• Tidak ada hasil yang ditemukan

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

RISALAH RAPAT

RAPAT KERJA DAN RAPAT DENGAR PENDAPAT KOMISI V DPR RI DENGAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT RI,

MENTERI PERHUBUNGAN RI, MENTERI DESA PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI RI, KEPALA BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA (BMKG) DAN KEPALA

BADAN NASIONAL PENCARIAN DAN PERTOLONGAN (BASARNAS) Tahun Sidang : 2021-2022

Masa Persidangan : I Rapat ke- : 14

Jenis Rapat : Rapat Kerja dan Rapat Dengar Pendapat Sifat Rapat : Terbuka

Hari, Tanggal : Senin, 6 September 2021 Waktu : Pukul 13.30 s.d. 14.05 WIB

Tempat : Ruang Rapat Komisi V DPR RI (KK V) Gedung Nusantara DPR RI, Jakarta

Ketua Rapat : Lasarus, S.Sos., M.Si./Ketua Komisi V DPR RI/F- PDIP

Sekretaris Rapat : Nunik Prihatin Budiastuti, S.H./Kabagset. Komisi V DPR RI

Acara : Menetapkan Hasil Pembahasan RKA K/L T.A. 2022 Mitra Kerja Komisi V DPR RI dalam RAPBN T.A.

2022

Hadir Anggota 49 Anggota hadir dari 53 Anggota Komisi V DPR RI dengan rincian sebagai berikut:

A. Anggota DPR RI:

PIMPINAN :

1. Lasarus, S.Sos, M.Si./Ketua Komisi V DPR RI/F- PDIP

2. Ir. Ridwan Bae/Wakil Ketua Komisi V DPR RI/F- PG

3. H. Andi Iwan Darmawan Aras, S.E., M.Si. /Wakil Ketua Komisi V DPR RI/F-P.GERINDRA

4. H. Syarif Abdullah Alkadrie, S.H., M.H. /Wakil

Ketua Komisi V DPR RI/F-NASDEM

(2)

5. H. Moh. Arwani Thomafi/Wakil Ketua Komisi V DPR RI/F-PPP

FRAKSI PARTAI DEMOKRASI INDONESIA PERJUANGAN:

8 orang Anggota dari 11 Anggota:

1. Bob Andika Mamana Sitepu,S.H.

2. Mochamad Herviano

3. Hj. Sadarestuwati, S.P., M.MA.

4. Sukur H.Nababan, S.T.

5. Ir. Sudjadi

6. Sarce Bandaso Tandiasik, S.H.

7. Sri Rahayu 8. H. Irmadi Lubis

FRAKSI PARTAI GOLKAR:

6 orang Anggota dari 7 Anggota:

1. Drs. Hamka B Kady, MS 2. Cen Sui Lan

3. Ir. H. Anang Susanto, M.Si.

4. Ilham Pangestu

5. Bambang Hermanto, S.E.

6. Muhammad Fauzi, S.E.

FRAKSI PARTAI GERINDRA:

6 orang Anggota dari 6 Anggota:

1. Sudewo, S.T., M.T.

2. Iis Edhy Prabowo, S.Hum., M.M.

3. Ir. Eddy Santana Putra, M.T.

4. Drs. H. Mulyadi, M.MA.

5. Hj. Novita Wijayanti, S.E., M.M.

6. Ir. Sumail Abdullah

FRAKSI PARTAI NASIONAL DEMOKRAT:

4 orang Anggota dari 4 Anggota:

1. Drs. H. Soehartono, M.Si.

2. Drs. H. Tamanuri, M.M.

3. Sri Wahyuni 4. Roberth Rouw

FRAKSI PARTAI KEBANGKITAN BANGSA : 6 orang Anggota dari 6 Anggota:

1. H. Ruslan M. Daud

2. Neng Eem Marhamah Zulfa Hiz, S. Th. I.

3. Sofyan Ali, S.H.

4. H. Syafiuddin, S.Sos.

5. H. Sukamto, S.H.

6. H. An ’im Falachuddin Mahrus

(3)

FRAKSI PARTAI DEMOKRAT:

5 orang Anggota dari 5 Anggota:

1. Dr. H. Irwan, S.IP., M.P.

2. Willem Wandik, S.Sos

3. drh. Jhonni Allen Marbun, M.M.

