• Tidak ada hasil yang ditemukan

JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART. Support level Resistance level Major trend Minor trend

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART. Support level Resistance level Major trend Minor trend"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

____________________________________________________________________________________________________________________________________________ Disclaimer : Laporan ini dibuat oleh Departemen Riset PT. Valbury Asia Securities hanya sebagai informasi dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau

menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian Kami tidak menjamin dan tidak bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini

Pag

es

|

1

Valbury Daily Report

Valbury Asia Securities

HEADLINES

JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

Support level Resistance level Major trend Minor trend 3828/3794/3769 3852/3891/3915 Down Up

JAKARTA INDICES STATISTICS

CLOSE

CHANGE

VOLUME (Mn)

VALUE (Bn)

IHSG

3837.761

+0.794

8,797

5,865.61

LQ-45

682.292

+0.038

3,733

3,363.83

MARKET REVIEW

MARKET VIEW

Pada perdagangan hari sebelumnya, IHSG ditutup menguat tipis sebesar 0,794 poin (0,021%) menuju level 3.837,761 dari posisi sebelumnya pada level 3.836,967. Indeks regional tercatat mixed. Indeks Nikkei ditutup menguat sebesar 25,88 poin (0,27%) menuju level 9.719,61 dari posisi sebelumnya pada level 9.693,73 sedangkan indeks Hang Seng ditutup melemah sebesar 57,7 poin (0,24%) ke level 23.6262,43 dari posisi sebelumnya pada level 23.684,13. Dari internal, pergerakan saham dipengaruhi oleh pengumuman besaran inflasi Mei sebesar 0,12%. Inflasi tahunan mencapai 5,98% sedangkan inflasi Januari-Mei sebesar 0,51%. Sektor perdagangan saham ditutup mixed dan asing kembali mencatatkan net buy sebesar Rp611 miliar. Sektor industri dasar, keuangan, infrastruktur, dan perdagangan tercatat melemah tidak lebih dari 0,6%. Sektor keuangan merupakan sektor yang mencatatkan penurunan terdalam sebesar 0,579%. Penurunan ini disebabkan oleh penurunan saham perbankan dalam kisaran 0,5% hingga sekitar 1,5%. Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) memimpin penurunan saham perbankan dengan tercatat turun sebesar 1,57% menyusul keluarnya data inflasi yang lebih tinggi dari estimasi awal. Sektor yang mencatatkan penguatan tertinggi adalah sektor properti yang tercatat naik sebesar 1,02%. Kenaikan ini dipimpin oleh penguatan saham Jaya Konstruksi Manggala Pratama (JKON) dan saham Alam Sutera Realty (ASRI) yang masing-masing menguat sebesar 14,1% dan 8,1%.

Pada perdagangan akhir pekan ini IHSG diperkirakan rentan terkoreksi dan perdagangan diperkirakan melambat, seiring dengan sebagian dari pelaku pasar ambil cuti bersama. Meski sejumlah data makro ekonomi yang di rilis Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukan bahwa kondisi perekonomi Indonesia relatif stabil, namun sentimen dari fundamental ekonomi tersebut diperkirakan tidak mendapatkan respon dari pelaku pasar. Angka neraca perdagangan Indonesia secara akumulasi Januari-April mencatatkan surplus sebesar US$8,22 miliar. Dan angka ekspor dalam empat bulan pertama 2011 mencapai US$61,91 miliar atau naik 30,14% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya. Sedangkan impor dalam empat bulan pertama 2011 sebesar US$53,69 miliar. Angka inflasi Mei 2011 sebesar 0,12% (MoM), inflasi akumulasi Januari-Mei 2011 sebesar 0,51% (YTD) dan inflasi tahunan periode April 2010-Mei 2011 sebesar 5,98% (YoY). Cadangan Devisa Indonesia akhir Mei mencapai US$118 miliar atau naik dibaningkan posisi 20 Mei sebesar US$116,5 miliar. Ketidakpastian dalam situasi ekonomi global dapat mendorong gerak IHSG menjadi terbatas. Dari Australia, terjadi penurunan ekonomi sebesar 1,2% di kuartal pertama 2011. Dari Cina kecemasan tentang perlambatan tajam ekonomi negeri ini. IHSG bergerakan dalam kisaran 3828-3852

c

c

p

p

• UNSP bagikan dividen Rp 4,3 per saham

• Laba bersih TKIM 1Q11 turun 55,5% jadi USD 16,39 juta • BYAN target capex 2011 sebesar USD80 juta–USD 100 juta • BEKS right issue dengan harga penawaran Rp100 per saham • Kredit BMRI akhir Mei 2011 capai Rp91 triliun naik sekitar 30% • ADMG akan lakukan kuasi reorganisasi

• AMRT target buka 100 gerai OBA di Jabodetabek tahun ini • ASRI laba 1Q11 naik 151,61% jadi Rp 158,47 miliar • BTEL alami rugi bersih Rp 41,128 miliar di 1Q11

• INDY bukukan laba bersih 1Q11 naik 8,56% jadi Rp 266,163 miliar • EMDE bukukan rugi bersih Rp 2,834 miliar di 1Q11

• Laba bersih PTRO di 1Q11 turun 24,65% jadi USD 7,69 juta • MBSS catat laba bersih di 1Q11 naik 31,46% jadi Rp 77,47 miliar • AUTO target stock spilt akhir Juni 2011 dengan rasio 1:5 • Cadangan devisa RI per akhir Mei 2011 capai USD 118 miliar • KRAS cari pinjaman US$500 juta

• APLN akuisisi Griya Pancaloka • INDY anggarkan capex US$185,1 juta

• BLTA menyelesaikan refinancing hutang USD615juta • Moodys menurunkan peringkat TPIA

• AISA menargetkan pendapatan Rp1triliun • LION membagikan dividen tunai Rp200/saham • DSSA incar pembangkit listrik mandiri 2x150MW

(2)

____________________________________________________________________________________________________________________________________________ Disclaimer : Laporan ini dibuat oleh Departemen Riset PT. Valbury Asia Securities hanya sebagai informasi dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau

menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian Kami tidak menjamin dan tidak bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini

Pag

es

|

2

Daily News

Reignwood International Investment Co Ltd telah menjaminkan 6.4 miliar (16%) saham Energi Mega Persada (ENRG) kepada The Siam Commercial Bank Public Co Ltd. Reignwood merupakan perusahaan multinasional asal Thailand.

Bakrie Sumatera Plantation (UNSP) mencari pinjaman sebesar USD200 juta guna membiayai kembali obligasi yang jatuh tempo pada November 2011 senilai USD185 juta. Perseroan berharap pinjaman tersebut akan didapat pada Agustus-September 2011.

