• Tidak ada hasil yang ditemukan

MG2113 Matematika Terapan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "MG2113 Matematika Terapan"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

Modul 13 Bab 8 Penyelesaian Persamaan Diferensial Parsial

Tria Laksana Achmad ST., MT., Ph.D.

MG2113 Matematika Terapan

(2)

mengandung satu atau lebih turunan parsial suatu fungsi (yang tidak diketahui)

. Turunan tertinggi dalam

PDP = .

Sebagaimana pada persamaan diferensial biasa, PDP disebut jika persamaan itu berderajat satu dalam peubah tak bebas dan turunan parsialnya.

(3)

c = konstanta, t = waktu, dan x,y,z = koordinat Kartesius.

Persamaan (4), dengan f(x,y)  0 = ,

sedangkan persamaan-persamaan lainnya = . (1) 𝜕2𝑢

𝜕𝑡2 = 𝑐2 𝜕2𝑢

𝜕𝑥2 Persamaan gelombang berdimensi satu (2) 𝜕𝑢

𝜕𝑡 = 𝑐2 𝜕2𝑢

𝜕𝑥2 Persamaan konduksi panas berdimensi satu (3) 𝜕2𝑢

𝜕𝑥2 + 𝜕2𝑢

𝜕𝑦2 = 0 Persamaan Laplace berdimensi dua (4) 𝜕2𝑢

𝜕𝑥2 + 𝜕2𝑢

𝜕𝑦2 = 𝑓(𝑥, 𝑦) Persamaan Poisson berdimensi dua (5) 𝜕2𝑢

𝜕𝑥2 + 𝜕2𝑢

𝜕𝑦2 + 𝜕2𝑢

𝜕𝑧2 = 0 Persamaan Laplace berdimensi tiga

(4)

Solusi suatu PDP dan berbeda satu dengan lainnya. Misalnya, fungsi-fungsi

𝑢 = 𝑥2 − 𝑦2, 𝑢 = 𝑒𝑥 cos 𝑦, 𝑢 = ln 𝑥2 + 𝑦2 (6) semuanya merupakan solusi bagi PDP (3).

suatu PDP yang memodelkan suatu permasalahan fisik tertentu dapat

diperoleh dengan menggunakan

untuk kondisi pada waktu (t) = 0 pada kasus yang ditinjau tsb.

Sebagaimana pada PD Biasa (PDB), pada juga berlaku

dimana penjumlahan dari solusi-solusi PDP juga merupakan solusi dari PDP tersebut.

Jika u1 dan u2 adalah solusi bagi suatu PDP linier homogen pada suatu daerah definisinya, maka:

dengan c1 dan c2 adalah konstanta.

(5)

Perubahan temperatur di dalam suatu material padat homogen mengikuti persamaan sbb:

𝜕𝑇

𝜕𝑡 = 𝑐2𝛻2𝑇 𝑐2 = 𝑘

ρ𝐶𝑝

𝛻2𝑇 adalah Laplacian dari T ( ), relatif terhadap koordinat Kartesius x, y, z,

𝛻2𝑇 = 𝜕2𝑇

𝜕𝑥2 + 𝜕2𝑇

𝜕𝑦2 + 𝜕2𝑇

𝜕𝑧2

dengan T(x, y, z, t) adalah suhu di dalam benda tersebut (oC,), k adalah

material ( ), ρ adalah densitas benda (kg/m3) dan Cp adalah .

(6)

Tinjau distribusi temperatur pada suatu dan terbuat dari material yang homogen, terletak pada sumbu-x sehingga

. Perubahan temperatur dalam batang logam dalam arah x sebagai fungsi waktu (t) adalah sbb:

𝜕𝑇

𝜕𝑡 = 𝑐2 𝜕2𝑇

𝜕𝑥2 (1)

0 x = L

Kita akan menentukan solusi Persamaan (1) untuk beberapa kondisi batas dan kondisi awal yang ditentukan.

