• Tidak ada hasil yang ditemukan

JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART. Support level Resistance level Major trend Minor trend

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART. Support level Resistance level Major trend Minor trend"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

____________________________________________________________________________________________________________________________________________ Disclaimer : Laporan ini dibuat oleh Departemen Riset PT. Valbury Asia Securities hanya sebagai informasi dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau

menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian Kami tidak menjamin dan tidak bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini

Pag

es

|

1

Valbury Daily Report

Valbury Asia Securities

HEADLINES

JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

Support level Resistance level Major trend Minor trend 3718/3682/3624 3813/3871/3907 Up Down

JAKARTA INDICES STATISTICS

CLOSE

CHANGE

VOLUME (Mn)

VALUE (Bn)

IHSG

3755.052

-80.129

3230

3092.40

LQ-45

654.336

-15.760

1286

2217.23

MARKET REVIEW MARKET

VIEW

Pada perdagangan awal pekan kemarin, mayoritas pasar saham bergerak melemah termasuk bursa saham domestik. IHSG tercatat turun sebesar 80,129 poin (2,089%) ke level 3.755,052 dari posisi sebelumnya pada level 3.835,181. Kendati bursa saham Amerika tercatat menguat pada hari sebelumnya, pasar masih dikhawatirkan oleh krisis utang di Eropa dan Amerika yang akan memicu perlambatan ekonomi. Pasar juga masih khawatir terhadap potensi Yunani yang gagal mendapatkan bantuan dari Uni Eropa seiring masih minimnya perbaikan kondisi fiskal negara tersebut. Selain itu, pelemahan pasar juga dipicu oleh melemahnya harga-harga komoditas. Bursa Shanghai tercatat melemah sebesar 44,55 poin (1,79%) ke level 2.437,8 dari posisi sebelumnya pada level 2.482,34 dan Bursa Hong Kong tercatat melemah sebesar 537,36 (2,76%) ke level 18.917,95 dari posisi sebelumnya pada level 19.455,31, sedangkan bursa Jepang tutup pada perdagangan kemarin. Dari domestik, pelemahan nilai tukar rupiah yang menyentuh level 8.900 memberikan sentimen negatif bagi IHSG. Seluruh sektor perdagangan tercatat melemah dan asing mencatatkan net sell sebesar Rp94 miliar. Sektor keuangan menjadi sektor yang mencatatkan pelemahan terdalam mencapai 2,877%. Penurunan ini dipimpin oleh saham sektor perbankan terutama Bank Mandiri (BMRI), Bank Rakyat Indonesia (BBRI), dan Bank Negara Indonesia (BBNI) yang tercatat turun di atas 4%. Sedangkan sektor yang mencatatkan pelemahan terendah adalah sektor infrasruktur yang tercatat turun sebesar 1,118% yang dipimpin oleh kenaikan saham Telekomunikasi Indonesia (TLKM) sebesar 1,36%.

Sentimen dari eksternal dan internal terus membayangi pergerakan IHSG pada perdagangan saham hingga kemarin dan mengakibatkan indeks terkoreksi. Sementara itu, pada perdagangan saham hari ini IHSG diperkirakan akan diwarnai sentimen dari global berupa menantikan langkah yang akan dilakukan the Fed, meski pasar berharap ada stimulus ekonomi dalam paket Quantitative Easing jilid III. Dan dampak dari rencana Presiden Barack Obama mengenai usulan target meningkatkan pajak USD1,5 triliun dekade kedepan sebagai bagian rencana mengurangi defisit federal AS sebesar USD3 triliun. Sentimen pasar lainnya, Kemampuan Yunani untuk menghindari kegagalan. Pasar menantikan, apakah Perdana Menteri George Papandreou dapat memenuhi persyaratan pinjaman penyelamatan. Sebelumnya, Uni Eropa dan pengawas Dana Moneter Internasional mengadakan teleconference dengan Menteri Keuangan Evangelos Venizelos, untuk menilai apakah pemerintah Yunani memenuhi syarat untuk pembayaran bantuan berikutnya bulan depan dan sesuai dengan yang disepakati untuk paket penyelamatan kedua oleh pemimpin Uni Eropa sebelumnya. Sentimen dari krisis Eropa memberikan pengaruh negatif bagi indeks Wall Street kemarin waktu AS. Indeks Dow Jones di tutup melemah 108,08 poin (0,94%) ke posisi 11401,01. Koreksi Dow Jones karena pasar khawatir tentang kemungkinan default utang publik Yunani dan zona euro tidak bertindak menghadapi krisis. Sedang dari dalam negeri, masalah gejolak nilai tukar rupiah terhadap dolara AS. Apabila tekanan bagi kurs rupiah berlanjut pada hari ini akan berdampak bagi pergerakan IHSG. Range indeks 3682-3871.

C

C

C

P

P

P

• Tuscany Investment Group Ltd akan relisting APEX di BEI • KRAS akan ekspansi tambang bijih besi dan cooking coal • WIKA tunda rencana drilling panas bumi di Sumedang • Beberapa anak usaha TLKM siap untuk IPO

• TRIO rencana naikan kepemilikan publik di semester I 2012 • FREN kontribusi pendapatan layanan data capai 55% di 3Q2011 • BBCA beli 75% saham PT Dinamika Usaha Jaya

• INTA batal akuisisi tambang batu bara pada tahun ini

• Bapepam-LK setujui rencana kuasi reorganisasi KBLI dan ADMG • PYFA targetkan penjualan ekspor di 2H2011 naik 100% • DPNS targetkan pendapatan di 2H2011 naik 9%

• Pemerintah akan umumkan kenaikan 10 tarif tol untuk bulan ini • Pemegang saham beli CB Bumi

• Bumi Plc ubah proposal pembelian saham BRMS • OKAS jajaki akuisisi tambang USD 30 juta • FREN serap capex USD 100 juta • PTBA tambah saham BATR kuartal IV • INTA undur emisi obligasi & rights issue • Penggunaan capex PTBA mencapai Rp 1 triliun • Target laba SMRA tercapai 76%

• CPIN raih pinjaman USD 250 juta • IMAS perbesar kepemilikan di anak usaha • Saham UNSP di bursa bertambah • ITMA ubah kegiatan usaha

(2)

____________________________________________________________________________________________________________________________________________ Disclaimer : Laporan ini dibuat oleh Departemen Riset PT. Valbury Asia Securities hanya sebagai informasi dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau

menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian Kami tidak menjamin dan tidak bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini

Pag

es

|

2

Daily News

Pemegang saham Bumi Plc berpotensi menjadi pembeli obligasi konversi (CB) senilai USD 2 miliar yang diterbitkan perseroan untk membayar akuisisi 75,1% saham Bumi Resources Minerals (BRMS). Saham BRMS dibeli dari anak usaha Bumi Plc, Bumi Resources (BUMI). Grup Bakrie saat ini menjadi pemegang saham mayoritas Bumi Plc dengan kepemilikan 43%. Adapun harga akuisisi saham BRMS mencapai Rp 840/saham. CB dapat dikonversi menjadi 107,7 juta saham Bumi Plc pada harga 11,8 poundsterling per saham. Bumi Plc sepakat mengubah proposal pembelian saham Bumi Resources Minerals (BRMS) menyusul terjadinya gejolak pasar finansial global yang menekan harga saham Bumi Plc. Nilai obligasi konversi (CB) yang tadinya mencapai USD 2,070 miliar diturunkan menjadi USD 2,007 miliar. Sementara harga konversi berubah menjadi 11,8 poundsterling per saham dari sebelumnya 15,884 poundsterling per saham. Jumlah saham yang bisa dikonversi juga bertambah menjadi 108 juta dari sebelumnya 76 juta. Closing transaksi mundur menjadi 31 Desember 2011 dari sebelumnya 31 September.

Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) akan meningkatkan kepemilikan saham pada Bukit Asam Transpacific Railway (BATR) dari 10% menjadi 30% pada kuartal IV-2011. Penambahan saham BATR sebesar 20% diperkirakan membutuhkan dana kurang dari Rp 400 miliar. BATR akan membangun rel kereta api pengangkut batubara sepanjang 307 km yang melintasi tambang Bangko Tengah di Tanjung Enim, Sumatera Selatan hingga ke Tarahan, Lampung, dengan total investasi saat ini mencapai USD 1,8 miliar.

Hingga saat ini, penggunaan belanja modal Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) hampir mencapai Rp 1 triliun. Tahun ini, perseroan menganggarkan capex sebesar Rp 1,4-1,8 triliun. Di luar capex, PTBA akan menginvestasikan dana Rp 1 triliun untuk membangun PLTU. Tahun ini, perseroan mengincar 4 proyek PLTU. Ancora Indonesia Resources (OKAS) menjajaki akuisisi 2 tambang batubara di Kalimantan Timur dan Sumatera Selatan. Perseroan menyiapkan dana USD 30 juta. Dana akuisisi berasal dari pinjaman bank. Perseroan membidik tambang batubara yang memiliki cadangan sebanyak 10-30 juta ton. Tambang tersebut berada di level early stage.

Tuscany Investment Group Ltd akan melakukan relisting terhadap Apexindo Pratama (APEX) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Setelah membeli 93,95% saham Sabre Systems International Pte (SSI) dari Mitra International Resources (MIRA), rencana relisiting tersebut dilakukan untuk meningkatkan kinerja perseroan. Pihak Tuscany juga berencana melakukan pendekatan dengan para kreditur untuk melakukan rencana restrukturisasi utang Apex sebanyak USD 850 juta dan juga menjajaki dilakukannya penawaran umum terbatas. Krakatau Steel (KRAS) akan ekspansi usaha ke bidang tambang yaitu bijih besi dan cooking coal. Perseroan akan membuat anak usaha baru bernama PT. Krakatau Natural resources pada tahun 2011.

PT Wika Jabar Power, anak perusahaan Wijaya Karya (WIKA), menunda rencana pemboran (drilling) wilayah kerja panas bumi Gunung Tampomas di Sumedang, Jawa Barat karena perusahaan fokus pada penambahan ekuitas. Penundaan pemboran itu diperkirakan akan mengganggu rencana pembangunan konstruksi proyek pembangkit panas bumi yang dijadwalkan pada 2012. Beberapa anak usaha Telekomunikasi Indonesia (TLKM) disiapkan untuk melakukan initial public offering (IPO). Listing di bursa diharapkan performa anak-anak usahanya itu bisa lebih baik. Trikomsel Oke (TRIO) berencana meningkatkan kepemilikan saham

publik di semester I 2012. Dengan demikian akan terjadi peningkatan modal dari perseroan tahun 2012. Namun perseroan belum menyebutkan skema penambahan saham publik tersebut.

Smartfren Telecom (FREN) mengestimasikan kontribusi pendapatan layanan data terhadap pendapatan usaha mencapai 55% di kuartal III 2011. Kontribusi tersebut merupakan dampak dari ekspansi jaringan data dan agresivitas perusahaan dalam melakukan kegiatan pemasaran. Pada kuartal II 2011 layanan data berkontribusi 42% dengan nilai pendapatan Rp 191 miliar, naik 664% dibandingkan tahun 2010 sebesar Rp 25 miliar.

Bank Central Asia (BBCA) telah membeli 56.250 saham atau setara 75% dari seluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh pada PT Dinamika Usaha Jaya, milik PT Poly Kapitalindo. Nilai transkaksi jual beli tersebut mencapai Rp 189 miliar atau lebih rendah dibandingkan nilai wajar saham Dinamika sebesar Rp 203,713 miliar berdasarkan hasil analisa tim independen, KJPP Toto Suharto dan Rekan.

Intraco Penta (INTA) batal mengakuisisi tambang batu bara pada tahun 2011 ini karena uji tuntas (due diligence) belum selesai. Perseroan semula merencanakan akuisisi bisa direalisasikan pada kuartal III.

Intraco penta (INTA) menargetkan kontribusi pendapatan dari bisnis distributor alat berat berkurang dan digantikan oleh kontribusi perusahaan tambang batu bara yang akan diakuisisi.

Intraco Penta (INTA) memundurkan rencana penerbitan saham baru guna menunggu waktu yang tepat menyusul penundaan emisi obligasi perseroan. Kemungkinan besar penerbitan obligasi diundur menjadi awal tahun depan seiring dengan kebutuhan pendanaan ekspansi bisnis anak usaha perseroan, khususnya PT Intan Baruprana Finance. Penundaan juga terjadi bagi rencana rights issue yang sudah dijadwalkan pada kuartal III/2011.

Smartfren Telecom (FREN) merealisasikan belanja modal sebesar USD 100 juta hingga pertengahan kuartal III-2011, sekitar 30% dari total capex 2011-2012 senilai USD 350 juta. Perseroan menggunakannya untuk membeli peralatan telekomunikasi. Perseroan mengalokasikan 95% dana capex untuk membangun 4.500 BTS tahun ini, sisanya dipakai untuk membiayai operasional perusahaan. Summarecon Agung (SMRA) membukukan laba bersih sebesar Rp 230 miliar hingga Agustus 2011. Jumlah tersebut sekitar 76% dari target laba bersih tahun ini Rp 300 miliar. Perseroan optimis dapat mencapai target laba bersih, seiring pembukaan proyek baru Summarecon Mal Bekasi (SMB). SMRA akan meluncurkan beberapa klaster dan pusat belanja.

