• Tidak ada hasil yang ditemukan

NAMA PROGRAM Pelatihan Jarak Jauh Fungsional PBC Peneliti Dokumen Tingkat Ahli TUJUAN PROGRAM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "NAMA PROGRAM Pelatihan Jarak Jauh Fungsional PBC Peneliti Dokumen Tingkat Ahli TUJUAN PROGRAM"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

1

NAMA PROGRAM

Pelatihan Jarak Jauh Fungsional PBC Peneliti Dokumen Tingkat Ahli

DESKRIPSIPROGRAM TUJUAN PROGRAM

Memberikan bekal pengetahuan, keahlian atau keterampilan dan sikap kepada pegawai DJBC dalam melaksanakan pemeriksaan dokumen pabean di bidang impor secara akurat sesuai ketentuan yang berlaku

KEBUTUHAN STRATEGIS UNIT PENGGUNA YANG AKAN DICAPAI

Tersedianya Sumber Daya Manusia (SDM) yang memiliki keahlian dalam melaksanakan pemeriksaan dokumen pabean di bidang impor

SASARAN (TARGET LEARNERS) Pegawai DJBC

MODEL PEMBELAJARAN TATAP MUKA (TM)

NON TATAP MUKA (NTM) E-Learning

Bimbingan di tempat Kerja Pelatihan Jarak Jauh Magang

Pertukaran PNS dengan Pegawai swasta ……

STANDAR KOMPETENSI Setelah mengikuti pelatihan ini peserta mampu:

a. Menjelaskan sistem dan prosedur penyelesaian pabean di bidang impor serta mampu mengidentifikasi, memeriksa dan meneliti dokumen pabean dan dokumen pelengkap pabean di bidang impor;

b. Memeriksa, meneliti, dan menetapkan nilai pabean berdasarkan ketentuan yang berlaku;

c. Memeriksa, meneliti, dan menetapkan klasifikasi barang berdasarkan Buku Tarif Kepabeanan Indonesia (BTKI);

d. Melaksanakan mekanisme pengawasan dan pemeriksaan atas barang larangan dan pembatasan di bidang impor;

e. Mengidentifikasi dan meneliti dokumen pelengkap pabean dan Surat Keterangan Asal (SKA) dalam rangka perjanjian FTA;

f. Mengoperasikan komputer sesuai dengan program aplikasi tatalaksana kepabeanan di bidang impor;

g. Menjelaskan mekanisme transaksi perdagangan internasional h. Menjelaskan jabatan fungsional Pemeriksa Bea dan Cukai i. Menerapkan nilai-nilai integritas

(2)

2

KOMPETENSI DASAR Setelah mengikuti pelatihan, peserta diharapkan mampu:

a. Menjelaskan sistem dan prosedur penyelesaian pabean di bidang impor serta mampu mengidentifikasi, memeriksa dan meneliti dokumen pabean dan dokumen pelengkap pabean di bidang impor;

1) Menjelaskan prosedur Pelayanan Dokumen Impor sesuai dengan tata kerja PDTA 2) Melakukan penelitian dokumen impor

3) Menghitung pungutan negara dalam rangka impor 4) Melakukan penerbitan SPTNP

5) Melakukan penelitian ulang terhadap tarif dan nilai pabean

6) Menyelesaikan permasalahan risiko terjadinya fraud pada dokumen kepabeanan impor b. Memeriksa, meneliti, dan menetapkan nilai pabean berdasarkan ketentuan yang berlaku;

1) Menjelaskan pengantar sistem nilai pabean 2) Mengaplikasikan metode I, II, III, IV, V, dan VI

3) Menetapkan nilai pabean sesuai prosedur yang ditentukan 4) Menyelesaikan kasus nilai pabean

c. Memeriksa, meneliti, dan menetapkan klasifikasi barang berdasarkan Buku Tarif Kepabeanan Indonesia (BTKI);

1) Menjelaskan perkembangan BTKI 2) Menjelaskan tentang KUMHS

3) Menjelaskan tentang pengetahuan dan struktur barang dalam BTKI 4) Menjelaskan tentang Catatan Bagian, Bab, dan Subpos

5) Menjelaskan tentang hubungan antar Bagian dan antar Bab 6) Menjelaskan referensi BTKI

7) Menerapkan teknik mengklasifikasi berbagai jenis barang sesuai BTKI 8) Menyelesaikan kasus klasifikasi barang

d. Melaksanakan mekanisme pengawasan dan pemeriksaan atas barang larangan dan pembatasan di bidang impor;

1) Menjelaskan dasar hukum pengawasan lartas

2) Menjelaskan tentang ketentuan larangan barang impor 3) Menjelaskan tentang ketentuan pembatasan barang impor

4) Menyelesaikan kasus terkait pengawasan dan pemeriksaan atas barang larangan pembatasan di bidang impor

e. Mengidentifikasi dan meneliti dokumen pelengkap pabean dan Surat Keterangan Asal (SKA) dalam rangka perjanjian FTA

1) Menjelaskan Free Trade Agreement (FTA)

2) Menjelaskan Rules of Origin (ROO) yang meliputi a) Criteria Origin

(3)

3 b) Consignment Criteria

c) Operational Certification Procedure

3) Menjelaskan perjanjian preferensi tarif dan mekanisme penelitian dan penyelesaian dokumen impor dengan skema FTA

4) Menyelesaikan kasus ROO dalam FTA

f. Mengoperasikan komputer sesuai dengan program aplikasi tatalaksana kepabeanan di bidang impor 1) Menggunakan dan mengoperasikan menu PDTA pada SAP Impor

