• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI. berikut : Sekelompok dua atau lebih komponen-komponen yang saling. sebuah proses transformasi yang terorganisasi [1].

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II LANDASAN TEORI. berikut : Sekelompok dua atau lebih komponen-komponen yang saling. sebuah proses transformasi yang terorganisasi [1]."

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

6 BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Konsep dasar Sistem 2.1.1 Perngertian Sistem

Sedangkan menurut Mulyadi (2008) dalam (Asmara, 2016), adalah sebagai berikut :“Sekelompok dua atau lebih komponen-komponen yang saling berkaitan(subsistem-subsistem yang bersatu untuk mencapai tujuan yang sama)”.

Di dalam (Fuad et al., 2018) “Sistem merupakan seperangkat komponen yang saling terhubung dengan sebuah batasan yang jelas, bekerja bersama untuk mencapai suatu tujuan yang saat dengan menerima masukan dan menghasilkan keluaran dalam sebuah proses transformasi yang terorganisasi”[1].

2.1.2 Pengertian Sistem Informasi

Menurut Gordon B Davis (2015:8) dalam (Asmara, 2016), Informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang penting bagi si penerima dan mempunyai nilai nyata yang dapat dirasakan dalam keputusan – keputusan yang sekarang atau keputusan – keputusan yang akan datang.

Sedangkan dalam (Swara & Pebriadi, 2016), Sistem informasi adalah kegiatan yang mencakup semua aspek dalam perolehan (gathering), pengkombinasian (combining ), penyimpanan ( storing) dan penggunaan (using) informasi untuk mencapai tujuan tertentu dari dibuatnya suatu sistem.

2.1.3 Pengertian Informasi

menurut Kusrini (2007) dalam (Asmara, 2016) adalah sebagai berikut :

“Informasi adalah data yang sudah diolah menjadi sebuah bentuk yang berguna

(2)

bagi pengguna yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendukung sumber informasi”.

Sedangkan Menurut Romney dan Steinbart (2015) Informasi dalam (Destiningrum & Adrian, 2017) adalah : " data yang telah dikelola dan diproses untuk memberika arti dan memperbaiki proses pengambilan keputusan."

2.1.4 Pelayanan

a. Pelayanan Publik

Dalam (Syamsi, 2017) Pelayanan Publik Pelayanan publik adalah pelayanan yang diberikan oleh pemerintah sebagai penyelenggara negara terhadap masyarakatnya guna memenuhi kebutuhan masyarakat itu sendiri dan memiliki tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Ridwan dan Sudrajat (dalam Dewa 2011:98).

b. Pelayanan Kesehatan

Dalam (Syamsi, 2017) Pelayanan kesehatan ialah setiap upaya yang diselenggarakan secara sendiri atau secara bersama-sama dalam suatu organisasi untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan perseorangan, keluarga, kelompok dan atau pun masyarakat. Levey dan Loomba (dalam Azwar 1996 : 35)

2.1.5 Posyandu

“Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) adalah salah satu bentuk upaya kesehatan bersumber daya masyarakat yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar untuk mempercepat penurunan angka kematian ibu dan bayi” (Syamsi, 2017).

(3)

2.1.6 Website

1. Pengertian Website

Menurut (Agus Hariyanto, 2015), dalam (Destiningrum & Adrian, 2017) Website adalah: “Web dapat diartikan sebagai kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks, data gambar, data animasi, suara, video dan gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait, dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman (hyperlink)”.

Sedangkan Menurut Rohi Abdulloh (2015) dalam (Destiningrum & Adrian, 2017) web adalah :“Sekumpulan halaman yang terdiri dari beberapa halaman yang berisi informasi dalam bentuk data digital baik berupa text, gambar, video, audio, dan animasi lainnya yang disediakan melalui jalur koneksi internet”.

2. Pengetian Internet

Dalam (Fridayanthie & Mahdiati, 2016), Menurut Sopandi (2008:2) mengemukakan bahwa “Local Area Network (LAN) merupakan jaringan yang bersifat internal dan biasanya milik pribadi didalam sebuah perusahaan kecil atau menengah dan biasanya berukuran sampai beberapa kilometer”.

