____________________________________________________________________________________________________________________________________________ Disclaimer : Laporan ini dibuat oleh Departemen Riset PT. Valbury Asia Securities hanya sebagai informasi dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau
menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian Kami tidak menjamin dan tidak bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini
Pag
es
|
1
Valbury Daily Report
Valbury Asia Securities
HEADLINES
JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART
Support level Resistance level Major trend Minor trend 3889/3868/3846 3931/3953/3974 Up Up
•
JAKARTA INDICES STATISTICS
CLOSE
CHANGE
VOLUME (Mn)
VALUE (Bn)
IHSG
3908.956
-15.171
4,013
3,710.42
LQ-45
692.587
-4.310
1,019
2,316.16
MARKET REVIEW
MARKET
VIEW
Indeks bergerak fluktuatif sejak awal perdagangan hingga sempat menyentuh level 3800 ketika berada pada teritori negatif yang disebabkan oleh aksi profit taking atas saham-saham unggulan. Namun, aksi beli menjelang sesi penutupan, berhasil mengangkat indeks hingga kembali berada pada level 3900. IHSG tercatat melemah sebesar 15,171 poin (0,387%) ke level 3.908,956 dari posisi sebelumnya pada level 3.924,127. Pelemahan ini masih dipengaruhi oleh pelemahan sejumlah bursa regional dan Eropa sebagai akibat ketidakpastian situasi ekonomi Yunani dan dampak penolakan Partai Republik tentang penundaan pembayaran utang AS yang masih disikapi pelaku pasar serta kekhawatiran akan krisis utang Eropa setelah terjadinya penurunan peringkat utang Portugal. Indeks Nikkei 225 tercatat menguat sebesar 110,02 poin (1,1%) hingga mencapai level tertingginya di 10.082,480 sejak bencana gempa dan tsunami di awal tahun. Sedangkan indeks Hang Seng tercatat melemah sebesar 230,4 poin (1,01%) ke level 22.517,55 dari posisi sebelumnya pada level 22.747,95. Bursa Eropa bergerak melemah dalam kisaran 0,4% hingga di atas 1%. Asing mencatatkan net sell sebesar Rp14 miliar. Hampir seluruh sektor perdagangan tercatat melemah terkecuali sektor industri dasar dan pertambangan yang mencatatkan penguatan masing-masing sebesar 0,814% dan 0,075%. Penguatan sektor industri dasar dipimpin oleh kenaikan saham Charoen Pokphand Indonesia (CPIN) dan Japfa Comfeed Indonesia (JPFA) masing-masing sebesar 7,06% dan 8,6%. Sedangkan kenaikan sektor pertambangan dipimpin oleh kenaikan saham Bayan Resources (BYAN) sebesar 0,85%.
Tekanan bagi IHSG pada perdagangan saham hari diperkirakan bisa berlanjut kembali, signal dari teknikal jangka pendek masih mengkonfirmasikan signal pelemahan. Indikator MACD dari pola gerak MACD line dan signal line terbentuk dead cross pattern. Demikian halnya indikator stochastics pola gerak dari %K line dan %D line konfirmasi terbentuk dead cross pattern. Faktor indeks kembali akan dipengaruhi munculnya sentimen dari negara Eropa mengenai masalah krisis utang. Setelah masalah krisis utang Yunani mereda, saat ini kendala bagi pergerakani indeks global muncul sentimen dari Portugal. Hal ini terkait dengan Moody`s Investors Service yang menurunkan peringkat obligasi Portugal ke status sampah. Dengan demikian Portugal bergabung dengan Irlandia dan Yunani untuk minta bantuan Uni Eropa dan Dana Moneter Internasional untuk dana darurat setelah defisit anggaran mereka menggelembung. Portugal adalah negara Uni Eropa kedua yang dinilai non-investment grade oleh Moody, bersamaan dengan Yunani. Pasar juga akan menyikapi perkembangan yang terjadi di Eropa, mengenai aktualisasi pemberi bantuan 7 miliar euro untuk pinjaman pembayaran ke Yunani pada pertengahan 15 Juli, sebagai dasar paket bailout tiga tahun kedua dalam pembicaraan untuk mempertahankan kepemilikan bank-bank ke dalam utang Yunani. Sentimen dari Cina mengenai kenaikan suku bunga 0,25%, membuat suku bunga pinjaman satu tahun mencapai 6,56% dan suku bunga deposito jangka satu tahun menjadi 3,5%. Pernyataan Moody bagi Cina bahwa prospek kredit untuk industri perbankan negara ini akan turun. Rentang gerak IHSG berkisar di level 3889-3931.
c
c
p
p
• MEDC memenangkan tender PLTG senilai Rp 179 miliar • Anak usaha AUTO mendapat ijin pendirian usaha
• BBCA menggelar tender penjamin emisi obligasi subordinasi • IMAS akan meningkatkan kapasitas pabrik di Cikampek • LTLS akan tambah modal di PT PKG Lautan Indonesia • PNBN jual 15,36% saham JSPT kepada Nomura Singapore Ltd • TBLA membulatkan dividennya menjadi Rp 7,7/saham • UNTR akuisisi Bukit Enim Energi
• UNTR tingkatkan kepemilikan saham ABB dan ABJ • ADRO memperoleh pinjaman USD 750 miliar • ADRO ikut tender PLTU Kalsel
• PTPP incar kontrak baru Rp11 triliun • BNII tambah 11,9% saham WOMF
• JSPT kembangkan 2 proyek baru di Jakarta dan Yogyakarta • TURI targetkan penjualan 2011 Rp8 triliun & laba Rp370 miliar • BBRI salurkan kredit Rp32 triliun ke BUMN
• Investment Grade untungkan sektor kawasan industri • Indo Infrastructure lepas saham TRUB
• S&P; peringkat GJTL pad level B dengan implikasi negative • Pefindo turunkan peringkat BTEL jadi idBBB+
____________________________________________________________________________________________________________________________________________ Disclaimer : Laporan ini dibuat oleh Departemen Riset PT. Valbury Asia Securities hanya sebagai informasi dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau
menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian Kami tidak menjamin dan tidak bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini
Pag
es
|
2
Daily News
United Tractors (UNTR) melalui anak usahanya, Pamapersada
Nusantara, mengakuisisi 20% saham Bukit Enim Energi. Transaksi pembelian saham tersebut selesai pada 4 Juli 2011. Saat ini, Bukit Enim Energi memegang konsesi pertambangan (KP) batubara di tambang tersebut mencapai 110 juta ton, dengan kadar 4.500-6.000 kkal. Nilai akuisisi sebesar USD 21 juta. Akuisisi tersebut akan memudahkan Pamapersada menjadi kontraktor di Bukit Enim karena lokasi pertambangan belum digarap atau masih bersifat green field. Tambang tersebut baru akan berproduksi dalam 2 tahun mendatang dengan target produksi awal 500 ribu ton. Di sisi lain, UNTR masih memproses akuisisi perusahaan tambang batubara lainnya. Perusahaan tersebut beroperasi di Kalimantan Tengah, dengan cadangan batubara sebanyak 50 juta ton. Batubara itu berkalori tinggi dengan kadar 5.800-6.000 kkal. Akuisisi diharapkan tuntas akhir Juli 2011 dan perseroan telah menyiapkan dana Rp 2,7 triliun.
