Laporan Kinerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur Tahun 2020

(1)

Laporan Kinerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur Tahun 2020

(2)

KATA PENGANTAR

Dalam rangka meningkatkan kualitas penyelenggaraan pembangunan secara transparan dan akuntabel, serta dalam rangka mendukung Nawa Bhakti Satya Gubernur Jawa Timur, maka telah diterapkan sistem pertanggung jawaban yang sistematis, jelas dan terukur melalui Rencana Strategis, Rencana Kerja, Perjanjian Kinerja serta Laporan Kinerja pada setiap akhir Tahun Anggaran.

Adapun maksud dan tujuan Laporan Kinerja ini adalah untuk memberikan gambaran nyata dan menyeluruh tentang hasil pelaksanaan kegiatan pembangunan urusan Kebudayaan dan Pariwisata yang menjadi tugas fungsi dan tanggung jawab Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur. Dan juga sebagai bahan informasi bagi pihak lain yang membutuhkan sebagai bahan evaluasi. Seperti halnya penyusunan di tahun-tahun sebelumnya, Laporan Kinerja Tahun 2020 ini disusun mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 53 Tahun 2014.

Kami berusaha untuk menyajikan laporan secara benar dan objektif. Kami menyadari banyaknya kekurangan dalam laporan ini. Oleh karena itu, kami berharap mendapat masukan dari berbagai pihak demi kesempurnaan Laporan Kinerja untuk waktu yang akan datang. Akhir kata, semoga laporan ini dapat bermanfaat dan

(3)

memberikan informasi serta dapat menjadi referensi untuk meningkatkan upaya dalam urusan Kebudayaan dan Pariwsata di Jawa Timur di masa yang akan datang.

Surabaya, 22 Februari 2021

KEPALA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA

PROVINSI JAWA TIMUR

SINARTO, S.Kar., MM

(4)

Laporan Kinerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur Tahun 2020 Kata Pengantar ... 2 Daftar Isi... 4 BAB I Pendahuluan... 6 1.1. Struktur Organisasi... 6

1.2. Tugas dan Fungsi... 13

1.3. Isu – Isu Strategis... 13

1.4. Cascading Kinerja... 14

1.5. Peta Proses Bisnis... 26

BAB II Perencanaan Kinerja... 32

2.1 Ikhtisar Kinerja (ringkasan PK tahun yang bersangkutan) ... 32

BAB III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2020... 35

3.1 Capaian Kinerja Organisasi... 35

3.2 Realisasi Anggaran... 48

(5)

LAMPIRAN :

I. Form Pendanaan Indikatif pada Renstra II. Perjanjian Kinerja

III. Rekapitulasi Data

IV. Cascading Kinerja (Keterhubungan dengan RPJMD 2019 – 2024)

(6)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. STRUKTUR ORGANISASI

Mengacu pada Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 65 tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Uraian Tugas Dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur. adalah sebagai berikut:

(1) Kepala Dinas

(2) Sekretariat, dengan tugas pokok merencanakan, melaksanakan, mengoordinasikan dan mengendalikan kegiatan administrasi umum, kepegawaian, perlengkapan, penyusunan program, keuangan, hubungan masyarakat dan protokol. Membawahi:

1. Sub Bagian Tata Usaha;

2. Sub Bagian Penyusunan Program dan Anggaran; dan 3. Sub Bagian Keuangan.

(3) Bidang Kebudayaan, dengan tugas pokok perumusan dan pelaksanaan kebijakan melestarikan tradisi, membina kesenian dan kelembagaan budaya. Membawahi:

(7)

1. Seksi Pelestarian Tradisi; 2. Seksi Pembinaan Kesenian; dan

3. Seksi Pengembangan Kelembagaan Budaya.

(4) Bidang Cagar Budaya Dan Sejarah, dengan tugas pokok perumusan dan pelaksanaan kebijakan pengelolaan, registrasi, pelestarian, pemeringkatan, penerbitan ijin membawa cagar budaya keluar daerah dan pembinaan sejarah lokal. Membawahi:

1. Seksi Registrasi Cagar Budaya; 2. Seksi Pelestarian Cagar Budaya; dan 3. Seksi Pembinaan Sejarah Lokal.

(5) Bidang Pemasaran Pariwisata, dengan tugas pokok melakukan pemasaran pariwisata, daya tarik wisata, destinasi dan kawasan strategis pariwisata provinsi di dalam dan luar negeri. Membawahi:

1. Seksi Sarana Promosi dan Informasi Pariwisata; 2. Seksi Pendataan dan Pengembangan Pasar; dan 3. Seksi Promosi dan Kerjasama.

(8)

(6) Bidang Destinasi Pariwisata, dengan tugas pokok melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan pengembangan daya tarik wisata,kawasan strategis pariwisata, destinasi pariwisata provinsi, tata kelola pariwisata, pemberdayaan masyarakat dan investasi di bidang pariwisata. Membawahi:

1. Seksi Destinasi Wisata Budaya dan Buatan; 2. Seksi Destinasi Wisata Alam; dan

3. Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Tata Kelola Destinasi.