RUPS Bakrie Sumatera Plantations (UNSP) menyetujui untuk membagikan dividen tunai Rp 4,3 per saham atau total Rp 60,2 miliar setara dengan 7,47% laba bersih tahun 2010 pada 26 Agustus 2011. Jadwal cum date di pasar regular dan negoisasi 9 Agustus 2011 dan pasar tunai 12 Agustus 2011 serta pembayaran 26 Agustus 2010. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia (TKIM) membukukan penurunan laba bersih 1Q 2011 sebesar 55,5% menjadi USD 16,39 juta dibandingkan sebelumnya USD 36,85 juta. Laba bersih per saham dasar turun sebesar 57,1% menjadi USD 0,012 dibandingkan sebelumnya sebesar USD 0,028. Penurunan laba bersih tersebut disebabkan oleh kenaikan beban pokok penjualan dan beban usaha masing-masing sebesar 6,3% dan 3,3%. Beban pokok penjualan naik menjadi USD 284,56 juta dibandingkan sebelumnya USD 267,54 juta. Laba kotor perseroan turun 7,9% menjadi USD 58,49 juta dibandingkan sebelumnya USD 63,53 juta. Beban usaha naik menjadi USD 27,85 juta dibandingkan sebelumnya USD 26,96 juta. Laba usaha perseroan turun 16,2% YoY menjadi USD 30,63 juta sebelumnya USD 36,57 juta.

Bayan Resources (BYAN) menargetkan capex tahun 2011 sebesar USD 80 juta – USD 100 juta. Volume produksi ditargetkan 20-25 juta MT di tahun 2013.

Indika Energy (INDY) membukukan laba bersih 1Q 2011 sebesar Rp 266,163 miliar atau turun 8,56% YoY dari sebelumnya Rp 292,55 miliar. Hal itu akibat peningkatan beban pokok dan turunnya pendapatan kontrak dan jasa. Pendapatan kontrak dan jasa di triwulan I mencapai Rp 686,122 miliar dibandingkan dengan periode sebelumnya Rp 703,854 miliar. Sedang total pendapatan perseroan mengalami kenaikan dari Rp 748,41 miliar menjadi Rp 768,67 miliar. Namun beban INDY mencapai Rp 641,75 miliar dibanding sebelumnya Rp 575,16 miliar. Beban pajak juga naik menjadi Rp 26,198 miliar. Indika Energy (INDY) menganggarkan belanja modal (capex) tahun ini senilai US$185,1 juta. Capex terbesar dialokasikan untuk Petrosea (PTRO) sekitar US$103 juta.

Laba bersih Petrosea (PTRO) di 1Q 2011 turun 24,65% YoY menjadi USD 7,69 juta dari sebelumnya USD 10,21 juta. Pendapatan usaha naik menjadi USD 47,999 juta dari USD 42,836 juta, laba kotor naik menjadi USD 12,393 juta dari USD 11,35 juta.

Astra Otoparts (AUTO) menyatakan proses pemecahan nilai nominal saham (stock spilt) ditargetkan selesai pada akhir Juni 2011. Stock spilt rencananya dilakukan dengan rasio 1:5 agar nantinya saham lebih likuid.

Wintermar Offshore (WINS) menargetkan laba bersih tahun 2011 tumbuh 40%-50% YoY.

Mitrabahtera Segara Sejati (MBSS) membukukan laba bersih di kuartal I 2011 sebesar Rp 77,47 miliar atau naik 31,46% YoY. Pendapatan usaha naik 23% YoY dari Rp 170,38 miliar menjadi Rp 209,61 miliar.

Berlian Laju Tanker (BLTA) menyelesaikan refinancing hutang

USD615juta melalui dana pinjaman dari 6 bank sebesar USD685juta. Hutang ini berasal dari beberapa kreditur asing. Sisa pinjaman sebesar USD 70juta akan digunakan untuk menambah dana pembelian satu unit kapal pengangkut gas dan dua unit kapal angkut bahan kimia yang diproduksi dijepang. Pinjaman tersebut bertenor 5 tahun dengan jaminan 43 unit kapal milik perseroan.

Krakatau Steel (KRAS) akan mengurangi ketergantungan bahan baku impor kertas kemas untuk proteksi korosi (karat) atmosferik. Penggunaan bahan baku dari dalam negeri juga akan meningkatkan daya saing produk nasional. Kertas yang digunakan oleh Krakatau Steel sebelumnya seluruhnya dibeli dari luar negeri. Saat ini diusahakan bisa dihasilkan dari dalam negeri.

Krakatau Steel (KRAS) tengah mencari pinjaman senilai US$500 juta guna membiayai pembangunan pabrik besi dengan tanur tinggi atau blast furnace. Pinjaman diambil dari bank kredit ekspor asal China senilai US$400 juta sampai US$500 juta. Perseroan sengaja mencari pendanaan dari Cina karena kontraktor yang memenangkan tender proyek pembangunan pabrik blast furnace adalah perusahaan asal Cina.

Polychem Indonesia (ADMG) akan melakukan kuasi reorganisasi. Pasca kuasi reorganisasi, aktiva perseroan berdasar laporan keuangan tahun 2010 akan meningkat menjadi Rp 4.794.199.216 dari sebelum kuasi sebesar Rp 3.766.135.060. Rencana itu akan dimintakan persetujaun dalam RUPS Luar Biasa pada 14 Juni 2011.

Pemerintah siap menandatangani amendemen PPJT 2 proyek jalan tol milik Jasa Marga (JSMR) pada minggu mendatang. Kedua ruas tol tersebut yaitu Surabaya-Mojokerto yang sepanjang 36.27km dan JORR seksi W2 (Kebon Jeruk-Ulujami) 7.7 km. Dengan penandatanganan amedemen tersebut diharapkan dapat menyelesaikanmasalah pembebasan lahan mengingat dana talangan pembebasan berasal dari pemerintah.

Sumber Alfaria Trijaya (AMRT) menargetkan membuka 100 gerai Outlet Binaan Alfamart (OBA) di wilayah Jabodetabek hingga akhir tahun 2011. Hingga akhir Juli 2011, perseroan menargetkan bisa membuka OBA hingga 50 gerai.

Bakrie Telecom (BTEL) membukukan rugi sebesar Rp 41,128 miliar di 1Q 2011 atau turun dari perolehan laba Rp 29,045 miliar di 1Q 2010. Rugi per saham perseroan menjadi Rp 1,44 per saham dibandingkan laba Rp 1,02 per saham. Kerugi tersebut karena penjualan perseroan naik tipis sebesar Rp 717,94 miliar dibanding Rp 708,46 miliar di 1Q 2010. Sementara beban usaha sebesar Rp 704,98 miliar (98,19% dari penjualan) dari sebelumnya Rp 605,91 miliar (85,52% dari penjualan). Laba usaha BTEL menjadi Rp 12,95 miliar dari sebelumnya Rp 102,54 miliar. Selain itu beban keuangan perseroan menjadi Rp 200,57 miliar dari sebelumnya Rp 88,08 miliar. Tiga Pilar Sejahtera Food (AISA) menargetkan pendapatan Rp1triliun dari dua perusahaan beras yang diakuisisi. Kedua perusahaan itu adakah Jatisari Sri Rejeki dan satu perusahaan yang berlokasi di Jabotabek.