United Tractors (UNTR) akan memanfaatkan dana hasil rights
issue untuk membiayai peningkatan kepemilikan saham pada Asmin barang Bronang (ABB) dan Asmin Bara Jasa (ABJ) masing-masing menjadi 60%. Saat ini, kepemilikan perseroan hanya 30%. Proses negosiasi peningkatan kepemilikan saham di ABB dan ABJ sudah masuk tahap akhir dan dalam 2 atau 3 bulan ke depan rencana itu bisa terealisasi.
Bank Internasional Indonesia (BNII) membeli 239,4 juta
(11,97%) saham Wahana Ottomitra Multiartha (WOMF). Dengan demikian, kepemilikan saham BNII meningkat menjadi 62%. Melalui aksi korporasi ini, BNII ingin meningkatkan penetrasi di pasar kredit konsumer, khususnya di pembiayaan sepeda motor.
Adaro Energy (ADRO) melalui anak usahanya Adaro Indonesia
(AI) menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman dari 4 bank sebesar USD 750 juta pada 4 Juli 2011. Pinjaman akan digunakan untuk membiayai belanja modal, modal kerja, dan kebutuhan perseroan lainnya. Tahun ini, ADRO menyiapkan dana sekitar Rp 10 triliun untuk membiayai capex, akuisisi dan investasi lainnya. Dana capex akan digunakan untuk mendanai pengeluaran rutin USD 175 juta dan pembelian alat berat USD 250 juta. Perseroan juga akan menggarap proyek jalur pengangkut batubara. Pengerjaan proyek tersebut dimulai pada 2011-2012 dengan total investasi mencapai USD 250-300 juta.
Perusahaan listrik asal Korea Selatan (Korsel), Korea East West Power Co Ltd (KEWP), menggandeng Adaro Energy (ADRO) untuk ikut tender pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) di Kalimantan Selatan (Kalsel). PLTU yang ditenderkan berkapasitas 2x100 megawatt dengan nilai mencapai US$400 juta atau setara dengan Rp3,42 triliun. Batubara yang dibutuhkan untuk memasok PLTU tersebut sebanyak satu juta ton/tahun.
Medco Energi International (MEDC) melalui anak usahanya,
PT Medco Power Indonesia, memenangkan tender pembangkit listrik tenaga gas berkapasitas 3x8,5 megawatt senilai Rp 179 miliar milik PT PLN Batam. Medco berpartisipasi di proyek rancangan, rekayasa, pengadaan, dan konstruksi (EPC) pembangkit listrik tenaga gas (PLTG) tersebut melalui konsorsium bersama Dalle Engineering Construction dan Top Deal International Ltd. Pengumuman hasil tender dikeluarkan pada 25 Juni 2011. Pembangunan PLTG tersebut akan berjalan pada Agusus 2011 dan diharapkan selesai sekitar Agustus 2012.
Mitra International Resources (MIRA) akan melakukan
restrukturisasi utang sebesar USD714 juta pada tahun ini. Perseroan tengah melakukan negosiasi perlunasan utang yang akan dibeli oleh Northern Edge Investment senilai USD35 juta dari Medco Energi International (MEDC) yang merupakan bagian dari surat utang berjamin yang diterbitkan oleh Sabre System International, anak usaha MIRA.
Anak usaha Astra Otoparts (AUTO), yatu PT Astra Visteon Indonesia, mendapat ijin pendirian usaha dari Menteri Hukum dan Hak Azasi Manusia (Menkumham). Astra Visteon merupakan perusahaan patungan AUTO dengan Visteon Corporation, pemasok sistem otomotif di dunia, dengan kepemilikan saham 50:50. Komponen yang diproduksi anak usaha patungan itu nantinya akan memasok electronic instrument clusters kepada produsen otomotif utama di Indonesia. Perusahaan patungan yang berlokasi di Citeureup, Bogor, dijadwalkan memulai produksi pada kuartal I 2012antara kedua belah pihak. Berfokus pada instrument cluster untuk aplikasi kendaraan roda dua dan roda empat, usaha patungan baru ini akan memasok ke produsen kendaraan baik domestik maupun global yang berbasis di Indonesia. Selama ini Visteon memasok produsen kendaraan roda dua di Thailand dan India, sementara Astra Otoparts memiliki penguasaan pasar dan jaringan di pasar domestik.
Indomobil Sukses Internasional (IMAS) akan meningkatkan
kapasitas pabrik di Cikampek, Jawa Barat untuk memenuhi kebutuhan domestik dan ekspor dengan menggunakan sisa dana rights issue. Sisa rights issue juga dialokasikan untuk menambah 20 gerai Hino di seluruh Indonesia. Saat ini Hino dipasarkan di lebih dari 100 diler di seluruh Indonesia. Perseroan menargetkan terdapat 120 diler memasarkan Hino di Indonesia lengkap dengan bengkel dan sparepart pada 2011. Indomobil menargetkan kenaikan penjualan sebanyak 8,48% YoY di tahun 2011. Target penjualan truk Hino dengan beberapa varian ditargetkan mencapai 23.400 unit pada 2011 dibanding penjualan 2010 sebanyak 21.570 unit. Peningkatan penjualan itu seiring dengan rencana manajemen yang akan menaikkan kapasitas produksi truk khususnya produk New Hino Dutro yang memiliki 31 varian. Per semester I 2011 penjualan truk Hino mencapai 10.000.
Lautan Luas (LTLS) akan menambah modal disetor anak
perusahannya, yaitu PT PKG Lautan Indonesia sebesar Rp 7,99 miliar menjadi Rp 39,9 miliar dari sebelumnya Rp 23,58 miliar. Modal disetor dari Lautan Luas akan menjadi Rp 19,55 miliar dari sebelumnya Rp 11,55 miliar.
