• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III PELAKSANAAN KERJA MAGANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III PELAKSANAAN KERJA MAGANG"

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

PELAKSANAAN KERJA MAGANG

3.1. Kedudukan dan Koordinasi

Dalam proses penulis melaksanakan praktik kerja magang di DIS Media, penulis dibimbing oleh Graphic Designer Supervisor sebagai rekan kerja untuk berkoordinasi dan melakukan pembagian jobdesk, juga oleh Creative Director, Head of Social Media, serta CEO sebagai pemberi approval bagi hasil kerja yang telah dilakukan. Berikut merupakan penjelasan kedudukan dan koordinasi Social Media Team DIS Media selama praktik kerja berlangsung.

3.1.1. Kedudukan

Dalam divisi Social Media DIS Media, penulis berkedudukan sebagai Graphic Design Intern yang berada di bawah pengawasan serta bimbingan Oza Azizar sebagai Graphic Designer Senior dalam DIS Media. Saat menjalankan proses desain, penulis hanya bertanggung jawab untuk mengurus perihal desain konten utama DIS Media, yaitu Sruput Nendang. Desain yang penulis kerjakan terbagi ke dalam dua kategori, yaitu konten media sosial serta konten media promosi bagi audio output Sruput Nendang yaitu dalam digital platform Spotify, serta video output yang dipublikasikan dalam digital platform Youtube.

(2)

3.1.2. Koordinasi

Dalam proses mengerjakan desain, penulis memiliki beragam alur koordinasi dikarenakan jobdesk yang diberikan terhadap penulis berurusan dengan kepala sub-divisi yang berbeda-beda. Berikut merupakan penjelasan dari alur koordinasi dalam praktik kerja magang penulis di divisi Social Media DIS Media.

3.1.2.1. Social Media Content

Dalam jobdesk pertama penulis, yaitu mendesain untuk konten media sosial Sruput Nendang, spesifiknya adalah Instagram, penulis menerima project brief dari Nisa Manaf, Head of Social Media melalui Google Sheets “EDITORIAL PLAN SN & DIS” yang diperbaharui setiap minggunya pada hari Minggu atau Senin. Baik penulis sebagai Graphic Design Intern, dan juga Oza Azizar sebagai Graphic Design Senior/Supervisor akan mengecek Google Sheets tersebut secara mandiri, mengacu kepada rutinitas yang dilakukan.

Gambar 3.2. Alur Koordinasi Social Media Jobdesk DIS Media

Setelah itu, penulis dan Graphic Design Senior akan mendiskusikan perihal pembagian weekly jobdesk melalui Whatsapp. Selama proses pengerjaan, apabila diperlukannya diskusi ataupun apabila adanya pertanyaan lebih lanjut ketika brief yang diberikan kurang dapat dipahami, penulis akan mengemukakannya dalam Group Chat Whatsapp. Pada masa awal praktik kerja magang, penulis akan mengunggah hasil kerja desain dalam Personal Chat kepada Graphic Design Supervisor,

(3)

lalu mengunggahnya dalam Group Chat ketika sudah mendapatkan approval dari Graphic Design Supervisor.

Namun, seiring berjalannya waktu, penulis disarankan untuk langsung mengunggah ke dalam Group Chat, dikarenakan approval yang utama dibutuhkan dari kepala sub-divisi yang memberikan brief, serta Marlo Ernesto selaku CEO yang akan memberikan approval utama. Approval utama yang dimaksud adalah apabila CEO menyetujui desain yang telah dibuat meskipun ada revisi dari kepala sub-divisi, maka pendapat yang diutamakan adalah pendapat dari CEO. Begitu juga apabila tidak ada revisi dari kepala sub-divisi namun CEO memberikan masukan yang perlu dikerjakan, maka penulis akan tetap merevisi sesuai dengan perkataan CEO.

Setelah melakukan revisi, penulis akan kembali mengunggah hasil kerja tersebut ke dalam Group Chat dan melakukan proses secara ulang apabila adanya revisi tambahan. Namun, apabila approval sudah didapatkan dari semua pihak, penulis akan langsung mengunggah hasil kerja ke dalam Google Drive sehingga Head of Social Media dapat mengunduh hasil kerja tersebut sehingga siap dipublikasikan dalam akun Instagram Sruput Nendang.

(4)

3.1.2.2. Promotional Content

Jobdesk kedua penulis adalah mengurus desain untuk materi promosi bagi konten yang dipublikasikan dalam akun Youtube serta Spotify, yang mencakup audio output setiap episode Sruput Nendang pada akun Spotify dan video output yang dipublikasikan melalui akun Youtube. Materi promosi yang dikerjakan oleh penulis mencakup thumbnail, baik untuk audio maupun video output, dan juga materi promosi lanjutan yang berbentuk Instagram Story sebagai call-to-action para audiens untuk menonton ataupun mendengarkan episode terbaru Sruput Nendang.

Dalam proses pengerjaannya, penulis akan mendapatkan aset berupa link folder Google Drive yang berisikan foto host saat syuting sedang berlangsung untuk dijadikan thumbnail. Selain itu, untuk perihal body copy, penulis akan mengecek Google Sheets “SCHEDULE & ABSEN” yang diperbaharui setiap kalinya ada jadwal syuting. Dalam jobdesk ini, tidak ada brief mengenai visual desain dikarenakan penulis hanya mengikuti desain template yang telah dibuat oleh Graphic Design Supervisor. Proses yang dilakukan selanjutnya mayoritas serupa dengan proses jobdesk konten media sosial, namun yang membedakan adalah approval diberikan oleh Nadya Pitaloka selaku Creative Director dan juga Marlo Ernesto sebagai CEO.

