• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODOLOGI PENELITIAN"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

33 3.1 Metodologi Penelitian

Dalam diskursus keilmuan bahwa penelitian itu dibagi menjadi dua yaitu satu penelitian kuantitatif dan Penelitian kualitatif. Yang peneliti lakukan dalam penelitian ini adalah menggunakan penelitian kualitatif.

Istilah penelitian kualitatif menurut Kirk dan Miller (dalam Nasution 1988:23) mendefinisikan bahwa metodologi penelitian kualitatif adalah tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara fundamental bergantung pada pengamatan pada manusia dalam kaasanya sendiri dan berhubungan dengan orang-orang tersebut dalam bahasanya dan dalam peristilahanya.

Pada bagian lain Judith Preissle (dalam Cresswell J.1998:24 dikutip dari jurnal Penelitian Kulitatif.Pdf) menyatakan pengertian penelitian kualitatif sebagai berikut :

Qualitative research is a loosely defined category of research design or models, all of which elicit verbal, visual, tactile, olfactory, and gustatory data in the form of descriptive narratives like filed notes, recordings, or other transcriptions from audio and videotapes and other written recorders and pictures or films.

Bogdan dan Biklen S. (1992: 21 – 22 dikutip dari Jurnal Penelitian Kualitatif.pdf) menjelaskan bahwa penelitian kualitatif adalah salah satu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa ucapan atau tulisan dan perilaku orang-orang yang diamati. Pendekatan kualitatif diharapkan mampu menghasilkan uraian yang mendalam tentang ucapan tulisan dan atau perilaku yang dapat diamati dari suatu individu, kelompok, masyarakat dan atau organisasi tertentu dalam suatu setting konteks tertentu yang dikaji dari sudut pandang yang utuh, komprehensif dan holistik.

Peneliti dalam meneliti Program Pemberdayaan Buruh Migran oleh Radio Komunitas menggunakan penelitian kualitatif, karena metode penelitian kualitatif berusaha memahami dan menafsirkan makna suatu peristiwa interaksi tingkah laku manusia dalam situasi tertentu menurut

(2)

perspektif peneliti sendiri (usman dan akbar,2008). Melalui pendekatan kualitatif bertujuan untuk memahami masalah yang dihadapi masyarakat di Desa Ciborelang dan memahami program pemberdayaan buruh migran oleh CARAKA FM dengan tingkah laku pengurus dengan kinerjanya selama lima tahun berjalan agar dapat mengetahui dampak yang diperoleh program pemberdayaan buruh migran. Pendekatan kualitatif dianggap tepat dan bersinergi dalam tema penelitian tersebut karena penelitian kualitatif adalah suatu penelitian yang bertujuan untuk memahami suatu fenomena dalam konteks sosial secara alamiah dengan mengedepankan proses interaksi komunikasi yang mendalam antara peneliti dengan fenomena yang diteliti.

(Haris Herdiansyah, 2010: 9).

Melalui ciri pendekatan kualitatif, memungkinkan peneliti dapat menelaah secara mendalam fenomena yang ada di lokasi penelitian. Berkaitan dengan kajian analisis Dampak Program Pemberdayaan Buruh Migran Oleh Caraka FM, pendekatan ini menyediakan seperangkat analisis yang menggambarkan lebih detil dan mendalam tentang pengalaman manusia, sehingga diharapkan mampu mengurai tahapan dan proses terbentuknya program pemberdayaan masyarakat serta mampu mengurai keadaan masyarakat setempat sehingga dapat menjelaskan secara mendalam dan menjelaskan secara rinci program pemberdayaan masyarakat yang telah dilakukan.

Pendekatan yang digunakan menggunakan pendekatan Studi Kasus karena pendakatan studi kasus mampu menyajikan uraian menyeluruh yang mirip dengan apa yang dialami pembaca dalam kehidupan sehari-hari (Deddy 2013).