(7) Bidang Industri Pariwisata, dengan tugas pokok melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan pengembangan, serta pemberian bimbingan teknis dan evaluasi industri pariwisata di bidang kemitraan usaha pariwisata, standar usaha pariwisata dan sertifikasi kompetensi di bidang pariwisata. Membawahi:

1. Seksi Usaha Sarana Pariwisata; 2. Seksi Usaha Jasa Pariwisata; serta 3. Seksi Pengembangan SDM Kepariwisataan.

(9)

(8) UPT Museum Negeri Mpu Tantular, dengan tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Dinas dalam pengumpulan, perawatan, pengawetan, penyajian, penelitian koleksi dan penerbitan hasilnya serta memberikan bimbingan edukatif kultural dan penyajian rekreatif benda yang mempunyai nilai budaya dan ilmiah, ketatausahaan serta pelayanan masyarakat. Membawahi:

2. Seksi Koleksi dan Konservasi; serta 3. Seksi Preparasi dan Bimbingan Edukasi.

(9) UPT Taman Budaya, dengan tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Dinas dalam dokumentasi, publikasi, penyajian, ketatausahaan, dan pelayanan masyarakat di bidang seni budaya. Membawahi:

2. Seksi Dokumentasi dan Publikasi Seni Budaya; serta 3. Seksi Penyajian Seni Budaya.

(10) UPT Pemberdayaan Lembaga Seni Dan Ekonomi Kreatif Wilwatikta, dengan tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Dinas dalam penyelenggaraan kegiatan di bidang

(10)

pemberdayaan lembaga seni dan ekonomi kreatif berbasis seni budaya. Membawahi:

2. Seksi Pemberdayaan Lembaga Seni; serta 3. Seksi Pemberdayaan Ekonomi Kreatif.

(11) UPT Laboratorium, Pelatihan Dan Pengembangan Kesenian, dengan tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Dinas dalam menyelenggarakan kegiatan pengkajian, pelatihan dan pengembangan kesenian, pelestarian, pengelolaan sumber daya manusia pelaku kesenian, pengembangan kualitas kesenian serta pelayanan kepada masyarakat. Membawahi:

2. Seksi Laboratorium Kesenian; serta

(11)

Laporan Kinerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur Tahun 2020

GAMBAR 1.1

(12)

GAMBAR 1.2

(13)

1.2. TUGAS DAN FUNGSI

Secara umum, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur mempunyai tugas membantu Gubernur melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan pemerintah provinsi di bidang kebudayaan dan pariwisata serta tugas pembantuan dan menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:

a. perumusan kebijakan di bidang kebudayaan dan pariwisata; b. pelaksanaan kebijakan di bidang kebudayaan dan pariwisata; c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang kebudayaan dan

pariwisata;

d. pelaksanaan administrasi dinas di bidang kebudayaan dan pariwisata; dan

e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Gubernur terkait dengan tugas dan fungsinya.

1.3. ISU – ISU STRATEGIS

Berdasarkan tugas dan kewenangan Dinas serta hasil evaluasi tahun-tahun sebelumnya, terdapat beberapa isu penting dalam pelaksanaan pembangunan kebudayaan dan pariwisata yang dapat dirumuskan antara lain :

(14)

a. Rendahnya minat budaya dan seni tradisional di kalangan masyarakat;

b. Rendahnya apresiasi terhadap Pelestarian Cagar Budaya. 2. Pariwisata

a. Lemahnya akselerasi dan integrasi pembangunan kepariwisataan;

b. Kurangnya promosi pariwisata yang sinergis dan kolaboratif;

c. Lemahnya manajemen tata kelola daya tarik wisata.

1.4. CASCADING KINERJA

Dalam melaksanakan program dan kegiatan di tahun 2020, untuk mengukur keberhasilannya dibuatlah Perjanjian Kinerja Dinas Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur Tahun 2020 yang merupakan target kinerja dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur 2019-2024, memuat sasaran strategis, Indikator Kinerja Utama (IKU) serta anggaran. Di dalam Perjanjian Kinerja memuat rencana kinerja yang disertai targetnya. Adapun rencana kinerja tahun 2020 beserta target tahun 2020 adalah sebagai berikut:

(15)

