• Tidak ada hasil yang ditemukan

DEFINISI & RUANG LINGKUP CSR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DEFINISI & RUANG LINGKUP CSR"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

Disampaikan pada pertemuan ke-3 & 4 Oleh

Nurlina Rahman, M.Si.

Dosen FISIP UHAMKA, Program Studi Ilmu Komunikasi Peminatan Hubungan Masyarakat

2021

DEFINISI & RUANG LINGKUP CSR

(2)

CSR merupakan komitmen sektor swasta untuk mendukung terciptanya pembangunan

berkelanjutan ( Sustainable Development ).

Dukungan sektor swasta dalam hal ini

perusahaan melakukan tanggung jawab sosial, dimulai ketika tahun 2000. PBB membentuk UN Global Compact sbg salah satu. Lembaga yang

merangkai konsep dan kegiatan CSR lembaga ini merupakan representasi kerangka kerja sektor swasta untuk mendukung pembangunan

berkelanjutan dan terciptanya Good Corporate citizenship (UN Global Compact: 10

World Bank (Fox, Ward, & Howard 2002:1)

(3)

Tujuan utama CSR yg ingin dicapai adalah

memberantas kemiskinan, menyelesaikan masalah buta huruf, memperbaiki

pelayanan kesehatan, mengurangi angka

kematian bayi, memberantas AIDS, menciptakan keberlanjutan

dan pengelolaan lingkungan, dan

merangsang terciptanya kemitraan dalam proses

pembangunan.

World Bank (Fox, Ward, & Howard 2002:1)

(4)

1. Suatu pendekatan bisnis yang menciptakan nilai pemangku

kepentingan dengan merangkum semua peluang dan mengelola semua risiko yang dihasilkan dari kegiatan pembangunan ekonomi, lingkungan dan sosial (Oliver van Heel, iema.net, 2004)

2. Komitmen usaha untuk bertindak secara etis, beroperasi secara legal dan berkontribusi untuk

peningkatan kualitas hidup

karyawan, keluarganya, komunitas lokal dan masyarakat secara lebih luas (Sankat, Clement K, 2004)

DEFINISI CSR dikemukakan para PAKAR

maupun Lembaga Internasional diantaranya:

(5)

3. Bagaimana corporate besar

berusaha memenuhi kebutuhan

modal dari para pemegang saham, sementara di pihak lain dalam waktu bersamaan meningkatkan dampak positif pada masyarakat secara

umum (Patir, Ziva, 2002)

4. Komitmen bisnis untuk kontribusi dalam pembangunan ekonomi

berkelanjutan, bekerja dengan para karyawan perusahaan, keluarga karyawan, berikut komunitas- komunitas setempat (lokal),

masyarakat secara keseluruhan,

dalam rangka meningkatkan kualitas kehidupan (WBCSD, 2002).

DEFINISI CSR dikemukakan para PAKAR maupun

Lembaga Internasional diantaranya:

(6)

5. Sebuah konsep yang mana perusahaan mengintegrasikan perhatian terhadap sosial dan lingkungan dalam operasi bisnis mereka dan dalam interaksinya dengan para pemangku kepentingan (stakeholder) berdasarkan prinsip kesukarelaan (European Commision)

6. Bentuk tindakan atas progam yang diberikan terhadap komunitas dan nilai yang menjadi acuan dari Corpoate Social Responsibility terhadap luar corporate atau erat kaitannya dengan lingkungan seperti komunitas lokal dan lingkungan alam, atau bagaimana corporate menerapkan atau memenuhi kebutuhan komunitas sekitarnya, sedangkan nilai CSR lebih kepada nilai corporate yang dipakai untuk menerapkan atau mewujudkan tindakan-tindakan yang sesuai dengan keadaan sosial terhadap komunitas sekitarnya (Mark Goyder)

DEFINISI CSR dikemukakan para PAKAR maupun

Lembaga Internasional diantaranya:

(7)

7. Tanggung jawab sebuah organisasi atas dampak dari keputusan dan kegiatan suatu organisasi bagi masyarakat dan

lingkungannya, melalui perilaku tansparan dan etis yang konsisten dengan pembangunan berkelanjutan dan kesejahteraan masyarakat.

Memperhatikan ekspektasi dari stakeholder- nya, sejalan dengan hukum yang berlaku dan norma-norma sikap, dan juga terintegrasi

kepada keseluruhan organisasi (Daft 3, ISO 26000)

8. Komitmen dunia bisnis untuk memberi

kontribusi terhadap pembangunan ekonomi berkelanjutan melalui kerjasama dengan

karyawan, keluarga mereka, komunitas lokal dan masyarakat luas untuk meningkatkan kehidupan mereka melalui cara-cara yang baik bagi bisnis maupun pembangunan (International Finance Corporation)

DEFINISI CSR dikemukakan para PAKAR maupun

Lembaga Internasional diantaranya:

(8)

Tujuan CSR (Wibison0 2007)

1. Perusahaan adalah bagian dari masyarakat oleh

karenanya wajar bila

perusahaan memperhatikan kepentingan masyaakat.