3.2 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam disiplin penelitian kualitatif adalah:

Menurut sugiyono (2005 : 147) teknik pengumpulan data adalah berupa orang, peristiwa, lokasi, benda, dokumen atau arsip yaitu meniliti dengan cara :

(3)

3.2.1 Data Primer

Data primer adalah data yang dikumpulkan yang memerlukan pengkajian khusus, seperti pengumpulan dan pencatatan. Data primer dikumpulkan melalui wawancara dengan pengurus dan anggota CARAKA FM, Mantan Buruh Migran, Ketua Radio Komunitas Jawa Barat, Masyarakat Umum Desa Ciborelang, Dinas terkait dan Aparat Pemerintah Daerah. Wawancara dilakukan minimal 3 dalam setiap lembaga ataupun mantan buruh migran informan yang diwawancarai.

a. Interview

Wawancara merupakan alat rechecking atau pembuktian terhadap informasi atau keterangan yang diperoleh sebelumnya.Teknik wawancara yang digunakan penelitian kualitatif adalah wawancara mendalam.

Wawancara mendalam (in-depth Interview) adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan informan atau orang yang diwawancarai, dengan atau tanpa menggunakan pedoman (guide) wawancara, diamana pewawancara dan informan terlibat dalam kehidupan sosial yang relatif lama.

Beberapa hal yang harus diperhatikan saat mewawancarai responden adalah intonasi suara, kecepatan berbicara, sensitifitas pertanyaan, kontak mata dan kepekaan nonverbal. Dalam mencari informasi peneliti melakukan dua jenis wawancara, yaitu autoanamensa (wawancara yang dilakukan dengan subjek atau responden), aolanamensa (wawancara dengan keluarga responden) beberapa langkah dalam melakukan wawancara adalah memulai dengan pertanyaan yang mudah, mulai dengan informasi fakta, hindari pertanyaan multiple, jangan menanyakan tentang pribadi sebelum building rapport, ulang kembali jawaban untuk klarifikasi, berikan kesan positif, dan kontrol emosi negatif.

b. Observasi

Menurut Sutrisno hadi (1986) mengemukakan bahwa, observasi adalah suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari

(4)

berbagai proses-proses biologis dan psikologis. Dua diantara yang terpenting adalah proses-proses pengamatan dan ingatan. Menurut Ratcliff, D (2001: 75) menyatakan bahwa ada beberapa bentuk observasi yang dapat digunakan dalam penelitian kualitatif yaitu obesrvasi partisipasi, observasi terstruktur dan observasi kelompok tidak terstruktur.

a. Observasi partisipasi adalah metode pengumpulan data yang digunakan untuk menghimpun data penelitian melalui pengamatan dan pengindraan diamana peneliti benar-benar terlibat dalam keseharian responden.

b. Observasi tidak terstruktur adalah observasi yang dilakukan tanpa menggunakan guide observasi. Pada observasi ini peneliti atau pengamat harus mampu mengembangkan daya pengamatanya dalam mengamati suatu objek.

c. Observasi kelompok adalah observasi yang dilakukan secara berkelompok terhadap suatu atau beberapa objek sekaligus.

Pada penelitian ini peneliti melakukan pengamatan langsung ke objek penelitian yaitu di radio komunitas CARAKA FM Desa Ciborelang Kecamatan Jatiwangi Kabupaten Majalengka dimana sumber utama tinggal dan peneliti datang disitu. Pada metode ini peneliti menggunakan file notes atau buku catatan lapangan. Menurut Bogdan (1982 : 84) mengatakan file notes cukup penting dalam peristiwa-peristiwa yan ditemukan dilapangan baik yang disengaja atau kebetulan dapat dicatat dengan segera. Pada akhirnya peneliti secara fokus akan mengamati pada data dan fakta yang relevan dengan masalah yang akan diteliti atau keadaan lain yang relevan dengan masalah yang diteliti baik langsung ataupun tidak langsung.