TABEL 1.1

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA

PROVINSI JAWA TIMUR

SASARAN INDIKATOR 2020 2021 2022 2023 2024 Meningkatnya kunjungan, penerimaan devisa dan pengeluaran wisatawan mancanegara dan wisatawan nusantara Persentase peningkatan wisatawan mancanegara 1 1 1 1 1 Persentase peningkatan wisatawan nusantara 2 2 2 2 2 Persentase peningkatan penerimaan devisa dari

pengeluaran wisman 1 1 1 1 1 Persentase peningkatan

pengeluaran wisatawan

nusantara 2 2 2 2 2

Berkembangnya nilai budaya lokal

Persentase budaya lokal yang dilestarikan:

a.persentase peningkatan

cagar budaya yang

dilestarikan 2.10 2.20 2.30 2.40 2.50

b.Persentase peningkatan

seni budaya yang

dilestarikan 5.40 - - - - b. persentase objek pemajuan kebudayaan yang dikembangkan - 5,99 6,54 7,09 7,63 Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja Perangkat Daerah Nilai Evaluasi Implementasi Sakip Perangkat Daerah 84.50 85.00 85.50 86.00 86.50

(16)

Untuk IKU pada urusan kebudayaan mulai tahun 2020 diganti dengan indikator yang baru. Penggantian indikator ini diharapkan agar kinerja kebudayaan menjadi lebih akuntabel dan sesuai dengan objek pemajuan kebudayaan yang sesuai dengan Undang-undang nomor 5 tahun 2017 tentang pemajuan kebudayaan. Indikator Kinerja Utama tersebut didukung oleh 11 (sebelas) program dan 34 (tiga puluh empat) kegiatan dengan total anggaran Belanja Langsung pada tahun 2020 sebesar Rp 54.168.332.193 Sebagaimana diilustrasikan dalam bentuk keterkaitan antara IKU dan Program Anggaran sebagaimana gambar berikut:

(17)

GAMBAR 1.3

(18)

GAMBAR 1.4

(19)

GAMBAR 1.5.1

(20)

GAMBAR 1.5.2

(21)

GAMBAR 1.6

KETERKAITAN RPJMD, RENSTRA, DAN INDIKATOR KINERJA TAHUN 2020

(22)

(23)

(24)

(25)

(26)

(27)

GAMBAR 1.7.1

(28)

GAMBAR 1.7.2

(29)

GAMBAR 1.7.3

(30)

Menindaklanjuti Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2018 tentang Penyusunan Peta Proses Bisnis Instansi Pemerintah, maka Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur memiliki kewajiban untuk menyusun peta proses bisnis untuk menunjang tujuan beserta indikator kinerja Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Adapun maksud dari penyusunan proses bisnis ini adalah sebagai acuan OPD dalam melaksanakan tujuan, sasaran, dan strategi organisasi.

Sedangkan tujuan dari penyusunan proses bisnis ini bagi OPD adalah: 1. Dapat mendefinisikan langkah-langkah yang harus ditempuh agar tercapai visi misi serta tujuan Perangkat Daerah yang mendukung kinerja kepala Daerah;

2. Mengintegrasikan satu potensi dengan potensi lainnya , memudahkan koordinasi serta;

3. Mampu memperbaiki tingkat penggunaan sumber daya hingga dapat menekan biaya lebih efisien; dan

4. Dapat memberikan layanan dan solusi tepat guna sehingga meminimalisir waktu kerja.

Adapun manfaat dari adanya peta proses bisnis ini bagi OPD adalah: 1. Memudahkan pemahaman alur proses kerja secara terintegrasi;

(31)

2. Memudahkan evaluasi ketika sebuah proses kerja terkendala dan bermasalah, sehingga solusi awal dapat lebih terarah dan tepat guna; dan

3. memiliki standar pelaksanaan kerja yang dapat dijadikan acuan dalam tugas sehari-hari. Sehingga meminimalisir kesalahan serta mempertahankan kualitas kerja.

1.6 Ringkasan Hasil Evaluasi

Hasil evaluasi yang dilakukan oleh tim Evaluasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Perangkat Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun 2020 terhadap pelaksanaan SAKIP di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur adalah sebagai berikut:

1. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur secara umum telah menerapkan SAKIP sebagai pelaksana dari manajemen kinerja

2. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur telah menyusun dokumen perencanaan dan telah menjabarkan ke berbagai sasaran dan indikator kinerja keseluruh ASN di semua level.

(32)

3. Mekanisme cascade kinerja mengacu kepada proses bisnis organisasi

4. Pelaksanaan reviu kinerja internal secara berkala belum optimal untuk memantau dan mengevaluasi perkembangan kinerja.

(33)

BAB II

PERENCANAAN KERJA

2.1 IKHTISAR KINERJA

Laporan Kinerja Dinas Kebudayaan dan Pariwiata Provinsi Jawa Timur Tahun 2020 ini disusun untuk mengukur capaian kinerja Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang membidangi urusan Kebudayaan dan Pariwisata mengacu pada Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 65 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 46 Tahun 2018 Tentang Nomenklatur, Susunan Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur.

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur pada tahun 2020 telah menetapkan 2 tujuan dan 2 sasaran strategis dengan 6 indikator kinerja beserta targetnya.

