LAMPIRAN TRANSKIP WAWANCARA Narasumber
Nama : Agus Budiyono Fungsi : Brand Management
Jabatan : Senior Analyst Brand Strategy Development
1. Menurut Bapak, arti dari Internal Branding itu apa?
2. Apa saja bentuk-bentuk usaha perusahaan dalam melakukan internal branding?
3. Bagaimana pengaplikasian pada kinerja nyata karyawan terhadap kalimat “setiap satu cita-cita lahir, selalu diawali satu tekad yang berjubah semangat membara, sebagai enerji menuju titik akhir itu. Menjadi penyedia enerji global yang handal dan memiliki daya saing prima - adalah cita-cita kami” ?
4. Apa yang menjadi latar belakang diadakannya program sosialisasi Corporate Brand Book dan Corporate Brand Guidelines?
5. Siapa sajakah yang terlibat dalam program sosisalisasi ini?
6. Siapakah yang bertanggung jawab atas berlangsungnya sosialisasi tersebut?
7. Dalam Nota perihal laporan kunjungan program sosialisasi disebutkan bahwa dalam melakukan program internal branding bekerjasama dengan ekternal relation. Mengapa tidak dengan internal relation?
8. Manfaat yang dirasakan setelah program sosialisasi tersebut berlangsung?
9. Sudah dijalankan di mana sajakah program sosialisasi ini?
10. Mengenai kuesioner yang telah disebar oleh pihak Brand Management setelah program tersebut telah terlaksana, mengapa dalam kuesioner tersebut tidak ada
pertanyaan yang meminta karyawan untuk memberikan penjelasan mengenai apa yang mereka dapatkan dan pahami setelah program tersebut berlangsung?
11. Bagaimana penanggulangan yang dibuat oleh pihak Brand Management apabila masih ada karyawan yang belum mengerti mengenai isi dari program sosialisasi tersebut?
Narasumber
Nama : Milla Suci
Fungsi : Internal Communication Jabatan : Internal Relation Officer
1. Bagaimana aliran komunikasi internal di PT. Pertamina?
2. Apa saja kegiatan yang diadakan fungsi internal communication dalam usaha pemeliharaan komunikasi di internal perusahaan?
3. Menurut ibu, arti dari internal branding itu sendiri apa?
4. Seperti yang telah saya baca dari presentasi internal communication, dikatakan bahwa fungsi ini berkoordinasi dengan fungsi lain dalam penyediaan saluran komunikasi untuk keperluan publikasi internal. Apa sajakah bentuk-bentuk dari penyediaan saluran komunikasi tsb?
5. Sosialisasi corporate brand book dan corporate identity guidelines yang diadakan oleh brand management di Makassar tahun 2011, dan mengingat hal ini merupakan salah satu kegiatan publikasi internal perusahaan seperti yang dikatakan pada pertanyaan sebelumnya, maka bentuk koordinasi yang seperti apa yang dilakukan oleh fungsi internal communication?
6. Apakah Internal Communication turut mensurvei hasil dari kegiatan sosialisasi tersebut dengan tujuan untuk mengetahui optimal atau tidaknya kegiatan sosialisasi tersebut?
7. (jika turut mensurvei) Bagaimana hasil survei tersebut? Apakah sudah dapat dikatakan bahwa pengetahuan karyawan mengenai segala bentuk brand pertamina selaras?
8. Mengapa PT. Pertamina dalam usaha Internal Communication kepada karyawannya tidak juga menyertakan atau menyediakan produk karena untuk kepentingan product knowledge atau yang biasa disebut brand loyalty?
9. Adakah hambatan dalam menjalani proses komunikasi di Internal PT.
Pertamina? (jikalau ada, apa saja?)
10. Maksud dari kalimat “menetukan strategi komunikasi internal yang proaktif dan koheren dengan strategi yang diterapkan oleh eksternal komunikasi, media dan brand” itu seperti apa? Contohnya?
Narasumber
Nama : Dewi Sri Utami Fungsi : Media
Jabatan : Media (Internal) Relation Officer
1. Salah satu upaya yang dilakukan PT. Pertamina dalam program-program internal branding-nya adalah melalui Media Pertamina, apa saja usaha yang dilakukan Media Pertamina untuk turut serta mensukseskan program tersebut?
2. Adakah strategi Media Pertamina sebagai Media Internal perusahaan dalam usaha menyelaraskan aliran komunikasi di Internal perusahaan? Kalau ada, apa saja strateginya?
3. Salah satu program internal branding yang diadakan oleh fungsi Brand Management adalah sosialisasi corporate brand book dan corporate identity guidelines di Makassar pada tahun 2011 lalu. Apakah Media Pertamina turut berperan serta dalam pemberian info tersebut kepada karyawan di Makassar?
4. Apakah Media Pertamina Jakarta terhubung dengan Media Pertamina di Makassar? Jikalau ya, bagaimana proses distribusi informasi yang terjadi?
5. Apa sajakah yang menjadi hambatan dalam proses penyampaian informasi ke karyawan? Bagaimana solusinya?
6. Dari hasil pengamatan saya, warta dan media pertamina tidak sedikit karyawan yang hanya membaca hanya sekilas saja, adakah kiat-kiat khusus untuk menanggulangi masalah tersebut?
Narasumber
Nama : Reddy Anugrahadi
Fungsi : Engineering Services Reg. IV Jabatan : Ast. Fuel Facility Engineering
1. Apakah arti dari brand PT. Pertamina yang bapak ketahui?
2. Apa saja manfaat yang dirasakan oleh bapak setelah adanya sosialisasi mengenai brand korporat dan identitas korporat ini?
3. Apakah kedua buku tersebut dapat menunjang pekerjaan bapak?
DOKUMENTASI-DOKUMENTASI
Gambar 1 Buku Corporate Brand Book
Gambar 2 Buku Corporate Identity Guidelines
Gambar 3 Salah satu isi dari buku Corporate Identity Guidelines
Gambar 4 Salah satu isi dari buku Corporate Identity Guidelines
Struktur Organisasi PT Pertamina (Persero)
Sumber: www.pertamina.com Kepemimpinan
Karen Agustiawan, Direktur Utama PT Pertamina (persero). Lulus dari jurusan Teknik Fisika Fakultas Teknik Industri, Institut Teknologi Bandung tahun 1983.
Memulai karier sebagai Business Development Manager (1998-2002) di Landmark Concurrent Solusi Indonesia, dan Halliburton Indonesia sebagai Commercial Manager for Consulting and Project Management (2002-2006). Karier di PT Pertamina (Persero) dimulai sebagai Staf Ahli Direktur Utama PT Pertamina (Persero) untuk Bisnis Hulu (2006-2008) dan menjabat sebagai Direktur Hulu sejak 5 Maret 2008. Menjadi Direktur Utama PT Pertamina (Persero) pada 5 Februari 2009 dan merangkap sebagai Direktur Hulu sampai 19 Februari 2010. Sejak 4 November 2010, Ia juga menjabat sebagai Pelaksana Tugas Sementara Direktur Hulu PT Pertamina (Persero).
President Director & CEO Karen Agustiawan
Head of Intergrated Supply Chain
Chief, Legal Counsel Corporate Secretary
Senior Vice President, Gas Chief Audit Executive
Act. Director, Investment Planning &
Risk Management
Director, Upstream
Director, Refining
Director, Finance Director,
Human Resources Director,
General Affairs Director,
Gas Director,
Marketing &
Trading
Struktur Organisasi Sekretaris Perseroan Pertamina
Sumber: PT Pertamina Pusat
Sekretaris Perseroan
Manajer Data
& Informasi
Vice President Corporate Communication
Vice President Investor Relations
Manager Compliance
Manager BOD Support
Manager BOC Support
Manager CSR Manager
External Communication
Manager Internal Communication
Manager Media
Manager Brand Management
Manager Region Communication
Manager Capital Market
Manager Corporate
Action
Peran dan Fungsi Sekretaris Perseroan
1. Mengelola hubungan korporasi dan sebagai contact person antara Direksi, Dewan Komisaris, Pemegang Saham, Pemerintah/Instansi terkait, masyarakat dan stakeholders lainnya.
2. Mengelola kegiatan di bidang kesekretariatan dalam lingkungan Direksi, dan Perseroan serta pengadministrasiannya termasuk mengelola dan menyimpan dokumen terkait dengan kegiatan persero yang antara lain meliputi dokumen RUPS, Risalah Rapat Direksi, Risalah Rapat Gabungan, Daftar Khusus dan dokumen lain-lain.
3. Mengelola strategi komunikasi multi media termasuk koordinasi penerbitan Laporan Tahunan, Company Profile dan brosur-brosur yang bersifat korporat.
4. Mengelola semua informasi penting yang menyangkut perusahaan dari setiap unit kerja serta menentukan kriteria mengenai jenis dan materi informasi yang dapat disampaikan kepada stakeholders.
5. Mewakili Direksi untuk berhubungan dengan pihak-pihak diluar Perseroan dan atau didalam Perseroan sesuai dengan penugasan yang diberikan serta kebijakan yang telah ditentukan.
6. Mengelola pengembangan dan penegakan kepatuhan Perusahaan terhadap praktik- praktik GCG (Good Corporate Governance).
7. Merencanakan, melaksanakan dan mengendalikan kegiatan CSR Pertamina sesuai perundangan dalam rangka tanggung jawab sosial dan lingkungan kepada masyarakat untuk meningkatkan reputasi perusahaan.