2) Melakukan pemeriksaan PIB jalur hijau atau kuning dengan menggunakan aplikasi komputer 3) Melakukan pemeriksaan PIB jalur merah dengan menggunakan aplikasi komputer

4) Menjelaskan fitur-fitur menu PDTA pada CEISA 4.0

g. Menjelaskan mekanisme transaksi perdagangan internasional 1) Menjelaskan tahapan transaksi perdagangan internasional

2) Menjelaskan dokumen-dokumen yang digunakan dalam transaksi perdagangan internasional h. Menjelaskan jabatan fungsional Pemeriksa Bea dan Cukai

1) Menjelaskan gambaran umum jabatan fungsional

2) Menjelaskan gambaran umum jabatan fungsional Pemeriksa Bea dan Cukai

3) Menjelaskan butir kegiatan dan angka kredit jabatan fungsional Pemeriksa Bea dan Cukai i. Menerapkan nilai-nilai integritas

1) Menjelaskan pengertian, bentuk, dan penyebab korupsi 2) Menjelaskan pengertian, karakteristik, dan nilai-nilai integritas 3) Mengimplementasikan anti korupsi dan nilai-nilai integritas

LAMA PELATIHAN EFEKTIF DAN DAFTAR MATA PELAJARAN No Kegiatan Nama Mata Pelajaran

Jam Pelajaran

Sinkronus Asinkronus Total Sekuen 1. Mata Pelajaran

Pokok

a. Teknis Kepabeanan

Lanjutan di Bidang Impor 18 8 26 2

b. Nilai Pabean 18 8 26 3

c. Teknik Klasifikasi Barang 20 6 26 4

d. Mekanisme Pengawasan Barang Larangan dan Pembatasan

8 4 12 5

e. Rules of Origin Dalam Rangka Free Trade Agreement

10 6 16 6

f. Pemeriksaan Dokumen

dengan Aplikasi Komputer 24 16 40 7

g. Transaksi Perdagangan

Internasional 6 2 8 1

(4)

4 2. Mata Pelajaran

Penunjang

a. Jabatan Fungsional Pemeriksa Bea dan Cukai

2 - 2 8

b. Integritas 2 - 2 9

3 Action Learning Action Learning: Tugas

Penyelesaian Dokumen PIB di Aplikasi CEISA

21 3 24 -

Total JP Efektif 129 53 182 -

Lama Waktu Ujian (JP Evaluasi Peserta)

1) Ujian komprehensif klaster untuk mata pelajaran tertentu

a. Klaster I untuk mata pelajaran sbb : (4 JP)

• Teknis Kepabeanan Lanjutan di Bidang Impor

• Nilai Pabean

b. Klaster II untuk mata pelajaran sbb : (4 JP)

• Teknik Klasifikasi Barang

• Mekanisme Pengawasan Barang Larangan dan Pembatasan

• Rules of Origin Dalam Rangka Free Trade Agreement

2) Ujian mata pelajaran untuk mata pelajaran Pemeriksaan Dokumen dengan Aplikasi Komputer : (4 JP)

Keterangan:

• Disediakan evaluasi dua/ujian mengulang untuk ujian klaster I dan ujian klaster II untuk peserta pelatihan yang pada hasil ujian pertama belum memenuhi ambang batas kelulusan (evaluasi dua dilaksanakan di luar pelatihan sebelum pengumuman hasil pembelajaran)

• Tidak disediakan evaluasi dua/ujian mengulang untuk ujian mata pelajaran Pemeriksaan Dokumen dengan Aplikasi Komputer

• Tidak ada evaluasi/ujian untuk mata pelajaran Transaksi Perdagangan Internasional, Jabatan Pemeriksa Bea dan Cukai dan Integritas

12 JP

Total JP Keseluruhan 194 JP

Dilaksanakan Dalam

▪ Studi Mandiri dan Tatap Muka : 22 hari (1 hari ± 8 JP)

▪ Action Learning : 6 hari ± 28 hari

• Sekuensial penyampaian materi sesi sinkronus dan sesi asinkronus bersifat tentatif dan dapat berbeda tiap pengajar. Sekuensial penyampaian materi sesi sinkronus dan asinkronus dapat dikonfirmasikan kepada masing-masing pengampu mata pelajaran pada saat rapat persiapan penyelenggaraan pelatihan.

(5)

5

• Rincian Action Learning adalah sebagai berikut:

a. Tugas Penyelesaian Dokumen di Aplikasi Ceisa, 13 JP sinkronus b. Pembuatan Slide Presentasi Kelompok, 3 JP asinkronus

c. Presentasi Kelompok, 8 JP sinkronus

JENIS DAN JENJANG PROGRAM Pembelajaran ini berjenjang menengah

PERSYARATAN PESERTA a. Berijazah minimal S1/Diploma IV/setara;

b. Pegawai DJBC dengan Pangkat Penata Muda Tk.I (Gol. III/b) s.d Penata Tk.I (Gol.III/d);

c. Minimal Pejabat Eselon IV, Fungsional PBC Peneliti Dokumen Kepabeanan dan Cukai Tingkat Terampil/

PDTT atau berpengalaman sebagai Pemeriksa minimal 5 (lima) tahun;

d. Sehat jasmani dan rohani;

e. Tidak sedang menjalani atau sedang dalam proses penjatuhan hukuman disiplin;

f. Tidak sedang ditunjuk mengikuti diklat/kegiatan lain;

g. Ditunjuk oleh Sekretaris DJBC

KUALIFIKASI PENGAJAR Umum

d. Memiliki kemampuan dalam mentransfer pengetahuan dan keterampilan kepada peserta pelatihan e. Mempunyai pengalaman mengajar / pernah menjadi instruktur.