Indikator – indikator tersebut yaitu: A. Urusan kebudayaan :

1) Persentase Budaya Lokal Yang Dilestarikan :

(34)

b. Persentase Peningkatan Seni Budaya Yang Dilestarikan. B. Urusan Pariwisata :

1) Persentase Peningkatan Wisatawan Mancanegara; 2) Persentase Peningkatan Wisatawan Nusantara;

3) Persentase Peningkatan Penerimaan Devisa Dari Pengeluaran Wisman;

4) Persentase Peningkatan Pengeluaran Wisatawan Nusantara. C. Nilai Evaluasi Implementasi Sakip Perangkat Daerah

Indikator Kinerja Utama (IKU) beserta target yang tercantum dalam Perjanjian Kinerja Dinas kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur untuk Tahun 2020 adalah sebagai berikut:

TABEL 2.1

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2020

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

Meningkatnya Kunjungan, Penerimaan Devisa (Pengeluaran Wisatawan Mancanegara) Dan Wisatawan Nusantara

% Peningkatan Wisatawan

Mancanegara 1 %

% Peningkatan Wisatawan Nusantara _{2 %} % Peningkatan Penerimaan Devisa

Dari Pengeluaran Wisman 1 %

% Peningkatan Pengeluaran

(35)

Berkembangnya Nilai-nilai Budaya

% Budaya Lokal Yang Dilestarikan :

1. % Peningkatan Cagar Budaya Yang

Dilestarikan 2,96%

2. % Peningkatan Seni Budaya Yang

Dilestarikan 5,4%

Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja Perangkat Daerah

Nilai Evaluasi Implementasi Sakip

(36)

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

TAHUN 2020

3.1 CAPAIAN KINERJA

Hasil pengukuran Indikator Kinerja Utama dihitung dari realisasi tahun berjalan dibandingkan dengan target di awal tahun. Dijabarkan dan direalisasikan dalam 11 program dan 34 kegiatan pembangunan yang telah ditetapkan dalam rencana kerja tahun 2020.

Analisis terhadap capaian kinerja tahun 2020 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur dapat dijelaskan berdasarkan indicator-indikator kinerja sasaran strategisnya. Kinerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur dalam pelaksanaan pembangunan mengalami penurunan yang cukup signifikan.

Perubahan wajah pariwisata dunia serta munculnya pandemi covid-19 sejak awal februari 2020 di indonesia, menjadi tantangan hebat dalam pemenuhan target kinerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata. Hal ini dapat dilihat melalui tabel pengukuran kinerja berikut ini:

(37)

TABEL 3.1

CAPAIAN KINERJA TAHUN 2020 SASARAN

(URUSAN PARIWISATA)

INDIKATOR

KINERJA TARGET REALI-_SASI

CAPAIAN (%) Meningkatnya Kunjungan, Penerimaan Devisa (Pengeluaran Wisatawan Mancanegara) Dan Wisatawan Nusantara % Peningkatan Wisatawan Mancanegara 1 % -85,37% -8573,20% % Peningkatan Wisatawan Nusantara 2 % -67,63% -3381,47% % Peningkatan Penerimaan Devisa Dari Pengeluaran Wisman 1 % -10,30% -1030,21% % Peningkatan Pengeluaran Wisatawan Nusantara 2 % -50,98% -2549,02%

(38)

Laporan Kinerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur Tahun 2020 SASARAN (URUSAN KEBUDAYAAN) INDIKATOR

KINERJA TARGET REALI-_SASI

CAPAIAN (%) Berkembangnya Nilai-nilai Budaya % Budaya Lokal Yang Dilestarikan : 1. % Peningkatan Cagar Budaya Yang Dilestarikan

2,96% 5,65% 190,84%

2. % Peningkatan Seni Budaya Yang Dilestarikan

5,4% _-77,90% _-1442,52%

Penjelasan Capaian kinerja berdasarkan sasaran strategis pada akhir tahun 2020 adalah sebagai berikut:

A. Urusan Pariwisata :

1) Persentase Peningkatan Wisatawan Mancanegara sebesar -85,37% atau sejumlah 111.081 wisatawan;

2) Persentase Peningkatan Wisatawan Nusantara sebesar -67,63% atau sejumlah 27.260.211 wisatawan;

3) Persentase Peningkatan Penerimaan Devisa Dari Pengeluaran Wisman sebesar -10,30% atau sejumlah 205,75;

4) Persentase Peningkatan Pengeluaran Wisatawan Nusantara sebesar -50,98% atau 12.605,58.

B. Urusan Kebudayaan :

(39)

a. Persentase Peningkatan Cagar Budaya Yang Dilestarikan sebesar 5,65% atau sejumlah 471 Cagar Budaya; b. Persentase Peningkatan Seni Budaya Yang Dilestarikan

sebesar -77,90% atau sejumlah 65 Pagelaran Seni.

Berdasarkan uraian tabel diatas, kinerja Dinas Kebudayaan dan pariwisata Tahun 2020 mengalami penurunan yang cukup drastis baik dalam urusan Kebudayaan maupun Pariwisata.