8. Mengelola kegiatan Investor Relation Pertamina yang terkait dengan corporate action dan capital market.
Struktur Organisasi Brand Management
Sumber: fungsi Brand Management PT Pertamina Pusat
Visi, Misi dan Goals Brand Management
Visi
Menciptakan Brand Korporat Pertamina dengan value dan equity terbaik dari perusahaan minyak dan gas di Asia Tenggara.
Misi
1. Mengembangkan dan menerapkan secara konsisten standarisasi brand korporat.
2. Me-manage brand korporat secara strategis melalui implementasi brand development dan brand building untuk memberikan competitive advantages kepada perusahaan.
Manager Brand Management Agus Mahsud
Senior Analyst Brand Strategy Development
Agus Budiyono
Exhibition Officer Murti Sari Dewi
Sponsorship Officer Stella Octaviani
Advertising Officer M. Roby Hervindo
Analyst Brand Strategy Development Dhika Edwina F.N
3. Mengembangkan brand korporat yang bervisi ke depan dengan mensinergikan setiap unit bisnis dan anak perusahaan.
Goals
Sampai dengan tahun 2009 (Penguatan Fundamental):
1. Mengembangkan brand development melalui penentuan brand positioning, brand essence dan brand promise.
2. Melaksanaan brand building yang strategis, mencakup: sponsorship, pameran dan kampanye periklanan perusahaan.
3. Meningkatkan kualitas design dan isi website brand management.
4. Memutakhirkan aplikasi logo Pertamina dalam brand guidelines.
5. Meningkatkan kualitas design kolateral dan souvenir korporat.
Tahun 2010 sampai dengan 2013 (Pembangunan Brand Management):
1. Sosialisasi brand book dan brand guideline
2. Meningkatkan keberhasilan kegiatan Pameran sampai dengan 10% di akhir tahun 2013.
3. Meningkatkan efektivitas kegiatan kampanye komunikasi Brand Korporat sampai dengan 10% di akhir tahun 2013.
4. Meningkatkan efektifitas kegiatan sponsorship perusahaan sampai dengan10% di akhir tahun 2013.
5. Meningkatkan Brand Health Score Pertamina sampai dengan 85 sampai dengan akhir tahun 2013.
SWOT Analysis Brand Management PT Pertamina
Strength:
1. Terciptanya brand book dan dimutakhirkannnya brand guideline yang memberikan payung pengelolaan brand di Pertamina.
2. Strategi pengelolaan brand membagi dalam tiga (3) tahapan, sehingga jelas target dan pengukurannya.
3. Membuka jalan untuk terjadinya proses alignment dalam pengelolaan brand.
4. Terjadinya alignment program, memberikan manfaat potensi efisiensi biaya.
Weakness:
5. Kuatnya ego sektoral pengelola brand di Pertamina.
6. Perlunya komitmen dan koordinasi antar pengelola-pengelola brand untuk terbentuknya alignment program.
7. Unit bisnis yang sangat luas, mengakibatkan kurangnya koordinasi antar pengelola brand.
Opportunity:
8. Kepercayaan stakeholder terhadap brand Pertamina cukup tinggi, termasuk BBK dan Pelumas.
9. Perlunya peningkatan publikasi di sektor lain: HSE, CSR, HRD, dan Hulu.
10. Dukungan masyarakat atas transformasi Pertamina sangat tinggi.
11. Pasar internasional terbuka luas untuk memperluas pasar.
Threat:
12. Tingkat ekpektasi stakeholder yang terus meningkat.
13. Tingkat kompetisi semakin ketat.
14. Faktor PSO yang menggerogoti brand value Pertamina.
Key Performance Indicator Brand Management PT. Pertamina Oprational
1. Jumlah persentase (75%) pekerja Pertamina yang memahami isi Brand Book dan aplikasi Brand Guideline.
2. Jumlah persentase (100%) penetrasi media: Target Average Rating Point –TARP (4000), Reach (75%), Frekuensi (480) dan click-through ratio (1,25%) dari penetrasi kampanye komunikasi melalui media TV, cetak, radio dan digital/social media.
3. Jumlah persentase ROI Publikasi dimedia (ATL dan BTL) untuk event yang disponsori perusahaan (Pertamina GP3 dan AC Millan Youth Soccer Camp) 4. Jumlah peningkatan pemahaman pengunjung terhadap perusahaan pameran
perusahaan di dalam negeri(75%)
5. Score Brand Equity Korporat (Health Score) (80%)
Work Plan 2011
Work Plan 2011 Sponsorship Management
Work Plan 2011 Corporate Brand Collaterals and Souvenir
Work Plan 2011 Exhibition
Work Plan 2011 Media Campaign