(5)

3.1.2.3. Merchandise Illustration

Dalam jobdesk terakhir penulis, yaitu mengepalai serta mengilustrasi Merchandise Vol. 3 Sruput Nendang, penulis hanya berkoordinasi dengan 2 anggota tim, yaitu Oza Azizar sebagai Graphic Designer Supervisor dan Marlo Ernesto selaku CEO. Dalam proses yang telah ditempuh dalam on-going project ini, penulis juga mengunggah proses sketching dan colouring ke anggota tim lainnya, namun revisi yang diterima hanya akan berasal dari pihak Graphic Design Supervisor dan CEO. Hal tersebut dilakukan untuk menghindari idea overload dan subjektivitas yang akan menghambat jalannya proses desain.

Sejauh ini, koordinasi yang terjadi antara penulis dan kedua pihak tersebut berupa pemilihan konsep utama dari beberapa alternatif yang penulis tawarkan, serta revisi dalam detail ilustrasi yang telah penulis buat dan sajikan ke dua pihak tersebut. Proses selain itu (sketching style, colouring, composition, dan elemen lainnya) dibebaskan kepada ide dan kreativitas penulis. Koordinasi yang dilakukan untuk jobdesk ini hanya melalui platform personal chat Whatsapp.

(6)

3.2. Tugas yang Dilakukan

Selama menjalankan praktik kerja magang, penulis mengerjakan beragam desain konten setiap hari dan setiap minggunya. Meskipun konten yang dikerjakan jatuh ke dalam kategori yang sama dan berulang, namun konten spesifik yang dikerjakan berbeda-beda. Berikut merupakan tabel uraian tugas yang penulis telah jalankan selama praktik kerja magang di DIS Media.

Tabel 3.1. Tabel Daftar Pekerjaan Selama Praktik Kerja Magang

No. Minggu Proyek Keterangan 1. Minggu 1

(28 Februari – 6 Maret)

- Konten Media Sosial (Instagram) - Proposal Sponsor

- Desain Konten Feeds IG Sruput Nendang: “5 Hard

Pills to Swallow”

- Desain Konten Feeds IG Sruput Nendang: “Movie

Quotes Week 1 March”

- Desain & Body Copy Proposal Sponsor Sruput Nendang Season 3 2. Minggu 2 (7 Maret – 14 Maret) - Konten Media Sosial (Instagram) - Materi Promosi (Instagram & Youtube) - Shooting (WFO)

- Desain Thumbnail Youtube

Video Season 3 Episode 4

Sruput Nendang

- Desain Thumbnail Spotify

Season 3 Episode 4 Sruput

Nendang

- Desain Materi Promosi (Out

Now Instagram Story) Season 3 Episode 4 Sruput

Nendang

- Desain Thumbnail Youtube

Video Season 3 Episode 5

Sruput Nendang

- Desain Thumbnail Spotify

Season 3 Episode 5 Sruput

(7)

- Desain Materi Promosi (Out

Now Instagram Story) Season 3 Episode 5 Sruput

Nendang

- Desain Konten Feeds IG Sruput Nendang: “Movie

Quotes Week 2 March”

- Shooting Season 3 Episode 5 Sruput Nendang @ Luck Sandwich

- Shooting Season 3 Episode 6

Sruput Nendang @ Dikala Studio 3. Minggu 3 (15 Maret – 21 Maret) - Konten Media Sosial (Instagram) - Materi Promosi (Instagram & Youtube)

- Desain Konten Feeds IG Sruput Nendang: “Movie

Quotes Week 3 March”

- Desain Thumbnail Youtube

Video Season 3 Episode 6

Sruput Nendang

- Desain Thumbnail Spotify

Season 3 Episode 6 Sruput

Nendang

- Desain Materi Promosi (Out Now Instagram Story)

Season 3 Episode 6 Sruput

Nendang

- Desain Konten Feeds IG Sruput Nendang: “5 Things

to Say Instead of “I Love You””

- Desain Konten Feeds IG Sruput Nendang: “Movie

(8)

- Desain Konten Feeds IG Sruput Nendang: “Majalah

Ayah Ibu: Parenting Magazine” 4. Minggu 4 (22 Maret – 28 Maret) - Konten Media Sosial (Instagram) - Materi Promosi (Instagram & Youtube) - Shooting (WFO)

- Desain Thumbnail Youtube

Video Season 3 Episode 7

Sruput Nendang

- Desain Thumbnail Spotify

Season 3 Episode 7 Sruput

Nendang

- Desain Materi Promosi (Out Now Instagram Story)

Season 3 Episode 7 Sruput

Nendang

- Shooting Season 3 Episode 8 Sruput Nendang

@ Conclave Arteri Studio - Shooting Slurpi (Sruput

Lucu dan Hepi: Short

Podcast) Episode 4, Episode 5, Episode 6, and Episode 7

5. Minggu 5 (29 Maret – 4 April) - Konten Media Sosial (Instagram) - Materi Promosi (Instagram & Youtube) - Shooting (WFO)

- Desain Konten Feeds IG Sruput Nendang: “Majalah

Bimoky: Rolling Stone Magazine”

- Desain Thumbnail Youtube

Video Season 3 Episode 7

Sruput Nendang

- Desain Thumbnail Spotify

Season 3 Episode 7 Sruput

Nendang

- Desain Materi Promosi (Out Now Instagram Story)

(9)

Season 3 Episode 7 Sruput

Nendang

- Desain Presentasi: Intership

Member Introduction

- Desain Konten Feeds IG Sruput Nendang: “Movie

Quotes Week 2 April”

- Shooting Season 3 Episode 9 Sruput Nendang X Tinder “5

Love Languages” @ SPACERUPT Studio 6. Minggu 6 (5 April – 11 April) - Konten Media Sosial (Instagram) - Materi Promosi (Instagram & Youtube) - Interactive Content (Instagram) - Shooting (WFO)

- Desain Thumbnail Youtube

Video Season 3 Episode 9

Sruput Nendang X Tinder “5

Love Languages”

- Desain Thumbnail Spotify

Season 3 Episode 9 Sruput

Nendang X Tinder “5 Love

Languages”