Pandemi Covid-19 menyebabkan gangguan perekonomian secara global. Hingga kwartal ke IV tahun 2020 ancaman resesi menyebabkan turunnya daya beli masyarakat hingga goyahnya sektor-sektor utama lainnya, tidak terkecuali sektor pariwisata. Adanya lockdown serta Pembatasan hingga Pelarangan pergerakan manusia dilakukan oleh berbagai negara. Terutama dari Negara China yang merupakan Wisatawan terbanyak yang mengunjungi Indonesia. Jawa Timur juga melaksanakan PSBB atau Pembatasan Sosial Berskala Besar di Area Surabaya Raya. PSBB dilakukan beberapa gelombang dan diikuti dengan beberapa kebijakan yang mengharuskan penutupan beberapa destinasi Wisata dan event-event pariwisata. Hal tersebut menyebabkan pembatalan besar-besaran pemesanan berbagai produk wisata hingga menurunkan omzet seluruh pelaku usaha Pariwisata.

Penurunan omzet ini juga berakibat pada semua lini usaha UMKM dan serapan tenaga kerja dimana pariwisata merupakan sektor padat

(40)

karya yang menyerap lebih dari 13 juta pekerja. (Sumber: Kemenpar RI 2019)

Jika dilihat dari sudut pandang wisatawan, banyaknya calon wisatawan yang melakukan penundaan perjalanan wisata dikarenakan kekhawatiran terhadap penerapan protokol kesehatan serta dampak covid-19 pada kesehatan.

Sehingga dapat disimpulkan beberapa sebab terjadinya penurunan dan kenaikan realisasi kinerja pada tahun 2020 adalah sebagai berikut :

 Pembatasan pergerakan yang dilakukan oleh berbagai negara mengakibatkan turunnya kunjungan wisatawan mancanegara ke Jawa Timur. Seiring dengan turunnya jumlah Wisatawan Mancanegara berakibat pula pada turunnya penerimaan devisa dari pengeluaran wisatawan.

 Hal serupa juga terjadi pada Wisatawan Nusantara yang melakukan penundaan perjalanan wisata dikarenakan kekhawatiran terhadap pemberlakukan protocol kesehatan serta dampak kesehatan dari penyebaran Covid-19.

 Selain itu munculnya kebijakan dari pemerintah daerah yang memberlakukan pembatasan jam operasional serta pengurangan kapasitas pengunjung di destinasi wisata, tempat hiburan dan tempat-tempat yang beresiko menjadi cluster penyebaran covid-19. Kebijakan tersebut berimbas pula pada penyelenggaraan even-even pariwisata dan budaya.

(41)

 Dikarenakan terkendalanya pelaksanaan even-even seni dan budaya yang memunculkan kekhawatiran atas pelanggaran protokol Kesehatan, maka Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur melaksanaan pagelaran Seni dan Budaya secara Virtual.

 Dari 6 indikator kinerja terdapat 1 indikator yang mengalami pertumbuhan yang sangat baik yaitu persentase Peningkatan Cagar Budaya Yang Dilestarikan, yang merupakan salah satu indikator urusan Kebudayaan. Hal tersebut tercapai dikarenakan adanya sinergi yang apik antara Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kab./Kota dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam penetapan Cagar Budaya. Proses penetapan ini tetap dapat dilakukan secara daring tanpa harus melakukan survey ke lokasi. Sebagai bahan pertimbangan, berikut adalah capaian kinerja pada tahun 2020 dibandingkan dengan capaian pada tahun-tahun sebelumnya serta capaian indicator kinerja hingga akhir periode RPJMD:

(42)

TABEL 3.2

PERBANDINGAN CAPAIAN INDIKATOR KINERJA 2020 DENGAN TAHUN SEBELUMNYA SASARAN (URUSAN PARIWISATA) INDIKATOR KINERJA REALISASI 2018 REALISASI 2019 REALISASI 2020 Meningkatnya Kunjungan, Penerimaan Devisa Pengeluaran Wisatawan Mancanegara dan Wisatawan Nusantara % Peningkatan Wisatawan Mancanegara 20,34 % (830.968) -7,24 % (770.826) -85,37% (111.081) % Peningkatan Wisatawan Nusantara 7,00 % (70.935.415) 16,39 % (82.561.561) -67,63% (27.260.211) % Peningkatan Penerimaan Devisa Dari Pengeluaran Wisman -4.64 % (454,22) -9,41 % (411,50) -10,30% (205,75) % Peningkatan Pengeluaran Wisatawan Nusantara -2.33 % (26.182,19) -3,71 % (25.211,16) -50,98% (12.605,58) Catatan : Data Sementara hingga 02 Februari 2021

SASARAN (URUSAN KEBUDAYAAN) INDIKATOR KINERJA REALISASI 2018 REALISASI 2019 REALISASI 2020 Berkembangnya Nilai-nilai Budaya Berkembangnya Nilai-nilai Budaya % Budaya Lokal Yang Dilestarikan : 1. % Peningkatan Cagar Budaya Yang Dilestarikan 48% (390) 10,58% (433) 5,65% (471)