Lion Metal Works (LION) membagikan dividen tunai Rp10.38miliar atau Rp200/saham untuk tahun buku 2010. Jumlah tersebut setara dengan 26.9% dari laba bersih 2010 sebesar Rp38.6miliar.

Dian Swastika Sentosa (DSSA) mengincar pembangkit listrik mandiri berkapasitas 2x150MW yang diselenggarakan oleh PLN di Sumsel. Perseroan akan menggandeng perusahaan asal Tiongkok guna membangun konsorsium sebagai pelaksana pembangunan IPP. Bank Rakyat Indonesia (BBRI) terpilih menjadi bank terbaik 2011

(3)

____________________________________________________________________________________________________________________________________________ Disclaimer : Laporan ini dibuat oleh Departemen Riset PT. Valbury Asia Securities hanya sebagai informasi dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau

menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian Kami tidak menjamin dan tidak bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini

Pag

es

|

3

versi majalah Investor untuk kelompok bank umum beraset diatas Rp100 triliun. Sementara Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) terpilih menjadi bank terbaik 2011 untuk kelompok bank umum beraset kisaran Rp25-100 triliun.

Bank Mandiri (BMRI) akan merevisi sejumlah target keuangan 2011 dikarenakan pencapaian yang lebih baik terhadap sejumlah target yang telah ditetapkan, seperti penyaluran kredit perseroan pada bulan April 2011 naik signifikan yaitu mencapai Rp88 triliun atau naik Rp3 triliun dari pencapaian bulan Maret 2011 sehingga total kredit saat ini telah mencapai Rp251 triliun. Revisi tersebut akan dipaparkan kepada BI dalam waktu dekat.

Kredit korporasi Bank Mandiri (BMRI) hingga akhir Mei 2011 mencapai Rp 91 triliun (outstanding), naik dari posisi triwulan I Rp 85 triliun. Kredit korporasi masih mendominasi seluruh portofolio BMRI, dengan persentase sekitar 30%. kredit korporasi mengambil porsi 30% dari total pembiayaan Bank Mandiri. Kredit baru yang berhasil disalurkan BMRI sepanjang triwulan I 2011 mencapai Rp 15 triliun. Sebesar Rp 5,5 triliun berasal dari kredit korporasi, kredit konsumsi Rp 3,2 triliun dan komersial Rp 2,6 triliun, segmen kredit UKM, Mikro Rp 1,8 triliun.

Besaran komitmen kredit yang disetujui, tetapi belum dicairkan pada Bank Mandiri (BMRI) hingga akhir triwulan I/2011 mencapai Rp53 triliun yang didominasi oleh pembiayaan investasi bagi nasabah korporasi. Dengan besaran tersebut, berarti kredit yang menganggur di perseroan dari sisi aset sekitar 21,11% dari seluruh portofolio kredit yang pada akhir Maret 2011 mencapai Rp251 triliun.

Bank Negara Indonesia (BBNI) menargetkan penjualan 2.000-2.500 unit rumah atau setara dengan Rp125 miliar pada tahun ini melalui skema Failitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Bank Pundi Indonesia (BEKS) melakukan penawaran saham terbatas II kepada pemegang saham dalam rangka penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau right issue dengan harga penawaran Rp 100, sehingga nilai total Rp 500 miliar. Perseroan akan menerbitkan 5 juta saham biasa dengan nilai nominal Rp 100 per saham. Setiap 6 saham yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham (DPS) tanggal 12 Juli berhak atas 5 HMETD, dan tiap HMETD berhak atas 5 saham biasa yang diterbitkan tersebut. Dana hasil right issue akan dipergunakan untuk capital expenditure (capex), termasuk penambahan jumlah jaringan operasional dengan melakukan pembukaan kantor cabang dan kantor cabang pembantu sebanyak 69% dan sebesar 31% akan digunakan sebagai modal kerja untuk meningkatkan kredit yang akan difokuskan kepada sektor UMKM. Perseroan akan meminta izin kepada pemegang saham publik dalam RUPSLB pada 30 Juni 2011. Tanggal efektif diperkirakan pada 30 Juni, pencatatan (recording date) HMETD pada 12 Juli dan pencatatan saham hasil HMETD di bursa pada 14 Juli.

Alam Sutera Realty (ASRI) membukukan kenaikan penjualan di 1Q 2011 sebesar 97,49% YoY menjadi Rp 405,05 miliar dari Rp 205,09 di 1Q 2010. Laba bersih perseroan sebesar Rp 158,47 miliar atau meningkat 151,64% YoY dari sebelumnya Rp 62,97 miliar. Beban pokok penjualan naik 66,48% YoY menjadi Rp 195,97 miliar dari sebelumnya Rp 117,71 miliar. Namun laba kotor perseroan naik 139,27% YoY menjadi Rp 209,08 miliar dari Rp 87,28 miliar. Beban perseroan naik 106,91% YoY menjadi Rp 29,17 miliar, didorong terutama dari lonjakan beban bunga hingga 309,65% menjadi Rp 18,28 miliar dari sebelumnya hanya Rp 4,46 miliar.

Alam Sutera Realty (ASRI) mencatat penjualan unit residensial dan komersial mencapai Rp800miliar. Dengan pencapaian ini perseroan optimis dapat memenuhi target penjualan tahun ini sebesar Rp1.8triliun naik 12.5% dibandingkan penjualan tahun lalu.

Agung Podomoro Land (APLN) telah mengakuisisi 75% saham PT Griya Pancaloka (GPL), perusahaan properti di Depok, Jawa Barat. Selanjutnya GPL akan membangun dan mengelola hotel di lahan seluas 7,6 ha di Nusa Dua, Bali.

Lippo Karawaci (LPKR) menyampaikan informasi sehubungan dengan pelaksanaan penerbitan saham baru perseroan yang telah disetujui dalam RUPSLB pada 3 Mei 2010 dan ditegaskan kembali dalam RUPSLB perseroan tanggal 23 Februari 2011, yang diambil bagian seluruhnya oleh Pacific Asia Holdings Limited (PAH). PAH merupakan pihak yang terafiliasi dengan perseroan karena PAH merupakan pemegang 19,08% dari seluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan sebelum penerbitan saham-saham baru perseroan. Transaksi merupakan upaya perseroan untuk memperoleh pendanaan dengan cara menerbitkan saham-saham baru perseroan dalam jumlah 1.450.000.000 saham-saham, masing-masing bernilai nominal Rp100 yang diambil bagian seluruhnya oleh PAH dengan harga penerbitan sebesar Rp660 atau seluruhnya sebesar Rp957.000.000.000. Seluruh dana dipergunakan untuk membeli sebanyak 295.511.944 unit dalam LMIRTrust atau seluruhnya merupakan sebanyak 27,24% dari seluruh unit yang telah dikeluarkan oleh LMIRTrust dan membeli 400.000 saham dalam LIMIR Trust Management atau seluruhnya merupakan 40% dari seluruh saham yang telah dikeluarkan oleh LMIR Trust Management.