Khusus

a. Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung materi/mata pelatihan yang diajarkan/diampu.

b. Memiliki pengalaman kerja / pelatihan pada bidang terkait materi yang akan diajarkan.

c. Merupakan narasumber yang direkomendasikan oleh Pusdiklat Bea dan Cukai atau unit teknis terkait (DJBC).

d. Metode Pengajaran dapat dilakukan menggunakan (sepanjang memenuhi ketentuan yang berlaku):

1. Team Teaching 2. Sharing Jamlat

3. Pengajar dapat didampingi oleh asisten pengajar

(6)

6

BENTUK EVALUASI EVALUASI LEVEL 1

• Evaluasi penyelenggaraan dan evaluasi pengajar EVALUASI LEVEL 2

Evaluasi peserta dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut:

1) Unsur-unsur yang dinilai

a) Kegiatan dan aktivitas belajar mengajar pada proses pembelajaran baik melalui pembelajaran tatap muka (sinkronus) maupun non tatap muka (asinkronus) akan dinilai oleh widyaiswara, pengajar, instruktur, narasumber, pelatih, panitia penyelenggara dan/atau pihak lainnya yang ditunjuk.

b) Presensi dan/atau kegiatan lainnya yang berhubungan dengan kepatuhan terhadap tata tertib pelatihan, akan dinilai oleh petugas piket/panitia penyelenggara

c) Evaluasi akhir berupa ujian komprehensif klaster dan ujian mata pelajaran yang dilaksanakan masing-masing peserta melalui aplikasi KLC (secara online)

3) Tujuan Penilaian

a) Mengukur tingkat keberhasilan penyerapan dan penerapan materi pelajaran

b) Mengukur tingkat aktivitas peserta dalam penyelesaian tugas/pada proses pembelajaran; dan c) Menentukan kelulusan peserta berdasarkan standar nilai yang berlaku

4) Sistem penilaian

a) Setiap penilaian mengacu ketentuan sebagai berikut:

Keseluruhan mata pelajaran diujikan secara komprehensif, untuk mata pelajaran:

No Mata Pelajaran Ujian Bentuk

Ujian

JP Evaluasi 1 Teknis Kepabeanan Lanjutan di Bidang Impor

Klaster I Essay 4 JP 2 Nilai Pabean

3 Teknik Klasifikasi Barang

Klaster II Essay 4 JP 4 Mekanisme Pengawasan Barang Larangan dan

Pembatasan

5 Rules of Origin Dalam Rangka Free Trade Agreement

6 Pemeriksaan Dokumen dengan Aplikasi Komputer Mata Pelajaran

Essay atau Praktik

4 JP

Keterangan:

• Disediakan evaluasi dua/ujian mengulang untuk ujian klaster I dan ujian klaster II untuk peserta pelatihan yang pada hasil ujian pertama belum memenuhi ambang batas kelulusan

• Tidak disediakan evaluasi dua/ujian mengulang untuk ujian mata pelajaran Pemeriksaan Dokumen dengan Aplikasi Komputer

• Batas lulus ujian klaster I dan klaster II ≥ 65

(7)

7

b) Nilai Presentasi (NPR) merupakan nilai yang diperoleh dari gabungan beberapa komponen penilaian, dengan rincian:

➢ NPR yang mata pelajarannya tidak diujikan tetapi memiliki nilai patokan/bobot, diujikan secara komprehensif (tidak per-mata pelajaran) atau diujikan secara klaster komperehensif, komponen Nilai Presentasinya yaitu:

1) Nilai kehadiran peserta pelatihan, yang diberi simbol “P”, diberi bobot 30%

2) Nilai penyelesaian tugas/aktivitas, yang diberi simbol “Q”, diberi bobot 70%

Jika dirumuskan maka:

NPR =

(P x 30) + (Q x 70) 100

➢ NPR yang mata pelajarannya diujikan per mata pelajaran, komponen Nilai Presentasinya sbb:

1) Nilai kehadiran peserta pelatihan, yang diberi simbol “P”, diberi bobot 10%

2) Nilai penyelesaian tugas/aktivitas, yang diberi simbol “Q”, diberi bobot 20%

3) Nilai ujian pembelajaran, yang diberi simbol “R”, diberi bobot 70%

Jika dirumuskan maka:

NPR =

(P x 10) + (Q x 20) + (R x 70) 100

Keterangan:

1) Nilai presensi

Peserta wajib menyelesaikan keseluruhan proses/rangkaian PJJ. Setiap proses/tahapan pembelajaran selama PJJ, diperhitungkan sebagai perolehan poin dalam pemberian nilai presensi/kehadiran serta jumlah jamlat yang diikuti oleh peserta. Apabila peserta tidak mengerjakan tahapan pada setiap mata pelajaran dalam pelatihan, maka jumlah jamlat yang diperoleh peserta untuk tiap mata pelajaran tersebut tidak diperhitungkan dan tidak mendapatkan penilaian.