(43)

2. % Peningkatan Seni Budaya Yang Dilestarikan 5% (265) 5,4% (279) -77,90% (65) TABEL 3.3

PERBANDINGAN CAPAIAN INDIKATOR KINERJA S.D AKHIR PERIODE RPJMD SASARAN (URUSAN PARIWISATA) INDIKATOR KINERJA TARGET AKHIR RENSTRA REALISASI 2020 TINGKAT KEMAJUAN (%) Meningkatnya Kunjungan, Penerimaan Devisa Pengeluaran Wisatawan Mancanegara dan Wisatawan Nusantara % Peningkatan Wisatawan Mancanegara 1 % -85,37% (111.081) -8573,20% % Peningkatan Wisatawan Nusantara 2 % -67,63% (27.260.211) -3381,47% % Peningkatan Penerimaan Devisa Dari Pengeluaran Wisman 1 % -10,30% _(205,75) -1030,21% % Peningkatan Pengeluaran Wisatawan Nusantara 2 % -50,98% (12.605,58) -2549,02% Catatan : Data Sementara hingga 02 Februari 2021

(44)

Laporan Kinerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur Tahun 2020 SASARAN (URUSAN KEBUDAYAAN) INDIKATOR KINERJA TARGET AKHIR RENSTRA REALISASI 2020 TINGKAT KEMAJUAN (%) Berkembangnya Nilai-nilai Budaya % Budaya Lokal Yang Dilestarikan : 1. % Peningkatan Cagar Budaya Yang Dilestarikan 2,96% 5,65% 190,84% 2. % Peningkatan Seni Budaya Yang Dilestarikan

5,4% -77,90% -1442,52% Berikut adalah alokasi anggaran per indikator kinerja beserta realisasi anggarannya:

TABEL 3.4

ALOKASI PER SASARAN PEMBANGUNAN SASARAN (URUSAN PARIWISATA) INDIKATOR KINERJA ANGGARAN 2020 REALISASI ANGGARAN % REALIS ASI Meningkatnya Kunjungan, Penerimaan Devisa Pengeluaran Wisatawan Mancanegara dan Wisatawan Nusantara % Peningkatan Wisatawan Mancanegara 16.592.908.122 16.204.765.180 97,66% % Peningkatan Wisatawan Nusantara % Peningkatan Penerimaan Devisa Dari Pengeluaran Wisman % Peningkatan Pengeluaran Wisatawan Nusantara

(45)

Laporan Kinerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur Tahun 2020 SASARAN (URUSAN KEBUDAYAAN) INDIKATOR KINERJA ANGGARAN 2020 REALISASI ANGGARAN % REALIS ASI Berkembangnya Nilai-nilai Budaya % Budaya Lokal Yang Dilestarikan : 1. % Peningkatan Cagar Budaya Yang Dilestarikan 6.530.000.000 6.504.985.464 99,62% 2. % Peningkatan Seni Budaya Yang Dilestarikan 35.124.501.778 32.863.805.416 93,56%

(46)

TABEL 3.5

PENCAPAIAN KINERJA DAN ANGGARAN TAHUN 2020 TUJUAN/

SASARAN/ PROGRAM

INDIKATOR

KINERJA ANGGARAN

TARGET REALISASI CAPAIAN ALOKASI REALISASI CAPAIAN TUJUAN 1 : Meningkatnya Sub Sektor Pariwisata Terhadap PDRB Persentase Pertumbuhan Sub Sektor Pariwisata 6,95% -9,60% -138,12% SASARAN : Meningkatnya Kunjungan, Penerimaan Devisa (Pengeluaran Wisatawan Mancanegara) Dan Wisatawan Nusantara Persentase Peningkatan Wisatawan Mancanegara 1% -85,37% -8573,20% 16.592.908.122 16.204.765.180 97,66%

(47)

Laporan Kinerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur Tahun 2020 Persentase Peningkatan Wisatawan Nusantara 2% -67,63% -3381,47% Persentase Peningkatan Penerimaan Devisa Dari Pengeluaran Wisman 1% -10,30% -1030,21% Persentase Peningkatan Pengeluaran Wisatawan Nusantara 2% -50,98% -2549,02% TUJUAN 2 : Berkembangnya Nilai-nilai Budaya

Persentase Budaya Lokal Yang

Dilestarikan SASARAN : Berkembangnya Nilai-nilai Budaya A. Persentase Peningkatan Cagar Budaya 2,96% 5,65% 190,84% 6.530.000.000 6.504.985.464 99,62%

(48)

Laporan Kinerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur Tahun 2020 Yang Dilestarikan B. Persentase Peningkatan Seni Budaya Yang Dilestarikan 5,40% -77,90% -1442,52% 35.124.501.778 32.863.805.416 93,56%

(49)