Charoen Pokphand Indonesia (CPIN) akan menandatangani fasilitas pinjaman sindikasi senilai USD 250 juta pada 26 September 2011. Perseroan akan menggunakan pinjaman tersebut untuk melunasi utang dan menambah belanja modal. CPIN berencana mengalokasikan dana capex untuk mengembangkan 3 divisi bisnis, yaitu pakan ternak, anak ayam usia sehari dan daging ayam olahan. Masing-masing divisi membutuhkan dana sekitar Rp 500 miliar. Indomobil Sukses International (IMAS) mengeluarkan Rp296,45 miliar untuk menambah porsi kepemilikannya pada PT IMG Sejahtera Langgeng dari sebelumnya 75% menjadi 99,5%. IMG Sejahtera Langgeng merupakan perusahaan yang bergerak di bidang distribusi. Alasan peningkatan kepemilikan ini adalah meningkatkan laba bersih konsolidasi perseroan seiring dengan meningkatnya kontribusi laba bersih konsolidasi IMG Sejahtera Langgeng pada masa yang akan datang.

(3)

____________________________________________________________________________________________________________________________________________ Disclaimer : Laporan ini dibuat oleh Departemen Riset PT. Valbury Asia Securities hanya sebagai informasi dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau

menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian Kami tidak menjamin dan tidak bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini

Pag

es

|

3

Bapepam-LK sudah menyetujui rencana kuasi reorganisasi KMI Wire and Cable (KBLI) dan Polychem Indonesia (ADMG). Selain itu ada 3 emiten lainnya yang telah memasukkan dokumen pemintaan kuasi reorganisasi dan saat ini tengah dalam proses penelaahan. Pyridam Farma (PYFA) menargetkan penjualan ekspor di semester II 2011 meningkat hingga 100% menjadi Rp 164,36 juta dibanding semester I 2011. Peningkatan tersebut didorong kenaikan permintaan di sejumlah negara tujuan ekspor perseroan

Duta Pertiwi Nusantara (DPNS) menargetkan pendapatan di semester II 2011 meningkat 9% menjadi Rp 50 miliar dari semester II 2010 sebesar Rp 46,05 miliar. Target pendapatan tersebut seiring potensi pertumbuhan kebutuhan lem di industri furniture nasional. Target tersebut nantinya akan menggenapi total target penjualan perseroan di tahun 2011 sebesar Rp 156 miliar.

Alam Sutera Realty (ASRI) kemungkinan besar akan menunjuk Morgan Stanley Securities Indonesia dan UBS Securities sebagai pengatur emisi obligasi berdenominasi dolar AS yang nilainya setara dengan Rp1,1 triliun.

Arpeni Pratama Ocean Line (APOL) akan merestrukturisasi obligasi senilai Rp600 miliar. Obligasi itu terdiri dari obligasi II/2008 seri A senilai Rp276 miliar dan seri B senilai Rp324 miliar.

Saham hasil konversi waran seri II Bakrie Sumatera Plantations (UNSP) sebanyak 10 juta saham akan dicatatkan dan diperdagangan di BEI hari ini. Dengan penambahan tersebut, total saham perseroan yang tercatat di BEI menjadi Rp13,61 miliar.

Capitalinc Investment (MTFN) menjual seluruh kepemilikannya di PT Cimanggis Tollways kepada PT Bakrie Toll Indonesia senilai Rp20,4 miliar. Perseroan sebelumnya memiliki 20 juta saham atau 25% dari total modal yang ditempatkan dalam Cimanggis Cibitung Tollways. Penjualan ini bertujuan agar perseroan dapat fokus pada bidang usaha investasi di bidang pertambangan, khususnya minyak dan gas bumi.

Itamaraya (ITMA) telah mendapat persetujuan dari pemegang saham untuk mengubah kegiatan usaha utama perseroan menjadi perdagangan dan ekspor impor.

Panorama Transportasi (WEHA) akan menunjuk penjamin emisi (underwriter) obligasi senilai Rp150 miliar pada Oktober 2011. Dana hasil obligasi akan digunakan untuk ekspansi bisnis. Perseroan tahun ini berencana menambah 20 unit intercity shuttle (daytrans) dan 150 unit limousine car rental. Tahun depan perseroan akan melanjutkan rencana penambahan 30 unit intercity shuttle (daytrans). Dengan adanya penambahan armada, penjualan tahun ini ditargetkan naik 34% dari Rp262 miliar menjadi Rp350 miliar. Sedangkan laba bersih ditargetkan naik 1-2% menjadi Rp7 miliar.

Samudera Indonesia (SMDR) menerima pinjaman senilai total Rp 700 miliar untuk membiayai ekspansi tahun 2011 dari 4 bank, yaitu Bank Mandiri (BMRI), Bank Permata (BNLI), Bank OCBC NISP (NISP), dan Bank Central Asia (BBCA). Pinjaman Rp 700 miliar itu telah memenuhi setengah dari kebutuhan belanja modal 2011 sebesar Rp 1,4 triliun.

Bank Rakyat Indonesia (BBRI) hingga akhir Agustus lalu telah menyalurkan fasilitas kredit senilai Rp14.8triliun kepada PLN. Fasilitas tersebut untuk kebutuhan modal kerja dan investasi PLN.

Penyaluran kredit usaha rakyat oleh Bank Central Asia ( BBCA) mencapai Rp14.5triliun pada akhir Agustus 2011 yang didominasi sektor perdagangan.

Modernlan Realty (MDLN) meluncurkan cluster perumahan Grand Golf senilai Rp255miliar, dimana berhasil terjual 85% pada peluncuran akhir pecan lalu.

Cowel Development (COWL) gencar meluncurkan proyek properti Borneo Paradiso, di Balikpapan, Kalimantan Timur. Perseroan telah meluncurkan tiga kluster dan diharapkan dapat menopang pertumbuhan kinerja keuangan perseroan tahun ini.

PT SMR Utama perusahaan yang bergerak pada bisnis tambang batu mangan, berencana akan melakukan IPO sebanyak 500 juta saham (33.33%) dengan nominal Rp100 dengan harga penawaran Rp600/saham. Berdasarkan jadwal tentatif, masa book building akan dilakukan pada 21-26 September 2011 serta masa penawaran umum akan dilakukan hanya pada tanggal 3 Oktober 2011 sementara perkiraan pencatatan saham di BEI pada 8 Oktober 2011. Perseroan telah menunjuk PT Andalan Artha Advisindo Sekuritas sebagai penjamin emisi.

PT Solusi Tunas Pratama, penyedia jasa penyewaan menara telekomunikasi independen, mengincar perolehan dana Rp300 miliar dari proses penawaran umum perdana atau IPO. Perseroan akan melepas 100 juta saham ke publik atau 16,7% saham dengan rencana pencatatan di BEI 11 Oktober 2011.