2) Nilai aktivitas

Pemberian nilai aktivitas didapat dari kegiatan dan aktivitas selama proses pembelajaran, baik melalui pembelajaran sesi sinkronus maupun sesi belajar mandiri (misalnya dari pengerjaan kuis, grup chatting ataupun pembelajaran materi baik dalam bentuk materi video dan/atau bentuk lainnya) akan dinilai oleh widyaiswara dan/atau pengajar dan/atau fasilitator dan/atau instruktur dan/atau narasumber dan/atau pelatih dan/atau panitia penyelenggara dan/atau pihak lainnya yang ditunjuk.

c) Nilai patokan (NP) adalah bobot yang diberikan pada setiap mata pelajaran pokok dan/atau mata pelajaran penunjang yang menggambarkan tingkat pentingnya setiap mata pelajaran berdasarkan

(8)

8

desain pembelajaran dan/atau lamanya jam pelatihan. Adapun NP tiap mata pelajaran adalah sebagai berikut:

No Mata Pelajaran NP

1 Teknis Kepabeanan Lanjutan di Bidang Impor 16

2 Nilai Pabean 16

3 Teknik Klasifikasi Barang 16

4 Mekanisme Pengawasan Barang Larangan dan Pembatasan 8 5 Rules of Origin Dalam Rangka Free Trade Agreement 10

6 Pemeriksaan Dokumen dengan Aplikasi Komputer 25

7 Transaksi Perdagangan Internasional 5

8 Jabatan Fungsional Pemeriksa Bea dan Cukai 2

9 Integritas 2

Total 100

d) Nilai Tertimbang (NT) setiap mata pelajaran diperoleh dengan menggunakan rumus:

NT = NPR x NP 100

e) Nilai Ujian Gabungan (NUG) adalah nilai yang diperoleh dari rata-rata nilai ujian klaster I dan nilai ujian klaster II

f) Nilai Action Learning (NAL), adalah nilai kegiatan action learning dengan ketentuan sebagai berikut:

• Nilai Pelaksanaan Tugas Action Learning (NPTAL) dengan bobot 60%

• Nilai Laporan Action Learning (NPAL) dengan bobot 40%

• Penilaian NAL dapat dirumuskan menjadi:

NAL = (NPTAL x 60) + (NPAL x 40) 100

g) Nilai Akhir (NA) adalah nilai yang diperoleh dari jumlah Nilai Tertimbang (NT) yang diberi bobot 20%, ditambah dengan Nilai Ujian Gabungan (NUG) yang diberi bobot 40% dan Nilai Action Learning (NAL) yang diberi bobot 40%, sehingga jika dirumuskan akan menjadi sebagai berikut:

NA = (∑ NT x 20) + (NUG x 40) + (NAL x 40) 100

(9)

9 h) Syarat kelulusan

Peserta pelatihan dinyatakan lulus bila memenuhi kriteria sebagai berikut:

1) Nilai Akhir ≥ 65

2) Nilai Ujian Kluster ≥ 65

3) Nilai Ujian Pemeriksaan Dokumen dengan Komputer ≥ 65 4) Nilai Ujian Gabungan (NUG) ≥ 65

EVALUASI LEVEL 3 -

EVALUASI LEVEL 4 -

FASILITAS

1. Komputer / laptop masing-masing siswa/peserta;

2. Jaringan internet;

3. Materi dalam bentuk modul, dan/atau bahan ajar, dan/atau bahan tayang, dan/atau bentuk lainnya;

4. Fasilitas lainnya sesuai keperluan dalam pelatihan ini; dan 5. Lain-lain terlampir

Jakarta, 11 Juni 2021

Kepala Pusdiklat Bea dan Cukai

Ditandatangani secara elektronik Harry Mulya

NIP 19620913 199103 1 001

Keterangan Perubahan KAP adalah sebagai berikut:

1. Perubahan JP Sinkronus dan Asinkronus di Mata Pelajaran Mekanisme Barang Larangan dan Pembatasan yang semula 6 JP Sinkronus dan 6 JP Asinkronus menjadi 8 JP Sinkronus dan 4 JP Asinkronus (total JP mata pelajaran Mekanisme Barang Larangan dan Pembatasan tidak berubah).

2. Perubahan total JP Sinkronus dan Asinkronus yang semula 127 JP Sinkronus dan 55 JP Asinkronus menjadi 129 JP Sinkronus dan 53 JP Asinkronus.

3. Total JP dan lama hari pelatihan tetap yaitu 194 JP dilaksanakan dalam ± 28 hari.

(10)

10 LAMPIRAN A. Rincian Mata Pelajaran

NO. TUJUAN MATERI POKOK BAHASAN

1 Menjelaskan sistem dan prosedur penyelesaian pabean di bidang impor serta mampu mengidentifikasi, memeriksa, dan meneliti dokumen pabean dan dokumen

pelengkap pabean

Teknis Kepabeanan Lanjutan di Bidang Impor

1. Tatakerja PDTA : a. Menerima dokumen b. Meneliti dokumen

c. Mendistribusikan dokumen 2. Penelitian dokumen impor :

a. Penelitian perizinan/ fasilitas

b. Penelitian PIB dan dokumen pelengkap c. Penelitian uraian barang pada PIB d. Pengambilan keputusan

3. Penelitian pungutan negara dalam rangka impor : a. Jenis-jenis dan perhitungan pungutan negara b. Penyelesaian pungutan BMAD, BMTP, Cukai

dalam rangka impor c. Prosedur pembayaran

4. Surat Penetapan Tarif dan Nilai Pabean : a. Penerbitan SPTNP

b. Perhitungan sanksi administrasi

c. Risalah atas Keberatan dan Banding (BCF2.7) 5. Penelitian Ulang atas Tarif dan Nilai Pabean a. Tata cara penelitian ulang

b. Praktik penelitian ulang

6. Studi kasus untuk pemahaman risiko terjadinya fraud pada dokumen kepabeanan impor

2 Memeriksa, meneliti, dan menetapkan nilai pabean

berdasarkan ketentuan yang berlaku.

Nilai Pabean 1. Pengantar sistem nilai pabean

a. Beberapa sistem penetapan nilai pabean b. Prinsip nilai pabean sesuai WTO Valuation 2. Review Metode penetapan nilai pabean I s.d VI

a. Metode I

• Pengertian

• Biaya-biaya yang ditambahkan

• Voluntary declaration

• Voluntary payment b. Metode II

• Pengertian

(11)

11

NO. TUJUAN MATERI POKOK BAHASAN

• Syarat penggunaan c. Metode III

• Pengertian

• Syarat penggunaan d. Metode IV

• Pengertian

• Syarat penggunaan e. Metode V

• Pengertian

• Syarat penggunaan f. Metode VI

• Pengertian

• Laarangan penggunaan

• Aplikasi

• Fleksibilitas penerapan 3. Prosedur penetapan nilai pabean

a. Uji kewajaran b. INP dan DNP

c. Konsultasi nilai pabean

4. Pembahasan Kasus nilai Pabean Metode I s.d VI a. Studi kasus metode I

b. Studi kasus metode II s.d. VI 3 Memeriksa,

meneliti, dan menetapkan klasifikasi barang berdasarkan BTKI.

Teknik Klasifikasi Barang

1. Dasar Hukum dan Perkembangan BTKI 2. Review KUMHS

3. Review Pengetahuan dan Struktur Barang dalam BTKI

4. Review Catatan Bagian, Bab, dan Subpos 5. Review Hubungan antar Bagian dan antar Bab 6. Review Referensi BTKI: Explanatory Note,

Suplementary Explanatory Note, Compendium Clasificasion Opinion, CD Room HS Comodity, Alphabetical Index.

7. Teknik klasifikasi barang sesuai BTKI

8. Pembahasan kasus: kimia, tekstil, plastik, dan barang-barang terkini

*update teknologi terbaru

(12)

12

NO. TUJUAN MATERI POKOK BAHASAN

4 Melaksanakan mekanisme pengawasan dan pemeriksaan atas barang larangan dan pembatasan di bidang impor.

Mekanisme Pengawasan Barang Lartas

1. Dasar Hukum

a. Dasar Hukum (UU Pabean dan PMK) b. Penyusunan database lartas impor c. GA dan Komoditi yang diatur/dibatasi

impornya

d. Implementasi Indonesia National Single Window (INSW)

2. Review ketentuan larangan barang impor 3. Review ketentuan pembatasan barang impor 4. Pembahasan kasus barang larangan/

pembatasan impor 5 Mengidentifikasi

dan meneliti dokumen

pelengkap pabean dan Surat

Keterangan Asal (SKA) dalam rangka perjanjian FTA

Rules of Origin dalam rangka Free Trade Agreement (FTA)

1. Penjelasan Free Trade Agreement 2. Rules of Origin (ROO) meliputi :

a. Criteria Origin

b. Consignment Criteria

c. Operational Certification Procedure 3. Perjanjian Dalam Rangka FTA

a. Tarif Preferensi dalam rangka FTA

b. Mekanisme Penelitian dan Penyelesaian Dokumen Impor yang menggunakan skema FTA

4. Pembahasan kasus-kasus ROO dalam FTA 6 Mengoperasikan

komputer sesuai dengan program aplikasi tatalaksana kepabeanan di bidang impor.

Pemeriksaan Dokumen dengan Aplikasi Komputer

1. Pengenalan Menu operasional PDTA pada Sistem Aplikasi Impor

a. Menu Pemeriksaan Lebih lanjut b. Menu Profil-Profil

c. Menu lainnya

2. Praktik dan simulasi Pemeriksaan dokumen PIB dengan komputer untuk pemeriksaan dokumen PIB jalur hijau atau jalur kuning

a. Penelitian nilai pabean

b. Penelitian Klasifikasi dan pembebanan tarif c. Penelitian Fasilitas FTA

5. Praktik dan simulasi Pemeriksaan dokumen PIB dengan komputer untuk pemeriksaan dokumen PIB Jalur merah

a. Penelitian Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP)

(13)

13

NO. TUJUAN MATERI POKOK BAHASAN

b. Penelitian nilai pabean

c. Penelitian klasifikasi dan pembebanan tarif d. Penelitian fasilitas

6. Pengenalan fitur-fitur menu PDTA pada CEISA 4.0 ( ± 4 JP dari total JP mata pelajaran)

a. Menu pemeriksaan lebih lanjut b. Menu profil-profil

c. Menu lainnya 7 Menjelaskan

mekanisme transaksi perdagangan internasional.

Transaksi Perdagangan Internasional

1. Tahapan transaksi perdagangan internasional:

a. Mekanisme Kontrak perdagangan Internasional

b. Mekanisme Penyerahan Barang c. Mekanisme Pembayaran

2. Dokumen transaksi perdagangan internasional a. Dokumen komersial

b. Dokumen pengangkutan d. Dokumen lainnya

8 Menjelaskan jabatan fungsional Pemeriksa Bea dan Cukai

Jabatan Fungsional Pemeriksa Bea dan Cukai

1. Gambaran umum jabatan fungsional a. Struktur jabatan fungsional b. Jenjang karier jabatan fungsional

c. Tujuan dan kedudukan jabatan fungsional d. Karekteristik jenjang jabatan fungsional e. Pengangkatan jabatan fungsional

f. Kenaikan pangkat dan jenjang jabatan fungsional

g. Pemberhentian dari jabatan fungsional h. Sasaran kinerja pegawai jabatan fungsional 2. Gambaran umum JFPBC

a. Sejarah pengembangan JFPBC b. Dasar hukum JFPBC

c. Karekteristik JFPBC d. Hak dan kewajiban JFPBC e. Kondisi JFPBC

f. Peringkat Jabatan JFPBC g. Tunjangan dan BUP JFPBC 3. Butir kegiatan dan angka kredit JFPBC

a. Unsur utama

(14)

14

NO. TUJUAN MATERI POKOK BAHASAN

b. Unsur penunjang

c. Tugas jabatan PBC Peneliti Dokumen Tingkat Ahli

d. Tugas limpah

e. Pelaksanaan tugas jabatan sub unsur lain f. Batas waktu pengajuan, penilaian, dan

penetapan angka kredit JFPBC 9. Menerapkan nilai-

nilai integritas

Integritas 1. Pengertian, bentuk, dan penyebab korupsi a. Pengertian korupsi

b. Bentuk korupsi c. Penyebab korupsi

2. Pengertian, karakteristik, dan nilai-nilai integritas a. Pengertian integritas

b. Karakteristik integritas c. Nilai-nilai integritas

3. Implementasi anti korupsi dan nilai-nilai integritas a. Implementasi anti korupsi

b. Implementasi nilai-nilai integritas

B. Mekanisme Pelaksanaan Program Pelatihan Jarak Jauh Fungsional PBC Peneliti Dokumen Tingkat Ahli

1. Sesi Asinkronus

• Kegiatan pada sesi asinkronus ditekankan pada pembelajaran/studi mandiri ataupun penugasan dari fasilitator. Materi baik dalam bentuk bahan ajar, ppt, dan/atau video, ataupun dalam bentuk lainnya yang akan dipelajari secara mandiri oleh peserta, dapat disampaikan melalui media Kemenkeu Learning Center (KLC) ataupun media lainnya yang disepakati akan digunakan selama proses pelatihan

• Sesi asinkronus dapat difasilitasi atau didampingi oleh pengajar/fasilitator, dilakukan melalui media live chat (WAG, telegram dll) dan dilaksanakan sepanjang masih dalam periode pelatihan (tidak terikat waktu/tidak real time)

2. Sesi Sinkronus

• Sesi sinkronus disediakan untuk mata pelajaran yang sudah ditetapkan (tersebut pada halaman mata pelajaran), dimaksudkan untuk tujuan menjelaskan hal-hal yang belum dipahami peserta, mengakomodasi pertanyaan dari peserta pelatihan terhadap materi yang telah dipelajari secara mandiri ataupun sebagai media diskusi, sharing knowledge antara

(15)

15

sesama peserta pelatihan dan fasilitator dan/atau sebagai media presentasi dari suatu penugasan yang diberikan.

• Sesi Sinkronus dilakukan melalui media daring yang meliputi video conference (zoom, google meets dll), live chat (WAG, Telegram dll) dan dilaksanakan pada waktu yang telah ditentukan sesuai dengan jadwal pelaksanaan (terikat waktu/real time)

3. Pemberian penugasan dan/atau latihan baik berupa kuis ataupun sejenisnya sebagai salah satu nilai aktivitas peserta, dapat diberikan langsung oleh pengajar pada saat proses tatap muka 4. Evaluasi/ujian dilakukan sebagai berikut:

1) Ujian komprehensif klaster untuk mata pelajaran tertentu a. Klaster I untuk mata pelajaran sbb : (4 JP)

• Teknis Kepabeanan Lanjutan di Bidang Impor

• Nilai Pabean

b. Klaster II untuk mata pelajaran sbb : (4 JP)

• Teknik Klasifikasi Barang

• Mekanisme Pengawasan Barang Larangan dan Pembatasan

• Rules of Origin Dalam Rangka Free Trade Agreement

2) Ujian mata pelajaran untuk mata pelajaran Pemeriksaan Dokumen dengan Aplikasi Komputer : (4 JP)

3) Disediakan evaluasi dua/ujian mengulang untuk ujian klaster I dan ujian klaster II untuk peserta pelatihan yang pada hasil ujian pertama belum memenuhi ambang batas kelulusan (evaluasi dua dilaksanakan di luar pelatihan sebelum pengumuman hasil pembelajaran)

4) Tidak disediakan evaluasi dua/ujian mengulang untuk ujian mata pelajaran Pemeriksaan Dokumen dengan Aplikasi Komputer

5) Tidak ada evaluasi/ujian untuk mata pelajaran Transaksi Perdagangan Internasional 5. Media Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dapat berupa namun tidak terbatas pada:

➢ Kemenkeu Learning Center;

➢ Google Classroom;

➢ Webex;

➢ Microsoft Teams;

➢ Zoom;

➢ Google Drive;

➢ Dropbox;

➢ Google Docs;

➢ Email;

➢ Whatsapp;

➢ Line;

➢ Telegram;

➢ Buku; dan / atau

➢ CD/DVD.

C. Mekanisme Action Learning a. Tempat

Kegiatan action learning dilaksanakan di kantor KPU BC Tipe A Tanjung Priok, KPU BC Tipe C Soekarno Hatta, dan/atau Kantor Bea dan Cukai lainnya yang terdapat Pejabat Fungsional Peneliti Dokumen Tingkat Ahli (PDTA) yang melaksanakan pemeriksaan dokumen pabean di

(16)

16

bidang impor. Dalam hal kegiatan action learning akan dilakukan secara daring, Pusdiklat Bea dan Cukai akan memfasilitasi dengan menyiapkan aplikasi meeting online, dengan catatan bahwa kegiatan action learning oleh seluruh kelompok dilaksanakan dalam waktu bersamaan.

b. Kegiatan

Pembelajaran di tempat kerja (action learning) setelah mendapatkan Pelatihan Jarak Jauh (PJJ), peserta diberikan waktu selama 6 (enam) hari kerja untuk mengimplementasikan dan mengeksplorasi hasil dari pembelajaran tersebut pada Kantor Bea dan Cukai yang ditunjuk.

Pelaksanaan kegiatan dengan ketentuan sebagai berikut:

1) Peserta dikelompokkan terdiri dari maksimal 5 (lima) orang dalam satu kelompok (menyesuaikan sesuai jumlah siswa);

2) Dalam kegiatan action learning ini masing-masing kelompok diberikan kesempatan melaksanakan kegiatan yang akan dipraktikkan dengan menganalisis, mengidentifikasi, dan meneliti serta selanjutnya melakukan keputusan penetapan atas dokumen kepabeanan impor pada 2 (dua) kantor yaitu KPU BC Tipe A Tanjung Priok dan KPU BC Tipe C Soekarno Hatta secara bergantian sesuai jadwal. Keputusan penetapan atas dokumen kepabeanan impor diharapkan merujuk kepada konsep dan teori yang telah didapatkan selama pembelajaran jarak jauh serta atas bimbingan dari Mentor yang ditunjuk;

3) Output action learning berupa keputusan penetapan dokumen kepabeanan impor yang dituangkan dalam CEISA Impor masing-masing peserta dan slide dalam bentuk presentasi kelompok (a.l. power point) atas dokumen pabean (yang sudah diberikan pilihan oleh Mentor) yang terdiri atas analisis, identifikasi, penelitian, serta keputusan penetapan atas dokumen pabean (PIB).

Presentasi/pemaparan dilakukan dihadapan Coach dan/atau Mentor, serta peserta pelatihan lainnya melaui media online sesuai jadwal yang sudah ditetapkan sesuai hasil slide presentasi yang dibuat selama melaksanakan action learning.

c. Pendampingan (Mentoring) di tempat Action Learning.

❖ Mentor dalam action learning adalah Pejabat Fungsional PDTA yang ditunjuk pada KPU BC Tipe A Tanjung Priok dan KPU BC Tipe C Soekarno Hatta.

❖ Setiap Mentor menyiapkan 3 (tiga) dokumen pabean (PIB) yang terdiri dari 1 dokumen PIB jalur merah, 1 dokumen PIB jalur kuning, dan 1 dokumen PIB jalur hijau. Dokumen PIB yang disiapkan oleh Mentor tersebut merupakan dokumen PIB yang pernah dikerjakan oleh Mentor dan diusahakan terdapat variasi kasus lartas, FTA, BM Tambahan, tarif, dll, serta dilengkapi dengan dokumen invoice, packing list, SKA, LHPIB, DNP, dll. Dokumen PIB tersebut akan digunakan untuk kegiatan praktik action learning untuk peserta dalam kelompok. Penyiapan dokumen pabean (PIB) oleh Mentor disampaikan kepada pengampu mata pelajaran Pemeriksaan Dokumen dengan Aplikasi Komputer, untuk selanjutnya akan

(17)

17

dimasukkan data-datanya ke dalam sistem CEISA Impor untuk bisa diakses oleh Peserta.

Dari 3 dokumen PIB yang dipersiapkan, salah satu dokumen PIB dipilih oleh Mentor untuk dijadikan bahan untuk persentasi kelompok action learning.

❖ Mentor bertugas untuk memberikan gambaran secara nyata (termasuk screen share) pekerjaan PFPD kepada peserta (proses dari awal sampai dengan pe-release-an dokumen) dan memberikan asistensi kepada peserta dalam penyelesaian tugas pemeriksaan dokumen PIB. Mentor juga bertugas untuk memberikan penilaian atas peserta dengan kriteria yang telah ditentukan dalam KAP ini dan dapat memberikan tanggapan atas presentasi peserta.

❖ Masing-masing peserta berdiskusi dengan kelompoknya untuk membahas, menganalisis, mengidentifikasi, meneliti, dan membuat keputusan penetapan atas seluruh dokumen pabean (PIB) yang telah diberikan Mentor sebagai project assignment dari masing-masing lokasi action learning. Masing-masing kelompok juga menyiapkan hasil diskusi pembahasan atas dokumen PIB yang dipilih oleh masing-masing Mentor untuk dipersentasikan.

❖ Masing-masing peserta wajib berdiskusi dengan Mentor, untuk mendapatkan saran/

masukan dalam proses pembahasan dan keputusan penetapan atas dokumen PIB yang menjadi project assignment di masing-masing lokasi action learning sesuai jadwal yang sudah ditetapkan.

d. Pembimbingan (Coaching) di tempat Action Learning.

❖ Selama durasi pembelajaran di tempat kerja (action learning), peserta dapat berkonsultasi dengan coach yang merupakan pengajar/ narasumber/ pihak yang ditunjuk oleh Pusdiklat Bea dan Cukai terkait pembuatan output action learning tersebut. Mekanisme konsultasi sesuai kesepakatan panitia penyelenggara, peserta, dan pengajar/ narasumber (dapat melalui surat elektronik/ aplikasi WhatsApp/ lainnya).