3.2.2 Data Sekunder

Data sekunder yang secara umum mendeskripsikan daerah penelitian berupa keadaan geografis, demografi, pemerintahan, sarana prasarana, sosial budaya dan kondisi perekonomian diperoleh dari Instansi pemerintah yang ada di tingkat Kabupaten Majalengka seperti Badan Pusat Statistik, BAPPEDA, BNP2TKI, dan Kantor Desa Ciborelang baik melalui

(5)

wawancara langsung maupun laporan-laporan atau publikasi dari instansi tersebut.

a. Studi Dokumentasi

Menurut Suharsimi Arikonto (2002;206), metode ini dimaksudkan untuk mencari data mengenai hal-hal atau variabel baik berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, lengger, agenda dan lain sebagainya. Dibandingkan dengan teknik lain teknik dokumentasi ini tidak begitu sulit dalam arti ada kekeliruan sumber datanya masih tetap dan belum berubah.

Metode ini digunakan dalam rangka mencari data-data yang berhubungan dengan kondisi Masyarakat Desa Ciborelang-Jatiwangi- Majalengka.

Sedangkan Menurut Sugiyono (2005:82) mengatakan bahwa dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berupa tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang.

Dalam teknik ini peneliti menggunakan ceklis untuk variabel yang dikehendaki bilamana peneliti menemukanya dilapangan. Sehingga studi dokumentasi ini merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan wawancara penelitian.

b. Setting Penelitian

a. Tempat Radio Komunitas CARAKA FM Desa Ciborelag Kec.

Jatiwangi Kab. Majalengka

b. Waktu penelitian sejak di tetapkanya waktu penelitian sampai dengan selesai.

c. Populasi dan Sampel/Informan

Populasi adalah keseluruhan dari unit analisis yang ciri-cirinya akan diduga (Singarimbun dalam Effendy, 1995). Kata ‘populasi’

digunakan untuk menyebutkan serumpun atau sekelompok objek yang menjadi sasaran penelitian. Oleh karenanya, populasi penelitian merupakan keseluruhan dari objek penelitian yang dapat berupa manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, udara, gejala, nilai, peristiwa, sikap hidup, dan sebagainya, sehingga objek-objek ini dapat menjadi sumber data penelitian.

(6)

Populasi dalam penelitian ini adalah warga Desa Ciborelang, Kabupaten Majalengka yang berjumlah 9932 orang.

Cara mengambil sampel dari populasi disebut sampling (teknik Sampling). Ukuran sample yakni analisis yang hendak diteliti yakni hasil pengurangan dari populasi melalui cara-cara tertentu itu. hasil pengurangan tersebut disebut sampel.

Informan/sampel penelitian yang menjadi sasaran penelitian ini adalah masyarakat mantan buruh migran. Peneliti menggunakan teknik sampling dengan cara purposive sample yaitu teknik pengambilan sample, sumber data yang dipertimbangkan tertentu, dalam penelitian ini diambil sampel.

a. Mantan Buruh Migran

b. Anggota Radio Komunitas CARAKA FM

Data yang diperoleh peneliti bertujuan untuk melihat kondisi sosial ekonomi masyarakat Desa Ciborelang. Khususnya mantan buruh migran, dan untuk melihat sejauh mana pengaruh atas Program Pemberdayaan Buruh Migran/Trafficking dalam program On-Air dan Juga Of-Air melalui Radio Komunitas CARAKA FM Desa Ciborelang terhadap kesejahteraan sosial mantan buruh migran. Adapun data informan adalah sebagai berikut:

a. Organisasi Radio Komunitas CARAKA FM b. Masyarakat Desa Ciborelang

c. Mantan buruh migrant

d. Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama dan Aparat Desa Ciborelang e. Perwakilan DISNAKERTRANS Majalengka

3.3 Teknik Analisis Data

Untuk mencapai tujuan penelitian digunakan Analisis Deskriptif Kualitatif. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan pada saat pengumpulan data berlangsung, dan setelah selesai pengumpulan data dalam periode tertentu. Pada saat wawancara, peneliti sudah melakukan analisis terhadap jawaban yang diwawancarai. Bila jawaban yang diwawancarai setelah

(7)

dianalisis belum memuaskan, maka peneliti akan melanjutkan pertanyaan lagi, sampai tahap tertentu, diperoleh data yang dianggap kredibel (Miles

&Huberman, 1984 dalam Sugiyono, 2008).