- Desain Materi Promosi (Out Now Instagram Story)

Season 3 Episode 9 Sruput

Nendang X Tinder “5 Love

Languages”

- Shooting Season 3 Episode

10 Sruput Nendang @

Conclave Arteri Studio - Brainstorming Theme &

Body Copy Interactive Content Instagram Story

Sruput Nendang: This or

That (Horror Edition)

(10)

Interactive Content Instagram Story Sruput

Nendang: This or That

(Horror Edition)

- Desain Interactive Content

Instagram Story Sruput

Nendang: This or That

(Horror Edition) 7. Minggu 7 (12 April – 18 April) - Konten Media Sosial (Instagram) - Materi Promosi (Instagram & Youtube) - Interactive Content (Instagram) - Shooting (WFO)

- Desain Thumbnail Youtube

Video Season 3 Episode 10

Sruput Nendang

- Desain Thumbnail Spotify

Season 3 Episode 10 Sruput

Nendang X Tinder

- Desain Materi Promosi (Out Now Instagram Story)

Season 3 Episode 10 Sruput

Nendang

- Desain Konten Feeds IG Sruput Nendang: “Majalah

Filo Sebastian: Hidayah Magazine”

- Activation Upload & Post

Interactive Content Instagram Story Sruput

Nendang: This or That

(Horror Edition)

- Desain Konten Feeds IG Sruput Nendang: “Movie

Quotes Week 4 April”

- Body Copy Assembling

Interactive Content Instagram Story Sruput

(11)

Nendang: How Well Do You

Know Sruput Nendang? PCT X Tinder Edition

- Desain Interactive Content

Instagram Story Sruput

Nendang: How Well Do You

Know Sruput Nendang? PCT X Tinder Edition

- Shooting Season 3

Ramadhan Special Episode 1 Sruput Nendang @ Studio

Organik Fatmawati

- Desain Thumbnail Youtube

Video Season 3 Ramadhan Special Eps. 1 Sruput

Nendang

- Desain Thumbnail Spotify

Season 3 Ramadhan Special Eps. 1 Sruput Nendang

- Desain Materi Promosi (Out Now Instagram Story)

Season 3 Ramadhan Special Episode 1 Sruput Nendang

8. Minggu 8 (19 April – 25 April) - Konten Media Sosial (Instagram) - Materi Promosi (Instagram & Youtube) - Interactive Content (Instagram) - Merchandise - Shooting (WFO)

- Desain Template Activation

Interactive Content Instagram Story Sruput

Nendang: Mixtape Week 1

(Sad Songs Edition)

- Activation Post Interactive

Content Instagram Story

Sruput Nendang: Mixtape

Week 1 (Sad Songs Edition)

(12)

Content Instagram Story

Sruput Nendang: This or

That (Ramadhan Edition)

- Shooting Slurpi (Sruput Lucu dan Hepi: Short

Podcast) Episode 8 & 9

- Desain Konten Feeds IG Sruput Nendang: “Movie

Quotes Week 1 May”

- Merchandise Volume 3 Sruput Nendang Progress (Final Concepting) - Shooting Season 3

Ramadhan Special Episode 2 Sruput Nendang @ Studio

Organik Fatmawati - Shooting Slurpi (Sruput

Lucu dan Hepi: Short

Podcast) Episode 10

- Merchandise Volume 3 Sruput Nendang Progress (Rough Sketch)

- Internship Training:

Instagram Content (Snippet & Spectrum) Video Editing @ Woodpecker Café

Petogogan

- Shooting Short Video

(Comedy Sketch) DIS Media

Youtube @ Anggrek Loka BSD

- Shooting Try Not to Dance

(13)

Media Youtube @ Anggrek Loka BSD - Shooting Slurpi (Sruput

Lucu dan Hepi: Short

Podcast) Episode 3 dan Episode 11 and 12 @ Anggrek Loka BSD 9. Minggu 9 (26 April – 2 Mei) - Konten Media Sosial (Instagram) - Materi Promosi (Instagram & Youtube) - Interactive Content (Instagram) - Merchandise

- Desain Thumbnail Youtube

Video Season 3 Ramadhan Special Episode 2 Sruput

Nendang

- Desain Thumbnail Spotify

Season 3 Ramadhan Special Episode 2 Sruput Nendang

- Desain Materi Promosi (Out Now Instagram Story)

Season 3 Ramadhan Special Episode 2 Sruput Nendang

- Desain Konten Feeds IG Sruput Nendang: “Majalah

Usmar Harbatah: Islamic Magazine”

- Body Copy Assembling

Interactive Content Instagram Story Sruput

Nendang: Share Your Story

(Ramadhan Edition)

- Desain Interactive Content

Instagram Story Sruput

Nendang: Share Your Story

(Ramadhan Edition)

- Merchandise Volume 3 Sruput Nendang Progress

(14)

(Rough Background Sketch) - Body Copy Assembling

Interactive Content Instagram Story Sruput

Nendang: How Well Do You

Know Sruput Nendang? Season 2 Recap Edition

- Desain Interactive Content

Instagram Story Sruput

Nendang: How Well Do You

Know Sruput Nendang? Season 2 Recap Edition

10. Minggu 10 (3 Mei – 9 Mei) - Konten Media Sosial (Instagram) - Materi Promosi (Instagram & Youtube) - Merchandise

- Desain Thumbnail Youtube

Video Season 3 Episode 11

Sruput Nendang

- Desain Thumbnail Spotify

Season 3 Episode 11 Sruput

Nendang

- Desain Materi Promosi (Out Now Instagram Story)

Season 3 Episode 11 Sruput

Nendang

- Shooting Season 3 Episode

12 Sruput Nendang @

Conclave Arteri Studio - Desain Konten Feeds IG

Sruput Nendang: “Movie

Quotes Week 3 May”