Megapolitan Development (EMDE) membukukan rugi bersih Rp 2,834 miliar di triwulan I 2011 dibanding laba bersih Rp 4,177 miliar di triwulan I 2010. Pendapatan usaha perseroan turun menjadi Rp 11,4 miliar dari Rp 27,18 miliar. Beban usaha sebesar Rp 8,79 miliar dari sebelumnya Rp 10 miliar triwulan I di 2010. Rugi bersih per saham menjadi Rp 0,89 per saham dari Rp 1,67 per saham triwulan I 2010. Moodys menurunkan peringkat Chandra Asri Petrochemical (TPIA) dari positif ke stabil dan mempertahankan peringkat B2.

Serasi Autoraya anak usaha Astra International (ASII) akan menerbitkan obligasi II-2010 senilai Rp 800miliar. Surat hutang tersebut menawarkan kupon sebesar 7.5-10.5%.

PT. Citra Borneo Indah, perusahaan perkebunan kelapa sawit, menargetkan dana IPO sebesar USD 200 juta – USD 300 juta. Disebutkan bahwa IPO direncanakan pada semester II 2011 dengan melepas 20%-30% saham. Perseroan memiliki lahan seluas 60.000 ha.

Badan Pusat Statistik (BPS) : Pada Mei 2011 terjadi inflasi 0,12% MoM dipicu oleh kenaikan harga sandang dan perumahan sepanjang Mei 2011. Inflasi kumulatif Januari-Mei 2011 adalah 0,51%, sementara inflasi YoY pada Mei mencapai 5,98% YoY. Makanan jadi, minuman dan rokok menyumbang inflasi 0,04%, perumahan, air, listrik, gas menyumbang inflasi 0,06, sandang termasuk emas menyumbang inflasi 0,05%.

Bank Indonesia (BI) mencatat cadangan devisa RI per akhir Mei 2011 mencapai USD 118 miliar atau naik USD 1,5 miliar dalam 10 hari. Sementara kepemilikan asing di Sertifikat Bank Indonesia (SBI) mencapai Rp 76,97 triliun atau mencapai 38,9% dari total SBI. Sedangkan Surat Berharga Negara mencapai Rp 225,32 triliun atau 31,8%.

(4)

____________________________________________________________________________________________________________________________________________ Disclaimer : Laporan ini dibuat oleh Departemen Riset PT. Valbury Asia Securities hanya sebagai informasi dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau

menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian Kami tidak menjamin dan tidak bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini

Pag

es

|

4

Market Data

COMMODITIES

DUAL LISTING

DESCRIPTION PRICE (USD) CHANGE DESCRIPTION PRICE (USD) PRICE (IDR) CHANGE (IDR)

CRUDE OIL (US$) / BARREL 100.40 0.11 TLKM (US) 36 7,656 -28

NATURAL GAS (US$) / mmBtu 4.79 0.17 ISAT (US) 30 6,439 -43

GOLD (US$) / OUNCE 1533.58 -6.22 ANTM (GR) 0.17 2,129 -25

NICKEL (US$) / MT 22575.00 -675.00 BLTA (SP) 0.06 381 35

TIN (US$) / MT 26600.00 -995.00

COAL (NEWC) (US$) / MT * 119.47 --

COAL (RB) (US$) / MT* 117.80 --

CPO (ROTH) (US$) / MT 1187.50 -12.50

CPO (MYR) / MT 3450.00 -50.00

Rubber (MYR/Kg) 1543.75 -7.00

Pulp (BHKP) (US$) / per ton 876.58 -0.11

* weekly

GLOBAL INDICES VALUATION

PRICE CHANGE PER (X) PBV (X) MARKET CAP

COUNTRY INDICES

3-Jun-11 % Day % YTD 2011E 2012F 2011E 2012F (USD Bn)

USA DOW JONES INDUS. 12248.55 -0.34 5.80 12.28 11.09 2.50 2.23 3,736.7

USA NASDAQ COMPOSITE 2773.31 0.15 4.54 17.23 14.16 3.18 2.37 4,490.5

ENGLAND FTSE 100 INDEX 5847.92 -1.36 -0.88 10.35 9.31 1.83 1.52 1,146.2 CHINA SHANGHAI SE A SH 2832.97 -1.40 -3.65 12.29 10.47 2.26 1.67 2,671.6 CHINA SHENZHEN SE A SH 1156.87 -1.46 -14.38 20.22 15.36 3.41 2.59 1,162.1 HONG KONG HANG SENG INDEX 23253.84 -1.58 0.95 12.40 10.83 1.96 1.50 1,574.9

INDONESIA JAKARTA COMPOSITE 3837.76 0.02 3.62 14.99 12.63 3.86 2.70 383.0

JAPAN NIKKEI 225 9565.34 0.11 -6.49 15.82 13.37 1.26 1.09 2,338.8

MALAYSIA KLCI 1558.04 0.10 2.58 14.43 12.80 2.48 2.07 274.6

SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX 3160.60 -0.39 -0.92 14.50 13.09 1.76 1.48 411.5

FOREIGN EXCHANGE

DESCRIPTION RATE (IDR) CHANGE DESCRIPTION RATE (USD) CHANGE

USD/IDR 8,542.50 4.50 1000 IDR/ USD 0.12 -0.0001

EUR/IDR 12,308.33 9.22 EUR / USD 1.45 0.0010

JPY/IDR 105.69 0.09 JPY / USD 80.83 -0.0700

SGD/IDR 6,936.30 8.09 SGD / USD 1.23 -0.0014

AUD/IDR 9,130.09 11.55 AUD / USD 1.07 0.0023

GBP/IDR 13,974.61 -12.00 GBP / USD 1.64 -0.0002

CNY/IDR 1,317.95 -0.21 GBP / USD 6.48 0.0048

MYR/IDR 2,837.81 9.86 MYR / USD 3.01 -0.0118

KRW/IDR 7.94 0.04 100 KRW / USD 10.76 -0.0530

CENTRAL BANK RATE

INTERBANK LENDING RATE

DESCRIPTION COUNTRY RATE (%) DESCRIPTION COUNTRY RATE (%)

FED Rate (%) US 0.25 JIBOR (IDR) Indonesia 6.90

BI Rate (%) Indonesia 6.75 LIBOR (GBP) England 0.63

ECB Rate (%) Euro 1.25 SIBOR (USD) Singapore 0.20

BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.18

BOE Rate (%) England 0.50 Z TIBOR (YEN) Japan 0.18

(5)