3.2 REALISASI ANGGARAN

Secara umum realisasi keuangan program pembangunan yang dilaksanakan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur pada tahun 2020 dari Belanja Langsung memperoleh pagu anggaran sebesar Rp. 54.168.332.193,- terealisasi Rp. 52.197.953.248,- atau 96,36% (berdasarkan AK 18) dengan perincian sebagai berikut:

TABEL 3.10

REALISASI KEUANGAN BELANJA LANGSUNG PER PROGRAM / KEGIATAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA TAHUN 2020

PROGRAM/KEGIATAN ANGGARAN REALISASI CAPAIAN

Program Pelayanan Kesekretariatan Rp21.822.382.827 Rp21.282.449.777 97,53 Penyusunan Dokumen Perencanaan

dan Anggaran Perangkat Daerah Rp908.401.267 Rp900.333.987 99,11 Pengelolaan Administrasi Keuangan Rp10.278.127.690 Rp10.090.208.000 98,17 Ketatausahaan dan Kepegawaian Rp10.635.853.870 Rp10.291.907.790 96,77

Program Pengelolaan Kekayaan

Cagar Budaya Dan Sejarah Lokal Rp3.265.000.000 Rp3.252.492.732 99,62

Pembinaan Sejarah Lokal Rp549.600.000 Rp546.486.531 99,43 Pelestarian Cagar Budaya Rp2.304.300.000 Rp2.296.153.035 99,65 Registrasi Cagar Budaya Rp411.100.000 Rp409.853.166 99,70

Program Pemberdayaan Lembaga

Seni Rp2.952.321.126 Rp2.942.402.018 99,66

Penguatan sarana dan prasarana di

UPT Rp2.721.027.126 Rp2.711.567.518 99,65 Pemberdayaan Lembaga Seni Rp231.294.000 Rp230.834.500 99,80

Program Pengelolaan Keragaman

(50)

Pelestarian Tradisi Rp2.009.480.175 Rp1.884.474.750 93,78 Pembinaan Kesenian Rp2.877.475.000 Rp2.828.624.626 98,30 Penguatan kelembagan budaya Rp1.880.121.847 Rp1.861.371.924 99,00

Program Pengembangan Taman

Budaya Rp3.873.382.280 Rp3.571.738.116 92,21

Penguatan Sarana dan Prasarana di

UPT Taman Budaya Rp957.605.280 Rp948.651.811 99,07 Penyajian Seni Budaya Rp1.102.777.000 Rp819.287.350 74,29 Pendokumentasian dan Publikasi

Seni Budaya Rp63.000.000 Rp62.865.000 99,79 Dukungan Operasional

Penyelenggaraan Taman Budaya Rp1.750.000.000 Rp1.740.933.955 99,48

Program Pengembangan

laboratorium dan pelatihan Kesenian Rp2.534.673.024 Rp2.523.026.374 99,54

Penguatan Sarana dan Prasarana UPT Laboratorium Pelatihan dan Pengembangan Kesenian

Rp612.073.024 Rp606.893.274 99,15 Identifikasi dan Reaktualisasi

Kesenian Rp1.401.800.000 Rp1.397.396.700 99,69 Pelatihan dan Penguatan Kesenian Rp520.800.000 Rp518.736.400 99,60

Program pengelolaan Museum Rp3.222.244.416 Rp3.128.725.441 97,10 Penguatan Sarana dan Prasarana

UPT Museum Rp1.404.850.666 Rp1.386.999.091 98,73 Penyajian dan Bimbingan Edukasi

Museum Rp113.943.750 Rp112.844.600 99,04 Pelestarian Koleksi Museum Rp30.250.000 Rp29.947.500 99,00 Dukungan Operasional

Penyelenggaraan Museum Rp1.673.200.000 Rp1.598.934.250 95,56

Program Pemberdayaan Ekonomi

Kreatif Rp1.434.797.437 Rp820.264.900 57,17

Pemberdayaan Ekonomi Kreatif Rp616.089.437 Rp611.140.600 99,20 Pembangunan Sarana dan Prasarana Rp818.708.000 Rp209.124.300 25,54

(51)

Program Pengembangan Pemasaran

Pariwisata Rp2.520.110.062 Rp2.409.909.309 95,63

Promosi dan Kerjasama Pariwisata Rp845.780.000 Rp760.152.400 89,88 Penguatan Sarana Promosi dan

Informasi Pariwisata Rp1.551.240.062 Rp1.530.097.662 98,64 Pendataan dan Pemetaan Pasar Rp123.090.000 Rp119.659.247 97,21

Program Pengembangan Destinasi

Pariwisata Rp3.634.774.349 Rp3.588.568.491 98,73

Ekstentifikasi Destinasi Wisata

Budaya Dan Buatan Rp878.721.000 Rp866.824.540 98,65 Ekstentifikasi Destinasi Wisata Alam Rp570.104.349 Rp561.410.141 98,47 Pemberdayaan Masyarakat dan Tata