Cargill Cocoa & Chocolate Inc, produsen pengolahan kakao asal Amerika Serikat, berencana membangun pabrik pengolahan kakao di Sulawesi Selatan senilai USD 100 juta. Pabrik baru itu direncanakan berkapasitas 65.000 ton dan mulai dibangun pada pertengahan 2012. Pemerintah akan mengumumkan besaran kenaikan 10 tarif jalan tol yang berlaku mulai bulan ini, yaitu ruas tol Jagorawi, Jakarta-Tangerang, tol Dalam Kota, tol BSD, tol Ulujami-Bintaro, JORR (Jakarta Outer Ring Road), Cipularang, Padaleunyi, tol Semarang, dan tol Belmera. Sementar ada 3 ruas tol yang dibatalkan kenaikannya karena kondisinya tidak layak, yaitu tol Tangerang-Merak, Surabaya-Gempol dan Kanci-Palimanan.

Pemerintah Indonesia akan menaikkan pajak ekspor CPO pada Oktober 2011 menjadi 16,5% dari 15% pada September 2011.

Menurut asosiasi industri makanan dan aminuman, penjualan makanan dan minuman nasional pada kuartal III 2011 diperkirakan mencapai Rp 254,8 triliun, naik 62,7% dibanding kuartal II 2011 sebesar Rp 156,6 triliun. Kenaikan tersebut didorong peningkatan konsumsi masyarakat di pasar domestik, terutama saat Ramadhan dan Lebaran. Asosiasi memperkirakan penjualan makanan dan minuman nasional mencapai Rp 392 triliun pada semester II 2011.

Menurut Ketua Asosiasi Pabrik Kabel Indonesia, kebutuhan kabel alumunium dalam negeri untuk pembangkit listrik tahun 2012 diperkirakan meningkat 20% dibanding tahun 2011. Pada tahun 2011 kapasitas terpasang 130 ribu metrik ton, sedang tahun 2012 diperkirakan akan tumbuh 180 ribu metrik ton. Pertumbuhan dari kapasitas pemakaian tersebut, karena adanya program percepatan pembangkit listrik 10 ribu megawatt (MW). Program tersebut direncanakan akan rampung pada tahun 2011, namun akan ada tahap II yang diperkirakan membutuhkan banyak kabel alumunium.

Kementerian Keuangan masih belum bisa memastikan besaran dan bentuk stimulus fiskal yang akan diberikan sebagai antisipasi krisis global yang mungkin akan terjadi tahun 2012. Namun besarannya mungkin lebih kecil dari stimulus fiskal respons krisis 2008 yang mencapai Rp 73,3 triliun.

Asian Development Bank (ADB) memberikan bantuan teknis sebesar USD 500 ribu untuk mendukung program kerja pemerintah dan swasta (KPS). Rencananya dana itu akan digunakan untuk pengembangan proyek infrastruktur.

(4)

____________________________________________________________________________________________________________________________________________ Disclaimer : Laporan ini dibuat oleh Departemen Riset PT. Valbury Asia Securities hanya sebagai informasi dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau

menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian Kami tidak menjamin dan tidak bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini

Pag

es

|

4

Market Data

COMMODITIES

DUAL LISTING

DESCRIPTION PRICE (USD) CHANGE DESCRIPTION PRICE (USD) PRICE (IDR) CHANGE (IDR)

CRUDE OIL (US$) / BARREL 85.70 -2.26 TLKM (US) 33 7,384 -109

NATURAL GAS (US$) / mmBtu 3.83 0.02 ISAT (US) 31 6,966 -260

GOLD (US$) / OUNCE 1778.68 -33.21 ANTM (GR) 0.15 1,798 -36

NICKEL (US$) / MT 20975.00 -535.00 BLTA (SP) 0.04 246 -7

TIN (US$) / MT 22710.00 -390.00

COAL (NEWC) (US$) / MT * 123.57 --

COAL (RB) (US$) / MT* 115.76 --

CPO (ROTH) (US$) / MT 1065.00 -12.50

CPO (MYR) / MT 3098.50 17.50

Rubber (MYR/Kg) 1399.00 2.00

Pulp (BHKP) (US$) / per ton 799.23 -6.29

* weekly

GLOBAL INDICES VALUATION

PRICE CHANGE PER (X) PBV (X) MARKET CAP

COUNTRY INDICES

20-Sep-11 % Day % YTD 2011E 2012F 2011E 2012F (USD Bn) USA DOW JONES INDUS. 11401.01 -0.94 -1.52 11.54 10.39 2.34 2.09 3,444.3

USA NASDAQ COMPOSITE 2612.83 -0.36 -1.51 15.75 13.19 3.00 2.27 4,193.8

ENGLAND FTSE 100 INDEX 5259.56 -2.03 -10.85 9.25 8.40 1.65 1.34 1,087.2

CHINA SHANGHAI SE A SH 2553.37 -1.80 -13.16 11.28 9.38 2.04 1.50 2,511.2 CHINA SHENZHEN SE A SH 1118.87 -2.06 -17.19 20.25 15.39 3.30 2.49 1,223.2 HONG KONG HANG SENG INDEX 18917.95 -2.76 -17.87 10.12 9.02 1.59 1.20 1,345.6

INDONESIA JAKARTA COMPOSITE 3755.05 -2.09 1.39 14.70 12.22 3.78 2.61 363.6

JAPAN NIKKEI 225 8734.56 -1.46 -14.61 14.12 12.30 1.15 1.01 2,269.8

MALAYSIA KLCI 1413.12 -1.24 -6.96 13.65 12.32 2.25 1.85 242.1

SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX 2757.23 -1.14 -13.57 12.69 11.67 1.54 1.25 353.9

FOREIGN EXCHANGE

DESCRIPTION RATE (IDR) CHANGE DESCRIPTION RATE (USD) CHANGE

USD/IDR 8,893.13 90.13 1000 IDR/ USD 0.11 -0.0012

EUR/IDR 12,145.34 0.36 EUR / USD 1.36 -0.0061

JPY/IDR 115.90 -0.21 JPY / USD 76.73 0.1503

SGD/IDR 7,035.40 -19.21 SGD / USD 1.26 0.0035

AUD/IDR 9,112.19 -44.89 AUD / USD 1.02 -0.0048

GBP/IDR 14,030.13 -37.18 GBP / USD 1.57 -0.0037

CNY/IDR 1,392.45 13.33 GBP / USD 6.39 0.0031

MYR/IDR 2,839.90 -14.36 MYR / USD 3.13 0.0160

KRW/IDR 7.76 -0.06 100 KRW / USD 11.46 0.0853

CENTRAL BANK RATE

INTERBANK LENDING RATE

DESCRIPTION COUNTRY RATE (%) DESCRIPTION COUNTRY RATE (%)