Analisis data merupakan kegiatan analisis mengategorikan data untuk mendapatkan pola hubungan atau melaporkannya kepada orang lain yang berminat. Tujuan peneliti melakukan analisis data ialah untuk mengungkapkan data apa yang masih perlu dicari, pertanyaan apa yang perlu dijawab, metode apa yang perlu digunakan untuk mendapatkan informasi baru, dan kesalahan apa yang harus diperbaiki. Analisis data adalah upaya yang dilakukan dengan cara menganalisa/memeriksa data, mengorganisasikan data, memilih dan memilah data menjadi sesutau yang dapat diolah, mencari dan menemukan pola, menemukan yang penting berdasarkan kebutuhan dalam penelitian dan memutuskan apa yang dapat dipublikasikan. Langkah analisis data melalui beberapa tahap yaitu: pengumpulan data, mengelompokan, memilih dan memilah data, lalu kemudian menganalisanya. Analisa ini berupa narasi dari rangkaian hasil penelitian yang muaranya untuk menjawab rumusan masalah.

Selain itu, peneliti harus membaca dengan pikiran terbuka dan menangguhkan asumsi-asumsi awal dengan cara menjadikan asumsi-asumsi tersebut eksplisit dan mewaspadainya. Peneliti harus mengikuti ide-ide partisipan dibandingkan harus membentuk idenya sendiri. Penggunaan sumber berarti membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam metode kulitatif. Hal itu dapat dicapai dengan jalan:

- Membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara - Membandingkan apa yang dikatakan orang di depan umum dengan apa

yang di katakana orang secara pribadi.

- Membandingkan apa yang dikatakan orang tentang situasi penelitian dengan apa yang dikatakanya sepanjang waktu. (Miles &Huberman, 1984 dalam Sugiyono, 2008)

Dengan demikian dalam menganalisis data peneliti menggunakan model penelitian kualitatif versi miles dan hubermas. Model miles dan hubermas

(8)

adalah analisis data yang terdiri dari tiga alur kegiatan yang secara bersamaan, yaitu reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan atau verifikasi.

a. Reduksi data merupakan suatu berbentuk analisis yang menajamkan, mengkategorikan, mengarahkan, membuang data yang tidak perlu, dan mengorganisasikan sedemikian rupa sehingga akhirnya data yang terkumpul dapat disimpulkan.

b. Penyajian data adalah pendeskripsikan sekumpulan informasi tersusun yang memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan mengambil tindakan.

3.4 Teknik Pemeriksaan Validasi Data

Dalam hal ini peneliti menggunakan teknik pemeriksaan data berupa teknik triangulasi. Yaitu mengecek data dari berbagai narasumber dengan berbagai cara dan berbagai waktu. Cara yang digunakan adalah triangulasi terhadap narasumber, triangulasi cara, dan triangulasi waktu. Penarikan kesimpulan atau verifikasi merupakan kegiatan diakhir penelitian kualitatif baik dari segi makna maupun kebenaran kesimpulan yang disepakati oleh subjek tempat penelitian itu dilaksanakan (usman dan akbar, dalam bukunya Sugiyono, 2008).

Salah satu cara paling penting dan mudah dalam uji keabsahan hasil penelitian adalah dengan melakukan triangulasi sumber data, metode, teori dan nara sumber. Triangulasi sumber data dilakukan dengan membandingkan dan mengecek baik derajat kepercayaan informasi yang diperoleh melalui waktu dan cara yang berbeda dalam metode kualitatif yang dilakukan dengan (pato, 1987): membandingkan data hasil pegamatan dengan hasil wawancara, membandingkan apa yang dikatakan orang di depan umum dengan apa yang dikatakan secara pribadi, membandingkan apa yang dikatakan orang-orang tentang situasi penelitian dengan apa yang dikatakan sepanjang waktu, membandingkan keadaaan dan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat dan pandangan orang lain, membandingkan dengan isi suatu dokumen yang berkaitan. Hasil dari perbandingan yang diharapkan adalah berupa kesamaan

(9)

atau alasan-alasan terjadinya perbedaan (Moleong, 2006: 330, Bardiyansyah, 2006:145 dalam bukunya Burgin 2007).