____________________________________________________________________________________________________________________________________________ Disclaimer : Laporan ini dibuat oleh Departemen Riset PT. Valbury Asia Securities hanya sebagai informasi dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau

menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian Kami tidak menjamin dan tidak bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini

Pag

es

|

5

INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS

SBI

DESCRIPTION MAY’11 APRIL’11 DESCRIPTION RATE (%)

Inflation YTD % 0.51 0.39 SBI (1M) 6.26

Inflation YOY % 5.98 6.16 SBI (3M) 6.37

Inflation MOM % 0.12 -0.31 SBI (6M) 6.08

Foreign Reserve (USD Bn) 113.8142 113.8142

GDP (IDR Bn) 1,732,323 1,732,323

BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR

DATE AGENDA EXPECTATION

03 Jun* US Unemployment rate Turun menjadi 8.9% dari 9.0% 03-07 Jun Indonesian Foreign Reserves data --

03-07 Jun Indonesian Net Foreign Assets --

Ket: (^) Waktu setempat. (*) Tentatif

LEADING MOVERS

LAGGING MOVERS

STOCK PRICE CHANGE (%) INDEX pt STOCK PRICE CHANGE (%) INDEX pt

GGRM IJ 44500 2.18 2.15 EXCL IJ 5850 -4.88 -3.01 ASII IJ 59100 0.60 1.67 BBRI IJ 6250 -1.57 -2.87 BUMI IJ 3350 1.52 1.22 KLBF IJ 3450 -3.50 -1.49 TLKM IJ 7750 0.65 1.19 BMRI IJ 7150 -0.69 -1.36 BYAN IJ 17700 1.72 1.18 BBNI IJ 3825 -1.29 -1.09 ICBP IJ 5200 2.97 1.03 ADRO IJ 2425 -1.02 -0.94 SMAR IJ 7900 3.95 1.01 AMRT IJ 3250 -6.47 -0.91 UNVR IJ 14800 0.68 0.90 BDMN IJ 6150 -0.81 -0.49 ENRG IJ 210 8.25 0.76 INDY IJ 4225 -1.74 -0.46 BNII IJ 590 1.72 0.66 INTP IJ 16800 -0.59 -0.43

RESULTS HIGHLIGHT Q1 2011 (in IDR Bn)

** in USD Mn

REVENUE CHANGE NET INCOME CHANGE EPS (IDR)

STOCK

Q1 2010 Q1 2011 % Q1 2010 Q1 2011 % Q1 2010 Q1 2011

(6)

____________________________________________________________________________________________________________________________________________ Disclaimer : Laporan ini dibuat oleh Departemen Riset PT. Valbury Asia Securities hanya sebagai informasi dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau

menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian Kami tidak menjamin dan tidak bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini

Pag es | 6

Emiten Info

DIVIDEND

STOCK DPS (IDR) STATUS CUM DATE EX DATE RECORDING PAYMENT

ACES 51.85 Cash Dividend 03-Jun-11 04-Jun-11 08-Jun-11 22-Jun-11

FASW 45.00 Cash Dividend 06-Jun-11 07-Jun-11 08-Jun-11 22-Jun-11

BBCA 70.00 Cash Dividend 06-Jun-11 07-Jun-11 09-Jun-11 23-Jun-11

WIKA 16.68 Cash Dividend 06-Jun-11 07-Jun-11 09-Jun-11 23-Jun-11

SMDR 160.00 Cash Dividend 07-Jun-11 08-Jun-11 10-Jun-11 24-Jun-11

PANS 80.00 Cash Dividend 08-Jun-11 09-Jun-11 13-Jun-11 23-Jun-11

* USD

CORPORATE ACTIONS

STOCK ACTION RATIO EXC. PRICE (IDR) CUM DATE EX DATE TRADING PERIOD

BRAU Tender offer -- 540 -- -- 11 May – 03 Jun’11

APIC Rights Issue 1:1 102 01-Jun-11 02-Jun-11 08 Jun – 14 Jun’11

PEGE Bonus stock 500:25 -- 13-Jun-11 14-Jun-11 --

KREN Rights Issue 4:1 700 15-Jun-11 16-Jun-11 22 Jun – 28 Jun’11

ASRM Bonus stock 19:7 -- 20-Jun-11 21-Jun-11 --

DOID Rights Issue 500:79-112 850-1200 20-Jun-11 21-Jun-11 27 Jun – 04 Jul’11 TPIA Rights Issue 100:27 2300-4350 23-Jun-11 24-Jun-11 01 Jul – 07 Jul’11

LPPS Reverse stock 2:1 -- -- -- 24 Jun’11

BVIC Rights Issue 200:85 100 24-Jun-11 27-Jun-11 04 Jul – 12 Jul’11 IMAS Rights Issue 3:1 7500-9500 30-Jun-11 01-Jul-11 07 Jul – 13 Jul’11

DYNA Tender offer -- 4500 -- -- 25 May - 27 Jun’11

ANTA Tender offer -- 300 -- -- 11 Jun - 12 Aug’11

UPCOMING IPO’S

COMPANY BUSINESS IPO PRICE

(IDR) SHARES (Mn) ISSUED OFFERING DATE LISTING UNDERWRITER

PT. Metropolitan

Land Property 240 2,273.8 13 Jun -15 Jun 201 20 Jun 2011 • PT Danareksa Sekuritas • DBS Vickers Securities PT. Salim Ivomas

Pratama Agriculture 1100 3,163.26 30 May-1 Jun 2011 09 Jun 2011 • PT. Kim Eng Securities • PT. Deutche Securities

GENERAL MEETING

EMITEN AGM/EGM DATE AGENDA

AHAP RUPST 03-Jun-11

YPAS RUPST 03-Jun-11

KOIN RUPST 03-Jun-11

KIAS RUPST 03-Jun-11

BISI RUPST/LB 06-Jun-11

BRMS RUPST 06-Jun-11

KRAS RUPST 06-Jun-11

SMSM RUPST/LB 06-Jun-11

PNSE RUPST 06-Jun-11

APLN RUPST 07-Jun-11

BYAN RUPST 07-Jun-11

WINS RUPST 07-Jun-11

JKON RUPST 07-Jun-11

TBMS RUPST 07-Jun-11

BTEL

(7)

____________________________________________________________________________________________________________________________________________ Disclaimer : Laporan ini dibuat oleh Departemen Riset PT. Valbury Asia Securities hanya sebagai informasi dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau

menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian Kami tidak menjamin dan tidak bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini

Pag

es

|

7

Technical Analysis

INDF

TRADING BUY

S1

5400

R1

5500 TREND GRAFIK Major

UP

Minor

UP

S2

5200

R2

5600

Closing

Price 5450

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi negatif • Stochastics fast line & slow bullish pattern • Candle chart menunjukan sinyal positif • Rsi sinyal uptrend dalam area neutral • Harga berada dalam area lower band