Kedua ujung batang (x = 0 dan x = L) dipertahankan pada suhu nol. Maka

adalah

, (2)

(7)

Jika adalah suhu awal batang tersebut, maka adalah:

𝑇 𝑥, 0 = 𝑓(𝑥) 𝑓 𝑥 : 𝑑𝑖𝑘𝑒𝑡𝑎ℎ𝑢𝑖 (3) Untuk x = 0 → f(0) = 0 dan untuk x = L → f(L) = 0, berdasarkan SB 2. Kita akan menentukan

solusi T(x,t) bagi Persamaan (1) yang memenuhi kondisi (2) dan (3).

Dengan menerapkan

, mula-mula kita tentukan solusi bagi Persamaan (1) yang memenuhi syarat batas (2). Kita mulai dengan:

(4)

Pensubstitusian Pers [4] ke dalam Pers[1]:

𝜕𝐹 𝑥 𝐺 𝑡

𝜕𝑡 = 𝑐2 𝜕2𝐹 𝑥 𝐺 𝑡

𝜕𝑥2

dengan

, sedangkan

. Untuk memisahkan peubah, kita bagi kedua ruas dengan c2FG :

𝐺

𝑐2𝐺 = 𝐹"

𝐹 (5)

, sedangkan . Agar kedua ruas sama, maka keduanya harus sama dengan suatu

, katakanlah .

(8)

Sebab jika ruas kiri  konstanta maka

perubahan t akan mengubah nilai ruas kiri namun jelas tidak akan mengubah nilai ruas

kanan, sebab ruas kanan tidak bergantung pada t. Dan sebaliknya jika yang berubah adalah jarak (ruas kanan). Oleh karenanya, kita bisa tuliskan:

𝐹" − 𝑘𝐹 = 0 ሶG −𝑐2 𝑘𝐺 = 0

𝐺

𝑐2𝐺 = 𝐹"

𝐹 = 𝑘

𝐹" − 0𝐹 = 0 → 𝐹" = 0 𝐹 = 𝑎 → 𝐹 = 𝑎𝑥 + 𝑏

solusi umum bagi Persamaan (A) adalah:

, sehingga dari syarat batas pada Persamaan (2) kita memperoleh a = b = 0.

dengan syarat batas T(0,t) = 0 dan T(L,t) = 0 maka :

𝐹 0 𝐺 𝑡 = 0 dan 𝐹 𝐿 𝐺 𝑡 = 0 Jadi pada x = 0 → 0 = 𝑎 0 + 𝑏 → 𝑎 = 𝑏 = 0

Untuk

(9)

y´´+ ay´ + by = 0 → λ2 + aλ + b = 0 Untuk 𝐹" − 𝜇2𝐹 = 0

Pers karakteristik : 𝜆2 − 𝜇2 = 0 𝜆2 = 𝜇2

𝜆 = ± 𝜇2 = ±𝜇

solusi umum bagi Persamaan (A) adalah 𝐹 = 𝐴𝑒𝜇𝑥 + 𝐵𝑒−𝜇𝑥,

dan berdasarkan syarat batas (2), juga menghasilkan F = 0.

Untuk

ሶ𝐺

𝑐2𝐺 = 𝐹"

𝐹 = −𝑝2

yang kalau kita pisahkan F dan G akan menghasilkan dua persamaan diferensial biasa linear sbb:

𝐹" + 𝑝2𝐹 = 0 (6) ሶ𝐺 + 𝑐2𝑝2𝐺 = 0 (7) Untuk

(10)

Menentukan solusi umum dari Persamaan (6).