4. Lasmi Indaryani, S.E.

5. Ir. H. Ishak Mekki, M.M.

FRAKSI PARTAI KEADILAN SEJAHTERA:

3 orang Anggota dari 5 Anggota:

1. H. Suryadi Jaya Purnama, S.T.

2. Ir. H. Sigit Sosiantomo

3. Drs. Hamid Noor Yasin, M.M.

FRAKSI PARTAI AMANAT NASIONAL:

5 orang Anggota dari 5 Anggota:

1. H. A. Bakri H. M., S.E.

2. Athari Ghauti Ardi 3. Hj. Hanna Gayatri, S.H.

4. H. Boyman Harun, S.H.

5. Mesakh Mirin, SKM.

FRAKSI PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN:

1 orang Anggota dari 1 Anggota:

1. Dr. H. Muh. Aras, S.Pd., M.M.

B. UNDANGAN:

1. Menteri PUPR RI Merangkap Menteri Perhubungan RI Ad Interim (Dr. Ir. Mochamad Basoeki Hadimoeljono, M.Sc., Ph.D)

2. Menteri Desa PDTT RI (Dr.(H.C.) Drs. A. Halim Iskandar, M.Pd.)

3. Kepala BMKG (Prof. Ir. Dwikorita Karnawati, M.Sc., Ph.D)

4. Kepala BNPP (Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi)

KETUA RAPAT (LASARUS, S.Sos. M.Si./KETUA KOMISI V DPR RI F- PDIP):

Baik.

Bapak/Ibu sekalian yang saya hormati.

Sembari kita pengantar rapat supaya proses rapat kita ini cepat karena

saya dapat informasi ada Ratas ya di Kabinet. Saya mohon dari Sekretariat

Komisi bersama kementerian cross check dulu angka-angkanya ya, supaya

(4)

nanti di kesimpulan kita ada kecocokan angka-angka tidak ada perbedaan.

Karena tadi kami mengalami perbedaan angka ketika tadi dengan BMKG dan BASARNAS. Tolong nanti angkanya di cek-cek dulu sebelum kita sambil jalan.

Assalaamu'alaikum Warrahmatullaahi Wabarakatuh, Selamat siang dan salam sejahtera bagi kita semua.

Yang terhormat Pimpinan dan Anggota Komisi V DPR RI,

Yang terhormat Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang sekaligus merangkap menjadi Menteri Perhubungan ad interim,

Menteri Desa PDT dan Transmigrasi beserta seluruh jajarannya,

Yang terhormat Kepala BMKG dan Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan atau BASARNAS beserta seluruh jajarannya,

Hadirin yang berbahagia.

Mengawali rapat kita pada hari ini, marilah kita panjatkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah melimpahkan berkat dan rahmat-Nya bagi kita semua, sehingga kita dapat menghadiri rapat pada siang hari ini sesuai dengan jadwal yang sudah kita tetapkan bersama.

Rapat ini dihadiri baik secara fisik maupun secara virtual oleh Pimpinan dan Anggota Komisi V DPR RI, demikian juga dari mitra kerja.

Menurut laporan dari Sekretariat telah hadir 35 Anggota Komisi V DPR RI dari 9 unsur fraksi yang berbeda, baik yang hadir secara fisik maupun secara virtual. Maka sesuai dengan ketentuan Pasal 281 Peraturan DPR RI tentang Tata Tertib, izinkanlah kami membuka rapat pada hari ini dan sesuai ketentuan Pasal 276 Ayat (1) Rapat Kerja dan Rapat Dengar Pendapat Komisi V DPR RI pada hari ini saya buka dan saya nyatakan terbuka untuk umum.

(RAPAT DIBUKA PUKUL 13.30 WIB)

Terima kasih dan penghargaan kami sampaikan kepada Menteri PUPR yang sekaligus merangkap Menteri Perhubungan ad interim, Menteri Desa PDT dan Transmigrasi, Kepala BMKG dan Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan beserta jajarannya yang telah memenuhi undangan kami pada rapat hari ini.

Pimpinan yang saya hormati dan seluruh Anggota Komisi V yang saya cintai dan saya banggakan.

Berdasarkan ketentuan Pasal 179 Undang-Undang Nomor 17 Tahun

2014 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD, sebagaimana telah diubah

dengan Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2014 dan Peraturan Tata Tertib

DPR RI Pasal 59 Ayat (2) huruf C, serta sesuai dengan jadwal pembahasan

RUU tentang RAPBN Tahun Anggaran 2022 yang disusun oleh Badan

Anggaran DPR RI, maka Komisi V DPR RI bersama Pemerintah telah

melaksanakan serangkaian Rapat Kerja dan Rapat Dengar Pendapat dalam

(5)

rangka pembahasan RKA K/L dalam Nota Keuangan RAPBN Tahun 2022 yaitu:

Yang pertama, tanggal 25 Agustus 2021, Rapat Dengar Pendapat dengan Kepala BMKG dan Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan. Yang kedua, tanggal 26 Agustus 2021 Rapat Kerja dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Menteri Perhubungan dan Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi. Kemudian pada tanggal 30 Agustus sampai dengan 6 September 2021 tadi pagi, telah dilaksanakan Rapat Dengar Pendapat dengan Pejabat Eselon I dari masing-masing kementerian, lembaga, Mitra Kerja Komisi V DPR RI dalam rangka pembahasan Program dan Alokasi Anggaran masing-masing Unit Organisasi Eselon I.

Sebagai lanjutan dalam rangkaian pembahasan anggaran tahun 2022, maka agenda Raker dan RDP kita pada hari ini adalah Penetapan Hasil Pembahasan Rincian Program dan Alokasi Anggaran Kementerian dan Lembaga atau Badan Mitra Kerja Komisi V DPR RI dalam RAPBN Tahun 2022, yang hasilnya akan segera kita sampaikan kepada Badan Anggaran DPR RI.

Sesuai dengan jadwal pembahasan anggaran dari Badan Anggaran, Komisi masih punya alokasi waktu dari tanggal 17 sampai dengan 22 September 2021 untuk melakukan penyesuaian RKA K/L mitra kerja Komisi V sesuai hasil pembahasan Badan Anggaran dan juga melakukan sinkronisasi terhadap rincian program dan alokasi anggaran dalam RAPBN 2022 sesuai masukan dan usulan dari Komisi V DPR RI.

Bapak Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan juga sebagai Menteri ad interim Kementerian Perhubungan, Menteri Desa PDT dan Transmigrasi, serta Kepala BASARNAS dan Kepala BMKG.

DPR RI akan melaksanakan Paripurna Pengesahan APBN Tahun 2022 pada tanggal 30 September yang akan datang. Kita masih punya waktu dari hari ini sampai dengan tanggal 30 nanti untuk melakukan komunikasi dan sinkronisasi manakala dipandang perlu, untuk melakukan penyesuaian- penyesuaian terhadap pandangan-pandangan, untuk menyamakan persepsi terhadap mata anggaran dari kementerian lembaga mitra kerja Komisi V dengan masukan dan saran dari seluruh Pimpinan dan Anggota Komisi V DPR RI.

Manakala nanti Komisi memandang perlu, maka kami akan menyurati

kembali kementerian dan lembaga mitra kerja Komisi V untuk mengadakan

rapat lebih lanjut sebelum tanggal 30 September yang akan datang. Namun

tentu kita berharap serangkaian rapat yang telah kita lalui sudahlah cukup

seharusnya untuk kita sepakati bersama. Namun demikian, kami dari Komisi

maupun Bapak-bapak dari mitra kerja yang sudah membawa masukan dan

saran dari Komisi V, tentu jawaban tertulis di setiap kali rapat yang kami

sampaikan dan kami minta untuk segera dikirim kepada Komisi V DPR RI

untuk kami pelajari. Apakah pendapat usulan dan saran dari Komisi V sudah

(6)

mendapat perhatian atau tanggapan yang sepantasnya dari mitra kerja Komisi V?

Sekarang sampailah kita ke penayangan tabel terhadap angka-angka yang sudah kita sepakati dari fungsi dan program yang sudah kita bahas, baik di Raker maupun di RDP, saya persilakan.

Saya mohon izin dari sekretariat kementerian lembaga masing-masing untuk menyesuaikan angka ini, ini data yang masuk di tempat kami sampai dengan posisi terakhir per hari ini tanggal 6 September 2021.

Kita mulai dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Mohon izin Pak Sekjen, apakah angka ini sudah sesuai?

Pak Menteri saya persilakan, Pak.

MENTERI PUPR RI MERANGKAP MENTERI PERHUBUNGAN RI AD INTERIM (Dr. Ir. MOCHAMAD BASOEKI HADIMOELJONO, M.Sc., Ph.D.):

Terima kasih, Bapak Pimpinan.

Untuk alokasi anggaran per Unor Eselon I untuk Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dengan total Rp100.597.000.000.000,- telah sama dengan yang ada di dalam Nota Keuangan atau dengan Raker yang kemarin, baik Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat maupun Kementerian Perhubungan sekaligus mohon maaf sebesar Rp32.938.000.000.000,- telah diparaf dua-duanya oleh para Sekjen, jadi sudah diperiksa dan sama.

Terima kasih Bapak.

KETUA RAPAT:

Baik, terima kasih.

Angka ini sudah sesuai dengan yang ada di kementerian, baik Kementerian PU maupun Kementerian Perhubungan. Selanjutnya saya ke Menteri Desa PDT dan Transmigrasi.

Saya persilakan, Pak Menteri.

MENTERI DESA PDT DAN TRANSMIGRASI RI (Dr. (H.C.) Drs. A. HALIM ISKANDAR, M.Pd.):

Terima kasih.

Pak Ketua, para Wakil Ketua dan seluruh Anggota Komisi V DPR RI.

Terkait dengan angka hasil pembahasan yang sudah kita lakukan, data

yang kami miliki total anggaran yang sudah disepakati sebesar

(7)

Rp3.102.388.046.000,-. Ini sudah sama persis untuk jumlahnya. Kemudian terkait rinciannya sudah kita cross check satu persatu per UKE-I dan semuanya juga sudah sama persis antara data yang kami miliki dengan paparan yang disampaikan oleh Pak Ketua Komisi.

Demikian yang bisa kami laporkan. Terima kasih.

Wassalaamu'alaikum Warrahmatullaahi Wabarakatuh,

KETUA RAPAT:

Baik, terima kasih Pak Menteri Desa PDT dan Transmigrasi.

Selanjutnya ke Kepala BMKG, mohon izin Bu disesuaikan dengan ini tabel yang ada pada kami. Apakah angka-angka ini sudah sama dengan yang ada pada BMKG?

Saya persilakan, Bu.

KEPALA BMKG (Prof. Ir. DWIKORITA KARNAWATI, M.Sc., Ph.D.):

Terima kasih Bapak Pimpinan Komisi V DPR RI.

Assalaamu'alaikum Warrahmatullaahi Wabarakatuh.

Kami sudah mencocokkan angka-angka tersebut sudah sesuai dengan yang tercetak di dalam data kami. Terima kasih yaitu sebesar 3,1T sekitar angka tersebut dan apa pembagiannya juga sudah sama persis untuk program dukungan manajemen 1,2 dan untuk program MKG 1,8.

Terima kasih, Bapak.

KETUA RAPAT:

Terima kasih, Bu Kepala BMKG.

Saya persilakan Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan atau BASARNAS.

Silakan, Pak.

KEPALA BNPP/BASARNAS (MARSEKAL MADYA TNI HENRI ALFIANDI):

Terima kasih, Bapak Ketua.

Kami telah melihat dan membaca, apa yang sudah dilaporkan dan

tertulis di dalam cetak dan juga ada di slide, ini telah sama dan sesuai dengan

apa yang kita terima, tetapi anggaran ini memang masih cukup jauh dari yang

kita inginkan. Terutama kemarin saja kita sudah dipotong refocusing dan

dikembalikan lagi dengan anggaran yang sama. Artinya program yang sudah

(8)

kita buat multiyears itu terkurangi dari anggaran ini. Jadi anggaran ini tidak sama sebetulnya Pak. Itu saja yang bisa saya sampaikan, namun kita terima, memang inilah yang diberikan oleh pemerintah ke kami dan kita akan kelola semaksimal mungkin dan seamanah mungkin. Saya kira gitu saja Pak.

Terima kasih Pak.

KETUA RAPAT:

Baik, terima kasih.

Pak Hamka tadi Bapak menyampaikan kita akan membuat surat nanti kita akan bikin surat Pak ya, ke Pimpinan DPR dan Pimpinan Banggar.

Mudah-mudahan Pak di waktu yang masih sisa sedikit ini, ya nanti upaya kita bisa membantu, semoga backlog di Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan bisa kita kurangi. Sembari kita berdoa Pak ya, namanya doa kan, doa kan boleh-boleh saja tidak masalah ya.

Saya rasa demikian Bapak/Ibu sekalian, Pemerintah sudah mengecek satu persatu angka ya, sudah, tadi sudah Perhubungan sudah Pak. Saya tidak akan membacakan satu persatu ya karena panjang sekali ini ya. Saya hanya akan membacakan globalnya saja ya angka-angka ini, ini sudah di- cross check ke kementerian oleh masing-masing kementerian dan mitra dan lembaga baik BASARNAS maupun BMKG.

Kementerian Perhubungan, Pagu Kebutuhannya kan Rp176.680.751.500.000,- di Nota Keuangan 100 triliun. Di Nota Keuangan RAPBN Tahun 2022 maksudnya Rp100.597.698.915.000,- ya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat ya. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Kemudian dengan rincian dari 100 triliun tadi Rp100.597.698.915.000,- Sekretariat Jenderal mendapat alokasi Rp641.771.000.000,- Inspektorat Jenderal Rp101.700.000.000,- Direktorat Jenderal Bina Marga mendapat alokasi Rp39.700.014.651.000,- Direktorat Jendera Cipta Karya mendapat alokasi Rp12.510.140.000.000,- Ditjen Sumber Daya Air mendapat alokasi Rp41.233.678.026.000,- Ditjen Perumahan mendapat alokasi Rp5.000.000.000.000,- kemudian Ditjen Bina Konstruksi mendapat alokasi Rp600.000.000.000,- Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah mendapat alokasi Rp212.833.488.000,- Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia mendapat alokasi Rp400.000.000.000,- dan yang terakhir Ditjen Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan mendapat alokasi Rp197.561.750.000,-. Maka kalau ini dijumlahkan semua maka samalah angkanya dengan Rp100.597.698.915.000,-.

Kementerian Perhubungan di Nota Keuangan RAPBN Tahun 2022

mendapat alokasi Rp32.938.320.363.000,- dengan perincian Sekretariat

Jenderal mendapat alokasi Rp505.368.589.000,- Inspektorat Jenderal

mendapat alokasi Rp87.604.744.000,- Ditjen Perhubungan Darat mendapat

alokasi Rp5.395.244.597.000,- Ditjen Perhubungan Laut mendapat alokasi

(9)

Rp8.954.904.496.000,- Ditjen Perhubungan Udara mendapat alokasi Rp7.035.785.248.000,- Ditjen Perkeretaapian mendapat alokasi Rp6.728.720.521.000,- kemudian BPSDM atau Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia mendapat alokasi Rp3.771.559.511.000,- Badan Penelitian dan Pengembangan atau Balitbang mendapat alokasi Rp174.302.325.000,- Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek mendapat alokasi Rp284.830.332.000,-. Sehingga kalau ditotalkan menjadi sama angkanya dengan Rp32.938.320.363.000,-.

Kemudian Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi Nota Keuangan RAPBN Tahun 2022 mendapat alokasi Rp3.102.388.046.000,- dengan perincian Sekretariat Jenderal Rp220.260.546.000,- Itjen Rp51.693.093.000,- Badan Pengembangan dan Informasi Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Rp99.189.667.000,- Direktorat Jenderal Pembangunan Desa dan Perdesaan mendapatkan alokasi Rp209.867.125.000,- Direktorat Jenderal Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Rp320.538.248.000,- Direktorat Jenderal Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal Rp82.590.648.000,- Direktorat Jenderal Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi mendapat alokasi Rp313.508.214.000,- Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi mendapat alokasi Rp1.804.740.505.000,-. Dan sehingga totalnya adalah Rp3.102.388.046.000,-

BMKG, Nota Keuangan RAPBN Tahun 2022 mendapat alokasi Rp3.108.611.438.000,- yang terbagi dari dukungan manajemen, Program Dukungan Manajemen Rp1.212.467.831.000,- Program MKG atau Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika mendapat alokasi Rp1.896.143.607.000,-

Kemudian BNPP atau BASARNAS Nota Keuangannya adalah Rp1.967.176.959.000,- terbagi Dukungan Manajemen Rp907.506.875.000,- kemudian Program Pencarian dan Pertolongan pada Kecelakaan dan Bencana mendapat alokasi Rp1.059.670.084.000,-.

Demikian Bapak/Ibu sekalian ya, ini sengaja saya bacakan karena rapat ini direkam, sehingga nanti yang ditandatangani harus sesuai dengan apa yang kita sampaikan dan dokumen rekaman adalah bagian dari tidak terpisahkan dari proses rapat pada hari ini.

Saya perlu persetujuan, ini persetujuannya per Poksi. Pertama dari Fraksi PDIP Perjuangan.

Poksi PDI Perjuangan silakan Bu Sri Rahayu, setuju?

F-PDIP (SRI RAHAYU):

Setuju, siap.

(10)

KETUA RAPAT:

Baik.

(RAPAT: SETUJU) Dari Fraksi Golkar atau Poksi Golkar?

F-PG (Drs. HAMKA B. KADY, M.S.):

Setuju Ketua.

KETUA RAPAT:

Baik.

(RAPAT : SETUJU) Poksi Gerindra?

F-P.GERINDRA (SUDEWO, S.T.,M.T.):

Lihat ke sini Ketua. Setuju.

KETUA RAPAT:

Oh saya kira di sini Poksi-nya.

(RAPAT : SETUJU) Kemudian Poksi Nasdem?

F-P.NASDEM (Drs. H. SOEHARTONO, M.Si.):

Terima kasih.

Ada sedikit comment.

KETUA RAPAT:

Oh minder head nota?

F-P.NASDEM (Drs. H. SOEHARTONO, M.Si.):

Pada prinsipnya setuju, tetapi saya menghimbau kepada Bapak

Menteri dan Ibu untuk memprioritaskan Padat Karya, karena rakyat ini

kehilangan mata pencaharian, ini lebih dari melarat, saking sering melaratnya

opo jenenge.

(11)

KETUA RAPAT:

Sudah setuju ya?

F-P.NASDEM (Drs. H. SOEHARTONO, M.Si.):

Sangat menderita.

KETUA RAPAT:

Setuju ya?

F-P.NASDEM (Drs. H. SOEHARTONO, M.Si.):

Setuju ya tapi jangan.

KETUA RAPAT:

Oh ya saya ketok dulu.

F-P.NASDEM (Drs. H. SOEHARTONO, M.Si.):

Ya jangan buru-buru kaya gitulah, karena waktunya juga masih panjang.

Terima kasih.

Wassalaamu'alaikum Warrahmatullaahi Wabarakatuh,

KETUA RAPAT:

Ya saya takutnya nanti di depan sudah anu lalu di belakang tidak setuju kan.

F-P.NASDEM (Drs. H. SOEHARTONO, M.Si.):

Ya tidak mungkinlah ah.

KETUA RAPAT:

Makanya ketok duluan Pak, menghindari sesuatu dan lain hal.

... :

Jaminan, jaminan.

KETUA RAPAT:

Ya jaminan. PKB?

(12)

F-PKB (H. SYAFIUDDIN, S.Sos.):

Mufakat Ketua.

KETUA RAPAT:

Mufakat ya.

(RAPAT: SETUJU) Baik. Kemudian Demokrat?

F-PD (Dr. H. IRWAN, S.IP., M.P.):

...(rekaman suara kurang jelas) Ketua.

KETUA RAPAT:

Baik.

(RAPAT: SETUJU) ... :

Yang keras dong.

KETUA RAPAT:

Enggak, mic-nya mic-nya nyalakan, mic-nya nyalakan mic-nya.

F-PD (Dr. H. IRWAN, S.IP., M.P.):

Setuju Ketua.

KETUA RAPAT:

Nah itu, ya. Partai Amanat Nasional, Pak Bakri?

F-PAN (H. A. BAKRI H.M., S.E.):

Dari Partai Amanat Nasional setuju dan memahami.

KETUA RAPAT:

Ha...ha...

(RAPAT: SETUJU)

F-PAN (H. A. BAKRI H.M., S.E.):

Cuma ada catatan sedikit.

(13)

KETUA RAPAT:

Oh ya oke, silakan.

F-PAN (H.A. BAKRI H.M., S.E.):

Ini Pak Menteri PU khususnya ini, karena kita tahu bahwa di tahun 2022 nanti kan ada lebih kurang 4,5 triliun Pak ya Padat Karya ya dialokasikan ke berbagai macam. Mohon betul-betul itu pengawasannya betul-betul tepat, sehingga bisa membantu masyarakat yang terdampak oleh Covid-19.

Terima kasih.

Wassalaamu'alaikum Warrahmatullaahi Wabarakatuh,

KETUA RAPAT:

Baik. Sekarang PKS. PKS yang hadir secara virtual adakah? Coba tolong, karena tidak ada ini dari PKS ini ya. PKS yang virtual adakah? Coba tolong. Tadi ada Pak Suryadi. Dari virtual adakah PKS? Ya saya lewatkan dulu PKS.

Ke PPP dulu silakan Pak Arwani Thomafi.

WAKIL KETUA KOMISI V DPR RI (H. MOH. ARWANI THOMAFI/F-PPP):

Setuju.

KETUA RAPAT:

Setuju.

(RAPAT : SETUJU)

PKS? Tanpa mengurangi makna dan rasa hormat kita ya kalaupun tidak sudah 8-1 kok ini.

... :

Aman Pak Ketua, setuju itu Pak Ketua.

KETUA RAPAT:

Jangan Pak. Ya silakan Pak, nah ini dia ganteng sekali ini Pak Ustad ini.

Pak Ustad silakan Pak Ustad.

(14)

F-PKS (Drs. HAMID NOOR YASIN, M.M.):

Siap Pak Ketua.

KETUA RAPAT:

Setujukah Pak Ustad?

F-PKS (Drs. HAMID NOOR YASIN, M.M.):

Setuju, sepakat.

KETUA RAPAT:

Setuju, sepakat, sudah.

(RAPAT : SETUJU) Ijab kabulnya selesai.

Baik untuk mempersingkat waktu, dengan disetujuinya oleh seluruh Poksi, oleh seluruh fraksi yang ada di Komisi V, maka kita sepakati Nota Keuangan dengan rincian program di masing-masing Direktorat Jenderal yang tadi sudah disampaikan dan kita baca bersama.

Saya ucapkan terima kasih dari meja Pimpinan kepada seluruh Poksi dan teman-teman Anggota yang telah menyampaikan persetujuannya dalam Rapat Pengesahan RAPBN di tingkat Komisi pada hari ini.

Saudara Menteri, para Kepala Badan.

Saya juga perlu persetujuan Pak dari Bapak/Ibu sekalian, apakah bisa disetujui? Saya mulai dulu dari Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi?

MENTERI DESA PDT DAN TRANSMIGRASI RI (Dr. (HC), Drs. A. HALIM ISKANDAR, M.Pd.):

Setuju, terima kasih.

KETUA RAPAT:

Ya, baik.

(RAPAT: SETUJU)

Pak Menteri PU dan Perhubungan?

(15)

MENTERI PUPR RI MERANGKAP MENTERI PERHUBUNGAN RI AD INTERIM (Dr. Ir. MOCHAMAD BASOEKI HADIMOELJONO, M.Sc., Ph.D.):

Setuju dan terima kasih.

KETUA RAPAT:

Setuju dan terima kasih Pak Menteri.

(RAPAT : SETUJU) Silakan Kepala BMKG?

KEPALA BMKG (Prof. Ir. DWIKORITA KARNAWATI, M.Sc., Ph.D.):

Setuju, terima kasih.

KETUA RAPAT:

Setuju, terima kasih Bu.

(RAPAT : SETUJU)

Pak Kepala BASARNAS dengan catatan nanti mudah-mudahan ada tambahan gitu Pak ya? Setuju Pak ya?

(RAPAT : SETUJU) Terima kasih.

Baik Bapak/Ibu sekalian.

Maka saya atas nama Pimpinan dan seluruh Anggota Komisi V menyampaikan terima kasih jalan rapat hari ini dan permohonan maaf manakala dalam rangkaian pembahasan anggaran ini ada hal-hal yang kurang berkenan.

Silakan Pak Boy.

F-PAN (H. BOYMAN HARUN, S.H.):

Sudah?

KETUA RAPAT:

Sudah Pak, sudah, sudah, sudah, sudah Pak. Sudah Pak Boy. Sudah

Pak. Sudah. Tidaklah kan sekaligus dong. Sudah. Kan tadi kan bahasa saya

kan Menteri PUPR dan sekaligus Menteri ad interim Menteri Perhubungan.

(16)

F-PD (WILLEM WANDIK, S.Sos.):

Interupsi Pak Ketua.

KETUA RAPAT:

Silakan.

F-PD (WILLEM WANDIK, S.Sos.):

Mau menyerahkan usulan izin.

KETUA RAPAT:

Oh, kirain, kirain anu, kalau itu nanti Pak sebentar Pak, Bapak nanti sambil selesai nanti bisa serahkan.

Ya tentu kita harapkan hal-hal yang telah kita sepakati menjadi komitmen kita bersama untuk dapat mewujudkan semaksimal mungkin sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku seluruh proses pembahasan masukan dan saran dari Komisi V.

Sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 227 Ayat (3) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD, kami mengingatkan kembali bahwa kementerian atau lembaga wajib menyerahkan kepada Komisi, terkait bahan tertulis mengenai jenis belanja dan kegiatan paling lambat 30 hari setelah Undang-Undang tentang APBN ditetapkan sebagaimana yang kita ketahui bersama di Paripurna. Namun kami mengharapkan agar bahan tersebut dapat disampaikan ke Komisi V DPR RI lebih cepat, sehingga dapat kami gunakan sebagai bahan pengawasan.

Para Menteri, para Kepala Badan, dan Anggota Komisi V yang saya hormati, Pimpinan yang berbahagia.

Dengan telah disepakati dan disetujuinya Rincian Program dan Alokasi Anggaran Kementerian Lembaga Mitra Kerja Komisi V DPR RI dalam RAPBN Tahun Anggaran 2022, maka selesailah rangkaian rapat kita pada hari ini dengan satu catatan tadi yang saya sudah sampaikan di awal, terdapat masukan dan saran dari Komisi V DPR RI. Mohon untuk ditindaklanjuti dan jawaban tertulisnya segera disampaikan kepada Komisi V dari rapat-rapat terdahulu kita masih punya waktu sampai tanggal 30 seperti yang tadi Badan Anggaran sampaikan kepada kita.

Sebelum saya akhiri, saya mohon.

F-PD (ROBERTH ROUW):

Pimpinan, interupsi Pimpinan.

(17)

KETUA RAPAT:

Ya, silakan Pak.

F-PD (ROBERTH ROUW):

Ya. Saya karena Ketua tadi bacakan undang-undang tadi mengingatkan kita, maka saya juga ingin membacakan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang MD3 untuk mengingatkan mitra kerja kita juga Ketua. Yaitu Pasal 72 huruf g yang menyebutkan bahwa “DPR bertugas untuk menyerap, menghimpun, menampung dan menindaklanjuti aspirasi masyarakat ”. Pasal 80 huruf j bahwa “Anggota DPR RI berhak mengusulkan dan memperjuangkan program pembangunan daerah pemilihan ”. Pasal 81 huruf i yang menyebutkan bahwa “Anggota DPR berkewajiban untuk menyerap dan menghimpun aspirasi konstituen melalui kunjungan kerja secara berkala ”. Pasal 81 huruf j yang menyebutkan bahwa “Anggota DPR RI berkewajiban menampung dan menindaklanjuti aspirasi dan pengaduan masyarakat ”.

Saya kira ini undang-undang jelas sekali, Ketua. Jadi apa yang tadi Ketua sampaikan saya kira itu juga menjadi catatan dan ini yang saya sampaikan juga harus menjadi catatan kita. Kenapa demikian Ketua? Selama ini yang namanya kita Rapat Dengar Pendapat, Rapat Kerja apa yang kita sampaikan yang harusnya menjadi catatan untuk mitra kami, ada yang kita sampaikan sebagai pengawasan, ada yang kita sampaikan untuk menjadi program di dalam pembangunan tahun ke depan. Itu yang belum tergambarkan yang selama ini menurut saya tidak ada catatan-catatan itu masuk ke dalam program-program pemerintah yang menjadi mitra kita.

Yang paling penting menurut saya yang selama ini saya lihat adalah kunjungan-kunjungan kerja kami. Hasil kunjungan kerja itu, kita bawa kita kasih kepada Mitra kami, sampai saat ini belum ada satupun yang tertampung Ketua.

Harapan kami agar catatan-catatan terutama hasil kunjungan kerja Komisi itu menjadi kewajiban dan harus tergambarkan di dalam setiap RKA.

Terima kasih, Pimpinan.

KETUA RAPAT:

Baik, terima kasih ya dari Nasdem ya.

Saya rasa tadi Bapak dan Pak Soehartono sudah menyampaikan dan pastilah dari kementerian sudah menyimak dan sejalan juga dengan apa yang tadi saya sampaikan dari awal. Saya rasa cukup ya?

Saya beri kesempatan kepada Pak Menteri PUPR sebagai senior

untuk memberikan kata-kata penutup sebelum rapat ini saya tutup.

(18)

Silakan Pak Menteri.

MENTERI PUPR RI MERANGKAP MENTERI PERHUBUNGAN RI AD INTERIM (Dr. Ir. MOCHAMAD BASOEKI HADIMOELJONO, M.Sc., Ph.D.):

Terima kasih.

Mohon maaf, ini bukan hanya senior, karena yang rambut putih.

Bapak-bapak Ketua, Wakil Ketua,

Ibu/Bapak Anggota Komisi V DPR RI yang terhormat dan yang kami hormati.

Atas nama Pemerintah mengucapkan terima kasih atas persetujuan RKA K/L Tahun 2022, dengan beberapa catatan yang akan kami tindaklanjuti.

Pertama tentang aspirasi Anggota Komisi V DPR RI yang harus kami tindaklanjuti. Pertama dari Pak Soehartono tentang memprioritaskan Padat Karya dan pengawasannya yang disampaikan oleh Pak Bakri dan oleh Pak Roberth tadi hasil-hasil kunjungan kerja. Kami memang di Kementerian PUPR juga menyampaikan khususnya hasil kunjungan kerja Komisi itu yang lebih harus diperhatikan. Kalau ada 10 usulan, kalau tidak semua pasti nggak, tapi kalau harus semua masuk juga pasti nggak. Jadi harus mesti harus ada karena keterbatasan desain kriterianya maupun anggaran yang ada. Namun demikian kami berkomitmen untuk tetap memperhatikan, khususnya pada tahun 2022-2023 ini.

Saya kira itu Bapak, atas nama teman-teman sekalian, kami ucapkan terima kasih. Mohon maaf apabila dalam proses penyusunan RKA K/L ini, baik Raker maupun RDP ada hal-hal yang kurang berkenan. Terima kasih dan saya juga atas nama BASARNAS mengucapkan terima kasih kalau Komisi V dapat mempertimbangkan dan memperjuangkan penambahan anggaran di Komisi.

Terima kasih.

Wassalaamu'alaikum Warrahmatullaahi Wabarakatuh,

KETUA RAPAT:

Baik, terima kasih Pak Menteri PUPR yang juga adalah Menteri Perhubungan ad interim untuk rapat kali ini yang telah mewakili Pemerintah menyampaikan kepada kita semua.

Saya juga Pak Menteri atas nama Pimpinan dan seluruh Anggota dengan kerendahan hati menyampaikan permohonan maaf, manakala dalam jalannya rapat ada hal-hal yang kurang berkenan, baik di Rapat Kerja maupun di RDP-RDP yang kita lakukan kepada seluruh Mitra Kerja Komisi V.

Maka selesailah rapat kita pada siang hari ini ya dengan mengucap

syukur Alhamdulillaah rapat saya nyatakan ditutup.

(19)

Wassalaamu'alaikum Warrahmatullaahi Wabarakatuh, Selamat siang dan salam sejahtera bagi kita semua.

(RAPAT DITUTUP PUKUL 14.05 WIB)

a.n. Ketua Rapat SEKRETARIS RAPAT,

TTD

NUNIK PRIHATIN B, SH.

NIP.196912021998032002

Referensi

Dokumen terkait

Deskripsi hasil validasi tersebut diatas menunjukkan bahwa bahan ajar Statistika Elementer dengan Aplikasi Minitab yang peneliti rancang sudah valid dengan melakukan

Berdasarkan pendapat tentang tujuan membaca maka dapat ditegaskan bahwa tujuan membaca adalah untuk meningkatkan pengetahuan, serta mempersiapkan kemampuan anak dalam

Berbagai hal yang diinginkan istri selama memberikan ASI. Jenguk anak atau istri ke sini tuh udah senang. Juga perhatian sama moral juga ya tapi itu ngga di

Hasil survei simpang bersinyal jalan Solo Yogya - jalan Slamet Riyadi hari Sabtu, 11 Desember 2004 ( pendekat.

Bapak Menteri dan beserta seluruh jajaran yang saya hormati. Saya doakan semoga Bapak selalu diberi kesehatan Pak karena saya salut dengan kerjaan Bapak beserta jajaran yang

- Membahas alokasi anggaran menurut fungsi dan program masing-masing unit Eselon I K/L Mitra Kerja Komisi V DPR RI dalam RAPBN TA.. Dirjen Perhubungan Darat (menghadirkan

Komisi IV DPR RI menerima penjelasan mengenai usulan penambahan pagu alokasi anggaran Tahun Anggaran 2022 Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sebesar

Surat Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Nomor : 23/DPR RI/IV/1999-2000 tentang Persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia terhadap 12