Kelola Destinasi Rp1.688.986.944 Rp1.664.304.490 98,54 Penguatan Kelompok Sadar Wisata

PHJD Rp496.962.056 Rp496.029.320 99,81

Program Pengembangan Industri

Pariwisata Rp2.141.569.650 Rp2.103.904.790 98,24

Penguatan Usaha Sarana Pariwisata Rp332.800.000 Rp329.657.550 99,06 Penguatan Usaha Jasa Pariwisata Rp306.719.650 Rp302.418.890 98,60 Penguatan Sumber Daya Manusia

(52)

3.3 TINDAK LANJUT HASIL EVALUASI

Tindak lanjut hasil evaluasi yang dilakukan sebagai bagian dari upaya perbaikan dalam pelaksanaan SAKIP antara lain:

1. Akan segera membentuk kelompok budaya kerja sebagai bagian dari upaya mensinergikan keterpaduan program/kegiatan baik antar bidang maupun perangkat daerah lain yang terkait secara holistic dan spasial

2. Melakukan perubahan dokumen Renstra 2019-2024 yang selaras dengan tujuan dan sasaran pada perubahan RPJMD dengan berpedoman pada pelaksanaan performance based organization.

3. Membuat monitoring pelaksanaan pengukuran kinerja sebagaimana yang disepakati pada tiap tingkatan dengan memanfaatkan teknologi informasi.

4. Melakukan Forum Group Discussion terkait dengan pelaksanaan teknis implementasi SAKIP sampai pada level UPT

5. Inovasi yang dilakukan sebagai usaha peningkatan capaian kinerja adalah dengan melakukan inovasi program kegiatan antara lain;

a. Digitalisasi seni pertunjukan melalui pagelaran seni budaya secara virtual

b. Digitalisasi kepariwisataan melalui cashless tiket masuk destinasi wisata

(53)

c. Pelatihan online bagi SDM dan pelaku pariwisata terkait pengelolaan destinasi wisata

d. Sinergi dan aksi kesenian rakyat, Penyajian kesenian di desa wisata, Sinergi dengan UMKM, DPMD dll

(54)

BAB IV

PENUTUP

Laporan Kinerja ini adalah dokumen monitoring dan evaluasi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata provinsi Jawa Timur tahun anggaran 2020. Laporan ini memuat Tujuan, Sasaran dan realisasi program kegiatan yang mendukung visi misi kepala daerah.

Dibuat sebagai bentuk pertanggung-jawaban atas perkembangan dan pencapaian kinerja yang telah dilakukan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur dalam kurun waktu 1 tahun dan sebagai upaya pencapaian tujuan dan sasaran OPD dengan mengacu pada Rencana Strategis tahun 2019-2024.

Laporan Kinerja ini diharapkan dapat memberikan informasi secara transparan dan akuntabel bagi seluruh stakeholders Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur. Sehingga dapat menjadi bahan evaluasi untuk peningkatan pengelolaan kinerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur di tahun-tahun mendatang.

Dengan semakin beratnya tantangan selama masa pandemi ini, seluruh unit kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa

(55)

Timur berkomitmen untuk menerapkan beberapa langkah-langkah sebagai berikut :

1. Pemetaan Sumber Daya Manusia Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur beserta tupoksinya untuk melihat potensi masing masing individu , serta menempatkan the right man on the right place. Sehingga Instansi dapat memaksimalkan petensi tersebut untuk pemenuhan kinerja serta Visi Misi pemerintah daerah.

2. Bekerja sama dengan kemenparekraf untuk pemberian sertifikat CHSE kepada DTW yang sudah memenuhi syarat untuk meningkatkan kepercayaan wisatawan. CHSE sendiri adalah proses pemberian sertifikat kepada Usaha Pariwisata, Destinasi Pariwisata, dan Produk Pariwisata lainnya untuk memberikan jaminan kepada wisatawan terhadap pelaksanaan Kebersihan, Kesehatan, Keselamatan, dan Kelestarian lingkungan.

3. Digitalisasi Produk Pariwisata, mengemas even dan destinasi pariwisata secara virtual untuk memberikan pengalaman yang berbeda kepada wisatawan.

4. Transformasi Digital, sistem pemerintahan yang berbasis digital akan memudahkan stake holder untuk mengaksesnya, terutama data yang merupakan kebutuhan primer yang menjadi dasar pengambilan kebijakan dan hal tersebut harus didukung dengan Pembangunan infrastruktur yang kuat.

(56)

5. Penguatan kolaborasi antara Pemerintah Provinsi dengan Kabupaten kota untuk menghasilkan dan melaksanakan kegiatan tepat guna yang memberikan manfaat secara maksimal kepada masyarakat.

6. Kolaborasi dengan influencer untuk pemasaran produk pariwisata secara masif hingga terbentuk kembali kepercayaan wisatawan terhadap pariwisata Jawa Timur.

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata