7
Universitas Kristen Petra
2. LANDASAN TEORI
Pada bab ini berisikan teori-teori penunjang yang menjadi dasar bagi penulis dalam pembuatan Perancangan dan Pembuatan Sistem Informasi Administrasi berbasis Web pada UD. Slamet.
2.1. Sistem Informasi Manajemen (SIM)
SIM memiliki arti berdasarkan tiga kata pembentuknya, yaitu “sistem”,
“informasi”, dan “manajemen” (Laudon, 2002).
2.1.1. Sistem
Sistem merupakan kumpulan elemen yang saling berhubungan satu sama lain yang membentuk satu kesatuan dalam usaha mencapai dan mempermudah suatu tujuan utama dari suatu organisasi atau institusi. Di dalam perusahaan, yang dimaksud elemen dari sistem adalah departemen-departemen internal, seperti produksi, penjualan, keuangan, human resource, serta pihak eksternal seperti supplier dan konsumen yang saling terkait satu sama lain yang membentuk satu kesatuan usaha (Laudon, 2002).
2.1.2. Informasi
Informasi adalah data yang telah diproses atau diolah menjadi suatu bentuk yang berguna dan memiliki arti bagi pengguna (manusia). Informasi yang diperoleh dari setiap elemen sistem tersebut menjadi bentuk yang mudah dipahami dan merupakan pengetahuan yang relevan yang dibutuhkan oleh orang untuk menambah pemahamannya terhadap fakta-fakta yang ada. Informasi bagi setiap elemen akan berbeda satu sama lain sesuai dengan kebutuhannya masing- masing (Laudon, 2002).
2.1.3. Manajemen
Manajemen terdiri dari proses atau kegiatan yang dilakukan oleh pengelola perusahaan seperti merencanakan (menetapkan strategi, tujuan dan arah tindakan),
8
Universitas Kristen Petra
mengorganisasikan, memprakarsai, mengkoordinir dan mengendalikan operasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Dari ruang lingkup di atas, beberapa ahli telah memberikan rumusan tentang sistem informasi manajemen, antara lain :
1. SIM adalah pengembangan dan penggunaan sistem-sistem informasi yang efektif dalam organisasi-organisasi.
2. SIM didefinisikan sebagai suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai yang mempunyai kebutuhan yang serupa. Informasi menjelaskan perusahaan atau salah satu sistem utamanya mengenai apa yang telah terjadi di masa lalu, apa yang sedang terjadi sekarang dan apa yang mungkin terjadi di masa depan. Informasi tersebut tersedia dalam bentuk laporan periodik, laporan khusus dan output dari simulasi matematika. Informasi digunakan oleh pengelola maupun staf lainnya pada saat mereka membuat keputusan untuk memecahkan masalah.
3. SIM merupakan metode formal yang menyediakan informasi yag akurat dan tepat waktu kepada manajemen untuk mempermudah proses pengambilan keputusan dan membuat organisasi dapat melakukan fungsi perencanaan , operasi secara efektif dan pengendalian.
Dari definisi-definisi di atas dapat ditarik kesimpulan, bahwa SIM adalah suatu sistem yang dirancang untuk menyediakan informasi guna mendukung pengambilan keputusan pada kegiatan manajemen dalam suatu organisasi (Laudon, 2002).
2.1.4. Membuat Sistem Informasi yang Benar
Wawancara yang dilakukan akan menghasilkan analisa sistem lama perusahaan dan untuk membuat Sistem Informasi yang baik dibutuhkan :
9
Universitas Kristen Petra
Requirement
Dalam pembuatan Sistem Informasi dibutuhkan analisa kebutuhan yang harus bisa melakukan penjualan, pembelian, penyimpanan barang sesuai dengan ruang lingkup yang ada.
Asumsi
Dengan asumsi telah melakukan wawancara terlebih dahulu kepada perusahaan agar dapat menganalisa desain sistem lama.
Spesifikasi
Sistem Informasi yang dibuat memiliki spesifikasi menggunakan database phpmyadmin.
Desain
Dari kebutuhan, asumsi dan spesifikasi, baru dapat melakukan desain.
Tahapan seperti ini yang akan menjadikan Sistem Informasi menjadi baik di perusahaan (Laudon, 2002).
2.2. Harga Pokok Penjualan 2.2.1. Pengertian
Harga Pokok Penjualan (HPP) adalah seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh barang yang dijual atau harga perolehan dari barang yang dijual (Romney, 2006). Ada dua manfaat dari harga pokok penjualan:
1. Sebagai patokan untuk menentukan harga jual.
2. Untuk mengetahui laba yang diinginkan perusahaan. Apabila harga jual lebih besar dari harga pokok penjualan maka akan diperoleh laba, dan sebaliknya apabila harga jual lebih rendah dari harga pokok penjualan akan diperoleh kerugian.
10
Universitas Kristen Petra
2.2.2. Rumus
Rumus harga pokok penjualan:
Gambar 2.1. Rumus HPP (Marshall, 2006)
2.2.3. First In First Out (FIFO)
Pengertian FIFO adalah barang yang masuk atau dibeli terlebih dahulu akan dijual terlebih dahulu, sehingga barang yang terjual akan terhitung memakai harga barang yang masuk terlebih dahulu (Romney, 2006).
Contoh perhitungan HPP menggunakan metode FIFO :
Gambar 2.2. Contoh Soal HPP
HPP = Persediaan awal barang dagangan + pembelian bersih – persediaan akhir
HPP = Barang yang tersedia untuk dijual – persediaan akhir
Soal :
Persediaan awal :
1 januari 20unit @Rp.500,- Rp.10.000,- Pembelian :
10 januari 20unit @Rp.600,- Rp.12.000,- 15 januari 20unit @Rp.700,- Rp.14.000,- 20 januari 20unit @Rp.800,- Rp.16.000,-
Total Rp.52.000,-
Penjualan :
13 januari 30unit 16 januari 20unit
11
Universitas Kristen Petra
Gambar 2.3. Contoh Jawaban HPP
Pada Gambar 2.3, menjawab pertanyaan pada Gambar 2.2. Persediaan awal ditambah pembelian akan menjadi barang yang tersedia untuk dijual, kemudian dikurangkan dengan persediaan akhir agar mendapatkan nilai HPP.
Penjualan 13 Januari 30 unit diambil dengan metode FIFO dimana barang pertama masuk akan dikeluarkan terlebih dahulu, jadi diambilkan 20 unit pada 1 Januari dan 10 unit pada 10 Januari. Untuk penjualan 16 januari 20 unit diambil dari 10 unit 10 Januari dan 10 unit 15 Januari. Maka dari perhitungan di atas akan mendapatkan nilai HPP sebesar Rp.29.000,-
2.3. Teknik Pengumpulan Data
Dalam teknik pengumpulan data ini dapat dibagi menjadi 2 macam yaitu data kualitatif dan data kuantitatif. Pada skripsi ini penulis menggunakan teknik pengumpulan data kualitatif. Data kualitatif adalah data yang tidak bisa diukur atau dinilai dengan angka secara langsung (Amirin , 2000). Penelitian kualitatif pada dasarnya merupakan suatu proses penyelidikan yang diambil dari kata-kata dan tindakan. Sedangkan data tertulis, foto dan statistik adalah data tambahan (Moleong, 2007).
Jawaban:
13 januari = 20 x 500 = Rp.10.000,- 10 x 600 = Rp. 6.000,- 16 januari - 10 x 600 = Rp. 6.000,- 10 x 700 = Rp. 7.000,-
Persediaan akhir 10 x 700 = Rp. 7000,- 20 x 800 = Rp.16.000,-
Total = Rp.23.000,-
HPP = Rp.52.000 – Rp.23.000 = Rp.29.000,-
12
Universitas Kristen Petra
2.3.1. Wawancara
Wawancara atau interview dalam pengembangan sistem informasi telah banyak kali dilakukan karena telah diakui sebagai teknik pengumpulan data atau fakta (fact finding). Teknik wawancara ini adalah salah satu teknik pengumpulan data secara tatap muka langsung, yaitu dimana interviewer (pewawancara) secara interaktif melakukan tanya jawab dengan pihak/orang yang diwawancarai. Oleh Kendall, merencanakan wawancara dibagi dalam beberapa tahap yaitu (Kendall &
Kendall, 2008) :
Membaca materi dari latar belakang masalah
Menentukan atau menetapkan tujuan dari wawancara
Memutuskan siapa yang harus diwawancarai
Mempersiapkan wawancara dengan baik
Memutuskan jenis dan struktur pertanyaan 2.4. Data Flow Diagram
Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan system sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual maupun komputerisasi. DFD ini sering disebut juga dengan nama Bubble chart, Bubble diagram, model proses, diagram alur kerja, atau model fungsi (Fajar, 2009).
2.4.1. Simbol DFD
Simbol-simbol yang digunakan dalam DFD terdiri dari 4 macam, yaitu: process, data flow, data store dan external entity. Berikut uraian singkat mengenai 4 simbol tersebut.
Kesatuan Luar (External Entity)
Merupakan kesatuan luar (entity) dilingkungan luar sistem yang dapat berupa sekelompok orang, divisi, organisasi, atau sistem lainnya yang berada dilingkungan luarnya yang akan memberikan input atau menerima output dari sistem. Suatu kesatuan luar dapat disimbolkan dengan suatu notasi kotak atau segi empat dan dapat dilihat pada Gambar 2.4.
13
Universitas Kristen Petra
Gambar 2.4. External Entity
Proses
Adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk dalam proses untuk dihasilkan arus data yang akan keluar dari proses atau untuk mengubah input menjadi output. Suatu proses dapat ditunjukkan dengan simbol lingkaran dapat dilihat pada Gambar 2.5.
Gambar 2.5. Process
Data Flow (Aliran Data)
Data mengalir melalui sistem, dimulai dengan sebagian input dan diubah atau diproses menjadi output. Arus data (Data Flow) diberi simbol dengan suatu garis panah. Dapat dilihat pada Gambar 2.6.
Gambar 2.6. Data Flow
Data Storage (Penyimpanan Data)
Data disimpan untuk keperluan berikutnya. Simpanan data di DFD disimbolkan dengan sepasang garis horisontal paralel yang tertutup di salah satu ujungnya. Dapat dilihat pada Gambar 2.7.
External Entity_1
1 Process_1
14
Universitas Kristen Petra
Gambar 2.7. Data Storage
2.4.2. DFD Level
DFD dapat digambarkan dalam Diagram Context dan Level n. Huruf n dapat menggambarkan level dan proses di setiap lingkaran(Romney, 2006).
2.4.2.1. Context Diagram (CD)
Jenis pertama Context Diagram, adalah data flow diagram tingkat atas (DFD Top Level), yaitu diagram yang paling tidak detail, dari sebuah sistem informasi yang menggambarkan aliran-aliran data ke dalam dan ke luar sistem dan ke dalam dan ke luar entity-entity eksternal. (CD menggambarkan sistem dalam satu lingkaran dan hubungan dengan entitas luar. Lingkaran tersebut menggambarkan keseluruhan proses dalam sistem).
2.4.2.2. Diagram Level n / Data Flow Diagram Levelled
Dalam diagram n DFD dapat digunakan untuk menggambarkan diagram fisik maupun diagram diagram logis. Dimana Diagram Level n merupakan hasil pengembangan dari Context Diagram ke dalam komponen yang lebih detail tersebut disebut dengan top-down partitioning. Jika kita melakukan pengembangan dengan benar, kita akan mendapatkan DFD-DFD yang seimbang.
2.5. Document Flowchart
Document flowchart ini adalah ilustrasi arus dan informasi pada sejumlah sector dalam suatu perusahaan. Kegunaan atau fungsi dari Document flowchart adalah untuk mengikuti jejak sebuah dokumentasi dari awal sampai pada akhirnya.
(Romney & Steinbart, 2006).
2.6. Entity Relationship Diagram
Entity relationship Diagram (ERD) adalah suatu cara memodelkan suatu data ditingkat konseptual dalam perancangan basis data. Model Entity-
1 Data Store_1
15
Universitas Kristen Petra
Relationship merupakan alat modeling data yang populer dan banyak digunakan oleh para perancang database. Data model merupakan representasi abstrak dari data tentang entity, kejadian, aktifitas dan asosiasinya dalam suatu organisasi.
Tujuan dari pemodelan data adalah untuk menyajikan data dan menjadikan data mudah dimengerti, sehingga mempermudah perancangan dan pengaksesan database (Fajar, 2009). Berdasarkan tipe konsepnya, data model dibagi menjadi dua kategori :
Conceptual (High Level) Data Model
Conceptual Data Model merupakan konsep yang berkaitan dengan pandangan pemakai terhadap data.
Physical (Low Level) Data Model
Physical Data Model merupakan konsep yang menerangkan detail dari bagaimana data di simpan di dalam komputer.
Dalam pandangan ini model Entity-Relationship digunakan untuk menggambarkan Conceptual Data Model (E-R) (Romney, 2006).
ERD memiliki 3 notasi, yaitu :
Entity
Entity merupakan sesuatu tentang yang mana proses bisnis butuhkan sebagai tempat untuk penyimpanan data. Contoh gambar entity pada Gambar 2.8.
Gambar 2.8. Entity
Atribut
Atribut adalah karakteristik dari entity atau relasi yang menjelaskan entity atau relasi tersebut. Penulisan atribut diletakkan dalam kotak entity-nya.
Hal ini dapat dilihat pada Gambar 2.9.
16
Universitas Kristen Petra
Gambar 2.9. Atribut
Relasi
Relasi adalah hubungan yang terjadi antar entity. Simbolnya menggunakan garis dengan anak panah menunjukkan arah relasi. Hal ini dapat dilihat pada Gambar 2.10.
Gambar 2.10. Relasi
2.6.1. Jenis – Jenis Relasi pada ERD 2.6 .1.1 Cardinality Ratio Constraint (CRC)
Cardinality yang berfungsi untuk menjelaskan jumlah hubungan/relasi dari entity – entity yang berpartisipasi (Romney, 2006). Terdapat 3 macam CRC yaitu :
Hubungan 1 : 1 (One to One Relationship )
Relasi ini merupakan relasi dimana tiap elemen pada entity_1 berelasi hanya pada 1 elemen pada entity_2, begitu juga sebaliknya. Gambar 2.11 menunjukan relasi one to one.
17
Universitas Kristen Petra
Gambar 2.11. Relasi One to One
Hubungan 1 : M (One to Many/Many to One Relationship )
Relasi ini merupakan relasi dimana tiap elemen pada entity_1 berelasi banyak dengan elemen pada entity_2, tetapi pada entity_2 hanya bereleasi dengan satu elemen pada entity_1, begitu juga sebaliknya.
Gambar 2.12. Relasi One to Many
Hubungan M : N (Many to Many Relationship)
Relasi ini merupakan relasi dimana elemen pada entity_1 dapat berhubungan dengan banyak elemen pada entity_2, begitu juga sebaliknya.
Gambar 2.13. Relasi Many to Many
2.6 .1.2 Relationship
Relationship adalah hubungan antara dua entity atau lebih. Tiga jenis relationship yaitu Obligatory, Non-obligatory, dan Dependency (Romney, 2006).
18
Universitas Kristen Petra
Obligatory, obligatory dapat disebut juga mandatory. Obligatory adalah keadaan dimana semua anggota dari semua entity harus berpartisipasi atau memiliki hubungan dengan entity yang lain.
Gambar 2.14. Many to Many Relationship – Mandatory
Non-obligatory, non-obligatory adalah keadaan dimana tidak semua anggota dari suatu entity harus berpartisipasi atau memiliki hubungan dengan entity yang lain.
Gambar 2.15. Many to Many Relationship – Non-mandatory
Dependency, dependency adalah suatu keadaan diman satu entity didefinisikan secara sebagian (partial) oleh entity lainnya. Agar terjadi hubungan ini, setiap entity harus memiliki suatu identifier.
Gambar 2.16. Dependent Relationship
19
Universitas Kristen Petra
2.6 .1.3 Participation Constraint
Participation berfungsi untuk menjelaskan keberadaan suatu entity yang tergantung dengan entity yang lain (Romney, 2006). Terdapat 2 macam Participation Constraint yaitu :
Total Participation
Yaitu keberadaan suatu entity tergantung pada entity lain, yang digambarkan dengan dua garis penghubung antara entity dengan relasinya.
Partial Participation
Dimana keberadaan suatu entity tidak tergantung pada entity lain, digambarkan cukup dengan satu garis penghubung.
2.7. PHP Hypertext Preprocessor (PHP)
PHP adalah bahasa pemrograman yang memungkinkan para web developer untuk membuat aplikasi web yang dinamis dengan cepat. PHP merupakan singkatan dari “PHP: Hypertext Preprocessor”. PHP ditulis dan diperkenalkan pertama kali sekitar tahun 1994 oleh Rasmus Lerdorf melalui situsnya untuk mengetahui siapa saja yang telah mengakses ringkasan online-nya.
PHP merupakan salah satu bahasa script yang terbilang baru dan tersedia secara bebas dan masih memungkinkan untuk dikembangkan lebih lanjut. PHP dapat diintegrasikan (embedded) ke dalam web server, atau dapat berperan sebagai program CGI yang terpisah (Welling, 2001).
Ada beberapa kelebihan PHP dari bahasa pemrograman lain, antara lain :
Bahasa pemrograman PHP adalah bahasa script yang tidak melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaannya.
Web server yang mendukung PHP dapat ditemukan dimana-mana, mulai dari apache, IIS, hingga Xitami dengan konfigurasi yang relatif mudah.
Dalam sisi pengembangannya lebih mudah, karena banyak developer yang siap membantu dalam pengembangan.
Dalam sisi pemahaman, PHP adalah scripting yang paling mudah karena memiliki referensi yang banyak.
20
Universitas Kristen Petra
PHP adalah bahasa open source yang dapat diberbagai mesin (Linux,Unix, Windows) dan dapat dijalankan secara runtime melalui console serta juga dapat menjalankan perintah-perintah system.
Hal yang menjadi salah satu keunggulan lain adalah bahwa PHP sangat mudah untuk dipelajari dan dipahami oleh pemula, sedangkan programmer profesional akan menjumpai banyak sekali fitur-fitur yang advanced. Hampir seluruh aplikasi berbasis web dapat dibuat dengan PHP, namun fungsi PHP yang paling utama adalah untuk menghubungkan database dengan web. Dengan PHP, membuat aplikasi web yang terkoneksi ke database menjadi sangat mudah. Ada 4 cara penulisan PHP :
1. <? echo ("ini adalah script PHP\n"); ?>
2. <?php echo("ini juga\n"); ?>
3. <script language="php">
echo ("tulis pake ini jika html editor Anda tidak mengenali PHP");
</script>
4. <% echo ("kalau yang ini mirip dengan ASP"); %>
2.8. Database pada PhpMyAdmin 2.8.1. Database
Database adalah kumpulan dari beberapa data dalam jumlah banyak, saling berhubungan dan mempunyai arti tertentu. Database secara global terdiri dari kumpulan tabel yang berisi baris dan kolom. Tiap baris dan tabel mewakili satu unit data yang disebut record dan kolom di dalam tabel (disebut dengan field) merupakan keterangan dari masing-masing record.
Pemrograman database merupakan kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan kemudahan dalam melakukan manajemen dan akses ke sebuah database. Pemrograman sebuah database banyak dilakukan dengan menggunakan bahasa yang disebut dengan Structured Quey Language (SQL). Selain SQL, pemrograman database juga meliputi manipulasi objek-objek database, analisa query, dan juga interaksi database dengan Open Database Connectivity (ODBC).
21
Universitas Kristen Petra
Pemrograman database dapat dilakukan dengan menggunakan tool yang membantu kita untuk membuat database dengan mudah dengan cepat, Salah satunya adalah tool phpMyAdmin, tool ini merupakan salah satu paket dari PHPTriad, jadi apabila Anda menginstall PHPTriad, maka secara otomatis di komputer Anda sudah terinstall juga phpMyAdminnya. Setelah PHPTriad diinstal Aktifkan terlebih dahulu Apache server dan MySQL servernya. Selain menggunakan PHPTriad juga bisa menggunakan program XAMPP (Michael, 2005).
2.8.2. MySQL
MySQL merupakan salah satu perangkat lunak sistem manajemen basis data (database management system) atau DBMS yang menggunakan perintah standar SQL (Structured Query Language). Dimana MySQL mampu untuk melakukan banyak eksekusi perintah query dalam satu permintaan (multithread), baik itu menerima dan mengirimkan data. MySQL juga multi-user dalam arti dapat dipergunakan oleh banyak pengguna dalam waktu bersamaan. Dengan sekitar enam juta instalasi di seluruh dunia. MySQL tersedia dalam perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General Public Lisence (GPL) dan juga menjual dalam lisensi komersial untuk keperluan jika penggunanya tidak cocok menggunakan lisensi General Public Lisence. Penggunaan MySQL yang merupakan sebuah database server sekaligus dapat sebagai client, dan dapat berjalan di multi-OS (operating system) memiliki keunggulan lainnya seperti OpenSource sehingga penggunanya tidak perlu membayar lisensi kepada pembuatnya. Dapat mendukung database dengan kapasitas yang sangat besar. Merupakan database management system (DBMS) yang mudah digunakan. Didukung oleh driver ODBC, sehingga database MySQL dapat diakses oleh aplikasi apa saja. Bahasa pemrograman yang dapat digunakan untuk mengakses MySQL diantaranya adalah dengan C, C++, Java, Perl, PHP, Phyton, dan APIs (Michael, 2005).
2.8.3. PhpMyAdmin
phpMyAdmin adalah suatu alat bantu open source yang ditulis dalam PHP yang digunakan untuk menangani administrasi basis data Mysql yang diakses
22
Universitas Kristen Petra
melalui web browser (internet explorer, fireFox, opera, dan lain-lain). Fasilitas yang tersedia pada phpMyAdmin saat ini adalah dapat membuat dan menghapus database, membuat, menghapus dan menambah tabel, menghapus, mengedit dan menambah field, melakukan berbagai macam perintah SQL, mengatur kunci pada field, mengatur akses (privileges), mengekspor data ke berbagai format (Michael, 2005).
2.8.4. XAMPP
XAMPP adalah perangkat lunak gratis, yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program untuk menjankan fungsinya sebagai server yang berdiri sendiri, yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database, dan penterjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrogramaan PHP dan Perl. XAMPP adalah nama yang merupakan singkatan dari :
X : Merupakan simbol (X) yang artinya dapat dijalankan di berbagai macam sistem operasi (Windows, Linux, Mac OS)
A : Apache, merupakan aplikasi web server-nya. Tugas utama dari Apache adalah menghasilkan halaman web yang benar kepada user berdasarkan pada kode PHP yang dituliskan oleh pembuat pada halaman web
M : MySQL, aplikasi database
P : PHP, bahasa pemrograman web yang dipakai
P : Perl, bahasa pemrograman
Program ini tersedia dalam GNU General Public License dan bebas. XAMPP merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat mampu melayani halaman dinamis. Saat ini, XAMPP tersedia untuk sistem operasi Microsoft Windows, Linux, Sun Solaris dan Mac OS X (Michael, 2005).
2.9. FPDF
FPDF merupakan suatu kumpulan class (library) PHP yang memungkinkan penggunanya dapat membuat halaman PDF dengan mudah dan tanpa perlu menginstall modul tambahan. F dari nama FPDF merupakan singkatan
23
Universitas Kristen Petra
dari Free, jadi FPDF dapat didownload, digunakan dan dikembangkan secara bebas (Achmatim, 2009).
Berikut ini beberapa kelebihan dari FPDF adalah:
Pilihan unit pengukuran, format halaman dan margin
Page header dan footer manajemen
Otomatis page break
Otomatis line break dan text justification
Gambar support (JPEG, PNG, dan GIF)
Colors
Links
TrueType, Type1 dan dukungan encoding
Halaman kompresi
Contoh penggunaan FPDF adalah :
Gambar 2.17. Contoh penggunaan FPDF
Pada Gambar 2.17 menghasilkan kata “Hello World!” dengan jenis tuliusan arial bold ukuran 16. Untuk penjelasannya sebagai berikut :
Baris 2. Menyertakan file library FPDF. Jika library disimpan di dalam folder tertentu, sertakan nama foldernya. Fungsi require() di atas dapat diganti dengan include(), include_once() maupun require_once().
Baris 4. Membuat object baru bernama $pdf dari class FPDF(). Dengan terbentuknya object tersebut, maka konstruktor dari class FPDF akan otomatis dijalankan. Konstruktor antara lain mengatur orientasi kertas, ukuran kertas (paper size) dan satuan ukuran kertas. Sebagai contoh lain,
<?php
require('fpdf16/fpdf.php');
$pdf = new FPDF();
$pdf->AddPage();
$pdf->SetFont('Arial','B',16);
$pdf->Cell(40,10,'Hello World!');
$pdf->Output();
?>
24
Universitas Kristen Petra
jika kita ingin membuat halaman FPDF dengan ukuran kertas Letter, orientasi Lanscape, dan satuan ukuran kertas dalam centimetres (cm) maka pembentukan object menjadi $pdf = new FPDF(‘L’, ‘cm’, ‘Letter’).
Baris 5. Fungsi AddPage() digunakan untuk membuat halaman PDF baru (insert new page). Jika diinginkan suatu halaman dengan ukuran maupun orientasi berbeda, maka dapat ditambahkan parameter di fungsi ini.
Contohnya AddPage(‘P’, ’A4’)
Baris 6. Fungsi SetFont() digunakan untuk mengatur font tulisan yang akan ditampilkan. Dalam program diatas diatur font tulisan sebagai Arial, ukuran 16 dan huruf tebal (bold).
Baris 7. Fungsi Cell() digunakan untuk menampilkan suatu text di halaman. Text akan ditampilkan dengan ukuran sesuai yang sudah diatur dengan SetFont(). Parameter yang dapat disertakan dalam fungsi Cell() secara berurutan adalah lebar cell, tinggi cell, text yang akan ditampilkan, border cell, pilihan pindah baris setelah cell, perataan text, isi dari cell dan terakhir pilihan untuk menambahkan link pada text.
Baris 8. Fungsi Output() digunakan untuk menampilkan atau meng- generate halaman PDF. Kita juga dapat menentukan nama file dan target output dari PDF yang dihasilkan. Target dapat ke file, browser atau download.
2.10. Javascript
JavaScript pertama kali diperkenalkan oleh Netscape pada tahun 1995. Pada awalnya bahasa yang sekarang disebut JavaScript ini dulunya dinamai
“LiveScript” yang berfungsi sebagai bahasa sederhana untuk browser Netscape Navigator 2 yang sangat populer pada saat itu. Kemudian sejalan dengan sedang giatnya kerjasama antara Netscape dan Sun (pengembang bahasa pemrograman
“Java”) pada masa itu, maka Netscape memberikan nama “JavaScript” kepada bahasa tersebut pada tanggal 4 Desember 1995 (Lagerstrom, 2000).
Pada saat yang bersamaan Microsoft sendiri mencoba untuk mengadaptasikan teknologi ini yang mereka sebut sebagai “Jscript” di browser milik mereka yaitu Internet Explorer 3. JavaScript sendiri merupakan modifikasi dari bahasa
25
Universitas Kristen Petra
pemrograman C++ dengan pola penulisan yang lebih sederhana dari bahasa pemrograman C++.
Pengertian JavaScript
JavaScript adalah bahasa pemrograman berbasis prototipe yang berjalan disisi klien. Jika kita berbicara dalam konteks web, sederhananya, kita dapat memahami JavaScript sebagai bahasa pemrograman yang berjalan khusus untuk di browser atau halaman web agar halaman web menjadi lebih hidup. Kalau dilihat dari suku katanya terdiri dari dua suku kata, yaitu Java dan Script. Java adalah Bahasa pemrograman berorientasi objek, sedangkan Script adalah serangkaian instruksi program (Lagerstrom, 2000).
Kelebihan JavaScript
JavaScript bekerja pada sisi browser. Untuk menampilkan halaman web, user menuliskan alamat web di address bar url. setelah itu, browser “mengambil” file html ( dengan file jJvaScript yang melekat padanya jika memang ada ) ke server yang beralamat di URL yang diketikan oleh user. Selesai file diambil, file ditampilkan pada browser. Nah, setelah file JavaScript berada pada browser, barulah script JavaScript tersebut bekerja (Lagerstrom, 2000).
Efek dari Javascript yang bekerja pada sisi browser ini, Javascript dapat merespon perintah user dengan cepat, dan membuat halaman web menjadi lebih responsif. JavaScript melakukan apa yang tidak bisa dilakukan oleh HTML, PHP, dan CSS : menangani hal – hal yang membutuhkan respon cepat terhadap aksi dari user (Lagerstrom, 2000).