- Merchandise Volume 3 Sruput Nendang Progress (Rough Sketch Finalization

& Upload for Feedback)

(15)

Sruput Nendang Progress (Sketch Outline & Revisi

Background Concept) 11. Minggu 11 (10 Mei – 22 Mei) - Konten Media Sosial (Instagram) - Materi Promosi (Instagram & Youtube) - Merchandise

- Desain Thumbnail Youtube

Video Season 3 Episode 11

Sruput Nendang

- Desain Thumbnail Spotify

Season 3 Episode 11 Sruput

Nendang

- Desain Materi Promosi (Out Now Instagram Story)

Season 3 Episode 11 Sruput

Nendang

- Desain Konten Feeds IG Sruput Nendang: “Majalah

Special Host: Editorial Magazine”

- Merchandise Volume 3 Sruput Nendang Progress (Sketch Outline Background) - Merchandise Volume 3

Sruput Nendang Progress (Colouring & Update for

Feedback, Finalization)

3.3. Uraian Pelaksanaan Kerja Magang

Selama melaksanakan praktik kerja magang, penulis diberikan tugas serta tanggung jawab untuk mengerjakan beberapa jobdesk, yang dapat dirincikan sebagai berikut :

1. Mendesain Weekly Magazine (setiap episode Sruput Nendang bersama narasumber) atau “5 Things” untuk akun Instagram Sruput Nendang setiap hari Senin.

(16)

2. Colour grading dan menambahkan caption untuk konten akun Instagram Sruput Nendang “Movie Quotes” setiap hari Rabu.

3. Mendesain Promotional Content berbentuk thumbnail dan call-to-action Instagram Story setiap hari Minggu untuk dipublikasikan pada hari Selasa dan Jumat.

4. Membuat body copy, mengajukan konsep, mendesain template, dan mengunggah Interactive Content Instagram Story akun Sruput Nendang setiap hari Senin, Kamis, dan Minggu.

5. Mengikuti syuting Sruput Nendang dan membantu sesuai inisiatif diri sendiri; membantu setting lokasi, menata art background, directing photoshoot narasumber untuk konten Weekly Magazine, koordinasi dengan Head of Documentation untuk aset foto thumbnail, dan mengajukan saran ketika terjadi hambatan saat syuting.

6. Mengepalai proyek Merchandise Volume 3 DIS Media; mengajukan konsep, mengajukan gimmick bundling, mengajukan illustration style, dan tentunya mengilustrasi aset untuk merchandise itu sendiri.

Dari beberapa jobdesk tersebut, terdapat beberapa pekerjaan dengan proses yang panjang sehingga kemampuan penulis untuk berkomunikasi, berkoordinasi, dan juga dalam mendesain dapat berkembang. Selain itu, ada juga on-going project yang pivotal dan penulis kerjakan dari titik awal. Berikut merupakan uraian pengerjaan jobdesk tersebut.

3.3.1. Instagram Feeds Social Media Content: Weekly Magazine

Dari konten-konten yang menjadi tanggung jawab penulis, Weekly Magazine merupakan konten yang tergolong rumit untuk dilakukan apabila dibandingkan dengan konten-konten lainnya. Weekly Magazine adalah konten yang dipublikasikan oleh akun Instagram Sruput Nendang pada hari Senin di setiap minggunya, ketika episode yang akan dipublikasikan pada minggu tersebut memiliki seorang narasumber.

Dikarenakan proses pengerjaan setiap Weekly Magazine berbeda-beda, penulis akan mewakilkan penjelasan proses ini dengan “Majalah Ayah Ibu:

(17)

Parenting Magazine” untuk Sruput Nendang Episode 7 Season 3. Proses yang dilakukan dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Brief

Proses pengerjaan desain Weekly Magazine umumnya diawali dengan pemberian brief melalui Google Sheets berisi body copy yang akan dicantumkan dalam majalah yang akan didesain. Dalam proses brief, penulis tidak diberikan acuan referensi secara visual, melainkan hanya brief mengenai kategori majalah yang ingin digunakan.

Gambar 3.6. Google Sheets Brief “Majalah Ayah dan Ibu”

Contohnya, dalam “Majalah Ayah Ibu” kategori majalah yang dijadikan acuan adalah majalah-majalah Parenting, sehingga dalam langkah selanjutnya, penulis akan mencari referensi visual dari kategori yang telah diberikan.

2. Asset Checking & Collecting

Sebelum mencari referensi, penulis mengecek dan mengumpulkan aset yang akan digunakan dalam proses desain. Aset yang dimaksud berupa foto dari Head of Documentation yang telah diunggah dalam file Google Drive. Pengecekan ini dilakukan terlebih dahulu untuk memastikan bahwa aset yang ada memungkinkan untuk diolah sesuai dengan brief yang telah diberikan.

(18)

Gambar 3.7. Aset Foto “Majalah Ayah dan Ibu” 3. Collecting Reference

Setelah mengecek aset yang akan digunakan, penulis meneruskan proses dengan mencari referensi sesuai dengan kategori yang diminta yaitu “Parenting Magazine”. Penulis mencari referensi melalui Google dan Pinterest dan memilah contoh cover majalah parenting yang memiliki feel dan tone warna yang serupa dengan aset foto yang ada.

(19)

4. Designing

Proses desain yang penulis lakukan dimulai dengan mengolah aset foto yang akan digunakan dengan Photoshop. Proses yang penulis lakukan adalah dengan mengatur kembali exposure, contrast, brightness, saturation, dan aspek-aspek colour grading lainnya. Setelah mendapatkan warna dan pencahayaan yang tepat, penulis melihat bahwa background yang terdapat dalam aset foto terlalu ramai sehingga visibility teks headlines dan body copy dalam cover majalah yang akan dibuat dapat terganggu.