𝐹" + 𝑝2𝐹 = 0

Pers. Karakteristik 𝜆2 + 𝑝2 = 0

𝜆2 = −𝑝2

𝜆1,2 = ± −𝑝2 𝜆1,2 = ±𝑝𝑖

𝐹 𝑥 = 𝐴 cos 𝑝𝑥 + 𝐵 sin 𝑝𝑥 (8)

Berdasarkan syarat batas (2):

𝑇 0, 𝑡 = 𝐹 0 𝐺 𝑡 = 0, 𝑇 𝐿, 𝑡 = 𝐹 𝐿 𝐺 𝑡 = 0

Berdasarkan Persamaan (8), pada x = 0, F(0) = A. Jadi, A = 0, sehingga

𝐹 𝐿 = 𝐵 sin 𝑝𝐿

(11)

Dalam hal ini haruslah , sebab jika B = 0, maka F = 0. Oleh karena itu, dengan syarat batas F(L) = 0 maka:

sin 𝑝𝐿 = 0 sehingga 𝑝 = 𝑛𝜋

𝐿 n = 1, 2, ... (n bulat)

Untuk B = 1, kita memperoleh solusi bagi Pers (6) yang memenuhi Pers (2), sbb:

𝐹𝑛 𝑥 = sin𝑛𝜋

𝐿 𝑥, n = 1, 2, ... (n bulat)

Selanjutnya tinjau Persamaan (7), ሶ𝐺 + 𝑐2𝑝2𝐺 = 0 Untuk nilai-nilai yang baru diperoleh, Persamaan (7) mempunyai bentuk:

𝐺 + 𝜆𝑛2𝐺 = 0 dengan 𝜆𝑛 = 𝑐𝑛𝜋

𝐿

Solusi umumnya adalah

𝐺𝑛 𝑡 = 𝐵𝑛𝑒−𝜆𝑛2𝑡 n = 1, 2, ...,

dengan Bn adalah konstanta. Jadi, fungsi-fungsi 𝑇𝑛 𝑥, 𝑡 = 𝐹𝑛 𝑥 𝐺𝑛 𝑡 = 𝐵𝑛 sin𝑛𝜋𝑥

𝐿 𝑒−𝜆𝑛2𝑡 n=1, 2, ..., (9)

merupakan solusi bagi Persamaan (1) yang memenuhi syarat batas (2).

(12)

Untuk memperoleh solusi yang juga memenuhi syarat awal pada Persamaan (3), kita tinjau deret dari n = 1 hingga n =  sbb:

𝑇 𝑥, 𝑡 = ෍

𝑛=1

~

𝑇𝑛 𝑥, 𝑡 = ෍

𝑛=1

~

𝐵𝑛 sin𝑛𝜋𝑥

𝐿 𝑒−𝜆𝑛2𝑡 𝜆𝑛 = 𝑐𝑛𝜋

𝐿 (10)

Dari Persamaan (10) dan Persamaan (3), maka:

𝑇 𝑥, 0 = ෍

𝑛=1

~

𝐵𝑛 sin𝑛𝜋𝑥

𝐿 = 𝑓(𝑥)

Agar Pers [10] memenuhi Pers. [3], maka koefisien-koefisien Bn harus dipilih sedemikian rupa sehingga T(x,0) merupakan separuh-kisaran bagi f(x), yaitu:

𝐵𝑛 = 2

𝐿 ׬0𝐿𝑓 𝑥 sin 𝑛𝜋𝑥

𝐿 𝑑𝑥 (11)

(13)

Tentukan suhu T(x,t) di dalam batang tipis

tembaga yang telah diisolasi yang panjangnya 80 cm

oC dan ujung-ujungnya dipertahankan pada suhu 0oC.

Berapa lama sampai suhu maksimum di dalam batang tembaga itu turun menjadi 50oC? Data fisik untuk tembaga: kerapatan 8,92 g/cm3, kapasitas panas 0,092 kal/g oC, konduktivitas termal 0,95 kal/cm det oC.