❖ Sampai dengan hari ke-5 dari pembelajaran di tempat kerja, peserta diberikan waktu untuk menyelesaikan tahapan project assignment yang mencakup penyelesaian keputusan penetapan dokumen pabean (PIB) dalam CEISA Impor masing-masing peserta dan slide presentasi kelompok sesuai dokumen pabean (PIB) pilihan dari Mentor. Alokasi waktu action learning setiap hari sebanyak kurang lebih 3 jam pelajaran (@45 menit, total 135 menit).

Coach dapat memberi masukan dan saran atas laporan yang dibuat oleh Peserta.

❖ Maksimal hari ke-5 (pukul 16.00 WIB) dari pembelajaran di tempat kerja, peserta wajib mengumpulkan output final berupa: penyelesaian dokumen pabean (PIB) masing-masing peserta melalui akses CEISA Impor dan slide dalam bentuk power point kelompok atas dokumen pabean (yang sudah diberikan pilihan oleh Mentor) yang berisi atas analisis, identifikasi, penelitian, serta keputusan penetapan atas dokumen pabean (PIB).

❖ Pada hari ke-6 dari pembelajaran action learning, peserta wajib hadir pada sesi sinkronus dan mempresentasikan hasil output action learning (misal @ 30 menit per kelompok) dengan

(18)

18

alokasi waktu total sebanyak 8 jam pelajaran. Penilai akan memberikan penilaian dan saran/masukan untuk penyempurnaan hasil action learning yang telah disusun oleh peserta.

e. Tabel Kegiatan Action Learning

NO URAIAN JP

1 Hari ke-1

• Seluruh peserta diberikan preview terkait current issue tugas fungsi PDTA dalam satu Ruang Zoom didampingi oleh seluruh Mentor yang ditunjuk.

1 JP

2 Hari ke-1 dan hari ke-2

• Studi mandiri dengan mentor masing-masing kelompok di 2 lokasi Action Learning

• Masing-masing 3 JP per hari

6 JP

3 Hari ke-3 dan hari ke-4

• Studi mandiri dengan mentor masing-masing kelompok di 2 lokasi Action Learning (bertukar lokasi)

• Masing-masing 3 JP per hari

6 JP

4 Hari ke-5 (maksimal pukul 16.00 WIB)

• Penyusunan dan pengumpulan output final berupa keputusan penetapan dokumen kepabeanan impor yang dituangkan dalam CEISA Impor masing-masing peserta dan slide hasil diskusi analisis dalam memutuskan dokumen PIB untuk bahan persentasi action learning output final

3 JP

5 Hari ke-6

• Sinkronus dan presentasi masing-masing kelompok diikuti oleh seluruh peserta.

8 JP

f. Penilaian Action Learning (AL)

Nilai Action Learning mempunyai unsur yang dinilai berupa : 1) Nilai Pelaksanaan Tugas AL (NPTAL) dengan bobot 60%

• Nilai diperoleh dari penilai yang ditunjuk sebagai Mentor dalam kegiatan action learning yang melakukan pembimbingan (Mentoring) selama action learning, penilaian meliputi tingkat pelaksanaan penugasan yang diberikan selama mengikuti kegiatan action learning.

• Ukuran/kriteria/unsur-unsur penilaian aktifitas action learning antara lain meliputi kualitas dan kecepatan penyelesaian tugas, kedisiplinan, dan keaktifan peserta selama kegiatan.

(19)

19

• Nilai/Skor dinyatakan dengan angka bulat 0 s.d 100 yang dapat diterjemahkan ke dalam nilai huruf sebagai berikut :

No Nilai/Skor Nilai Huruf 1. 90 s.d 100 Amat Baik

2. 76 s.d 89,99 Baik 3. 65 s.d 75,99 Cukup 4. < 65,00 Kurang

2) Nilai Laporan Action Learning (NLAL) dengan Bobot 40%

• Nilai didapat dari hasil penyelesaian dokumen pabean (PIB) project assignment masing- masing peserta melalui akses CEISA Impor dan slide yang dipersentasikan oleh masing- masing peserta selama Action Learning dengan kelompoknya. Nilai presentasi hasil action learning diberikan oleh coach dan/atau mentor.

Referensi

Dokumen terkait

Dengan mengetahui arus skala penuh Idp, tahanan dalam gerakan Rm, tegangan batere E dan nilai Rh yang diinginkan, rangkaian dapat dianalisis, yakni nilai R1 dan R2

Wahabi adalah sebuah gerakan reformis puritanis (salafiyah). Masalah tauhid merupakan ajaran yang paling dasar dalam Islam. Oleh karena itu tidak mengherankan apabila

Penelitian ini bertujuan untuk evaluasi turnover agen sebagai akibat perubahan kebijakan yang terjadi di kantor agen CommSpirit Commonwealth Life. Metode yang

Merupakan pembahasan konsep dasar perencanaan dan perancangan sistem operasional kereta api, tata ruang dalam dan ruang luar, kemudahan pergantian moda transportasi kendaraan

- Nilai perdagangan ekspor adalah volume devisa HHBK yang diperoleh dari tiap kabupaten yang diukur dalam satu tahun yang dinyatakan dalam satuan

Aktifitas fisik yang bersifat aerobik sekitar 30-45 menit/hari, dapat menurunkan tekanan darah penderita stroke (Eka J.. Hasil uji statistik dapat dilihat pada tabel

Seorang lulusan/output prodi pendidikan dan keagamaan Katolik harus memiliki kepribadian yang baik dan matang, sikap sopan, taat, patuh, disiplin dan memiliki iman

Dengan melihat latar belakang penelitian tersebut, selanjutnya dapat diidentifikasi masalah penelitian bahwa ternyata usaha untuk menciptakan suasana tempat dan