• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. Untuk mencapai sebuah tujuan sistem, diperlukan analisis dan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. Untuk mencapai sebuah tujuan sistem, diperlukan analisis dan"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

5

Untuk mencapai sebuah tujuan sistem, diperlukan analisis dan perancangan sistem. Analisis dan perancangan digunakan untuk memudahkan menganalisis data dan kemudian merancang suatu sistem berdasarkan data yang telah di dapat sehingga nantinya diharapkan akan mempermudah pembuatan sistem.

2.1 ANALISIS KEBUTUHAN SISTEM

Sistem perangkat pendukung adalah perangkat yang digunakan untuk mendapat hasil yang diharapkan dari sebuah sistem informasi yang akan dibuat.

2.2.1 PERANGKAT KERAS (HARDWARE)

Sistem perangkat keras (Hardware) merupakan peralatan komputer secara fisik yang digunakan untuk menjalankan program.

Sistem perangkat keras terdiri dari unit masukan, unit pengolahan dan unit keluaran.

Perangkat keras yang dibutuhkan dalam sistem informasi akuntansi penjualan dan pembelian obat di Apotek Medi Farma adalah sebagai berikut :

1. Processor N550

(2)

2. Hardisk yang tersedia 250 Gbyte 3. RAM 1 Gbyte

2.1.2 PERANGKAT LUNAK (SOFTWARE)

Perangakat lunak adalah perangkat yang digunakan untuk membuat dan menampilkan hasil dari sistem informasi yang dibuat.

Spesifikasi kebutuhan perangkat lunak (software) adalah : 1. Sistem Operasi yang digunakan Windows 7.

2. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah PHP.

3. Penyimpanan atau basis datanya menggunakan My SQL.

4. Naskah tugas akhir menggunakan Microsoft Office 2007.

2.1.3 DATA

Data adalah suatu fakta atau kejadian tentang sesuatu di dunia nyata yang dapat direkam/dicatat. Data yang dibutuhkan dalam system informasi akuntansi penjualan dan pembelian kacamata di Wates Optik Baru adalah sebagai berikut :

1) Data Supplier 2) Data Barang

3) Data Jenis barang

(3)

2.2 RANCANGAN TABEL

Rancangan tabel dibuat untuk menjelaskan masing-masing kegunaan dari tabel yang akan digunakan.

1. Tabel supplier 2. Tabel jenis 3. Tabel barang 4. Tabel detail beli 5. Tabel beli 6. Tabel detail jual 7. Tabel jual

2.2.1 RANCANGAN TABEL SUPPLIER

Tabel supplier digunakan untuk mengelola seluruh data supplier.

Adapun struktur tabel supplier tersebut seperti tabel 2.1 Nama tabel : Supplier

Fungsi : Menyimpan data supplier di apotek media farma Kunci utama : kd_sup

Kunci tamu : - Banyak field : 4

Tabel 2.1 Rancangan Tabel Supplier

No Nama Type Keterangan

1 2

kd_sup * nm_sup

Char (5) Varchar (25)

Kode Supplier Nama Supplier

(4)

3 4

no_telp alamat

Varchar (15) Text

Nomor Telepon Alamat

2.2.2 RANCANGAN TABEL JENIS

Tabel jual digunakan untuk mengelola seluruh data jenis.

Adapun struktur tabel jenis tersebut seperti tabel 2.2 Nama tabel : Jenis

Fungsi : Menyimpan data jenis di apotek medi farma Kunci utama : kd_jenis

Kunci tamu : - Banyak field : 2

Tabel 2.2 Rancangan Tabel Jenis

No Nama Type Keterangan

1 2

kd_jenis * nm_jenis

Char (5) Varchar (25)

Kode Jenis Nama Jenis 2.2.3 RANCANGAN TABEL BARANG

Tabel barang digunakan untuk mengelola seluruh data barang.

Adapun struktur tabel barang tersebut seperti tabel 2.3 Nama tabel : Barang

Fungsi : Menyimpan data barang di apotek medi farma Kunci utama : kd_brg

Kunci tamu : kd_Jenis Banyak field : 5

(5)

Tabel 2.3 Rancangan Tabel Barang

No Nama Type Keterangan

1 2 3 4 5

kd_brg * kd_jenis **

nm_brg laba stok

Char (5) Char (5) Varchar (25) Int (3)

Int (3)

Kode Barang Kode jenis Nama Barang Laba

Stok Barang

2.2.4 RANCANGAN TABEL DETAIL BELI

Tabel detail beli digunakan untuk mengelola seluruh data detail beli Adapun struktur tabel detail beli tersebut seperti tabel 2.4

Nama tabel : det_beli

Fungsi : Menyimpan data detail beli di apotek medi farma Kunci utama : no_beli

Kunci tamu : kd_beli, kd_brg Banyak field : 5

Tabel 2.4 Rancangan Tabel Detail beli No Nama Type Keterangan 1

2 3 4 5

no_beli * kd_beli **

kd_brg **

hrg_beli qty

Char (5) Char (5) Char (5) Int (15) Int (15)

No Beli Kode Beli Kode Barang Harga Beli Jumlah Beli

(6)

2.2.5 RANCANGAN TABEL BELI

Tabel beli digunakan untuk mengelola seluruh data beli.

Adapun struktur tabel beli tersebut seperti tabel 2.5 Nama tabel : beli

Fungsi : Menyimpan data beli di apotek medi farma Kunci utama : kd_beli

Kunci tamu : kd_sup Banyak field : 4

Tabel 2.5 Rancangan Tabel Beli

No Nama Type Keterangan

1 2 3 4

kd_beli * kd_sup **

tgl_beli total

Char (5) Char (5) Date Int (15)

Kode Beli Kode Supplier Tanggal Beli Total

2.2.6 RANCANGAN TABEL DETAIL JUAL

Tabel detail jual digunakan untuk mengelola seluruh data detail jual Adapun struktur tabel detail jual tersebut seperti tabel 2.6

Nama tabel : det_jual

Fungsi : Menyimpan data detail jual di apotek medi farma Kunci utama : no_jual

Kunci tamu : kd_jual, kd_brg Banyak field : 6

(7)

Tabel 2.6 Rancangan Tabel Detail jual No Nama Type Keterangan 1

2 3 4 5

no_jual * kd_Jual **

kd_brg **

hrg_jual qty

Char (5) Char (5) Char (5) Int (15) Int (3)

No Jual Kode Jual Kode Barang Harga Jual Jumlah Jual

2.2.7 RANCANGAN TABEL JUAL

Tabel jual digunakan untuk mengelola seluruh data jual.

Adapun struktur tabel jual tersebut seperti tabel 2.7 Nama tabel : Jual

Fungsi : Menyimpan data jual di apotek medi farma Kunci utama : kd_jual

Kunci tamu : - Banyak field : 3

Tabel 2.7 Rancangan Tabel Jual No Nama Type Keterangan 1

2 3

kd_Jual * tgl_jual total

Char (5) Date Int (15)

Kode Jual Tanggal Jual Total

(8)

2.3 RELASI ANTAR TABEL

Relasi digunakan untuk menampilkan hubungan antara tabel yang satu dengan yang lain, apakah tabel tersebut mempunyai hubungan one to one,one to many atau many to many.

Terdapat pada gambar 2.1 relasi antara tabel dalam system informasi dari apotek medi farma.

supplier kd_sup * nm_sup no_tlp alamat

beli kd_beli * kd_sup **

tgl_beli total

det_beli no_beli * kd_beli **

kd_brg **

hrg_beli qty

barang kd_brg * kd_jenis **

nm_brg laba stock

jenis kd_jenis * nm_jenis det_jual

no_jual * kd_jual **

kd_brg **

hrg_jual qty jual

kd_jual * tgl_jual total

admin username password

Gambar 2.8 Relasi Antar Tabel

PENJELASAN RELASI ANTAR TABEL

- Tabel supplier memiliki relasi dengan tabel beli adalah one to many, yang artinya 1 (satu) supplier bisa mempunyai beberapa kode beli atau banyak kode beli dapat dimiliki satu supplier.

(9)

- Tabel jual memiliki relasi dengan tabel det jual adalah one to many, yang artinya 1 (satu) kode jual dapat dipakai berkali – kali untuk menghitung penjualan.

- Tabel beli memiliki relasi dengan tabel det beli adalah one to many, yang artinya 1 (satu) kode beli dapat dipakai berkali – kali untuk setiap pembelian.

- Tabel det beli memiliki relasi dengan tabel barang adalah many to one yang artinya beberapa kode barang di detail beli di simpan menjadi satu ke dalam barang.

- Tebel det jual memiliki relasi dengan tabel barang adalah many to one yang artinya beberapa kode barang di detail jual di simpan menjadi satu ke dalam barang.

- Tabel barang memiliki relasi dengan jenis barang adalah many to one yang artinya beberapa kode barang disimpan menjadi satu kode jenis.

2.4 BAGAN ALIR SISTEM (FLOWCHART SISTEM)

Bagan alir sistem digunakan untuk membuat suatu rancangan proses yang akan dilakukan oleh suatu sistem informasi dari awal sampai akhir yaitu menghasilkan suatu laporan informasi bagan alir sistem ini adalah suatu hubungan yang menggabungkan oleh sistem informasi ini benar.

digambarkan pada gambar 2.9.

(10)

Data Penjualan

Proses Rekam Proses Rekam

Proses Rekam

Barang Jenis

Jual Detailjual

Proses Pelaporan Proses Pelaporan

4 56

12

Data Barang

Data Jenis Data Pembelian

Proses Rekam

Beli Detailbeli

Proses Pelaporan

Proses Rekam

Supplier

Proses Pelaporan Data Supplier

7 Proses Pelaporan

3

Gambar 2.9 Bagan Alir Sistem (Flowchart Sistem) Keterangan:

1. Laporan penjualan per periode 2. Laporan penjualan per nota 3. Daftar jenis obat

4. Daftar nama obat

5. Laporan pembelian per supplier 6. Laporan pembelian per periode 7. Daftar Supplier

2.5 RANCANGAN MASUKAN (INPUT)

Data tugas akhir ini, dibutuhkan beberapa rancangan masukan (input) yaitu:

1. Rancangan masukan data (input) data jenis 2. Rancangan masukan data (input) data barang 3. Rancangan masukan data (input) data supplier

(11)

4. Rancangan masukan data (input) data pembelian 5. Rancangan masukan data (input) data penjualan 2.5.1 RANCANGAN MASUKAN (INPUT) DATA JENIS

Perancangan masukan (input) data jenis adalah untuk menyimpan data-data jenis di “Apotek Medi farma”. Perancangan masukan (input) data jenis digambarkan pada gambar 2.10.

Input Jenis Kode

Jenis Obat

Gambar 2.10

Rancangan Masukan (Input) Data Jenis 2.5.2 RANCANGAN MASUKAN (INPUT) DATA BARANG

Perancangan masukan (input) data barang adalah untuk menyimpan data-data barang di “Apotek Medi farma”. Perancangan masukan (input) data barang digambarkan pada gambar 2.11.

Input Obat Kode

Jenis Obat Nama Obat

% Laba

Gambar 2.11

Rancangan Masukan (Input) Data Barang

Exit Edit

Save

Edit Exit Save

(12)

2.5.3 RANCANGAN MASUKAN (INPUT) DATA SUPPLIER

Perancangan masukan (input) data supplier adalah untuk menyimpan data-data supplier di “Apotek Medi farma”. Perancangan masukan (input) data karyawan digambarkan pada gambar 2.12.

Input Supplier Kode

Nama

No Telpn

Alamat

Gambar 2.12

Rancangan Masukan (Input) Data Supplier

2.5.4 RANCANGAN MASUKAN (INPUT) DATA PEMBELIAN

Perancangan masukan (input) data pembelian adalah untuk menyimpan data-data pembelian di “Apotek Medi farma”. Perancangan masukan (input) data pembelian digambarkan pada gambar 2.13

Exit Edit

Ssve

(13)

No Beli Nama Obat Harga Jumlah

No Beli Nama Supplier

Tgl Beli

No Jenis Nama Obat Harga Qty Sub Total

Total

Gambar 2.13

Rancangan Masukan (Input) Data Pembelian

2.5.5 RANCANGAN MASUKAN (INPUT) DATA PENJUALAN

Perancangan masukan (input) data penjualan adalah untuk menyimpan data-data jual di “Apotek Medi farma”. Perancangan masukan (input) data penjualan digambarkan pada gambar 2.14

Save

Edit

Beli Exit

(14)

No Jual Nama Obat Harga Jumlah

No Jual Tanggal Jual

No Jenis Nama Obat Harga Qty Sub Total

Total Gambar 2.14

Rancangan Masukan (Input) Data Penjualan

2.6 RANCANGAN KELUARAN (OUTPUT)

Dari perancangan-perancangan masukan (input) yang telah dibuat, maka dapat dibuat juga perancangan-perancangan keluaran (output) dari system yang dihasilkan. Perancangan keluaran (output) yang dihasilkan dari sistem pembelian dan penjualan ini adalah :

1. Perancangan Keluaran (Output) Daftar Jenis 2. Perancangan Keluaran (Output) Daftar Barang 3. Perancangan Keluaran (Output) Daftar Supplier

4. Perancangan Keluaran (Output) Laporan pembelian per supplier

Save

Exit Edit

Jual

(15)

5. Perancangan Keluaran (Output) Laporan pembelian per periode 6. Perancangan Keluaran (Output) Laporan penjualan per periode

6. Perancangan Keluaran (Output) Laporan penjualan terlaris

2.6.1 RANCANGAN KELUARAN (OUTPUT) DAFTAR JENIS

Perancangan keluaran (Output) Daftar jenis berfungsi untuk menampilkan seluruh jenis obat di “Apotek Medi farma”. Perancangan keluaran (Output) Daftar Jenis digambarkan pada gambar 2.15.

DAFTAR JENIS

No Kode Jenis Obat

Gambar 2.15

Rancangan Keluaran (Output) Daftar Jenis

2.6.2 RANCANGAN KELUARAN (OUTPUT) DAFTAR BARANG

Perancangan keluaran (output) Daftar Barang berfungsi untuk menampilkan seluruh daftar Barang di“Apotek Medi farma”. Perancangan keluaran (Output) Daftar barang digambarkan pada gambar 2.16.

DAFTAR OBAT

No Kode Jenis Obat Nama Obat Stock

Gambar 2.16

Rancangan Keluaran (Output) Daftar Barang

(16)

2.6.3 RANCANGAN KELUARAN (OUTPUT) DAFTAR SUPPLIER

Perancangan keluaran (output) Daftar Supplier berfungsi untuk menampilkan seluruh daftar Supplier di “Apotek Medi Farma”.

Perancangan keluaran (Output) Daftar supplier digambarkan pada gambar 2.17.

DAFTAR SUPPLIER

No Kode Nama No Telpn Alamat

Gambar 2.17

Rancangan Keluaran (Output) Daftar Supplier

2.6.4 RANCANGAN LAPORAN PEMBELIAN PER PERIODE

Perancangan keluaran (Output) Laporan pembelian per periode berfungsi untuk menampilkan seluruh pembelian setiap bulannya di

“Apotek Medi farma”. Perancangan keluaran (Output) Laporan pembelian perperiode digambarkan pada gambar 2.18.

Nama Obat :

Periode : s/d CETAK

Proses

(17)

Laporan Pembelian Per Periode Barang : xxx

Periode : xxx

No Barang Tipe Tanggal Supplier Harga Qty Sub total

Total

Gambar 2.18

Rancangan Laporan pembelian per Periode

2.6.5 RANCANGAN LAPORAN PENJUALAN PER PERIODE

Perancangan keluaran (Output) Laporan penjualan per periode berfungsi untuk menampilkan seluruh penjualan setiap bulannya di

“Apotek Medi farma”. Perancangan keluaran (Output) Laporan penjualan perperiode digambarkan pada gambar 2.19.

Nama Obat :

Periode : s/d

Laporan Penjualan Per Periode Barang : xxx

Periode : xxx

No Barang Tipe Tanggal Harga Qty Sub total

Total

Gambar 2.19 Rancangan Laporan penjualan per Periode

Proses

(18)

2.6.6 RANCANGAN LAPORAN PENJUALAN PER NOTA

Perancangan keluaran (Output) Laporan penjualan per nota berfungsi untuk menampilkan seluruh penjualan per nota di “Apotek Medi farma”. Perancangan keluaran (Output) Laporan penjualan per nota digambarkan pada gambar 2.20.

No Nota :

Laporan Penjualan Per Nota No Nota : xxx

Tanggal : xxx

No Barang Tipe Harga Qty Sub total

Total

Gambar 2.20

Rancangan Laporan Penjualan per Nota

Proses

Referensi

Dokumen terkait

Dari Gambar 13 dapat dilihat bahwa antena elemen tunggal (warna biru) dan 4 elemen (warna merah) dengan desain antena patch lingkaran memiliki bandwidth yang lebih besar

Berdasarkan hasil perhitungan luas wilayah pertanian yang termasuk pada masing-masing kelas bahaya bencana kekeringan menunjukkan bahwa 43% dari seluruh kawasan pertanian

Survey lapangan dilakukan untuk mengumpulkan data yang berkaitan tentang peminatan peserta didik khususnya peminatan SMK. Dalam memperoleh data, pengembang melakukan

Ciri khasnya adalah mengindahkan keuangan, jujur, konservatif, mempunyai kemampuan memimpin, tetapi kurang semangat kemandirian dalam pikiran dan tindakannya, kurang agresif,

Pada pertemuan pertama siklus II ini siswa sudah memahami model Pembelajaran Inkuirisehingga selama proses pembelajaran siswa sudah semakin baik dari pertemuan sebelumnya.Pada

Pengenalan tipologi suatu kawasan perkotaan diketahui dengan melihat desa perkotaan lama (tahun 1990 dan 2000 desa perkotaan yang terbentuk tidak jauh berbeda),

Mereka melakukan perkawinan di luar negeri karena di Indonesia perkawinan beda agama dilarang hal ini tersirat di dalam Pasal 2 ayat (1) UUP yang menyatakan bahwa perkawinan

Untuk dimensi bukti langsung (tangibles) dengan nilai gap yaitu -0,68 dan kemudian dikalikan dengan bobotnya adalah 16,01% yang hasilnya adalah –0,1088, hal tersebut menujukkan