FED Rate (%) US 0.25 JIBOR (IDR) Indonesia 5.86

BI Rate (%) Indonesia 6.75 LIBOR (GBP) England 0.67

ECB Rate (%) Euro 1.50 SIBOR (USD) Singapore 0.23

BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.18

BOE Rate (%) England 0.50 Z TIBOR (YEN) Japan 0.18

PBOC Rate (%) China 6.56 SHIBOR (RENMINBI) China 5.43

C

(5)

____________________________________________________________________________________________________________________________________________ Disclaimer : Laporan ini dibuat oleh Departemen Riset PT. Valbury Asia Securities hanya sebagai informasi dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau

menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian Kami tidak menjamin dan tidak bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini

Pag

es

|

5

INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS

SBI

DESCRIPTION AUG’11 JUL’11 DESCRIPTION RATE (%)

Inflation YTD % 2.69 1.74 SBI (1M) 6.26

Inflation YOY % 4.79 4.61 SBI (3M) 6.37

Inflation MOM % 0.93 0.67 SBI (6M) 6.08

Foreign Reserve (US$) 124.638 122.671

GDP (IDR Tn) 1,811,113 1,811,113

BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR

DATE AGENDA EXPECTATION

21 Sep* US Existing Home Sales Naik menjadi 4.75 juta dari 4.67 juta

22 Sep* FOMC Rate Decision --

Ket: (^) Waktu setempat. (*) Tentatif

LEADING MOVERS

LAGGING MOVERS

STOCK PRICE CHANGE (%) INDEX pt STOCK PRICE CHANGE (%) INDEX pt

TLKM IJ 7450 1.36 2.35 BBRI IJ 6150 -4.65 -8.54 TPIA IJ 4025 8.78 1.16 BMRI IJ 6350 -4.51 -8.08 MAPI IJ 5200 5.58 0.53 UNVR IJ 16050 -4.75 -7.11 AMRT IJ 3400 3.03 0.40 BBNI IJ 3900 -4.88 -4.30 IIKP IJ 680 17.24 0.39 ASII IJ 65000 -1.37 -4.25 BTEL IJ 355 1.43 0.17 INTP IJ 13350 -4.98 -3.00 MPPA IJ 1070 1.90 0.13 PGAS IJ 2575 -3.74 -2.83 MTFN IJ 400 5.26 0.09 INDF IJ 5400 -4.42 -2.56 MFIN IJ 1100 5.77 0.09 EXCL IJ 5050 -3.81 -1.99 SKYB IJ 680 13.33 0.06 UNTR IJ 23100 -1.70 -1.74 UPCOMING IPO’S

COMPANY BUSINESS IPO PRICE

(IDR) SHARES (Mn) ISSUED OFFERING DATE LISTING UNDERWRITER

PT SMR Utama Mining 600 500 3 Oct 2011 TBA • PT Andalan Artha

Advisindo Sekuritas PT Solusi Tunas

(6)

____________________________________________________________________________________________________________________________________________ Disclaimer : Laporan ini dibuat oleh Departemen Riset PT. Valbury Asia Securities hanya sebagai informasi dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau

menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian Kami tidak menjamin dan tidak bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini

Pag es | 6

Emiten Info

DIVIDEND

STOCK DPS (IDR) STATUS CUM DATE EX DATE RECORDING PAYMENT

CSAP 2.00 Cash Dividend 22-Sep-11 23-Sep-11 27-Sep-11 11-Okt-11

BUDI 8.00 Cash Dividend 28-Sep-11 29-Sep-11 03-Okt-11 11-Okt-11

TBLA 20.00 Cash Dividend 28-Sep-11 29-Sep-11 03-Okt-11 11-Okt-11

ITMG 1168.00 Cash Dividend 28-Sep-11 29-Sep-11 03-Okt-11 14-Okt-11

CORPORATE ACTIONS

STOCK ACTION RATIO EXC. PRICE (IDR) CUM DATE EX DATE TRADING PERIOD

AIMS Tender Offer -- 151 -- -- 13 Sep - 12 Okt’11

BDMN Rights Issue 1000:138 4300 07-Sep-11 08-Sep-11 14 Sep – 21 Sep’11

BEKS Rights Issue 6:5 100 22-Sep-11 23-Sep-11 29 Sep - 05 Okt’11

KIJA Rights Issue 500:219 250 27-Sep-11 28-Sep-11 04 Okt – 10 Okt’11

CFIN Rights Issue 20:9 500 30-Sep-11 03-Okt-11 07 Okt – 13 Okt’11

AMAG Rights Issue 3:3 200 03-Okt-11 04-Okt-11 10 Okt – 21 Okt’11

DKFT Rights Issue 1:9 1000 07-Okt-11 10-Okt-11 14 Okt – 20 Okt’11

GENERAL MEETING

EMITEN AGM/EGM DATE AGENDA

KIJA RUPSLB 20-Sep-11 SMDM RUPSLB 20-Sep-11 BPFI RUPSLB 21-Sep-11 KBRI RUPSLB 21-Sep-11 ADMF RUPSLB 22-Sep-11 ARGO RUPSLB 22-Sep-11 INDX RUPSLB 22-Sep-11 CFIN RUPSLB 23-Sep-11 AMAG RUPSLB 26-Sep-11 INCO RUPSLB 27-Sep-11 KIAS RUPSLB 27-Sep-11 BBRI RUPSLB 28-Sep-11 MLBI RUPSLB 28-Sep-11 MAIN RUPSLB 29-Sep-11 SDPC RUPSLB 30-Sep-11 DKFT RUPSLB 30-Sep-11 EXCL RUPSLB 30-Sep-11 MYOH RUPSLB 30-Sep-11 DGIK RUPSLB 6-Oct-11 MAYA RUPSLB 17-Oct-11 OCAP RUPSLB 19-Oct-11 BUMI RUPSLB 21-Oct-11 INCF RUPST 24-Oct-11

C

(7)

____________________________________________________________________________________________________________________________________________ Disclaimer : Laporan ini dibuat oleh Departemen Riset PT. Valbury Asia Securities hanya sebagai informasi dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau

menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian Kami tidak menjamin dan tidak bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini

Pag

es

|

7

Technical Analysis

these recommendations based on technical and only intended for one day trading

AALI

TRADING BUY

S1

21800

R1

22200 TREND GRAFIK Major

DOWN

Minor

DOWN

S2

21400

R2

22600

Closing

Price 22000

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart menunjukan sinyal positif • RSI indikasi uptrend dalam area neutral • Harga berada dalam area lower band

Prediksi • Trading range Rp21800– Rp 22600 • Entry Rp 22000, take Profit Rp 22600

INDIKATOR Posisi Sinyal

MACD 24.2 Positif

Alligator Oscillator -217.1 Positif

Stochastics 53.9 Positif

Bollinger Band (Mid) 22006 Negatif

MA5 22018 Negatif 19,000 20,000 21,000 22,000 23,000 24,000 25,000 26,000

February March April May Jun Jul August September

AALI - Daily 19/09/2011 Open 21800, Hi 22200, Lo 21800, Close 22000 (-1.8%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 19,483.77, Fractal Up = 22,850.00, Fractal Down = 21,400.00, EMA(Close,20) = 22,006.34, EMA1(Close,5)

22,000 21,989.5 21,400 19,483.8 22,006.3 22,018.4 22,850 -400 -300 -200 -100 0 100 200 0 AALI - MACD (6,9) = 24.29, Signal() = 17.53

17.5283 24.2895 0.0 25.0 50.0 75.0 100.0 AALI - Stochastic %D(12,3,3) = 47.26, Stochastic %K = 53.92, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

47.2642 47.2642 20 53.9216 53.9216 80 -1,800 -1,200 -600 0 600 AALI - AO = -217.06, graph1 = -319.70 -319.696 -217.059

Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com

TLKM

TRADING BUY

S1

7350

R1

7500 TREND GRAFIK Major

DOWN

Minor

DOWN

S2

7200

R2

7650

Closing

Price 7450

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Fast line & slow line indikasi positif • Candle chart indikasikan sinyal positif • RSI indikasi uptrend dalam area neutra • Harga berada dalam area upper band

Prediksi • Trading range Rp7350– Rp7650 • Entry Rp7450, take Profit Rp7650

INDIKATOR Posisi Sinyal

MACD -7.8 Positif

Alligator Oscillator -2.4 Positif

Stochastics 48.1 Positif

Bollinger Band (Mid) 7429 Posisif

MA5 7430 Positif 6,600 6,800 7,000 7,200 7,400 7,600 7,800 8,000 8,200

February March April May Jun Jul August September

TLKM - Daily 19/09/2011 Open 7300, Hi 7450, Lo 7300, Close 7450 (1.4%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 7,128.04, Fractal Up = 7,900.00, Fractal Down = 7,000.00, EMA(Close,20) = 7,429.51, EMA1(Close,5) = 7,430.79

7,430.79 7,429.51 7,128.04 7,000 7,441.73 7,450 7,900 -80.0 -40.0 0.0 40.0 80.0 0.0 TLKM - MACD (6,9) = -7.83, Signal() = -6.65 -7.82582 -6.64696 0.0 25.0 50.0 75.0 100.0 TLKM - Stochastic %D(12,3,3) = 45.68, Stochastic %K = 48.15, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

45.679 45.679 20 48.1481 48.1481 80 -400 -200 0 200 400 TLKM - AO = -2.45, graph1 = 90.48 -2.45117 90.4829

Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com

C

(8)

____________________________________________________________________________________________________________________________________________ Disclaimer : Laporan ini dibuat oleh Departemen Riset PT. Valbury Asia Securities hanya sebagai informasi dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau

menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian Kami tidak menjamin dan tidak bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini

Pag

es

|

8

SGRO

TRADING BUY

S1

3350

R1

3450 TREND GRAFIK Major

UP

Minor

DOWN

S2

3250

R2

3550

Closing

Price 3375

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart menunjukan sinyal positif • RSI indikasi uptrend dalam area neutral • Harga berada dalam area lower band

Prediksi • Trading range Rp3350– Rp3550 • Entry Rp3375, take Profit Rp3500

INDIKATOR Posisi Sinyal

MACD -15.0 Positif

Alligator Oscillator -131.6 Positif

Stochastics 33.3 Positif

Bollinger Band (Mid) 3442 Negatif

MA5 3382 Negatif 2,600 2,800 3,000 3,200 3,400 3,600 3,800

February March April May Jun Jul August September

SGRO - Daily 19/09/2011 Open 3400, Hi 3400, Lo 3350, Close 3375 (-0.7%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 3,549.98, Fractal Up = 3,550.00, Fractal Down = 3,275.00, EMA(Close,20) = 3,442.71, EMA1(Close,5) = 3,382.93 3,398.09 3,382.93 3,375 3,275 3,442.71 3,549.98 3,550 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 0.0 SGRO - MACD (6,9) = -15.03, Signal() = -16.10

-16.0953 -15.0273 0.0 25.0 50.0 75.0 100.0 SGRO - Stochastic %D(12,3,3) = 29.60, Stochastic %K = 33.33, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

29.596 29.596 20 33.3333 33.3333 80 -200 -100 0 100 200 300 400 SGRO - AO = -131.57, graph1 = -93.64 -131.569 -93.6449 Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com

BUMI

TRADING BUY

S1

2600

R1

2700 TREND GRAFIK Major

DOWN

Minor

DOWN

S2

2500

R2

2800

Closing

Price 2650

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Fast line & slow line indikasi positif • Candle chart indikasikan sinyal positif • RSI indikasi uptrend dalam area neutra • Harga berada dalam area lower band

Prediksi • Trading range Rp2600– Rp2800 • Entry Rp2650, take Profit Rp2775

INDIKATOR Posisi Sinyal

MACD -0.8 Positif

Alligator Oscillator -111.4 Positif

Stochastics 53.8 Positif

Bollinger Band (Mid) 2693 Negatif

MA5 2661 Negatif 2,400 2,600 2,800 3,000 3,200 3,400 3,600

February March April May Jun Jul August September

BUMI - Daily 19/09/2011 Open 2675, Hi 2725, Lo 2625, Close 2650 (-1.9%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 2,971.85, Fractal Up = 2,800.00, Fractal Down = 2,550.00, EMA(Close,20) = 2,693.18, EMA1(Close,5) = 2,661.83

2,663.05 2,661.83 2,650 2,550 2,693.18 2,800 2,971.85 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 0.0 BUMI - MACD (6,9) = -0.89, Signal() = 0.05

-0.885287 0.0506995 0.0 25.0 50.0 75.0 100.0 BUMI - Stochastic %D(12,3,3) = 52.99, Stochastic %K = 53.85, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

52.9915 52.9915 20 53.8462 53.8462 80 -200 -100 0 100 200 300 BUMI - AO = -111.42, graph1 = -151.43 -151.428 -111.422

(9)

____________________________________________________________________________________________________________________________________________ Disclaimer : Laporan ini dibuat oleh Departemen Riset PT. Valbury Asia Securities hanya sebagai informasi dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau

menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian Kami tidak menjamin dan tidak bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini

Pag

es

|

9

SMGR

TRADING BUY

S1

8400

R1

8650 TREND GRAFIK Major

UP

Minor

DOWN

S2

8150

R2

8900

Closing

Price 8400

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi negatif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart menunjukan sinyal positif • RSI indikasi uptrend dalam area neutral • Harga berada dalam area upper band

Prediksi • Trading range Rp8400 – Rp8900 • Entry Rp8400, take profit Rp8850

INDIKATOR Posisi Sinyal

MACD -85.0 Negatif

Alligator Oscillator -135.4 Positif

Stochastics 23.2 Positif

Bollinger Band (Mid) 8961 Negatif

MA5 8675 Negatif 1,100 1,200 1,300 1,400 1,500 1,600 1,700

February March April May Jun Jul August September

CMNP - Daily 15/09/2011 Open 1610, Hi 1650, Lo 1580, Close 1650 (3.1%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 1,338.82, Fractal Up = 1,760.00, Fractal Down = 1,580.00, EMA(Close,20) = 1,589.47, EMA1(Close,5) = 1,637.81

1,637.81 1,589.47 1,580 1,338.82 1,639.38 1,650 1,760 -10.0 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 0.0 CMNP - MACD (6,9) = 1.80, Signal() = 4.63 1.80458 4.62728 0.0 25.0 50.0 75.0 100.0 CMNP - Stochastic %D(12,3,3) = 42.82, Stochastic %K = 34.47, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

34.475 34.475 20 42.8171 42.8171 80 -60.0 0.0 60.0 120.0 180.0 240.0 CMNP - AO = 126.08, graph1 = 190.37 126.078 190.374

Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com

MPPA

TRADING BUY

S1

1040

R1

1090 TREND GRAFIK Major

DOWN

Minor

DOWN

S2

990

R2

1140

Closing

Price 1070

Ulasan

• MACD line & signal line indikasi positif • Fast line & slow line indikasi positif • Candle chart mengindikasikan trend positif • RSI sinyal uptrend dalam area neutral • Harga saham berada di area lower band

Prediksi • Trading range Rp1760 – Rp1140 • Entry Rp1070, take profit Rp1130

INDIKATOR Posisi Sinyal

MACD -13.2 Positif

Alligator Oscillator -116.4 Positif

Stochastics 21.3 Positif

Bollinger Band (Mid) 1125 Negatif

Ma5 1068 Negatif 1,700 1,800 1,900 2,000 2,100 2,200 2,300 2,400 2,500

February March April May Jun Jul August September

ANTM - Daily 15/09/2011 Open 1830, Hi 1840, Lo 1780, Close 1780 (-2.2%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 1,997.25, Fractal Up = 1,970.00, Fractal Down = 1,870.00, EMA(Close,20) = 1,901.52, EMA1(Close,5) = 1,835.62

1,870 1,857 1,835.62 1,780 1,901.52 1,970 1,997.25 -24.0 -18.0 -12.0 -6.0 0.0 6.0 12.0 18.0 0.0 ANTM - MACD (6,9) = -18.47, Signal() = -14.49

-18.4747 -14.487 0.0 25.0 50.0 75.0 100.0 ANTM - Stochastic %D(12,3,3) = 6.27, Stochastic %K = 2.22, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

6.26781 2.22222 2.22222 6.26781 20 80 -150.0 -100.0 -50.0 0.0 50.0 100.0 ANTM - AO = -86.90, graph1 = -63.82 -86.902 -63.819

(10)

____________________________________________________________________________________________________________________________________________ Disclaimer : Laporan ini dibuat oleh Departemen Riset PT. Valbury Asia Securities hanya sebagai informasi dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau

menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian Kami tidak menjamin dan tidak bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini

Page

s |

10

Trading View

these recommendations based on technical and only intended for one day trading

Price Support Resistance Indicators 1 Month

Ticker Rec

19/09/11 Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc * Boll ** High Low

AGRICULTURE

AALI Trading Buy 22000 22000 22600 21400 21800 22200 22600 Positif Positif Positif 23700 19000 LSIP Trading Buy 2200 2200 2275 2125 2175 2225 2275 Positif Positif Negatif 2450 2100 SGRO Trading Buy 3375 3375 3500 3250 3350 3450 3550 Positif Positif Positif 3725 3175 MINING

BUMI Trading Buy 2650 2650 2775 2500 2600 2700 2800 Positif Positif Negatif 3250 2425 PTBA Trading Sell 17600 17600 17300 16850 17350 17850 18350 Negatif Negatif Negatif 21500 17450 ADRO Trading Buy 1940 1940 2000 1880 1920 1960 2000 Positif Positif Negatif 2700 1930 MEDC Trading Sell 2500 2500 2600 2400 2500 2600 2700 Negatif Negatif Negatif 2650 2175 INCO Trading Sell 3650 3650 3550 3500 3600 3700 3800 Negatif Negatif Negatif 4325 3275 ANTM Trading Sell 1790 1750 1790 1730 1770 1810 1850 Negatif Negatif Negatif 2050 1720 TINS Trading Sell 2075 2075 2000 1970 2050 2125 2200 Negatif Negatif Negatif 2475 1870 BASIC INDUSTRY AND CHEMICALS

SMGR Trading Buy 8500 8500 8850 8150 8400 8650 8900 Positif Positif Negatif 9650 8300 INTP Trading Sell 13350 13100 12500 12350 13100 13850 14600 Negatif Positif Negatif 15950 13400 SMCB Trading Sell 1930 1900 1840 1830 1900 1970 2050 Negatif Negatif Negatif 2125 1770 MISCELLANEOUS INDUSTRY

ASII Trading Sell 65000 64350 62700 62700 64350 66000 67650 Negatif Positif Negatif 72750 60850 GJTL Trading Sell 2750 2750 2625 2625 2725 2825 2925 Negatif Negatif Negatif 3450 2600 CONSUMER GOODS INDUSTRY

INDF Trading Sell 5400 5400 5150 4975 5300 5600 5900 Negatif Positif Negatif 6800 5300 GGRM Trading Sell 55500 55500 55050 54100 55050 56000 56950 Negatif Negatif Negatif 61500 46900 UNVR Trading Sell 16050 16050 15000 11900 14500 17100 19700 Negatif Positif Negatif 17750 15000 KLBF Trading Sell 3475 3475 3350 3275 3425 3550 3725 Negatif Negatif Negatif 3725 2900 PROPERTY, REAL ESTATE AND BUILDING CONSTRUCTION

BSDE Trading Sell 930 920 890 890 920 950 980 Negatif Positif Negatif 1080 810 ELTY Trading Sell 131 131 128 122 128 134 140 Negatif Positif Negatif 177 133 WIKA Trading Sell 550 550 520 520 540 560 580 Negatif Negatif Negatif 680 540 ADHI Trading Buy 580 580 620 530 560 590 620 Positif Positif Positif 720 510 INFRASTRUCTURE, UTILITIES & TRANSPORTATION

PGAS Trading Sell 2575 2575 2475 2400 2525 2650 2775 Negatif Negatif Negatif 4000 2650 JSMR Trading Sell 3925 3925 3825 3825 3900 3975 4050 Negatif Negatif Negatif 4275 3625 ISAT Trading Buy 5750 5750 6050 5350 5600 5850 6100 Positif Positif Positif 6050 4975 TLKM Trading Buy 7450 7450 7650 7200 7350 7500 7650 Positif Positif Positif 7900 7000 BLTA Trading Sell 235 235 215 215 230 245 260 Negatif Negatif Negatif 310 225 FINANCE

BMRI Trading Sell 6350 6350 6050 5950 6250 6550 6850 Negatif Positif Negatif 8100 6150 BBRI Trading Sell 6150 6150 5950 5925 6050 6300 6550 Negatif Positif Negatif 7250 6000 BBNI Trading Sell 3900 3900 3800 3625 3825 4025 4225 Negatif Negatif Negatif 4600 3700 BBCA Trading Sell 7850 7850 7550 7550 7750 7950 8150 Negatif Positif Negatif 8850 7250 BDMN Trading Sell 4875 4875 4800 4800 4850 4900 4950 Negatif Negatif Negatif 5600 4515 TRADE, SERVICES & INVESTMENT

UNTR Trading Sell 23100 22800 22500 22250 22800 23350 23900 Negatif Negatif Negatif 27650 22000 MPPA Trading Buy 1070 1070 1130 990 1040 1090 1140 Positif Positif Positif 1330 1020

Support dan resistance hanya untuk jangka pendek dengan menggunakan ;

Pivot Point, dan/atau

Standard deviation (tingkat resiko)

Keterangan; *) Stochastics **) Bollinger band

C

(11)

____________________________________________________________________________________________________________________________________________ Disclaimer : Laporan ini dibuat oleh Departemen Riset PT. Valbury Asia Securities hanya sebagai informasi dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau

menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian Kami tidak menjamin dan tidak bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini

Page

s |

11

RESEARCH TEAM VP Research & Analysis Nico Omer Jonckheere

Head of Research Alfiansyah Alfiansyah@valbury.com Research Analyst Reny Susanti reny.susanti@valbury.com Michael Handisurya michael.handisurya@valbury.com Budi Rustanto budi.rustanto@valbury.com Winny Rahardja winny.rahardja@valbury.com Research Support Selly Handayani selly.handayani@valbury.com

PT. VALBURY ASIA SECURITIES (Member of Indonesia Stock Exchange) Menara Karya bldg 10th Floor. Jl. HR. Rasuna Said Blok X-5, Kav. 1-2, Jakarta 12950 Telp : +6221- 255 33 600 (H), Fax : +6221- 255 33 662, E-mail : valburyriset@bloomberg.net

www.vas.co.id BRANCH OFFICES

JAWA

JAKARTA , Wisma Valbury Asia, Jl. Pluit Putra Raya No. 2, Jakarta 14450, (021) 669-2119 JAKARTA , Jl. Kencana Utama II Blok M8 No. 32 C, Puri Indah, Jakarta Barat. (021) 5835 6938 JAKARTA , Komplek Rukan Kelapa Gading Square, Blok D No. 028, Kelapa Gading, (021) 4586-7377,

JAKARTA , Gedung Niaga Mediterania (GNM), Blok M8L Pantai Indah Kapuk ,(021) 5596-4533 SURABAYA, Menara Mandiri, Lantai 7, Jl. Basuki Rakhmat No. 8A - 12A, (031) 295-5788

MALANG, Jl. Pahlawan Trip No. 7, (0341) 585-888 BANDUNG, Jl. Diponegoro No. 40, Bandung, (022) 872-55800

SEMARANG, Candi Plaza Building, Lantai Dasar, Jl. Sultan Agung No. 90-90A(024) 850-1122 YOGYAKARTA, Jl. Magelang KM 5.5 No. 75, (0274) 623-111

SOLO, Jl.Slamet Riyadi No.88, Solo, (0271) 632-888 BALI

DENPASAR, Komplek Teuku Umar Indah Blok 7, Jl. Teuku Umar No. 2-4, Denpasar – Bali 80114 (0361) 225-229

SUMATERA

MEDAN, Gedung Uniplaza Lt. 3, East Tower, Jl. M. T. Haryono No. A1, (061) 455-4635 PADANG, Jl. M. H. Thamrin No. 1 Petak 5 (0751) 841-888 PEKANBARU, Jl. Tuanku Tambusai Komplek CNN Blok A No. 3 (0761) 839-393 (0761) 839-313

KALIMANTAN

PONTIANAK, Jl. Tanjungpura No. 261, Pontianak (0561) 733-299, (0561) 735-468 BANJARMASIN, Jl. Jend. Ahmad Yani, No. 218D, KM 3.5, (0511) 326-5918

GALERI VAS

• JAKARTA : Universitas Mercu Buana • BANDUNG : Universitas Sangga Buana (USB) YPKP • YOGYAKARTA : Universitas Teknologi Yogyakarta (UTY) • YOGYAKARTA : Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) • BANJARMASIN : Universitas Lambung Mangkurat (UNLAM)

• PEKANBARU : Politeknik Caltex Riau • PADANG : Universitas Negeri Padang

• MENADO : Universitas Klabat

PRODUK REKSA DANA

PASAR UANG CAMPURAN PENDAPATAN TETAP SAHAM

Gambar

GRAFIK  Major   DOWN Minor  DOWN
GRAFIK  Major   UP Minor  DOWN
GRAFIK  Major   UP Minor  DOWN

Referensi

Dokumen terkait

Selain itu, peneliti juga melakukan wawancara dengan guru Matematika terkait kemampuan siswa dalam menyelesaikan pembelajaran Matematika ke tahap yang lebih tinggi

Isu Wacana Pemindahan Ibu Kota Negara, Kasus Terorisme, Polemik Penerimaan Peserta Didik Baru, Pesawat Jatuh di Papua, Alokasi Dana untuk Parpol, Korupsi Proyek KTP-el dan

Mahasiswa diwajibkan untuk membekali diri dengan pengetahuan baik yang berasal dari buku, tulisan/artikel dalam majalah ilmiah atau semi ilmiah, laporan keuangan, dan sumber

Berat jenis sampah yang dihasilkan di kampus Teknik Lingkungan Universitas Andalas adalah 0,073 kg/liter, dengan komposisi paling tinggi adalah kertas yaitu

Persentase tingkat kelangsungan hidup ikan betta pada akhir pemeliharaan (umur 3 bulan) relatif lebih rendah lagi yaitu berkisar antara 31,0-44,8%. Persentase ikan

Suatu sampel random se&anyak 1 &uah, dari +enis produk yang dihasilkan oleh suatu perusahaan mempunyai &erat rata-rata 3011 gr dengan standar de/iasi !0HH1 gr0

Melaksanakan tugas spesifik, dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta menyelesaikan masalah sederhana sesuai dengan bidang dan lingkup

Menimbang, bahwa sebagaimana gugatan Penggugat yang menyatakan rumah tangganya sudah tidak harmonis lagi karena sering terjadi perselisihan dan pertengkaran yang