Prediksi • Trading range Rp5400 – Rp5600 • Entry Rp5450, take Profit Rp5600

INDIKATOR Posisi Sinyal

MACD -13.4 Negatif

RSI 48.4 Positif

Stochastics 30.0 Positif

Bollinger Band (Mid) 5532 Negatif

MA5 5410 Positif 4,400 4,600 4,800 5,000 5,200 5,400 5,600 5,800

November December 2011 February March April May Jun

INDF - Daily 1/06/2011 Open 5400, Hi 5450, Lo 5350, Close 5450 (0.9%) Vol 10,562,500 MA(Close,5) = 5,410.00, Mid MA(Close,20) = 5,532.50, BBTop(Close,20,2) = 5,789.94, BBBot(Close,20,2) = 5,275.06, MA1(Close,7)

5,410 5,385.71 5,275.06 5,450 5,532.5 5,789.94 -113% 140% 100% -100% INDF - MACD(13,26) = -13.82, Signal(13,26,9) = 13.65

-13.8214 13.6486 0.0 100.0 30.0 70.0 INDF - %K(16,4) = 30.00, %D(16,4,4) = 28.13 28.125 30 0.0 100.0 30.0 70.0

November December 2011 February March April May Jun

INDF - RSI(14) = 48.65

48.648

Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com

BUMI

TRADING BUY

S1

3300

R1

3400 TREND GRAFIK Major

DOWN

Minor

UP

S2

3200

R2

3500

Closing

Price 3350

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi negatif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart menunjukan sinyal positif • Rsi sinyal uptrend dalam area neutral • Harga berada dalam area lower band

Prediksi • Trading range Rp3300 – Rp3400 • Entry Rp3350, take profit Rp3450

INDIKATOR Posisi Sinyal

MACD -6.7 Negatif

RSI 45.1 Positif

Stochastics 14.9 Positif

Bollinger Band (Mid) 3476 Negatif

MA5 3350 Positif 2,200 2,400 2,600 2,800 3,000 3,200 3,400 3,600 3,800

November December 2011 February March April May Jun

BUMI - Daily 1/06/2011 Open 3325, Hi 3375, Lo 3300, Close 3350 (1.5%) Vol 74,110,000 MA(Close,5) = 3,350.00, Mid MA(Close,20) = 3,476.25, BBTop(Close,20,2) = 3,688.07, BBBot(Close,20,2) = 3,264.43, MA1(Close,7)

3,350 3,350 3,264.43 3,357.14 3,476.25 3,688.07 -83% 196% 100% BUMI - MACD(13,26) = -6.76, Signal(13,26,9) = 19.35

-6.75624 19.3451 0.0 100.0 30.0 70.0 BUMI - %K(16,4) = 14.97, %D(16,4,4) = 15.45 14.9725 15.4533 0.0 100.0 30.0 70.0

November December 2011 February March April May Jun

BUMI - RSI(14) = 45.22

45.2199

Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com

c

(8)

____________________________________________________________________________________________________________________________________________ Disclaimer : Laporan ini dibuat oleh Departemen Riset PT. Valbury Asia Securities hanya sebagai informasi dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau

menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian Kami tidak menjamin dan tidak bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini

Pag

es

|

8

TINS

TRADING BUY

S1

2600

R1

2650 TREND GRAFIK Major DOWN Minor

DOWN

S2

2475

R2

2775

Closing

Price 2625

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi negatif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart menunjukan sinyal positif • Rsi sinyal uptrend dalam area neutral • Harga berada dalam area lower band

Prediksi • Trading range Rp2600 – Rp2700 • Entry 2625, take Profit Rp2700

INDIKATOR Posisi Sinyal

MACD -39.9 Negatif

RSI 41.4 Positif

Stochastics 15.2 Positif

Bollinger Band (Mid) 2677 Negatif

MA5 2610 Positif 2,400 2,500 2,600 2,700 2,800 2,900 3,000 3,100 3,200

November December 2011 February March April May Jun

TINS - Daily 1/06/2011 Open 2600, Hi 2650, Lo 2575, Close 2625 (1.0%) Vol 6,948,500 MA(Close,5) = 2,610.00, Mid MA(Close,20) = 2,677.50, BBTop(Close,20,2) = 2,814.34, BBBot(Close,20,2) = 2,540.66, MA1(Close,7)

2,610 2,607.14 2,540.66 2,625 2,677.5 2,814.34 -75% 189% 100% TINS - MACD(13,26) = -39.93, Signal(13,26,9) = -33.27

-39.9318 -33.2726 0.0 100.0 30.0 70.0 TINS - %K(16,4) = 15.28, %D(16,4,4) = 13.73 13.7273 15.2778 0.0 100.0 30.0 70.0

November December 2011 February March April May Jun

TINS - RSI(14) = 41.41

41.4084

Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com

TLKM

TRADING BUY

S1

7700

R1

7800 TREND GRAFIK Major

DOWN

Minor

UP

S2

7500

R2

7900

Closing

Price 7750

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi negatif • Fast line & slow line indikasi positif • Candle chart indikasikan sinyal positif • RSI indikasi uptrend dalam area neutral • Harga berada dalam area upper band

Prediksi • Trading range Rp7700 – Rp7900 • Entry Rp7750, take Profit Rp7900

INDIKATOR Posisi Sinyal

MACD +54.4 Negatif

RSI 57.8 Positif

Stochastics 68.7 Positif

Bollinger Band (Mid) 7642 Positif

MA5 7690 Positif 6,500 7,000 7,500 8,000 8,500 9,000

November December 2011 February March April May Jun

TLKM - Daily 1/06/2011 Open 7700, Hi 7750, Lo 7650, Close 7750 (0.6%) Vol 8,480,500 MA(Close,5) = 7,690.00, Mid MA(Close,20) = 7,642.50, BBTop(Close,20,2) = 7,788.36, BBBot(Close,20,2) = 7,496.64, MA1(Close,7)

7,685.71 7,642.5 7,496.64 7,690 7,750 7,788.36 -240% 141% 100% -100% TLKM - MACD(13,26) = 54.48, Signal(13,26,9) = 60.44 54.4831 60.4437 0.0 100.0 30.0 70.0 TLKM - %K(16,4) = 68.75, %D(16,4,4) = 69.01 68.75 69.0104 0.0 100.0 30.0 70.0

November December 2011 February March April May Jun

TLKM - RSI(14) = 57.87

57.8671

(9)

____________________________________________________________________________________________________________________________________________ Disclaimer : Laporan ini dibuat oleh Departemen Riset PT. Valbury Asia Securities hanya sebagai informasi dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau

menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian Kami tidak menjamin dan tidak bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini

Pag

es

|

9

UNSP

TRADING BUY

S1

445

R1

470 TREND GRAFIK Major

DOWN

Minor

UP

S2

405

R2

510 Closing

Price 460

Ulasan

• MACD line & signal line indikasi negatif • Fast line & slow line dalam indikasi negatif • Candle chart mengindikasikan trend positif • RSI sinyal uptrend dalam area neutral • Harga saham berada di area upper band