Bank Pan Indonesia (PNBN) menjual 15,36% saham atau
362,48 juta saham di Jakarta Setiabudi Internasional (JSPT) miliknya kepada Nomura Singapore Limited dengan harga transaksi sebesar Rp 380 per saham. Dana hasil penjualan saham itu sebanyak Rp 138 miliar. Pasca transaksi, Nomura menguasai 364,27 saham atau 15,71% saham di perseroan.
Tunas Baru Lampung (TBLA) membulatkan dividennya menjadi
Rp 7,7 per saham dari semula Rp 7,73 per saham.
Indo Infrastructure Group Pte Ltd, melepas 15,8 juta saham di
Truba Alam Manunggal Engineering (TRUB) kepada Credit
Suisse Securities (USA) LLC. Transaksi ini dilakukan pada 27 Juni 2011. Setelah transaksi ini, kepemilikan Indo Infrstrucutre menyusut menjadi 6,92% dari sebelumnya sebesar 7,02%.
____________________________________________________________________________________________________________________________________________ Disclaimer : Laporan ini dibuat oleh Departemen Riset PT. Valbury Asia Securities hanya sebagai informasi dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau
menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian Kami tidak menjamin dan tidak bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini
Pag
es
|
3
Pembangunan Perumahan (PTPP) mengincar 80 kontrak baru
senilai Rp11 triliun pada semester II-2011. Kontrak-kontrak itu meliputi proyek pembangunan gedung pemerintah, infrastruktur, EPC (engineering, procurement, dan construction), serta pembangkit listrik tenaga uap (PLTU). Total kontrak baru tahun ini ditargetkan mencapai Rp16 triliun dan per Juni 2011 perseroan sudah meraih Rp5 triliun. Tahun ini, perseroan juga menargetkan pendapatan naik 91% menjadi Rp8,4 triliun dibandingkan tahun 2010 sebesar Rp4,4 triliun.
Jakarta Setiabudi Internasional (JSPT) fokus
mengembangkan 2 proyek baru di Jakarta dan Yogyakarta senilai total Rp 1,08 triliun. Proyek di Jakarta akan membutuhkan biaya Rp 1 triliun, sementara di Yogyakarta Rp 80 miliar.
Indonesia diprediksi akan menyandang peringkat layak investasi (investment grade) dalam waktu dekat. Hal ini menjadi salah satu pemicu lonjakan permintaan lahan kawasan industri, seperti
Kawasan Industri Jababeka (KIJA). Sepanjang tahun
semester I-2011, penjualan lahan industri diprediksi meningkat 30%.
Manajemen Kawasan Industri Jababeka (KIJA) menyatakan penjualan marketing perseroan per Juni 2011 telah meningkat hingga 2x lipat menjadi Rp360 miliar.
Tunas Ridean (TURI) menargetkan penjualan 2011 mencapai
Rp8 triliun dengan laba bersih mencapai Rp370 miliar atau naik 20% YoY. Persroan akan terus melakukan ekspansi guna mencapai target tersebut dengan menambah outlet di sejumlah daerah. Tahun ini perseroan menargetkan penjualan mobil sebanyak 37,933 unit atau naik 19% YoY dan sepeda motor sebanyak 198,687 unit naik 31% YoY. Selama semester I 2011 perseroan telah membuka 3 outlet baru dan untuk semeter II 2011 perseroan akan membuka 2-3 outlet tambahan. Untuk capex tahun 2011 perseroan menganggarkan Rp504.4 miliar atau naik 72.68% dari tahun lalu. Kebutuhan dana capex tersebut akan dipenuhi dari pinjaman bank dan kas internal.
Bank Central Asia (BBCA) berencana menggelar tender
penjamin emisi obligasi subordinasi senilai Rp 2 triliun. Perseroan akan menerbitkan obligasi subordinasi ketika rasio kecukupan modal perseroan (CAR) mencapai level 13%. Saat ini CAR BCA 14%. Perseroan belum bisa memastikan jangka waktu yang pasti untuk penerbitan obligasi subordinasi.
Bank Central Asia (BBCA) belum berencana menyuntikkan
modal tambahan ke PT Dinamika Usaha Jaya, perusahaan sekuritas yang baru dimilikinya. Perseroan mengacu ke rencana kerja Dinamika Usaha Jaya.
Bank Mandiri (BMRI) memberikan plafon pinjaman sebesar Rp
60,3 miliar untuk Panorama Transportasi (WEHA). Jangka waktu pencairan kredit selama 12 bulan sejak ditandatanganinya perjanjian kredit pada 27 Juni 2011, sedang jangka waktu fasilitas selama 72 bulan. Dana tersebut akan digunakan Panorama untuk pembelian 100 unir armada Hyundai Starex Mover untuk taksi premium, 20 unit armada bursa merek Mercedez Benz untuk angkutan pariwisata. Armada tersebut dijadikan jaminan kepada Bank Mandiri.
Reliance Securities (RELI) akan menambah modal PT Reliance
Asset Management menjadi Rp25 miliar dari Rp5 miliar untuk memenuhi ketentuan regulator yang menetapkan modal minimal Rp20 miliar pada tahun ini.
Bank Rakyat Indonesia (BBRI) hingga semester I-2011
membukukan penyaluran kredit ke badan usaha milik negara
(BUMN) sebesar Rp32 triliun dari plafon yang sudah disiapkan perseroan sebesar Rp54 triliun. Dari kredit tersebut, sebagaian besar disalurkan untuk proyek infrastruktur dan kelistrikan.
Bank Negara Indonesia (BBNI) memprediksi penyaluran kredit
pemilikan rumah (KPR) perseroan mencapai Rp14,9 triliun per Juni 2011. Nilai ini tumbuh 24% dibandingkan penyaluran KPR hingga akhir 2010 sebesar Rp12 triliun. Realisasi penyaluran KPR tersebut juga telah mencapai 82,66% dari target 2011 sebesar Rp18 triliun.
PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menurunkan peringkat
Bakrie Telecom (BTEL) dan obligasi perseroan I/2007 menjadi
idBBB+ dari sebelumnya idA- karena menyusutnya keuntungan. Pefindo menyatakan bisnis yang dijalankan BTEL tidak mampu menghasilkan profit untuk mengompensasi beban utang yang semakin besar. Rating itu terbentuk karena lemahnya proteksi arus kas, keuntungan yang menurun, dan struktur kapital yang agresif.
Standard & Poor's Ratings Services mengumumkan penetapan peringkat jangka panjang untuk Gajah Tunggal (GJTL) pada level B dan status CreditWatch dengan implikasi negatif. S&P juga menetapkan peringkat B terhadap surat utang yang diterbitkan oleh Gajah Tunggal dengan implikasi negatif. Penetapan CreditWatch terhadap Gajah Tunggal mencerminkan risiko perseroan akibat melemahnya likuditas. Hal ini disebabkan Gajah Tunggal membayar dividen yang bisa berdampak terhadap pelanggaran perjanjian covenan (pembatasan) restrukturisasi obligasi pada 2009.
Daya Mandiri Resources Indonesia, anak usaha Dayaindo
Resources International (KARK) akan melangsungkan IPO
saham pada akhir 2011. KARK akan tetap mempertahankan kepemilikan mayoritas pada Dayai Mandiri. Daya Mandiri akan menggunakan dana hasil IPO untuk membiayai ekspansi di bidang pertambangan batubara berkalori rendah.
IPO Alkindo Naratama mengalami oversubscribe mencapai 3x dari jatah pooling yang disiapkan yaitu sebesar 150 juta saham, dikatakan bahwa mayoritas saham diserap oleh investor ritel domestik. Rencananya Alkindo akan listing di BEI pada 12 Juli 2011 ini dengan harga perdana Rp225/saham.
PT. Star Petrochem akan dicatatkan di BEI dengan kode STAR
pada 13 Juli 2011.
Badan Pusat Statistik (BPS) memprediksi inflasi bulan Juli
2011 akan melampaui 0,55% MoM menyusul kenaikan harga
____________________________________________________________________________________________________________________________________________ Disclaimer : Laporan ini dibuat oleh Departemen Riset PT. Valbury Asia Securities hanya sebagai informasi dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau
menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian Kami tidak menjamin dan tidak bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini
Pag
es
|
4
Market Data
COMMODITIES
DUAL LISTING
DESCRIPTION PRICE (USD) CHANGE DESCRIPTION PRICE (USD) PRICE (IDR) CHANGE (IDR)
CRUDE OIL (US$) / BARREL 96.65 -0.24 TLKM (US) 34 7,194 -64
NATURAL GAS (US$) / mmBtu 4.22 -0.15 ISAT (US) 29 6,299 -90
GOLD (US$) / OUNCE 1528.90 13.25 ANTM (GR) 0.16 1,975 25
NICKEL (US$) / MT 23380.00 80.00 BLTA (SP) 0.04 299 0
TIN (US$) / MT 26745.00 395.00
COAL (NEWC) (US$) / MT * 120.9 --
COAL (RB) (US$) / MT* 117.1 --
CPO (ROTH) (US$) / MT 1067.50 -17.50
CPO (MYR) / MT 3052.00 -34.50
Rubber (MYR/Kg) 1457.75 5.50
Pulp (BHKP) (US$) / per ton 870.16 -4.21
* weekly
GLOBAL INDICES VALUATION
PRICE CHANGE PER (X) PBV (X) MARKET CAP COUNTRY INDICES
7-Jul-11 % Day % YTD 2011E 2012F 2011E 2012F (USD Bn)
USA DOW JONES INDUS. 12626.02 0.45 9.06 12.79 11.41 2.60 2.30 3,797.5
USA NASDAQ COMPOSITE 2834.02 0.29 6.83 17.17 14.30 3.25 2.41 4,585.6
ENGLAND FTSE 100 INDEX 6002.92 -0.35 1.75 10.43 9.45 1.88 1.52 1,186.8
CHINA SHANGHAI SE A SH 2943.88 -0.21 0.12 12.90 10.75 2.35 1.72 2,803.0
CHINA SHENZHEN SE A SH 1256.84 0.40 -6.98 21.97 16.50 3.71 2.71 1,297.1
HONG KONG HANG SENG INDEX 22517.55 -1.01 -2.25 12.16 10.66 1.90 1.45 1,567.6
INDONESIA JAKARTA COMPOSITE 3908.96 -0.39 5.55 15.38 12.97 3.94 2.75 393.0
JAPAN NIKKEI 225 10051.27 -0.39 -1.81 16.63 14.28 1.32 1.14 2,467.7
MALAYSIA KLCI 1591.34 0.60 4.77 15.26 13.59 2.53 2.08 283.4
SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX 3114.71 -0.48 -2.36 14.31 12.89 1.74 1.45 410.8
FOREIGN EXCHANGE
DESCRIPTION RATE (IDR) CHANGE DESCRIPTION RATE (USD) CHANGE
USD/IDR 8,543.75 10.75 1000 IDR/ USD 0.12 -0.0001
EUR/IDR 12,265.71 -90.72 EUR / USD 1.43 0.0003
JPY/IDR 105.57 0.00 JPY / USD 80.92 0.0065
SGD/IDR 6,959.34 2.48 SGD / USD 1.23 -0.0005
AUD/IDR 9,129.28 -16.63 AUD / USD 1.07 -0.0007
GBP/IDR 13,667.73 -11.22 GBP / USD 1.60 0.0003
CNY/IDR 1,320.98 1.77 GBP / USD 6.47 -0.0014
MYR/IDR 2,836.16 -0.94 MYR / USD 3.01 0.0009
KRW/IDR 8.02 -0.01 100 KRW / USD 10.65 0.0150
CENTRAL BANK RATE
INTERBANK LENDING RATE
DESCRIPTION COUNTRY RATE (%) DESCRIPTION COUNTRY RATE (%)
FED Rate (%) US 0.25 JIBOR (IDR) Indonesia 6.88
BI Rate (%) Indonesia 6.75 LIBOR (GBP) England 0.63
ECB Rate (%) Euro 1.25 SIBOR (USD) Singapore 0.19
BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.18
BOE Rate (%) England 0.50 Z TIBOR (YEN) Japan 0.18
____________________________________________________________________________________________________________________________________________ Disclaimer : Laporan ini dibuat oleh Departemen Riset PT. Valbury Asia Securities hanya sebagai informasi dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau
menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian Kami tidak menjamin dan tidak bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini
Pag
es
|
5
INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS
SBI
DESCRIPTION JUN’11 MAY’11 DESCRIPTION RATE (%)
Inflation YTD % 1.06 0.51 SBI (1M) 6.26
Inflation YOY % 5.54 5.98 SBI (3M) 6.37
Inflation MOM % 0.55 0.12 SBI (6M) 6.08
Foreign Reserve (USD Bn) 118.109 118.109
GDP (IDR Bn) 1,732,323 1,732,323
BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR
DATE AGENDA EXPECTATION
07-8 Jul Indonesian Foreign Reserves data -- 07-8 Jul Indonesian Net Foreign Assets data --
06 Jul Indonesian Consumer Confidence Index Naik menjadi 109.0 dari 105.3 07 Jul* US Initial Jobless Claims Turun menjadi 420 ribu dari 428 ribu
08 Jul* US Unemployment Rate Tetap 9.1%
Ket: (^) Waktu setempat. (*) Tentatif
LEADING MOVERS
LAGGING MOVERS
STOCK PRICE CHANGE (%) INDEX pt STOCK PRICE CHANGE (%) INDEX pt
CPIN IJ 2275 7.06 2.88 ASII IJ 65100 -1.81 -5.68 BMRI IJ 7250 0.69 1.35 BBRI IJ 6600 -1.49 -2.85 JPFA IJ 5050 8.60 0.97 GGRM IJ 48050 -1.64 -1.80 ADRO IJ 2525 1.00 0.93 BBNI IJ 3800 -1.94 -1.62 BYAN IJ 23750 0.85 0.78 BBCA IJ 7800 -0.64 -1.43 MYOR IJ 13750 6.18 0.72 PGAS IJ 3975 -1.24 -1.42 BTPN IJ 3275 3.15 0.66 UNTR IJ 24650 -1.20 -1.31 BUMI IJ 3000 0.84 0.61 TLKM IJ 7150 -0.69 -1.18 UNVR IJ 14850 0.34 0.45 INDF IJ 5700 -1.72 -1.03 TBLA IJ 660 11.86 0.39 BDMN IJ 5850 -1.68 -0.97
UPCOMING IPO’S
COMPANY BUSINESS IPO PRICE
(IDR) SHARES (Mn) ISSUED OFFERING DATE LISTING UNDERWRITER
PT Minna Padi
Investama Securities 395 300 TBA TBA • PT Dinamika Usahajaya • PT Ciptadana Securities
PT Visi Media Asia Media 280 2,286 TBA TBA • PT Danatama Securities
• PT Ciptadana Securities PT Indo Straits Marine
Construction 950 100 01 Jul -05 Juli 2011 12 Jul 2011 • PT Sinarmas Sekuritas PT. Sindomulyo
Selaras Transportation service 225 284.44 01 Jul -05 Juli 2011 12 Jul 2011 • PT Makinta Securities PT Star Petrochem Petrochemical
Fiber Trading 102 2,000 04 Jul -07 Juli 2011 13 Jul 2011 • PT Andalan Artha Advisindo Securities PT. Alkindo
____________________________________________________________________________________________________________________________________________ Disclaimer : Laporan ini dibuat oleh Departemen Riset PT. Valbury Asia Securities hanya sebagai informasi dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau
menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian Kami tidak menjamin dan tidak bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini
Pag es | 6
Emiten Info
DIVIDEND
STOCK DPS (IDR) STATUS CUM DATE EX DATE RECORDING PAYMENT
SMAR 150.00 Cash Dividend 07-Jul-11 08-Jul-11 12-Jul-11 26-Jul-11
PTPP 14.57 Cash Dividend 07-Jul-11 08-Jul-11 12-Jul-11 15-Jul-11
KAEF 4.99 Cash Dividend 07-Jul-11 08-Jul-11 12-Jul-11 26-Jul-11
JTPE 140.00 Cash Dividend 07-Jul-11 08-Jul-11 12-Jul-11 26-Jul-11
BNBA 3.00 Cash Dividend 07-Jul-11 08-Jul-11 12-Jul-11 26-Jul-11
BSWD 23.00 Cash Dividend 07-Jul-11 08-Jul-11 12-Jul-11 26-Jul-11
EPMT 5.00 Cash Dividend 08-Jul-11 11-Jul-11 13-Jul-11 27-Jul-11
FAST 448.18 Cash Dividend 08-Jul-11 11-Jul-11 13-Jul-11 27-Jul-11
UNIC 33.00 Cash Dividend 08-Jul-11 11-Jul-11 13-Jul-11 27-Jul-11
CTRP 7.00 Cash Dividend 11-Jul-11 12-Jul-11 14-Jul-11 28-Jul-11
CTRS 13.00 Cash Dividend 11-Jul-11 12-Jul-11 14-Jul-11 28-Jul-11
MTDL 4.00 Cash Dividend 11-Jul-11 12-Jul-11 14-Jul-11 28-Jul-11
SONA 91.00 Cash Dividend 11-Jul-11 12-Jul-11 14-Jul-11 28-Jul-11
INDY 26.00 Cash Dividend 12-Jul-11 13-Jul-11 15-Jul-11 29-Jul-11
ABDA 25.00 Cash Dividend 13-Jul-11 14-Jul-11 18-Jul-11 01-Aug-11
CORPORATE ACTIONS
STOCK ACTION RATIO EXC. PRICE (IDR) CUM DATE EX DATE TRADING PERIOD
TPIA Rights Issue 100:27 2300-4350 23-Jun-11 24-Jun-11 01 Jul – 07 Jul’11
BVIC Rights Issue 200:85 100 24-Jun-11 27-Jun-11 04 Jul – 12 Jul’11
SSIA Stock split 1:4 -- -- -- 07 Jul’11
IDKM Tender offer -- 950 -- -- 14 Jun - 13 Jul’11
IMAS Rights Issue 3:1 8000 30-Jun-11 01-Jul-11 07 Jul – 13 Jul’11
KREN Rights Issue 4:1 700 01-Jul-11 04-Jul-11 08 Jul – 14 Jul’11
MTFN Stock split 1:5 -- -- -- 11 Jul’11
APIC Rights Issue 1:20 102 04-Jul-11 05-Jul-11 11 Jul – 15 Jul’11
LPPS Rights Issue 3:4 140 05-Jul-11 06-Jul-11 12 Jul – 01 Aug’11
BEKS Rights Issue 6:5 100 07-Jul-11 08-Jul-11 14 Jul – 25 Aug’11
KIAS Tender offer -- 85 -- -- 05 Jul - 03 Aug’11
KOIN Tender offer -- 295 -- -- 05 Jul - 03 Aug’11
ANTA Tender offer -- 300 -- -- 06 Jul - 05 Aug’11
GENERAL MEETING
EMITEN AGM/EGM DATE AGENDA
TURI RUPSLB 06-Jul-11
BLTA RUPST 07-Jul-11
INVS RUPST 08-Jul-11
INCF RUPST/LB 13-Jul-11
MIRA RUPST 15-Jul-11
RUIS RUPST/LB 15-Jul-11
ELSA RUPSLB 22-Jul-11
GEMA RUPSLB 22-Jul-11
BJBR RUPSLB 25-Jul-11
CKRA RUPST 28-Jul-11
____________________________________________________________________________________________________________________________________________ Disclaimer : Laporan ini dibuat oleh Departemen Riset PT. Valbury Asia Securities hanya sebagai informasi dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau
menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian Kami tidak menjamin dan tidak bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini
Pag
es
|
7
Technical Analysis
BMRI
TRADING BUY
S1
7200R1
7300 TREND GRAFIK MajorUP
MinorUP
S2
7100R2
7400Closing
Price 7250
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi negatif • Candle chart menunjukan sinyal positif • Rsi sinyal uptrend dalam area neutral • Harga berada dalam area upper band
Prediksi • Trading range Rp7200– Rp7400 • Entry Rp7250, take Profit Rp7400
INDIKATOR Posisi Sinyal
MACD +35.9 Positif
RSI 67.0 Positif
Stochastics 79.1 Negatif
Bollinger Band (Mid) 7022 Positif
MA5 7230 Positif 5,200 5,600 6,000 6,400 6,800 7,200 7,600
December 2011 February March April May Jun Jul
BMRI - Daily 6/07/2011 Open 7150, Hi 7250, Lo 7150, Close 7250 (0.7%) BBTop(Close,15,2) = 7,363.47, BBBot(Close,15,2) = 6,723.19, MA(Close,20) = 7,022.50, MA1(Close,3) = 7,216.67, MA2(Close,5) = 7,230.00 7,216.67 7,022.5 6,723.19 7,230 7,250 7,363.47 -119% 119% 100% -100% BMRI - MACD(6,9) = 35.95, Signal(6,9,3) = 35.95
35.9525 35.9537 0.0 100.0 30.0 70.0 BMRI - %K(12,3) = 79.06, %D(12,3,3) = 85.33 79.0598 85.3276 0.0 100.0 30.0 70.0
December 2011 February March April May Jun Jul
BMRI - RSI(7) = 67.39
67.3859
Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com
SGRO
TRADING BUY
S1
3325R1
3400 TREND GRAFIK MajorUP
MinorDOWN
S2
3250R2
3450Closing
Price 3350
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi negatif • Candle chart menunjukan sinyal positif • Rsi sinyal uptrend dalam area neutral • Harga berada dalam area lower band
Prediksi • Trading range Rp3325 – Rp3450 • Entry Rp3350, take profit Rp3450
INDIKATOR Posisi Sinyal
MACD -5.7 Positif
RSI 42.2 Positif
Stochastics 39.6 Negatif
Bollinger Band (Mid) 3378 Negatif
MA5 3370 Negatif 2,600 2,800 3,000 3,200 3,400 3,600
December 2011 February March April May Jun Jul
SGRO - Daily 6/07/2011 Open 3325, Hi 3400, Lo 3325, Close 3350 (0.0%) BBTop(Close,15,2) = 3,461.65, BBBot(Close,15,2) = 3,278.35, MA(Close,20) = 3,378.75, MA1(Close,3) = 3,350.00, MA2(Close,5) = 3,370.00
3,350 3,350 3,278.35 3,370 3,378.75 3,461.65 -50% 68% SGRO - MACD(6,9) = -5.74, Signal(6,9,3) = -4.20
-5.73608 -4.19984 0.0 100.0 30.0 70.0 SGRO - %K(12,3) = 39.68, %D(12,3,3) = 48.15 39.6825 48.1481 0.0 100.0 30.0 70.0
December 2011 February March April May Jun Jul
SGRO - RSI(7) = 42.26
42.2558
Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com
c
c
p
p
____________________________________________________________________________________________________________________________________________ Disclaimer : Laporan ini dibuat oleh Departemen Riset PT. Valbury Asia Securities hanya sebagai informasi dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau
menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian Kami tidak menjamin dan tidak bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini
Pag
es
|
8
ANTM
TRADING BUY
S1
2125R1
2175 TREND GRAFIK Major DOWN MinorUP
S2
2100R2
2225Closing
Price 2150
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart menunjukan sinyal positif • Rsi sinyal uptrend dalam area neutral • Harga berada dalam area upper band
Prediksi • Trading range Rp2125– Rp2225 • Entry Rp2150, take Profit Rp2225
INDIKATOR Posisi Sinyal
MACD +9.0 Positif
RSI 66.5 Positif
Stochastics 89.5 Positif
Bollinger Band (Mid) 2091 Positif
MA5 2115 Positif 2,000 2,100 2,200 2,300 2,400 2,500 2,600 2,700
December 2011 February March April May Jun Jul
ANTM - Daily 6/07/2011 Open 2125, Hi 2150, Lo 2125, Close 2150 (1.2%) BBTop(Close,15,2) = 2,171.65, BBBot(Close,15,2) = 1,988.35, MA(Close,20) = 2,091.25, MA1(Close,3) = 2,133.33, MA2(Close,5) = 2,115.00
2,115 2,091.25 1,988.35 2,133.33 2,150 2,171.65 -28% 22% ANTM - MACD(6,9) = 9.01, Signal(6,9,3) = 6.85
6.85137 9.0087 0.0 100.0 30.0 70.0 ANTM - %K(12,3) = 89.58, %D(12,3,3) = 79.17 79.1667 89.5833 0.0 100.0 30.0 70.0
December 2011 February March April May Jun Jul
ANTM - RSI(7) = 66.51
66.5085
Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com
BWPT
TRADING BUY
S1
1180R1
1200 TREND GRAFIK MajorUP
MinorSIDEWAYS
S2
1160R2
1220Closing
Price 1190
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi positif • Fast line & slow line indikasi positif • Candle chart indikasikan sinyal positif • RSI indikasi uptrend dalam area neutral • Harga berada dalam area lower band
Prediksi • Trading range Rp1180– Rp1220 • Entry Rp1190, take Profit Rp1220
INDIKATOR Posisi Sinyal
MACD -0.2 Positif
RSI 52.2 Positif
Stochastics 61.6 Positif
Bollinger Band (Mid) 1192 Negatif
MA5 1188 positif 1,000 1,100 1,200 1,300 1,400
December 2011 February March April May Jun Jul
BWPT - Daily 6/07/2011 Open 1170, Hi 1190, Lo 1170, Close 1190 (0.8%) BBTop(Close,15,2) = 1,205.04, BBBot(Close,15,2) = 1,166.96, MA(Close,20) = 1,192.00, MA1(Close,3) = 1,186.67, MA2(Close,5) = 1,188.00 1,188 1,186.67 1,166.96 1,190 1,192 1,205.04 -19% 36% BWPT - MACD(6,9) = -0.27, Signal(6,9,3) = -0.52 -0.519768 -0.267552 0.0 100.0 30.0 70.0 BWPT - %K(12,3) = 61.67, %D(12,3,3) = 58.33 58.3333 61.6667 0.0 100.0 30.0 70.0
December 2011 February March April May Jun Jul
BWPT - RSI(7) = 52.26
52.2618
____________________________________________________________________________________________________________________________________________ Disclaimer : Laporan ini dibuat oleh Departemen Riset PT. Valbury Asia Securities hanya sebagai informasi dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau
menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian Kami tidak menjamin dan tidak bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini
Pag
es
|
9
TINS
TRADING BUY
S1
2550R1
2600 TREND GRAFIK Major UP MinorUP
S2
2500R2
2650Closing
Price 2550
Ulasan
• MACD line & signal line indikasi positif • Fast line & slow line dalam indikasi positif • Candle chart mengindikasikan trend positif • RSI sinyal uptrend dalam area neutral • Harga saham berada di area upper band
Prediksi • Trading range Rp2550– Rp2650 • Entry Rp2550, take Profit Rp2650
INDIKATOR Posisi Sinyal
MACD 11.5 Positif
RSI 70.2 Positif
Stochastics 92.5 Positif
Bollinger Band (Mid) 2485 Positif
MA5 2520 Positif 2,300 2,400 2,500 2,600 2,700 2,800 2,900 3,000 3,100
December 2011 February March April May Jun Jul
TINS - Daily 6/07/2011 Open 2550, Hi 2550, Lo 2525, Close 2550 (0.0%) BBTop(Close,15,2) = 2,574.24, BBBot(Close,15,2) = 2,355.76, MA(Close,20) = 2,485.00, MA1(Close,3) = 2,533.33, MA2(Close,5) = 2,520.00
2,520 2,485 2,355.76 2,533.33 2,550 2,574.24 -38% 38% TINS - MACD(6,9) = 11.56, Signal(6,9,3) = 8.73
8.72807 11.5552 0.0 100.0 30.0 70.0 TINS - %K(12,3) = 92.59, %D(12,3,3) = 82.59 82.5926 92.5926 0.0 100.0 30.0 70.0
December 2011 February March April May Jun Jul
TINS - RSI(7) = 70.29
70.2912
Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com
MPPA
TRADING BUY
S1
1220R1
1250 TREND GRAFIK MajorUP
MinorDOWN
S2
1190R2
1280Closing
Price 1230
Ulasan
• MACD line & signal line indikasi positif • Fast line & slow line indikasi positif • Candle chart mengindikasikan trend positif • RSI sinyal uptrend dalam area neutral • Harga saham berada di area lower band
Prediksi • Trading range Rp1220– Rp1270 • Entry Rp1230, take profit Rp1260
INDIKATOR Posisi Sinyal
MACD -8.7 Positif
RSI 44.1 Positif
Stochastics 23.8 Positif
Bollinger Band (Mid) 1279 Negatif
Ma5 1210 Positif 1,200 1,300 1,400 1,500 1,600 1,700 1,800 1,900 2,000
December 2011 February March April May Jun Jul
MPPA - Daily 6/07/2011 Open 1220, Hi 1250, Lo 1220, Close 1230 (0.8%) BBTop(Close,15,2) = 1,323.26, BBBot(Close,15,2) = 1,175.41, MA(Close,20) = 1,279.50, MA1(Close,3) = 1,213.33, MA2(Close,5) = 1,210.00
1,213.33 1,210 1,175.41 1,230 1,279.5 1,323.26 -41% 52% MPPA - MACD(6,9) = -8.72, Signal(6,9,3) = -11.07
-11.0731 -8.72263 0.0 100.0 30.0 70.0 MPPA - %K(12,3) = 23.81, %D(12,3,3) = 15.48 15.4762 23.8095 0.0 100.0 30.0 70.0
December 2011 February March April May Jun Jul
MPPA - RSI(7) = 44.16
44.1631
____________________________________________________________________________________________________________________________________________ Disclaimer : Laporan ini dibuat oleh Departemen Riset PT. Valbury Asia Securities hanya sebagai informasi dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau
menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian Kami tidak menjamin dan tidak bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini
Page
s |
10
Trading View
Price Support Resistance Indicators 1 Month
Ticker Rec
06/07/11 Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc * Boll ** High Low
AGRICULTURE
AALI Trading Sell 23100 23100 22800 22450 22900 23350 23800 Negatif Negatif Positif 23950 22400 LSIP Trading Sell 2300 2300 2225 2225 2275 2325 2375 Negatif Negatif Negatif 2450 2250 SGRO Trading Buy 3350 3350 3450 3250 3325 3400 3450 Positif Negatif Negatif 3525 3275
MINING
BUMI Trading Buy 3000 3000 3075 2925 2975 3025 3075 Positif Positif Negatif 3475 2925 PTBA Trading Sell 21000 21000 20750 20550 20850 21150 21450 Negatif Negatif Positif 21650 20350 ADRO Trading Sell 2525 2525 2450 2400 2500 2600 2700 Positif Negatif Negatif 2550 2250 MEDC Trading Sell 2300 2300 2225 2225 2300 2350 2400 Negatif Negatif Negatif 2700 2225 INCO Trading Sell 4425 4425 4325 4300 4400 4500 4600 Negatif Negatif Negatif 4900 4375 ANTM Trading Buy 2150 2150 2225 2100 2125 2175 2225 Positif Positif Positif 2200 1990 TINS Trading Buy 2550 2550 2600 2500 2550 2600 2650 Positif Positif Positif 2675 2325
BASIC INDUSTRY AND CHEMICALS
SMGR Trading Sell 9750 9750 9600 9600 9700 9800 9900 Negatif Negatif Positif 9950 9150 INTP Buy on Weakness 16550 16400 16750 16050 16400 16750 17100 Negatif Negatif Negatif 17550 16350 SMCB Buy on Weakness 2150 2100 2200 2075 2125 2175 2225 Negatif Negatif Negatif 2300 2050
MISCELLANEOUS INDUSTRY
ASII Trading Sell 65100 65100 64650 63400 64650 65900 67150 Negatif Negatif Positif 68500 55950 GJTL Trading Buy 3025 3025 3150 2750 2925 3100 3275 Positif Negatif Positif 3250 2650
CONSUMER GOODS INDUSTRY
INDF Trading Sell 5700 5700 5550 5450 5650 5850 6050 Negatif Negatif Positif 6100 5150 GGRM Trading Sell 48050 47800 48300 45700 47300 48900 50500 Negatif Negatif Positif 51000 42850 UNVR Trading Sell 14850 14850 14650 14450 14700 14950 15200 Negatif Negatif Negatif 15350 14600 KLBF Trading Sell 3625 3625 3550 3550 3600 3650 3700 Positif Positif Positif 3700 3225
PROPERTY, REAL ESTATE AND BUILDING CONSTRUCTION
BSDE Buy on Weakness 860 840 870 830 850 870 890 Negatif Negatif Negatif 930 810 ELTY Trading Sell 148 148 144 142 150 150 154 Negatif Positif Negatif 170 138 WIKA Trading Sell 650 650 630 620 640 660 680 Negatif Negatif Negatif 700 640 ADHI Buy on Weakness 760 740 770 730 750 770 790 Negatif Negatif Negatif 820 740
INFRASTRUCTURE, UTILITIES & TRANSPORTATION
PGAS Trading Sell 3975 3975 3900 3875 3950 4025 4100 Negatif Negatif Negatif 4125 3900 JSMR Trading Sell 3650 3650 3600 3600 3625 3650 3700 Negatif Negatif Positif 3725 3325 ISAT Trading Buy 5050 5050 5150 4925 5000 5100 5200 Positif Positif Negatif 5350 5000 TLKM Buy on Weakness 7150 7050 7200 6950 7100 7250 7400 Negatif Negatif Negatif 7750 6800 BLTA Trading Sell 300 300 280 285 295 305 315 Positif Negatif Negatif 420 290
FINANCE
BMRI Trading Buy 7250 7250 7400 7100 7200 7300 7400 Positif Negatif Positif 7350 6700 BBRI Buy on Weakness 6600 6500 6700 6350 6500 6650 6800 Negatif Negatif Positif 6950 6100 BBNI Trading Sell 3800 3800 3725 3700 3775 3850 3925 Negatif Negatif Positif 3950 3550 BBCA Buy on Weakness 7800 7800 7700 7950 7650 7900 8150 Negatif Negatif Positif 7950 7000 BDMN Buy on Weakness 5850 5750 5950 5700 5800 5900 6000 Negatif Negatif Negatif 6200 5800
TRADE, SERVICES & INVESTMENT
UNTR Trading Sell 24650 24650 24400 23950 24450 24950 25450 Negatif Positif Positif 25400 21850 MPPA Trading Buy 1230 1230 1260 1190 1220 1250 1280 Positif Positif Negatif 1430 1180 Support dan resistance hanya untuk jangka pendek dengan menggunakan ;
Pivot Point, dan/atau
Standard deviation (tingkat resiko)
Keterangan; *) Stochastics **) Bollinger band
c
c
p
p
____________________________________________________________________________________________________________________________________________ Disclaimer : Laporan ini dibuat oleh Departemen Riset PT. Valbury Asia Securities hanya sebagai informasi dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau
menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian Kami tidak menjamin dan tidak bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini
Page
s |
11
RESEARCH TEAM
VP Research & Analysis Nico Omer Jonckheere
Head of Research Alfiansyah Alfiansyah@valbury.com Research Analyst Reny Susanti reny.susanti@valbury.com Michael Handisurya michael.handisurya@valbury.com
Budi Rustanto budi.rustanto@valbury.com
Winny Rahardja winny.rahardja@valbury.com
Research Support Selly Handayani selly.handayani@valbury.com
PT. VALBURY ASIA SECURITIES (Member of Indonesia Stock Exchange) Menara Karya bldg 10th Floor. Jl. HR. Rasuna Said Blok X-5, Kav. 1-2, Jakarta 12950
Telp : +6221- 255 33 600 (H), Fax : +6221- 255 33 662, E-mail : valburyriset@bloomberg.net
www.vas.co.id BRANCH OFFICES
JAWA
JAKARTA , Wisma Valbury Asia, Jl. Pluit Putra Raya No. 2, Jakarta 14450, (021) 669-2119
JAKARTA , Jl. Kencana Utama II Blok M8 No. 32 C, Puri Indah, Jakarta Barat. (021) 5835 6938 JAKARTA , Komplek Rukan Kelapa Gading Square, Blok D No. 028, Kelapa Gading, (021) 4586-7377,
JAKARTA , Gedung Niaga Mediterania (GNM), Blok M8L Pantai Indah Kapuk ,(021) 5596-4533 SURABAYA, Menara Mandiri, Lantai 7, Jl. Basuki Rakhmat No. 8A - 12A, (031) 295-5788
MALANG, Jl. Pahlawan Trip No. 7, (0341) 585-888
BANDUNG, Jl. Diponegoro No. 40, Bandung, (022) 872-55800
JEMBER, Gedung Telkom, Jl. Gajahmada No. 182 - 184 Lt. 6, (0331) 410-551
SEMARANG, Candi Plaza Building, Lantai Dasar, Jl. Sultan Agung No. 90-90A(024) 850-1122
YOGYAKARTA, Jl. Magelang KM 5.5 No. 75, (0274) 623-111 SOLO, Jl.Slamet Riyadi No.88, Solo, (0271) 632-888
BALI
DENPASAR, Komplek Teuku Umar Indah Blok 7, Jl. Teuku Umar No. 2-4, Denpasar – Bali 80114 (0361) 225-229
SUMATERA
MEDAN, Gedung Uniplaza Lt. 3, East Tower, Jl. M. T. Haryono No. A1, (061) 455-4635 PADANG, Jl. M. H. Thamrin No. 1 Petak 5 (0751) 841-888
PALEMBANG, Komplek Taman Mandiri Blok B1 No. 10-11 (0711) 359-319
PEKANBARU, Jl. Tuanku Tambusai Komplek CNN Blok A No. 3 (0761) 839-393 (0761) 839-313 KALIMANTAN
PONTIANAK, Jl. Tanjungpura No. 261, Pontianak (0561) 733-299, (0561) 735-468 BANJARMASIN, Jl. Jend. Ahmad Yani, No. 218D, KM 3.5, (0511) 326-5918
GALERI VAS
• JAKARTA : Universitas Mercu Buana • BANDUNG : Universitas Sangga Buana (USB) YPKP • YOGYAKARTA : Universitas Teknologi Yogyakarta (UTY) • YOGYAKARTA : Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) • BANJARMASIN : Universitas Lambung Mangkurat (UNLAM)
• SAMARINDA : Universitas Mulawarman • PALEMBANG : STIE Musi • PEKANBARU : Poltek Caltex • PADANG : Universitas Negeri Padang
• MENADO : Universitas Klabat
PRODUK REKSA DANA
PASAR UANG CAMPURAN PENDAPATAN TETAP SAHAM