Oleh karena itu, penulis melanjutkan proses pengolahan foto dengan melakukan digital imaging terhadap background aset foto yang ada. Penulis memilih dua opsi, yaitu menggunakan background tembok putih bertekstur ringan dan background batu bata berwarna putih. Selain itu, penulis juga mencoba berbagai opsi pencahayaan.

Gambar 3.9. Alternatif Digital Imaging Background

Setelah melihat hasil dari opsi-opsi yang ada, penulis memilih background batu bata warna putih karena terlihat lebih menyatu dengan gambar, dan juga memberikan nuansa yang lebih modern serta playful apabila dibandingkan dengan background putih polos yang telah lebih

(20)

serius. Lalu, penulis melanjutkan proses dengan Adobe Illustrator, untuk menambahkan teks pada foto yang telah dipilih.

Penulis mendesain dengan memperhatikan referensi yang telah ada, memastikan bahwa font yang digunakan dan warna-warna yang dipilih serupa dengan referensi yang ada sehingga konsep dapat dipertahankan dengan baik. Penulis memilih font Serif untuk headline dengan perpaduan font Sans Serif pula dalam body copy, dilihat dari nuansa majalah parenting yang cenderung menggunakan lebih dari 2 font untuk menarik perhatian audiens terhadap setiap rubrik yang ada dalam majalah tersebut. Selain itu, penulis memilih warna dengan mengutamakan adanya dominasi warna merah secara warna tersebut adalah warna primer yang terdapat pada seluruh materi sosial media dan materi promosi di Sruput Nendang Season 3.

Gambar 3.10. Draft Pertama Magazine Cover Design “Ayah & Ibu”

Setelah hasil atau draft pertama telah menempuh proses digitalisasi, penulis langsung mengontak Head of Social Media untuk mengajukan adanya feedback dan revisi. Head of Social Media memberikan revisi yaitu untuk mencari font yang lebih tegas, dan untuk menambahkan kembali warna merah pada teks maupun aset lainnya yang ada di dalam cover majalah tersebut.

Penulis mengemukakan pendapat bahwa penulis telah mencoba menambahkan aset berwarna merah namun cover majalah yang ada

(21)

dapat rancu dari Parenting Magazine ke Gossip Magazine dikarenakan warna merah yang terlihat terlalu mencolok. Selain itu, Head of Social Media justru memberi saran lain yaitu dengan menggunakan cut-out dan background lain. Penulis mempertimbangkan kritik dan saran yang telah didapatkan, dan mengulangi proses yang telah dilakukan untuk memenuhi kebutuhan revisi.

5. Hasil Akhir Desain

Dalam proses revisi, penulis tetap memilih font Serif sebagai Title, namun dengan ekor huruf yang lebih pendek dan terlihat lebih tegas dari font sebelumnya. Selain itu, penulis juga memfokuskan referensi ke referensi 1 dan 2. Dalam kedua majalah tersebut, body copy menggunakan font Sans Serif yang tebal, terutama untuk rubrik yang merupakan bahasan utama pada seri majalah tersebut. Selain itu, ada ya elemen lingkaran yang konsisten dalam kedua majalah. Selain itu, penulis akhirnya menggunakan opsi foto dengan digital imaging karena adanya leluasa yang lebih banyak untuk membuat teks dalam body copy terlihat mencolok. Elemen terakhir adalah menambahkan aksen merah di bagian atas majalah sehingga rubrik di bagian atas tetap menarik perhatian. Berikut adalah hasil akhir dari konten Weekly Magazine “Ayah dan Ibu”.

(22)

3.3.2. Interactive Content: “How Well Do You Know Sruput Nendang?” Selain mendesain konten sosial media, penulis juga mendapatkan tanggung jawab untuk membantu Head of Social Media meningkatkan traffic engagement dalam akun Instagram Sruput Nendang dengan Instagram Story Interactive Content. Dalam jobdesk ini, penulis tidak hanya mendesain, namun juga mengajukan konsep dan body copy yang akan digunakan. Proses yang dilakukan dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Concept Brainstorming

Penulis melakukan meeting dengan Head of Social Media dan CEO untuk mendiskusikan ide-ide yang mungkin untuk diwujudkan menjadi Interactive Content. Penulis mengajukan beragam ide yang telah dikurasi dalam notes pribadi penulis. Setelah mendiskusikan beragam ide, tim sepakat bahwa ada tiga ide yang dapat diwujudkan secara konsisten yaitu “This or That”, “How Well Do You Know Sruput Nendang?”, dan “Weekly Mixtape”.

2. Body Copy Assembling

Berdasarkan hasil meeting, “How Well Do You Know Sruput Nendang?” pertama akan mengandung konten dari episode yang telah dipublikasikan pada minggu sebelumnya sebagai callback bagi audiens untuk menonton episode tersebut kembali. Episode yang diunggah pada minggu sebelumnya adalah episode Pakar Cinta Tangsel, serial yang membahas mengenai percintaan dan merupakan semacam sesi tanya jawab antara audiens dengan host sebagai penasihat cinta.

Dalam merangkai body copy yang akan digunakan, penulis menonton kembali episode tersebut dan menitik-beratkan hal-hal yang bersifat trivial dan mungkin dilewatkan oleh audiens ketika menonton. Setelah merangkai daftar pertanyaan serta jawaban yang mungkin digunakan, penulis mengajukannya kepada Head of Social Media untuk mendapatkan feedback maupun revisi. Selain body copy untuk kuis tersebut, penulis juga harus merangkai body copy untuk bridging awal dan bridging akhir konten sehingga alurnya tertata secara rapih.

(23)

3. Proses Desain

Dalam proses desain template Instagram Story, penulis mengacu kepada desain template yang umumnya digunakan untuk materi promosi episode Pakar Cinta Tangsel. Elemen desain yang umumnya digunakan adalah colour blocking dengan overlay texture.

Gambar 3.12. Referensi Desain Template Pakar Cinta Tangsel

Untuk memberikan pembeda antara materi promosi Pakar Cinta Tangsel dengan Interactive Content, penulis menggunakan secondary colour dari Sruput Nendang Season 3 yaitu warna teal, dan menggunakan teknik colour blocking serta overlay texture yang sama dengan template sebelumnya. Selain itu, penulis juga menyantumkan foto beserta video yang dapat membantu audiens memahami pertanyaan yang diberikan dan sebagai aksen yang meningkatkan elemen “playful” serta “fun” sehingga kuis ini terkesan santai dan tidak bersifat serius.

Beberapa kali revisi penulis lakukan dikarenakan harus menyesuaikan dengan sizing fitur quiz dalam platform Instagram. Setelah mendapatkan desain yang sesuai, penulis menguji coba template yang telah tersusun dengan menambahkan fitur quiz dan menuliskan pertanyaan serta jawaban yang akan digunakan.

(24)

4. Hasil Akhir

Berikut adalah hasil akhir dari desain Interactive Content “How Well Do You Know Sruput Nendang?”. Setelah mendapatkan approval dari Head of Social Media, penulis mengunggah konten tersebut ke akun Instagram Sruput Nendang untuk dimainkan oleh audiens dari media sosial tersebut.

Gambar 3.13. Hasil Akhir Desain Template & Body Copy Interactive Content

3.3.3. Perancangan Ilustrasi Merchandise Volume 3 DIS Media

Jobdesk terakhir penulis, yang termasuk jobdesk paling berat adalah merancang ilustrasi untuk proyek Merchandise terbaru dari DIS Media. Berikut adalah uraian dari proses yang penulis jalani :

1. Meeting: Brief & Main Concept

Untuk memulai proses desain ilustrasi, penulis menjalankan rapat dengan CEO untuk membahas ide dan inisiatif awal yang dimiliki oleh CEO mengenai Merchandise Volume 3 yang akan penulis kerjakan.

(25)

Dari rapat tersebut, CEO DIS Media mengatakan bahwa atas meningkatnya perhatian dan ketertarikan terhadap konten podcast Sruput Nendang “Pakar Cinta Tangsel”, maka Merchandise Volume 3 akan mengangkat tema seputar percintaan dan host sebagai penasihat dari masalah-masalah tersebut.

2. Reference Collecting: Illustration Style

Sebelum memulai proses ilustrasi, penulis mengajukan beberapa illustration style yang merupakan keahlian penulis agar CEO dapat melihat dan menentukan style seperti apa yang diinginkan. Penulis melakukan proses ini terlebih dahulu alih-alih menjalankan brainstorming concept untuk menghindari kurang cocoknya konsep yang telah dipilih dengan style ilustrasi yang akan digunakan, atau sebaliknya, style ilustrasi yang dipilih kurang dapat menyampaikan pesan dari konsep yang telah dipilih.

Gambar 3.14. Reference Moodboard Ilustrasi Merchandise Volume 3

Setelah mengajukan illustration style yang tercantum diatas, CEO memilih referensi yang telah penulis tandai dengan bulatan merah untuk menjadi acuan utama dalam proses ilustrasi Merchandise Volume 3. Referensi yang dipilih merupakan Old Japanese Manga Illustration,

(26)

3. Brainstorming Concept

Setelah mendapatkan persetujuan perihal illustration style, penulis melanjutkan proses dengan menentukan konsep untuk ilustrasi yang akan dirancang. Penulis melakukan tahap ini dengan menonton episode-episode Pakar Cinta Tangsel yang telah dipublikasikan.

Seusai menonton episode-episode tersebut, penulis mendapatkan ide untuk merangkum masalah-masalah percintaan utama yang ditanyakan oleh audiens, diantara lainnya adalah Long Distance Relationship, perselingkuhan, pernikahan, dan proses PDKT ataupun ghosting. Masalah-masalah tersebutlah yang akan menjadi background ilustrasi, sehingga audiens merasa terwakili secara visual dan juga merasa ada sense of belonging terhadap ilustrasi yang akan dibuat.

Selain dari segi audiens, penulis juga menentukan bahwa konsep ilustrasi untuk host adalah menjadi pembasmi masalah percintaan (terinspirasi dari film Ghostbusters). Marlo dan Marco akan digambarkan sebagai seorang agen rahasia yang ditugaskan untuk membantu para individu yang sedang patah hati.

4. Reference Collecting: Anatomy & Outfit

Setelah menyetujui satu style illustration serta mendapatkan konsep dari ilustrasi yang akan dirancang, penulis melanjutkan proses dengan mencari referensi pose dan outfit yang sesuai dengan konsep yang ada. Dikarenakan konsep yang telah ditentukan bagi kedua karakter adalah sebagai agen rahasia, penulis fokus dalam mengkurasi referensi pose action/combat, dan elemen lainnya yang mencerminkan lelaki classy serta berwibawa yaitu dengan menggunakan kemeja maupun jas.

Selain pose action/combat, penulis juga mengkurasi sitting and lying down pose untuk mempertimbangkan adanya variasi antara visualisasi satu karakter dengan karakter lainnya. Penulis menentukan bahwa karakter Marlo akan divisualisasikan sebagai the brain of the duo dan duduk diatas sebuah kursi takhta (throne), sementara Marco akan menjadi the executor dengan pose action/combat.