Berdasarkan syarat awal yang diberikan, 𝑇 𝑥, 0 = σ𝑛=1~ 𝐵𝑛 sin𝑛𝜋𝑥

80 = 𝑓 𝑥 = 100 sin𝜋𝑥

80

Berdasarkan kesetaraan koefisien fungsi sinus, kita memperoleh

Selanjutnya, 𝜆12 = 𝑐2𝜋2

𝐿2 , dengan 𝑐2 = 𝑘

𝜌𝐶𝑝

𝑐2 = 0,95

0,092 8,92 = 1,158 (cm2/det) 𝜆12 = 1,158 3,142

802 = 0,0018 (det-1), sehingga

Untuk agar T maks = 50 → 100𝑒−0,0018𝑡 = 50

(14)

Pecahkan soal pada contoh 1 jika suhu awalnya adalah

oC dan data lainnya sama.

Tinjau Persamaan (10), kalau pada Contoh sebelumnya n = 1 sekarang n = 3, dan

sehingga solusinya adalah 𝑇 𝑥, 𝑡 = 100 sin3𝜋𝑥

80 𝑒−0,016𝑡

Dalam hal ini suhu maksimumnya turun menjadi 50oC dalam waktu 𝑡 = ln 0,5

−0,016 ~43 detik, jauh lebih cepat (9 kali lebih cepat dibandingkan pada contoh 1).

(15)

Pecahkan soal pada contoh 1 jika suhu awalnya adalah

oC dan data lainnya sama.

Kalau kita mengambil n yang lebih besar, penurunan suhu akan lebih cepat lagi, dan di dalam deret yang suku-sukunya demikian, setiap suku mempunyai laju penurunannya sendiri.

T

(16)

Modul 13 Bab 8 Penyelesaian Persamaan Diferensial Parsial

Tria Laksana Achmad ST., MT., Ph.D.

MG2113 Matematika Terapan

(17)

Persamaan perpindahan panas dalam dua- dimensi berbentuk:

𝜕𝑇

𝜕𝑡 = 𝑐2𝛻2𝑇 = 𝑐2 𝜕2𝑇

𝜕𝑥2 + 𝜕2𝑇

𝜕𝑦2 (1)

Jika aliran panas bersifat (tidak bergantung waktu), maka 𝜕𝑇

𝜕𝑡 = 0, sehingga persamaan perpindahan panas ini berubah menjadi persamaan berikut yang dikenal

sebagai :

𝛻2𝑇 = 𝜕2𝑇

𝜕𝑥2 + 𝜕2𝑇

𝜕𝑦2 = 0 (2)

 disebut gradien atau nabla = 𝜕

𝜕𝑥, 𝜕

𝜕𝑦

Tinjau batangan logam tipis yang berbentuk rectangular yang

, dan pada pada satu sisi lainnya dibuat konstan pada T = To (lihat Gambar).

Jika dan

pusat koordinat diambil pada salah satu sudut salah satu sisi batang (berbentuk persegi panjang), maka persoalan tersebut diatas dapat digambarkan sbb:

(3)

(18)

Kita pecahkan permasalahan ini melalui pemisahan peubah. Substitusikan:

ke dalam Persamaan (2) dan bagi dengan FG sehingga dihasilkan:

1

𝐹 𝑑2𝐹

𝑑𝑥2 = −1

𝐺 𝑑2𝐺

𝑑𝑦2 = −𝑘 (4)

Dari Persamaan (3) dan syarat batas pada sisi kiri dan sisi kanan persegi panjang R, kita memperoleh:

𝑑2𝐹

𝑑𝑥2 + 𝑘𝐹 = 0, 𝐹 0 = 0, 𝐹 𝑎 = 0 Dengan penurunan yang sama dengan contoh sebelumnya, dihasilkan 𝑘 = 𝑛𝜋

𝑎

2 dan solusi bukan-nol:

, n = 1,2, ... (5)

PDB untuk G dengan , persamaan (4) menjadi:

𝑑2𝐺

𝑑𝑦2 𝑛𝜋

𝑎

2 𝐺 = 0

yang solusi-solusinya adalah:

Sekarang dengan syarat batas T = 0 pada sisi bawah persegi panjang R, maka Gn(0) = 0 → An + Bn = 0 → Bn = -An sehingga:

, ingat sinh 𝑥 = 𝑒𝑥−𝑒−𝑥

2

(6)

(19)

Dari Persamaan (5) dan Persamaan (6),

= 𝐹𝑛 𝐺𝑛 = 𝐴𝑛sin 𝑛𝜋

𝑎 ∙ sinh 𝑛𝜋

𝑎 (7)

untuk 𝐴𝑛 = 𝐵𝑛2𝐴𝑛 Solusi

= 𝐹𝑛 𝐺𝑛 = 𝐴𝑛 sin 𝑛𝜋

𝑎 ∙ sinh 𝑛𝜋 𝑎

memenuhi syarat batas T = 0 pada sisi kiri, sisi kanan dan sisi bawah persegi panjang R.

Selanjutnya untuk memenuhi syarat T(x,b) pada sisi atas, kita gunakan deret tak hingga:

𝑇 𝑥, 𝑦 = σ𝑛=1 𝑇𝑛(𝑥, 𝑦)

Dari persamaan deret tak hingga tersebut dan Persamaan (7) dengan y = b, kita peroleh:

𝑇 𝑥, 𝑏 = 𝑓 𝑥 = ෍

𝑛=1

𝐴𝑛 sin 𝑛𝜋

𝑎 ∙ sinh 𝑛𝜋 𝑎

(20)

Kita dapat tuliskan lebih lanjut dalam bentuk:

𝑇 𝑥, 𝑏 = ෍

𝑛=1

𝐴𝑛sinh 𝑛𝜋

𝑎 sin 𝑛𝜋 𝑎

Suku di dalam kurung merupakan koefisien Fourier bn untuk f(x) 𝑏𝑛 = 𝐴𝑛sinh 𝑛𝜋

𝑎 = 2 𝑎න

0 𝑎

𝑓 𝑥 sin𝑛𝜋

𝑎 𝑑𝑥 Sehingga solusi dari permasalahan yang kita tinjau adalah:

= ෍

𝑛=1

𝐴𝑛sin 𝑛𝜋

𝑎 sinh 𝑛𝜋 𝑎 dengan

𝐴𝑛 = 2

𝑎 sinh𝑛𝜋

𝑎

׬0𝑎𝑓 𝑥 sin 𝑛𝜋

𝑎 𝑑𝑥

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil penelitian yang dilakukan di Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Sam Ratulangi Manado, dapat ditarik kesimpulan bahwa mahasiswa yang memiliki kategori

Hardjoprajonto (1995) menyebutkan pada metabolisme tubuh, estrogen menambah sintesis dan sekresi hormon pertumbuhan sehingga dapat menstimulir pertumbuhan sel – sel

Obat-obatan/suplemen harus dikonsumsi minimal 1 jam sebelum atau 2 jam sesudah mengonsumsi H&H Engine Coffee with Ginseng & Guarana untuk mendapatkan manfaat yang

Pasal 49 ayat (1) huruf (a) Kode Disiplin PSSI, terlibat pemukulan terhadap OFICIAL PERTANDINGAN (AW 1) Oleh karenanya di hukum berupa sanksi larangan bermain

kucing merupakan sebuah ritual minta hujan dari Desa Pelem Kecamatan Campurdarat Kabupaten Tulungagung yang telah berkembang dalam bentuk kesenian dan pernah

Berdasarkan hasil analisis SWOT pada UKM Indistri kreatif di DIY dapat dipetakan kondisi berikut: kekuatan (aspek pemasaran: kualitas produk, hubungan pelanggan,

Perbedaan hasil tangkapan disebabkan jenis ikan yang dominan adalah nila hitam dan rerata ukuran panjang individu ikan yang dominan paling sesuai dengan bukaan mata 1,75

Sebagai solusi dari permasalahan tersebut, kami mengangkat judul KKN “Serabi Milenial (Serial) Sebagai Inovasi Kue Serabi Unggulan di Desa Borok Toyang