• Tidak ada hasil yang ditemukan

Implementasi Kebijakan dan Regulasi Dalam Kesehatan Lingkungan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Implementasi Kebijakan dan Regulasi Dalam Kesehatan Lingkungan"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

Implementasi Kebijakan dan Regulasi Dalam Kesehatan Lingkungan

Disampaikan dalam Kuliah S2 KMPK-IKM UGM

“Hukum, Etika dan Regulasi Kesehatan Masyarakat”

Oleh :

Dr. Dinarjati Eka Puspitasari, S.H., M.Hum

Yogyakarta, 12 Maret 2018 Dinar 2018

(2)

REFERENSI

REGULASI

1. Undang–undang Dasar 1945

2. Undang-undang No 32 Tahun 2009 3. Undang-undang No 36 Tahun 2009 BUKU

1. Slamet Riyadi, 1986, Pengantar Kesehatan Lingkungan – Dimensi dan Tinjauan Konsepsual, cetakan pertama, Karya Anda, Surabaya

2. Juli Soemirat Slamet, 2004, Kesehatan Lingkungan, cetakan ke-enam, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta

3. Budiman Chandra, 2006, Pengantar Kesehatan Lingkungan, cetakan pertama, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta

4. Soekidjo Notoatmodjo, 2007, Kesehatan Masyarakat – Ilmu dan Seni, cetakan pertama, Rineka Cipta, Jakarta

5. Didik Sarudji, 2010, Kesehatan Lingkungan, cetakan pertama, CV Karya Putra Darwati, Bandung

Dinar 2018

(3)

Pengertian Kesehatan Lingkungan (1)

• Menurut Organisasi Kesehatan Sedunia (WHO) :

 Kesehatan Lingkungan adalah suatu keseimbangan ekologi yang harus ada di antara manusia dan lingkungannya agar dapat menjamin keadaan sehat dari manusia

 Sebagai suatu ilmu dan ketrampilan yang memusatkan perhatiannya pada usaha pengendalian semua faktor yang ada pada lingkungan fisik manusia yang diperkirakan menimbulkan hal-hal yang merugikan perkembangan fisiknya, kesehatannya ataupun kelangsungan hidupnya.

Dinar 2018

(4)

Pengertian KESEHATAN LINGKUNGAN (2)

Dinar 2018

• Menurut AL Slamet Riyadi

 Kesehatan Lingkungan merupakan bagian dari dasar-dasar kesehatan masyarakat modern yang meliputi terhadap semua aspek manusia dalam hubungannya dengan lingkungan, terikat dalam berbagai ekosistem, dengan tujuan untuk meningkatkan dan mempertahankan nilai-nilai kesehatan manusia pada tingkat setinggi-tingginya, dengan jalan memodifisir tidak hanya faktor sosial dan lingkungan fisik semata-mata, tetapi juga semua sifat-sifat dan kelakuan lingkungan yang dapat membawa pengaruh terhadap ketenangan, kesehatan, dan keselamatan umat manusia

(5)

Pengertian KESEHATAN LINGKUNGAN (3)

Dinar 2018

• Menurut Walter R.L.

 Kesehatan Lingkungan adalah hubungan timbal balik antara manusia dan lingkungan yang berakibat/mempengaruhi derajat kesehatan manusia

• Menurut Susanna D, et all

 Kesehatan Lingkungan adalah ilmu yang mempelajari hubungan interaktif antara komunitas dengan perubahan lingkungan yang memiliki potensi bahaya/menimbulkan gangguan kesehatan/penyakit serta mencari upaya penanggulangannya

(6)

Pengertian KESEHATAN LINGKUNGAN (2)

Dinar 2018

• Menurut AL Slamet Riyadi

 Kesehatan Lingkungan merupakan bagian dari dasar-dasar kesehatan masyarakat modern yang meliputi terhadap semua aspek manusia dalam hubungannya dengan lingkungan, terikat dalam berbagai ekosistem, dengan tujuan untuk meningkatkan dan mempertahankan nilai-nilai kesehatan manusia pada tingkat setinggi-tingginya, dengan jalan memodifisir tidak hanya faktor sosial dan lingkungan fisik semata-mata, tetapi juga semua sifat-sifat dan kelakuan lingkungan yang dapat membawa pengaruh terhadap ketenangan, kesehatan, dan keselamatan umat manusia

(7)

Fungsi Kesehatan Lingkungan

• Kesehatan Lingkungan merupakan faktor penting dalam kehidupan sosial kemasyarakatan serta salah satu unsur penentu/determinan dalam kesejahteraan penduduk

• Lingkungan yang sehat sangat dibutuhkan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat; kenyamanan hidup; dan

meningkatkan efisiensi kerja dan belajar

• Pengaruh kesehatan terhadap lingkungan:

1. Terhadap kesehatan manusia

2. Terhadap estetika, kenikmatan, dan efisiensi kehidupan manusia

3. Terhadap keseimbangan ekologi dan SDA

4. Akibat atau masalah yang ditimbulkannya segera, contoh:

pencemaran

5. Akibat atau masalah yang ditimbulkannya terjadi lambat laun, contoh: terjadinya penyakit

Dinar 2018

(8)

Tujuan dan Ruang Lingkup Kesehatan Lingkungan

1. Melakukan koreksi atau perbaikan terhadap segala bahaya dan ancaman pada kesehatan dan kesejahteraan hidup manusia

2. Melakukan usaha pencegahan dengan cara mengatur sumber-sumber lingkungan dalam upaya meningkatkan derajad kesehatan dan kesejahteraan hidup manusia

3. Melakukan kerjasama dan menerapkan program terpadu di antara masyarakat, dan institusi pemerintah serta lembaga non pemerintah dalam menghadapi bencana alam atau wabah penyakit menular

Dinar 2018

(9)

Kebijakan terkait Kesehatan Lingkungan

1. Undang-undang No 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup

2. Undang-undang No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan

3. Peraturan Pemerintah No 18 Tahun 1999 jo Peraturan Pemerintah No 85 tahun 1999 tentang Pengelolaan Limbah B3

4. Peraturan Pemerintah No 41 tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara

5. Peraturan Pemerintah No 74 Tahun 2001 tentang Pengelolaan B3 6. Peraturan Pemerintah No 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan

Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air

Dinar 2018

(10)

Kontekstual Peraturan (1)

• Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia Pasal 25 ayat (1)

 “Setiap orang mempunyai standar hidup yang layak untuk menikmati kesehatan bagi dirinya dan keluarganya, termasuk ketercukupan pangan, pakaian, perumahan, pelayanan medis dan pelayanan-pelayanan sosial lainnya yang dibutuhkan.”

* Pasal 28 H UUD 1945 ayat (1)

 “ Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan.”

• Ketetapan MPR RI Nomor XVII/MPR/1998 tentang Hak Asasi Manusia

Dinar 2018

(11)

Kontekstual Peraturan (2)

• Pasal 65 UU No 32 Tahun 2009 :

 Setiap orang berhak atas lingkungan hidup yang baik dan sehat sebagai bagian dari hak asasi manusia

• Pasal 6 UU No 36 Tahun 2009 :

 Setiap orang berhak mendapatkan lingkungan yang sehat bagi pencapaian derajat kesehatan

Dinar 2018

(12)

Kontekstual Peraturan (3)

• Pasal 162 UU No 36 tahun 2009

 Upaya kesehatan lingkungan ditujukan untuk mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat, baik fisik, kimia, biologi, maupun sosial yang memungkinkan setiap orang mencapai derajad kesehatan yang setinggi-tingginya.

Dinar 2018

(13)

Kedudukan Kesehatan Lingkungan

Kesehatan Lingkungan merupakan salah satu aspek kesehatan masyarakat, sebagai salah satu komponen program dalam mencapai tujuan Kesehatan Masyarakat itu sendiri yaitu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.

 Dalam sejarah perkembangan kesehatan masyarakat, kesehatan lingkungan selalu pada posisi yang tetap mendapat perhatian, artinya setiap perkembangan upaya pelayanan kesehatan masyarakat (public health services) selalu terdapat upaya kesehatan lingkungan. Dinar 2018

(14)

• Pengertian SEHAT dan LINGKUNGAN

• Syarat Lingkungan Yang Sehat

• Definisi Sehat (WHO):

 Keadaan yang meliputi kesehatan fisik, mental, dan sosial yang tidak hanya berarti suatu keadaan yang bebas dari penyakit dan kecacatan

• Pengertian Lingkungan (Encyclopaedia Of Science and Technology)  Sejumlah kondisi di luar dan mempengaruhi kehidupan

perkembangan organisme

• Pengertian Lingkungan (Otto Soemarwoto)  meliputi lingkungan abiotic, biotic, culture

• Syarat Lingkungan Yang Sehat

 Keadaan Air : dimasak 100 derajat celsius  Keadaan Udara : tidak tercemar

 Keadaan Tanah : tidak tercemar logam berat + stabil pH

Dinar 2018

(15)

Pengertian Lingkungan Sehat berdasar UU No 36 Th 2009

•Pasal 163 ayat (2)

 Lingkungan sehat mencakup lingkungan permukiman, tempat kerja, tempat rekreasi, tempat dan fasilitas umum

•Pasal 163 ayat (3)

 Lingkungan sehat bebas dari unsur-unsur yang menimbulkan gangguan kesehatan meliputi : limbah cair, limbah padat, limbah gas, sampah yang tidak diproses sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan Pemerintah, binatang pembawa penyakit, zat kimia berbahaya, kebisingan melebihi ambang batas, radiasi sinar, air yang tercemar, udara yang tercemar, makanan yang terkontaminasi. Dinar 2018

(16)

1. Penyediaan air minum 2. Pengelolan air buangan &

pengendalian pencemaran 3. Pembuangan sampah padat 4. Pengendalian vektor

5. Pencegahab/pengendalian pencemaran tanah oleh perbuatan manusia

6. Higiene makanan

7. Pengendalian pencemaran udara

8. Pengendalian radiasi 9. Kesehatan Kerja

10.Pengendalian kebisingan

11. Perumahan & permukiman

12. Aspek kesehatan lingkungan dan transportasi udara

13. Perencanaan daerah &

perkotaan

14. Pencegahan kecelakaan

15. Rekreasi umum dan pariwisata 16. Tindakan sanitasi terkait

epidemi/wabah, bencana alam, perpindahan penduduk

17. Tindakan pencegahan yang diperlukan untuk menjamin lingkungan

Dinar 2018

(17)

Permasalahan Kesehatan Lingkungan di Indonesia

1. Urbanisasi Penduduk

2. Tempat pembuangan sampah 3. Penyediaan sarana air bersih 4. Pencemaran udara

5. Pembuangan limbah industri dan rumah tangga 6. Bencana alam/pengungsian

7. Perencanaan tata kota dan kebijakan pemerintah

Dinar 2018

(18)

Penyebab Masalah

Kesehatan Lingkungan Di Indonesia

1. Proses industrialisasi

2. Urbanisasi (terkait polusi udara, air, tanah)

3. Dampak pembukaan hutan untuk permukiman dan pertanian

4. Berkurangnya keanekaragaman hayati

5. Masalah kesehatan masyarakat terkait demgam kondisi lingkungan geografis, iklim tropis dan perilaku budaya setempat

6. Pemanasan global

7. Belum memadainya pelaksanaan fungsi manajemen

Dinar 2018

(19)

Pengaruh kondisi lingkungan hidup terhadap kesehatan masyarakat

1. Urbanisasi kepadatan kota  keterbatasan lahan  daerah kumuh  sanitasi kesehatan lingkungan buruk 2. Kegiatan di kota (industrialisasi)  menghasilkan

limbah cair  dibuang tanpa pengolahan (ke sungai)

 sungai dimanfaatkan untuk mandi, cuci, kakus  tertular penyakit

3. Lalulintas angkutan perkotaan  emisi gas buang (asap)  mencemari udara kota  udara tidak layak hirup  ISPA

Dinar 2018

(20)

Penyakit Akibat Sanitasi Tidak Bersih 1.Diare

2.Desentri

3.Demam Berdarah 4.Hepatitis A

5.Kolera 6.Typus

7.Cacingan 8.Malaria

Dinar 2018

(21)

Definisi Pencemaran dan Kerusakan LH

Pencemaran

 masuk atau dimasukannya makhluk hidup, zat, energi, dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehingga melampaui baku mutu lingkungan hidup yang telah ditetapkan

Kerusakan Lingkungan Hidup

 perubahan langsung dan/aau tidak langsung terhadap sifat fisik, kimia, dan/atau hayati lingkungan hidup yang melampaui kriteria baku kerusakan lingkungan hidup

Dinar 2018

(22)

Pemahaman Pengendalian Pencemaran dan/atau Kerusakan Lingkungan

Pengendalian pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup

dilaksanakan dalam rangka pelestarian fungsi lingkungan hidup

Pengendalian pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup meliputi:

1. pencegahan

2. penanggulangan 3. pemulihan

Dinar 2018

(23)

Instrumen Pencegahan Pencemaran- Kerusakan Lingkungan

1. KLHS

2. Penataan ruang

3. Baku mutu lingkungan hidup

4. Kriteria baku kerusakan lingkungan hidup

5. AMDAL

6. UKL-UPL

7. Perizinan

8. Instrumen Ekonomi LH

9. Peraturan perundang-undangan berbasis LH

10. Anggaran berbasis LH

11. Analisis resiko LH

12. Audit LH

13. Instrumen lain sesuai dengan kebutuhan dan/atau perkembangan IPTEK

Dinar 2018

(24)

Instrumen Penanggulangan

Pencemaran dan/atau Kerusakan LH

Penanggulangan pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup dilakukan dengan cara:

1. Pemberian informasi peringatan pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup kepada masyarakat

2. Pengisolasian pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup

3. Penghentian sumber pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup

4. Cara lain yang sesuai dengan perkembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi Dinar 2018

(25)

Instrumen Pemulihan

Pencemaran dan/atau Kerusakan LH

Pemulihan fungsi lingkungan hidup dilakukan dengan cara:

1. Penghentian sumber pencemaran dan pembersihan unsur pencemar

2. Remediasi  untuk perbaiki mutu LH

3. Rehabilitasi  kembalikan nilai, fungsi, manfaat LH termasuk upaya pencegahan kerusakan lahan, berikan perlindungan & perbaiki ekosistem

4. Restorasi  jadikan LH berfungsi seperti semula

5. Cara lain sesuai perkembangan IPTEK

Dinar 2018

(26)

Kasus Kesehatan Lingkungan

(gambar 1)

Dinar 2018

(27)

Kasus Kesehatan Lingkungan

(gambar 2)

Dinar 2018

(28)

Kasus Kesehatan Lingkungan

(gambar 3)

Dinar 2018

(29)

Kasus Kesehatan Lingkungan (gambar 4)

Dinar 2018

(30)

SEKIAN Dan

TERIMA KASIH

Dinar 2018

Referensi

Dokumen terkait

Salah satu home industri yang bergerak dibidang pengolahan telur itik menjadi telur asin terletak di Desa Lenteng Timur milik ibu Juhartatik yang sudah berjalan selama 7

Alhamdulillah, segala puji dan syukur ke Khadirat Allah SWT, yang telah memberi rahmat dan hidayah-Nya sehingga dengan izin-Nya penulis dapat menyelesaikan tesis yang berjudul

Nilai konversi ransum merupakan nilai dari hasil pembagian antara konsumsi bahan kering ransum dengan nilai pertambahan bobot badan harian dalam satuan bobot dan

Nilai energi aktivasi dipengaruhi oleh pH dan suhu ; bahwa pada suasana yang semakin asam, diperoleh energi aktivasi yang semakin besar, dan dengan meningkatnya

Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi ekstrak tomat sebesar 50%, 70% dan 90% berpengaruh terhadap daya hambat pertumbuhan bakteri dan sifat fisik krim, pada

pelestarian dalam melindungi bangunan kuno di Kawasan Pekojan yang terbagi menjadi tiga jenis, yaitu preservasi (8 bangunan), konservasi (54 bangunan), dan rehabilitasi

Penanganan masalah melalui manajemen lalu lintas meliputi skenario penambahan lebar jalan, pelarangan parkir on street, penertiban aktivitas angkutan umum, penertiban PKL,

Setelah Itu Dia Memberikan Instruksi Rahasia Kepada 4 Jendral Lainnya, Hu Ban, Wu Yi, Ma Zheng Dan Zhang Ni Untuk Pergi Mengamati Musuh Dan Jika Mereka Melihat Musuh