(27)

Gambar 3.15. Pose & Outfit Reference Ilustrasi Merchandise Volume 3 5. Rough Sketch

Proses ilustrasi penulis awali dengan melakukan rough sketch dengan Adobe Photoshop demi menguji komposisi yang sesuai dikarenakan ilustrasi ini akan memiliki beragam karakter. Proses sketsa juga dilakukan secara digital tanpa adanya sketsa manual dikarenakan CEO baik tim DIS Media menyarankan untuk langsung menuju proses digitalisasi. Penulis menempatkan dua host Sruput Nendang sebagai titik fokus utama dari ilustrasi sehingga keduanya akan ditempatkan di tengah keseluruhan komposisi ilustrasi, sementara background dari ilustrasi adalah visualisasi dari permasalahan yang kerap dibicarakan dalam episode Pakar Cinta Tangsel. Visualisasi dari permasalahan tersebut adalah sebagai berikut :

a. Long Distance Relationship akan divisualisasikan dengan sepasang kekasih yang sedang berpelukan. Elemen Long Distance Relationship akan tercerminkan dari background window ilustrasi tersebut sebagai dua sisi hari yang berbeda, pagi dan malam.

b. Cinta bertepuk sebelah tangan, akan divisualisasikan mengacu kepada referensi meme seseorang yang memberikan lambang

(28)

hati namun dibalas dengan “thumbs up!” sebagai penolakan secara halus ataupun melambangkan bahwa hubungan yang ada hanyalah sebagai hubungan pertemanan.

c. Pernikahan akan divisualisasikan dengan gambar seorang pengantin perempuan dengan attire pernikahan dan dengan ekspresi yang bahagia.

d. Ghosting (perilaku mengabaikan lawan berbicara dalam chat), akan divisualisasikan dengan gambar telapak tangan sedang memegang handphone dan disandingkan dengan elemen sosok hantu kecil yang mendampingi handphone tersebut.

Berdasarkan konsep yang telah dirancang, berikut adalah rough sketch dari ilustrasi Merchandise Volume 3 DIS Media.

(29)

6. Outlining

Selama proses melakukan rough sketch, penulis merasakan bahwa kurang tercerminnya illustration style yang telah disetujui. Setelah memerhatikan setiap elemen yang ada dalam sketsa awal, penulis menemukan bahwa masalahnya terletak pada brush yang digunakan. Brush yang penulis gunakan tidak memungkinkan adanya stroke yang tegas dan bersifat tebal-tipis seperti penggambaran manga pada umumnya. Maka dari itu, penulis mengganti brush dan melakukan outlining ulang dari rough sketch yang telah ada.

Penulis melakukan outlining dengan memfokuskan kepada dua karakter utama ilustrasi, menegaskan kembali attire yang digunakan, memberikan detail terhadap aksesoris yang divisualisasikan. Terdapat pula beberapa perubahan elemen background, yaitu dengan mengubah window space yang tadinya berbentuk rounded rectangle kepada seluruh 4 sudut persegi panjang, namun menjadi hanya 2 untuk menambahkan elemen dinamis dan mengurangi unsur simetris pada gambar yang ada. Hal tersebut penulis lakukan agar gambar terlihat lebih hidup dan alur audiens dalam melihat gambarnya pun lebih terarah dengan baik dari kiri ke kanan.

Sebelum melangkah ke tahap outlining, penulis telah mengajukan rough sketch yang ada kepada CEO DIS Media. Penulis mendapatkan revisi mengenai bentuk anatomi dan facial structure dari karakter Marlo, dan untuk mempertahankan pose pada karakter Marlo. Selain itu, penulis juga merubah peletakan visual background, dan mengganti visualisasi “Cinta Bertepuk Sebelah Tangan” menjadi seorang perempuan menangis karena terlihat lebih ekspresif, bersifat lebih luas, dan karena tingkat kesederhanaan dari gambar tersebut dapat mengurangi tingkat keramaian background yang berkemungkinan tinggi menyebabkan karakter utama tidak menjadi titik fokus dari keseluruhan ilustrasi yang ada.

(30)

Gambar 3.17. Outlining Process Ilustrasi Merchandise Volume 3 7. Colouring

Setelah mendapatkan outline yang final, penulis melanjutkan proses dengan melakukan colouring pada ilustrasi yang sudah ada. Dalam proses pewarnaan, penulis memilih colour palette dari primary dan secondary colour yang pernah digunakan oleh Sruput Nendang, dari Season 1 sampai Season 3. Penulis menentukan colour pallette tersebut dengan mengamati warna dominan dari unggahan sosial media Sruput Nendang, baik dari Instagram maupun Youtube.

Gambar 3.18. Reference Colour Palette Ilustrasi Merchandise Volume 3

(31)

Penulis melanjutkan proses ilustrasi dengan mewarnai bagian background terlebih dahulu. Penulis memilih versi pastel dari referensi colour pallette yang ada untuk menghindari adanya colour clash atau tingkat vibrancy yang terlalu tinggi dan “menyakitkan mata”. Penulis menitikberatkan penggunaan warna merah sebagai warna yang paling mencolok untuk dua karakter utama dari ilustrasi, dan menggunakan warna yang bersifat lebih soft kepada visual background agar titik fokus ilustrasi tetap terjaga.

Gambar 3.19. Colouring Process Ilustrasi Merchandise Volume 3

Proses colouring terbaru yang dilakukan hanya sampai tahap yang tertera pada gambar dibawah, dikarenakan penulis belum menemukan waktu yang tepat dengan CEO untuk mendapatkan feedback terhadap proses colouring, terutama terhadap karakter utama dari ilustrasi ini. Setelah mendapatkan approval mengenai warna terhadap karakter Marlo, penulis akan melanjutkan proses ini dengan menyelesaikan proses colouring, dan menyesuaikan saturation, hue, serta elemen lainnya sehingga warna dari visual karakter utama dan background tidak saling mengganggu.

(32)

Gambar 3.20. Newest Update Ilustrasi Merchandise Volume 3

Proyek ini masih dalam status on-going project dan masih akan penulis kerjakan setelah periode magang selesai, setelah proses colouring selesai, penulis akan melewati tahapan penyesuaian dan revisi ilustrasi yang sudah ada apabila terlihat kurang cocok saat diaplikasikan ke mockup T-Shirt dan Coach Jacket. Selain itu juga tidak menutup kemungkinan ada revisi lebih lanjut mengenai visualisasi yang telah dibuat. Sejauh ini, telah disetujui bahwa koordinasi yang dilakukan hanya dengan CEO dan Graphic Design Supervisor untuk menghindari adanya idea overload dari pihak yang berbeda-beda yang dapat menghambat progress. Maka dari itu, berikut adalah progress terbaru dari proyek ilustrasi Merchandise Volume 3.

(33)

3.3.4. Kendala yang Ditemukan

Selama proses praktik kerja magang berlangsung, tentunya terdapat beberapa kendala yang penulis temukan dalam menjalankan tugas yang diberikan. Kendala-kendala tersebut antara lain adalah :

1. Workflow yang awalnya telah tersusun dengan baik, semakin lama semakin tidak teratur. Contohnya, langkah awal mendesain yaitu mendapatkan brief dari Google Sheets tidak lagi didapatkan pada hari yang biasanya. Sampai pada akhirnya, brief penulis dapatkan melalui personal chat.

2. Masalah workflow tersebut mempengaruhi tenggat waktu yang dimiliki oleh penulis untuk mengerjakan desain yang diperlukan, seringkali pekerjaan menjadi menumpuk di hari yang sama sehingga time management penulis menjadi berantakan pula.

3. Seiring berjalannya waktu dan timbulnya kepercayaan dari tim terhadap penulis, jobdesk penulis pun bertambah. Namun, kurangnya ada bimbingan dari pihak yang seharusnya menaungi penulis untuk berkecimpung dan menyesuaikan diri dalam jobdesk tersebut sehingga penulis sempat kebingungan dengan workflow, konsep jobdesk tersebut, dan juga waktu pelaksanaannya.

4. Mengilustrasi untuk proyek Merchandise Volume 3 merupakan jobdesk yang berat dan deadline yang diberikan cenderung cepat menyebabkan penulis untuk harus meluangkan waktu yang lebih, namun karena kualitas workflow yang menurun, penulis tidak dapat berkoordinasi baik dengan Supervisor untuk melakukan pembagian tugas yang dapat memudahkan penulis, sehingga proses ilustrasi Merchandise menjadi lebih lama dari seharusnya.

5. Penulis merupakan peserta dari batch pertama magang DIS Media, sehingga tim tidak familiar dengan kebutuhan-kebutuhan peserta magang yang seringkali berurusan dengan institusi edukasi peserta tersebut. Hal tersebut menyebabkan penulis seringkali harus menagih dan menjelaskan berkali-kali tentang keperluan yang ada.

(34)

3.3.5. Solusi Atas Kendala yang Ditemukan

Berdasarkan kendala-kendala yang telah diuraikan, penulis tentunya mencari solusi untuk mengatasi dan beradaptasi dengan kendala tersebut. Solusi-solusi tersebut dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Penulis seringkali berinisiatif untuk mengontak pihak-pihak yang bersangkutan dalam masing-masing jobdesk untuk menanyakan update dan feedback ketika adanya komunikasi yang kurang dalam Group Chat. 2. Setelah berulang kali menyampaikan keluh kesah penulis terhadap kualitas workflow yang menurun dari Head of Social Media dan Creative Director, baik kepada Supervisor maupun CEO, penulis tidak merasa adanya peningkatan yang signifikan. Oleh karena itu, solusinya adalah penulis memilih untuk beradaptasi dan memaklumi situasi yang ad, contohnya adalah menyesuaikan waktu kerja dengan jam-jam rutin ketika Head of Social Media dan Creative Director memberikan brief secara personal, meskipun sudah larut malam.

3. Penulis berkoordinasi dengan pihak-pihak yang bersangkutan secara langsung dan cepat ketika deadline menjadi jauh lebih cepat dan jobdesk yang lebih padat dari sebelumnya, sehingga pihak lain pun dapat memahami dan menyesuaikan dengan situasi yang ada.

4. Penulis memahami kendala-kendala yang hadir wajar terjadi dalam dunia entertainment yang alurnya tidak dapat ditebak, penulis mengingat bahwa memang hal tersebut adalah hal yang ingin penulis ketahui lebih dalam, sehingga pengalaman yang telah dilewati ini berharga dan memberikan banyak pelajaran.

Gambar

Gambar 3.1. Alur Kedudukan Social Media Jobdesk DIS Media
Gambar 3.2. Alur Koordinasi Social Media Jobdesk DIS Media
Gambar 3.3. Platform Koordinasi Social Media Team DIS Media
Gambar 3.4. Alur Koordinasi Promotional Content Jobdesk DIS Media
+7

Referensi

Dokumen terkait

Kegiatan Social Media Marketing yang telah dilakukan penulis selama periode magang adalah membuat dan menempatkan konten posting di social media (Facebook, Instagram,

Akan tetapi dalam melaksanakan praktik kerja magang, tugas yang paling sering penulis lakukan adalah merancang konsep pemasaran marketing berupa penyediaan konten Instagram,

Atas berkat, rahmat, dan karunia- Nya, penulis telah menjalankan praktik kerja magang selama 62 hari di Lokadata.ID dan dikelilingi oleh orang-orang yang mendukung

Dalam pelaksanaan kerja magang, penulis mendapatkan brief dari Creative Director sesuai dengan yang telah di diskusikan dengan klien maupun project yang ditujukan

Selama menjalankan praktik kerja magang, penulis ditugaskan untuk membantu dalam pembuatan konten media sosial The Flavor Bliss Alam Sutera dengan nama pengguna

Selama proses kerja magang, penulis ditugaskan untuk mengerjakan proyek klien, dimulai dari menerima brief, riset, pembentukan konsep, sketsa, asistensi, dan finishing

Sebelum memulai proses desain, penulis mendapatkan brief konten yang akan dibuat dari AturToko, partner FirstAsia dalam membuat konten instagram, yang telah

Pembuatan halaman Gift Set pada bagian atas memiliki cara yang sama dengan pembuatan halaman All Collection baik dari segi struktur, widget logo situs, navigasi menu,