3. Pengertian Xampp

Menurut Wicaksono (2008:7) dalam (Fridayanthie & Mahdiati, 2016), menjelaskan bahwa “XAMPP adalah sebuah software yang berfungsi untuk menjalankan website berbasis PHP dan menggunakan pengolah data MYSQL di komputer lokal”.

Sedangkan dalam (Fuad et al., 2018), “XAMPP adalah sebuah software yang berfungsi untuk menjalankan website berbasis PHP dan menggunakan pengelolah data MySQL di computer lokal. XAMPP berperan sebagai server web pada komputer anda. XAMPP juga dapat disebut sebuah Cpanel server virtual, yang dapat membantu anda melakukan preview sehingga dapat memodifikasi website tanpa harus online atau terakses dengan internet)”[8].

(4)

Gambar II.1 Tampilan Xampp Sumber : (Penelitian, 2020)

4. Pengertian MySQL

Menurut Hidayatullah dan Kawistara (2014:180) dalam (Sastra, 2017),

“MySQL adalah salah satu aplikasi DBMS yang sudah sangat banyak digunakan oleh para pemrogram web”. Contoh DBMS lainnya adalah PostgreSQL (freeware), SQL Server, MS Acces dari Microsoft, DB2 dari IBM, Oracle dan Oracle Corp, Dbase, Foxpro.

Dalam (Fridayanthie & Mahdiati, 2016), MySQL, merupakan aplikasi database server. Pengembangnya disebut Structured Query Language (SQL). SQL merupakan bahasa terstruktur yang digunakan untuk mengolah database beserta isinya. Pengguna dapat memanfaatkan MySQL untuk menambahkan, mengubah dan menghapus data yang berada dalam database.

(5)

5. Pengertian PHP

Menurut Hidayatullah dan Kawistara (2014:231),dalam (Fridayanthie &

Mahdiati, 2016), “PHP singkatan dari Perl Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemrograman web server-side yang bersifat open source. PHP merupakan script yang berintergrasi dengan HTML dan berada pada server (server side HTML embedded scripting)”.

6. Pengertian HTML

Menurut Hidayatullah dan Kawistara (2014:13), dalam (Fridayanthie &

Mahdiati, 2016), “Hyper Text Markup Language atau HTML adalah bahasa standar yang digunakan untuk menampilkan halaman web”.

Di dalam (Loveri, 2018), “Hypertext Text Markup language merupakan suatu bahasa yang dikenal oleh web browser untuk menampilkan informasi seperti teks, gambar, suara, animasi, bahkan video” (Fatmawati, 2016).

7. Database

Menurut Fathansyah (2012:3) dalam (Sastra, 2017), “definisi basis data adalah kumplan file atau tabel atau arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronis atau kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redudansi) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan”.

Dalam (Loveri, 2018), Basis data (database) “adalah suatu pengorganisasian sekumpulan data yang saling terkaitan sehingga memudahkan aktivitas untuk memperoleh informasi. Basis data (database) dimaksudkan untuk mengatasi problem pada sistem yang memakai pendekatan berbasis berkas. Untuk mengelola basis data (database) diperlukan perangkat lunak yang disebut Database Management System (DBMS)”. (Abdul Kadir, 2014 : 218).

(6)

2.1.7. Model Pengembangan Perangkat Lunak

Menurut Sukamto dan Shalahuddin (2014:28) dalam (Sastra, 2017), “model SDLC air terjun (waterfall) sering disebut juga model sekuensial linier (sequential linear) atau alur hidup klasik (classic life cycle). Model air terjun menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau terurut dimulai dari analisis, desain, pengodean, pengujian, dan tahap pendukuang (support)”. Berikut adalah gambar model air terjun:

Sumber: Sukamto dan Shalahuddin (2014:29) dalam (Sastra, 2017) Gambar II.2. Model Air Terjun

Dalam (Sastra, 2017), tahap dalam pengembangan perangkat lunak, beberapa tahapan tersebut yaitu :

1.Analisis

Mengumpulkan kebutuhan secara lengkap kemudian dianalisis dan didefinisikan kebutuhan yang harus dipenuhi dalam perancangan Program E-Learning sesuai dengan kebutuhan.

2. Desain

Desain dikerjakan setelah kebutuhan selesai dikumpulkan secara lengkap, dalam proses design dirancang dengan baik sehingga tampilan website menjadi cukup baik dan memudahkan pengguna atau user dalam akses setiap menu.

3. Pengkodean

(7)

Desain program diterjemahkan ke dalam kode-kode dengan menggunakan bahasa pemrograman html serta dengan bantuan software dreamwever juga mys sebagai basis data.

4. Pengujian

website E-Learning yang sudah dirancang sebelumnya harus dilakukan pengujian, untuk pengujian menggunakan Black Box Testing hal ini dilakukan untuk mengetahui kesalahan program.

2.2. Teori Pendukung 2.2.1. Pengertian ERD

Menurut Sukamto dan Shalahuddin (2014:50) dalam (Sastra, 2017), mendefinisikan “pemodelan awal basis data yang paling banyak digunakan adalah menggunakan Entity Relationship Diagram (ERD). ERD dikembangkan berdasarkan teori himpunan dalam bidang matematika”.

Dalam (Fridayanthie & Mahdiati, 2016)Simbol-simbol dalam ERD (Entity Relationship Diagram) adalah sebagai berikut:

a. Entitas: suatu yang nyata atau abstrak yang mempunyai karakteristik dimana kita akan menyimpan data.

b. Atribut: ciri umum semua atau sebagian besar instansi pada entitas tertentu.

c. Relasi: hubungan alamiah yang terjadi antara satu atau lebih entitas.

d. Link: garis penghubung atribut dengan kumpulan entitas dan kumpulan entitas dengan relasi.

(8)

2.2.2. Pengertian LRS

Menurut Simarmata dan paryudi (2007:115), dalam (Fridayanthie & Mahdiati, 2016), “Logical Record Structured (LRS) adalah representasi dari struktur record- record pada tabel-tabel yang terbentuk dari hasil relasi antar himpunan entitas”.

Menentukan kardinalitas, jumlah tabel, dan ForeignKey (FK). Berikut adalah cara membentuk skema

database atau LRS (Logical Record Strutured) berdasarkan Entity Relationship Diagram :

a. Jika relasinya satu-ke-satu, maka foreign key diletakan pada salah satu dari dua entitas yang ada tau menyatukan kedua entitas tersebut.

b. Jika relasinya satu-ke-banyak, maka foreign key diletakan pada entitas Many.

c. Jika relasinya banyak-ke-banyak, maka dibua “file konektor” yang berisi dua foreign key yang berasal dari kedua entitas.

2.2.3. Unified Modeling Language (UML)

UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma ‘berorientasi objek” [1] Tujuan Penggunaan UML adalah :

a. Memberikan bahasa pemodelan yang bebas dari berbagai bahasa pemrograman dan proses rekayasa.

b. Menyatukan praktek-praktek terbaik yang terdapat dalam pemodelan. c.

Memberikan model yang siap pakai, bahsa pemodelan visual yang ekspresif untuk mengembangkan dan saling menukar model dengan mudah dan dimengerti secara umum (Wati & Kusumo, 2016).

Alat bantu yang digunakan dalam perancangan berorientasi objek berbasiskan UML adalah sebagai berikut:

(9)

a. Use Case Diagram

Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem.Use case merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem.

Seorang/sebuah aktor adalah sebuah entitas manusia atau mesin yang berinteraksi dengan system untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu (A W P et al., 2018).

b. Diagram Aktivitas (Activity Diagram)

Diagram ini bersifat dinamis. Diagram ini adalah tipe khusus dari diagram state yang memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem (Wati & Kusumo, 2016).

c. Diagram Urutan (Sequence Diagram)

Diagram ini bersifat dinamis. Diagram urutan merupakan diagram interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan (message) dalam suatu waktu tertentu (Wati

& Kusumo, 2016).

d. Diagram Kelas (Class Diagram)

Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan

dan desain berorientasi objek (A W P et al., 2018).

2.4. Kajian Litelatur

Berikut ini adalah persamaan dan perbedaan penelitian diantaranya:

Tabel II.1. Penelitian Terkait

Penelitian Persamaan Perbedaan

(10)

Perancangan Sistem Informasi Pelayanan Posyandu PEPAYA PURWOKERTO (Kristania & Yulianti, 2019)

1. Sama-sama sistem informasi pelayanan posyandu.

1. Hanya menggunakan 1 system design yaitu Use Case diagram sedangkan dalam penelitian ini

menggunakan 4 UML ditambah Activity diagram,Class diagram, dan Sequence diagram 2. Menggunakan metode

pengembangan sistem model sekuensial linier (classic life cycle / waterfall model)

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PELAPORAN

POSYANDU LANSIA (Rohman & Aminna, 2018)

1. Topik yang dingkat sama-sama sistem informasi pelayanan posyandu.

2. Dapat menghasilkan suatu sistem informasi

1. Penelitian ini menggunakan metode

pengembangan sistem model sekuensial linier (classic life cycle / waterfall model)

(11)

2. Penelitian ini menggunakan 4 UML Use Case diagram, Activity diagram,Class diagram, dan Sequence diagram 3. Hanya bagian

pelaporan posyandu lansia saja

sedangkan dalam penelitian ini mulai dari pendaftaran, pelayanan sampai pelaporan.

REKAYASA PERANCANGAN SISTEM INFORMASI POSYANDU (STUDI KASUS DI DESA SAMARANG GARUT) (Fristama & Hidayat, 2019).

1. Topik yang diangkat sama-sama

perancangan sistem informasi posyandu.

2. Sama menggunakan 4 UML Use Case diagram, Activity diagram,Class

1. Metodologi ini menggunakan RUP (Rational Unified Process) menggunakan konsep Object Oriented yang berfokus pada pengembangan

(12)

diagram, dan Sequence diagram

model dengan menggunakan UML (Unified Model Language), sedangkan

Penelitian ini menggunakan metode

pengembangan sistem model sekuensial linier (classic life cycle / waterfall model)

Gambar

Gambar II.1 Tampilan Xampp  Sumber : (Penelitian, 2020)
Diagram ini bersifat dinamis. Diagram ini adalah tipe khusus dari diagram state  yang memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu  sistem (Wati & Kusumo, 2016)

Referensi

Dokumen terkait

•• Biaya Personal Biaya Personal meliputi biaya pendidikan yang harus dikeluarkan oleh peserta didik untuk bisa mengikuti proses pembelajaran secara teratur dan berkelanjutan.

Hal ini merujuk pada pemikiran bahwa kualitas kehidupan kerja dipandang mampu untuk meningkatkan peran serta dan sumbangan para anggota atau karyawan terhadap perusahaan

Dalam penelitian ini akan dioptimasi berdasarkan hubungan jarak antara fasilitas bergerak dan fasilitas tetap berdasarkan jarak perjalanan pekerja dan jarak tempuh tower

Pusat Pengembangan Profesi Pendidik Tenaga Kependidikan dan Non Kependidikan (P4TKN) Gedung LPPMP Lantai 3 Sayap Timur Telp./Fax. ke-5) RAYON 111 : UNIVERSITAS NEGERI

Untuk itu Panwaslih Kabupaten Gayo Lues telah mengelola dan menatausahakan surat dan arsip sesuai dengan Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor 16 Tahun 2015

KO KOMPETEN MPETENSI DASAR SI DASAR DAN IND DAN INDIKA IKATOR PEN TOR PENCAP CAPAIAN K AIAN KOMPETEN OMPETENSI... TU TUJU JUAN PE AN PEMB MBEL ELAJ AJAR

informasi oleh pihak-pihak tertentu yang tidak bertanggungjawab. Agar data yang dikirimkan aman dari pihak-pihak ini maka data dapat disembunyikan dengan menggunakan

Hasil tersebut menunjukkan adanya perubahan tekanan darah sistole dan diastole pada para responden setelah diberikan kombinasi mendengarkan musik gamelan laras pelog dan