Triangulasi narasumber yaitu dengan cara mengecek kebenaran data yang didapat dari narasumbernya dengan menanyakan kepada narasumber yang baru agar data yang didapat benar-benar valid. Triangulasi sumber data memberi kesempatan untuk dilakukanya hal-hal sebagai berikut :

1. Penilaian hasil penelitian dilakukan oleh responden 2. Mengoreksi kekeliruan oleh sumber data

3. Menyediakan sumber informasi secara sukarela

4. Memasukan informasi dalam kancah penelitian, menciptakan untuk mengikhtisarkan sebagai langkah awal analisis data menilai kecukupan menyeluruh data yang dikumpulkan (Moleong, 2006:335 dalam Bungin: 2007)

3.5 Sistematika Penulisan Skripsi

Penulisan skripsi ini dibagi ke dalam enam bab. Bab pertama adalah pendahuluan berisikan latar belakang masalah, fokus kajian, rumusan masalah yang berupa pertanyaan penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan operasional definisi. Bab kedua berisi tentang kajian literartur yang mencakup penelitian terdahulu dan kerangka konseptual. Bab ketiga, berisi metodologi penelitian kualitatif yang memuat tempat dan waktu penelitian, metode dan pendekatan penelitian, penentuan sumber informasi atau informan, teknik pengumpulan data, teknik analisis data dan sistem penulisan. Bab empat berisi tentang penjelasan gambaran umum radio komunitas, sejarah radio komuitas, struktur kepengurusan dan profil radio komuitas. Bab lima berisi hasil penelitian yang didalamnya memberikan gambaran tentang upaya Pemberdayaan Buruh Migran yang telah dilakukan Radio Komunitas CARAKA(Cara Urang Balaka) FM Desa Ciborelang, Selain itu bab ini juga menjelaskan tentang partisipasi masyarakat dalam ketrlibatanya dalam Program Isu Komunitas pada CARAKA FM di Desa Ciborelang, dan kinerja Komunitas CARAKA FM, hingga penjelasan dampak program pada kesejahteraan masyarakat Buruh Migran Desa Ciborelang dan hasil penelitian pemberdayaan buruh migran yang dilakukan oleh radio komunitas diserta dengan analisis data. Bab enam, berisi penutup yang mencakup

(10)

kesimpulan dan rekomendasi. Kesimpulan merupakan pernyataan-pernyataan sederhana yang memberi jawaban secara langsung terhadap masalah penelitian atau pertanyaan penelitian. Sedangkan rekomendasi perlu di sampaikan kepada pembaca berkenaan dengan pembahasan masalah di dalam skripsi.

Referensi

Dokumen terkait

Zian karena melihat potensi yang ada cukup banyak dan kopi luwak telah dijadikan ikon Lampung Barat dan harga jual yang relatif tinggi sementara pengusaha kopi luwak

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa employee engagement memiliki pengaruh positif terhadap kepuasan keraj, kompensasi memiliki pengaruh positif terhadap kepuasan

a) Melakukan anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang medik untuk menentukan diagnosis utama dan diagnosis banding. b) Memberikan tindakan stabilisasi sesuai

dengan sejarah berdirinya Kota Lamongan yang pada waktu itu, yaitu “Masjid Ambuko Sucining Manembah” yang berarti Masjid yang memiliki gapura model cina dua genuk atau

Teknologi Virtual Reality yang telah diterapkan di dalam game Bandung Advanced Tour ini terbukti dapat menjadi simulasi yang mampu menciptakan suasana baru dan menarik bagi

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara status gizi (IMT/U), tingkat paparan media massa, dan faktor keturunan dengan usia menarche pada siswi di SMP

Pada dasarnya Action Script adalah bahasa pemrograman yang dibangun dari class-class yang telah dibuat oleh developer Flash.Progammer dapat menggunakan class tersebut

Berdasarkan tabel 4.3 dapat dilihat dari hasil koefisien determinasi yang dilihat dari Negelkerke (R 2 ) adalah 0,073, artinya kombinasi variabel independen yaitu