR) melalui anak usahanya, Tuah Turangga

Agung (TTA), akan mengakuisisi Duta Sejahtera dan Duta Nurcahya, 2 perusahaan pertambangan batubara berkalori tinggi di Barito Utara, Kalimantan Tengah. UNTR telah menandatangani perjanjian jual beli bersyarat pada 8 Juli 2011. Perseroan akan membeli 60% saham Duta Sejahtera. Berdasarkan perjanjian tersebut, UNTR memiliki opsi memperoleh 60% Duta Nurcahya dari pemilik yang sama. Total cadangan batubara Duta Sejahtera dan Duta Nurcahya diperkirakan sebanyak 25-100 juta ton, dengan kadar 6.000-6.300 kkal. Tambang tersebut ditargetkan berproduksi pada 2013, dengan produksi awal sekitar 500 ribu ton. Setelah itu akan ditingkatkan 1 juta ton.

United Tractors (UNTR) memproyeksikan penjualan suku

cadang alat berat senilai Rp6 triliun pada tahun ini, meningkat dibandingkan dengan pencapaian pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp4,11 triliun. Pada kuartal I-2011, penjualan suku cadang alat berat mencapai Rp1,09 triliun, naik tipis dibandingkan dengan posisi yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp1,07 triliun. Pencapaian 3 bulan pertama tersebut setara dengan 18,17% dari target sepanjang tahun ini. Perseroan meningkatkan target penjualan alat berat akhir tahun ini dari semula 6.000 unit menjadi 7.500 unit, menyusul tingginya penjualan pada semester I-2011 yang mencapai 4.300 unit.

Tahun ini, United Tractors (UNTR) masih mengandalkan produksi batubara dari 2 anak usahanya, yaitu Tuah Turangga Agung (TTA) dan Dasa Eka Jasatama (DEJ). Hingga akhir 2011, produksi batubara DEJ ditargetkan mencapai 2,5 juta ton dan TTA sebanyak 1,5 juta ton. Tahun depan, produksi batubara akan dinaikkan menjadi 5 juta ton, yang berasal dari TTA sebanyak 2,5 juta ton dan DEJ 2,5 juta ton.

Bakrie Sumatera Plantations (UNSP) resmi merestrukturisasi

sisa utang Domba Mas (Domas) sebesar USD 210 juta kepada sejumlah kreditur. Utang yang direstrukturisasi adalah milik Domba Agrointi Prima (DAP). Perjanjian restrukturisasi tersebut melibatkan DAP, Credit Suisse cabang Singapura (arranger dan facility agent), kreditor utang, dan Credit Suisse selaku hedging bank.

Selama semester I-2011, produksi CPO Astra Agro Lestari (AALI) naik 26,2% menjadi 594.163 ton. Sementara produksi TBS naik 20,2% dari 1,82 juta ton menjadi 2,19 juta ton. Yield

meningkat 15,7% dari 8,59 ton/ha menjadi 9,94 ton/ha. Sebanyak 41,7% atau 913.985 ton produksi TBS disumbangkan kebun di Sumatera, sementara Kalimantan dan Sulawesi kontribusinya masing-masing 38,2% dan 20,1%.

Astra Agro Lestari (AALI) menganggarkan belanja modal Rp

1,4-1,5 triliun pada 2011. Per Maret 2011, realisasi capex mencapai Rp 356 miliar. Dari jumlah itu, sebanyak 23% dialokasikan untuk pembangunan dan perbaikan infrastruktur, 29% untuk penambahan kapasitas, dan sisanya untuk perawatan kebun belum menghasilkan. AALI berencana membangun 4 pabrik pengolahan TBS. Kapasitas pabrik akan naik menjadi 1.700 ton/jam dari saat ini 1.050 ton/jam.

Wijaya Karya (WIKA) membukukan kontrak baru sebesar Rp5,8

triliun sepanjang semester I-2011. Jumlah tersebut mencapai 47,15% dari total target kontrak tahun ini Rp12,3 triliun. Perseroan mendapatkan sekitar 15 kontrak baru, termasuk dari anak usaha. Kontrak tersebut terdiri atas berbagai jenis, antara lain pembangunan jalan, pengerjaan pembangkit listrik, infrastruktur bandara, dan sungai.

Krakatau Steel (KRAS) siap mencairkan pinjaman sebanyak USD

420 juta di Oktober 2011 dari konsorsium perbankan, baik dalam dan luar negeri. Pinjaman ini akan digunakan untuk membangun pabrik Blast Furnace berkapasitas 1,2 juta ton di Cilegon dan diperkirakan rampung pada triwulan I 2014. Nilai investasi pabrik ini diperkirakan mencapai Rp 5,92 triliun. Setelah adanya pabrik tersebut, KRAS menargetkan peningkatan laba bersih menjadi sebesar Rp 245,58 miliar dan Rp 404,42 miliar di 2015.

Krakatau Steel (KRAS) bersedia menyiapkan berapa pun

kebutuhan baja yang dibutuhkan pemerintah untuk kebutuhan industri alat utama sistem persenjataan (Alutsista). Hal ini untuk mendukung kemajuan Alutsista yang dapat bersaing dengan negara asing. Permintaan pemerintah terkait perluasan hasil produksi baja lempengan dari 2 meter menjadi 4 meter baru dapat terealisasi pada tahun 2013. Saat ini Krakatau Steel hanya mampu memproduksi baja 2,5 juta ton per tahun. Sementara total produksi baja nasional hanya sebesar 6 juta ton, padahal kebutuhan nasional untuk baja bisa mencapai 9-10 juta ton per tahun.

Lotte Department Store menyepakati kerjasama sewa dan mengelola seluruh area di mal Ciputra World, Kuningan, Jakarta, proyek dari Ciputra Property (CTRP) dengan investasi pada awal USD 27 juta. Perjanjian sewa dilakukan selama 20 tahun di area seluas 130.000 meter persegi. Pembukaan Lotte ini berada di bawah anak usaha grup, PT Lotte Shopping Plaza Indonesia dan rencana mulai beroperasi pada semester II 2012.

PT Bakrie Connectivity, anak usaha Bakrie Telecom (BTEL), meluncurkan modem Internet EVDO bertajuk AHA MyTV yang dilengkapi dengan aplikasi khusus Internet TV, sebagai langkah memasuki era baru layanan telekomunikasi yang mengarah pada konvergensi. Hingga akhir 2011 perseroan menargetkan dapat menjual produk baru modem AHA MyTV tersebut sebanyak 100.000 unit, di mana jumlah pengguna AHA saat ini yang berjumlah 250.000.

Surabaya Agung Industri Pulp & Kertas (SAIP) akan

meminta persetujuan pemegang saham terkait rencana penerbitan 2,06 miliar saham baru (rights issue) pada harga Rp

(3)

____________________________________________________________________________________________________________________________________________ Disclaimer : Laporan ini dibuat oleh Departemen Riset PT. Valbury Asia Securities hanya sebagai informasi dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau

menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian Kami tidak menjamin dan tidak bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini

Pag

es

|

3

1.000 per saham atau Rp 2,06 triliun sebagai skema restrukturisasi utang dengan kreditur. Perseroan akan mengonversi utang USD 241,18 juta menjadi 2,06 miliar saham baru tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (non

pre-emptive right) yang nantinya dimiliki kreditur. Perseroan

menjadwalkan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 19 Agustus 2011.

Surabaya Agung Industri Pulp & Kertas (SAIP) telah

mendapatkan 88% persetujuan restrukturisasi dari total utang yang dimiliki dan sisanya 12% ditargetkan mendapatkan persetujuan restrukturisasi paling lambat akhir kuartal III 2011. Utang pokok perseroan sebelum perjanjian restrukturisasi adalah Tranche A sebesar USD 40 juta, tranche B sebesar USD 9,99 juta, tranche D sebesar USD 175 juta, dan utang lain-lain sebesar USD 50 juta. Sedang utang yang direstrukturisasi berdasarkan perjanjian restrukturisasi II ini adalah tranche A sebesar USD 16 juta, tranche D sebesar USD 175 juta, dan utang-utang lain sebesar USD 50,18 juta.

Alam Sutera Realty (ASRI) berencana menerbitkan obligasi

akhir kuartal III-2011 dengan nilai diperkirakan sekitar Rp 1 triliun. Dana hasil penerbitan obligasi akan digunakan untuk membiayai akuisisi lahan. Hingga sementer I-2011, ASRI memperkirakan pendapatan perseroan sebesar Rp 780 miliar atau meningkat 97% dibandingkan periode sama 2010 senilai Rp 396,77 miliar. Pendapatan tersebut sekitar 60% dari target tahun ini Rp 1,3 triliun.

Summarecon Agung (SMRA) menargetkan pendapatan sebesar

Rp 2 triliun pada 2011 atau naik 20% dibandingkan tahun lalu Rp 1,7 triliun. Kenaikan pendapatan akan ditopang oleh pengoperasian Summarecon Mal Serpong (SMS) tahap II pada Oktober 2011 dan sejumlah proyek baru di Kelapa Gading dan Bekasi.

Ciputra Property (CTRP) optimis penjualan properti tahun ini

senilai Rp545 miliar. Penjualan properti perseroan ditargetkan meningkat 53% dibandingkan realisasi tahun lalu Rp356 miliar. Hingga kini, perseroan telah berhasil menjual 80% dari total unit apartemen Myhome di Ciputra World Jakarta.

Indo Straits (PTIS) meraih komitmen pinjaman sebesar USD 30

juta dari Bank Permata (BNLI). Pinjaman tersebut akan digunakan untuk menggarap proyek baru pada semester II-2011. Saat ini, perseroan tengah membidik proyek dari 4 perusahaan di bidang migas dan pertambangan di Kalimantan. Kontrak tersebut diperkirakan baru akan diperoleh pada kuartal III-2011.

Alkindo Naratama (ALDO) menargetkan perolehan pendapatan

dari ekspor ke Vietnam dan Australia tahun 2012 bisa mencapai 20%. Saat ini pangsa pasar luar negeri perseroan meliputi Malaysia, Thailand, Bangladesh, dan China dengan kontribusi sebesar 16%-17%. Vietnam sebagai salah satu industri yang berkembang, dan efektif untuk mengembangkan produk itu. Perseroan akan mengembangkan produk paper tube dan honeycomb di Vietnam dan Australia. Tahun ini perseroan menargetkan laba bersih sebesar Rp 10 miliar-Rp 11 miliar. Perseroan menargetkan omzet sebesar Rp 200 miliar pada 2011 dibandingkan tahun 2010 sebesar Rp 169 miliar. Produksi ditargetkan naik menjadi 36 ribu ton pada tahun 2011 dari sebelumnya 30.000 ton. Alkindo saat ini memiliki 2 pabrik berkapasitas 35.000 ton per tahun dan mengekspor paper tube ke Thailand dan Malaysia.

Alkindo Naratama (ALDO) berencana memperluas pangsa

pasar ekspor dari semula sebesar 16%-17% menjadi 20%. Perseroan membidik negara Vietnam dan Australia sebagai target ekspor pada tahun 2012 dengan mengekspor Paper Tube, Paper

Core dan Honeycumb. Perseroan yang bergerak dibidang industri kertas itu melakukan ekspor ke berbagai negara seperrti Malaysia, Thailand dan Bangladesh dengan produksi pada tahun 2010 mencapai 30 ribu ton dan untuk 2011 ditargetkan produksinya akan mencapai 36 ribu ton. Perseroan menargetkan laba bersih 2011 bisa mencapai Rp 10 miliar-Rp 11 miliar yangdiperoleh dari kombinasi produk baru yang dibuat oleh perusahaan dan penjualan bersih pada tahun 2011 diharapkan dapat mencapai Rp 200 miliar.

Sidomulyo Selaras (SDMU) meraih kontrak baru senilai USD 3

juta dari Amerika Serikat (AS), yaitu Conocco Philips dengan kapasitas produksi sekitar 600-1.000 barel per hari dan waktu kurang lebih 2 tahun. Kontrak tersebut akan selesai prosesnya setelah hari raya Idul Fitri. Perseroan juga akan memperoleh kontrak baru dari perusahaan Salamander, Inggris. Namun saat ini masih dalam tahap negosiasi dengan potensi sekitar 80%-95% kontrak tersebut diperoleh. Diperkirakan nilainya bisa lebih dari USD 3 juta karena potensi kapasitas produksi per harinya bisa mencapai 3.000 barel per hari. Kontrak dari Inggris tersebut diperkirakan akan selesai proses negosiasinya pada Agustus atau September 2011. Untuk tahun 2011 perseroan menargetkan pendapatan bersih tahun ini mencapai Rp160 miliar, meningkat 57% dibandingkan dengan realisasi 2010 sebesar Rp101,9 miliar. Nilai kontrak yang tengah diincar perseroan tahun sebesar US$15 juta, lebih rendah dibandingkan dengan yang diperoleh perseroan pada tahun lalu sebesar US$20 juta. Hal ini disebabkan karena volume angkutan minyak dan kimia yang mengalami penurunan.

Dynaplast (DYNA) telah menuntaskan proses tender offer, meski

tidak semua saham terserap perseroan akan segera delisting dari BEI. Dikatakan bahwa masih ada sekitar 200ribu saham (0.1%) dari 41 pemegang saham yang tidak ikut dalam proses tender offer yang digelar pada Juni lalu. Perseroan berharap akan segera delisting dalam 2 minggu kedepan.

Bank Rakyat Indonesia (BBRI) merampungkan transaksi

penjualan kembali saham Bank Agroniaga (AGRO) kepada Dana Pensiun Perkebunan (Dapenbun) sebanyak 256,37 juta saham pada tanggal 6 Juli 2011. Dengan demikian, kompisisi pemegang saham AGRO per 6 Juli terdiri dari BBRI sebagai pemegang saham mayoritas yang menguasai 79,80%, Dapenbun 14%, dan publik 6,20%.

Bank Negara Indonesia (BBNI) menuntaskan transaksi

pelepasan kepemilikan 25% saham di PT BNI Securities ke SBI Securities Co Ltd. Jumlah saham tersebut sekitar 33,33 juta lembar saham, setara Rp114 miliar. Dengan demikian, SBI Securities memiliki 25% saham BNI Securities dan 75% kepemilikan saham masih dikuasai BBNI. Tidak ada pergantian nama BNI Securities terkait penjualan saham tersebut.

PT. Atlas Energy Resources siap melepas 17% saham baru

kepada publik. Atlas merupakan perusahaan batubara yang mengoperasikan tambang di Kalimantan Timur, Sumatera Selatan dan Papua. Sebagai penjamin emisi (underwriter) IPO adalah PT UBS Securities dan PT Indo Premier Securities.

IPO PT. Golden Energy Mines, anak usaha Dian Swastatika (DSSA), kemungkinan akan mundur menjadi Q4 2011 dikarenakan proses negosiasi dengan mitra strategis belum tuntas. Rencanan awalnya perseroan akan melepas sekitar 20%-30% melalui penawaran saham perdananya pada Agustus 2011 dengan Sinar Mas Sekuritas sebagai penjamin emisi, namun perseroan juga berniat untuk mencari mitra strategis selain investor keuangan. Untuk rencana IPO tersebut perseroan telah menetapkan kisaran harga perdana pada Rp2300-3500/saham sehingga target dana IPO sebesar Rp4.47 triliun.

(4)

____________________________________________________________________________________________________________________________________________ Disclaimer : Laporan ini dibuat oleh Departemen Riset PT. Valbury Asia Securities hanya sebagai informasi dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau

menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian Kami tidak menjamin dan tidak bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini

Pag

es

|

4

Krakatau Steel (KRAS) sedang mempersiapkan untuk melepas

sebagian saham anak usahanya yaitu PT Krakatau Wajatama ke bursa melalui mekanisme penawaran umum saham perdana/initial public offering (IPO). Krakatau Wajatama didirikan pada tahun 1992 yang memproduksi produk baja seperti INP, IWF, H-Beam, U-Channel, L-angels, Reinforcing Bars (Deformed & Plain Bars).

Koperasi Warga Semen Gresik (KWSG) mengkaji pelepasan saham salah satu divisi usahanya melalui penawaran umum perdana (IPO) tahun depan. Namun, KWSG belum menentukan target dana dan jumlah saham yang akan dilepas. KWSG memiliki beberapa lini usaha, yakni distribusi semen, ekpedisi, ritel, dan infrastruktur. Tahun lalu, KWSG membukukan pendapatan Rp1,2 triliun, naik 101% dibandingkan 2009. Total aset per Juni 2011 mencapai Rp417,951 miliar.

Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) mempersilakan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) untuk mengecek adanya dugaan persaingan tidak sehat di sektor layanan telekomunikasi generasi ke-3 (3G).

Bursa Efek Indonesia (BEI) mengharap semakin banyak perusahaan tambang yang menggelar penawaran umum saham perdana/initial public offering (IPO) di semester II, untuk mengejar target emisi saham baru di 2011 sekitar Rp 30 triliun. Bank Indonesia (BI) mempertahankan BI Rate di level 6,75%. Keputusan ini diambil untuk menjaga peningkatan perekonomian di tengah ekses likuiditas yang tinggi karena aliran modal asing. Menurut Bank Indonesia, ke depan inflasi tetap terkendali diperkirakan lebih rendah dari perkiraan semula. Inflasi bisa lebih rendah dari target tahun 2011 jika pemerintah tidak mengambil kebijakan kenaikan harga BBM, serta terus menjaga ketersediaan pasokan bahan pangan. Pertumbuhan ekonomi Indonesia

tahun 2011 mencapai 6,3%-6,8% ditopang oleh konsumsi

rumah tangga yang bagus. Neraca Pembayaran Indonesia masih surplus tahun ini dengan meningkatnya impor serta aliran modal asing.

(5)

____________________________________________________________________________________________________________________________________________ Disclaimer : Laporan ini dibuat oleh Departemen Riset PT. Valbury Asia Securities hanya sebagai informasi dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau

menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian Kami tidak menjamin dan tidak bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini

Pag

es

|

5

Market Data

COMMODITIES

DUAL LISTING

DESCRIPTION PRICE (USD) CHANGE DESCRIPTION PRICE (USD) PRICE (IDR) CHANGE (IDR)

CRUDE OIL (US$) / BARREL 97.43 2.28 TLKM (US) 33 7,055 -43

NATURAL GAS (US$) / mmBtu 4.33 0.04 ISAT (US) 31 6,603 62

GOLD (US$) / OUNCE 1567.70 14.23 ANTM (GR) 0.16 1,897 12

NICKEL (US$) / MT 23645.00 420.00 BLTA (SP) 0.04 280 -21

TIN (US$) / MT 27150.00 550.00

COAL (NEWC) (US$) / MT * 122.45 --

COAL (RB) (US$) / MT* 117.11 --

CPO (ROTH) (US$) / MT 1085.00 10.00

CPO (MYR) / MT 3084.50 -9.00

Rubber (MYR/Kg) 1436.75 -8.00

Pulp (BHKP) (US$) / per ton 854.82 -15.34

* weekly

GLOBAL INDICES VALUATION

PRICE CHANGE PER (X) PBV (X) MARKET CAP COUNTRY INDICES

13-Jul-11 % Day % YTD 2011E 2012F 2011E 2012F (USD Bn)

USA DOW JONES INDUS. 12446.88 -0.47 7.51 12.59 11.26 2.56 2.27 3,749.9

USA NASDAQ COMPOSITE 2781.91 -0.74 4.86 16.88 14.05 3.19 2.37 4,484.7

ENGLAND FTSE 100 INDEX 5868.96 -1.02 -0.53 10.21 9.25 1.84 1.49 1,185.0

CHINA SHANGHAI SE A SH 2885.30 -1.71 -1.87 12.61 10.53 2.30 1.68 2,745.3

CHINA SHENZHEN SE A SH 1248.73 -1.46 -7.58 22.39 15.24 3.68 2.78 1,288.1

HONG KONG HANG SENG INDEX 21663.16 -3.06 -5.96 11.68 10.26 1.82 1.40 1,507.6

INDONESIA JAKARTA COMPOSITE 3938.02 -1.44 6.33 15.55 13.04 3.96 2.78 394.4

JAPAN NIKKEI 225 9943.42 0.18 -2.79 16.41 14.13 1.31 1.13 2,461.2

MALAYSIA KLCI 1578.10 -0.66 3.90 15.11 13.49 2.51 2.07 280.1

SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX 3077.36 -1.28 -3.53 14.17 12.77 1.72 1.43 406.6

FOREIGN EXCHANGE

DESCRIPTION RATE (IDR) CHANGE DESCRIPTION RATE (USD) CHANGE

USD/IDR 8,577.75 48.75 1000 IDR/ USD 0.12 -0.0007

EUR/IDR 11,929.25 -119.50 EUR / USD 1.40 0.0035

JPY/IDR 108.01 -0.24 JPY / USD 79.42 0.1785

SGD/IDR 7,004.62 3.87 SGD / USD 1.22 -0.0006

AUD/IDR 9,100.35 9.61 AUD / USD 1.06 0.0029

GBP/IDR 13,652.59 3.38 GBP / USD 1.59 0.0032

CNY/IDR 1,325.35 6.59 GBP / USD 6.47 0.0050

MYR/IDR 2,838.44 9.59 MYR / USD 3.02 -0.0103

KRW/IDR 8.06 0.02 100 KRW / USD 10.64 -0.0256

CENTRAL BANK RATE

INTERBANK LENDING RATE

DESCRIPTION COUNTRY RATE (%) DESCRIPTION COUNTRY RATE (%)

FED Rate (%) US 0.25 JIBOR (IDR) Indonesia 6.87

BI Rate (%) Indonesia 6.75 LIBOR (GBP) England 0.63

ECB Rate (%) Euro 1.50 SIBOR (USD) Singapore 0.19

BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.18

BOE Rate (%) England 0.50 Z TIBOR (YEN) Japan 0.18

(6)

____________________________________________________________________________________________________________________________________________ Disclaimer : Laporan ini dibuat oleh Departemen Riset PT. Valbury Asia Securities hanya sebagai informasi dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau

menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian Kami tidak menjamin dan tidak bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini

Pag

es

|

6

INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS

SBI

DESCRIPTION JUN’11 MAY’11 DESCRIPTION RATE (%)

Inflation YTD % 1.06 0.51 SBI (1M) 6.26

Inflation YOY % 5.54 5.98 SBI (3M) 6.37

Inflation MOM % 0.55 0.12 SBI (6M) 6.08

Foreign Reserve (USD Bn) 119.655 118.109

GDP (IDR Bn) 1,732,323 1,732,323

BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR

DATE AGENDA EXPECTATION

13 Jul* US Import Price Index YoY Naik menjadi 13.2% dari 12.5%

14 Jul* US Monthly Budget Statement Defisit naik menjadi $65.0 Bn dari $57.6 Bn 14 Jul* US Producer Price Index YoY Naik menjadi 7.4% dari 7.3%

Ket: (^) Waktu setempat. (*) Tentatif

LEADING MOVERS

LAGGING MOVERS

STOCK PRICE CHANGE (%) INDEX pt STOCK PRICE CHANGE (%) INDEX pt

GGRM IJ 50000 0.70 0.79 ASII IJ 67050 -1.40 -4.49 AUTO IJ 4150 1.84 0.34 BMRI IJ 7550 -1.95 -4.05 AKRA IJ 2300 3.37 0.34 ADRO IJ 2475 -3.88 -3.74 ULTJ IJ 1450 5.07 0.24 UNTR IJ 24600 -3.15 -3.49 BSDE IJ 890 1.14 0.20 BBRI IJ 6750 -1.46 -2.85 ENRG IJ 200 1.52 0.14 BBCA IJ 7950 -1.24 -2.85 GSMF IJ 99 23.75 0.12 UNVR IJ 14800 -1.99 -2.67 BKSL IJ 131 2.34 0.10 PGAS IJ 3900 -1.89 -2.12 RALS IJ 790 1.28 0.08 BUMI IJ 2925 -2.50 -1.82 IDKM IJ 980 3.16 0.07 BBNI IJ 3850 -1.91 -1.62

UPCOMING IPO’S

COMPANY BUSINESS IPO PRICE (IDR) SHARES (Mn) ISSUED OFFERING DATE LISTING UNDERWRITER

PT Minna Padi

Investama Securities 395 300 TBA TBA • PT Dinamika Usahajaya • PT Ciptadana Securities

PT Visi Media Asia Media 280 2,286 TBA TBA • PT Danatama Securities

• PT Ciptadana Securities PT Star Petrochem Petrochemical

(7)

____________________________________________________________________________________________________________________________________________ Disclaimer : Laporan ini dibuat oleh Departemen Riset PT. Valbury Asia Securities hanya sebagai informasi dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau

menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian Kami tidak menjamin dan tidak bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini

Pag es | 7

Emiten Info

DIVIDEND

STOCK DPS (IDR) STATUS CUM DATE EX DATE RECORDING PAYMENT

ABDA 25.00 Cash Dividend 13-Jul-11 14-Jul-11 18-Jul-11 01-Aug-11

MASA 1.00 Cash Dividend 13-Jul-11 14-Jul-11 18-Jul-11 25-Jul-11

CITA 8.90 Cash Dividend 13-Jul-11 14-Jul-11 18-Jul-11 01-Aug-11

MYOR 130.00 Cash Dividend 13-Jul-11 14-Jul-11 18-Jul-11 01-Aug-11

BABP 0.66 Cash Dividend 14-Jul-11 15-Jul-11 19-Jul-11 02-Aug-11

BRAU 3.55 Cash Dividend 14-Jul-11 15-Jul-11 19-Jul-11 02-Aug-11

GDYR 250.00 Cash Dividend 14-Jul-11 15-Jul-11 19-Jul-11 02-Aug-11

CMNP 7.45 Cash Dividend 15-Jul-11 18-Jul-11 20-Jul-11 03-Aug-11

DPNS 10.00 Cash Dividend 15-Jul-11 18-Jul-11 20-Jul-11 03-Aug-11

TRIM 1.00 Cash Dividend 15-Jul-11 18-Jul-11 20-Jul-11 03-Aug-11

CMNP 7.45 Cash Dividend 15-Jul-11 18-Jul-11 20-Jul-11 03-Aug-11

DPNS 10.00 Cash Dividend 15-Jul-11 18-Jul-11 20-Jul-11 03-Aug-11

SMMA 1.00 Cash Dividend 18-Jul-11 19-Jul-11 21-Jul-11 04-Aug-11

TINS 94.17 Cash Dividend 18-Jul-11 19-Jul-11 21-Jul-11 04-Aug-11

RUIS 8.00 Cash Dividend 19-Jul-11 20-Jul-11 22-Jul-11 05-Aug-11

PGAS 144.24 Cash Dividend 19-Jul-11 20-Jul-11 22-Jul-11 04-Aug-11

CORPORATE ACTIONS

STOCK ACTION RATIO EXC. PRICE (IDR) CUM DATE EX DATE TRADING PERIOD

IDKM Tender offer -- 950 -- -- 14 Jun - 13 Jul’11

IMAS Rights Issue 3:1 8000 30-Jun-11 01-Jul-11 07 Jul – 13 Jul’11

KREN Rights Issue 4:1 700 01-Jul-11 04-Jul-11 08 Jul – 14 Jul’11

APIC Rights Issue 1:20 102 04-Jul-11 05-Jul-11 11 Jul – 15 Jul’11

LPPS Rights Issue 3:4 140 05-Jul-11 06-Jul-11 12 Jul – 01 Aug’11

BEKS Rights Issue 6:5 100 07-Jul-11 08-Jul-11 14 Jul – 25 Aug’11

KIAS Tender offer -- 85 -- -- 05 Jul - 03 Aug’11

KOIN Tender offer -- 295 -- -- 05 Jul - 03 Aug’11

ANTA Tender offer -- 300 -- -- 06 Jul - 05 Aug’11

GENERAL MEETING

EMITEN AGM/EGM DATE AGENDA

MIRA RUPST 15-Jul-11

RUIS RUPST/LB 15-Jul-11

BAEK RUPST 18-Jul-11

ATPK RUPSLB 18-Jul-11

BEKS RUPSLB 18-Jul-11

ELSA RUPSLB 22-Jul-11

GEMA RUPSLB 22-Jul-11

BJBR RUPSLB 25-Jul-11

CKRA RUPST 28-Jul-11

SONA RUPSLB 28-Jul-11

FAST RUPSLB 28-Jul-11

(8)

____________________________________________________________________________________________________________________________________________ Disclaimer : Laporan ini dibuat oleh Departemen Riset PT. Valbury Asia Securities hanya sebagai informasi dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau

menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian Kami tidak menjamin dan tidak bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini

Pag

es

|

8

Technical Analysis

these recommendations based on technical and only intended for one day trading

INDF

TRADING BUY

S1

5800

R1

5900 TREND GRAFIK Major

UP

Minor

UP

S2

5700

R2

6000

Closing

Price 5850

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi negatif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart menunjukan sinyal positif • Rsi sinyal uptrend dalam area neutral • Harga berada dalam area upper band

Prediksi • Trading range Rp5800– Rp6000 • Entry Rp5850, take Profit Rp6000

INDIKATOR Posisi Sinyal

MACD +32.0 Negatif

RSI 59.2 Positif

Stochastics 61.0 Positif

Bollinger Band (Mid) 5632 Positif

MA5 5820 Positif 4,400 4,600 4,800 5,000 5,200 5,400 5,600 5,800 6,000 6,200

December 2011 February March April May Jun Jul

INDF - Daily 12/07/2011 Open 5800, Hi 5900, Lo 5800, Close 5850 (-0.8%) BBTop(Close,15,2) = 6,048.55, BBBot(Close,15,2) = 5,438.12, MA(Close,20) = 5,632.50, MA1(Close,3) = 5,866.67, MA2(Close,5) = 5,820.00 5,820 5,632.5 5,438.12 5,850 5,866.67 6,048.55 -64% 87% INDF - MACD(6,9) = 32.01, Signal(6,9,3) = 35.69

32.0114 35.6916 0.0 100.0 30.0 70.0 INDF - %K(12,3) = 61.11, %D(12,3,3) = 58.99 58.9947 61.1111 0.0 100.0 30.0 70.0

December 2011 February March April May Jun Jul

INDF - RSI(7) = 59.24

59.2404

Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com

GGRM

TRADING BUY

S1

49300

R1

50450 TREND GRAFIK Major

UP

Minor

UP

S2

48150

R2

51600

Closing

Price 50000

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi negatif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart menunjukan sinyal positif • Rsi sinyal uptrend dalam area neutral • Harga berada dalam area upper band

Prediksi • Trading range Rp49800 – Rp50450 • Entry Rp50000, take profit Rp50400 INDIKATOR Posisi Sinyal

MACD +366.6 Negatif

RSI 61.4 Positif

Stochastics 77.3 Positif

Bollinger Band (Mid) 47690 Positif

MA5 4950 Positif 34,000 36,000 38,000 40,000 42,000 44,000 46,000 48,000 50,000 52,000

December 2011 February March April May Jun Jul

GGRM - Daily 12/07/2011 Open 49000, Hi 50150, Lo 49000, Close 50000 (0.7%) BBTop(Close,15,2) = 51,335.99, BBBot(Close,15,2) = 45,577.35, MA(Close,20) = 47,690.00, MA1(Close,3) = 50,216.67, MA2(Close,5) = 49,590.00 49,590 47,690 45,577.3 50,000 50,216.7 51,336 -769% 747% 100% -100% GGRM - MACD(6,9) = 366.66, Signal(6,9,3) = 384.74 366.66 384.737 0.0 100.0 30.0 70.0 GGRM - %K(12,3) = 77.34, %D(12,3,3) = 75.61 75.6054 77.3386 0.0 100.0 30.0 70.0

December 2011 February March April May Jun Jul

GGRM - RSI(7) = 61.43

61.4346

Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com

c

c

p

p

(9)

____________________________________________________________________________________________________________________________________________ Disclaimer : Laporan ini dibuat oleh Departemen Riset PT. Valbury Asia Securities hanya sebagai informasi dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau

menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian Kami tidak menjamin dan tidak bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini

Pag

es

|

9

SMGR

TRADING BUY

S1

9700

R1

9900 TREND GRAFIK Major UP Minor

UP

S2

9500

R2

10100

Closing

Price 9800

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi negatif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart menunjukan sinyal positif • Rsi sinyal uptrend dalam area neutral • Harga berada dalam area upper band

Prediksi • Trading range Rp9700– Rp10100 • Entry Rp9800, take Profit Rp10100

INDIKATOR Posisi Sinyal

MACD +27.0 Negatif

RSI 57.2 Positif

Stochastics 82.0 Positif

Bollinger Band (Mid) 9645 Positif

MA5 9810 Positif 7,800 8,400 9,000 9,600 10,200

December 2011 February March April May Jun Jul

SMGR - Daily 12/07/2011 Open 9750, Hi 9900, Lo 9700, Close 9800 (0.0%) BBTop(Close,15,2) = 9,967.82, BBBot(Close,15,2) = 9,438.84, MA(Close,20) = 9,645.00, MA1(Close,3) = 9,833.33, MA2(Close,5) = 9,810.00

9,800 9,645 9,438.84 9,810 9,833.33 9,967.82 -215% 128% 100% -100% SMGR - MACD(6,9) = 27.60, Signal(6,9,3) = 31.36 27.6032 31.3641 0.0 100.0 30.0 70.0 SMGR - %K(12,3) = 82.05, %D(12,3,3) = 81.20 81.1966 82.0513 0.0 100.0 30.0 70.0

December 2011 February March April May Jun Jul

SMGR - RSI(7) = 57.23

57.2259

Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com

BSDE

TRADING BUY

S1

870

R1

900 TREND GRAFIK Major

DOWN

Minor

SIDEWAYS

S2

840

R2

930

Closing

Price 890

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Fast line & slow line indikasi positif • Candle chart indikasikan sinyal positif • RSI indikasi uptrend dalam area neutral • Harga berada dalam area upper band

Prediksi • Trading range Rp880– Rp920 • Entry Rp890, take Profit Rp920

INDIKATOR Posisi Sinyal

MACD +0.15 Positif

RSI 54.8 Positif

Stochastics 52.3 Positif

Bollinger Band (Mid) 878 Positif

MA5 874 Positif 600.0 660.0 720.0 780.0 840.0 900.0 960.0 1,020.0

December 2011 February March April May Jun Jul

BSDE - Daily 12/07/2011 Open 880, Hi 890, Lo 860, Close 890 (1.1%) BBTop(Close,15,2) = 913.76, BBBot(Close,15,2) = 855.58, MA(Close,20) = 878.00, MA1(Close,3) = 886.67, MA2(Close,5) = 874.00

878 874 855.577 886.667 890 913.757 -17% 19% BSDE - MACD(6,9) = 0.16, Signal(6,9,3) = -0.72

-0.720446 0.155532 0.0 100.0 30.0 70.0 BSDE - %K(12,3) = 52.38, %D(12,3,3) = 41.40 41.4021 52.381 0.0 100.0 30.0 70.0

December 2011 February March April May Jun Jul

BSDE - RSI(7) = 54.83

54.8264

(10)

____________________________________________________________________________________________________________________________________________ Disclaimer : Laporan ini dibuat oleh Departemen Riset PT. Valbury Asia Securities hanya sebagai informasi dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau

menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian Kami tidak menjamin dan tidak bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini

Page

s |

10

MDRN

TRADING BUY

S1

2275

R1

2350 TREND GRAFIK Major UP Minor

UP

S2

2200

R2

2425

Closing

Price 2325

Ulasan

• MACD line & signal line indikasi positif • Fast line & slow line dalam indikasi negatif • Candle chart mengindikasikan trend positif • RSI sinyal uptrend dalam area neutral • Harga saham berada di area upper band

Prediksi • Trading range Rp2275– Rp2425 • Entry Rp3325, take Profit Rp2400

INDIKATOR Posisi Sinyal

MACD +14.7 Positif

RSI 74.8 Positif

Stochastics 76.1 Positif

Bollinger Band (Mid) 2207 Positif

MA5 2270 Positif 1,900 2,000 2,100 2,200 2,300 2,400 2,500 2,600 2,700

December 2011 February March April May Jun Jul

MDRN - Daily 12/07/2011 Open 2275, Hi 2325, Lo 2250, Close 2325 (2.2%) BBTop(Close,15,2) = 2,319.02, BBBot(Close,15,2) = 2,127.65, MA(Close,20) = 2,207.50, MA1(Close,3) = 2,283.33, MA2(Close,5) = 2,270.00 2,270 2,207.5 2,127.65 2,283.33 2,319.02 2,325 -47% 47% MDRN - MACD(6,9) = 14.75, Signal(6,9,3) = 12.17 12.1744 14.7539 0.0 100.0 30.0 70.0 MDRN - %K(12,3) = 76.19, %D(12,3,3) = 65.08 65.0794 76.1905 0.0 100.0 30.0 70.0

December 2011 February March April May Jun Jul

MDRN - RSI(7) = 74.90

74.8969

Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com

JPRS

TRADING BUY

S1

650

R1

680 TREND GRAFIK Major

UP

Minor

UP

S2

620

R2

710

Closing

Price 660

Ulasan

• MACD line & signal line indikasi positif • Fast line & slow line indikasi positif • Candle chart mengindikasikan trend positif • RSI sinyal uptrend dalam area neutral • Harga saham berada di area upper band

Prediksi • Trading range Rp650– Rp710 • Entry Rp660, take profit Rp700

INDIKATOR Posisi Sinyal

MACD +4.0 Positif

RSI 63.3 Positif

Stochastics 4.1 Positif

Bollinger Band (Mid) 635 Positif

Ma5 646 Positif 480.0 540.0 600.0 660.0 720.0 780.0 840.0

December 2011 February March April May Jun Jul

JPRS - Daily 12/07/2011 Open 650, Hi 680, Lo 650, Close 660 (1.5%) BBTop(Close,15,2) = 660.42, BBBot(Close,15,2) = 602.24, MA(Close,20) = 635.00, MA1(Close,3) = 656.67, MA2(Close,5) = 646.00

646 635 602.243 656.667 660 660.423 -21% 14% JPRS - MACD(6,9) = 4.07, Signal(6,9,3) = 2.86 2.85897 4.06635 0.0 100.0 30.0 70.0 JPRS - %K(12,3) = 69.64, %D(12,3,3) = 70.90 69.6429 70.8995 0.0 100.0 30.0 70.0

December 2011 February March April May Jun Jul

JPRS - RSI(7) = 63.32

63.3169

(11)

____________________________________________________________________________________________________________________________________________ Disclaimer : Laporan ini dibuat oleh Departemen Riset PT. Valbury Asia Securities hanya sebagai informasi dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau

menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian Kami tidak menjamin dan tidak bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini

Page

s |

11

Trading View

these recommendations based on technical and only intended for one day trading

Price Support Resistance Indicators 1 Month

Ticker Rec

12/07/11 Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc * Boll ** High Low

AGRICULTURE

AALI Trading Sell 22900 22900 22600 22600 22800 23000 23200 Negatif Negatif Negatif 23950 22500 LSIP Trading Sell 2300 2300 2250 2250 2275 2300 2325 Negatif Negatif Negatif 2450 2250 SGRO Trading Sell 3500 3500 3425 3250 3425 3600 3800 Positif Negatif Negatif 3650 3275

MINING

BUMI Trading Sell 2925 2925 2850 2825 2900 2975 3050 Negatif Negatif Negatif 3475 2925 PTBA Trading Sell 21150 21150 20850 20700 21000 21300 21600 Negatif Positif Positif 21650 20350 ADRO Trading Sell 2475 2475 2400 2300 2425 2550 2675 Negatif Negatif Positif 2600 2250 MEDC Trading Sell 2225 2225 2150 2150 2200 2250 2300 Positif Negatif Negatif 2625 2225 INCO Trading Sell 4350 4350 4250 4200 4300 4400 4500 Negatif Positif Negatif 4875 4350 ANTM Trading Sell 2025 2025 1950 1950 2000 2050 2100 Negatif Negatif Negatif 2175 1990 TINS Trading Sell 2550 2550 2475 2475 2500 2575 2625 Negatif Negatif Positif 2675 2325

BASIC INDUSTRY AND CHEMICALS

SMGR Trading Buy 9800 9800 10100 9500 9700 9900 10100 Negatif Positif Positif 9950 9150 INTP Trading Sell 16400 16400 16100 15850 16250 16650 17050 Negatif Negatif Negatif 17550 16350 SMCB Trading Sell 2100 2050 2125 2050 2100 2125 2150 Negatif Negatif Negatif 2300 2050

MISCELLANEOUS INDUSTRY

ASII Trading Sell 67050 67050 66300 64500 66300 68100 69900 Negatif Positif Positif 68600 55950 GJTL Trading Sell 3075 3075 3000 2925 3025 3125 3225 Negatif Negatif Positif 3200 2650

CONSUMER GOODS INDUSTRY

INDF Trading Buy 5850 5850 6000 5700 5800 5900 6000 Negatif Positif Positif 6100 5150 GGRM Trading Buy 50000 50000 50400 48150 49300 50450 51600 Negatif Positif Positif 51400 43300 UNVR Trading Buy 14800 14800 15050 14450 14700 14950 15200 Negatif Positif Negatif 15350 14600 KLBF Trading Sell 3525 3525 3450 3375 3475 3575 3675 Negatif Negatif Positif 3700 3225

PROPERTY, REAL ESTATE AND BUILDING CONSTRUCTION

BSDE Trading Buy 890 890 920 840 870 900 930 Positif Positif Positif 930 810 ELTY Trading Sell 143 143 140 133 140 147 154 Negatif Negatif Negatif 168 138 WIKA Trading Sell 660 660 640 630 650 680 710 Negatif Positif Negatif 700 640 ADHI Buy on Weakness 750 730 760 720 740 760 780 Negatif Negatif Positif 820 740

INFRASTRUCTURE, UTILITIES & TRANSPORTATION

PGAS Trading Sell 3900 3900 3825 3750 3850 3950 4050 Negatif Negatif Negatif 4125 3900 JSMR Trading Sell 3625 3625 3525 3525 3600 3675 3750 Negatif Negatif Positif 3775 3325 ISAT Trading Sell 5100 5100 4950 4950 5050 5150 5250 Positif Negatif Negatif 5250 5000 TLKM Buy on Weakness 7000 6900 7100 6850 6950 7050 7150 Negatif Negatif Positif 7750 6800 BLTA Trading Sell 280 280 265 260 275 290 305 Negatif Negatif Negatif 375 285

FINANCE

BMRI Trading Sell 7550 7550 7350 7350 7500 7650 7800 Negatif Negatif Negatif 7750 6700 BBRI Trading Buy 6750 6750 6950 6500 6650 6800 6950 Negatif Positif Positif 6950 6100 BBNI Trading Buy 3850 3850 3925 3750 3825 3900 3975 Negatif Positif Positif 3950 3550 BBCA Trading Sell 7950 7950 7800 7750 7900 8050 8200 Negatif Positif Positif 8200 7000 BDMN Trading Sell 5850 5850 5700 5650 5800 5950 6100 Negatif Positif Negatif 6200 5800

TRADE, SERVICES & INVESTMENT

UNTR Trading Sell 24600 24600 24300 23650 24300 24950 25600 Negatif Negatif Positif 25650 22150 MPPA Trading Sell 1190 1190 1160 1150 1180 1210 1240 Negatif Negatif Negatif 1430 1180

Support dan resistance hanya untuk jangka pendek dengan menggunakan ; Pivot Point, dan/atau

Standard deviation (tingkat resiko)

Keterangan; *) Stochastics **) Bollinger band

c

c

p

p

(12)

____________________________________________________________________________________________________________________________________________ Disclaimer : Laporan ini dibuat oleh Departemen Riset PT. Valbury Asia Securities hanya sebagai informasi dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau

menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian Kami tidak menjamin dan tidak bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini

Page

s |

12

RESEARCH TEAM

VP Research & Analysis Nico Omer Jonckheere

Head of Research Alfiansyah Alfiansyah@valbury.com Research Analyst Reny Susanti reny.susanti@valbury.com Michael Handisurya michael.handisurya@valbury.com

Budi Rustanto budi.rustanto@valbury.com

Winny Rahardja winny.rahardja@valbury.com

Research Support Selly Handayani selly.handayani@valbury.com

PT. VALBURY ASIA SECURITIES (Member of Indonesia Stock Exchange) Menara Karya bldg 10th Floor. Jl. HR. Rasuna Said Blok X-5, Kav. 1-2, Jakarta 12950

Telp : +6221- 255 33 600 (H), Fax : +6221- 255 33 662, E-mail : valburyriset@bloomberg.net

www.vas.co.id BRANCH OFFICES

JAWA

JAKARTA , Wisma Valbury Asia, Jl. Pluit Putra Raya No. 2, Jakarta 14450, (021) 669-2119

JAKARTA , Jl. Kencana Utama II Blok M8 No. 32 C, Puri Indah, Jakarta Barat. (021) 5835 6938 JAKARTA , Komplek Rukan Kelapa Gading Square, Blok D No. 028, Kelapa Gading, (021) 4586-7377,

JAKARTA , Gedung Niaga Mediterania (GNM), Blok M8L Pantai Indah Kapuk ,(021) 5596-4533 SURABAYA, Menara Mandiri, Lantai 7, Jl. Basuki Rakhmat No. 8A - 12A, (031) 295-5788

MALANG, Jl. Pahlawan Trip No. 7, (0341) 585-888

BANDUNG, Jl. Diponegoro No. 40, Bandung, (022) 872-55800

JEMBER, Gedung Telkom, Jl. Gajahmada No. 182 - 184 Lt. 6, (0331) 410-551

SEMARANG, Candi Plaza Building, Lantai Dasar, Jl. Sultan Agung No. 90-90A(024) 850-1122

YOGYAKARTA, Jl. Magelang KM 5.5 No. 75, (0274) 623-111 SOLO, Jl.Slamet Riyadi No.88, Solo, (0271) 632-888

BALI

DENPASAR, Komplek Teuku Umar Indah Blok 7, Jl. Teuku Umar No. 2-4, Denpasar – Bali 80114 (0361) 225-229

SUMATERA

MEDAN, Gedung Uniplaza Lt. 3, East Tower, Jl. M. T. Haryono No. A1, (061) 455-4635 PADANG, Jl. M. H. Thamrin No. 1 Petak 5 (0751) 841-888

PALEMBANG, Komplek Taman Mandiri Blok B1 No. 10-11 (0711) 359-319

PEKANBARU, Jl. Tuanku Tambusai Komplek CNN Blok A No. 3 (0761) 839-393 (0761) 839-313 KALIMANTAN

PONTIANAK, Jl. Tanjungpura No. 261, Pontianak (0561) 733-299, (0561) 735-468 BANJARMASIN, Jl. Jend. Ahmad Yani, No. 218D, KM 3.5, (0511) 326-5918

GALERI VAS

• JAKARTA : Universitas Mercu Buana • BANDUNG : Universitas Sangga Buana (USB) YPKP • YOGYAKARTA : Universitas Teknologi Yogyakarta (UTY) • YOGYAKARTA : Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) • BANJARMASIN : Universitas Lambung Mangkurat (UNLAM)

• SAMARINDA : Universitas Mulawarman • PALEMBANG : STIE Musi • PEKANBARU : Poltek Caltex • PADANG : Universitas Negeri Padang

• MENADO : Universitas Klabat

PRODUK REKSA DANA

PASAR UANG CAMPURAN PENDAPATAN TETAP SAHAM

Gambar

GRAFIK  Major   UP  Minor  UP
GRAFIK  Major   UP  Minor  UP
GRAFIK  Major   UP  Minor  UP

Referensi

Dokumen terkait

Isu Wacana Pemindahan Ibu Kota Negara, Kasus Terorisme, Polemik Penerimaan Peserta Didik Baru, Pesawat Jatuh di Papua, Alokasi Dana untuk Parpol, Korupsi Proyek KTP-el dan

Mahasiswa diwajibkan untuk membekali diri dengan pengetahuan baik yang berasal dari buku, tulisan/artikel dalam majalah ilmiah atau semi ilmiah, laporan keuangan, dan sumber

Berat jenis sampah yang dihasilkan di kampus Teknik Lingkungan Universitas Andalas adalah 0,073 kg/liter, dengan komposisi paling tinggi adalah kertas yaitu

Persentase tingkat kelangsungan hidup ikan betta pada akhir pemeliharaan (umur 3 bulan) relatif lebih rendah lagi yaitu berkisar antara 31,0-44,8%. Persentase ikan

Suatu sampel random se&anyak 1 &uah, dari +enis produk yang dihasilkan oleh suatu perusahaan mempunyai &erat rata-rata 3011 gr dengan standar de/iasi !0HH1 gr0

Melaksanakan tugas spesifik, dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta menyelesaikan masalah sederhana sesuai dengan bidang dan lingkup

Menimbang, bahwa sebagaimana gugatan Penggugat yang menyatakan rumah tangganya sudah tidak harmonis lagi karena sering terjadi perselisihan dan pertengkaran yang

Banggar - Rapat Badan Anggaran DPRD Provsu dan Pimpinan seluruh Tim Kunker bersama Sekdaprovsu dan seluruh Kepala SKPD Provsu.. 09.00 Aula