Prediksi • Trading range Rp450 – Rp500 • Entry Rp460, take Profit Rp490

INDIKATOR Posisi Sinyal

MACD +16.9 Negatif

RSI 61.1 Positif

Stochastics 58.7 Negatif

Bollinger Band (Mid) 446 Positif

MA5 453 Positif 320.0 340.0 360.0 380.0 400.0 420.0 440.0 460.0 480.0

November December 2011 February March April May Jun

UNSP - Daily 1/06/2011 Open 445, Hi 465, Lo 440, Close 460 (3.4%) Vol 170,989,504 MA(Close,5) = 453.00, Mid MA(Close,20) = 446.75, BBTop(Close,20,2) = 496.48, BBBot(Close,20,2) = 397.02, MA1(Close,7) = 456.43 453 446.75 397.023 456.429 460 496.477 -13% 28% UNSP - MACD(13,26) = 16.93, Signal(13,26,9) = 20.00

16.9287 20.0018 0.0 100.0 30.0 70.0 UNSP - %K(16,4) = 58.77, %D(16,4,4) = 63.78 58.7719 63.7845 0.0 100.0 30.0 70.0

November December 2011 February March April May Jun

UNSP - RSI(14) = 61.19

61.1894

Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com

BNBR

TRADING BUY

S1

78

R1

81 TREND GRAFIK Major

UP

Minor

UP

S2

73

R2

85

Closing

Price 80

Ulasan

• MACD line & signal line indikasi negatif • Fast line & slow line indikasi negatif • Candle chart mengindikasikan trend positif • RSI sinyal uptrend dalam area neutral • Harga saham berada di area upper band

Prediksi • Trading range Rp78– Rp85 • Entry Rp80, take profit Rp85

INDIKATOR Posisi Sinyal

MACD +2.5 Negatif

RSI 56.7 Positif

Stochastics 37.0 Negatif

Bollinger Band (Mid) 79 Positif

Ma5 78 Positif 54.0 60.0 66.0 72.0 78.0 84.0

November December 2011 February March April May Jun

BNBR - Daily 1/06/2011 Open 78, Hi 80, Lo 77, Close 80 (2.6%) Vol 734,141,504 MA(Close,5) = 78.20, Mid MA(Close,20) = 79.65, BBTop(Close,20,2) = 87.09, BBBot(Close,20,2) = 72.21, MA1(Close,7) = 78.71 78.7143 78.2 72.2129 79.65 80 87.0871 -1% 6% BNBR - MACD(13,26) = 2.15, Signal(13,26,9) = 2.88 2.15406 2.88364 0.0 100.0 30.0 70.0 BNBR - %K(16,4) = 37.08, %D(16,4,4) = 46.41 37.0833 46.4137 0.0 100.0 30.0 70.0

November December 2011 February March April May Jun

BNBR - RSI(14) = 56.73

56.7289

(10)

____________________________________________________________________________________________________________________________________________ Disclaimer : Laporan ini dibuat oleh Departemen Riset PT. Valbury Asia Securities hanya sebagai informasi dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau

menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian Kami tidak menjamin dan tidak bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini

Page

s |

10

Trading View

Price Support Resistance Indicators 1 Month

Ticker Rec

01/06/11 Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc * Boll ** High Low

AGRICULTURE

AALI Trading Buy 23650 23650 24000 22750 23450 23900 24550 Negatif Positif Positif 24200 22400 LSIP Buy on Weakness 2400 2350 2450 2325 2400 2450 2525 Negatif Positif Negatif 2525 2300 SGRO Trading Buy 3450 3450 3550 3325 3425 3500 3625 Negatif Positif Positif 3600 3175

MINING

BUMI Trading Buy 3350 3350 3450 3200 3300 3400 3500 Negatif Positif Positif 3650 3275 PTBA Buy on Weakness 21400 21300 21550 20550 21150 21550 22150 Positif Positif Negatif 22650 20600 ADRO Trading Sell 2425 2425 2350 2325 2400 2450 2525 Positif Positif Negatif 2475 2200 MEDC Trading Buy 2625 2625 2675 2550 2600 2650 2675 Negatif Positif Positif 2800 2575 INCO Trading Sell 4800 4800 4725 4725 4800 4850 4925 Negatif Negatif Negatif 5100 4775 ANTM Trading Buy 2150 2150 2225 2050 2125 2175 2250 Negatif Positif Positif 2350 2100 TINS Trading Buy 2625 2625 2700 2475 2600 2650 2775 Negatif Positif Positif 2900 2575

BASIC INDUSTRY AND CHEMICALS

SMGR Trading Sell 9650 9650 9400 9200 9550 9750 10000 Positif Negatif Positif 9800 9200 INTP Trading Sell 16800 16800 16650 16100 16650 16700 17500 Negatif Negatif Negatif 17900 16300 SMCB Trading Sell 2225 2225 2150 2050 2200 2275 2450 Positif Positif Negatif 2300 2000

MISCELLANEOUS INDUSTRY

ASII Trading Sell 59100 59100 58500 56700 58500 59750 61700 Negatif Negatif Positif 62150 53600 GJTL Trading Sell 2875 2875 2800 2600 2825 2950 3200 Negatif Negatif Positif 3275 2275

CONSUMER GOODS INDUSTRY

INDF Trading Buy 5450 5450 5600 5200 5400 5500 5600 Negatif Positif Positif 5750 5250 GGRM Trading Buy 44500 44500 44950 41550 43650 44950 46750 Positif Positif Positif 44900 40050 UNVR Trading Sell 14800 14800 14600 14450 14700 14900 15250 Positif Negatif Negatif 15400 14650 KLBF Trading Buy 3450 3450 3425 3200 3400 3550 3800 Negatif Positif Positif 3700 3225

PROPERTY, REAL ESTATE AND BUILDING CONSTRUCTION

BSDE Trading Sell 910 910 880 870 900 920 950 Negatif Negatif Negatif 960 850 ELTY Trading Buy 165 165 171 149 161 168 177 Negatif Negatif Positif 182 135 WIKA Trading Sell 680 680 660 660 680 690 700 Negatif Positif Negatif 710 660 ADHI Trading Buy 770 770 790 750 770 780 800 Positif Positif Negatif 900 740

INFRASTRUCTURE, UTILITIES & TRANSPORTATION

PGAS Trading Sell 4050 4050 4000 4000 4050 4050 4100 Negatif Positif Negatif 4250 3875 JSMR Trading Buy 3500 3500 3575 3400 3450 3500 3600 Negatif Positif Positif 3525 3250 ISAT Trading Buy 5250 5250 5350 5150 5200 5250 5350 Negatif Positif Positif 5500 5150 TLKM Trading Buy 7750 7750 7900 7500 7700 7800 7900 Negatif Positif Positif 7850 7250 BLTA Trading Buy 365 365 380 340 360 370 380 Negatif Negatif Negatif 435 360