Perusahaan mestinya

menyadari bahwa mereka beroperasi dalam satu tatanan lingkungan masyarakat.

Kegiatan sosial itu berfungsi sebagai kompensasi atau upaya timbal balik atas

penguasaan sumber daya alam atau sumber daya ekonomi oleh perusahaan yang kadang bersifat ekspansif dan

eksploatif di samping sebagai kompensasi sosial karena timbul ketidaknyamanan

(discomforrt) pada masyarakat.

(9)

Tujuan CSR (Wibison0 2007)

2. Kalangan bisnis dan masyarakat sebaiknya memiliki hubungan yang

bersifat simbiosis mutualisme untuk mendapatkan

dukungan dari masyaakat.

Wajar bila perusahaan

dituntut untuk memberikan kontribusi positif kepada masyarakat, sehingga bisa tercipta hubungan yang harmonis bahkan

meningkatkan cita dan

performa perusahaan.

(10)

Tujuan CSR (Wibison0 2007)

3. Kegiatan CSR merupakan salah satu cara untuk

meredam atau bahkan menghindarkan konflik sosial. Potensi konflik itu bisa berasal akibat dari dampak operasional

perusahaan atau akibat

kesenjangan struktural dan ekonomis yang timbul

antara masyarakat dengan

komponen perusahaan.

(11)

Gambar Lingkup CSR

Welfare Kesejahteraan

Economic Enviroental Lingkungan

(Nature)

Social

Stakeholder

(12)

1. AKTIVITAS EKONOMI

2. ISU LINGKUNGAN HIDUP 3. ISU SOSIAL

4. ISU KESEJAHTERAAN

4 LANDASAN POKOK CSR

(Tanari, 2009)

(13)

LANDASAN POKOK CSR, dalam AKTIVITAS EKONOMI, meliputi;

Kinerja keuangan berjalan baik

Investasi modal berjalan sehat

Kepatuhan dalam pembayaran pajak

Tidak terdapat praktik suap/korupsi

Tidak ada konflik kepentingan

Tidak dalam keadaan mendukung rezim yang korup

Menghargai hak atas kemampuan intelektual/paten

Tidak melakukan sumbangan politis/lobi

(14)

LANDASAN POKOK CSR, dalam ISU LINGKUNGAN HIDUP, meliputi;

Tidak melakukan pencemaran

Tidak berkontribusi dalam perubahan iklim

Tidak berkontribusi atas limbah

Tidak melakukan pemborosan air

Tidak melakukan praktik pemborosan energi

Tidak melakukan penyerobotan lahan

Tidak berkontribusi dalam kebisingan

Menjaga keanekaragaman hayati

(15)

LANDASAN POKOK CSR, dalam ISU SOSIAL, meliputi;

Menjamin kesehatan karyawan atau masyarakat yang terkena dampak

Tidak mempekerjakan anak

Memberikan dampak positif terhadap masyarakat

Melakukan proteksi konsumen

Menjunjung keberanekaragaman

Menjaga privasi

Melakukan praktik derma sesuai dengan kebutuhan

Bertanggung jawab dalam proses outsourcing dan off-shoring

Akses untuk memperoleh barang-barang tertentu dengan wajar

(16)

LANDASAN POKOK CSR, dalam ISU KESEJAHTERAAN, meliputi;

• Memberikan kompensasi terhadap karyawan

• Memanfaatkan subsidi dan kemudahan yang diberikan pemerintah

• Menjaga kesejahteraan karyawan

• Menjaga keamanan kondisi tempat kerja

• Menjaga keselamatan dan kesehatan kerja

• Menjaga keseimbangan kerja/hidup

(17)

Piramida CSR, Archie B Carol

(18)

STAKEHOLDERS

Stakeholder adalah kelompok-kelompok yang mempengaruhi dan/atau dipengaruhi oleh organisasi

tersebut sebagai dampak dari

aktivitas-aktivitasnya

(Tanari, 2009)

(19)

1. PELANGGAN 2. MASYARAKAT 3. KARYAWAN

4. PEMEGANG SAHAM 5. LINGKUNGAN

6. LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT (LSM), 7. PEMERINTAH

STAKEHOLDERS Dalam Entitas PERUSAHAAN

Setiap stakeholders memiliki hasrat dan dan kebutuhan masing- masing, yaitu diantaanya sbb:

(20)

1. Pelanggan

- berhak atas produk berkualitas

- berhak mendapatkan harga yang layak 2. Masyarakat

- berhak mendapatkan perlindungan ari kejahatan bisnis - Mendapatkan dampak hubungan yang baik dari

keberadaan perusahaan 3. Pekerja

- mendaptakan jaminan keamanan dalam bekerja - mendapat jaminan keselamatan

- mendapat perlakuan yang adil dan tidak ada diskriminasi

Setiap stakeholders memiliki hasrat dan dan

kebutuhan masing-masing, yaitu diantaanya sbb:

(21)

4. Pemegang Saham

- berhak mendapatkan harga saham yang layak dan keuntungan saham

5. Lingkungan

- mendapatkan jaminan terhadap perlindungan alam

- Mendapatkan hak rehabilitasi 6. Pemerintah

- mendapatkan laporan atas pemenuhan persyaratan hukum

7. Lembaga Swadaya Masyarakat/LSM

- menjalankan fungsi kontrol, baik terhadap regulasi maupun komitmen perusahaan

Setiap stakeholders memiliki hasrat dan dan

kebutuhan masing-masing, yaitu diantaanya sbb:

(22)

PRINSIP-PRINSIP CSR

Crowther David (2008) menguraikan prinsip-prinsip tanggungjawab sosial menjadi 3, yaitu:

1. SUSTAINABILITY (Keberlanjutan) 2. ACCOUNTABILITY (Kejelasan,

Keluwesan informasi kegiatan perusahaan)

3. TRANSPARENCY (Pelaporan aktivitas

perusahaan kepada eksternal))

(23)

PRINSIP-PRINSIP CSR SUSTAINABILITY

Berkaitan dengan bagaimana perusahaan dalam melakukan aktivitas (action) tetap

memperhitungkan kebelanjutan sumberdaya di masa depan.

Keberlanjutan juga

memberikan arahan bagaimana penggunaan sumber daya

sekarang tetap memperhatikan dan memperhitungkan

kemampuan generasi masa depan. Dengan demikian sustainability berputar pada keberpihakan dan upaya bagaimana society

memanfaatkan sumberdaya agar tetap memperhatikan

generasi masa datang. (Hawken, 1993)

(24)

PRINSIP-PRINSIP CSR ACCOUNTABILITY

Merupakan upaya perusahaan terbuka dan bertanggungjawab atas aktivitas yang telah

dilakukan. Akuntabilitas dibutuhkan, ketika aktivitas perusahaan mempengaruhi dan dipengaruhi lingkungan

eksternal. Konsep ini menjelaskan pengaruh

kuantitatif aktivitas perusahaan terhadap pihak internal dan eksternal (Crowther David 2008). Akuntabilitas dapat dijadikan sebagai media bagi perusahaan membangun image dan network terhadap para pemangku kepentingan.

(25)

PRINSIP-PRINSIP CSR ACCOUNTABILITY

Nor Hadi menunjukkan bahwa tingkat keluesan

dan keinformasian laporan perusahaan memiliki

konsekuensi sosial maupun ekonomi. Tingkat

akuntabilitas dan tanggungjawab

perusahaan menentukan legitimasi stakeholder eksternal, serta

meningkatkan transaksi

saham perusahaan.

(26)

PRINSIP-PRINSIP CSR ACCOUNTABILITY

Renald Kasali (2005) menunjukkan bahwa keterbukaan

perusahaan atas aktivitas tanggungjawab sosial menentukan

respon masyarakat bagi perusahaan. Namun informasi yang

bersifat negatif justru menjadi bumerang perusahaan, dan

cenderung memunculkan image negatif.

(27)

PRINSIP-PRINSIP CSR TRANSPARENCY

Crowther David (2008) merupakan prinsip penting bagi pihak eksternal. Transparansi bersinggungan dengan pelaporan aktivitas perusahaan berikut dampak

terhadap pihak eksternal

(28)

H

K

Gambar

Gambar Lingkup CSR Welfare Kesejahteraan Economic Enviroental Lingkungan(Nature) Social Stakeholder

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel persepsi konsumen tentang penerapan program corporate social responsibility (X) memiliki hubungan yang erat (substansial) terhadap

Adapula bidang bidang ilmu politik yang baru tumbuh, yang sesungguhnya sangat erat kaitannya dengan ilmu poltik secara keseluruhan, ato sekurag kurangnya dengan

Definisi dari Corporate Social Responsibility (CSR) adalah suatu tindakan atau konsep yang dilakukan oleh perusahaan (sesuai kemampuan perusahaan tersebut) sebagai

Interrelationship of corporate social responsibility index (ICSR) with return on equity (ROE) shows that corporate social responsibility (CSR) can provide economic effect for

1. Untuk mengetahui penerapan Corporate Social Responsibility pada PT Asahimas Flat Glass Tbk. Untuk mengetahui penerapan Corporate Social Responsibility pada PT

Corporate Social Responsibility, prosentase kepemilikan, serta interaksi antara Corporate Social Responsibility dengan prosentase kepemilikan manajemen secara simultan

CSR (Corporate Social Responsibility) merupakan suatu tindakan atau konsep yang dilakukan oleh perusahaan (sesuai kemampuan perusahaan tersebut) sebagai bentuk

Corporate Social Responsibility CSR Corporate Cosial Responsibility CSR adalah komitmen perusahaan ataudunia bisnis untuk berkontribusi dalam pengembangan ekonomi yangberkelanjutan