FINANCE

BMRI Trading Sell 7150 7150 7000 7000 7100 7200 7400 Negatif Positif Positif 7350 6550 BBRI Trading Sell 6250 6250 6050 5850 6150 6400 6850 Negatif Negatif Negatif 6650 6000 BBNI Buy on Weakness 3825 3775 3850 3650 3800 3900 4050 Negatif Positif Negatif 4175 3750 BBCA Trading Sell 7100 7100 6950 6850 7050 7200 7450 Negatif Negatif Negatif 7700 7000 BDMN Trading Sell 6150 6150 6000 5950 6100 6200 6350 Positif Positif Negatif 6500 5800

TRADE, SERVICES & INVESTMENT

UNTR Trading Buy 22950 22950 23250 22500 22800 23000 23300 Positif Positif Positif 23603 21151 MPPA Trading Buy 1350 1350 1380 1280 1330 1370 1440 Positif Positif Negatif 1430 1330

Support dan resistance hanya untuk jangka pendek dengan menggunakan ; Pivot Point, dan/atau

Standard deviation (tingkat resiko)

Keterangan; *) Stochastics **) Bollinger band

c

(11)

____________________________________________________________________________________________________________________________________________ Disclaimer : Laporan ini dibuat oleh Departemen Riset PT. Valbury Asia Securities hanya sebagai informasi dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau

menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian Kami tidak menjamin dan tidak bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini

Page

s |

11

RESEARCH TEAM VP Research & Analysis Nico Omer Jonckheere

Head of Research Alfiansyah Alfiansyah@valbury.com Research Analyst Reny Susanti reny.susanti@valbury.com Michael Handisurya michael.handisurya@valbury.com

Budi Rustanto budi.rustanto@valbury.com

Winny Rahardja winny.rahardja@valbury.com Research Support Selly Handayani selly.handayani@valbury.com

PT. VALBURY ASIA SECURITIES (Member of Indonesia Stock Exchange) Menara Karya bldg 10th Floor. Jl. HR. Rasuna Said Blok X-5, Kav. 1-2, Jakarta 12950 Telp : +6221- 255 33 600 (H), Fax : +6221- 255 33 662, E-mail : valburyriset@bloomberg.net

www.vas.co.id BRANCH OFFICES

JAWA

JAKARTA , Wisma Valbury Asia, Jl. Pluit Putra Raya No. 2, Jakarta 14450, (021) 669-2119 JAKARTA , Jl. Kencana Utama II Blok M8 No. 32 C, Puri Indah, Jakarta Barat. (021) 5835 6938 JAKARTA , Komplek Rukan Kelapa Gading Square, Blok D No. 028, Kelapa Gading, (021) 4586-7377,

JAKARTA , Gedung Niaga Mediterania (GNM), Blok M8L Pantai Indah Kapuk ,(021) 5596-4533 SURABAYA, Menara Mandiri, Lantai 7, Jl. Basuki Rakhmat No. 8A - 12A, (031) 295-5788

MALANG, Jl. Pahlawan Trip No. 7, (0341) 585-888 BANDUNG, Jl. Diponegoro No. 40, Bandung, (022) 872-55800 JEMBER, Gedung Telkom, Jl. Gajahmada No. 182 - 184 Lt. 6, (0331) 410-551

SEMARANG, Candi Plaza Building, Lantai Dasar, Jl. Sultan Agung No. 90-90A(024) 850-1122 YOGYAKARTA, Jl. Magelang KM 5.5 No. 75, (0274) 623-111

SOLO, Jl.Slamet Riyadi No.88, Solo, (0271) 632-888 BALI

DENPASAR, Komplek Teuku Umar Indah Blok 7, Jl. Teuku Umar No. 2-4, Denpasar – Bali 80114 (0361) 225-229

SUMATERA

MEDAN, Gedung Uniplaza Lt. 3, East Tower, Jl. M. T. Haryono No. A1, (061) 455-4635 PADANG, Jl. M. H. Thamrin No. 1 Petak 5 (0751) 841-888 PALEMBANG, Komplek Taman Mandiri Blok B1 No. 10-11 (0711) 359-319 PEKANBARU, Gedung Surya Dumai, Lantai 3, Jl. Jend. Sudirman No. 395, (0761) 344-93

KALIMANTAN

PONTIANAK, Jl. Tanjungpura No. 261, Pontianak (0561) 733-299, (0561) 735-468 BANJARMASIN, Jl. Jend. Ahmad Yani, No. 218D, KM 3.5, (0511) 326-5918

GALERI VAS

• JAKARTA : Universitas Mercu Buana • BANDUNG : Universitas Sangga Buana (USB) YPKP • YOGYAKARTA : Universitas Teknologi Yogyakarta (UTY) • YOGYAKARTA : Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) • BANJARMASIN : Universitas Lambung Mangkurat (UNLAM)

• SAMARINDA : Universitas Mulawarman • PALEMBANG : STIE Musi • PEKANBARU : Poltek Caltex • PADANG : Universitas Negeri Padang

• MENADO : Universitas Klabat

PRODUK REKSA DANA

PASAR UANG CAMPURAN PENDAPATAN TETAP SAHAM

Gambar

GRAFIK  Major   DOWN Minor  UP
GRAFIK  Major   DOWN  Minor  DOWN
GRAFIK  Major   DOWN Minor  UP

Referensi

Dokumen terkait

Selain itu, peneliti juga melakukan wawancara dengan guru Matematika terkait kemampuan siswa dalam menyelesaikan pembelajaran Matematika ke tahap yang lebih tinggi

Mahasiswa diwajibkan untuk membekali diri dengan pengetahuan baik yang berasal dari buku, tulisan/artikel dalam majalah ilmiah atau semi ilmiah, laporan keuangan, dan sumber

Berat jenis sampah yang dihasilkan di kampus Teknik Lingkungan Universitas Andalas adalah 0,073 kg/liter, dengan komposisi paling tinggi adalah kertas yaitu

Persentase tingkat kelangsungan hidup ikan betta pada akhir pemeliharaan (umur 3 bulan) relatif lebih rendah lagi yaitu berkisar antara 31,0-44,8%. Persentase ikan

Suatu sampel random se&anyak 1 &uah, dari +enis produk yang dihasilkan oleh suatu perusahaan mempunyai &erat rata-rata 3011 gr dengan standar de/iasi !0HH1 gr0

Melaksanakan tugas spesifik, dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta menyelesaikan masalah sederhana sesuai dengan bidang dan lingkup

Menimbang, bahwa sebagaimana gugatan Penggugat yang menyatakan rumah tangganya sudah tidak harmonis lagi karena sering terjadi perselisihan dan pertengkaran yang

Banggar - Rapat Badan Anggaran DPRD Provsu dan Pimpinan seluruh Tim Kunker bersama Sekdaprovsu dan seluruh Kepala SKPD Provsu.. 09.00 Aula